VALUASI EKONOMI LAHAN PERTANIAN

Transkripsi

1 VALUASI EKONOMI LAHAN PERTANIAN Pendekatan Nilai Manfaat Multifungsi Lahan Sawah dan Lahan Kering (Studi Kasus di Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, Jawa Barat) I R A W A N SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

2 SURAT PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa pernyataan-pernyataan di dalam disertasi ini yang berjudul : Valuasi Ekonomi Lahan Pertanian : Pendekatan nilai manfaat multifungsi lahan sawah dan lahan kering (studi kasus di Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, Jawa Barat), merupakan gagasan atau hasil karya ilmiah saya sendiri dengan arahan dan pembimbingan para Komisi Pembimbing, kecuali dengan jelas saya nyatakan rujukannya. Disertasi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada perguruan tinggi lain. Data dan informasi yang digunakan bersumber dari berbagai instansi yang dapat ditelusuri dan hasil wawancara yang dapat diperiksa kebenarannya. Bogor, Februari 2007 I r a w a n Nrp P

3 @Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007 Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa ijin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotocopy, microfilm, dan sebagainya

4 VALUASI EKONOMI LAHAN PERTANIAN Pendekatan Nilai Manfaat Multifungsi Lahan Sawah dan Lahan Kering (Studi Kasus di Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, Jawa Barat) I R A W A N Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

5 Judul Disertasi : Valuasi Ekonomi Lahan Pertanian: Pendekatan Nilai Manfaat Multifungsi Lahan Sawah dan Lahan Kering (Studi Kasus di Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, Jawa Barat) N a m a Nomor Pokok Program Studi : I r a w a n : P : Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Disetujui Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, M.Sc. Ketua Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec. Anggota Dr. Ir. Undang Kurnia, M.Sc. Anggota Mengetahui: Ketua Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Dekan Sekolah Pascasarjana IPB Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS. Tanggal ujian: 21 Februari 2007 Tanggal lulus:...

6 PRAKATA Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rakhmat- NYA penyusunan karya ilmiah ini dapat diselesaikan. Penelitian ini berjudul: " Valuasi Ekonomi Lahan Pertanian : Pendekatan nilai manfaat multifungsi lahan sawah dan lahan kering (studi kasus di Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, Jawa Barat)". Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, M.Sc. (Ketua Komisi Pembimbing), Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec. dan Dr. Ir. Undang Kurnia, M.Sc. (Anggota Komisi Pembimbing), yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan karya ilmiah ini. Kepada Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS. (Ketua PS-PSL, SPs IPB) Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dan dorongan motivasi dalam rangka penyelesaian studi. Selanjutnya Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Badan Litbang Pertanian, Kepala Puslitbang Tanah dan Agroklimat, Bogor (sekarang Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian) dan Pengelola Proyek PAATP Badan Litbang Pertanian, Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi di IPB dan berbagai dukungannya. Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada pimpinan, peneliti, dan staf Balai Penelitian Tanah Bogor, dan terutama yang terkait dengan kegiatan Kerjasama ASEAN-MAFF Jepang atas dukungan dan bantuannya. Ucapan terima kasih yang setulusnya Penulis sampaikan kepada istri tercinta (Ny. Erna Julaeha, S.Pd.) dan kedua anak tersayang (Raissa W. Wisudawan dan Gilang Pribadi Irawan). Terakhir ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada seluruh keluarga atas segala budi baik dan do anya. Mudah-mudahan Allah SWT membalas segala amal baik Ibu/Bapak semuanya. Amiin. Bogor, Februari 2007 Irawan

7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Cirebon, Jawa Barat tanggal 28 Nopember 1958 sebagai putra kelima dari dua belas saudara dari Ayah Mayor A ad (Almarhum) dan Ibu Titi (Almarhumah). Penulis memperoleh gelar kesarjanaan Bidang Sosial- Ekonomi Pertanian (S1) dari Fakultas Pertanian IPB (1982) dan Magister Sains Ekonomi Pertanian (S2) dari Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor (1988). Selanjutnya pada September tahun 2001 penulis memperoleh kesempatan melanjutkan studi S3 dari Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor (saat ini Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian) melalui Proyek Pengkajian Teknologi Pertanian Partisipatif, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Sejak akhir tahun 1982 penulis bekerja sebagai peneliti pada Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat (Puslitbangtanak), Bogor. Beberapa topik penelitian yang pernah penulis terlibat di dalamnya antara lain : Kajian pengelolaan lahan untuk usahatani masyarakat transmigrasi (P3MT) kerjasama Puslitbangtanak dengan Food and Agriculture Organization (FAO) tahun , Efisiensi penggunaan pupuk pada lahan sawah, kerjasama Puslitbangtanak dengan International Fertilizer Development Centre (IFDC) tahun , Efisiensi penggunaan pupuk fosfat pada lahan kering kerja sama Puslitabngtanak dengan IMPHOS (1990), Pengelolaan lahan kering berlereng kerjasama Puslitbangtanak dengan International Boards of Soil Research and Management (IBSRAM-ASIA Slopping Lands) tahun , Kajian Usahatani Konservasi dan Penetapan Kriteria Lahan Terdegradasi (APBN, ), Studi Eksplorasi Potensi Pertanian DAS Mamberamo, Irian Jaya (RUT 1996), Kajian usahatani korporasi/corporate Farming, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (tahun 2000), dan Multifungsi Pertanian, Kerjasama Puslitbangtanak dengan Sekretariat ASEAN-MAFF Jepang, tahun Penulis menikah tanggal 22 Februari 1987 di Bandung dan telah dikarunia seorang putri (Raissa W. Wisudawan, 18 tahun) dan seorang putra (Gilang Pribadi Irawan, 17 tahun). Bogor, Februari 2007

8 DAFTAR ISI Prakata... x Riwayat hidup... xi Daftar Isi... xii Daftar Tabel...xiv Daftar Gambar...xvi Daftar Lampiran...xix I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerangka Pemikiran Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis Kebaruan Penelitian Ruang lingkup Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nilai Ekonomi Total Multifungsi Lahan Pertanian Valuasi Ekonomi Metode Valuasi Ekonomi Studi-studi Terdahulu III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Rancangan Penelitian Jenis dan sumber data Responden penelitian Metode analisis data IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Kondisi Alam Penggunaan Lahan Keadaan Sosial Ekonomi Karakteristik Responden... 75

9 V. ANALISIS NILAI EKONOMI LAHAN PERTANIAN DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG MULTIFUNGSI LAHAN PERTANIAN 5.1. Analisis Nilai Ekonomi Lahan Pertanian Nilai ekonomi penghasil produksi pertanian dan sumber pendapatan Nilai ekonomi fungsi penyedia lapangan kerja Nilai ekonomi fungsi stabilitas ketahanan pangan Nilai ekonomi fungsi mitigasi banjir Nilai ekonomi fungsi pengendali erosi dan sedimentasi Pengetahuan Responden Mengenai Multifungsi Lahan Pertanian VI. ANALISIS WTP, WTA DAN KONVERSI LAHAN PERTANAN 6.1. Kemauan Masyarakat untuk Membayar Jasa Lingkungan Pertanian Pendapat responden mengenai penyebab banjir Persepsi responden mengenai multifungsi pertanian Besaran WTP dan faktor-faktor yang mempengaruhinya Model persamaan regresi fungsi WTP Mekanisme dan alat pembayaran WTP Kemauan Petani untuk Menerima Pembayaran Jasa Lingkungan Pertanian Persepsi responden mengenai multifungsi pertanian Besaran WTA dan faktor-faktor yang mempengaruhinya Model persamaan regresi fungsi WTA Bentuk dan mekanisme pembayaran jasa lingkungan yang diharapkan petani Fenomena konversi lahan pertanian dan kebijakan pengendaliannya VII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 7.1. Kesimpulan Implikasi kebijakan Saran Penelitian Lanjutan DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

10 DAFTAR TABEL Halaman 1. Prioritas penelitian aspek multifungsi pertanian di beberapa negara Jenis dan sumber data, serta metode analisisnya Jenis dan jumlah responden penelitian Luas Sub DAS Citarik berdasarkan ketinggian tempat dan wilayah administratif (ha) Luas Sub DAS Citarik berdasarkan kelas kemiringan lereng (ha) Luas Sub DAS Citarik berdasarkan kelas erosi tanah Luas dan tujuan konversi lahan sawah dan lahan kering di Sub DAS Citarik Jumlah dan kepadatan penduduk, proporsi keluarga pertanian dan keluarga miskin di Sub DAS Citarik, tahun Jumlah dan kepadatan penduduk, proporsi keluarga pertanian dan keluarga miskin di Sub DAS Citarik, tahun Luas lahan yang dikuasai petani berdasarkan penggunaannya (ha/kk) Status penguasaan lahan pertanian oleh petani di Sub DAS Citarik, Sumber pendapatan penduduk Sub DAS Citarik, 2003 (%) Sumber pendapatan penduduk Sub DAS Citarik, 2005 (%) Karakteristik responden kajian pengetahuan multifungsi pertanian Karakteristik responden analisis WTP, Kabupaten Bandung, Karakteristik responden analisis WTA petani padi sawah Karakteristik responden analisis WTA petani lahan kering Nilai padi dan palawija hasil lahan sawah di Sub DAS Citarik Nilai padi dan palawija hasil usahatani tegalan di Sub DAS Citarik Sumber dan jumlah tenaga kerja pada usahatani padi sawah, Sub DAS Citarik Tinggi pematang dan genangan air pada lahan sawah, Sub DAS Citarik (cm) Nilai ekonomi fungsi mitigasi banjir lahan sawah dan tegalan, Sub DAS Citarik Erosi tanah pada berbagai bentuk penggunaan lahan Total nilai ekonomi lahan sawah dan lahan kering, Sub DAS Citarik Nilai kini (PV) potensi manfaat yang hilang akibat konversi lahan pertanian dan nilai kini biaya usahatani apabila lahan tersebut tidak dikonversi, Sub DAS Citarik Koefisien korelasi antara banyaknya aspek MFP yang diketahui responden dengan beberapa variabel yang dianalisis Hasil analisis regresi pengetahuan responden mengenai multifungsi pertanian xiv

11 28. Koefisien korelasi WTP dengan beberapa variabel yang dianalisis Hasil analisis regresi berganda model dugaan fungsi WTP Analisis finansial usahatani padi sawah, Kabupaten Bandung, Koefisien korelasi besaran WTA petani padi sawah dengan beberapa variabel yang dianalisis Koefisien korelasi besaran WTA petani lahan kering dengan beberapa variabel yang dianalisis Analisis sidik ragam dan regresi WTA petani padi sawah Biaya investasi penerapan teknik KTA pada lahan kering berbasis tanaman tahunan dan tanaman pangan semusim, Kabupaten Bandung, Analisis sidik ragam dan regresi WTA petani lahan kering Bentuk pembayaran jasa lingkungan pertanian prioritas pertama yang diharapkan petani padi sawah, Kabupaten Bandung Bentuk pembayaran jasa lingkungan pertanian prioritas kedua yang diharapkan oleh petani padi sawah, Kabupaten Bandung Bentuk pembayaran jasa lingkungan pertanian yang diharapkan petani lahan kering berbasis agroforestri dan tanaman pangan semusim, Kabupaten Bandung, Konversi lahan sawah di Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung, Rencana konversi lahan sawah yang tertuang dalam RTRW xv

12 DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Kerangka pemikiran pendekatan penelitian Pendekatan valuasi ekonomi multifungsi lahan pertanian Diagram pendekatan permasalahan Kategori nilai ekonomi sumberdaya lahan pertanian Lokasi penelitian Sub DAS Citarik, Jawa Barat Diagram sebab akibat analisis fungsi stabilitas ketahanan pangan Fluktuasi debit air Sungai Citarik, curah hujan dan rasio debit air harian maksimum/minimum Sungai Citarik Penggunaan lahan di Sub DAS Citarik (tahun 1969 dan 2000) Perkembangan penggunaan lahan utama di Sub DAS Citarik Distribusi penguasaan lahan pertanian oleh petani di Sub DAS Citarik Jumlah desa dan keluarga korban bajir serta nilai kerugian akibat banjir di Kabupaten Bandung Jenis kerugian yang diderita responden akibat banjir, Kabupaten Bandung Potensi nilai hasil padi dan palawija yang hilang akibat konversi lahan sawah di Sub DAS Citarik Potensi nilai produksi pertanian yang hilang akibat konversi tegalan di Sub DAS Citarik Potensi kesempatan kerja yang hilang akibat konversi lahan sawah di Sub DAS Citarik Potensi kesempatan kerja yang hilang akibat konversi tegalan Sub DAS Citarik Diagram alir simulasi ketahanan pangan di wilayah Sub DAS Citarik Perkembangan produksi, konsumsi dan sefisit beras tanpa konversi lahan sawah di Sub DAS Citarik, Jawa Barat Perkembangan produksi, konsumsi dan sefisit beras serta luas lahan sawah (ha) akibat konversi lahan, di Sub DAS Citarik Ilustrasi dampak konversi lahan sawah terhadap penurunan kurva penawaran beras di masa mendatang Nilai ekonomi ketahanan pangan (KP) melalui pengendalian konversi lahan sawah, Sub DAS Citarik Ilustrasi mengenai potensi daya sangga air lahan pertanian Ilustrasi mengenai daya sangga air lahan sawah Daya sangga air lahan sawah, tegalan dan kawasan terbangun Potensi kehilangan daya sangga air dan biaya mitigasi banjir yang diperlukan akibat konversi lahan sawah dan tegalan yang berlanjut, Sub DAS Citarik Lahan sawah berteras mempunyai peran sebagai "filter" erosi tanah dari penggunaan lahan di atasnya xvi

13 27. Potensi peningkatan erosi (ribu ton) dan sedimentasi akibat konversi lahan sawah yang berlanjut di Sub DAS Citarik Potensi biaya mitigasi erosi, sedimentasi dan kesuburan tanah yang diperlukan akibat konversi lahan sawah yang berlanjut, Sub DAS Citarik Jumlah multifungsi pertanian yang diketahui responden berdasarkan statusnya, Kabupaten Bandung Pengetahuan responden mengenai multifungsi pertanian berdasarkan jenis kelamin, Kabupaten Bandung Hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan responden mengenai multifungsi pertanian, Kabupaten Bandung Hubungan antara kelompok umur dengan pengetahuan responden mengenai multifungsi pertanian, Kabupaten Bandung Hubungan antara jumlah multifungsi pertanian yang diketahui responden dan proporsi jumlah respondennya, Sub DAS Citarik Penyebab utama banjir menurut responden, Kabupaten Bandung Alternatif penanggulangan banjir menurut responden, Kabupaten Bandung Persepsi responden mengenai multifungsi lahan sawah, Kabupaten Bandung Hubungan antara nilai WTP dan persepsi responden mengenai multifungsi lahan sawah, Kabupaten Bandung Hubungan antara nilai WTP dengan tingkat pendapatan responden, Kabupaten Bandung Hubungan antara nilai WTP dengan jumlah kerugian akibat banjir, Kabupaten Bandung Hubungan antara nilai WTP dengan tingkat pendidikan responden, Kabupaten Bandung Dugaan fungsi WTP pada kelompok responden pendapatan tinggi dan rendah, dan proporsi nilai WTP terhadap kerugian akibat banjir Perbedaan nilai WTP kelompok pendapatan tinggi dan rendah berdasarkan nilai kerugian akibat banjir, Kabupaten Bandung Cara pembayaran WTP yang dipilih responden, Kabupaten Bandung Institusi pengelola dana pembayaran jasa lingkungan lahan pertanian yang disarankan responden, Kabupaten Bandung Persepsi petani padi sawah mengenai jasa lingkungan lahan sawah, Kabupaten Bandung Persepsi petani lahan kering mengenai jasa lingkungan lahan pertanian, Kabupaten Bandung, Hubungan antara luas sawah dan WTA petani padi sawah Hubungan antara pendapatan dan WTA petani padi sawah Perbedaan WTA petani padi sawah yang untung dan yang tidak untung Hubungan antara luas sawah dengan WTA petani yang usahataninya menguntungkan dan merugikan xvii

14 51. Proporsi WTA petani padi sawah terhadap biaya usahataninya Diagram sebaran data WTA petani lahan kering berdasarkan luas lahan garapannya Hubungan antara ukuran keluarga dan WTA petani lahan kering Hubungan antara luas lahan garapan dan WTA petani lahan kering berbasis tanaman pangan semusim dan tanaman tahunan Nilai WTA petani lahan kering dan biaya investasi penerapan teknik KTA sistem terasering dan vegetatif Ilustrasi dampak konversi lahan pertanian (sawah) terhadap pengurangan produksi dan peningkatan impor pangan xviii

15 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Dokumen perizinan pelaksanaan kegiatan penelitian Karakteristik responden kajian WTP dan variabel yang dianalisis, Kabupaten Bandung, Hasil padi dan jagung dari lahan sawah di Sub DAS Citarik, Hasil padi ladang dan palawija dari lahan kering di Sub DAS Citarik, Kebutuhan tenaga kerja, sarana produksi, produktivitas dan keuntungan usahatani padi sawah, Sub DAS Citarik Algoritma diagram alir Powersim Nilai koefisien aliran permukaan pada berbagai penutupan lahan Lembaran kuesioner wawancara dengan petani di Ishibu Terraced Paddy Fields, Shizuoka, Tokyo, Jepang Narasi kwesioner mengenai pengetahuan multifungsi pertanian Uji beda nilai tengah mengenai pengetahuan multifungsi pertanian berdasarkan status, pendidikan dan umur responden Pengantar dan pedoman penawaran (bidding) dengan responden Matriks korelasi Pearson analisis data WTP Analisis regresi kesediaan untuk membayar (WTP) dengan intercep Diagram pencar nilai WTA petani padi sawah berdasarkan luas sawah garapannya, Sub DAS Citarik Kabupaten Bandung, Diagram pencar nilai WTA petani padi sawah berdasarkan tingkat pendapatannya, Sub DAS Citarik Kabupaten Bandung, Analisis regresi WTA petani padi sawah Statistik dan matriks korelasi kharakteristik petani padi sawah dan nilai WTAnya, Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, Statistik dan koefisien korelasi karakteristik petani lahan kering dan nilai WTAnya Sub DAS Citarik, Kabupaten Bandung, Analisis regresi WTA petani lahan kering xix