PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGELOLAAN RUMAH HUNIAN

Transkripsi

1 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU TUJUAN 1. Mewujudkan dan Menertibkan/membantu menyediakan tempat tinggal atau hunian bagi para pegawai IPB (tenaga penunjang dan Dosen) atau pegawai yang memegang jabatan karena tugasnya, sehingga memudahkan dalam pelaksanaan tugas. 2. Mewujudkan kesamaan presepsi dan langkah dalam pengelolaan fasilitas dengan sistem pengadministrasian yang terpusat. 3. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam mengoptimalkan/pemanfaatan fasilitas. DESKRIPSI Pengelolaan Rumah Hunian dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan rumah hunian yang diserahkan penguasaannya kepada IPB dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas di IPB. ISTILAH 1. Rumah Hunian adalah Rumah Negara, suatu bangunan yang dimiliki Negara dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta menunjang pelaksanaan tugas Pejabat/ atau Pegawai IPB 2. Pengellaan Rumah Hunian adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh IPB yang meliputi pengaturan kepenghunian, penetapan status, pendaftaran dan penghapusan. 3. Rumah Negara Golongan I adalah Rumah Negara yang dipergunakan bagi pemegang jabatan tertentu dan karena sifat jabatannya harus bertempat tinggal dirumah tersebut, serta hak penghunianya terbatas selama yang bersangkutan masih memegang jabatan tertentu tersebut. 4. Rumah Negara Glongan II adalah rumah negara yang mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu instansi dan hanya disediakan untuk didiami aleh pegawai negeri dan apabila telah berhenti atau pensiun rumah dikembalikan ke negara sesuai aturan yan berlaku. FP-1

2 5. Pengelola Barang/PB adalah pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab menetapkan kebijakan dan pedoman dalam pengelolaan barang/. 6. Kuasa Pengelola Barang/KPB adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab melakukan pengelolaaan barang berdasarkan kebijakan dan pedoman yang telah ditetapkan oleh Pengelola Barang/Wakil Bidang Administrasi. 7. Pengguna Barang/PgB adalah pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap penggunaan Barang/Direktur Fasilitas dan Properti. 8. Kuasa Pengguna Barang/KPgB adalah : Kepala satuan kerja di lingkungan IPB atau pejabat yang ditunjuk untuk menggunakan dan bertanggungjawab terhadap barang yang berada dalam penguasaannya. RUANG LINGKUP Lingkup kegiatan pengelolaan ini meliputi mengatur status kepenghunian Rumah Hunian termasuk kepenghynuan Mess bagi setiap pegawai negeri atau pegawai dilingkungan IPB, sesuai dengan persaratan yang telah ditentukan. Pengelolaan ini juga meliputi pengaturan kepenhunian, pengecekan secara berkala kelokasi dan melaporkan keadaan fisik rumah REFERENSI 1. PP. No 40 tahun 1994, tentang rumah negara 2. Kepmen Kimpraswil No. 373/KPTS/M/2001, tentang Sewa Rumah Negara 3. PP.Nomor 154 Tahun 2000, tentang IPB sebagai Badan Hukum Milik Negara 4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 698/KMK.06/2006 tentang Penetapan Nilai Kekayaan Negara yang tertanam pada Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai kekayaan awal IPB sebagai Badan Hukum Milik Negara 1. Ketetapan Majelis Wali Amanat IPB Nomor 17 Tahun 2003 tentang Anggaran Rumah Tangga IPB 2. Peraturan Nomor.../I3/LK/2008 tentang Pengelolaan Barang Milik IPB FP-2

3 ALIR PROSES 1. Pegawai IPB (tenaga penunjang/dosen) mengajukan permohonan kepada Pengelola Barang/ melalui Kuasa Pengguna Barang/Unit kerja di lingkungan IPB (Dekan, Kepala Lembaga, Direktur/Kepala Kantor/Kepala Perpustakaan, Ketua Departemen/Kepala Pusat, Kepala Unit Kerja Penunjang) 2. Pengelola barang melalui Kuasa Pengelola meneruskan permohonan kepada Pengguna Barang untuk ditindaklanjut 3. Pengguna Barang (Direktur Fasilitas dan Propeti) membahas atas permohonan rumah bersama tim kepenghunian rumah (meneliti, mencari informasi, membuat ranking 4. Memngusulkan penghuni rumah kepada Pengelola melalui kuasa Pengelola. 5. Rekomendasi Pengelola melalui Kuasa Pengelola (ya/tidak) 6. Pemberitahuan kepada calon penghuni disertakan persaratan dan ketentuan yang berlaku kemudian ditandatangani oleh calon penghuni. 7. Memproses Surat Ijin Kepenghunian rumah 8. Surat Ijin Kepenghunian Rumah selesai, calon penghuni segera menempati rumah. Paling lambat 30 har seteah tanggal ijinkepenghunian rumah diterbitkan. 9. Membayar sewa rumah sesuai dengan yang bteh ditetapkan melalui Kantor perbendaharaan negara. FP-3

4 Diagram Alir Prosedur Pengelolaan Rumah Hunian Kegiatan No KPB/Unit Kerja Mengajukan permohonan rumah hunian 1 PgB/Dir F & P Unit TIM KPB/WR Bid. Adm PB/ Dokumen yang digunakan Surat permohonan, Ket. Waktu 7 hari Memproses usulan permohonan rumah dari pengusul 2 Disposisi 7 10 hari Membahas usulan rumah, mengadaan rapat bersama tim rumah 3 Daftar usulan calon penghuni Menyusun dan mengusulkan calon Notulen penghuni rumah kepada pengelola 4 Hasil rapat Berkas usulan melalui kuasa pengelola Rekomendasi pengelola melalui kuasa pengelola 5 tdk Rekomendasi pimpinan Memberitahukan kepada calon penghuni, informasi kepenghunian rumah 6 ya Surat pemberitahua n A FP-4

5 A Menindaklanjuti Proses Ijin kepenghunian rumah 7 Draf usulan untuk di SK 7-10 hari Surat ijin ke penghunian rumah disampaikan kepada calon penghni 8 SK FP-5