ABSTRAK. 1. Pendahuluan. Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
|
|
- Hartono Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Degradasi Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS) Menggunakan Contact Glow Discharge Electrolysis (CGDE) dengan Larutan Elektrolit KOH Nissa Utami 1, Nelson Saksono 2 Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia 1 nissa.utami10@gamail.com, 2 nelson@chem.ui.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menegradasi limbah Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS) agar mencapai baku mutu yang telah ditetapkan dengan metode Contact Glow Discharge Electrolysis (CGDE). LAS yang digunakan merupakan LAS sintetis dengan konsentrasi awal 100 ppm, dan larutan KOH sebagai elektrolitnya. Variasi variabel yang digunakan untuk penelitian ini adalah tegangan listrik (500 V, dan 600 V), konsentrasi elektrolit (0.01 M, 0.02 M, dan 0.03 M), dan kedalaman anoda (CGDE, 1 cm, dan 2 cm). Analisis produk yang dilakukan adalah pengukuran hidrogen peroksida, pengukuran kandungan LAS dengan metode MBAS, dan pengukuran konsumsi energi listrik selama proses degradasi berlangsung. Dari hasil penelitian didapat persentasi degradasi LAS mencapai 99,14% pada tegangan 600 volt, selama 2 jam dan menggunakan larutan elektrolit KOH 0,02 M. Konsumsi energi untuk mendegradasi LAS tersebut sebesar 1149,8817 KJ/mmol LAS yang terdegradasi dan konsentrasi hidrogen peroksida sebesar 298,52 ppm. Kata kunci : LAS, CGDE, KOH, MBAS, Hidrogen Peroksida 1. Pendahuluan Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS) merupakan jenis surfaktan anionik, dan termasuk kedalam jenis senyawa organik. Keberadaan LAS sendiri digunakan sebagai bahan dasar pembuatan detergen. Konsumsi penggunaan detergen yang kian meningkat, menyebabkan masalah terhadap lingkungan aquatik yang tercemar. Banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai pengolahan limbah LAS ini. Namun, pengolahan limbah yang ada masih kurang mampu dengan cepat mengurai cincin benzene pada senyawa LAS ini. Hal ini dikarenakan cincin benzene ini mengandung energi resonansi yang besar, stabil secara termodinamik dan relatif resisten terhadap serangan mikrobial. Oleh karenanya mikro organisme memerlukan energi yang cukup besar dalam reaksi mengurangi energi resonansi barier yang dapat membuka cincin benzene [1]. Metode pengolahan limbah LAS yang pernah dilakukan adalah dengan flokulasi, ozonasi, lumpur aktif, dan elektrolisis faraday. Namun pengolahan limbah LAS dengan metode-metode tersebut hasil limbah yang terdegradasi masih dibawah 90% dan ada beberapa senyawa hasil dari degradasinya menghasilkan senyawa yang lebih berbahaya dari LAS itu sendiri. Contact Glow Discharge Electrolysis (CGDE) merupakan teknologi pengolahan limbah organik. Dimana CGDE ini dapat disebut juga dengan elektrolisis plasma. Prinsip dari metode CGDE ini adalah mendegradasi limbah organik menggunakan OH radikal, yang dihasilkan dari proses elektrolisis plasma dalam larutan elektrolit. Plasma yang terbentuk dikarenakan adanya beda potensial yang cukup tinggi diantara 2 elektroda, dimana plasma ini akan menghasilkan senyawa-senyawa reaktif seperti OH, radikal H dan aqueos elektron (H 2 O + ).
2 0.13 ON 25 Radikal OH yang berperan dalam mendegradasi limbah organik dalam metode CGDE ini, merupakan oksidator kuat sehingga mampu mendegradasi limbah organik meskipun memiliki cincin benzene maupun siklik pada senyawa limbahnya. Namun, keberadaan OH radikal itu sendiri mudah merekombinasi dengan sesamanya membentuk H 2 O 2 [2]. Ryo Amano Tezuka (2006) pernah melakukan penelitan tentang degradasi limbah Alkylbenzene Sulfonate (ABS) dengan menggunakan CGDE dan ABS mampu terdegradasi 90% [3]. 2. Metode Pada penelitian ini limbah yang digunakan merupakan LAS sintetis 97%, dengan anoda yang digunakan adalah tungsten berdiameter 1,6 mm dan panjang 175 mm. Katoda yang digunakan merupakan stainlees steel dengan diameter 0,61 cm dan panjang 15 cm. Larutan elektrolit yang digunakan adalah KOH. Berikut merupakan gambaran dari rangkaian alat yang digunakan pada metode CGDE ini: dengan tegangan yang divariasikan ( 500 volt dan 600 volt), pada tegangan 600 volt dengan waktu degradasi 30 menit dan memvariasikan larutan elektrolit (0,01 M, 0,02M dan 0,03M) serta variasi pada kedalaman anoda (0 cm (CGDE), 1 cm dan 2 cm) pada kondisi operasi tegangan 600 volt, waktu degradasi 30 menit, dan pada KOH 0,02M. Banyaknya larutan limbah dalam reaktor adalah 400 ml, dan temperatur selama proses CGDE dijaga pada kisaran 50 C - 70 C. Tujuan menjaga temperatur ini untuk menghindari penguapan pada air [3]. 3. Hasil dan Diskusi Pada degradasi Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS) ini, metode analisis terhadap kandungan LAS yang digunakan adalah Methylene Blue Active Subtances (MBAS) [4], pengukuran H 2 O 2 dengan titrasi iodometri. Pengukuran H 2 O 2 ini merupakan pengukuran terhadap produktivitas OH radikal, dimana untuk jumlah OH radikal 2 kali lebih banyak daripa H 2 O 2 yang terukur di larutan. a. Pengaruh Variasi Tegangan Pada Degradasi LAS dan Produktivitas OH Tabel 1 Pengaruh Variasi Tegangan Terhadap Produktivitas OH Radikal Gambar 1. Rangkaian Alat Pada CGDE 1 1 Water out Water In 6 7 ON Gambar 2. Reaktor CGDE Pada penelitian ini, larutan limbah yang digunakan merupakan LAS sintetis dengan konsentrasi 100 ppm dan larutan KOH 0,02 M Gambar 3 Pengaruh Tegangan Terhadap Persen Degradasi LAS Pada variasi tegangan ini jika dilihat dari produktivitas radikal OH pada Tabel 1,
3 semakin tinggi tegangan maka semakin banyak OH radikal yang dihasilkan. Hal ini terlihat pada tingginya konsentrasi H 2 O 2 yang terukur pada tegangan 600 volt. Hal ini juga mempengaruhi persen degradasi LASnya. Jika dilihat pada Gambar 3, terlihat di tegangan 600 volt persen degradasinya dapat mencapai 99,14%. Tingginya hasil degradasi pada tegangan 600 volt ini disebabkan karena plasma yang terbentuk pada tegangan 600 volt ini lebih besar dan lebih cepat stabil, sehingga eksitasi elektron dalam pembentukan OH radikal akan semakin cepat dan OH radikal yang dihasilkan akan semakin banyak. Kondisi tersebut di karenakan konduktivitas pada tegangan 600 volt lebih tinggi. Salah satu upaya memperbanyak jumlah OH radikal yang dihasilkan adalah dengan menaikan konduktivitas, oleh karenanya dengan menaikan tegangan maka konduktivitas larutan akan naik [5]. terlihat bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan elektrolitnya, nilai konduktivitasnya akan semakin naik. Maka plasma yang terbentuk akan semakin besar dan OH radikal yang dihasilkan akan semakin banyak. Namun kendala yang dihadapi ketika menggunakan konsentrasi larutan elektrolit yang terlalu besar adalah temperatur yang sulit untuk dijaga sekitar 50 C - 70 C. Hal ini disebabkan nyala plasma yang cukup besar pada konsentrasi 0,03M ini. Kondisi ini pun didukung oleh persen degradasi yang dicapai oleh konsentrasi 0,03M pada Tabel 3 tidak terlalu signifikan perbedaannya. Hal ini mungkin pada saat proses CGDE berlangsung ketika larutan elektrolit KOH ditambahkan limbah, suhu di dalam reaktor sulit untuk dijaga sehingga kemungkinan penguapan pada proses ini semakin tinggi. c. Pengaruh Variasi Kedalaman Anoda Terhadap Produktivitas OH dan Persen Degradasi LAS Tabel 4 Pengaruh Variasi Kedalaman Anoda Pada Produktivitas OH Radikal b. Pengaruh Variasi Konsentrasi Elektrolit Terhadap Produktivitas OH dan Persen Degradasi LAS Tabel 2 Pengaruh Variasi Konsentrasi KOH Pada Produktivitas OH Radikal Tabel 3 Pengaruh Variasi Konsentrasi Terhadap Degradasi LAS Gambar 4 Pengaruh Kedalaman Anoda Pada Degradasi Limbah LAS Tabel 2 menjelaskan tentang produktivitas OH radikal pada variasi konsentrasi. dari tabel Tabel 4 merupakan data perhitungan mengenai produktivitas OH terhadap variasi kedalaman anoda. Dari Tabel 4 terlihat bahwa semakin
4 dalam anoda, maka produktifitas radikal OH semkin tinggi. Namun dari Tabel 4 terlihat kenaikan OH radikal yang tidak terlalu signifikan, tidak sejalan dengan kenaikan konsumsi energi yang 2 kali lipatnya, kondisi ini dikarenakan pengaruh elektrolisis biasa yang meningkat pada kedalaman 2 cm. Jika dilihat dari persen degradasi pada Gambar 4, terlihat bahwa semakin dalam anoda yang tercelup maka kenaikan atau peningkatan terhadap degradasi LAS semakin meningkat. Hal ini dikarenakan plasma yang terbentuk pada kedalaman 2 cm ini semakin besar, dengan plasma yang besar ini degradasi LAS akan semakin besar. Namun, plasma yang besar pada kedalaman 2 cm ini sulit untuk dijaga suhu prosesnya disekitar 50 C - 70 C, dan kurang aman jika dilihat dari segi keamanannya. mampu memecahkan rantai siklik yang dimiliki oleh LAS ini dengan cepat dan baik. Metode CGDE ini akan menghasilkan degradasi lebih bagus ketika pada proses operasinya menggunakan tegangan tinggi diatas 600 volt. Karena pada tegangan tinggi ini, plasma yang dihasilkan akan lebih cepat stabil dan pembentukan selubung gasnya akan semakin cepat. Hal tersebut di karenakan pembentukan OH radikal membutuhkan energi terkonsumsinya lebih kecil, namun laju energinya besar. Degradasi LAS dengan metode CGDE ini, dari mekanisme reaksi antara LAS dengan OH radikal menghasilkan senyawa intermediet yang tidak lebih berbahaya dari LASnya. Diantara senyawa-senyawa intermediet yang terbentuk dari hasil mekanisme reaksi antara OH radikal dengan LAS adalah asam-asam organik, asam format, asam oksalat dan aldehid [6]. REFERENSI Gambar 5 Visualisasi Plasma Pada Variasi Kedalaman Anoda di Larutan KOH 0,02M Pada Gambar 5, terlihat visualisasi plasma yang terbentuk pada variasi kedalaman 0 cm, 1 cm, dan 2 cm. Pada kedalaman 2 cm terlihat plasma yang terbentuk sangat besar, dan dengan selubung yang besar pula. Hal ini dikarenakan nilai konduktivitas di 2 cm lebih tinggi dibandingkan dengan 0 cm dan 1 cm. 4. KESIMPULAN Dari berbagai variasi proses yang telah dilakukan, maka didapat suatu kondisi yang hasil degradasi limbah Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS) mencapai 99,14%. Yaitu pada kondisi operasi di 600 volt, dengan KOH 0,02 M dan waktu degradasi LAS selama 120 menit. Hal ini berarti metode CGDE ini mampu mendegradasi limbah LAS dengan baik, dan [1] Berna J.L., & Cavalli (1999). ALS, Linear Alkylbenzene Sulfonate. Fact & Figures ECOSOL, LAS Risk Assesment For Sludge Amanded Solid, April 1999, SPT workshop in Coordination with DEPA, Copenhagen, Denmark. [2] Ceccato, paul. (2009). Filmentary Plasma Discharge Inside Water: Inititation and Propagation of a Plasma in a Dense Medium, phd Reports, Ecole Polytechnique Palaiseai (paris). Prancis. [3] Amano,R.,Tezuka,M.(2006) Mineralization of Alkylbenzene Sulfonate in water by means of Contact Glow Discharge Electrolysis, Water Research 40 (2006) [4] Hera. Linear Alkylbenzene Sulfonate. June [5] Gao, j., Dongping, M., Xiao, G., Aixiang, W., Yan, F., Jianlin, W. & Wu, Y. (2008). Analysis of Energetic Species Caused by Contact Glow Discharge Electrolysis in Aqueous Solution, Plasma Science and Technology, Vol.10, No.1.
5 [6] Cuzzola, Angela., Raffaelli, A., Salvadori, P. (2005). Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS) Oxidation by H 2 O 2 and O 2 : an investigation by gas-and liquidchromatography coupled with mass spectrometry, Applied Catalysis B: Environmental 59 (2005)
APLIKASI CONTACT GLOW DISCHARGE ELECTROLYSIS (CGDE) UNTUK DEGRADASI LINEAR ALKYLBENZENE SULPHONATE (LAS) MENGGUNAKAN LARUTAN Na 2 SO 4
APLIKASI CONTACT GLOW DISCHARGE ELECTROLYSIS (CGDE) UNTUK DEGRADASI LINEAR ALKYLBENZENE SULPHONATE (LAS) MENGGUNAKAN LARUTAN Na 2 SO 4 Intan Nugraha 1, Nelson Saksono 2, Departemen Teknik Kimia, Fakultas
Lebih terperinciDEGRADASI FENOL DALAM LIMBAH CAIR DENGAN METODE CONTACT GLOW DISCHARGE ELECTROLYSIS (CGDE) MENGGUNAKAN ELEKTROLIT Na 2 SO 4
DEGRADASI FENOL DALAM LIMBAH CAIR DENGAN METODE CONTACT GLOW DISCHARGE ELECTROLYSIS (CGDE) MENGGUNAKAN ELEKTROLIT Na 2 SO 4 Ratih Tien Seratri dan Nelson Saksono Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang pengaruh elektrodisinfeksi terhadap Coliform dan
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang pengaruh elektrodisinfeksi terhadap Coliform dan E.Coli dalam air dengan menggunakan elektroda platina-platina (Pt/Pt) dilakukan di Laboratorium Penelitian
Lebih terperinciAPLIKASI TEKNOLOGI ELEKTROLISIS PLASMA PADA PROSES PRODUKSI KLOR-ALKALI
Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol. 11, No. 3, 2012, 141-148 APLIKASI TEKNOLOGI ELEKTROLISIS PLASMA PADA PROSES PRODUKSI KLOR-ALKALI Nelson Saksono*, Fakhrian Abqari, Setijo Bismo Departemen Teknik Kimia,
Lebih terperinciBAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra
BAHAN BAKAR KIMIA Ramadoni Syahputra 6.1 HIDROGEN 6.1.1 Pendahuluan Pada pembakaran hidrokarbon, maka unsur zat arang (Carbon, C) bersenyawa dengan unsur zat asam (Oksigen, O) membentuk karbondioksida
Lebih terperinciPENGARUH GEOMETRIK SELUBUNG, TEGANGAN DAN KEDALAMAN ANODA PADA PROSES PRODUKSI GAS KLOR MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
PENGARUH GEOMETRIK SELUBUNG, TEGANGAN DAN KEDALAMAN ANODA PADA PROSES PRODUKSI GAS KLOR MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA Nelson Saksono 1, Dimas Riska Irawan, Setijo Bismo 1Departemen Teknik Kimia,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pencemaran air minum oleh virus, bakteri patogen, dan parasit lainnya, atau oleh zat kimia, dapat terjadi pada sumber air bakunya, ataupun terjadi pada saat pengaliran air olahan
Lebih terperinciDegradasi Senyawa Asam Sulfonat dalam Limbah Deterjen Sintetik menggunakan Teknik Ozonasi dalam Reaktor Hibrida-Ozon Plasma (RHOP)
Degradasi Senyawa Asam Sulfonat dalam Limbah Deterjen Sintetik menggunakan Teknik Ozonasi dalam Reaktor Hibrida-Ozon Plasma (RHOP) Hanna Hasyanah 1 dan Setijo Bismo 2 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPenyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK
Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi Satriananda *) ABSTRAK Air yang mengandung Besi (Fe) dapat mengganggu kesehatan, sehingga ion-ion Fe berlebihan dalam air harus disisihkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber air minum sehari-hari. Berkembangnya industri baik dalam skala besar
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Sebahagian besar penduduk di Indonesia menggunakan air tanah sebagai sumber air minum
Lebih terperinciProduksi Gas Oksigen Melalui Proses Elektrolisis Air Laut Sebagai Sumber Energi Ramah Lingkungan
Produksi Gas Oksigen Melalui Proses Elektrolisis Air Laut Sebagai Sumber Energi Ramah Lingkungan Oleh: Anindita Hardianti (3307100015) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Wahyono Hadi, MSc Ruang lingkup
Lebih terperinciLAMPIRAN II PERHITUNGAN
LAMPIRAN II PERHITUNGAN 1. Menghitung jumlah KOH yang dibutuhkan Konsentrasi KOH Volume Elektrolit Berat Molekul KOH Maka, gram KOH gram KOH : 1.25 M : 12 Liter : 56. 11 gram = M V BM (Sumber : Kimia Analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Proses elektrokoagulasi terhadap sampel air limbah penyamakan kulit dilakukan dengan bertahap, yaitu pengukuran treatment pada sampel air limbah penyamakan kulit dengan menggunakan
Lebih terperincipenanganan limbah, yaitu dengan menampung limbah laboratorium tersebut,
BAB1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Selama ini Universitas Islam Indonesia sudah melakukan penanganan limbah, yaitu dengan menampung limbah laboratorium tersebut, oleh karena itu perlu adanya alternatif
Lebih terperinciAPLIKASI TEKNOLOGI ELEKTROLISIS PLASMA PADA PROSES PRODUKSI KLOR-ALKALI
UNIVERSITAS INDONESIA APLIKASI TEKNOLOGI ELEKTROLISIS PLASMA PADA PROSES PRODUKSI KLOR-ALKALI SKRIPSI FAKHRIAN ABQARI 0806316051 FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA DEPOK JULI 2012 UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciTUGAS AKHIR APLIKASI PLASMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR MINUM PADA REAKTOR BAHAN STAINLESS STEEL OLEH : DEDDY KURNIA JE
TUGAS AKHIR APLIKASI PLASMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR MINUM PADA REAKTOR BAHAN STAINLESS STEEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata I Pada Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA EFEKTIFITAS PENGOLAHAN LIMBAH AIR YANG MENGANDUNG AMONIA MENGGUNAKAN REAKTOR CONTACT GLOW DISCHARGE ELECTROLYSIS SKRIPSI BAGUS PRIYOGORENO ADIWIDODO 0906604086 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra
BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra 6.2 SEL BAHAN BAKAR Pada dasarnya sel bahan bakar (fuel cell) adalah sebuah baterai ukuran besar. Prinsip kerja sel ini berlandaskan reaksi kimia, bahwa
Lebih terperinciHasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Pengaruh Arus Listrik Terhadap Hasil Elektrolisis Elektrolisis merupakan reaksi yang tidak spontan. Untuk dapat berlangsungnya reaksi elektrolisis digunakan
Lebih terperinciLAMPIRAN II PERHITUNGAN
LAMPIRAN II PERHITUNGAN 1. Menghitung jumlah KOH yang dibutuhkan Konsentrasi KOH Volume Elektrolit Berat Molekul KOH Maka, gram KOH gram KOH : 1.25 M : 12 Liter : 56. 11 gram = M x V x BM (Sumber : Kimia
Lebih terperinciPRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI
PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI Oleh: Ni Made Ayu Yasmitha Andewi 3307.100.021 Dosen Pembimbing: Prof. Dr.Ir. Wahyono Hadi, M.Sc JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. mol NaCl
LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN No. gr NaCl Tabel 10. Ketinggian H 2 pada Tabung Penampung H 2 h H 2 (cm) mmhg P atm mol NaCl volume Air (L) Konsentrasi NaCl (Mol/L) 0,0285 1 10 28 424 1,5578 0,1709 2 20 30
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PEMRODUKSI GAS BROWN SEBAGAI BAHAN BAKAR DENGAN METODE ELEKTROLISIS
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PEMRODUKSI GAS BROWN SEBAGAI BAHAN BAKAR DENGAN METODE ELEKTROLISIS P E S E R T A T A : M. F A R I D R. R. ( 2 4 0 8 1 0 0 0 3 6 ) D OSEN P E M BIM B IN G I : D R. I R T
Lebih terperinciPOTENSI PEMANFAATAN LIMBAH LAUNDRY RUMAH TANGGA DALAM MEMPRODUKSI GAS HIDROGEN HIDROGEN OKSIDA (HHO) SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Aulia Nur Veiny 3308 100 047 Dosen pembimbing: A l i a D a m a y a n t i, S T., M T, P h D POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH LAUNDRY RUMAH TANGGA DALAM MEMPRODUKSI GAS HIDROGEN HIDROGEN OKSIDA (HHO) SEBAGAI BAHAN
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN PROSES ELEKTROLFOKULATOR SECARA BATCH
PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN PROSES ELEKTROLFOKULATOR SECARA BATCH Soemargono, Endang ismiati, dan Lazuardi *) Jurusan Teknik Kimia, UPN Veteran Jatim ABSTRACT The principle of process electro-flocculator
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU TINGGAL CAIRAN TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DALAM AIR PADA REAKTOR ELEKTROKOAGULASI. Satriananda 1 ABSTRAK
PENGARUH WAKTU TINGGAL CAIRAN TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DALAM AIR PADA REAKTOR ELEKTROKOAGULASI Satriananda 1 1 Staf Pengajar email : satria.pnl@gmail.com ABSTRAK Air yang keruh disebabkan oleh adanya
Lebih terperinciAPLIKASI REAKTOR CONTACT GLOW DISCHARGE ELECTROLYSIS DALAM PENGOLAHAN LIMBAH AIR YANG MENGANDUNG AMONIA
APLIKASI REAKTOR CONTACT GLOW DISCHARGE ELECTROLYSIS DALAM PENGOLAHAN LIMBAH AIR YANG MENGANDUNG AMONIA SKRIPSI KRISNA IRAWAN 0906604256 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA DEPOK JUNI 2012 APLIKASI
Lebih terperinciPerbandingan aktivitas katalis Ni dan katalis Cu pada reaksi hidrogenasi metil ester untuk pembuatan surfaktan
Perbandingan aktivitas katalis Ni dan katalis Cu pada reaksi hidrogenasi metil ester untuk pembuatan surfaktan Tania S. Utami *), Rita Arbianti, Heri Hermansyah, Wiwik H., dan Desti A. Departemen Teknik
Lebih terperinciPengaruh Variasi Tegangan pada Pengolahan Limbah Cair Laundry Menggunakan Proses Elektrolisis
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF) 31 Pengaruh Variasi Tegangan pada Pengolahan Limbah Cair Laundry Menggunakan Proses Elektrolisis Laeli Nurajijah 1, Dewanto Harjunowibowo 2, Y. Radiyono 3 1,2,3
Lebih terperinciELEKTROLISIS AIR (ELS)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA ELEKTROLISIS AIR (ELS) Koordinator LabTK Dr. Dianika Lestari / Dr. Pramujo Widiatmoko PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA ELEKTROLISIS PLASMA PADA PROSES PRODUKSI KLOR ALKALI MENGGUNAKAN LARUTAN KALIUM KLORIDA SKRIPSI ADIBOWO MURSID
UNIVERSITAS INDONESIA ELEKTROLISIS PLASMA PADA PROSES PRODUKSI KLOR ALKALI MENGGUNAKAN LARUTAN KALIUM KLORIDA SKRIPSI ADIBOWO MURSID 0806332686 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA DEPOK JUNI 2012
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan Elektrolit Jenuh Udara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan Elektrolit Jenuh Udara Untuk mengetahui laju korosi baja karbon dalam lingkungan elektrolit jenuh udara, maka dilakukan uji korosi dengan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Desinfeksi merupakan salah satu proses dalam pengolahan air minum ataupun air limbah. Pada penelitian ini proses desinfeksi menggunakan metode elektrokimia yang dimodifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan-bahan kimia sintetis pada umumnya digunakan oleh kegiatan industri dan domestik untuk menghasilkan suatu produk yang bernilai ekonomis. Salah satu produk yang
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a
Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a a Prodi Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi,
Lebih terperinciMODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan
MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan - Siswa mampu membuktikan penurunan titik beku larutan akibat penambahan zat terlarut. - Siswa mampu membedakan titik beku larutan elektrolit
Lebih terperinciPembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.
Pembuatan Larutan CuSO 4 Widya Kusumaningrum (1112016200005), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati. Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Proses pengujian panas yang dihasilkan dari pembakaran gas HHO diperlukan perencanaan yang cermat dalam perhitungan dan ukuran. Teori-teori yang berhubungan dengan pengujian yang
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
32 Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Data Eksperimen dan Perhitungan Eksperimen dilakukan di laboratorium penelitian Kimia Analitik, Program Studi Kimia, ITB. Eksperimen dilakukan dalam rentang waktu antara
Lebih terperinciSkala ph dan Penggunaan Indikator
Skala ph dan Penggunaan Indikator NAMA : ENDRI BAMBANG SUPRAJA MANURUNG NIM : 4113111011 KELAS PRODI : DIK A : PENDIDIKAN JURUSAN : MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi PENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER *Bambang Yunianto, Dwi Septiani Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciPENURUNAN INTENSITAS WARNA REMAZOL RED RB 133 DALAM LIMBAH BATIK DENGAN ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN NaCl
Jurnal Atomik, 2018, 03 (1) hal 39-46 PENURUNAN INTENSITAS WARNA REMAZOL RED RB 133 DALAM LIMBAH BATIK DENGAN ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN NaCl A DECREASE IN THE INTENSITY OF DYE RED REMAZOL RB 133 IN
Lebih terperinci9/30/2015 ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA. Elektrokimia? Elektrokimia?
Elektrokimia? Elektrokimia? Hukum Faraday : The amount of a substance produced or consumed in an electrolysis reaction is directly proportional to the quantity of electricity that flows through the circuit.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI
39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 PENDAHULUAN Hasil eksperimen akan ditampilkan pada bab ini. Hasil eksperimen akan didiskusikan untuk mengetahui keoptimalan arang aktif tempurung kelapa lokal pada
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
21 HASIL DAN PEMBAHASAN Pengamatan Umum Hasil pemeriksaan SSA sampel (limbah fixer) memiliki kadar Ag sebesar 6000.365 ppm. Kadar Ag tersebut apabila dikonversi setara dengan 0.6% (Khunprasert et al. 2004).
Lebih terperinciPenurunan COD dan Deterjen pada Saluran Kalidami Kota Surabaya dengan Oksidator H 2 O 2 dan KMnO 4
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-445 Penurunan COD dan Deterjen pada Saluran Kalidami Kota Surabaya dengan Oksidator H 2 O 2 dan KMnO 4 Waninda Aji Wulandari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah konstruksi didirikan diatasnya. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanah adalah bagian yang penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur. Dengan begitu tanah menjadi pijakan dan dasar yang menerima semua beban yang ditimbulkan
Lebih terperinciPRODUKSI HIDROGEN MELALUI METODA ELEKTROLISIS PLASMA PADALARUTAN KOH - METANOL
EN. 02 PRODUKSI HIDROGEN MELALUI METODA ELEKTROLISIS PLASMA PADALARUTAN KOH - METANOL Nelson Saksono 1*, Iryandi, dan Setijo Bismo 1Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Kampus
Lebih terperinciMolekul, Vol. 10. No. 1. Mei, 2015: 74-81
Molekul, Vol. 1. No. 1. Mei, 215: 74-81 PENERAPAN METODE ELEKTROKIMIA UNTUK PENURUNAN CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) DAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU APPLICATION OF ELECTROCHEMICAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mikroorganisme patogen dari zat-zat kimia yang bersifat racun, sehingga dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan komponen esensial bagi makhluk hidup akan tetapi, air juga merupakan suatu substansi yang membahayakan, karena air dapat membawa mikroorganisme patogen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat. Karena untuk mendapatkan air yang bersih, sesuai dengan standar tertentu, saat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
15 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik sludge 4.1.1. Sludge TPA Bantar Gebang Sludge TPA Bantar Gebang memiliki kadar C yang cukup tinggi yaitu sebesar 10.92% dengan kadar abu sebesar 61.5%.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahan pencemar yang berasal dari industri juga dapat meresap ke dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan pencemar yang berasal dari industri juga dapat meresap ke dalam air. Air yang telah tercemar sangat sulit untuk dipulihkan kembali menjadi air bersih, meskipun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Gas HHO merupakan hasil dari pemecahan air murni ( H 2 O (l) ) dengan proses
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gas HHO Gas HHO merupakan hasil dari pemecahan air murni ( H 2 O (l) ) dengan proses elektrolisis air. Elektrolisis air akan menghasilkan gas hidrogen dan gas oksigen, dengan
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk
BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk mendistribusikan aliran fluida dari suatu tempat ketempat yang lain. Berbagi jenis pipa saat ini sudah beredar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menit tiap percobaan, didapatkan data tekanan gas pada tabel berikut :
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tekanan gas Dari hasil eksperimen sebanyak 27 kali dalam rentan waktu satu menit tiap percobaan, didapatkan data tekanan gas pada tabel berikut : No Luas
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. dengan metode MBAS setelah 10, 20, 30, 40, 60, 80, 100, dan 120 menit.
7 dengan metode MBAS setelah 10, 20, 30, 40, 60, 80, 100, dan 120 menit. Kinetika Reaksi Degradasi DBS dengan Partikel Fe 0 Kinetika degradasi DBS dilakukan dengan 2 metode berbeda, yaitu dengan konsentrasi
Lebih terperinciREDOKS dan ELEKTROKIMIA
REDOKS dan ELEKTROKIMIA Overview Konsep termodinamika tidak hanya berhubungan dengan mesin uap, atau transfer energi berupa kalor dan kerja Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat luas mulai
Lebih terperinciPROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) ABSTRAK
PROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) Budi Utomo 1, Musyawaroh 2, Hunik Sri Runing Sawitri 3 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Rhodamin B merupakan pewarna sintetis yang biasa digunakan dalam industri tekstil, kertas, kulit, plastik, cat, farmasi dan makanan yang digunakan sebagai
Lebih terperinciSTUDI VOLTAMETRI SIKLIK SODIUM DEDOCYL BENZEN SULFONAT DALAM BERBAGAI ELEKTRODA DAN ELEKTROLIT PENDUKUNG
Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah (Journal of Waste Management Technology), ISSN 1410-9565 Volume 15 Nomor 1, Juli 2012 (Volume 15, Number 1, July, 2012) Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (Radioactive
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI Vol. 2, No. 1, (2013) ( X Print) 1
JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 2, No. 1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH POLI(VINIL ALKOHOL) DAN PATI JAGUNG DALAM MEMBRAN POLI(VINIL FORMAL) TERHADAP PENGURANGAN ION KLORIDA
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)
Sudaryatno Sudirham ing Utari Mengenal Sifat-Sifat Material (1) 16-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) BAB 16 Oksidasi dan Korosi Dalam reaksi kimia di mana oksigen tertambahkan
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Oleh : Titan Adria Permana Yance Lucky Otniel Imbiri Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknologi Industri
Pembentukan Gas Hidrogen (H 2 ) Dengan Metode Elektrolisis. SKRIPSI Disusun Oleh : Titan Adria Permana 0631010020 Yance Lucky Otniel Imbiri 0631010065 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciANALISA ELEKTROKOAGULASI AIR ASAM TAMBANG TERHADAP NILAI ph dan KADAR Fe
ANALISA ELEKTROKOAGULASI AIR ASAM TAMBANG TERHADAP NILAI ph dan KADAR Fe Ashari Program Studi Teknik Elektro, UMPalembang E-mail: ashari@umpalembang.ac.id Abstrak Most of the Power plant in Indonesia is
Lebih terperinciPERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM NAMA : RACHMA SURYA M NIM : H311 12 267 KELOMPOK/REGU : III (TIGA)/VII (TUJUH) HARI/TANGGAL PERCOBAAN : RABU/23 OKTOBER 2013 ASISTEN : HASMINISARI
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI LUAS PERMUKAAN PLAT ELEKTRODA DAN KONSENTRASI LARUTAN ELEKTROLIT KOH TERHADAP DEBIT GAS HASIL ELEKTROLISIS AIR
PENGARUH VARIASI LUAS PERMUKAAN PLAT ELEKTRODA DAN KONSENTRASI LARUTAN ELEKTROLIT KOH TERHADAP DEBIT GAS HASIL ELEKTROLISIS AIR 1) Agustinus Susanto, 1) Gatut Rubiono, 2) Bunawi 1) Universitas PGRI Banyuwangi,
Lebih terperinciELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra
ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra 3.3 KOROSI Korosi dapat didefinisikan sebagai perusakan secara bertahap atau kehancuran atau memburuknya suatu logam yang disebabkan oleh reaksi kimia
Lebih terperinciPengaruh Konsentrasi Larutan Katalis dan Bentuk Elektroda dalam Proses Elektrolisis untuk Menghasilkan Gas Brown
Pengaruh Konsentrasi Larutan Katalis dan Bentuk Elektroda dalam Proses Elektrolisis untuk Menghasilkan Gas Brown Jumiati 1), Joko Sampurno 1), Irfana Diah Faryuni 1) 1)Program Studi Fisika 1) Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ratna Agustiningsih, 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak akhir 1980-an, Industri pulp dan kertas di Indonesia telah berkembang pesat dan mendorong negara Indonesia masuk ke dalam jajaran top 10 produsen dunia
Lebih terperinciD. 2 dan 3 E. 2 dan 5
1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan
Lebih terperinci3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)
3. ELEKTROKIMIA 1. Elektrolisis Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik searah dengan menggunakan dua macam elektroda. Elektroda tersebut adalah katoda (elektroda yang dihubungkan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PENGHASIL GAS HIDROGEN UNTUK BAHAN BAKAR KOMPOR
RANCANG BANGUN ALAT PENGHASIL GAS HIDROGEN UNTUK BAHAN BAKAR KOMPOR Maria Riswanti Tadubun, Rika Winarni, Fransiskus Tayi dan Richard Samuel Waremra S.T., M.Si, Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 2006, Indonesia telah menggeser Malaysia sebagai negara terbesar penghasil kelapa sawit dunia [1]. Menurut Gabungan Asosiasi Pengusaha Sawit Indonesia (GAPKI)
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram alir penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian Bahan-bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini antara lain bubuk magnesium oksida dari Merck, bubuk hidromagnesit hasil sintesis penelitian
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SATUAN PROSES 1 PEMBUATAN GAS HIDROGEN (H 2 ) DENGAN BAHAN DASAR AIR SECARA ELEKTROLISIS
LAPORAN PRAKTIKUM SATUAN PROSES 1 PEMBUATAN GAS HIDROGEN (H 2 ) DENGAN BAHAN DASAR AIR SECARA ELEKTROLISIS disusun untuk memenuhi salah satu tugas praktikum Satuan Proses 1 pada semester 2 Program Studi
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
8. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini disampaikan penentuan laju ozonisasi optimum atas sistem injektor ozon yang dipasang, gambaran kenaikan konsentrasi ozon terlarut di air pada variasi laju alir dengan
Lebih terperinciBab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Produksi H 2 Sampai saat ini, bahan bakar minyak masih menjadi sumber energi yang utama. Karena kelangkaan serta harganya yang mahal, saat ini orang-orang berlomba untuk mencari
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Praktikum Skala-Kecil Seperti kita ketahui bahwa tidak mungkin mengukur potensial elektroda mutlak tanpa membandingkannya terhadap elektroda pembanding. Idealnya elektroda
Lebih terperinciSTUDI PENURUNAN KONSENTRASI NIKEL DAN TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI
STUDI PENURUNAN KONSENTRASI NIKEL DAN TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI ABSTRAK Rachmanita Nofitasari, Ganjar Samudro dan Junaidi Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas
Lebih terperinciKONDUKTOMETRI OLEH : AMANAH FIRDAUSA NOFITASARI KIMIA A
KONDUKTOMETRI OLEH : AMANAH FIRDAUSA NOFITASARI KIMIA A 2011 11030234016 Pengertia n Konduktometri Metode analisis yang memanfaatkan pengukuran daya hantar listrik, yang dihasilkan dari sepasang elektroda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perindustrian di Indonesia semakin berkembang, salah satunya adalah industri elektroplating. Beragam barang perhiasan, peralatan rumah tangga, komponen
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ISSN:
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ISSN: 2301-9271 1 Studi Eksperimen Pengaruh Penambahan Gas HHO Pada Bahan Bakar Kerosene Terhadap Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Tekan (Blowtorch) Menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik pun meningkat. Salah satu sumber gizi yang paling penting adalah protein
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dari tahun ke tahun jumlah penduduk di negara Republik Indonesia semakin meningkat yang menyebabkan kebutuhan akan sumber makanan yang memiliki gizi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas, yang dimana tujuan utamanya adalah untuk mencegah logam dengan korosifnya, namun juga mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknik pengukuran peluahan sebagian atau Partial Discharge (PD) dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknik pengukuran peluahan sebagian atau Partial Discharge (PD) dalam isolasi sistem tenaga listrik terus dikembangkan hingga saat ini. Pengukuran ditujukan untuk mengetahui
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Alat Percobaan 1 4 2 5 3a 6 8 7 3b Gambar 11. Rangkaian alat percobaan Keterangan gambar: 1. Amperemeter 2. Rangkaian pengubah arus 3. Elektroda; a. anoda (tembaga),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Aluminium merupakan jenis logam yang banyak digunakan dalam industri maupun rumah tangga. Aluminium banyak dimanfaatkan dikarenakan memiliki kelebihan diantaranya
Lebih terperinciStudi Efektifitas pada Penurunan Kadmium (Cd) terhadap Seng (Zn) dan Tembaga (Cu) dengan Metode Elektrolisis
Studi Efektifitas pada Penurunan Kadmium (Cd) terhadap Seng (Zn) dan Tembaga (Cu) dengan Metode Elektrolisis Cegara Arung D. 1, Erwin Akkas 2, dan Rahmat Gunawan 2,* 1 Laboratorium Riset Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cadangan potensial/ Potential Reserve. Cadangan Terbukti/ Proven Reserve. Tahun/ Year. Total
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan komponen yang selalu dibutuhkan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya karena hampir semua kegiatan manusia bergantung pada ketersediaan energi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menipis. Konsumsi energi di Indonesia sangat banyak yang membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelangkaan bahan bakar merupakan masalah yang sering terjadi dan umum di Indonesia. Masalah ini adalah salah satu masalah yang berdampak pada masyarakat, karena permintaan
Lebih terperinciPEMBUATAN ALAT PRODUKSI GAS HIDROGEN DAN OKSIGEN TIPE WETT CELL DENGAN VARIASI LUAS PENAMPANG
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 12 No. 1 Januari 2016; 18-23 PEMBUATAN ALAT PRODUKSI GAS HIDROGEN DAN OKSIGEN TIPE WETT CELL DENGAN VARIASI LUAS PENAMPANG Wahyono, Anis Roihatin Jurusan Teknik Mesin Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar misalnya pencemaran oleh limbah industri dimana limbah
Lebih terperinciSel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN Sel Volta (Bagian I) Pada sesi 3 sebelumnya, kita telah mempelajari reaksi redoks. Kita telah memahami bahwa reaksi redoks adalah gabungan dari reaksi
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melakukan pengujian, penulis memperoleh data-data hasil pengujian
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGUJIAN Setelah melakukan pengujian, penulis memperoleh data-data hasil pengujian (Tabel 6) yang digunakan untuk menghitung besarnya daya engkol ( bp) dan konsumsi bahan
Lebih terperinciBab III Metodologi. Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan pada Bab I. Waktu dan Tempat Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan pada Bab I. III.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentang waktu
Lebih terperinci2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda
2 Tinjauan Pustaka 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda Teknik elektrometri telah dikenal luas sebagai salah satu jenis teknik analisis. Jenis teknik elektrometri yang sering digunakan untuk
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TEMBAGA SULFAT KAMIS, 25 APRIL 2014 DISUSUN OLEH: FikriSholiha 1112016200028 KELOMPOK 4 1. Annisa Etika Arum 1112016200009 2. Aini Nadhokhotani Herpi
Lebih terperinciSUNARDI. Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta Telp. (0274) Abstrak
PENGARUH TEGANGAN LISTRIK DAN KECEPATAN ALIR TERHADAP HASIL PENGOLAHAN LIMBAH CAIR YANG MENGANDUNG LOGAM Pb,Cd DAN TSS MENGGUNAKAN ALAT ELEKTROKOAGULASI SUNARDI ** Pustek Akselerator dan Proses Bahan BATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Keberadaan industri dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat namun juga tidak jarang merugikan masyarakat, yaitu berupa timbulnya pencemaran lingkungan
Lebih terperinci