PERKEMBANGAN PENDANAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2018 (Per 10 Agustus 2017)

Transkripsi

1 KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN PENDANAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2018 (Per 10 Agustus 2017) DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH

2 LANDASAN HUKUM PENDANAAN PILKADA UU Nomor 10 Tahun 2016 ttg Perubahan Kedua UU Nomor 1 Tahun 2015 ttg Perubahan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 ttg Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota; UU Nomor 9 Tahun 2015 ttg Perubahan UU Nomor 2 Tahun 2015 ttg Perubahan Perppu Nomor 2 Tahun 2014 ttg Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah; PP Nomor 58 Tahun 2005 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah; PP Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah. Permendagri Nomor 44 Tahun 2015 ttg Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Walikota Dan Wakil Walikota sebgmna diubah dengan Permendagri Nomor 51 Tahun 2015; Permendagri Nomor 31 Tahun 2016 ttg Pedoman Penyusunan APBD TA 2017; Regulasi lainnya mengenai Pilkada Serentak yang ditetapkan dgn Peraturan KPU & BAWASLU.

3 Diantaranya: SURAT EDARAN NOMOR 273/2845/SJ TENTANG PENDANAAN PILKADA SERENTAK TAHUN Pendanaan Pilkada Serentak Tahun 2018, berpedoman pada ketentuan: Permendagri Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 51 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. 2. Pilkada Serentak Tahun 2018 merupakan program strategis nasional yg hrs dilaksanakan dan dibebankan pada APBD dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak Th 2018.

4 Lanjutan 4. Pendanaan Pilkada dapat dibebankan sebagian pada APBD TA 2017, dan dalam APBD TA 2018 dengan memperhatikan: keseluruhan tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018 termasuk penghitungan dan pemungutan suara ulang, pemilihan lanjutan, dan/atau pemilihan susulan, merupakan satu paket kegiatan yang harus dibebankan pada APBD; Pemerintah Daerah harus dapat menjamin kepastian penyediaan anggaran Pilkada Serentak Tahun 2018 pada masing-masing tahapan sesuai kebutuhan penyelenggaraan Pilkada dalam jumlah yang cukup; dalam hal Pemerintah Daerah belum menganggarkan atau telah menganggarkan dalam APBD TA 2017 tetapi belum sesuai dengan kebutuhan, Pemerintah Daerah menganggarkan mendahului penetapan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD TA 2017 dengan melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD TA 2017 dan memberitahukan kepada DPRD, selanjutnya ditampung dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD TA 2017.

5 Lanjutan 5. Untuk memastikan besaran kebutuhan Pendanaan Pilkada Serentak Tahun 2018, Penyelenggara Pilkada (KPU Provinsi atau Bawaslu Provinsi) mengajukan usulan tertulis kepada Gubernur untuk selanjutnya dibahas bersama antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Penyelenggara Pilkada. 6. Berdasarkan kesepakatan bersama atas hasil pembahasan sebagaimana tersebut pada angka 4, dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan ditandatangani bersama oleh Gubernur selaku pemberi hibah dan Penyelenggara Pilkada selaku penerima hibah paling lambat akhir bulan Juli Besaran dana hibah Pilkada yang disepakati dalam NPHD tersebut menjadi dasar pencantuman besaran anggaran hibah Pilkada dalam APBD TA 2017 dan APBD TA 2018, yang proses penetapannya sesuai peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, mengingat Pilkada Serentak Tahun 2018 tersebut merupakan satu paket kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf a, maka perjanjian hibah hanya dilakukan dalam 1 (satu) NPHD.

6 PROSES PEMBERIAN HIBAH PILKADA (PERMENDAGRI 44/2015 & 51/2015) USULAN TERTULIS PENYELENGGARA PIKADA KDH TAPD DIBAHAS BERSAMA DIBAHAS BERSAMA NPHD DPRD PERKDH APBD DOK PERENC RAPBD PERDA APBD PERSETUJUAN BERSAMA/ DIBERITAHUKAN DOKUMEN PENCAIRAN HIBAH TRANSFER LAPORAN PENGGUNAAN

7 Provinsi yang Telah Tandatangan NPHD Pilkada Serentak Tahun Sudah Belum 0 KPU Panwas

8 Kabupaten/Kota yang Telah Tandatangan NPHD Pilkada Serentak Tahun Sudah 50 0 KPU 43 5 Panwas Belum

9 Provinsi Yang Belum Tandatangan NPHD dengan KPU NO Provinsi Keterangan 1 Provinsi Jawa Timur Besar anggaran telah disepakati 2 Provinsi NTT Besar anggaran telah disepakati 3 Provinsi Papua Besar anggaran telah disepakati

10 Provinsi Yang Belum Tandatangan NPHD dengan Bawaslu Provinsi NO Provinsi Keterangan 1 Provinsi Jawa Timur Besar anggaran telah disepakati 2 Provinsi NTB Besar anggaran telah disepakati 3 Provinsi NTT Besar anggaran telah disepakati 4 Provinsi Sulawesi Selatan Besar anggaran telah disepakati 5 Provinsi Maluku Besar anggaran telah disepakati 6 Provinsi Papua Besar anggaran telah disepakati

11 Kabupaten/Kota Yang Belum Tandatangan NPHD dengan KPU NO Kabupaten/Kota NO Kabupaten/Kota 1 Kab.Pidie Jaya 14 Kab Bojonegoro 2 Kota Padang Sidempuan 15 Kab Pamekasan 3 Kab. Batu Bara 16 Kab Tulungagung 4 Kab. Padang Lawas 17 Kab Magetan 5 Kab. Langkat 18 Kab Jombang 6 Kab. Deli Serdang 19 Kota Probolinggo 7 Kab. Tapanuli Utara 20 Kota Madiun 8 Kab. Dairi 21 Kab Lombok Timur 9 Kota Padang Panjang 22 Kab Sikka 10 Kab Merangin 23 Kab Sumba Tengah 11 Kab Lahat 24 Kab Nagekeo 12 Kab Karanganyar 25 Kab Rote Ndao 13 Kab Sampang 26 Kab Timor Tengah Selatan

12 Lanjutan NO Kabupaten/Kota NO Kabupaten/Kota 27 Kab Alor 36 Kota Tual 28 Kab Kupang 37 Kab Mamberamo Tengah 29 Kab Ende 38 Kab Paniai 30 Kab Sumba Barat Daya 39 Kab Puncak 31 Kota Tarakan 40 Kab Deiyai 32 Kab Kep Talaud 41 Kab Jayawijaya 33 Kab Mamasa 42 Kab Biak Numfor 34 Kab Polewali Mandar 43 Kab Mimika 35 Kab Maluku Tenggara

13 Alokasi Dana Hibah Pilkada Serentak Tahun 2018 Provinsi dan Kabupaten/Kota Setelah Penandatangan NPHD : Rp10,906,747,228, KPU = Rp9,221,088,926, DAERAH BAWASLU/PANWAS = Rp1,685,658,302, DAERAH

14 SURAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH kepada Gubernur Nomor 273/3162/Keuda Tanggal 4 Agustus 2017 Tindak Lanjut SURAT EDARAN Nomor 273/2845/SJ Diantaranya: Diharapkan bantuan Saudara untuk dapat memfasilitasi kabupaten/kota di wilayahnya yang hingga saat ini belum menyepakati besaran dana hibah Pilkada Serentak tahun 2018 antara Bupati/Walikota dengan KPU kabupaten/kota dan Panwas kabupaten/kota; Dalam hal Panwas kabupaten/kota belum terbentuk, maka terhadap besaran dana Hibah Pilkada Serentak Tahun 2018, terlebih dahulu disepakati bersama antara Bupati/Walikota dengan Bawaslu Provinsi. Adapun penandatanganan (NPHD) dilakukan oleh Bupati/Walikota dengan ketua Panwas kabupaten/kota setelah terbentuknya Panwas kabupaten/kota. Gubernur untuk menyampaikan hasil fasilitasi pendanaan Pilkada Th 2018 kepada Mendagri Cq. Ditjen Bina Keuda paling lambat 21 Agustus

15 Penyebab Keterlambatan Penandatanganan NPHD Panwas Kabupaten/Kota belum dibentuk Besaran dana hibah belum disepakati Pemda belum melakukan pembahasan usulan penyelenggara Kepala Daerah tidak berada ditempat 15

16 TERIMA KASIH SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA 16