BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Salah satu jenis perpustakaan adalah perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan suatu bagian penting dari komponen pendidikan yang keberadaannya tidak dapa dipisahkan dari lingkungan sekolah. Dalam buku Pengantar Ilmu Perpustakaan Basuki (1991) perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan pendidikan pada umumnya. Perpustakaan juga diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual (Basuki:1994). Undang-undang nomor 25 tahun tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) menjelaskan bahwa perpustakaan merupakan sumber daya pendidikan yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan Prasekolah, Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam Renstra Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Departemen 11

2 Pendidikan Nasional disebutkan bahwa kegiatan pokok dalam upaya peningkatan kualitas Pendidikan Prasekolah, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah diantaranya adalah peningkatan penyediaan penggunaan dan perawatan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk buku dan alat peraga pendidikan, perpustakaan dan laboratorium bagi sekolah negeri dan swasta secara bertahap. Suryana (1997:1) mengemukakan bahwa, Perpustakaan sekolah adalah sebuah ruangan atau gedung yang berisi buku buku dan bahan lainnya yang disusun secara sistematis. Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa perpustakaan sekolah selain sebagai tempat untuk menyimpan koleksi juga secara aktif menjadi sumber informasi bagi penggunanya. Sedangkan menurut Surachman (2007:2) pengertian perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada dalam suatu sekolah yang kedudukan dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah, yang melayani sivitas akademika sekolah yang bersangkutan. Pendapat lain yang menguraikan tentang pengertian perpustakaan sekolah dijelaskan oleh Sutarno (2006) yang menyatakan perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana dan fasilitas penyelenggara pendidikan sehingga setiap sekolah memiliki perpustakaan yang memadai. 12

3 Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di lingkungan sekolah yang merupakan bagian internal dari sekolah yang menjadi sumber dan sarana belajar untuk membantu dan mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah Sebagai sarana dalam mendukung proses kegiatan belajar mengajar perpustakaan sekolah juga memiliki tujuan, fungsi dan manfaat yang cukup besar bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah Tujuan Perpustakaan Sekolah Menurut Yusuf (2007) tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: (1),emdoromg dan mempercepat penguasaan teknik membaca para siswa, (2) membantu menulis kreatif para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan, (3) menumbuh kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa, (4) menyediakan berbagai sumber informasi untuk kepentingan pelaksanaan kurikulum, (5) mendorong, menggairahkan, memelihara, member semangat membaca dan belajar bagi para siswa, (6) memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku yang mengandung informasi IPTEK, (7) member hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca, khususnyabuku-buku dan sumber 13

4 bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainnya. Kemudian Sutarno (2006) tujuan perpustakaan adalah agar tercipta masyarakat yang terdidik, terpelajar, terbiaa membaca dan berbudaya tinggi. selanjutnya Rachmad (2007) menyatakan bahwa perpustakaan sebagai sumber belajar dan bagian integral dari sekolah bersama-sama dengan sumber belajar lainnya bertujuan mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan. Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari perpustakaan sekolah adalah menjadi tempat yang menyediakan berbagai ilmu pengetahuan melalui koleksinya yang sesuai dengan kurikulum sehingga menjadi tempat dimana para siswa dapat mengembangkan bakat, kemampuan dan kebiasaan positif lainnya serta menjadikan perpustakaan sekolah sebagai sumber informasi mereka Fungsi Perpustakaan sekolah Menurut Surachman (2007:2) perpustakaan sekolah sebagai sarana sumber belajar memiliki fungsi sebagai berikut : (a) Pusat kegiatan belajar mengajar untuk pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah, (b) pusat penelitian sederhana yang memungkinkan siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya, (c) pusat membaca buku-buku yang 14

5 bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan), (d) pusat belajar mandiri siswa. Sedangkan Kurniati (2007:9) berpendapat secara garis besar tugas dan fungsi perpustakaan adalah : (a) Sebagai pusat belajar mengajar, perpustakaan sekolah membantu program pendidikan pada umumnya serta sesuai tujuan kurikulum masing-masing. Mengembangkan kemampuan anak menggunakan sumber informasi. Bagi guru perpustakaan sekolah merupakan tempat untuk membantu guru mengajar, juga tempat bagi guru untuk memperkaya pengetahuan, (b) membantu anak didik memperjelas dan memperluas pengetahuannya tentang suatu pelajaran dikelas dan mengadakan penelitian di perpustakaan, (c) mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca yang menuju kebiasaan mandiri, (d) membantu anak mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya, (e) membiasakan anak untuk mencari informasi di perpustakaan kemudian anak mencari informasi dalam perpustakaan akan menolongnya kelak dalam pelajaran selanjutnya, (f) perpustkaan sekolah merupakan tempat memperoleh bahan rekreasi sehat melalui buku-buku bacaan fiksi, (g) perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi murid-murid. Menurut Bafadal (2005) fungsi perpustakaan ada 5 yaitu: 15

6 a) Fungsi Edukatif Perpustakaan sekolah menyediakan buku-buku baik fiksi maupun non fiksi. Adanya buku tersebut membiasakan murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik secara individual maupun kelompok. b) Fungsi Informatif Perpustakaan yang menyediakan bahan-bahan baik buku maupun bukan buku seperti majalah, bulletin, surat kabar, kliping, peta, bahan-bahan cetak, CD, dan kaset. Semua ini akan memberikan informasi yang diperlukan oleh siswa. c) Fungsi Tanggung Jawab Administratif Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah meliputi pengelolaan koleksi, sirkulasi, keanggotaan dan sebagainya, dimana setiap ada pinjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh petugas perpustakaan. d) Fungsi Riset Perpustakaan yang menyediakan bahan pustaka yang lengkap, murid-murid dan guru dapat mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang perlukan. e) Fungsi Rekreatif Berarti bahwa perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada waktu istirahat dengan membaca 16

7 buku-buku, novel, roman, majalah, surat kabar dan sebagainya. Dari beberapa fungsi tersebut maka dapat dilihat bahwa seharusnya perpustakaan menjadi bagian integral dari sistem pembelajaran, bukan hanya menjadi srana pelengkap bagi keberadaan sebuah sekolah Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Kata pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang artinya guna atau faedah, yang mendapatkan imbuhan pe-an yang berarti proses atau perbuatan memanfaatkan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (2002) disebutkan bahwa pemanfaatan memiliki makna proses, cara atau perbuatan memanfaatkan. Pengertian di atas menekankan bahwa pemanfaatan adalah tindakan yang sengaja dilakukan oleh individu untuk mendapatkan faedah atau manfaat. Lebih lanjut Poerwadarminto (2002:125) pemanfaatan adalah suatu kegiatan, proses, cara atau perbuatan menjadikan suatu yang ada menjadi bermanfaat. Sedangkan kemanfaatan itu sendiri menurut Chin dan Todd (1995) kemanfaatan dapat berupa kemanfaatan suatu faktor seperti pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, meningkatkan produktifitas, efektifitas, dan meningkatkan kinerja pekerjaan. Dalam kaitanya dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan merupakan suatu cara atau proses kegiatan yang dilakukan individu atau 17

8 siswa dalam memanfaatkan segala fasilitas, sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan sekolah untuk mendukung proses kemajuan belajarnya. Kemanfaatan yang didapat dari pemanfaatan perpustakaan sekolah bisa berupa mempermudah siswa dalam mencari referensi belajarnya, lebih efektif dalam belajar karena semua fasilitas dan informasi sudah disediakan dan dapat dicari di perpustakaan, sehingga mampu meningkatkan kualitas belajar siswa tersebut. Indikator pemanfaatan perpustakaan, Komariah (2009) adalah frekuaensi seseorang memanfaatakan perpustakaan dan tujuan dia memanfaatkan perpustakaan. lebih lanjut menurut Agustin (2003), bahwa indikator dalam pemanfaatan perpustakaan diantaranya frekuensi dan intensitas. Dari pernyataan di atas dapat ditarik pengertian bahwa kualitas penggunaan perpustakaan dapat dilihat dari frekuensi pemanfaatan perpustakaan, intensitas pemanfaatan perpustakaan, dan motif atau tujuan pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan, dalam hal ini perpustakaan sekolah. Menurut Handoko dalam Handayani (2007 : 28) dari segi pengguna, pemanfaatan koleksi perpustakaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: a. Faktor internal yang meliputi: (1). Kebutuhan, yang dimaksud kebutuhan disini adalah kebutuhan akan informasi, (2). Motif, merupakan sesuatu yang melingkupi semua penggerak, alasan atau dorongan yang menyebabkan ia berbuat sesuatu, 18

9 (c). Minat, adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu b. Faktor eksternal yang meliputi: (1). Kelengkapan koleksi, yaitu banyaknya koleksi yang dimanfaatkan informasinya oleh mahasiswa, (2). Keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna, yaitu keterampilan pustakawan dalam melayani mahasiswa dapat dilihat melalui kecepatan mereka dalam memberikan layanan, (3). Keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali ini yang menjadi fasilitas pencarian informasi adalah sarana akses koleksi perpustakaan. Pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan beberapa cara yaitu membaca koleksi di perpustakaan, meminjam koleksi perpustakaan dan memfotokopi koleksi perpustakaan. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat diartikan bahwa pemanfaatan koleksi perpustakaan memiliki makna suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh pengguna dengan menggunakan berbagai jenis koleksi yang ada di perpustakaan. Upaya meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sekolah tidak lepas dari peningkatan mutu layanan perpustakaan sekolah oleh pustakawan. Kualitas layanan pada perpustakaan sangat identik dengan kepuasan pengguna terhadap layanan perpustakaan. Dwijati (2006) mengatakan bahwa keberhasilan perpustakaan sangat ditentukan oleh kualitas layanan 19

10 yang diberikan, sedangkan pelayanan yang berkualitas dapat diidentifikasikan melalui kepuasan pengguna. Didalam sebuah organisasi atau penyedia jasa informasi mempunyai tujuan untuk memberikan kepuasan pengguna dalam pelayanan produk atau jasa yang diberikan kepada pengguna. Di dalam perpustakaan, kepuasan pengguna merupakan aspek terpenting dalam pengolahan perpustakaan karena dengan kepuasan pengguna tersebut perpustakaan akan mengetahui nilai kelayakan pada informasi yang diberikan. costumer satisfaction is the costumer s overall feeling of contentment with a costumer interaction. Costumer satisfaction recognizes the difference between costumer expectations and costumer perception ( Harris, 2003). Dalam definisi tersebut dijelaskan adanya harapan dan kinerja atau hasil yang diharapkan atau persepsi pada komponen kepuasan pelanggan. Semakin berkualitas jasa layanan yang diberikan oleh pengguna maka akan tercipta kepuasan yang dirasakan oleh pengguna dan akan memberikan nilai positif terhadap perpustakaan sehingga akan menumbuhkan loyalitas dalam diri pengguna perpustakaan. Kepuasan pengguna akan terjadi apabila informasi yang diperlukan akan terpenuhi sesuai dengan harapan dan keinginan dari pengguna perpustakaan. Faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan pengguna: (a) kebutuhan dan keinginan yang berkaitan, (b) pengalaman masa 20

11 lalu untuk mengkonsumsi produk, (c) pengalaman dari orang lain dalam menceritakan produk, (d) komunikasi melalui iklan dan pemasaran Perpustakaan Sekolah Ideal Perpustakaan sekolah yang baik dan memuaskan bagi para pengguna bersifat relatif, tetapi bukan berarti syarat tersebut tidak bisa dirumuskan sama sekali. Relatif ini disebabkan oleh kondisi dari masing masing sekolah. Perpustakaan sekolah mempunyai peran penting dalam membuka cakrawala masyarakat masa kini yang berbasis informasi. Oleh karena itu, maka perpustakaan sekolah harus menyediakan akses ke semua peralatan elektronik. Perpustakaan yang ideal harus berpedoman pada Standar Nasional Perpustakaan. Dalam Undang- Undang RI Nomor 43 tahun 2007 pada bab II pasal 11 ayat 1 dijelaskan bahwa standar nasional perpustkaan terdiri dari : Standar koleksi perpustakaan, standar sarana dan prasarana, standar pelayanan perpustakaan, standar tenaga perpustakaan, standar penyelenggaraan dan standar pengelolaan Standar Koleksi Perpustakaan Sekolah Koleksi yang memadai dapat menjamin tercapainya tujuan pendidikan, khususnya disekolah. Menurut Standar Nasional Perpustakaan 2011 Koleksi perpustakaan meliputi: 21

12 a. buku (buku teks, buku penunjang kurikulum, buku bacaan, buku referensi dan buku biografi); b. terbitan berkala (majalah, surat kabar); c. Audiovisual; d. layanan teknologi informasi dan komunikasi. Sedangkan untuk jumlah koleksi perpustakaan sekolah : a. Perpustakaan memperkaya koleksi dan menyediakan bahan perpustakaan dalam berbagai bentuk media dan format sekurang-kurangnya : 1) buku teks 1 eksemplar per mata pelajaran per peserta didik 2) buku panduan pendidik 1 eksemplar per mata pelajaran per guru bidang studi 3) buku pengayaan dengan perbandingan 70% nonfiksi dan 30% fiksi, dengan ketentuan bila 3 sampai 6 rombongan belajar jumlah buku sebanyak judul, 7 sampai 12 rombongan belajar umlah buku sebanyak judul, 13 sampai 18 rombongan belajar jumlah buku sebanyak judul, 19 sampai 27 rombongan belajar jumlah buku sebanyak judul. b. Perpustakaan menambah koleksi buku per tahun dengan ketentuan semakin besar jumlah koleksi semakin kecil presentase penambahan koleksinya (1.000 judul penambahan sebanyak 10%; judul penambahan sebanyak 8%; judul sampai dan seterusnya penambahan sebanyak 6%). 22

13 c. Perpustakaan melanggan minimal tiga judul majalah dan tiga judul surat kabar Standar Sarana dan Prasarana Perpustakaan Sekolah Menurut Standar Nasional Perpustakaan 2011 standar sarana dan prasarana perpustakaan meliputi: a. Gedung/ruang - Perpustakaan menyediakan gedung/ruang yang cukup untuk koleksi, staf dan pemustakanya dengan ketentuan bila 3 sampai 6 rombongan belajar seluas 112 M2, 7 sampai 12 rombongan belajar seluas 168 M2, 13 sampai 18 rombongan belajar seluas 224 M2, 19 sampai 27 rombongan belajar seluas 280 M2. Lebar minimal ruang perpustakaan 5 M2. - Pengaturan ruang secara teknis mengikuti ketentuan yang diatur dalam Permendiknas No.24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah(SMA/MA). b. Area Gedung/ruang perpustakaan sekurangkurangnya meliputi: area koleksi, area baca, area kerja, dan area multimedia. c. Sarana Perpustakaan menyediakan sarana perpustakaan sekurang-kurangnya meliputi: Rak buku (15 buah), 23

14 rak majalah (1 buah), rak surat Kabar (1 buah), meja baca (15 buah), kursi baca (30 buah), kursi kerja (3 buah), meja kerja (3 buah), lemari katalog (1 buah), llemari (2 buah), papan pengumuman (1 buah), meja sirkulasi (1 buah), majalah dinding (1 buah), rak buku referensi (2 buah), perangkat komputer dan mejanya untuk keperluan administrasi (1 buah), perangkat komputer, meja dan fasilitas akses internet untuk keperluan pemustaka (2 buah), perangkat komputer, meja dan fasilitas katalog publik online untuk keperluan pemustaka (1 buah), TV (1 buah), pemutar VCD/DVD (1 buah), tempat sampah (3 buah), jam dinding (2 buah). d. Lokasi perpustakaan Lokasi perpustakaan berada di pusat kegiatan pembelajaran dan mudah dilihat serta mudah dijangkau oleh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan Standar Pelayanan Perpustakaan Sekolah a. Jam buka perpustakaan Perpustakaan menyediakan layanan kepada pemustaka sekurang-kurangnya delapan jam per hari kerja. b. Jenis layanan perpustakaan Jenis layanan perpustakaan sekurangkurangnya meliputi : layanan baca di tempat, layanan sirkulasi, layanan referensi, ayanan teknologi informasi dan komunikasi. 24

15 c. Program wajib kunjung perpustakaan Sekolah memiliki program wajib kunjung perpustakaan sekurang-kurangnya satu jam pelajaran/kelas/minggu. d. Program iiterasi informasi Perpustakaan memiliki program Iiterasi informasi sekurang-kurangnya empat kali setahun untuk setiap tingkatan kelas. e. Promosi perpustakaan Perpustakaan melakukan promosi perpustakaan sekurang-kurangnya dalam bentuk: brosur/selebaran, daftar buku baru, majalah dinding perpustakaan, lomba yang berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan. f. Laporan kegiatan layanan (statistik) Perpustakaan membuat laporan kegiatan layanan perpustakaan (statistik) sekurang kurangnya berupa laporan bulanan dan laporan tahunan. g. Kerjasama perpustakaan Perpustakaan melakukan pengembangan perpustakaan dengan cara mengadakan kerjasama dengan: perpustakaan sekolah lain, perpustakaan umum, komite sekolah, lembaga yang berkaitan dengan pendidikan. h. Integrasi dengan kurikulum 1) Perpustakaan melakukan kegiatan yang terintegrasi dengan kurikulum sekolah meliputi: 25

16 kegiatan mendorong kegemaran membaca melalui: lomba sinopsis, gelar wicara (talk show) tentang buku, lomba mengarang berbagai bentuk tulisan (puisi, prosa, esai). 2) Pembelajaran bidang studi di perpustakaan di bawah asuhan guru dan pustakawan. 3) Pengajaran program Iiterasi informasi. 4) Terlibat dalam merencanakan perangkat pembelajaran. 5) Membantu guru mengakses dan mendayagunakan informasi publik. 6) Menyelenggarakan kegiatan membaca buku elektronik. 7) Membantu guru mengidentifikasi materi pengajaran. 8) Membantu guru mengidentifikasi sumber rujukan dan referensi materi pengajaran Menurut Darmono dalam pelaksanaannya, kegiatan pelayanan perpustakaan harus memperhatikan asas layanan sebagai berikut: a. Selalu berorientasi kepada kebutuhan dan kepentingan pemakai perpustakaan. b. Layanan diberikan atas dasar keseragaman, keadilan, merata dan memandang pemakai perpustakaan sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh dan tidak dipandang secara individual. 26

17 c. Layanan perpustakaan dilandasi dengan tata aturan yang jelas dengan tujuan untuk mengoptimalkan fungsi layanan. Peraturan perpustakaan perlu didukung oleh semua pihak agar layanan perpustakaan dapat berlanjut dengan baik. Layanan dilaksanakan dengan mempertimbangkan faktor kecepatan, ketepatan dan kemudahan dengan didukung oleh administrasi yang baik Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah Jumlah tenaga perpustakaan sekolah/madrasah Perpustakaan dikelola oleh tenaga perpustakaan sekurang-kurangnya 1 orang. Bila perpustakaaan sekolah/madrasah memiliki lebih dari enam rombongan belajar, maka sekolah diwajibkan memiliki tenaga perpustakaan sekolah sekurang-kurangnya 2 orang. Kualifikasi tenaga perpustakaan sekolah minimal diploma dua di bidang ilmu perpustakaan. Gaji tenaga perpustakaan tidak tetap minimal setara dengan upah minimum regional (UMR). Perpustakaan sekolah juga perlu dikelola oleh pustakawan dengan tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi terhadap layanan. Pustakawan sekolah harus mempunyai jiwa sabar, serta dituntut untuk memahami apa arti pendidikan sesungguhnya. Pustakawan sekolah harus bersifat proaktif dan suka menolong. 27

18 Standar Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah/madrasah memiliki visi, misi dan kebijakan pengembangan (strategis) yang dituangkan secara tertulis dan disyahkan oleh kepala sekolah yang bersangkutan. Perpustakaan sekolah seyogyanya melaksanakan fungsi manajemen sebagai dasar pengelolaannya, yaitu : a. Perencanaan perpustakaan meliputi : visi, misi, tujuan dan sasaran perpustakaan b. Pengorganisasian meliputi: struktur organisasi, sumber daya manusia, bahan pustaka, tempat/ruang perpustakaan, dan mekanisme kerja perpustakaan c. Pelaksanaan meliputi: layanan teknis dan layanan baca d. Pengendalian meliputi: pengawasan dan pelaporan. Menurut Yusuf dan Suhendar (2007:4) perpustakaan sekolah mempunyai empat fungsi umum yaitu: (1) Fungsi edukatif, keseluruhan fasilitas dan sarana yang ada pada perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang dikelolanya banyak membantu para siswa sekolah untuk belajar dan memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep pengetahuan; (2) Fungsi informatif, mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat memberi tahu akan hal hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru; (3) Fungsi rekreasi, sebagai 28

19 pelengkap untuk memenuhi kebutuhan sebagian anggota masyarakat sekolah akan hiburan intelektual; (4) Fungsi riset atau penelitian, koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana Reward (Penghargaan) Definisi Penghargaan Maslow (dalam Wantah, 2005) mengatakan bahwa penghargaan adalah salah satu dari kebutuhan pokok yang mendorong seseorang untuk mengaktualisasikan dirinya. Penghargaan adalah unsure disiplin yang sangat penting dalam mengambangkan diri dan tingkah laku anak. Seseorang akan terus berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan disipin apabila pelaksanaan disiplin itu menghasilkan prestasi dan produktivitas yang kemudian mendapatkan penghargaan. Indrakusuma (2001), menyatakan bahwa penghargaan merupakan hadiah terhadap hasil-hasil yang baik dari anak dalam proses pendidikan. Penghargaan merupakan hal yang menggembirakan bagi anak dan dapat meningkatkan motivasi untuk melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya. Lebih lanjut Purwanto (2006) menjelaskan bahwa penghargaan adalah alat untuk mendidik anak-anak supaya anak dapat merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan. Artinya penghargaan harus memiliki nilai mendidik. Mendidika 29

20 disini tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam artian mendidik siswa dalam bertingkah laku yang baik. Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa penghargaan adalah suatu hal yang positif yang diperoleh anak karena anak telah mempu menunjukkan perbuatan atau pekerjaan yang baik. Pemberiaan penghargaan kepada anak dapat meningkatkan rasa percaya diri dan anak akan memiliki kecenderungan untuk terus berupaya melakukan kegiatan dan kerja yang baik serta akan melakukan aktivitas sesuai aturan yang berlaku Fungsi Penghargaan Purwanto (2006) menjelaskan bahwa penghargaan diberikan agar anak menjadi lebih giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau mempertinggi kedisiplinannya. Anak akan menjadi lebih keras kemauannya untuk berbuat yang lebih baik lagi. Dengan demikian anak akan mematuhi norma dan aturan yang berlaku. Wantah (2005) mengemukakan fungsi dari pemberian penghargaan adalah sebagai berikut. 1) Penghargaan mempunyai nilai mendidik. P[enghargaan yang diberikan kepada anak menunjukkan bahwa perilaku yang dilakukan oleh anak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Apabila anak mendapatkan suatu penghargaan, maka anak akan memperoleh kepuasan, dan kepuaan itu akan mempertahankan, memperkuat, dan mengembangkan tingkah laku yang baik. 30

21 2) Penghargaan berfungsi sebagai motivasi pada anak untuk mengulangi atau mempertahankan yang disetujui secara social. Pengalaman anak mendapat penghargaan yang menyenangkan akan memperkuat motivasi anak untuk bertingkah laku yang baik. Dengan adanya penghargaan anak akan berusaha sedenikian rupa untuk berperilaku lenih baik agar mendapatkan penghargaan. 3) Penghargaan berfungsi memperkuat perilaku yang disetujui secara sosioal. Apabila anak berperilaku sesuai yang diharapkan secara berkesinambungan dan konsisten, ketika perilaku itu dihargai, anak akan merasa bangga. Kebanggan itu akan menjamin anak untuk terus mengulangi dan bahkan meningkatkan kualitas perilaku tersebut. Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa pemberian penghargaan dapat dapat memberikan kepuasan kepada anak, kepuasan tersebut akan mendorong motivasi kepada anak untuk terus melakukan hal-hal yang baik bahkan meningkatkan kualitas perilaku tersebut Macam-Macam Penghargaan Indrakusuma (2001) menjelaskan macam-macam bentuk penghargaan antara lain: pujian, penghormatan, hadiah, dan tanda penghargaan. 1) Pujian Pujian adalah salah satu bentuk penghargaan yang paling mudah dilaksanakan. Pujian dapat berupa kata-kata seperti: baik, bagus, bagus sekali, dan sebagainya. Selain berupa kata-kata, pujian dapat pula berupa isyarat-isyarat atau pertandapertanda, misalnya dengan menunjukkan ibu jari (jempol),dengan menepuk bahu anak, dengan tepuk tangan, dan sebagainya. 2) Penghormatan Penghormatan berbentuk penghormatan ada dua macam. Pertama, bentuk penobatan, yaitu anak mendapatkan penghormatan di depan temantemannya. Seperti di hadapan teman-teman sekelas, teman-teman sekolah, atau di depan 31

22 teman dan orang tuanya. Misalnya pada acara pembagian raport diumumkan dan ditampilkan siswa yang memperoleh rangking terbaik. Kedua, penghormatan dalam bentuk pemberian kekuasaan untuk melakukan seuatu. Misalnya, siswa yang berhasil menyelesaikan suatu soal yang sulit, disuuruh mengerjakannya di papan tulis untuk dicontoh teman-temannya. 3) Hadiah Hadiah adalah penghargaan dalam bentuk barang. Penghargaan yang berbentuk barang ini yang disebut penghargaan materiil. Hadiah dalam bentuk barang ini dapat terdiri dari alat-alat sekolah (pensil, penggaris, buku pelajaran, kaos, permainan, juga bias berupa uang). 4) Tanda penghargaan Jika hadiah adalah penghargaan yang berupa barang, tanda penghargaan tidak dinilai dari segi harga dan kegunaan barang-barang tersebut. Tanda penghargaan dinilai dari segi kesan dan nilai kenangannya. Penghargaan ini disebut juga penghargaan simbolis. Penghargaan simbolis ini dapat berupa surat-surat tanda penghargaan, surat surat tanda jasa, sertifikat, piala, dan sebagainya. Purwanto (2006) memberikan pendapat tentang macam-macam penghargaan antara lain: 1) Guru mengangguk-angguk sebagai suatu tanda senang dan membenarkan jawaban yang berikan oleh siswa. 2) guru memberikan kata-kata menggembirakan (pujian) 3) penghargaan dapat berupa pekerjaan. Misalnya siswa diberikan soal yang sulit untuk dikerjakan karena soal yang mudah berhasil dikerjakan. 4) Penghargaan yang ditujukan kepada seluruh kelas, misalnya bernyanyi atau berwisata bersama 5) Penghargaan dapat berupa benda-benda yang menyenangkan dan berguna bagi anak, missal pensil, buku,dan benda menarik lainya. Berdasarkan uraian di atas, penghargaandapat berbentuk pujian, penghormatan, hadiah, serta tanda penghargaan. Penghargaan tersebut akan 32

23 membuat siswa senang dan berusaha untuk berperilaku lebih baik Syarat-Syarat Penghargaan Memberikan penghargaan bukanlah hal yang mudah. Perlu adanya syarat yang harus diperhatikan oleh guru dalam memberikan penghargaan. Purwanto (2006) menyebutkan syarat-syarat penghargaan adalah sebagai berikut: 1) Untuk memberikan penghargaan yang pedagogis, guru harus mengenal betul-betul siswanya 2) Penghargaan yang diberikan kepada siswa janganlah hendaknya menimbulkan rasa cemburu atau iri hati bagi siswa yang lain. 3) Penghargaan diberikan dengan hemat, artinya tidak terus menerus atau terlalu sering 4) Jangan member penghargaan dengan menjanjikan terlebih dahulu sebelum siswa menunjukkan prestasi kerjanya 5) Guru harus hati-hati dalam memberikan penghargaan, jangan sampai penghargaan yang diberikan dianggap sebagai upah dari jerih payah yng telah dilakukan siswa. Berdasarkan pendapat di atas, agar pemberian penghargaan dapat dilakukan dengan baik, maka guru harus memahami syarat-syarat pemberian penghargaan dengan baik. Dengan demikian kebermaknaan dari pemberian penghargaan tersebut akan dapat diterima dengan baik oleh siswa Reward Dapat Meningkatkan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Banyak hasil kajian ilmiah yang membuktikan bahwa dengan memberikan reward atau penghargaan kepada siswa mampu meningkatkan pemanfaatan, minat dan motivasi siswa dalam memanfaatkan 33

24 perpustakaan sekolah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Ratnawati (2014) membuktikan bahwa maksimalisasi program reward mampu meningkatkan minat belajar bahasa Indonesia kelas IV di Sekolah Dasar, dampak positifnya para siswa lebih aktif dan rajin ke perpustakaan untuk belajar dan meminjam buku. Hal tersebut menekankan dengan memaksimalkan program reward mulai dari memberikan penghargaan kepada pengunjung teraktif, memperbaikai fasilitas termasuk melengkapi koleksi perpustakaan, memperbaiki layanan perpustakaan. dangan perbaikan semacam itu ternyata berdampak positif dalam meningkatkan minat belajar siswa. Lebih lanjut Suwajiningsih (2012) pemberian reward kepada siswa yang memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar di MTs Negeri 2 Semarang terbukti mampu memotivasi siswa sehingga berdampak pada meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan sekolah. Setyowulandari dan Suharso (2014) menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pemberian reward dengan peningkatan minat kunjungan mahasiswa ke Perpustakaan Politeknik Semarang Beberapa hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa dengan memberikan stimulus berupa reward maka akan memberikan dampak pada meningkatnya minat atau motivasi peserta didik dalam belajar maupun memanfaatkan perpustakaan. Hal tersebut sesuai dengan pandangan Pavlov dalam teorinya yang terkenal dengan Classical Conditioning, Pavlov beranggapan bahwa tingkah laku organisme dapat dibentuk melalui pengaturan dan manipulasi 34

25 lingkungan (dalam Nurhidayati, 2012). Teori behavior ini menjelaskan bahwa untuk membentuk tingkah laku atau karakter individu maka perlu dilakukan pengondisian, pengaturan lingkungan sedemikian rupa sehingga individu tersebut merasa tertarik ataupun larut dalam suatu sistem atau mekanisme yang dibentuk. Oleh karena kebiasaan yang dilakukan individu secara terus menerus akan terbentuk suatu tingkah laku, sikap atau karakter sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan memberikan stimulus berupa reward mampu memberikan dampak positif bagi siswa, yaitu mampu mengubah tingkah laku atau kebiasaan siswa yang sebelumnya jarang memanfaatkan perpustakaan sekolah menjadi sering dan intensif memanfaatkan perpustakaan sekolah Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ratnawati (2014) tentang Maksimalisasi Program Reward di Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV MI Ma arif Giriloyo 1 Bantul. Hasil penelitian yang didapatkan diantaranya adalah (1) minat belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV sebelum diterapkan program reward, minat belajar para siswa masih rendah dan setelah diterapkannya program tersebut minat belajar para siswa dikatakan menigkat, (2) Maksimalisasi program reward diperpustakaan dalam rangka meningkatkan minat belajar Bahasa Indonesia siswa antara lain: 35

26 display buku, menjalin kerjasama dengan perpustakaan keliling, promosi perputakaan melalui leaflet dan pameran buku baru, member motivasi dan tugas kepada siswa, memberi reward, memberikan pelayanan lebih baik, program membaca maasl dan lomba madding, (3) dampak positif adalah para siswa lebih aktif dan rajin ke perpustakaan untuk belajar dan meminjam buku, prestasi siswa semakin meningkat. Penelitian di atas menjelaskan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat belajar Bahasa Indonesia dengan cara maksimalisasi program reward. Tindakan yang dilakukan meliputi memperbaiki kondisi perpustakaan sesuai dengan aspek-aspek standar perpustakaan ideal, memeberikan reward sebagai stimulus minat siswa dalam memanfatkan peputakaan. Upaya tersebut berhasil dibuktikan dengan meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan oleh siswa dan meningkatnya prestasi belajar siswa dengan mendapatkan nilai pelajaran Bahasa Indonesia di atas KKM. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Suharso dan Setyowulandari (2014) tentang Strategi Pemberian Reward Untuk Meningkatkan Minat Kunjung Mahasiswa di Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Hasil penelitian yang dilakukan diantaranya adalah (1) pemberian reward untuk meningkatkan minat kunjung mahasiswa ke perpustakaan Politeknik 36

27 Negeri Semarang tergolong dalam kategori baik, hal ini dibuktikan dengan hasil kuesioner dengan perolehan nilai 11% menyatakan sangat setuju, 48% menyatakan setuju, 38% menyatakan tidak setuju, dan 4% menyatakan sanat tidak setuju, (2) terdapat hubungan yang positif antara pemberian reward dengan peningkatan minat kunjungan mahasiswa ke perputakaan Politeknik Negeri Semarang. Hal ini terbukti dari hasil analisis statistik dengan korelasi product moment diperoleh r hitung = dan r tabel = 0.202, dengan sig Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada jenis penelitiannya. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan memberikan kuesioner kepada responden, yang menyatakan bahwa mahasiswa paling banyak menyatakan setuju dengan adanya reward yaitu sebesar 48%. Hasil penelitian ini memperkuat penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa dengan reward mampu meningkatkan minat belajar siswa. Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan Pitaloka (2005) tentang hubungan pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Medan. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas II SMA Negeri 3 Medan yaitu sebanyak 523 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Cohran sehingga diperoleh sampel 80 orang. Dalam penelitian 37

28 ini indikator yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian adalah intensitas siswa datang ke perpustakaan, tujuan datang ke perpustakaan, fasilitas dan jenis koleksi perpustakaan, manfaat perpustakaan bagi siswa dan suasana perpustakaan. Untuk melihat hubungan pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa maka dilakukan uji korelasi sehingga diperoleh hasilnya adalah 53,44 %. Berdasarkan uji korelasi tersebut, maka terdapat hubungan yang kuat antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa. Selain itu, berdasarkan uji signifikansi terdapat hubungan yang signifikansi antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri 3 Medan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Indriyaningsih (2009) tentang pengaruh pemanfaatan koleksi perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Batusangkar Sumatera Barat. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Batusangkar yaitu sebanyak 656 orang. Pengambilan sampel dilakukan berpedoman pada pendapat Arikunto sehingga diperoleh sampel 164 orang. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian adalah intensitas siswa datang ke perpustakaan, koleksi perpustakaan, pelayanan perpustakaan, pustakawan, nilai rapor dan peringkat 38

29 kelas. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan pemanfaatan koleksi perpustakaan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan koefisien determinasinya adalah 0,415 artinya kontribusi yang dihasilkan oleh varian dari pemanfaatan koleksi perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 41,5 % Hipotesis Tindakan Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka hipotesis tindakan yang diajukan adalah reward dapat meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sekolah di SMA Negeri 1 Pringsurat 39

Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah

Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah SNP 008:2013 Final Draft Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah Perpustakaan Nasional RI Tahun 2013 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii 1 Ruang lingkup...

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Standard Nasional Perpustakan Sekolah & Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP Pustakawan BPAD DIY Untuk mengukur kualitas

Lebih terperinci

Perpustakaan sekolah

Perpustakaan sekolah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan sekolah Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 2 4 Tujuan... 3 5 Koleksi...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kegiatan memajukan pendidikan di Indonesia telah dilakukan diantaranya melalui peningkatan pendidikan. Hal ini diwujudkan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan SMA Negeri 6 Bandung merupakan salah satu perpustakaan yang cukup lengkap akan sarana dan prasarana yang ada, terbukti dengan terdapatnya beberapa

Lebih terperinci

Standar Nasional Perpustakaan (SNP)

Standar Nasional Perpustakaan (SNP) 6E9 Standar Nasional Perpustakaan (SNP) 1. Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah 2. Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah 3. Standar Nasional

Lebih terperinci

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009 Standar Nasional Indonesia Perpustakaan sekolah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 2 4 Tujuan...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan 1. Arti Perpustakaan Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruangan/tempat khusus, dan koleksi

Lebih terperinci

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh : Anggia Dwi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perpustakaan sekolah merupakan unit kerja dilingkungan sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perpustakaan sekolah merupakan unit kerja dilingkungan sekolah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perpustakaan sekolah merupakan unit kerja dilingkungan sekolah yang mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan bahan pustaka untuk dimanfaatkan oleh seluruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING A. Analisis Fasilitas Perpustakaan Sekolah SMP Muhammadiyah 7 Ampelgading, Kabupaten Pemalang Setelah

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016

INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Petunjuk pengisian 1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan dengan Lomba Perpustakaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang

Lebih terperinci

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Oleh : Novie Arista 1300005306/ 7A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penunjang belajar bagi siswa, menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Menurut

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. inggris perpustakaan dikenal dengan nama library. Library berasal dari bahasa Latin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. inggris perpustakaan dikenal dengan nama library. Library berasal dari bahasa Latin BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata pustaka memiliki arti kitab atau buku. Sedangkan dalam bahasa inggris

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA PENGANTAR. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU):

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA PENGANTAR. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU): Lampiran PEDOMAN PENGUMPULAN DATA PENGANTAR Dengan hormat, Saya yang bertandatangan dibawah ini adalah mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan (USU): Nama : Desi Ratnasari Nim : 140723010 Dalam rangka menyelesaikan

Lebih terperinci

KETERCAPAIAN STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI SE-KECAMATAN MINGGIR KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

KETERCAPAIAN STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI SE-KECAMATAN MINGGIR KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI KETERCAPAIAN STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI SE-KECAMATAN MINGGIR KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari Lembaga Pendidikan yang menyajikan berbagai jenis bahan perpustakaan untuk menunjang proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 5 Kairatu Berdirinya SMP Negeri 5 Kairatu yaitu berawal dari pemikiran para tokoh mayarakat Desa Kamarian, dimana mereka mengatakan bahwa kemajuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perpustakaan Sekolah. 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perpustakaan Sekolah. 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi 4 BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi sekolah dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan. Dalam

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan sumber informasi bagi seluruh masyarakat harus dapat mengelola informasi sebaik-baiknya, apalagi dengan meledaknya perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR Disusun oleh : Atha Azaria Dhera Callista 1300005012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Sekolah Perpustakaan pada hakekatnya dapat berperan penting dalam menyediakan berbagai informasi yang sesuai dengan kebutuhan dari pengguna perpustakaan itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan yang dikenal sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah lembaga pendidikan khususnya sekolah seyogianya memiliki unit penunjang untuk menjalankan berbagai aktivitasnya. Unit penunjang dikelola sedemikian rupa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan struktur organisasi penelitian. A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara. Sejalan dengan misi pendidikan tersebut

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIK. batas usia dan berlangsung seumur hidup (long live learning). Belajar merupakan

BAB II KERANGKA TEORETIK. batas usia dan berlangsung seumur hidup (long live learning). Belajar merupakan BAB II KERANGKA TEORETIK 2.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan semua orang tanpa mengenal batas usia dan berlangsung seumur hidup (long live learning). Belajar merupakan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam kerangka pendidikan sebagai salah satu penentu mutu hasil pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas anak didik,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Sekolah 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah merupakan satu unit kerja yang berada di lingkungan sekolah yang bertugas mengumpul, mengelola,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Pasal 23, menyebutkan bahwa setiap sekolah/ madrasah wajib menyelenggarakan perpustakaan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR Oleh Ishak, S.S, M.Hum PROGRAM STUDI ILMU PEPRUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA USU MEDAN, 2008 Ishak : Pemanfaatan Sumber Daya

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Untuk menunjang pendidikan di perguruan tinggi pengadaan perpustakaan akan sangat membantu mahasiswa dalam mencari informasi yang diinginkan. Yusuf

Lebih terperinci

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 33 BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA A. Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta berdiri pada tanggal 1 Juni 1975. Jumlah tenaga, koleksi, sarana prasarana yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era informasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan informasi meningkat sesuai dengan perkembangan zaman baik media cetak, elektronik dan sosial media yang telah

Lebih terperinci

MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh : Yeni Indriana 1300005092 KELAS VII B PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Bab I ini terdiri atas enam sub bab, yaitu: latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur

Lebih terperinci

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP. Disusun oleh: Nama :

Lebih terperinci

Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan

Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan Contoh Makalah Pendidikan selalu dicari karena memang penting dan sangat dibutuhkan, bahkan di internet ada puluhan bahkan ratusan orang yang setiap harinya mencari tentang hal-hal yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Perpustakaan sebagai media sumber belajar peserta didik berperan penting terhadap mutu pendidikan peserta didik. Implementasi manajemen perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedewasaan dan kematangan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. kedewasaan dan kematangan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 mengenai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan mengubah prilaku individu ke arah kedewasaan dan kematangan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Perpustakaan sekolah SD Islam Hidayatullah Semarang berdiri sejak tahun 1994 berdasarkan Surat Keputusan/SK yang dikeluarkan dan diresmikan oleh Ketua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang diselenggarakan oleh sekolah, dikelola, sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama mendukung terlaksananya

Lebih terperinci

KETERKAITAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 3 BANDUNG

KETERKAITAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 3 BANDUNG KETERKAITAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 3 BANDUNG oleh Dwi Ary Faziastuti Rudi Susilana Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Sebelum mendefenisikan perpustakaan sekolah, sebaiknya terlebih dahulu memahami arti atau defenisi perpustakaan, dalam bahasa

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu: Nanik Arkiyah, M.IP Di Susun Oleh : Yolan Dari ( 1300005121)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS. koleksi buku adalah syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan

BAB II KAJIAN TEORETIS. koleksi buku adalah syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Perpustakaan adalah pusat interaksi siswa dengan buku, sehingga perpustakaan sangat penting dalam proses belajar. Kenyamanan dan kelengkapan

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh : Ratna Hemassari 1300005070 KELAS VII B PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA, 1 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan Abstrak: Perpustakaan sekolah bertujuan memberikan pelayanan bahan pustaka kepada peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SMP Negeri 3 Pakem SMP Negeri 3 Pakem merupakan sekolah yang terletak di dusun Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan

BAB II KAJIAN TEORITIS. koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Ketersediaan Koleksi Pengertian ketersediaan koleksi menurut Sutarno (Sutarno 2007, 85) yaitu Ketersediaan koleksi perpustakaan adalah sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Pelayanan 2.1.1 Pengertian Kualitas Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna karena orang yang berbeda akan mengartikannya secara berlainan, seperti kesesuaian

Lebih terperinci

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar MAKALAH Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP. Di susun Oleh : Vita Ayu Wulandari 1300005093 7B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

Manfaat perpustakaan sekolah menurut Bafdal (2009 : 5). adalah sebagai berikut:

Manfaat perpustakaan sekolah menurut Bafdal (2009 : 5). adalah sebagai berikut: BAB IV TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka. 1. Perpustakaan Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar penting dalam prosese pembelajaran. Menurut UU perpustakaan No.43 2007 Perpustakaan

Lebih terperinci

2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa, karena pendidikan merupakan alat yang efektif untuk

Lebih terperinci

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR YANG PENTING. Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR YANG PENTING. Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR YANG PENTING Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Matakuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. pengendalian dari suatu usaha dengan menggunakan sumber-sumber daya organisir untuk

BAB II KAJIAN TEORI. pengendalian dari suatu usaha dengan menggunakan sumber-sumber daya organisir untuk BAB II KAJIAN TEORI A. Pengelolaan Perpustakaan 1. Konsep Dasar Pengelolaan Perpustakaan Pengelolaan perpustakaan sekolah bukan sekedar kegiatan menempatkan buku-buku di rak, akan tetapi lebih dari itu,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pitaloka (2005) tentang hubungan pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa Sekolah Menengah

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

Toto Fathoni. Vol. 2, No. 2, Desember 2015

Toto Fathoni. Vol. 2, No. 2, Desember 2015 HUBUNGAN KETERSEDIAAN KOLEKSI FIKSI DENGAN MINAT KUNJUNG PESERTA DIDIK PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH (studi deskriptif pada Perpustakaan Sekolah SMA Negeri 1 Parongpong) Oleh Dira Tejanuarta 1 Toto Fathoni

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG 2.1 Sejarah Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma Husada Surakarta dimulai oleh berdirinya Akademi Keperawatan (AKPER) dan Akademi Kebidanan (AKBID)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Elin Asrofah Qobtiah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Elin Asrofah Qobtiah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha sadar yang direncanakan untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih aktif, kondusif, dan menyenangkan, sehingga dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung pada sistem pembelajaran yang dimotori oleh empat komponen utama, yaitu: siswa, guru, sistem kurikulum dan sarana-prasarana.

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

EFEKTIVITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP EFEKTIVITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh : Nurma Hudya Putri 1300005113 KELAS VII B PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SLTA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SLTA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SLTA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 Petunjuk Pengisian 1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan

Lebih terperinci

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH Disusun sebagai UJIAN UAS Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik

Lebih terperinci

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal:

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal: Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Nomor: Tanggal: A. Dasar 1. Undang undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini informasi telah menjadi kebutuhan primer masyarakat dan mendapat tempat penting dalam aktivitas masyarakat sehari-hari. Dosen pengajar membutuhkan

Lebih terperinci

JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 Halaman 1-9 Online dari http:

JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 Halaman 1-9 Online dari http: PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG JURUSAN GIZI Oleh : Mustopa, Dra. Yuniwati BYPMYRR, S.Sos,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan BAB VII Pasal 42 ayat 2 dinyatakan bahwa dalam setiap satuan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SMAN 77 JAKARTA PUSAT

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SMAN 77 JAKARTA PUSAT PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SMAN 77 JAKARTA PUSAT Mutia Rinanda, Yeni Budi Rachman Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia Email:

Lebih terperinci

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :. Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh) Dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan senang terhadap aktivitas membaca, sehingga siswa mau melakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan senang terhadap aktivitas membaca, sehingga siswa mau melakukan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat Baca Minat baca yaitu suatu dorongan untuk memperhatikan, rasa tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca, sehingga siswa mau melakukan aktivitas membaca dengan kemauan

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Disampaikan pada : Pelatihan Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah se Wilayah Gugus Tugas SDN Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Malang Oleh

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN MINAT BACA PADA SISWA. Dosen : Nanik Arkiyah, M.

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN MINAT BACA PADA SISWA. Dosen : Nanik Arkiyah, M. PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN MINAT BACA PADA SISWA Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP Nama Kelas : Dewi Kartikasari : 7A NIM : 1300005349 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar

Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar Dosen pengampu: Nanik Arkiyah,M.Pd Disusun Oleh: Nurlina Fitriyani (1300005169) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap warga negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap warga negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakekatnya merupakan salah satu kebutuhan sosial manusia dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, guna pencapaian tingkat kehidupan bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimanakah jumlah koleksi antara buku pelajaran (buku wajib) dengan buku penunjang? 2. Bagaimanakah jumlah koleksi antara buku fiksi dengan non fiksi? 3. Bagaimanakah perbandingan

Lebih terperinci

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PARTISIPATIF DI LINGKUP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MESUJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan

Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan Dosen Pengampu: : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh: Galih Puryani PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Semarang awal mulanya merupakan bagian dari Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. dari layanannya terhadap pengguna sebagai penikmat jasa perpustakaan.

BAB II KAJIAN TEORITIS. dari layanannya terhadap pengguna sebagai penikmat jasa perpustakaan. 1 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Pelayanan Perpustakaan 1. Pengertian Pelayanan Perpustakaan Perpustakaan merupakan sebuah organisasi yang menawarkan jasa bukan produk. Perpustakaan harus melayani penggunaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat dari segi sejarahnya, perpustakaan bukan merupakan hal baru di kalangan masyarakat. Hal tersebut karena keberadaan perpustakaan yang saat ini berada di tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sarana dan prasarana pendidikan merupakan instrumen penting dalam pendidikan dan menjadi satu dari delapan Standar Nasional Pendidikan. Begitu pentingnya sarana

Lebih terperinci

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al-

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- Abidin SMP Islam Al-Abidin adalah Sekolah Menengah Pertama Islam yang berdiri dibawah naungan Yayasan Al-Abidin Surakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang dirancang untuk pengajaran siswa-siswa yang dibina oleh seorang guru. Sekolah juga dapat diartikan sebagai tempat menuntut

Lebih terperinci

MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR. Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP. Oleh : Leny Nurhanifah PGSD/ 7A

MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR. Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP. Oleh : Leny Nurhanifah PGSD/ 7A MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP Oleh : Leny Nurhanifah 1300005325 PGSD/ 7A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang Available online at http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intelektualita Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci