NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan"

Transkripsi

1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN POST AMPUTASI ULKUS DIABETIK DIGITI DEKSTRA II, III, IV DAN V HARI KE-7 DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDANARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan Disusun Oleh: DANANG ARVINA CAHYA KUSUMA J PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

2 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS ILMU KESEHATAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) Fax Surakarta SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir: Nama : Agus Sudaryanto, S. Kep., Ns., M. Kes. Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi, yang merupakan ringkasan skripsi/ tugas akhir dari mahasiswa: Nama : Danang Arvina Cahya Kusuma NIM : J Program studi : D III Keperawatan Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN POST AMPUTASI ULKUS DIABETIK DIGITI DEKSTRA II, II, IV DAN V HARI KE-7 DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDANARANG BOYOLALI Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 24 Juli 2013 Pembimbing Agus Sudaryanto, S. Kep., Ns., M. Kes. 1

3 2

4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN POST AMPUTASI ULKUS DIABETIK DIGITI DEKSTRA II, III, IV DAN V HARI KE-7 DI BANGSAL CEMPAKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDANARANG BOYOLALI (Danang Arvina Cahya Kusuma, 2013, 46 halaman) ABSTRAK Latar Belakang: Amputasi ulkus diabetik merupakan tindakan yang digunakan untuk mencegah terjadinya sepsis. Amputasi sering terjadi pada penderita diabetes yang mengalami pelebaran luka, biasanya paling sering terjadi pada ektremitas bawah. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan post amputasi ulkus diabetik meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil: Setelah dilakukan perbandingan antara asuhan keperawatan dirumah sakit pandan arang boyolali dengan tinjauan teori yang berasal dari litelatur buku didapatkan bahwa ada diagnosa yang muncul dalam kasus yang sesuai dengan teori, serta juga ada diagnosa yang muncul dalam kasus namun tidak ada dalam teori. Selain hal tersebut penulis juga merevisi beberapa diagnosa yang seharusnya tidak muncul dalam kasus karena mengalami kesenjangan dengan teori. Kesimpulan: Penderita diabetes melitus hendaknya diberikan lingkungan tempat tinggal yang aman dari resiko cedera sehingga terhindar dari kemungkinan komplikasi ulkus diabetik akibat luka. Perawatan pada pasien dengan ulkus diabetik adalah dengan mengutamakan teknik perawatan luka khusus untuk ulkus diabetik, karena dengan teknik perawatan yang tepat luka ulkus masih dapat diselamatkan dari amputasi. Sedangkan pada penderita yang sudah terlajur mengalami amputasi harus mengutamakan teknik perawatan luka post amputasi dengan tepat agar terhindar dari tindakan amputasi berulang. Kata Kunci: asuhan keperawatan, post amputasi, ulkus diabetik, digiti 3

5 NURSING CARE AT Mrs. M WITH POST AMPUTATION OF DIABETIC ULCERS DEKSTRA DIGITI II, III, IV AND V DAY 7 th AT CEMPAKA SHED IN THE GENERAL REGIONAL HOSPITAL OF PANDANARANG BOYOLALI (Danang Arvina Cahya Kusuma, 2013, 46 pages) ABSTRACT Background: Amputation of diabetic ulcers is a management to prevent sepsis. Amputation often occurs patient with diabetes who had width injury, commonly in lower extremity Goals: To know description of nursing care in patients with post amputation of diabetic ulcers involve assesment, intervention, implementation, and nursing evaluation. Result: After compare between nursing care in General Regional Hospital Of Pandanarang Boyolali and theory from book mannual have result there are diagnosis in the case same with book mannual and is nt same with theory. In addition writer see diagnosis have must to didn t appear in the case because not appropiate with theory. Conclusion: people with diabetes melitus must be give save enviroment from injury with the result that keep from diabetik ulcers. Principal treatment on the people with diabetik ulcers is wound care specifically for diabetik ulcers, because with precision wound care diabetik ulcers can be save from amputation. In other words the priority treatment for people who had amputation is wound care post amputation in order to save from repeated amputation. Keywords: Nursing care, post amputation, diabetic ulcers, digiti. 4

6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingkat kejadian kasus diabetes melitus selama tahun 2012 menurut Rekam Medik di Rumah Sakit Umum Daerah Pandanarang Boyolali adalah sebanyak 955 kasus. Sedang pada awal Januari hingga akhir April 2013 ini jumlah kasus yang ditemukan sudah mencapai 300 orang, dengan 30% diantaranya mengalami ulkus diabetik dan 20% dari penderita ulkus diabetik diantaranya harus mengalami amputasi. B. Rumusan Masalah Dikarenakan tingkat kejadian diabetes yang tinggi dan sangat beresiko mengalami komplikasi ulkus yang harus mengalami amputasi, maka penulis tertarik untuk membahas asuhan keperawatan tentang post amputasi ulkus diabetik. C. Tujuan Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui tentang gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan post amputasi ulkus diabetik. Serta mampu mengaplikasikannya pada penderita dengan post amputasi ulkus diabetik. 5

7 BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Scemons and Denise (2009) mendefinisikan diabetes melitus sebagai penyakit dimana tubuh tidak dapat memproduksi atau tidak mampu menggunakan insulin secara tepat. Ulkus kaki diabetes melitus menurut Lewis et all (2007) adalah luka yang mengalami infeksi dan terjadi pada kaki penderita diabetes melitus. B. Etiologi Beberapa penyebab diabetes melitus menurut Riyadi (2011) antara lain adalah faktor genetik, kelainan sel beta pankreas, faktor gaya hidup yang tidak sehat, gangguan sistem imunitas, kelainan insulin. C. Komplikasi Komplikasi dari diabetes melitu salah satunya adalah ulkus kaki diabetik.menurut Lewis et all (2007) ulkus kaki diabetik dapat terjadi karena adanya penyakit mikrovaskular dan makrovaskular pada pasien dengan kaki cedera dan infeksi serius sehingga dapat mengakibatkan terjadinya amputasi. D. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada pasien dengan post amputasi ialah: 1. Duka cita berhubungan dengan kehilangan obyek penting: bagian tubuh (NANDA, 2012) 6

8 2. Defisiensi pengetahuan tentang: perawatan luka post operasi, diabetes melitus berhubungan dengan kurang pajanan (NANDA, 2012) 3. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera: fisik (NANDA, 2012) 4. Risiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan sekunder: penurunan hemoglobin (NANDA, 2012) 5. Kerusakan mobilitas di tempat tidur berhubungan dengan penurunan motivasi diri (NANDA, 2012) 7

9 BAB III RESUME KASUS A. Pengkajian Keperawatan Pada pengkajian keperawatan penulis menemukan data-data berupa pasien mengeluhkan nyeri, P: ulkus DM, Q: senut-senut, R: tungkai kaki kanan, S: skala 6, T: hilang timbul, ekstremitas bawah khususnya pada kaki kanan luka bekas amputasi digiti II, III, IV dan V yang mengalami tandatanda infeksi berupa warna luka luka hitam kemerahan dan timbul pes, tidak nafsu makan, memerlukan batuan orang lain untuk makan, minum, berpakaian, mobilitas di tempat tidur, ambulasi ROM, serta memerlukan bantuan orang lain dan alat pada saat BAB, BAK dan berpindah, keadaan rambut yang kotor ditunjang dengan bau yang apek, mukosa bibir kering, adanya karies gigi, pasien mengatakan tidak tahu mengenai penyakit diabetes melitus, pasien terlihat bingung saat ditanya tentang diabetes melitus. B. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan dari pengkajian penulis menemukan 4 diagnosa keperawatan yaitu: 1. Diagnosa Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik 2. Hambatan mobilitas: di tempat tidur berhubungan dengan nyeri 3. Defisit perawatan pasien terlihat bingung saat ditanya tentang diabetes melitus. diri: Mandi berhubungan dengan nyeri 4. Defisiensi pengetahuan tentang: perawatan penderita diabetes melitus berhubungan dengan kurang pajanan 8

10 BAB IV PEMBAHASAN Luka yang terjadi pada pasien disebabkan karena adanya tekanan secara mekanis pada kaki pasien yang berakibat rusaknya jaringan. Ditunjang dengan adanya gangguan mekanisme glukosa menyebabkan terganggunya proses penyembuhan. Sehingga sel mengalami gangguan dalam regenerasinya akibatnya sel mengalami komplikasi berupa infeksi lokal berupa ulkus diabetik. Penulis tidak menemukan adanya riwayat keluarga yang menderita penyakit diabetes. Penulis menyimpulkan penyebab terjadinya DM pada Ny. M bukan dari faktor genetik, melainkan faktor gaya hidup dimungkinkan menjadi penyebabnya, dikarenakan pada saat pengkajian pasien mengatakan tidak tahu mengenai DM sehingga pola hidup yang yang dijalani adalah pola hidup tidak sehat sehingga mendukung terjadinya DM Pada tahap penentuan diagnosa keperawatan penulis mengambil empat diagnosa keperawatan dikarenakan adanya data subyektif dan obyektif yang mendukungnya. Berikut pembahasan mengenai diagnosa yang penulis angkat. 1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik Diagnosa nyeri akut penulis tetapkan karena nyeri terjadi dalam waktu kurang dari enam bulan, seperti yang dikemukakan oleh Wilkinson and Ahern (2012) bahwa nyeri akut merupakan suatu pengalaman sensori yang muncul dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan. Diagnosa ini merupakan salah satu diagnosa yang muncul dalam teori yang dikatakan oleh Doengoes (2000) bahwa amputasi dapat menyebabkan masalah timbulnya nyeri akut. 9

11 2. Hambatan mobilitas: di tempat tidur berhubungan dengan nyeri Diagnosa ini seharusnya penulis memunculkan, sebab nyeri merupakan masalah keperawatan dalam diagnosa pertama. Jika masalah diagnosa pertama teratasi maka diagnosa hambatan mobilitas ditempat tidur juga akan teratasinya dengan sendiri. 3. Defisit perawatan diri: mandi berhubungan dengan nyeri Diagnosa defisit perawatan diri mandi berhubungan dengan nyeri kurang tepat sebab etiologi dari diagnosa ini merupakan masalah keperawatan dari diagnosa pertama. Maka dari itu penulis menggati etiologi yang lebih tepat sehingga bunyi diagnosa keperawatannya adalah defisit perawatan diri: mandi berhubungan dengan penurunan motivasi, sebab pasien sebenarnya mampu untuk melakukan pergerakan guna memenuhi kebutuhan diri, namun pasien selalu meminta bantuan untuk dibantu untuk bergerak aktivitas. Diagnosa yang dirumuskan penulis ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Wilkinson & Nancy (2012) bahwa defisit perawatan diri mandi adalah suatu hambatan kemampuan untuk melakukan aktivitas mandi. Walaupun muncul dalam kasus Ny. M diagnosa ini tidak muncul dalam teori. 4. Defisiensi pengetahuan tentang: perawatan penderita diabetes melitus berhubungan dengan kurang pajanan Diagnosa ini seharusnya tidak muncul dalam kasus sebab, sebab pasien kurang termotivasi untuk belajar memelihara kesehatannya ditandai dengan dari pasien yang tidak bertanya tentang penyakitnya 10

12 BAB V PENUTUP A. Simpulan Setelah dilakukan pembahasan diagnosa keperawatan penuulis menyimpulkan muncul 3 diagnosa keperawatan yaitu nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik, defisit perawatan diri mandi berhubungan dengan penurunan motivasi dan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi. Pada evaluasi tentang hasil asuhan keperawatan selama 3 hari didapatkan hasil bahwa semua masalah keperawatan belum teratasi. B. Saran a. Bagi Perawat Pada perawatan pasien dengan post amputasi akibat ulkus diabetik, hendaknya diperhatikan mengenai teknik perawatan lukannya. Selain hal tersebut juga harus adanya tindakan pemantauan glukosa darah dan masukan nutrisi pada pasien pasien setelah selesai melakukan tindakan keperawatan. b. Bagi Rumah Sakit Adanya pelatihan perawatan luka dengan teknik modern. Perawatan luka dengan teknik modern merupakan cara perawatan luka terbaru yang lebih efektif menghindari terjadinya amputasi. 11

13 DAFTAR PUSTAKA Black, J. M., Hawks, J. H Medical Surgical Nursing Clinical Management fo Positive Outcames ed.7. Winslad: Elseiver Saunders Shiel, W. C., Stoppler, M. C., Lee, D., Mathur, R. and Marks, J. W Kamus Kedokteran Webster s New World. Dialih bahasakan olehparamita. Jakarta: PT Indeks Doengoes, M. E., Moorhouse, M. F. and Alice C. M Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC Kozier, B., Erb, G., Berman, A. and Shirlee J. Snyder Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses & Praktik ed.7 vol. 1. Dialih bahasakan oleh Pamilih E K, dkk. Jakarta: EGC Lewis, S. L., Heitkemper, M. M., Dirksen, S. R., Obrien, P. G., Bucher, L Medical Surgical Nursing Assesment and management of Clinical Problems. Marrickville: Elseiver Mosby Murwani, A Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Yogyakarta: Gosyen Publishing Muttaqin, A Buku Saku Gangguan Muskuloskeletal Aplikasi pada Praktek Klinik Keperawatan. Jakarta: EGC NANDA NANDA International Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi Dialih bahasakan oleh Sumarwati M dan Subekti N B. Jakarta: EGC Price, S. A. andwilson, L. M Patofisiologi Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit. Dialih bahasakan oleh Pendit B U, dkk. Jakarta: EGC Riyadi, S Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Scemons, D and Denise E Nurse to Nurse Wound Care. Newyork: McGraw-Hill Companies Suyono, S., dan Sidarwan Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbitan FKUI Syaifuddin Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan, Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika Wilkinson, J. M. andahern N. R Buku Saku Diagnosis Keperawatan Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Dialih bahasakan oleh Wahyuningsih E. Jakarta: EGC 12

14 Yuwono, H. S Ilmu Bedah Vaskular Sains dan Pengalaman Praktis. Bandung: Refika Aditama 13

RIZKY KUSUMAWATI NPM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

RIZKY KUSUMAWATI NPM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN STUDI KASUS PADA Tn. M UMUR 79 TAHUN YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS RUANG SEDAP MALAM RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI KARYA TULIS

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN POST AMPUTASI ULKUS DIABETIK DIGITI DEKSTRA II, III, IV DAN V HARI KE-7 DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDANARANG BOYOLALI Diajukan Guna

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. P DENGAN POST OPERASI APPENDIKTOMI DI RUANNG CEMPAKA III RSUDPANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. P DENGAN POST OPERASI APPENDIKTOMI DI RUANNG CEMPAKA III RSUDPANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. P DENGAN POST OPERASI APPENDIKTOMI DI RUANNG CEMPAKA III RSUDPANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI s Disusun Oleh: DESY BANANI RUSTAM J 200 120 014 PROGRAM STUDI DIPLOMA III

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya kesejahteraan dan ketersediaan pangan dapat. mengakibatkan sejumlah masalah, termasuk meningkatnya kejadian penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya kesejahteraan dan ketersediaan pangan dapat. mengakibatkan sejumlah masalah, termasuk meningkatnya kejadian penyakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya kesejahteraan dan ketersediaan pangan dapat mengakibatkan sejumlah masalah, termasuk meningkatnya kejadian penyakit degeneratif seperti jantung

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM PENCERNAAN Tn. H DENGAN POST OP HERNIOTOMY DIBANGSAL CEMPAKAA RSUD PANDAN ARANG DI BOYOLALI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM PENCERNAAN Tn. H DENGAN POST OP HERNIOTOMY DIBANGSAL CEMPAKAA RSUD PANDAN ARANG DI BOYOLALI ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM PENCERNAAN Tn. H DENGAN POST OP HERNIOTOMY DIBANGSAL CEMPAKAA RSUD PANDAN ARANG DI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : WAHYU SANTOSO J 200 100 101 PROGRAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

DIABETES MELLITUS I. DEFINISI DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen

DIABETES MELLITUS I. DEFINISI DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen DIABETES MELLITUS I. DEFINISI DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat.

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. D DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS DENGAN ULKUS DI RUANG MULTAZAM RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. D DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS DENGAN ULKUS DI RUANG MULTAZAM RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. D DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS DENGAN ULKUS DI RUANG MULTAZAM RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan MemenuhiSyarat-Syarat

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.T DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUANG AB RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.T DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUANG AB RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.T DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUANG AB RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurun dan setelah dibawa ke rumah sakit lalu di periksa kadar glukosa

BAB I PENDAHULUAN. menurun dan setelah dibawa ke rumah sakit lalu di periksa kadar glukosa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian secara global. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensi semakin meningkat

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.K DENGAN POST OPERASI HERNIOTOMI DI RUANG ANGGREK RS PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.K DENGAN POST OPERASI HERNIOTOMI DI RUANG ANGGREK RS PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.K DENGAN POST OPERASI HERNIOTOMI DI RUANG ANGGREK RS PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI s Disusun Oleh: LILIK RATRIANTO J 200 120 020 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

Lebih terperinci

*Dosen Program Studi Keperawatan STIKES Muhamamdiyah Klaten

*Dosen Program Studi Keperawatan STIKES Muhamamdiyah Klaten HUBUNGAN ANTARA LAMA MENDERITA DAN KADAR GULA DARAH DENGAN TERJADINYA ULKUS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Saifudin Zukhri* ABSTRAK Latar Belakang : Faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. DM suatu penyakit dimana metabolisme glukosa yang tidak normal, yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. DM suatu penyakit dimana metabolisme glukosa yang tidak normal, yang terjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme karbohidrat, protein, lemak akibat penurunan sekresi insulin atau resistensi insulin (Dorland, 2010). DM suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia, yang ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN. ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia, yang ditandai BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia, yang ditandai dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal serta gangguan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal serta gangguan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Millitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI BANGSAL SRIKANDI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI BANGSAL SRIKANDI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI BANGSAL SRIKANDI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI DiajukanGunaMelengkapiTugas-TugasdanMemenuhi Syarat-SyaratUntukMenyelesaikan

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PERAWATAN KAKI PADA DIABETES MELLITUS. Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr.

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PERAWATAN KAKI PADA DIABETES MELLITUS. Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PERAWATAN KAKI PADA DIABETES MELLITUS Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Harjono Ponorogo Oleh: MAYA FEBRIANI NIM: 13612565 PRODI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE)

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE) LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE) Di Ruang Cendana V RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tugas Mandiri Stase Praktek

Lebih terperinci

Tingkat depresi berdasarkan derajat ulkus diabetik pada pasien ulkus diabetes melitus yang berobat di rsud kota semarang

Tingkat depresi berdasarkan derajat ulkus diabetik pada pasien ulkus diabetes melitus yang berobat di rsud kota semarang Tingkat depresi berdasarkan derajat ulkus diabetik pada pasien ulkus diabetes melitus yang berobat di rsud kota semarang Irma Astuti Setyoningrum 1, Yunie Armiyati 2, Rahayu Astuti 3 1 Mahasiswa Progam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang oleh karena gangguan keseimbangan karbohidrat, lemak dan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang oleh karena gangguan keseimbangan karbohidrat, lemak dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang oleh karena gangguan keseimbangan karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan kekurangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin (Soegondo,

BAB 1 PENDAHULUAN. sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin (Soegondo, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang timbul karena kelainan metabolisme yang disebabkan oleh tidak bekerjanya

BAB I PENDAHULUAN. yang timbul karena kelainan metabolisme yang disebabkan oleh tidak bekerjanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit diabetes melitus (DM) adalah masalah kesehatan utama di dunia yang timbul karena kelainan metabolisme yang disebabkan oleh tidak bekerjanya hormon insulin

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Patofisiologi Kode Mata Kuliah : IAD-3 Jumlah SKS : 2 SKS Teori Prasyarat : Anatomi dan fisiologi Koordinator Mata Ajar : Masykur Khair, S.Kep., Ns.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pankreas tidak lagi memproduksi insulin atau ketika sel-sel tubuh resisten

BAB I PENDAHULUAN. pankreas tidak lagi memproduksi insulin atau ketika sel-sel tubuh resisten BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak lagi memproduksi insulin atau ketika sel-sel tubuh resisten terhadap kerja insulin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak dapat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak bisa secara efektif menggunakan insulin

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 7-8 juni Dengan urutan asuhan

BAB IV PEMBAHASAN. yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 7-8 juni Dengan urutan asuhan BAB IV PEMBAHASAN Berdasarkan pengelolaan kasus Hiperglikemia pada penderita Diabetus Mellitus yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 7-8 juni 2014. Dengan urutan asuhan keperawatan yang dimulai

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA BAYI NY.S DI BANGSAL DAHLIA RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA BAYI NY.S DI BANGSAL DAHLIA RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEBIDANAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA BAYI NY.S DI BANGSAL DAHLIA RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Ujian Akhir Program Kompetensi Bidan di Program

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DENGAN GANGGUAN SISTEM SENSORI VISUAL: PRE DAN POST OPERASI KATARAK DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOYOLALI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DENGAN GANGGUAN SISTEM SENSORI VISUAL: PRE DAN POST OPERASI KATARAK DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOYOLALI ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DENGAN GANGGUAN SISTEM SENSORI VISUAL: PRE DAN POST OPERASI KATARAK DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI BANGSAL AMARTA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI BANGSAL AMARTA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI BANGSAL AMARTA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi Syarat Syarat Untuk

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun Oleh: TRIO MOCH SAIFUL ULUM NIM

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun Oleh: TRIO MOCH SAIFUL ULUM NIM STUDI KASUS PADA KELUARGA Tn. S YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN GANGGUANPEMELIHARAAN KESEHATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI KARYA TULIS ILMIAH

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN GASTRITIS EROSIF DI RUANG BOUGENVILE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN GASTRITIS EROSIF DI RUANG BOUGENVILE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN GASTRITIS EROSIF DI RUANG BOUGENVILE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat Ahli Madya Oleh : WISNU DWI

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TENTANG PENANGANANNYA DI RUMAH SAKIT PAHLAWAN MEDICAL CENTER KANDANGAN, KAB

GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TENTANG PENANGANANNYA DI RUMAH SAKIT PAHLAWAN MEDICAL CENTER KANDANGAN, KAB ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TENTANG PENANGANANNYA DI RUMAH SAKIT PAHLAWAN MEDICAL CENTER KANDANGAN, KAB. HULU SUNGAI SELATAN, KALIMANTAN SELATAN Raymond Sebastian Tengguno, 2016

Lebih terperinci

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015 ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015 Diabetes melitus tipe 2 didefinisikan sebagai sekumpulan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemik

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST REMOVE OF INPLATE FRAKTUR TIBIA DI RSUD SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST REMOVE OF INPLATE FRAKTUR TIBIA DI RSUD SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST REMOVE OF INPLATE FRAKTUR TIBIA DI RSUD SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Pendidikan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN POST PARTUM SPONTAN INDUKSI DENGAN INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG ANYELIR RSUD BANYUDONO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN POST PARTUM SPONTAN INDUKSI DENGAN INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG ANYELIR RSUD BANYUDONO ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN POST PARTUM SPONTAN INDUKSI DENGAN INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG ANYELIR RSUD BANYUDONO Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetic foot merupakan salah satu komplikasi Diabetes Mellitus (DM).

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetic foot merupakan salah satu komplikasi Diabetes Mellitus (DM). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Diabetic foot merupakan salah satu komplikasi Diabetes Mellitus (DM). Diabetic foot adalah infeksi, ulserasi, dan atau destruksi jaringan ikat dalam yang berhubungan

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.A DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER : CHF ( CONGESTIVE HEART FAILURE ) DI BANGSAL CEMPAKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. E DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EPILEPSI DI BANGSAL MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. E DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EPILEPSI DI BANGSAL MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. E DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EPILEPSI DI BANGSAL MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Diajukan GunaMelengkapiTugas-TugasdanMemenuhiSyaratsyaratUntukMenyelesaikan Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (2006), merumuskan bahwa diabetes. melitus (DM) merupakan kumpulan masalah anatomi dan kimiawi dari

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (2006), merumuskan bahwa diabetes. melitus (DM) merupakan kumpulan masalah anatomi dan kimiawi dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah World Health Organization (2006), merumuskan bahwa diabetes melitus (DM) merupakan kumpulan masalah anatomi dan kimiawi dari sejumlah faktor dimana terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fertilitas gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai hal yang

BAB I PENDAHULUAN. fertilitas gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai hal yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah yang sangat substansial, mengingat pola kejadian sangat menentukan status kesehatan di suatu daerah dan juga keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup lainya kapanpun diabetes bisa menyerang tanpa kita sadari. Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup lainya kapanpun diabetes bisa menyerang tanpa kita sadari. Diabetes BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai oleh semua orang di dunia, seiring dengan meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun, dan pankreas dapat menghentikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun, dan pankreas dapat menghentikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELLITUS DALAM PENCEGAHAN ULKUS DIABETIK Di PoliPenyakitDalamRumah Sakit Umum Daerah Dr.

TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELLITUS DALAM PENCEGAHAN ULKUS DIABETIK Di PoliPenyakitDalamRumah Sakit Umum Daerah Dr. TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELLITUS DALAM PENCEGAHAN ULKUS DIABETIK Di PoliPenyakitDalamRumah Sakit Umum Daerah Dr. Hardjono Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH Diajukan kepada Program Studi D III Keperawatan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Global Report On Diabetes yang dikeluarkan WHO pada tahun

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Global Report On Diabetes yang dikeluarkan WHO pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) adalah suatu kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak bisa menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat secara efektif menggunakan insulin

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERAWAT DALAM PERAWATAN LUKA DIABETES DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERAWAT DALAM PERAWATAN LUKA DIABETES DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERAWAT DALAM PERAWATAN LUKA DIABETES DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anestesi dapat menghambat kemampuan klien untuk merespon stimulus

BAB I PENDAHULUAN. anestesi dapat menghambat kemampuan klien untuk merespon stimulus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Operasi adalah tindakan pengobatan yang menggunakan cara tindakan dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani (Sjamsuhidajat & Jong, 2005).

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. P DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : POST ORIF FIBULA SINISTRA DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. P DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : POST ORIF FIBULA SINISTRA DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. P DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : POST ORIF FIBULA SINISTRA DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO Disusun oleh : FAJAR MUKHLIS GUNAWAN J.200.090.057 KARYA

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SALATIGA

ASUHAN KEPERAWATAN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SALATIGA ASUHAN KEPERAWATAN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SALATIGA KARYA TULIS ILIMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Profesi Ners ( Ns ) Disusun

Lebih terperinci

PREVALENSI NEFROPATI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG DIRAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI SUB BAGIAN ENDOKRINOLOGI PENYAKIT DALAM, RSUP H

PREVALENSI NEFROPATI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG DIRAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI SUB BAGIAN ENDOKRINOLOGI PENYAKIT DALAM, RSUP H PREVALENSI NEFROPATI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG DIRAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI SUB BAGIAN ENDOKRINOLOGI PENYAKIT DALAM, RSUP H. ADAM MALIK, MEDAN PADA TAHUN 2009 Oleh: LIEW KOK LEONG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindrom klinis kelainan metabolik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindrom klinis kelainan metabolik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindrom klinis kelainan metabolik yang ditandai adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh defek sekresi insulin, defek kerja insulin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau oleh tidak efektifnya insulin yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. atau oleh tidak efektifnya insulin yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan karena keturunan dan/atau disebabkan karena kekurangan produksi insulin oleh pankreas, atau oleh tidak efektifnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. degeneratif dan salah satu penyakit tidak menular yang meningkat jumlahnya

BAB 1 PENDAHULUAN. degeneratif dan salah satu penyakit tidak menular yang meningkat jumlahnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Suyono, 2014 Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit degeneratif dan salah satu penyakit tidak menular yang meningkat jumlahnya dimasa datang. World

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes millitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes millitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes millitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara normal bersirkulasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes adalah penyakit kronik yang terjadi ketika pankreas tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes adalah penyakit kronik yang terjadi ketika pankreas tidak bisa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes adalah penyakit kronik yang terjadi ketika pankreas tidak bisa memproduksi cukup insulin, hormon pengatur kadar gula darah atau tubuh tidak bisa menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah diabetes melitus (DM). Diabetes melitus ditandai oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. adalah diabetes melitus (DM). Diabetes melitus ditandai oleh adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu penyakit kronik yang cukup banyak dijumpai dewasa ini adalah diabetes melitus (DM). Diabetes melitus ditandai oleh adanya hiperglikemia kronik (kadar gula

Lebih terperinci

HUBUNGAN LAMA KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT DENGAN PENGETAHUAN DRESSING LUKA ULKUS DIABETIKUM DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2017 MANUSKRIP

HUBUNGAN LAMA KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT DENGAN PENGETAHUAN DRESSING LUKA ULKUS DIABETIKUM DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2017 MANUSKRIP HUBUNGAN LAMA KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT DENGAN PENGETAHUAN DRESSING LUKA ULKUS DIABETIKUM DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2017 MANUSKRIP Oleh: MUHAMMAD HARIS FADILLAH NPM. 1614201120338 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.K KHUSUSNYA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.K KHUSUSNYA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.K KHUSUSNYA PADA Ny.P DENGAN HIPERTENSI DI DESA PEDUSAN PUCANGAN KARTOSURO RT 03/ RW 03 WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 KARTASURA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ULKUS DIABETIKUM DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH DI DESA KEDUNGPUJI DAN DESA KLOPOGODO KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ULKUS DIABETIKUM DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH DI DESA KEDUNGPUJI DAN DESA KLOPOGODO KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ULKUS DIABETIKUM DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH DI DESA KEDUNGPUJI DAN DESA KLOPOGODO KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN TENTANG DIABETES MELLITUS ( DM ) YAYASAN PENDIDIKAN SETIH SETIO AKADEMI KEPERAWATAN SETIH SETIO MUARA BUNGO

ASUHAN KEPERAWATAN TENTANG DIABETES MELLITUS ( DM ) YAYASAN PENDIDIKAN SETIH SETIO AKADEMI KEPERAWATAN SETIH SETIO MUARA BUNGO ASUHAN KEPERAWATAN TENTANG DIABETES MELLITUS ( DM ) YAYASAN PENDIDIKAN SETIH SETIO AKADEMI KEPERAWATAN SETIH SETIO MUARA BUNGO Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat

Lebih terperinci

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN DIABETIC FOOT. Di Kelurahan Pandanwangi Tahun 2015 STUDI KASUS

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN DIABETIC FOOT. Di Kelurahan Pandanwangi Tahun 2015 STUDI KASUS PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN DIABETIC FOOT Di Kelurahan Pandanwangi Tahun 2015 STUDI KASUS Oleh : DEDIT BUDIANTO 201210300511083 PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BP.S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS PADA IBU

NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BP.S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS PADA IBU NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BP.S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS PADA IBU.I DI DESA PUCANG SAWIT RT 03 / RW 03 WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANG SAWIT SURAKARTA Disusun

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Tn. ASDENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OP. CLOSE FRAKTUR FEMUR DI RS SITI KHODIJAH

KARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Tn. ASDENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OP. CLOSE FRAKTUR FEMUR DI RS SITI KHODIJAH KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Tn. ASDENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OP. CLOSE FRAKTUR FEMUR DI RS SITI KHODIJAH SEPANJANG SIDOARJO Oleh: BRIYANTAMA ADIE NUGRAHA NIM: 2012.0660.074

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DENGAN. MASALAH UTAMA DIABETES MELITUS PADA Ny. R DI DUKUH NAMPAN RT 2/RW 1 JATI, GATAK, SUKOHARJO

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DENGAN. MASALAH UTAMA DIABETES MELITUS PADA Ny. R DI DUKUH NAMPAN RT 2/RW 1 JATI, GATAK, SUKOHARJO ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DENGAN MASALAH UTAMA DIABETES MELITUS PADA Ny. R DI DUKUH NAMPAN RT 2/RW 1 JATI, GATAK, SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memerlukan upaya penanganan tepat dan serius. Diabetes Mellitus juga

BAB 1 PENDAHULUAN. memerlukan upaya penanganan tepat dan serius. Diabetes Mellitus juga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) secara luas diartikan sebagai gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak yang abnormal akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketika kulit terpapar suhu atau ph, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi.

BAB I PENDAHULUAN. ketika kulit terpapar suhu atau ph, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka merupakan suatu kerusakan integritas kulit yang dapat terjadi ketika kulit terpapar suhu atau ph, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi. Respon tubuh

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN MELAKUKAN KONTROL LUKA ULKUS DIABETIK DI PUSKESMAS KUTA I KABUPATEN BADUNG

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN MELAKUKAN KONTROL LUKA ULKUS DIABETIK DI PUSKESMAS KUTA I KABUPATEN BADUNG HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN MELAKUKAN KONTROL LUKA ULKUS DIABETIK DI PUSKESMAS KUTA I KABUPATEN BADUNG Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan OLEH DON FRANSISKUS

Lebih terperinci

Profesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka

Profesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka PNEUMOTHORAX A. Definisi Pneumotoraks adalah suatu kondisi adanya udara dalam rongga pleura akibat robeknya pleura (Price & Willson, 2003). Pneumotoraks terjadi ketika pleura parietal ataupun visceral

Lebih terperinci

MUHAMMAD IBNU ABIDDUNYA NIM : S

MUHAMMAD IBNU ABIDDUNYA NIM : S PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN KAKI DIABETIK NON ULKUS TERHADAP KEMAMPUAN DIABETISI DALAM MELAKUKAN PERAWATAN KAKI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat Ahli Madya Oleh : SUSENO BAYU

Lebih terperinci

kepatuhan dan menjalankan self care individu lanjut usia dengan Diabetes Melitus selama menjalani terapi hipoglikemi oral dan insulin?.

kepatuhan dan menjalankan self care individu lanjut usia dengan Diabetes Melitus selama menjalani terapi hipoglikemi oral dan insulin?. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang mengakibatkan gangguan metabolisme glukosa dan disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin dari sel beta pankres

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas sel tubuh melalui impuls-impuls elektrik. Perjalanan impuls-impuls

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas sel tubuh melalui impuls-impuls elektrik. Perjalanan impuls-impuls BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem persarafan terdiri dari otak, medulla spinalis, dan saraf perifer. Struktur ini bertanggung jawab mengendalikan dan mengordinasikan aktivitas sel tubuh melalui

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.N G 2 P 1 A 0 HAMIL 4 MINGGU DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU DISERTAI ANEMIA SEDANG DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.N G 2 P 1 A 0 HAMIL 4 MINGGU DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU DISERTAI ANEMIA SEDANG DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.N G 2 P 1 A 0 HAMIL 4 MINGGU DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU DISERTAI ANEMIA SEDANG DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian adalah diabetes melitus (DM). Menurut Kementrian Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian adalah diabetes melitus (DM). Menurut Kementrian Kesehatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gaya hidup modern dengan pilihan menu makanan dan cara hidup yang kurang sehat semakin menyebar ke seluruh lapisan masyarakat hingga menyebabkan peningkatan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. prevalensi global penderita Diabetes Melitus (DM) pada tahun 2014 sebesar 8,3%

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. prevalensi global penderita Diabetes Melitus (DM) pada tahun 2014 sebesar 8,3% BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang International of Diabetic Federation (IDF, 2015) menyatakan bahwa tingkat prevalensi global penderita Diabetes Melitus (DM) pada tahun 2014 sebesar 8,3% dari keseluruhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengaruh globalisasi disegala bidang, perkembangan teknologi dan industri telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat serta situasi lingkungannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Prevelensi Diabetes Melitus (DM) setiap tahunnya semakin. meningkat, berdasarkan data dari World Health Organization / WHO

BAB I PENDAHULUAN. Prevelensi Diabetes Melitus (DM) setiap tahunnya semakin. meningkat, berdasarkan data dari World Health Organization / WHO BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prevelensi Diabetes Melitus (DM) setiap tahunnya semakin meningkat, berdasarkan data dari World Health Organization / WHO (2012) penderita DM dunia di tahun 2000 berjumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi yang umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi yang umum bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi yang umum bagi pasien dengan diabetes melitus. Penyembuhan luka yang lambat dan meningkatnya kerentanan terhadap infeksi

Lebih terperinci

KEPATUHAN PERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

KEPATUHAN PERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 KEPATUHAN PERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 I Made Mertha I Made Widastra I Gusti Ayu Ketut Purnamawati Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar Email: mertha_69@yahoo.co.id Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Otak merupakan organ yang sangat vital bagi seluruh aktivitas dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Otak merupakan organ yang sangat vital bagi seluruh aktivitas dan fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Otak merupakan organ yang sangat vital bagi seluruh aktivitas dan fungsi tubuh, karena di dalam otak terdapat berbagai pusat kontrol seperti pengendalian fisik, intelektual,

Lebih terperinci

AFAF NOVEL AININ ( S

AFAF NOVEL AININ ( S HUBUNGAN KEPATUHAN LIMA PILAR PENANGANAN DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN KAKI DIABETIK PADA DIABETESI DI DESA TANGKIL KULON KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI AFAF NOVEL AININ ( 08.0245.S

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.J DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI : KEBERSIHAN DIRI DAN PAKAIAN/BERHIAS DI RUANGAN ABIMANYU RSJ DAERAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal. Hemoroid sangat umum terjadi. Pada usia lima puluhan, lima puluh persen individu mengalami berbagai tipe

Lebih terperinci

Guntur Prasetya*) Maria Suryani**) Mamat Supriyono***)

Guntur Prasetya*) Maria Suryani**) Mamat Supriyono***) PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN PERAWATAN LUKA ULKUS DIABETIK SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Guntur Prasetya*) Maria Suryani**) Mamat Supriyono***)

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH A. IDENTITAS MATA KULIAH

SILABUS MATA KULIAH A. IDENTITAS MATA KULIAH SILABUS MATA KULIAH A. IDENTITAS MATA KULIAH Kode Mata Kuliah : WAT.3.09 Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah I Jumlah SKS : 5 (teori 1, 1, praktik laboratorium 1, praktik klinik 2) Semester :

Lebih terperinci

INOVASI KEPERAWATAN PENGGUNAAN SKALA BRADEN PADA PASIEN STROKE DI RSUD CENGKARENG

INOVASI KEPERAWATAN PENGGUNAAN SKALA BRADEN PADA PASIEN STROKE DI RSUD CENGKARENG INOVASI KEPERAWATAN PENGGUNAAN SKALA BRADEN PADA PASIEN STROKE DI RSUD CENGKARENG Lampiran 1 A. Pengertian Skala Braden merupakan salah satu jenis skala atau metode yang digunakan dalam menilai resiko

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN KASUS DEFISIT PERAWATAN DIRI

LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN KASUS DEFISIT PERAWATAN DIRI LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN KASUS DEFISIT PERAWATAN DIRI 1.1 KONSEP PERAWATAN DIRI A. Definisi Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan bagian pancaindera yang sangat penting dibanding

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan bagian pancaindera yang sangat penting dibanding BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata merupakan bagian pancaindera yang sangat penting dibanding indera lainnya. Para ahli mengatakan, jalur utama informasi 80% adalah melalui mata. Mata sering disebut

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun oleh : CAHYO FIRMAN TRISNO. S J 200 090

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN TBC PADA Sdr. H DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN TBC PADA Sdr. H DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN TBC PADA Sdr. H DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014 ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE Evan Anggalimanto, 2015 Pembimbing 1 : Dani, dr., M.Kes Pembimbing 2 : dr Rokihyati.Sp.P.D

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : RATNA NURAINI

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : RATNA NURAINI Artikel Skripsi STUDI KASUS PADA Ny. N YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN NYERI DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST PARTUM DENGAN EPISIOTOMI DI RUANG DAHLIA II RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI KARYA TULIS ILMIAH Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kemakmuran, pendapatan per kapita yang meningkat dan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kemakmuran, pendapatan per kapita yang meningkat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kemakmuran, pendapatan per kapita yang meningkat dan perubahan gaya hidup terutama di kota-kota besar menyebabkan peningkatan jumlah penderita penyakit

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG A. DEFINISI CKR (Cedera Kepala Ringan) merupakan cedera yang dapat mengakibatkan kerusakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat kedua dengan jumlah penderita Diabetes terbanyak setelah

BAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat kedua dengan jumlah penderita Diabetes terbanyak setelah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya tiap tahun semakin meningkat. Di Asia Pasifik, Indonesia menempati peringkat kedua dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk mengetahui bagaimana melakukan tindakan. Disadari bahwa bila

BAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk mengetahui bagaimana melakukan tindakan. Disadari bahwa bila BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Mengenali tanda-tanda awal penyakit diabetes mellitus menjadi sangat penting untuk mengetahui bagaimana melakukan tindakan. Disadari bahwa bila timbul komplikasi, umumnya

Lebih terperinci

commit 2016 to user Oleh : Brian Sahar Afifah NIM R PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

commit 2016 to user Oleh : Brian Sahar Afifah NIM R PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. G P 1 A 0 UMUR 25 TAHUN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER AKIBAT ROBEKAN PORTIO, PERINEUM DERAJAT II, DAN HEMATOMA VAGINA DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan

Lebih terperinci

ASUHAN. Diajukan. kan Program. Disusun oleh: J PROGRAM FAKULTAS

ASUHAN. Diajukan. kan Program. Disusun oleh: J PROGRAM FAKULTAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAA Tn.S DENGAN MASALAH UTAMAA GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELITUS PADAA Tn.S DI WILAYAH PUSKESMAS GATAK, SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASII ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. Y DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN POST PROSTATECTOMY HARI KE-1 DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST DEBRIDEMENT ULKUS DIABETES MELITUS DI RUANG GLADIOL ATAS RUMAH SAKIT UMUM SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST DEBRIDEMENT ULKUS DIABETES MELITUS DI RUANG GLADIOL ATAS RUMAH SAKIT UMUM SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST DEBRIDEMENT ULKUS DIABETES MELITUS DI RUANG GLADIOL ATAS RUMAH SAKIT UMUM SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapai Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci