Farziana Tri Aprilia Aries Wicaksono, S.Kom., M.Ak. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530, Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Farziana Tri Aprilia Aries Wicaksono, S.Kom., M.Ak. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530, Indonesia"

Transkripsi

1 ANALISIS STRUKTUR KEPEMILIKAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN MANAJEMEN RISIKO (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ) Farziana Tri Aprilia Aries Wicaksono, S.Kom., M.Ak Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp: (62-21) / Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor seperti kepemilikan saham asing, kepemilikan saham publik, likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan yang dapat mempengaruhi pengungkapan manajemen risiko. Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan dan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, perusahaan yang dapat dijadikan sampel pada penelitian ini adalah 41 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko perusahaan, sedangkan variabel kepemilikan saham asing, kepemilikan saham publik dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko. (FTA). Kata kunci : Pengungkapan manajemen risiko, kepemilikan saham asing, kepemilikan saham publik, likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan. Abstract The purpose of this study is to determine factors such as foreign ownership, public ownership, liquidity, profitability, and the size of company that can affect on risk management disclosure. The population of this study are in the sector of mining firms and consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample is generated by using purposive sampling method, in which 41 companies taken as samples. This study uses secondary data, which are companies financial statements and annual report listed on Indonesia Stock Exchange between the

2 year 2011 to 2013.The hypothesis of the study is tested by using descriptive analysis and multiple regression analysis. The result of this study shows that the variable of profitability and the size of the companies significantly affect companies disclosure of management risk. Meanwhile, the variable of foreign ownership, public ownership and liquidity does not affect the disclosure of management risk.(fta). Keywords : Management risk disclosure, foreign ownership, public ownership, liquidity, profitability, and size company. PENDAHULUAN Banyaknya perusahaan yang berinvestasi di suatu negara, dapat menyebabkan terjadinya kompetisi dalam persaingan bisnis. Persaingan bisnis antar perusahaan harus diimbangi dengan kualitas mutu perusahaan. Seiring dengan pelaksanaan tujuan perusahaan, akan ditemukan rintangan dan hambatan yang harus dihadapi oleh perusahaan. Perusahaan harus mengetahui bagaimana cara meminimalkan rintangan tersebut dengan melakukan visi & misi yang telah dirancang oleh perusahaan. Selain itu perlu juga dilaksanakannya tata kelola perusahaan. Struktur tata kelola perusahaan menentukan distribusi hak dan tanggung jawab diantara berbagai pelaku korporasi, seperti komisaris, manajer, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya, serta merinci aturan dan prosedur untuk membuat keputusan tentang kejadian perusahaan. Dengan melakukan ini, dapat menjelaskan pemantauan kinerja perusahaan dan juga dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk para stakeholders. Perusahaan perlu melakukan pengungkapan terhadap kinerjanya selama setahun melalui penerbitan laporan tahunan dan laporan keuangan. Oleh karena itu penyajian instrumen keuangan perlu pengungkapan, menurut PSAK 60 (Revisi 2010) tentang pengungkapan terhadap instrumen keuangan, terdapat pengungkapan jenis dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan dan jenis-jenis risikonya terdiri dari risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko harga dan risiko pasar. Selain risiko tersebut ada risiko lainnya seperti, risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah. Untuk lebih jelasnya tentang definisi risiko, menurut Sunaryo (2009) menyatakan bahwa, risiko adalah kerugian karena kejadian yang tidak diharapkan muncul. Untuk menanggulangi risiko tersebut, perusahaan membentuk satu departemen yaitu manajemen risiko. Pengertian manajemen risiko menurut Djojosoedarso (2003) secara sederhana adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh organisasi/perusahaan, keluarga dan masyarakat. Pembentukkan departemen manajemen risiko ini harus disertai dengan berbagai pertimbangan dan juga persiapan yang matang. Dengan adanya peraturan mengenai pengungkapan risiko melalui PSAK 60 (Revisi 2010) maka sudah jelas bahwa wajib untuk melakukan pengungkapan risiko terkait dengan instrumen keuangan. Pengungkapan risiko juga terkait dengan penerapan Good Corporate Governance, yaitu prinsip tanggung jawab dan transparansi kepada stakeholders atau pihak eksternal, dimana pengungkapan yang dibutuhkan adalah informasi tentang apa saja yang timbul dari aktivitas perusahaan, bagaimana cara manajemen mengelola risiko tersebut, apakah risiko tersebut berdampak bagi pihak eksternal dan kaitannya dengan transparansi apakah penyajian laporan keuangan dan pengungkapan risiko disajikan secara wajar dan benar. Namun, selain dari pihak eksternal pengungkapan risiko pun menjadi pengamatan bagi pihak internal untuk mengetahui seberapa siap manajemen dalam menurunkan potensi risiko di perusahaan. Pentingnya pengungkapan manajemen risiko telah banyak membuat peneliti terdahulu melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan manajemen risiko dan menunjukkan hasil yang beragam. Seperti penelitian Prayoga (2013), Amran, Bin & Hassan (2008), Cahya Ruwita (2013), Magda Kumalasari (2014), Amalia Ratna Kusumaningrum (2013) dan Christian Johanes Doi (2014). Faktor faktor yang digunakan dalam penelitian tersebut berbeda-beda namun rata-rata melihat dari sisi faktor corporate governance perusahaan. Pada penelitian ini menggunakan variabel kepemilikan saham asing, kepemilikan saham publik, likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko di perusahaan.

3 Serta menganalisis bagaimana perusahaan mengungkapkan tingkat risiko perusahaan di masyarakat. Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti mengambil judul Analisis Struktur Kepemilikan, Likuiditas, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan dan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun ). Dalam hubungan kepemilikan saham asing dengan pengungkapan manajemen risiko ditemukan adanya hubungan yang signifikan, seperti penelitian yang dilakukan oleh Prayoga (2013), yang menyatakan bahwa kepemilikan saham asing berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko. Tetapi hasil yang berbeda ditemukan pada penelitian Fathimiyah et al, (2011), yang menyatakan bahwa kepemilikan saham asing tidak berpengaruh terhadap risk management disclosure. Pada variabel kepemilikan saham publik, ditemukan terdapat hubungan yang signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko. Seperti pada penelitian Prayoga (2013) yang menyatakan bahwa kepemilikan saham publik berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko. Namun, hasil yang berbeda ditemukan pada penelitian Ruwita (2013) yang menyatakan bahwa kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko. Dalam hubungan likuiditas dan pengungkapan manajemen risiko ditemukan adanya hubungan yang tidak signifikan, yaitu pada penelitian yang dilakukan oleh Doi (2014) dan Ruwita (2013). Pada variabel profitabilitas ditemukan hubungan signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Ruwita (2013) dan Kumalasari (2014) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko. Namun, hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Doi (2014) dan Mubarok (2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko. Dalam variabel ukuran perusahaan ditemukan hasil yang berbeda-beda. Pada penelitian Amran et al (2009), Doi (2014) dan Ruwita (2013) ditemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko sedangkan hasil yang berbeda ditemukan pada penelitian Prayoga (2013) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko. Landasan teori yang mendasari penelitian ini adalah teori keagenan, teori stakeholder, dan manajemen risiko. Hal pertama mengenai teori keagenan menjelaskan bahwa perusahaan dapat dilihat sebagai suatu hubungan kontrak (loosely defined) antara pemegang saham sumber daya. Suatu hubungan agensi muncul ketika satu atau lebih individu, yang disebut pelaku (principals) mempekerjakan satu atau lebih individu lain, yang disebut agen, untuk melakukan layanan tertentu dan kemudian mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada agen Jensen & Meckling, dalam (Kusumaningrum, 2013). Stakeholder theory mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri, namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya (Ghozali & Chariri, 2007). Definisi stakeholder menurut Freeman dan McVea dalam Anisa (2012) adalah setiap kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi. Jadi stakeholder bukan hanya pemegang saham tetapi juga termasuk kelompok atau individu lain yang lebih luas, diantaranya kreditur, karyawan, konsumen, pemerintah, pemasok, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan. Pada penelitian ini pengungkapan manajemen risiko dapat diukur dengan mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Kusumaningrum (2013) berdasarkan penelitian tersebut pengukuran pengungkapan manajemen risiko dalam annual report mengacu pada PSAK No. 60 (Revisi 2010) dan PP No. 60 tahun 2008 tentang pengungkapan sukarela menggunakan sistem pengendalian internal dengan framework COSO. Penyajian instrumen keuangan perlu pengungkapan, menurut PSAK 60 (Revisi 2010) tentang pengungkapan terhadap instrumen keuangan, terdapat pengungkapan jenis dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan dan jenis-jenis risikonya terdiri dari risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko harga dan risiko pasar. Untuk pengungkapan sukarela (voluntary disclosure), penelitian ini menggunakan sistem pengendalian internal dengan framework COSO. Berdasarkan PP No. 60 tahun 2008 tentang penerapan Good Corporate Governance pada badan usaha milik negara (BUMN) harus memelihara internal control.

4 Pengembangan Hipotesis Peningkatan kepemilikan asing memberikan kontribusi untuk kinerja perusahaan, karena kepemilikan asing memainkan peran monitoring dalam mekanisme tata kelola perusahaan (Phung & Le, 2013). Menurut Kim & Yoo dalam Pratomo (2009), menemukan bahwa investor asing cenderung memilih perusahaan dengan tingkat transparansi yang tinggi dan perusahaan yang sedang tumbuh, baik dalam periode pembatasan kepemilikan asing dan periode tidak adanya pembatasan kepemilikan asing. Maka dari itu perusahaan dirasa sangat penting untuk mengungkapkan risikonya sebagai informasi yang relevan tentang pengungkapan proses bisnisnya. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis pertama penelitian ini : Ha1 : Kepemilikan Saham Asing berpengaruh terhadap pengungkapan Manajemen Risiko. Menurut Prayoga (2013) menyatakan bahwa semakin besar porsi saham yang dimiliki publik, maka akan semakin besar tekanan yang diterima perusahaan untuk menyediakan informasi lebih banyak dalam laporan tahunannya yang di dalamnya terdapat pula pengungkapan tentang manajemen risiko. Dengan adanya kepemilikan saham publik pihak perusahaan semakin dituntut untuk memberikan laporan yang transparan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap investor. Keberadaan komposisi pemegang saham publik akan memudahkan monitoring, intervensi, atau beberapa pengaruh kedisiplinan lain pada manajer, yang pada akhirnya akan membuat manajer bertindak sesuai dengan kepentingan pemegang saham (Handayani, 2007). Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis kedua penelitian ini : Ha2 : Kepemilikan Saham Publik berpengaruh terhadap pengungkapan Manajemen Risiko. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang harus segera dibayar dengan harta lancarnya. Menurut teori persinyalan, semakin tinggi tingkat likuiditas perusahaan, semakin banyak informasi mengenai risiko yang diungkapkan oleh perusahaan, karena semakin kuatnya kondisi keuangan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya diikuti dengan risiko yang semakin tinggi (Mubarok, 2013). Kondisi ini akan mendorong perusahaan mengungkapkan informasi risiko yang lebih luas kepada pihak luar karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan itu kredibel Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis ketiga penelitian ini : Ha3 : Likuiditas berpengaruh terhadap pengungkapan Manajemen Risiko. Tingkat profitabilitas yang tinggi akan menunjukkan rasa ketertarikan investor untuk membeli saham perusahaan. Tingkat profitabilitas juga memberikan gambaran prestasi perusahaan dalam mengelola sumber daya dan menghasilkan profit bagi pemegang saham. Hal ini akan mendorong perusahaan untuk mengungkapkan informasi lebih luas kepada stakeholder (Doi, 2014). Menurut Kumalasari (2014) menyatakan bahwa semakin besar profitabilitas yang dihasilkan perusahaan, maka akan semakin luas pengungkapan risiko yang dilakukan karena menunjukkan kepada stakeholder mengenai kemampuan perusahaan dalam mengefisienkan penggunaan modal di dalam perusahaannya. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis keempat penelitian ini : Ha4 : Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan Manajemen Risiko Besar (ukuran) perusahan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan, dan kapitalisasi pasar (Sudarmadji & Sularto, 2007). Perusahaan dengan ukuran yang besar perlu menyajikan laporan tahunannya secara lengkap serta detail. Menurut Prayogi dalam Doi (2014), menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki entitas yang banyak disorot oleh pasar maupun publik secara umum, sehingga mengungkapkan lebih banyak informasi merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mewujudkan akuntabilitas publik dan menghindarkan risiko. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis kelima penelitian ini : Ha5 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan Manajemen Risiko. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang termasuk kedalam sektor pertambangan, dan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011

5 2013. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut : a. Perusahaan sektor pertambangan dan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI selama tahun b. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan tahunan (annual report) secara berturut-turut tahun c. Perusahaan tersebut menyediakan informasi pengungkapan manajemen risiko dan variabel independen seperti kepemilikan saham asing, kepemilikan saham publik, likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan dalam laporan tahunan (annual report) atau laporan keuangan tahun , dan website perusahaan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 variabel dependen dan 5 variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan manajemen risiko, sedangkan variabel independennya adalah kepemilikan saham asing, kepemilikan saham publik, likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan. Variabel pengungkapan manajemen risiko (Y) pada penelitian ini menggunakan item pengungkapan tentang risiko keuangan yang wajib diungkapkan berdasarkan PSAK 60 (Revisi 2010) dan item pengendalian internal berdasarkan PP No. 60 Tahun Seperti penjelasan dibawah ini: No Jenis Risiko Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure) 1. Risiko mata uang (Currency) 2. Risiko tingkat bunga atas nilai wajar (Interest rate) 3. Risiko harga (Price) 4. Risiko kredit (Credit) 5. Risiko likuiditas (Liquidity) Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure) 6. Penilaian risiko (Risk assessment) 7. Lingkungan pengendalian (Control environment) 8. Kegiatan/aktivitas pengendalian (Control activities) 9. Informasi dan komunikasi (Information and Communication) Sumber : PSAK 60 (Revisi 2010) dan PP No. 60 Tahun 2008 Sehingga item yang diungkapkan berjumlah 9 item. Apabila item informasi ada dalam laporan tahunan / laporan keuangan maka diberi skor 1, dan apabila item informasi tidak ada dalam laporan tahunan diberi skor 0. Rumus perhitungan indeks pengungkapan manajemen risiko sebagai berikut (Kusumaningrum, 2013) : % Pengungkapan Risiko = Berdasarkan penelitian Prayoga (2013), variabel kepemilikan saham asing dalam penelitian ini diukur dengan menghitung persentase kepemilikan saham asing terhadap total saham yang dimiliki perusahaan, dengan rumus sebagai berikut : % Kepemilikan Saham Asing =

6 Variabel kepemilikan saham publik dalam penelitian ini diukur dengan persentase kepemilikan saham publik/masyarakat umum terhadap total saham yang dimiliki perusahaan, dengan rumus sebagai berikut : % Kepemilikan Saham Publik = Variabel likuditas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Current Ratio (CR), dengan rumus sebagai berikut : Variabel profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan Return on Asset (ROA), dengan rumus sebagai berikut : Variabel ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan total asset milik perusahaan yang ditransformasikan kedalam bentuk logaritma natural. TA = Ln (total asset) Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Statistik Deskriptif b. Uji Asumsi Klasik yaitu uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji spearman rho dan uji autokorelasi dengan menggunakan uji run test. c. Untuk mengetahui pengaruh setiap variabel yaitu kepemilikan saham asing, kepemilikan saham publik, likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan manajemen risiko dapat digunakan metode analisis regresi berganda dengan persamaan regresi sebagai berikut : MR = a + b1sa + b2sp+ b3cr +b4roa+ b5ta + e Keterangan : MR = Pengungkapan Manajemen Risiko a = Konstanta b1, b2, b3, b4, b5, b6, b7 = Koefisien Regresi Variabel Independen SA = Saham Asing SP = Saham Publik CR = Likuiditas ROA = Profitabilitas TA = Ukuran Perusahaan e = Error HASIL DAN BAHASAN Uji Statistik Deskriptif Menurut Latan & Temalagi (2013:27) statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari data yang di analisis meliputi nilai minimum, maksimum, rata rata (mean), standar deviasi, kurtosis dan skewness.

7 kriptif Tab el 1 Has il Pen gola han Dat a Stat isti k Des Sumber : Output SPSS Berdasarkan uji statistik deskriptif pada tabel 1 diatas, kepemilikan saham asing yang diukur dengan persentase kepemilikan saham asing dilihat dari 123 sampel penelitian menunjukkan bahwa rata - rata kepemilikan saham asing sebesar 0,5425 dengan standar deviasi 0,28327, sedangkan nilai minimumnya sebesar 0,01 dengan nilai maksimumnya sebesar 0,99. Kemudian, kepemilikan saham publik yang diukur persentase kepemilikan saham publik dilihat dari 123 sampel penelitian menunjukkan bahwa rata rata kepemilikan saham publik perusahaan diperoleh sebesar 0,2453 dengan standar deviasi sebesar 0,19002, sedangkan nilai minimumnya sebesar 0,00, sedangkan nilai maksimumnya diperoleh sebesar 0,70. Selanjutnya, rasio likuiditas yang diukur dengan CR dilihat dari 123 sampel penelitian menunjukkan bahwa rata rata current ratio perusahaan sampel diperoleh sebesar 2,5539 dengan standar deviasi sebesar 2,12961, sedangkan nilai minimumnya sebesar 0,26 dengan nilai maksimumnya 11,74. Pada rasio profitabilitas yang diukur dengan ROA, dilihat dari 123 sampel penelitian menunjukkan bahwa rata rata rasio likuiditas perusahaan diperoleh sebesar 0,0810 dengan standar deviasi sebesar 0,14755, sedangkan nilai minimumnya sebesar -0,22 dan nilai maksimumnya sebesar 0,66. Selanjutnya, ukuran perusahaan diukur dengan logaritma natural total asset dari 123 sampel penelitian menunjukkan bahwa rata rata ukuran perusahaan diperoleh sebesar 28,2978 dengan standar deviasi sebesar 1,77667, sedangkan nilai minimumnya sebesar 22,90 dengan nilai maksimumnya sebesar 32,08. Kemudian, pengungkapan manajemen risiko dari 123 sampel penelitian menunjukkan bahwa rata rata pengungkapan MR perusahaan sampel diperoleh sebesar 0,8845 dengan standar deviasi sebesar 0,09785, sedangkan pengungkapan MR yang terkecil sebesar 0,56 dengan pengungkapan MR yang terbesar sebesar 1. Analisis Regresi Berganda

8 bel 2. Hasil Analisis Regresi Berganda Ta Note : SA (Kepemilikan Saham Asing), SP (Kepemilikan Saham Publik), CR (Likuiditas), ROA Profitabilitas), TA (Ukuran Perusahaan) Sumber : Output SPSS Pengujian Hipotesis Pertama (Ha1) Kepemilikan saham asing memiliki nilai signifikansi sebesar 0,870 > 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa kepemilikan saham asing tidak berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko dan Ha1 ditolak. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Agustina A.P. (2012) dan Waryanto (2010), tetapi tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prayoga (2013). Pengujian Hipotesis Kedua (Ha2) Kepemilikan saham publik memiliki signifikansi sebesar 0,404 > 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko dan Ha2 ditolak. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ruwita (2013) dan Agustina L. (2012) tetapi tidak sejalan dengan penelitian Prayoga (2013) yang menyatakan bahwa kepemilikan saham publik berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko. Pengujian Hipotesis Ketiga (Ha3) Likuiditas yang diukur dengan Current ratio memiliki signifikansi sebesar 0,450 > 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko dan Ha3 ditolak. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Doi (2014), dan Wardani (2012). Pengujian Hipotesis Keempat (Ha4) Profitabilitas yang diukur dengan Return on Asset memiliki signifikansi sebesar 0,033 < 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko dan Ha4 diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ruwita (2013) dan Kumalasari (2014). Namun, tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Doi (2014), dan Mubarok (2013) Pengujian Hipotesis Kelima (Ha5) Ukuran perusahaan memiliki signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko dan Ha5 diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Amran et al (2009) dan Doi (2014). Namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mubarok (2013) dan Prayoga (2013). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian ini menguji analisis variabel struktur kepemilikan yang terdiri dari kepemilikan asing, dan kepemilikan publik, likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan manajemen risiko (studi empiris pada perusahaan pertambangan dan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ). Sampel yang digunakan dalam

9 penelitian ini berjumlah 41 perusahaan dengan periode (3 tahun), sehingga total sampel penelitian yang digunakan sebanyak 123 sampel. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko terdiri dari variabel profitabilitas yang diukur dengan return on asset (ROA) dan variabel ukuran perusahaan yang diukur dengan logaritma natural total asset. Sedangkan variabel kepemilikan saham asing, kepemilikan saham publik dan likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan yang artinya bahwa besar kecilnya jumlah kepemilikan saham asing, publik maupun hasil current ratio perusahaan tidak akan mempengaruhi keputusan manajemen dalam menentukan pengungkapan risiko perusahaan. Berikut hasil dari uji signifikansi tiap variabel: a. Variabel kepemilikan saham asing tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,870. b. Variabel kepemilikan saham publik tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,404. c. Variabel likuiditas yang diukur melalui perhitungan current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,450. d. Variabel profitabilitas yang diukur melalui perhitungan return on asset berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,033. e. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0, Selain untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisa bagaimana perusahaan mengungkapkan tingkat risiko perusahaan kepada investor maupun masyarakat luas, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menemukan bahwa perusahaan sektor pertambangan dan perusahaan sektor industri barang konsumsi telah menyajikan dengan baik tentang risiko keuangan yang telah diwajibkan untuk diungkapkan pada laporan keuangan sesuai dengan peraturan PSAK No. 60 (Revisi 2010). Rata-rata pengungkapan manajemen risiko yang dilakukan perusahaan pertambangan dan industri barang konsumsi selama mencapai 88%. Namun, untuk pengungkapan risiko lainnya seperti yang berkaitan dengan operasional perusahaan masih belum terlaksana dengan baik karena masih ada beberapa perusahaan yang belum mengungkapkan risiko apa saja yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Saran 1. Perlunya dukungan dari Bursa Efek Indonesia untuk menetapkan peraturan yang jelas tentang hal apa saja yang perlu diungkapkan dalam manajemen risiko selain dari risiko keuangan, agar perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI akan lebih siap dalam mengelola risiko perusahaan yang terkait dengan proses bisnisnya, serta demi kemajuan perusahaan dalam menerapkan corporate governance. 2. Seharusnya perusahaan lebih aware dengan hal dimasa depan tentang kejadian-kejadian yang belum pasti, sehingga pengungkapan manajemen risiko pun bisa dilaksanakan dengan baik untuk investasi di masa depan dan juga dapat digunakan untuk perencanaan penyelesaian risiko yang akan terjadi. 3. Sebaiknya perusahaan yang akan dijadikan sampel bisa hanya satu sektor saja, agar lebih terarah dan dapat dijadikan masukkan kepada perusahaan dengan sektor tersebut. 4. Menambahkan variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini seperti variabel lain yang memungkinkan, seperti kepemilikan manajemen, diversifikasi geografis, diversifikasi produk dan juga komisaris independen. 5. Menggunakan industri bidang lain seperti industri jasa dalam sektor infrastructure, utilities, and transportation, atau dalam sektor property, real estate and building construction yang tentunya memiliki risiko tersendiri dalam proses bisnis di sektor tersebut. 6. Dapat juga peneliti selanjutnya untuk meneliti secara kualitatif tentang evaluasi manajemen risiko di salah satu perusahaan yang terdaftar di BEI yang telah menerapkan manajemen risiko di perusahaannya dengan baik dan terdapat komite manajemen risiko agar lebih terarah dan dapat memberikan saran langsung kepada komitenya.

10 REFERENSI Agustina, A. P. (2012). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kinerja Keuangan, Struktur Kepemilikan, Leverage, dan Auditor terhadap Pengungkapan Sukarela. Skripsi Universitas Indonesia, 89. Agustina, L. (2012). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Laporan Tahunan. Jurnal Dinamika Akuntansi, 4 No. 1, 3. Amran, A., Bin, A. M., & Hassan, B. H. (2008). Risk Reporting An exploratory study on risk management disclosure in Malaysian annual reports. Managerial Auditing Journal, Anisa, W. G. (2012). Analisa Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko (Studi empiris pada laporan tahunan perusahaan-perusahaan Non-Keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010). Skripsi Universitas Diponegoro. Chariri, A., & Ghozali, I. (2007). Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Djojosoedarso, S. (2003). Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi. Jakarta: Salemba Empat. Doi, C. J. (2014). Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Risiko. Diponegoro Journal of Accounting, 3 No. 2, 4. Fathimiyah, V., Zulfikar, R., & Fitriani, F. (2011). Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Risk Management Disclosure. Skripsi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Handayani, C. (2007). Analisis Pengaruh Proporsi Kepemiikan Saham Terhadap Kebijakan Pendanaan Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan (Studi pada Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta Periode Tahun ). Thesis Universitas Diponegoro. Ikatan Akuntansi Indonesia. (2010). Exposure Draft (ED) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 60 (Revisi 2010). Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia. Kumalasari, M. (2014). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Luas Pengungkapan Manajemen Risiko. Accounting Analysis Journal. Kusumaningrum, A. R. (2013). Pengaruh Kepemilikan Institusional Dan Karakteristik Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko. Diponegoro Journal of Accounting. Latan, H., & Temalagi, S. (2013). Analisis Multivariate Teknik dan Aplikasi menggunakan Program IBM SPSS Bandung: Alfabeta. Mubarok, M. A. (2013). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Risiko Dalam Laporan Keuangan Interim. Diponegoro Journal of Accounting. Peraturan Pemerintah. (2008). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern. Jakarta: BPKP Phung, D. N., & Le, T. V. (2013). Foreign Ownership, Capital Structure and Firm Performance: Empirical Evidence from Vietnamese Listed Firms. IUP Journal of Corporate Governance, Pratomo, T. (2009). Analisis Pengaruh Blok Kepemilikan Saham dan Konsentrasi Kepemilikan terhadap Struktur Modal serta Dampaknya terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan : Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2003 sampai Skripsi Universitas Indonesia.

11 Prayoga, E. B. (2013). Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko. Jurnal Akuntansi & Keuangan, 4 No. 1, 3. Ruwita, C. (2013). Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Governance terhadap Pengungkapan Risiko Perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting. Sudarmadji, A. M., & Sularto, L. (2007). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek, dan Sipil), Sunaryo, T. (2009). Manajemen Risiko Finansial. Jakarta: Salemba Empat. Wardani, R. P. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Sukarela. JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN. Waryanto. (2010). Pengaruh Karakteristik Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Luas Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia. Skripsi Universitas Diponegoro. RIWAYAT PENULIS Farziana Tri Aprilia lahir di kota Jakarta tanggal 2 April Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2015.

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham. Rasio keuangan yang digunakan meliputi rasio likuiditas, dan rasio profitabilitas. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada tahun 2013-2015. Perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, profitabilitas, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

ABSTRAK. Kata kunci: ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, profitabilitas, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, dan profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian ini

Lebih terperinci

Febri Kurnia Sari Rosinta Ria Panggabean, S.S., S.E, M.Ak. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530, Indonesia

Febri Kurnia Sari Rosinta Ria Panggabean, S.S., S.E, M.Ak. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530, Indonesia FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN FARMASI, PULP & KERTAS DAN PERTAMBANGAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 (2014) : 709-716 PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Ni Putu Yunita

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh corporate governance (kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris, kepemilikan manajerial), ukuran perusahaan dan

Lebih terperinci

1. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian ini menggunakan acuan dengan keterkaitan teori dari penelitianpenelitian terdahulu. Berikut ini uraian dari beberapa penelitian terdahulu,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: pengungkapan sustainability report, kinerja perusahaan, dan stakeholder

ABSTRAK. Kata kunci: pengungkapan sustainability report, kinerja perusahaan, dan stakeholder ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan sustainability report terhadap kinerja perusahaan dan stakeholder. Peningkatan kesadaran mengenai pentingnya informasi non keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. depan dan mendapatkan pengembalian dalam jangka waktu tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. depan dan mendapatkan pengembalian dalam jangka waktu tertentu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam lingkungan bisnis yang tidak pasti, sebuah perusahaan perlu memperhatikan risiko yang melekat pada setiap aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance yang terdiri dari kepemilikan manajerial, komisaris independen, frekuensi pertemuan audit, serta komite

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan. Laporan keuangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan. Laporan keuangan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan tahunan adalah sumber informasi bagi investor sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dalam pasar modal, juga sebagai sarana pertanggungjawaban

Lebih terperinci

ABSTRACT. Size of board of comissioner, size, liquidity, profitablity, and Social disclosure financial statement

ABSTRACT. Size of board of comissioner, size, liquidity, profitablity, and Social disclosure financial statement ABSTRACT The Purpose of this research is to examine the effect size of board of comissioner, size, liquidty and profitability to social disclosure financial statement manufacturing companies listed in

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen ABSTRAK Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dimiliki perusahaan untuk membagikan labanya kepada para pemegang saham. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kebijakan dividen dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan risiko tersebut kepada pihak lain. terdiri dari pengungkapan kuantitatif dan kualitatif. Untuk pengungkapan

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan risiko tersebut kepada pihak lain. terdiri dari pengungkapan kuantitatif dan kualitatif. Untuk pengungkapan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia bisnis selalu terdapat risiko yang timbul dari aktivitas bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Risiko perusahaan adalah suatu kondisi dimana

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mempublikasikan datanya di bursa efek Indonesia

Lebih terperinci

Skripsi. Analisis Faktor-faktor Keuangan dan nonkeuangan yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility

Skripsi. Analisis Faktor-faktor Keuangan dan nonkeuangan yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility i Skripsi Analisis Faktor-faktor Keuangan dan nonkeuangan yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaporan merupakan komponen penting dalam setiap kegiatan, baik sebagai media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring bagi perusahaan terbuka.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian adalah suatu kesatuan atau gabungan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail suatu permasalahan. Desain penelitan merupakan rencana

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2013-2015) Rizki Dwi Putri Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh struktur good corporate governance yang diproksikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara kepada pihak luar maupun pihak di dalam negara itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. negara kepada pihak luar maupun pihak di dalam negara itu sendiri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional karena pasar modal memberikan gambaran mengenai kondisi perekonomian sebuah negara kepada pihak

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public dan tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) pada periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan di seluruh dunia wajib menyusun dan menyajikan sebuah laporan yang menyajikan informasi baik kuantitatif maupun kualitatif mengenai usaha yang di

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: debt equiy ratio, net profit margin, return on equity, pengungkapan wajib laporan keuangan.

ABSTRAK. Kata Kunci: debt equiy ratio, net profit margin, return on equity, pengungkapan wajib laporan keuangan. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh struktur modal dan profitabilitas perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan pada perusahaan sektor manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan publik seperti yang terdapat pada pasal 1 angka 22 UUPM lebih menekankan pada kuantitas penyebaran efek tersebut di masyarakat dan aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemakai informasi lainnya, maka risk management disclosure haruslah

BAB I PENDAHULUAN. pemakai informasi lainnya, maka risk management disclosure haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pengambilan keputusan, laporan tahunan sangat penting bagi investor sebagai acuan sumber informasi yang ada. Laporan tahunan juga sebagai sarana pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori. Penelitian ini dilandasi oleh teori-teori yang berkaitan dengan pengungkapan sukarela, teori tersebut meliputi: teori keagenan (agency theory), teori sinyal

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sejak awal tahun 1970an yang secara umum dikenal dengan stakeholder

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sejak awal tahun 1970an yang secara umum dikenal dengan stakeholder BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian pustaka 1. Teori Stakeholder (stakeholder theory) Konsep tanggung jawab sosial telah mulai dikenal sejak awal tahun 1970an yang secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan

Lebih terperinci

ABSTRACT Keywords: Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT Keywords: Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study aims to determine the effect of the indicator mechanism of corporate governance on company s performance; the effect of the amount of the board of directors, proportion of the independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan dalam sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan sub sektornya antara

Lebih terperinci

Kata kunci : Compliance Reporting, Mekanisme Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, Tobin s Q

Kata kunci : Compliance Reporting, Mekanisme Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, Tobin s Q ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris mengenai pengaruh compliance reporting, mekanisme Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan. Mekanisme corporate governance dihitung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam akuntansi konvensional, pusat perhatian perusahaan hanya terbatas kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan kontribusinya bagi perusahaan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Pengungkapan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggal 19 Oktober Pada saat itu pengaruh financial perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggal 19 Oktober Pada saat itu pengaruh financial perusahaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) baru mulai berkembang setelah kejadian The New York Stock Exchange Crush pada tanggal 19 Oktober

Lebih terperinci

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021) ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK SERTA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECARA VOLUNTARY Lanny Wijaya Stefanus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. leverage, dan likuiditas terhadap pengungkapan sukarela. sektor bank di Brazil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. leverage, dan likuiditas terhadap pengungkapan sukarela. sektor bank di Brazil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu telah meneliti pengaruhukuran perusahaan, leverage, dan likuiditas terhadap pengungkapan sukarela. 1. Liana Maria Forte (2015)

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Komite Audit, dan Dewan Komisaris Independen berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sahamnya kepada masyarakat (go public) melalui pasar modal. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sahamnya kepada masyarakat (go public) melalui pasar modal. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berubahnya kondisi lingkungan ekonomi di Indonesia banyak berpengaruh pada dunia usaha. Saat ini sudah banyak perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat (go

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, struktur modal, pertumbuhan dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk menyampaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk menyampaikan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pada era persaingan yang semakin ketat serta kondisi ekonomi yang tidak menentu, suatu perusahaan dihadapkan pada kondisi yang mendorong mereka untuk lebih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, sebab penelitian tersebut memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Terdapat perusahaan yang terdaftar di pemerintah dan ada pula

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 The Effect Of Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance, and Bank Ownership to Return on Asset and Non Performing Loan (Case study in Banking Industries

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH REKSAKA NAGARA ZP GUNA UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA

SKRIPSI OLEH REKSAKA NAGARA ZP GUNA UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA 1 MEDAN SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (STUDI PADA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL SELAMA TAHUN 2013-2016) ANALYSIS OF FACTORS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen, variabel independen, dan variabel control. Pengungkapan CSR sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: good corporate governance, profitabilitas, corporate social responsibility

ABSTRAK. Kata-kata kunci: good corporate governance, profitabilitas, corporate social responsibility ABSTRAK CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari GCG. CSR bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahan dengan memberikan manfaat sosialekonomi kepada masyarakat dan stakeholders lainnya.

Lebih terperinci

Perkembangan Peran Akuntansi Dalam Bisnis Yang Profesional Bandung, 27 Maret 2012

Perkembangan Peran Akuntansi Dalam Bisnis Yang Profesional Bandung, 27 Maret 2012 Perkembangan Peran Akuntansi Dalam Bisnis Yang Profesional PROCEEDINGS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELUASAN PENGUNGKAPAN INFORMASI DALAM LAPORAN TAHUNAN (Studi Empiris Pada Perusahaan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) PADA PERUSAHAAN TRADE & SERVICE DI BURSA EFEK INDONESIA Anny Widiasmara Program Studi Akuntansi STIE Dharma

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengungkapan dan penyajian informasi merupakan suatu upaya fundamental untuk menyediakan informasi mengenai laporan keuangan bagi pengguna laporan keuangan. Dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : rasio leverage, market size, return saham. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : rasio leverage, market size, return saham. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Investor melakukan investasi dengan harapan memperoleh return di masa mendatang, tetapi return tersebut seringkali tidak dapat diprediksi secara tepat karena selalu ada risiko di setiap investasi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas, beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan

Lebih terperinci

PENGARUH INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PENGARUH INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE PENGARUH INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu entitas bisnis membutuhkan modal untuk melakukan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Suatu entitas bisnis membutuhkan modal untuk melakukan aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu entitas bisnis membutuhkan modal untuk melakukan aktivitas operasional usahanya. Sementara terdapat pihak yang memiliki kelebihan dana (investor-kreditor)

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) dan Aktiva Pajak Tangguhan

ABSTRAK. Kata kunci: Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) dan Aktiva Pajak Tangguhan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rasio profitabilitas berpengaruh baik simultan maupun parsial terhadap aktiva pajak tangguhan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. X.K.6 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-431/BL/2012

BAB 1 PENDAHULUAN. X.K.6 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-431/BL/2012 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bapepam dan LK telah menerbitkan satu peraturan yaitu Peraturan Nomor X.K.6 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-431/BL/2012 tentang Penyampaian

Lebih terperinci

Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate

Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014 NOVIA RATNA PRATIWI Program

Lebih terperinci

Adinda Lionita H Ani Kusbandiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

Adinda Lionita H Ani Kusbandiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, ROFITABILITAS, LEVERAGE DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP PRAKTIK PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI Adinda Lionita H Ani Kusbandiyah Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pilihan utang dan modal sebagai sumber pendanaan, merupakan keputusan penting yang mempengaruhi nilai perusahaan. Perusahaan memiliki beberapa alternatif dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Suku Bunga Acuan, Nilai Kurs Tengah, dan Return Saham.

ABSTRAK. Kata Kunci: Suku Bunga Acuan, Nilai Kurs Tengah, dan Return Saham. ABSTRAK Inflasi merupakan salah satu fenomena yang mengindikasikan adanya kebijakan moneter yang tidak tepat sasaran atau krisis moneter yang memang sedang terjadi. Hal tersebut dapat memacu melemahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan perusahaan melalui laporan keuangan. Di Indonesia, laporan

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan perusahaan melalui laporan keuangan. Di Indonesia, laporan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengelolaan sumber daya perusahaan dan kinerja manajemen digambarkan perusahaan melalui laporan keuangan. Di Indonesia, laporan keuangan harus disusun berdasarkan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ISTI KUSUMA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yaitu variabel dependen, variabel independen,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yaitu variabel dependen, variabel independen, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yaitu variabel dependen, variabel independen, dan variabel kontrol 1. Variabel Dependen Variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dalam skripsi ini adalah dengan mengambil data perusahaan yang menerapkan Corporate Social Responsibility dan perusahaan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang semakin berubah. Perusahaan menyampaikan informasi melalui

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang semakin berubah. Perusahaan menyampaikan informasi melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi banyak berpengaruh pada dunia usaha. Untuk dapat bersaing, perusahaan dihadapkan pada kondisi untuk dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Teori legitimasi dan teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Teori legitimasi dan teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Terdapat beberapa perspektif teori yang digunakan untuk menjelaskan. Teori legitimasi dan teori stakeholder digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan praktek.

Lebih terperinci

Titi Setianingsih Edi Joko Setyadi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Titi Setianingsih Edi Joko Setyadi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP CSRD PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI (2010-2013) Titi Setianingsih Edi Joko Setyadi

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH: SAMUEL RONALDI MARPAUNG 060503109 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan setiap perusahaan. Dengan tata kelola yang baik perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

THE INFLUENCE OF PRUDENCE, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, CAPITAL INTENSITY, PROFITABILITY, LEVERAGE, PROFITABILITY AND SIZE AGAINST TAX AVOIDACNCE

THE INFLUENCE OF PRUDENCE, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, CAPITAL INTENSITY, PROFITABILITY, LEVERAGE, PROFITABILITY AND SIZE AGAINST TAX AVOIDACNCE iii THE INFLUENCE OF PRUDENCE, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, CAPITAL INTENSITY, PROFITABILITY, LEVERAGE, PROFITABILITY AND SIZE AGAINST TAX AVOIDACNCE IN MANUFACTURING COMPANIES LISTED ON INDONESIA STOCK EXCHANGE

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kepemilikan saham publik, dan umur listing terhadap luas pengungkapan

BAB V PENUTUP. kepemilikan saham publik, dan umur listing terhadap luas pengungkapan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Peneliltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, profitabilitas, kepemilikan saham publik, dan umur listing terhadap luas pengungkapan sukarela, serta untuk

Lebih terperinci

Diterima: 23 November Disetujui: 19 Desember Dipublikasikan: Maret 2012

Diterima: 23 November Disetujui: 19 Desember Dipublikasikan: Maret 2012 JDA Vol. 4, No. 1, Maret 2012, pp. 55-63 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN Linda Agustina Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan produk perusahaan yang merupakan jendela informasi bagi pihak-pihak diluar manajemen suatu perusahaan yang memungkinkan mereka untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya jaman membuat berbagai macam perubahan yang dapat dirasakan oleh setiap orang. Perubahan yang saat ini dapat dirasakan adalah perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maraknya isu kedermawanan sosial perusahaan belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat sejalan dengan berkembangnya konsep tanggung jawab sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. bagi investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan tahunan (annual report) pada dasarnya adalah sumber informasi bagi investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia yang beralamat Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 6, Jl. Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi penelitian ini menunjukkan pada keseluruhan elemen atau obyek yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current

BAB V PENUTUP. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current Ratio, Debt to Asset Ratio, dan Ukuran Perusahaan.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh struktur

BAB V PENUTUP. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh struktur BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh struktur kepemilikan dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan manajemen risiko pada perusahaan sektor manufaktur tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melihat kinerja suatu perusahaan, para stakeholder akan menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melihat kinerja suatu perusahaan, para stakeholder akan menjadikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan perkembangan zaman yang kaya akan teknologi informasi memacu perusahaan-perusahaan untuk dapat menyajikan informasi secara lebih baik lagi. Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama tahun 2013-2015 yang berjumlah 30 perusahaan. Dipilihnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public. Perusahaan yang terdaftar di

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public. Perusahaan yang terdaftar di 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, dunia perekonomian mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan perekonomian akan menempatkan setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu entitas bisnis, sebuah perusahaan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Tujuan tersebut terkadang menyebabkan perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP PROFITABILITAS (Survei pada Emiten yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015) TUGAS AKHIR Ridwan Asih Nasution 1121002031

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua individu atau unit-unit yang menjadi objek penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan CSR pada perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen atau

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen atau agent) dengan pemilik perusahaan (pemegang saham atau principal) seringkali terjadi

Lebih terperinci