JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No 1, (2013) 1-6
|
|
- Yanti Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EVALUASI KELAYAKAN KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM KELISTRIKAN PABRIK SEMEN DI JAWA BARAT Gisa Gumilang, Margo Pujiantara 1), dan R. Wahyudi 2). Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi dustri, stitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya ) 1 Abstrak -- PT. docement Tunggal Prakarsa plant 6 Citeureup merupakan perusahaan industri yang bergerak dibidang produksi semen. Untuk memenuhi sistem kelistrikannya, pabrik disuplai oleh 1 buah grid berkapasitas 20 MVA. Sampai saat ini, sistem proteksi pada PT. docement Tunggal Prakarsa plant 6 Citeureup belum pernah distudi ulang kelayakan dari koordinasi sistem pengamannya. Sehingga banyak terjadi kesalahan koordinasi pada Sistem kelistrikan yang terpasang. Suatu sistem kelistrikan membutuhkan keandalan dan kontinuitas yang sangat baik, tidak terkecuali PT. docement plant 6 Citeureup. Karena bila terjadi gangguan dan peralatan pengaman yang ada tidak mampu mengisolasi sumber gangguan, maka ada kemungkinan seluruh pabrik akan mati dan menyebabkan rugi yang besar akibat terhambatnya proses produksi. Tugas akhir ini mengevaluasi koordinasi rele pengaman arus lebih yang sudah terpasang pada sistem kelistrikan PT. docement plant 6 Citeureup hingga diperoleh keandalan dan kontinuitas yang layak. Analisis dimulai dengan memiilih beberapa tipikal koordinasi yang dianggap dapat mewakili bentuk koordinasi keseluruhan sistem pengaman yang ada pada sistem kelistrikan di PT. docement plant 6 Citerureup. Ada 3 tipikal yang dipilih pada tugas akhir ini, yaitu tipikal motor terjauh 451.FN1.MO1 2000kw, tipikal motor terbesar 361.MD1.MO kw, dan tipikal motor DC 461.MD1.MO1 kw. Setelah dilakukan analisis dari data eksisting yang sudah dimiliki PT.docement plant 6 Citeureup, dilakukan perhitungan yang sesuai dengan standard yang digunakan untuk resetting koordinasi rele pengaman. Kata kunci : rele pengaman, Evaluasi, koordinasi, resetting I. PENDAHULUAN Sistem tenaga listrik tidak dapat lepas dari terjadinya ganguan. Gangguan yang terjadi pada sistem tenaga disebabkan oleh banyak faktor. Ketika terjadi gangguan maka sistem pengaman tenaga listrik harus dapat mengisolasi arus gangguan agar kerusakan pada peralatan tidak terjadi. Sistem pengaman tenaga yang handal harus menjaga kontinuitas pelayanan pada bagian sistem tenaga listrik yang tidak mengalami gangguan. Arus gangguan yang mengalir pada sistem tenaga listrik menyebabkan beroperasinya rele pengaman dan menggerakkan pemutus tenaga (PMT) sehingga aliran daya yang mengalir pada saluran tersebut terputus. Gangguan yang terjadi pada saluran transmisi tenaga listrik disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Gangguan dari faktor dalam yaitu gangguan yang disebabkan adanya kerusakan suatu peralatan, sedangkan gangguan dari faktor luar yaitu gangguan yang disebabkan oleh lingkungan alam. Gangguan ini menyebabkan parameter listrik berpotensi merusak peralatan lain yang digunakan dalam operasi sistem tenaga listrik. Koordinasi rele pengaman merupakan pengaturan setting arus dan waktu beberapa rele yang sudah terpasang pada sistem kelistrikan industri dengan tujuan untuk memperoleh selektivitas yang tinggi dalam melokalisasi gangguan yang terjadi agar tidak meluas, sehingga kontinuitas sistem tetap terjaga. Dengan koordinasi rele yang baik, keandalan dan kontinuitas supply daya akan tetap terjaga. Tugas akhir ini menganalisa sistem proteksi yang sudah terpasang pada sistem kelistrikan PT. indocement citeureup plant 6, hingga diperoleh keandalan dan kontinuitas yang layak II. TEORI PENUNJANG A. Rele Arus Lebih Dalam pengaman sistem tenaga listrik, rele yang sering digunakan adalah rele arus lebih. Rele arus lebih adalah rele perlindungan yang bekerja bila arus yang mengalir pada saluran melebihi arus yang dipilih pada rele arus lebih tersebut. Rele arus lebih merupakan jenis rele yang bekerja berdasarkan besarnya arus masukan, dan apabila besarnya arus masukan melebihi harga tertentu yang dapat diatur maka rele arus lebih bekerja[1]. Hanya satu variabel yang dibutuhkan untuk mengoperasikan rele lebih ini bekerja yaitu arus. Walaupun prinsipnya sederhana, rele ini mempunyai banyak karakterisik yang dapat dikembangkan hanya dengan variabel arus dan waktu. Gambar 1. Batas Ketelitian Seting Arus Berdasarkan BS [2]
2 Berdasarkan Gambar 1 batas penyetelan harus memperhatikan kesalahan pick up, menurut Standart British BS batas penyetelan antara nominal Iset. Mengacu pada standart tersebut, pada tugas akhir ini lebih amannya menggunakan konstanta 1.2 Iset. Jadi untuk setingnya dapat dilihat sebagai berikut: I set = 1,2 x I nominal... (1) I set I s =...(2) rasio_ct dimana : I s = arus seting Pemilihan tap yang digunakan = I s / I n Seting arus actual I set = tap x I n x CT Dicari nilai dibawahnya yang terdekat. Pada penyetelan rele arus lebih juga harus memperhatikan batas maksimum seting, untuk alasan keamanan dan back up hingga ke sisi muara (downstream) estimasi seting ditetapkan : I set 0.8 I sc 2, min...(3) sc2,min I adalah arus hubung singkat dua fase dengan pembangkitan minimum yang terjadi diujung saluran seksi berikutnya. Besar arus ini diperoleh dari arus hubung singkat tiga fase pada pembangkitan minimum dikalikan 0,8. Mengacu pada konsep diatas persyaratan setelan arus dapat dirumuskan sebagai berikut : 1,2 I maks < I set 0,8 I sc 2, min.....(4) Untuk operasi yang selektif, apabila terdapat beberapa rele arus lebih pada suatu jaringan radial. Maka rele pada ujung yang terjauh dari sumber harus disetel untuk dapat bekerja pada waktu yang sesingkat mungkin. Untuk jenis rele arus yang lebih karakteristik inverse, setelan waktunya ditentukan pada saat arus gangguan maksimum. B. Setting waktu rele arus lebih Setelan time dial menentukan waktu operasi rele. Untuk menentukan time dial dari masing-masing kurva karakteristik invers rele arus lebih dapat digunakan persamaan sebagai berikut yang sesuai dengan standard BS 142 dan IEC : T β td = I...(5) Iset -1 Di mana : td = waktu operasi (detik) T = time dial I = nilai arus (Ampere) Iset = arus pickup (Ampere) Nilai α dan β dapat dilihat pada tabel I di bawah ini : SISTEM KELISTRIKAN PT. INDOCEMENT PLANT 6 CITEUREUP Untuk memenuhi kebutuhan listriknya, PT indocement citeureup plant 6 mensuplai listriknya dari satu grid yang daya sebesar 20 MVA. Gambar single line diagram dan pemilihan tipikal yang dipilih untuk mengerjakan tugas akhir ini dapat dilihat pada gambar 2. Tipikal-tipikal tersebut sengaja dipilih dikarenakan tipikal-tipikal tersebut merupakan jlur terpanjang, jalur dengan motor terbesar, dan jalur dengan motor DC dan trafo. Untuk koordinasi proteksi fasa, pada GITET Kediri 500 kv dipilih 3 tipikal yang mewakili keseluruhan sistem. Pemilihan tipikal serta rekomendasi koordinasi proteksi fasa dapat dilihat pada gambar 2 dengan pertimbangan jalur koordinasi rele terpanjang serta adanya transformator dengan kapasitas besar yang berbeda nilainya pada tiap jalur. Tipkal 1 Tipikal 2 Tipikal 3 Gambar 2. Single Line Diagram dan Pemilihan tipikal PT docement plant 6. Pada gambar 2, tipikal 1 ditunjukkan dengan garis warna hitam, tipikal 2 ditunjukkan dengan garis warna orange, dan tipikal 3 ditunjukkan dengan warna biru. Analisa untuk setting dan koordinasi proteksi pada PT. docement plant 6 ini memperhatikan : 1. Koordinasi waktu untuk satu langkah antara sisi hulu dengan hilir berdasarkan IEEE 242 untuk perbedaan waktu minimum untuk relay digital berbasis mikroprosesor antara 0,2 s/d 0,4 detik.[3] 2 TABEL I KOEFISIEN INVERS TIME DIAL Tipe Kurva β α Standard verse 0,14 0,02 Very verse 13,50 1,00 Extremely verse 80,00 2,00
3 3 III. SIMULASI DAN STUDI KASUS KOORDINASI PROTEKSI FASA PADA PT. INDOCEMENT PLANT 6 CITEUREUP A. Hasil Simulasi Arus Hubung Singkat Minimum 30 cyclel dan Maksimum 4 cycle pada masing-masing bus Dari hasil simulasi, didapatkan nilai ISC min dan ISC max pada masing-masing bus, yang nanti akan dipergunakan sebagai dasar perhitungan untuk perlindungan hubung singkat pada masing-masing rele pengaman arus lebih fasa. Data hasil simulasi dapat dilihat pada tabel II di bawah ini : Tabel II Data Isc min dan Isc max masing-masing bus Nama Bus Isc min 30 cycle (KA) Isc Max 4 cycle (KA) bus 1 35,16 45,64 bus 3 14,86 23,78 bus 4 27,39 35,16 bus 5 13,5 21,44 bus 6 13,5 21,44 bus 7 13,5 21,44 bus 8 48,81 63,97 bus 9 48,81 63,97 bus 10 13,65 21,53 bus 11 13,65 21,53 bus 12 35,16 42,38 bus 13 13,42 20,96 bus 14 23,33 27,71 bus 15 23,33 27,71 bus 16 59,77 77,87 bus 17 59,77 77,87 bus 19 59,77 77,87 bus 29 27,39 35,16 bus 30 27,39 35,16 bus 34 15,15 24,06 CF panel 27,72 35,5 Panel ABB 15 23,92 Gambar 3. Single line Diagram tipikal 1 motor 451.FN1.MO kw Data setelan eksisting dari rele-rele arus lebih pengaman pada tipikal 1 diberikan pada tabel III sebagai berikut : Rele 20 Rele 19 Tabel III Eksisting Rele Arus Lebih Tipikal 1 Eksisting Rele CT = /5 CT = 500/5 0,7 = 280 A 6 = 2 A 0,1 s 1 = 500 A 0,3 s 15 =7500 A B. Analisis Koordinasi Pengaman pada Tipikal 1 Analisa dimulai dengan tipikal 1 motor 2000kw. Pada tipikal 1 motor 2000kw ini terdapat 6 rele arus lebih yang harus di lihat setting koordinasi eksistingnya, dan di analisa apakah terjadi kesalahan koordinasi pada rele-rele arus lebih gangguan fasa yang berada pada tipikal 1 tersebut. Seperti yang kita lihat pada gambar 3, rele pertama pada tipikal ini adalah rele 20 yang menjadi pelindung bagi motor 451.FN1.MO1 2000kw, lalu rele 19 yang menjadi pelindung bagi bus 11 apabila terjadi hubung singkat pada bus 11, rele 57 sebagai pelindung bus 10, bus 5 sebagai back up dari rele 57, rele 1 sebagai pelindung bus 3 apabila terjadi hubung singkat pada bus 3, lalu terakhir bus 50 sebagai pelindung bus PANEL ABB dan Sumber grid. Untuk Single line diagram dari tipikal 1 dapat dilihat pada gambar berikut : Rele 57 Rele 5 0,3 s GE Multilin IAC-52B 5 A ; 1200 A 2,5 s 40 A; 9600 A Not Available GE Multilin IAC-52B 5 A; 1200 A 3 s 40 A; 9600 A Not Available
4 Rele 1 Rele 50 Tabel III Eksisting Rele Arus Lebih Tipikal 1(lanjutan) GE Multilin IAC-52B CT = 3000/5 CT = 500/5 4 A; 2 A 4 s 40 A ; 20 A Not Available 0,8 = A 3 s 3 = 1500 A Dari setting eksisting di atas, dapat kita plot kurvanya sehingga menghasilkan kurva koordinasi arus dan waktu eksisting seperti yang diperlihatkan pada gambar 4 berikut : 11, yang seharusnya berkerja pertama kali adalah rele 19, namun teryata yang terjadi pada eksisting adalah, rele 57 dan rele 5 yang seharusnya menjadi back up malah akan berkerja lebih dulu. 2. Pada tanda nomer 2 Terjadi salah koordinasi antara rele 19 dan rele 20,Setting low set pada rele 19 memotong dan berada dibawah rele 20, ditakutkan apabila terjadi gangguan overload yang besarnya di bawah setting high set rele 20, maka yang akan bekerja lebih dulu adalah rele Pada tanda nomer 3 Setting rele 50 baik high set maupun low set mengalami salah koordinasi, karena kurva low set nya memotong kurva starting motor, sehingga ada kemungkinan saat motor 2000kw starting maka rele 50 akan bekerja, sehingga suplai dari sumber akan terputus, sedangkan dari sisi high set nya, setting arus definitenya terlalu kecil sehingga saat ada arus gangguan dibawah nilai Isc min bus 11, dan high set dari rele 20 gagal bekerja,ada kemungkinan setelah itu yang berkerja adalah rele 50, bukan rele 19 yang berada tepat di atas rele Rele 20 Dari kesalahan eksisting rele yang tidak terkoordinasi, maka diperlukan pengaturan ulang untuk mencapai koordinasi yang handal. Perhitungan ulang pengaturan eksisting rele adalah sebagai berikut: Manufacturer = ABB Model = SPAJ 144C Kurva = Normal verse Rasio CT = /5 Isc Min 30 Cycle Bus-11 = A Isc Max 4 Cycle Bus-11 = A FLA = Kw cos θθ = 3 KV eff Current Setting IDMT ( I > ) , ,6 0,9409 = 200,41 A Gambar 4. Kurva eksisting koordinasi rele dari Motor 451.FN1.MO kw sampai ke sumber grid Dari kurva koordinasi eksisting pada gambar 4, dapat kita lihat terdapat beberapa kesalahan koordinasi yang terjadi yaitu : 1. Pada tanda nomor 1, Rele Arus Lebih yang digunakan pada rele 57, rele 5, dan rele 1 sepertinya kurang tepat, karena rele-rele eksisting tersebut tidak memiliki time delay pada setting high set nya. Sehingga apabila terjadi gangguan hubung singkat di bus manapun yang berada pada tipikal, maka rele 57 dan rele 5 adalah rele yang akan bekerja pertama kali. Kita ambil contoh saja apabila terjadi gangguan hubung singkat pada bus x 200, x 200,41 240,49 Ip Ip Ip Isc Min 30 cycle Bus x Ip 27,3 Dipilih Tap = 0,7 (Range CT 0.5 2,5 dengan step 0.01) Nilai aktual Iset = 0,7 x = 280 A Time Setting IDMT ( ) Waktu operasi = td = 2 (memperhitungkan Accl.time Motor) T = I 1,3 x LRC Motor 451.FN1.MO1 = Is Iset 1563,198 = 280 td = = 5,58 0,14 T I Is 0,02-1 T = t d I Is 0,02-1 0,14 T = 2 5,580,02-1 0,14 T = 0,49 IIII
5 T 0.49 Dipilih T = 0.5 (Range T dengan step 0.01) Current Setting High Set ( I>> ) 6 x FLA 6 x 200, ,46 Ip Ip Ip Isc Min 30 cycle Bus x Ip 27,3 Dipilih Tap = 6 (pickup range CT dengan step 0.01) Nilai aktual Iset = 6 x = 2 A Pengaturan waktu ( t>> ) = 0.1 s (Range 0,04 30 sec, dengan step 0.1) Perhitungan rele lain nya menggunakan cara yang sama dengan perhitungan rele 20. Dari hasil perhitungan resetting di atas di dapatkan harga untuk masing-masing nilai setting seperti pada tabel IV. Pada tabel, juga dapat kita lihat perbandingan dari eksisting dengan hasil resetting. Dimana selain terdapat perubahan setting, terdapat juga pergantian rele arus lebih dari GE multilin IAC-52B menjadi ABB REF 610 dikarenakan tidak adanya time delay dari high set rele GE multilin IAC-52. Rele 1 Rele 50 CT = 3000/5 CT = 3000/5 0,8 = 2 A 0,24 s 3,5 =10500 A 0,7 s 0,9 = 2700 A 0,32 s 3,6 = A Plot Kurva hasil resetting dapat dilihat pada gambar 5 dibawah ini : 1 s 5 Tabel IV Ressetting Rele Arus Lebih Tipikal 1 Rele 20 Rele 19 Rele 57 Rele 5 Resetting Rele CT = /5 0,7 = 280 A 6 = 2 A 0,1 s CT = 500/5 0,7 = 350 A 0,4 s 15 = 7500 A 0,3 s 0,5 = 600 A 0,45 s 8 = 9600 A 0,5 = 600 A 0,45 s 8 = 9600 A 3 Gambar 5. Kurva hasil resetting koordinasi rele dari Motor 451.FN1.MO kw sampai ke sumber grid Pada gambar 5 di atas setting koordinasi rele yang terjadi setelah perhitungan resetting adalah : 1. Dengan di gantinya rele GE Multilin IAC 52B dengan rele, kurva high set dari rele 57,rele 5, dan rele 1 bisa di atur menggunakan time delay, sehingga, saat ada gangguan di bus 11, kerja dari rele pengaman akan berurutan sesuai dengan time delay dan backupnya, masing-masing rele dapat mengamankan masing-masing bus, apabila terjadi hubung singkat di bus-bus yang dilindungi rele-rele tersebut. 2 1
6 2. Setting waktu dari rele 19 sudah aman sehingga tidak overlapping dengan rele dibawahnya, apabila terjadi hubung singkat di bawah bus 11, maka rele yang akan bekerja adalah rele 20 lalu bila gagal, akan di backup oleh rele 19 dan rele-rele di atasnya. 3. Rele 50 sudah aman karena tidak memotong arus starting motor, sehingga saat starting motor terjadi, rele 50 tidak akan bekerja, setting dari rele 50 pun diperbaiki dengan mengganti CT awal dari rele 50 yang memiliki rating awal 500/5 diganti menjadi 3000/5 dikarenakan IFL yang lewat di rele tersebut sangat besar yaitu 1726,8 A. IV. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pengamatan data eksisting, perhitungan manual dan hasil simulasi software dari data PT.docement plant 6 Citeureup, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat penggunaan rele yang tidak tepat pada eksisting PT indocement plant 6 citeureup, yang menyebab kan miss-coordination sehingga rele yang seharusnya bekerja tidak bekerja, sedangkan rele yang menjadi back up malah bekerja 2. Hasil plot kurva data eksisting PT. docement plant 6 Citeureup memperlihatkan bahwa banyak rele yang terjadi miss-coordination dan overlaping antara rele utama dengan rele backup. Hal ini berarti koordinasi kerja antar rele tidak dapat berjalan dengan baik dan tidak sesuai urutannya. 3. Setelah dilakukan perhitungan manual dan disimulasikan pada software ETAP STAR, Hasil plot kurva hasil resetting PT.docement Plant 6 Citeureup memperlihatkan bahwa tidak ada rele yang terjadi misscoordination dan overlaping antara rele utama dengan rele backup. Dapat dikatakan bahwa koordinasi kerja antar rele dapat berjalan dengan baik dan sesuai urutannya. 4. Grading time yang digunakan untuk koordinasi kerja dari rele pengaman adalah sebesar 0.2 dan 0,3 detik. Hal ini dianggap sesuai karena dengan grading time sebesar 0.2 0,4 detik dapat memberikan waktu yang cukup kepada rele pengaman utama untuk selesai memutus gangguan terlebih dahulu. Sehingga kejadian trip secara bersamaan antara rele pengaman utama dan rele backup pada saat terjadi gangguan hubung singkat dapat dihindari dan koordinasi kerja antar rele dapat berjalan dengan baik. Pemilihan grading time sebesar 0.2 dan 0,3 detik dianggap paling sesuai mengingat rele yang digunakan adalah rele digital. Pemilihan grading time sebesar 0.2 detik sesuai dengan standar IEEE 242. kelistrikan industri yang terkait dan juga dapat dijadikan bahan referensi dalam melakukan setting dan koordinasi pada sistem kelistrikan. 2. Mengganti semua rele analog GE multilin IAC-52B dengan rele digital, selain karena ABB REF 610 memiliki high set yang dapat di setting time delay nya, Penggunaan rele analog GE multilin IAC-52B dapat menyebabkan kesalahan koordinasi. Dikarenakan tidak memiliki time delay yang dapat di atur pada fungsi high set nya. 3. Mengganti CT pada rele 50 dari 500/5 menjadi 3000/5 dikarenakan arus yang melewati rele tersebut sebesar 1726,8 A, dimana saat menggunakan CT 500/5, Iset yang dapat dipilih tidak memenuhi range yang di ijinkan oleh rele 50, sehingga pergantian CT menyebabkan Iset yang dipilih masuk kedalam range rele yang digunakan. Referensi [1] Anderson, P.M., Power System Protection, McGraw Hill, USA, [2] Wahyudi, Diktat Kuliah Pengaman Sistem Tenaga Listrik, Teknik Elektro ITS, Surabaya, Bab 2, [3] IEEE Std , IEEE Recommended Practice for Protection and Coordination of dustrial and Commercial Power Systems, The stitute of Electrical and Electronics Engineers, c., New York, 2001, Ch. 15. BIODATA PENULIS Penulis memiliki nama lengkap Gisa Gumilang. Lahir di Bontang pada tanggal 10 Oktober Anak pertama dari pasangan Djoko Sulistyono dan Siti ngaisah ini mengawali pendidikannya di SD YPVDP Bontang pada tahun , kemudian melanjutkan ke SMP YPVDP hingga tahun Setelah lulus dari SMA YPVDP pada tahun 2008, penulis melanjutkan pendidikannya di stitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Jurusan Teknik Elektro, Bidang Studi Teknik Sistem Tenaga. Penulis dapat dihubungi di alamat gisa.gumilang@gmail.com 6 B. Saran Setelah melakukan pengamatan data eksisting, perhitungan manual dan hasil simulasi software dari data PT PT.docement plant 6 Citeureup. Maka saran yang penulis berikan adalah : 1. Hasil dari perhitungan dan koordinasi rele pengaman dari laporan tugas akhir ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk seting rele pada sistem
EVALUASI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI GARDU INDUK GARUDA SAKTI, PANAM-PEKANBARU
1 EVALUASI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI GARDU INDUK GARUDA SAKTI, PANAMPEKANBARU Hasrizal Rusymi, Dr. Ir.Margo Pujiantara, MT. 1), Ir. Teguh Yuwono. 2) Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciPerencanaan Koordinasi Rele Pengaman Pada Sistem Kelistrikan Di PT. Wilmar Gresik Akibat Penambahan Daya
Perencanaan Koordinasi Rele Pengaman Pada Sistem Kelistrikan Di PT. Wilmar Gresik Akibat Penambahan Daya Oleh : Duta Satria Yusmiharga 2208 100 162 Dosen Pembimbing : 1. Prof.Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc.,Ph.D
Lebih terperinciPresentasi Sidang Tugas Akhir (Ganjil 2013) Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS. Nama : Rizky Haryogi ( )
Presentasi Sidang Tugas Akhir (Ganjil 2013) Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS STUDI KELAYAKAN KOORDINASI PROTEKSI SALURAN DISTRIBUSI 20 kv PADA SISTEM KELISTRIKAN KERETA LISTRIK (KRL) DI
Lebih terperinciEVALUASI KOORDINASI SISTEM PROTEKSI PADA JARINGAN 150kV DAN 20Kv PT.PLN (PERSERO) APJ GILIMANUK
EVALUASI KOORDINASI SISTEM PROTEKSI PADA JARINGAN 150kV DAN 20Kv PT.PLN (PERSERO) APJ GILIMANUK Oleh : I Made Agus Mahardiananta Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT Ir. R. Wahyudi Latar Belakang
Lebih terperinciStudi Koordinasi Rele Pengaman Sistem Tenaga Listrik di PT. Plaza Indonesia Realty Tbk.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Studi Koordinasi Rele Pengaman Sistem Tenaga Listrik di PT. Plaza Indonesia Realty Tbk. Galang Agung Asdany, Margo Pujiantara, dan Sjamsjul Anam. Teknik
Lebih terperinciProseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Oktober
Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Oktober 203 STUDI KELAYAKAN KOORDINASI PROTEKSI SALURAN DISTRIBUSI 20 kv PADA SISTEM KELISTRIKAN KERETA LISTRIK (KRL) DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)
Lebih terperinciStudi Koordinasi Proteksi Sistem Kelistrikan di Project Pakistan Deep Water Container Port
PROCEEDING TUGAS AKHIR, (2014) 1-6 1 Studi Koordinasi Proteksi Sistem Kelistrikan di Project Pakistan Deep Water Container Port Adam Anas Makruf, Margo Pujiantara 1), Feby Agung Pamuji 2) Jurusan Teknik
Lebih terperinciAnalisis Rele Pengaman Peralatan dan Line Transmisi Switchyard GITET Baru 500kV PT PLN (PERSERO) di Kediri
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) -6 Analisis Rele Pengaman Peralatan dan Line Transmisi Switchyard GITET Baru 500 PT PLN (PERSERO) di Kediri Muhammad Rafi, Margo Pujiantara ), dan R. Wahyudi ). Jurusan
Lebih terperinciKoordinasi Proteksi Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Sympathetic Trip Di Kawasan Tursina, PT. Pupuk Kaltim
B135 Koordinasi Proteksi Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Sympathetic Trip Di Kawasan Tursina, PT. Pupuk Kaltim Ekka Sheilla Calmara, Margo Pujiantara, Sjamsjul Anam Jurusan Teknik Elektro FTI - Institut
Lebih terperinciStudi koordinasi Proteksi pada Joint Operating Pertamina-Petrochina di Tuban akibat Integrasi Sukowati Plant
Studi koordinasi Proteksi pada Joint Operating Pertamina-Petrochina di Tuban akibat Integrasi Sukowati Plant uhammad Nashrudin, argo Pujiantara dan Dedet Candra Riawan Jurusan Teknik Elektro, FTI - ITS
Lebih terperinciAnalisa Rele Proteksi pada Sistem Kelistrikan Industri Peleburan Nikel PT. Aneka Tambang Operasi Pomaala ( Sulawesi Tenggara )
Presentasi Sidang Tugas Akhir Semester Genap 2011/20112Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS Analisa Rele Proteksi pada Sistem Kelistrikan Industri Peleburan Nikel PT. Aneka Tambang Operasi Pomaala
Lebih terperinciKOORDINASI PROTEKSI TEGANGAN KEDIP DAN ARUS LEBIH PADA SISTEM KELISTRIKAN INDUSTRI NABATI
KOORDINASI PROTEKSI TEGANGAN KEDIP DAN ARUS LEBIH PADA SISTEM KELISTRIKAN INDUSTRI NABATI 1 Nanda Dicky Wijayanto, Adi Soeprijanto, Ontoseno Penangsang Jurusan Teknik Elektro,Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciKoordinasi Proteksi Tegangan Kedip dan Arus Lebih pada Sistem Kelistrikan Industri Nabati
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 B-130 Koordinasi Proteksi Kedip dan Arus Lebih pada Sistem Kelistrikan Industri Nabati Nanda Dicky Wijayanto, Adi Soeprijanto, Ontoseno Penangsang
Lebih terperinciAnalisis Sympathetic Trip pada Penyulang Ungasan dan Bali Resort, Bali
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1,. 1 (Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 B-81 Analisis Sympathetic Trip pada Ungasan dan Bali Resort, Bali Cakasana Alif Bathamantri, Rony Seto Wibowo, dan Ontoseno Penangsang Jurusan
Lebih terperinciStudi Koordinasi Proteksi PT. PJB UP Gresik (PLTGU Blok 3)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Studi Koordinasi Proteksi PT. PJB UP Gresik (PLTGU Blok 3) Ahmad Yusuf Kurniawan, Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. 1), Ir. Arif Musthofa, MT 2). Jurusan Teknik
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI RELE ARUS LEBIH DAN PENGARUH KEDIP TEGANGAN AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. ISM BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA
1 STUDI KOORDINASI RELE ARUS LEBIH DAN PENGARUH KEDIP TEGANGAN AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. ISM BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA Muhammad Reza A 1), Ontoseno Penangsang 2), dan Teguh
Lebih terperinciStudi Koordinasi Proteksi Pada Pabrik PT.Chandra Asri Petrochemical Plant Butadiene
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Studi Koordinasi Proteksi Pada Pabrik PT.Chandra Asri Petrochemical Plant Butadiene Arnoldus Gerry Siallagan, Margo Pujiantara, dan R.Wahyudi. Jurusan Teknik
Lebih terperinciAnalisa Stabilitas Transien dan Koordinasi Proteksi pada PT. Linde Indonesia Gresik Akibat Penambahan Beban Kompresor 4 x 300 kw
Analisa Stabilitas Transien dan Koordinasi Proteksi pada PT. Linde Indonesia Gresik Akibat Penambahan Beban Kompresor 4 x 300 kw Nama : Frandy Istiadi NRP : 2209 106 089 Pembimbing : 1. Dr. Ir. Margo Pujiantara,
Lebih terperinciAnalisis Koordinasi Sistem Pengaman Incoming dan Penyulang Transformator 3 di GI Sukolilo Surabaya
Analisis Koordinasi Sistem Pengaman Incoming dan Penyulang Transformator 3 di GI Sukolilo Surabaya Eka Setya Laksana Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciAnalisis Sympathetic Trip pada Penyulang Ungasan dan Bali Resort, Bali
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1,. 1, (2012) 1-7 1 Analisis Sympathetic Trip pada Ungasan dan Bali Resort, Bali Cakasana Alif Bathamantri, Rony Seto Wibowo, dan Ontoseno Penangsang Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciPerencanaan Koordinasi Rele Pengaman Pada Sistem Kelistrikan Di PT. Wilmar Gresik Akibat Penambahan Daya
Perencanaan Koordinasi Rele Pengaman Pada Sistem Kelistrikan Di PT. Wilmar Gresik Akibat Penambahan Daya Duta Satria Yusmiharga, Ontoseno Penangsang, Wahyudi Jurusan Teknik Elektro FT - TS Abstract--PT.
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU EMBALUT, PT. CAHAYA FAJAR KALTIM
STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU EMBALUT, PT. CAHAYA FAJAR KALTIM Oleh: Andi Nur Arief Wibowo 2207 100 028 Dosen Pembimbing : 1. Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. 2. Ir. Sjamsjul
Lebih terperinciStudi Koordinasi Proteksi Pada PT. Citic Seram Energy Ltd. Pulau Seram Maluku Tengah
JURNAL TEKNIK POITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 Studi Koordinasi Proteksi Pada PT. Citic Seram Energy Ltd. Pulau Seram aluku Tengah 1 Adityo Firmansyah, Heri Suryoatmojo, argo Pujiantara. Teknik Elektro,
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI RELE ARUS LEBIH DAN PENGARUH KEDIP TEGANGAN AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. ISM BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA
Presentasi Sidang Tugas Akhir (Gasal 2013/2014) Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS STUDI KOORDINASI RELE ARUS LEBIH DAN PENGARUH KEDIP TEGANGAN AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN
Lebih terperinciKOORDINASI PROTEKSI TEGANGAN KEDIP DAN ARUS LEBIH PADA SISTEM KELISTRIKAN PT. WILMAR NABATI, GRESIK JAWA TIMUR
KOORDINASI PROTEKSI TEGANGAN KEDIP DAN ARUS LEBIH PADA SISTEM KELISTRIKAN PT. WILMAR NABATI, GRESIK JAWA TIMUR Nanda Dicky Wijayanto 2210 105 071 Dosen Pembimbing Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc, Ph.D.
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan data plant 8 PT Indocement Tunggal
4.1. Data yang Diperoleh BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini menggunakan data plant 8 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang telah dikumpulkan untuk menunjang dilakukannya perbaikan koordinasi
Lebih terperinciStudi Koordinasi Proteksi di PT. Ajinomoto, Mojokerto Oleh : Arif Andia K
Studi Koordinasi Proteksi di PT. Ajinomoto, Mojokerto Oleh : Arif Andia K 2210 100 195 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. Ir. Sjamsjul Anam, MT. Latar Belakang Kontinuitas pasokan daya pada
Lebih terperinci2. TEORI PENUNJANG 1. PENDAHULUAN. Martinus Tri Wibowo, Ir. R. Wahyudi, Dedet Candra Riawan, S.T, M.Eng Jurusan Teknik Elektro FTI ITS
Studi Koordinasi Rele Pengaman Dan Ketahanan Peralatan Akibat Integrasi Sistem Kelistrikan PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills Dan PT Dian Swastatika Sentosa-Karawang 1 Martinus Tri Wibowo, Ir. R. Wahyudi,
Lebih terperinciAnalisis Studi Rele Pengaman (Over Current Relay Dan Ground Fault Relay) pada Pemakaian Distribusi Daya Sendiri dari PLTU Rembang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-159 Analisis Studi Rele Pengaman (Over Current Relay Dan Ground Fault Relay) pada Pemakaian Distribusi Daya Sendiri dari PLTU
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI PROTEKSI PADA PT. CHANDRA ASRI AKIBAT INTEGRASI DENGAN PT. TRI POLYTA
STUDI KOORDINASI PROTEKSI PADA PT. CHANDRA ASRI AKIBAT INTEGRASI DENGAN PT. TRI POLYTA Anang Setiyono, Margo Pujiantara, Teguh Yuwono Jurusan Teknik Elektro - FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus
Lebih terperinciJurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Tujuan Melakukan analisis terhadap sistem pengaman tenaga listrik di PT.PLN (PERSERO) Melakukan evaluasi
Lebih terperinciSetting Rele Diferensial Bus High Impedance Pada Sistem Distribusi Ring 33 kv di PT. Pertamina RU V Balikpapan
JUNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) 1-6 1 Setting ele Diferensial Bus High Impedance Pada Sistem Distribusi ing 33 kv di PT. Pertamina U V Balikpapan Wildan Imanur ahman, Margo Pujiantara, dan. Wahyudi
Lebih terperinciPendekatan Adaptif Multi Agen Untuk Koordinasi Rele Proteksi Pada Sistem Kelistrikan Industri
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Pendekatan Adaptif Multi Agen Untuk Koordinasi Rele Proteksi Pada Sistem Kelistrikan Industri Hendri Triwidodo, Heri Suryoatmojo, dan Margo Pujiantara Teknik
Lebih terperinciHendra Rahman, Ontoseno Penangsang, Adi Soeprijanto
Studi Koordinasi Proteksi pada PT. Petrokimia Gresik Akibat Penambahan Pabrik Baru (Phosporit Acid dan Amonia Urea) serta Pembangkit Baru (0 dan 0 MW) Hendra Rahman, Ontoseno Penangsang, Adi Soeprijanto
Lebih terperinciEvaluasi Ground Fault Relay Akibat Perubahan Sistem Pentanahan di Kaltim 1 PT. Pupuk Kaltim
Evaluasi Ground Fault Relay Akibat Perubahan Sistem Pentanahan di Kaltim 1 PT. Pupuk Kaltim Istiqomah-2206100013 Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih-Sukolilo,
Lebih terperinciAnalisa Stabilitas Transien dan Koordinasi Proteksi pada PT. Linde Indonesia Gresik Akibat Penambahan Beban Kompresor 4 x 300 kw
Analisa Stabilitas Transien dan Koordinasi Proteksi pada PT. Linde Indonesia Gresik Akibat Penambahan Beban Kompresor 4 x 300 kw Frandy Istiadi, Margo Pujiantara, Dedet Candra Riawan Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciPendekatan Adaptif Multi Agen Untuk Koordinasi Rele Proteksi Pada Sistem Kelistrikan Industri
1 Pendekatan Adaptif Multi Agen Untuk Koordinasi Rele Proteksi Pada Sistem Kelistrikan Industri Margo Pujiantara 1), Heri Suryoatmojo 2), Hendri Triwidodo 3), Fifi Hesty Sholihah 4) 1), 2), 3), 4) Bidang
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI RELE PROTEKSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PT. BOC GASES GRESIK JAWA TIMUR
1 STUDI KOORDINASI RELE PROTEKSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PT. BOC GASES GRESIK JAWA TIMUR Albertus Rangga P. 2206100149 Jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya Abstrak - Suatu industri membutuhkan sistem kelistrikan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Proteksi (Over Current dan Ground Fault Relay) Untuk Koordinasi Pengaman Sistem Kelistrikan PT. Semen Gresik Pabrik Tuban IV
Perancangan Sistem Proteksi (Over dan Ground Fault Relay) Untuk Koordinasi Pengaman Sistem Kelistrikan PT. Semen Gresik Pabrik Tuban IV Rudianto Putra Pratama Jurusan Teknik Elektro - FTI, Institut Teknologi
Lebih terperinciII. SISTEM PENGAMAN TENAGA LISTRIK DAN ENERGI BUSUR API
Studi Koordinasi Proteksi Pada Sistem Tegangan Menengah di PT. Ajinomoto Mojokerto dengan Mempertimbangkan ur Api Menggunakan Metode Perhitungan yang Dimodifikasi Bagus Wisnu Candra Listyawan 1), Margo
Lebih terperinciStudi Koordinasi Proteksi Pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Tonasa.
1 Studi Koordinasi Proteksi Pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Tonasa. Nadir Muhammad, Margo Pujiantara, dan I Made Yulistya Negara. Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciAnalisis Studi Rele Pengaman (Over Current Relay Dan Ground Fault Relay) pada pemakaian distribusi daya sendiri dari PLTU Rembang
Analisis Studi Rele Pengaman (Over Current Relay Dan Ground Fault Relay) pada pemakaian distribusi daya sendiri dari PLTU Rembang 1 Yoyok Triyono, Ontoseno Penangsang, Sjamsjul Anam Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciStudi Koordinasi Proteksi PT. PJB UP Gresik (PLTGU Blok 3)
Studi Koordinasi Proteksi PT. PJB UP Gresik (PLTGU Blok 3) Ahmad Yusuf Kurniawan 2211106024 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. Ir. Arif Musthofa, MT. 1 Latar Belakang PLTGU merupakan pembangkit
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM KELISTRIKAN PT. WILMAR NABATI INDONESIA, GRESIK JAWA TIMUR. Studi Kasus Sistem Kelistrikan PT.
STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM KELISTRIKAN PT. WILMAR NABATI INDONESIA, GRESIK JAWA TIMUR Pendahuluan Teori Penunjang Studi Kasus Sistem Kelistrikan PT. Wilmar Hasil Simulasi dan Analisis Penutup
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI PROTEKSI PADA PT PERTAMINA JOB MEDCO ENERGI TOMORI FIELD SENORO
TUGAS AKHIR TE 141599 STUDI KOORDINASI PROTEKSI PADA PT PERTAMINA JOB MEDCO ENERGI TOMORI FIELD SENORO Abdul Wakil NRP 2212 100 067 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Margo Pujiantara, M.T. Dimas Anton Asfani, S.T.,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kelistrikan PT. Pupuk Kalimantan Timur PT. Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim atau PKT merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI SISTEM KOORDINASI PROTEKSI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) PAITON 1 DAN 2
TUGAS AKHIR - TE 141599 ANALISIS DAN EVALUASI SISTEM KOORDINASI PROTEKSI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) PAITON 1 DAN 2 Saktya Hutami Pinastika NRP 2212 100 180 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Margo
Lebih terperinciStudi Koordinasi Pengaman Rele Arus Lebih Akibat Adanya Proses Integrasi Sistem Kelistrikan Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java
Studi Koordinasi Pengaman Rele Arus Lebih Akibat Adanya Proses Integrasi Sistem Kelistrikan Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) desa Mudi-Tuban NAMA = ABDOEL ROSYID NRP = 22
Lebih terperinciAnalisis Implementasi Saturated Iron Core Superconducting Fault Current Limiter pada Jaring Distribusi PT. PERTAMINA RU V BALIKPAPAN
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-19 Analisis Implementasi Saturated Iron Core Superconducting Fault Current Limiter pada Jaring Distribusi PT. PERTAMINA RU V
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Koordinasi Proteksi Pada Sistem Kelistrikan Keandalan dan kemampuan suatu sistem tenaga listrik dalam melayani konsumen sangat tergantung pada sistem proteksi yang digunakan.
Lebih terperinciFajar Akhmad Fauzi, Ontoseno Penangsang, I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda Jurusan Teknik Elektro FTI ITS
Studi Koordinasi Pengaman Akibat Perubahan Konfigurasi dan Peningkatan Kapasitas Transformator dari 80 MVA menjadi 100 MVA Pada Sistem Kelistrikan di PT. ISPAT INDO, Sidoarjo - Jawa Timur Fajar Akhmad
Lebih terperinciStudi Koordinasi Proteksi Pada Sistem Kelistrikan Bandara Internasional Juanda Surabaya
Studi Koordinasi Proteksi Pada Sistem Kelistrikan Bandara Internasional Juanda Surabaya Rimawan Asri, Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. 1), Dimas Fajar Uman Putra, MT 2). Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI PROTEKSI PADA PT. PUPUK SRIWIDJAJA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN EKSPOR- IMPOR DAYA
TUGAS AKHIR - TE141599 STUDI KOORDINASI PROTEKSI PADA PT. PUPUK SRIWIDJAJA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN EKSPOR- IMPOR DAYA Talitha Puspita Sari NRP 2213 100 100 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT.
Lebih terperinciEvaluasi Koordinasi Proteksi pada Pabrik III PT. Petrokimia Gresik Akibat Penambahan Current Limiter
Evaluasi Koordinasi Proteksi pada Pabrik III PT. Petrokimia Gresik Akibat Penambahan Current Limiter Risman Adinata Jacob, Margo Pujiantara, Sjamsjul Anam Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciKOORDINASI PROTEKSI RELE ARUS LEBIH DENGAN METODE FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN PLANT PT.KPI (KALTIM PARNA INDUSTRI)
KOORDINASI PROTEKSI RELE ARUS LEBIH DENGAN METODE FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN PLANT PT.KPI (KALTIM PARNA INDUSTRI) Dani Brami Purwosetyo, Margo Pujiantara, Heri Suryoatmojo Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI PROTEKSI PADA PT. PETROKIMIA GRESIK AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN PABRIK DAN GENERATOR 1 X 26.8 MW
TUGAS AKHIR - TE 141599 STUDI KOORDINASI PROTEKSI PADA PT. PETROKIMIA GRESIK AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN PABRIK DAN GENERATOR 1 X 26.8 MW Teuku Muhammad Kemal Isfan NRP 2213 100 179 Dosen Pembimbing Dr. Ir.
Lebih terperinciStudi Koordinasi Proteksi Sistem Pembangkit UP GRESIK (PLTG dan PLTU)
Studi Koordinasi Proteksi Sistem Pembangkit UP GRESIK (PLTG dan PLTU) Rifgy Said Bamatraf; Margo Pujiantara, Dedet Chandra Riawan Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Abstrak - Proteksi terhadap sistem kelistrikan
Lebih terperinciOleh : Thomas Lugianto Nurdin ( ) : Dr. Eng. I Made Yulistya Negara, ST., M.Sc.
STUDI KOORDINASI RELE DAN BUSUR API PADA SISTEM KELISTRIKAN INDUSTRI TUA Oleh : Thomas Lugianto Nurdin (2211105050) Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. : Dr. Eng. I Made Yulistya Negara, ST.,
Lebih terperinciStudi Perencanaan Koordinasi Proteksi Mempertimbangkan Busur Api pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Indonesia Aceh Menggunakan Standar IEEE
JUNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-45 Studi Perencanaan Koordinasi Proteksi Mempertimbangkan Busur Api pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Indonesia Aceh Menggunakan
Lebih terperinciRimawan Asri/ Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. Dimas Fajar Uman Putra ST., MT.
Rimawan Asri/2212105072 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. Dimas Fajar Uman Putra ST., MT. 1. Bandara Juanda adalah Obyek Vital Nasional 2. Belum Pernah Dilaksanakan Studi Ulang Pada Sistem
Lebih terperinciAnalisis Koordinasi Sistem Pengaman Incoming dan Penyulang Transformator 3 di GI Sukolilo Surabaya
Presentasi Sidang Tugas Akhir (Genap 2010) Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS Analisis Koordinasi Sistem Pengaman Incoming dan Penyulang Transformator 3 di GI Sukolilo Surabaya Eka Setya Laksana
Lebih terperinciRifgy Said Bamatraf Dosen Pembimbing Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT Dr. Dedet Chandra Riawan, ST., M.Eng.
Rifgy Said Bamatraf 2207100182 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT Dr. Dedet Chandra Riawan, ST., M.Eng. Latar Belakang Masalah Batasan Masalah Sistem Kelistrikan PLTU dan PLTG Unit Pembangkit
Lebih terperinciAnalisa Koordinasi Rele Pengaman Transformator Pada Sistem Jaringan Kelistrikan di PLTD Buntok
Analisa Koordinasi Rele Pengaman Transformator Pada Sistem Jaringan Kelistrikan di PLTD Buntok Yusuf Ismail Nakhoda, Awan Uji Krismanto, dan Maskur Usmanto Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional
Lebih terperinciKoordinasi Proteksi Directional Overcurrent Relay dengan Mempertimbangkan Gangguan Arah Arus di Pabrik PT. Petrokimia Gresik
JUNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-437 Koordinasi Proteksi Directional Overcurrent elay dengan Mempertimbangkan Gangguan Arah Arus di Pabrik PT. Petrokimia Gresik
Lebih terperinciStudi Skema Proteksi Adaptive Over Current Pada Jaringan Distribusi Dengan Pembangkit Tersebar Menggunakan Genetic Algorithm
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-72 Studi Skema Proteksi Adaptive Over Current Pada Jaringan Distribusi Dengan Pembangkit Tersebar Menggunakan Genetic Algorithm
Lebih terperinciAnalisa Koordinasi Over Current Relay Dan Ground Fault Relay Di Sistem Proteksi Feeder Gardu Induk 20 kv Jababeka
Analisa Koordinasi Over Current Relay Dan Ground Fault Relay Di Sistem Proteksi Feeder Gardu Induk 20 kv Jababeka Erwin Dermawan 1, Dimas Nugroho 2 1) 2) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPemodelan dan Simulasi Sistem Proteksi Microgrid
B48 Pemodelan dan Simulasi Sistem Proteksi Microgrid Christina Tio Trisnasari, Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, M.T., Dr. Rony Seto Wibowo, S.T., MT. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6
Proteksi Ground Fault Untuk Sistem 11 kv dengan Multiple Bus yang Terhubung Beberapa, Bus Ties, dan PLN, dengan Sistem Grounding yang Berbeda-Beda Luqman Erwansyah, Rony Seto Wibowo, dan Margo Pujiantara
Lebih terperinciStudi Koordinasi Proteksi Arus Lebih Fasa dan Ground Sistem Pembangkit UP PLTU Pacitan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Studi Koordinasi Proteksi Arus Lebih Fasa dan Ground Sistem Pembangkit UP PLTU Pacitan Dimas Galuh Sumekar, Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. 1), Dimas Fajar
Lebih terperinciF40. JURNAL TEKNIK ITS VOL.5, No.2, (2016) ISSN: ( Print)
F40 Analisis Skema Proteksi Arus Lebih Communication-Assisted pada Sistem Distribusi Radial-Tie Switch Jaring Menengah dengan Distributed Generation (DG) di PT. PLN Nusa Penida Bali Putri Trisna Idha Ayuningtias,
Lebih terperinciSetting Rele Diferensial Bus High Impedance Pada Sistem Distribusi Ring 33 kv di PT. Pertamina RU V Balikpapan
Setting ele Diferensial Bus High Impedance Pada Sistem Distribusi ing 33 kv di PT. Pertamina U V Balikpapan Oleh : Wildan Imanur ahman 2210100145 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT Ir.. Wahyudi
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH HARMONISA TERHADAP RELE ARUS LEBIH UNTUK PENGAMANAN SISTEM DISTRIBUSI DI PT. ISPAT INDO HARSYA RAMADHAN
SUDI PENGARUH HARMONISA ERHADAP RELE ARUS LEBIH UNUK PENGAMANAN SISEM DISRIBUSI DI P. ISPA INDO HARSYA RAMADHAN 0810064 Jurusan eknikk Elektro-FI, Institut eknologi Sepuluh Nopember Kampus IS, Keputih-Sukolilo,
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM KELISTRIKAN PT ENERGI MEGA PERSADA UNIT BISNIS EMP MALACCA STRAITS SA
STUDI KOORDINA RELE PENAMAN PADA STEM KELISTRIKAN PT ENERI MEA PERSADA UNIT BISNIS EMP MALACCA STRAITS SA Riski Cahya Anugrerah Haebibi, Ontoseno Penangsang, Rony Seto Wibowo Jurusan Teknik Elektro FTI
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol. 1, No. 1, (2014) 1-8
Kordinasi Proteksi Pada Sistem Distribusi Ring PT Pupuk Kaltim Akibat Penambahan Pabrik 5(PKT-5) Rizky Adam Abdullah, Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. 1), Ir. Arif Musthofa, MT. 2). Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM KELISTRIKAN PT. WILMAR NABATI INDONESIA, GRESIK JAWA TIMUR
STUD KOORDNAS RELE PENGAMAN PADA SSTEM KELSTRKAN PT. WLMAR NABAT NDONESA, GRESK JAWA TMUR Eko Wahyu Susilo, Ontoseno Penangsang, Adi Soeprijanto Jurusan Teknik Elektro FT - TS Abstrak Proteksi terhadap
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN KOORDINASI SISTEM PROTEKSI RELAY ARUS LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DI PUSDIKLAT MIGAS CEPU
ANALISIS PERENCANAAN KOORDINASI SISTEM PROTEKSI RELAY ARUS LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DI PUSDIKLAT MIGAS CEPU PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program
Lebih terperinciPENGARUH PENGETANAHAN SISTEM PADA KOORDINASI RELE PENGAMAN PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Presentasi Sidang Tugas Akhir (Semester Genap 2010) Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS PENGARUH PENGETANAHAN SISTEM PADA KOORDINASI RELE PENGAMAN PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Nama : Kurnia
Lebih terperinciStudi Rele Pengaman (Over Current Relay Dan Ground Fault Relay) pada pemakaian distribusi daya sendiri dari PLTU Rembang
Presentasi Sidang Tugas Akhir Semester Genap 2012/2013Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS Studi Rele Pengaman (Over Current Relay Dan Ground Fault Relay) pada pemakaian distribusi daya sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah dapat merusak peralatan-peralatan produksi yang terhubung dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam operasi produksi pada pabrik setingkat PT Semen Padang, sistem tenaga listrik dapat mengalami berbagai macam gangguan, misal gangguan dari hubung singkat yang
Lebih terperinciEVALUASI SETTING PROTEKSI ARUS LEBIH DI JENE STATION PT. MEDCO E&P INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ETAP
EVALUASI SETTING PROTEKSI ARUS LEBIH DI JENE STATION PT. MEDCO E&P INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ETAP 12.6.0 Aries Frananda Panjaitan *), Hermawan, and Yuningtyastuti Departemen Teknik Elektro, Universitas
Lebih terperinciKOORDINASI RELAY PENGAMAN DAN LOAD FLOW ANALYSIS MENGGUNAKAN SIMULASI ETAP 7.0 PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK
Makalah Seminar Kerja Praktek KOORDINASI RELAY PENGAMAN DAN LOAD FLOW ANALYSIS MENGGUNAKAN SIMULASI ETAP 7.0 PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK Oktarico Susilatama PP 1, Ir. Agung Warsito, DHET 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciAnalisis Setting Relay Proteksi Pengaman Arus Lebih Pada Generator (Studi Kasus di PLTU 2X300 MW Cilacap)
Analisis Setting Relay Proteksi Pengaman Arus Lebih Pada Generator (Studi Kasus di PLTU 2X300 MW Cilacap) Fitrizawati 1, Siswanto Nurhadiyono 2, Nur Efendi 3 1,2,3 Program Studi Teknik Elektro Sekolah
Lebih terperinciStudi Koordinasi Proteksi Rele Arus Lebih dan Ground Fault Pada Sistem Eksisting PT. VICO Indonesia, Kalimantan Timur.
JUNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-148 Studi Koordinasi Proteksi ele Arus Lebih dan Ground Fault Pada Sistem Eksisting PT. VICO Indonesia, Kalimantan Timur. Edo
Lebih terperinciPENGARUH PENGETANAHAN SISTEM PADA KOORDINASI RELE PENGAMAN PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PENGARUH PENGETANAHAN SSTEM PADA KOORDNAS RELE PENGAMAN PT. PUPUK SRWDJAJA PALEMBANG Kurnia Rosidi Jurusan Teknik Elektro - FT, nstitut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus TS, Keputih - Sukolilo Surabaya
Lebih terperinciBambang Prio Hartono, Eko Nurcahyo, Lauhil Mahfudz Hayusman 1
ANALISIS SISTEM PROTEKSI DIRECTIONAL OVER CURRENT RELAYS (DOCR) DENGAN INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION (DG) PADA PENYULANG JOLOTUNDO Bambang Prio Hartono, Eko Nurcahyo, Lauhil Mahfudz Hayusman 1 Abstrak:
Lebih terperinciStudi Koordinasi Proteksi Arus Lebih dari Jaringan Distribusi dengan FCL (Fault Current Limiter) di PT. VICO Indonesia
1 Studi Koordinasi Proteksi Arus Lebih dari Jaringan Distribusi dengan FCL (Fault Current Limiter) di PT. VICO Indonesia Yosep Warman Hutasoit, Margo Pujiantara, Arif Musthofa Jurusan Teknik Elektro FTI
Lebih terperinciKoordinasi Rele Pengaman pada Sistem Kelistrikan PT. Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap akibat Pembangunan Proyek Langit Biru
Koordinasi Rele Pengaman pada Sistem Kelistrikan PT. Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap akibat Pembangunan Proyek Langit Biru Cheptandi Jurusan Teknik Elektro - FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciEVALUASI KOORDINASI SETTING RELAY PROTEKSI OCR PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv PT APAC INTI CORPORA SEMARANG DENGAN ETAP 12.6.
EVALUASI KOORDINASI SETTING RELAY PROTEKSI OCR PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv PT APAC INTI CORPORA SEMARANG DENGAN ETAP 12.6.0 Faisal Oktavian Suryaadmaja *), Susatyo Handoko, and Bambang Winardi
Lebih terperinciBAB IV SISTEM PROTEKSI GENERATOR DENGAN RELAY ARUS LEBIH (OCR)
27 BAB IV SISTEM PROTEKSI GENERATOR DENGAN RELAY ARUS LEBIH (OCR) 4.1 Umum Sistem proteksi merupakan salah satu komponen penting dalam system tenaga listrik secara keseluruhan yang tujuannya untuk menjaga
Lebih terperinciKoordinasi Proteksi Saluran Udara Tegangan Tinggi pada Gardu Induk Mliwang Tuban Akibat Penambahan Penghantar Pltu Tanjung Awar-Awar
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-431 Koordinasi Proteksi Saluran Udara Tegangan Tinggi pada Gardu Induk Mliwang Tuban Akibat Penambahan Penghantar Pltu Tanjung
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. CHANDRA ASRI, CILEGON, JAWA BARAT
STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. CHANDRA ASRI, CILEGON, JAWA BARAT Oleh: Aris Widodo (2207100612) Dosen Pembimbing: Prof.Dr.Ir. Adi Soeprijanto, M.T Ir. R.Wahyudi Latar Belakang
Lebih terperinciPertemuan ke :2 Bab. II
Pertemuan ke :2 Bab. II Pokok bahasan : Proteksi dengan menggunakan relay Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui macam-macam relay, fungsi dari relay, prinsip kerja, karakteristik relay dan
Lebih terperinciSidang Tugas Akhir (Genap ) Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS
Nama : Luqman Erwansyah NRP : 2210 105 027 Pembimbing : 1. Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. 2. Dr. Eng. Rony Seto Wibowo, ST. MT. Sidang Tugas Akhir (Genap 2011-2012) Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciPERANCANGAN KOORDINASI RELAI ARUS LEBIH PADA GARDU INDUK DENGAN JARINGAN DISTRIBUSI SPINDLE
PERANCANGAN KOORDINASI RELAI ARUS LEBIH PADA GARDU INDUK DENGAN JARINGAN DISTRIBUSI SPINDLE Wahyudi Budi Pramono Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULASI PENGAMAN BEBAN LEBIH TRANSFORMATOR GARDU INDUK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
RANCANG BANGUN SIMULASI PENGAMAN BEBAN LEBIH TRANSFORMATOR GARDU INDUK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Doni Irifan (2210038020) Dosen Pembimbing : Ir. R.Wahyudi. Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng.
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS SETTING BACKUP PROTEKSI PADA SUTT 150 KV GI KAPAL GI PEMECUTAN KELOD AKIBAT UPRATING DAN PENAMBAHAN SALURAN
STUDI ANALISIS SETTING BACKUP PROTEKSI PADA SUTT 150 KV GI KAPAL GI PEMECUTAN KELOD AKIBAT UPRATING DAN PENAMBAHAN SALURAN I Putu Dimas Darma Laksana 1, I Gede Dyana Arjana 2, Cok Gede Indra Partha 3 1,2,3
Lebih terperinciBAB III. 1) Perhitungan aliran daya yang masuk dan keluar dari satu bus penyulang (feeder bus) untuk mengetahui arus beban maksimum
55 BAB III SKEMA DAN SIMULASI KOORDINASI RELE ARUS LEBIH DAN RELE GANGGUAN TANAH SEBAGAI PENGAMAN MOTOR INDUKSI, KABEL DAN TRAFO PADA PLANT XI DI PT INDOCEMENT 3.1 Umum Dalam simulasi koordinasi rele arus
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI PROTEKSI SISTEM KELISTRIKAN PADA PT MEDCO ENERGI SINGA GAS FIELD LEMATANG BLOCK
TUGAS AKHIR TE 141599 STUDI KOORDINASI PROTEKSI SISTEM KELISTRIKAN PADA PT MEDCO ENERGI SINGA GAS FIELD LEMATANG BLOCK Imam Suri Tauladan NRP 2215 105 039 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Margo Pujiantara, M.T.
Lebih terperinciBAB V RELE ARUS LEBIH (OVER CURRENT RELAY)
BAB V RELE ARUS LEBH (OVER CURRENT RELAY) 5.1 Pendahuluan Saluran dilindungi oleh relai arus lebih, relai jarak dan rele pilot, tergantung pada persyaratan. Relay arus lebih adalah sederhana, murah dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Gangguan pada sistem tenaga listrik merupakan salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan demi kontinuitas berjalannya sistem tenaga listrik. Gangguan yang terjadi bisa diakibatkan
Lebih terperinci