PENGEMBANGAN KINERJA TENAGA PENDIDIK DALAM PERSIAPAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN KINERJA TENAGA PENDIDIK DALAM PERSIAPAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN KINERJA TENAGA PENDIDIK DALAM PERSIAPAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: AURORA MAHARANI SHEBA A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUAKARTA 2017 i

2 ii

3 ii iii

4 iv

5 PENGEMBANGAN KINERJA TENAGA PENDIDIK DALAM PERSIAPAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA Abstrak Tenaga pendidik di SD Muhammadiyah 10 Tipes memegang peran penting dalam pelaksanaan kurikulum 2013 untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hambatan yang terjadi dalam persiapan pelaksanaan kurikulum 2013, mendeskripsikan kesiapan tenaga pendidik untuk melaksanakan kurikulum 2013, dan mengidentifikasi cara sekolah dalam mengembangkan tenaga pendidik untuk menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber primer adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Sumber sekunder berupa dokumen resmi sekolah dan dokumentasi pribadi oleh peneliti. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hambatan dalam persiapan pelaksanaan kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes yaitu dalam persiapan, pelaksanaan dan penilaian yang disebabkan oleh faktor kesiapan guru dan pemahaman tentang konsep pelaksanaan kurikulum Faktor kesiapan tenaga pendidik dipengaruhi oleh kompetensi guru dan kinerja guru. Program pengembangan tenaga pendidik dalam persiapan kurikulum 2013 dapat dilaksanakan melalui program pendidikan guru, peran kepala sekolah, sosialisasi dan pelatihan kurikulum Kata Kunci : kinerja tenaga pendidik, pelaksanaan kurikulum 2013 Abstract Educators at the ELEMENTARY SCHOOL Muhammadiyah 10 Tipes holds an important role in the implementation of the curriculum in order to support the implementation of the 2013 learning at school. The purpose of this research is to identify the bottleneck that occurs in preparation for the implementation of the curriculum of 2013, describing educators preparedness to implement the curriculum of 2013, and identify how schools in developing educators for dealing with the implementation of curriculum 2013 in SD 10 Tipes of Muhammadiyah. This type of research is qualitative research. The primary source is the school principal, teachers and students. Secondary sources in the form of official documents and personal documentation by researchers. The technique of data collection by observation, interview and documentation. The validity of the data using triangulation of sources and methods. Data analysis techniques include the reduction of the data, the presentation of the data and draw conclusions. Preparation of obstructing the implementation of the curriculum in ELEMENTARY SCHOOL Muhammadiyah Tipes in preparation, implementation and assessment of the readiness factors caused by the teacher and an understanding of the concept of curriculum implementation of Educators preparedness factors affected by the competence of the teacher and the teacher's performance. Educators development program curriculum in preparation for 2013 could be implemented through teacher education programme, the role of the principal, socialization and training curriculum for Keywords: performance of educators, curriculum implementation

6 1. PENDAHULUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam implementasi kurikulum 2013 yang telah diberlakukan pemerintah ternyata tidak seluruh sekolah di Indonesia siap melaksanakan di tahun ajaran 2013/2014. Hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi kurikulum 2013 ditiap daerah dan ketidaksiapan juga terjadi pada tenaga pendidik disetiap sekolah. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013, langkah strategis yang perlu dipersiapkan yaitu memperbaiki kualitas kemampuan tenaga pendidik Pengembangan kinerja tenaga pendidik di SD Muhammadiyah 10 Tipes perlu dikembangkan untuk menambah pengalaman guru dalam belajar dan mengajar untuk menerapkan kurikulum Berdasarkan observasi dan wawancara pada tanggal Maret 2017 di SD Muhammadiyah 10 Tipes, diperoleh fakta keadaan bahwa masih terdapat beberapa guru yang belum mampu memahami konsep pembelajaran 2013 diantaranya adalah : a. Masih terdapat guru yang belum mampu menyusun perangkat pembelajaran dengan baik. b. Pembelajaran masih berpusat pada guru. c. Masih jarang menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi. d. Media pembelajaran dan alat peraga belum dimanfaatkan secara maksimal oleh guru dalam pembelajaran. e. Sistem penilaian yang masih membingungkan guru. Hambatan tersebut apabila tidak segera diatasi akan menghambat dalam pelaksanaan kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes. Pemerintah sudah berupaya untuk meningkatkan kinerja tenaga pendidik dan kegiatan ini dilaksanakan dengan baik terutama pelatihan bagi guru. Hanya saja masih terdapat bebrapa guru yang sulit menerima ilmu pengetahuan baru dengan cepat sehingga menghambat kesiapan guru dalam mengembangkan potensi diri. Berdasarkan latar belakang tersebut diperoleh deskripsi masalah, yakni Apa saja hambatan dalam persiapan melaksanakan kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes 2

7 Surakarta. Bagaimana kesiapan tenaga pendidik di SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta untuk melaksanakan kurikulum Bagaimana cara sekolah mengembangkan tenaga pendidik untuk menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan apa saja yang terjadi dalam mempersiapkan pelaksanaan kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta. Mendeskripsikan kesiapan tenaga pendidik untuk melaksanakan kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta. Mengidentifikasi cara sekolah dalam mengembangkan tenaga pendidik untuk menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes. Kurikulum 2013 di kembangkan berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal. Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan di kaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses,standar kompetensi lulusan,standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Sedangkan tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat nasional (Permendikbud no 67 tahun 2013). Pelatihan guru dilakukan supaya guru dapat berlatih dan belajar sehingga pengetahuan guru semakin luas. Selain itu pelatihan dan seminar bertujuan untuk menumbuhkan motivasi guru agar yakin pada kemampuannya mengajar dan membimbing peserta didik menjadi generasi yang unggul (Musfah, 2011: 166). Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. (UU No 14 Tahun 2005, pasal 6). Tenaga pendidik atau guru merupakan faktor utama dalam menentukan keberhasilan pembelajaran disekolah. Oleh karena itu perbaikan dan peningkatan harus dilaksanakan guru untuk terus mengembangkan potensi dirinya terutama dalam mewujudkan tujuan pendidikan. 3

8 2. METODE PENELITIAN Jenis metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Desain penelitian ini menggunakan studi fenomenologi. Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 10 Tipes. Data primer diperoleh dari informasi tentang wawancara dan observasi terhadap kepala sekolah dan guru SD Muhammadiyah 10 Tipes. Data sekunder berupa dokumen profil sekolah, biodata guru, sarana prasarana sekolah dan berbagai dokumen yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data diperoleh melalui reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini merupakan hasi dari keseluruhan penelitian yang diperoleh melalui kegiatan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa SD Muhammadiyah 10 Tipes sudah pernah menerapkan kurikulum 2013 sebagai upaya pemerintah untuk menguji coba kurikulum baru. Penerapan kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes ini telah berlangsung selama satu semester namun karena kebijakan pemerintah maka penerapan kurikulum 2013 harus ditunda untuk sementara waktu dan kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Untuk memperoleh informasi tentang kesiapan tenaga pendidik di SD Muhammadiyah 10 Tipes dalam mempersiapkan pelaksanaan kurikulum 2013 dilakukan dengan wawancara mendalam dengan Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Guru secara langsung kemudian untuk memperkuat hasil informasi tersebut dapat dilakukan dengan observasi dan dokumentasi sebagai data tambahan. Observasi dilakukan pengamatan langsung pada saat Bapak/Ibu Guru mengajar dikelas dan mengamati kondisi lingkungan sekolah. Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan beberapa foto pada saat melaksanakan penelitian, RPP dan nilai rapot.. Kesiapan tenaga pendidik di SD Muhammadiyah 10 Tipes diperoleh hasil penelitian : a) dengan memberlakukan kurikulum 2013, guru berusaha mengubah metode 4

9 pengajaran secara perlahan dan bertahap, b) kesiapan tenaga pendidik tergantung pada kemampuan masing-masing guru dan juga kemauan guru untuk belajar mengembangkan kemampuan yang dimiliki, c) usaha guru dalam mengajarkan peserta didik, d) guru di SD Muhammadiyah 10 Tipes sudah siap melaksanakan kurikulum e) guru di SD Muhammadiyah 10 Tipes sudah siap namun masih membutuhkan pelatihan pelatihan lagi untuk lebih memahami konsep pembelajaran kurikulum Cara sekolah dalam mengembangkan tenaga pendidik : a) untuk mengembangkan kinerja tenaga pendidik pemerintah harus lebih memberikan pelatihan bagi guru, b) masih perlu adanya upaya dari pemerintah dan sekolah untuk memberikan pelatihan kurikulum 2013 terutama pada aspek penilaian, c) pengembangan kinerja tenaga pendidik dilakukan KKG, supervisi dan pembimbingan dari kepala sekolah, d) sekolah sudah berupaya membantu guru dalam mempersiapkan kurikulum Program pengembangan yaitu dengan pelatihan guru, PLPG, workshop dan tutor teman sejawat. Selain itu seminggu sekali ada pembinaan untuk guru, sebulan sekali melakukan supervisi pendidikan dan mengikuti KKG tingkat sekolah. Hambatan dalam persiapan pelaksanan kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes diperoleh penjelasan hambatan dalam persiapan pelaksanaan kurikulum 2013 mencakup: a) standar isi, b) standar proses, c) standar kompertensi lulusan, d) standar pendidik dan tenaga kependidikan, e) standar sarana dan prasarana, f) standar pengelolaan, g) standar pembiayaan, dan h) standar penilaian pendidikan. 3.1 Kesiapan tenaga pendidik untuk melaksanakan Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes Kesiapan tenaga pendidik dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013 dapat ditinjau dari aspek kompetensi guru, kinerja guru dan faktor yang mempengaruhi kinerja guru, dijelaskan sebagai berikut : Kompetensi guru Menurut Musfah (2015: 19) mutu guru menunjuk pada kualitas diri, keterampilan dan pemahaman seseorang. Menurut Haris dalam Musfah (2015: 22) guru bermutu memiliki empat kemampuan yaitu profesionalitas, kemampuan berfikir secara analitik dan konseptual, memiliki dorongan kuat untuk melakukan perbaikan dan kemampuan guru dalam memimpin kelas. Semua tenaga pendidik di SD Muhammadiyah 10 Tipes sudah 5

10 memiliki ijazah S-1 dan mampu mengajar dengan baik. Meskipun sudah baik dalam melaksanakan pembelajaran, tenaga pendidik harus mengupayakan perbaikan disetiap pembelajaran. Saat ini tenaga pendidik di SD Muhammadiyah 10 Tipes sudah mengupayakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013, misalnya pembelajaran sudah menggunakan berbagai metode bervariasi, pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru sudah mengkondisikan peserta didik untuk aktif belajar, menstimulasi peserta didik dalam pembentukan karakter meskipun masih menggunakan KTSP Kinerja guru Pengalaman guru bertujuan untuk dapat meningkatkan kinerjanya. Pengembangan profesional diharapkan guru dapat mengembangkan profesinya (Supardi, 2013: 50). Tenaga pendidik di SD Muhammadiyah 10 Tipes sudah berpengalaman dalam melaksanakan pembelajaran dikurikulum sebelumnya dan diharapkan pengalaman tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum Faktor yang mempengaruhi kinerja guru Menurut Kopelman dalam Supardi (2013: 50) faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seorang guru yaitu melalui lingkungan, karakteristik individu, karakteristik organisasi dan karakteristik pekerjaan. SD Muhammadiyah memiliki lingkungan kinerja yang baik hal ini dapat dilihat dari komunikasi dan kesejahteraan antar warga sekolah. Karakteristik setiap guru berbeda-beda tetapi semua guru di SD Muhammadiyah 10 Tipes sudah mengupayakan untuk dapat meningkatkan profesionalisme kinerjanya dalam mendidik peserta didik melalui pembelajaran dan prestasi yang dihasilkan. Karakteristik organisasi sudah terjalin dengan baik jal ini dibuktikan dengan adanya pembinaan yang dilakukan secara rutin dari kepala sekolah untuk guru-guru di SD Muhammadiyah 10 Tipes. 3.2 Pengembangan tenaga pendidik untuk menghadapi pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes Pengembangan tenaga pendidik dapat dilakukan melalui berbagai cara, yaitu : Model pendidikan guru Terdapat 5 model pendidikan guru yaitu pendidikan guru melalui organisasi profesi, supervisi pendidikan, sertifikasi guru, kualifikasi guru dan pembinaan (Musfah, 2015: 60). Di SD Muhammadiyah 10 Tipes ini guru mengikuti kegiatan KKG. Melalui supervisi pendidikan, kepala sekolah dan guru membicarakan masalah mengajar dan yang 6

11 berhubungan tugas mengajar. Melalui sertifikasi guru dengan jalur plpg dan mengikuti pelatihan. Melalui pembinaan, dilakukan melalui gugus sekolah yang bertujuan untuk saling membantu dalam meningkatkan kualitas guru dalam mengajar. Dan melalui sertifikasi, guru mengikuti program sertifikasi dengan jalur PLPG yang sudah dilaksanakan oleh 10 guru di SD Muhammadiyah 10 Tipes Peran kepala sekolah Menurut Ahmad dalam penelitiannya diperoleh hasil bahwa Kepala sekolah merupakan aktor penting dalam mempengaruhi guru, kepemimpinannya akan berpengaruh langsung terhadap kinerja guru. Di SD Muhammadiyah 10 Tipes Kepala sekolah juga menjadi aktor utama dalam penentuan keputusan tetapi bila dilihat dengan kondisi kinerja guru pada saat itu tidak memungkinkan untuk memberlakukan kurikulum Sosialisasi dan pelatihan kurikulum 2013 Perubahan-perubahan didalam kurikulum 2013 harus disosialisasikan secara langsung kepada kepala sekolah, guru dan pengawas (Kemendikbud, 2013: 9). Didalam sosialisasi kurikulum 2013 dijelaskan tentang perubahan pola pikir dikurikulum sebelumnya dengan kurikulum Materi dikurikulum 2013 dapat dipahami guru dengan cepat tetapi untuk mengimplementasikannya guru membutuhkan gambaran secara nyata penerapan kurikulum 2013 dari proses persiapan, pelaksaan dan evaluasi karena konsep kurikulum 2013 berbeda dengan konsep kurikulum sebelumnya Pelatihan penerapan implementasi kurikulum 2013 Materi pelatihan yang digunakan yaitu tentang perubahan mindset, konsep kurikulum, model rancangan pembelajaran, dan praktik pembelajaran terbimbing (Kemendikbud, 2013: 15). Guru SD Muhammadiyah 10 Tipes yang mengikuti pelatihan diperoleh informasi bahwa pada saat pelatihan tidak mengalami hambatan, tetapi dalam pelaksanaan di sekolah mengalami hambatan dalam melaksanakan penilaian karena aspek yang dinilai banyak sedangkan peserta didik yang dinilai juga banyak. 3.3 Hambatan dalam persiapan melaksanakan Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes Berbagai hambatan yang terjadi dalam mempersiapkan implementasi kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah meliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian, seperti : Standar Isi 7

12 Pelaksanaan kurikulum KTSP berjalan dengan baik karena sudah terdapat mata pelajaran Muatan Lokal, Kegiatan ekstrakurikuler, Pengembangan Silabus dan RPP. SD Muhammadiyah 10 Tipes berencana untuk melaksanakan Program Pengembangan diri dalam bentuk konseling untuk siswa dan akan melaksanakan penentuan KKM sebagai standar nilai. Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes tidak dapat berjalan dengan baik karena SD Muhammadiyah 10 Tipes kembali menggunakan KTSP Standar Proses Setiap mata pelajaran memiliki RPP, pelaksanaan pembelajaran di SD Muhammadiyah 10 Tipes sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Beban guru dalam mengajar sudah lebih dari 24 jam setiap minggu dan setiap guru memiliki kesempatan untuk dapat mengikuti pelatihan. Pengelolaan kelas yang dilakukan guru sudah baik. Pelatihan yang pernah diikuti guru yaitu pelatihan kurikulum 2013, diklat Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Diklat Pembina Hizbul Wathan dan Diklat Kantin Kejujuran. Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan dan Mencipta. Untuk persiapan pelaksanaan kurikulum 2013, SD Muhammadiyah mempersiapakan RPP tematik, pengadaan buku teks dan melaksanakan evaluasi guru dalam proses pembelajaran Standar Kompetensi Lulusan SD Muhammadiyah 10 Tipes memiliki Lab komputer yang memadai dan sudah dimanfaatkan dengan baik. Bahan ajar tersedia dengan kit IPA dan media pembelajaran lainnya di sekolah. Tata tertib di sekolah dibuat dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh semua pihak sekolah. Program pembiasaan yang menonjol dibandingkan sekolah negeri yaitu dengan melaksanakan ibadah sholat berjamaah setiap hari. Nilai siswa yang lulus dari SD Muhammadiyah 10 Tipes sudah diatas KKM. Untuk dapat meningkatkan kemampuan peserta didik, SD Muhammadiyah 10 Tipes mengupayakan untuk melaksanakan majalah dinding, penulisan karya tulis siswa, mengikutsertakan peserta didik dalam lomba yang dapat meningkatkan potensi peserta didik Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik di SD Muhammadiyah 10 Tipes berlatar belakang S1 FKIP. Guru memiliki kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Setiap guru 8

13 memiliki SK pengangkatan GTT, GTY, DPK yang dibuktikan dengan dokumen sekolah. Standar Pendidik dalam Undang - Undang no 20 Tahun 2003 meliputi Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, Kualifikasi akademik dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan, Kompetensi sebagai agen pembelajaran harus memiliki 4 standar kompetensi guru. SD Muhammadiyah 10 Tipes akan merencanakan program supervisi akademik secara kontinyu, memaksimalkan tenaga perpustakaan dan guru mata pelajaran, guru yang sudah berijazah S1 didorong untuk melanjutkan studi S Standar Sarana dan Prasarana Sekolah memiliki status hak tanah dan bangunan memenuhi ketentuan luas minimum dengan jumlah peserta didik. Pemeliharaan sekolah dilakukan secara berkala untuk menjaga kenyamanan dalam belajar. SD Muhammadiyah 10 Tipes sudah memiliki sarana dan prasaran yang baik dan memadai hal ini dibuktikan dengan ruang kelas, laboratorium, perabot, peralatan pendidikan, media, buku dan sumber belajar yang terdapat di SD ini, tetapi dalam pelaksanaannya tidak semua guru mau mengaplikasikan sarana dan prasarana tersebut untuk mendukung pembelajaran dikelas. Selain itu SD Muhammadiyah merencanakan untuk melengkapi sarana prasarana yang masih kurang seperti menambah papan pajangan dan rak hasil karya siswa disetiap kelas dan melengkapi sarana ruang perpustakaan Standar Pengelolaan SD Muhammadiyah 10 Tipes memiliki visi dan misi, tujuan lembaga, rencana kerja jangka menengah, rencana kerja tahunan yang ditetapkan melalui keputusan bersama. Sekolah memiliki struktur organisasi, memiliki pedoman dan pengelolaan, melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan prestasi. Sekolah melakukan pengembangan kurikulum, mendayagunakan pendidik dan tenaga kependidikan dan melaksanakan evaluasi kinerja pendidik secara periodik Standar Pembiayaan SD Muhammadiyah 10 tipes menganggarkan biaya untuk kegiatan pembelajaran, pengembangan tenaga pendidik, honor dan gaji guru. Melakukan kerjasama dengan wali murid dalam pengadaan sarana dan prasarana di sekolah. Pengelolaan keuangan sekolah dilakukan secara sistematis, transparan, efisien dan akuntabel karena sekolah memungut 9

14 biaya 80% dari jumlah siswa untuk biaya pendidikan. Upaya yang akan dilaksanakan di SD Muhammadiyah 10 Tipes yaitu mendorong guru untuk menyususn modul pembelajaran dan peningkatan gaji guru serta sekolah mengupayakan biaya bagi siswa tidak mampu dan berprestasi Standar Penilaian Pendidikan Penilaian dilakukan oleh guru melalui tekhnik tes tertulis, lisan, sikap, tugas dan portofolio. Sekolah mengkoordinasikan untuk membentuk panitia pada saat ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. Guru membagikan hasil belajar siswa dan sekolah menyerahkan SKHU dan ijazah kepada siswa yang telah lulus. SD Muhammadiyah 10 Tipes merencanakan program remidi dan pengayaan dibuat secara teratur dan setiap tahun melakukan peningkatan KKM. 4. PENUTUP Terdapat beberapa hambatan yang terjadi dalam persiapan pelaksanaan kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes seperti kebijakan pemerintah yang mengharuskan untuk menerapkan kembali KTSP karena keterbatasan kuota, kurangnya waktu pada saat pelatihan implementasi kurikulum 2013 untuk guru memahami konsep pembelajaran kurikulum 2013, ketidaksiapan guru dalam melakukan pembelajaran dengan berbagai macam model dan strategi pembelajaran yang dikarenakan kondisi kelas yang tidak mendukung, penggunaan media belajar yang bervariasi yang menyita waktu dan tenaga, aspek penilaian yang terlalu banyak sedangkan peserta didik yang dinilai juga banyak sehingga guru mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya. Faktor kesiapan tenaga pendidik di SD Muhammadiyah 10 Tipes sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran disekolah seperti kemampuan guru yang masih rendah dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi kesulitan dalam membuat media pembelajaran berbasis multimedia, kurangnya keterbukaan guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga pembelajaran masih berpusat pada guru, sumber belajar masih terfokus pada buku, rendahnya kesadaran guru untuk memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah tersedia disekolah untuk pembelajaran, mayoritas guru hanya menekankan pembelajaran pada aspek kognitif saja, kurangnya guru dalam menekankan pendidikan karakter bagi peserta didik. 10

15 Dalam rangka mengembangkan tenaga pendidik untuk melaksanakan kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 10 Tipes kepala sekolah dan guru melaksanakan beberapa model pendidikan guru seperti KKG yang dilaksanakan secara rutin oleh semua guru ditingkat kecamatan, supervisi pendidikan dilakukan antar guru untuk membicarakan masalah mengajar dan yang berhubungan tugas mengajar, melalui pembinaan dilakukan ditingkat gugus sekolah yang bertujuan untuk saling membantu dalam meningkatkan kualitas guru dalam mengajar, selain itu kepala sekolah juga mengupayakan kegiatan yang berguna untuk meningkatkan kualitas guru di SD Muhammadiyah 10 Tipes. Daftar Pustaka Ahmad, Syarwan Problematika Kurikulum 2013 Dan Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah. Journal of Education Ball, Deborah Loewenberg and Forzani, Francesca M The Work of Teaching and the Challenge for Teacher Education. Journal of Teacher Education. DOI: / Cresswell, John W Penelitian Kualitatif dan Desain Riset Memilih Diantara Lima Pendekatan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Huberman, A.M. dan Miles, M. B Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UI-Press Kemendikbud Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum Jakarta : Kemendikbud Kunandar Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Lexy, J. Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Mahanani, Ayusita Buku Pintar PLPG (Pendidikan & Latihan Profesi Guru. Yogyakarta : Araska Mamina, Ratna Sosialisasi Kurikulum Diakses pada 8 Maret 2017 ( Musfah, Jejen Redesain Pendidikan Guru (Dalam Penerapan Teori dan Praktik). Jakarta : Prenada Media Group Musfah, Jejen Peningkatan Kompetensi Guru : Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta : Prenada Media Group Mustofa Upaya Pengembangan Profesionalisme Guru Di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Permendikbud Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah nomor 67 Tahun Jakarta : Mendikbud 11

16 Permendikbud Tentang Implementasi Kurikulum Nomor 81A Tahun Jakarta : Mendikbud Risminawati dan Fadhila, N Persepsi Guru Terhadap Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 Di SD Muhammadiyah 24 Surakarta. Journal of Education Supardi Kinerja Guru. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Yani, Ahmad Mindset Kurikulum Bandung: Alfabeta 12

PENGEMBANGAN KINERJA TENAGA PENDIDIK DALAM PERSIAPAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA

PENGEMBANGAN KINERJA TENAGA PENDIDIK DALAM PERSIAPAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA PENGEMBANGAN KINERJA TENAGA PENDIDIK DALAM PERSIAPAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017 ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di bidang pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

Oleh: LILIS SETIYOWATI A

Oleh: LILIS SETIYOWATI A PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 53 TAHUN 2015 DI SD MUHAMMADIYAH 24 GAJAHAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 (Studi Multi Situs di SDN Dinoyo 2 Malang dan SDN Madyopuro 1 Malang)

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 (Studi Multi Situs di SDN Dinoyo 2 Malang dan SDN Madyopuro 1 Malang) STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 (Studi Multi Situs di SDN Dinoyo 2 Malang dan SDN Madyopuro 1 Malang) Siska Agustina Kusmintardjo Asep Sunandar Email: Perancisca20@gmail.com Universitas

Lebih terperinci

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Naskah Publikasi Pendidikan Biologi Diajukan Oleh : Nopiana

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Profil Guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1386), profil didefinisikan sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan guru adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dikatakan berhasil apabila pendidikan yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dikatakan berhasil apabila pendidikan yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dikatakan berhasil apabila pendidikan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dari pendidikan nasional. Dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu lembaga pendidikan. Kurikulum menyangkut suatu rencana dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu lembaga pendidikan. Kurikulum menyangkut suatu rencana dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum memegang kedudukan kunci dalam pendidikan. Hal ini dikarenakan sangat berkaitan erat dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan, yang pada

Lebih terperinci

Pengembangan Kompetensi Gurubdalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013 Di SDN 001 Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur

Pengembangan Kompetensi Gurubdalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013 Di SDN 001 Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur Pengembangan Kompetensi Gurubdalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013 Di SDN 001 Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur Nurmala Widhowaty 1, Aji Ratna Kusuma 2, Abdullah Karim 3 Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Suwarno, Wahyu Doko Ariyanto PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRACT

Suwarno, Wahyu Doko Ariyanto PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRACT PERSEPSI MAHASISWA SEMESTER VII PGSD TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) OLEH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UMS TAHUN AKADEMIK 0/0 Suwarno, Wahyu Doko Ariyanto PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

PROFESIONALISME GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PROFESIONALISME GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PROFESIONALISME GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang sangat strategis untuk mencerdaskan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang sangat strategis untuk mencerdaskan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya yang sangat strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara menyeluruh. Pendidikan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Penyusun: Tim Pengembang Madrasah Nama Madrasah Alamat : MTs Al Inayah : Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Program Prioritas MTs. Al Inayah STANDAR ISI 0 MENENTUKAN PROGRAM PRIORITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Lebih terperinci

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM Dina Astriana Dr. Mustiningsih Desi Eri Kusumaningrum

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM Dina Astriana Dr. Mustiningsih Desi Eri Kusumaningrum PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Dina Astriana Dr. Mustiningsih Desi Eri Kusumaningrum e-mail: dyna.astriana@gmail.com Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang

Lebih terperinci

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA OLEH : PASKALIS K. SAN DEY NIM. 1407046007 PASCASARJANA MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kunci sukses tidaknya suatu bangsa dalam pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di segala

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : AGUSTINA RIZKI WULANSARI A

Diajukan Oleh : AGUSTINA RIZKI WULANSARI A ANALISIS KESIAPAN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Disusun sebagai syarat menyelesaikan Program Strata I pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DEMOKRATIK DALAM MENGEMBANGKAN SEKOLAH EFEKTIF DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN PELAJARAN

IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DEMOKRATIK DALAM MENGEMBANGKAN SEKOLAH EFEKTIF DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN PELAJARAN IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DEMOKRATIK DALAM MENGEMBANGKAN SEKOLAH EFEKTIF DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TERHADAP PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI KELAS RENDAH DI SDN 03 SEWUREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN 2016/2017

PERSEPSI GURU TERHADAP PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI KELAS RENDAH DI SDN 03 SEWUREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN 2016/2017 PERSEPSI GURU TERHADAP PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI KELAS RENDAH DI SDN 03 SEWUREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : NURUL FADHILA A

Diajukan Oleh : NURUL FADHILA A PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 24 SURAKARTA Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan

I. PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses. Standar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTA BARAT SURAKARTA SKRIPSI. Oleh: SITI SOLEKHAH K

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTA BARAT SURAKARTA SKRIPSI. Oleh: SITI SOLEKHAH K IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTA BARAT SURAKARTA SKRIPSI Oleh: SITI SOLEKHAH K8410055 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

Lebih terperinci

KINERJA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI SAMPANGAN NO.26 TAHUN 2016

KINERJA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI SAMPANGAN NO.26 TAHUN 2016 KINERJA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI SAMPANGAN NO.26 TAHUN 2016 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : ANNISA RAHMAH A

Diajukan Oleh : ANNISA RAHMAH A ANALISIS KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN KOMPETENSI SOSIAL GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA SE-SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai syarat menyelesaikan Program Strata I pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENAHULUAN Pendidikan pada saat ini sudah menjadi hal yang wajib di dapatkan oleh setiap anak di Indonesia, pemerintah telah memberikan berbagai kemudahan untuk setiap anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Abad 21 ditandai oleh pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat, terutama teknologi informasi dan

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR. Oleh : ABDUL KHOLIKH A

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR. Oleh : ABDUL KHOLIKH A PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh aset pokok yang ada di dalamnya. Aset pokok tersebut berupa sumber daya. Sumber daya manusia merupakan penggerak pembangunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan

Lebih terperinci

KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017

KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017 GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SD N JARAKAN KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017 Dyah Hediana Windasari Disusun bersama: Dra. Hj. Trisharsiwi, M.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaitan

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek yang paling utama dalam menghadapi era globalisasi dimana keberhasilan suatu bangsa dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dianut pemangku kebijakan. Kurikulum memiliki. kedudukan yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dianut pemangku kebijakan. Kurikulum memiliki. kedudukan yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum menjadi komponen acuan oleh setiap satuan pendidikan. Kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktek pendidikan, selain itu juga

Lebih terperinci

SKRIPSI. Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN MUTU SEKOLAH MELALUI PEMBERDAYAAN ORGANISASI SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH 21 BALUWARTI SKRIPSI Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara yang berkembang pendidikan dipandang sebagai suatu kebutuhan penting dan sarana demi memajukan pembangunan negara. Pendidikan menjadi tuntutan wajib

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR

STUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR 9 STUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR Oleh: HUSNIA ARFAN Mahasiswa Jurusan PPKn FIS Universitas Negeri Makassar MUSTARI Mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

Diajukan oleh: ALFIAN CHANDRA PUSPITA A

Diajukan oleh: ALFIAN CHANDRA PUSPITA A IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada :

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada : i KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada : Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan

I. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dengan adanya pendidikan sumber daya manusia berkualitas dapat ditingkatkan. Melalui pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,

Lebih terperinci

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI SMP NEGERI 1 LENDAH JURNAL

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI SMP NEGERI 1 LENDAH JURNAL UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI SMP NEGERI 1 LENDAH JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketakwaan, kecerdasan, dan keterampilan. Untuk dapat menghasilkan produk

BAB I PENDAHULUAN. ketakwaan, kecerdasan, dan keterampilan. Untuk dapat menghasilkan produk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar di sekolah yang bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar sehingga siswa memiliki ketakwaan, kecerdasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan setiap individu adalah melalui proses pendidikan. Melalui proses pendidikan diharapkan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Risa Listyaningrum, Sri Estu Winahyu, Muchtar Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145 E-mail: risalistyaningrum19@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES DI SD NEGERI 10 MANDONGA JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES DI SD NEGERI 10 MANDONGA JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G1 15 148 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2017 1 ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK

Lebih terperinci

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN (Studi Kasus Guru PKn Di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

Yulia Maftuhah Hidayati 1), Titik Septiani 2) Abstarct

Yulia Maftuhah Hidayati 1), Titik Septiani 2)  Abstarct STUDI KESIAPAN GURU MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEMATIK INTEGRATIF DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN COLOMADU TAHUN AJARAN 2014/2015 Yulia Maftuhah Hidayati 1), Titik Septiani 2)

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Praditya Danies Kurniawan 1), Sularmi 2), Tri Budiharto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan, penggunaan sumberdaya manusia dan sumber daya alam secara efektif untuk mencapai sasaran

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA 1 PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal UPEJ 3 (3) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej STUDI TENTANG KESIAPAN GURU FISIKA SMA DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya sekolah dalam mendukung tujuan pendidikan nasional, Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. upaya sekolah dalam mendukung tujuan pendidikan nasional, Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah merupakan salah satu upaya sekolah dalam mendukung tujuan pendidikan nasional, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PANUNGGALAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN TESIS

PEMBERDAYAAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PANUNGGALAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN TESIS PEMBERDAYAAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PANUNGGALAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi utama dalam upaya memajukan bangsa. Suatu bangsa dapat dikatakan maju apabila pendidikan di negara tersebut dapat mengelola sumber

Lebih terperinci

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MOVING CLASS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MOVING CLASS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MOVING CLASS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Oleh Tri Utami NIM 09101244013 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian sangatlah berpengaruh terhadap hasil penelitian. Dalam hal ini, penulis menggunakan pendekatan dan beberapa metode yang relevan untuk mendukung

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD Oleh: Ika Yuliastuti 1, Suhartono. 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.

Lebih terperinci

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA Intan Hastiningrum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu e-mail : intan_hasti@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this

Lebih terperinci

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 75 ANALISIS KOMPETENSI GURU BERBASIS UJI KOMPETENSI GURU (UKG) PADA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) BIDANG KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 / 2016 Farida Retno Wardhani

Lebih terperinci

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung) STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung) INSTRUMEN PENELITIAN FUNDAMENTAL Tim Peneliti: Dr. Diding Nurdin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sekolah merupakan proses belajar yang dilakukan secara berkesinambungan sejak dari usia dini hingga perguruan tinggi sebagai upaya dalam peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Persaingan semakin ketat dan masyarakat dituntut untuk dapat bersaing dalam menghadapi tantangan

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN 2015 2016 OLEH: KEPALA SEKOLAH SMPN 05 BATU DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 05 BATU (STATE JUNIOR HIGH SCHOOL) Jl. Lapangan Lemah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kegiatan pelaksanaan pendidikan di sekolah, guru merupakan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kegiatan pelaksanaan pendidikan di sekolah, guru merupakan orang yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan pelaksanaan pendidikan di sekolah, guru merupakan orang yang paling penting karena gurulah yang melaksanakan proses pendidikan langsung menuju

Lebih terperinci

PERAN STRATEGIS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH JENJANG SMA DI KOTA YOGYAKARTA

PERAN STRATEGIS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH JENJANG SMA DI KOTA YOGYAKARTA PERAN STRATEGIS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH JENJANG SMA DI KOTA YOGYAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan

Lebih terperinci

MANAJEMEN SERTIFIKASI JALUR PORTOFOLIO BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG. Indarti

MANAJEMEN SERTIFIKASI JALUR PORTOFOLIO BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG. Indarti MANAJEMEN SERTIFIKASI JALUR PORTOFOLIO BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG Pendidik di YPI Nasima Semarang Jln. Puspanjolo Selatan No 53 Semarang 50141 indartisuhadisiwi@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH (Studi Kasus Pada Guru SMP Di Lingkungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten) NASKAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan

Lebih terperinci

SIKAP SOSIAL DAN KINERJA GURU YANG GAGAL MENEMPUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU (Study Kasus di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga)

SIKAP SOSIAL DAN KINERJA GURU YANG GAGAL MENEMPUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU (Study Kasus di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga) Profesi Guru (Study Kasus di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga). Mei, 2013. SIKAP SOSIAL DAN KINERJA GURU YANG GAGAL MENEMPUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU (Study Kasus di Kecamatan Kaligondang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatkan kualitas pendidikan harus selalu diusahakan dari waktu ke waktu baik dari segi sarana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BERBASIS LESSON STUDY PADA SISWA SMP

PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BERBASIS LESSON STUDY PADA SISWA SMP PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BERBASIS LESSON STUDY PADA SISWA SMP Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI STRATEGI SCRAMBLE SISWA KELAS V SD NEGERI NGRANDAH 1 KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI Amelia Nurkhayati ), Suharno 2), Amir 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu) PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH

BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH Barat ini Rencana Kerja Sekolah SMP Negeri 1 Kota Singkawang Propinsi Kalimantan disusun dengan mempertimbangan keadaan sekolah, harapan pemangku kepentingan, dan tantangan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan pendidikan dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Dengan pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan hidup. Dengan

Lebih terperinci

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia merupakan kebutuhan wajib yang harus dikembangkan, sejalan dengan tuntutan perkembangan pembangunan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh : Erin Megasusilowati 1, Triyono 2, Warsiti 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP

Lebih terperinci

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL PUTRA SURIANTO 10070136 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci