FACEBOOK USERS PERCEPTION OF SECURITY IN STUDENTS BINUS PERSEPSI RASA AMAN PENGGUNA FACEBOOK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FACEBOOK USERS PERCEPTION OF SECURITY IN STUDENTS BINUS PERSEPSI RASA AMAN PENGGUNA FACEBOOK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA"

Transkripsi

1 FACEBOOK USERS PERCEPTION OF SECURITY IN STUDENTS BINUS Erik Santoso Universitas Bina Cornelia Istiani, M.Psi ABSTRACT The development of information technology is growing rapidly effect on the crime rate in Indonesia where several cases related to social media Facebook. The purpose of this study was to determine the perception of safety in the use of Facebook among students at Binus. Subjects of this study involves students who enrolled at Binus with quantitative methods and analytical study using descriptive analysis, with a random sampling technique as measured by questionnaire based on perception indicators in the dimension security with reference to theory. By processing the data using SPSS. Keyword : Perception of Safety, Facebook, Bina Nusantara University. PERSEPSI RASA AMAN PENGGUNA FACEBOOK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Erik Santoso Universitas Bina Nusantara, ,eriksantosou21@gmail.com Cornelia Istiani, M.Psi ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat berpengaruh pada tingkat kejahatan di Indonesia dimana beberapa kasus terkait dengan media sosial Facebook. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi rasa aman dalam menggunakan Facebook pada kalangan mahasiswa Binus. Subjek penelitian ini melibatkan mahasiswa yang berkuliah di Binus dengan metode kuantitatif dan analisis penelitian menggunakan analisis deskriptif, dengan teknik random sampling yang diukur dengan kuesioner berdasarkan indikator indikator persepsi rasa aman dalam dimensi dengan mengacu pada teori. Dengan pengolahan data menggunakan SPSS. Kata Kunci : Persepsi Rasa Aman, Facebook, Universitas Bina Nusantara.

2 Latar Belakang PENDAHULUAN Perkembangan teknologi membawa dampak yang signifikan pada pertumbuhan pengguna internet di negara-negara berkembang. Salah satu negara berkembang yang menunjukkan pertumbuhan signifikan pengguna internet adalah Indonesia. Seperti yang dilansir surat kabar harian online kompas.com Indonesia memiliki jumlah pengguna internet aktif sebanyak 63 juta jiwa pada tahun 2012 (Kompas.com, 2013). Penelitian yang dilakukan MarkPlus Insight terhadap responden pengguna internet di Indonesia yang terdiri dari siswa SMA, mahasiswa dan karyawan baru yang berjumlah 1500 orang yang tersebar di 8 kota besar di Indonesia dengan rentang umur antara tahun menyimpulkan bahwa 1 dari 3 anggota keluarga adalah pengguna internet, selanjutnya 8 dari 10 orang mengakses internet melalui komputer, handphone, dan smartphone (the-marketeers.com, 2010). Para pengguna biasa menggunakan internet untuk mencari informasi, , media sosial, bermain game, menonton dan lain-lain. Dari hasil penelitian majalah online The Marketeers.com pada responden berdasarkan akun online yang dimiliki sebanyak 9 dari 10 pengguna internet memiliki akun Facebook dan 1 dari 5 pengguna internet memiliki akun Twitter dengan penggunaan rata-rata menghabiskan waktu antara 3-5 jam dalam sehari (the-marketeers.com, 2010). Media sosial Facebook diminati sebagian besar penduduk Indonesia terutama pada dewasa muda (tekno.kompas.com, 2012 & shnews.co, 2012). Kosekuensi dari perkembangan teknologi informasi sekarang ini menimbulkan beberapa keuntungan dan kerugian salah satunya meningkatnya tingkat kejahatan yang terkait dengan media sosial. Sebagai bentuk banyaknya tindak kejahatan terkait media sosial Facebook ini, kita dapat melihat beberapa laporan yang diungkapkan oleh media Inggris Daily Mail mengungkapkan setiap 40 menit terjadi kejahatan di jejaring sosial Facebook. Berdasarkan laporan kepolisian Inggris, kejahatan akibat Facebook mencapai kasus. Adapun, kejahatan yang diakibatkan Facebook diantaranya pemerkosaan, pelecehan seksual, penculikan, intimidasi, penipuan, serta pengancaman (Indonesia Today, 2012). Jumlah tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun peningkatan tersebut dari 22 persen di tahun 2009 menjadi 117 persen sampai akhir 2012 lalu (Merdeka, 2013). Para kriminolog menyebutkan bahwa dengan menggunakan layanan yang diberikan Facebook atau Twitter, para pelaku merasa percaya diri dan berani karena sang korban tidak mengetahui motif sekaligus kepribadiannya pelaku sesungguhnya (Susanto, 2013). Professor Andy Phippen dari Plymouth University mengatakan berdasarkan data statistik bahwa hampir 40 persen korban adalah pelajar dan mereka semua menjadi korban karena tertipu oleh sang pelaku yang menggunakan layanan Facebook (Susanto, 2013). Dari beberapa laporan diatas tentunya membuat sebagian orang merasa gusar ketika dirinya atau kerabat terutama pada dewasa muda yang rawan mengalami tindak kriminal. Kerentanan pada dewasa muda yang dikarenakan pada umur tersebut sedang gencar-gencarnya pencarian jati diri seperti yang dikemukakan oleh Erikson dalam Feist dan Feist (2010) mengatakan pada usia tahun dimana pada masa tersebut mengalami konflik antara keintiman dan keterasingan. Ketertarikan dewasa muda pada Facebook dikarenakan mereka bisa tetap exist yang meliputi saling berbagi berita, foto, berkomentar, update status, game dan masih banyak lagi sementara di media sosial lain berbeda pemanfaatannya dan kelengkapannya sehingga para pengguna sulit berpindah ke-media sosial lain.

3 Sementara sebuah berita dari surat kabar yang dilansir The Financial Times, Sabtu 15 Mei 2010, mengungkapkan jumlah pengguna Facebook yang memilih menutup akun mereka makin bertambah. Fenomena ini terjadi setelah munculnya kontroversi atas lalainya pengelola Facebook dalam melindungi ruang pribadi (privasi) pemilik akun sehingga kegiatan yang dilakukan di akunnya dapat diintip orang lain. Salah satu pendiri halaman website gadget terkemuka gdgt.com yang diliput oleh stasiun televisi ABC News mengaku sudah tidak mau lagi berurusan dengan Facebook dikarenakan sudah tidak tahan menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengatur akunnya agar tidak diintip atau disalin oleh sesama pengguna Facebook yang tidak dikenal. Dengan terus-menerus memantau pengaturan tampilan pribadi yang sangat rumit dan tidak pernah bisa yakin dapat mengendalikan semuanya (The Financial Times, 2010). Kasus lainnya yang menimpa Andrew Brown dalam blog yang di tampilkan The Guardian mengutarakan kekecewaannya kepada Facebook dengan mengatakan Bila anda peduli dengan privasi anda maupun teman-teman, jangan lagi pakai Facebook karena, kita dianggap sebagai produk bukan konsumennya. Kejadian ini membuat Facebook memeriksa kembali tingkat privasi jejaringnya dan menemukan bahwa suatu bug yang membuat seorang pengguna dapat mengintip isi percakapan teman-temannya dengan orang lain secara pribadi. Dengan kejadian tersebut banyak pengguna menghapus akunnya dengan jumlah pasti tidak diketahui dikarenakan pengelola Facebook menolak mengungkapkan berapa banyak pengguna yang menghapus akun mereka. Facebook justru hanya mengungkapkan bahwa pengguna aktif Facebook meningkat 10 juta menjadi lebih dari 400 juta orang (The Guardian, 2010). Keberanian Facebook menyatakan terjadi peningkatan pengguna Facebook Salah satu alasan dikarenakan kalangan dewasa muda dikarenakan anak muda jaman sekarang lekat dengan kemajuan teknologi dimana seseorang pasti memiliki gadget yang membuatnya selalu terhubung dengan dunia maya (Wallbridge, 2009). Rumusan Masalah Fenomena fenomena dimana angka kejahatan yang melibatkan pengguna Facebook meningkat akan tetapi berbanding terbalik dengan pengguna baru yang terus bertambah terutama pada dewasa muda maka rumusan masalah penelitian peneliti ingin melihat gambaran persepsi rasa aman dalam menggunakan media sosial Facebook pada mahasiswa Binus. Maka pertanyaan penelitiannya adalah apakah mahasiswa pengguna Facebook di Universitas Bina nusantara merasa aman saat menggunakan Facebook? Tujuan Penelitian Untuk mengetahui sejauh mana persepsi rasa aman pengguna media sosial Facebook pada mahasiswa di Universitas Bina Nusantara. Manfaat Penelitian Diharapkan dalam penelitian ini dapat menghasilkan sebuah hasil penelitian yang menggambarkan persepsi rasa aman pengguna media sosial Facebook sehingga menjadi acuan dan berguna bagi peneliti, akademisi, pemerintah, dan masyarakat.

4 METODE PENELITIAN. Definisi Operasional Dan Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu persepsi rasa aman. Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan persepsi rasa aman sebagai rasa aman yang dipersepsikan oleh individu yaitu seorang mahasiswa Binus dan aktif menggunakan Facebook. Persepsi rasa aman pengguna Facebook pada mahasiswa Bina Nusantara University diukur dengan menggunakan skala Likert pada kuesioner yang dibagikan dengan empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju dari jawaban kuesioner yang diperoleh dari responden akan menghasilkan sejumlah skor rata-rata yang didapatkan dari masing-masing indikator berdasarkan dimensi-dimensi dalam faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan persepsi seseorang yaitu seperti indikator pengetahuan, pengalaman, dan sikap yang akan menentukan penilaian persepsi rasa aman mahasiswa ketika aktif di media sosial Facebook yang mewakili komponen rasa aman baik fisik maupun psikis. Karakteristik Subyek Penelitian Populasi adalah obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Responden penelitian ini adalah pihakpihak yang dijadikan sebagai responden dalam sebuah penelitian yang mewakili keseluruhan populasi yaitu mahasiswa-mahasiswi dalam satu angkatan yang berkuliah di Universitas Bina Nusantara angkatan 2017, berusia tahun dan aktif menggunakan Facebook. Teknik Sampling Sampel adalah sebagian dari keseluruhan data yang di analisis. Sedangkan cara pengambilan sampel disebut teknik sampling. Dalam penelitian ini sampel yang diperoleh menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dimana setiap individu memiliki kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Dalam penentuan jumlah sampel dilakukan dengan rumus Slovin. Jumlah sampel yang di analisis dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang merupakan 10 persen dari populasi (Umar, 2004). Dengan total populasi yang berjumlah 7500 orang dari angkatan 2017 (kampus.okezone.com, 2013). Penulis mengambil sampel dengan menggunakan kuesioner dengan 19 pernyataan dalam proses pembentukan kata maupun struktur frase dengan pertimbangan bahwa jumlah tersebut sudah cukup mewakili seluruh dimensi yang ada.

5 Gambar 1 Rumus Slovin Dengan cara penghitungan sebagai berikut: Desain Penelitian Penelitian dibuat dengan metode kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena yang menghasilkan angka dan diolah secara statistik. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif (John, 2003). Penelitian ini juga dibuat berdasarkan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan sebuah penelitian non-eksperimental. Penelitian deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang, yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menggambarkan atau jawaban pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan (Suswono, 2013). Alat Ukur Penelitian Instrument penelitian ini di ukur dengan menggunakan metode survey dengan membagikan kuesioner. Kuesioner adalah Sejumlah pertanyaan tertulis berisi tentang item-item karakteristik penelitian yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang dapat berupa laporan tentang pribadi dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian (Arikunto, 2006). Penelitian menggunakan skala Likert yang terdiri dari 4 pilihan jawaban yaitu yaitu STS (Sangat tidak setuju), TS (Tidak setuju), S (Setuju), SS (Sangat setuju). Skor yang diberikan untuk item adalah SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1.

6 Tabel 1 Blueprint Alat Ukur Variabel Dimensi Definisi Konstruk Item Favorabel Unfavorabel Persepsi rasa aman (Schneier, 2008) Rasa takut psikologis Kondisi dimana pengguna mengalami ketidaknyamanan,gelisah,dan tidak tenang. 1. Saya pernah mengalami hal yang mengecewakan ketika berinteraksi di facebook 3. Saya pernah difitnah di Facebook 18. Saya tidak bisa hidup dengan damai disebabkan Facebook Kontrol Privasi Kesadaran Mempunyai kendali penuh pada akun Facebooknya Keamanan dalam beraktifitas di Facebook tampa diketahui orang asing. Menunjukan pengguna sadar apa yang telah diperbuat ketika beraktifitas difacebook 2. Saya dapat mengatur apapun di akun facebook saya 6. Kadang foto saya muncul tiba-tiba di wall tanpa sepengetahuan saya 7. Saya dapat menyortir mana yang dapat dilihat dan tidak di timeline 4. Apapun yang saya lakukan di facebook atas kendali saya 14. Berbicara dengan orang asing merupakan sesuatu yang menyenangkan 10. Konsentrasi saya terpecah ketika beraktifitas di facebook. 19. Saya biasa online facebook tanpa sign out 8. Pengaturan keamanan facebook sungguh membingungkan 12. Saya merasa kesepian ketika tidak menggunakan facebook Kepercayaan Pengguna percaya dengan keamanan Facebook 5. Saya yakin dengan kredibilitas 11. Kadang saya merasa akun saya tidak

7 facebook 9. Fitur privasi pada facebook sangat membantu saya benar-benar terlindungi Pengalaman atau pengetahuan Menunjukan pengguna Pernah mengalami tindak kejahatan atau pernah mendengar, membaca berita mengenai kejahatan berkaitan dengan Facebook 13. Saya sering membaca berita kejahatan terkait Facebook 15. Saya sering mendengar berita kejahatan terkait dengan Facebook 16. Akhir-akhir ini sering terjadi tindak kejahatan yang berkaitan dengan Facebook 17. Saya khawatir dengan tindak kejahatan di facebook Validitas Alat Ukur Pendefinisian validitas tes dapat diawali dengan melihat secara etimologi, validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah (Azwar, 2000). Pada penelitian ini, Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21 selain itu untuk uji validitas konstruk, validitas konten dan Face validity atas persetujuan expert judgment ibu Istiani yang merupakan pembimbing saya. Analisis dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Reliabilitas Alat Ukur Reliabilitas mengarah kepada keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur pengukuran. Suryabrata (2000) menyatakan bahwa dalam arti

8 yang paling luas, reliabilitas alat ukur menunjuk kepada sejauh mana perbedaanperbedaan skor perolehan mencerminkan perbedaan atribut yang sebenarnya. Reliabilitas alat ukur yang juga menunjukkan derajat kekeliruan pengukuran tidak dapat ditentukan dengan pasti melainkan hanya dapat diestimasi. Dalam penelitian ini saya menggunakan metode konsistensi internal dilakukan dengan cara memberikan satu bentuk tes yang hanya diberikan sekali kepada sekelompok subjek (single trial administration). Untuk estimasi reliabilitas, dapat dilihat melalui konsistensi antar item. Dengan menggunakan metode Alpha Cronbach sebuah item yang dikatakan valid jika nilai validitas dan reliabilitasnya sebesar 0,70 ( Uyanto, 2009). Pada percobaan pada 30 responden diketahui Alpha Cronbach sebesar 0,778 yang artinya alat tes pada penelitian ini menggambarkan persepsi rasa aman (Budi, 2006). Pada survey akhir terhadap 100 responden pada penelitian ini didapati Alpha cronbachnya sebesar 0,612 yang cukup menggambarkan persepsi rasa aman. Persiapan Penelitian Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha, Tabel 2 Reliabilitas Langkah pertama penelitian ini dengan menentukan judul, kemudian mencari informasi mengenai permasalahan dalam penelitian beserta fenomena-fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, dilanjutkan mencari subjek yang akan di teliti, dan mencari sumber tinjauan pustaka dalam proses ini peneliti menentukan variabel yang digunakan untuk membuat sebuah alat tes beserta itemnya yang diadaptasikan dari teori yang sesuai dengan yang akan diukur. Setelah alat tes selesai dibuat kemudian dilanjutkan pengujian dengan cara menanyakan pada expert judgment yaitu dosen yang ahli dalam pembuatan alat tes. Setelah itu dilakukan uji coba kepada 30 dan 50 responden untuk melihat reliabilitas, dan validitasnya dihasilkan reliabilitas sebesar 0,778 hasil ini diperoleh lewat seleksi tiap item dimana item yang berada diatas 0,250 merupakan item yang baik yang berasal dari 30 item. Sebelumnya Kemudian tahap akhir pembagian kuesioner sudah dapat dilakukan. Berikut ini tabel item yang dihilangkan : Tabel 3 Seleksi Item No Item Skor Di Bawah 0, , , , , , , , , , , ,200

9 30-0,093 Dari seleksi item pada Tabel 3.2 diperoleh item yang merupakan item yang baik diatas 0,250 yang dijelaskan sebagai berikut pada Tabel 3.3: Pelaksanaan Penelitian Tabel 4 Hasil Seleksi Item Dimensi No Item Rasa takut psikologis 1,3,18 Kontrol 2,6,10 Privasi 7,8,19 Kesadaran 4,12,14 Kepercayaan 5,9,11 Pengalaman atau Pengetahuan 13,15,16,17 Pertama-tama peneliti menentukan sekaligus mencari subjek yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik yang akan di beri kuesioner secara acak pada mahasiswa Binus yang masih aktif pada angkatan Selanjutnya kuesioner disebar kemudian peneliti memberi penjelasan bagaimana cara mengerjakannya dimulai dengan mengisi data pribadi responden dilanjutkan penjelasan tujuan penelitian yang sedang dilakukan, dan cara mengisi kuesioner. Teknik Pengolahan Data Peneliti menggunakan teknik pengolahan statistik dengan menggunakan analisis deskriptif. Teknik ini digunakan untuk melihat nilai range norma skor untuk persepsi rasa aman yang hasilnya dapat menggambarkan bagaimana persepsi rasa aman pada mahasiswa di Universitas Bina Nusantara. Teknik statistik deskriptif, mengacu pada transformasi data mentah ke dalam suatu bentuk yang akan membuat pembaca lebih mudah memahami dan menafsirkan maksud dari data atau angka yang ditampilkan dengan menggunakan SPSS 21 dan Microsoft Excel. Kegunaan utama statistik deskriptif ialah untuk menggambarkan jawaban-jawaban observasi (Sarwono, 2006). Deskripsi Profil Responden HASIL DAN BAHASAN Dari hasil penelitian yang di peroleh dari sampel sebanyak 100 responden yang terdiri dari laki - laki dan perempuan dewasa muda berumur antara tahun yang berkuliah di Universitas Bina Nusantara, aktif menggunakan Facebook minimal seminggu sekali, dan memiliki media sosial lain dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 5 Intensitas Penggunaan Facebook No Intensitas Penggunaan Frekuensi 1 < 1 jam 15 orang jam 40 orang

10 3 2-3 jam 28 orang jam 8 orang jam 6 orang jam 8 orang 7 > 8 jam 2 orang Dari hasil penelitian yang dikemukakan pada artikel dalam website telkomsolution yang berjudul perjalanan 10 tahun Facebook yang dimuat pada tanggal 6 Februari tahun 2014 yang mengatakan rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna Facebook perbulan sebanyak 8,3 jam atau perhari 27 menit. Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah waktu para pengguna Facebook terbanyak pada rentang waktu 1-2 jam diikuti 2-3 jam. Dapat disimpulkan mahasiswa binus memiliki intensitas lebih lama dari pada umumnya. Tabel 6 Data Penggunaan Media sosial lain No Media Sosial Lain Jumlah Pengguna 1 Path 42 orang 2 Instagram 32 orang 3 Twitter 63 orang 4 Line 9 orang Dari tabel diatas dapat diketahui selain Facebook pengguna juga aktif di media sosial lain diantaranya Path,Instagram,Twitter, dan Line sesuai dengan penelitian yang dilakukan majalah online The Marketeers.com tahun 2010 yang mengatakan 1 dari 5 pengguna internet memiliki akun Twitter. Maka dapat simpulkan bahwa para pengguna juga aktif menggunakan media sosial lain terutama Twitter. Tabel 7 Data Usia Pengguna Usia Responden 17 tahun 4 orang 18 tahun 27 orang 19 tahun 34 orang 20 tahun 19 orang 21 tahun 9 orang 22 tahun 5 orang 23 tahun 2 orang 24 tahun - 25 tahun - Total 100 orang Dari tabel diatas diketahui usia pengguna Facebook terbanyak berada di usia 19 tahun dan 18 tahun ini membuktikan bahwa pada usia 19 tahun hingga 30 tahun dimana pada masa tersebut mengalami konflik antara keintiman dan keterasingan sesuai apa yang dikemukakan oleh Erikson (dalam Feist & Feist, 2010). Maka dapat disimpulkan para pengguna menggunakan akun Facebook pada mahasiswa Binus selama 1-2 jam dan juga aktif menggunakan media sosial lain terutama Twitter dengan rentang usia 19 tahun.

11 Gambaran Persepsi Rasa Aman Pengguna Facebook Dari pengukuran pada seluruh responden dan seluruh item maka diperoleh skor beserta frekuensinya sabagai berikut: Tabel 8 Skor Tiap-Tiap Reponden Dan Frekuensinya Skor Frekuensi Dari skor responden diperoleh rata-rata 49,98 dengan nilai minimum 35, maksimum 69 dan rentang skor 34. Tabel 9 Kriteria dan Rentang Skor Kriteria Skor Rentang Skor Jumlah Per-Kriteria Rendah 35-50,5 48 orang Tinggi 50, orang Dari tabel 4.5 dan 4.6 maka dihasilkan jumlah kriteria rendah dengan rentang skor 35-50,5 sebanyak 48 orang dan tinggi dengan rentang skor 50,5-69 sebanyak 46 orang dengan demikian kriteria rendah lebih banyak dari pada kriteria tinggi. Maka dapat diketahui mahasiswa Binus rata-rata pengguna berusia 19 tahun dengan intensitas penggunaan 1-2 jam yang masuk kriteria rendah dengan kata lain persepsi rasa aman pengguna Facebook pada mahasiswa Binus berada di kriteria rendah yang artinya mahasiswa merasa tidak aman yang dapat dilihat dari skor terbanyak di level rendah dengan rentang skor 35-50,5 sebanyak 48 orang.

12 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari variabel yang digunakan pada bab 2 yang dikemukakan oleh Bruce Schneier mengenai resiko yang mempengaruhi persepsi rasa aman pada pengguna Facebook yang memunculkan beberapa karakteristik yaitu keadaan dimana seseorang mengalami perasaan tidak aman dikarenakan rasa takut yang diakibatkan beberapa peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi, kontrol diri, risiko karena keteledoran sendiri, kurang menyadari bahaya apa yang kita perbuat, kepercayaan pada keamanan media sosial tersebut, dan ingatan yang pernah terjadi atau alami sehingga seseorang menjadi lebih protektif atau sebaliknya trauma. Pada penelitian ini dihasilkan bahwa pengguna Facebook mahasiswa Universitas Bina Nusantara merasa tidak aman ketika menggunakan Facebook. Saran Pemenuhan rasa aman sendiri dapat dipenuhi ketika seseorang dengan mudah menggunakan fitur-fitur keamanan di Facebook tampa perlu upaya ekstra, sadar apa yang telah dilakukan dan apa dampak pada dirinya, dapat mengontrol diri agar tidak terlanjur berlebihan sehingga malah membahayakan diri sendiri, tidak mudah percaya pada orang asing yang belum dikenal dan seleksi pribadi pada pertemanan yang menurut dirinya mengenal baik pada orang yang bersakutan sehingga menimbulkan rasa aman. Dalam pengembangan penelitian berikutnya atau penelitian dimasa yang akan datang diharapkan peneliti meningkatkan jumlah responden yang dapat mewakili populasi sehingga data kuesioner yang tidak valid dapat tergantikan oleh responden lain yang mengisi dengan lengkap dan sesuai persepsinya. Adapun masukan lain dari peneliti; Penelitian berikutnya diharapkan dapat melakukan penelitian pada populasi lain yang dapat menyimpulkan keadaan sebuah populasi secara lebih luas sehingga dapat berguna dan menjadi acuan di masa yang akan datang. REFERENSI Sarwono, W. (2009). Pengantar psikologi umum. Red & White Publishing. Sobur., Alex. (2003). Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia. Chaplin, J. P. (2008). Kamus psikologi lengkap. Jakarta: PT Raja Grafindo. Sulipan, H. (2009). Penelitian deskriptif. Retrieved from Musianto, S. L. (2002). Perbedaan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan kualitatif dalam metode penelitian. Journal Manajemen dan Kewirausahaan, Schneier, B. (2008). The psychology of security. Retrieved from Feist, j., & Feist, j.g. (2010). Teori kepribadian (7 ed.). Jakarta, Penerbit: Salemba Humanika.

13 Santoso, S. (2009). Panduan lengkap menguasai statistik dengan SPSS 17. Jakarta, Penerbit: PT Elex Media Computindo. Uyanto, S.S. (2009). Pedoman analisis data dengan SPSS (3 ed.). Yogyakarta, Penerbit: Graha Ilmu. Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung, Penerbit: Graha Ilmu. Goble. & Frank, G. (1987). Mazhab ketiga:psikologi humanistik abraham maslow.penerbit: Kanisius. Tarwoto, Wartonah. (2006). Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan. Jakarta, Penerbit: Salemba Medika. Hidayat, A.A.A. & Musifatul, U. (2004). Buku saku praktikum kebutuhan dasar manusia. Jakarta, Penerbit: EGC. Degelman, D. (2011). APA style essentials. Retrieved from s.pdf Maulana, A. (2013). Kuartal dua 2013 pengguna facebook capai 1,15 Miliar akun. Retrieved from pengguna-facebook-capai-115-miliar-akun Facebook. (2013). Retrieved from Valentino. (2013). Retrieved from Deliusno. (2013). Retrieved from ndonesia.buka.facebook Metode Penelitian. (n.d.) Retrieved from Annie, y.s., Lau, Elia, G. Dkk. (2012). Social media health-what are the safety concerns for health consumers. Journal of Health Information Management, vol 41. Zimmerman.John., (2011). VIC: Judge point to perils of social media. Sydney: Australian Associated Press Pty Limited. Retrieved from Rapacki,Sean. (2007). Social networking sites: Why teens need place like myspace. Chicago: United States. American Library Association. Retrieved from Nurullah,A., Arifin,S,A. (2012). Transformasi sosial kelas menengah. Jakarta: Jurnal nasional. Retrieved from Girl, Scouts of USA. (2010). House education and labor subcommittee on healthy families and communities hearing: Ensuring Student Cyber Safety. Lanham: United States. Federal Information and News Dispatch, Inc. Retrieved from Kolb & Nancy.(2012). Law enforcement goes social to prevent and prepare. Alexandria: United States. National Sheriff s Association. Retrieved from Rantiastuti, S.M., Purwasito, A. (2013). Motif penggunaan social media di kalangan remaja jalanan. Surakarta:Universitas Sebelas Maret. Emzir. (2010). Metode penelitian pendidikan kuantitatif dan kualitatif. Jakarta. Penerbit: Rajagrafindo Persada

14 Sukardi. (2008). Metodologi penelitian pendidikan kompetensi dan praktiknya. Jakarta. Penerbit: Bumi Aksara. Wallbridge, R. (2009). How safe is your facebook profile?privacy issues of online social networks. ANU Undergraduate Research Journal,vol.1. Pengertian kecemasan dan faktor penyebabnya. (2012). Retrieved from Virianita, R. (2011). Penggunaan internet sebagai media komunikasi dalam menciptakan hubungan akrab. Bogor. Devi, E., Fakhriyana, I.,Sauliyusta, M., Dkk. (2011). Konsep caring. Depok. Purwasito, A.,& Safitri, M. (n.d.). Motif penggunaan social media di kalangan remaja jalanan.surakarta. Ariyanti, S., Abdul., Elly. (n.d.). Hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap rumah sakit. Bau-bau: Sultra. Fitriani, A. (2013). Gambaran disonansi kognitif pada mahasiswa pelaku prokrastinasi akademik di Universitas Bina Nusantara. Jakarta. Fauzie, L. (2013). Hubungan Antara self-disclosure online dengan penggunaan internet bermasalah pada remaja pengguna situs jejaring sosial Facebook. Jakarta. Wulandari, A. (2013). Gambaran motivasi berprestasi siswa kelas 5 dan 6 di Sekolah Alam Cikeas. Jakarta. Saputra, R. (2012). Pemenuhan aspek kebutuhan rasa nyaman dan aman pasien. Retrieved from Goble, & Frank, G. (1987). Mazhab ketiga: Psikologi humanistik abraham maslow. Penerbit: Kanisius. Maslow, A. (1984). Motivasi dan kepribadian. Penerbit: Pustaka Binaman Pressindo. Mannopo, I. (2013). Menentukan ukuran sampel menggunakan rumus slovin dan tabel kresjcie-morgan. Retrieved from Siawan, D. (2013). Persepsi mahasiswa binus jurusan marketing communication terhadap tayangan reportase investigasi di trans tv. Jakarta. Lasiter, S. (2013). Older adults perception of feeling safe in an intensive care unit. Retrieved from Risk perception. (n.d.). Retrieved from Jumlah facebooker semakin berkurang. (n.d.). Retrieved from Siahaan, J. (2011). Hati-hati ber-facebook. Retrieved from = Valentino. (2013). Mengapa masyarakat indonesia menyukai facebook. Retrieved from

15 Faisal, R. (2013). Lulusan IT punya masa depan cerah. Retrieved from Widodo, B. (2006). Reliabilitas dan validitas konstruk skala konsep diri untuk mahasiswa indonesia. Jurnal Psikologi Universitas Dipenogoro Vol.3 no.1. Rachman, J. (2012). Pengaruh implementasi crime prevention through environmental design (CPTED) terhadap persepsi rasa aman penghuni perumahan grand puri laras. Depok. Rizky, T. (2013). Gambaran persepsi rasa aman wanita dewasa muda jakarta terhadap angkutan umum taksi. Jakarta. Yunikasari, D. (2013). Perbedaan persepsi rasa aman pada wanita dewasa muda jakarta terhadap mikrolet dan commuter line. Jakarta. Desi, K. dan Fuad, H. (n.d). Hubungan antara kebutuhan rasa aman dengan partisipasi politik pada kader partai keadilan sejahtera di kecamatan ngemplak. Yogyakarta. RIWAYAT PENULIS Erik Santoso lahir dikota Bandung pada tanggal 6 September Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Psikologi pada tahun 2014.

DAFTAR PUSTAKA. Sarwono, W. (2009). Pengantar psikologi umum. Red & White Publishing. Sobur., Alex. (2003). Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia.

DAFTAR PUSTAKA. Sarwono, W. (2009). Pengantar psikologi umum. Red & White Publishing. Sobur., Alex. (2003). Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia. DAFTAR PUSTAKA Sarwono, W. (2009). Pengantar psikologi umum. Red & White Publishing. Sobur., Alex. (2003). Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia. Chaplin, J. P. (2008). Kamus psikologi lengkap. Jakarta:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi membawa dampak yang signifikan pada pertumbuhan pengguna internet di negara-negara berkembang. Salah satu negara berkembang yang menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan yang menyangkut kegiatan operasional penelitian dari karakteristik subyek, desain penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengolahan

Lebih terperinci

Selamat Pagi/Siang/Sore

Selamat Pagi/Siang/Sore Selamat Pagi/Siang/Sore Saya mahasiswa tingkat akhir jurusan psikologi Universitas Bina Nusantara sedang mengadakan penelitian untuk memenuhi kewajiban tugas akhir, mengenai persepsi rasa aman pengguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Menurut jenisnya penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Menurut Azwar (1997) penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan signifikan antara penggunaan jejaring sosial Facebook dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan signifikan antara penggunaan jejaring sosial Facebook dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009) yaitu penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan dua variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research) yaitu penelitian yang paling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri obat-obatan, yang terletak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif karena penelitian ini menggunakan perhitungan statistik dalam pengukuran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif korelasional yang melihat hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai desain dari penelitian, subjek penelitian (populasi, sampel, dan metodologi pengambilan sampel), definisi operasional variabel penelitian, setting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan paradigma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7). 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian studi komparasi atau perbandingan yang bermaksud untuk mengadakan perbandingan kondisi yang ada di dua tempat, apakah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2010) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian ini menggunakan analisis komparatif atau analisis perbedaan yang artinya bentuk analisis variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei (metode survei). Kasiram (2008) dalam bukunya Metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek,

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, individu, ataupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan 71 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriftif dengan menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan penelitian yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, peneliti akan mengetahui pengaruh intensitas penggunaan media sosial terhadap pembentukan identitas diri remaja, sehingga pendekatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dalam suatu penelitian ilmiah digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Jenis penelitian pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan komunikasi telah mempengaruhi perkembangan teknologi dan ekonomi. Transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena dalam pengolahan data peneliti menggunakan perhitungan statistik yang telah baku dan menampilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuantitatif metode yang menggunakan pengukuran disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan ini dapat dikatakan sebagai penelitian kuantitatif. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan

Lebih terperinci

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga. 2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Variabel Tergantung : Prokrastinasi 2. Variabel Bebas : Kecemasan B. Definisi

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan menjelaskan metode penelitian yang mencakup definisi operasional, desain penelitian, teknik sampling, lokasi penelitian serta prosedur selama penelitian berlangsung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang mana kuantitif sendiri diartikan sebagai sebuah metode yang digunakan untuk menguji teori tertentudengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain komparasional menurut Arikunto (2010:310) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena

BAB 3 METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena BAB 3 METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel dan Hipotesis Penelitian 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.1.Variabel Bebas Variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Alasannya adalah peneliti ingin mengeneralisasikan suatu fenomena pada suatu kelompok. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada datadata numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel dependent dan variabel independent. 1) Variabel Terikat (Y) adalah loyalitas kerja ) Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitif. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif. Menurut Babby (1995), yang dimaksud rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terjadi antara variabel satu dengan variabel lainnya Azwar (1998).

BAB III METODE PENELITIAN. yang terjadi antara variabel satu dengan variabel lainnya Azwar (1998). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pada penelitian ini menggunakan penelitian korelasi, penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. a. Desain Penelitian. pengguna facebook yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dan introvert.

BAB III METODE PENELITIAN. a. Desain Penelitian. pengguna facebook yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. BAB III METODE PENELITIAN a. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel motif afiliasi dengan keterbukaan diri mahasiswa pengguna facebook yang

Lebih terperinci

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis. Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis. Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN 3. 1. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis 3. 1. 1. Variabel Penelitian Variabel 1 = Self-Control Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook 3. 1. 2. Definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif analitik Comparative Study dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan data langsung dari lokasi penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian, BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian, yaitu merupakan upaya yang menggambarkan keseluruhan pemikiran atau program penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Subjek Penelitian Sesuai dengan tema yang melekat, maka subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah para guru guru Sekolah Dasar Holy Angels. Pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan analisis deskriptif, yaitu suatu studi yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk pendekatan penelitian kuantitatif yang menekankan pada analisis data numerikal yang diolah dengan metode statistika. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian deskriptif. Penelitian dekriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Creswell (dalam Alsa, 2003, h.13) menunjukkan bahwa metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, yang beralamat di Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini memuat variabel penelitian, hipotesis, subjek penelitian, teknik

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini memuat variabel penelitian, hipotesis, subjek penelitian, teknik BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini memuat variabel penelitian, hipotesis, subjek penelitian, teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dinamai metode kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dinamai metode kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dinamai metode kuantitatif karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional yaitu merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN dapat menurun, maka akan memberi pengaruh juga pada fisiologis dan perilaku secara umumnya. D. Hipotesis Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan negatif antara dukungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Arikunto (2002) desain penelitian merupakan serangkaian proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik komparatif. Penelitian dengan teknik komparatif yakni jenis penelitian yang bertujuan membandingkannya dengan melihat persamaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, namun dikarenakan penelitian ini bukan bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel acceptance

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel 1 : Motivasi penggunaan Twitter Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam rancangan penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, seperti

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam rancangan penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, seperti BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Dalam rancangan penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, seperti yang di jelaskan Arikunto bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto, karena penelitian ini tidak mencoba memanipulasi variabel penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 16 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel menurut Christensen (dalam Seniati, L., dkk, 2009) merupakan karakteristik atau

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode 50 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian hubungan virginitas dengan intensitas melakukan seks pra nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode kuantitatif.

Lebih terperinci