EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BULAN OKTOBER 2015

Transkripsi

1 No. 79/11/19/Th.XIII, 16 November 2015 EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BULAN OKTOBER 2015 EKSPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BULAN OKTOBER 2015 MENCAPAI US$153,75 JUTA Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Oktober 2015 mencapai US$153,75 juta, meningkat hingga 52,20 persen dibanding nilai ekspor bulan September 2015 yang hanya US$101,01 juta. Hal ini disebabkan setelah pada bulan Agustus tidak ada ekspor timah, September dan Oktober sudah stabil bergerak positif. Sedangkan ekspor nontimah menurun 12,47 persen menjadi US$19,20 juta. Timah merupakan ekspor terbesar yaitu berperan 82,38 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan utama ekspor timah Januari - Oktober 2015 adalah Singapura yang mencapai US$516,26 juta atau 61 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$99,98 juta (11,81 persen), Taiwan US$62,64 juta (7,40 persen), India US$58 juta (6,85 persen) dan Jepang sebesar US$29,06 juta (3,43 persen). Komoditi utama penyumbang ekspor nontimah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Januari - Oktober 2015 berdasarkan kode Harmonized System(HS) 2 digit adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar US$119,64 juta berperan 66,11 persen terhadap total ekspor nontimah, diikuti golongan kopi, teh dan rempah-rempah US$49,23 juta (27,20 persen); ikan dan hasil olahan ikan US$4,15 juta (2,29 persen); berbagai produk kimia US$3,81 juta (2,11 persen). Dan yang terakhir adalah golongan karet dan barang-barang dari karet US$2,47 juta (1,37 persen). Ekspor nontimah selama bulan Oktober 2015 ke Belanda mencapai US$6,54 juta, dengan komoditi ekspor terbesar adalah crude palm oil. Pada posisi kedua ditempati oleh negara Pakistan yang mencapai nilai US$4,79 juta, dengan komoditi ekspor yang sama. Diikuti Singapura US$3,85 juta; Vietnam US$1,28 juta dan Jepang US$0,87 juta dengan komoditas lada putih; Malaysia US$0,57 juta dengan ikan dan hasil olahan ikannya. Sedangkan pada bulan Oktober 2015, tidak ada ekspor ke negara Bangladesh. 1. Perkembangan Ekspor a. Ekspor Timah dan Nontimah Tabel 1 Ringkasan Perkembangan Ekspor Kepulauan Bangka Belitung Uraian Nilai FOB (Juta US$) Sep % Peran thd Total 2015 thd Total Ekspor Timah Non Timah Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No79/11/19/Th.XIII,16 November

2 Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Oktober 2015 mencapai US$153,75 juta, meningkat hingga 52,20 persen dibanding nilai ekspor bulan September 2015 yang hanya US$101,01 juta. Hal ini disebabkan setelah bulan Agustus tidak ada ekspor timah, September dan Oktober bergerak stabil positif. Sedangkan ekspor nontimah menurun 12,47 persen menjadi hanya US$19,20 juta Grafik 1. Ekspor Timah dan Nontimah Oktober - Oktober 2015 (Juta US$) Total ekspor bulan Januari - Oktober 2015 mengalami penurunan secara signifikan sebesar 28,36 persen dibanding Januari - Oktober dari US$1.433,97 juta menjadi hanya US$1.027,30 juta. Penurunan nilai ekspor tersebut disebabkan oleh turunnya ekspor timah hingga 29,38 persen dari US$1.198,50 juta menjadi US$846,33 juta. Dan ekspor nontimah sebesar 23,15 persen dari US$235,48 juta menjadi hanya US$180,96 juta. b. Ekspor Timah menurut Negara Tujuan Tabel 2 Ekspor Timah Kepulauan Bangka Belitung menurut Negara Tujuan Negara Tujuan Nilai FOB (Juta US$) Sep % Peran thd Total 2015 thd 1. Singapura Belanda Taiwan India Jepang Total 5 Negara Lainnya Total Ekspor Timah Timah merupakan ekspor terbesar yaitu berperan 82,38 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan utama ekspor timah Januari - Oktober 2015 adalah Singapura yang 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No79/11/19/Th.XIII,116 November 2015

3 mencapai US$516,26 juta atau 61 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$99,98 juta (11,81 persen), Taiwan US$62,64 juta (7,40 persen), India US$58 juta (6,85 persen) dan Jepang sebesar US$29,06 juta (3,43 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 90,50 persen dari total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada bulan Oktober 2015 ini, sudah adanya kegiatan ekspor timah setelah diberlakukannya Permendag Nomor 33 Tahun Ekspor timah terbesar adalah ke negara Singapura dan Belanda yang masing-masing sebesar US$78,25 juta dan US$16,39 juta. Diikuti oleh Taiwan, India dan Jepang sebesar US$13,14 juta; US$9,24 juta dan US$2,31 juta. Sedangkan US$15,23 juta lainnya menuju negara Korea Selatan, Italia dan Spanyol. c. Ekspor Nontimah menurut Golongan Barang HS 2 Digit Komoditi utama penyumbang ekspor nontimah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Januari - Oktober 2015 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar US$119,64 juta berperan 66,11 persen terhadap total ekspor nontimah, diikuti golongan kopi, teh dan rempah-rempah US$49,23 juta (27,20 persen); ikan dan hasil olahan ikan US$4,15 juta (2,29 persen); berbagai produk kimia US$3,81 juta (2,11 persen). Dan yang terakhir adalah golongan karet dan barang-barang dari karet US$2,47 juta (1,37 persen). Kontribusi kelima golongan barang nontimah tersebut mencapai 99,08 persen dari total ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tabel 3 Ekspor Nontimah menurut Golongan Barang HS 2 Digit Golongan Barang (HS) Nilai FOB (Juta US$) Sep % Peran thd Total 2015 thd 1.Minyak atau lemak hewani dan nabati (15) Kopi, teh dan rempah-rempah (09) Ikan dan hasil olahan ikan (3) Berbagai produk kimia (38) Karet dan barang-barang dari karet (40) Total 5 Golongan Barang Lainnya Total Ekspor Non Timah Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu September 2015, terjadi penurunan yang signifikan pada ekspor total 5 golongan barang tersebut yaitu sebesar 13,11 persen. Dengan penurunan terbesar adalah golongan kopi, teh dan rempah-rempah dari US$12,48 juta menjadi US$7,07 juta. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No79/11/19/Th.XIII,16 November

4 Sedangkan golongan lainnya mengalami peningkatan, yaitu pada golongan ikan dan hasil olahan ikan sebesar 39,05 persen menjadi US$0,33 juta. Golongan minyak atau lemak hewani dan nabati naik sebesar 13,02 persen menjadi US$10,32 juta. Untuk Golongan berbagai produk kimia dan karet serta barangbarang dari karet pada bulan Oktober ada kegiatan ekspor sebesar US$1,01 juta dan US$0,25 juta setelah sebelumnya nihil.. d. Ekspor Nontimah menurut Negara Tujuan Secara total ekspor nontimah ke tujuh negara tujuan utama pada periode Januari - Oktober 2015 mencapai US$164,12 juta, turun sebesar 17,56 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$188,19 juta. Yang mengalami penurunan ekspor nontimah adalah negara Bangladesh, Singapura dan Malaysia sebesar 83,21; 69,65 dan 68,20 persen sedangkan negara Pakistan, Belanda, Vietnam dan Jepang mengalami peningkatan seperti pada Tabel 4. Tabel 4 Ekspor Nontimah Kepulauan Bangka Belitung menurut Negara Tujuan Negara Tujuan Nilai FOB (Juta US$) Sep % Peran thd Total 2015 thd 1. Pakistan Belanda #DIV/0! Singapura Vietnam Jepang Malaysia Bangladesh #DIV/0! 0.00 #DIV/0! Total 7 Negara Tujuan Lainnya Total Ekspor Non Timah Negara tujuan utama ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Oktober 2015 adalah negara Belanda. Nilai ekspor ke negara tersebut mencapai US$6,54 juta, dengan komoditi ekspor terbesar adalah crude palm oil. Pada posisi kedua ditempati oleh negara Pakistan yang mencapai nilai US$4,79 juta, dengan komoditi ekspor yang sama. Diikuti Singapura US$3,85 juta; Vietnam US$1,28 juta dan Jepang US$0,87 juta dengan komoditas lada putih; Malaysia US$0,57 juta dengan ikan dan hasil olahan ikannya. Sedangkan pada bulan Oktober 2015, tidak ada ekspor ke negara Bangladesh. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No79/11/19/Th.XIII,116 November 2015

5 IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BULAN OKTOBER 2015 MENCAPAI US$5,30 JUTA Nilai Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Oktober 2015 tercatat pada US$5,30 juta, menurun sebesar 30,12 persen dibanding bulan September 2015 yang mencapai US$7,59 juta. Hingga bulan Januari - Oktober 2015 yang mempunyai nilai impor terbesar adalah golongan mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$9,61 juta. Diikuti dengan golongan kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) sebesar US$2,92 juta; pupuk (HS 31) US$0,96 juta; mesin/peralatan listrik (HS 85) US$0,69 juta; benda-benda dari besi dan baja (HS 73) US$0,57 juta dan golongan karet dan barangbarang dari karet (HS 40) sebesar US$0,08 juta. Dari kelima negara utama asal impor pada Januari - Oktober 2015, Singapura merupakan negara terbesar sumber impor yaitu hingga US$18,29 juta berperan 56,14 persen terhadap total impor. Diikuti Malaysia US$8,55 juta (26,25 persen); Thailand US$3,04 juta (9,34 persen); Tiongkok US$1,03 juta (3,17 persen) dan Belgia sebesar US$0,78 juta (2,41 persen). Apabila dibandingkan dengan bulan September 2015, maka dari 5 negara asal impor yang mengalami penurunan adalah Malaysia dan Belgia masing-masing sebesar 98,15 persen dan 4,98 persen. Sedangkan negara Thailand tidak ada kegiatan impor pada bulan ini. Negara asal impor yang mengalami peningkatan adalah Tiongkok dan Singapura masing-masing sebesar 71,67 persen dan 69,93 persen menjadi US$0,06 juta dan US$4,71 juta. 2. Perkembangan Impor a. Impor Migas dan Nonmigas Nilai Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Oktober 2015 tercatat pada US$5,30 juta, menurun sebesar 30,12 persen dibanding bulan September 2015 yang mencapai US$7,59 juta. Hal ini disebabkan karena pada bulan Oktober ini adanya penurunan impor nonmigas yang cukup tajam yaitu sebesar 82,82 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dan peningkatan impor migas sebesar 61,50 persen menjadi sebesar US$4,48 juta. Tabel 5 Ringkasan Perkembangan Impor Kepulauan Bangka Belitung Uraian Nilai CIF (Juta US $) Sep % Peran thd Total thd Total Impor Migas Nonmigas Total nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga bulan Oktober 2015 sebesar US$32,58 juta, turun 30,96 persen dibanding Januari - Oktober yang sudah mencapai US$47,19 juta. Penurunan nilai impor tersebut disebabkan oleh turunnya nilai impor nonmigas hingga mencapai Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No79/11/19/Th.XIII,16 November

6 56,61 persen yaitu dari US$34,96 juta menjadi hanya sebesar US$15,17 juta. Dan impor migas mengalami peningkatan sebesar 42,34 persen dari US$12,23 juta menjadi sebesar US$17,41 juta Grafik 2. Impor Migas dan Nonmigas Oktober - Oktober 2015 (Juta US$) Migas Nonmigas b. Impor Nonmigas menurut Golongan Barang HS 2 Dijit Tabel 6 Impor Nonmigas menurut Golongan Barang HS 2 Dijit, Golongan Barang Nilai CIF (Juta US $) Sep % Peran thd Total thd 1. Mesin-mesin / pesawat mekanik (84) Kapal laut dan bangunan terapung (89) Pupuk (31) Mesin/Peralatan Listrik (85) Benda Benda dari Besi dan Baja (73) Karet dan barang-barang dari karet (40) Total 6 Golongan Barang Lainnya Total Impor Non Migas Menurut 6 golongan barang, impor total Januari Oktober 2015 yang terbesar adalah golongan mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$9,61 juta. Diikuti dengan golongan kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) sebesar US$2,92 juta; pupuk (HS 31) US$0,96 juta; mesin/peralatan listrik (HS 85) US$0,69 juta; benda-benda dari besi dan baja (HS 73) US$0,57 juta dan golongan karet dan barangbarang dari karet (HS 40) sebesar US$0,08 juta. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No79/11/19/Th.XIII,116 November 2015

7 Sedangkan pada bulan Oktober 2015, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai kegiatan impor barang nonmigas sebesar US$0,83 juta setelah sebelumnya mencapai US$4,82 juta. Dengan impor terbesar ada pada golongan mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$0,40 juta. Diikuti oleh golongan pupuk; mesin/peralatan listrik serta benda dari besi dan baja, dengan besaran masing-masing sebesar US$0,20 juta; US$0,19 juta dan US$0,03 juta. c. Impor menurut Negara Asal Dari kelima negara utama asal impor pada Januari - Oktober 2015, Singapura merupakan negara terbesar sumber impor yaitu hingga US$18,29 juta berperan 56,14 persen terhadap total impor. Diikuti Malaysia US$8,55 juta (26,25 persen); Thailand US$3,04 juta (9,34 persen); Tiongkok US$1,03 juta (3,17 persen) dan Belgia sebesar US$0,78 juta (2,41 persen). Kontribusi 5 negara asal impor ini mencapai 97,31 persen terhadap total keseluruhan impor. Tabel 7 Impor menurut Negara Asal Negara Asal Nilai CIF (Juta US $) Sep % Peran thd Total thd 1. Singapura Malaysia Thailand Tiongkok Belgia Total 5 Negara Utama Lainnya Total Impor Apabila dibandingkan dengan bulan September 2015, maka dari 5 negara asal impor yang mengalami penurunan adalah Malaysia dan Belgia masing-masing sebesar 98,15 persen dan 4,98 persen. Sedangkan negara Thailand tidak ada kegiatan impor pada bulan ini. Negara asal impor yang mengalami peningkatan adalah Tiongkok dan Singapura masing-masing sebesar 71,67 persen dan 69,93 persen menjadi US$0,06 juta dan US$4,71 juta. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No79/11/19/Th.XIII,16 November

8 BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Informasilebihlanjuthubungi: Ir. Herum Fajarwati, MM Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Telepon: Fax: Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No79/11/19/Th.XIII,116 November 2015