harus dilakukan diantaranya adalah : menentukan tujuan yang akan dicapai. untuk memperkokoh dasar penelitian bukan coba-coba.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "harus dilakukan diantaranya adalah : menentukan tujuan yang akan dicapai. untuk memperkokoh dasar penelitian bukan coba-coba."

Transkripsi

1 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan penelitian agar tidak terdapat kendala dalam melaksanakan penelitian di lapangan, persiapan penelitian meliputi penyusunan alat ukur, penentuan skor untuk alat ukur serta persiapan administrasi. Namun sebelum penelitian dilakukan ada hal lain yang harus dilakukan diantaranya adalah : 1) Merumuskan masalah dan menetapkan tema penelitian serta menentukan tujuan yang akan dicapai. 2) Mencari literatur yang sesuai dengan penelitian setelah masalah dirumuskan, langkah selanjutnya adalah mencari teori, konsep, generalisasi yang dapat dijadikan landasan teori. Hal ini diperlukan untuk memperkokoh dasar penelitian bukan coba-coba. 3) Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing. 4) Membuat alat ukur yang dipakai dalam penelitian, alat ukur penelitian ini berupa angket dengan menggunakan skala Guttman. Pernyataan angket disesuaikan dengan indikator variabel pada penelitian ini. 5) Menentukan populasi dan sampel penelitian. 6) Mengurus surat izin. 63

2 64 b. Pelaksanaan Penelitian penelitian dilaksanakan pada Bulan April 2014 sampai dengan Juni 2014 Hal-hal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini diantaranya : Pertama, Mengajukan surat ijin penelitian dengan menyertakan proposal sebagai bahan pertimbangan kepada HRD PT Keramik Diamond Industries Gresik pada tanggal 28 April Kedua, mengkonsultasikan angket atau kuesioner kepada dosen pembimbing. Pada hari Senin tanggal 12 Mei 2014, Dosen pembimbing pun menyetujui dan mempersilahkan untuk menyebar angket. Ketiga, mengkonsultasikan angket atau kuesioner kepada HRD PT Keramik Diamond Industries. Pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2014, HRD Keramik Diamond pun menyetujui dan mempersilahkan untuk mengandakan kuesioner dan menyebar Kuesionernya besok harinya Keempat menyebar angket kepada karyawan bagian produksi Unihed pada hari Jum at tanggal 16 Mei 2014 pada saat menyebarkan angket, peneliti didampingi oleh HRD. HRD mengarahkan peneliti ke bagian produksi jabatan Unihed karena masalah Rendahnya disiplin kerja Dilakukan oleh karyawan bagian produksi Jabatan Unihed, selain itu HRD juga membantu peneliti menjelaskan tujuan penelitian dalam melaksanakan penelitian kepada karyawan. Pelaksanaan penyebaran angket ini dilaksanakan pada saat karyawan sedang bekerja sehingga para responden mengisi kuesionernya dengan kurang optimal.

3 65 Kelima, Pengambilan data guna melengkapi data-data perusahaan yang diperlukan oleh peniliti pada tanggal 31 Mei Deskripsi Hasil Penelitian Pada awalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis Statistik Parametrik (Anava) tetapi karena distribusi data yang dihasilkan pada uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) berdistribusi tidak normal maka peneliti menggunakan Statistik non parametrik dengan teknik uji Kruskal Wallis yang sering digunakan untuk menganalisis data yang semula direncanakan dianalisis dengan Anava.(Anwar,2009). Uji kruskal wallis ini digunakan untuk menguji tiga sampel atau lebih yang tidak berhubungan (Independent) dan bila datanya berbentuk ordinal. Uji kruskal wallis digunakan juga karena data tidak berdistribusi normal, jumblah data sedikit, dan bentuk datanya ordinal, jadi harus menggunakan statistik non-parametrik karena data seperti ini tidak memerlukan parameter tertentu seperti mean, median, standar deviasi, varians dan lain-lain. Kruskal Wallis digunakan karena untuk mengetahui sebuah perbedaan Disiplin Kerja yang diberikan dengan Gaya kepemimpinan atasan yang berbeda-beda. Perhitungan analisis data dengan menggunakan analisis Kruskal Wallis dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer Statistic Package for Social Science Windows ( SPSS ) versi for windows. Dan sebelum analisis data dilakukan maka persyaratan yang harus dipenuhi

4 66 untuk menggunakan teknik analisis data adalah melakukan uji asumsi atau uji persyaratan sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui kenormalan distribusi sebaran skor variabel apabila terjadi penyimpangan tersebut. Variabel yang diuji adalah variabel terikat (Y), pada penelitian ini variabel terikatnya adalah Disiplin Kerja. Dalam penelitian untuk menguji normalitas data peneliti untuk menguji normalitas data peneliti menggunakan rumus Kolmogrov-Smirnov dengan ketentuan sebagai berikut : a. Jika Signifikansi (Significance level) > 0.05 maka Distribusi normal b. Jika signifikansi (Significance level) < 0.05 maka Distribusi tidak normal ( Anwar, 2009 ) Berikut dibawah ini hasil uji normalitas : a. Normalitas Skala Disiplin Kerja Tabel 4.1 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Sig.. disiplin a. Lilliefors Significance Correction Beradasarkan uji normalitas data menggunakan kolmogrof-smirnof tersebut untuk variabel disiplin kerja diperoleh nilai sig sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya sebaran data tersebut tidak normal

5 67 2. Uji Homogenitas data Uji homogenitas varians kelompok menggunakan dengan analisis varian (Anova) satu arah. Kaidah yang digunakan untuk menguji homogenitas varians antar kelompok adalah : a. Jika signifikansi (Significance level) > 0.05, maka varian antar kelompok homogen b. Jika signifikansi (Significance level) < 0.05 maka varian antar kelompok tidak homogen Berikut dibawah ini hasil uji homogenitas : a. Homogenitas Skala Disiplin Kerja Disiplin Test 4.2 Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig Berdasarkan hasil uji Homogenitas varian antar kelompok dengan menggunakan Analisis Varian ( Anova ) satu jalur, diperoleh signifikansi = > 0.05, Berarti varian antar kelompok adalah homogen. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Teknik Kruskal Wallis dapat diketahui hasilnya : a. Dari 60 subjek, didapat 18 karyawan yang mempersepsikan atasannya dengan gaya kepemimpinan otokratis, 23 karyawan yang mempersepsikan gaya kepemimpinan Demokratis dari atasan 19 karyawan yang mempersepsikan gaya kepemimpinan Laissez-faire dari atasan, dari hasil tersebut diperoleh prosentase sebesar 30% Gaya

6 68 Kepemimpinan otokratis, 38,3 % Gaya Kepemimpinan demokratis, dan 31,68 % Gaya Kepemimpinan Laissez-Faire. Hal ini berarti bahwa Gaya Kepemimpinan Demokratis yang paling banyak dipersepsikan oleh karyawan bagian produksi Unihed pada atasaanya. b. Berdasarkan Hasil Chi-Square hitung diperoleh 1.539, berarti nilai Chi- Square Hitung lebih kecil daripada Chi-Square tabel (1.539 < 5.591). maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara Disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan gaya kepemimpinan otokratis, demokratis dan Laissez-Faire. bila dilihat dari rata-rata Mean Rank disiplin kerja antara karyawan yang mempersepsikan atasanya dengan gaya kepemimpinan otokratis, demokratis dan Laissez-Faire. Dimana Mean Rank pada Karyawan yang Mempersepsikan Pimpinanya dengan gaya kepemimpinan otokratis sebesar 33,19, Karyawan yang Mempersepsikan dengan gaya kepemimpinan Demokratis sebesar 27,13, dan Karyawan yang Mempersepsikan dengan gaya kepemimpinan Laissez Faire sebesar 32,03, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasanya dengan gaya kepemimpinan otokratis cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang mempersepsikan atasanya dengan gaya kepemimpinan demokratis dan laissez-faire c. Berdasarkan Hasil signifikansi diperoleh karena signifikansi > 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya Disiplin kerja karyawan

7 69 yang mempersepsikan atasanya dengan gaya kepemimpinan otokratis tidak berbeda dengan disiplin kerja yang mempersepsikan dengan gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan Laissez-faire. Maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara disiplin kerja yang mempersepsikan atasanya dengan gaya kepemimpinan otokratis, Demokratis dan Laissez faire. d. Berdasarkan nilai mean Rank dimana diperoleh gaya kepemimpinan otoriter sebesar 33,19 dan gaya kepemimpinan Demokratis sebesar 27,13, artinya Disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasannya dengan gaya kepemimpinan otokratis tidak berbeda dengan disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasanya dengan gaya kepemimpinan Demokratis. Maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasanya dengan gaya kepemimpinan otokratis dengan disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasanya dengan Gaya kepemimpinan Demokratis. e. Berdasarkan nilai mean Rank dimana diperoleh Gaya kepemimpinan otoriter dengan Laissez Faire, dimana diperoleh nilai mean Rank gaya kepemimpinan otokratis sebesar 33,19 dan gaya kepemimpinan Laissezfaire sebesar 32,03, artinya Disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasannya dengan gaya kepemimpinan otokratis tidak berbeda dengan disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasanya dengan gaya kepemimpinan Laissez-Faire. Maka dari data tersebut dapat

8 70 disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasanya dengan gaya kepemimpinan otokratis dengan disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasanya dengan Gaya kepemimpinan Laissez-faire. f. Berdasarkan nilai mean Rank dimana diperoleh mendapatkan Gaya kepemimpinan Demokratis dengan Laissez Faire, dimana diperoleh nilai mean Rank gaya kepemimpinan Demokratis sebesar 27,13 dan gaya kepemimpinan Laissez-faire sebesar 32,03, artinya Disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasannya dengan gaya kepemimpinan Demokratis tidak berbeda dengan disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasanya dengan gaya kepemimpinan Laissez-Faire. Maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasanya dengan gaya kepemimpinan Demokratis dengan disiplin kerja karyawan yang mempersepsikan atasanya dengan Gaya kepemimpinan Laissez-faire. B. Pengujian Hipotesis Tabel 4.3 Pengujian hipotesis Test Statistics Disiplin Chi-Square df Asymp.Sig Adapun Pengujian hipotesis dengan menggunakan dua cara yaitu :

9 71 1) Pengujian : Chi-square hitung > Chi-square tabel, maka Ho ditolak Chi-square hitung < Chi-square tabel, maka Ho diterima Berdasarkan derajat kebebasan (dk) atau degree of fredom (df) = k-i jadi df= 3-1= 2, dan taraf signifikansi ( a) ditetapkan 0,05 ( 5% ), maka harga Chisquare tabel diperoleh Chi-square hitung = berarti nilai Chi Square hitung lebih kecil daripada Chi-square tabel ( < ), maka Ho diterima dan Ha ditolak, Artinya tidak ada perbedaan Disiplin kerja ditinjau dari gaya kepemimpinan atasan 2) Pengujian : Jika Signifikansi > 0.05 maka Ho Diterima Jika Signifikansi < 0.05 maka Ho Ditolak Berdasarkan data pada kolom asymp. Sig sebesar 0,463 dan karena signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya Tidak ada perbedaan Disiplin kerja ditinjau dari gaya kepemimpinan atasan pada karyawan produksi jabatan Unihed C. Pembahasan Menurut Sutrisno, (2009) proses terbentuknya disiplin kerja juga dipengaruhi oleh keteladanan pimpinan dalam perusahaan. Keteladan pimpinan sangat penting sekali, karena dalam lingkungan perusahaan, semua karyawan akan selalu memerhatikan bagaimana pimpinan dapat menegakkan disiplin dirinya dan bagaimana ia dapat mengendalikan dirinya dari ucapan, perbuatan, dan sikap yang dapat merugikan aturan disiplin yang sudah ditetapkan.

10 72 Misalnya, bila aturan jam kerja pukul 08.00, maka si pemimpin tidak akan masuk kerja terlambat dari waktu yang sudah ditetapkan. Peranan keteladanan pimpinan sangat berpengaruh besar dalam perusahaan, bahkan sangat dominan dibandingkan dengan semua faktor yang mempengaruhi disiplin kerja dalam perusahaan, karena pimpinan dalam suatu perusahaan masih menjadi panutan para karyawan. Para bawahan akan selalu meniru yang dilihatnya setiap hari. Apapun yang dibuat pimpinannya. Oleh sebab itu, bila seorang pemimpin menginginkan tegaknya disiplin dalam perusahaan, maka ia harus lebih dulu mempraktikkan, supaya dapat diikuti dengan baik oleh para karyawan lainnya. Menurut Harbani,(2008) gaya kepemimpinan terdapat 3 macam, diantaranya gaya Kepemimpinan Otokratis, Demokratis dan Laissez-Faire.ketiga pola gaya kepemimpinan tersebut memiliki karakteristik yang berbedabeda. Gaya kepemimpinan Otokratis yakni pimpinan selalu merasa bahwa mereka mengetahui apa yang mereka inginkan dan cenderung mengekspresikan kebutuhan-kebutuhan tersebut dalam bentuk perintahperintah langsung kepada bawahan. Gaya Kepemimpian Demokratis gaya ini berasumsi bahwa para anggota organisasi yang ambil bagian secara pribadi dalam proses pengambilan keputusan akan lebih memungkinkan sebagai suatu akibat mempunyai komitmen yang jauh lebih besar pada sasaran dan tujuan organisasi. pendekatan ini tidak berarti para pemimpin tidak membuat keputusan, tetapi justru seharusnya memahami terlebih dahulu apakah yang menjadi sasaran organisasi, sehingga mereka dapat mempergunakan

11 73 pengetahuan para Anggotanya. Dan Gaya Laissez Faire, yaitu gaya kepemimpinan kendali bebas. Pendekatan ini bukan berarti tidak adanya sama sekali pimpinan. Gaya ini berasumsi bahwa suatu tugas disajikan kepada kelompok yang biasanya menetukan teknik-teknik mereka sendiri guna mencapai tujuan dalam rangka mencapai sasaran-sasaran dan kebijakan organisasi. Hasil pengujian hipotesis dengan signifikansi > 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya Tidak terdapat perbedaan disiplin kerja keryawan ditinjau dari gaya kepemimpinan atasan. Begitu juga dengan hasil Chi-Square hitung diperoleh 1.539, berarti nilai Chi-Square Hitung lebih kecil daripada Chi-Square tabel (1.539 < 5.591). maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara Disiplin kerja yang mendapatkan gaya kepemimpinan Otoriter, demokratis dan Laissez-Faire. Hal ini dapat terjadi karena adanya beberapa kendala dalam melakukan penelitian serta kurang adanya faktor yang oleh peneliti tidak terkontrol sehingga menjadi kelemahan dalam penelitian ini. Adapun kendala dan kurangnya kontrol pada penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini menggunakan penelitian komparatif, maka terdapat kelemahan-kelemahan antara lain: a. Hasilnya hanya mengidentifikasi Disiplin kerja Karyawan dan Gaya kepemimpinan atasan, tidak selalu menunjukkan saling membedakan yang bersifat kausal.

12 74 b. Jika dibandingkan dengan penelitian eksperimental, penelitian perbedaan kurang tertib dan ketat karena kurang melakukan kontrol terhadap variabel-variabel. 2. Berkaitan dengan alat ukur, data di dapatkan dari alat ukur kuesioner dan model rating scale, untuk alat kuesioner digunakan skala Guttman yang masih mempunyai kelemahan antara lain : a. Alat ukur berupa kuesioner kurang dapat mengungkap gejala-gejala yang diteliti dan butir-butir dalam kuesioner tersebut kurang representatif. b. Sutrisno Hadi mengatakan bahwa yang lebih dipersoalkan adalah kemantapan jawaban bukan perbaikan jawaban, perlu di ingat kembali pada metode penelitian adalah teknik uji terpakai dengan alasan kalau dari pengukuran ulang tidak dijumpai kemantapan jawaban yang cukup tinggi, hal itu mungkin bukan disebabkan karena instrumenya tidak baik tetapi karena banyak subjek yang malas menjawab seenaknya pada pengukuran ulang itu, responden menjawab seenaknya (Hadi, 2000) c. Responden kurang paham terhadap soal. d. Responden kurang bersungguh-sungguh mengisi kuesioner karena waktu yang terlalu singkat dan tidak ada kontrol yang ketat. e. Waktu penyebaran kuesioner tidak tepat dengan keadaan responden yang pada waktu itu sedang bekerja. f. Adanya ketakutan responden terhadap jawaban yang diberikannya nanti akan mengungkap kejelekannya.

13 75 g. Responden merasa lelah dan malas menjawab kuesioner karena banyaknya butir pernyataan. Tidak adanya perbedaan bisa juga disebabkan karena faktor lain yang turut mempengaruhi diantarannya menurut (Hasibuan,2000) menjelaskan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan pada suatu organisasi, diantaranya adalah: a. Tujuan dan kemampuan Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Tujuan (pekerjaan) yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan yang bersangkutan, agar karyawan bekerja dengan sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya.. b. Balas jasa Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan karena balas jasa akan mempengaruhi kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaan atau pekerjaannya. c. Keadilan Keadilan dijadikan dasar kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa atau hukuman yang merangsang terciptanya kedisiplinan karyawan yang baik. d. Pengawasan melekat (Waskat) Waskat (pengawasan melekat) penting dilakukan atasan untuk mewujudkan kedisiplinan karyawan. Atasan secara aktif mengawasi perilaku, gairah kerja dan prestasi bawahan serta memberikan petunjuk

14 76 sehingga karyawan mendapat perhatian, bimbingan dan pengarahan dari atasannya. e. Sanksi atau hukuman Berat-ringannya sanksi yang akan diterapkan ikut mempengaruhi baik buruknya kedisiplinan karyawan. Sanksi hukuman yang berat akan membuat karyawan takut untuk melanggar peraturan-peraturan perusahaan. Hal ini akan membuat sikap dan perilaku indisipliner karyawan akan berkurang. Contoh sanksi hukuman menurut ( Robbins,1996 ) dapat berupa: ancaman untuk menunda kenaikan gaji, ancaman untuk memberikan penilaian kerja yang tidak memuaskan atau menahan suatu promosi. f. Ketegasan Penting untuk memiliki seorang atasan yang adil, berani dan tegas untuk menindak karyawan yang telah melanggar aturan. Atasan semacam ini akan disegani dan diakui kepemimpinannya oleh bawahan. g. Hubungan kemanusiaan Hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara sesama karyawan ikut menciptakan kedisiplinan pada suatu perusahaan. Adapun Menurut ( Helmi,1996) faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja yaitu: a. kepribadian Disiplin kerja terjadi karena karyawan mempunyai sistem nilai-nilai pribadi yang menunjang tinggi kedisiplinan. Nilai-nilai yang menunjang

15 77 disiplin yang diajarkan atau ditanamkan orang tua, guru, dan masyarakat akan dijadikan sebagai kerangka acuan bagi penerapan disiplin di tempat kerja. Dalam taraf ini individu mempunyai kesadaran diri untuk berbuat sesuatu sesuai dengan aturan yang semestinya. b. Faktor lingkungan Lingkungan kerja mempengaruhi disiplin kerja karena lingkungan dalam organisasi yang menciptakan lingkungan kultural dan sosial tempat berlangsungnya kegiatan organisasi. Kondisi lingkungan tersebut dapat juga menjadi penyebab timbulnya perilaku yang melanggar disiplin atau aturan yang telah ditetapkan.berdasarkan pandangan Helmi (1996,) tersebut menunjukkan bahwa faktor yang tidak berasal dari kepribadian individu dapat dimasukkan dalam faktor lingkungan. Mencakup faktor ini diantaranya adalah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya disiplin kerja akan timbul ketika karyawan merasakan adanya perhatian dari perusahaan dalam melibatkan karyawan didalamnya.

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data-data numerical (Angka) yang diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data-data numerical (Angka) yang diolah dengan metode 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. (Menurut Saifuddin Azwar, 2007) pendekatan kuantitatif yaitu menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka lokasi penelitian akan dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Tinggi Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian, di antaranya:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian, di antaranya: 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Sebelum mengadakan studi penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara-cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian guna mencapai tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11 Muaro Jambi dengan jumlah sampel 50 orang, kemudian dilakukan tabulasi, serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis 112 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis Assertive Training dalam Meningkatkan Self Concept Anggota Karang Taruna Yodha Mandiri Menggunakan Pengujian Hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya a. Sejarah UD. Ria Jaya adalah toko yang di dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dimana pendekatan kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atasan, orang tua, senior, atau orang yang disegani dan kurang dikaitkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atasan, orang tua, senior, atau orang yang disegani dan kurang dikaitkan 15 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Kerja 1. Pengertian Disiplin Kerja Menurut Ravianto (1985) Disiplin berasal dari bahasa latin yaitu Diciplina yang berarti Pelajaran, Belajar, patuh pada guru, patuh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Disiplin Kerja Dalam menjalankan setiap aktivitas atau kegiatan sehari-hari, disiplin dapat diartikan sebagai masalah disiplin sering didefinisikan dengan tepat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan maupun kegagalan. Kondisi ini sangat ditentukan oleh sumber

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan maupun kegagalan. Kondisi ini sangat ditentukan oleh sumber 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis di beberapa organisasi atau perusahaan sering mengalami dinamika dalam pencapaian tujuan yang telah diterapkan baik itu keberhasilan maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Di mulai dengan perumusan masalah b. Menentukan variabel penelitian c. Melakukan studi kepustakaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian langkah awal yang harus dilakukan adalah persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Di mulai dengan perumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Di mulai dengan perumusan masalah b. Menentukan variabel penelitian c. Melakukan studi kepustakaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pendahuluan. Hasil Uji itas dan Reliabilitas a. Uji itas Instrumen ) Uji itas Instrumen Variabel Konseling Individu (X) Untuk mengetahui hasil korelasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profilsekolah NPSN : 20568411 NamaSekolah Akreditasi AlamatSekolah Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi Status Sekolah JenjengPendidikan : SMA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA PERTEMUAN KE-6 Materi : UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA Uji nonparametrik digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah sampel acak

Lebih terperinci

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen Lampiran 1. Analisis Data Kadar atau Estradiol Tabel 1. Data Kadar pada berbagai perlakuan penelitian (pg/ml) Perlakuan Ulangan 1 16,17 19,23 57,52 47,20 36,77 40,78 2 16,32 18,20 62,00 47,23 13,74 31,14

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Tahap Persiapan 1. Dimulai dengan penentuan variabel penelitian 2. Menentukan perumusan masalah 3.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS S - 30 Tanti Nawangsari Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNIROW Tuban Jl. Manunggal 61 Tuban Email: nawangsarit@yahoo.com Abstrak Salah satu metode statistika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitiaan adalah siswa kelas 6 SDN Kutowinangun 12 dan SDN 03 Kutowinangun. Jumlah subjek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total %

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total % BAB IV ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subyek, yaitu berupa jenis kelamin dan divisi. Subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

Uji Z atau t Uji Z Chi- square

Uji Z atau t Uji Z Chi- square UJI FRIEDMAN SEBAGAI PENDEKATAN ANALISIS NONPARAMETRIK UNTUK MENGUJI HOMOGENITAS RATA-RATA retnosubekti@uny.ac.id Pendahuluan Uji parametrik memerlukan pemenuhan asumsi-asumsi tentang distribusi populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota Jambi dengan jumlah populasi 53 orang, kemudian dilakukan tabulasi, serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden diungkap dari aspek jenis kelamin, usia, masa kerja golongan, dan pangkat golongan. Data tersebut dapat dilihat pada tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. yang hendak dicapai dari penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. yang hendak dicapai dari penelitian ini. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: a. Merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang telah disusun. Pada umumnya penelitian kuantitatif dianggap mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data 4.1.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Gaya Belajar Visual, Auditori, Kinestetik. Data angket gaya belajar dapat dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109; BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Realiabilitas Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 25 responden. Suatu instrument/angket atau bahan test dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Disain penelitian Melalui uraian yang dikemukakan dalam latar belakang dan rumusan masalah, penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok sampel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Disiplin Kerja Disiplin kerja sangat penting untuk pertumbuhan suatu perusahaan. Disiplin kerja digunakan untuk memotivasi karyawan agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang terpenting dalam suatu perusahaan maupun instansi pemerintah, hal ini disebabkan semua aktivitas dari suatu instansi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan nilai-nilai tinggi dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan nilai-nilai tinggi dari BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Disiplin Kerja 2.1.1 Pengertian Disiplin Kerja Disiplin Kerja adalah suatu kekuatan yang berkembang di dalam tubuh pekerja sendiri dan menyebabkan dia dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang, wilayah provinsi Jawa Tengah dan memiliki posisi strategis karena berada di tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Untuk memperoleh data tentang metode pembelajaran CIRC terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa pada mata pelajaran Fiqih di MA Manzilul Ulum Pesantren Baitul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

JURNAL KEWIRAUSAHAAN

JURNAL KEWIRAUSAHAAN JURNAL KEWIRAUSAHAAN http://jklmii.org PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Amril STIE LMII, Medan. Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Oktober 2017 Disetujui Oktober

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemimpin 2.1.1 Pengertian Pemimpin Pada suatu organisasi, pemimpin memiliki peran yang sangat penting demi kamajuan organisasi dimana pemimpin memegang kekuasaan penting dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUN SUBYEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SD N 3 Tuntang yang beralamat di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.Subyek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR Validitas Item Skala Sikap Motivasi Belajar Variabel Corrected Item Total Keterangan Correlation

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Pada bagian ini membahas tentang karakteristik dari responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 60 responden. Profil responden

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menguraikan kajian pustaka yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Kajian pustaka akan menjelaskan mengenai tinjauan pustaka dan kerangka dasar penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Adapun Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut: Menurut Armstrong (2013:28)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data-data yang diperoleh kemudian dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa Data yang dideskripsikan adalah data motivasi belajar dan tes hasil belajar matematika siswa. Data tentang hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Disiplin Disiplin kerja sangatlah penting dalam mempengaruhi perkembangan diri suatu perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2016 di SMAN 1 Tulungagung dengan popoulasi siswa kelas X sebanyak 250 siswa. Dari opulasi tersebut peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 Juni karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 Juni karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Barat. Sedangkan untuk waktu dari penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pembahasan 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a. Persiapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas X TEI yang meliputi kelas X TEI-1 dan X TEI-2. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912 Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Desain Riset Metode Unit Analisis Penelitian Time Horizone T1 Deskriptif Survey T2 Asosiatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Bab IV pada laporan penelitian ini berisi mengenai hasil penelitian, analisis hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh, nantinya diolah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Bahasan Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi sampel penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang berjumlah 21 orang dan preschool yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Identivikasi Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang sebab perubahan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian 30 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian ini merupakan cara, agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga suatu penelitian dapat mencapai tujuan sebagaimana

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi. 10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di dalam setiap aktifitas suatu organisasi perlu memiliki kerjasama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi pembelajaran dan pembahasannya. Dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a) Merumuskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penyajian gambaran data dari masing - masing variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Adapun variabel dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (2010: 11) karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. (2010: 11) karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Menurut Azwar (2010: 11) karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. didapatkan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap

BAB IV ANALISIS DATA. didapatkan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap BAB IV ANALISIS DATA Analisis data dapat dilakukan setelah data dari seluruh responden penelitian didapatkan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap analisis, hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. para pegawai. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang dapat memberikan

BAB II KAJIAN TEORITIS. para pegawai. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang dapat memberikan BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Disiplin Berbicara masalah disiplin kerja pada organisasi atau instansi, maka sasarannya tertuju pada proses pelaksanaannya dan tingkat keberhasilan kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian MSDM Menurut Hasibuan (2009:10) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci