SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No.083/ITDel/Rek/SK/SDM/XI/14

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No.083/ITDel/Rek/SK/SDM/XI/14"

Transkripsi

1 SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No.083/ITDel/Rek/SK/SDM/XI/14 Tentang Kode Etik, Standard Mutu dan Penjaminan Mutu INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL (IT DEL) Menimbang: 1. Bahwa untuk peningkatan kualitas akademik, diperlukan proses penjaminan mutu yang dilaksanakan secara terencana, konsisten dengan mengacu ke stándar mutu yang dinyatakan dalam indikator yang terukur yang diupayakan untuk selalu membaik. 2. Bahwa Dosen adalah sumber daya paling penting di Perguruan Tinggi, yaitu tenaga pendidik yang mendukung terciptanya academic excellent dan menjamin mutu pendidikan di Pidel, untuk menghasilkan alumni yang berwawasan, mempunyai karakter baik dan kompeten. 3. Bahwa sehubungan dengan tersebut di atas, perlu diterbitkan Keputusan Rektor tentang penjaminan mutu dosen. Mengingat: 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. 3. UU No 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 266/E/O/2014, tanggal 5 Juli 2014 tentang Perubahan Bentuk Politeknik Informatika Del menjadi ; 5. Surat Keputusan Ketua Pengurus Yayasan Del No. 025/SK/YD/VIII/2014, tanggal 15 Juli 2014 tentang Perubahan Bentuk Politeknik Informatika Del menjadi ; 6. Surat Keputusan Ketua Pengurus Yayasan Del No. 034/YD/SK/VIII/2014, tanggal 20 Agustus 2014 tentang Pengangkatan Rektor ; 7. Surat Keputusan Rektor No. 082/ITDel/Rek/SK/SDM/XI/14, tentang Unit Kerja Sistem Penjaminan Mutu MEMUTUSKAN: Menetapkan: Pertama : Menetapkan Pedoman Penjaminan Mutu Dosen yang disampaikan pada Lampiran ini sebagai acuan dalam rekruitment, pembinaan karir, evaluasi dan penilaian kinerja dosen. Kedua : Lampiran Surat Keputusan ini juga memuat Kode Etik Dosen, yang diberlakukan untuk dosen Politeknik Informatika Del dalam mengemban tugas dan kewajibannya sebagai pribadi maupun sivitas akademika sesuai dengan sifat dan hakikatnya sebagai seorang pendidik yang semenjak dahulu mempunyai Fax (0632) , info@del.ac.id, Halaman 1 dari 25

2 tempat yang terhormat, karena menjadi panutan dan teladan bagi para peserta didiknya. Ketiga : Surat keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya. Ditetapkan di Sitoluama, Laguboti, Toba Samosir pada tanggal 14 November 2014 Rektor Prof. Dr. Roberd Saragih, MT Tembusan 1. Yth. Kepala yayasan del Cabang Sumut, 2. Yth. Ketua Pengurus yayasan del Jakarta, 3. Yth. Sekretaris Pengurus yayasan del, Fax (0632) , info@del.ac.id, Halaman 2 dari 25

3 Halaman ini sengaja dibiarkan kosong Fax (0632) , Halaman 3 dari 25

4 Kode Etik dan Pedoman Tentang Penjaminan Mutu & Standard Mutu Dosen Politeknik Informatika Del Lampiran SK. No. No.047.5/PID/Dir/SK/SDM/I/11 Politeknik Informatika Del Edisi 2011 Fax (0632) , Halaman 4 dari 25

5 Daftar Isi 1 Pendahuluan Isi Dokumen ini Tujuan Dokumen ini Ditulis Referensi Pengertian, Lingkup Kerja dan Tugas Dosen Profesionalisme Dosen Kode Etik Dosen Standar Mutu Dosen Standar Mutu Individu Dosen Standar Mutu Manajemen Dosen Penjaminan Mutu Dosen Penutup Fax (0632) , info@del.ac.id, Halaman 5 dari 25

6 1 Pendahuluan Buku Pedoman Penjaminan Mutu Akademik, khusus untuk Doen ini diterbitkan sebagai pegangan bagi dosen Politeknik Informatika Del (Pidel) dalam menjalankan tugas sebagai dosen di Politeknik Informatika Del. 1.1 Isi Dokumen ini Dokumen ini berisi segala sesuatu yang berkaitan dengan mutu (kualitas) dosen, dan bagaimana melakukan proses pelaksanaan penjaminan mutu. 1.2 Tujuan Dokumen ini Ditulis Dokumen ini ditulis agar semua dosen memahami dengan baik kode etik dosen dan kualitas seorang dosen sebagai tenaga pendidik, yang mendukung academic excellent dan menjamin mutu pendidikan di Pidel. Pedoman Teknis Penjaminan Mutu Dosen ini bertujuan untuk memberikan tuntunan pelaksanaan penjaminan mutu dosen di Pidel. Pedoman Penjaminan Mutu Akademik Dosen ini ditujukan untuk memberikan tuntunan bagi pengelola dan seluruh dosen Pidel. Namun demikian pedoman ini juga dapat digunakan bagi semua pihak yang peduli pada peningkatan mutu dosen termasuk para asesor yang bermaksud menilai mutu dosen Pidel. Diharapkan melalui buku ini, Pidel dapat memperbaiki mutunya melalui profesionalisme dosen yang dapat memenuhi kepuasan stakeholders. 1.3 Referensi 1. Kode Etik Dosen ITB 2. Penjaminan Mutu Dosen, Universitas Indonesia 3. Kode Etik Dosen Universitas Gajah Mada. Fax (0632) , Halaman 6 dari 25

7 2 Pengertian, Lingkup Kerja dan Tugas Dosen Secara umum dosen atau pendidik, menurut UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam pasal 39 (2), dinyatakan bahwa Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Dalam pasal 40 (2) ditambahkan bahwa pendidik berkewajiban: 1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis; 2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan 3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dosen adalah sebutan untuk tenaga pendidik pada perguruan tinggi. Dosen mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam UU RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 1, dikatakan bahwa Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dari pasal 1 ini perlu ditekankan bahwa seorang dosen bukan hanya merupakan seorang pendidik profesional pada perguruan tinggi, tapi juga merupakan seorang ilmuwan. Untuk itu, dalam UU RI no. 14 Tahun 2005 pasal 45, dikatakan bahwa Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Secara umum Pemerintah melalui UU RI No.14 Tahun 2005 pasal 46, mengharuskan setiap dosen memiliki kualifikasi akademik minimum program magister untuk dosen program diploma atau program sarjana. Ruang Lingkup Kerja Ruang lingkup kerja dosen meliputi ketiga bidang Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepakaran serta pengabdian masyarakat. Dosen juga dapat terlibat dalam pengembangan akademik dan profesi, serta berpartisipasi dalam tata pamong institusi. Secara administratif, dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh sebuah perguruan tinggi untuk membantu perguruan tinggi tersebut dalam melaksanakan fungsi tridharma perguruan tinggi, yaitu: memberikan pelayanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan masyarakat. Dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi, dosen mempunyai peran sebagai berikut: 1. Fasilitator dan nara sumber pembelajaran mahasiswa; 2. Peneliti dan pakar dalam bidang ilmunya masing-masing untuk pengembangan ilmu, teknologi, kebudayaan dan seni; Fax (0632) , info@del.ac.id, Halaman 7 dari 25

8 3. Pengabdi/pelayan masyarakat dengan cara menerapkan keahliannya bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan kemanusiaan. Pada Pasal 5 ayat (1) Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, disebutkan bahwa jabatan fungsional dosen terdiri atas jabatan dosen pada program pendidikan akademik dan dosen pada program pendidikan profesi. Pada ayat (2) peraturan tersebut, dijelaskan bahwa jenjang jabatan Dosen yang terendah sampai dengan yang tertinggi pada program pendidikan akademik adalah: 1) Asisten ahli. 2) Lektor. 3) Lektor Kepala. 4) Guru Besar. Peran Dosen Salah satu peran yang diharapkan dari seorang dosen adalah dapat membangun atmosfer akademik. Atmosfer akademik adalah suasana lingkungan yang memungkinkan terjadinya hubungan yang sehat antara mahasiswa dengan dosen, antar dosen, serta antar mahasiswa. Suasana kondusif diperlukan untuk memungkinkan pengembangan potensi semua pihak secara maksimal, terutama mahasiswa dan dosen, dalam mencapai standar mutu akademik yang unggul. Suasana ini harus tercipta dalam seluruh bidang kegiatan akademik, yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat, di segenap tempat dan lapisan baik di kampus maupun di luar kampus Pidel Tugas Dosen Telah disebutkan bahwa tugas pokok dosen meliputi bidang Pendidikan, Penelitian, serta Pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. Selain tugas pokoknya, seorang dosen juga mempunyai tugas lain yaitu pengembangan akademik dan profesi serta partisipasi dalam tata pamong institusi. Dengan demikian tugas dosen secara lebih spesifik meliputi: 1. Memfasilitasi pembelajaran mahasiswa sehingga mereka dapat memperoleh pengetahuan, sesuai dengan bidangnya masing-masing; 2. Membimbing mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis sehingga mereka dapat secara mandiri menggunakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah dimilikinya; 3. Membina mahasiswa dari segi intelektual sekaligus sebagai konselor dan wali akademik; 4. Menggunakan konsep, teori, dan metodologi dalam bidang yang ditekuninya sekaligus juga mampu menciptakan sejumlah konsep, teori, dan metodologi yang operasional dalam konteks kegiatan ilmiahnya; 5. Melakukan penelitian sesuai dengan bidang yang ditekuninya bersama dengan rekan sejawat atau dengan mitra kerja dari perguruan tinggi/lembaga penelitian lain yang mempunyai kerjasama dengan Pidel, yang hasilnya dipublikasikan melalui diskusi seminar (peer group), seminar, jurnal ilmiah atau kegiatan pameran, dalam bidang ilmu sesuai dengan kepakarannya, yang Fax (0632) , info@del.ac.id, Halaman 8 dari 25

9 dinyatakan dalam keanggotaan utama pada salah stu Gugus Bidang Kajian (GBK) yang ada di Pidel. 6. Mengimplementasikan pengetahuannya di dalam kegiatan pengabdian dan pelayanan pada masyarakat dalam bidang kepakarannya 7. Melaksanakan kerja dalam tim sesuai dengan misi Pidel didalam manajemen akademik untuk pencapaian visi Pidel; 8. Mengembangkan keprofesian dengan berperan aktif dalam organisasi seminar 9. Mengembangkan diri dan ilmu dalam kluster dimana ia menjadi anggota 10. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lingkungan Pidel, seperti dalam kegiatan sosial, unit komersial, institusi penelitian di lingkungan Pidel.. Fax (0632) , Halaman 9 dari 25

10 3 Profesionalisme Dosen Profesionalisme adalah nilai kultural, untuk senantiasa menyuguhkan karya terbaik (best practices) secara terus menerus tanpa batas (infinite searching for excellence), sesuai dengan profesinya. Profesionalisme seorang dosen bukan hanya terkait dengan penguasaannya terhadap suatu disiplin ilmu dan keahlian tertentu, tetapi juga dituntut amalan terbaiknya dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat. Dengan demikian seorang dosen yang profesional mempunyai peran ganda, yaitu senantiasa memelihara dan mengembangkan profesionalisme dalam bidang keilmuan dan keahliannya, sekaligus berusaha memahami dan meningkatkan kepuasan pelanggannya. Pelanggan utama dosen adalah mahasiswa. Profesionalisme dosen merupakan salah satu tolok ukur dalam sistem penjaminan mutu akademik. Profesionalisme harus menjadi nilai kultural yang dimiliki dosen untuk selalu menampilkan karya terbaik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai dosen. Namun demikian pencapaian profesionalisme dosen bukan hanya menjadi tanggung jawab dosen, tetapi menjadi tanggung jawab bersama antara dosen dan institusinya. Institusi berkewajiban untuk menciptakan sistem yang mengupayakan pengembangan kemampuan profesionalisme dosen. Institusi juga harus menetapkan kriteria dosen dan manajemen mutu dosen demi tercapainya profesionalisme dosen. Seorang dosen Pidel yang profesional sekurang-kurangnya memiliki karakter sebagai berikut: 1. Patuh pada etika akademik dan bertanggung jawab terhadap profesi dan masyarakat; 2. Memiliki komitmen untuk peningkatan mutu; 3. Memiliki kompetensi yang diakui dalam bidang akademik; 4. Senantiasa melakukan refleksi diri menuju ke peningkatan kompetensi; 5. Mandiri dan mampu mengatur diri; 6. Peduli dan ikhlas dalam melaksanakan tugasnya. Beberapa kebijakan dan strategi yang dapat dilakukan untuk membangun profesionalisme di Pidel adalah: 1. Menetapkan dan menerapkan sistem rekrutmen, pengembangan karier, pemberhentian dan pensiun bagi dosen Pidel; 2. Memberi kesempatan bagi dosen untuk mengikuti pendidikan lanjut dan pengembangan secara terus menerus; 3. Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kondusif; 4. Menerapkan sistem penjenjangan karir yang jelas dan terstruktur; 5. Memberikan penghargaan dan sanksi yang jelas dan konsisten terhadap seluruh dosen; 6. Meningkatkan kesejahteraan dosen, dengan menjalankan sistem penggajian yang adil dan realistik berdasarkan kinerja dan keunggulan, sehingga setiap dosen dapat bekerja dan memberikan perhatian secara penuh waktu terhadap profesinya. Fax (0632) , Halaman 10 dari 25

11 4 Kode Etik Dosen Perguruan Tinggi, khususnya di negara yang sedang membangun, diharapkan tidak hanya sebagai institusi dan komunitas untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai penegak, penjaga dan pengembang tata-nilai. Perguruan Tinggi diharapkan menjadi institusi dan komunitas yang berperan besar dalam pengembangan wawasan, karakter dan kompetensi. Dalam menjalankan perannya sehari-hari institusi dan komunitas penegak, penjaga dan pengembang tata-nilai serta pembangun karakter bangsa, Perguruan Tinggi dituntut untuk membuktikan bahwa kehidupan komunitasnya sehari-hari memang didasarkan atas tata-nilai luhur yang hendak ditegakkan, dijaga dan dikembangkannya. Perguruan Tinggi hendaknya bisa menunjukkan bahwa tata-nilai yang dijunjungnya memang dihayati dan diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Semua anggota masyarakat akademik Pidel wajib menjaga kredibilitas Pidel di tengah-tengah masyarakat akademik, tengah-tengah masyarakat luas, dan dimata pihak-pihak berkepentingan lainnya. Semua anggota masyarakat akademik Pidel perlu saling membantu dan saling menyemangati dalam mengembangkan kebiasaan baik yang sesuai dengan standard etika yang bersifat universal dan sejalan dengan nilai-nilai luhur masyarakat luas di Indonesia. Adalah sangat penting untuk mengembangkan budaya masyarakat akademik yang sehat, untuk memudahkan dan mendorong anggota masyarakat akademik Pidel memunculkan dan mengerahkan potensi terbaiknya. Kode etik dosen merupakan salah satu rambu-rambu yang diperlukan para dosen berkaitan dengan sikap, perilaku dan tindakannya selama menjalankan tugasnya baik di lingkungan Pidel maupun di lingkungan masyarakat nasional dan internasional. Kode Etik Dosen diberlakukan untuk dosen Pidel dalam mengemban tugas dan kewajibannya sebagai pribadi maupun sivitas akademika sesuai dengan sifat dan hakikatnya sebagai seorang pendidik mempunyai tempat yang terhormat semenjak dahulu, karena menjadi panutan dan teladan bagi para peserta didiknya. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini. Prinsip Utama Kode Etik Dosen Pidel didasarkan atas Prinsip-prinsip Utama yang diadaptasi dari [Kode Etik Dosen ITB] sebagai berikut : 1. Integritas : Prinsip Integritas diwujudkan dalam sikap dan perilaku jujur, tulus, bertanggung jawab dan memegang teguh komitmen untuk memenuhi janji. 2. Keadilan : Prinsip Keadilan diwujudkan dalam sikap dan perilaku obyektif, non diskriminatif dan apresiatif. 3. Kemajuan : Prinsip Kemajuan diwujudkan dalam sikap dan perilaku inovatif, meningkatkan keberdayaan, perbaikan berkelanjutan, dan komitmen untuk mencapai yang terbaik. Fax (0632) , info@del.ac.id, Halaman 11 dari 25

12 4. Keterbukaan : Prinsip Keterbukaan diwujudkan dalam sikap dan perilaku cepat tanggap, lapang dada menerima umpan balik, tulus dalam memberi umpan balik, dan membuka peluang untuk meraih kemajuan. 5. Kebermaknaan : Prinsip Kebermaknaan diwujudkan dalam sikap dan perilaku yang memberikan prioritas pada hal-hal yang penting, berguna, bernilai dan berdampak positif bagi pihak-pihak yang terlibat dan bagi masyarakat luas. 6. Tumbuh dan Berkembang Bersama : Prinsip Tumbuh dan Berkembang Bersama diwujudkan dalam sikap dan perilaku saling mendukung, dan rela berbagi untuk kemajuan bersama. 7. Ketauladanan : Prinsip Ketauladanan diwujudkan dalam sikap dan perilaku memberi contoh dan melakukan hal-hal yang baik dengan mulai dari diri sendiri. 8. Profesionalisme : diwujudkan dalam perilaku jujur secara intelektual dan menunjukkan kebenaran dalam melaksanakan tugasnya; Disiplin terhadap diri sendiri dalam menggunakan, memperluas dan menyebarkan pengetahuan; Objektif dan adil didalam hubungan profesional dan menghargai kolega; Objektif dan apresiatif terhadap pertanyaan dan kritik yang diajukan oleh kolega terhadap pekerjaannya; Jujur mengungkapkan kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah; dan Tidak melakukan plagiat. 9. Rendah hati, munjunjung tinggi kebenaran dan bermoral: Menyatakan dirinya bukan sebagai seorang yang paling tahu tentang ilmu pengetahuan dalam bidangnya; Menyampaikan keterangan yang dapat dibuktikan kebenarannya; dan Menghindari tindakan-tindakan yang bertentangan dengan standar moral, hukum, dan agama yang berlaku di masyarakat. Perwujudan dari Prinsip-prinsip Utama tersebut dicerminkan dalam sikap dan perilaku spesifik Dosen Pidel sehari-hari dalam melaksanakan tugas Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Kewajiban Dosen Terhadap Politeknik Informatika Del Seorang dosen Pidel wajib menjunjung tinggi Azas, Visi, Misi, dan Tujuan yayasan del dan Pidel. Seorang dosen wajib menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan Tridarma Perguruan Kewajiban Dosen sebagai Individu Dosen wajib: a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar b. Menjunjung tinggi tatasusila dengan keinsafan bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya dan dunia umumnya. c. Menjunjung tinggi sifat universal dan objektif ilmu pengetahuan untuk mencapai kenyataan dan kebenaran. d. Menjunjung tinggi ilmu pengetahuan guna keberadaan, kemanfaatan, dan kebahagiaan kemanusiaan. e. Seorang dosen wajib senantiasa menjaga kelestarian keutuhan keluarga, keharmonisan dan kesejahteraan keluarga, serta reputasi sosialnya di masyarakat. Kewajiban Dosen Dalam Hubungan dengan sesama Dosen Fax (0632) , info@del.ac.id, Halaman 12 dari 25

13 Seorang dosen wajib memelihara dan menumbuh kembangkan masyarakat akademik antar dosen dengan jalan: a. Memegang teguh dan menghormati hak dan kebebasan akademik serta hak kebebasan mimbar akademik antar dosen; b. Menghayati dasar-dasar kemasyarakatan dalam penyelenggaraan Pidel dalam c. bentuk tugas sosial dengan ikut serta menyelenggarakan usaha membangun, memelihara, dan mengembangkan hidup kemasyarakatan serta kebudayaan; d. Menghayati dasar-dasar kekeluargaan dalam penyelenggaraan Pidel berdasarkan Statuta dan peraturan yang berlaku Kewajiban Dalam Hubungan dengan Mahasiswa Seorang dosen wajib mendudukkan mahasiswa sebagai sahabat kerja yang masih memerlukan proses pembelajaran kemasyarakatan. Dalam Bidang Akademik Secara Umum Seorang dosen wajib menjunjung tinggi kebebasan akademik, yaitu kewajiban untuk memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan melalui kajian, penelitian, pembahasan atau penyebarluasan ilmu kepada mahasiswa, sesama dosen dan masyarakat, secara bertanggungjawab, mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan, yaitu: a. kejujuran, berwawasan luas/semesta, kebersamaan, dan cara berfikir ilmiah; b. menghargai penemuan dan pendapat akademisi lain; c. tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi. Seorang dosen wajib menjunjung tinggi kebebasan mimbar akademik, yaitu kebebasan menyampaikan pikiran dan pendapat dalam lingkungan serta forum akademik dalam bentuk ceramah, seminar, dan kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan. Seorang dosen wajib selalu mawas diri dan mengevaluasi kinerjanya sebagai dosen dalam membina dan mengembangkan karier akademik dan profesinya. Seorang dosen wajib menumbuh-kembangkan suasana akademik di lingkungan kerjanya. Dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Seorang dosen wajib menjunjung tinggi hak mengajar yang diberikan kepadanya dengan semangat profesionalisme sebagai seorang pendidik yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dan keteladanan, yaitu: a. Mengajar dan memberikan layanan akademik sesuai dengan yang digariskan dalam kurikulum dengan cara terbaik menurut kemampuannya serta penuh dedikasi, disiplin, dan kearifan; b. Menjauhi dan menghindari hal-hal yang mengarah pada kemungkinan terjadinya Pertentangan kepentingan pribadi dalam proses belajar mengajar; c. Menjauhi dan menghindarkan diri dari hal-hal dan perbuatan yang dapat menurunkan derajat dan martabat dosen sebagai profesi pendidik yang terhormat; d. Memberikan motivasi kepada anak didik sehingga dapat merangsang daya pikir. e. memberikan bimbingan dan layanan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa dalam rangka memperlancar penyelesaian studinya dengan penuh kearifan. Dalam Bidang Penelitian Fax (0632) , Halaman 13 dari 25

14 Dalam melaksanakan penelitian, dosen wajib : a. Bersikap dan berfikir analitis dan kritis. b. Jujur, objektif, dan berpegang teguh pada semua aspek proses penelitian serta tidak boleh memalsukan atau memanipulasi data maupun hasil penelitian. c. Menghidari kesalahan dalam penelitian, terutama dalam menyajikan hasil penelitian. d. Bersifat terbuka, saling berbagi informasi dan gagasan, kecuali data yang dapat dipatenkan. e. Memperlakukan teman sejawat dengan sopan. f. Mempunyai rekaman proses penelitian. Dalam Bidang Pengabdian Masyarakat Bidang melaksanakan Pengabdian pada Masyarakat, seorang dosen wajib : a. Mempunyai ketulusan hati untuk bekerja secara sinergis dengan dosen dari berbagai macam disiplin ilmu. b. Menghargai partisipasi masyarakat dalam menetapkan program-program pengabdian. c. Merujuk kepada kepentingan masyarakat, dan tidak memaksakan kehendaknya kepada masyarakat d. Melakukan kegiatan masyarakat yang mencerminkan kontribusi nyata Pidel dalam rangka pemanfaatan, pendayagunaan, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk masyarakat e. Melibatkan mahasiswa untuk berperan-serta. Kewajiban Dosen Terhadap Pelaksanaan Kode Etik Seorang dosen wajib mengindahkan dan melaksanakan Kode Etik Dosen. Pelanggaran terhadap Kode Etik Dosen dapat dikenakan sanksi moral dan sanksi lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Fax (0632) , info@del.ac.id, Halaman 14 dari 25

15 5 Standar Mutu Dosen Pelaksanaan penjaminan mutu dosen dimulai dengan penetapan standar. Standar ditetapkan oleh Pidel berdasarkan kesepakatan bersama dan mengacu pada visi dan misi Pidel. Dalam buku pedoman ini akan disajikan standar mutu dosen yang meliputi standar individu dosen dan standar manajemen dosen. 5.1 Standar Mutu Individu Dosen Telah dijelaskan bahwa untuk mencapai visinya, Pidel harus memiliki dosen yang profesional yang berarti mampu menerapkan amalan terbaik pada bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat serta bidang lain yang menjadi tanggung jawabnya. Standar mutu seorang dosen dirumuskan dengan kriteria dan indikator sebagai berikut: 1. Standard Mutu Profesionalisme 2. Standard Mutu Amalan Pengajaran 3. Standard Mutu Amalan Penelitian 4. Standard Mutu Amalan Pengabdian masyarakat 5. Standard Mutu Amalan Tridarma yang integratif Standard Mutu Profesionalisme Kriteria Kepakaran Pengembangan kepakaran dan penguasaan ilmu Menerapkan teknologi pengajaran Menerapkan etika pada keseharian dan pada setiap kegiatan Tridarma (pegajaran, penelitian, pengabdian masyarakat) Indikator Adanya pengakuan kepakaran atau penguasaan terhadap disiplin ilmunya oleh kelompok sejawat (peer group) baik di Pidel maupun di Politeknik lain Adanya penelitian ilmiah Adanya hasil publikasi ilmiah Spesifikasi dalam silabus rinci Kepuasan mahasiswa Tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar etika, nilai akademik atau profesi Di dalam menjalankan tugasnya di bidang tridarma, seorang dosen Pidel yang profesional selalu menampilkan amalan dan karya terbaiknya secara terus menerus. Kriteria dan Indikator Dosen dalam amalan terbaik itu adalah sebagai berikut: Standard Mutu Pengajaran Kriteria Membangkitkan minat dan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk beragumentasi ilmiah dan kritis Mempunyai tujuan pengajaran yang jelas Indikator Komunikasi dua arah dalam pengajaran Memberikan contoh nyata yang menarik dalam pelajaran Menyiapkan materi yang merangsang mahasiswa aktif bertanya dan tertarik untuk mengetahui lebih jauh Adanya rancangan pelajaran (silabus Fax (0632) , Halaman 15 dari 25

16 Kriteria Menyukai tantangan intelektual Peduli dan Menghargai mahasiswa Melakukan penilaian yang tepat dan pemberian umpan balik Mandiri, mampu mengontrol diri dan memungkinkan keterlibatan aktif mahasiswa Belajar dari peserta didik Indikator rinci) Penyusunan materi yang sistematis Materi pengajaran mengacu ke referensi mutakhir Memberi respons positif kepada pertanyaan mahasiswa Suasana kelas membuat mahasiswa aktif dan bermotivasi Mahasiswa dapat memilih cara pembelajaran yang sesuai dengan tetap mengacu ke jadwal dan tujuan yang ditetapkan Instrumen penilaian dapat mengukur kemampuan mahasiswa yang sesungguhnya sesuai dengan kapasitasnya Mentaati kode etik dosen yang berlaku Tersedia Satuan Acara Pengajaran yang disusun oleh dosen sesuai dengan sasaran pembelajaran yang membuat mahasiswa aktif Adanya mahasiswa aktif Evaluasi rancangan pengajaran memperhatikan umpan balik dari mahasiswa Standard Mutu Penelitian Kriteria Indikator Memacu keunggulan penelitian Adanya publikasi ilmiah Adanya sitasi karya ilmiah staf akademik Memperoleh dana penelitian melalui kompetisi Sebagai anggota komunitas ilmiah internasional Mengikutsertakan mahasiswa dalam Banyaknya mahasiswa yang dilibatkan penelitian dalam penelitian Meningkatnya mutu penelitian mahasiswa Penerapan etika penelitian Penelitian berlangsung sesuai dengan etika yang berlaku Menciptakan peluang/ jaringan kolaborasi Terlibat dalam kerjasama dengan lembaga penelitian internasional/nasional Memacu terbentuknya kelompok Terbentuk kelompok penelitian yang penelitian tangguh dan mampu bersaing Merancang dan mengadakan penelitian Rumusan masalah tajam dan logik Masalah penelitian mutakhir Tujuan dan manfaat penelitian relevan dengan praksis pendidikan Fax (0632) , Halaman 16 dari 25

17 Kriteria Membuat laporan karya ilmiah atau penelitian secara tepat berdasarkan sarat keilmuan. Menyajikan karya tulis dalam diskusi ilmiah, seminar regional, nasional dan internasional Menulis buku ilmiah Membimbing penelitian mahasiswa Mengkaji bahan-bahan ilmiah mutakhir seperti hasil penelitian Indikator Dukungan kepustakaan yang kuat Metodologi yang tepat Menghasilkan metode, teknik, produk software/hardware atau sistem informasi, teori baru Laporan tepat waktu Sistematika Laporan memenuhi metode ilmiah Hasil penelitian dipertanggungjawabkan pihak institusi Memuat rekomendasi yang berguna bagi pihak yang berkepentingan Laporan direview oleh rekan sejawat dan sebidang Melakukan seminar hasil penelitian Menulis/Menerbitkan buku, jurnal, artikel, diktat, makalah Menjadi pembimbing skripsi Melaksanakan bimbingan secara periodik Membantu memecahkan permasalahan penelitian mahasiswa Memiliki pustaka/jurnal terbaru Mengkaji bahan ilmiah dengan mahasiswa atau rekan sejawat Standard Mutu Pengabdian Masyarakat dan Pelayanan Kepakaran Kriteria Indikator Kepuasan mitra Meningkatnya permintaan jasa pelayanan sosial atas kepakarannya Bermanfaat untuk kepentingan Meningkatnya jumlah dana yang masyarakat dan industri bersumber dari kegiatan pelayanan Profesional dalam memberikan Mendapatkan penghargaan dalam pelayanan kepakaran pelayanan sosial dan kepakaran Memberikan latihan, penyuluhan kepada Merancang dan mengorganisasikan masyarakat baik mengenai pemanfaatan pengabdian masyarakat bidang spesialisasi maupun yang Menentukan tujuan berhubungan dengan pembangunan Merumuskan karakteristik situasi yang masyarakat pada umumnya dihadapi Memperhitungkan cara pencapaiannya Identifikasi karakter lapangan Membandingkan idealisme dengan karaker lapangan Menentukan program yang akan dilaksanakan Mengambil bagian secara aktif dalam Melaksanakan kerjasama dengan Fax (0632) , Halaman 17 dari 25

18 Kriteria memecahkan secara kongkrit masalah yang dihadapi masyarakat dan lingkungannya Menulis karya pengabdian kepada masyarakat Indikator lapangan Melakukan penyuluhan atau praktek kerja Menulis makalah/paper penyuluhan Menulis artikel hasil pengabdian masyarakat Standard Mutu Tridarma yang Integratif Kriteria Indikator Mengintegrasikan kegiatan Pengajaran, Aktif dalam ketiga darma (dinyatakan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam FED) Pengajaran bedasar penelitian Mahasiswa dilibatkan dalam penelitian Pelayanan profesional berbasis fakta dari Wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam perspektif interdisiplin hasil penelitian dan pengalaman mengajar Dirancangnya kurikulum terintegrasi (integrated curriculum) Terlibat aktif dalam kerjasama penelitian interdisiplin. 5.2 Standar Mutu Manajemen Dosen Dosen sebagai komponen pendidikan yang utama, karena disadari bahwa profesionalisme dosen sangat menentukan keberhasilan proses pendidikan. Komitmen yang tinggi dari pimpinan di dalam melaksanakan manajemen dosen diperlukan agar visi Pidel tercapai. Manajemen dosen harus mendorong dosen untuk melaksanakan tugasnya sebaik mungkin untuk kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan dan sebagai tanggung jawabnya kepada masyarakat. Untuk itu, setiap dosen diharapkan mempunyai perasaan memiliki dan dapat mengidentifikasi apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Manajemen mutu dosen dimaksudkan untuk memberdayakan dosen sehingga mereka dapat berprestasi sebaik mungkin. Agar dosen dapat melaksanakan fungsinya dengan memuaskan, diperlukan tiga kondisi yaitu: 1. Pengelolaan Kondisi yang memberikan kemampuan kepada dosen untuk melaksanakan pekerjaan tersebut ; Kondisi ini berhubungan dengan sistem rekrutmen, pengembangan diri dan pembinaan melalui studi lanjut dan pelatihan serta penilaian staf. 2. Pengelolaan kesempatan pada dosen dalam melaksanakan pekerjaannya tersebut dengan memuaskan; Kondisi ini berhubungan dengan suasana pekerjaan, yaitu tempat dan peralatan kerja, jaminan kesehatan dan sebagainya. 3. Pengelolaan Motivasi dosen untuk melaksanakan pekerjaannya tersebut. Kondisi ini menyangkut pola pemberian insentif yang berhubungan dengan tugas dan jabatan. Fax (0632) , info@del.ac.id, Halaman 18 dari 25

19 Tanggung jawab manajemen adalah untuk melihat apakah kebijakan yang berkaitan dengan ketiga kondisi yang diperlukan di atas dapat berlangsung dengan baik dan saling mendukung. Sesuai dengan kondisi tersebut diatas maka standar manajemen dosen adalah sebagai berikut. Standar Mutu, Kriteria, dan Indikator Manajemen Dosen Standar Kriteria Indikator Pengelolaan kemampuan Kecukupan dosen Rasio dosen:mahasiswa = 1:20 Beban tugas dosen SKS Kualifikasi dosen Lihat kualifikasi Sistem rekrutment Ada pedoman tertulis dan dilakukan secara konsisten Program Pembinaan dan pengembangan Ada pedoman tertulis dan dilakukan secara konsisten Pengelolaan Kesempatan Pengembangan lingkungan kerja yang sehat dan Ada peraturan tentang dosen dan dijalankan dengan Pengelolaan motivasi kompetitif Sistem penghargaan dan sanksi, serta sistem remunerasi konsisten Ada pedoman penghargaan dan sanksi yang dijalankan dengan konsisten Pasal 45 UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian maka sistem dan mekanisme rekrutmen dosen harus memperhatikan kualifikasi tersebut karena rekrutmen merupakan sarana terdepan untuk memperoleh dosen dengan kualifikasi yang diinginkan. Kualifikasi dijabarkan dalam pedoman rekrutment dosen. Fax (0632) , info@del.ac.id, Halaman 19 dari 25

20 6 Penjaminan Mutu Dosen Penjaminan mutu dosen adalah segala upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu dosen yang dilakukan oleh institusi pendidikan secara terus menerus dan berkesinambungan. Kegiatan ini harus dilakukan oleh institusi pendidikan secara terstruktur dan terencana dengan baik sesuai Shewhart (Shewhart Cycle atau Plan-Do-Check-Act). Perencanaan Manajemen Dosen Perencanaan manajemen dosen harus termasuk dalam perencanaan strategik dan merupakan unsur integral dari strategi pengembangan organisasi. Perencanaan manajemen dosen ini meliputi beberapa kriteria di bawah ini. 1. Kecukupan Dosen. Kecukupan dosen adalah ratio antara dosen tetap dan mahasiswa program studi. Dengan menetapkan ratio ini maka institusi dapat mengetahui jumlah dosen yang diperlukannya. 2. Kualifikasi Dosen yang Diperlukan. Kualifikasi dosen mencakup pendidikan formal calon dosen di bidang ilmu masing-masing dan pendidikan serta pengalamannya dalam mengajar di pendidikan tinggi. Hal lain yang dapat dipertimbangkan dalam kualifikasi dosen misalnya keanggotaan dan partisipasi dalam organisasi profesi/keilmuan, pengalaman dalam pengelolaan institusi pendidikan dan sebagainya. 3. Sistem Rekrutmen. Sistem rekrutmen termasuk seleksi calon dosen harus seragam untuk Program Studi Untuk itu perlu adanya pedoman tertulis yang lengkap mengenai bagaimana fakultas dapat merekrut dosen yang diperlukan oleh program studinya. 4. Rencana Pengembangan Lingkungan Kerja yang Sehat dan Kompetitif. Perencanaan ini merupakan bagian dari pembangunan atmosfer akademik yang kondusif. Hal ini akan tercapai apabila ada kejelasan mengenai status, hak dan kewajiban dari setiap sivitas akademik yang bekerja di Pidel yang dituangkan dalam buku pedoman. Kalau pedoman ini sudah ada dan tersosialisasi dengan baik, maka masing-masing pihak akan dapat menjalankan kewajibannya dengan benar. 5. Sistem Penghargaan, Sanksi, dan Sistem Remunerasi. Selain memiliki peraturan mengenai status, hak dan kewajiban dosen, Pidel juga harus merencanakan sistem penghargaan dan sanksi, serta remunerasi dosen. Setiap dosen Pidel harus memperoleh imbalan yang pantas atas tugas yang telah dilakukannya sesuai dengan beban tugasnya masing-masing. Sebaliknya, dia juga harus diberitahu tentang sanksi yang akan diterimanya apabila tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. 6. Program pembinaan dan pengembangan. Sistem pembinaan dan pengembangan termasuk kesempatan yang diberikan oleh Pidel kepada para dosennya untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan-pelatihan singkat sesuai dengan jenjang karirnya. Pengembangan meliputi aspek kepakaran dalam keilmuannya masing-masing, maupun keterampilan mengajar yang diperlukan untuk membangun profesionalisme dosen. Untuk mencapai hal ini dosen perlu dimotivasi agar selalu bersedia mengikuti pelatihan secara terus menerus dan berkesinambungan. Keseluruhan kegiatan pembinaan dan pengembangan harus terprogram dengan jelas agar mutu dan karier dosen terjamin. Fax (0632) , Halaman 20 dari 25

21 Pelaksanaan Manajemen Mutu Dosen Di dalam tahap ini Pidel harus mengimplementasikan seluruh rencana yang telah disusun. Tugas ini seluruhnya dilaksanakan oleh semua pihak. Dalam implementasi, perhatian diberikan kepada input, proses dan output. Di dalam tahap pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu biasanya disebut sebagai kegiatan monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini harus built-in di dalam tugas unitunit pengelola akademik. Hal ini dilakukan untuk menjaga bahwa seluruh pelaksanaan akademik telah sesuai dengan perencanaan dan standar. Kegiatan monitoring dan evaluasi sebaiknya dilakukan oleh salah satu badan tersendiri di lingkungan Pidel. Evaluasi Dosen Dosen merupakan salah satu komponen yang wajib melakukan evaluasi diri. Kegiatan evaluasi ditujukan pada kegiatan individu dosen dan manajemen dosen. Selanjutnya hasil evaluasi tersebut dimanfaatkan oleh dosen maupun unit kerjanya untuk meningkatkan mutu dan manajemen dosen. Di dalam penjaminan mutu dosen perlu dijelaskan perbedaan pokok antara evaluasi diri dosen (staff self evaluation) dan penilaian dosen (staff appraisal). Evaluasi diri dosen, adalah bentuk penilaian atas berbagai kegiatan akademik yang dilakukan oleh dosen terhadap dirinya sendiri, sebagai wujud dari potret diri demi peningkatan kinerja dosen yang bersangkutan. Sebaliknya, penilaian dosen merupakan jenis penilaian atas mutu kinerja dosen tertentu dari luar diri dosen tersebut, yang dilakukan oleh institusi, yang diwakili oleh pimpinan institusi dan atau suatu komisi yang ditunjuk, dengan maksud untuk meningkatkan mutu dan kapasitas dosen. Selain itu institusi juga dapat melakukan evaluasi diri terhadap berbagai hal yang terkait dengan manajemen dosen. Berikut ini berturut-turut akan dijelaskan mengenai Evaluasi Diri Dosen, Evaluasi Diri Manajemen Dosen, Penilaian Dosen oleh Mahasiswa, dan Penilaian Dosen oleh Institusi. Evaluasi Diri Dosen Prosedur penjaminan mutu dosen dapat dilakukan dengan membiasakan dosen untuk melakukan evaluasi diri terhadap seluruh pekerjaannya, baik di bidang tridharma maupun tugas-tugas lain yang diberikan kepadanya. Evaluasi diri dosen berfungsi penting dalam: 1. Memberi informasi tentang kondisi dosen pada saat ini; 2. Membantu mengidentifikasi masalah-masalah penting yang berkaitan dengan aspek mutu dosen; 3. Mendorong dosen untuk melaksanakan amalan akademik terbaik dan melakukan penyempurnaan mutu secara berkesinambungan; 4. Menyusun langkah-langkah peningkatan dan penyempurnaan mutu dosen; 5. Memperkuat budaya mutu dosen. Evaluasi diri dosen meliputi berbagai hal yang berkaitan dengan tugas yang diberikan kepadanya yang mencakup: Fax (0632) , Halaman 21 dari 25

22 1. Pengajaran; 2. Penelitian; 3. Pengabdian/pelayanan pada masyarakat; 4. Partisipasi dalam organisasi profesi; 5. Partisipasi dalam tata pamong institusi. Evaluasi Diri Manajemen Dosen Evaluasi diri institusi yang terkait dosen mencakup evaluasi terhadap: 1. Rekrutmen dosen (aturan, persyaratan, dan lain-lain); 2. Kinerja dosen (motivasi, kedisiplinan, kemampuan adaptasi dan prestasi); 3. Kemampuan untuk melaksanakan best practices; 4. Peluang yang diberikan berkaitan dengan: pendidikan berkelanjutan, pelatihan, penelitian, cuti panjang (sabbatical leave), penghargaan, dan jenjang karier. Dalam pelaksanaannya, tata cara evaluasi termasuk untuk dosen, merupakan tanggung jawab Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum dan Sumber Daya (WD2). Hasil evaluasi diri dosen merupakan bagian penting dari hasil evaluasi diri Politeknik atau Program Studi. Prosedur Evaluasi Diri Evaluasi diri dosen dilakukan dalam empat tahap yaitu: 1. Persiapan dan perencanaan kegiatan evaluasi diri dosen. Tahap ini dapat terlaksana apabila didukung oleh hal-hal berikut: a. Kebijakan pimpinan Pidel yang dituangkan dalam bentuk peraturan tentang kewajiban untuk melaporkan hasil evaluasi diri dosen di setiap unit kerja secara berkala; b. Standar mutu dan kriteria dosen yang disepakati bersama telah tersedia; c. Manual prosedur evaluasi dosen tersedia dan disosialisasikan; d. Terdapat instrumen borang evaluasi dosen; Metode baku pengolahan data hasil evaluasi dosen telah tersedia dan disebarluaskan ke seluruh unit-unit pengelola akademik. 2. Penataan organisasi kerja a. Evaluasi diri dosen di tingkat GBK dilakukan di bawah koordinasi GBK b. Evaluasi diri dosen di tingkat Program Studi dilakukan di bawah koordinasi Program Studi; c. WD2 berkoordinasi dengan Unit SPM akan mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan manual, borang evaluasi dosen serta jadwal kegiatan pelaksanaan evaluasi tersebut. 3. Pelaksanaan evaluasi Dosen a. Implementasi kegiatan evaluasi dosen mengacu kepada agenda pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu di Pidel yang disepakati bersama oleh pimpinan Pidel di setiap lini unit kerja dalam organisasi Pidel. 4. Laporan dan jadwal. Laporan evaluasi dosen disusun oleh dosen dan menjadi bagian dari laporan evaluasi diri institusi. Laporan evaluasi diri dosen tersebut memuat perihal kegiatan tridarma perguruan tinggi yang dilakukan dan dihasilkan oleh dosen, serta usulan tentang hal-hal yang perlu diperbaiki. Laporan evaluasi diri dosen dilaporkan secara periodik. Laporan Evaluasi diri dosen Pidel dituliskan dalam FED (Form Evaluasi Diri), yang sebaiknya disertai analisis kualitatif dan bukan hanya berupa sajian data. Fax (0632) , Halaman 22 dari 25

23 Penilaian Dosen Dosen akan dinilai oleh mahasiswa dan oleh manajemen. Penilaian Dosen oleh Mahasiswa Penilaian dosen oleh mahasiswa dilakukan lewat kuesioner yang disebarkan di akhir semester, yang menyangkut kinerja dosen dalam proses belajar mengajar dan mencakup bukan hanya kemampuan dosen dalam menyampaikan materi pengajaran tapi juga terkait erat dengan berbagai aspek interaksi dosen dan mahasiswa serta suasana/atmosfir lingkungan pengajaran. Komponen yang dinilai meliputi: 1. Persiapan dosen untuk mengajar 2. Materi pengajaran 3. Penyampaian materi oleh dosen 4. Pengelolaan kelas (atmosfer akademik) 5. Evaluasi Pengajaran Evaluasi dilakukan setiap semester terhadap semua dosen yang mengajar pada semester terkait. Penilaian Dosen oleh Institusi Evaluasi Dosen Oleh Institusi merupakan bagian dari fungsi manajemen mutu akademik institusi. Penilaian dosen disini menyangkut keseluruhan kinerja dosen yang meliputi: 1. Kegiatan pengajaran 2. Kegiatan penelitian 3. Kegiatan pengabdian pada masyarakat 4. Partisipasi dalam organisasi profesi 5. Partisipasi dalam tata pamong institusi 6. Kedisiplinan 7. Etika 8. Prestasi lain. Penilaian dosen berfungsi penting dalam: 1. Menilai secara langsung mutu produk-produk kegiatan akademik dosen seperti kinerja dosen dalam pengajaran, penelitian dan pelayanan masyarakat, serta integrasi ketiga kegiatan akademik tersebut; 2. Menilai harapan dan tingkat kepuasan mahasiswa atas kinerja dosen 3. Menilai secara tidak langsung mutu Pidel dan benchmarking dengan Perguruan Tinggi lain, baik dalam maupun luar negeri; 4. Menilai kebutuhan untuk peningkatan mutu kegiatan akademik, khususnya dalam pengajaran dan penelitian; 5. Mengembangkan manajemen karier dan sistem remunerasi dosen; 6. Mempersiapkan akreditasi program studi dan Pidel; 7. Memperkuat budaya mutu dalam institusi dan mengembangkan atmosfir akademik yang sehat. Prosedur Penilaian Dosen Prosedur penilaian dosen meliputi beberapa langkah yaitu: 1. Mempersiapkan kebijakan khusus untuk mendukung kegiatan penilaian dosen; Fax (0632) , Halaman 23 dari 25

24 2. Menyediakan sumber informasi berupa berbagai dokumen akademik yang relevan; 3. Menentukan standar dan kriteria mutu dosen yang akan menjadi acuan dalam penilaian dosen; 4. Menentukan kriteria kelayakan dan kompetensi pihak yang berperan memberikan penilaian, seperti pimpinan badan/unit/komisi yang ditunjuk melakukan penilaian dosen; 5. Menyediakan format borang penilaian dosen yang standar, meliputi penilaian dosen oleh mahasiswa, penilaian individu dosen oleh lembaga dan penilaian kinerja dosen sacara kolektif (rata-rata) yaitu penilaian untuk sekelompok dosen. 6. Mengembangkan model mekanisme penilaian dosen oleh mahasiswa dan oleh lembaga, serta koordinasinya dengan unit atau struktur terkait di dalam lembaga; 7. Mensosialisasikan dan mengadakan pelatihan penerapan prosedur penilaian dosen; 8. Melaksanakan (implementasi) penilaian dosen secara teratur dan konsisten; 9. Melakukan analisis dan interpretasi hasil penilaian dosen; 10. Menyampaikan umpan balik hasil penilaian dosen kepada pihak yang berkepentingan, terutama dosen yang bersangkutan; 11. Memanfaatkan hasil penilaian dosen untuk menilai kebutuhan peningkatan mutu dosen dan kinerja lembaga; 12. Memanfaatkan hasil penilaian dosen untuk manajemen pengembangan karier dan sistem remunerasi dosen; 13. Memanfaatkan hasil penilaian dosen untuk evaluasi eksternal di luar Pidel, termasuk akreditasi program studi dan akreditasi institusi; 14. Peninjauan dan merevisi prosedur penilaian dosen secara berkala untuk perbaikan prosedur. Perbaikan Penyempurnaan Perbaikan dan penyempurnaan manajemen dosen sebagian besar telah dibahas sebelumnya dalam topik Evaluasi Dosen diatas. Namun dapat disimpulkan bahwa hasil analisis evaluasi diri dan penilaian dosen dapat menampilkan kekurangan dan kelemahan manajemen dosen sekaligus kekuatannya. Hasil analisa ini selanjutnya dapat digunakan untuk penyusunan program-program perbaikan yang mengacu pada standar dan sesuai dengan visi, misi dan fungsi institusi. Demikian kegiatan daur penjaminan mutu ini harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Fax (0632) , Halaman 24 dari 25

25 7 Penutup Untuk menjamin mutu di Pidel, dosen merupakan komponen pendidikan yang utama dalam menjalankan proses utama Pidel. Tanpa manajemen dosen yang baik mustahil Pidel dapat mencapai visinya menjadi perguruan tinggi yang unggul. Pedoman ini mencoba memberi tuntunan bagi para pengelola di dalam melaksanakan manajemen mutu dosen agar tercapai profesionalisme dosen yang pada akhirnya akan meningkatkan peringkat Pidel secara keseluruhan. Fax (0632) , Halaman 25 dari 25

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin penyelenggaraan

Lebih terperinci

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG KODE ETIK DOSEN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN NOMOR 34/PP/2012 TENTANG KODE ETIK DOSEN FAKULTAS PETERNAKAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini. MUKADIMAH STMIK AMIKOM YOGYAKARTA didirikan untuk ikut berperan dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dibidang manajemen, teknologi, dan kewirausahaan, yang akhirnya bertujuan untuk memperoleh

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Lampiran : SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 001.A / STIE-YA.K/I/2007 Tentang Kode Etik Dosen STIE Yasa Anggana Garut KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH STIE Yasa Anggana Garut

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007 TENTANG KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA KETUA STIKOM DINAMIKA BANGSA Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

PEDOMAN KODE ETIK DOSEN DAN PEGAWAI

PEDOMAN KODE ETIK DOSEN DAN PEGAWAI PEDOMAN KODE ETIK DOSEN DAN PEGAWAI DI SUSUN OLEH: TIM PENYUSUN FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN JAWA TIMUR 2015 1 P a g e KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK DOSEN

BUKU KODE ETIK DOSEN Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KED-AAYKPN Buku Kode Etik 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Dosen BUKU KODE ETIK DOSEN AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pasal 7 11 BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 10 12

DAFTAR ISI. Pasal 7 11 BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 10 12 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI. i KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KODE ETIK DOSEN. ii MUKADIMAH.. 1 BAB I KETENTUAN UMUM 3 Pasal 1... 3 BAB II KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP DIRI SENDIRI.. 7 Pasal 2 7 Pasal 3 8 Pasal 4 9

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN STIE-PRABUMULIH

KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN STIE-PRABUMULIH KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN STIE-PRABUMULIH DITERBITKAN OLEH: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PRABUMULIH Jl. Patra No. 50 Rt.01 Rw. 03 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan Telpon: (0713) 322417,

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya Buku Kode Etik dan Tata tertib dosen Universitas

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No.082/ITDel/Rek/SK/SDM/XI/14. Tentang UNIT KERJA SISTEM PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No.082/ITDel/Rek/SK/SDM/XI/14. Tentang UNIT KERJA SISTEM PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No.082/ITDel/Rek/SK/SDM/XI/14 Tentang UNIT KERJA SISTEM PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL (IT DEL) Menimbang: 1. Bahwa Penjaminan

Lebih terperinci

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA 1 Lampiran Keputusan Ketua STBA LIA tentang Kode Etik Dosen dan Tenaga Kependidikan STBA LIA SK No. 048/K/STBA-LIA/XI/2016 KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA BAB 1

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18 Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa Institut Teknologi

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007 1 MUKADDIMAH Universitas Islam Indonesia didirikan untuk membentuk cendikiawan muslim dan pemimpin bangsa yang berkualitas, bermanfaat bagi masyarakat,

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/11 1 Judul STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 04 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/11 2 Lembar

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 04 UNGARAN Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa Universitas Baiturrahmah

Lebih terperinci

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan ETIKA AKADEMIK Program Studi D3 Keperawatan AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKPER HKBP BALIGE NOMOR :60.d/akperhkbp/D/VI/2012 TENTANG KODE ETIK AKADEMIK AKPER HKBP BALIGE DIREKTUR

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 127/ITDel/Rek/SK/X/17 Tentang EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PEDOMAN KOMITE DISPLIN DOSEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PEDOMAN KOMITE DISPLIN DOSEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS PEDOMAN KOMITE DISPLIN DOSEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN 2016 MUKADDIMAH Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Pembangunan

Lebih terperinci

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

KODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU KODE ETIK DOSEN VISI : Terdepan dalam dharma, widya dan budaya MISI : 1. Meningkatkan Kualitas dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hindu melalui Pendidikan Tinggi Hindu; 2. Mengembangkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 09 SEMARANG 2O16 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunianya, buku Kode Etik Dosen Politeknik Kesehatan

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH RIAU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHH RIAU 2011 VISI Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermarwah dan bermartabat dalam

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH KODE ETIK DOSEN KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 Akademi Keperawatan (AKPER) HKBP Balige adalah perguruan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

DITETAPKAN DI REULEUT- ACEH UTARA PADA TANGGAL 11 APRIL 2016 REKTOR, PROF. DR. APRIDAR, SE., M.Si NIP

DITETAPKAN DI REULEUT- ACEH UTARA PADA TANGGAL 11 APRIL 2016 REKTOR, PROF. DR. APRIDAR, SE., M.Si NIP KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1523/UN45/DT/2016 TENTANG ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH, Menimbang : a. bahwa kebebasan akademik

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN Rektor Universitas Widya Dharma Klaten Menimbang : a. bahwa dosen adalah pendidik profesional

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya Kode Etik Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa

Lebih terperinci

SPMI Fakultas Psikologi

SPMI Fakultas Psikologi 1 2 DAFTAR ISI BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V : PENDAHULUAN LATAR BELAKANG DASAR HUKUM TUJUAN DAN FUNGSI SASARAN : PENGERTIAN, KOMPETENSI, KLASIFIKASI, SERTA RUANG LINGKUP KERJA DAN TUGAS DOSEN PENGERTIAN

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18 Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dosen

Lebih terperinci

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID KEPUTUSAN KETUA STT NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO NOMOR : NJ-T06/0204/A.1.1/08-2011 TENTANG PEDOMAN ETIKA DOSEN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

KODE ETIK DOSEN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 KODE ETIK DOSEN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani No. 1 Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu Telp.

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci

PEDOMAN PENJAMINAN MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA DOSEN

PEDOMAN PENJAMINAN MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA DOSEN PEDOMAN PENJAMINAN MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA DOSEN TIM PENYUSUN Penanggung Jawab : Afi Savitri Sarsito (BPMA) Ketua : Bambang Irawan (FKG) Anggota : 1. Amri Marzali (BPMA) 2. Ahmad Syafiq (FKM)

Lebih terperinci

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera i KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian MUKADIMAH Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah lembaga pendidikan tinggi milik Muhammadiyah yang disebut Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) penyelenggara pendidikan formal yang meliputi program profesi,

Lebih terperinci

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera i KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013 TENTANG KODE ETIK PROFESI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN PROGRAM I-MHERE INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Negeri Makassar Dokumen

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN IAIN PURWOKERTO

KODE ETIK DOSEN IAIN PURWOKERTO KODE ETIK DOSEN IAIN PURWOKERTO INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2015 KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN, DAN MAHASISWA IAIN PURWOKERTO TIM PENYUSUN Penanggung Jawab Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009 Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Menimbang : a. bahwa kebebasan akademik dilandasi

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah: PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA No: 2/PK-STIKES/Au/V/2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA I. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS A. VISI 1. Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan

Lebih terperinci

KODE ETIK GURU INDONESIA

KODE ETIK GURU INDONESIA KODE ETIK GURU INDONESIA MUKADIMAH Guru Indonesia tampil secara profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

Lebih terperinci

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 Halaman : 1 dari 13 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 KATA PENGANTAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 BAB II ARAH KEBIJAKAN 5 Umum 5 Pendidikan 5 Penelitian

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KETK-AAYKPN Buku Kode Etik Tenaga Kependidikan 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN AKADEMI AKUNTANSI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

I Universitas. '""""'t

I Universitas. ''t TENTANG I Universitas KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS TETKOM Menimbang REKTOR UNIVERSITAS TELKOM, a bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi, Telkom University berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR PROSES Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar Kompetensi

Lebih terperinci

PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015

PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015 PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN PEMBINAAN KARAKTER BERBASIS RELIGI(PKBR) BAGI MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PETERNAKAN

Lebih terperinci

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM 2011 i KATA PENGANTAR Sekolah tinggi Teknik Ibnu Sina sebagai

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

BUKU KODE ETIK MAHASISWA Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KEM-AAYKPN Buku Kode Etik 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Mahasiswa BUKU KODE ETIK MAHASISWA AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun

Lebih terperinci

Tentang KODE ETIK MAHASISWA STIE YASA ANGGANA GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT,

Tentang KODE ETIK MAHASISWA STIE YASA ANGGANA GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT, SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 008.A / STIE-YA.K/X/2012 Tentang KODE ETIK MAHASISWA STIE YASA ANGGANA GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT,

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NUSA CENDANA NOMOR 344A/PP/2013 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NUSA CENDANA NOMOR 344A/PP/2013 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS NUSA CENDANA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NUSA CENDANA NOMOR 344A/PP/2013 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS NUSA CENDANA REKTOR UNIVERSITAS NUSA CENDANA Menimbang : a. bahwa dengan adanya dinamika

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa penguasaan, pemanfaatan,

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA STD-SPM.Pol//34/26 29 September 26 1. Visi dan Misi VISI Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang unggul, kompetitif dan bertaraf Internasional pada tahun 2035.

Lebih terperinci

KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG : (a) bahwa pasal

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 37/SK/K01-SA/2006 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 37/SK/K01-SA/2006 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 37/SK/K01-SA/2006 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : a. Bahwa pasal 35 ayat (1) butir (c)

Lebih terperinci

PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED

PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED.05-007 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 018/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PEDOMAN PENGEMBANGAN SUASANA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 Tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. bahwa Universitas Baiturrahmah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 2 TAHUN 2015 KODE ETIK DOSEN

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 2 TAHUN 2015 KODE ETIK DOSEN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 2 TAHUN 2015 KODE ETIK DOSEN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO TAHUN 2015 KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO NOMOR 2 TAHUN

Lebih terperinci

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 Halaman BAB 2 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 007/TAP/MWA-UI/2005 TENTANG : ETIKA PENELITIAN BAGI SETIAP ANGGOTA SIVITAS AKADEMIKA

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 007/TAP/MWA-UI/2005 TENTANG : ETIKA PENELITIAN BAGI SETIAP ANGGOTA SIVITAS AKADEMIKA Menimbang Mengingat KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 007/TAP/MWA-UI/2005 TENTANG ETIKA PENELITIAN BAGI SETIAP ANGGOTA SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK WIDYAISWARA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 Skor AIPT Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 Status AIPT Rentang Skor

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90 PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 26/02/2018 1 Skor AIPT 2 Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 1 Status AIPT 3

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 34/SK/K01-SA/2004 TENTANG

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 34/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 34/SK/K01-SA/2004 TENTANG FUNGSI-FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK DOSEN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Revisi - Dokumen Akademik MMA.PPs-Unhas.MMAK.07 Disetujui

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA Jl. Adisucipto No. 154, Solo 57144, Indonesia Telpon +62-(0271)-743493, 743494, Fax +62-(0271)-742047 e-mail : mail@usahidsolo.ac.id, website : http://www.usahidsolo.ac.id SURAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor 003/SK/MWA-UI/2008 TENTANG KEBIJAKAN RISET UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor 003/SK/MWA-UI/2008 TENTANG KEBIJAKAN RISET UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor 003/SK/MWA-UI/2008 TENTANG KEBIJAKAN RISET UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Nomor 129/SK/R/V/2013 Tentang PEDOMAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Nomor 129/SK/R/V/2013 Tentang PEDOMAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Nomor 129/SK/R/V/2013 Tentang PEDOMAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Menimbang : a. Bahwa Statuta

Lebih terperinci

Oleh: Pembantu Rektor II UB

Oleh: Pembantu Rektor II UB Oleh: Pembantu Rektor II UB 1 Dosen : Pendidik profesional dan ilmuwan * Tugas utama : Mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dan Seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian

Lebih terperinci

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012) KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012) UNIVERSITAS ANDALAS PADANG OKTOBER, 2012 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 24 TAHUN 20I2 TENTANG KODE ETIK

Lebih terperinci

PEMBUKAAN BAB I PENGERTIAN. Pasal 1. 2) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta

PEMBUKAAN BAB I PENGERTIAN. Pasal 1. 2) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta PEMBUKAAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA sebagai lembaga pendidikan tinggi berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia yang beriman, bertagwa, dan berakhlak mulia serta menguasai

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA Nomor : 104/SK/2013 Tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA SAMARINDA

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta STD-SPM.Pol//26/26 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD

PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repub

2 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repub BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.842, 2014 KEMENTAN. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian. Medan. Statuta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77/Permentan/OT.140/6/2014

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Neg

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Neg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1876, 2017 LAN. Dosen Tetap. Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan. Pencabutan. PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 36/SK/K01-SA/2005 TENTANG AMANDEMEN PERTAMA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR 21/SK/K01-SA/2003 TENTANG KRITERIA DAN PERSYARATAN

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repub

2 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repub BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.841, 2014 KEMENTAN. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian. Manokwari. Statuta Pencabutan PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/Permentan/OT.140/6/2014

Lebih terperinci

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 21/SK/K01-SA/2003 TENTANG KRITERIA DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN DOSEN LUAR BIASA DENGAN STATUS GURU BESAR DAN GURU BESAR EMERITUS SENAT AKADEMIK

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 6 Januari 2017 1. Visi dan Misi Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035 1. Menyelengarakan

Lebih terperinci