BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
|
|
- Glenna Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP401/S/I/2014 DIUMUMKAN TANGGAL 09 JANUARI 2014 s/d 09 APRIL 2014 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG PATEN NOMOR 14 TAHUN 2001 DITERBITKAN BULAN JANUARI 2014 DIREKTORAT PATEN DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
2 BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. 401 TAHUN 2014 PELINDUNG MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA TIM REDAKSI Penasehat : Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Penanggung jawab : Direktur Paten K e t u a : Kasubdit Permohonan & Publikasi Paten Sekretaris : Kasi. Publikasi Paten Anggota : Yayang Abdulrahman Nurdjaja, ST Hananto Adi, SH Syahroni., S.Si Retno Setyowati, SH Penyelenggara Direktorat Paten Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Alamat Redaksi dan Tata Usaha Jalan Daan Mogot KM, 24 Tangerang Telepon : (021) , dan , Fax : (021) Website :
3 (19) ID (11) No Pengumuman : 2014/S/00001 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl.8/A 01B 63/00 (21) No. Permohonan Paten : S Juli 2013 AGUS WINARTO JI. Lesti 24. RT.OOS. RVV.007. Kelurahan Darmo. Kecamatan Wonokromo. Kota Surabaya Agus Winarto, ID AMIRUL MOHAMMAD NUR, S.H., L.LM Jalan Ngagel Madya 6 No. 29 RT. 006/001 Kelurahan Barata Jaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya (54) Judul Invensi : PEMUAT TEBU Diungkapkan suatu alat untuk memuat batang-batang tebu hasil panen ke dalam bak truk pengangkut yang terdiri dari: rangka (1) yang berfungsi sebagai rangka dari alat pemuatan batang tebu tersebut, lengan pembawa (13) yang berfungsi sebagai pembawa muatan, rangka peiribawa (5a, 5b) yang "berfungsi sebagai rangka yang bergerak ke atas dan ke bawah dan sebagai dukungan lengan pembawa (13) serta batang penyangga 115} dalam mengangkat muatan dari bawah ke atas bak truk, batang penghubung atas dan bawah (8a, Bb) yang berfungsi untuk menghubungkan rangka pembawa kiri dan kanan {5a, 5b), mesin (12) yang berfungsi untuk menggerafcfcan rangka pemuat tersebut sehingga bergerak berputar secara terus menerus dalam memuat batang-batang tebu hasil panen dari permukaan tanah ke bak truk pengangkutan, batang penyangga (15) yang berfungsi sebagai penyeimbang muatan atau penyangga muatan pada bagian tengah dan membantu lengan pembawa dalam membawa rauatan, rantai pembawa (A) yang berfungsi untuk menjalankan rangka dukungan lengan pembawa (5) bergerak ke atas dan ke bawah, roda (14) yang berfungsi untuk mempermudah dalam mentransportasikan alat pemuat tebu ke tempat yang diperlukan, batang pengatur roda (16) yang bertungsi untuk menyesuaikan letak roda pada saat alat pemuat tebu dipergunakan tanpa harus melepas roda tersebut.
4 (19) ID (11) No Pengumuman : 2014/S/00007 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl.8/B 03C 1/00 (21) No. Permohonan Paten : S September 2013 SITA ARIF NUZULIANTO Perum Puri Asri, Jalan Kancil No. 8, RT/RW. 002/002 Kel. Adipala, Kec. Adipala, Kab. Cilacap, Jawa Tengah INDONESIA SITA ARIF NUZULIANTO, ID ABDUL KARIM ARCADIANPATENT, Jl. Pedati I 6/10 No. 29, Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur (54) Judul Invensi : MESIN SEPARATOR MAGNETIS PASIR BESI Invensi ini mengungkapkan suatu mesin separator magnetis pasir besi untuk menyaring dan memisahkan bahan mentah menjadi pasir besi yang bermutu tinggi dan bahan campuran lainnya, yang terdiri dari: suatu bodi mesin (1) yang pada bagian sudutsudutnya ditopang oleh sejumlah kaki-kaki (6) sehingga dapat berdiri tegak; suatu hopper (13) untuk menampung bahan mentah yang akan disaring dan dipisahkan, hopper (13) tersebut dilengkapi dengan suatu pipa manipol (12) untuk menyemprotkan air ke dalam hopper sehingga dapat mendorong bahan mentah masuk ke bodi mesin, hopper tersebut dipasang pada bagian atas dari bodi mesin (1) tersebut; suatu separator magnetis pertama (5) untuk memisahkan bahan mentah menjadi pasir besi dan tailing dengan menggerakkan dan memutar searah jarum jam, separator pertama (5) tersebut dipasang pada poros penggerak (3) yang terdapat pada bodi mesin (1) tersebut; suatu bak penampung pertama (2) untuk menampung pasir besi hasil pemisahan dan penyaringan dari separator pertama, bak penampung yang dilengkapi dengan lubang keluaran pertama dan lubang keluaran samping untuk menyalurkan tailing atau bahan campuran lainnya; suatu separator magnetis kedua untuk memisahkan dan menyaring pasir besi agar menghasilkan pasir besi yang bermutu tinggi, separator magnetis kedua dipasang dibagian bawah dari bak penampung pertama (2) tersebut; dan suatu motor listik yang dihubungkan dengan gear pereduksi untuk menggerakkan dan memutar separator magnetis pertama dan separator magnetis kedua dan dipasang pada sebelah atas dari bodi mesin pertama (1) tersebut.
5 (19) ID (11) No Pengumuman : 2014/S/00008 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl.8/H 02M 9/00 (21) No. Permohonan Paten : S September 2013 Gunawan Marsianto Jl. Lenteng Agung, RT.005 RW.001, Kel. Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan Gunawan Marsianto, ID (54) Judul Invensi : ALAT PENGGANDA DAYA LISTRIK UNTUK PERALATAN ELEKTRONIK Invensi ini berhubungan dengan alat pengganda daya listrik untuk peralatan elektronik yang dapat menghasilkan daya listrik dua kali lipat dari daya listrik PLN yang masuk atau diterima oleh konsumen, khususnya dengan mengatur kinerja SSR (Solid State Relay) yang dihidupkan dan diatur oleh alat timer yang menggunakan frekuensi yang telah diatur sedemikian rupa sehingga SSR menjadi menyala dan mati secara bergantian dengan frekuensi tinggi dimana alat tersebut efektif, efisien, ramah lingkungan dan aman digunakan. Tujuan tersebut dapat dicapai oleh peralatan pembangkit bebas energi menurut perwujudan invensi ini, dimana pembangkit bebas energi tersebut dicirikan dengan: - unit batere 220 Volt(2); - unit relai (3); - unit inverter (4). Adapun keunggulan dan keuntungan dari charger daya input rendah energi tanpa magnet adalah metode atau sistem yang dirancang khusus dengan teknologi gelombang elektromagnetik yang dapat memanfaatkan energy terbarukan yaitu energy vakum, sehingga mampu menghasilkan energy yang tak terbatas, murah dan ramah lingkungan.
6 (19) ID (11) No Pengumuman : 2014/S/00005 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl.8/E 01D 15/00, 15/24 (21) No. Permohonan Paten : S September 2013 YULISAF RAMADHAN Ngagel Tirto 5/47, RT. 008/003 Kel. Ngagel Rejo, Kec. Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur INDONESIA YULISAF RAMADHAN, ID (54) Judul Invensi : PELABUHAN TERPADU HEMAT DAN CEPAT (PTHC) Invensi ini berhubungan dengan suatu konstruksi bangunan pelabuhan terpadu yang disusunan dengan Mooring buoy untuk mengikatkan beberapa kapal sekaligus kedasar air, yang dipadukan dengan bangunan suatu konstruksi jembatan yang melewati bagian atas tengah kapal dengan peralatan pendukung lengkap, yang berfungsi sebagai Pengangkat, Pengatur, Pemindahan, Penurunan barang cair, barang curah, barang berbentuk kotak ataupun barang lain yang bisa dimuat ke kapal.
7 (19) ID (11) No Pengumuman : 2014/S/00006 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl.8/E 04G 7/00, 7/04 (21) No. Permohonan Paten : S September 2013 OKTO SURYADI LIE Jl. Melodi Mas I Blok A.8 No. 6 Rt. 010 Rw. 007 Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara OKTO SURYADI LIE, ID RULLY DJOHARI HENDRAWATI SANTOSO, SH. & Rekan Komplek Gedung Rahardjo Blok 5E Jl. Roa Malaka Utara No.4-6, Jakarta Barat 200. (54) Judul Invensi : JARING PENGAMAN UNTUK BANGUNAN YANG TELAH DISEMPURNAKAN Invensi ini mengenai jaring pengaman untuk bangunan yang terdiri dari kawat yang dipasang secara horisontal (la) dan kawat yang dipasang secara vertikal (lb) serta kerangka profil (2). Di dalam kerangka profil (2) terdapat kunci pengi kat kawat (3) yang terdiri dari baut (3a) dan rol (3b). Selain itu pada kerangka profil (2) juga terdapat tahanan tulang (8) yang terletak di bagian belakang tulang siku (bracket) (7) sehingga tulang siku (bracket) (7) raenjadi lebih kuat dan rel (4) sebagai sarana untuk bergesernya kunci pengikat kawat (3), sehingga kunci pengikat kawat (3) dapat bergeser. Pada jaring pengaman berdasarkan ini juga terdapat klip berbentuk huruf T (5) dan klip berbentuk huruf X (6) yang berfungsi sebagai penjepit kawat yang dipasang secara horisontal (lb).
8 (19) ID (11) No Pengumuman : 2014/S/00010 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./B 23Q 16/00 (21) No. Permohonan Paten : S September 2013 Dr. I KETUT GEDE DARMA PUTRA, S.KOM., MT. Br. Dajan Peken, Mengwitani, Mengwi, Badung Bali, Dr. I KETUT GEDE DARMA PUTRA, S.KOM., MT., ID (54) Judul Invensi : ALAT PEMANTAU KUNJUNGAN PETUGAS PENCATAT METER PDAM KE PELANGGAN Ide alat Pemantau Kunjungan Petugas Pencatat meter PDAM ke Pelanggan ini muncul dari permasalahan dalam pengawasan terhadap petugas PDAM dalam melakukan pembacaan nilai water meter air pelanggan setiap bulan. Alat Pemantau Kunjunqan Petugas Pencatat Meter ini dapat berupa smartphone yang dilengkapi GPS, yang terdiri atas: sarana untuk mencatat nilai meter PDAM, sarana untuk mencatat posisi koordinat GPS rumah pelanggan sebagai referensi koordinat GPS pelanggan, sarana untuk mencatat dan melakukan tracking terdahap posisi koordinat GPS petugas pencatat meter, sarana untuk mencocokan koordinat GPS pelanggan dengan koordinat GPS petugas pencatat meter, dan database untuk menyimpan data pelanggan dan pemakaian air pelanggan, serta database tracking untuk mencatat histori koordinat petugas pencatat rneter. Untuk kebutuhan pengolahan lebih lanjut, database pelanggan dan pernakaian air pelanggan, serta database tracking koordinat petugas pencatat meter dapat disalin ke komputer.
9 (19) ID (11) No Pengumuman : 2014/S/00009 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./ // (F 02N 11:08, 15:00 ) (21) No. Permohonan Paten : S September Juli 2013 TH Boonyong CAMERON 301/46 Sanambin-Nam Road, Tha Sai, Muang, Nonthaburi, Thailand Boonyong CAMERON, TH RATU SANTI ERMAWATI, ST TRADEMARKINDONESIA.COM Jalan Suryalaya Tengah No.6 Bandung (54) Judul Invensi : PERANGKAT PENYEDIA DAYA UNTUK MENYALAKAN MESIN Perangkat penyedia daya untuk menyalakan mesin terdiri dari satu atau lebih baterai yang dapat diisi ulang (20). kapasitor super (30) stabilisator (40) menghubungkan sirkuit ke satu atau lebih kapasitor super (30) yang dipasang secara seri atau paralel yang menjadi sumber daya umum sehingga dapat melepaskan daya dalarn waktu yang sarna dalarn periode waktu yang singkat untuk menyalakan mesin.
10 (19) ID (11) No Pengumuman : 2014/S/00004 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl.8/A 47J 27/022, 36/02 (21) No. Permohonan Paten : S Oktober 2013 DJONI RION, SE Jl. Irian Barat No. 55-D Medan DJONI RION, SE, ID RONNY GUNAWAN, S.H. UNION PATENT INTERNATIONAL Puri Indah Blok I-6 /No. 1, Jl. Kembangan Permai, Kembangan, Jakarta (54) Judul Invensi : KOSTRUKSI PALANG SILANG DAN PENYANGGA BODI KOMPOR Konstruksi palang silang dan penyangga bodi kompor, pada pokoknya terdiri dari: Palang silang yang terdiri dari palang U lurus (1) yang memiliki lubang baut ber-mur (la), lubang baut (Ib), lekuk plat (Ic), palang U berlekuk (2) yang memiliki lubang baut ber-mur (2a), lubang baut (2b), lekuk plat (2c), lekuk taut (2d),Penyangga bodi kompor (3) yang terdiri dari dua pasang penyangga yang saling berhadapan yang padanya terdapat lekuk tapak bawah (3a), lubang baut tapak sepatu kompor (3b), lubaang keling (3c) yang terdapat pada lekuk atas (3d), yang dirangkai menjadi satu konstruksi palang silang (1, 2) dan penyangga (3), terpasang pada bodi kompor (4) yang memiliki lubang keling (4a), sepatu kompor (5a) dan tapak sepatu korapor (5b), dimana sepatu (5a) dan tapak sepatu (5b) kompor terangkai dengan palang silang (1,2) dan lekuk tapak bawah (3a) penyangga (3] menggunakan sekerup (5c) dan mur (5d), dimana bodi kompor (4) sisi atasnya terangkai dengan lekuk atas (3d) pada lubang keling (3c) penyangga (3) menggunakan keling (5e) melalui lubang keling (4a).
11 (19) ID (11) No Pengumuman : 2014/S/00003 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl.8/A 63H 17/00 (21) No. Permohonan Paten : S Oktober 2013 SUHENDRI WIJAYA Jl. Kom Yos Sudarso No. 99 Rt. 002 Rw. 004 Kel/Desa Sungai Jawi Luar Kec. Pontianak Barat Prov. Kalimantan Barat SUHENDRI WIJAYA, ID (54) Judul Invensi : PENARIK DAN PENGENDALI RODA DEPAN MOBIL MAINAN Penarik dan Pengendali roda depan mobil mainan ini terdiri dari tali, pemegang (handle) dan batang plastik penghubung. Pemegang digunakan untuk mempermudah dalam menarik tali. Sehingga akan nyaman bagi orang untuk menarik dan mengendalikan mobil mainan. Tali yang digunakan adalah tali yang kuat untuk menarik beban mobil dan anak yang menaikinya serta lentur agar tali mudah untuk digulung sehingga mudah dalam penyimpanannya. Batang plastik penghubung berguna untuk mernegang batang setir, menjepit as roda dan tempat memasang tali.
12 (19) ID (11) No Pengumuman : 2014/S/00002 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl./B 65D 51/00, 59/00 (21) No. Permohonan Paten : S Oktober 2013 IR. B Edward Supit, MM Kutuasem Rt. 004 Rw. 017, Sinduadi, Mlati- SLEMAN IR. B Edward Supit, MM, ID (54) Judul Invensi : ALAT UNTUK MELAPISI DAN/ATAU MENUTUPI SUATU BENDA Invensi ini berhubungan dengan suatu alat untuk melapisi dan/atau menutupi permukaan luar suatu benda, agar udara luar tidak mempengaruhi temperatur benda yang dilapisi dan/atau ditutupi dengan alat sesuai invensi ini, sehingga temperatur benda tersebut akan dapat dipertahankan. Alat sesuai invensi ini terdiri dari: satu pasang pengait yang terdiri dari pengait jantan (Vj) dan pengait betina (Vb); suatu lapisan pengisi (1) yang terbuat dari bahan yang lentur dan berbentuk segi empat; suatu lapisan luar (2) terbuat dari bahan yang lentur untuk membungkus lapisan pengisi {1) tersebut, bagian pinggir dari lapisan luar (2) dan lapisan pengisi (1) tersebut dijahit sehingga lapisan pengisi (1) dan lapisan luar (2) tersebut berbentuk kasur; pengait betina (Vb) tersebut dijahit pada salah satu bagian ujung dari lapisan-lapisan berbentuk kasur tersebut, sedangkan pengait jantan (Vj) dijahit pada ujung dan permukaan yang belawanan dari pengait betina (Vb) pada lapisan-lapisan berbentuk bantal tersebut.
13 (19) ID (11) No Pengumuman : 2014/S/00012 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl.8/B 60P 3/06, B 62D 63/00 (21) No. Permohonan Paten : S September 2013 Anton Lauter Jalan Graha Candi Golf Blok A/IV No. 5 Semarang Anton Lauter, DE HERRY TRISMONO, S.H., M.H. Jl. Pembangunan III / No.2-A Jakarta Pusat (54) Judul Invensi : SEPEDA MOTOR GANDENG Suatu konektor yang mudah dipasang dan dilepas untuk menghubungkan batang penarik gerobak gandeng dan alat penggandeng pada kendaraan bermotor sesuai dengan invensi ini, terdiri dari: suatu gerobak gandeng yang dirancang sedemikian rupa yang dilengkapi dengan batang penarik pada bagian depannya; dan suatu alat penggandeng yang dipasangkan pada sepeda motor; dicirikan bahwa batang penarik pada ujung bebasnya dihubungkan dengan alat penggandeng melalui sambungan bola (ball joint), yang mana alat penggandeng memiliki suatu konektor jantan berbentuk bola, sedangkan batang penarik memiliki konektor betina berbentuk sekurang-kurangnya setengah bola berogga, konektor betina dipasangkan ke konektor jantan (seperti memasangkan topi kepala) selanjutnya konektor betina tersebut ditahan dengan menekan oleh pelat penekan yang dirancang sedemikian rupa untuk mngunci sambungan bola tersebut agar berfungsi sebagaimana yang diinginkan.
14 (19) ID (11) No Pengumuman : 2014/S/00011 (13) A (51) I.P.C : Int.Cl.8/A 47B 85/02, 85/04, 85/08, A 47C 17/02, 17/62 // (F 16B 12:00 ) (21) No. Permohonan Paten : S September 2013 BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK Jl. Sangkuriang No. 14, Bandung (u.p. Wieke Pratiwi) Arba, in Rokhmatul Akbar, ID Mahjudin, ID Christin Mardiana, ID (54) Judul Invensi : FURNITURE MULTIFUNGSI Sebagaimana tujuan dari invensi ini adalah membuat furniture yang memiliki sepuluh fungsi dalam satu furniture, sehingga furniture memiliki kapasitas optimal di dalam ruangan yang mencukupi untuk melakukan proses perubahan fungsi pada komponenkomoponen furniture ini, perubahan fungsi menggunakan proses efisien knockdown cara global dan penggunaan cara swinging pada almari pakaian, rak sepatu, meja belajar serta tempat tidur, furniture fungsi tunggal dan furniture doubel atau tiga fungsi menjadi satu furniture yang memiliki sepuluh fungsi sekaligus.
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP547/S/VII/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 21 JULI 2017 s/d 21 SEPTEMBER 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP482/S/IV/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 01 APRIL 2016 s/d 01 JULI 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP543/S/VI/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 16 JUNI 2017 s/d 16 AGUSTUS 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP494/S/VI/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 24 JUNI 2016 s/d 24 SEPTEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP530/S/III/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 17 MARET 2017 s/d 17 MEI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP535/S/IV/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 21 APRIL 2017 s/d 21 JUNI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP502/S/VIII/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 26 AGUSTUS 2016 s/d 26 NOVEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1)
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP498/S/VII/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 29 JULI 2016 s/d 29 OKTOBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP503/S/IX/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 02 SEPTEMBER 2016 s/d 02 DESEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1)
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP485/S/IV/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 22 APRIL 2016 s/d 22 JULI 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP493/S/VI/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 17 JUNI 2016 s/d 17 SEPTEMBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciDRAFT PATENT ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR
DRAFT PATENT ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR Oleh : Dr Suhartono S.Si M.Kom 1 Deskrisi ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR 1 2
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP548/S/VII/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 28 JULI 2017 s/d 28 SEPTEMBER 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP541/S/VI/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 02 JUNI 2017 s/d 02 AGUSTUS 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciPembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:
JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BUKU AJAR NO 2 Motor Bensin TANGGAL : KOMPETENSI Mendeskripsikan
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP558/S/X/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 06 OKTOBER 2017 s/d 06 DESEMBER 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Dongkrak Dongkrak merupakan salah satu pesawat pengangkat yang digunakan untuk mengangkat beban ke posisi yang dikehendaki dengan gaya yang kecil. 2.1.1 Dongkrak
Lebih terperinciGIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION
PRAKTEK GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION 1. Tujuan Khusus Pembelajaran P e s e r t a b e l a j a r d a p a t Membongkar gigi kemudi type rak dan pinion Memeriksa bagian-bagian gigi kemudi type rak dan pinion
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana
Lebih terperinciCASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan
Rangka CASIS GEOMETRI RODA 1. Komponen kendaraan Motor : Blok motor dan kepala silinder serta perlengkapannya sistem bahan bakar bensin atau diesel Casis : 1. Sistem kemudi 2. Pegas dan peredam getaran
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 49 TAHUN 2014 TENTANG ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 49 TAHUN 2014 TENTANG ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk
BAB II PENEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Kajian Tentang Alat/Mesin Pengerol Pipa Alat/mesin pengerol pipa merupakan salah satu alat/mesin tepat guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih
BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN SPEED LIMITER Kecepatan tinggi merupakan salah satu faktor utama penyebab kecelakaan lalu-lintas darat. Disisi lain banyak perusahaan otomotif yang saling berlomba
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mesin pemindah bahan merupakan salah satu peralatan mesin yang digunakan untuk memindahkan muatan dari lokasi pabrik, lokasi konstruksi, lokasi industri, tempat penyimpanan, pembongkaran
Lebih terperinciCONTOH DRAFTING PATEN
CONTOH DRAFTING PATEN Deskripsi KINCIR ANGIN KERJA GANDA (DOUBLE ACTING) SEBAGAI PENGGERAK POMPA PISTON 5 10 Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan suatu kincir angin kerja ganda (double
Lebih terperinciIV. PENDEKATAN DESAIN
IV. PENDEKATAN DESAIN A. Kriteria Desain Alat pengupas kulit ari kacang tanah ini dirancang untuk memudahkan pengupasan kulit ari kacang tanah. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa proses pengupasan
Lebih terperinciBAB XIV PESAWAT SEDERHANA
BAB XIV PESAWAT SEDERHANA 1. Apakah yang dimaksud dengan pesawat sederhana? 2. Alat-alat apa saja yang dapat digolongkan sebagai pesawat sederhana? 3. Apa kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari?
Lebih terperinciDRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR
DRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR Oleh : Dr Suhartono S.Si M.Kom 1 Deskrisi LINTASAN RANTAI BERBENTUK
Lebih terperinci2014, No Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Perat
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1811, 2014 KEMENHUB. Angkutan. Penyebrangan. Antarprovinsi. Tarif. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 58 TAHUN 2014 TENTANG TARIF
Lebih terperinciPEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK
PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pintu pagar Pintu pagar adalah pintu yang juga berfungsi sebagai pagar yang biasanya terbuat dari besi, pipa, atau besi hollow.pintu pagar biasanya bergerak di atas
Lebih terperinci2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 20
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.33, 2016 KEMENHUB. Tarif. Angkutan Penyeberangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 5 TAHUN 2016 TENTANG TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP534/S/IV/2017 DIUMUMKAN TANGGAL 13 APRIL 2017 s/d 13 JUNI 2017 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinci2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.497, 2016 KEMHUB. Angkutan Penyebrangan. Tarif. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 37 TAHUN 2016 TENTANG TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN
Lebih terperinciMODUL 12 WESEL 1. PENGANTAR
MODUL 12 WESEL 1. PENGANTAR Telah disebutkan bahwa pada jalan rel perpindahan jalur dilakukan melalui peralatan khusus yang dikenal sebagai wesel. Apabila dua jalan rel yang terletak pada satu bidang saling
Lebih terperinciPEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK
PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK Pedoman Umum 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning
Lebih terperinciTabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus
BAB 4 RANGKAIAN LISTRIK DAN PERBAIKANNYA 4.1. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan satu sistem yang terdiri dari beberapa komponen kelistrikan dan kabel-kabel penghantar yang menghubungkan satu komponen
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013 di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian,
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2435 / AJ.409 / DRJD / 2007 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2435 / AJ.409 / DRJD / 2007 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS YANG BERSIFAT PERINTAH DAN/ATAU LARANGAN PADA RUAS JALAN TOL SEMARANG (SEKSI A, SEKSI
Lebih terperinciDIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)
DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR) Alat ukur dalam dunia teknik sangat banyak. Ada alat ukur pneumatik, mekanik, hidrolik maupun yang elektrik. Termasuk dalam dunia otomotif, banyak juga alat ukur
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Conveyor merupakan suatu alat transportasi yang umumnya dipakai dalam proses industri. Conveyor dapat mengangkut bahan produksi setengah jadi maupun hasil produksi
Lebih terperinciBAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES
BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES Mengenal fisik lemari es sangat diperlukan baik oleh pemilik atau calon tukang servis. Pada saat melakukan pemeliharaan terkadang kita dituntut untuk bisa membuka bagian-bagian
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah proses yang mengolah dari bahan mentah menjadi suatu barang jadi. Berikut ini pemilihan bahan yang digunakan dalam pembuatan
Lebih terperinciGAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01
GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01 A. PENGERTIAN DAN PENGARUH GAYA Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada
Lebih terperinciPRINSIP KERJA ALAT UKUR
PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRINSIP KERJA kwh dan kvarh meter : sistem induksi kw / kva max meter Volt meter Amper meter : sistem elektrodinamis : sistem elektro magnit, kumparan putar, besi putar : sistem
Lebih terperinciPT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk HONDA SALES OPERATION TECHNICAL SERVICE DIVISION TRAINING DEVELOPMENT ASTRA HONDA TRAINING CENTRE PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I BONGKAR & PASANG MESIN MENURUNKAN MESIN SEPEDA
Lebih terperinciKINCIR AIR PEMBANGKIT LISTRIK (PLTA SEDERHANA)
PEMBUATAN ALAT PERAGA KINCIR AIR PEMBANGKIT LISTRIK (PLTA SEDERHANA) Sebagai tugas mata kuliah : Produksi Media dan Alat Peraga IPA Dosen Pembimbing : Arif Widiyatmoko, M.Pd Oleh Rohadi Yatno 4001409088
Lebih terperinciPerancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las Sulistiawan I 1303010 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini akan diuraikan proses pengumpulan dan pengolahan
Lebih terperinciV.HASIL DAN PEMBAHASAN
V.HASIL DAN PEMBAHASAN A.KONDISI SERASAH TEBU DI LAHAN Sampel lahan pada perkebunan tebu PT Rajawali II Unit PG Subang yang digunakan dalam pengukuran profil guludan disajikan dalam Gambar 38. Profil guludan
Lebih terperinciIV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL
IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN Perancangan atau desain mesin pencacah serasah tebu ini dimaksudkan untuk mencacah serasah yang ada di lahan tebu yang dapat ditarik oleh traktor dengan daya 110-200
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan (material handling equipment) adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan muatan yang berat dari satu tempat ke tempat lain dalam
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT ANGKAT FLEKSIBEL UNTUK SEPEDA MOTOR BEBEK (PENGUJIAN)
RANCANG BANGUN ALAT ANGKAT FLEKSIBEL UNTUK SEPEDA MOTOR BEBEK (PENGUJIAN) Laporan Akhir ini Diajukan untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT ANGKAT FLEKSIBEL UNTUK SEPEDA MOTOR BEBEK (PERAWATAN DAN PERBAIKAN)
RANCANG BANGUN ALAT ANGKAT FLEKSIBEL UNTUK SEPEDA MOTOR BEBEK (PERAWATAN DAN PERBAIKAN) Laporan Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan diploma III pada Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinci2017, No Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2720); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lemb
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.603, 2017 KEMENHUB. Angkutan Penyeberangan Lintas Antarprovinsi. Tarif. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 30 TAHUN 2017 TENTANG TARIF
Lebih terperinciPilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.
Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Muatan-muatan listrik yang sejenis tolak menolak dan mauatan-muatan listrik
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG TARIF TERPADU ANGKUTAN PENYEBERANGAN UNTUK PENUMPANG KELAS EKONOMI, KENDARAAN, ALAT - ALAT BERAT / BESAR LINTAS KABUPATEN /
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mesin pemindah bahan merupakan salah satu peralatan mesin yang digunakan untuk memindahkan muatan dari lokasi pabrik, lokasi konstruksi, lokasi industri, tempat penyimpanan, pembongkaran
Lebih terperinciBAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip
BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1. Umum Motor arus searah (DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah
Lebih terperinciNo. Nama Komponen Fungsi
Jobsheet Baterai / Aki PROSEDUR MELEPAS BATERAI 1. Matikan mesin atau putar kunci kontak pada posisi OFF. 2. Buka tutup tempat baterai atau body pada sepeda motor. 3. Kendorkan terminal baterai negatif
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated.
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DIREKTORAT PEMBEKALAN ANGKUTAN SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : 20-251 I. BAHAN. 1. Kain filament polyester 100% double side coated. a. Lebar kain,cm (inchi)
Lebih terperinciRANCANG BANGUN GENERATOR ELEKTRIK PADA SPEED BUMP PENGHASIL ENERGI LISTRIK DENGAN SISTEM PEGAS TORSIONAL
1 SIDANG TUGAS AKHIR BIDANG STUDI DESAIN RANCANG BANGUN GENERATOR ELEKTRIK PADA SPEED BUMP PENGHASIL ENERGI LISTRIK DENGAN SISTEM PEGAS TORSIONAL Dosen Pembimbing: Dr.Eng.Harus Laksana Guntur, ST., M.Eng
Lebih terperinciSNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional
Standar Nasional Indonesia Papan nama sungai ICS 93.140 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kopling Kopling adalah satu bagian yang mutlak di perlukan pada kendaraan di mana penggerak utamanya di peroleh dari hasil pembakaran di dalam silinder mesin. Sumber :
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP468/S/XII/2015 DIUMUMKAN TANGGAL 11 DESEMBER 2015 s/d 11 MARET 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK
TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang. ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kerupuk Kerupuk memang bagian yang tidak dapat dilepaskan dari tradisi masyarakat Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang enak harganya
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 8 bulan, dimulai bulan Agustus 2010 sampai dengan Maret 2011. Penelitian dilakukan di dua tempat, yaitu (1)
Lebih terperinciBAB III KABEL BAWAH TANAH
BAB III 1. TUJUAN Buku pedoman ini membahas tata cara pemasangan kabel bawah tanah dengan tujuan untuk memperoleh mutu pekerjaan yang baik dan seragam dalam cara pemasangan serta peralatan yang digunakan.
Lebih terperinciPELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR
MAKALAH PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR PROGRAM IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK DI SENTOLO, KABUPATEN KULONPROGO Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinci2015, No Kesesuaian dalam rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia Pipa Baja Saluran Air dengan atau Tanpa Lapisan Seng S
No. 1111, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. SNI. Pipa Baja Saluran Air. Tanpa Lapisan Seng. Lembaga Penilaian Kesesuaian. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54/M-IND/PER/7/2016
Lebih terperinciBAB III. Metode Rancang Bangun
BAB III Metode Rancang Bangun 3.1 Diagram Alir Metode Rancang Bangun MULAI PENGUMPULAN DATA : DESAIN PEMILIHAN BAHAN PERHITUNGAN RANCANG BANGUN PROSES PERMESINAN (FABRIKASI) PERAKITAN PENGUJIAN ALAT HASIL
Lebih terperinciPOMPA TALI 1. PENDAHULUAN 2. URAIAN SINGKAT 3. BAHAN 4. PERALATAN
POMPA TALI 1. PENDAHULUAN Di daerah pedesaan sebagian besar cara pengambilan air terdiri dari sumur masih menggunakan timba. Hal ini kurang menguntungkan bila dihitung dari segi waktu dan tenaga yang dipakai
Lebih terperinciBERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. BRP477/S/II/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 26 FEBRUARI 2016 s/d 26 MEI 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBAB III DASAR TEORI. makanan kaleng yaitu ikan kaleng. Water Decaunting adalah proses dimana
BAB III DASAR TEORI 3.1 Water Decaunting Water Decaunting merupakan satu siklus dari rantai siklus pembuatan makanan kaleng yaitu ikan kaleng. Water Decaunting adalah proses dimana kaleng sarden yang telah
Lebih terperinciMAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT
MAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Mata Kuliah Proses Produksi Oleh : Akmal Akhimuloh 1503005 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI SEKOLAH TINNGI TEKNOLOGI GARUT
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS
BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS 3.1 Perencanaan Alat Bab ini akan menjelaskan tentang pembuatan model sistem buka-tutup atap louvre otomatis, yaitu mengenai konstruksi atau rangka utama
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciPRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik
Nama : Gede Teguh Pradnyana Yoga NIM : 1504405031 No Absen/ Kelas : 15 / B MK : Teknik Tenaga Listrik PRINSIP KERJA MOTOR A. Pengertian Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Fisika
Nama : Kelas : 8 UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Fisika Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Selasa, 09 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperinciteknologi yang menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan. kendaraan antara 220 cm dan 350 cm. (Regulasi IEMC 2014)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini semua pabrikan otomotif di dunia berlomba-lomba untuk membuat produk otomotif yang hemat bahan bakar dan atau menggunakan bahan bakar alternative selain minyak
Lebih terperinciMEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA
MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA BAG- TKB.001.A-76 45 JAM 1 ¾ ¾ ½ ¾ ½ ¾ 45 0 Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciPRAKARYA. by F. Denie Wahana
PRAKARYA by F. Denie Wahana (Produk Sederhana dengan Teknologi) Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
Lebih terperinciSurat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 07/SE/M/2009. tentang
Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 07/SE/M/2009 tentang Pemberlakukan Pedoman Pemeriksaan Peralatan Penghampar Campuran Beraspal (Asphalt Finisher) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM 0 Jakarta, 10 Nopember
Lebih terperinci05 Pengukuran Besaran Listrik INSTRUMEN PENUNJUK ARUS BOLAK BALIK
05 Pengukuran Besaran Listrik INSTRUMEN PENUNJUK ARUS BOLAK BALIK 5.1 Pendahuluan Gerak d Arsonval akan memberi respons terhadap nilai rata-rata atau searah (dc) melalui kumparan putar. Jika kumparan tersebut
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahan yang
Lebih terperinciLAMPIRAN I Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-50/PJ/2008 tentang Pengenaan Pajak Bumi Bangunan sektor Perkebunan
LAMPIRAN I Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-50/PJ/2008 tentang Pengenaan Pajak Bumi Bangunan sektor Perkebunan DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Kantor Pelayanan
Lebih terperinciMEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA
MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA 1 ¾ ¾ ½ ¾ ½ ¾ 45 0 KATA PENGANTAR Modul dengan judul Membuat Macam-macam Sambungan Pipa merupakan salah satu modul untuk membentuk kompetensi agar mahasiswa dapat melakukan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. DESAIN PENGGETAR MOLE PLOW Prototip mole plow mempunyai empat bagian utama, yaitu rangka three hitch point, beam, blade, dan mole. Rangka three hitch point merupakan struktur
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciBAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.
BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1. Umum (8,9) Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran dari motor. Ditinjau
Lebih terperinciPERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK
PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK Nama : Hery Hermawanto NPM : 23411367 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Ridwan, ST., MT Latar Belakang Begitu banyak dan
Lebih terperinciPanduan Keselamatan dan Pengoperasian
PUN M Alat Pemotong Berbentuk Jari Manual 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk memotong material belt termoplastik. PERINGATAN Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK
Lebih terperinciMODUL 10 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGETAP DAN MENYENAI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :
MODUL 10 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N ( ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 1 0 Perangkat Tap Tap konis Tap konis di serong
Lebih terperinciBAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
BAB 5 PEMUAIAN Kompetensi Dasar: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. minyak air Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya. Peta Konsep: Pemuaian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN CONTAINER DAN CONVEYOR ROKOK
BAB III PERANCANGAN CONTAINER DAN CONVEYOR ROKOK Pada bab ini akan dijelaskan tentang pembuatan perancangan container dan conveyor rokok, yang merupakan bagian dari mesin vending rokok type conveyor-elevator.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.367, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Mekanisme. Penetapan. Formulasi. Perhitungan Tarif. Angkutan Penyeberangan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinci