PROTOTYPE KONTROL PINTU PARKIR DENGAN MIKROKONTROLER AVR DAN RFID PADA FMIPA UNS TUGAS AKHIR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROTOTYPE KONTROL PINTU PARKIR DENGAN MIKROKONTROLER AVR DAN RFID PADA FMIPA UNS TUGAS AKHIR"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id PROTOTYPE KONTROL PINTU PARKIR DENGAN MIKROKONTROLER AVR DAN RFID PADA FMIPA UNS TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program DIII Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Disusun oleh : DHEVI DADI KUSUMANINGTYAS NIM. M PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

2 digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang sangat pesat pada era globalisasi saat ini. Para generasi baik generasi muda maupun generasi tua pengguna teknologi menuntut agar semua informasi dapat diperoleh dengan cepat, instan, inovatif, transparan, akurat dan tanpa membuang banyak waktu sehingga memberikan kenyamanan yang lebih dalam mengelola dan menikmati teknologi. Perkembangan teknologi juga telah merevolusi cara hidup kita, baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara berpikir, cara bekerja, cara berbisnis, gaya hidup dan lain sebagainya. Teknologi komputer mengalami perkembangan di bidang hardware atau pun software. Sekarang teknologi komputer dipergunakan untuk alat kontrol industri, mulai dari industri kecil dan industri besar, dari yang manual sampai yang otomatis. Penggunaan komputer sebagai sistem kendali atau kontrol sangat marak dan semakin berkembang. Komputer sudah digunakan dalam sistem dengan kontrol manual dengan beberapa operator sampai dengan sistem yang tidak memakai operator sama sekali. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan peralatan yang membantu dalam pekerjaan sehari-hari. Teknologi auto identifikasi sudah banyak namun saat ini teknologi RFID (Radio Frequency Identification) merupakan teknologi auto identifikasi yang banyak digunakan untuk keamanan sistem parkir di instansi, tetapi masih banyak juga suatu instansi yang masih memilih menggunakan sistem parkir manual seperti menggunakan kertas karcis dan sebagainya. Salah satu contoh nyatanya adalah sistem parkir di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta (FMIPA). Sistem parkir di FMIPA menggunakan sistem manual yang memiliki banyak kelemahan diantaranya keamanan yang kurang terjamin, rawan pencurian, tidak efektif dan tidak efisien waktu sehingga membuat para pengguna lahan parkir harus berpikir ekstra untuk menentukan commit to keamanan, user mereka harus parkir dengan 1

3 digilib.uns.ac.id 2 keamanan yang lebih terjamin. Dengan permasalahan yang ada maka diperlukan suatu sistem pintu parkir yang terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam hal pengenalan kendaraan, sistem ini juga dapat mencegah terjadinya permasalahanpermasalahan di lokasi parkir karena hanya pemegang kartu parkir (ID CARD) yang dapat mengontrol jalannya pintu parkir baik IN atau OUT Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang harus dihadapi, yaitu bagaimana membuat prototype kontrol pintu parkir berbasis mikrokontroler AVR dan RFID pada FMIPA UNS Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATMega8535. b. ID yang digunakan adalah jenis RFID HID ProxII. c. Hanya mampu mendeteksi ID, kemudian mencatat waktu ID terdeteksi. Jika ID ada dalam database, maka sistem akan memerintahkan mikrokontroler untuk membuka pintu parkir Tujuan Tujuan proyek tugas akhir ini adalah membuat prototype sistem pintu parkir di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan menggunakan mikrokontroler AVR dan RFID Manfaat Manfaat dari tugas akhir prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler AVR dan RFID pada FMIPA UNS, yaitu sebagai berikut: A. Bagi Instansi (FMIPA) 1) Sebagai gambaran tentang sistem keamanan pintu parkir dengan menggunakan ID.

4 digilib.uns.ac.id 3 2) Dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat sistem parkir di FMIPA. 3) Sebagai alternatif sistem untuk mengatur perparkiran di wilayah FMIPA. B. Bagi Masyarakat (Mahasiswa) 1) Terciptanya sistem parkir yang mampu meningkatkan keamanan tanpa mengurangi kenyamanan di parkiran FMIPA. 2) Memberikan gambaran kepada masyarakat tentang adanya teknologi RFID yang mampu membantu tugas mereka Metodologi Penelitian Metodologi penelitian dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Studi Pustaka Yaitu dengan cara membaca dan mempelajari buku referensi yang berhubungan dengan Tugas Akhir yang dapat menunjang penyusunan Tugas Akhir. 2. Desain dan Perancangan Yaitu dengan membuat desain dan melakukan perancangan yang berupa membuat prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler AVR dan RFID pada FMIPA UNS. 3. Implementasi Sistem Implementasi sistem berisi mengenai langkah-langkah pembuatan sistem dan penjelasan dari desain antarmuka sistem. 4. Pengujian dan Analisa Pada tahap ini alat yang sudah dibuat kemudian dilakukan pengujian dan analisa akan diketahui hasil alat yang sudah dibuat dan karakteristiknya.

5 digilib.uns.ac.id Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dapat dijelaskan seperti berikut. a. BAB I PENDAHULUAN, Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan. b. BAB II LANDASAN TEORI, Memuat tinjauan pustaka yang berisi teoriteori yang mendukung dalam pembuatan tugas akhir. c. BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN, Memuat data-data yang diperlukan dalam perancangan suatu sistem. d. BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA, Memuat tentang langkah dan hasil analisa dan pembahasan dari pengujian tentang alat yang dibuat. e. BAB V PENUTUP, Berisi kesimpulan dan saran.

6 digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RFID (Radio Frequency Identification) Sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID berisi informasi yang disimpan secara elektronik dan dapat dibaca hingga beberapa meter jauhnya. Sistem pembaca RFID tidak memerlukan kontak langsung seperti sistem pembaca kode batang (bahasa Inggris: barcode). (http//id.wikipedia.org/wiki/rfid, 2012) Beberapa tipe dari RFID tag RFID tag dapat bersifat aktif atau pasif. RFID tag yang pasif tidak memiliki power supply sendiri. Dengan hanya berbekal induksi listrik yang ada pada antena yang disebabkan oleh adanya frekuensi radio scanning yang masuk, sudah cukup untuk memberi kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon balik. Sehubungan dengan power dan biaya, maka respon dari suatu RFID yang pasif biasanya sederhanya, hanya nomor ID saja. Dengan tidak adanya power supply pada RFID tag yang pasif maka akan menyebabkan semakin kecilnya ukuran dari RFID tag yang mungkin dibuat. Beberapa RFID komersial yang saat ini sudah beredar di pasaran ada yang bisa diletakkan di bawah kulit. RFID tag yang pasif ini memiliki jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter. RFID tag yang aktif, di sisi lain harus memiliki power supply sendiri dan memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh. Memori yang dimilikinya juga lebih besar sehingga bisa menampung berbagai macam informasi di dalamnya. Sampai tulisan ini dipublikasikan, ukuran terkecil dari RFID tag yang aktif ini ada yang sebesar koin. Jarak jangkauan dari RFID tag yang aktif ini bisa sampai sekitar 10 meter dan dengan umur baterai yang bisa mencapai beberapa tahun commit lamanya. to user 5

7 digilib.uns.ac.id 6 Ada empat macam RFID tag yang sering digunakan bila dikategorikan berdasarkan frekuensi radio, yaitu: (1) low frequency tag (antara 125 ke 134 khz, (2) high frequency tag (13.56 MHz), (3) UHF tag (868 sampai 956 MHz), (4) Microwave tag (2.45 GHz). UHF tag tidak bisa digunakan secara global, karena tidak ada peraturan global yang mengatur penggunaannya. ( 2012) Sistem RFID Suatu sistem RFID dapat terdiri dari beberapa komponen, seperti tag, tag reader, tag programming station, circulation reader, sorting equipment dan tongkat inventory tag. Keamanan dapat dicapai dengan dua cara. Pintu security dapat melakukan query untuk menentukan status keamanan atau RFID tag-nya berisi bit security yang bisa menjadi on atau off pada saat didekatkan ke reader station. Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan data dari piranti portable, yang dinamakan tag, dan kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh aplikasi komputer yang membutuhkannya. Data yang dipancarkan dan dikirimkan tadi bisa berisi beragam informasi, seperti ID, informasi lokasi atau informasi lainnya seperti harga, warna, tanggal pembelian dan lain sebagainya. ( 2012) Pengunaan RFID RFID card adalah sistem scanner RFID yang penulis gunakan disini untuk sistem kontrolnya, keunggulan RFID card adalah untuk mengkhususkan bahwa hanya orang-orang yang mempunyai RFID card yang dapat mengontrol gerak pintu tempat parkir. RFID card disini berfungsi sebagai pengontrol data dan keanggotaan dan sebagai pengontrol buka tutup pintu parkir agar dapat terjaga keamanan para pengguna lahan parkir ini maka hanya orang-orang yang memiliki RFID card atau kartu parkir inilah yang dapat menggunakan alokasi parkir yang ada.

8 digilib.uns.ac.id 7 RFID reader yang penulis gunakan adalah model 5325 dengan tipe USB sebagai penghubung antara RFID reader dengan komputer yang digunakan sebagai pengontrol pintu parkir dengan sistem RFID card. RFID reader akan menyecan RFID card yang telah terdata dan masuk pada database. Hanya orangorang yang mempunyai RFID card yang telah terhubung dengan databaselah yang dapat membuka dan menutup pitu parkir dan dapat parkir di dalamnya. 2.2 Delphi 7.0 Borland Delphi 7.0 merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows. Delphi 7.0 dapat membantu untuk membuat berbagai macam aplikasi yang berjalan di sistem operasi Windows, mulai dari sebuah program sederhana sampai dengan program yang berbasis client / server atau jaringan. Delphi termasuk aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah Text, Grafik, Angka, Database dan Aplikasi Web. Untuk mempermudah pemrogram dalam membuat program aplikasi, Delphi menyediakan fasilitas pemrograman yang sangat lengkap. Fasilitas pemrograman tersebut dibagi dalam dua kelompok, yaitu object dan bahasa pemrograman. Secara ringkas object adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat (visual). Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman secara singkat dapat disebut sebagai sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan tugas tertentu. Gabungan dari object dan bahasa pemrograman ini sering disebut sebagai bahasa pemrograman berorientasi object atau Oriented Programming (OOP). Bahasa pemrograman Delphi merupakan pengembangan dari bahasa Pascal. Tetapi bukan berarti untuk mempelajari bahasa pemrograman Delphi harus mempelajari Pascal terlebih dahulu, karena Borland Delphi 7.0 sudah dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan bagi seorang pemula untuk merancang aplikasi berbasis Windows dengan Borland Delphi 7.0. (http// io.dll-delphi.html, 2012)

9 digilib.uns.ac.id Basis Data Basis data adalah kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. (Kristanto,2003) Menurut Kristanto (2003:74-75) penggunaan DBMS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan yaitu : (1) Kebebasan data dan akses yang efisien, (2) Mereduksi waktu pengembangan aplikasi, (3) Integritas dan keamanan data, (4) Administrasi keseragaman data, (5) Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes ( tabrakan dari proses serentak). 2.4 MySQL MySQL adalah database server relasional yang gratis dibawah lisensi GNU (General Public Lisence). Dengan sifatnya yang open source, memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source code-nya untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka sendiri. MySQL merupakan database server multiuser dan multi threaded yang tangguh. Dengan memiliki banyak feature MySQL bisa bersaing dengan database komersial sekalipun. MySQL adalah suatu sistem manajemen database. Suatu database adalah sebuah kumpulan data yang terstruktur. Untuk menambahkan, mengakses, dan memproses data yang tersimpan pada suatu database komputer memerlukan sistem manajemen database seperti MySQL, karena komputer sangat unggul dalam menangani sejumlah data, sistem manajemen database memainkan suatu peranan yang penting dalam komputasi maupun bagian dari aplikasi lainnya. MySQL adalah sistem manajemen database relasional. Suatu database relasional menyimpan data dalam tabel-tabel terpisah. Hal ini memungkinkan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel yang dihubungkan dengan relasi yang ditentukan membuatnya bisa mengkombinasikan data dari beberapa tabel pada suatu permintaan. Bagian SQL dari kata MySQL berasal dari Structured Query Languange. MYSQL juga tersedia sebagai library yang bisa digabungkan ke aplikasi. (Utdirartatmo, 2002)

10 digilib.uns.ac.id Mikrokontroler ATMega8535 Mikrokontroler, sebagai salah satu terobosan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil serta dapat diproduksi secara masal (dalam jumlah banyak) membuat harganya menjadi lebih murah (dibandingkan mikroprosesor). Sebagai kebutuhan pasar, mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan kebutuhan dan keinginan alat-alat bantu bahkan mainan yang lebih baik dan canggih. (Agfianto, 2004) ATMega8535 adalah Mikrokontroler ATMega8535 merupakan salah satu mikrokontroler 8 bit buatan Atmel untuk keluarga AVR. (Wardhana, 2006) Fitur Mikrokontroler ATMega8535 Kapabilitas detail dari ATMega8535 adalah sebagai berikut. 1. Sistem mikroporosesor 8bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz. 2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte. 3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel. 4. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps. 5. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik Konfigurasi Pin ATMega8535 Konfigurasi pin ATMega8535 bisa dilhat pada Gambar 2.1. Dari gambar tersebut dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega8535 sebagai berikut. a. VCC merupakan Pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya. b. GND merupakan Pin ground. c. Port A (PA0...PA7) merupakan commit pin I/O to dan user pin masukan ADC.

11 digilib.uns.ac.id 10 d. Port B (PB0...PB7) merupakan pin I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus yaitu Timer/Counter, komparator analog dan SPI. e. Port C (PC0...PC7) merupakan port I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus, yaitu komparator analog dan Timer Oscilator. f. Port D (PD0...PD1) merupakan port I/O dan pin fungsi khusus yaitu komparator analog dan interrupt eksternal serta komunikasi serial. g. RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler. h. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal. i. AVCC merupakan pin masukan untuk tegangan ADC. j. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi untuk ADC. Gambar 2.1 Pin ATMega8535 (Wardhana, 2006) 2.6 LCD Liquid Crystal Display (LCD) itu sendiri adalah sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Tapi Liquid Crystal itu tidak secara langsung memancarkan cahaya. Bila medan listrik diberikan, molekul

12 digilib.uns.ac.id 11 menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya. ( 2011) Gambar 2.2 Konfigurasi Pin LCD 2.7 Motor Servo Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor, serangkaian gear, potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur

13 digilib.uns.ac.id 12 berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Tampak pada gambar dengan pulsa 1.5 ms pada periode selebar 2 ms maka sudut dari sumbu motor akan berada pada posisi tengah. Semakin lebar pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin kecil pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan dengan jarum jam. Motor servo biasanya hanya bergerak mencapai sudut tertentu saja dan tidak kontinyu seperti motor DC maupun motor stepper. Walau demikian, untuk beberapa keperluan tertentu, motor servo dapat dimodifikasi agar bergerak kontinyu. Pada robot, motor ini sering digunakan untuk bagian kaki, lengan atau bagian bagian lain yang mempunyai gerakan terbatas dan membutuhkan torsi cukup besar. Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Motor Servo tampak pada Gambar 2.3 Gambar 2.3 Motor Servo Motor servo merupakan sebuah motor DC yang memiliki rangkaian kontrol elektronik dan internal gear untuk mengendalikan pergerakan dan sudut angularnya. Sistem mekanik motor servo tampak pada Gambar 2.4

14 digilib.uns.ac.id 13 Gambar 2.4 Sistem Mekanik Motor Servo Jenis-jenis motor servo, antara lain : 1. Motor Servo Standar 180 Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90 sehingga total defleksi sudut dari kanan tengah kiri adalah Motor Servo Continuous Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu). ( 2012)

15 digilib.uns.ac.id BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk membuat prototype ini yaitu: 1. Rangkaian Minimum Mikrokontroler ATMega8535 Rangkaian ini merupakan pengendali utama dari seluruh sistem, atau biasa disebut sebagai CPU board. Rangkaian inilah yang akan dapat berhubungan dengan modul-modul lain. 2. Rangkaian RS232 Rangkaian MAX232 adalah rangkaian untuk berkomunikasi secara serial dengan memakai IC MAX232 yang dihubungkan ke konektor DB9. 3. Rangkaian LCD Rangkaian LCD ini berfungsi sebagai penampil plat nomor ketika kendaraan masuk dan keluar. 4. Rangkaian Motor Servo Rangkaian ini berfungsi menggerakkan dan membuka prototype pintu ke atas dan ke bawah yang berupa pintu In dan pintu Out. 5. Rangkaian Buzzer Rangkaian ini berfungsi sebagai alarm dari output prototype pintu dimana buzzer akan berbunyi pada saat pintu terbuka dan tertutup Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak (software) yang dibutuhkan untuk membuat prototype ini yaitu: 1. Bascom AVR Software ini digunakan untuk menuliskan program. Bascom mengcompile program, memeriksa kesalahan, dan menyimpan dalam bentuk.bas. 14

16 digilib.uns.ac.id Khazama AVR Khazama AVR digunakan sebagai software downloader program berekstensi.hex ke mikrokontroler ATMega Delphi 7.0 Delphi 7.0 sebagai tool untuk membuat tampilan user interface bagi pengguna. 4. Proteus 7.6 Software ini digunakan untuk menggambar schematic rangkaian dan melakukan simulasi program untuk mikrokontroler Peralatan Pendukung 1. Solder Alat pendukung yang digunakan untuk memanaskan dan menyambung komponen-komponen elektronika pada PCB. 2. Cutter dan gunting Alat yang digunakan sebagai pemotong dalam prototype ini. 3. Tenol Timah yang berfungsi untuk merekatkan komponen pada PCB. 4. Bor Alat yang digunakan untuk membuat lubang pada PCB. 5. Gergaji Alat yang digunakan sebagai pemotong benda keras seperti memotong PCB, kayu, dan sebagainya. 3.2 Perancangan Sistem Diagram blok Diagram blok dari Prototype Kontrol Pintu Parkir dengan Mikrokontroler AVR dan RFID pada FMIPA UNS secara garis besarnya yaitu: (1) Mikrokontroler ATMega8535, (2) RFID cards, (3) Reader RFID, (4) LCD, dan (5) Rangkaian Penggerak Portal

17 digilib.uns.ac.id 16 RFID CARDS READER RFID KOMPUTER DATABASE LCD MIKROKONTROLER AVR RANGKAIAN PENGGERAK PORTAL Gambar 3.1 Blok diagram dari Prototype Kontrol Pintu Parkir dengan Mikrokontroler AVR dan RFID pada FMIPA UNS Keterangan Gambar Blok Diagram : Penggunaan RFID Card dan RFID Reader disini berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi user yang akan masuk ke parkit FMIPA. Pada RFID Card mempunyai kode unik yang telah terhubung dengan database software yang digunakan. Kode tersebut akan digunakan sebagai kunci pembuka pintu satu dan pintu dua yang dalam prototype kontrol pintu parkir ini berupa pintu In dan pintu Out dengan cara mendekatkan RFID Card ke RFID Reader. Kemudian pada layar LCD akan tampil plat nomer kendaraan yang sesuai dengan RFID Card tersebut. 3.3 Rangkaian Perangkat Keras Rangkaian Minimum Mikrokontroler ATMega8535 Rangkaian minimum suatu mikrokontroler merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari sebuah IC mikrokontroler ATMega8535 yang menggunakan rangkaian oscillator crystal. Rangkaian ini berfungsi sebagai pengendali palang pintu parkir otomatis. Rangkaian ini memang dilengkapi port-port tambahan agar CPU Board sistem minimum ini dapat berhubungan dengan modul pendukung lain.

18 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id V J1 5 C2- C1 1nF 4 C2+ U2 U5 1 PB0/T0/XCK 2 PB1/T1 3 PB2/AIN0/INT2 4 PB3/AIN1/OC0 5 PB4/SS 6 PB5/MOSI 7 PB6/MISO 8 PB7/SCK PA0/ADC0 PA1/ADC1 PA2/ADC2 PA3/ADC3 PA4/ADC4 7 PA5/ADC5 PA6/ADC6 PA7/ADC LCD1 1 VSS 2 VDD 3 VEE 4 RS 5 RW 6 E CONN-D9F VS- VS+ R2IN T2OUT R1IN T1OUT C1-3 C2 9 R2OUT 10 T2IN 12 R1OUT 11 T1IN C1+ 1 MAX PD0/RXD 15 PD1/TXD 16 PD2/INT0 17 PD3/INT1 18 PD4/OC1B 19 PD5/OC1A 20 PD6/ICP1 21 PD7/OC2 13 XTAL1 12 XTAL2 9 RESET ATMEGA PC0/SCL 23 PC1/SDA 24 PC2 25 PC3 26 PC4 27 PC5 28 PC6/TOSC1 29 PC7/TOSC2 32 AREF 30 AVCC BUZ1 7 D0 8 D1 9 D2 10 D3 11 D4 12 D5 13 D6 14 D7 LM016L 1nF 12 MHZ BUZZER CRYSTAL C6 1nF C5 1nF Gambar 3.2 Rangkaian Minimum Mikrokontroler ATMega Rangkaian RS232 Rangkaian RS232 adalah rangkaian untuk berkomunikasi secara serial dengan komputer. Rangkaian ini memakai IC MAX232 yang dihubungkan ke konektor DB9. C1 1nF 5 4 U2 J1 C2- C VS- VS+ R2IN T2OUT R1IN T1OUT C1- R2OUT T2IN R1OUT T1IN C CONN-D9F 3 1 MAX232 C2 1nF Gambar commit 3.3 to Rangkaian user RS232

19 digilib.uns.ac.id Rangkaian LCD Rangkaian LCD ini berfungsi sebagai penampil plat nomor ketika sepeda motor masuk dan keluar. U5 +5 V LCD PB0/T0/XCK PB1/T1 PB2/AIN0/INT2 PB3/AIN1/OC0 PB4/SS PB5/MOSI PB6/MISO PB7/SCK PA0/ADC0 PA1/ADC1 PA2/ADC2 PA3/ADC3 PA4/ADC4 7 PA5/ADC5 PA6/ADC6 PA7/ADC VSS VDD VEE RS RW E PD0/RXD PD1/TXD PD2/INT0 PD3/INT1 PD4/OC1B PD5/OC1A PD6/ICP1 PD7/OC2 PC0/SCL PC1/SDA PC2 PC3 PC4 PC5 PC6/TOSC1 PC7/TOSC D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D XTAL1 XTAL2 RESET AREF AVCC LM016L 12 MHZ ATMEGA CRYSTAL C6 1nF C5 1nF Gambar 3.4 Rangkaian LCD Rangkaian Motor Servo Rangkaian motor servo berfungsi sebagai output dari rangkaian control pintu parkir, yang di dalam motor servo ini ada rangkaian pembanding tegangan antara rangkaian frekuensi ke tegangan dengan potensiometer yang di hubungkan ke roda gerigi motor dimana roda gerigi motor ini diatur oleh mikrokontroler untuk menggerakkan dan membuka prototype pintu ke atas dan ke bawah yang berupa pintu In dan pintu Out.

20 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id U5 PB0/T0/XCK PB1/T1 PB2/AIN0/INT2 PB3/AIN1/OC0 PB4/SS PB5/MOSI PB6/MISO PB7/SCK +5 V 40 PA0/ADC0 39 PA1/ADC1 38 PA2/ADC2 37 PA3/ADC3 36 PA4/ADC PA5/ADC5 34 PA6/ADC6 33 PA7/ADC PD0/RXD PD1/TXD PD2/INT0 PD3/INT1 PD4/OC1B PD5/OC1A PD6/ICP1 PD7/OC2 PC0/SCL PC1/SDA PC2 PC3 PC4 PC5 PC6/TOSC1 PC7/TOSC XTAL1 XTAL2 RESET ATMEGA8535 AREF AVCC MHZ CRYSTAL C6 1nF C5 1nF Gambar 3.5 Rangkaian Motor Servo Rangkaian Buzzer Rangkaian ini berfungsi sebagai alarm dari output prototype pintu, dimana buzeer akan berbunyi pada saat pintu terbuka dan tertutup. U5 +5 V PB0/T0/XCK PB1/T1 PB2/AIN0/INT2 PB3/AIN1/OC0 PB4/SS PB5/MOSI PB6/MISO PB7/SCK PA0/ADC0 PA1/ADC1 PA2/ADC2 PA3/ADC3 PA4/ADC4 7 PA5/ADC5 PA6/ADC6 PA7/ADC PD0/RXD PD1/TXD PD2/INT0 PD3/INT1 PD4/OC1B PD5/OC1A PD6/ICP1 PD7/OC2 PC0/SCL PC1/SDA PC2 PC3 PC4 PC5 PC6/TOSC1 PC7/TOSC XTAL1 XTAL2 RESET ATMEGA AREF 30 AVCC BUZ1 12 MHZ BUZZER CRYSTAL C6 1nF C5 1nF Gambar 3.6 Rangkaian Buzzer

21 digilib.uns.ac.id Perancangan Program Dalam melakukan perancangan software atau program, diawali dengan pembuatan flowchart terlebih dahulu. Flowchart program seperti pada gambar berikut. START TIDAK TIDAK RUN MENU: 1. RUN 2. USER BARU 3. LAPORAN USER BARU TIDAK TIDAK YA LAPORAN YA CEK VALIDASI RFID CARD CETAK HASIL CETAK YA YA PINTU TERBUKA DATABASE Gambar 3.7 Flowcart dari Prototype Kontrol Pintu Parkir dengan Mikrokontroler AVR dan RFID pada FMIPA UNS Setelah flowchart dibuat, tahap selanjutnya adalah menuliskan program. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut. 1. Menuliskan listing program di software Bascom AVR. Dalam penulisan ini digunakan bahasa basic, sehingga file ini akan ber-ekstensi.bas. 2. Setelah program disimpan dalam ekstensi (.bas), langkah selanjutnya adalah mengecek program yang telah dibuat tadi apakah sudah benar atau belum. Pengecekan ini dilakukan dengan melakukan compile di program Bascom AVR. 3. Untuk tahapan terakhir file yang dimasukkan ke memory program microprocessor/microcontroller adalah file hex (.hex), program akan didownload ke dalam IC ATMega8535 dengan menggunakan program Khazama AVR.

22 digilib.uns.ac.id Tahap Penyelesaian Setelah selesai melakukan perancangan alat-alat, langkah selanjutnya adalah perakitan. Tahap perakitan dimulai dengan urutan sebagai berikut. 1. Merangkai komponen elektronik Komponen elektronik, rangkaian minimum mikrokontroler ATMega8535, rangkaian RS232, rangkaian LCD, rangkaian motor servo, rangkaian buzzer dirangkai sesuai dengan perancangan yang telah dibuat. Komponen dipasang pada tempatnya sesuai dengan layout PCB. 2. Mengatur letak komponen Komponen elektronik dan komponen mikrokontroler dipasang ke dalam papan yang terbuat dari akrilik agar lebih rapi dan teratur. Gambar 3.8 Mengatur letak komponen

23 digilib.uns.ac.id BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1 Implementasi dan Uji Coba Alat Setelah pembuatan prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler AVR dan RFID pada FMIPA UNS, langkah selanjutnya adalah proses pengujian dan pembahasan kinerja dari prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler AVR dan RFID pada parkir FMIPA UNS. Pengujian dilakukan untuk mengetahui fungsi masing-masing komponen utama dan mengetahui pengoperasian kerja dari prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler AVR dan RFID pada parkir FMIPA UNS User Interface Operator Pembuatan user interface dengan Delphi 7.0 dibuat sebagai penghubung dari RFID ke komputer untuk menampilkan plat nomor kendaraan yang masuk kemudian mengirimkan perintah ke mikrokontroller untuk menampilkan plat pada LCD dan membuka portal. Pada Gambar 4.1 merupakan desain interface menu utama aplikasi ini. Terdapat 3 tombol yaitu tombol run, tombol user baru dan tombol laporan. Gambar 4.1 Desain Form Menu Utama 22

24 digilib.uns.ac.id 23 Pada Gambar 4.2 adalah tampilan interface ketika tombol run di klik pada menu utama. Dalam form ini digunakan untuk membaca RFID card dan menampilkan nomer ATR. Gambar 4.2 Desain Form Menu Run Pada Gambar 4.3 merupakan tampilan interface ketika user baru di klik. Dalam form ini berisi data-data user baru yang akan dimasukkan ke dalam database. Form ini juga dilengkapi tombol untuk menambah data, mengubah, menghapus data dan menyimpan data.

25 digilib.uns.ac.id 24 Gambar 4.3 Desain Form Menu User Baru Pada Gambar 4.4 merupakan tampilan interface laporan dari inputan sistem. Gambar 4.4 Desain Form Menu Laporan

26 digilib.uns.ac.id 25 Pada Gambar 4.5 merupakan output dari laporan yang ada dalam database yang berisi tanggal, plat nomer, jam masuk, jam keluar, nama, jurusan dan nomer telepon dari user yang sudah masuk ke sistem dan siap untuk dicetak. Gambar 4.5 Desain Form Menu Cetak Proses Uji Coba Alat Pengecekan Koneksi Serial Pengecekan koneksi serial dilakukan dengan langkah sebagai berikut. 1. Menghubungkan prototype ke port serial PC menggunakan kabel data serial atau USB ke serial. 2. Membuka fasilitas hyperterminal pada windows, pilih port com yang terhubung dengan prototype dan atur setingan portnya. 3. Mengetikkan perintah untuk menampilkan ke LCD. 4. Berikut adalah hasil pengujian terhadap koneksi serial pada prototype yang dihubungkan dengan komputer menggunakan kabel data serial dengan memberikan listing program pada hyperterminal apakah perintah tersebut sama dengan yang tampil di LCD.

27 digilib.uns.ac.id 26 Gambar 4.6 Listing Program dari Hyperterminal ke LCD Gambar 4.7 Tampilan LCD Pengecekan Rangkaian Minimum Mikrokontroler ATMega8535 dan port. 1. Setiap port di beri LED kemudian diberi script lampu berjalan, apabila ada lampu yang tidak menyala berarti port itu dalam keadaan rusak apabila LED menyala semua berarti semua port dalam keadaan baik. 2. Mensetting koneksi serial pertama yaitu dari mikro mengirimkan test.bas ke komputer, dari komputer membuka hyperterminal kemudian di sinkronkan ke mikrokontroler, apabila di jendela commandpromt hyperterminal muncul tulisan test maka koneksi transmitter mikrokontroler dan receiver komputer sudah terkoneksi.

28 digilib.uns.ac.id Mensetting koneksi serial kedua yaitu dari komputer ke mikrokontroler mengirimkan listing program plat nomer ke mikrokontroler, apabila di LCD muncul plat nomer, maka transmitter dan receiver mikro sudah terhubung. Gambar 4.8 Tampilan LED dalam Keadaan Baik Gambar 4.9 Listing Program Plat Nomer Gambar 4.10 Tampilan Plat Nomer pada LCD

29 digilib.uns.ac.id Pengecekan Rangkaian Motor Servo Pengecekan rangkaian motor servo dilakukan dengan langkah sebagai berikut. 1. Dari motor servo dihubungkan ke mikrokontroler dengan diberi PWM sinyal acak. 2. Pengecekan port mikrokontroler menggunakan 9 LED yang dihubungkan ke port mikrokontroler kemudian diberi program nyala dan matikan LED. 3. Pengecekan koneksi serial yaitu dengan cara mengirimkan data mikrokontroler ke komputer kemudian ditampilkan di komputer. 4. Mengirimkan data dari komputer ke mikrokontroler kemudian ditampilkan pada LCD. 5. Berikut adalah gambar tes servo dengan beberapa sinyal PWM. Gambar 4.11 PWM sinyal 60 Gambar 4.12 PWM sinyal 100

30 digilib.uns.ac.id 29 Gambar 4.13 PWM sinyal Analisa Untuk pengujian rangkaian keseluruhan dilakukan dengan langkah sebagai berikut. 1. Sambungkan Reader RFID ke komputer. 2. Sambungkan rangkaian mikrokontroler ke konektor serial, dan sambungkan prototype ke USB melalui kabel data. 3. Nyalakan power rangkaian mikrokontroler. 4. Buka program untuk user interface operator. 5. Pengujian dilakukan dengan mendekatkan RFID Card ke RFID Reader, jika ATR terdeteksi dan ada dalam database maka pintu akan terbuka, tetapi apabila ATR terdeteksi tapi tidak ada dalam database tidak mau terbuka, karena belum terdaftar dalam database.

31 digilib.uns.ac.id Analisa Program Setelah program selesai dibuat, berikut tampilan program saat dijalankan: Gambar 4.14 Program Run Saat di Jalankan Keterangan: a. Card : Pembacaan RFID card apabila Card Inserted berarti kartu terbaca dan Card Removed berarti kartu tidak terbaca. b. ATR : Kode dari RFID card. c. Plat Nomer : Menampilkan plat nomer yang sesuai dengan kode ATR yang telah tersimpan di database. d. Panel2 : Untuk menampilkan status, PARKIR MASUK berarti ketika pertama kali RFID card terdeteksi untuk parkir masuk dan PARKIR KELUAR berarti ketika user pengguna parkir akan keluar.

32 digilib.uns.ac.id 31 Gambar 4.15 Program User Baru Saat di Jalankan Keterangan: a. Nama : Untuk memasukkan nama user baru b. Alamat : Untuk memasukkan alamat user baru c. Jurusan : Untuk memasukkan jurusan user baru d. ATR : Kode dari RFID card. e. Plat No Kendaraan : Menampilkan plat nomer yang sesuai dengan kode ATR yang telah tersimpan di database. f. No. Telp : Untuk memasukkan nomer telepon user baru. g. Button Tambah : Untuk menambah data userbaru. h. Button Ubah : Untuk mengganti data dari database. i. Button Hapus : Untuk menghapus data dari database. j. Button Simpan : Untuk menyimpan data userbaru yang telah diisi kedalam database. k. Button Batal :Untuk membatalkan data yang akan ditambah,diubah,dihapus atau disimpan.

33 digilib.uns.ac.id 32 Gambar 4.16 Program Laporan Saat di Jalankan Keterangan: a. Date Time Picker : Untuk melihat laporan dari tanggal berapa dan sampai tanggal berapa. b. Button Tampilkan :Untuk menampilkan laporan yang telah diatur dalam Date Time Picker c. Button Cetak : Untuk menuju ke form cetak untuk mencetak laporan. d. Button Grafik : Untuk menampilkan grafik kendaraan yang parkir. Gambar 4.17 Program Saat Laporan di Cetak

34 digilib.uns.ac.id Analisa Keseluruhan Dalam gambar dibawah ini terdapat reader RFID, RFID card, prototype kontrol pintu parkir dan program dalam komputer. Dimana ketika RFID card sudah terbaca oleh reader kemudian reader mengirimkan data ke komputer dan dari komputer membaca database lalu mengirimkan data ke LCD untuk membuka pintu satu / pintu in begitu pula ketika ingin membuka pintu dua/ pintu out. Apabila program Delphi sudah dijalankan dan dihubungkan ke mikrokontroler maka hasilnya adalah sebagai berikut : Gambar 4.18 Hasil Keseluruhan 4.3 Implementasi Sistem Nyata KELUAR RFID R FID M ASUK p o s p e n ja g a A R E A PA R K IR Gambar 4.19 Desain Implementasi Sistem Nyata

35 digilib.uns.ac.id 34 Pada gambar di atas pintu masuk dan pintu keluar terdapat beberapa komponen yang digunakan untuk mendukung sistem yaitu. Alat Jumlah Harga Satuan Biaya 1. Motor Whipper Rp Rp Driver Motor Whipper 2 Rp Rp Palang Aluminuim 2kg (1,5 Meter) 2 Rp Rp Sensor Penutup 2 Rp Rp Board, LCD, Serial,dll Rp Rp Kabel, Mur, Baut, dll Rp Rp Mikrokontroler ATMega Rp Rp RFID Reader 2 Rp Rp RFID Card 1360 Rp5.000 Rp Dinamo 2 Rp Rp UPS 1 Rp Rp PC 1 Rp Rp Tenaga 1 Rp Rp TOTAL BIAYA Rp

36 digilib.uns.ac.id BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan teori dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Telah dibuat prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler AVR dan RFID pada FMIPA UNS. 2. RFID reader akan terus membaca RFID cards yang aktif selama masih dalam jangkauan. 3. RFID card yang sudah disimpan dalam database akan dapat digunakan pintu membuka pintu portal parkir. 4. Bahasa pemrograman Delphi 7.0 digunakan untuk membuat user interafce untuk operator dalam mengolah database pengguna parkir dan juga sebagai pengendali mikrokontroler Saran Dari prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler AVR dan RFID pada FMIPA UNS diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan selanjutnya, maka ada beberapa saran yaitu: 1. Pada prototype ini hanya menggunakan satu RFID reader untuk pintu masuk dan pintu keluar, disarankan digunakan satu reader untuk pintu masuk dan satu reader untuk pintu keluar sehingga lebih fleksibel dalam pengaplikasiannya. 2. Prototype kontrol pintu parkir ini dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat sistem parkir di FMIPA kedepannya. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Blok Diagram Hot Plate Program LCD TOMBOL SUHU MIKROKON TROLER DRIVER HEATER HEATER START/ RESET AVR ATMega 8535 Gambar 3.1. Blok Diagram Hot Plate Fungsi masing-masing

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

BAB III RANCANG BANGUN ALAT BAB III RANCANG BANGUN ALAT. Umum Rancang bangun peralatan merupakan hal yang sangat pokok dalam pembuatan proyek laporan akhir ini. Tahap perencanaan merupakan perwujudan awal dari pembuatan proyek akhir

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas perancangan yang merupakan proses dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan software. Dimana perancangan software

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3. Perancangan Perangkat Keras Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam merealisasikan alat maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perencanaan pembuatan alat telemetri suhu tubuh.perencanaan dilakukan dengan menentukan spesfikasi system secara umum,membuat system blok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada tanggal Juni 2012 sampai dengan

Lebih terperinci

PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 855 Disusun oleh : Nama : Hotman panjaitan NPM : 6409576 Jurusan : Teknik Elektro Dosen Pembimbing : Erma Triawati

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan skripsi yang dibuat yang terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sistem Tegangan PLN AC 220 akan diturunkan dengan menggunakan trafo step down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor Aditya Cahya Try Prasetya #1, Eru Puspita #, Hary Oktavianto # #1 Penulis, Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika PENS - ITS

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi 68 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi perangkat elektronik. Perancangan rangkaian elektronika terdiri

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535

RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535 RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535 Masriadi dan Frida Agung Rakhmadi Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda

Lebih terperinci

PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana

PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana A. Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengkombinasikan antara pengontrolan motor dengan PWM, dengan sensor proximity dengan ADC. 2. Mahasiswa dapat membuat program robot

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KENDALI MOTOR SEBAGAI PENGGERAK PINTU OTOMATIS MASUKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATIONS) BERBASIS MIKROKONTROLER AT90S2313 (HARDWARE) TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 22 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan perangkat keras

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia

MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC. IC tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mikrokontroler ATmega8535 Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR (Alf and Vegard s Risc Processor) yang diproduksi oleh Atmel Corporation.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) Toyibin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA

JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA 45 JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA Elisabeth Widyarini 1), Ferry A.V. Toar 2), Lanny Agustine 2) E-mail: eli_wm04@yahoo.com ABSTRAK Perkembangan teknologi bertujuan untuk memberikan kemudahan

Lebih terperinci

MUHAMMAD ZULFIKRI NIM.

MUHAMMAD ZULFIKRI NIM. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAN KEAMANAN PARKIR SEPEDA MOTOR MAHASISWA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID DAN MAGNETIC STRIPE PADA KARTU TANDA MAHASISWA (KTM) TUGAS AKHIR Disusun Oleh : MUHAMMAD ZULFIKRI NIM.

Lebih terperinci

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID Aprianto Ramadhona Yuliansyah Andika Putra Fredi Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Telah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Minimum AVR USB Sistem minimum ATMega 8535 yang didesain sesederhana mungkin yang memudahkan dalam belajar mikrokontroller AVR tipe 8535, dilengkapi internal downloader

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) Charles P M Siahaan (1), Fakhruddin Rizal B (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Palang Pintu Otomatis Kerata Api Dengan Identifikasi RFID.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang

Lebih terperinci

Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. SKRIPSI (Resume)

Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. SKRIPSI (Resume) Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SKRIPSI (Resume) Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Teknik Elektro Disusun oleh:

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 27 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Gambar 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Keterangan blok diagram : Sensor Ultrasonik berguna untuk mendeteksi penuh atau tidaknya karung dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Sensor LM35,ATmega 8535

ABSTRAK. Kata kunci: Sensor LM35,ATmega 8535 ABSTRAK THERMOMETER SUHU BADAN DIGITAL DENGAN OUTPUT SUARA Oleh DANI CANDRA W NIM.08506131014 Tujuan pembuatan proyek akhir ini yang pertama adalah merancang dan membuat suatu sistem pengendalian berbasis

Lebih terperinci

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID 5 SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID Apriadi Fauzy, Frendi Firmansyah, Andi Hasad, Putra Wisnu Agung S. Program Studi Teknik Elektronika D3, Fakultas Teknik Universitas Islam

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input) BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas hasil penujian dari hasil sistem yang telah dirancang. Dimana pengujian dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen sistem yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III PERANCANGAN SISTEM Alat yang dibuat ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai pengaturan suhu pada pesawat infant warmer dengan suhu antara 34 C - 37 C. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Perancangan sistem pembayaran biaya parkir secara otomatis ini tentunya tidak terlepas dari penggunaan perangkat keras dan juga perangkat lunak. Perangkat keras maupun perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PEMBERI MAKAN IKAN OTOMATIS DAN PEMANTAU KEADAAN AKUARIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PERANCANGAN ALAT PEMBERI MAKAN IKAN OTOMATIS DAN PEMANTAU KEADAAN AKUARIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SINGUDA ENSIKOM VOL. NO. /April 0 PERANCANGAN ALAT PEMBERI MAKAN IKAN OTOMATIS DAN PEMANTAU KEADAAN AKUARIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA Recky Suharmon, T. Ahri Bahriun Konsentrasi Teknik Komputer,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran Umum Perangkat keras dari proyek ini secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat elektronik dan mekanik alat pendeteksi gempa.perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 83 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5] BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Sistem Umum Pembuka pintu otomatis merupakan sebuah alat yang berfungsi membuka pintu sebagai penganti pintu konvensional. Perancangan sistem pintu otomatis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Diagram blok pengembangan breastpump elektrik berbasis mikrokontroler ATMega8535 dilengkapi dengan pengatur waktu dan tekanan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. trafo step down untuk menyuplay rangkaian. Timer dan suhu ditentukan

BAB III METODE PENELITIAN. trafo step down untuk menyuplay rangkaian. Timer dan suhu ditentukan BAB III METODE PENELITIAN 3. Diagram Blok Sistem Tegangan PLN AC 0 akan di turunkan dengan menggunakan trafo step down untuk menyuplay rangkaian. Timer dan suhu ditentukan dengan menggunakan tombol UP

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK BAB IV METODE KERJA PRAKTEK sebagai berikut : Metode yang digunakan dalam pengerjaan kerja praktek ini adalah 1. Wawancara, yaitu bertanya secara langsung kepada asisten laboratorium mikrokontroler untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Diagram Blok Sistem Suplly Display Card RF RFID Atmega328 Buzzer Driver motor Motor Gambar 3.1 Diagram blok system 3.1.1. Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok card

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak PINTU GERBANG OTOMATIS DENGAN REMOTE CONTROL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Robby Nurmansyah Jurusan Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi Email: robby_taal@yahoo.co.id ABSTRAK Berkembangnya

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris

Lebih terperinci