PERAN PENCITRAAN PADA PENYAKIT PLEURA. Evi Artsini FK UGM-RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERAN PENCITRAAN PADA PENYAKIT PLEURA. Evi Artsini FK UGM-RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta"

Transkripsi

1 PERAN PENCITRAAN PADA PENYAKIT PLEURA Evi Artsini FK UGM-RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

2 Latar Belakang Penyakit pleura Penyakit yang kompleks & sulit untuk didiagnosis Memiliki penatalaksanaan yang kompleks Pleura dapat terlihat apabila ada abnormalitas Proses patologis pleura meliputi kelainan neoplastik dan nonneoplastik Kuhiman J, Singha N. Complex Disease of the Pleural Space : Radiographic and CT Evaluation. RadioGraphics. 1997;1:63 79

3 Tujuan Mendeskripsikan gambaran karakteristik abnormalitas pada pleura secara umum Memberikan Ilustrasi gambaran foto polos dan CT Scan pada penyakit yang sering melibatkan pleura dan pleural space

4 Anatomi Spasium Pleura Struktur normal permukaan pleura Pada pemeriksaan imajing terlihat sebagai sebuah garis tebal sepanjang intercostal spaces Sulit membedakan antara: Dua lapisan pleura Extrapleural fat Endothoracic fascia Musculus intercostalis Webb WR, Higgins CB. Thoracic imaging In: Pulmonary and Cardiovascular Radiology. Lippincott Williams and Wilkins, pg 580, 2005

5 Perbedaan antara Massa Pleura, Extrapleura dan Parenkim Paru a. Massa pleura di antara pleura visceralis dan parietalis, tampak perbedaan diameter dan obtuse angles, batas tegas dan tepi regular; b. Jika massa pleura bertambah besar, sudut bagian inferior dengan dinding dada menjadi lebih lancip. c. Lesi extrapleural memiliki ukuran diameter sama dengan batas parenkim paru tegas. d. Lesi perifer paru yang melibatkan pleura cenderung membentuk sudut lancip dengan tepi ireguler. Williford M, Hidalgo H, Putman C, et al. Computed Tomography of Pleural Disease. AJR. 1983;140: Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

6 Penyakit Pleura 1 Efusi Pleura 6 Tumor Jinak Pleura Hemotoraks Pneumotoraks Empyema 7 Pleural Lipoma Fibroma Keganasan Pleura Mesotelioma Maligna 5 Plak Pleura Metastasis Pleura

7 Efusi Pleura Kelainan pleura yang paling sering Terjadi jika produksi cairan meningkat atau resorbsi cairan terganggu Transudat Tekanan hidrostatik kapiler meningkat atau penurunan tekanan osmotic pada koloid. Penyebabnya: CHF, stasis yang berhubungan dengan hipoalbuminemia dan hidrasi yang berlebihan, gagal ginjal, cirrhosis, dll. Exudat Akibat peningkatan permeabilitas sirkulasi mikrovaskular yang disebabkan inflamsi atau proses keganasan Webb WR, Higgins CB. Thoracic imaging In: Pulmonary and Cardiovascular Radiology. Lippincott Williams and Wilkins, pg 580, 2005

8 Efusi Pleura pada Foto Toraks Posisi Erect Efusi pleura minimal Penumpulan sudut costophrenicus Hilangnya sulcus costophrenicus laterodextra dan posterior Evans AL, Gleeson F V. Radiology in pleural disease : State of the art. Respirology. 2004;9:300 12

9 Efusi Pleura pada Foto Toraks Posisi Erect Efusi Pleura Moderat Opasitas homogen di inferior hemitoraks kanan Meniscus sign sepanjang dinding dada Disertai ateletaksis dan pergeseran fisura mayor Meniscus sign Ateletaksis dan pergeseran fisura mayor Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

10 Efusi Pleura pada Foto Toraks Posisi Erect Efusi Pleura Masif Opasitas pada seluruh hemithoraks dengan pergeseran mediastinum dan airway Opasitas seluruh hemithoraks Pergeseran mediastinum dan airway Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

11 Efusi Pleura pada Foto Toraks Posisi Erect Efusi Subpulmonic Hemidiafragma terangkat Hilangnya vaskuler pulmo di belakang hemidiafragma Sulcus costophrenicus lateral atau posterior tumpul Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

12 Efusi Pleura pada Foto Toraks Posisi Erect Loculated Effusion Dapat berupa konfigurasi rounded opacity di antara pleura parietal dan visceral "vanishing tumours" atau "phantom tumours" atau "pseudotumour" di antara fisura Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

13 Efusi Pleura pada Foto Toraks Posisi Supine Cairan terakumulasi di posterior sehingga "meniscus sign" sulit terlihat Opasitas hazy, veil-like pada hemitoraks Hilangnya batas tegas pada hemidiafragma ipsilateral Sulcus costophrenicus tumpul Penebalan fisura minor Pelebaran soft tissue paraspinal Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

14 Efusi Pleura pada Multidetector CT Umumnya berupa cairan bebas atau hipodense terlokulasi Cairan pleura berada di posterior dan lateral costo-phrenic "displaced crus sign" cairan pleura menggeser crura diafragma ke anterolateral "interface sign" "diaphragm sign" "bare area sign" interface di antara cairan pleura dan lien atau hepar mengabur jika diafragma dapat teridentifikasi, cairan di dalam dome pasti asites sedangkan cairan di luar dome pasti suatu efusi cairan pleura bebas terkumpul sepanjang seluruh lebar sulcus costophrenicus di belakang hepar Webb WR, Higgins CB. Thoracic imaging In: Pulmonary and Cardiovascular Radiology. Lippincott Williams and Wilkins, pg 580, 2005

15 Efusi Pleura pada Multidetector CT interface sign displaced crus sign bare area sign Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

16 Efusi Pleura pada Multidetector CT Temuan yang berhubungan dengan Efusi Pleura: Pergeseran fisura kanan Umumnya kolaps paru Massa paru Rounded atelectasis Penebalan pleura Edema pulmo Pneumonia Penebalan pleura difus Massa Pulmo comet tail sign round atelektasis Qureshi NR, Gleeson FV. Imaging of pleural disease. Clin Chest Med. 2006; 27(2): Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

17 Hemotoraks Hemotoraks Efusi pleura dengan kadar hematocrit >50% hematocrit darah Penyebab utama adalah trauma Penyebab lainnya: Keganasan pleura atau pulmo Stasis hipokoagulan Infark pulmo Rupture aneurisma aorta Endometriosis pleural Gambaran hemotoraks tampilannya menyerupai efusi pleura bebas atau lokulasi Oikonomou A, Prassopoulos P. CT imaging of blunt chest trauma. Insights Imaging. 2011;2:281 95

18 Hemotoraks pada Multidetector CT Identifikasi perdarahan akut pada CT Peningkatan attenuasi cairan pleura lebih dari 50 HU Adanya fluid-fluid level Tanda khas haematocrit sign area perdarahan aktif Ironi G, Esposito A, Nicoletti R, et al. Imaging of chest trauma. Electron Present Online Syst. 2014;C-1117:1 33

19 Pneumotoraks Dapat terjadi secara spontan, karena trauma atau post operasi Dapat berhubungan dengan cairan pleura : hydropneumothorax Pleura visceral tampak sebagai garis kurvelinier antara paru dan avascular pneumothorax space "deep sulcus" sign sudut costophrenicus tampak dalam, abnormal dan lusen T Y P E Subpulmonic pneumothorax Loculated pneumothorax Tension pneumothorax Pleura viseralis tampak sebagai garis di atas diafragma double diaphragm Terlokulasi pada jaringan parut sebagai area radiolusen pergeseran mediastinum dan depresi diafragma Oikonomou A, Prassopoulos P. CT imaging of blunt chest trauma. Insights Imaging. 2011;2:281 95

20 Pneumotoraks pada Foto Toraks Posisi Erect Posisi Supine Pleura Visceral Line air fluid level hydropneumothorax deep sulcus sign Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

21 Pneumotoraks pada Multidetector CT Pneumothoraks minimal mudah dideteksi dengan CT Scan Udara Pneumotoraks menempati ruang di anterior dari sulcus costophrenicus CT Scan Windows Pulmo Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

22 Empyema Kumpulan pus di dalam kavitas pleura STADIUM EMPYEMA Exudative stage Akumulasi cepat oleh cairan steril pleura Fibrinopurulent stage Akumulasi jumlah besar cairan berisi leukosit PMN, bakteri dan debris seluler, cenderung terlokulasi Organization stage Terbentuk membrane yang tidak elastis yang disebut "pleural peel" Kuhiman J, Singha N. Complex Disease of the Pleural Space : Radiographic and CT Evaluation. RadioGraphics. 1997;1:63 79 Qureshi NR, Gleeson FV. Imaging of pleural disease. Clin Chest Med. 2006; 27(2):

23 Emphyema pada Foto Toraks Exudative stage: Temuan radiologi sama dengan efusi pleura Fibrinopurulent dan Organized stage: Lokulasi cairan Bentuk oval atau lensa di basal pleura Bisa dijumpai adanya air-fluid levels Empyema Pleura Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

24 Empyema pada Multidetector CT Temuan CT post pemberian kontras intravena Tampak enhancement pleura parietal dan visceral Penebalan jaringan subcostal ekstrapleural Gambaran khasnya "split pleura sign" "split pleura sign Kuhiman J, Singha N. Complex Disease of the Pleural Space : Radiographic and CT Evaluation. RadioGraphics. 1997;1:63 79

25 Empyema VS Abses Paru Emphyema Bentuk lenticular Enhancement dinding uniform Terdapat kompresi pada paru di sekitarnya Obtuse angle dengan dinding dada Abses Paru Bentuk bulat Enhancement dinding non uniform Tidak terdapat kompresi pada paru di sekitarnya Acute angles dengan dinding dada Bisa terdapat lokulasi gas Emphyema Abses Paru Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

26 Plak Pleura Plak pleura merupakan jaringan ikat kolagen berupa opasitas berbatas tegas Sering merupakan manifestasi paparan asbestosis Kalsifikasi linear Penebalan pleura berbatas tegas kalsifikasi linier Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

27 Pleural Lipoma Neoplasma yang mengandung lemak dari submesothelial pleura parietal Pertumbuhan lambat, lesi berkapsul Foto Toraks: Massa bentuk oval atau menyerupai lensa dengan batas tegas di pleura Multidetector CT: Massa berbatas tegas dengan obtuse angle dengan dinding dada Attenuasi lemak homogen Jarang terdapat kalsifikasi Dynes MC, Maureen E, Fry WA, et al. Imaging Manifestations of Pleural Tumors. RadioGraphics. 1992;12:

28 Fibroma Temuan Foto Polos dan CT Scan Massa homogen batas tegas, obtuse angle, bisa terdapat area nekrosis dan kalsifikasi Bentuknya sessile, lobulated atau tumor bertangkai yang menempel di permukaan pleura Nodul dengan kalsifikasi Massa dengan kalsifikasi terletak di perifer dengan pedikel Rosado-de-christenson ML, Abbott GF, Mcadams HP, Franks TJ, Galvin JR. Localized Fibrous Tumors of the Pleura. RadioGraphics. 2003;23:759 83

29 Mesotelioma Maligna Mesothelioma maligna jarang ditemukan, tapi merupakan keganasan yang penting 80% terdapat pada individu yang terpapar asbestosis Faktor lain yang berhubungan : Inflamasi kronis pleura; Radioterapi; Kecenderungan genetik; Serabut organik dan mineral selain asbestosis Invasi ke dinding dada dan metastasis hematogen Wang ZJ, Reddy GP, et al. Malignant pleural mesothelioma: evaluation with CT, MR Imaging, and PET. RadioGraphics :

30 Mesotelioma Maligna pada Foto Toraks Efusi pleura monolateral dan penebalan pleura ireguler atau noduler Proyeksi AP Proyeksi oblik anterior kiri Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

31 Mesotelioma Maligna pada Multidetector CT Gambarannya: Efusi pleura monolateral Penebalan pleura sirkumferensial dan nodular (>1 cm), kontras enhance pada nodul tumor Penebalan pleura mediastinal dan fisura Plak pleura dan kalsifikasi Invasi dinding dada Wang ZJ, Reddy GP, et al. Malignant pleural mesothelioma: evaluation with CT, MR Imaging, and PET. RadioGraphics :

32 Mesotelioma Maligna pada Multidetector CT Penebalan pleura sirkumferensial Nodul pleura Invasi ke dinding dada Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950:1 90

33 Metastasis Pleura Sering terjadi pada pasien dengan tumor primer intratoraks atau ekstratoraks, mesotelioma, metastasis paru dan payudara Temuan CT Scan, gambarannya dapat berupa: Penebalan pleura nodular Penebalan pleura sirkumferensial Penebalan pleura parietalis > 1 cm Penebalan pleura mediastinal Vasconcelos MAEC, Paiva ICB, Delgada P. Pleura Imaging. Electron Present Online Syst. 2010;C-0896:1 50

34 Metastasis Pleura Metastasis pleura dan efusi pleura maligna pada kanker paru Massa paru Efusi pleura Penebalan pleura noduler Vasconcelos MAEC, Paiva ICB, Delgada P. Pleura Imaging. Electron Present Online Syst. 2010;C-0896:1 50

35 Kesimpulan Imejing berperan penting dalam identifikasi dan klasifikasi kelainan pleura Foto toraks tetap menjadi pilihan pertama pada penilaian awal kelainan pleura CT Scan berperan penting dalam meningkatkan nilai diagnostik yang mampu membedakan karakteristik penyakit pleura

36 Daftar Pustaka 1. Kuhiman J, Singha N. Complex Disease of the Pleural Space : Radiographic and CT Evaluation. RadioGraphics. 1997;1: Webb WR, Higgins CB. Thoracic imaging In: Pulmonary and Cardiovascular Radiology. Lippincott Williams and Wilkins, pg 580, Mereu M, Nicola E Di, Filippis F De, et al. Pleural and pleural space diseases : a pictorial review. Electron Present Online Syst. 2011;C-1950: Williford M, Hidalgo H, Putman C, et al. Computed Tomography of Pleural Disease. AJR. 1983;140: Evans AL, Gleeson F V. Radiology in pleural disease : State of the art. Respirology. 2004;9: Qureshi NR, Gleeson FV. Imaging of pleural disease. Clin Chest Med. 2006; 27(2): Ironi G, Esposito A, Nicoletti R, et al. Imaging of chest trauma. Electron Present Online Syst. 2014;C-1117: Oikonomou A, Prassopoulos P. CT imaging of blunt chest trauma. Insights Imaging. 2011;2: Dynes MC, Maureen E, Fry WA, et al. Imaging Manifestations of Pleural Tumors. RadioGraphics. 1992;12: Rosado-de-christenson ML, Abbott GF, Mcadams HP, Franks TJ, Galvin JR. Localized Fibrous Tumors of the Pleura. RadioGraphics. 2003;23: Vasconcelos MAEC, Paiva ICB, Delgada P. Pleura Imaging. Electron Present Online Syst. 2010;C-0896: Wang ZJ, Reddy GP, et al. Malignant pleural mesothelioma: evaluation with CT, MR Imaging, and PET. RadioGraphics :

37

Ekspertise Efusi Pleura

Ekspertise Efusi Pleura Ekspertise Efusi Pleura Pembimbing : dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp. Rad Oleh : Jayyidah Afifah 2010730055 Identitas : Tn. S/LK/70thn Marker : L Tanggal : 3 Desember 2013 Posisi : PA Jenis foto : Foto polos

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN Schwarte yang di sebut juga Penebalan plera adalah penyakit paru yang ditandai dengan jaringan parut, kalsifikasi, dan penebalan pleura (disepanjang paru) sering merupakan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. maupun ganas atau disebut dengan kanker paru. Tumor paru dapat bersifat primer

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. maupun ganas atau disebut dengan kanker paru. Tumor paru dapat bersifat primer BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Tumor paru adalah tumor pada jaringan paru yang dapat bersifat jinak maupun ganas atau disebut dengan kanker paru. Tumor paru dapat bersifat primer maupun sekunder.

Lebih terperinci

Definisi. Mesothelioma adalah keganasan yang berasal dari sel mesotel yang terletak di rongga pleura.

Definisi. Mesothelioma adalah keganasan yang berasal dari sel mesotel yang terletak di rongga pleura. Mesothelioma Pendahuluan Mesothelioma berhubungan erat dengan paparan asbes. Mesothelioma merupakan kasus yang jarang. Individu yg mempunyai riwayat paparan dengan asbes mempunyai resiko lebih besar menderita

Lebih terperinci

PENDAHULUAN ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI

PENDAHULUAN ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI PENDAHULUAN Hemotoraks adalah kondisi adanya darah di dalam rongga pleura. Asal darah tersebut dapat dari dinding dada, parenkim paru, jantung, atau pembuluh darah besar. Normalnya, rongga pleura hanya

Lebih terperinci

KESESUAIAN GAMBARAN CT SCAN TORAKS DENGAN SITOLOGI CAIRAN PLEURA DALAM MENILAI MALIGNITAS EFUSI PLEURA

KESESUAIAN GAMBARAN CT SCAN TORAKS DENGAN SITOLOGI CAIRAN PLEURA DALAM MENILAI MALIGNITAS EFUSI PLEURA KESESUAIAN GAMBARAN CT SCAN TORAKS DENGAN SITOLOGI CAIRAN PLEURA DALAM MENILAI MALIGNITAS EFUSI PLEURA SUITABILITY OF THORACIC CT SCAN IMAGE WITH PLEURAL FLUID CYTOLOGY IN PLEURAL EFFUSIONS ASSESSING MALIGNITAS

Lebih terperinci

BAB III EFUSI PLEURA 1. DEFINISI 3,4 (1) Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar ml. a. Hidrotoraks b.

BAB III EFUSI PLEURA 1. DEFINISI 3,4 (1) Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar ml. a. Hidrotoraks b. BAB III EFUSI PLEURA 1. DEFINISI 3,4 Efusi pleura adalah penimbunan cairan pada rongga pleura (1) atau Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah yang berlebihan di

Lebih terperinci

TANDA-TANDA, POLA DAN DIAGNOSIS CT-SCAN DARI TUMOR FIBROUS SOLITER PLEURA

TANDA-TANDA, POLA DAN DIAGNOSIS CT-SCAN DARI TUMOR FIBROUS SOLITER PLEURA TANDA-TANDA, POLA DAN DIAGNOSIS CT-SCAN DARI TUMOR FIBROUS SOLITER PLEURA ABSTRAK Pertama dijelaskan oleh Klemperer dan Rabin pada tahun 1931, tumor fibrous soliter dari pleura (SFTP) adalah tumor mesenkimal

Lebih terperinci

NEUROIMAGING Fadel Muhammad Garishah Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP Dr. Kariadi

NEUROIMAGING Fadel Muhammad Garishah Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP Dr. Kariadi NEUROIMAGING Fadel Muhammad Garishah Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP Dr. Kariadi Neuroimaging merupakan salah satu peranan radiodiagnostik di bidang ilmu penyakit saraf.

Lebih terperinci

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Karakteristik dan Gambaran Hasil Foto Toraks Pasien Efusi Pleura Rawat Inap di Rumah Sakit Al-Ihsan Bandung Tahun 2015 The Characteristic And Imaging Of Hospitalized

Lebih terperinci

X- foto thorax PA Cor: CTR > 50%, segmen pulmonal menonjol, LVH. Pulmones: hila tidak melebar, trakea lurus ditengah, parenkim paru tidak tampak

X- foto thorax PA Cor: CTR > 50%, segmen pulmonal menonjol, LVH. Pulmones: hila tidak melebar, trakea lurus ditengah, parenkim paru tidak tampak X- foto thorax PA Cor: CTR > 50%, segmen pulmonal menonjol, LVH. Pulmones: hila tidak melebar, trakea lurus ditengah, parenkim paru tidak tampak, tampak kesuraman di perihiler dextra/sinistra, corakan

Lebih terperinci

TUBERKULOSIS PADA PASIEN DENGAN HIV AIDS. dr. Bambang Satoto,Sp.Rad(K),M.Kes Departemen Radiology F.K Undip /RSUP Dr Kariadi Semarang

TUBERKULOSIS PADA PASIEN DENGAN HIV AIDS. dr. Bambang Satoto,Sp.Rad(K),M.Kes Departemen Radiology F.K Undip /RSUP Dr Kariadi Semarang TUBERKULOSIS PADA PASIEN DENGAN HIV AIDS dr. Bambang Satoto,Sp.Rad(K),M.Kes Departemen Radiology F.K Undip /RSUP Dr Kariadi Semarang PENDAHULUAN Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan

Lebih terperinci

Task Reading: ASBES TOSIS

Task Reading: ASBES TOSIS Task Reading: ASBES TOSIS Pendahuluan Asbestosis merupakan menghirup serat asbes. gangguan pernapasan disebabkan oleh Asbes atau Asbestos adalah bentuk serat mineral silika tahan terhadap asam kuat, serta

Lebih terperinci

Ultrasonografi pada Penyakit Paru

Ultrasonografi pada Penyakit Paru Ultrasonografi pada Penyakit Paru Eko Budiono Speliasis Penyakit Dalam-Konsultan Pulmonologi FK Universitas Gadjah Mada /RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Pendahuluan Ultrasonografi dapat digunakan untuk work

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedua pleura pada waktu pernafasan. Penyakit-penyakit yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. kedua pleura pada waktu pernafasan. Penyakit-penyakit yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Efusi pleura adalah penimbunan cairan didalam rongga pleura akibat transudasi atau eksudasi yang berlebihan dari permukaan pleura. Efusi pleura bukan merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ANATOMI DAN FISIOLOGI CAIRAN PLEURA Pleura dibentuk oleh dua lapisan serosa yang tipis yang tersusun dari lapisan sel yang embriogenik berasal dari jaringan selom intraembrional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efusi pleura adalah keadaan dimana terjadi akumulasi cairan yang abnormal. dalam rongga pleura. (Tierney, 2002)

BAB I PENDAHULUAN. Efusi pleura adalah keadaan dimana terjadi akumulasi cairan yang abnormal. dalam rongga pleura. (Tierney, 2002) BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Efusi pleura adalah keadaan dimana terjadi akumulasi cairan yang abnormal dalam rongga pleura. (Tierney, 2002) Penyebab dari efusi pleura yaitu neoplasma seperti broncogenik

Lebih terperinci

Profesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka

Profesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka PNEUMOTHORAX A. Definisi Pneumotoraks adalah suatu kondisi adanya udara dalam rongga pleura akibat robeknya pleura (Price & Willson, 2003). Pneumotoraks terjadi ketika pleura parietal ataupun visceral

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir tahun 2011 sebanyak lima kasus diantara balita. 1

BAB I PENDAHULUAN. akhir tahun 2011 sebanyak lima kasus diantara balita. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai hidung sampai alveoli termasuk

Lebih terperinci

JOURNAL READING Imaging of pneumonia: trends and algorithms. Levi Aulia Rachman

JOURNAL READING Imaging of pneumonia: trends and algorithms. Levi Aulia Rachman JOURNAL READING Imaging of pneumonia: trends and algorithms Levi Aulia Rachman 1410.2210.27.115 Abstrak Pneumonia merupakan salah satu penyakit menular utama yang menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Gambar 1. Stadium Perkembangan Bronkhopulmoner 8. Gambar 2. Pembentukan Tunas Pulmo 8

DAFTAR LAMPIRAN. Gambar 1. Stadium Perkembangan Bronkhopulmoner 8. Gambar 2. Pembentukan Tunas Pulmo 8 DAFTAR LAMPIRAN Gambar 1. Stadium Perkembangan Bronkhopulmoner 8 Gambar 2. Pembentukan Tunas Pulmo 8 Gambar 3. Anatomi Jalan Napas. Laring, trakhea dan bronkhus tampak ventral 8 1 Gambar 4. Zona konduktoria

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pleura visceral yang membungkus paru-paru dan pleura parietal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pleura visceral yang membungkus paru-paru dan pleura parietal yang 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Cairan Efusi Pleura 1. Anatomi pleura Pleura adalah membran tipis yang terdiri dari 2 lapisan yaitu pleura visceral yang membungkus paru-paru dan pleura parietal yang melapisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meningioma merupakan neoplasma intracranial extraaxial yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meningioma merupakan neoplasma intracranial extraaxial yang paling banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningioma merupakan neoplasma intracranial extraaxial yang paling banyak ditemukan. Pada populasi dewasa sekitar 30% dari tumor sistem saraf pusat, sedangkan

Lebih terperinci

Anita Ekowati. PIT VI 2017 Palembang, 5-6 Agustus 2017

Anita Ekowati. PIT VI 2017 Palembang, 5-6 Agustus 2017 Anita Ekowati PIT VI 2017 Palembang, 5-6 Agustus 2017 Pengantar Nodul paru soliter didefinisikan: 1. Lesi bulat, berbatas tegas 2. Diameter kurang atau sama dengan 3 cm pada jaringan parenkim paru 1 3.

Lebih terperinci

Diagnostic Radiology. Thorax-Mediastinum. Disusun oleh JB.Prasodjo.dr.,Sp.Rad. SMF.Ro.FKUNS/RSDM

Diagnostic Radiology. Thorax-Mediastinum. Disusun oleh JB.Prasodjo.dr.,Sp.Rad. SMF.Ro.FKUNS/RSDM Diagnostic Radiology Thorax-Mediastinum Disusun oleh JB.Prasodjo.dr.,Sp.Rad. SMF.Ro.FKUNS/RSDM Proyeksi Thorax PA Pasien berdiri tegak Obyek menempel film Scapula terlempar ke lat Sinar tegak lurus obyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hambatan resorbsi cairan dari rongga pleura dapat terjadi oleh banyak hal diantaranya adanya bendungan seperti pada dekompensasi kordis, penyakit ginjal, tumor mediastinum,

Lebih terperinci

Pembacaan Foto Rontgen Toraks Jantung

Pembacaan Foto Rontgen Toraks Jantung Pembacaan Foto Rontgen Toraks Jantung dr. Asmah Yusuf, Sp. Rad Kontributor Blok Sistem Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Pendahuluan Penilaian pembacaan foto rontgen toraks

Lebih terperinci

CHEST TUBE. b. Ruang Lingkup Menyalurkan zat baik berupa zat padat, cairan, udara atau gas dari rongga dada

CHEST TUBE. b. Ruang Lingkup Menyalurkan zat baik berupa zat padat, cairan, udara atau gas dari rongga dada CHEST TUBE a. Definisi Tindakan invasif dengan cara memasukkan selang atau tube kedalam rongga toraks dengan menembus muskulus intercostalis b. Ruang Lingkup Menyalurkan zat baik berupa zat padat, cairan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru masih merupakan masalah kesehatan karena masih banyak menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal karena kanker paru.

Lebih terperinci

berkembang. Angka ini meningkat di negara yang mempunyai prevalensi tuberkulosis

berkembang. Angka ini meningkat di negara yang mempunyai prevalensi tuberkulosis DEFINISI EFUSI PLEURA Efusi pleura didefinisikan sebagai penumpukan abnormal cairan di ruang pleura. Penumpukan ini disebabkan oleh gangguan keseimbangan yang terdapat di antara membran pleura. Insidensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sinus Paranasalis (SPN) terdiri dari empat sinus yaitu sinus maxillaris,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sinus Paranasalis (SPN) terdiri dari empat sinus yaitu sinus maxillaris, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sinus Paranasalis (SPN) terdiri dari empat sinus yaitu sinus maxillaris, sinus frontalis, sinus sphenoidalis dan sinus ethmoidalis. Setiap rongga sinus ini

Lebih terperinci

PENYAKIT PLEURA. Joni Anwar, Dr., SpP. Subbagian Pulmonologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsri / RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang

PENYAKIT PLEURA. Joni Anwar, Dr., SpP. Subbagian Pulmonologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsri / RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang PENYAKIT PLEURA Joni Anwar, Dr., SpP Subbagian Pulmonologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsri / RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang ANATOMI Selapis sel mesotel, mempunyai mikrovili Dilapisi glikoprotein

Lebih terperinci

PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIS PEMERIKSAAN RADIOGRAFI TORAKS BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI. Edisi 1, 2016

PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIS PEMERIKSAAN RADIOGRAFI TORAKS BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI. Edisi 1, 2016 PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIS PEMERIKSAAN RADIOGRAFI TORAKS BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI Edisi 1, 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN PADANG 2016

Lebih terperinci

Hormat kami, Penulis

Hormat kami, Penulis PRAKATA Ilmu kedokteran telah berkembang sangat pesat di masa sekarang ini. Ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat dari ilmu kedokteran komunitas, ilmu kedokteran individu, sampai ke tingkat system,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya penurunan absorbsi cairan. Efusi dapat ditimbulkan oleh berbagai

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya penurunan absorbsi cairan. Efusi dapat ditimbulkan oleh berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Efusi pleura adalah terbentuknya akumulasi cairan yang abnormal di dalam cavum pleura yang terjadi karena adanya peningkatan produksi cairan ataupun karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi selama inspirasi, lapisan terluar mengembang; daya ini disalurkan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi selama inspirasi, lapisan terluar mengembang; daya ini disalurkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paru-paru dibungkus oleh membran tipis yang disebut pleura.lapisan terluar paru membran paru melekat dinding thorax. Lapisan dalam pleura menempel ke paru. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jantung, seorang pasien harus memiliki tampilan berupa gejala gagal. gangguan fungsi struktur atau fungsi jantung saat istirahat.

BAB I PENDAHULUAN. jantung, seorang pasien harus memiliki tampilan berupa gejala gagal. gangguan fungsi struktur atau fungsi jantung saat istirahat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gag adah sindrom klinis yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi. 1 Untuk dapat didiagnosis sebagai gag, seorang pasien harus memiliki tampilan berupa geja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, mencakup faktor genetik, infeksi Epstein-Barr Virus (EBV) dan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, mencakup faktor genetik, infeksi Epstein-Barr Virus (EBV) dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karsinoma nasofaring (KNF) adalah tumor ganas yang cenderung didiagnosis pada stadium lanjut dan merupakan penyakit dengan angka kejadian tertinggi serta menjadi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumor Paru Sekunder 2.1.1 Definisi Tumor Paru Sekunder Tumor paru adalah suatu kondisi abnormal yang terjadi pada tubuh akibat terbentuknya suatu lesi atau benjolan pada tubuh,

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1 BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Kanker Paru Kanker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran napas atau epitel bronkus. Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak normal,

Lebih terperinci

PNEUMOTHORAX. Click Oleh to edit Master subtitle style IDRIES TIRTAHUSADA Pembimbing: Dr Haryadi Sp.Rad 4/16/12

PNEUMOTHORAX. Click Oleh to edit Master subtitle style IDRIES TIRTAHUSADA Pembimbing: Dr Haryadi Sp.Rad 4/16/12 PNEUMOTHORAX Click Oleh to edit Master subtitle style IDRIES TIRTAHUSADA 1102006116 Pembimbing: Dr Haryadi Sp.Rad PENDAHULUAN Pneumothorax adalah penumpukan dari udara yang bebas dalam dada diluar paru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan penyakit penyebab kematian paling tinggi di dunia, berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 terdapat sekitar 14 juta kasus

Lebih terperinci

Mengenali Foto Thorax Normal

Mengenali Foto Thorax Normal Mengenali Foto Thorax Normal Foto thorax PA normal Pembuluh darah dan bronkus Pembuluh darah: garis putih, tebal di hilus, semakin pinggir semakin tipis Bronkus: tidak tampak karena dinding tipis Pleura

Lebih terperinci

GAMBARAN RADIOLOGI EFUSI PLEURA DAN PNEUMOTHORAX

GAMBARAN RADIOLOGI EFUSI PLEURA DAN PNEUMOTHORAX GAMBARAN RADIOLOGI EFUSI PLEURA DAN PNEUMOTHORAX Pembimbing : dr. Hj. Nurwita A, Sp.Rad, MHKes Oleh : Lestari Indah Pratiwi 09310072 KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR

Lebih terperinci

CT EKSPIRASI RESOLUSI TINGGI: KEGUNAAN DIAGNOSTIKNYA PADA PENYAKIT PARU DIFUS

CT EKSPIRASI RESOLUSI TINGGI: KEGUNAAN DIAGNOSTIKNYA PADA PENYAKIT PARU DIFUS CT EKSPIRASI RESOLUSI TINGGI: KEGUNAAN DIAGNOSTIKNYA PADA PENYAKIT PARU DIFUS ABSTRAK Gayathrie Chantrhira Sakaran Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (gayathrie12@gmail.com)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dunia. Pada tahun 2012 sekitar 8,2 juta kematian diakibatkan oleh kanker. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dunia. Pada tahun 2012 sekitar 8,2 juta kematian diakibatkan oleh kanker. Kanker BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Pada tahun 2012 sekitar 8,2 juta kematian diakibatkan oleh kanker. Kanker merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana pada pria membentuk sebuah kantong tertutup sedangkan pada wanita berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. dimana pada pria membentuk sebuah kantong tertutup sedangkan pada wanita berhubungan BAB I PENDAHULUAN Peritoneum merupakan membran serosa pada tubuh yang terbesar dan paling kompleks, dimana pada pria membentuk sebuah kantong tertutup sedangkan pada wanita berhubungan dengan rongga ekstraperitoneal

Lebih terperinci

PENYAKIT PLEURA. Joni Anwar, Dr., SpP. Subbagian Pulmonologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsri / RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang

PENYAKIT PLEURA. Joni Anwar, Dr., SpP. Subbagian Pulmonologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsri / RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang PENYAKIT PLEURA Joni Anwar, Dr., SpP Subbagian Pulmonologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsri / RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang ANATOMI Selapis sel mesotel, mempunyai mikrovili Dilapisi glikoprotein

Lebih terperinci

SANITAS: JURNAL TEKNOLOGI DAN SENI KESEHATAN ISSN : (PRINT) Vol. 08 No. 02, 2017 : 37-43

SANITAS: JURNAL TEKNOLOGI DAN SENI KESEHATAN ISSN : (PRINT) Vol. 08 No. 02, 2017 : 37-43 SANITAS: JURNAL TEKNOLOGI DAN SENI KESEHATAN ISSN : 1978-8843 (PRINT) Vol. 08 No. 02, 2017 : 37-43 EVALUATION OF TORAKS USG IMPLEMENTATION WITH INDICATION OF PLEURAL EFFUSION MINIMALLY IN DR. H. A. ROTINSULU

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Muhammadiyah Yogyakarta Unit Gamping. Data dikumpulkan pada bulan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Muhammadiyah Yogyakarta Unit Gamping. Data dikumpulkan pada bulan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini mengambil data rekam medis yang dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit Gamping. Data dikumpulkan pada bulan Januari 2016, kelompok

Lebih terperinci

ABSTRAK. Yusup Subagio Sutanto Eddy Surjanto, Suradi, A Farih Raharjo SMF Pulmonologi dan Ilmu kedokteran Respirasi RSUD Dr Moewardi/ FK UNS Surakarta

ABSTRAK. Yusup Subagio Sutanto Eddy Surjanto, Suradi, A Farih Raharjo SMF Pulmonologi dan Ilmu kedokteran Respirasi RSUD Dr Moewardi/ FK UNS Surakarta ABSTRAK Yusup Subagio Sutanto Eddy Surjanto, Suradi, A Farih Raharjo SMF Pulmonologi dan Ilmu kedokteran Respirasi RSUD Dr Moewardi/ FK UNS Surakarta Tuberkulosis paru sebagai penyebab tertinggi kasus

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara merupakan diagnosis kanker yang paling sering terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara merupakan diagnosis kanker yang paling sering terjadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan diagnosis kanker yang paling sering terjadi pada wanita di dunia. Angka kejadian kanker payudara meningkat lebih dari 20% sejak tahun 2008.

Lebih terperinci

MAKALAH TENTANG THORAX

MAKALAH TENTANG THORAX MAKALAH TENTANG THORAX A. Anatomi dan Fungsi Thorax Thorax merupakan rongga yang berbentuk kerucut, pada bagian bawah lebih besar dari pada bagian atas dan pada bagian belakang lebih panjang dari pada

Lebih terperinci

Ultrasonografi Toraks

Ultrasonografi Toraks Ultrasonografi Toraks Apri Lyanda, Budhi Antariksa, Elisna Syahruddin Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan, Jakarta PENDAHULUAN Ultrasonografi (USG) adalah alat diagnostik

Lebih terperinci

Ultrasonografi Toraks

Ultrasonografi Toraks Ultrasonografi Toraks Apri Lyanda, Budhi Antariksa, Elisna Syahruddin Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan, Jakarta PENDAHULUAN Ultrasonografi (USG) adalah alat diagnostik

Lebih terperinci

REFLEKSI DIRI MINGGU I

REFLEKSI DIRI MINGGU I REFLEKSI DIRI MINGGU I Periode : : Bukti kegiatan : Logbook Refleksi diri : 1. Pembelajaran apa yang anda dapatkan pada kegiatan kepaniteraan klinik radiologi ini? Nilai- nilai apa yang saudara dapatkan

Lebih terperinci

NOVEMBER 2015 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TUMOR PLEURA

NOVEMBER 2015 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TUMOR PLEURA BAGIAN RADIOLOGI REFERAT FAKULTAS KEDOKTERAN NOVEMBER 2015 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TUMOR PLEURA Oleh : Mier Atoen Radiah Pembimbing : dr. Iriani Bahar, M.Kes, Sp.Rad DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. pemeriksaan sitologi cairan pleura atau biopsi pleura. Kenyataannya sel ganas tidak

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. pemeriksaan sitologi cairan pleura atau biopsi pleura. Kenyataannya sel ganas tidak BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Efusi Pleura Ganas Efusi pleura ganas adalah masalah klinis yang sering terjadi pada kasus kanker. (Antony VB; 2001) Efusi pleura ganas didefinisikan sebagai efusi yang terjadi

Lebih terperinci

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018 Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Awal Tahun Ajaran /2018 Koordinator : dr. Sri Asriyani,Sp.Rad(K).,M.MedEd (Hp. 081242181094) Sekretaris : dr. Rafikah Rauf,Sp.Rad.,M.Kes

Lebih terperinci

Tumor jinak pelvik. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

Tumor jinak pelvik. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Tumor jinak pelvik Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Definisi Massa pelvik merupakan kelainan tumor pada organ pelvic yang dapat bersifat jinak maupun ganas Tumor jinak pelvik

Lebih terperinci

EFUSI PLEURA I. KASUS

EFUSI PLEURA I. KASUS EFUSI PLEURA I. KASUS Nama pasien/umur : Tn.LT / Laki-laki/ 56 tahun No. Rekam Medik : 636072 Alamat : Jl.Poros Kambara Ruang perawatan : Lontara 1 Bawah Depan Tanggal MRS : 14 November 2013 A. Anamnesis.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Efusi pleura merupakan keadaan yang umum dijumpai pada kasus penyakit paru dan seringkali sulit untuk didiagnosa dan ditangani. (Lee YCG, 2013) Efusi pleura merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal jantung disebabkan oleh beberapa keadaan yang menyebabkan kerusakan otot jantung, termasuk Coronary Artery Disease (CAD), heart attack, kardiomiopati dan keadaan

Lebih terperinci

1. Etiologi 2. Tatalaksana Tatalaksana Nonmedikamentosa Tatalaksana Diet

1. Etiologi 2. Tatalaksana Tatalaksana Nonmedikamentosa Tatalaksana Diet 1. Etiologi Ruang pleura yang normal mengandung sekitar 1 ml cairan, mewakili keseimbangan antara (1) tekanan hidrostatik dan onkotik dalam pleura visceral dan parietal dan (2) drainase limfatik yang luas.

Lebih terperinci

Complications of Small Bore (Pigtail) Catheter Compared to Large Bore Catheter in Pleural Effusion Drainage

Complications of Small Bore (Pigtail) Catheter Compared to Large Bore Catheter in Pleural Effusion Drainage Komplikasi Penggunaan Small Bore Catheter (Kateter pigtail) dibandingkan Large Bore Cathether untuk Drainase Efusi Pleura Shira Nour Rizana, 1 Widirahardjo, 1 Noni Novisari Soeroso, 2 Putri Chairani Eyanoer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tumor secara umum merupakan sekumpulan penyakit. yang membuat sel di dalam tubuh membelah terlalu banyak

BAB I PENDAHULUAN. Tumor secara umum merupakan sekumpulan penyakit. yang membuat sel di dalam tubuh membelah terlalu banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumor secara umum merupakan sekumpulan penyakit yang membuat sel di dalam tubuh membelah terlalu banyak dari yang seharusnya dan seringkali akan membuat tonjolan massa.

Lebih terperinci

Dokter Pembimbing : dr. Evo Elidar Harahap, Sp.Rad dr. Yolanda Maria Sitompul, Sp.Rad

Dokter Pembimbing : dr. Evo Elidar Harahap, Sp.Rad dr. Yolanda Maria Sitompul, Sp.Rad Dokter Pembimbing : dr. Evo Elidar Harahap, Sp.Rad dr. Yolanda Maria Sitompul, Sp.Rad Presented By : PUTRI ALYA 0310070100089 YUSUF BASRI SIREGAR 081001307 DINDA YUSDITIRA 0810070100065 HJ. PEBRI DEWIANA

Lebih terperinci

Gambaran CT-scan tumor paru di Bagian/SMF Radiologi FK Unsrat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Oktober 2014-September 2015

Gambaran CT-scan tumor paru di Bagian/SMF Radiologi FK Unsrat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Oktober 2014-September 2015 Jurnal e-clinic (ecl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016 Gambaran CT-scan tumor paru di Bagian/SMF Radiologi FK Unsrat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Oktober 2014-September 2015 1 Meidianty

Lebih terperinci

CT AND MRI WHICH IS THE BEST? dr. EDDY SUDIJANTO, Sp.Rad(K)

CT AND MRI WHICH IS THE BEST? dr. EDDY SUDIJANTO, Sp.Rad(K) CT AND MRI WHICH IS THE BEST? dr. EDDY SUDIJANTO, Sp.Rad(K) JADI KAPAN KITA MENGGUNAKAN CT ATAU MRI??? CT: Computed Tomography X ray DASAR CT AND MRI MRI: Magnetic Resonance Imaging medan magnet + radio

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor A. DEFINISI Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain

Lebih terperinci

SOAL POST TES: 1a. Sebutkan definisi fraktur dan apa yang dinilai pada kasus fraktur dari X foto polos. Fraktur ialah diskontuinitas daripada tulang.

SOAL POST TES: 1a. Sebutkan definisi fraktur dan apa yang dinilai pada kasus fraktur dari X foto polos. Fraktur ialah diskontuinitas daripada tulang. SOAL POST TES: 1a. Sebutkan definisi fraktur dan apa yang dinilai pada kasus fraktur dari X foto polos. Fraktur ialah diskontuinitas daripada tulang. Yang dinilai dari x foto polos ialah jenis fraktur,

Lebih terperinci

PENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK IV BLOK 2.5 (RONTGEN)

PENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK IV BLOK 2.5 (RONTGEN) UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan no. 94 Padang Telp.: 0751-31746 Fax.: 32838 PENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK IV BLOK 2.5 (RONTGEN) BAGIAN 2 SEMESTER 4 TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR. oleh cairan atau terjadi penumpukan cairan di rongga pleura (Somantri, parientalis yang bersifat patologis (Sularman, 2003).

BAB II KONSEP DASAR. oleh cairan atau terjadi penumpukan cairan di rongga pleura (Somantri, parientalis yang bersifat patologis (Sularman, 2003). BAB II KONSEP DASAR A. EFUSI PLEURA 1. Definisi Efusi pleura adalah suatu keadaan ketika rongga pleura dipenuhi oleh cairan atau terjadi penumpukan cairan di rongga pleura (Somantri, 2009:106). Efusi pleura

Lebih terperinci

Karakteristik Hasil Pemeriksaan Bronkoskopi Serat Optik Lentur Pada Penyakit Paru di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta

Karakteristik Hasil Pemeriksaan Bronkoskopi Serat Optik Lentur Pada Penyakit Paru di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta Karakteristik Hasil Pemeriksaan Bronkoskopi Serat Optik Lentur Pada Penyakit Paru di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta Agung Setiadi, Ana Rima, Jatu Aphridasari, Yusup Subagyo Sutanto Departemen Pulmonologi

Lebih terperinci

Pemeriksaan dan Interpretasi Cairan Pleura

Pemeriksaan dan Interpretasi Cairan Pleura Pemeriksaan dan Interpretasi Cairan Pleura Cairan Pleura - Berada pada rongga Pleura, sbg pelicin gesekan antara pleura visceralis dan pleura parietalis - Normal : cairan sedikit, Vol. 1-10 ml -Dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini terdapat diseluruh dunia, bahkan menjadi problema utama di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. ini terdapat diseluruh dunia, bahkan menjadi problema utama di negara-negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dalam pleura berupa transudat atau eksudat yang diakibatkan terjadinya ketidakseimbangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia terutama negara berkembang. Munculnya epidemik Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency

Lebih terperinci

Relations between Chronic Renal Failure and Pulmonary Edema in Terms of Radiology HUBUNGAN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN EDEMA PARU DITINJAU DARI

Relations between Chronic Renal Failure and Pulmonary Edema in Terms of Radiology HUBUNGAN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN EDEMA PARU DITINJAU DARI Relations between Chronic Renal Failure and Pulmonary Edema in Terms of Radiology HUBUNGAN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN EDEMA PARU DITINJAU DARI GAMBARAN RADIOLOGI Ezra Senna Pradesya 1, dr. H. Ahmad Faesol,

Lebih terperinci

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas C Ruang KuliahGA. 301(Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas C Ruang KuliahGA. 301(Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018 WAKTU KELAS C MG/HARI JAM Topik Narasumber Departemen Kuliah Pendahuluan Penjelasan Modul & Manual Koordinator/ Sekretaris Blok Radiologi Histologi Sistem Respirasi Dr.dr. Mirna Muis, Sp.Rad Histologi

Lebih terperinci

TUMOR PLEURA Mesothelioma Wa Ode Azzahra Mustari, Asirah Aris

TUMOR PLEURA Mesothelioma Wa Ode Azzahra Mustari, Asirah Aris TUMOR PLEURA Mesothelioma Wa Ode Azzahra Mustari, Asirah Aris I. PENDAHULUAN Lapisan Visceral dan parietal pleura yang berada dalam thoraks adalah membran serosa yang berasal dari mesoderm. Lapisan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Efusi pleura merupakan akumulasi cairan dalam rongga pleura dan merupakan masalah umum dalam medis. Akumulasi ini dapat disebabkan oleh beberapa mekanisme termasuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker ovarium merupakan keganasan yang paling. mematikan di bidang ginekologi. Setiap tahunnya 200.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker ovarium merupakan keganasan yang paling. mematikan di bidang ginekologi. Setiap tahunnya 200. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker ovarium merupakan keganasan yang paling mematikan di bidang ginekologi. Setiap tahunnya 200.000 wanita didiagnosa dengan kanker ovarium di seluruh dunia dan 125.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Trauma toraks merupakan trauma yang mengenai dinding toraks atau

BAB I PENDAHULUAN. Trauma toraks merupakan trauma yang mengenai dinding toraks atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Trauma toraks merupakan trauma yang mengenai dinding toraks atau organ intra toraks, baik karena trauma tumpul maupun oleh karena trauma tajam. Trauma tumpul toraks

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. sela iga. Fraktur iga sering terjadi pada iga IV-X. Dan sering menyebabkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. sela iga. Fraktur iga sering terjadi pada iga IV-X. Dan sering menyebabkan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Trauma Pada Dinding Toraks 2.1.1. Fraktur Iga Fraktur pada iga merupakan kelainan yang sering terjadi akibat trauma tumpul pada dinding toraks. Trauma tajam lebih jarang mengakibatkan

Lebih terperinci

Silabus Extended Focussed Abdominal Scan for Trauma (E-FAST)

Silabus Extended Focussed Abdominal Scan for Trauma (E-FAST) Silabus Extended Focussed Abdominal Scan for Trauma (E-FAST) Tujuan: Menjadi standar kurikulum yang melingkupi aspek teori dan praktik untuk USG E-FAST Peserta: Telah mengikuti kuliah tentang knobologi

Lebih terperinci

Kompartemen Intraabdomen: Pencitraan Cross-Sectional

Kompartemen Intraabdomen: Pencitraan Cross-Sectional Referat Kompartemen Intraabdomen: Pencitraan Cross-Sectional Diajukan sebagai salah satu persyaratan PPDS 1 Radiologi Oleh : dr. Andreas Pembimbing : dr. Bambang Purwanto Utomo, Sp.Rad BAGIAN RADIOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah kebutuhan akan pelayanan radiologi yang berkualitas dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah kebutuhan akan pelayanan radiologi yang berkualitas dengan jumlah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teleradiologi muncul dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara jumlah kebutuhan akan pelayanan radiologi yang berkualitas dengan jumlah spesialis radiologi.

Lebih terperinci

Susunan Peneliti. a. Nama Lengkap : Dr. Samson Sembiring. d. Fakultas : Kedokteran. e. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

Susunan Peneliti. a. Nama Lengkap : Dr. Samson Sembiring. d. Fakultas : Kedokteran. e. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Susunan Peneliti Peneliti a. Nama Lengkap : Dr. Samson Sembiring b. Pangkat/Gol/NIP : --------------- c. Jabatan Fungsional : ----- d. Fakultas : Kedokteran e. Perguruan Tinggi : Pembimbing

Lebih terperinci

MELAPORKAN HASIL CT SCAN KEPALA PADA PASIEN STROKE. DR. PAGAN PAMBUDI, Sp.S

MELAPORKAN HASIL CT SCAN KEPALA PADA PASIEN STROKE. DR. PAGAN PAMBUDI, Sp.S MELAPORKAN HASIL CT SCAN KEPALA PADA PASIEN STROKE DR. PAGAN PAMBUDI, Sp.S PERAN CT SCAN Gold standard dalam diagnosis stroke Dapat dijumpai gambaran Stroke iskemik Infark emboli Stroke hemorragik Intraserebral

Lebih terperinci

Fisioterapi Pada Penyakit Paru Anak

Fisioterapi Pada Penyakit Paru Anak Fisioterapi Pada Penyakit Paru Anak Helmi M. Lubis Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan

Lebih terperinci

PET-CT SCAN DALAM MENENTUKAN DERAJAT KANKER PARU JENIS KARSINOMA BUKAN SEL KECIL INTEGRATED PET-CT SCAN IN THE STAGING OF NON SMALL CELL LUNG CANCER

PET-CT SCAN DALAM MENENTUKAN DERAJAT KANKER PARU JENIS KARSINOMA BUKAN SEL KECIL INTEGRATED PET-CT SCAN IN THE STAGING OF NON SMALL CELL LUNG CANCER PET-CT SCAN DALAM MENENTUKAN DERAJAT KANKER PARU JENIS KARSINOMA BUKAN SEL KECIL I Made Ngurah Agus Surya Negara S Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jalan P.B. Sudirman ABSTRAK Kanker paru merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kanker adalah penyakit keganasan yang ditandai dengan pembelahan sel

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kanker adalah penyakit keganasan yang ditandai dengan pembelahan sel BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker adalah penyakit keganasan yang ditandai dengan pembelahan sel yang tak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan lainnya, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang muncul membingungkan (Axelsson et al., 1978). Kebingungan ini tampaknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang muncul membingungkan (Axelsson et al., 1978). Kebingungan ini tampaknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak kendala yang sering dijumpai dalam menentukan diagnosis peradangan sinus paranasal. Gejala dan tandanya sangat mirip dengan gejala dan tanda akibat infeksi saluran

Lebih terperinci

1 Dewi Risnawati 2 Ramli Haji Ali 2 Vonny Tubagus.

1 Dewi Risnawati 2 Ramli Haji Ali 2 Vonny Tubagus. Jurnal e-clinic (ecl), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015 GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN FOTO TORAKS PADA PASIEN BARU YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN TORAKS FOTO DI BAGIAN/SMF RADIOLOGI BLU RSUP PROF. DR. R.

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ATELEKTASIS

LAPORAN PENDAHULUAN ATELEKTASIS LAPORAN PENDAHULUAN ATELEKTASIS 1. Definisi Atelektasis Atelektasis adalah suatu kondisi di mana paru-paru tidak dapat mengembang secara sempurna (Somantri, 2008). Atelektasis disebut juga Kolapsnya paru

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DASAR. dalam kavum Pleura (Arif Mansjoer, 1999 : 484). Efusi Pleura adalah

BAB I KONSEP DASAR. dalam kavum Pleura (Arif Mansjoer, 1999 : 484). Efusi Pleura adalah BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian Efusi Pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan di rongga pleura selain cairan dapat juga terjadi penumpukan pus atau darah (Soeparman, 1996 : 789).

Lebih terperinci

Infeksi dengue merupakan infeksi virus tropis

Infeksi dengue merupakan infeksi virus tropis Artikel Asli Arum Kusumaningtias, MMDEAH Hapsari,* Bambang Satoto** *Departemen Ilmu Kesehatan Anak, ** Departemen Ilmu Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/ Rumah Sakit Dr. Kariadi, Semarang

Lebih terperinci

PERTOLONGAN GAWAT DARURAT

PERTOLONGAN GAWAT DARURAT PERTOLONGAN GAWAT DARURAT I. DESKRIPSI SINGKAT Keadaan gawatdarurat sering terjadi pada jemaah haji di Arab Saudi. Keterlambatan untuk mengidentifikasi dan memberikan pertolongan yang tepat dan benar dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kulit terbagi 2 kelompok yaitu melanoma dan kelompok non

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kulit terbagi 2 kelompok yaitu melanoma dan kelompok non 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker kulit terbagi 2 kelompok yaitu melanoma dan kelompok non melanoma. Kelompok non melanoma dibedakan atas karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa

Lebih terperinci