PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, AUDIT CLIENT TENURE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN
|
|
- Farida Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, AUDIT CLIENT TENURE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta TRIA KURNIAWATI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
2 PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, AUDIT CLIENT TENURE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode ) TRIA KURNIAWATI B Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh reputasi auditor, disclosure, audit client tenure, dan ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern. Hipotesis yang diajukan (1) reputasi auditor berpengaruh terhadap opini audit going concern, (2) disclosure berpengaruh terhadap opini audit going concern, (3) audit client tenure berrpengaruh terhadap opini audit going concern, (4) ukuran perusahaan berpengaruh terhadap opini audit going concern. Populasi penelitian ini adalah perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Sampel dipilih berdasarkan purposive sampling, data analisis dengan menggunakan model analisis regresi logistic dan dari hasil tersebut diperoleh 155 data laporan keuangan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi auditor, disclosure, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.audit client tenur memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Kata kunci: reputasi auditor, disclosure, audit client tenure, ukuran perusahaan, dan opini audit going concern.
3
4 PENDAHULUAN Perusahaan didirikan dengan tujuan memiliki kelangsungan hidup untuk jangka panjang.kondisi dan peristiwa yang dialami oleh suatu perusahaan dapat memberikan indikasi kelangsungan usaha (going concern) perusahaan, contoh kerugian operasi yang signifikan dan terus menerus sehingga menimbulkan keraguan atas kelangsungan hidup perusahaan (Forogohi, 2012). Dengan adanya keraguan perusahaan untuk dapat melakukan kelangsungan usahanya, maka auditor dapat memberikan opini going concern. Opini audit going concern merupakan opini audit modifikasi yang diberikan auditor bila terdapat keraguan atas kemampuan going concern perusahaan atau terdapat ketidak pastian yang signifikan atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya dalam kurun waktu yang pantas, tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal pelaporan keuangan yang sedang diaudit (SPAP,2011). Salah satu perusahaan besar di Amerika Serikat yang mengalami kebangkrutan adalah Lehman Brothers.Kebangkrutan Lehman Brothers mengindikasikan bahwa kondisi perusahaan yang sudah mapan dengan profitabilitas yang tinggi tidak menjamin perusahaan tersebut bebas dari kegagalan usaha. Bayak kasus manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti Enron, Worldcom, Xerox dan lain-lain yang pada akhirnya bangkrut, melibatkan banyak pihak yang bertanggung jawab, dimana salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini adalah pihak auditor (Ardika dan Ekayani, 2013). Atas dasar banyaknya kasus tersebut, maka AICPA (1988) mensyaratkan bahwa auditor harus mengemukakan secara eksplisit apakah perusahaan klien akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya sampai setahun kedepan setelah pelaporan (Januarti dan Fitrianasari, 2008).
5 Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan pokok permasalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Apakah reputasi auditor berpengaruh terhadap opini audit going concern? 2. Apakah disclosure berpengaruh terhadap opini audit going concern? 3. Apakah audit client tenure berpengaruh terhadap opini audit going concern? 4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap opini audit going concern? LANDASAN TEORI Opini Audit Going Concern Opini audit going concern merupakan opini audit modifikasi yang diberikan auditor bila terdapat keraguan atas kemampuan going concern perusahaan atau terdapat ketidakpastian yang signifikan atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya dalam kurun waktu yang pantas, tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal pelaporan keuangan yang sedang diaudit (SPAP,2011). Reputasi Auditor Reputasi auditor merupakan dimana auditor bertanggungjawab untuk tetap menjaga kepercayaan publik dan menjaga nama baik auditor sendiri serta KAP tempat auditor tersebut bekerja dengan mengeluarkan opini yang sesuai dengan keadaan perusahaan yang sebenarnya (Verdiana dan Utama, 2013). Menurut penelitian Badera dan Rudyawan, 2009 dalam (Putri, 2014) reputasi auditor merupakan prestasi dan kepercayaan publik yang disandang auditor atas nama besar yang dimiliki auditor tersebut. Disclosure Disclosure adalah pengungkapan atau pemberian informasi oleh perusahaan, baik yang positif maupun negatife, yang akan mempengaruhi atas suatu keputusan investasi (Astuti, 2012). Menurut Suwardjono (2014:580) secara umum tujuan
6 pengungkapan adalah menyajikan informasi yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Kewajiban laporan tahunan bagi perusahaan publik telah diatur oleh pemerintahandalam Keputusan BAPEPAM dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-431/BL/2012 Peraturan No: X.K.6 tentang kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan publik. Audit Client Tenure Audit client tenure merupakan jangka waktu perikatan yang terjalin antara kantor akuntan publik (KAP) dengan auditee yang sama. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17/PMK.01/2008 tentang jasa akuntan public disebutkan bahwa pemberian jasa audit umumnya atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan olek KAP paling lama enam tahun buku berturut-turut dan oleh seorang akuntan public paling lama tiga tahun berturut-turut. Ukuran Perusahaan Menurut Ferry dan Jones (1979) dalam Alichia (2013) ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut barbagai cara, antar lain total aset, jumlah penjualan, nila pasar saham, kapitalisasi pasar, dan lain-lain semua berkorelasi tinggi.semakin besar ukuran perusahaan ini diindikasikan pada total aset perusahaan. Semakin besar total aset sebuah perusahaan mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan tersebut kecil. RERANGKA PEMIKIRAN Model penelitia yang menggambarkan suatu kerangka pemikiran yang utuh sehingga akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan di perumusan masalah, model penelitian dapat dilihat pada gambar 2.2:
7 Populasi / Sampel Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Variabel Dependen Variabel Independen Opini Audit Going Concern Reputasi Auditor Disclosure Audit Client Tenure Ukuran Perusahaan Opini audit going concern yang merupakan opini audit modifikasi yang diberikan auditor bila terdapat karaguan atas kemampuan going concern perusahaan atau terdapat ketidak pastian yang signifikan atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya dalam kurun waktu yang pantas, tidak lebih dari satu tahun setelah tanggal pelaporan keuangan yang sedang diaudit (SPAP, 2011). Reputasi auditor merupakan dimana auditor bertanggjawab untuk tetap menjaga kepercayaan publik & menjaga nama baik auditor sendiri serta KAP tempat auditor tersebut berkerja dengan mengeluarkan opini yang sesuai dengan keadaan perubahaan yang sebenarnya (Verdiana & Utama,2013). Gambar 2.2 Model Penelitian Disclosure adalah pengungkapan atau pemberian informasi oleh perusahaan, baik yamg positif maupun negatif, yang akan mempengaruhi atas suatu keputusan investasi (Astuti, 2012). Audit clien tenure merupakan jangka waktu perikatan yang terjalin antara KAP dengan auditee yang sama (Widiyantari, 2011). Menurut Ferry & Jones (1979) dalam Alichia (2003) ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikas -ikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, antara lain total aktiva, total penjualan, & lain-lain yang berkorelasi tinggi.
8 PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pengaruh Reputasi Auditor Terhadap Opini Audit Going Concern Semakin besar reputasi Kantor Akuntan Publik maka semakin besar kualitas audit yang diberikannya. Auditor sekala besar juga lebih cenderung untuk mengungkapkan masalah-masalah yang ada karena mereka lebih kuat menghadapi resiko pengendalian (Foroghi, 2012).Menurut Choi et al. (2010) KAP besar seperti big found menyediakan mutu audit yang lebih tinggi di bandingkan dengan KAP kecil yang belum mempunyai reputasi. Berdasarkan uraian tersebut dapat di ajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: H₁: Reputasi auditor berpengaruh terhadap opini audit going concern Pengaruh Disclosure Terhadap Opini Audit Going Concern Hubungan yang terjadi antaradisclosure dengan opini going concern adalah apabila perusahaan merasa cukup baik kinerja keuangan perusahaannya akan semakin banyak pengungkapan yang dilakukan untuk menunjukan kepada masyarakat citra baiknya, namun perusahaan mendapatkan opini going concern atau opini yang dianggap dapat merusak citra perusahaannya maka perusahaan akan lebih sedikit melakukan pengungkapan karena tidak ingin masyarakat terlalu banyak tau mengenai kinerja perusahaannya sedang buruk. Berdasarkan uraian tersebut dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: H₂ :Disclosure berpengaruh terhadap opini audit going concern Pengaruh Audit Client Tenure Terhadap Opini Audit Going Concern Perikatan audit yang lama akan menjadikan auditor kehilangan independensinya, sehingga memungkinkan untuk memberikan opini going
9 concern akan sulit, atau justru akan membuat KAP lebih memahami kondisi keuangan dan akan lebih mudah mendeteksi masalah going concern (Ardika dan Ekayani, 2013). H₃ : Audit client tenureberpengaruh terhadap opini audit going concern Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Hubungan ukuran perusahaan klien dengan opini going concern adalah semakin besar perusahaan klien maka auditor akan menghindari pemberian opini going concern, karena perusahaan yang besar dianggap lebih mampu mengatasi kondisi buruknya dibandingkan dengan perusahaan kecil (Wahyuningsih, 2015). H₄ : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap opini audit going concern METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan kriteria tertentu. Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Perusahaan real estate dan property yang listing secara berturut-turut di Bursa EfekIndonesia (BEI) selama periode penelitian ( ). b. Data yang dibutuhkan tersedia dengan lengkap dan menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen dari tahun c. Penyajian laporan keuangan menggunakan kurs rupiah (Rp).
10 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah opini audit going concern. Menurut SA seksi 341, SPAP (2011), opini audit yang termasuk opini going concern adalah sebagai berikut: 1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelas (Unqualified Opinion With Explanatory Language), 2. Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion), 3. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion), 4. Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Of Opiniom) Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, yang diukur dengan angka 1 bila perusahaan menerima opini going concern (GC) dan angka 0 bila menerima opini non going concern (NGC) yaitu pendapat wajar tanpa pengecualian (Juniadi dan Hartono, 2010). Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang berfungsi menerangkan atau mempengaruhi variabel lainnya, terdapat 4 variabel independen dalam penelitian ini: 1. Reputasi Auditor Kantor Akuntan Publik dapat digolongkan kedalam KAP The Big Four melalui suatu proses dimana KAP dikategorikan kedalam peringkat yang akan diukur berdasarkan jumlah karyawan dan pendapat yang diperoleh dari hasil audit.
11 Dalam penelitian Pratiwi (2013) pada tahun empat KAP lokal yang berafiliasi dengan The Big Four Auditors sebagai berikut: 1) KAP Purwantoro, Suherman, & Surja berafiliasi dengan Ernst &Young, 2) KAP Osman Bing Satrio & Rekan berafiliasi dengan Deloite Touche Tohmatsu, 3) KAP Siddharta &Widjaja berafiliasi dengan Kinsfield, Pet, Marwick, Goerdeller (KPMG), 4) KAP Tanudireja, WaterHouse Coopers (PWC) Pada tahun emapt KAP local yang berafiliasi dengan The Big Four Auditors sebagai berikut: 1) KAP Purwantono, Suherman, &Surja berafiliasi dengan Ernst & Young, 2) KAP Osman Bing Satrio & Eny berafiliasi dengan Deloite Touche Tohmatsu, 3) KAP Siddharta & Widjaja berafiliasi dengan Kinsfield, Peat, Maarwick, Goerdeller (KPMG), 4) KAP Tanudireja, Wibisana & Rekan berafiliasi dengan Price WaterHouse Coopers (PWC). 2. Disclosure Variabel ini diukur dengan menggunakan indeks yang telah diukur dalam Keputusan BAPEPAM dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-431/BL/2012 Peraturan Nomor X.K.6 tentang kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi
12 entitas atau perusahaan publik. Dalam penelitian ini terdapat 75 item disclosure.penelitian indeks dilakukan dengan menggunakan skor disclosure yang diungkapkan oleh perusahaan. Jika perusahaan mengungkapkan item informasi dalam laporan keuangannya, maka skor 1 akan diberikan dan jika item tidak diungkapkan, maka 0 akan diberikan (Kartika, 2012). Setelah melakukan scoring, disclosure level dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Disclosure Level = 3. Audit Client Tenure Audit client tenure di ukur dengan menghitung jumlah tahun di mana KAP yang sama telah melakukan perikatan audit terhadap auditee. Tahun pertama perikatan di mulai dengan angka satu dan di tambah dengan satu untuk tahuntahun berikutnya (Knechel dan Vonstraelen, 2007 dalam Pratiwi, 2013). 4. Ukuran Peerusahaan Dalam penelitian ini total aset di jadikan dalam bentuk logaritma natural. Hal ini di lakukan karena ukuran perusahaan yang di lihat dari total aset di nyatakan dalam jutan rupiah sehingga membuat digit data terlalu besar, nilai, dan sebenarnya juga besar dari variable lainnya sehingga dapat menyebabkan fluktuasi data yang berlebihan (Alichia, 2013). Adapun pengukurannya dengan menggunakan rumus : SIZE= log natural total aset Metode Analisis Data Analisis regresi logistik di gunakan untuk menguji apakah variabel-variabel reputasi auditor, disclosur, audit client tenure dan ukuran perusahaan berpengaruh
13 terhadap opini audit going concern model regresi yang di kembangkan dalam penelitian ini sebagai berikut: GC=α+β₁ (REP) + β₂ (DISC) +β₃ (TENURE) +β₄ (SIZE) +ɛ Keterangan: GC = opinion going concern (variabel dummy, 1jika opini going concern, 0 jika non going concern) α REP = konstanta = reputasi auditor (1 untuk KAP yang berasosiasi dengan big four dan 0 untuk KAP lainnya) DISC = disclosure (tingkat pengungkapan) TENURE = lama perikatan auditee dengan KAP SIZE β₁-β₂ ε = ukuran perusahaan klien diukur dengan log total aset = koefisien regresi = koefisien error ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Tabel 4.10 Variables in The Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) REP DISC TENURE SIZE Constant Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 17.0, 2015
14 Pembahasan a. Pengaruh Reputasi Auditor Terhadap Opini Audit Going Concern Pengujian hipotesis ke-1 bertujuan untuk menganalisis pengaruh reputasi auditor opini audit going concern. Variabel reputasi auditor yang diukur menggunakan ukuran KAP dengan variabel dummy pada tabel 4.10 menunjukkan koefisen regresi sebesar 0,678 dengan tingkat signifikansi (ρ-value) sebesar 0,144 > 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 0,05 maka hipotesis ke-1 ditolak. Sehingga penelitian ini tidak membuktikan bahwa reputasi auditor berpengaruh terhadap opini audit going concern. b. Pengaruh Disclosure Terhadap Opini Audit Going Concern Pengujian hipotesis ke-2 bertujuan untuk menganalisis pengaruh disclosure terhadap opini going concern. Variabel disclosure yang diukur menggunakan disclosure level pada tabel 4.10 menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,737 dengan tingkat signifikansi (ρ-value) sebesar 0,793 > 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 0,05 akan hipotesis ke-2 ditolak, sehingga hasil dari penelitian ini terbukti bahwa disclosure tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. c. Pengaruh Audit Client Tenure Terhadap Opini Audit Going Concern Pengujian hipotesis ke-3bertujuan untuk menganalisis pengaruh audit client tenure terhadap opini audit going concern. Variabel audit client tenure pada tabel 4.10 menunjukkan koefisien regresi sebesar -0,575 dengan tingkat signifikansi (ρvalue) sebesar 0,0% < 0,05. Karena tingkat singnifikansi lebih kecil dari α =
15 0,05akan hipotesis ke-3 diterima. Sehingga hasil dari penelitian ini terbukti bahwa audit client tenure berpengaruh signifikan terhadap opini going concern. d. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pengujian hipotesis ke-4 bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern. Variabel ukuran perusahaan diukur menggunakan L.n total aset pada tabel 4.10 menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,242 dengan tingkat signifikansi (ρ-value) sebesar 0,113 > 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 0,05 maka hipotesis ke-4 ditolak, sehingga hasil dari penelitian ini terbukti bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasanketerbatasan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut: 1. Populasi penelitian ini hanya menggunakan perusahaan real estate yang terdaftar di BEI tahun Sumberdata yang digunakan adalah data sekunder, sehingga beberapa sampel terpaksa dikeluarkan karena data yang didapat dengan cara mendownload dari situs yang kurang lengkap. 3. Variabel penelitian yang digunkan terbatas hanya empat variabel independen yaitu reputasi auditor, disclosure, audit client tenure, dan ukuran perusahaan.
16 Saran Penelitian mengenai penerimaan opini going concern di masa yang akan datang diharapkan mampu meberikan hasil penelitian yang lebih berkualitas dengan mempertimbangkan saran dibawah ini: 1. Penelitian selanjutnya mempertimbangkan untuk menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI sebagai populasi penelitian. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel-variabel lain baik itu rasio keuangan dan faktor non keuangan yang dianggap mempengaruhi opini audit going concern.
17 DAFTAR PUSTAKA Alicia, Yashinta Putri Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Opini Audit Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern. Jurnal Penellitian. Universitas Negeri Padang Ardika I Kadek dan Ni Negah Seri Ekayani Analisis Faktor-Faktor yang Mempunyai Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humaika ISSN : Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Vol.3 No.1 Astuti Pengaruh Faktor Keuangan dan Non-Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern, Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Astuti, Irtani, dan Darsono Pengaruh Faktor Keuangan dan Non- Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern, Diponegoro Journal Of Accounting. Vol.1 No.2.Pg BAPEPAM-LK Keputusan Nomor: KEP-310/BL/2008 Peraturan No.VIII.A.2: Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa di Pasar Modal. pada tanggal 9 Mei BAPEPAM-LK Keputusan Nomor: KEP-341/BL/2012 Peraturan Nomor X.K.6: Kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi perusahaan public. pada tanggal 9 Mei Belkaoui, Ahmed. R Teori Akuntansi. Edisi Terjemahan. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Dewayanto, Totok Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Fokus Ekonomi. Vol.6 No.1 pg De Angelo, L.E Auditor Independen, Lowballing, and Disclosure Regulation. Journal Of Accounting and Economic. Pg Forogohi, Daruosh Audit Frim Size and Going Concern Reporting Accuracy. Interdicipinary Journal of Contemporary Research In Business.Vol.3 No.9. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Semarang:Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. Haroon, Hasnah, Bambang Hartadi, Muhfooz Ansari, dan Ishak Ismail Factors Influencing Auditor s Going Concern Opinion. Asiana Academy Of Management Journal. Vol. 14 No. 1 : 1-19.
18 Ikatan Akuntan Indonesia Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Institut Akuntan Publik Indonesia Standard Professional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat. Januarti Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor, Kepemilikan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi. Universitas Diponegoro Semarang. Januarti, Indira, dan Ella Fitrianasari Analisis Rasio Keuangan dan Rasio Non Keuangan yang Mempengaruhi Auditor dalam Memberikan Opini Going Concern pada Auditee (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ Tahun ). Jurnal Maksi, UNDIP Vol.8 No.1:43-58 Junaidi, dan Jogiyanto Hartono Faktor Non-Keuangan pada Opini Going Concern. Jurnal Symposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto. Mulyadi Auditing Edisi 6. Yogyakarta: Salemba Empat. Muttaqin, Ariffandita Nuri dan Sudarno Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Faktor Non Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Diponegoro Journal Of Accounting. Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman: 1-13 Pratiwi, Karina Aningdita Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure, Ukuran Perusahaan Klien, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Isalam Negeri Syarif Hidayatullah Putrid, Tria Widiastuti, M.Rasuli, dan Volta Diyanto Pengaruh Opinion Shopping, Reputasi Auditor, Disclosure, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Lising di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi:Universitas Riau Vol.1 No.2 Putrady, Gea Cherlita Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suwarjono Teori Akuntansi. Yogyakarta: BPFE. Verdiana, Komang Anggita dan I Made Karya Utana Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Audit Client Tenure pada Kemungkinan Pengungkapan Opini Audit Going Concern. E-Jurnal Akuntansi ISSN: Universitas Udayana 5.3 (2013):
19 Wahyuningsih, Dewi Anita Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Audit Client Tenure dan Ukuran Perusahaan pada Opini Audit Going Concern: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa BEI Tahun Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Widyantari, AA Ayu Putri Opini Audit Going Concern dan Fakta-Fakta yang Mempengaruhi: Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Iindonesia. Tesis S-2. Denpasar: Program Studi Akuntansi, Universitas Udayana. http//:
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis terhadap pengaruh variabel independen yaitu reputasi auditor, disclosure,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk jangka panjang. Kondisi dan peristiwa yang dialami oleh suatu. perusahaan dapat memberikan indikasi kelangsungan usaha (going
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan didirikan dengan tujuan memiliki kelangsungan hidup untuk jangka panjang. Kondisi dan peristiwa yang dialami oleh suatu perusahaan dapat memberikan indikasi
Lebih terperinciPENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, AUDIT CLIENT TENURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN
PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, AUDIT CLIENT TENURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013) NASKAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan indikasi kelangsungan usaha (going concern) perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan didirikan dengan tujuan memiliki kelangsungan hidup untuk jangka panjang. Kondisi dan peristiwa yang dialami oleh suatu perusahaan dapat memberikan indikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori agensi merupakan teori menggambarkan hubungan antara dua
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori Agensi Teori agensi merupakan teori menggambarkan hubungan antara dua individu yang berbeda kepentingan yaitu prinsipal (pemilik usaha) dan agen (manajemen
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit tenure,
BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit tenure, disclosure, reputasi auditor, opini audit tahun sebelumnya, dan ukuran perusahaan terhadap penerimaan opini
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT
ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT, AUDITOR CLIENT TENURE, KUALITAS KAP, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melibatkan manipulasi akuntansi. Kasus bangkrutnya perusahaan pertelevisian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan entitas bisnis telah banyak diwarnai oleh kasus hukum yang melibatkan manipulasi akuntansi. Kasus bangkrutnya perusahaan pertelevisian (TPI), PT. Dirgantara
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan tentang variabel penelitian, masing-masing definisi dari objek penelitian, dan model penelitian yang terdiri atas jenis dan sumber data, populasi dan sampel,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dianggap memberikan informasi yang salah. (going concern). Auditor perlu memberikan suatu pernyataan mengenai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya kasus manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti Enron, Worlcom, Xerox dan lain-lain yang pada akhirnya bangkrut, menyebabkan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN
ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAAN UKDW. sistem keuangan semua negara di dunia tak terkecuali di Indonesia. Krisis ini
BAB I PENDAHULUAAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis keuangan global yang terjadi tahun 2008 lalu telah memberikan dampak buruk bagi perekonomian dunia. Krisis yang berasal dari Amerika Serikat ini membawa
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012) Naskah Publikasi Disusun dan Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder atau data yang diambil dari pihak kedua.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Hasil penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai keseluruhan orang, kejadian, atau benda yang berada dalam suatu
Lebih terperinciDewi Ratna Sari Sri Wahyuni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT
PENGARUH KUALITAS AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013 Dewi Ratna Sari Sri Wahyuni
Lebih terperinciBAB I pengecualian (Unqualified Opinion), namun pada tahun 2001
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berangkat dari kasus-kasus hukum yang melibatkan manipulasi akuntansi yang terjadi pada beberapa entitas bisnis, salah satunya adalah perusahaan energi besar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model dummy pada variabel dependennya sehinnga metode analisa data yang tepat adalah menggunakan regresi logistik (Ghozali,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh:
PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3483
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3483 PENGARUH REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN DISCLOUSURE TERHADAP OPINI GOING CONCERN (STUDI PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang berbeda kepentingan. Masalah agensi telah menarik perhatian yang sangat besar
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Agensi Teori agensi merupakan suatu teori yang menghubungkan antara dua individu yang berbeda kepentingan. Masalah agensi telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Dalam menentukan sampel dibutuhkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian yang
37 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian setiap peneliti harus mempelajari objek yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba atau profit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba atau profit yang tinggi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern). Going concern
Lebih terperinciJudul: Pengaruh Opinion Shopping, Disclosure dan Reputasi KAP pada Opini Audit Going Concern
Judul: Pengaruh Opinion Shopping, Disclosure dan Reputasi KAP pada Opini Audit Going Concern (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) Nama: Ni Putu Evi Kusumayanti NIM:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Bagian ini akan menjelaskan variabel-variabel yang digunakan, pengukuran dari tiap-tiap variabel, populasi dan sampel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014 yaitu sebanyak 51 perusahaan. Penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. antara agen (manajemen) dengan pemilik (principal). Agen diberi wewenang oleh
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1Teori Keagenan (Agency Theory) Jensen dan Meckling (1976) menggambarkan adanya hubungan kontrak antara agen (manajemen) dengan pemilik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita sebut Going Concern. Mengingat tujuan utama suatu entitas dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu entitas bisnis dalam menjalankan aktifitas usahanya tentu selalu berupaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, atau yang biasa kita sebut
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Suriani Ginting 1), Linda Suryana 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (going concern) usahanya melalui asumsi going concern. Tujuan dari keberadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan entitas bisnis merupakan ciri dari sebuah lingkungan ekonomi, yang dalam jangka panjang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. guna untuk menggambarkan kondisi saat ini pada suatu perusahaan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan populasi dan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan bagaimana pengujian dilaksanakan. Maka dari itu bab ini akan menjabarkan mengenai variabel-variabel yang digunakan yang terdiri atas variabel dependen dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Jenis Opini Auditor Independen Laporan audit merupakan media yang dipakai oleh auditor dalam berkomunikasi dengan lingkungannya. Opini audit diberikan oleh auditor melalui beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan dalam suatu periode tertentu. Tujuan dari laporan keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban manajemen perusahaan terhadap pemilik perusahaan dan entitas lainnya yang ikut menggunakan laporan keuangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era modern seperti saat ini, banyak sekali kasus-kasus manipulasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era modern seperti saat ini, banyak sekali kasus-kasus manipulasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang pada akhirnya mengalami kebangkrutan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleksnya operasi usaha menyebabkan semakin banyak pihak-pihak yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan kompetitif serta semakin kompleksnya operasi usaha menyebabkan semakin banyak pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Opini Audit Proses akhir dari pekerjaan audit yang dilaksanakan oleh seorang auditor adalah mengkomunikasikan penilaiannya tentang tingkat kewajaran penyajian
Lebih terperinciBAB 3 DESAIN PENELITIAN
BAB 3 DESAIN PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam desain penelitian ini, akan dijelaskan gambaran singkat dari penelitian ini, yaitu jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan sampel,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Opini Audit Laporan audit adalah hasil akhir dari pemeriksaan seorang auditor laporan keuangan kliennya. Di dalam laporan tersebut biasanya terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Utama, (2013). Menurut IAI (2011), Going concern merupakan. mengurangi secara material skala usahanya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu entitas bisnis dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan tentu selalu berupaya untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, di samping untuk
Lebih terperinciFanik Dwi Irjibiayuni Rina Mudjiyanti. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ANALISIS PENGARUH REPUTASI KAP, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2014 Fanik Dwi Irjibiayuni
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2008-2010) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik & barang keperluan rumah tangga
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdiri dari sub sektor makanan dan minuman, sub sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar seperti Enron, Worldcom, Xerox dan lain-lain yang pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya kasus manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti Enron, Worldcom, Xerox dan lain-lain yang pada akhirnya bangkrut, menyebabkan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Kualitas auditor tidak berpengaruh terhadap pemberian opini going concern. 2. Kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan entitas bisnis telah banyak diwarnai oleh kasus hukum yang
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Keberadaan entitas bisnis telah banyak diwarnai oleh kasus hukum yang melibatkan manipulasi akuntansi. Peristiwa ini pernah terjadi pada beberapa perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Laporan keuangan memuat catatan-catatan tentang kegiatan bisnis yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan sebuah alat penting bagi para pelaku dunia bisnis. Laporan keuangan memuat catatan-catatan tentang kegiatan bisnis yang dilakukan oleh sebuah
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa reputasi KAP berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit going concern.
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. No Peneliti Tema Hasil 1 Rasmini & Juliantari (2013) Auditor Switching dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Tema Hasil 1 Rasmini & Juliantari (2013) 2 Astuti & Ramantha (2014) 3 Ardianingsih (2014) 4 Ismiyaca et al. (2015) Auditor
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2011-2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Perusahaan yang menjadi
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2010-2014. Perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan kira-kira selama 4 (bulan) dengan menggunakan data dari perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan (going concern). Banyaknya kasus manipulasi data
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis global yang terjadi pada akhir-akhir ini merupakan sebagian rangkaian dari krisis moneter yang terjadi pada pertengahan tahun 1997, yang kemudian disusul
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa debt default yang diukur dengan menggunakan rasio leverage tidak berpengaruh terhadap pemberian
Lebih terperinciDeAngelo, L. E. (1981). Auditor Size and Audit Quality. Journal of Accounting and Economics, vol 3, pp
DAFTAR PUSTAKA Altman, E., & McGough, T. (1974, Desember). Evaluation of a Company as a Going Concern. Journal of Accountancy, pp. 50-57. Ardiani, N., Nur, E. D., & Azlina, N. (2012). Pengaruh Audit Tenure,
Lebih terperinciANALISIS YANG MEMENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Siti Qolillah
Journal RisetMahasiswaxxxxxxx (JRMx) ISSN: 2337-56xx.Volume: xx, Nomor: xx ANALISIS YANG MEMENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Siti Qolillah
Lebih terperinciPENGARUH AUDIT TENURE, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, DAN DISCLOSURE TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN
AKUNTABILITAS Vol. VIII No. 3, Desember 2015 P-ISSN : 1979-858X Halaman 162-170 PENGARUH AUDIT TENURE, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, DAN DISCLOSURE TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN M. Nur Fahmi 1 PT
Lebih terperinciLEVERAGE DAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
LEVERAGE DAN OPINI AUDIT GOING CONCERN Kaihatu Bryan Petrus Christine Novita Dewi Fakultas Bisnis, Universitas Kristen Duta Wacana Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 5-25 Yogyakarta ABSTRACT The purpose of this
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Auditor eksternal akan menghasilkan opini audit. Going concern merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan diaudit oleh auditor eksternal. Auditor eksternal akan menghasilkan opini audit. Going concern merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas (PSAK No. 1 revisi 2009, 2012). Pada umumnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi tujuan perusahaan adalah dapat mempertahankan kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebangkrutan dan kelangsungan hidup perusahaan merupakan dua sisi yang saling bertolak belakang. Selain profit yang tinggi salah satu yang menjadi tujuan perusahaan
Lebih terperinciIV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data pada perusaahaan manufaktur yang terdaftar di
25 IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian ini menggunakan data pada perusaahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Data yang digunakan dalam penelian
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA OPINI AUDIT GOING CONCERN
PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA OPINI AUDIT GOING CONCERN Muhammad Ainun Yaqin 1 Maria M. Ratna Sari 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia e-mail:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian ini masih menghasilkan penemuan yang berbeda-beda. Hal ini lah yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian kali ini di buat dengan mengacu penelitian terdahulu tentang faktor-faktor yang menjadi pertimbangan auditor dalam memberikan opini audit Going
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Opini audit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan audit report
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini, banyak persaingan dalam dunia usaha. Perusahaan yang tidak mampu bersaing, maka tidak akan dapat bertahan bahkan mudah tersingkir
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDITOR GOING CONCERN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA TAHUN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDITOR GOING CONCERN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA TAHUN 2009-2011 Inggrid Jln. Pluit Murni 6/No.IB 021-6610057 Inggrid_mayu@yahoo.co.id Inggrid, Heny Kurniawati, SST. Ak.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan instrumen penting yang harus disajikan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan instrumen penting yang harus disajikan oleh entitas. Laporan keuangan merupakan bagian dari siklus akuntansi yang menggambarkan kondisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Teori Agensi Menurut Jansen dan Meckling (1976) yang dikemukakan oleh januarti (2008:8) menggambarkan adanya hubungan kontrak antara agen (manajemen) dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha menjalankan bisnisnya dengan sebaik mungkin, dengan harapan bisnis tersebut dapat memiliki keberlangsungan hidup usaha dimasa mendatang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat diprediksi (Ariffandita dan Sudarno, 2012). auditor untuk mengeluarkan kembali opini audit going concern pada tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menentukan opini audit suatu perusahaan auditor juga harus memperhatikan likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas perusahaan tersebut, karena likuiditas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari keberadaan suatu entitas ketika didirikan adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari keberadaan suatu entitas ketika didirikan adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) usahanya melalui asumsi going concern.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Agensi Teori keagenan (agency theory) menjelaskan hubungan antara agen dengan principal. Dalam teori keagenan, agen memilki peran sebagai pengambil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan perkonomian suatu negara bisa dilihat melalui perkembangan dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keadaan perkonomian suatu negara bisa dilihat melalui perkembangan dunia bisnis di negara tersebut. Dunia bisnis dapat menjadi indikator apakah negara tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Opini Audit Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 2001: SA Seksi 110,paragraf 01: Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan go public di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini mengakibatkan permintaan akan laporan keuangan semakin meningkat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang dapat digunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi bisnis yang akurat menjadi salah satu kebutuhan utama bagi para pelaku bisnis. Informasi ini diperlukan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam
Lebih terperinci1. Dr. M. Anas, S.E., M.M., M.Si., Ak., CA. 2. Dian Kusumaningtyas, S.E., M.M JURNAL
JURNAL Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas, Profitabilitas, Dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan auditor mengandung kepentingan tiga kelompok, yaitu :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Kualitas Audit Laporan auditor mengandung kepentingan tiga kelompok, yaitu : 1. Manajer perusahaan yang diaudit, 2. Pemegang saham perusahaan, 3. Pihak
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS
PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. buku atau akhir tahun fiskal hingga tanggal diterbitkannya laporan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1. Audit Report Lag Lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku atau akhir tahun fiskal hingga tanggal diterbitkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seorang kreditor memiliki kemampuan untuk menginvestasikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang kreditor memiliki kemampuan untuk menginvestasikan dananya pada sebuah perusahaan yang terdiri dari berbagai sektor perusahaan. Di sisi lain, kreditor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup (going concern) usahanya melalui asumsi going. concern. Kelangsungan hidup usaha selalu dihubungkan dengan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan entitas bisnis merupakan ciri dari sebuah lingkungan ekonomi, yang dalam jangka panjang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern)
Lebih terperinciLatar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang lazim
PENGARUH AUDIT LAG, DEBT DEFAULT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN REPUTASI KAP TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TOTAL ASET, LEVERAGE, OPINI AUDIT, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY
ANALISIS PENGARUH TOTAL ASET, LEVERAGE, OPINI AUDIT, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik.
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. LANDASAN TEORI 2.1.1. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik. Independensi auditor sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Banyak pihak menempatkan auditor sebagai pihak yang paling. mengeluarkan opini going concern. Auditor dalam mengeluarkan opini,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Munculnya kasus perusahaan yang bangkrut dalam bisnis sering dikaitkan dengan kegagalan auditor. Masalah Enron di Amerika Serikat membuat banyak pihak terkejut,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2014. 3.1.2 Sampel Sampel dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kasus ini melibatkan banyak pihak dan berdampak cukup luas. Tucker et al.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dekade terakhir tercatat beberapa perusahaan berskala global maupun nasional mengalami kepailitan. Kondisi ini harus disikapi oleh akuntan publik
Lebih terperinciKata Kunci: Audit Lag, Debt Default, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Reputasi KAP dan Opini Audit Going Concern
PENGARUH AUDIT LAG, DEBT DEFAULT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN REPUTASI KAP TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang paling bertanggung jawab terhadap masalah ini. Independensi auditor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kasus Enron di Amerika Serikat membuat banyak pihak terkejut, apalagi hal tersebut melibatkan salah satu Kantor Akuntan Publik (KAP) internasional yakni Arthur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Opini Audit Opini audit adalah pernyataan auditor terhadap kewajaran laporan keuangan dari entitas yang telah diaudit. Kewajaran ini menyangkut materialitas,
Lebih terperinci