TEKNIK PUTARAN MIRING DAN PERKEMBANGAN KERAMIK BAYAT KLATEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEKNIK PUTARAN MIRING DAN PERKEMBANGAN KERAMIK BAYAT KLATEN"

Transkripsi

1 TEKNIK PUTARAN MIRING DAN PERKEMBANGAN KERAMIK BAYAT KLATEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana Seni Jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh: DINI CARAKA PAKARTI C JURUSAN SENI RUPA MURNI FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

2 PERSETUJUAN Skripsi dengan Judul: TEKNIK PUTARAN MIRING DAN PERKEMBANGAN KERAMIK BAYAT KLATEN Disusun oleh: DINI CARAKA PAKARTI C Disetujui oleh Pembimbing Untuk Diajukan dalam Sidang Skripsi Fakultas Sastra dan Seni Rupa (Tanggal 9 Agustus 2012) Pembimbing I Pembimbing II NIP NIP NIP ii

3 PENGESAHAN TEKNIK PUTARAN MIRING DAN PERKEMBANGAN KERAMIK BAYAT KLATEN Disusun oleh: DINI CARAKA PAKARTI C Telah Disetujui dan Disahkan oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Pada Tanggal Ujian: 6 November 2012 Jabatan Nama Tanda Tangan Ketua Sekretaris Penguji I Penguji II Drs. Agustinus Sumargo, M.Sn. NIP Sigit Purnomo Adi, S.Sn., M.Sn. NIP Drs. Edy Wahyono H., M.Sn. NIP Drs. Setyo Budi, M.Sn. NIP Mengetahui: iii

4 PERNYATAAN Nama NIM Jurusan Minat Utama : Dini Caraka Pakarti : C : Seni Rupa Murni FSSR UNS : Seni Keramik Menyatakan dengan sesungguhnya: Bahwa Skripsi dengan Judul Teknik Putaran Miring dan Perkembangan Keramik Bayat Klaten adalah bentul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka dan Daftar Sumber Gambar. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi ini. Surakarta, 21 Juli 2012 iv

5 MOTTO... dengan sering merendahkan orang lain, maka akan sulit menghargai orang lain dengan sering direndahkan orang lain, maka justru akan tahu bagaimana menghargai orang lain... (caraka, ) v

6 PERSEMBAHAN... tidak aku persembahkan pada siapa-siapa, kecuali kepada yang pantas aku sembah... tetapi aku dedikasikan untuk: Papa Suramto Sensei Chitaru Kawasaki Bapak Edy Wahyono Hardjanto Perajin Keramik Bayat vi

7 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas selesainya tulisan ini. Berangkat dari rasa penasaran dalam diri penulis akan sebuah perangkat sederhana yang mampu menjadi sumber penghidupan pada sebuah daerah. Sebuah peralatan yang dinamakan Teknik Putaran Miring keramik Pegerjurang Bayat inilah yang pada akhirnya dikaji, dibahas, dianalisis, dan dipaparkan dalam bentuk Skripsi Strata 1 Jurusan Seni Rupa Murni (Minat Utama Seni Keramik) FSSR UNS. Dengan selesainya tulisan ini maka tidak lupa penulis haturkan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Bapak Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Drs. Agustinus Sumargo, M.Sn., selaku Ketua Jurusan Jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Drs. Edy Wahyono Hardjanto, M.Sn., selaku Ketua Studio Keramik Seni Rupa Murni sekaligus sebagai Pembimbing Utama yang selalu memberi banyak masukan, arahan, dorongan untuk survive, dan semangat untuk maju. 4. Sensei Profesor Chitaru Kawasaki dari Universitas Kyoto Seika Jepang yang membina Keramik Bayat selaku commit Mahaguru to user dari penulis yang banyak vii

8 memberi motivasi, dorongan semangat, bimbingan, dan arahan pada saat penulis melaksanakan penelitian dan proses berkarya di Laboratoriumnya. 5. Bapak Drs. Setyo Budi, M.Sn. selaku Pembimbing Pendamping yang banyak memberi arahan dalam teknik penelitian dan penulisan. 6. Mbak Sajiyem, Ibu Harini, Ibu Juliana, Ibu Yuliani, Ibu Padmi, Bapak Triyono, Bapak Barwi, Bapak Sukanta, Bapak Sihana, serta Perajin Keramik Pagerjurang dan Bayat pada umumnya selaku informan sekaligus sebagai Kakak, Ibu, serta Bapak ketika penulis jungkir-balik di lapangan penelitian. 7. Mbak Wiwien dan Mas Topan selaku penterjemah Bahasa Jepang, serta seluruh pihak yang turut menentukan keberhasilan penelitian dan penulisan skripsi ini. viii

9 DAFTAR ISI Halaman Judul... Persetujuan... Pengesahan... Pernyataan... Motto... Persembahan..... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Lampiran... Daftar Gambar... Abstrak... Hal. i ii iii iv v vi vii ix xiii xiv xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Batasan Masalah... 2 C. Rumusan Masalah... 3 D. Tujuan Penelitian... 3 E. Manfaat Penelitian... 4 F. Sistematika Penulisan... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 7 A. Pengertian Keramik... 7 B. Perkembangan Gerabah Tradisi Gerabah Beberapa Gerabah Di Nusantara ix

10 C. Jenis-Jenis Keramik Earthenware Stoneware China Clay Porcelain D. Teknik Pembuatan Keramik Teknik Tradisional Teknik Modern E. Jenis-Jenis Tanah untuk Membuat Keramik Primary clay Secondary clay BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatannya B. Metode Penelitian Lokasi Penelitian Sumber Data a. Informan b. Tempat dan Peristiwa c. Dokumen Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Mendalam b. Observasi Langsung c. Analisis Dokumen Teknik Cuplikan (sampling) Validitas Data Teknik Analisis x

11 BAB IV TEKNIK PUTARAN MIRING DAN PERKEMBANGAN KERAMIK BAYAT A. Latar Belakang & Konteks Keberadaan Teknik Putaran Miring Latar Belakang Kemunculan Teknik Putaran Miring Konteks Keberadaan Teknik Putaran Miring B. Spesifikasi Bentuk dan Teknik Putaran Miring Bentuk Dasar Perangkat Putaran Miring Prinsip Kerja Teknik Putaran Miring Keunggulan Teknik Putaran Miring C. Perajin Gerabah Bayat Tipologi Perajin Gerabah/Keramik Bayat Peran Profesor Kawasaki dalam Perkembangan Keramik Bayat Perkembangan dan Kemajuan yang Dicapai Keramik Bayat Perkembangan Sistem Kerja Perajin Keramik Bayat D. Proses Pembuatan Gerabah/Keramik Bayat Pengolahan Tanah sebagai Bahan Dasar Teknik lain yang Digunakan oleh Perajin Bayat a. Teknik pijit (pinch) atau Tebineri-suke b. Teknik plintir (Tamaneri-suke) c. Teknik Tatap-tandas d. Teknik Cetak Tekan Tahap Finishing a. Upam dan Oker b. Daun Mindi (Munggur) Teknik Glasir Tahap Pembakaran (fairing) xi

12 E. Bentuk-bentuk Gerabah Bayat F. Karya-karya Kreasi Perajin Bayat Celengan Bentuk Ikan Anglo Mini (untuk proses membatik) Wadah Permen Kendi Gepeng Kendi Gelang Piring Saji Tempat (wadah) Payung BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran Kepustakaan Sumber Gambar Lampiran xii

13 DAFTAR LAMPIRAN 1. Daftar Foto di Lapangan Penelitian 2. Daftar Kisi-kisi Pertanyaan Peneliti untuk Penggalian Data 3. Daftar Perajin Ahli 4. Daftar Bahan Baku yang Digunakan di Bayat 5. Daftar Ragam Benda dan Teknik yang Digunakan 6. Daftar Proses Pembuatan Keramik Bayat 7. Daftar Kategori Keramik Bayat 8. Daftar Benda Hasil Kreativitas Perajin dengan Putaran Miring xiii

14 DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 1: Seperangkat alat Putaran miring Gambar 2: Alat Putaran miring Perajin Mayong Jepara Gambar 3: Kepekaan antar ujung jari menentukan ketipisan keramik Gambar 4: Teknik putaran miring (Mbak Yuliana Pagerjurang) Gambar 5: Peta Kecamatan Bayat Gambar 6: Salah satu Perajin Senior (Mbah Darso-Pagerjurang) Gambar 7: Miniatur Kendi untuk Sesaji (karya Mbah Darso) Gambar 8: Gerabah hasil pembinaan Prof. Chitaru Kawasaki Gambar 9: Label PaJu tanda keramik Pagerjurang Gambar 10: Kendi Gepeng karya Ibu Harini Gambar 11: Cangkir (mug) karya Mbak Sajiyem Gambar 12: Gambar dari Internet yang diunduh oleh perajin Gambar 13: Contoh Karya Keramik (Mbak Sajiyem) yang bersumber ide dari gambar unduhan Internet Gambar 14: Kreasi karya Perajin (Mbak Sajiyem) yang bersumber ide dari gambar unduhan internet Gambar 15: Perajin Utama Bu Padmi (yang menguasai berbagai teknik) 59 Gambar 16: Perajin Pembantu teknik Gambar 17: Lahan perladangan tempat mengambil tanah liat Gambar 18: Mesin Penggiling Tanah untuk bahan dasar Keramik Gambar 19: Tanah Plastis (cara perajin mempertahankan kelembaban) Gambar 20: Teknik Pijit atau Pinch (Tebineri-suke) Gambar 21: Teknik Plintir (Tamaneri-suke) Gambar 22: Guci (genthong) dengan ukuran 1,75m x 60cm Gambar 23: Teknik Tatap-tandas Gambar 24: Berbagai bentuk cetakan (master) Gambar 25: Gerabah yang dibuat commit dengan to teknik user cetakan xiv

15 Gambar 26: Oker (Enggobe) Gambar 27: Alat-alat untuk finishing Gambar 28: Kain nylon bahan Klambu Gambar 29: Daun Munggur Gambar 30: Warna Coklat mengkilat dari efek daun mindi Gambar 31: Contoh karya keramik berglasir hasil pembinaan Gambar 32: Teknik Glasir Gambar 33: Contoh Karya dari hasil pembinaan Sang Profesor Gambar 34: Pembakaran Terbuka (open fire) Gambar 35: Efek Warna pada Pembakaran Terbuka (open fire) Gambar 36: Bagian dalam tungku tradisonal (milik Mbak Sajiyem) Gambar 37: Tungku (Kiln) tradisional Gambar 38: Wajan dengan berbagai ukuran Gambar 39: Poci-set Gambar 40: Kendhi Maling Gambar 41: Periuk Gambar 42: Mangkuk Gambar 43: Piring Buah bentuk daun Teratai dari teknik cetak tekan Gambar 44: Detail efek teksture pada Piring bentuk daun teratai Gambar 45: Genthong Gerabah Gambar 46: Kriyuk Gambar 47: Celengan Bentuk Ikan Gambar 48: Anglo Mini untuk Batik Gambar 49: Wadah permen Gambar 50: Kendi Gepeng Gambar 51: Kendi Gepeng dalam proses pengerjaan Gambar 52: Kendi Gelang Gambar 53: Piring Saji bentuk Daun Pisang Gambar 54: Bermacam cetakan milik Bapak Sukanta Gambar 55: Tempat payung berhiaskan daun teratai xv

16 ABSTRAK Dini Caraka Pakarti, C , 2012, Teknik Putaran Miring dan Perkembangan Keramik Bayat. Skripsi. Jurusan Seni Rupa Murni (Studio Keramik) Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pemasalahan yang dikaji dan dibahas dalam penelitian ini adalah (1). Bagaimana latar belakang dan konteks kemunculan teknik putaran miring di Bayat Klaten. (2). Bagaimana spesifikasi proses dan karakteristik hasil keramik dari teknik putaran miring di Bayat Klaten. (3). Bagaimana perkembangan kerajinan keramik Bayat Klaten yang terkait dengan teknik putaran miring. Tujuan dalam Penelitian ini meliputi (1). Mengungkap latar belakang kemunculan teknik putaran miring keramik Bayat Klaten. (2). Mengungkap konteks (konsepsi) teknik putaran miring keramik Bayat Klaten sehingga masih berkembang hingga sekarang. (3). Memaparkan spesifikasi proses dan karakteristik hasil dari teknik putaran miring Bayat. (4). Memaparkan perkembangan gerabah dan keramik Bayat sekarang ini. Berdasar permasalahan yang dikaji adalah teknologi tradisional dan benda seni produk seni-budaya suatu masyarakat, maka menggunakan jenis penelitian kualitatif. Karena tujuan dari penelitian ini terfokus pada upaya pemaparan (deskripsi), maka menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan utama adalah menangkap proses untuk menemukan makna pada perilaku berkesenian suatu masyarakat, maka batasan ruang bergeraknya bernuansa sosiokultural. Teknik Putaran Miring adalah teknik khusus yang banyak dipakai oleh para perajin keramik dan gerabah Bayat. Teknik ini telah diwariskan secara-turun temurun selama tradisi gerabah ada di Bayat. Kekhususan teknik ini lebih sesuai digunakan oleh kaum perempuan, hal ini dapat dirunut dari tradisi berpakain kaum perempuan lama juga cara dan posisi duduk pada saat menggunakan teknik ini. Gerabah dan keramik yang dihasilkan dengan teknik Putaran Miring memiliki tingkat ketipisan yang luar biasa, akurasi silindris yang tinggi, serta mampu menghasilkan jumlah keramik yang banyak dalam waktu singkat. Dengan adanya beberapa pembinaan teknik, pengarahan manajemen, pengenalan ke pusat-pusat pemasaran, hingga sentuhan perkembangan Teknologi Informasi; menjadikan kerajinan Gerabah dan Keramik Bayat mengalami kemajuan yang luar biasa. Gerabah Bayat yang semula hanya sekedar laku di pasar-pasar tradisional, sekarang sudah mampu menembus pasar kota-kota besar Indonesia, bahkan manca-negara. Karya-karya gerabah dan keramik yang dihasilkan perajin Bayat ada banyak dan beragam. Selain teknik Putaran Miring, teknik lain yang sering mereka gunakan antara lain adalah teknik pijit (tebinerisuke), teknik plintir (tamaneri-suke), teknik tatap-tandas, dan teknik cetak tekan. Karya-karya yang banyak mereka produksi antara lain: poci-set, peralatan makan dan minum, genthong berbagai commit ukuran, to user celengan, periuk, dan sebagainya. xvi

17 Sebagian besar perajin sudah mampu membuat desain bentuk-bentuk yang lebih kreatif dan inovatif. Tradisi gerabah Bayat yang semula hanya sekedar kegiatan pengisi waktu luang di sela musim bersawah, sekarang telah menjadi urat nadi penghidupan masyarakat tersebut selain pertanian. xvii

18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki banyak kebudayaan lokal, salah satu hasil kebudayaannya adalah gerabah. Gerabah di kawasan Indonesia (Nusantara) sudah ada sejak jaman prasejarah, jaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Gerabah adalah benda yang dibuat dari tanah liat yang melalui proses pembakaran (earthenware) (Santoso, 1995: xii). Mulai dari zaman prasejarah hingga kini perkembangan gerabah di Indonesia tersebar di banyak wilayah. Setiap wilayah tersebut memiliki bentuk yang spesifik serta teknik khusus untuk membuatnya. Semuanya adalah sebagai penanda keberadaan muatan lokal (local containt) yang selanjutnya sampai sekarang masih dijaga kelestariannya menjadi kearifan lokal (local wisdom). Banyak sekali artefak gerabah yang ditemukan dari penggalian situs-situs bersejarah dari peninggalan masyarakat lampau. Hal ini menunjukkan bahwa gerabah merupakan barang yang sudah diciptakan bahkan memiliki fungsi penting dalam kehidupan masyarakat lama. Gerabah dalam kehidupan masyarakat lampau lebih dikenal dengan sebutan bejana. Pengertian umum tentang bejana adalah wadah (tempat menampung) air yang berukuran besar, terbuat dari tanah liat yang dibuat dengan teknik khusus dan dikuatkan dengan teknik pembakaran. 1

19 2 Salah satu masyarakat pemilik budaya pembuatan gerabah yang masih bertahan hingga sekarang adalah penduduk Kampung Pagerjurang Desa Melikan Kecamatan Bayat Klaten Jawa Tengah. Sebuah wilayah sentra industri gerabah (keramik tradisional) yang masih aktif berproduksi hingga sekarang. Keunikan dan karakteristik dari wilayah ini adalah sebagian besar perajinnya menggunakan teknik putaran miring untuk proses pembuatan dari sebongkah tanah liat basah menjadi bentuk gerabah (mentah). Tidak menutup kemungkinan bahwa teknik putaran miring ini merupakan teknik telah digunakan untuk membuat gerabah tradisonal sejak lama di beberapa kawasan Nusantara; bahkan mungkin merupakan salah satu teknik khas yang dimiliki masyarakat di Indonesia lama. Berdasar spesifikasi proses dan karakteristik hasil teknik putaran miring serta keunikan karya gerabah/ keramik yang dihasilkan oleh perajin keramik Pagerjurang khususnya dan perajin Bayat pada umumnya inilah yang menjadi motivasi utama untuk diangkat dan diungkap dalam penelitian ini. B. Batasan Masalah Penelitian ini tidak melakukan kajian pada semua teknik dan produk gerabah dan keramik Bayat dalam kacamata estetika dan artistika seni Modern, tetapi terbatas pada spesifikasi proses pembuatan keramik dengan teknik putaran miring dan karakteristik produk yang dihasilkan oleh para perajin keramik dari

20 3 Bayat Klaten serta perkembangannya. Dengan demikian diharapkan akan dapat menjadikan penelitian ini makin terpusat pada pokok persoalan. C. Rumusan Masalah Berdasar pada Latar Belakang dan Batasan Masalah di atas, maka Rumusan Masalah utama dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana latar belakang dan konteks kemunculan teknik putaran miring di Bayat Klaten? 2. Bagaimana spesifikasi bentuk, proses, dan karakteristik hasil keramik dari teknik putaran miring di Bayat Klaten? 3. Bagaimana perkembangan kerajinan gerabah dan keramik Bayat Klaten yang terkait dengan teknik putaran miring? D. Tujuan Penelitian tujuan: Berdasar pada Rumusan Masalah di atas, maka penelitian ini memiliki 1. Mengungkap tentang latar belakang kemunculan teknik putaran miring keramik Bayat Klaten 2. Mengungkap tentang konteks (konsepsi) teknik putaran miring keramik Bayat Klaten sehingga masih bertahan bahkan berkembang hingga sekarang.

21 4 3. Memaparkan tentang spesifikasi proses dan karakteristik hasil dari teknik putaran miring Bayat Klaten 4. Memaparkan tentang perkembangan teknik putaran miring Bayat Klaten sekarang ini. E. Manfaat Penelitian Berangkat dari Tujuan Penelitian di atas, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini meliputi: 1. Terpaparnya data konsepsional tentang latar belakang dan konteks kemunculan teknik putaran miring di Bayat Klaten. 2. Terpaparnya kekhususan bentuk dan proses pembuatan keramik serta karakterisasi bentuk karya keramik yang dihasilkan melalui penggunaan teknik putaran miring oleh para perajin Bayat Klaten; yang dapat dijadikan masukan atau gambaran umum bagi praktisi dan akademisi seni keramik. 3. Terpaparnya perkembangan teknik putaran miring di Bayat Klaten, termasuk di dalamnya tokoh-tokoh yang berperan penting dalam pengembangan teknik putaran miring tersebut khususnya, serta bentukbentuk kerjasama dalam perkembangan kerajinan keramik pada wilayah tersebut pada umumnya. Paparan ini dapat menjadi data dasar yang dapat dijadikan data pembanding bagi para peneliti keramik lainnya.

22 5 F. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Skripsi ini mengacu pada etika akademik pada umumnya dan standart Sistematika Penulisan Ilmiah untuk Skripsi yang berlaku di lingkungan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta, meliputi: Bab I Pendahuluan; berisi tentang Latar Belakang Masalah yang menjadi alasan dasar untuk melaksanakan penelitian. Dan untuk membatasi permasalahan yang diteliti maka ditetapkan pada Batasan Masalah. Sedangkan Rumusan Masalah adalah persoalan pokok yang harus dijawab dalam penelitian. Sebagai target keberhasilan penelitian terangkum dalam Tujuan Penelitian, dengan hasil penelitian sesuai dengan yang diharapkan dalam Manfaat Penelitian. Bab II Kajian Pustaka, berisi tentang uraian analitis dari berbagai sumber pustaka, meliputi pengertian dan perkembangan keramik, berbagai teknik pembuatan keramik, serta bermacam bahan baku (tanah liat) dengan jenis dan karakterisasinya. Bab III Metodologi Penelitian, memaparkan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini; yaitu menggunakan Metodologi Penelitian Kualitatif yang bernuansa Deskriptif dengan pendekatan ilmu dalam ranah sosio-kultural. Selain itu memaparkan urutan teknis yang digunakan dalam penelitian, mulai dari menentukan Lokasi Penelitian, Sumber data, Teknik pengambilan Data, hingga Analisis Data.

23 6 Bab IV Hasil analisis dan Pembahasan. Pada bab ini merupakan Bab yang memaparkan tentang temuan di lapangan penelitian, termasuk juga hasilhasil analisis dan pembahasannya. Dalam Bab ini menguraikan tentang Spesifikasi dan Karakteristik Teknik Putaran Miring, Bentuk dan Jenis Keramik Bayat, berbagai pembinaan, serta Perkembangannya hingga sekarang. Bab V Penutup, berisi tentang Kesimpulan yang menguraikan tentang ringkasan dari seluruh bahasan, sekaligus merupakan jawaban dari Rumusan Masalah. Selain itu juga berisi tentang harapan penulis dengan apa yang terjadi pada Keramik Bayat dan perkembangan selanjutnya.

24 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselen, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah feldspat, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan itu diperoleh. Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas ( Keramik). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), keramik adalah tanah liat yang dibakar, dan dicampur dengan mineral lain; atau berarti pula barang-barang tembikar (porselen). Sedangkan pengertian gerabah adalah alat-alat dapur (alat- 7

25 8 alat untuk memasak dan sejenisnya) yang dibuat dari tanah liat yang kemudian dibakar (misal: kendi dan belanga) (Tim Penyusun, 1990: 271 & 423). B. Perkembangan Gerabah 1. Tradisi Gerabah Gerabah merupakan tradisi yang termasuk tua dalam perkembangan kebudayaan manusia. Bersadarkan beberapa kajian sebelumnya ditetapkan bahwa manusia mulai mengenal gerabah sejak dikenalnya tradisi bercocok tanam di daerah pedalaman dan tradisi mencari hasil laut di daerah pantai. Gerabah muncul sebagai wadah yang terbuat dari tanah liat kemudian dibakar untuk menguatkannya juga menjadikannya permanen. Bahan baku untuk membuat gerabah adalah salah satu bahan yang tidak menarik yang banyak ditemukan di alam, tetapi menawarkan kreasi yang lebih banyak. Tanah liat adalah salah satu bahan yang universal, dapat ditemukan dimana-mana, mudah dibentuk dan bila dibakar akan menjadi gerabah. Gerabah adalah berasal dari bahan mouldable (mudah ditambah), pengurangan bahan tidak begitu dipentingkan, sebaliknya penambahan bila perlu dapat dilaksanakan. Sebab itu gerabah sering digolongkan ke dalam barang yang menggunakan cara (proses) penambahan. Prinsip dasar tentang pembuatan gerabah masih sama hampir tidak berubah sejak pertama manusia membuatnya, proses dasarnya adalah tanah liat dibentuk menjadi benda yang diinginkan, lalu dikeringkan dan dibakar untuk membuat benda permanen (Santoso, commit 1995: to 1-2). user

26 9 Gerabah menjadi tradisi karena dilakukan secara turun-temurun oleh suatu masyarakat. Gerabah terbuat dari tanah liat yang dibentuk sedemikian rupa kemudian menjadi sebuah wadah dan disempurnakan dengan membakarnya guna menjadikan pori-pori tanahnya menjadi merapat dan kedap air. Dengan kelebihan kedap air inilah banyak warga yang menggunakannya sebagai wadah juga alat-alat rumah tangga, seperti alat memasak, alat-alat makan dan minum. Kelebihan lain adalah berat masanya yang ringan menjadikan gerabah sebagai wadah yang mudah dibawa kemana-mana. Kendi adalah salah satu wadah gerabah yang mudah dibawa kemana-mana. Sifat kedap air ini juga sering digunakan beberapa masyarakat sebagai wadah fermentasi makanan. Saat membuat gerabah juga bisa ditambahkan ornamen untuk menghias permukaan tanah liat. Saat basah sangat mudah dibentuk permukaannya, jika memiliki pola maka akan lebih mudah untuk mencetak dipermukaannya. Gerabah yang memiliki pola khusus biasanya digunakan untuk upacara keagamaan. Gerabah sering menjadi perlengkapan berbagai macam upacara yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat. Dalam upacara penguburan pada masyarakat prasejarah sebagai misal, gerabah sering dipakai sebagai bekal-kubur (burialgift) atau sebagai wadah kubur yang sering disebut kubur-tempayan (jar burial) yang ditemukan di berbagai belahan dunia (Santoso, 1995: 1). Gerabah pada masa lampau juga dapat menjadi simbol tingkat religius seseorang, tingkat kekayaan, juga status sosialnya. Makin tinggi tingkatan sosialnya maka gerabah yang digunakan juga semakin indah. Keindahan gerabah ini tampak dari bentuk commit dan ornamennya, to user misalnya motif jaring ikan,

27 10 menunjukkan bahwa pemiliknya adalah seorang nelayan yang cukup banyak hasil melautnya. Gerabah dengan pola atau ornamen tertentu juga dapat menunjukkan status tingkat ekonominya. Gerabah yang polos atau tidak memiliki ornamen biasanya hanya digunakan untuk masyarakat umum, dan sekedar digunakan sebagai peralatan sehari-hari (Santoso, 1995: 1). Di Jepang pada saat kekaisaran Edo sekitar 1500 tahun yang lalu, muncul teknik membuat keramik tertua, bernama momoyama. Teknik ini dilakukan oleh dua orang, yaitu laki laki dan perempuan. Seringnya dilakukan oleh pasangan suami-istri. Ini merupakan keramik yang diproduksi untuk memenuhi peralatan rumah tangga yang sisanya nanti akan dijual ke pasar. Selain itu juga ada yang dibuat khusus untuk memenuhi peralatan istana. Teknik ini menggunakan putaran datar yang disambung dengan kain dan digerakkan oleh wanita secara bergantian ke depan dan belakang. Kemudian yang membentuk tanah liat menjadi gerabah atau keramik adalah laki laki yang ada di depan putaran datar tersebut. Teknik ini dilakukan dengan duduk berhadapan (Kawasaki, 1999). 2. Beberapa Gerabah Di Nusantara Kegiatan membuat gerabah adalah tradisi tua dalam perkembangan kebudayaan manusia, hal ini juga muncul di berbagai wilayah Nusantara. Gerabah mulai dikenal saat masa bercocok tanam di daerah pedalaman dan tradisi mencari hasil laut di daerah pantai pada masa pra-sejarah; lebih dari tahun yang lalu. Pada konteks kehidupan masyarakat saat itu sudah muncul kesadaran untuk menciptakan sejenis barang yang dapat digunakan

28 11 untuk keperluan sehari-hari. Karena persoalan makanan merupakan kebutuhan primer, maka mereka merasa perlu untuk membuat alat atau perangkat yang bisa digunakan untuk menyimpan, mengawetkan, dan juga sebagai tempat menampung (mewadahi) makanan. Pada akhirnya mereka mampu menciptakan peralatan dari tanah liat yang di kemudian hari disebut gerabah (Santoso, 1995: 1). Gerabah inilah yang menjadi akar tradisi keramik modern. Keramik modern tidak berkembang semata-mata dari gerabah rakyat, namun lebih disebabkan dengan ditemukannya sistem pembakaran tungku dengan suhu tinggi. Penggunaan keramik dari hasil bakaran tinggi khususnya di nusantara untuk ungkapan estetik dipengarui oleh industri keramik yang didirikan Belanda tahun 1920-an. Dan untuk mendukung perkembangan industri porselen Belanda pada masa itu, bahan-bahan dasarnya didatangkan dari Pulau Bangka dan Belitung Sumatra Selatan. Belanda mendirikan pusat penelitian keramik dan pabrik di Bandung, Pleret, dan Malang (Siddhartha dalam Mocthar Kusumaatmadja, 1991). Pada masyarakat Gilimanuk kuno, ditemukan tempat perkuburan kuno zaman prasejarah. Dalam beberapa situs Gilimanuk terdapat banyak gerabah untuk bekal kubur yang biasanya berisikan alat alat rumah tangga dari yang meninggal serta perhiasan yang biasa digunakan semasa hidupnya. Gerabah yang digunakan juga bukan gerabah polos tetapi jenis gerabah yang berornamen. Makin besar gerabahnya juga makin indah ornamen yang menghiasinya, hal ini menunjukkan makin tinggi tingkat sosial semasa

29 12 hidupnya. Gerabah berbentuk cawan berkaki juga ditemukan di situs tersebut, yang diperkirakan digunakan untuk upacara keagamaan, yaitu untuk meletakkan sesaji dan pedupaan dalam suatu ritual. Gerabah ini digunakan untuk tempat sesaji untuk mendoakan orang yang meninggal (Santoso, 1995: 7). Seni keramik lahir di Indonesia pada saat masuknya tungku untuk teknik pembakaran. Gerabah memang menggunakan proses pembakaran tetapi seringnya menggunakan teknik openfire (pembakaran terbuka), menggunakan bahan bakar batang padi (jerami) tanpa memasukkannya ke dalam tungku. Cara ini menghemat biaya produksi, oleh karena itu teknik ini banyak dilakukan di daerah-daerah pertanian. Hanya dengan pembakaran terbuka, gerabah tanah liat yang dibakarnya sudah menjadi benda yang berbeda dan bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Keramik yang dihasilkan dari teknik pembakaran tungku bersuhu tinggi ini dipengaruhi dari kebudayaan China, yang pembakarannya menggunakan tungku dan bergelasir. Gelasir inilah yang membedakan keramik dengan gerabah (Ambar, 2008: 77). Keramik juga sering digunakan untuk dekorasi (elemen estetik dari interior), sedangkan gerabah biasanya hanya untuk peralatan keperluan sehari-hari (Santoso, 1995: 2). Tanah liat di tangan seorang seniman dapat dijadikan sebagai media yang untuk dikuasai dan dibentuk dalam bentuk-bentuk yang menyenangkan sesuai dengan ekspresi seninya. Karya-karya cipta yang dihasilkan menunjukkan penguasaan bentuk yang baik, tetapi pada saat yang sama dibatasi dalam penjelajahan kualitas yang ada di dalam bahan yang dipakai. Di Yogyakarta juga Bandung, perhatian para seniman commit terhadap to user tanah liat berkembang sebagai

30 13 bahan untuk membuat patung. Karena para seniman tidak dalam cangkupan kemudahan industri keramik yang maju secara teknis, maka biasanya memanfaatkan tanah liat dengan cara terbatas: pembakaran rendah dan sering tanpa gelasir. (Ambar, 2008: 2). C. Jenis-Jenis Keramik 1. Earthenware Earthenware biasanya terbuat dari tanah liat yang terbentuk secara alamiah, berwarna merah dan mengandung banyak pasir. Termasuk dalam jenis tanah sekunder, berbulir plastis. Saat mentah berwarna merah, coklat, kehijauan, kuning, jingga, bahkan ada coklat cenderung ke hitam. Kebanyakan jenisnya periuk belanga, cawan, dan gerabah kasar. Saat penyelesaian ada yang menggunakan dan tidak menggunakan gelasir, tetapi menggunakan engobe terlebih dahulu untuk melapisinya sebelum gelasir dan pelapis dekorasi lainnya (Kenny, 1946: 8). Pembakarannya menggunakan suhu antara kurang dari sampai C. (Ambar, 2008: 8). 2. Stoneware Stoneware terbuat dari tanah tunggal atau kadang juga terbuat dari tanah campuran. Untuk campuran biasanya menggunakan ball clay dan fire clay. Tanah jenis ini termasuk lempung sedimenter, berbulir sedang, plastis, dan

31 14 mudah dikerjakan dengan baik. Sebelum dibakar berwarna abu-abu cenderung kuning kotor, setelah dibakar akan berwarna abu-abu, krem, sampai coklat karena kadar besi dan titanoksida cukup tinggi. Dapat dibakar pada suhu sekitar sampai C (Ambar, 2008: 8). Stoneware juga tidak menggunakan gelasir, kadang beberapa menggunakan pembakaran terra cotta (Kenny, 1946: 8). 3. China Clay China Clay sama dengan kaolin. Kaolin termasuk tanah primer, berwana putih, berbutir kasar, rapuh, tidak plastis, maka menyebabkan tanah ini sulit dibentuk. Selain itu taraf susutnya rendah, juga sulit dalam proses pengeringnya, dan sangat tahan api. Agar mudah dibentuk, bahan ini harus dicampur dengan bahan lain yaitu ball clay juga flux (bahan pelebur) yang sering ditambahkan untuk mengurangi ketahanan api. Titik leburnya dapat mencapai C (Ambar, 2008: 8). Untuk kaolin seringnya menggunakan gelasir untuk dekorasinya, dapat dibuat secara langsung dan bisa juga menggunakan cetakan. Ciri khusus kaolin adalah bentuk dasarnya putih (Kenny, 1946: 9). 4. Porcelain Porcelain adalah tanah yang paling tahan api dari semua jenis keramik lainnya. Bukan tanah primer, tetapi terbuat dari campuran kaolin, ball clay, feldspat, flint (bentuk lain dari silika). Setelah bahan-bahan tersebut dicampur

32 15 dengan perbandingan khusus, maka terciptalah porselen yang primer. Ini menjadikan porselen menjadi tanah yang paling kuat juga paling tahan api. Banyak orang China menggunakan campuran ini untuk membuat keramik di kerajaan. Bahkan menurut cerita dari Pere d Entrecolles seorang missionary yang pernah mendatangi China. Mengatakan dalam surat-surat yang ditulisnya, bahwa masyarakat China kuno, untuk membuat porselen menggunakan campuran kaolin dan tulang yang sudah dihancurkan. Untuk penyelesaian akhir dengan menggunakan glasir, dan sering dilengkapi dengan dekorasi majolica (Kenny, 1946: 9). Dapat dibakar dengan suhu antara sampai C (Ambar, 2008: 20) D. Teknik Pembuatan Keramik Teknik membuat keramik ada dua macam yang secara umum biasa digunakan; yaitu teknik tradisional dan teknik modern yang biasanya bersentuhan mesin. 1. Teknik Tradisional Teknik tradisional terdiri atas putaran miring, teknik tatap-tandas, pinch, kich-wheel, hand-wheel, slow-wheel, fast-wheel, dan masih banyak lagi lainnya. Tujuan teknik ini adalah membuat peralatan yang digunakan untuk keperluan sehari hari. Selain itu teknik ini juga biasanya digunakan di wilayah pedesaan. Karya yang dihasilkan untuk konsumsi sendiri dan hanya dibuat dalam jumlah

33 16 kecil (home industry), atau hanya sebatas jumlah pemesanan; jadi pada umumnya tidak diproduksi massal. 2. Teknik Modern Teknik modern terdiri atas kick-wheel, slab, casting, plaster of paris, dan sebagainya. Semuanya menggunakan mesin dan cetakan dari gips untuk reproduksinya. Khusus untuk slab dan casting menggunakan bahan tambahan untuk membuatnya. Ciri Teknik modern sering memproduksi dalam jumlah besar dan teknik pembakarannya juga menggunakan tungku modern, terutama dalam pengendalian suhu dalam tungku. Sebenarnya semuanya sama, dalam rangka menghasilkan keramik, tetapi yang membedakan hanyalah bahan dasarnya yaitu tanah liat jenis apa yang digunakan. Dari jenis tanah liat sangat mempengaruhi proses pembakaran setelah pengeringan. Jika menggunakan tanah putih maka akan memerlukan pembakaran dengan tungku berbahan bakar gas dan suhu tinggi yang nantinya juga akan menggunakan gelasir untuk tahap penyelesaiannya. Inilah yang membedakan gerabah dan keramik. E. Jenis-Jenis Tanah untuk Membuat Keramik Tanah liat adalah salah satu bahan baku untuk membuat gerabah. Tanah liat juga memiliki banyak macam, tergantung warna dan letak lapisan tanah liat pada

34 17 permukaan bumi. Tanah liat adalah suatu mineral yang digali dari bumi, yang dalam keadaan murni mempuyai rumus kimia sebagai berikut AL 2 O 3-2 Si O 2-2 H 2 O dengan berat unsur-unsurnya : AL 2 O 3 (Oksida Alumunium) sebanyak 39% Si O 2 (Oksida Silika) sebanyak 47% H 2 O (Air) sebanyak 14% Ketiga unsur di atas jika dijumlahkan menjadi 100%. Untuk itu jumlah ini akan selalu sama jika kita mencampur tanah liat dengan bahan-bahan lain. Semua tanah liat ada yang berdiri sendiri tanpa dicampur dengan bahan lain. Tanah liat juga memiliki pengertian lain di antaranya ada yang menyebutkan tanah liat adalah butir-butir karang yang sangat halus, yang apabila dihancurkan kemudian ditumbuk halus akan menjadi plastis bila basah, menjadi keras jika kering, dan pada pembakaran berubah menjadi massa seperti karang yang teguh (Ambar, 2008: 2). Clay adalah material bumi yang dihasilkan dari suatu proses yang disebut decomposition, yaitu proses penguraian atau proses pelapukan alamiah dari material mineral feldspat. Tanah liat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu primary clay, secondary clay (stoneware) dan tanah merah (earthenware). Semuanya memiliki perbedaan yang secara langsung terbentuk oleh alam. Dinamakan seperti itu karena berdasarkan proses terbentuknya juga tempat pengambilannya. Semakin dalam tempat pengambilan tanahnya maka makin baik kualitasnya, semakin dekat dengan larva gunung berapi maka akan makin bagus kualitasnya. Karena semakin dekat

35 18 dengan larva gunung berapi maka akan makin murni kandungan tanah liat tersebut. 1. Primary clay Primary clay adalah tanah murni atau larva gunung berapi. Sebagian besar terdiri dari feldspad. Feldspad adalah salah satu jenis bahan mineral bumi yang keberadaannya atau jumlahnya sangat besar, dalam bentuk batuan granit atau batuan gneiss. Menurut catatan geologi bahwa 2/3 bagian dari kerak bumi adalah meterial yang di dalamnya mengandung 60% - 90% bagian bahan mineral yang di sebut feldspad. Primary clay terbentuk dari larva gunung berapi yang masih murni tanpa tercampur oleh material dari luar gunung berapi, tetapi saat keluar dari perut bumi mulai mengalami pelapukan oleh jasad renik maupun jamur. Primary clay sering juga disebut kaolin. Kaolin terdiri dari kata Kao Liang yang berarti tanah tinggi (bukit dan pegunungan). Disebut demikian karena untuk mendapatkan tanah ini harus naik ke pegunungan atau tanah ini memang banyak ditemukan di daerah pegunungan (dataran tinggi). Kaolin berwarna putih, berbutir kasar, rapuh, dan tidak plastis, karena itu sulit dibentuk. Selain itu taraf susut dan kuat keringnya pun rendah, tetapi sangat tahan api. Tanah ini memiliki titik lebur sampai C (Ambar, 2008: 8). 2. Secondary clay Secondary clay adalah larva yang sudah keluar dari perut bumi dan sedikit terkontaminasi oleh udara, tanah, commit juga air. to Secondary user clay terdiri dari primary clay

36 19 yang sudah mengalami pelapukan lanjut, juga penguraian lanjut, bahkan sudah tercampur air dan ikut tergelincir ke lereng-lereng gunung. Secondary clay sering juga disebut stoneware. Stoneware terbuat dari tanah tunggal atau kadang juga terbuat dari tanah campuran. Untuk campuran biasanya menggunakan ball clay dan fire clay. Termasuk lempung sedimenter, berbulir sedang, dan plastis. Bahan ini mudah dikerjakan dengan baik, dapat dibakar rapat, warna mentahnya abu-abu, kuning kotor. Setelah dibakar akan berwarna abu-abu, krem, sampai coklat karena kadar besi dan titanoksida cukup tinggi. Dapat dibakar pada suhu sekitar C sampai C (Ambar, 2008: 8). Stoneware juga tidak menggunakan gelasir, kadang beberapa menggunakan pembakaran terra cotta (Kenny, 1946: 8). Dinamakan Stoneware karena memiliki warna keabu-abuan yang disebabkan karena sudah tercampur oleh organisme yang sudah menjadi arang. Tanah merah atau Earthenware biasanya terbuat dari tanah liat yang terbentuk secara alamiah, berwarna merah dan mengandung banyak pasir. Termasuk dalam jenis tanah sekunder, berbulir plastis. Saat mentah berwarna merah, coklat, kehijauan, kuning, jingga, bahkan ada coklat cenderung ke hitam. Kebanyakan jenis yang dihasilkan dari tanah ini adalah periuk, belanga, cawan, dan gerabah kasar. Saat penyelesaian ada yang menggunakan dan tidak menggunakan gelasir, tetapi menggunakan engobe terlebih dahulu untuk melapisinya sebelum gelasir dan pelapis dekorasi lainnya (Kenny, 1946: 8). Pembakaran menggunakan suhu antara kurang dari sampai C (Ambar, 2008: 8). Biasanya tanah jenis ini berupa tanah ladang, sawah, dan ngarai; sebagian besar sangat subur commit dan banyak to user digunakan untuk lahan pertanian.

37 20 Tanah ini sudah melalui pelapukan ketiga, yaitu pelapukan yang sudah banyak tercemar oleh batu, pasir, jasad renik, jamur, udara, bahkan air. Hal ini yang menjadikannya memiliki titik lebur rendah. Tanah yang semakin tercemar maka akan semakin rendah derajat kepanasan saat dibakar. Tanah merah ini mudah didapatkan di berbagai daerah, menyebabkan banyak munculnya kebudayaan tanah. Kebudayaan tanah merah adalah kebudayaan membuat gerabah yang berasal dari tanah merah (tanah pertanian) dan mudah juga untuk proses pembakarannya. Tanah merah banyak terdapat di dataran rendah. Selain dimanfaatkan untuk tanah pertanian juga banyak yang digunakan untuk membuat gerabah; jenis tanah inilah yang banyak terdapat di daerah Bayat, Klaten, Jawa Tengah.

38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatannya Berdasar permasalahan yang dikaji dan dijabarkan adalah sebuah fenomena artefak (peralatan pendukung pembuatan benda seni) yang tidak lepas dari persoalan seni budaya suatu masyarakat, maka lebih condong pada jenis penelitian kualitatif. Karena tujuan dari penelitian ini terfokus pada upaya pemaparan (deskripsi) perilaku kekaryaan suatu masyarakat; maka bentuk penelitiannya menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan utama menggunakan metodologi kualitatif adalah menangkap proses untuk menemukan makna. Apa yang dicari peneliti kualitatif adalah bagaimana melakukan proses penelitian dan bagaimana memaknai hasil penelitiannya; dengan tetap bertumpu pada batasan masalah dan dukungan kajian pustaka yang digunakan. Sebagai batasan ruang bergeraknya, penelitian ini bernuansa sosio-kultural; sesuai dengan karakteristik permasalahan yang diteliti yaitu teknik putaran miring yang digunakan untuk pembuatan kerajinan keramik Bayat Klaten. 21

39 22 B. Metode Penelitian Berdasarkan jenis masalah dan objek penelitian yang dikaji, maka metodologi yang digunakan merujuk pada tulisan H.B. Sutopo (2006) meliputi: 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan objek utama penelitian ini terpusat pada Kampung Pagerjurang Desa Melikan khususnya, dan seputar wilayah Kecamatan Bayat Klaten Jawa Tengah pada umumnya. 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Informan: Para perajin di seputar Desa Pagerjurang desa Melikan dan desa-desa lain seputar Bayat, dan tokoh-tokoh masyarakat yang terkait dengan keberadaan teknik putaran miring keramik Bayat Klaten, termasuk Tokoh avant-guard Keramik Bayat yang berkebangsaan Jepang. b. Tempat dan Peristiwa: Pusat-pusat produksi kerajinan keramik di Bayat Klaten, c. Dokumen: Berbagai sumber pustaka berupa tulisan, data, dokumen, dan foto-foto tentang Teknik Putaran Miring keramik pada khususnya dan yang berkaitan tentang kerajinan keramik Bayat pada umumnya.

40 23 3. Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan bentuk penelitian dan sumber datanya, maka teknik pengumpulan data terdiri dari: a. Wawancara Mendalam (in-depth interviewing), dilakukan terhadap semua informan yang bersifat flexible (lentur), terbuka, dan tidak terstruktur ketat (Bogdan & Taylor, 1993: 34); bukan dalam suasana formal, pertanyaan semakin memfokus, dan dapat diulangi menurut keperluan. Hal ini memungkinkan pertanyaan-pertanyaan dapat berkembang melampaui kisi-kisi pertanyaan yang dipersiapkan ketika hendak memasuki lapangan penelitian. Dalam wawancara ini menggunakan langkah-langkah, yaitu: menentukan siapa yang akan diwawancarai, persiapan sebelum wawancara, strategi pendekatan awal terhadap yang diwawancarai, menjaga agar wawancara tetap bersifat produktif, dan bermakna (Fontana & Frey dalam Denzim & Lincoln, 1994: ). b. Observasi Langsung, peneliti terjun ke kancah penelitian, dan berhadapan langsung dengan tempat tempat produksi keramik Bayat Klaten. c. Analisis Dokumen, teknik pengumpulan data yang bersumber dari dokumen-dokumen, jurnal, artikel, naskah, buku-buku, gambargambar, foto, dan sebagainya.

41 24 4. Teknik Cuplikan (sampling) Teknik ini tidak bersifat acak (random sampling), melainkan bersifat selektif dengan pertimbangan berdasar pada konsep (pendekatan sosiokultural) yang digunakan, keingintahuan pribadi peneliti, karakteristik empiris, dan lain-lain; oleh karena itu teknik cuplikan ini lebih bersifat purposive sampling (Noeng, 1996: 27 dan Chadwick, 1991: 78-79), yaitu memilih informan (bukan responden) yang dianggap paling berguna dan bermanfaat. Didukung juga dengan teknik cuplikan criterion based selection, dalam hal ini memilih informan yang dipandang paling mengetahui permasalahannya. Selain itu informan yang dipilih juga lebih mewakili informasinya (internal sampling) bukan mewakili jumlah populasinya. Harapan lain dari informan tersebut juga dapat mengembangkan informasinya tentang pilihan informan lain/ berikutnya yang harus ditemui oleh peneliti, sehingga pilihan informan akan berkembang sesuai kebutuhan (snow ball sampling) (Sutopo, 2006: 65). 5. Validitas Data Guna menjamin dan meningkatkan validitas data yang diperoleh, dilakukan dengan Triangulasi Data (Data Triangulation): yaitu mengumpulkan data sejenis dari sumber data yang berbeda, yaitu data dari informan, tempat, dan peristiwa, serta dokumen diklarifikasi dan di-cross check. 6. Teknik Analisis Dalam proses analisis ada tiga komponen utama, yaitu: (1). Reduksi Data, (2). Sajian Data, dan (3), Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi. Dari tiga

42 25 komponen tersebut diterapkan dalam Model Analisis Interaktif (Huberman & Miles dalam Denzim & Lincoln, 1994: 429) dengan skema sebagai berikut: Pengumpulan Sajian Data Data (2) Reduksi Data (1) Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi (3) Analisis Interaktif ini pada dasarnya adalah proses pasca-pengumpulan data. Karena analisis sebagai suatu proses siklus, maka bukan berarti tertutup kemungkinan untuk kembali ke kancah pengumpulan data; jika dirasa perlu. Dalam proses ini peneliti bergerak di antara komponen analisis (termasuk pengumpulan data selama proses analisis data berlangsung). Analisis di antara ketiga komponen tersebut bersifat interaktif, dan jika data atau hasil interaksi dirasa kurang, maka dimungkinkan kembali ke komponen analisis sebelumnya, setelah itu kembali lagi ke komponen semula, dan berlanjut ke komponen berikutnya. Begitu seterusnya dan bersiklus sampai pada tahap Verifikasi atau disederhanakan ke arah makna yang diinginkan. Jika dipandang sudah memungkinkan munculnya makna temuan, maka dilakukan Penarikan Kesimpulan sebagai kegiatan terakhir dalam Analisis Data.

43 ÞßÞ Ê ÌÛÕÒ Õ ÐËÌßÎßÒ Ó Î ÒÙ ÜßÒ ÐÛÎÕÛÓÞßÒÙßÒ ÕÛÎßÓ Õ ÞßÇßÌ ßò Ô Þ» µ ²¹ ¼ ² Õ±²»µ Õ»¾» ¼ ² Ì»µ² µ Ы² Ó ²¹ Ù» ¾ ³» «µ ²»² µ» ³ µ ²¹ ¼ ±² å ¼ ¾»¾» ¾» ² ¼«² ³»³ µ»µ² µ ³ ²¹ó³ ²¹ «² «µ ³»³¾«¹» ¾ ò Þ µ ² ¼ «¹ ²¹ «¼ ³»²¹¹«² µ ²»³ ½ ³ «²¹µ««² «µ ³»³¾ µ ¹» ¾»»¾«ò Í» ² ««¹ ¼ ²¹ ³ ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ»³¾ µ ² ¹» ¾»½» ¾«µ ø±»² º» «¾«µ ² ¼ ¼ ³ «²¹ò Ì»µ² µ ² ¼ ¹«² µ ² «² «µ»³¾ µ ² ¼»²¹ ² «²¼ ¼ ² ¹» ¾ ²¹ ¼ µ ² ¾» ² ³» ¾ ò Ñ»² º» ¾ ² µ ¼ µ«µ ² ¼»¼» ² ²¹ ³ ³»³ ±¼«µ ¼ ³ ¹» ¾ ¼ ³ «³»¼ ²¹ò Õ»«² «²¹ ²»µ² µ ±»² º» µ ² ³»³¾««µ ² ¾ ²¹» º»¼ µ ô µ»²»¾ ¹ ¾ ² ¾ µ ² ½«µ«³»²¹¹«² µ ² ó ¼ «³¾«²ô»» ¾ ²¹ ¼ µ» ²¹ ø» ³ ô ± ±² ²¹ô» ¾«µ» ô ¼ ²»¾ ¹ ² ò Ù» ¾» ²¹ ¼ µ ² ±» ¾ ² µ ± ²¹ ¼»²¹ ² ³»²¹ ²¹¹ ¾ ¹» ¾ ¾«µ ² µ» ³ µò Í»¾» «² ¹» ¾ «¹ ³» «µ ² ¾ ¹ ² ¼»¾³ ¾» ² ³ Õ» ³ µœò Õ» ³ µ ¼»¾³ ¼ ³ ² ¼ ¼ ³² ³»³ µ ¾» ³ ½ ³ «¾ó»µ² µ ²¹ ¼ ¾ ¹ ¾» ¼ µ ² µ»µ ««² ±» ¼ ² ² ò Ù» ¾ ¼»¾«² µ» ³ µ ±µ Œ ¼ ²¼±²» ô ²¹»¾»² ²»¾«¾»² «µ»²»¾«² ¾ ¹» ¾ ³» «µ ² ¾»² «µ ² ¼ µ» ³ µò Í» ³ ² µ» ³ µ» «¼ ¼»² µµ ² ¼»²¹ ² ±»»² ø¼ îê

44 îé Ý ² ²¹ ³»³ µ ± ² ³»² «³ å ¾ µ ²»¾ ¹ ² ± ²¹ ³ ³»²»¾«µ» ³ µ ¼ ¹«½ ò Ô»¾ ¹ µ ³»³¾ ²¹µ ² ¾ µ» ³ µ»¾ ¹ ² «³ ò Ù» ¾ ¼ ² µ» ³ µ ²¹ ¼ ±¼«µ»½ ¼ ±² ¼ ² ³»³ µ ²¼ ¹«²»²¼ Œò Ø ² ¼ ±¼«µ «² «µ ³»²¹ µ ²» ² ¹«² ³»»²¹µ µ»¾««²» ó ò Ù» ¾»² ² µ»¾ ² µ ² ¾» ¾ ² ¼ ² ³ ²¹ ½«µ ««² «µ «³¾ µ ²»²¼ ø ² êðð ó çðð ð Ý ò Ü ²»² ² ² ³«¼ ¼»³«µ ² ¼ ¾ ² µ ô ³ µ ¾ ² µ «¼» ó¼»»²¹ ¹» ¾ ««² ¼»²¹ ² ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ² ³ ²¹ó³ ²¹ò ïò Ô Þ» µ ²¹ Õ»³«²½«² Ì»µ² µ Ы² Ó ²¹ò Æ ³ ²»µ ²¹ ² ³»³µ ³»²¹¹«² µ ²»µ²± ±¹ ò Í»³«± ²¹ ²¹» ¹ ² «²¹ ¼»²¹ ²»µ²± ±¹ ò Ì»µ²± ±¹ ¼ ³»³¾ ² «³ ²«¼ ³ ³»² ² ¼«³»² ¼ ³ µ»¾ ³«¼ ò Ì»µ²± ±¹ ³»³ µ ¼«µ»¹± «½ ½ ±² ¼ ² ª «½ ±² ò Ð ½ ½ ±² ¾» ²ô ¼» ø» ²¹µ µ» «³» ²ó³» ²å»¼ ²¹µ ² ª «½ ±² ¾» «³» ±¼» ø ± µ µ ¼ ² ±º» ø» ²¹µ «² µ «² «µ µ±³ »¾ ¹ ³ ò Ó» ±¼» ¼ ½»³ µ ¼ ²» µ»½ ¾ µ «² «µ ³»²½ ««²ò Í»¼ ²¹µ ²»µ²± ±¹»²¼ ³»³ µ µ»³ ³ «²»µ² µ ²¹ ¾» ¼ µ ²»²¹» «² ³µ µ ²¹ ¾» ¼ µ ² ±»»µ² µ øû³ Æ«Ú ô îððêæ ëêë ú èðï ò Ü»²¹ ² ¼»³ µ ² ¼ ¼ µ ² ¾»µ²± ±¹» ¼ ¼ ó «³» ²ó³» ² ²¹ ¼ µ ¼ ² ¼ ±» ±² µ ² ¾» ¼ ³²¹» «² ²¹ ¼ ¹«² µ ²

45 îè «² «µ ³»² ²¹µ µ ² µ»»» ² ³ ²««³»³» ³«¼»µ» ² ³ ²«ò Ì»µ²± ±¹ «¹ ¼ ³»² ¼ ²¼ µ»² ²¹ µ» ²¼ ²»»± ²¹ «²¹µ» ¼ ¾ ² ³ µ ¼ ««¼» ò Ð ¼ ² «¹ ³»³«²¹µ ²µ ² ¾ ¼ ««¼»»»² «¼ ³»³ µ»µ²± ±¹ ²¹ ¼ µ ¼ ³ µ ±» ¼» ²² ò Ø ² ¼» ¼ µ» ²¹µ»µ²± ±¹»»¾«²» «¾» ¼ ¹«² µ ² ¼ ¼»»»¾«ò Ì»µ²± ±¹»³ ½ ³ ² ¾ ²»¾»² «µ»µ²± ±¹»¼» ² ²¹ ¾» µ ² ¼»²¹ ² µ±²»µ µ» ¼«² ¼ ² µ µ» ³ ²¹ µ ««ò ²¼ ¹»²±½ ²± ±¹ ¼»µ²± ±¹ ²¹ «³«² ¾» ¼ ««¼» ò ²¼»¹»²±½ ²± ±¹ «¹» ²¹ ¼ µ ²»¾ ¹ ³±» ±º»½ ²± ±¹ ¼»µ² µ µ²± ±¹ ²¹ ³»³ ²¹ ² ¼ ¼ ¼»»»¾«ø æññ»²ò µ»¼ ò± ¹ñ µ ñ ²¼ ¹»²±«å ¼ ½ µ ² ¼ ² ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³»³» ³«¼ µ» ¼«² ¼ ¼»»»¾«ò Ì»µ²± ±¹»² ² «¹ ¼ ³»² ¼»²½ Œ ø µ±² ¼ ¼»»»¾«ò Ð ¼ ¼ ² ²¼ ¹»²±½ ²± ±¹ ¼ «± ±¹ ²¹ ¼ ³ µ ±» ²¼ ¹»²±«Õ²±»¼¹»æ ±» ɱ ¼ Þ ²µ Í ººô ¼ ³ «µµ ² ¼ ³ µ»¹±»³ Ø ²¼ ½ º øµ» ² ² ò Í»¼ ²¹µ ² ²¼ ¹»²±«Õ²±»¼¹»»²¼ ¼ ¾ ¹ ² ²»¹ ¼»µ±»³ ±µ ²¹ ³» «µ ² ±½ ½ Œ ø³±¼ ± ô «µ»µ ² ««¼» ²¹ ¼ ¼ ¹«² µ ²»¾ ¹» «² «µ ¾» ² ¼ ² ¾» µ»³¾ ²¹ ø æññ ò ± ¼¾ ²µò± ¹ñ º ñ µñ µ» ò ¼ºò ò Ó»²««ÍÐò Ù«³ ô ¾ ¼ ¹ º µ ± ²¹ ³»²¼«µ«²¹ µ» ²¹ «²¹ ² ¼ ²» «¾ ²»² ó»² ¼ ±² ô ³» «æ øï ò Õ«² ¾» µ ²¹ µ ¾«¼ ø ± ô øî ò Þ» µ»³¾ ²¹²»²¹ ³ ²»» µô ¼ ² øí ò Ì» ¾«µ ² ²» µ ²» ² ¼»²¹ ²» ² ² ¼ ² «¹ ³ µ»²¼«µ«²¹²

46 îç øíðò Ù«³ ô ïçççæ îèê ò Ú»²±³»² ² «¹» ¼ ¼ ²¹µ«²¹ ²» ² ¹» ¾ «µ» ³ µ Þ ô ¼ ³ ² ¼ µ» ² ² ¹» ¾ ³»³ µ µ ¾«¼ ²¹»»½ ««²ó»³««²ô ³»»µ ³ ³ «³»²½ µ ²»µ²± ±¹ ¼ ¼»»»¾¾ ¹ ¾ ² ««³ ² ««² ³ ²¹ô»» ¾«µ ²» ² Þ» ¼ ¾» ¾ ¹»³¾ ² ²ò Í»» ²¹µ»µ²± ±¹»¼» ² ²¹ ¼ ² ³ µ ² «² ³ ²¹Œ ¼ Ð ¹» «²¹ Þ ³» «µ ² ²¼»¹»²«±»½ ²± ±¹ ¼»»»¾«ò Ì»µ² µ ² ¼ ¾«±» ³ µ ¼»»»¾««² «µ ³»³» ½» ¼ ² ³»³» ³«¼» ² ¼ ³ ±» ³»³¾«¹» ¾ «µ» ³ µò л ²¹µ»µ²± ±¹ «² ³ ²¹ ³ µ «² µ ¼ ² ³»² ¼»²½ Œ µ»²» ²» ««¾ ² ¼ ²» ¾««¾» ¼ µ»µ ² ³ ¼»»»¾«ò Í» ² «½»²¹¹«² ²² ¼» «µ ² ¼»²¹ ² µ» ± ² ² ¼ ² ¼ ¾» µ ² ø» µ ± ô»»²¹ ¹ ²ñ»²¹ ± ³ ² ¼ µ «³»»³ «² ø¹»²¼» ô» ³ «µ «¹ ¼ ²½ ²¹ ¼ ² ¼» «µ ² ¼»²¹ ² ¾ ²»² ¹ º µ µ «³»»³ «² ¼»»»¾«ò îò Õ±²»µ Õ»¾» ¼ ² Ì»µ² µ Ы² Ó ²¹ò Ó»²«²¹ µ«² ¾»¾»» ²»² ± øµ «³ «ô»µ² µ ² «¼ ¼» µ ¼ ««µ ò Þ» «³ ¼» ««¼» «²¹ ³»²»¾«µ ²»½ µ ²»µ² µ ² ³«¼ ¹«² µ ² ±»»³¾«¹» ¾ ¼ ¼» Þ å ²¹ ¾ Þ» ³ «µ «¼»» ² ¹» ¾ «¼ Ò«² ò Ü»²¹ ² ¼»³ µ ² ¼ ¼ ³¾ ¼«¹ ²»³»² ¾»µ² µ ² «²» ³ ¼ ¹«² µ ² ±»» ² ¹» ¾ Þ»½ ««²ó»³««²ò

47 íð Ø ¼»²¹ ³ ² ¼ ²¹ ² ³»²«² «µµ ² ¾ µ»½»²¼» «²¹ ²»µ² µ «² ³ ²¹ ¾ ² µ ¼ ¹«² µ ² ±»» ² µ «³»»³ «²ò Ö µ ¼» ««¾»µ² µ ² «¼ ¼» µ ³ ô ³ µ» ¾«µ µ»³«²¹µ ² ² ¾ µ»¾» ¼ ² ² ¼ ² ³»³ ²¹ ¼ ²½ ²¹ µ «««² «µ µ «³»»³ «²ò Ü ³ ² ¼ ³ µ±²»µ µ» ¼«² ³ µ Þ øö ³ ô µ «³»»³ «²» «³»²¹»² µ ² µ ² ø»»² «² «µ µ ²» ó ² å»² µ ² ² ¼ ²¹¹»¾ ± ² µ»² ³ ³ «³»²««²¹¹± ¾ ¼ ² ¼ ²¹¹ ²¹ ²¹¹ ¾» ¾ ò Ü»²¹ ²»² µ ² ² ³ µ ¼ µ ³»³«²¹µ ²µ ² µ «³ ² ³»³¾«µ ñ³»»² ²¹ µ»¼«µ µ ² ô»» µ² µ «³ µ ó µ ò Þ» ²¹µ ¼ ½ ¾» µ ² µ «³»»³ «² ¼ ³ µ ³ ³»²«² «µµ ² ¾»µ² µ «² ³ ²¹ ² ³»³ ²¹ ¼» «² «µµ ² ¾ ¹ µ «³»»³ «²ò Ü»²¹ ²» ¾» µ ² ø ô µ «³ ² ¼ ³»³¾«µ» ³ µ ¼»²¹ ² ¼«¼«µ ³»² ³ ²¹ Œ ²ó »¾«³¾ ³»²»µ«µ µ»¼«µ µ ² ²¹»» ¾ «µ ²» «µ µ ³»²»µ ²»¼»²¹¹» µ ²ó «ò Ö ¼» ²»»³ «²»»¾«³ µ ¼«¼«µ ¼»²¹ ² ² «² ¼ ³ ²¹ ²ó «³¾ ³» «µµ ² ø³»³«¾ ¼ ² ¾ ¹ ² ²»µ çð ð µ» µ ² ² ¼ ³»³¾¾«µ µ» ³ µ ¼ «² ³ ²¹ ² ò Í» ² «½»²¹±» ±² µ ²»µ² µ ² ² ³»³» «µ ²»² ¹» º µ»½ ¼ ²» ««² «µ»² ¹ º µ µ «³»»³ «²ô «²»µ»¼ ³»²»µ ²»¼»²¹ ««² «µ ³»²¹ µ ²»º»µ «² ¼ ²ó «ò Í»¾»² ²» ² ² «¹ ¾ ¼ ±» ±² µ ² ±» µ «³ µ ó µ ô» ² ¼ µ»»³ «²» ²»»³ «²ò

48 íï Ì»µ²± ±¹ «² ³ ²¹ ² ¾» º ²¼»»²¼»² µ»²»³«¾ ² ¼ µ ²² ¾» ¼ ¾ ² ±µ ¼»»µ Þ ô ¾ µ ² «² ¼ ³ µ»»¾«¾ ¼»²¹ ² ³«¼ ³»³¾«² å» ³ «¼ ³»³ ³»µ² µ ¼ ² ² µ» ¼»µ² µ «² ³ ²¹ ² ò Þ ²ó¾ ² ²¹ ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³» µ»»¾«¼ µ ««³ ±² «² «µ ² «ø±» ³ µ»»³ ¼ ² ³ µ ²» ¾± ô» ± ±²¹ ¾ ³¾¾ ¹»¼»²¹ «ô»¾ ¾ ³¾«²¹ ¾» º«²¹»¾ ¹»¹ ô µ µ «ô µ ¾» ô ²¹» ¾«¼ ² ²» µ«µ «± ±² «ô ¼ ²»³»²¹ µ ««² «µ»² ²»³ ²¹ ²» ¾± å ¼ ³¾ ¼ ²¹µ µ øµ«µ «µ»½ «² «µ»³ ¼«¼«µ» ²»³ µ» ²¹µ ² ò Í» ² «² ¼ µ ³»²¹¹ ² «²¹µ ²»³ µ» ² ¼ ³» ² ²¹ ¾««¾ ² ¾ µ ô «µ«½ ¼ ²¹ô ¼ ²» ¾ µ ²ó» ¾ µ ²»½ ¾» µ ò Õ»² ¾ ² ¼ ² ½«µ«¾ ² µ»»¼ ¼ ²¹µ«²¹ ² ³»µ ³» µ ô µ ³»³¾««µ ²» ¾ µ ² ²¹¹ ² ² ¾ ¹ ² ¼» ²»»¾«ò Ì» «³ ¼ µ«µ ««²¹» ²¹ ¼ ¹ ² ô» ¾ ¾ ³¾¾ ¹»¹ «¹ «¼ ¹ ² µ ¼ ³«¾» µ«²¹ µ»»² «²² ò Þò Í» º µ Þ»² «µ ¼ ² Ì»µ² µ Ы² Ó ²¹ Ì»µ² µ «² ¼ µ² µ ²¹ ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³»³¾«¹» ¾ «µ» ³ µò Ì»µ² µ ² ³»²¹¹«² µ ²»³ ½ ³»¼» ² ô ¾» «² ² ³ ²¹ ¾«²¼ ¾± ø»³ ³»» µµ ² ² ²¹ µ ² ¼ ¾»² «µ ²¹ ³»³ µ ± ± «² «µ ¾» ¼»²¹ ² ò Í»¼ ²¹µ ² ½ ³»³«² ½«µ«¼ ¹» µµ ² ³»²¹¹«² µ ² µ µ ¼»²¹ ²»³»¼ ¼»¾ ²¹ ¾ ³¾«²¹ ¾» µ ¼»²¹ ² ¾» ² ¼ ± ± ²

49 íî «² ø» ¾± ò Í»³«««² «µ ³»³¾«¹» ¾»¾»² ² ³»³ µ ² ²¹ ³ ««² «µ ³»³¾¾«¾»² «µ ¹» ¾ «µ» ³ µ ³» ««² ¹ ¼ ³»²½ µ ² ¹» ¾ «µ» ³ µ ²¹ ²¼ ¼ ² ³» ò Ó ²¹ó³ ²¹ ¼»»²¹ ¹» ¾ «µ» ³ µ ½»²¼» «²¹ ³»³ µ»µ² µó»µ² µ µ ««² ²¹ ¼ ²¹¹ ²¹»º»µ º ¾ µ ² ¼ ³»² ¼»²½ Œ ¼ ««¼»»»² «ò Ü ¼» Þ Õ»² Ö Ì»²¹ ô ¼ «³ º»²±³»² ² ô µ² µ»³¾«² ¹» ¾ ²¹» º ¾» ¾»¼ ¼»²¹ ² ¼» ²ò л ² ¼ ±² ø ³ ²¹¹»µ ²¹ ¼ ¼»»»¾«³»²¹¹«² µ ² ²ó «ñ» ¾± ¼»²¹ ² «² ²¹ ½«µ«½» øº ó»» ò ß «¼»²¹ ² µ»½» ² ²¹¹»³ ½ ³ ² ¼ ³»³» ½» µ» ¼ ² ³»²¹ µ ² ¹» ¾ ¼ ³ ¾»² «µ ²¼» ³» ²¹ µ«ò Þ µ ² ¼»²¹ ² ¾ ² «² ² µ ²»¾ ³«¼ ³»³¾«¾» ³ ½ ³ ¾»² «µ ¼ ² «µ«² ¹» ¾ ¼ ³ µ º ²¹µ ò Ù ³¾ ïæ Í»» ²¹µ «² ³ ²¹ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îè Ó» îðïî ò

50 íí Ì»µ² µ «² ²¹ ¼ ¹«² µ ² ±»» ² ¹» ¾ Þ ³»² ¼ ³ µ «² µ ¾ µ ² ³»²¼»¾«² ²¹» º µ µ»² ³»³ µ µ»µ ««² ¼ ³ ¾»² «µ ¼ ²»µ² µ»²¹¹«² ²² ò Ü»¾««² ³ ²¹Œ»¾»² ² ²»¾«² µ»² ±»² ³ ²¹ ²ó «ñ» ¾± ²¹ ³»³¾ ² «³»³¾»² «µ ¹» ¾ ²¼ ¼» µµ ² ¼ ³ ± ³ ²¹»µ ìð ð ó ìë ð ò б ²» ¾» ¾»¼ µ ¼ ¾ ²¼ ²¹µ ² ¼»²¹ ² ² «¹» ¾ ¼ ¼» ² ²¹»¼ ³«²¹µ ² ««¼ ± µ ² ¼»³ «² ò Í»» «²¹ ¼ ¹«² µ ² ±»» ² ¹» ¾ ø ³ ¼ ¼» Ó ±²¹ Ö» ô ³»³ ²¹ ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ «² ³ ²¹ô» ²¹µ µ»³ ²¹ ²² ¼ µ»¼ ²¹ ¾» ¼ ¼ Þ å ¾ µ ² ¼ ²¹µ µ ²¹ ¼ ¹«² µ ²»¾ ²¹¹» ²¹¹ ³ µ»¾ ² ³ ² «² «µ ¼«¼«µ» ² µ ó µ ò Ù ³¾ îæ ß «² ³ ²¹» ² Ó ±²¹ Ö» ò Í«³¾» æ λ ±¼«µ ¼ Þ«µ«øÍ ² ± ±ô ïççëæ ïðï ò

51 íì Ì»µ² µ Ы² Ó ²¹ ¼ Þ ² µ ² ³ µ»¾ «² µ ¹ ¼»¼ ²¹ ¼ ¹«² µ ² ±»» ²å µ»²» ² ¼»²¹ ² µ»³ ²¹ ²»² ³ ²¹ ²ó »¾«¼ µ ³»²¹ ¼ µ»» ²ô ³» ²µ ² ««³»³¾» µ ²¹ «¾» ² ² ¼»²¹ ² ±» ²ò Í» µ ² ²¹ ¾» ±» ¼ ² ¾» «¼» ¾±»»¾«««³»² «¼ ²» ¼ ²¼ ²¹ ² ³» ²ò Ì ¼ µ»»»µ² µ «² ¼ ²¹ ³»³«²¹µ ²µ ²» ² ¼ µ» ³»²¹ ±» «²ô «²¹ ø ±²¹¹ ¼ ³ ¼ ² ²¹ ¼ ¾»² «µ ²¼ ô ²¹¹»¾» µ»»¾ ² ¼ ²¼ ²¹ ¹» ¾ ²¹»¼ ²¹ ¼ «µ ² ¼»º»µ «²»»¾«ò Ø»³«² ¼ ²¹ ²»¾ ³»²¹ ¹«³µ ² ¼» µ ²»³«ò Ì» ² ¾ ¼»²¹ ² ±»² ³ ²¹» ¾± ²¹ ³»³¾» µ ²¹ ²¼ ²¹ ²» ²ô µ ²»¾ ¾ ² µ µ»»³ ² ¾ ¹» ² ³»²¹ ¼ ² ³»²¹»²¼ µ ² ±»» ««¼² ¾»² «µ øº± ³ «¼ µ ¹» ¾ ²¹»¼ ²¹ ¼ ¾«å ¼ ¼»µ»¼ ³»²¹ ±²¹¹ ¼ ³²»» ²¹» ¼ µ ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ «² ¼ ò Ô»¾ ¼ «¾ µ» µ» ² ² ¾ ² µ ³»³ µ µ»»³ ² ³»²¹ ñ³» ±»»³¾»² «µ ² µ»»¾ ²ñ µ» ² ¼ ²¼ ²¹ ¼ ¾ ¼ ² ¹» ¾ ô ««³ ³ «³»²½ µ ² ²¹µ µ» ² ²¹ ³»²¹ ¹«³µ ²ò Ø ² ¼»²¹ ² ³»²¹ ²¼ µ ² µ»»µ ² øº»» ²¹ ² ««²¹»³ ¼ ³»²»µ ² «³»³»²½» ø³»²» ² ²¹»¼ ²¹ ¾» «¼»²¹ ² µ»½» ² ²¹¹ ««³ ³ «³»²½ µ ² ²¹µ µ» ² ¼ ²¼ ²¹ ¹» ¾ ²¹ ¼ ²¹ ²µ ²ò Ü»²¹ ² ¼»³ µ ²» ² ² «ºŒ ³» «µ»»µ ² ««²¹ó««²¹»³ ««µ ²» ¾»² «µ ¼»µ² µ «² ³ ²¹ ² ò

52 íë Ù ³¾ íæ Õ»»µ ² ² ««²¹ ¼ ³ ³»²»² «µ ² µ» ² µ» ³ µò Í«³¾» æ æññ òµ±³ ² ò½±³ñ ²ó ²ñîðïîñðîñïìñ¾ ó ²¹ó»» ó ¼ ó «²ó³ ²¹ñ ïò Þ»² «µ Ü Ð» ²¹µ Ы² Ó ²¹ò Þ ¹ ² ±µ±µ ¼» ²¹µ «² ³ ²¹ ² ¼ ²ó « ¾± 廾 ¹ ² ¾» ² ¾«²¼ ²» ¾«¼ µ ««³ ±² ²¹ ¼» µ µ ² ¾» «³«² ïð ²¹¹ ïî «²ò Ü ³»» ² «²»µ íë ²¹¹ ìð½³ô ¼ ²»¾»² ³ ²¹ ² ¾ ² ¼» «µ ² ¼»²¹ ² «µ«² ¹» ¾ ²¹»²¼ µ ¼ ¾»² «µ ¼ ² ò Í»¼ ²¹µ ² µ»»¾ ² ²ó «² ¾» µ ² ë ²¹¹ ê½³ò Þ ¹ ² ² ¼ ² ¼ ²¹µ «± ±» ¼»²¹ ² ¾«²¼ ¾ ¹ ² ¾ ò б ± ² ¼ ø «µ ²

53 íê ¼»²¹ ²»»² ²¹ ¾ ²» ¾«¼ ² ²» µ«µ «± ±² «²¹ ¾» º«²¹ «² «µ ³»³«ñ ± ±» ¾± ò Þ ¹ ² ² ¼ ² ¼»¾ ²¹ ¾ ³¾«¼ ± ³»²¼»¼ µ ³»²¹ ³¾ ²¹ ¼ ² ²¹ ¾» º«²¹»¾ ¹»¼»² µ ««²¹ ²¹» ¼ ²¹µ» ¾± ò Í «««²¹ ¾ ²¹ ¾ ³¾«² ¼ ¹ ² «²¹ ¹ ¼ µ ³»²¹¹»»µ ² ²¹ ³»³«¼ µ ²» ² ³»²¼± ±²¹ ø³ ²½ ¼»²¹ ²» µ µ µ «² «µ ³»² ³¾«µ ²»² ¹ «² «µ ³»² µ ò Ë «²¹ ² ¼»» «² ¼ ²¹µ» ¾± ³»³ ² ²¹ ¼ ² ¾» µ ¼»²¹ ² ««²¹»¾ ¾ ³¾«ø»² «²¹ ¼ ± µ ² ³»»²¹µ«²¹ò Õ»»² «² ¾ ¾ ³¾«² ¼ ²»º»µ»²¹µ«²¹ ²² ¾» º«²¹»¾ ¹»² ¹» ² ø»¹»³ ² «¹» µ µ» µ ¼ µ «ø¼ ²½ ±»» ²ò Þ ³¾«Ü ¼± ±²¹ л¼ ÐÛÎÞÑÌ Ü ²¹µ µ» ² Ì øï ³»» ¾± Þ ³¾«Ð»¹ Ûº»µ ² «Ð µ Þ» Ð µ Þ» ͵»³ ïæ Í»³ µ» Ы² Ó ²¹ ø»²«ò Í«³¾» æ Ø ²»²«ò

54 íé îò Ð ² Õ» Ì»µ² µ Ы² Ó ²¹ò Ý µ»» ²¹µ «² ³ ²¹ ² «² «µ ³»²¼ µ ²»² ¹ «² ¼ ¼»²¹ ² ³»²¹¹«² µ ²»µ²± ±¹»¼» ² ô ¼ ³ ² ²¹µ ± ±» ¾± µ ² ¾» «µ ««²¹ ²¹ ³» ² ¼ µ µ» ¼» ² ¼»²¹ ² ½ ¾ ²¹ ¾ ³¾«²¹ ¾» º«²¹»¾ ¹ Þ ³¾«Ð»¼ Œ ¼ µ «ø¼ ²½ ±»» ²ò Ы² ²» ¼ µ»² ² ¼ ³ ¾» ² »² «¼ ² ¼ ¾ ²»»² «³» «µ ø ² ²¹ ²¼ ¼ ² ³»²½»²¹µ» ³ µ«¼ ¾ ²¹» ¾± å ¼ ²» ² «²»»¾«µ ² ¾» «³»²¹ µ«µ»³ ² µ ² ò Í»¾ ¹ µ ¾ ««²¹ ²¹ ¼ µ µ» ¼» ² µ ² ³»²»¾ ¾µ ² ¾ ¾ ³¾«²¹ ¾» º«²¹»¾ ¹ ¾ ³¾¹ Œ µ«³»»²¹µ«²¹ µ»² ««²¹ ²¹ «²» µ ¼ ««²¹»²¹µ«²¹ ² ø»» ± ² ²½ ²¹ ò Ûº»µ»¹» ¾ ¾ ³¾«²¹ ³»»²¹µ«²¹»»¾«³ µ µ ² ³»³¾»» µ ³»³ ² «¼ ² ³»² µ ¾ µ ««²¹ ¾» ² ² ¼»²¹ ² ²½ ² µ µ» ²ô» ²¹¹ ¾ ²¹ ¾ ³¾¼ µ»³¾ ¾» ¹»» ³»²¼»µ µ µ» ²ô ¼ ²» ² ¼ µ»³¾ ³ ²½»¼ ¾ ³¾««¾» «²¹ ¼ ²» «¾» «²¹ò Ûº»µ µó³»² µœ ¼ ³ ²¹ó³ ²¹ ««²¹ ² µ «² ø ²½ ²» ² ¼»²¹ ² «µ«³»¹ ¾ ¾ ³¾«²¹ ³»»²¹µ«²¹ «³»²»¾ ¾µ ² ²» ¾±»»¾ «¾» «ò Í»³ µ ²» ²¹ ¼ ²»³ µ ² µ ² ³ ²½ ¾ ³¾¼ ô ³ µ»³ µ ² µ»²½ ²¹ «²» ¾± ò Í»¾ µ² µ» µ» ² ¾»»² ³ ²½ ¾ ³¾¼ ô ³ µ ± ±³ «²» ¾± µ ² ³» ³¾ ¾ µ ²»» ¼ ó»³ ±» µ ²» ¾ ³¾¹ ò Ó»µ ² ³» µ» ² «ø» ¾± ¼ ³ «² ³ ²¹ ² ¼ ³ ¼«² µ» ³ µ» ²¹ ¼ ² ±¹ µ ² ¼»²¹ ² º»»»» ¼ ² º»» ¼»³

55 íè µ»»»¼ ±²» ø¾ ½ ½» å ¼ ³ ² ¼»¼ ¾ ³¾«¼ ²½ ³ µ µ ² ³»²¹ µ ²»² ¹ «øº»»»» ô»¼ ²¹µ ² µ ²½ ² ¼»² µ ² ³ µ ± ±³ ² «µ ² ³» ³¾ µ»²»³ µ» º ó»» ¼ µ ² ¾ ¾ ³¾¹ ò Ó»³ ²¹ ¼»¼ µ» ± ² ¼ ³»º»µ «² ² ô ¼ ³ ² ²¹ ¼ µ ±» ¾ ³¾¼ ± ±³ µ ²»¹» ¼ µ µ»³¾ ±» ² «² ¾ ³¾¹ ¼ ² ¹» µ ²» «¾» ² ² ¼»²¹ ² «² ²¹µ» ¾± ò Ì» ² ¼ µ ³»² ³¾«µ ² ¾ ² µ» ± ² µ»² ¼ µ ² «²»¹ ¾ ³¾«¼ µ µ ²»µ«¼± ±²¹ ² µ µ» ²ô» ²¹¹ ¼ µ ¾ ² µ ³»²¹ ³¾ «² ²¹µ» ¾± ò Þ» ¼» µ± ««²¹ ³»²¹ ²» ² Þ «² «µ ³»³¾² ²¹ ²¹ ô ²» ¼ ¹»»µ ²ô ¼ µ ³«¼ «ô ¼ ²»»² ø ²» ¼ µ»² ±»»³¾«² µ» ³ µ ¼» ¾± ¾ ² µ ¾» µ ² ¼»²¹ ² ò Ç «²¹» ¾««¼ ² ¼» µ«µ «± ±² «ô ¼ ² ± ±²»»¾«¼ ¾» ¼ µ ² «³«± ±²ô ²¹µ µ» ««² ² ²¹ ¾ ²¹ô ¼ ² ²¹µ µ»³««² µ«µ «å» ² «² ³ ¼ ±» ¼»²¹ ²»µ² µ ¼ ²» µ«² µ «««² «µ ³»²¼ µ ²»«²¹ ¾» µ«²¹¹ ò íò Õ»«²¹¹«² Ì»µ² µ Ы² Ó ²¹ò Õ»«²¹¹«² ² ¼»µ² µ «² ³ ²¹ ²» ² ¼ ³»³¾ ² «³»²½ µ ² µ» ³ µ ¼ ³ «³ ¾ ² µ ¼»²¹ ² µ º ²¹µ ô «¹ ³ ³ «³»²¹ µ ² ¹» ¾ ²¹»¾ «ò л ² ²¹µ ³ ó ³»³¾««µ ² µ «² íóë ³»² «² «µ ³»²»» µ ² «¹» ¾ ¼

56 íç «² ³ ²¹ ² ò Ø ² «¹ ¼»¾ ¾µ ² µ»² ² ¾ ø»³ «²¹ ²¹ ¼ ¹«² µ ² «² «µ»µ² µ ² «³»³ µ µ ¼ ¼ ³ «³ ¾ ² µ ø ²¹»³¾»µ ô» ²¹¹»¾ ³«¼ «² «µ ¼ ¾»² «µ ¼ ²ó «¾» µ»½» ² ²¹¹ ò Ü»²¹ ² ¼»³ µ ² ³ µ «² «µ ³»²¹¹«² µ ²» ² ²» ² «³»³ µ»²¹ ³ ² ø ³» ¾ ²¹ ²¹ ¾ ² µ ¼» ¼»²¹ ²»²¹«²» ² øº»» ²¹ ²¹ ¼ ³ô «² «µ ³ ³ «³»²¹ µ ²»¾»² «µ ¾»²¼ ¹» ¾ ñ µ» ³ µ ø³»² ¼»±²¹¹±µ ²»³¾»µ ¼ ²ó «³ ²¹ ²¹ ¾» «¼»²¹ ² µ»½» ² ²¹¹ ò Õ»³ ³ «² ²» ¼ ¼«µ«²¹ ±» º µ ±»³ ¼» ²ô ²¹» µ» µ µ»½ ²¹¹ ¼» ¼«¼ ³ µ±³«² ²¹ ³»³ µ µ» ¾«µ ² «² ³»³¾«¹» ¾ ¼»²¹ ²»»¾«ò Ì ³ µ² ¾ µ ³ ¼ ² º µ ± ²¹µ«²¹ ² ² ²¹ ³»² ¼ µ ²» ² ³ µ ² ³ ³»²¹»¾½ ««²»³««²ô» ²¹¹ ³»»µ ³ ³ «¾» µ ¼ ³ µ»½» ² ²¹¹ ò ß ¹ ¼»²¹ ²»³ µ ² ¼» ³ ² ¹» ¾ ¼ ² µ» ³ µ Þ ¼ ² ²¹»¾ «ô ³»²»¾ ¾µ ² ³»»µ»³ µ ²» ³± ª «² «µ ³»² ²¹µ µ ² µ«¼ ² µ«² ¼ ³ ¾» µ ò Ü»²¹ ³ ² ¼ ²¹ ² ³»²«² «µµ ² ¾ Ù» ¾ ²¹ ¼ µ ²» ² Þ ½»²¼» «²¹»¾ ¼ ² ³»³ µ µ«ø ²¼ ²¹ ²¹¹ ¼ ¾ ²¼ ²¹µ ² ±¼«µ ¼ ¼» ²ò Õ»² ¼ ¼ ² Ì»µ² µ Ы² Ó ²¹ ³»³ ²¹ ³»³ µ» º µ øµ»«²¹¹«² «² «µ ³»³¾«¹» ¾ ²¼ ²¹ ô»² «µ«²»¼ ²¹ «µ»½ ò Õ±²»µ² ¼» ² ² ¼ µ ¾ ³»²¹ µ ² ¹» ¾ «µ«² ¾» ô ó «µ«² ²¹ ¼ µ ² ¾» ¼ ³»»»µ îí ½³ ¼ ² ¼»²¹ ² µ» ²¹¹ ² ³ µ ³ íð ½³å ² µ»² ¼»²¹ ² ± ³ ²¹ ³»² ³¾«µ ²»º»µ ¹ º ²¹»¾ µ«

57 ìð ¹ ¼»²¹ ² µ±²¼ ² ²¹ ¾» µ ¼ ²¹¹ ø»³¾»µ ò Õ±²»µ² ² ¼»²¹ ² ³»²¹± ² ¾» µ ¼ ²¹¹ ³»³ ²¹ ³ ³ «³»²¹ µ ² µ» ³ µ ¾» «³ ¾ ² µ ¼ ³ µ «²¹µ ô» µ ²¹ ¼ µ ²» º ²¹ ¾ ò Ñ» µ»² ² Þ «³»² ²¼ µ ² «² ¼»²¹ ² ±»»²¹» ²¹ ² ¼ µ ²¹ «²¹ ¼»³«¼ ¾ ² ³ ô» ½«µ«¼ ²¹ ²ó ²¹ ²µ ² ¼»³»¼«ò Í»»» ²¹ ¾»¾» ¼ ² ¼ ½«µ«µ««² «µ ¼»³«ô ³ µ ¾ «¼»³«¼ ¾ ² ³ ò Ø ² ²¹ ³»² ¼ µ ² ¾»²¼ ó¾»²¼ µ» ³ µ»»¾ ¾ ¹«ø««¼ ² ¼ µ ³«¼» µ ¼»³«³» µ «² ¼ ¾ ² ³ ²¹ ²¹» µò Ð ±»»³¾«² µ» ³ µ ¼»²¹ ²»µ² µ «² ³ ²¹ ³»³ ²¹ ³»²«² «µµ ² ¾ ±» ²»»³ «²»¾ ¼±³ ² ²ô»»¾»² ² µ «³ µ ó µ ø «³ «¹ ¾ ² µ ¾»» ²ò Þ ² «³ «µ «³ µ ó µ ¼ ³ ± ³»³¾ ² «² «² «µ ³»² µ ² «³»³¾«¹«³ ²ó¹«³ ² ² ²¹»«µ«² «² «µ ¼ ±» ¼ ² «ò Ö ¼»³ µ ² ½» ²¹ ³ ³ «³»³¾»² «µ»¹«³ ² ³»² ¼»¾»² «µ µ» ³ µô ³ µ ³ µ ² ½» ««³»»¾«³»² µ ² ² ²¹» ¼»²¹ ² ¾» ² ¹«³ ² ²¹ ³ ò Í»¾»² ²»³µ² µ ³»³¾«¹» ¾ ³»³ µ ««² ²¹» º ³ ô «¼ ³«¼»²¹ ² ³»² µ ² ² µ «ø»³ «²¹ µ»³«¼ ² ¼ ¾«³» «¾» ¾ ¹ ²»µ² µ µ» ³ µô ¼ µ» ²¹µ ²ô ¼ ²» µ ¼ ¾ µ «² «µ ³»³¾«² ³»² ¼» ³ ²»²ò Ç ²¹ ³»³¾»¼ µ ² ² ²»µ² µ ¼»³¾«ñ³»³¾»² «µ»¹«³ ² ¾ ³»² ¼»¾»² «µ ¹» ¾ ò Ö µ ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ «² «¼ ±¼«µ

58 ìï ²¹ ¼ µ ² ¼ ¾»² «µ ²¼ ¼ ² ¼ ¼ «²¹ «² «µ ³»³¾«¾»² «µ ¼ ² «µ«² ²¹» º ³ ò Ö µ ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ ½» µ»µ ² ³ µ» ² µ ² ³»³ µ ¾ ² µ µ» «² «µ ³»³¾«µ» ³ µ ²¹ ¾» ¾»¼ ¼»²¹ ² ¾»² «µ ²¹ «³» «½» µ ² ²¹ ¼ ¾«² ò Ù ³¾ ìæ Ì»µ² µ «² ³ ²¹ øó¾ µ Ç«² Š Ð ¹» «²¹ ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îë Ó» îðïî ò Ýò л ² Ù» ¾ Þ Þ ¼ «µ»½ ³ ² ¼ Õ ¾² Õ»² Ö Ì»²¹ ò Õ»½ ³ ² ² ¼ ¾ ¹ ²» ² ¾» ¾ ² ¼»²¹ ² Õ ¾² Ù«²«²¹ Õ ¼«Ü» ³» DZ¹ µ ò Ô» µ ¹»±¹ º Õ»½ ³ ² Þ ¼ ¾ ¹ ² ¼ µ ¾² Õ»² ²¹»» µ õ ïî µ³ µ»»²¹¹ ò Ô«Õ»½ ³ ² Þ ¼ íçòìí µ³ î ò Õ»½ ³ ² Þ» ¼ ¼ ïè ¼» ò É Õ»½ ³ ² Þ ¼ ¾ ±» æ i Í»¾» Í» ² æ Õ»½ ³ ² Ù»¼ ²¹ Õ ¾òÙ«²«²¹ Õ ¼«Ü Ç i Í»¾» Ì ³«æ Õ»½ ³ ² Ý ò

59 ìî i Í»¾» Ë æ Õ»½ ³ ² Ì «½«µ ú Õ»½ ³ ² Õ µ±» ò i Í»¾» Þ æ Õ»½ ³ ² É»¼ ò б»² ¼» Õ»½ ³ ² Þ ¼ ³»³ µ ¾» ¾ ¹ ±¾»µ ¼ ²»³ ²¹ ¾» º«²¹ ³»²¼«µ«²¹ ²¼«ô ² ²æ i i i i i É Õ«²» ô ««²¹ «²¹ ¼«µ α ± Ö±³¾± ¼ ¼» Õ µ ²ò É ß ³ô ¹«²«²¹ ² ̱ ¼ ¼» Õ µ ²ò É Î» ¹ ô «µ» ³ µ ³ Í«² ² Ð ²¼ ² ² ¼ ¼» л¾ ²ò Í»² Õ» ² ² Þ µ Ì«¼ Ü» Ö «³ô Ü» Õ»¾±²ô Ü» Þ» «µô Ü» Ó¾ ±²¹ Í»² Ù» ¾ ¼ Õ» «² Õ µ ² ¼ ² Ó» µ ²ò Ù ³¾ ëæ л Õ»½ ³ ² Þ ò Í«³¾» æ λ ±¼«µ ø«²¼«² ¼ Ù±±¹» Ó ò

60 ìí Þ» ¼ ¼ µ «² îðïðô Õ»½ ³ ² Þ ³»³ µ «³»²¼«¼«µ»¾ ² µ ëêòðìð ò Ô µ ó µ ¾» «³ îéòìíð ô»¼ ²¹µ ²»»³ «² ¾» «³ îèòêïð ò Ü»²¹ ² µ» ¼ ²»²¼«¼«µ ïòìîï ñµ³ î ò Ó»²½ ² «³ ¼»²¼«¼«µ Þ ¼»¾ ¹ ¾» µ«æ ïò л ² æ íòêèð îò Þ««Ì ² æ ïðòèïï íò ÐÒÍñ л² «² ² æ íêè ìò л¼ ¹ ²¹ æ éêð ëò л¹ Í æ ëîí êò л ² æ îòîïï éò Ö æ ìïè èò л²¹«æ îïë çò Ô ²ó ² æ íêòçèî øí«³¾» æ б ²»µóÞ îðïî ò Ü ¼ µ ¼ ô ¼ µ ¾» ³»²«² «µµ ² µ±²¼ ²¹ ² ²¹»¾»² ² ô µ»²»¾ ¹ ² ¼ ² ² ³»³ µ ±º» ¹ ²¼ ò Í»¾ ¹ ½±² ± ¼»²¹ ² ±º» л ² «Þ««Ì ² «¹ ³»³ µ ³¾ ²»µ» ²»¾ ¹» ² ø¹» ¾ ¼» ó» µ ««²¹² ³»²¹± ò Þ ²¹ ³» «µ ²»¾ ¹ ² Õ»² «¹ ³»³ µ ²» ² ² ²¹ ½«µ««ô µ»²» µ ³ Õ»²» µ»²»¾ ¹ ¼» «³¾«²¹ ¼ ò Ó µ ¼ µ ³»²¹» ²µ ² µ»²¼«¼«µ Þ»¾ ¹ ² ¾» ³»³ µ ³»²½ ² ±µ±µ»¾ ¹» ² «¾««² ò Ó»²½ ²» ¾» µ» ¼» ¾ ¼ ²¹» ² ² ¼ µ» ² ²ò Õ±²¼ ²¹ ² ³»²«² «µµ ² ¾ ¼»µ íëð ÕÕ ²¹ ¾» ³ ó»²½ ² ±µ±µ»¾ ¹» ² ¹» ¾ ò Ü «³»»¾«¼»µ îëð ± ²¹ ²¹ ¾» ±¼«µ ¹» ¾ ¼»²¹ ² ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ «² ³ ²¹ò ̱

61 ìì µ»» ««² ¼»µ ïðòððð ± ²¹ ²¹ ³»²¹¹ ² «²¹µ ² ¼«² ¼»µ² µ ² ò ïò Ì ± ±¹ л ² Ù» ¾ ñõ» ³ µ Þ ò Í»¾ ¹ ² ¾» ³ µ ¼ Þ ³»³ µ»µ» ² ³ ²¹ ²»¾ ¹» ² «³»²¹¹«² µ ² µ ²¹¹ ²¹² ¼»²¹ ² µ»¹ ² ²¹ ¾» µ ² ¼»²¹ ² µ» ³ µô ³«¼»²»¼ ¾ ²ô ±» ±¼«µ ô»²»¼ ô ²¹¹»² ¹»³ ²² ò ß ¹ ¼»²¹ ² µ±²¼ ¼» ¹ ² ²ô ³»³«²¹µ ²µ ² ³ µ ² ³»³ µ ¾ ² µ µ ««²¹ ¼» ³«³ ¾» ½±½±µ ² ³ ¼ ² ³ ²»² ¾ ò Ú»²±³»² ² ²¹ ³»² ¼ «º µ ±»²»¾ ¾ µ» ³ µ Þ ³ ±¼«µ º ¾ µ ² ¾» µ»³¾ ²¹ ³»µ ²¹ò Ì ¼ µ ¼ µ» «³«µ ² ¼» ó¼» ¼» «Þ ² ³»³ ±¼«µ ¹» ¾ ô ²¹ ³»µ ²¹ ³ µ»»¾«³ ±¼«µ º ¾ µ ² ²¹µ «²»³ ² ±¼«µ²» ³»²½ µ± óµ± ¾» ¼ ²¼±²» ¾ µ ² ¼»µ ± µ» «²»¹» ò Í»½ ± ±ó¼»³±¹ º ô» ² µ» ³ µ ¼ Þ ¼ ¾ ¹ ³»² ¼ ¼«µ»»¹± ô ²»² ± Œ «¹»²»» ² «²¹ ¾» «² ëðóèë «² ¼ ²» ² ³«¼ Œ ² ±¼«µ º ø«±¼«µ º ¾» «² îðóìð «²ò Î ó ² ²¹ ³ ³ «³»³¾««³»²¹ µ ² ¹» ¾ ¼ ² îðóéð «²ò Ì»³«² ¼ ²¹ ² ³»²«² «µµ ² ¾ ²» ³«¼ ¼ îî «²ô»¼ ²¹µ ² «¼ èë «²ò Þ ¹» ²»² ± ³ ««²» ² ³«¼ ô µ»¼«² µ»¾ ² µ ² ³»²¹¹«² µ ² «² ³ ²¹»¾ ¹»µ² µ «³ «² «µ ³»³¾«¹» ¾ ò

62 ìë Ý «³ ¼ л ² ³«¼ ¼»¾ ±¼«µ º ¼ ² ³»³ µ ¾ ² µ µ»»¾ ²»²¹«²»µ² µ ¼ ¾ ²¼ ²¹µ ²» ²»² ± ò л ² Ó«¼»¾ ¾ ² µ ³»²¹ µ ² ¹» ¾ ¼»²¹ ² ¼» ² «³ ¼ ² ª ºò Þ µ ²»¾ ¹ ² ¼ ² ²» ³ ³ «³»³¾«¼» ² ±¼«µ øµ»»²¼ ²¹ ¾» ¾»¼ ¼»²¹ ²» ² ²² ò Í» ² ² ³«¼» ³ ³ «³»²»³«µ ² º± ³º»µ» ² ² ¼ ¾ ² ³ «¼»²¹ ² ³»²¹¹«² µ ² ¼ «² ³ ²¼ ø³«²¹¹¾ ¹ ±» ±µ ¼ ¼»³¾ µ ² «² «µ ³»³«²½«µ ²»º»µ µ» ² ¾ Œ µ µ» ³ µ Þ ²¹»¼ ²¹ ³»² ¼ µ µ» ²»²¼»µ ²¹ ² ò Ö µ ¼ µ µ ² ¼»²¹ ² ²¼ ¹»²±«µ²±»¼¹»ô ³ µ»²¹¹«² ² ¼ «² ³ ²¼ ø³«²¹¹««² «µ ³»³¾º»µ ² ¼ ³ ±»»³¾ µ ² ¹» ¾ ³» «µ ² ²¼ ¹»²±«µ²±»¼¹»» ² Þ ô µ»²»µ² µ ² ¼ µ» ¼ ¼ ¼» ²ò ݱ² ± ±¼«µ ²¹ ¾ ² µ ¼ µ ² ±»» ² ³«¼ ² ² ¼» ±½» ô» ² ³ µ ²ô «¹»»²¹µ ² «³ ²¹¹ ò Ð ±¼«µ ²¹ ³»»µ µ ² ³»³ µ ²¼ µ«¼ ³ ²»¹»»» Þ ²¼«²¹ô Ö µ ô ¼ ² Þ å ¾ µ ²» ¼» ³ ¼ ³ ²½ ²»¹» «³ Û ± ô»» Þ» ²¼ ô ô ¼ ² ³ ¾ ² µ ¹ ò л ²»² ± «¹ ³ ³»²¹ µ ² ¹» ¾» ¼ µ» ±¼«µ º» ² ³«¼ ò л ²»² ±»¾ ³»³ ³»³¾«¹» ¾ ¼»²¹ ² ¾ µ ² ³» ² º ² ²¹ ²¹ «³ ò Ù» ¾ ²¹ ¼ µ ² ²»¾ ¼ ¹» ¾ ¼ ±² ¾» «½»»²¹ ²ô»³» ô µ»²¼ ó ø ¼»² ¾ ô µ»²¼ ô ¼ ² µ»²¼ ³ ²«³ò Ù» ¾ ²¹ ³»»µ µ ² «³«³² ¾» «µ«² µ»½ ² ëóîð ½³ò л³¾«² ¹» ¾ ¾» «µ«² µ»½ ³»³ ²¹ ³»²¹ «µ ²

63 ìê» ² ³»³ µ ²¹µ µ» ¾ ² ²¹ ²¹¹ å ² ²¹ ³»²»¾ ¾µ ² ³»²¹ ¹» ¾ ³ ² «¾ ² µ ¼ µ ² ±»» ²»² ± ò Ù ³¾ êæ Í ²»² ± øó¾ Ü ±óð ¹» «²¹ ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îé Ö«² îðïî ò Ù ³¾ éæ Ó ² «µ»²¼ «² «µ» øµ Ó¾ Ü ± ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îð Ö«² îðïî ò

64 ìé л ²»² ± µ»² µ»²¼ «² «³»² ¼ µ ² ³»»µ ¼ µ ¾ ² µ ¾» ««² «µ ³»³¾ «¾ ² ²¹»³¾ ²¹ ²ò Õ»²»¾ ¹ ² ¾»» ²»² ± ² ³»²¹ µ ² ¹» ¾ «² «µ»µ» ² ³ ²¹ ² «³»²¹ µ ²¹¹ ²¹ ¼ ³ «³»»µ ò л ²»² ±»¾ ³»²¹ ²¹¹»¾ ¹»» ² ¼» ««³»»µ ² ³»²¹«¾ «² ²¹ «¼ ¼ ¼ ²» µ ²» µ ¼ ««ò Ó» µ «² ¼»³ µ ² ¹» ¾ ²¹ ³»»µ µ ²» ³ ³»³ µ ² «³ ¼ ó ¼ ±² «±µ ò îò л ² Ð ±º» ± Õ µ ¼ ³ л µ»³¾ ²¹ ² Õ» ³ µ Þ ò л ²ó» ² ³«¼ ¾ ² µ ³»²¹ ³» µ»³¾ ²¹ ² ²¹ ½«µ ¼ µ»² µ ² ¾» ¾ ¹»³¾ ² ²ô ¾ µ ¼ Ô»³¾ ¹ л²¼ ¼ µ ² Ì ²¹¹ ô Ü ² л³» ² ô ³ ««² ¼ Ô»³¾ ¹ ó»³¾ ¹ ± ²² ò Í ³¾ ² ² ²¹ ²¹ ¼±³ ² ² ¼ ¼»²¹ ² ³«²½«²»± ²¹ ±µ± ¾» ¾ ¼ ²¹ µ» ³ µ ¼ ˲ ª» Õ ± ±óí» µ Ö» ²¹ «Ð ±º» ± Ý «Õ µ» µ «² ïçèèò Ô» ¾ ³¾ ²¹ ² ¼ ²»³¾ ² ² ²¹ ²»² º ¼ Í ²¹ Ð ±º» ± ³ ³ «³»³¾«µ ³» ² ³«¼ «² «µ»¾» ½ ¼ ³»²¼ ³ ¼ ² ³»²¹»³¾ ²¹µ ² µ» ³ µ Þ ò Ü ³ ²¹µ ²»³¾ ² ²»»¾«ô ¾ ² µ» ² ³«¼ ¼ ¾ µ ² ±» Í ²¹ Ð ±º» ± ¼ ³ ¾» ¾ ¹ ½»³ ² ô ³» ² µ» ³ µô ¾ µ ² ¾»¾» ¼ ² ² ¼ ¾± ±²¹ «² «µ ½ ± µó ± µ» ³ µ Þ µ» Ò»¹» Í µ«¼ ³»ª»² Ú» ª Õ» ³ µ ²» ² ±² «² ïççïò Ü ³»ª»²»»¾«Ð ±º» ± Õ µ ¾» ²¼ µ»¾ ¹ л² ²¹¹«²¹ ¾ Ü»»¹ ¼ ²¼±²» ô ¼ ² ³»²««¼ » ¼»»¹ ²¹ ¾» ¼ Þ ³»²¹ µ ² ¾ ¼»»¹ ²¼±²» ³»³¾ «µ µ±² ²»» ² ²¹ ¼ ²» ¾» ¼» ««¼»»¹ ¾» ¾ ¹

65 ìè ²»¹ ²¹ ¼ ò Ü ¼ ³ µ±² ²»»»¾«¾» «¾ ¾» ³ ½ ³»² ² ¾ ² ¹» ¾ ô ¾» ¾ ¹» ²»³¾«µ» ³ µ ¼ ¾» ³ ½ ³»µ² µô ¼ ²»µ ² ¾ ² µ ½±² ± ±¼«µ ¹» ¾ ¼ ² µ» ³ µ ¼ ¾» ¾ ¹ ¼» ¼ ²¼±²» ò Ð ¼ ² ¾»² «µ»³¾ ² ² ²¹ ¼ µ«µ ² Ð ±ºò Ý «Õ µ ¼» «² «µµ ² «² «µ»³ ²ô ¼ ³»³ ² ¾±» ³»²¹ µ³¾ ² ²² ò Ó» µ ¼»²¹ ² µ»²¼ ¾ ²¹ «¼ ¾ ² «±»»± ²¹»²»»³ Þ Ö» ²¹ô Ð ±º» ±»»¾«³ ³ «³» «¾ ½ ²¼ ²¹ ¼ ²» ± µ»» ² Þ ô» «³ ²¹ ¾» «³«¼ ò л³¾ ² ² ²»¾»² ²»¾ ¼ º±µ«µ ² «² «µ ³»²¹»³¾ ²¹µ ²»µ² µ «² ³ ²¹ ²¼ ²¹ ¼ µ ² ³ ³ «³»³ µ ³ µ ² ±¼«µ µ» ³ µ ²¹ ¼ µ ²» ²ò Õ»² ¼»²¹ ² ³ ³ «³»²½ µ ² ¾ ² µ ¾»² «µ ¼ ² ¼» ² ¾ «ô ³ µ µ ² ³»² ²¹µ µ ² ² «²» ²¹¹ µ ² ¾» ¼ ³ µ ¼»² ²¹µ ²»²¼ ²» ²ò Þ ² µ»µ»³¾ ² ² ²¹ ¼ µ«µ ² ±» Ð ±ºò Ý «Õ µ» ²»µ² µ «² ³ ²¹ô ² ² ¼ ¾ ¹ ³ ²»²¹± ² ² «² «µ ¾ ² µ» ³ µ ²¹ ¾ µô ½ ³»²¼» ² ¾»² «µ ¾ «ô ¾»² «µó¾»² «µ ²¹ ¼ ²¹ ²µ ² ô ²¼ ±¼«µô ± ² ³»² µô»µ² µ ¹ ô»µ ± ¾ ² ³ô «¹ ª ±¼«µò Í»³«² ²¹ ¾» ³ ²º ¾ ¹» ² Þ ò Ç ²¹ ¼»³¾ ² ² ² ¼ ³»² ¼ µ ²» ²»¾ µ» ºô»¾ ±¼«µ ºô»¾ ¾ ²¹¹ ³»²»µ«² ±º»»¾ ¹» ² ¹» ¾ ô ¼ ²»² «¼ ²»² ²¹µ ² º ¼«³»»µ ò

66 ìç Ø ² ³»²«² «µµ ² ¾» ² ²¹ ¾ ² µ ³»²¹ µ³¾ ² ² µ ² ³ ³ «³»²½ µ ² µ» ³ µ ²¹ ¾» ¾»¼ ¼»²¹ ²» ² ²¹ ¼ µ» ² ³»²¹ ³ «³»²¹ µ³¾ ² ²ò Í»½ ¼ µ ²¹ «²¹» ² ²¹» ² ³»²¹ µ³¾ ² ² µ ² ³»³ µ»³ ³ ² ¾ ¹ ³ ² ³»²¹ µ ² ±¼«µ ²¹ ¾» µ«²¼ ò Ü»²¹ ²»³¾ ² ²»»¾«ô ³ ³ «³»²«² «²» ² «² «µ»¾ ½» ¾» µ»³¾ ²¹ ¼ ¾ ²¼ ²¹» ² ²² ò Ù ³¾ èæ Ù» ¾»³¾ ² ² Ð ±ºò Ý «Õ µ ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îð Ö«² îðïî ò Ü ³» µ»³¾ ²¹ ²» ² «² ô Ð ±º» ± Õ µ «¹ ¾«µ ²»µ»¼ ³» µ«µ ²»³¾ ² ²»µ² µô ±» ô ¼ ² ¼» ² µ»»³ ² ²¹ ³»²¹ µ³¾ ² ²»½ ³» ò Ò ² ³ ² Í ²¹ Ð ±º» ± ² ³«²½«µ» µ ³«³»²¹ µ ² ¾»¾» ± ²¹ ²¹ ¼ ² Œ «² «µ ³»²»µ«² ¼ ² ³»²¹»³¾ ²¹µ ² ½ µ ¾ ¼ Œò Þ»¾»» ² µ ² ¼ ¾» µ»³¾ ²¹ ³ µ»»² ³ ² µ» ³ µœô µ»² ¾»¾» µ ²¹

67 ëð ¼ µ ² «¼ ³ ³ «³»²«² «µµ ² ½ µ ¾ ¼ ¼ ³ ¾»² «µ ¼ ² ¼» ² µ ««² ò Í»¾ ¹ ½±² ± ¼ ¼»²¹ ² ³»»¾«µ µ» ³ µ ø»¾ ¹ ³ æ µ Ó¾ µ Í»³ ô ³ µ» ² Þ ²² µ ² «¾ µ» ³ µ «¼ µ Í»³ô ¼ ² ³»»µ ½»²¼» «²¹ µ» «ø³ ««² «µ ³»² «¼ ² µ ¼ ²¹ ¾» «³»² «² «² ¼ µ µ ² ³ ³ ¾ µ µ Í»³ò Ü» µ»³¾ ²¹ ² ² µ ² ³«²½«µ» ¼ ² ²» ²ô ¾ ³ ²¹ó³ ²¹ ¾ ¼» ² ³»³ µ µ»µ ««² ¼ ³ ³»²¹ µ ² ¾»² «µò Í» ²¹¹ ²» ² ¼ µ» ¼ ²¹ ³»³¾ µ ¼» ²ô» ²¹ ¹ ô ³»²»»µµ ² «³»»²¼ µ ² µ ²ô ¼ ²»¾ ¹ ² ò Þ µ ² ¾»¾» µ» ¼ ² ³»²«² «µµ ²ô ¾ ¼ ² ³»»µ» ²¹ ¾» ¾ ¹ ±¾ ø» ² ² µ ¼ «³» ² ²» «¾ ² µ ¼ ² ¾» ³ ½ ³ó³ ½ ³ ¾»² «µô ¼ ² ³»»µ µ ² ²¹ ²¹» «¾Œ» «¾»² «µ ²¹ ¾ ³»»µ µ» µ ²ò Ì» «¾ ² µ µ»¾ µ ² ²¹» ¼» ¾«±» Ð ±ºò Ý «Õ µ ô «ó ¾ ²¹ ¼ Ö» ²¹ ³»² ²¹¹ µ ² µ» «¹ ¼ ² Ö ¾ ² Ì» ± ³ ² ¼ ˲ ª» Þ» ¼ Ò»¹» Þ» ² ¼»³»½²¼«¼«µ Ö»«µ«² µ ³ «²¹ ¾» ² ³ Õ ³ «²¹ Ð ¹» «²¹ ¼ Ü» Ó» µ ² ¼ ²»µ Þ ¼ «³«³² ²¹ ¾» ¼ »²½ ¼» ± ±µòòò Ì» ² Ð ±º» ± ²» ³»³¾ ³¾ ²¹ ²»¹» ³Þ Œ ¼ ³»¾«± Œò Õ»²» ² ³»²«² «²» ² ¹ ³ ³ «³»²½ µ ² µ µ» ³ µ ²¹ ¾ µô» ² «¹ ³»²¹ µ ² ¼ ³ ««² ³ µ» ²¹ó³ ² ¹»³»² ò Ì» ¾«µ ¾»¾»» ² ³«¼ ¼ ¾ µ ² ¼ ³ ¾» ¾ ¹ ³» ² µ» ³ µ ¼ µ± óµ± ¾» ò Ü ³ µ ¼ ³» ² ² «¹ ¾ ² µ ³»³»²¹ «²¹µ µ»» ½ ² ¼ ¼» ² ²¼ ò Ð ³» ² «¹ ³»² ³¾»²¹» «²» ²»² ²¹ ¾ ¹ ³ ² «² ²¹»¾»² ² ò Ð ±¼«µ ²¹ ¼ ³» µ ² µ ²»

68 ëï ³ ² ²¹ ¼ «µ ¼ ² ³ ² ²¹ ¼ µ ¼ «µ ±» µ±² «³»²ò Í»³«² µ ² ³»² ¼ µ ²» ² ³ µ ² µ» º ¼ ² ³ µ ² ¾» ²±ª «² «µ ³»³¾«¼» ² ¾ «ò Í»³ µ ² ¾ ² µ ¼ ²» ²¹ ³»²¹ µ«³» ² µ ² ³»² ¼ µ ²» ²»¾ ¾»»²¹ ³ ² ¼ ² ³»³ µ µ»¾ ²¹¹ ²»¾ ¹» ² µ» ³ µò Õ»¾ ²¹¹ ²»¾ ¹» ² Õ» ³ µ Þ ¼ ² µ ««²» ² л¹» «²¹»³ µ ²» ¾ ²¹«²ô µ» µ Ð ±º» ± Õ µ ³»² µ ²»¾«¹ ¹ ² ¾» ¹» ¾ «µ» ³ µ ²¹ ¼ ±¼«µ ² ¼ ¾» ²¼ Œ «¾» Œ µ ««ò Ì ²¼»»¾«¾» ««² ³¾«Ð Ö«Œ ²¹ ³» «µ ² ²¹µ ² ¼ Ð ¹» óö«²¹œå «¹» ¾«¼ ² ¼ ² ¼ ½» µµ ² ¾ ² ¼ ¼ «¾» µ µ» ³ µ «¹» ¾ ò Ì««²» ¾» ² ² ¼ ¼ ² ¾«µ ²»¾ ¹ ³»»µ ¼ ¹ ²¹ ø ¼»ó³ µ ¼ ² ¾«µ ² ³ «² «µ ³»² µµ ² ³ ² µ±² «³»² «² «µ ³»³¾» ô»»¾»¾ ¹ ½ Ð ±º» ± Õ µ ³»³» µ»² µ ² ±»²» ² Ð ¹» «²¹»µ ¹««² «µ ³»³ ±³± µ ²» ¼»»»¾«µ» ¼«² «ò Ù ³¾ çæ Ô ¾» Ð Ö«Œ ²¼ µ» ³ µ Ð ¹» «²¹ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š ïè Ö«² îðïî ò

69 ëî Í» ² ² «µ»¾ ²¹¹ ² µ ²» ¾ ²¹«² µ» µ»¾ ² µ óµ µ» ³ µ ¼ ² ¹» ¾ Þ øð ¹» «²¹» ³ µ» µ± óµ± ¾» ²¼±²» ¾ µ ² ³ ²½ ²»¹ ò Ü ² ¼ ½ Ð ±º» ± ³»² «µ ² µ»¾» ³ ² ²» ² ¼ Ð ¹» «²¹ µ ««² ò Þ ² µ ½±² ±» ² ²¹ ¾» µ»³¾ ²¹» ¼»²¹ ² ¼ ²»³¾ ² ²ò Í «² ¾» ² ³ ¾«Ð Ø ² ò Ü»²¹ ²»³¾ ² ² ³»² ¼ µ ²²»³ µ ² ³ ³»³¾«µ» ³ µ ¼»²¹ ²»µ² µ «² ³ ²¹ ¼ ²»µ² µ ½» µ»µ ²ò Þ ² µ»µ ¼ ² ¾» ³ ½ ³ µ» ³ µ ²¹ ¼ µ ²² å ¼»²¹ ² ¼» ² ²¹ ³»² µ ²¹ ½ µ ² ³»³ µ ²»¾ ¼ ¾ ²¼ ²¹ ¼»²¹ ²» ² ²² ò Í» ² «±¼«µ ²¹ ¼ µ ² ³»³ µ µ«²¹ «²¹¹«¼ ² ½«µ«µ«¼ ²ò Þ» µ«² ¼ ½±² ± µ»²¼ ²¹ ¼ ¼» ² ±» Ø ² «² «µ ³»³«µ ²»» µ±² «³»²æ Ù ³¾ ïðæ Õ»²¼ ¹»»²¹ µ ¾«Ø ² ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò

70 ëí Í» ² ¾«Ø ² «¹ ¼ Ó¾ µ Í»³ò Ó¾ µ Í»³ ³» «µ ²» ²»»³ «² ²¹ µ º ¼ ² ±¼«µ º ¼ Ð ¹» «²¹ò ³«³»²»µ«² ³»³¾«¹» ¾ ³ ¼«¼«µ ¼ Í»µ± Ü ò Õ «³ ³»³¾«¾»² «µó¾»² «µ µ» ³ µ ²¹ ³«¼ ¼ µ» µ ²ô»» ½» ô ««µ»²¼ «¹»» µ»²¼ ò Ü ³ «³»³¾«¹» ¾»» ««Í»µ± Ó»²»²¹ л ³ ò Ü»²¹ ²» ± µ» ²¹ ²¹¹ ³»³¾«² ³ µ ² ³ ¼ ³ ³»³¾«¾»² «µ ¹» ¾ ó¹» ¾ ²ô»» ½»»²¹ ² ¼ ² ³ ² ² ² µó ² µò Õ»² µ»³ ²² ³»²¹¹«² µ ² «² ³ ²¹ ¼ ² ³ ³ «³»³¾«¹» ¾» ³»³ µ µ»½» ² ²¹¹ ¼ ³ ³»²»» µ ² ¾«¹» ¾ ô ³»² ¼ µ ²²» ³ «µ» ²»»³ «² ²¹ ²¼ ¼ Õ ³ «²¹ Ð ¹» «²¹ µ ««² ¼ ² Þ ¼ «³«³² ò Ù ³¾ ïïæ Ý ²¹µ ø³«¹ µ Ó¾ µ Í»³ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò Í» ² ³ ³»³¾«µ» ³ µ ¾» ¼ ²¼ ²¹ ô Ó¾ µ Í»³ «¹ ²¼ ¼ ³»² ²¹ ² ² ¾»² «µ ¹» ¾ ²¼ ò Í»¹ ³ ½ ³ ¹» ¾ ²¹ ³»³ µ ¾»² «µ ¼ ²¼ ³ ³ «¼ ¾«² ¼»²¹ ² µ «²¹µ ¼ ²

71 ëì µ«ò Í» ² ««¹ ³ ³ «³»³¾«µ» ³ µ»² µ ² ¼ ² ¾» ««²ò ß ¹ ¼»²¹ ² ¾ ² µ ³»²¹ µ³¾ ² ²ô ³ ² ¼ µ ²² ³ ³ ««² «µ ³»³¾«¼» ²ó¼» ² ¾ «ò Ø ² ²¹ ³»³ ± µ ²²»¾ «²¹¹«¼ ¾ ²¼ ²¹» ² ²² ò íò л µ»³¾ ²¹ ² ¼ ² Õ»³ «² ²¹ Ü ½ Õ» ³ µ Þ ò Í» ²» ² ¼ ²»³¾ ² ² ¼ ²¹ ²»³ Œ Í ²¹ Ð ±º» ± ô» ² Þ «¹ ³«¾»»² «² ¼»²¹ ²»µ²± ±¹ ²º± ³ µ ø Ì ò Í» µ ¼ ² ¾»¾»»² ««²»² ²¹ ¼«² ²» ²» ²¹ ¼ µ«µ ² ±» Ô»³¾ ¹ ²¹ ³»² ²¹ ² Ì ¼ ˲ ª» Ù ¼ Ó ¼»µ «² îððëô ³ µ ¾»¾»» ²» «³ ²¹ ¾» «³«¼ ³«³»² ¼ ¾»»² ²¹² ²º± ³ ²¹ ¾» «³¾» ¼ ¼«² ²» ²» ò л ² ³«¼ ³«¾»»³ ²¹ «² «µ» ±» ¾» ¾ ¹ ¹ ³¾ µ» ³ µ ²¹ ¼ ¼ ³ ³ ² «ó «µ» ³ µ ¼«² å ² ¼ ¼ ¼ µ ² ½±² ± ««³¾» ¼» «² «µ ³»²¹»³¾ ²¹ ² ¼» ² µ» ³ µ Þ µ» ²¹»¾ ²±ª º ¼ ² ³ µ» ¾»ò Í»³«² ³»² ¼ µ ²» ² ³«¼ ³»²¹ ³» µ»³¾ ²¹ ² ²¹» ò ²» ²» ³» «µ ² «±¼«µ ¼»ª± «²º± ³ µ ³»³¾»» «²¹ «² «µ ³ µ ² µ» º µ ««² ¾ ¹» ² Õ» ³ µ Þ ò Õ»³«¼ ² ³»²½ ¼ ² ³»²¼ µ ² ²º± ³ ² ²¹ ¾ ² µ ¼ ³ ²º µ ² ±»» ² ³«¼ ò Ì» ¼ µ»³ ² ³»³ µ µ» ²¹ ² ² «² «µ ³»²¹¹«² µ ² ²» ²» ò Í»³ ¹ ² «²¹ ¼»²¹ ² µ»³ «² ¼ ² µ»³ ³ «²» ²»»¾«ò Ü»²¹ ² ¾ ² µ ³» ¹ ³¾ ³±¼» µ» ³ µ «ª ¼»±»² ²¹ ±»»³¾«² µ» ³ µ ¼ ²» ²» ³»³¾ ² ³ µ ²

72 ëë µ» ºò Þ µ ² ¼» ² ²¹»²¹ ³»²¹«²¼«¾ ² µ ¹ ³¾ ¼ ² ª ¼»± µ»³«¼ ² ³»³¾«¹ µ»»¾«²¹»³ ³«²¹µ ²ò Ø ² ³»³ ²¹ ²¼ µ ²»» ³»² «Œ» ¼ µ ¼ ¼ µ µ ²»»²«² ³»² «ô µ»² µ µ ²¹ ³»»µ ½ µ ²» «¾» ¾»¼ ¼ ¹ ³¾ ²¹ ³»»µ «ò Ù ³¾ ïîæ Ù ³¾ ¼ ²» ²» ²¹ ¼ «²¼«±»» ²ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š ïî Ö«² îðïî ò Ù ³¾ ïíæ ݱ² ± µ µ» ³ µ øó¾ µ Í»³ ²¹ ¾» «³¾» ¼» ¼ ¹ ³¾ «²¼«² ²» ²» ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îé Ö«² îðïî ò

73 ëê Ó» ±¼ ³»²½±² ± ¾» ¾ ¹ ¾»² «µ µ» ³ µ ¼ ²» ²» ½«µ«³»³± ª» ² «² «µ ³» µ«µ ² ³ ±ª ¼» ² µ» ³ µò Ó» µ «²»¾ ¹ ² ¾»» ² «³»²¹ ¾ µ ² µ «½«µ«³ ô µ»² «³» «²¹µ ² µ ««² «µ ³»³» µ µ» µ ¾»² «µ ¼ ¹ ³¾ ²¹ µ ² ¼ «² ô» ³ ²¹ó³ ²¹» ² ³»³ µ µ» ²¹ ² ²»²¼ ó»²¼ «² «µ ³»³» ²¼ «³»²» «µ ² ¼»²¹ ²»» ¼ ó½ ²»²¼ ò Ü»³««³»³¾ ² ³»³ µ ¾ ² µ»²¹ ³ ²»» µ ¼ ³ ³»²¹«³ «µ ² ½±² ± ¹ ³¾»µ ¹«³»³ µ»²¹ ³ ² µ ¼ ³» µ«µ ² «ó ½±¾»²½ ²² å ²¹ ¼ µ ² µ ² ³» µ ² ³ ² ² «² «µ ³»³¾«¼» ² ±¼«µ ²¹ ¾» ¾»¼ ò Ü»²¹ ² ¾ ² µ²»²¹ ³ ²»» µ µ ² ³»² ¼ µ ²» ² ² ³»³ µ ² ²¹ «²¹¹«¼ ¾ ²¼ ²¹µ ² ¼»²¹ ²» ² ²² ò л²¹ ³ ²»» µ ¼ ±» µ± ±¹»¾ ¹ µ ¾ ¼ ²»²¹ «²¹ ²¹ «ø ²º± ³»» µ ²¹ ¼ ³»³± ª»»± ²¹ «² «µ ³»²½ µ ² µ» ²¼ ² ¾ «øí» ± Þ«¼ ô îðïð ò Þ» ³«¼ ±» ³» µ»³«¼ ² ¾» ² «¼»²¹ ² ³»³¾«²»» ¼»²¹ ² º ¾ «ò Ì º ¾ «² ²¹ ¼ ± ¼»²¹ ² ³ ² ²¹ ³»²«² «² ³ ²««² «µ ³»³¾«¼» ² ²¹ ¾ ¾ ¹ ¾»² «µ»ó ²»» ò Ü»²¹ ² ³ ² µ ² ³»² ¼ µ ²»»± ²¹»¾ µ» ºò Ü»²¹ ² ³» ¹ ³¾ ô ³»²¹ µ«¾ ² µ»³¾ ² ²ô ³»²¹ µ³ ² ô ³»³» ô ³»²¹ µ«³» ² µ» ³ µô ¼ ² ¾ µ ² ³»²¹¹«² µ ² ²» ²»»¾ ¹ «³¾» ²º± ³ ¼» ² ¾ «å ³»² ¼ µ ² µ» ³ µ Þ ³»²¹ ³» µ»³¾ ²¹ ² ²¹ «¾ ò

74 ëé Ù ³¾ ïìæ Õ» µ» ² øó¾ µ Í»³ ²¹ ¾» «³¾» ¼» ¼ ¹ ³¾ «²¼«² ²» ²» ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îé Ö«² îðïî ò Ù» ¾ Þ ²¹ ¾»¾» ¼»µ ¼» «² ¾»»µ» ±³ ±µ ± ²¹ ²¹ ³»²¹ µ ««²¹»» ¾» ² ô ¼»²¹ ² ³»³ ²º µ ² ² ¼»µ µ ³ «²¹² ô» ³»³ ²º µ ²» ³ µ» ²¹»» ³ ²»² «² «µ»³¾ µ ²ò Õ» ³ µ Þ ²¹»³«²»¾«¼»³¾«² ¹» ¾ µ«¾ µ ²»²¼ ô»µ² µ»¼» ² ô ¾»² «µ»¼» ² ô ¼ ² «¹»¾ ¹ ¾»²¼ º«²¹ ±² ²¹»¼» ² ò Ó µ»µ ²¹» ³»²¹ ³»¾«µ»³ «² ²¹ «¾ ò Õ» ³ µ Þ» ³»²»³«µ ² ¾»² «µ² ô ³»²½ ²»» µ ²¹¹ «² «µ»ª» µ ¼»² ¼ ±² ò Õ óµ» ² Þ» ³ ³ «³»²»³¾«² µ± óµ± ¾» Ü ³ Ò»¹» ¾ µ ² Ô«Ò»¹» ò л³¾«² Õ» ³ µ ²¹»³µ»¼»²¹ µ ««²¹»» ¾» ² ô»µ ²¹ ¾» ³»² ¼ µ»¹ ² ±µ±µò Í»³ µ ² ¾ ² µ»²¼«¼«µ Þ ²¹ ³»²¹¹ ² «²¹µ ² ¼«² ¼ ±¼«µ µ» ³ µ ² ò

75 ëè Ð ¼ ³«² ô» ² ² ³»²¹ ²¼ µ ² ó ¼ ±² «² «µ ³»³ µ ² µ ² ô µ±²¼»»¾«²¹ ¼ µ ³»² ² µ ² ¹ ¼»²¹ ² ¼ ² ¾±±³ ²¹ ²¼«µ «² «µ» ² «³ ²¹¹ ò Ì» µ» ¼ ²»µ ²¹» ³»²¹ ³ µ»³ «² ²¹ «¾ ô ¾ ² µ» ²» ³»³ µ ± ó ±±³ô» «²¹»¾ ¼ ïð ± ó ±±³» ¾» ¼ ¼» ² ²¹ ² «³ ¼ µ»½ ³ ²»»²½»»¾«ò Ü ² ² «¹ ³»³ µ ²¹ ²»¾ ¹»³ ±µ µ» ³ µ µ» ¾»¾» ± ó ±±³ µ» ³ µ ¼ ² ¾»²¼ ó¾»²¼ ² µ µ± ¾» ¼ ²¼±²» ò Ì ¼ µ ²¹ «¹ ¼ ²¹² ¾ ¼ «²»¹» ²¹ ¾» ³ ² µ óµ»»¾«ò Ç ²¹»¾ ³»²¹¹»³¾ µ ² ¹ ¾ ³ ²¹ó³ ²¹» ² ³»²»¼ µ ² «²¹ µ ««¼ ³ ²¹ó³ ²¹ «³ ²¹¹ ³»»µ ²¹ ¾» º«²¹»¾ ¹ ± ó ±±³ µ»½ Œò Í»³«² ³»³¾» ¹ ³¾ ² ¾ ²¼«ñµ» ² ² Õ» ³ µ Þ» ³»² ¼ «² ¼ µ» ¼«² ³ µ Þ ¼ ²»µ ² ò ìò л µ»³¾ ²¹ ² Í»³ Õ» л ² Õ» ³ µ Þ ò Í»³ µ»» ² ²¹»³«²»³ µ» µ» «¹ ²¹ ³»³¾«ô ³»³ µ ²ô ¼ ² ³»²«²¹¹«µ ²» «² 廵 ²¹ ¾»¾» ¼ ² ²» ³»³ µ»»²» «² ²¹ ³»³»µ» µ ² ¾ ² µ ± ²¹ò Ü»³ µ µ» ³»»µ»µ ²¹ ¼ ¼ ¾ ¹ ³»² ¼ ¼«¹± ±²¹ ²ò Ç ² «³ ¼ ²» ²»³¾ ² µ² µò л ² «³ ¼» ² ²¹ ³ ³ «³»³¾«µ» ³ µ ³»²¹¹«² µ ²»³µ² µ ²¹ ¼ ¼ Þ «³»»µ ²¹ ¼ ³ ³»²¹««µ² µ»»² «ò Ö ¼ µ ¼» ² ²¹ ³ ³ «³»³¾«µ» ³ µ ¼»²¹ ²»µ² µ «² ³ ²¹ µ² µ ½» µ «¼»²¹ ²»µ² µ µ»¼«² ³ µ ¼»¾«¼»²¹ ²» ² «³ ò Í»¼ ²¹µ ²

76 ëç» ²»³¾ ² µ² µ ¼» ² ²¹ ¼ µ ³ ³ «³»³¾«µ» ³ µ ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ «²ò л ²»³¾ ² µ² µ ² ²¹ ¼ ¾««µ ² «² «µ ³»³¾ ² «Ð» ² «³ ¼ ³»²»» ² º ² ²¹ô»³¾ µ ²ô ¼ ² ¾ µ ² ³»³ µ ²² ò Ù ³¾ ïëæ л ² «³ Š Þ«Ð ¼³ ø ²¹ ³»²¹«¾»¾»»µ² µ ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò Ù ³¾ ïêæ л ²»³¾ ² µ² µò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò

77 êð Ú»²±³»² ²¹ ¼»³«µ ² ¼ ²¹ ² ³»²«² «µµ ² ¾ ³»³««³ ø «³ ²¹¹ ¼ Þ»¾ ¹»²¹ µ» ³ µò Þ µ ² ³»»µ ³»²¹¹ ³¾ µ ² ¾» «³ ¼ ¼»¾¾ ¹ л «²Œò Ø ² ³»»µ µ ² µ»²» «²»»± ²¹ ² ²¹ «¹ ³»³ µ µ ²»²¼ ó»²¼ ¼ ² ³»³ µ ¼»²¹ ² ±¼«µ µ»²¼ ó»²¼ ²¹ ³»³ ²¹ ¾» ¾»¼ ¼»²¹ ²» «² µ» ³ µ ² ³ µ» ²¹¹ ² ò Ü»²¹ ² ¼»³ µ ² ¼ ¼»¾» ²¹¹ µ»³ ² ¼ ² ²¹µ ²»»µ «² ô» ²¹¹»» ² ³»³ µ ±»² ¼ ²» º µ ±¼«µ² ³ ²¹ó ³ ²¹ò л «²»»± ²¹ ² ¾ ² ³»³ µ ¼«³ ³» ² «³ ô ¼ ² ó ³»³ µ»³ ³» ««± ²¹» ²»³¾ ² µ² µ ²¹ ¾» «¹ ³»³¾ ² «±»»³¾«² µ» ³ µ ²¹¹ ¼ µ ²ò Í»» «² ¾ ² ³ ² ³ ³»³ µ ¼«± ²¹» ² «³ ²¹ ³ ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ «² ³ ²¹ µ² µ ²² ò Í» ² ² «² «³»³ µ ¾»¾»» ²»³¾ ² µ² µ» «³ «² «µ ³» µ«µ ² º ² ²¹ò Ì º ² ²¹ ³»³ ²¹ ³»³» «µ ² ¾ ² µ»² ¹ «² «µ ³»²»» µ ²² ô µ»² µ ² ¾ ² µ ¾ ¹ ² ²¹ «¼ ²¹ ¼ ² ¼ µ «² «µ ³»² ¼»¾«µ» ³ µ ««ò Ü ³ ² ¾ ² «¹ ¼» ²»³¾ ² µ² µ ¼ ³»³ ²¹ô ³»²»³» ô ³»²¹¹±» ô ³» «¾ ²¹ ô ³»²¹ «µ ²ô ¼ ²»¾ ¹ ² ¼ ¾ ¹ ²ó¾ ¹ ² µ»½ µ» «¼ ¾ ¼ ² µ» ³ µ ±µ±µ ²¹ ¼ ¾«±»» ² «³ ò ˲ «µ ³» µ ² µ ²»³ µ»»»¾«³ µ» «± ²¹» ² «³ «¼ ¼«µ«²¹ ±» ¼«³ ¹ ± ²¹» ²»³¾ ² µ² µò ² ³»²¹»» «² ² ³»³ µ ¼«³ ³» ² «³ µ»² ¾» µ±²»µ² ³»²»¼ µ ²

78 êï» ²»³¾ ² µ² µ»¾ ¾ ² µò Õ»¾ ² µ ²» «² ² ³»³ µ» ² «³ ¼ ²» ²»³¾ ² µ² µ ²¹ µ»»³«² ¼»»³ «²ò Í»» «² ¼ «³«³² ³»³ µ ±¼«µ µ» ³ µ ²¹ ¾» ¾»¼ ¼»²¹ ²» «² ²ô ² ¾» ¼ µ ² ²¹µ µ»³ ² ¼ ²»²¹ ³ ² ¼» ² «³ ²¹ ¼ ³ µ» «²»»¾«å ¼»²¹ ² ¼»³ µ ² µ«±¼«µ ²¹ ¼ µ ² ±»»¾ «² ²¹ ¾» ¹ ² «²¹ ¼ µ» ² ¼» ² «³ ² ò Ö µ» ² «³ ² ² ³»³ µ»¼ µ»²¹ ³ ² ³ µ ±¼«µ ²¹ ¼ µ ² «¹ ¼ µ ¾» ¹ ³ò Þ» ¾»¼ ¼»²¹ ²» «² ²¹ ³»³ µ» ² «³ ²¹ «²¹¹«¼ ² ¾»»²¹ ³ ² ³ µ µ ² ³»² ¼ ¾» µ ¾ ¹» «² «ò л ² «³ ³»² ¼ µ«²½ µ» «µ» ²» «²ô» ² «³ ²¹ µ º ¼ ² ±¼«µ º µ ²» «¾» µ «² «µ ³»²½ ¾»² «µ ²¹»¾ ¾ µ ¼ ²¹»¾» «³² ò л ²»³ ½ ³ ²» «³»³ µ µ»» µ ² «² «µ» «¾» µ»³¾ ²¹ ¼ ² ³»²½ µ óµ ²¹»¾ ³»² µò Í»¾ ¹ ² ¾»» ² Þ ³»³ µ ¾»²¹µ» µ» ²¹ ¾» ¼ ¼ «³ µ «³ ²¹¹ ² ò Ý ¾»²¹µ» ²»³ ±¼«µ ¼ ²»³»²«³ «µ ² ±¼«µ ³»² «¼»²¹ ² «³ ²¹¹ ô»¼ ²¹µ ²»³»³¾ µ ² ¼ ²»³¾«²¹ ² ³¾ ¾» ±µ ¼»µ «³»»¾«ò Ö µ»³¾ µ ² «¼ ³»²¹¹«² µ ² «²¹µ«³ µ «²¹µ«««² ¼ µ «¼»²¹ ² ¾»²¹µ» µ» ò Þ ² ¾»²¹µ» µ» ³»²¹¹ ³¾ ² ¼ ¾» µ ²¹ «³ ²¹»²¹ ¼ ¾««¼ ² ¼ ò Ѳ¹¹±µ ² ²»» µ ««¼««²¹ ²ô»¼ ²¹µ ² ó»»¾ ¼ ²» ² ¾»µ» ò Ù» ¾ ó ¹» ¾ ²¹ «¼ ¼ ¾»² «µ ¼ ² «¼»»²¹ µ» ²¹ ¼ «¾» ó ¼ «¼«ó «¼««²¹ ² øí ² ± ±ô ïççëæ ìïóìî ò

79 êî Ü ³» ¾»²¹µ» µ» ¾ ²» ¼ «³ ¹ ± ²¹» ² «³ ô ²¹ ¼ «³«³² ¼ µ «³»»³ «²å ¾ ¾» ¾«ô ² µ»»³ «² ««¼»»³ «² ²¹ ³ «² µ ² µ» «¹ ò Õ «³ µ ó µ µ»¾ ² µ ² ¾» «¹ ³»²½ ¼ ² ³»²¹± ²»¾ ¹ ¾ ² «³ ² ô «¾» «¹ ¼ ³ ««²»³¾ µ ²ô»²»³«²ô ¼ ² ¼ ¾«¹» ¾ ò л µ»³¾ ²¹ ² ³ ²»µ ²¹» º ¼ µ ³» «¾»³ µ» ³ µ Þ ô ¾»¹ ««¹ ¼»²¹ ² ««² ³»³¾«µ» ³ µô» µ ¾»²¹µ» ô «²¹µ«ô»µ² µô» ³ «µ «² µ» ³»»µ ò Ì» ³»»µ ¾»µ»»²«¼»²¹ ² ±» ² ± å»» ½±² ± µ ¼ ««² ²» ²¹¹ ô «µ ³ «²¹ô ¼ ² µ»¹ ² ¾»» ²¹¹ ²² ô ³»»µ» ³» «²¹µ ² µ «¼»²¹ ² ³»² ²¹¹ µ ² «² ³ ²¹² «² «µ»³»² ¼ ²» ¾ ¼ ³ «¾«²¹ ² ± ³»»µ ò Õ»½»²¼» «²¹ ² ²¹» ¼ ¼ ²¹ ² ¾ ²¹»¾ ¼±³ ² ² ¼»¾ ² ¼ µ «³»»³ «²ô»¼ ²¹µ ² µ «³» µ»¾»¾ ¹»²¼«µ«²¹ ±» ò Õ» µ»± ²¹» ² ³»²¼» ² ² ¼ ³ «³ ¾» ô ¾ ²» ¾»¼ ² «¹ ² ³»² ¼ ³ ô»³«²² ¾» ¹» µ ²¹ ³»²¼«µ«²¹ ¾ µ ² µ» «³» ¾ µ ² ²¹¹± µ» «¹ ² ¾ µ ²¹ ³»³ ³ ««² ² ««ò Í»³«² ²¹¹± ³»² ¼ «µ» «² «² «µ ²¹ ³»³¾ ² ««³ ²ò Í»³ µ ² ¾ ² µ ²¹¹± µ» «¹ ²¹» ¾ ³ µ µ ²»³ µ ² ²¹ ²»µ» ² ³»»µ ò Í» ² ³ µ ² ¾ ² µ ²¹¹± µ» «¹ ²¹ ³»³¾ ² «µ ² ³»²¹«² «²¹µ ² µ» «¹»»¾«¼ ²»³ µ ² ¾» ² «² «µ ³»²» ³» ² ² ¹» ¾ ¼ ³ «³ ¾» ò

80 êí Üò Ð ±» л³¾«² Ù» ¾ ñõ» ³ µ Þ Í»½ ±»»³¾«² µ» ³ µ «³» «¹ ô «² ¼ ¾»² «µ» «¼»²¹ ² ¾ ²¹ ²¹ ¼ ²¹ ²µ ²ô µ»³«¼ ² ¼ µ» ²¹µ ²ô ¼ ² «² «µ ³»² ¼ µ ²²» ³ ²»² ³ µ ¼ ¾««µ ² ±»»³¾ µ ² ²¹ ³»² ¼ µ ² ± ó ± ² ³» ¼ ² µ»¼ ò Ö µ µ» ¹ ² «¼ µ«µ ² «¼ «¼»²¹ ²»³ «² ³ µ µ» ³ µ µ ² ¼ ¹«² µ ²ò Þ ³»³ µ ²» ² ² ²¹ «ô ¼»²¹ ² µ±²¼ ² ²¹ «¾«¼ ² ¾» µ»½«µ«² ¹ ² ò Í»µ èðû ¼ «Õ»½ ³ ² Þ ¾» «²» ² ¼ ²» ¼ ²¹ ²ò Ô ² ¼ ² ¼ ²¹ ¼ ¼» ² ³»³ µ µ µ» µ ² ²¹» º ¾» µ«¾ µ «² «µ ¾ ² ¹» ¾ ò Õ±²¼ ± ±¹ º ² Þ ²¹»¾ ¹ ² ¾» «¾«µ 󾫵 µ»½ ³»² ¼ µ ² ¼»»»¾«³»³ µ ½ ¼ ²¹ ² ² ²¹ ³» ³ ò Ì ² ¼ «¾ ² ¾ µ««² «µ ³»³¾«¹» ¾ ò Ø ² «²¹ ³»²»¾ ¾µ ² ³ µ Þ ³»³ µ ² ¼ ³»³¾«¹» ¾ µ»¼ ³»³¾«¾ «ó¾»½ ««²ó»³««²ò Þ ² ³ µ Þ ³»²«²¹¹«³«³ µ»³ ««² «µ ³»³¾«¹» ¾ å ¼»²¹ ²» ³¾ ²¹ ² ¾ ¹» ¾ ³»³» «µ ² ¾ ² µ ² ³ «² «µ ±»»²¹» ²¹ ²² ô «¹ ¾««µ±²¼ µ ³ µ» ²¹ «² «µ ³»²¼«µ«²¹ ±»»³¾ µ ² ²¹» ²¹ ¼ µ«µ ² ¼ ««²¹ ² «²»µ»³«µ ³ ²ò Í» ² «¼ ³«³»²¹ «²»¾ ¹ ² ¾» ³ µ Þ µ ² ¾» ¾±²¼±²¹ó¾±²¼±²¹ «² «µ ¾» ² «¹ ¾» ¼ ²¹ò Í»³«² µ ² ¾«µ ¼»²¹ ²»µ» ²»¾ ¹» ² ¼ ³«³ «²ô ¼ ² ¾» ¹ ² ¾«µ ³»³¾«¹» ¾ ¼ ³«³ µ»³ «å»³«² ¼ µ«µ ²»½ ¾» ³ ó ³

81 êì ¼»²¹ ² ²¹¹± µ» «¹ ² ò Þ»¹ «³ µ Þ ²¹ ³»³ µ µ»¹ ²»² ² ²¹ «²² ô»² «² ³»»µ ³»³ µ»³ ²¹ ¼«¼ ²» ± µ» ²¹ ²¹¹ ò Ó«²¹µ ² º»²±³»² ² ²¹ ¼ ²¹µ ±» Ð ±º» ± Õ µ» ²¹¹ ¾»»¼ ³»³¾ ³¾ ²¹ ³ µ Þ µ» ²¹»¾ ³ «ò Ì»² «²»± ²¹ Ö ²²»»»µ» Ð ±º» ± ¼ µ µ ² ³ «³»³¾«²¹ µ «¼ ²»² ¹ ² ¼»²¹ ² ó «² «µ ³»³¾ ³¾ ²¹ ««³ µ ²¹ ³ ² ¼ ²»³ ò Ù ³¾ ïéæ Ô ²» ¼ ²¹ ²»³ ³»²¹ ³¾ ² ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò Í»¾»² ²»µ» ²» ¾» «¾ ² µ ³»³» «µ ² µ»µ«² º µ ¼ ³» ²¹µ ²»³¾«² ¹» ¾ ««¼ ¾ ¹ ² ø ó ±¼«µ ²»¼ ² ² ²¹ µ ¼ ² ¼ ¾ ¹ ² µ ø ½ ó ±¼«µ «¼»³¾ µ ²ò Ñ» µ»² ««² «µ ¼«²»»¾«¼ «³«³² ¼ ²¹ ² ±» µ «³ µ ó µ ò Ü ² «² «µ»³¾«² ¹» ¾ ²¹»¾ ¾ ² µ ³»³» «µ ²»² «² µ»»µ ² ²¹ ² ¼ ² ô ¼ «³«³² ¼ µ«µ ² ±» µ «³»»³ «²å µ»½««² «µ»³¾«² ¹» ¾

82 êë ²¹ ¾» «µ«² ¾» ò Ü»²¹ ² ¼»³ µ ² ³» µ «²» ²»»³ «² ³»²»³ ± ² ¼ ³»²½ ² ¾»² «µ ¼»¾«µ µ» ³ µô ¾«µ ² ¾» ³»³ µ ±»¾»² ²¹ ¼ µ «³ µ ó µ ò Ö µ» ²»»³ «² «³»³ µ µ»³ ² ¼ ³»µ² µ ¼ ² µ»»µ ² ¼ ³ ³»²½ ¾»² «µô ³ µ µ «³ µ ó µ «¹ ¼ «² «³»³ µ µ»»µ ² ¼ ²»²¹ ³ ² ¼ ³ ³»² µ ² ² ¼»µ»¼ ¾±²¹µ ² ² ¼ ¼ ²¹ ²¹¹ ³»² ¼ ¼±² ² ² ²¹»³ «² ¼ ² ¾»² «µ ¼ «² ³ ²¹ò Õ «³ µ ó µ «¾ ³»² µ ² ² µ ¼»²¹ ² µ ¼ ²¹ «å ³ µ «¼² ³»³ µ ²¹µ µ» ² ² ²¹ ò ïò л²¹± ² Ì ²»¾ ¹ Þ ² Ü ò ˲ «µ ³»³¾«² ³»² ¼ ¼ ² ² ³ µ ² «¼ ¹»³¾ ±²¹ «¼ »¾ ¼ ««ò Ì««² ¼ ¼ ¹»³¾ ±²¹ «¼ «² ¼ «² «µ ³»²¹ ²¹µ ² µ ² ±²¹ «¼ ²¹ ¾» «±²¹¹ ó ±²¹¹ «¼ ¼ ¼ ³ «µ «² ò Í» ² «½»»¾««¹ ¾» ««² «² «µ ³»³¾«² ³»³ µ µ» ² ²¹ ³» ô ¼ µ ¼ ¾ ¹ ² ²¹»¾ µ» ¾»³¾»µ ¼ ¾ ²¼ ²¹ ¾ ¹ ² ² øò ô îðïïæ ïî ò Ð ±» ¹»³¾ ±²¹ ² ¼ ³ ²¹ó³ ²¹ ¼» ³»³ µ» ¾»¼ ²»½ ¹² º µ ²å µ ««¼ Þ ¼ ² ¼ ¹»³¾ ±²¹ ³ µ ²¹ «²¹ ¼ ½ ³ «¼»²¹ ² ¼ ² ò Ð ±» ²¹¹»³¾ ±²¹ó² ¼ µ«µ ² ¼»²¹ ² ½ ³»²¹ ² µó ² µ ² ³¾ ³»²½ ³ «² ¼»²¹ ² ¼ ² ò Ý ² ³»³«²¹µ ²µ ²»²¹ ² µó ² µ»»¾«µ ²»¾ ¾ ³» µ ² ²¹µ µ» ² ² ²¹ ¼ ¹»³¾ ±²¹² ò Þ ² µ «³ µ ó µ ² ³» µ«µ ²»²¹¹»³¾ ±²¹ ² ¼ ³ «³ ¾ ² µô

83 êê µ«²¹»¾ ¾ ³»²½ ïððð µ¹ øï ±² ò Ö«³ ² ³»³«²¹µ ²µ ² ¼ ³»² ¼ ² Œ «² «µ ½ ¼ ²¹ ²»³ µ ² ¾»¾» ¾«² µ» ¼» ²ò Ü»²¹ ² ³» «³ ² ²¹ ¼ ¹»³¾ ±²¹ô ³ µ «¹ ² ¾ ² ¼ ²¹ ² ±»» ² µ ó µ ô ¾»¾» ¼ ² ² ¼ ¾ ² «±» ²¹¹± µ» «¹ ²å ²¹ ² ² ² ² ³»² µ ø ² ² µ ² ¼ ¹«² µ ²»½ ¾» ³ ó ³ ¼ ² ³»»µ ò Í» ²¹ ¼»²¹ ²» µ»³¾ ²¹ ² ³ ²ô»³» ² ³«³»³» µ ² µ» «²» ² ¼ ³»²¹± ² ² ² ò Ð ¼ µ ²»³» ² ³»³¾ ² ² Þ ¾» «³» ²Œ»²¹¹ ²¹ ² ò Ó» ²»»¾«¾ ¼»¾«³±»² ²¹ ½«µ«³»³¾ ² ² ¼ ³ ±» ³»³»½ ô ³»²½ ³ «ô ¼ ² ³» µ ² ¾» ² «µ «² ò Í» ² ² «¹ ¼ ²¹«² ¼ ³ «³ ²¹ Ù ³¾ ïèæ Ó» ²»²¹¹ ²¹ ² «² «µ ¾ ² ¼ Õ» ³ µò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îç ѵ ±¾» îðïï ò

84 êé ¾ ² µò Ñ» ³ µ Þ ± ³» ²»»¾«¾«µ ² ³»² ¼ µ»»³ µ ² ¾ ¼ ô ³» ²µ ² ³ µ ¾» ³ ò Ñ» µ»² «¾»² «µ ³» ²»»¾ ¼ ³±¼ º µ ¹ ¼ ¼»²¹ ² ³«¼ ¼ ²¼ ó ²¼ µ» ³ ²¹ó³ ²¹»³» ² «µ» ±³ ±µ» ² ²¹ ²¹ ² ³»³¾«¼±² ² ² ò Ì ² ¼ ««µ µ» ²»³¾»µ ø³»²¹ ²¼«²¹ ¼ ³ ² µ ³»²»µ ²» ³«µ ²² ô ³ µ µ ² ³»² ²¹¹ µ ²» µ «³«²½«½»µ«²¹ ² ¾»µ»µ ² ² ¼» ³«µ ² ²»»¾«ò Ì»µ² µ»¼» ² «² «µ ³»³¾«² ² ¼ ¼»²¹ ² ½ ³»³»½ ô ³»»³¾«µ ²ô ³»³¾» µ ² µ± ± ² ø¼ ²¹ ô ¼ ² µ» µ µ» ² ³ µ µ»»³¾«²»»² «¾ «¼ ½ ³ «¼»²¹ ² ò Ö«³ ²¹ ¼ ½ ³ «µ ² «¼» «µ ² ¼»²¹ ² «³ ² ²¹ µ ² ¼»³¾»µµ ²ò Ø ² «² «µ ³»² ¹ ¹ µ±²¼ ² ¼ µ» ³¾»µ µ»² µ ¼» «²¹¹ ¾ µ²» «µ» ¼ ² ³«¼ µ» ²¹ µ»² µ«²¹ ò Í»½ ¼» ² ²¹ ²¹ ² ¼ ½ ¼ ²»³¾»µ ²¹ «¼ ²»² ««³«¼ ¼ ¾»² «µò Í» ² «²»² ² µ ² ³ ³ «¾» ² ¼ ³ µ»»³¾»µ ²² ²¹¹ ¾» ¾«²ó¾«²» ³» ¾«²¹µ«¼ ³ µ ² ±²¹óµ ² ±²¹ µ ¼ ²» ³ ² ¼ ³ «««²¹»³¾ ¾ò Þ» ¼ «³«µ ³»¼» ² ô ¾ ³ ² ³»³ µ «² µ» ²¹ ²¹ ¾» «¾«²¹ ² ¼»²¹ ² «µ «²¹» «ò Ö µ ¼ ³¾ ¼»²¹ ² ³ ² ¼»²¹ ² «µ «²¹»¾ ±²¹¹» ¼ ¾» º«²¹»¾ ¹ µ «² «µ ³»³» µ«µ ²ô ³ µ ² ³ ²»»¾«µ ² ²¹ ¾» «¾«²¹ ²»¾ µ«ô ³ µ ³»²¹»³¾ ²¹ô ¼ ²»¾» ò л µ«² ² ¾ ² ¼ µ«µ ² ¼»²¹ ² ³»² ¼ µ ²»¾ ¹ µ ± ² ò ß ²¹

85 êè ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³»²½ ³ «² ³»² ¼ ¼ ² ³ µ ² º± ³ ò ß ² ¾» º«²¹»¾ ¹» «³»³¾»² «µ ² ² ² ò Ö«³ «² «µ ³»²¹ µ ² µ» ² ¹ ³»² ¼»³¾»µ ¼ ² ³«¼ ¼ ¾»² «µ «¼» «µ ² ¼»²¹ ² ³ ² ò Õ ¼»¾ ¹»²»² «µ»»³¾»µ ² «²¹µ» ² ² ««¹ ¼» «²¹µ ²»² «¾»²¼ ²¹ µ ² ¼ ¾»² «µ ¼»²¹ ² ²»»¾«ò Í»¾ ¹ ¹ ³¾ ² µ µ» ²¹ ¼» «µ ² ¼»²¹ ² «³ µ ¼ ¼ ¼ ³ ½ ¼ æ y Ý µ» ²¹ ³»²¹ ²¼«²¹ ª y Ý µ µ««¹ µ µ» ²¹ y Ý»³ µ µ««y Ý ¾±¼ «² «µ «² y Ý ¾±¼ «² µ «±ª» ±º ¾±¼ y Ý «¼ «¾±¼ éóè û ïðóîð û îðóîë û ïëóíð û ïéóíë û îðóëð û Ü ¾»¾» µ»¹±»»²» µ ²¼«²¹ ² ¼ ³ ² ¼ ô ³ µ µ ² ³«¼ ³»²»² «µ ²»² ¹» ¾ «µ» ³ µ ²¹ ²¹ ² ¼ ¾«¼ ² ¼»²¹ ² ³»²¹¹«² µ ² ² µ ²¹ ¾» µ ¼»¾» «² «µ ³»³» ³«¼»²¹» ²² ò ˲ «µ ³»³» ²µ ² µ»» ²² ô ³ µ ² ó ²»»¾« ³ ²»½ ¾ µ ¼ ² ¾»² ò Þ µ ¼ ³ ³ ² ¼ µ ² ±²¹óµ ² ±²¹ µ ²¹ µ»¼ «¼ ô»¾ ¾ µ ¼ ³ «µ«²»¼ ²¹å ¼ ² ¾»² µ» ³ ² ¼ «²¹ ²¹ ½«µ¼«³¾ ò Õ»¾ ²» ² Þ ¼ ³»² ³ ² ¾«²¹µ«² ¾±²¹µ ² ² ² ¼ «¼«ó «¼««²¹ ¾»²¹µ» ²¹ ½«µ¼«¼ ² «¼ ² ³ ò Í»¼ ²¹µ ² «² «µ ³»² ¹ µ»»³¾ ¾ ²² ô» ²»»¾«²»² º ³»²½ ó

86 êç ½ µ ²Œ»½ ³» ¼» ² ô ¼ ² ¼ µ «³»²«««³ «µ ² ¾±²¹µ ²»»¾«¹»»³¾ ¾ò Ü»²¹ ²» µ«² ² ² µ µ ²» ¼ ³ µ±²¼ ¾ µ ¼ ² µ ³» µ «² «² «µ ¾»¾» ¾«² µ» ¼» ²ò Ù ³¾ ïçæ Ì ² ø½» ² ³»³» ²µ ² µ»»³¾ ¾ ² ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îè Ó» îðïî ò л ² Þ ³»³ µ ½ µ «««² «µ ³»²¹«µ ² ² ³»»¾ ¹ ¾ ² ³»³¾«¹» ¾ ô «¼»²¹ ² ½ ³»²½ ³ «µ ²»¾ ² µ ëû ¼ ³ «³ ² ²¹ µ ² ¼ ± ò Ø ² ¾» ««² «² «µ ³»²¹«µ ² ¾±¼ ² ¼ ¾»² «µô «¹»¾ ¹ «µ «¼ ²»»¾«¹ µ«¼ ² ¼ µ ³«¼ «ò Í «µ «² «¹ ³»²¹«²¹ ¼ ««±»»²¹» ²¹ ² ø¼»³«ò Ð ±»»²¹» ²¹ ² ² µ ² ³»²¹ ²¹µ ² µ ¼ ¼ ³ ¹» ¾ ò Ö µ µ ¼ ²¹ ³ µ ««² ²¹ µ «µ «¾±¼ «¹ µ ² ²¹ô ³ µ º«²¹ ² ¼ ¼ ¹ ² µ ² ±» ²¹ µ ² ³»²¹ ³¾ º«²¹»¾ ¹»²¹««µ «¹» ¾»»¾«ò ² µ»«² µ ²

87 éð «µ «µ» ³ µô ¾«µ ² ³»²¹«²¹» ³»² ³¾ ¾ ² ² «² «µ ³»³» µ««µ «µ» ³ µ ²¼ øí ² ± ±ô ïççëæ î ò îò Ì»µ² µ Ô ² ²¹ Ü ¹«² µ ² ±» л ² Þ ò Õ» µ»¾«µ» «¹» ²» ³»³ µ ² ²¹ µ ¼ ³ «³ ²¹ ½«µ«ô ¾ µ ² ¼»¾ ¹ ½ ¼ ²¹ ² ¾ ²» ³ ¾»¾» ³ ²¹¹«µ» ¼» ²å ² ³»»µ» ³»³¾«µ» ³ µ «³»²¹» µ ²» ² ²ñ ± ¼» µ» ³ µ² ò Þ ² µ»µ² µ «² «µ ³»³¾«µ» ³ µ «¹» ¾ ²¹ ³ ¼ ¹«² µ ² ±»» ² Þ ò Ø ³» ¼» ³»³ µ»µ² µ ²¹ ¾» ¾»¼ ô ¾ µ ² ³»³ µ»µ² µ «²¹¹«²² ³ ²¹ó³ ²¹ ²¹» ²¹² ³»² ¼ ½ µ ¼ ¼»»»¾«ò Í» ²»µ² µ «² ³ ²¹ ²¹» ¼ «µ ² ¼ ¼» ²ô Þ «¹ ³»³ µ ¾ ² µ»µ² µ ²¹» ²¹ ¼ ¹«² µ ² ±»» ²² ò ß² ² ¼ 滵² µ ø»¾ ²» ó «µ» ô»µ² µ ² ø ³ ²» ó «µ» ô ó ²¼ ô ¼ ²»µ² µ ½» µ»µ ²ò Û³»µ² µ ² ²¹ ¼±³ ² ² ¼ ¹«² µ ² ±»» ² ¼ Þ ô» ²»µ² µ «² ³ ²¹ ²¹» ¼ µ» µ µ ² ¼ ³ ³»² ²¹ ² µ» ³ µ ¾» «µ«² µ»½ ¼ ² ²¼ ò Ì ¼ µ»» µ µ» µ»µ² µ «² ³ ²¹ ²¹»¾» ««² «µ» ²»»³ «²ô µ»»³»µ² µ»»¾«¼ «æ»µ² µ ø»¾ ²» ó «µ» ô ³ ²» ó «µ»ô ó ²¼ ô ¼ ²»µ² µ ½» µ»µ ² ¼ ¼ ¹«² µ ² ¾ µ» ² µ ó µ »³ «²ò Ì» µ»¾ ² µ ² ²¹ ³ µ µ º ³»³¾«¹» ¾ ¼» ²»»³ «²ò

88 éï ò Ì»µ² µ ø ²½ «Ì»¾ ²» ó «µ»ò Ì»µ² µ ø ²½ «Ì»¾ ²» ó «µ»å ¼»µ² µ ²¹ ¼ ¼»²¹ ² ³»² µ ²»¹«³ ² µ ¼ ³ ¾»² «µ ¾«² ¾» ò Þ ²»»¾«µ»³«¼ ² ¼ µ ² ¼ ² ¼ ¾»² «µ ³»² ¼ ¾«²¼ ¼»²¹ ²»¼ µ ²¹¹ «³»»²¹µ«²¹ µ» ¼» ««²¹µ» ² ò Þ«²¼ ² ²» «ó³»²» «¼ µ ² ¼»²¹ ² ³»³¾ µ ²»¼ µ ¹ µ»¾ ¼ ¾ ¹ ²»²¹ ¾«²¼ ²ô µ»² µ ² ¾» º«²¹»¾ ¹ ¼ «¼ ¹» ¾ «ò Í»¾»² ²»¹«³ ² µ ¾»¾«²»¾ ¹»³¾ ²¹«² «¼ ¼ ²»¼ µ µ» ²¹¹ ² ¼ ¾ ¼ ² ¹» ¾ ò Ì» ² «² ¼ ¼»²¹ ²» «³»² ³¾ ²¹¹ ¾ ¼ ² ¹» ¾ ¼»²¹ ² ½ ³»²«³ «µµ ² ² ² ² ¾» ¾»² «µ ± ¼ ¹ ²¹ ³»³ ² ²¹ ¼»² ³ ²¹ ¾ µ ¼ ²¼ ²¹ ¹» ¾ ò Í» ³»² ³¾ ² ² ² «¼» µ«³¾«²¹ ²² ô ¼»²¹ ² ½ ³»³ µ» ¾»¾ ¹ ² ¼ ²»² ³¾«²¹ µ» ¼ ²¼ ²¹ ¹» ¾ ¼ ¾ ¹ ² ¼ ³ô» ³»³ µ» ¼ ² ¾ ¼ ² ¹» ¾ µ» ²»² ³¾«²¹ò Ì»µ² µ ² ³» «µ ² ½ ³»²¹«²½»³» ² ¾» ²¹ ² ¾ ¹ ²»² ³¾«²¹ ¼»²¹ ² ¾ ¹ ² ²¹ ¼ ³¾«²¹ò Ü»²¹ ²»µ² µ ² ³ µ» ³¾«²¹ ² «² «µ ³»³» ²¹¹ ¾ ¼ ² ¹» ¾ ¼» ² ² ² ²¹ ¼»³» µ ² µ ² ³»² «¼»²¹ ²»³ «² ò Ì»µ² µ ³»²«³ «µô µ» ¾ ¼ ¼ ²¼ ²¹ ¼ ³ô ¼ ² µ» ¼ ¼ ²¼ ²¹ ¾ ¹ ² «²» «ó³»²» «¼ «²¹ «² «µ ³»² ³¾ µ» ²¹¹ ² ¾ ¼ ² µ» ³ µ ²¹ ¼ ²¹ ²µ ²ò Í ³¾» «³»² ³¾ µ» ²¹¹ ² «¹» ³»²¹ µ ² ¼ ¾»² «µ ¹» ¾ ²¹ ¼ ²¹ ²µ ²² ò Õ» µ»¾«µ ¹» ¾» ³ ¼ «µ«² ¼ ² ¾»² «µ ²¹ ¼ ²¹ ²µ ²ô ¾ ² ¼ ¼«µ«²¹ ¼»²¹ ²»µ² µ ó ²¼ ò Ì»µ² µ ³¾ ² ² ¾» º«²¹ «² «µ ³»³» µ«

89 éî ³¾«²¹ ²ô ³»² µ ² ¼ ² ³»³ ¼ µ ² ¼ ²¼ ²¹ ¹» ¾ ²¹»¾» «³² ² ¼ ¾ ²¹«² ¾» ¼»²½» ² «² ««²¹ó««²¹ ò Ì»µ² µ ²»¾» «¼ ¹«² µ ² «² «µ ³»³¾«¹» ¾ ²¹ ¾» «µ«²»¼ ²¹ ¼ ² ¾» ò ß² ²»³ ²ô ¹»² ±²¹h «¹» «µò Ù ³¾ îðæ Ì»µ² µ «²½ ø»¾ ²» ó «µ» ò Í«³¾» æ λ ±¼«µ ¼ Þ«µ«øÍ ² ± ±ô ïççëæ çê ò Õ»«²¹¹«² ¼ Ì»µ² µ Ð ø컾 ²» ó «µ» ² ¼ ¹» ¾ ²¹ ¼ µ ² µ ² ³»³ µ» µ ²¹ «² µ µ «²¹ µ ««¼ ¾ ¼ ² ¹» ¾ ò Ì»µ «² ³«²½«µ»²»º»µ ² ¼»³» ² ²¹ ¼ ³ µ ² ¼»²¹ ²»º»µ «µ«² ¼»µ² µ ²¼ ò Ì»µ² µ ² ¾ ² µ ¼ µ»² ¼»²¹ ²»µ² µ Ð ²½ ò Ì»µ² µ ² ¼»µ² µ ²¹ ³«¼ «² «µ

90 éí»± ²¹»³«²¹ ²¹ ² ³»³¾«µ» ³ µò Þ ²»± ²¹»³«««² «µ ³»³¾«¹» ¾ ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ «ô ¾ µ «² ¼ ¼ ² «² ³ ²¹ò Ì»µ² µ ² «¹» ²¹ ¼ ¹«² µ ² ±»»² ³ ² ²¹ «¼ å» «³ µ» µ ¾» µ ¼ ³ «µ«² ¾» ò Í» ² ¾ ¹ ²»² ³ ² ¼ ³» µ ²» ¾ ¹ ² ¼ µ ¼»µ» ¼ ² ³» «««²¹ó ««²¹»³ ²¹ ²² ¼ ³»²»³» ô ³»³ ô ¼ ² ³»³¾»² «µ µ ò Õ»»³ ² ¼»µ² µ ø컾 ²» ó «µ» ²»¾»² ²» º ¼ µ ¼ ò Þ ²» ± ² ²¹ ³«²½«¼ ¼ ²» ²» ² ² ³ ²»²¼ ò Ç «º µ ± µ»» ² ²¹ ³»²»¾ ¾µ ² ¼ µ ³» ² ¼»µ ² ¼»³«¾ ¹ ²ô «¹ º µ ± µ»¾± ² ² ²¹ ³»²»¾ ¾µ ² µ«³¾«²¹ ² ¼ µ»³ «² ò Õ»²»µ² µ ² ³»²¹ ²¼ µ ²»µ ² ² ¼ ²» µ ²¹ ² «² «µ ³»³¾«¼ ²¼ ²¹² ô µ ¼ µ»µ ³ µ µ ² ³»²»¾ ¾µ ² ²¹µ µ»»¾ ² ¼ ²¼ ²¹ ¼ µ ³» ò Ü»²¹ ² ¼ µ ³» ² «µ «¼ ²¼ ²¹ ² ¼ ³»²»¾ ¾µ ² µ µ» ³ µ ³«¼» µ ½ ¼ ³»²»³«² ³¾ µ ²ò Ø ± º ²¹ ¼ ¼ ³¾ ¼»µ² µ ² µ ««² «² «µ» ² «µ» ³ µ³«¼ ¾» ³»²¹»² ô ³»³ ³ ô ¼ ² ³»²¹ µ µ» ¼ ² º ó º ² ò ¾ò Ì»µ² µ ² øì ³ ²» ó «µ» ò Þ» «³ ¼ ¼ ² ² µ «² «µ ³»²»»³ µ ²»µ² µ Ì ³ ²» ó «µ» ² ô» ¼ ² ²»µ² µ ² ³ ³ ¼»²¹ ²»µ² µ ø ²½ ò Ç ²¹ ³»³¾»¼ µ ² ²»µ² µ ³»³ ¼ ² «µ«² ± ² µ ²¹ ¼ ¹«² µ ²ò Ð ¼»µ² µ Ì ³ ²» ó «µ» ² ½ ³»³» ²¹¹ ¾ ¼ ² ¹» ¾» º ³ ¼»²¹ ²»µ² µ Ì»¾ ²» ó «µ» «¼»²¹ ² ³»³¾«²

91 éì ¾» ¾»² «µ ¾«² ² ²¹»» ±» ¼»²¹ ² «µ«²»¾ ¾»»» ±² ±²¹ ² Œò Ø ² ¼ µ«µ ² µ»²»µ² µ ² ¼ µ ««µ ² «² «µ ³»³¾«¹» ¾ ¼ ³ «µ«² ¾» ¼ ²»¾ ò Õ»² ±² ± ² ² ²¹ «¼ ³¾«²¹µ ²» º ¾» ³ µ ¼ µ ³«²¹µ ² ¼ µ«µ ² ¼»²¹ ² ¼ ¾ ¹ ²» ó¾ ¹ ²ô ³» ²µ ² «¼ ²»¾ ¹ ½ «² «µ ³»² «µ ² ¾ ¹ ² ²»² ³¾«²¹ ¼»²¹ ² ¾ ¹ ² ²¹ ¼ ³¾«²¹ ³»² ¼ «µ» «² ²¹ ««ò Ñ» µ»² ««² «µ»³»²»µ² µ ² ø»²«² ³ µ ²»µ² µ ² Œò л²¹» ²»µ² µ ² «³»²¹¹«² µ ² µ»¼«¾»» µ ²¹ ²ô ²¹ ² µ ³»² ² ² ² ¹ ¼ µ ³»»²½»²¹ ¼ ¾»² «µ ²¹ ¼ ²¹ ²µ ²ô»¼ ²¹ ²¹ ² µ ² ² ³»²»µ ² ¼ ² ³»³» ² ² ¾ ¼ ² µ«³¾«²¹ ²² ò Ö ¼ ²¹ ² µ»¾ ¹»² ² ²¹ ² µ ² ² ³»²»µ ² ² «² «µ ³»³¾»² «µ ¼ ²¼ ²¹ ¹» ¾ ³¾ ¾ ¼ ² ¹» ¾» «¼ «ò Ø ²» «¼ µ«µ ² ³ ³»²½ ¾»² «µ ¼ ² µ» ²¹¹ ² ²¹ ¼ ²¹ ²µ ²ò Ù ³¾ îïæ Ì»µ² µ ² øì ³ ²» ó «µ» ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îç Ö«² îðïî ò Ö µ ³»³¾«¹» ¾ ¾» «µ«² ²¹ ¾» ³ µ»µ² µ ³»² ³¾«²¹ ² «¼ µ«µ ²»½» ²ô «¼»²¹ ² ³»²«²¹¹«¾»¾» ¹

92 éë «µ «² ²¹»²¼ µ ¼ ³¾«²¹µ ² ¹ µ ³»²¹»» ¼ µ ³ µ» ²¹å ¾»¾»»» ¼ ²¹¹ ½«µ«µ»³«¼ ² ¼ ³¾«²¹ô ¼»³» ô ¼ ² ¼ ² µ»³¾ «² «µ ³»² ³¾ µ» ²¹¹ ²ò Ì»µ² µ ² ¾ ² µ ¼»³«µ ² ¼ Õ±» ô µ»² µ»½»²¼» «²¹ ²² ¼ ²»¹»»¾«±¼«µ º ³»³¾«¹» ¾ ¾» «µ«² ¾»» «³ «² «µ ¼ º» ³»² µ ³½ ø»¼ ò Ü ²¼±²» ¼ µ ¼ µ» ½ ² ³»µ² µ ² ò Ì»µ² µ ²» ²¹ ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³»³¾«± ô ¹«½ ¼ ² ¹»² ±²¹ ²¹ ¾» «µ«² ¾» ò Õ»«²¹¹«² ¼»µ² µ Ì ³ ²» ó «µ» ¼ ³ ³ «³»³¾«¹» ¾ ¾» «µ«² ¾» ô ¼»²¹ ² «µ«² ¹» ¾» ²¹¹ ³ ²«¼ ² ¼»²¹ ² ¼ ³»» ²¹»¾ ò Ü»²¹ ²»µ² µ ³»² ³¾«²¹»» ³»²¹» ²¹ ³¾«¼»²¹ ² ½ ³»² ²¼ ²»¾» «³² ³ µ ² ³»³» µ««µ «¼ ²¼ ²¹ ¹» ¾»»¾«ô» ²¹¹ ½«µ«µ«³»² ² µ» ²¹¹ ² ¼ ²»¾ ² ¾ ¼ ² ¹» ¾ ò Ù ³¾ îîæ Ù«½ ø¹»² ±²¹ ó ïôéë³ êð½³ô ±¼«µ Þ µ Í«µ ² ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò Õ»»³ ² ¼»µ² µ ² ¼ ¼ ²¼ ²¹ ¹» ¾ ²¹ ¼ ¾ º»¾ ò Ö µ ¼ ²¼ ²¹²»¾ ³ µ µ ² ³»³¾««µ ² µ ²¹» ²¹ ² ²¹ ½«µ«

93 éê ³ ò Í» ² «±»»³¾ µ ²² «²» º»¾ «¼ ² ³»³ µ ² µ ¾ ³ ô µ»² ³»² ²¹µ µ ² «³¾ µ ²² ¾» ²ò Ø ² ³»² ¼ µ ² µ «²¹ ¼ ¾««µ ²» º»¾ ³ ò Ì»µ² µ ² «¹ ¾ ² ¼»³ «² µ ² ¼»²¹ ²»µ² µ ó ²¼ ò ½ò Ì»µ² µ Ì ó ²¼ ò Ð ¼ ¼ ²»µ² µ Ì ó ²¼ ¼ ¾«µ ²»µ² µ «³ ô»»¾ ¹»µ² µ ¾ ² «ò Ì»µ² µ ²»¾ ¾» º«²¹ «² «µ ³»²»³ «µ ²»µ² µ øì ¾ ²» ó «µ» ¼ ²»µ² µ ² Ì ³ ²» ó «µ»ô ««² «µ ³»³¾ ² «³»³» µ««µ «ô ³»³» ¼ ²¼ ²¹ô ¼ ² ³»³» «¾ ¼ ² ¹» ¾ ò Ì»µ² µ ² ³»²¹¹«² µ ² ¾ «² ²¼ ¼ ² µ ³«µ«ø¹ ²¼»² «² «µ ³»² µ ² ¼ ²¼ ²¹ ¹» ¾ ò Þ ² ²¼ ¼»³ µ ² ¼ ¼ ³ ¹» ¾»¾ ¹»² ² ¼ µ ³«µ«¼ «µ«µ ² ¼ ¼ ²¼ ²¹ «² å ¾» ¼ ±» µ» ² ² ³ µ»µ² µ ¼ ² ³ µ ²»µ² µ ó ²¼ øí ² ± ±ô ïççëæ ïðð ò Ù ³¾ îíæ Ì»µ² µ ó ²¼ ò Í«³¾» æ λ ±¼«µ ¼ Þ«µ«øÍ ² ± ±ô ïççëæ ïðð ò

94 éé ¼ò Ì»µ² µ Ý» µ Ì»µ ²ò Ì»µ² µ ½» µ»µ ² ¼»µ² µ «² «µ ³»³¾««³»³ ±¼«µ ¹» ¾ ¼»²¹ ² ³»²¹¹«² µ ² ¹ «³ ø½ ½ ó «º»¾ ¹ ³» Œ ½» µ ²² øò ô îðïïæ ìí ò Í»¾»² ²»µ² µ ² ¼ µ«µ ² «² «µ ³»³ ±¼«µ ¾»² «µ ²¹ ³ ¼ ²» «¼ ³ «³ ¾» ò Ñ» µ»² ««² «µ» ² ³»²½ µ ²»¾«µ» ³ µ ³» Œ» ² «² ¼ ½± ¼»²¹ ² ¼±² ² ¹ «³ ¼»²¹ ² ¾»² «µ ¼ ² µ»»¾ ²»»² «ò Í»» ¹ «³ ³»²¹» ²¹ô» ² «² ¼ ¾» ¼ ² µ» ³ µ ³»»»¾«¼ µ» «µ ²ò Ûº»µ ½»µ«²¹ ² ¾»µ µ» ³ µ ³» ¼ ¹ «³»»¾«²¹» ² «² ¼ ¼ µ ² ±²¹¹ «² «µ ³»²½» µ µ» ³ µ ¾ «ò Ü ² ¹ «³ ¾» ±²¹¹ «²¹» ² «² ¼ ¼ µ ² «² «µ ³»²½» µò Ì»² «²¹ ¼ ¼ ¼»º»µ ½»µ«²¹ ²»»¾«µ ² ³» ¼»²¹ ² µ» ³ µ ³» ² ò Í»» ³»³ µ ½» µô ²¹µ» ² «² ¼ ³»² µ ²»¹«³ ² ²¹ µ ¼ ²»¾»²¼ ¼ ² ²¹ ¼ ¹«² µ ² «² «µ»µ² µ «² ³ ²¹ò Ì ² µ»»¾ ² «² ¼»µ ² «¼ ³ «µ ³»³»²«±²¹¹ ¹ «³»²½» µô ³¾ ³»³ µ ² ¾»³«±²¹¹»» ² ¼»²¹ ² ¼ ò Ô ²¹µ» ² «² ¼ ³»³» «¾ ¹ ² «²¹¹«²¹ ¼ ² ²¹» ³»³»²«±²¹¹ ½» µ ²»»¾«ò Ô ²¹µ» µ ¼ ³»» ²»»¾«¼ ½» µ ² ¼ ²» ««¼»¾»² «µ µ» ³ µ ²¹ ³» ¼»²¹ ² µ» ³ µ ³»»¾» «³² ò Õ»«²¹¹«²»µ² µ ½» µ ¼ ³ ³ «³»³¾«¹» ¾»½ ³ ¼ ² ³»³ µ ¾»² «µ ¼ ² «µ«² ²¹ ³ ò Í» ² ««¹ ³»³¾««µ ² µ «²¹ ²¹µ «² «µ ³»³¾«² ò Ì»µ² µ ½» µ»µ ² ¼ ¼ ¹«² µ ² ±»

95 éè ò Ü»²¹ ² µ»³ ³ «² ³»³¾«½» µ ² ¼ ¹ «³ µ ² ³»²«² «µµ ² ³ ³ ² ²¹µ µ» º» ²ò л ² ¾ ³»³¾«¼» ² ² ¼ ¼«² «² «µ ³»³«µ ² µ±² «³»²² ò Ù ³¾ îìæ Þ» ¾ ¹ ¾»² «µ ½» µ ² ø³» ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îè Ó» îðïî ò Ù ³¾ îëæ Ù» ¾ ²¹ ¼ ¾«¼»²¹ ²»µ² µ ½» µ ²ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò

96 éç Õ»»³ ² ¼»µ² µ ² ¼ µ» ²¹ ¼ ¹«² µ ² ««² «µ ³»²½» µ ¼ ³ «³ ¾ ² µ ³ µ µ ² ³»² ¼ µ ² ½» µ ² ² ¾ ò Ö µ ¾ ³ µ ² ²¹ ¼ ½» µ»¾ ¹ ² µ ² ³»²»³» ¼ ² ³ µ ² «¼» µ ² ¼ ½» µ ²² ò Õ»»³ ² ² ²¹ µ ² ³»² ¼ µ ² ¾»² «µ µ» ³ µ ¼ ½» µ ² µ» ««²»»² «³»² ¼ ¼ µ ³ µ ³ ò íò Ì Ú ² ²¹ò Ì Ú ² ²¹ ¼»² «² µ ²¹ µ ² ³»² ¼ µ ² ¹» ¾ ³ µ ²»³ «² ò Ø ² ¼ ³ µ «¼µ ² «² «µ ³»³» ²¼ ¹» ¾ «µ» ³ µ ²¼ ò Ü»²¹ ² ³»² ³¾ ³» ² «¼»²¹ ² ³»²¹«²¹ ¾ ¹ ² ¼ ¹» ¾ ²¼ ô µ ² ³»²½ ¾»² «µ ²¹ ¼ ²¹ ²µ ²»¾» «³»³«³ «µ ¼ ³ «²¹µ³¾ µ ²ò Õ»¾ ² µ ² ¹» ¾ ¼ ±² ¼ µ ³» «² º ² ²¹ ²¹ «³ ò ß¼ ¾»¾» ²¹ «¼» µ ² ¼ ³ º ² ²¹»»¾«ô «ó»²¹ «ø«³ ¼ ² ±µ» ø»²¹¹±¾» ò ò Ë ³ ¼ ² ѵ» ò Þ ² ¹» ¾»» ««² ¼ ±»»²¹» ²¹ ² ¼ µ ²¹ «²¹ ¼ ³ «µµ ² µ» ¼ ³ «²¹µ³¾ µ ²ô ³» ²µ ² «¼»³ «² µ ² ²¹µ µ» «² ¼» ¾ ¹ ²² ò ß¼ ¾» ³ ½ ³ ½ «² «µ ³»²¹ «µ ²² ò Í «½ ¼ ¼»²¹ ² ³»²¹¹«² µ ² µ»¾ ô ¾ ² ¼ ¾«¼ ¾± ± ó¾± ± µ ¾»µ ²¹ ¼ ± ±²¹ ¼»²¹ ² ¾»² «µ ¼ ² «µ«²»»² «ô» ² «² ¼ ¹«² µ ² «² «µ ²¹» «ø³»²¹¹± ±µ» ³»²¹» ±µ ò Ð ±» ² ±» ³ µ Þ ³»²»¾«¼»²¹ ²»µ² µ «³Œò

97 èð Í»» ¾ ¼ ² ¹» ¾ ¼ ²¹¹ «ô ²¹µ» ² «² ¼ ¼»²¹ ² ³»²¹±» ±µ» ± ø»²¹¹±¾» µ»» ««¾ ¹ ² ¹» ¾ ò Í» ²¹ ¾»¾»»» ±µ» ¼ ³ µ±²¼ «± øµ» ²¹ ¼ ¾ ¹ ²» ³«µ ² ²¹µ» ² «² ¼ ¼ ¹± ±µ ¼»²¹ ² ³»²¹¹«² µ ²»»²» ² ±² ²¹ ¾ ² ³»³ ²º µ ² ± ±²¹ ² µ ² ² ±² «² «µ ¾ ² µ» ³¾«² ³«µò Ð ±» ² ±»» ²»»³ ¼ ² ³ µ ² ²¹ ³¾«ò Ûº»µ ¼ ²¹ ³¾«² ³»² ³¾«µ ² «µ «±µ»»¼ µ» µ» «ò Ì ²¼ µ ² ¾» µ«¼ ²¹» ± «³»²¹¹± ±µ ² ±µ»»»¾«¼»²¹ ²»»² ± µ ««²¹» ¾«¼ ±¹ ³ øµ«² ²¹ ² ²¹¹ ¼ ³»²¹µ ò Ù ³¾ îêæ ѵ» øû²¹¹±¾» ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îç ѵ ±¾» îðïï ò Ì««² ¼ º ² ²¹ ±µ»»»¾«¼ «² «µ ³»³» µ ² ±» ±µ ¼ ¼»º»µ»³¾ µ ² ¼ «² ³ ²¼ ø³«²¹¹«¼ ³ «²¹µ³¾ µ ²ò Ü»²¹ ² µ±²¼ ¹» ¾ ²¹» ±µ» ³ µ ²¹ ¼ µ» «µ ² ±» ¼ «² ³ ²¼ ¼»³¾ µ ² µ ²» µ ¼»²¹ ²»³ «² ¼ ¾ ¼ ² ¹» ¾ ô ²¹ ³»³¾» µ ²»º»µ» ² ² ²¹ µ ò Ð ±» ²

98 èï ³»² ¼ µ ² ¹» ¾ Þ ³»³ µ ² ½±µ ³»²¹µ ¼ ² ¾» µ» ² ²» ²¹ ¼ ³»³ ³«µ ²² ò Ù ³¾ îéæ ß ó «² «µ º ² ²¹ò Ù ³¾ îèæ Õ ² ² ±² ¾ ² Õ ³¾«ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îè Ó» îðïî ¼ ² îç ѵ ±¾» îðïï ò ¾ò Ü «² Ó ²¼ øó«²¹¹«ò Ü «² ³«²¹¹«¼ ¹«² µ ²»¾ ¹ ±µ ¼ ³ ²¹ ¼» µ ² ¼ ±»»³¾ µ ²ò Ü ¼» ²» ² Þ ¼ ²¹ ³»²¹¹«² µ ² ¹» ± ±² ¼ ² µ± ± ² µ ³¾ ²¹ «² «µ» ² ³ ² ¼ ±»»³¾ µ ²ò Ü «² ³ ²¼ ø³«²¹¹«³«¼» µµ ² ¼ ³«³¾ µ ² ¼ µ «¾ µ ¾ ³»² ¼ ¾ ò Ûº»µ ² ¾ ² ²¹ ³»²»¾ ¾µ ² ¼ «² ³ ²¼ ²¹ ¼» µµ ² ¾» ¼»µ ²»»¾«µ ² ³»²¹» «µ ² ¾» ² «ò Ü ² ² «² ²¹ µ ² ¾» ±µ ¼ ¼»²¹ ²» ¾ µ ² µ ²¹ ³»³¾ ¼ ¼ ³ «²¹µ«ò Ü «² ³ ²¼ ø³«²¹¹«²¹ ¼ ¹«² µ ² ¼ ³ µ» ¼ ²»»²¹ µ» ²¹å ¼ ³ ¾«µ ² ¼ «² µ» ²¹ «¹ ¾«µ ² ¼ «²»¹ ²¹ ³ ¾» ² «ò Ö µ ² ³»²¼ µ ² ¼ «² ³ ²¼ µ» ²¹ ³ µ»»¾ ¼ «««¼»²¼ ³ ¼ ³ µ«²¹»¾» ³ ï ³ ¹ ¼ µ ³«¼» ¾ µ ò Ð ±»»²¹ ² ² ¾» ²¹ «²¹ ² íóë ³ò ²¼ µ ¼»²¹ ²»³ «²

99 èî Ù ³¾ îçæ Ü «² Ó ²¼ øó«²¹¹«ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îè Ó» îðïî ò Ù ³¾ íðæ É ² ݱµ ³»²¹µ ¼»º»µ ¼ «² ³ ²¼ ø³«²¹¹«ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îé Ö«² îðïî ò

100 èí ²¹» ¼ ²¹ µ» «¼ «²¹µ«¾» ² ««¾ ¼ ² ³»²¹» «µ» ò л ² Þ ³»²»¾«² ¼»²¹ ² µ»³» «ø¾»² «µ ²¹ µ ««¼ ² ¼» ¼»²¹ ² ±³ «¾ ¾ µ ²¹ µ «««µ ¾»²¹ ²»»¾«ò ìò Ì»µ² µ Ù ò Ð ¼ ²» ² Þ ¾» «³ ³»²¹»² ¹»¾» «³ ¼ ²»³¾ ² ² ²¹ ¼ µ«µ ² Ð ±º» ± Ý «Õ µ ò Ì ¹»»³¾ ² ²² ³«¼ ³» ²½ ²¹ ¼» ²ô ³» ««¼µ ² ¼» ² ¼ ³ ¾»² «µ µ ô»µ² µ º ² ²¹ ¼ ² ¹ ô «¹»µ² µ»³ ²ò Ù ¼»³¾» ² ² ¹» ¼ ± ó ± «¾»²¼ ó¾»²¼ µ» ³ µô ¼ ¾» «² ²¹ ³ ø ¼ µ ³»²¹µ ô ««² ½ ² ¼ ² ¼ «¾» «² ²¹ ³»²¹µ ò Ö ¼ ³» «µ ²»µ² µ»²¹¹» ²Œ ²¹ ¼ º± ³«µ ²»½ µ ³ ¹ ¼ ³»»µ ¼ ² ³»² ¼ µ» ¼» ³«µ ² ² ô «³»»¾«µ» ¼ ³ «µ «² ¼ ¼ ² µ ² «¼ ¾ µ øß³¾ ô îððèæ éé ò Í» ² µ² µ ¹ µ ² ¾» º«²¹ ³»² ³¾ ² µ» ³ µô ¾ µ ¼»¹ µ±²» » µ ² øò ô îðïïæ ëç ò Ö ¼ ¹» ¼» ² µ ³ ²¹ ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³» ¹» ¾ «µ» ³ µ ¹«² ³»² ³¾ µ»µ«² «µ «¼ ² ²»» µ² ò л³¾ ² ² ¹ ²¹ ¼ µ«µ ² Ð ±º» ± Õ µ ² ¼ ³ µ «¼µ ² «² «µ ³»² ²¹µ µ ²»²¹» «² ¼» ² ¾» «²¹¹«² ¹» ¾ ¾ ¼ ² ¼»²¹ ²» ² µ ³ ò Ó»³ ²¹ ¹ ¹ ²¹ ³» ¼ µ ² «²¹ ¼ µ» ² ³»³ µ»²¹» «²»² ²¹»µ² µ ¹ ò

101 èì Í» ² ««¹ ³»²¹ µ ² ¾ ¹» ¾ «µ» ³ µ µ ¼ ² ¼»²¹ ² ¹ µ ² ³»² ¼ µ ² µ»»¾«³»³ µ»² ²¹µ ² ² ¼ ¾ ²¼ ²¹µ ² ¹» ¾ «µ» ³ µ ¼»²¹ ²» ² ³ µ»¼ ³»²¹ ²¼ µ ² ² ²¹ ³«²½«µ ¾»³¾ µ ²ò Ü»²¹ ² ½ ³ «² ¹ ²¹ ¼ ²»µ² µ ²¹» µ ² ³»²¹ µ ² ² ²¹ ³»³ µ ò Í» ² «Ð ±º» ± Õ µ «¹ ²¹ ² ³»³¾» ² ¼» ² ¾ ²¼«µ» ³ µ ¼ «² µ»¾ ² µ ² ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ ¹»¾ ¹» ² ² ò Ì»µ² µ»²¹¹«² ² ¹»¾ ¹ ¾» µ«æ ²¹µ» ³ ¼ ³»³ µ ² ¹» ¾ ¾» ¼ ¼»¾«¼ ² ¼ ³ µ» ¼ ² µ» ²¹»³ «² ò Õ»³«¼ ² ¼ ±» ±µ» ¼» « ³«µ ² ¾ µ ¼ ³ ³ ««² «ô «¼ ¼ ¾ ¹ ² ³ ² ²¹ µ ² ¾» ¹ ò Í»» ±µ» ¼ ³«³»²¹» ²¹ô ¼ ² «µ ² ¼»²¹ ²» ² ¹ ò л ² ¹ ¾ ¼»²¹ ² ¾» ¾ ¹ ½ ô «¹» ¾ ¼ ½» «µ ² µ»» ««² «¼ µ ¼ º± ³«¹ ô ¼ ±» ¼»²¹ ² µ«ô ¼ «¹ ¼»²¹ ² ½ ¼» ± µ ² ¼»²¹ ² 󹫲ò Ý» ² ¹ ²¹ ¾» ¾»¼ ó¾»¼ ² µ ² ³»² ³¾«µ ²»º»µ ²¹ ¾» ¾»¼ »»³¾ µ ²ò Ù» ³ «µ ¾ ² µ ³ ¾» ¾ ô ³ µ ±»»²¹¹ ² «¼»²¹µ ¼»²¹ ² ó»²¹ ³ ²ô»» æ ³ µ» ô ½»»³»µ ¾ ¼ ²ô «²¹ ²¹ ²ô ¼ ² ±² ò Í»³«² ³»²¹ ²¼ µ ² ¹ ¹ ¼ µ» ««³»²¹»² µ«¾ ¼ ² µ ò

102 èë Ù ³¾ íïæ ݱ² ± µ µ» ³ µ ¾» ¹»³¾ ² ²ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š ïè Ö«² îðïî ò Ù ³¾ íîæ Ì»µ² µ ¹ ¼ ³»³» µ««µ «øµ»¼ ¼ ²»¾ ¾» ²»» µò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š ïè Ö«² îðïî ò

103 èê Ù ³¾ ííæ ݱ² ± µ ¼»³¾ ² ² Í ²¹ Ð ±º» ± ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š ïè Ö«² îðïî ò ëò Ì Ð»³¾ µ ² øº ²¹ ò Í»» ¹» ¾ ¼ ¾«¼ ² «¼ ¼ ³ µ» ¼ ² ¾»² ó¾»² µ» ²¹ô»» ³»» º ² ²¹å ³ µ «² «µ ³»³¾«² ³»² ¼» ³ ²»² «³» «±»»³¾ µ ò Ü»²¹ ² ±»»³¾ µ ² µ ² ³»² ¼ µ ² ± ó ± ² ¹» ¾ ³»² «¼ ² ³» å ³ µ ¼ ²¼ ²¹ ¹» ¾ µ ² µ»¼ ô ² ¹±» ²ô ¼ ² ² ¼ ««²¹¹ ò л³¾ µ ² ¼ ±² «² «µ ¹» ¾ ¼ ¼«³ ½ ³ô ³¾ µ ²» ¾«µ ø±»²óº» ¼ ²»³¾ µ ²» ««³»²¹¹«² µ ² «²¹µ«øµ ² ò л³¾ µ ²» ¾«µ ¾ ² ³»²¹¹«² µ ²» ³ «¼ «² µ» ²¹»¾ ¹ ¾ ² ¾ µ «³ ² øí ² ± ±ô ïççëæ ìç ô ¼ ²»³»³¾ µ ²² ¼ ²» ¾«µ ¼ ² ²¹ò Ù» ¾ ²¹ «¼ µ» ²¹ ¼ ««² ¾» «³ «µô ¼ «««¼ ³¾«³ ¼»²¹ ²» ³ «¼ «² µ» ²¹ô µ»³«¼ ² ¼ ¾ µ ³

104 èé» ³ ¼ ² ¼ «² µ» ²¹² ¾ ò л³¾ µ ²»² ² ³»³ µ ««² îðð ð ó ìðð ð Ý» ½ «ò л³¾ µ ² ² µ ² ³»² ³¾«µ ² µ» ² ¹± ±²¹ó¹± ±²¹ ³ ²¹ ¼ µ ³» ô»º»µ ²¹ ¼ µ ² ¼»³¾ µ ² ² ¾» ² ³» ô µ»² ¼ µ ¼ ³¾ µ ² «² «² «² «µ ±µ ¼ ² ò Ù ³¾ íìæ л³¾ µ ²» ¾«µ ø±»² º» ò Í«³¾» æ λ ±¼«µ ¼ Þ«µ«øÍ ² ± ±ô ïççëæ ïðç Ù ³¾ íëæ Ûº»µ ² ¼»³¾ µ ²» ¾«µ ò Í«³¾» æ λ ±¼«µ ¼ Þ«µ«øÍ ² ± ±ô ïççëæ ëè

105 èè л³¾ µ ²» ««³»²¹¹«² µ ² «²¹µ«øµ ² «¼ ¾ ² µ ¼ ¹«² µ ² ±»» ² ³ ² ¼ ««ò Þ»¾» µ ² ¼ ß ²¹» µ ¼ ««±¼«µ º ³»²¹ µ ² µ» ³ µ ¾ ² ³»²¹¹«² µ ² «²¹µ««² «µ ³»³¾ µ ¹» ¾ ³»»µ ò Þ µ ² ¼ »º Ý ²¼ Þ± ±¾«¼««¹ ³»²«² «µµ ² ¾ ³ µ ³ ³»³¾ µ ¹» ¾ «µ» ³ µ «¹ ³»²¹¹«² µ ² «²¹µ«ò Ì» ¼ µ»³«¼»»²¹ ¹» ¾ ³»²¹¹«² µ ² «²¹µ««² «µ ³»³¾ µ ¹» ¾ ò л³¾ µ ²» ««¾ ² µ ¼»³«¼ ¼» Ö Ì»²¹ ô ² ² ¼ Þ ô Ó ±²¹ô ¼ ² Õ ±²¹ ²ò Þ ² «²¹µ«² ¾» ¾»² «µ ²¼ ¼»²¹ ² ¼ ³»»»µ î ³»» ¼ ² ²¹¹ ïôë ³»» ò Ù» ¾ ²¹ µ ² ¼ ¾ µ ô ¼ ««² ¼ ¼ ³² ³» «¾ ¹ ² «²¹µ«²¹» ¾«µ øí ² ± ±ô ïççëæ ìç ò Í»» «²¹µ²«¾» ««² ² ¹» ¾ ô ³ µ ¾ ¹ ² ² ¼ ««³»²¹¹«² µ ² ¹»² ²¹ò Ð ±» ² ³»²¹¹«² µ ² µ «¾ µ»¾ ¹ ¾ ² ¾ µ «³ ² ô ¾«µ ² ³»²¹¹«² µ ²» ³ «¼ «² µ» ²¹ò Ù ³¾ íêæ Þ ¹ ² ¼ ³ «²¹µ«¼ ±² ø³ µ Ó¾ µ Í»³ ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îè Ó» îðïî ò

106 èç Í««²¹ ¼ ¼ ½ ¼»³¾ µ ² «²¹µ«² íðð ð ³ çðð ð ½» ½ «ò л³¾ µ ² ² ³»³¾««µ ² µ µ ïðóîð ³å»³«²» ¹ ² «²¹ ¼ ¾» óµ»½ ² µ ²¹»¼ ²¹ ¼ ¾ µ ò Í» ² ««¹» ¹ ² «²¹ ¼ «³ µ ²¹ ¼ ¾ µ ¼ ¼ ³ «²¹µ«ò Ü Þ ô»³¾ µ ² ²¹ ³»²¹¹«² µ ² «²¹µ«³»³ µ ¹ ±» ô «²¹ ² ô ² «¹±² ô ¼ ² ²¹»³ò л³¾ µ ² ¼»²¹ ² ³»²¹¹«² µ ² µ «¼ µ ²¹ «²¹ ³»² µ ² ¾» ô ¼ ³«¼ µ»½ å» ²¹² ¼ ¾ ²¹ ²¹ ² ò Ò¹ ² ² ³»²¹¹«² µ ² µ «¾ µ ¾» «µ«² ¾» ¼»²¹ ² ¼ ³»»»µ ïðóïë ½³ò Ø ² ¾» ««² ¹» ¾ ¼ ² ¼ µ» ²¹ ¼»²¹±µò Ð ±» ²¹ ² ² ³»³» «µ ² µ µ í ³ ë ³ô» ¹ ² «²¹ ¾» µ»½ ² µ ²¹ ¼ ¾ µ ò Ð ±» ² ¾» ««² «² «µ ³» ²¹ ²¹»³ ² ² «²¹µ«¼ ³ ²¹µ ³»²¹«²¹ µ ¼ ¼ ³ ²¹ó³ ²¹ ¹» ¾ ò Í»» ²¹ ² ¾» ² «µ» ±» ² «¹±² ò Ð ±» ¼ ³ ² ² ¼» ¾» ¾«µ ² ¼»²¹ ² ½ ³»² ³¾ µ «¾ µ»½ ½» ¼ ² ¾ ² µô» ³»²¹¹«² µ ² µ «¾ µ ²¹ ¾» «µ«² µ»½ ò Ð ±» ² «¹±² ² ¼ µ«µ ² ³ µ ²¹ ¼ ¼ ¼ ³ «²¹µ«¾» ² ³» ³»²»» ¾ ò Þ»¹ ««¹ µ «²¹ ¼ ¼ ¾ «²¹µ«ô «¹ ³ ³»² ¼ ¾ ³» ²¹ ½»²¼» «²¹ «ò Ö µ ³ ¼ ² ô ³ µ ¼ µ ¼ ¹ ²¹ µ» «¼ «²¹µ«å ²¹» ¼ ¼ µ» ² º ³± ¹ ² ¼ «²¹µ«ò Ø ² ³»²«² «µµ ² ¾»³¾ µ ² ³³ «² ò Ð ¼ «³«¼ «² ³ ²¼ ø³«²¹¹«¼ ³ «µµ ² µ» ³««ò

107 çð Ù ³¾ íéæ Ì«²¹µ«øÕ ² ¼ ±² ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îè Ó» îðïî ò Õ «²¹ ¼ ¹«² µ ²»¾ ¹ ¾ ² ¾ µ ² µ «²¹ ¾»² ó ¾»² µ» ²¹ò Ö»² µ «² ¾ ² ³»²¹¹«² µ ² µ «¼ ² µ «³«²¹¹«ô µ»² µ»¼«²»² µ» ¼ ² ¾ ¼ ¾ µ ò ˲ «µ ³»²¼ µ ² ²»³¾ µ ² ²¹ ¾ ¹«¼»²¹ ²»² ²¹µ ² ««²¹ ³±± ô ³ µ ½ ³»³ «µµ ² µ «¾ µ ¼ µ ¼»³»¼ µ ô ¼ ³ ¼«µ µ í ³ ë ³ò Ö µ ««¼ ² µµ ² ¼ ³ «²¹ ²» ó ³ ³ µ»³¾ µ ²² ¼ µ µ ²»³ «² ò л ² ³»²» ³» ² ² ¾» ¼ µ ² ¾» óµ»½ ² «²¹µ«²¹ ¼ ³ µ ² ò Ö µ ³»³ µ «²¹µ«¾» ô ³ µ ¾ ³»³ ±¼«µ ¼ ² ³»²» ³» ² ² ¼ ³ «³ ¾ ² µò Ð ¼» ±»»³¾ µ ²ô «²¹µ««

108 çï ¼ ³ µ» ¼ ²»²«¹» ¾ ô ² ¼ µ»² µ ² ²¹ ¼ ¼ ¼ ³ «²¹µ««¾» ³ «² ò Ö µ «²¹µ«¼ µ»²«³ µ µ ² ³»²»¾ ¾µ ² ¾» «¼ µ ³» ¼ ² µ ²» ¼» ¾»¼ ² ««¼ ¾ ¹ ²ó¾ ¹ ² ¼ ³ «²¹µ«ò Ø ² ¼ ³»²»¾ ¾µ ² ¹» ¾»½ ««µò Í»»»³«±» ¼ «¼»²¹ ² ¾»² ³ µ ¹» ¾ «¼ ¼ ¼ ² «² «µ ¼ µ ²ò ˲ «µ ³»² ¼ µ ² ¹» ¾ ²¹ ¾ ¹«³ µ ¼ ¾««µ ² µ «²¹ ³ ¼ ² µ» ¾ ²»µ ò Ü»²¹ ² µ» ¾ ² ¼ ² ¼»¼ µ ²¹ ²¹¹ µ ² ³»²¹ µ ² ¹» ¾ ²¹ ¾ µò Û ò Þ»² «µó¾»² «µ Ù» ¾ Þ Þ ² µ ¾»²¼ ¹» ¾ ²¹ ¼ µ ² ±» ³ µ Þ ò Ù» ¾ ²¹ ¼ µ ² ¼ ¾» ¾ ¹»µ² µô µ ²¹» ²ô µ ²ô ««² ²ô «µ«²ô»µ² µ º ² ²¹ô ¾ µ ²»µ² µ»³¾ µ ² ²¹ ¾» ¾»¼ ò Í»³«²» ¹ ² «²¹ ±» ¹» ¾»² ²¹ ¼ ¾«ò ˲ «µ ¹» ¾ µ ²» ¼ ¼ ¾»¾» ¾ ¹ ²ô ²¹ ³»³¾««µ ² ±» «² «µ ³»² ³¾«²¹ ¾ ¹ ²ó¾ ¹ ² ² ¼ ¾»²¼»»¾«ò ݱ² ± ¾»²¼ µ ² ² ² ½ ²¹µ ô»µ±ô ½»»²¹ ²ô ²ô µ «µô µ»²¼ ô ¼ ² ²¹ ±ò Í»¼ ²¹µ ² ¹» ¾ ¾» ««² ¼ ²¹ ³»³ µ ««² ²»»² » ó² ò Þ ²»»» ¼ ¼ ¹ ¾ ¾»² «µ ¼»²¹ ² «µ«² ²¹ ¾» ¾»¼ ò Í««² ²»² ² ³»²¹ ¼±» ²¹µ ² ¼ ²²» ó» ²¹ ³»³ µ «µ«² ¼ ² ¾»² «µ ²¹ ¾» ¾»¼» ¼ ³ «µ» «² µ»¹«² ²ò Ó ½ ³ ¼ ¾»²¼ ¾» ««² ² ² ² ¹» ô ²¹ ø«² «µ ¾«ó¾«² ô ³ ²¹µ±µô ²¹ ³ µ ²ô ²ô ²½ ô µ ô» «µô ¼ ²»³ ²ò Í ² ²¹ ³

109 çî ³»³¾«µ» ³ µ ¾» ««² ¼ ¾«Í«¼³ ò ¼ ³»³¾«² ¾» ««² ¼»²¹ ² ¾» ¾ ¹ «µ«²ô ³«¼ ͳ ô Ó»¼ «³ô Ô ¹»ô ²¹¹ Û Ô ¹»ò Ü ³ ² ¾«²²» ¼ ¼»³ ² ²¹ ¾» «µ«² ¾» ¾»¼ ò Ù ³¾ íèæ É ² ¼»²¹ ² ¾» ¾ ¹ «µ«²ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò Þ»² «µ ¹» ¾ ²¹ ³»² ¼ ½ µ «²¹ ¾ ² µ ¼ ±¼«µ ¼ Þ ¼ µ»²¼ ³ ²¹Œò Õ»²¼ ¼ «¹» ¾ ²¹ ¾» ¹«²»¾ ¹ ¼»³ ³ ²«³»µ ¹«¾» º«²¹ «² «µ ³»³» ³«¼»²«²¹ ² ² µ» ¹» ««¹ ¾ ²¹ «²¹ ¼ ³ ²«³ øí ² ± ±ô ïççëæ ì ò Õ»²¼ ³ ²¹ ³»³ µ ¹ ½» ²¹ ³» ² «²¹ ¾» ±¾ ²¹ «² «µ µ» «² ò Í» ² ««² «µ ³»²¹ ¼ µ»²¼ ² ¾«µ ² ³» » µ»²¼ óµ»²¼ ¼ «³«³² ô ³» ²µ ² ³» «¼ µ»²¼ ²¹ ³»³ µ «¾ ²¹ ½» µ» ¼ ³ò Í» ² ««¹ ¾ ² µ ¾»² «µ ² ²¹ ¼ ¾«±»» ²ò ß² ² ¼» ² ³ µ ² ¼ ² ³ ²«³ô» ² ³»³ µô ¼ ²»»²¹µ ² «³ ²¹¹ ²²»» æ» «µô ³ ²¹µ«µô ²¹ô ± ô µ «µô

110 çí»³ ² «¹ ¹»² ±²¹ò л ² Þ «¹ ³ ³¾µ±ô»»²»³ ²¹ ³ µ»²¼» ¼ µ ¾»»» ²¹¹ ô» ² «³»³ µ»¹ ²¹ ²ò Ì»µ± ² ³»²¹ ¼± ¾»² «µ Ì» ó» ¼ ±¼«µ Þ ò Ù ³¾ íçæ Õ»²¼ Ó ²¹ò Í«³¾» æ λ ±¼«µ ¼ Þ«µ«øÍ ² ± ±ô ïççëæ ïðï ò Ù ³¾ ìðæ б½ ó» Í«³¾» æ Õ±»µ л ² ó Ó Ó ¹±²± øª ¾ ±± Š îê Ó» îðïî ò

111 çì Ù ³¾ ìïæ л «µò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îè Ó» îðïî ò л «µ ¼»² ¹» ¾ Þ ²¹ ²¹ ¼±³ ² ²ò Í» ²¹² ¼ ¾»¼ µ ² ³»² ¼ ¹ µ»¹± ô «µ»½ ô»¼ ²¹ô ¼ ² ¾» ò Þ»² «µ ¼ ² ³»³ µ ¼ ² ¾ ¼ ² ²¹ ³»³¾«ô» ¼ µ» ² ³»² «¼«ñ³»²»³ ¼ ¾ ¹ ²»» ² ò л «µ»² ² ¾ ² ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³»²¹± ³ µ ² ²¹ ¾» µ«¼ ² ¾»»³ µò Ú«²¹» «µ ¼ ¾» ³ ½ ³ó³ ½ ³» ¹ ² «²¹ ¼ ¾» ² «µ«²² ò ˲ «µ «µ«² µ»½» ²¹² ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³»³ µ ¾«¾«ô ²¹ ¾» «µ«²»¼ ²¹ ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³»³ µ «¾» µ«¼ ² ¼ ¹ ²¹ô»¼ ²¹µ ² ²¹ ¾» ¾ ² µ ¼ ¹«² µ ²»¾ ¹ ¼ ³ µ ² ²¹ ¼ µ ² «² «µ ³» ² ± ²¹ ¾ ² µò Ð ±¼«µ Þ ²² ¼ ³ ²¹µ«µô ¾» ¾»² «µ º ¾ »²¹ ¾± ò Þ ² ¼ ¾«¼»²¹ ²»µ² µ «² ³ ²¹ ±»» ²»»³ «²ò Þ»²¼ ±¼«µ Þ ² ¾ ²» ¼ ¼»³ «µ«²ô «Í³ ô Ó»¼ «³ô

112 çë Ô ¹»ô ¼ ² Û óô ¹»ò ˵«² ²¹ µ»½ ¾» ¼ ³»» è ½³ô µ»³«¼ ² ¾» ³¾ î ³ ì ½³» ¾» ² ¼ ² ò Ó ²¹µ«µ»² ² ¾ ² ³»³ µ µ»»¾ ²»µ ðôë ½³ ³ ¼»²¹ ² ðôéë ½³ò Ù ³¾ ìîæ Ó ²¹µ«µò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îè Ó» îðïî ò Í» ² ³ ²¹µ«µ «¹ ³»³ ±¼«µ»»² ²¹ò Õ»¾ ² µ ² ²¹ ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³»² µ ² ³ µ ² ² ²¹ ¼ ³ µ ²ò Í» ² «²¹ µ» ³ µ Þ «¹ ½±½±µ ¼ ¹«² µ ²»¾ ¹ ¼ «² «µ ³»² µ ² ¾«ó ¾«²ò Ð ²¹ µ «««² «µ ³ µ ² ¾» ¾»¼ ¼»²¹ ² ²¹ «² «µ ¾«ó ¾«²ô «² «µ ²¹ ¾«¼ ¾¾ ¼» ¼ ² ¾ ² µ»»³»²»» µ² ò ˲ «µ ³»³¾«²¹ ¼ ¼µ² µ ²¹ ¼ ¹«² µ ²ô µ² µ «² ³ ²¹ «¹»µ² µ ½» µ»µ ²ò ˲ «µ»µ² µ «² ³ ²¹ ³»³¾««µ ² µ ²¹» ²»µ í ³ ì ³»²» ¾«² ò Í»¼ ²¹µ ² µ ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ ½» µ»µ ² ³ µ ³»³¾««µ ² µ µ ë ³ ïð ³»² ò Õ»¼«² ³ ó ³ ³»²¹ µ ² ²¹ ²¹ ²¼ ô ² µ ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ ½» µ»µ ² ¼ ³»²¹ µ ²»² ²¹ ²¹»¾ ³»² µ» «¼»²¹ ² ¾»² «µ ½» µ ²² ò

113 çê Ù ³¾ ìíæ Ð ²¹ ¾«¾»² «µ ¼ «²» ¼»µ² µ ½» µ»µ ²ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò Ù ³¾ ììæ Ü»»º»µ»µ ¼ ²¹ ¾»² «µ ¼ «²» ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò л ² Þ «¹ ¼ ²¹ µ ««³» ²» ² ² ¹» ¾ ¾» «µ«² ¾» ô»¾ ¹ ½±² ± ¼»³ ²ò Ì»³ ² ¼ µ ¹» ¾ ²¹ ¾» «µ«² ²¹ ¾» ¼ ¾ ²¼ ²¹µ ² µ ¹» ¾ ²² ò Ù» ¾»² ² ¾ ² ³»³ µ ¾ ¼ ² ²¹»¾» «¼»²¹ ² ¾» ² ¾ ¼ ² ¼»³ ²

114 çé ² ò Ð ¼ ³ ² ³ «º«²¹ ² ¼»³ ² ¼»¾ ¹»³ «² «µ ³»²¹«¾² ò Ð ¼ ³ ó»» ²¹ ¼ µ»² ¼»²¹ ²»²¹«¾«²»³ ² ø ¾«ò Ö»² ¼ ³ «µµ ² µ» ¼ ³»³ ² µ»³«¼ ² ¾ «¼ µ«¾«µ ²ô»³ ² ¼ ² ¾» º«²¹»¾ ¹» ó³ µ«²±ò Ö µ ¼ ¹«² µ ² «² «µ»²¹«¾«² ³ µ»³ ² ¼ ¾ ²¼ ³«²¹µ ² ¼»²¹ ² ¾ ² µ ± ² ³»² ²² ò Ð ±¼«µ ²² ¼ ¹»² ±²¹ ¼»² ¹» ¾ ²¹ ¼ ¹«² µ ² «² «µ ¼ ¾» «µ«² ¾» ô ¾ ² ¼»³ µ ² ¼ ¼»µ «³¾ ¹»³ ³»² ³ «²¹ ¼ ³ «³ ¾ ² µ «² «µ ³»³ µò Í» ² ««¹ ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³»² ³ «²¹ ¾» «² «µ ¾ ¼ ²ò Ù»² ±²¹ ³»³ µ ¾»² «µ ¾ ¼ ² ²¹ ¾«¼ ¾ ¹ ²»²¹ ¼ ² ³ µ ² ³»²¹»½ µ» ¼ ² ò Ü ²» «¼ ô «¹ ³»³ µ ³««²¹ ¾» ¼ ³»» µ»½ ò Ù ³¾ ìëæ Ù»² ±²¹ ¹» ¾ ò Í«³¾» æ λ ±¼«µ ¼ Þ«µ«øÍ ² ± ±ô ïççëæ ïðð ò Õ «µ ¼ ¼ ¾» ¾»² «µ ²¼ ²¹ ³»³ µ ¼ ³»» ² ïîó ïë ½³ ¼ ¾ ¹ ² ³««² ô ³»³ µ «««¹ ³»³ µ»¹ ²¹ ² ¼ ² ¾» ½» ò

115 çè Ü ¹«² µ ² «² «µ ³»»¾³ ó»³ «² «µ ³«ò Þ ² µ ¼ ¹«² µ ² ±»»³¾«³«¼ ±² ²¹ ½»² ²² ¼»¾»¾ ¼ ««ò Õ»¾ ² µ ² ¼ ¹«² µ ² ±» ±µ± ±¾ Ý ² ò Õ «µ ²» ²¹² ¼» ² ¼ ³ «³ ¾ ² µò Õ «µ «¹ ¼ µ ¾ ²¹ «²¹ ¼ ¾«ô» ¼ µ ò Ô ²¹µ»³¾«²² ¼»²¹ ² ½ ³»³¾«¾ ¼ ² ¾«² µ»³«¼ ²»¹ ²¹ ²² ô ²¹» µ ³»³¾«½» ¼ ² ««² ò Í»³«¾ ¹ ² ¼ «µ ² ¼ ³ µ» ¼ ² ¾ ²¹ ³»² ¼ µ ²² ³»² «¼»²¹ ²»³ «² ò Õ «µ ¹ µ»¾ µ»² µ ² ¾»»² «² ²¹ «²¹ ¼»²¹ ² ¼ ³»»¾³ ó»³ ¼ ² ±¾ ó±¾ ²ò Ù ³¾ ìêæ Õ «µò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò Õ «µ ¼ ¾«³»²¹¹«² µ ²»µ² µ «² ³ ²¹ò Í»³«¾ ¹ ²² ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ ² ô ³«¼ ¾ ¼ ²ô»¹ ²¹ ²ô ½» ô «¹ ««² ò É µ «²¹ ¼ ¾««µ ² «² «µ ³»³¾«³ ²¹ó³ ²¹ ¾ ¹ ²»µ î ³ ì ³»² ò Í» µ ² «³»²«²¹¹«¾ ¹ ²ó¾ ¹ ²² ³«¹ µ µ» ²¹ô µ»³«¼ ² ¼ «³ ¼ ² ¼ ±µ» ò л³¾ µ ²² «¹ ³»²¹¹«² µ ²»³¾ µ ² ³ò

116 çç Ú ò Õ óµ Õ» л ² Þ ïò Ý»»²¹ ² Þ»² «µ µ ²ò Ý»»²¹ ² ¾»² «µ µ ² ² ²¹ ¼ ±¼«µ ô µ»² «² «µ ³»³¾«²» º «¼ ² ¾± ± µ» å «³»²¹¹«² µ ² ¾ ² µ µ» µ± ²»¾ ¹ ½ ²¹µ ²¹ µ±² «µ «¾»² «µ ³» ² ò л ³ ó ³» ² ³»³¾«¾«² ¼ µ± ² ²¹ ¼ ¼ µ ² ¼ ² ¼ ¾»² «µ ³»²» «µ ²ò Í»» ¼ ³ ¼»²¹ ² ¾»² «µ µ ² ¼ ² «µ ² ¼»²¹ ² ³»» « ³«µ ² µ± ² ¼»²¹ ²» ± ¾»¾» µ ¹ ³ µ ² µ«¼ ² µ µ«ò Ö µ µ±² «µ «¼ ¼ ¼ ² µ«³ µ ¼ ««¼»²¹ ² ² ¼»²¹ ² µ»»¾ ²»»² «²¹¹ ³»²«³ ³«µ ²ò Ô ²¹µ» ² «² ¼»²¹» ²¹ ²ô ²¹¹ ¼ ²¹µ µ»µ» ²¹ ²»»² «µ»³«¼ ² ¼ ¾»»º»µ «² «µ ³»²»³ «² µ ² ¾»² «µ µ ²å «¼ ¾«µ» ² µ µ ² ¼»²¹ ² ½ ³»²¹¹±» ¾»² «µó¾»² «µ»²¹µ«²¹ ²ò Ì»µ² µ º ² ²¹ «² «µ ½»»²¹ ² ² «¹ ³ ô ¼ «³ µ»³«¼ ² ¼ ±µ» «² «µ» ² ²² ò Õ±² «µ ²¹» ¾«¼ µ± ² ² ² ² µ ² ¾» ¾ µ ±»»³¾ µ ²ò ² ³»²¹ ½»»²¹ ² ² ²¹ ¼ ¾«µ»»² ² ² ² µ ² ³»³¾««µ ² ¾ ² µ µ± ² ¼ ²» ± ò Ð ±» ²¹ «³ ² ³»² ¼ µ ²» ² ¼ µ ¾ ² µ ³»³ µ µ»«² «²¹ ²ô µ ±¼«µ ¼ ³ «³ ¾ ² µ «¹ µ ² «³»²½ ¾»² «µ ¼ ² «µ«² ²¹ ³ ò Ü»²¹ ² µ±² «µ µ± ² ²»¾»² ² ¾ ³»³¾«¾ ² µ µ»³«²¹µ ² ² ¾»² «µ»» ¾«¾» ³¾ ²¹ô ¾«¾«ô ¾ µ ² «¹ ¾ ³»³¾«½»»²¹ ² ¾»² «µ»¼ ²¹ò Í»³«²» ¹ ² «²¹ ±» µ» ª» ²ò Ì»µ² µ µ± ² ² «¹» ²¹ ¼ ¹«² µ ² ±»» ²»³««² «µ ¾» ³»³¾«¾»² «µ µ» ³ µ ²¹ ³«¼ ò

117 ïðð Ù ³¾ ìéæ Ý»»²¹ ² ¾»² «µ µ ²ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îð Ö«² îðïî ò îò ß²¹ ± Ó ² ø«² «µ ±» ³»³¾ µ ò Ù ³¾ ìèæ ß²¹ ± ³ ² «² «µ ³»³¾ µ µ ¾«Ð ¼³ ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò

118 ïðï ß²¹ ± ¼ µ±³ ± ¼ ±² ²¹ ³»²¹¹«² µ ² ¾ ² ¾ µ µ ««²¹ò ß²¹ ± ³ ² ¼ ²¹ ± µ»½ ²¹ ¾ ² ¼ ¹«² µ ² «² «µ µ»» «² µ ««¼ ² ¾«µ ²»¾ ¹ ³»³ µ µ»» ²ò ß²¹ ± ³ ² ² ¼ «³«³² ¾ ² µ ¼» ² ±»» ² ¾ µ ¼ ±² «² «µ ³»²½ µ ² ³ ³ ø ¾ µò Ü»²¹ ²»µ² µ «² ³ ²¹»³«¾ ¹ ² ²¹ ± ³ ² ¼ ¼ ¾«¼»²¹ ² ½» ô» «³ ¾ ¹ ² ¾ ø¾ ¼ ² ¼ ² øµ» ò É µ «²¹ ¼ ¾««µ ² «² «µ ³»³¾«²»µ í ³»² «² «µ ¾ ¹ ² ¾ ô ¼ ²»µ î ³ í ³»² «² «µ ¾ ¹ ² ² ò íò É ¼ л ³»²ò Ù ³¾ ìçæ É ¼» ³»²ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îð Ö«² îðïî ò É ¼» ³»² ¼»³ ³» ¼ «³»² ³ «²¹ ¾ ² µ» ³»² ø¹«ó¹«ò É ¼» ³»² ² ¾ ² ¼» µµ ² ¼ ³» «²¹ ³«µ ²¹»¼ ²¹ ²¹»»²¼ ³«²½««¹ ¼ ³» º ±² 󱺺 ½» µ ² ± óµ ² ±

119 ïðî» ² ² «³«³ò É ¼» ³»² ±¼«µ» ² Þ ² ¼ ¾«²¼ ¼ ² «² µ ¼ ¾ ²¼ ²¹»µ»¼ ¼ µ ø » ò É ¼» ³»² ¹» ¾ ² «¹ ³»³ µ ± ² ³»² ¼ ² ¼»»º»µ «øµ ««² «µ ³»³» µ«± ² ³»² µ² ò Õ ² «¹ ¼ ¾«¼»²¹ ²»µ² µ «² ³ ²¹ò л ³ ¼»²¹ ² ³»³¾«¾»² «µ ³ ²¹µ«µô µ»³«¼ ² ³»³¾«¾«² ² ²¹ ³ ½«²¹ ² ¼ ²» ² «² ¼ ¾» ± ¹»²¼»µó»²¼»µò Ö µ ¾«² ³ ²¹µ«µ «¼»»²¹ µ» ²¹ô µ»³«¼ ² ¼»²½» ¼ ² ¼ ³ µ ² ² ¾ ¾ ¾«² ³ ²¹µ±µô» ² «² ¼» µ«³ ²»»¾«¼»²¹ ² ±µ» ò Þ ¹ ² ²¹ ¼ µ ² ² ¼ µ«µ ² ¼ î µ ² ² ¼ ² µ ò Ì» µ «² «µ ³»³¾«µ» ²» µ ±» ¼ µ»¼«¾» ³»»¾«ô ³ µ ¼»³» µ ² ½«²¹ ²¹ «¼ ¼ ¾¾» «³² ò Í»»²¹ µ±²¼ ¾ ² ² µ» ²¹ô ¼ ¾«± ² ³»²»²¹ ¼» ³»²ò л² ³¾ ± ² ³»² ¾» «µó µ «¹ ¹ ó¹ ²¹» ¹ ² «²¹ ¼ µ» ª» ²ò ìò Õ»²¼ Ù»»²¹ò Õ»²¼ Ù»»²¹ ¼ µ»²¼ µ» ¾ «²¹ ¼ ¾«±» ¾«Ð Ø ² ò ˲ «µ ³»³¾«µ»²¼ ² ¼»²¹ ² ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ «² ³ ²¹ò Õ»²¼ ² ³» «µ ²» ³ «µ»² ¹» ¾ µ ²ò ˲ «ó«² «¾»² «µ ²¹ ¼ µ» ¼ ¼ ½» ô»» ô ««ô ¼ ² µ µ µ»²¼ ò Í»³«² ¼ ²¹»½ ³ ²«¼ ³ µ» ¼ ²»»²¹ µ» ²¹ò ˲ «µ ¾ ¼ ² ¹»»²¹²» ³ ó ³ ¼ ¾«¼»²¹ ²»µ² µ «² ³ ²¹ô «¼»²¹ ² ³»³¾«¼«¾»² «µ»» ²¹ ² ¹ µ»¾ ò Ü»²¹ ² ½ ³»² µ ² ³ ³»»¾ ³ ²¹ ¼» «µ ² ¼»²¹ ² ¼ ² µµ ² ¼ ² ¼ ¾» ±µµ ² ³» ««ò Ö ¼»¾»² ²

120 ïðí ³ ³»²«³ «µ ¼«²¹ ¾» ¼ ² ² ¼ µ ¼»²¹ ² ½ ¼ ³¾«²¹ ³ ² ¼ ³¾«²¹»½ ²¹ «²¹ ¼ ³ ±»»³¾«² ¼ «² ³ ²¹ò Ö µ ¾ ² «¼ ¹ µ µ» ²¹ «µ» ô ¾ «¼ «¾ ²¹ ¼ ¾ ¹ ² ² «² «µ ³»³ «µµ ² ³ ³»³»²««²¹ò Í»» ¼ ±» µ»³«¼ ² ¼ µ»³»²¹ «¼ «µ«¹ ¼ ¼ ² ¼ ò Ì ²»¾»² ² «² «µ»² ² ¾ ¼ ² µ»²¼ ² ¼ µ»³»²¹ò Ô ²¹µ» ² «² ¼ ¼ ««² «µ ³»² µ ² ¼ ²¼ ²¹² ò Í»»»³«² ¼ «¾ «¼ ²¹ ¾ ¹ ²»» µ»²¼ ô ½» ô «¹ µ µ ² ò Ù ³¾ ëðæ Õ»²¼ ¹»»²¹ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š ïè Ö«² îðïî ò Õ»²¼ ¹»»²¹ ²» ² ¼ ¾»² «µ ¼ ³ ²«³ µ «³»²¹»³¾ ø¹««² ²¹ ¼ ² ¾«²¼ ò Õ»«²¹¹«² µ»²¼ ² ³ µ «² µ ¼ ² ¹ ² ¼ ¾ ²¼ ²¹ µ»¾ ² µ ² ¾»² «µ µ»²¼ ²¹ ¼ ô µ»»¾ ² ¼ ¼»³»³ ¼ «²¹ ¼ ¼ ²»¾ ²¹µ ¼»²¹ ³ ²» ² ²ò Í» ² «¼»²¹ ² ¼ ² µ»²¼ ¹»»²¹ ³»³¾«µ µ ² ¾ µ» ª» ²» ³»²¹ ³ µ»³ «² ²¹ ¾» ô µ»² ¼ µ» µ«¼ ¾»² «µó¾»² «µ

121 ïðì µ±²ª»² ±² ²¹» ¼ ò ˲ «µ ³»³¾«µ»²¼ ¹»»²¹ ² ³»³ ²¹ ³»³¾««µ ² µ º»¾ ³ ô µ»² ¾ ² µ ±» ²¹ «¼ ¼»²¹ ² ¾» ¾ ¹ ²¹µ ¼ ² µ» ª»»¾«³»² ¼ µ ² µ»²¼ ² ³»³ µ ² µ ²¹»¾ ²¹¹ ¼ ¾ ²¼ ²¹µ ² µ»²¼ ¾»² «µ ¾ ò Ù ³¾ ëïæ Õ»²¼ ¹»»²¹ ¼ ³ ±»»²¹» ²ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò ëò Õ»²¼ Ù» ²¹ò Þ»² «µ µ»²¼ µ» ¾ «²¹ µ»¼«¼ µ»²¼ ¹» ²¹Œò Õ»²¼ ¹» ²¹ ³»³ µ «¾ ²¹ ø ±²¹¹ ¾» ¼»²¹ ¾ ¼ ² µ»²¼ ²¹»³¾«µ» ²¹ ²ò Þ ²¹ ² µ ³ «µµ ² µ» «¾ ²¹»»¾«µ ² ³ ³»²¹¹«² µ ² ¹» ²¹ò Õ»²¼ ² ¼ ±» ²» ¾«¼ ¼«¾»² «µ ºó¾ ²¹ µ»³«¼ ²

122 ïðë ¼ ³ µ ² ¼ ² ¼ «µ ²ò Í»» µ»¼«² ³»² «ô» ² «² ¼ «¾ ²¹ ¼ ¾ ¹ ²»²¹ ² ò Ô ²¹µ» ² «² ¼ ³»³ «µµ ²»«¾ ¹»² ² ¼ ¼ µ»³»²¹ô ¼ ² µ «¼ ³«¹ µ µ» ¼ ² «µ ² ¼»²¹ ² ¼ ««² «µ ³»² µ ²² ò Í»» «µ «¾ ² ³«³»²¹» ô» ² «² ¼ ³»² ³¾«²¹ «³»²»³» µ ² ¾ ¹ ²ó ¾ ¹ ² ²² å «½» ô»» ô ¼ ² µ µ «µ»²¼ ò Ô ²¹µ» µ ¼ ¼ ±µ» ¼ ² ¼ «³»µ ¹»¾» «³ ³»³ «µ»³¾ µ ² ³ò Ù ³¾ ëîæ Õ»²¼ ¹» ²¹ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îð Ö«² îðïî ò

123 ïðê Õ»«² µ ² «³ ¼ Õ»²¼ ¹» ²¹ ² ¼ ³»³ µ «¾ ²¹ ¼»²¹ ² ²¹»³¾«µ» ²¹ ²ò Ü»²¹ ² ² ³»²«² «µµ ² µ»³ «² µ ¼» ² ²¼ ò Ø ² «¹ ³»²«² «µµ ² ¾» ² «¼ ¾» ² ³» ³ «¾ µ»³ ø ³ ²¹ ¼ µ ««² ³»²¹»² ¾»² «µ ¼ ² º«²¹ ¾» ¾ ¹» ² «³ ²¹¹ ²¹ ¼» ³ ² ò Ü»²¹ ² µ» ª ³»»µ» ¾«µ ³ ³ «³»²½ µ ² ¾»² «µó¾»² «µ ¾ «¾ µ ² ¾» ² ³» «¾ ¾»² «µ ²¹ ³ ¼»³ ³»³¾ «¾ «² µ ¼ ² ²¼ ò êò Ð ²¹ Í ò Ù ³¾ ëíæ Ð ²¹ ¾»² «µ ¼ «² ²¹Œò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò Ð ²¹ ¼ ²¹ ²¹ ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³»² µ ² ³ µ ² ²ò Õ»¾ ² µ ² ¼ ¹«² µ ² «² «µ ³»² µ ² ³ µ ² ² µ»½ ø ¼ ±² ¼ ² ¾«ó ¾«²ò Ð ²¹ ¼ ¾«³»²¹¹«² µ ²»µ² µ ½» µ»µ ²ò Ì»µ² µ ½» µ»µ ² ¼ µ»²» ² ¼»¾ ³ µ ³ «² «µ ³»²½ µ ² ²»µ «¾»² «µ

124 ïðé»»² ²¹ò Í» ² «¼»²¹ ²»µ² µ ² ¼ ³»³¾º»µ»µ ¾ «³ ¼ ² ¼» ò Þ ² µ ª ² ¾»² «µ ²¹ ¾ ³»»µ ½ µ ²ô»» ¼ «²ó¼ «² ²ô ¾«ó¾«²ô ¾«²¹ ô «¹ ¾ ² ²¹ò Í ² ²¹ ³»³¾«²¹ ¼ Þ µ Í ² «³ ¼ ¾«Ø ² ò Õ»¼«² ³»² ²µ ² ¾ ² µ» «¹ ¾» «±³» ²¼«²¹ º±µ«¼ µ» ³ µ ¼ ² ¹» ¾ ¼»²¹ ² ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ ½» µ»µ ²ò ß¼»¼ µ ² ³ ¼» ² ³ µ Þ µ Í ² ô ² ² ¼ ¼ «²» ô ¼ «² ¹» ±³¾ ²¹ ½ ² ô ¼ «² ²¹ô ¼ «² ±³ ô «¹ ¼ «² ±³ ¾» ¹» ±³¾ ²¹ò Í» ² ««¹ ¾»² «µ ¾ ² ²¹ô»» µ ² ¼»²¹ ² ¼» ²¹ ³ ¼»²¹ ²»¹ ½ ó½ º µ µ ²ò Ù ³¾ ëìæ Þ» ³ ½ ³ ½» µ ² ³ µ Þ µ Í ² ò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îê Ó» îðïî ò éò Ì»³ ø ¼ Ð «²¹ò Ì»³ «²¹ «¹ ³» «µ ² µ» ª ¼ Þ µ Í ² ò Õ ««µ ² ³»²¹¹«² µ ² ¼µ² µ «² «µ ³»³¾«² ô «² «µ ¾ ¼ ²²

125 ïðè ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ ³ ²» ó «µ» ¼ ² «² «µ»º»µ ¼ «²» ² ³»²¹¹«² µ ²»µ² µ ½» µ»µ ²ò Ù ³¾ ëëæ Ì»³ «²¹ ¾» µ ² ¼ «²» Œò Í«³¾» æ Õ±»µ ¾ ¼ ø»³±» ²»²«Š îé Ö«² îðïî ò Õ µ» ³ µ É ¼ «²¹ ² ¼ «³ ³» ³¾ ß ¼ ² Û ± ô»»µ ²¹ «¼ ²¹ ¼ ±¼«µ ò Õ»²» ³ ² ² ¼ ß ¼ ² Û ± «¼ ³«¾ ² µ ¾» µ«²¹ò É ««² ¾»¹ «¼ ³ ²»¹» ³ ¾» ³ ² ««² ¼ ³ «³ µ»½ ò Í»³«² ¼ µ ³»² ««µ ²»³ ²¹» ²ò É ««²»³»² ² ±µ ²¹ ³»²¹¹»³ ô» ³»»µ»³ ²¹ ¾» µ ¼ ² ¾» µ» ò

BAB I PENDAHULUAN. dan kebudayaan tersebut terlihat ketika masyarakat pada masa itu mampu

BAB I PENDAHULUAN. dan kebudayaan tersebut terlihat ketika masyarakat pada masa itu mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cara hidup manusia yang berkembang merupakan salah satu bukti adanya peradaban dan kebudayaan pada kehidupan masyarakatnya. Adanya peradaban dan kebudayaan tersebut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 219 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Keberadaan gerabah dan keramik Bayat masih terus berlangsung hingga sekarang, karena didukung oleh tiga faktor utama, yaitu: (1) Ketersediaan bahan baku di

Lebih terperinci

Pengertian Keramik. Teori Keramik

Pengertian Keramik. Teori Keramik Pengertian Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani,keramikos, yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiclopedia tahun 1950-an mendefinisikan

Lebih terperinci

TINJAUAN TEKNIS KERAMIK SEBAGAI ALAT SAJI BUBUR TRADISIONAL ABSTRAK

TINJAUAN TEKNIS KERAMIK SEBAGAI ALAT SAJI BUBUR TRADISIONAL ABSTRAK TINJAUAN TEKNIS KERAMIK SEBAGAI ALAT SAJI BUBUR TRADISIONAL ABSTRAK Banyak istilah keramik seperti gerabah, pottery, terracotta, stoneware, porselin dan lainnya. Keramik merupakan semua barang yang dibuat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KERAMIK

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KERAMIK BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KERAMIK 2.1 Pengertian Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus

Lebih terperinci

DOKUMENTASI PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA (KRIYA KERAMIK) WADAH

DOKUMENTASI PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA (KRIYA KERAMIK) WADAH DOKUMENTASI PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA (KRIYA KERAMIK) WADAH Judul : Wadah Media : Tanah Liat (Keramik) Ukuran : Ø24 X 22 Cm. Teknik : Cetak Tahun : 2008 Dibuat Oleh: Nama : B Muria Zuhdi NIP : 19600520

Lebih terperinci

Pembahasan Hasil Penelitian: USAHA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS GENTENG KERAMIK MELALUI TEKNOLOGI GELASIR

Pembahasan Hasil Penelitian: USAHA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS GENTENG KERAMIK MELALUI TEKNOLOGI GELASIR Pembahasan Hasil Penelitian: USAHA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS GENTENG KERAMIK MELALUI TEKNOLOGI GELASIR Oleh: Kristian H. Sugiyarto FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta A. PENDAHULUAN Gerabah

Lebih terperinci

Di dalam penggunaannya sebagai bahan keramik, tanah liat yang tergolong secondary clay kita kenal dengan nama dan jenis sebagai berikut :

Di dalam penggunaannya sebagai bahan keramik, tanah liat yang tergolong secondary clay kita kenal dengan nama dan jenis sebagai berikut : I. Definisi Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang

Lebih terperinci

KERAMIK. Oleh : B Muria Zuhdi

KERAMIK. Oleh : B Muria Zuhdi KERAMIK Oleh : B Muria Zuhdi PENGERTIAN KERAMIK Kata keramik berasal dari bahasa Yunani Keramos yang berarti: periuk atau belanga yang dibuat dari tanah. Sedang yang dimaksud dengan barang/bahan keramik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan digunakan sebagai benda pragmatis, yaitu benda keramik yang berorientasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dan digunakan sebagai benda pragmatis, yaitu benda keramik yang berorientasi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keramik merupakan benda hasil kerajinan tangan. Awalnya diciptakan dan digunakan sebagai benda pragmatis, yaitu benda keramik yang berorientasi pada segi utilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki potensi cadangan tanah liat sangat besar dan tersebar hampir di seluruh daerah. Melimpahnya tanah liat di beberapa daerah membuat masyarakat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. The Concise Colombia Encyclopedia 1995, kata keramik berasal dari

BAB II KAJIAN TEORITIS. The Concise Colombia Encyclopedia 1995, kata keramik berasal dari 8 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Gerabah The Concise Colombia Encyclopedia 1995, kata keramik berasal dari bahasa Yunani (greeak) keramikos menunjuk pada pengertian gerabah; keramos menunjuk pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Designer toys adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

BAB II LANDASAN TEORI. Designer toys adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 DESIGNER TOYS Designer toys adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan mainan dan collectibles lainnya yang diproduksi secara terbatas (limited edition) dan dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KERAMIK JEPANG

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KERAMIK JEPANG BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KERAMIK JEPANG 2.1. Klasifikasi Keramik Sifat yang paling umum dan mudah dilihat secara fisik pada keramik adalah rapuh (britle) seperti barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah,

Lebih terperinci

Proses Produksi. Pemrosesan Keramik. Tatap Muka

Proses Produksi. Pemrosesan Keramik. Tatap Muka MODUL PERKULIAHAN Proses Produksi Pemrosesan Keramik Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Tatap Muka 06 Kode MK Disusun Oleh Abstract Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos

Lebih terperinci

FORM AND STUCTURE SARANG BURUNG MANYAR SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI KERAMIK

FORM AND STUCTURE SARANG BURUNG MANYAR SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI KERAMIK FORM AND STUCTURE SARANG BURUNG MANYAR SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI KERAMIK PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Prodi Seni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing yang sangat strategis, yang terletak di tengah-tengah jalur perdagangan yang menghubungkan antara

Lebih terperinci

KAJIAN MOTIF BATIK TIRTA INTANPARI SEBAGAI SERAGAM PEGAWAI DI KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN METODE KOMPARATIF

KAJIAN MOTIF BATIK TIRTA INTANPARI SEBAGAI SERAGAM PEGAWAI DI KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN METODE KOMPARATIF KAJIAN MOTIF BATIK TIRTA INTANPARI SEBAGAI SERAGAM PEGAWAI DI KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN METODE KOMPARATIF SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Program Studi

Lebih terperinci

POHON SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

POHON SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS POHON SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi sebagai persyaratan guna meraih gelar sarjana seni Jurusan Seni Rupa Murni Oleh: DIKA FEBRIANTO

Lebih terperinci

KERAJINAN DARI BAHAN ALAM

KERAJINAN DARI BAHAN ALAM TUGAS PRAKARYA KERAJINAN DARI BAHAN ALAM Oleh: NAMA : FARHAN ARIYANDI SAPUTRA KELAS : VII D SMP YKPP DUMAI T.A 2015/2016 I. PENDAHULUAN Indonesia memiliki banyak kekayaan alam yang berlimpah. Kekayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mada 1990) 1 P4N UG, Rencana Induk Pembangunan Obyek Wisata Desa Wisata Kasongan (Universitas Gajah

BAB I PENDAHULUAN. Mada 1990) 1 P4N UG, Rencana Induk Pembangunan Obyek Wisata Desa Wisata Kasongan (Universitas Gajah BAB I PENDAHULUAN Di Indonesia keramik sudah dikenal sejak jaman dahulu. Keramik disebut juga gerabah, termasuk bata dan genteng. Bata dan genteng sudah digunakan sejak jaman majapahit. Terbukti dari beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu. Namun mereka menyebutnya dengan istilah gerabah atau tembikar. Terbukti dengan ditemukannya

Lebih terperinci

TEKNIK SLASHQUILT PADA BLAZER SEBAGAI PAKAIAN KERJA UNTUK WANITA

TEKNIK SLASHQUILT PADA BLAZER SEBAGAI PAKAIAN KERJA UNTUK WANITA digilib.uns.ac.id i TEKNIK SLASHQUILT PADA BLAZER SEBAGAI PAKAIAN KERJA UNTUK WANITA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Kriya Seni Tekstil Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar Wayang Gogon milik Ki Margono, S.Sn, yang berada di Jl. Halilintar No.140, RT

Lebih terperinci

Pengertian gerabah Kiriman I Wayan Mudra, Dosen PS Kriya Seni Gerabah adalah bagian dari keramik yang dilihat berdasarkan tingkat kualitas bahannya.

Pengertian gerabah Kiriman I Wayan Mudra, Dosen PS Kriya Seni Gerabah adalah bagian dari keramik yang dilihat berdasarkan tingkat kualitas bahannya. Pengertian gerabah Kiriman I Wayan Mudra, Dosen PS Kriya Seni Gerabah adalah bagian dari keramik yang dilihat berdasarkan tingkat kualitas bahannya. Namun masyarakat ada mengartikan terpisah antara gerabah

Lebih terperinci

BAB III GAGASAN KARYA DAN PROSES BERKARYA

BAB III GAGASAN KARYA DAN PROSES BERKARYA BAB III GAGASAN KARYA DAN PROSES BERKARYA 3.1 Gagasan Karya Setelah melihat fenomena-fenomena pada bab sebelumnya, maka gagasan karya penulis ini muncul sebagai ungkapan mengkritisi fenomena-fenomena tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fina Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fina Lestari, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keanekaragaman budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia menjadi warisan budaya untuk mengembangkan dan membangun identitas bangsa dalam mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. istilah keramik tradisional. Keramik gerabah dikenal sebagai produk benda pakai

BAB I PENDAHULUAN. istilah keramik tradisional. Keramik gerabah dikenal sebagai produk benda pakai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keramik merupakan salah satu kerajinan rakyat yang dikembangkan secara turun temurun diciptakan dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia, terutama berfungsi sebagai peralatan

Lebih terperinci

KAJIAN ESTETIKA KOSTUM PENARI JATHILAN Studi Kasus Pertunjukan Jathilan di Sleman, Yogyakarta

KAJIAN ESTETIKA KOSTUM PENARI JATHILAN Studi Kasus Pertunjukan Jathilan di Sleman, Yogyakarta KAJIAN ESTETIKA KOSTUM PENARI JATHILAN Studi Kasus Pertunjukan Jathilan di Sleman, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Kriya Tekstil Fakultas

Lebih terperinci

BAB V KERAMIK (CERAMIC)

BAB V KERAMIK (CERAMIC) BAB V KERAMIK (CERAMIC) Keramik adalah material non organik dan non logam. Mereka adalah campuran antara elemen logam dan non logam yang tersusun oleh ikatan ikatan ion. Istilah keramik berasal dari bahasa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Prana Nusa Putra C KRIYA TEKSTIL SURAKARTA

SKRIPSI. Oleh. Prana Nusa Putra C KRIYA TEKSTIL SURAKARTA EKSPRESI ESTETIK KAIN NAMPAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Kriya Seni/ Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa Oleh Prana Nusa Putra

Lebih terperinci

commit to user ÞßÞ ÓÛÌÑÜÛ ÐÛÒÛÔ Ì ßÒ

commit to user ÞßÞ ÓÛÌÑÜÛ ÐÛÒÛÔ Ì ßÒ ÞßÞ ÓÛÌÑÜÛ ÐÛÒÛÔ Ì ßÒ ßò Ì»³ ¼ ² É µ «Ð»²» ² ïò Ì»³ л²» ² л²» ² ¼ µ«µ ² ¼ ³ ²¹µ»² ««² ² µ ²¹ ¾» «¼«Î»ª± «ÐÕ ¼ Ó ¼ «², dilaksanakan dengan cara «¼» «¼» «µ ²ó» «µ ² ³ ««² ¾«µ«ó¾«µ«µ±»µ ¾ ¼ ¼ ² «¼ ±¾» ª

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan kebutuhan bahan baku juga semakin memadai. Kemajuan tersebut memberikan

I. PENDAHULUAN. dan kebutuhan bahan baku juga semakin memadai. Kemajuan tersebut memberikan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin menunjukan perkembangan, sarana dan prasarana pendukung yang terkait dengan kemajuan tersebut termasuk fasilitas peralatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Eko Juliana Susanto, 2015

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Eko Juliana Susanto, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Indonesia kaya akan seni dan budaya, dari sekian banyak seni dan budaya yang terdapat di Indonesia salah satunya adalah seni kriya dari bahan lidi. Penggarapan produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 20 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Beton Beton merupakan bahan bangunan yang dihasilkan dari campuran atas semen Portland, pasir, kerikil dan air. Beton ini biasanya di dalam praktek dipasang bersama-sama

Lebih terperinci

KAJIAN MOTIF BATIK KAPAL SANGGAT PADA BATIK JAMBI

KAJIAN MOTIF BATIK KAPAL SANGGAT PADA BATIK JAMBI KAJIAN MOTIF BATIK KAPAL SANGGAT PADA BATIK JAMBI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Program Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerabah merupakan hasil peninggalan budaya yang cukup tua dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerabah merupakan hasil peninggalan budaya yang cukup tua dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gerabah merupakan hasil peninggalan budaya yang cukup tua dalam sejarah kebudayaan manusia. Peranan gerabah sebagai salah satu benda hasil kebudayaan manusia

Lebih terperinci

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang

Lebih terperinci

2015 ANALISIS DESAIN ALAT MUSIK KERAMIK DI DESA JATISURA KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

2015 ANALISIS DESAIN ALAT MUSIK KERAMIK DI DESA JATISURA KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai negara kaya akan sumber daya alam mineral. Berbagai macam bahan mineral yang banyak ditemukan diantaranya berupa batuan sedimen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. Sepanjang sejarah, manusia tidak terlepas dari seni. Karena seni adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerang, sekam padi, atau pecahan tembikar yang dihaluskan (grog), mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. kerang, sekam padi, atau pecahan tembikar yang dihaluskan (grog), mempunyai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desa Sentang adalah sebuah desa yang ada di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara. Beberapa perempuan di Desa Sentang memiliki keahlian dalam membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dari tanah liat. Keramik pada awalnya berasal dari bahasa

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dari tanah liat. Keramik pada awalnya berasal dari bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Keramik atau tembikar adalah suatu bentuk dari tanah liat yang mengalami proses pembakaran. Keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi yang menghasilkan

Lebih terperinci

ANJING SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS

ANJING SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS ANJING SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan Guna Sebagai Pengantar Tugas Akhir Dalam Meraih Gelar Sarjana Seni Jurusan Seni Rupa Murni Oleh: FAID SETIAWAN NIM. C. 0609004

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk bisa terus bertahan hidup tentu saja sangat tergantung pada ada atau

BAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk bisa terus bertahan hidup tentu saja sangat tergantung pada ada atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu materi penting yang ada di bumi dan terdapat dalam fasa cair, uap air maupun es. Kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya untuk bisa terus

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PRODUKSI. Perubahan terjadi seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat

BAB IV PROSES PRODUKSI. Perubahan terjadi seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Ide Karya Perubahan terjadi seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat yang menjadi serba praktis dan semakin individual, yang membuat teko menjadi sangat jarang digunakan.

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Ilustrasi berasal dari kata latin illustrare yang berarti menerangi atau memurnikan, Ilustrasi adalah sebuah citra yang dibentuk untuk memperjelas sebuah informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa pengrajin yang kreatif mampu mengubah produk yang semula berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa pengrajin yang kreatif mampu mengubah produk yang semula berfungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak perang Diponegoro (1825-1830) penduduk Kasongan memulai kegiatan membuat gerabah yang berfungsi sebagai keperluan rumah tangga. Beberapa pengrajin yang kreatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Produk keramik adalah suatu produk industri yang sangat penting dan berkembang pesat pada masa sekarang ini. Hal ini disebabkan oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PE A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK 1. Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani Keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah

Lebih terperinci

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH Proses Pembentukan Tanah. Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah untuk tempat hidup. Tumbuh-tumbuhan tidak

Lebih terperinci

BENTUK JAMUR SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

BENTUK JAMUR SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS BENTUK JAMUR SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR MINAT UTAMA SENI GRAFIS Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Program Studi Seni Rupa

Lebih terperinci

MUSEUM GERABAH NUSANTARA Penerapan arsitektur bangunan berbahan gerabah pada bentuk bangunan

MUSEUM GERABAH NUSANTARA Penerapan arsitektur bangunan berbahan gerabah pada bentuk bangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Batasan Pengertian Judul Museum :Gedung yg digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu

Lebih terperinci

BAB III PROSES BERKARYA

BAB III PROSES BERKARYA BAB III PROSES BERKARYA Terdapat beberapa tahapan yang saya lalui dalam menciptakan karya tugas akhir ini. Beberapa tahapan tersebut meliputi gagasan saya dalam berkarya, pendekatan material dan teknik

Lebih terperinci

Perancangan Batik Dengan Sumber Inspirasi Cerita Rakyat dan Flora Fauna Indonesia

Perancangan Batik Dengan Sumber Inspirasi Cerita Rakyat dan Flora Fauna Indonesia Perancangan Batik Dengan Sumber Inspirasi Cerita Rakyat dan Flora Fauna Indonesia Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Program Studi Kriya Seni/Tekstil

Lebih terperinci

REINTERPRETASI KISAH CALON ARANG SEBAGAI INSPIRASI KARYA SENI VISUAL

REINTERPRETASI KISAH CALON ARANG SEBAGAI INSPIRASI KARYA SENI VISUAL REINTERPRETASI KISAH CALON ARANG SEBAGAI INSPIRASI KARYA SENI VISUAL KONSEP PENGANTAR KARYA TA Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Program Studi Seni Murni Oleh

Lebih terperinci

KAJIAN BATIK KHAS WONOGIREN SEBAGAI SERAGAM PEGAWAI DI KABUPATEN WONOGIRI

KAJIAN BATIK KHAS WONOGIREN SEBAGAI SERAGAM PEGAWAI DI KABUPATEN WONOGIRI KAJIAN BATIK KHAS WONOGIREN SEBAGAI SERAGAM PEGAWAI DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Jurusan Kriya Tekstil Fakultas Sastra dan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM 3.1.Peralatan dan Perlengkapan dalam Pengecoran Tahap yang paling utama dalam pengecoran logam kita harus mengetahui dan memahami peralatan dan perlengkapannya. Dalam Sand

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Benda keramik sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari hari, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Benda keramik sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari hari, seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Benda keramik sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari hari, seperti berbagai peralatan dapur, rumah tangga, bahan bangunan, benda benda perlengkap interior

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENDANGAN DEPAN DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENDANGAN DEPAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENDANGAN DEPAN DALAM PENCAK SILAT MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 2 MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI OLEH

Lebih terperinci

AWAN SEBAGAI SUMBER IDE PECIPTAAN KARYA SENI KERAMIK

AWAN SEBAGAI SUMBER IDE PECIPTAAN KARYA SENI KERAMIK AWAN SEBAGAI SUMBER IDE PECIPTAAN KARYA SENI KERAMIK PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Prodi Seni Rupa Murni Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

Standar Kompetensi guru

Standar Kompetensi guru KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN DESAIN PRODUKSI KRIA KERAMIK JENJANG SMK Pedagogik guru Guru Mapel/Guru Inti Kelas 1. Menguasai 1.1. Memahami karakteristik karakteristik peserta peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki beraneka ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak jaman kerajaan-kerajaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sofyan Alamhudi, 2014 Kajian Visual Celengan Gerabah Di Desa Arjawinangun Blok Posong Kabupaten Cirebon

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sofyan Alamhudi, 2014 Kajian Visual Celengan Gerabah Di Desa Arjawinangun Blok Posong Kabupaten Cirebon BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sejak zaman dahulu selalu melakukan banyak hal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dari kebutuhan pokok hingga kepuasan batin. Banyak teori yang mengemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Pada umumnya, masyarakat membutuhkan sarana dan. kebutuhan primer, seperti pangan, sandang, dan papan,

BAB I PENGANTAR. Pada umumnya, masyarakat membutuhkan sarana dan. kebutuhan primer, seperti pangan, sandang, dan papan, 1 BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya, masyarakat membutuhkan sarana dan prasarana hidup dalam kesehariannya. 1 Upaya pemenuhan kebutuhan primer, seperti pangan, sandang, dan papan,

Lebih terperinci

GERABAH MAMBANG JOMBANG: TRADISI PRASEJARAH YANG MASIH BERLANGSUNG SAMPAI SEKARANG SEBAGAI WUJUD ENKULTURASI. Oleh: Andik Suharyanto

GERABAH MAMBANG JOMBANG: TRADISI PRASEJARAH YANG MASIH BERLANGSUNG SAMPAI SEKARANG SEBAGAI WUJUD ENKULTURASI. Oleh: Andik Suharyanto GERABAH MAMBANG JOMBANG: TRADISI PRASEJARAH YANG MASIH BERLANGSUNG SAMPAI SEKARANG SEBAGAI WUJUD ENKULTURASI Oleh: Andik Suharyanto Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

Wawasan tentang keramik: Mengenal lempung/tanah liat sebagai bahan pokok untuk produk keramik

Wawasan tentang keramik: Mengenal lempung/tanah liat sebagai bahan pokok untuk produk keramik Wawasan tentang keramik: Mengenal lempung/tanah liat sebagai bahan pokok untuk produk keramik Oleh : Sugihartono, Drs. Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta Abstrak Tanah liat merupakan suatu zat

Lebih terperinci

PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH.

PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH. PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING GERABAH KREATIF ELEKTROPLATING MENUJU CRAFT AWARENESS DALAM PASAR GLOBAL. Oleh:

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING GERABAH KREATIF ELEKTROPLATING MENUJU CRAFT AWARENESS DALAM PASAR GLOBAL. Oleh: SENI LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING GERABAH KREATIF ELEKTROPLATING MENUJU CRAFT AWARENESS DALAM PASAR GLOBAL Oleh: Arif Suharson, S.Sn., M.Sn. NIDN: 0022067501 Febrian Wisnu Adi, S.Sn., M.A. NIDN: 0010028001

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian mudah

Lebih terperinci

VISUALISASI GAJAH SIRKUS DALAM KARYA SENI LUKIS

VISUALISASI GAJAH SIRKUS DALAM KARYA SENI LUKIS VISUALISASI GAJAH SIRKUS DALAM KARYA SENI LUKIS KONSEP PENGANTAR KARYA MINAT UTAMA SENI LUKIS Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Oleh: DEFI NURMALITA NIM. C.0612013

Lebih terperinci

DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA

DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa

Lebih terperinci

BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI KERAMIK

BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI KERAMIK BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI KERAMIK Oleh: Titin Marpuah NIM. C0612035 PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 ii iii iv

Lebih terperinci

DESAIN INTERIOR MUSEUM SASAK DI MATARAM LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT DENGAN KONSEP MODERN KONTEMPORER

DESAIN INTERIOR MUSEUM SASAK DI MATARAM LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT DENGAN KONSEP MODERN KONTEMPORER TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR MUSEUM SASAK DI MATARAM LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT DENGAN KONSEP MODERN KONTEMPORER Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Jurusan Desain

Lebih terperinci

BAB III PERKEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN GERABAH DI DESA MELIKAN TAHUN A. Perkembangan Industri Kerajinan Gerabah di Desa Melikan Tahun

BAB III PERKEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN GERABAH DI DESA MELIKAN TAHUN A. Perkembangan Industri Kerajinan Gerabah di Desa Melikan Tahun BAB III PERKEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN GERABAH DI DESA MELIKAN TAHUN 1980-2006 A. Perkembangan Industri Kerajinan Gerabah di Desa Melikan Tahun 1980-1995 Industri kerajinan rumah tangga yang mempunyai

Lebih terperinci

DOKUMENTASI PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA (KRIYA KERAMIK) AYAM

DOKUMENTASI PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA (KRIYA KERAMIK) AYAM DOKUMENTASI PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA (KRIYA KERAMIK) AYAM Judul : Ayam Media : Tanah Liat (Keramik) Ukuran : Cm. Teknik : Cetak Tahun : 2010 Dibuat Oleh: Nama : B Muria Zuhdi NIP : 19600520 198703 1

Lebih terperinci

Bahan Baku Peralatan dan Proses Pembuatan Gerabah II Oleh: Drs. I Made Mertanadi, M.Si., Dosen PS Kriya Seni

Bahan Baku Peralatan dan Proses Pembuatan Gerabah II Oleh: Drs. I Made Mertanadi, M.Si., Dosen PS Kriya Seni Bahan Baku Peralatan dan Proses Pembuatan Gerabah II Oleh: Drs. I Made Mertanadi, M.Si., Dosen PS Kriya Seni (8) Pisau raut Pisau raut yaitu suatu alat berbentuk pisau kecil terbuat dari lempengan besi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR TEKNIK TEKSTIL TAPESTRI PADA PERANCANGAN LAMPU HIAS DI RUMAH MAKAN LOMBOK ABANG

TUGAS AKHIR TEKNIK TEKSTIL TAPESTRI PADA PERANCANGAN LAMPU HIAS DI RUMAH MAKAN LOMBOK ABANG TUGAS AKHIR TEKNIK TEKSTIL TAPESTRI PADA PERANCANGAN LAMPU HIAS DI RUMAH MAKAN LOMBOK ABANG TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Kriya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bagi kebanyakan orang, keramik bukan merupakan hal yang asing.

BAB I PENDAHULUAN. Bagi kebanyakan orang, keramik bukan merupakan hal yang asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi kebanyakan orang, keramik bukan merupakan hal yang asing. Keramik bisa berupa gerabah, pottery, terracotta, porselin,dan lainnya. Kata keramik berasal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Aktivitas Pengrajin Gerabah di Desa Pagelaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Aktivitas Pengrajin Gerabah di Desa Pagelaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa Pagelaran merupakan salah satu daerah penghasil gerabah di Kabupaten Malang. Di tengah wilayah desa ini dilintasi jalan yang menghubungkan Malang dengan Bantur

Lebih terperinci

PANDANGAN TIGA TOKOH UTAMA WANITA TENTANG EMANSIPASI DALAM NOVEL TIGA ORANG PEREMPUAN KARYA MARIA A. SARDJONO

PANDANGAN TIGA TOKOH UTAMA WANITA TENTANG EMANSIPASI DALAM NOVEL TIGA ORANG PEREMPUAN KARYA MARIA A. SARDJONO PANDANGAN TIGA TOKOH UTAMA WANITA TENTANG EMANSIPASI DALAM NOVEL TIGA ORANG PEREMPUAN KARYA MARIA A. SARDJONO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sasrjana Sastra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Berdasarkan kajian awal beserta berbagai pertimbangan, penelitian dilaksanakan dengan mengambil Kelompok

Lebih terperinci

TOPENG TRADISIONAL SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA

TOPENG TRADISIONAL SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA TOPENG TRADISIONAL SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR MINAT UTAMA SENI LUKIS Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Progam Studi

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH A.Pembentukan Tanah Pada mulanya, permukaan bumi tidaklah berupa tanah seperti sekarang ini. Permukaan bumi di awal terbentuknya hanyalah berupa batuan-batuan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR HIBAH BERSAING TEMA PERANCANGAN GAMELAN KERAMIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN APRESIASI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KASONGAN YOGYAKARTA

LAPORAN AKHIR HIBAH BERSAING TEMA PERANCANGAN GAMELAN KERAMIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN APRESIASI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KASONGAN YOGYAKARTA LAPORAN AKHIR HIBAH BERSAING TEMA PERANCANGAN GAMELAN KERAMIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN APRESIASI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KASONGAN YOGYAKARTA Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun TIM PENGUSUL Sunaryo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seni merupakan salah satu kebutuhan manusia, sehingga bentuk kesenian

BAB I PENDAHULUAN. Seni merupakan salah satu kebutuhan manusia, sehingga bentuk kesenian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni merupakan salah satu kebutuhan manusia, sehingga bentuk kesenian selalu tumbuh dan berkembang, seiring dengan perkembangan yang ada pada kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan menggunakan sebagian besar waktunya dalam mengumpulkan data secara langsung, dan data yang

Lebih terperinci

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd 1.Definisi Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral organic, air, udara

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKAT CELUP TRADISI JAWA UNTUK PAKAIAN KERJA WANITA

PERANCANGAN IKAT CELUP TRADISI JAWA UNTUK PAKAIAN KERJA WANITA PERANCANGAN IKAT CELUP TRADISI JAWA UNTUK PAKAIAN KERJA WANITA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Kriya Tekstil Fakultas Sastra dan

Lebih terperinci

2015 KAJIAN VISUAL KERAMIK GEOMETRIS KARYA NATAS SETIABUDHI

2015 KAJIAN VISUAL KERAMIK GEOMETRIS KARYA NATAS SETIABUDHI 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia tidak akan terlepas dari budaya. Keragaman budaya sebagai warisan Nusantara agar masyarakat untuk tetap melestarikan dan menjaga eksistensinya baik

Lebih terperinci

KULIAH III KEMASAN GELAS. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu menjelaskan aplikasi kemasan gelas pada bahan pangan.

KULIAH III KEMASAN GELAS. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu menjelaskan aplikasi kemasan gelas pada bahan pangan. KULIAH III KEMASAN GELAS Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu menjelaskan aplikasi kemasan gelas pada bahan pangan. SEJARAH PERKEMBANGAN Asal : pelaut Venezia membuat tungku

Lebih terperinci

KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA, NILAI KARAKTER, DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA, NILAI KARAKTER, DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NOVEL CANTING KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA, NILAI KARAKTER, DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI Oleh: M. TRI ATMOJO K1211035 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN BATIK DENGAN SUMBER IDE BAHARI DAN LINGKUNGAN RAJA AMPAT

PERANCANGAN BATIK DENGAN SUMBER IDE BAHARI DAN LINGKUNGAN RAJA AMPAT PERANCANGAN BATIK DENGAN SUMBER IDE BAHARI DAN LINGKUNGAN RAJA AMPAT PERANCANGAN KARYA TUGAS AKHIR Untuk memperoleh gelar Sarjana Seni pada Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: Nike Wijayanti C0910029

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan. Kain batik sudah menjadi semacam identitas tersendiri bagi masyarakat Jawa. Motif dan coraknya yang beragam dan memikat memiliki daya jual yang tinggi.

Lebih terperinci

ÞßÞ Ì ÒÖßËßÒ ÐËÍÌßÕß. Ó»²» Ò»¹ Õ±» ¼ ² Ë Õ»½ Ó»²»²¹ øó»²»¹µ± ¼ ² ËÕÓ. «² ² ²¹ ¾ ² µ Î ïòðððòðððòðððôððò. îò Ë Ó»²»²¹ ¼»² «³ µ ¹ ²»¹ ²¼±²» ²¹

ÞßÞ Ì ÒÖßËßÒ ÐËÍÌßÕß. Ó»²» Ò»¹ Õ±» ¼ ² Ë Õ»½ Ó»²»²¹ øó»²»¹µ± ¼ ² ËÕÓ. «² ² ²¹ ¾ ² µ Î ïòðððòðððòðððôððò. îò Ë Ó»²»²¹ ¼»² «³ µ ¹ ²»¹ ²¼±²» ²¹ ÞßÞ Ì ÒÖßËßÒ ÐËÍÌßÕß ßò Ë Ó µ ±ô Õ»½ ô ¼ ² Ó»²»²¹ Ü»º ² ËÓÕÓ øë Ó µ ± Õ»½ Ó»²»²¹ ³»²««Õ»³»²» ² Ó»²» Ò»¹ Õ±» ¼ ² Ë Õ»½ Ó»²»²¹ øó»²»¹µ± ¼ ² ËÕÓ ïò Ë Õ»½ ¼ ² Ó µ ± ¼»² «³ µ ¹ ²»¹ ²¼±²» ²¹ ³»³ µ µ»µ ² ¾» ¼

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai dengan Mei 2016 di kelas XI dengan sampel kelas XI IPS 4 SMA Negeri 6 Surakarta di Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perhiasan adalah salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam ritual masyarakat pramoderen Indonesia, sehingga meskipun hingga kini lembaga pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN MOTTO RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR FOTO...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN MOTTO RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR FOTO... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN MOTTO RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR FOTO... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v viii x xi xii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

RESUME PENELITIAN PEMUKIMAN KUNO DI KAWASAN CINDAI ALUS, KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN

RESUME PENELITIAN PEMUKIMAN KUNO DI KAWASAN CINDAI ALUS, KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN RESUME PENELITIAN PEMUKIMAN KUNO DI KAWASAN CINDAI ALUS, KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN SEJARAH PENEMUAN SITUS Keberadaan temuan arkeologis di kawasan Cindai Alus pertama diketahui dari informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah tersebut tradisi pemasangan tuwuhan sudah

Lebih terperinci