BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada pasar tradisional yang dikelola oleh UPT
|
|
- Sudirman Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan pada pasar tradisional yang dikelola oleh UPT Dinas Pengelola Pasar Kota Bandar Lampung, yaitu: pasar UPT Pasar Panjang, UPT Pasar Kangkung, UPT Pasar Cimeng, UPT Pasar Way Halim, UPT Pasar Tugu, UPT Pasar Bambu Kuning, UPT Pasar SMEP, UPT Pasar Pasir Gintung, UPT Pasar Bawah UPT Pasar Tamin, yang dimulai pada bulan Maret Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang yang ada di pasar tradisional yang dikelola oleh UPT Dinas Pengelola Pasar Kota Bandar Lampung dengan jumlah total pedagang, yang terdiri dari berdagang pada kios berdagang pada los, dan berdagang sebagai PKL (Tabel 1). Tehnik pengambilan sampel menggunakan penarikan sampel acak sederhana (simple ramdom sampling), dimana setiap pasar terdiri dari pedagang pada Kios, Los dan Amparan /PKL, yang setiap pedagangnya mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Pengambilan sampel pertama secara acak dan selanjutnya ditetapkan besar selangnya ( interval). Tabel 1. Populasi pedagang pasar tradisional Kota Bandar Lampung No Pasar Kios Los PKL TOTAL 1 Panjang Kangkung Bambu Kuning
2 46 4 SMEP Pasir Gintung Tugu Cimeng Way Halim Bawah Tamin TOTAL (Sumber : Dinas Pengelola Pasar Kota Bandar Lampung, Tahun 2012) Untuk penentuan besar sampel, menggunakan rumus estimasi proporsi dengan presisi mutlak: n = [{ Z 2 /2 P(1 P)]/ d 2 } (Nasir, 1983) Dimana : N = Jumlah populasi n P d Z /2 = Perkiraan besar sampel = Proporsi populasi yang menempati Kios, Los dan PKL ( Xi/ N). = Presisi. = Nilai distribusi Z Besar proporsi pedagang yang menempati Kios, Los, dan Amparan/PKL masing-masing adalah: P Kios =( Xi Kios / N), P Los ( Xi Los / N) dan P PKL ( Xi PKL / N). Penarikan sampel dilakukan melalui two stage simple ramdom sampling dengan sample fraction tahap pertama (f 1 ) dalam bentuk rumus: f 1 Kios = n Kios = [{ Z 2 /2. P Kios (1 P Kios )}/ d 2 ] f 1 Los = n Los = [{ Z 2 /2. P Los (1 P Los )}/ d 2 ] f 1 PKL = n PKL = [{ Z 2 /2. P PKL (1 P PKL )}/ d 2 ] Diperoleh besar sampel tahap pertama ( f 1 )=247 pedagang (Tabel 2). Derajat kepercayaan 95%= 0,95 dimana ( 1- α = 0,95; α = 0,1; α /2= 0,025 maka
3 47 α 0,025 = 0,5-0,025 = 0,475; Z /2 = 0,475= 1,960); presisi (0,1) dan proporsi pedagang menempati Kios (P= 1.122/ 5.203= 0,13); Los (P= 2.034/ 5.203= 0,391) dan PKL (P= 2.047/5.203= 0,393). Tabel 2. Besar sampel tahap pertama pedagang pasar tradisional No Tempat P Derajat kepercayaan Presisi 1-P n= Berdagang 95% (Z /2 = 1,960) 2 {Z a/2.p(1 P)}/d 2 1 Kios 0,21 1,96 0,1 0, Los 0,391 1,96 0,1 0, PKL 0,393 1,96 0,1 0, n 247 Besar sampel tahap kedua (f 2 ) pedagang disetiap pasar tradisional terlihat pada Tabel 3. Tabel 3. Sampel tahap kedua (f 2 ) pedagang disetiap pasar tradisional Kota Bandar Lampung No Pasar Kios Los PKL TOTAL 1 Panjang Kangkung Bambu Kuning SMEP Pasir Gintung Tugu Cimeng Way Halim Bawah Tamin TOTAL Sample fraction tahap kedua (f 2 ) pedagang disetiap pasar tradisional: n ij = ( Ni/ N). n ij ; (f 2 Kios ) = n= (N Kios / N).n Kios ; (f 2 Los )= n = (N Los / N).n Los (f 2 PKL )= n = ( N PKL / N).n PKL.
4 48 Besar selang (interval) dengan rumus: Jumlah Populasi : Jumlah sampel (Notoadmojo, 2005). Maka diperoleh hasil interval setiap sampel pada Kios, Los dan PKL dengan perincian terlihat pada Tabel 4 untuk interval pada Kios, Tabel 5 untuk interval pada Los dan Tabel 6 untuk interval pada PKL. Tabel 4. Interval sampel pada kios di pasar tradisional Kota Bandar Lampung No Pasar Populasi Sampel Interval Pembulatan 1 Panjang , Kangkung 18 1 acak acak 3 Bambu Kuning , SMEP , Pasir Gintung Tugu , Cimeng 8 1 acak acak 8 Way Halim , Bawah , Tamin , Total Tabel 5. Interval sampel pada los di pasar tradisional Kota Bandar Lampung No Pasar Populasi Sampel Interval Pembulatan 1 Panjang ,2 3 2 Kangkung , Bambu Kuning SMEP , Pasir Gintung , Tugu , Cimeng , Way Halim , Bawah , Tamin , Total Tabel 6. Interval sampel pada PKL di pasar tradisional Kota Bandar Lampung No Pasar Populasi Sampel Interval Pembulatan 1 Panjang , Kangkung ,8 22
5 49 3 Bambu Kuning , SMEP , Pasir Gintung , Tugu Cimeng , Way Halim , Bawah Tamin ,5 17 Total Hipotesis Berdasarkan latar belakang, permasalahan dan kerangka penelitian di atas maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah: (1) Ada pengaruh dari upaya yang telah dilakukan dalam pengelolaan sampah terhadap peningkatan pengelolaan sampah pasar tradisional di Kota Bandar Lampung. (2) Ketaatan pedagang pasar tradisional membayar restribusi sampah dipengaruhi oleh bersedia atau tidak bersedia membayar restribusi terhadap usaha peningkatan pengelolaan sampah pasar oleh besarnya restribusi yang dibayar untuk peningkatan pengelolaan sampah pasar. (3) Faktor- faktor yang berpengaruh terhadap ketaatan membayar restribusi sampah pasar tradisional adalah: faktor umur, pendidikan, pendapatan, status tempat berdagang, lama berdagang, jumlah sampah yang dihasilkan, katagori pedagang, perlakuan terhadap sampah, dan pelayanan UPT Dinas Pasar. (4) Ada perbedaan yang signifikan dari besarnya kesediaan para pedagang membayar restribusi kebersihan pasar antara para pedagang di pasar besar pasar sedang dan pasar kecil.
6 Pengumpulan Data Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada pedagang pasar tradisional serta petugas kebersihan melalui pengisian kuisioner yang ditujukan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi responden, persepsi responden terhadap sampah pasar, kesediaan pedagang untuk membayar peningkatan pengelolaan sampah pasar serta pengamatan lapangan. Untuk data sekunder diperoleh dari Dinas Pasar serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung yang berkaitan data pendukung penelitian ini. 3.5 Pengolahan dan Analisa Data Analisis Kualitatif (Analisis Upaya yang dilakukan dalam peningkatan pengelolaan sampah pasar tradisional) Untuk menganalisis pengaruh dari upaya yang telah dilakukan dalam pengelolaan sampah terhadap peningkatan pengelolaan sampah pasar tradisional di Kota Bandar Lampung, maka dilakukan pendekatan analisa secara teoritis berdasarkan teori dan konsep keilmuan yang berkaitan dengan teori pengelolaan sampah pasar Analisis Kuantitatif Analisis ketaatan pedagang pasar tradisional membayar restribusi
7 51 Mattjik (2002) menyatakan, jika parameter dari suatu hubungan fungsional antara satu variabel dependen dengan lebih dari satu variabel independen ingin diestimasikan maka analisa regresi yang dikerjakan adalalah analisa regresi logistik. Untuk menganalisis berkaitan bersedia atau tidak bersedia membayar restribusi terhadap usaha peningkatan pengelolaan sampah pasar, menggunakan pendekatan Regresi Logistik dengan persamaan sebagai berikut : Pi = E (Y=1 Xi)=[( (e Ln(Px/1 Px ) / ( 1+ e Ln(Px/1 Px )] Ln(Px/1 Px) = α +β 1 x 1 +β 2 x 2 +β 3 x 3 + β 4 x 4 +β 5 x 5 +β 6 x 6 +β 7 x 7 +β 8 x 8 +β 9 x 9 +ε Keterangan : Px/P1-Px = Odd Ratio, adalah perbandingan peluang responden yang bersedia membayar dengan yang tidak bersedia membayar; P(x)= Peluang responden membayar; = konstanta X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 = Umur; = Pendidikan; = Pendapatan; = Status tempat berdagang; = Lama berdagang; = Jumlah sampah; = Katagori Pedagang; = Cara kumpulkan sampah; = Pelayanan Dinas Pasar Analisis regresi linier nilai ketaatan pedagang pasar tradisional membayar restribusi (WTP) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap pedagang pasar, dengan model regresi linier ( Mattjik, 2002) : Y= α +β 1 x 1 +β 2 x 2 +β 3 x 3 + β 4 x 4 +β 5 x 5 +β 6 x 6 +β 7 x 7 +β 8 x 8 +β 9 x 9 +ε
8 52 Keterangan : Y = Nilai WTP pedagang pasar X 1 - X 9 = variabel bebas ( sama dengan variabel bebas regresi logistik) Analisis faktor- faktor yang mempengaruhi pedagang terhadap ketaatan membayar restribusi Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketaatan pedagang membayar restribusi pengelolaan sampah pasar yang berkaitan dengan umur pendidikan, pendapatan, status tempat berdagang, lama berdagang, produksi sampah (kg), katagori pedagang, cara pengumpulan sampah, dan pelayanan UPT Dinas Pasar di tabulasi dan selanjutnya di analisis. Untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi ketaatan pedagang membayar restribusi sampah dalam upaya peningkatan pengelolaan sampah pasar, maka sama dengan hal yang diatas menggunakan pendekatan Regresi Logistik ( pada sub bab tentang analisis ketaatan pedagang pasar tradisional membayar restribusi) dengan menggunakan pendekatan regresi logistik, yang digunakan untuk mendeskripsikan hubungan antara variabel bebas dengan variabel respon (tak bebas) yang bersifat dikotom atau biner. Untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam regresi logistik disusun dalam sebuah tabel seperti Tabel 7. Persamaan regresi logistik yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 7. Variabel yang dipergunakan dalam regresi logistik Variabel (dependent) Y 1 Pengelompokan Jawaban Responden a b C
9 53 Umur Pendidikan SD SMP SMA Pendapatan < Rp Rp >Rp Rp Status tempat SEWA HAK MILIK BERPINDAH Lama berdagang 5 tahun 6 10 tahun 11 tahun Jumlah sampah 4,5 kg 5 14,5 kg 15 kg Katagori Pedagang Kios Los PKL Cara kumpulkan sampah Di tempat Di kantong plastik Menumpuknya sampah Pelayanan Dinas Pasar Sangat Baik Baik Tidak baik Peubah respon dan peubah penjelas yang dipergunakan dalam regresi logistik ditampilkan sebuah tabel, dimana analisis regresi logistik dilakukan pada pedagang di pasar besar, pasar sedang dan pasar kecil Analisis perbedaan nilai kesediaan membayar rata-rata untuk membayar restribusi sampah para pedagang Untuk menanalisis adanya perbedaan yang signifikan pada kesediaan membayar antara para pedagang di pasar besar, pasar sedang dan pasar kecil secara simultan, maka dilakukan dengan análisis sidik ragam seperti Tabel 8. Analisis perbedaan kesediaan membayar rata-rata (Mean Difference) pedagang di pasar tradisional jika menunjukkan nilai kesediaan membayar ratarata yang berbeda pada setiap pasar, maka dilakukan Uji Homogenitas pada uji perbedaan dengan tingkat interval kepercayaan 99% (Confidence Interval) yang berdasarkan katagori pasar. Menurut Sujana (2 002), uji homogenitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa perbedaan yang terjadi pada uji statistik parametrik (misalnya Sidik Ragam) benar-benar terjadi akibat adanya perbedaan antar kelompok.
10 54 Tabel 8. Struktur analisis sidik ragam Sumber Keragaman Db JK KT F hitung F ( k-1 )(n-k ) Regresi k-1 βxy-ny -2 JKR/ k-1 KTR/KTG Galat n-k Y Y- βxy 2 JKG/ n-k Total n-1 Y Y- ny -2 JKT/ n Analisis Contingent Valuation Method ( CVM ) Menurut Fauzi (2004), dalam menganalisis CVM peningkatan pengelolaan sampah di pasar Tradisional Kota Bandar Lampung, dengan membuat pasar hipotetis. Pasar hipotetis dalam penelitian dibuat dengan memberikan informasi mengenai pengelolaan sampah pasar belum memadai pencemaran diakibatkan oleh sampah yang tidak terangkut, sehingga diperlukan peningkatan pengelolaan sampah pasar. Skenario yang diberikan adalah: Akibat keterbatasan dana pengelolaan sampah pasar dari Pemda Kota Bandar Lampung, masih ada sampah yang tidak terangkut yang dapat menimbulkan pencemaran yang dapat menimbulkan penyakit dan mengganggu estetika. UPT Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung, berusaha melakukan peningkatan pengelolaan sampah pasar dengan cara: (1) Pemisahan wadah sampah organik dan anorganik; (2) Mengolah sampah organik dari pasar menjadi kompos, sedangkan untuk sampah anorganik dilakukan pemanfaatan kembali, sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah. Apakah para pedagang setuju dengan usaha tersebut?. Jika setuju berapa besar kesediaan para pedagang membayar restribusi peningkatan pengelolaan sampah pasar.
11 Pengujian Hipotesis Upaya yang dilakukan dalam pengelolaan sampah di pasar tradisionil Untuk menguji hipotesis pengaruh upaya yang dilakukan dalam pengelolaan sampah terhadap peningkatan pengelolaan sampah pasar tradisional maka dilakukan dengan pendekatan teoritis untuk membandingkan dengan upaya yang telah dilakukan dalam pengelolaan sampah di pasar tradisional Kota Bandar Lampung berdasarkan teori dan konsep keilmuan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah pasar serta mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat, BAB V, Persyaratan Kesehatan Lingkungan Pasar Uji hipotesis ketaatan pedagang membayar restribusi sampah dan faktor- faktor yang berpengaruh Untuk menguji hipotesis ketaatan pedagang membayar restribusi sampah dan pengujian hipotesis terhadap faktor- faktor yang berpengaruh terhadap ketaatan membayar restribusi sampah pasar tradisional sebagai variabel bebas (x i ) dan pengelompokan jawaban responden sebagai variabel terikat (y) dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95% ( α/2 = 0,025 ) dengan derajat kebebasan (df) = n-k, dimana : H 0 : b i = 0; variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. H a : b i # 0; variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Jika t 0 > t tabel ; maka H 0 ditolak dan jika t 0 < t tabel ; maka H 0 diterima.
12 Uji hipotesis perbedaan signifikasi besarnya kesediaan membayar (WTP) restribusi Untuk menguji hipotesis adanya perbedaan yang signifikan dari besarnya kesediaan membayar restribusi kebersihan pasar para pedagang di pasar besar pasar sedang dan pasar kecil, melalui uji F pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dengan derajat kebebasan (df) = (k-1)(n-k) dimana (k) adalah jumlah variabel yng diteliti dan (n) adalah jumlah observasi. H 0 : b i = 0; variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. H a : b i # 0; variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Jika F 0 >F tabel,maka H 0 ditolak berarti seluruh variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Jika F 0 <F tabel,maka H 0 diterima berarti seluruh variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.
BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan penduduk yang tinggi dengan pertumbuhan cepat di kota bila
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepadatan penduduk yang tinggi dengan pertumbuhan cepat di kota bila tidak diimbangi dengan fasilitas lingkungan yang memadai, seperti penyediaan perumahan, air bersih
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Model Regresi Logistik Biner untuk data Hasil Pembangkitan
HASIL DAN PEMBAHASAN Model Regresi Logistik Biner untuk data Hasil Pembangkitan Model regresi logistik digunakan untuk menggambarkan hubungan antara peubah respon dan peubah penjelas pada data hasil pembangkitan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman hortikultura meliputi tanaman sayuran, buah-buahan, dan tanaman
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tanaman hortikultura meliputi tanaman sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias (bunga). Sayuran merupakan salah satu bahan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara).
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1.Data Data adalah suatu bahan mentah yang jka diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi. 2.1.1.Menurut sifatnya Menurut sifatnya, data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah para pengunjung Hutan Mangrove, Pasar Banggi, Rembang. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di daerah hulu dan hilir Sungai Musi, yang
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Pemilihan Lokasi dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah hulu dan hilir Sungai Musi, yang terletak di kota Palembang Sumatera Selatan. Penentuan lokasi dilakukan
Lebih terperinciBAB ΙΙ LANDASAN TEORI
7 BAB ΙΙ LANDASAN TEORI Berubahnya nilai suatu variabel tidak selalu terjadi dengan sendirinya, bisa saja berubahnya nilai suatu variabel disebabkan oleh adanya perubahan nilai pada variabel lain yang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. 1. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kota Bandar Lampung. Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar. Sebelum terbentuknya Dinas
IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kota Bandar Lampung Dinas Pasar Kota Bandar Lampung berdiri sejak tahun 1982 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. akan digunakan dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan metode CVM akan
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Willingness to Accept Willingness to Accept merupakan salah satu bagian dari metode CVM dan akan digunakan dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan
Lebih terperinciRegresi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda Regresi Berganda Contoh Menguji hubungan linier antara variabel dependen (y) dan atau lebih variabel independen (x n ) Hubungan antara suhu warehouse dan viskositas cat dengan jumlah
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.sugiyono (2009:206) menyatakan bahwastatistik deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian III.1 Tahapan Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar III.1 di bawah ini. Gambar III.1. Diagram Alir Penelitian 28 III.2 Waktu
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan
44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian, karena objek penelitian merupakan sumber diperolehnya
Lebih terperinciII. HASIL DAN PEMBAHASAN
II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bandung dengan Penentuan tempat pengambilan sampel memakai Cluster Sampling dimana penentuan tersebut dipilih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. Produk Domestik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan kepada salah satu jenis perusahaan perorangan bernama PP. Kerja. Perusahaan ini bergerak di bidang perbenihan. Kantor
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Energi (KKPE) dari Bank Rakyat Indonesia Cabang Sumedang.
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah para Peternak Sapi Perah di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang yang menerima Kredit Ketahanan Pangan dan Energi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei. Menurut Remenyi (1995), Survei adalah prosedur pengumpulan informasi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat tiga konsep pemikiran teoritis yang dibahas, yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah
46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Proses desentralisasi pemerintahan yang dilakukan oleh Pemerintah. daerah memberikan konsekuensi terhadap Pemerintah Daerah untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses desentralisasi pemerintahan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat terhadap Pemerintah Daerah sebagai wujud nyata dari pelaksanaan otonomi daerah memberikan konsekuensi
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. wisata tirta. Lokasi penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1.
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di obyek wisata Tirta Jangari, Waduk Cirata, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Pemilihan lokasi ini dilakukan
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini menggunakan catatan reproduksi sapi FH impor
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 2.1. Objek dan Peralatan Penelitian 2.1.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini menggunakan catatan reproduksi sapi FH impor periode pertama tahun 2009. Sapi yang diamati
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatau metode penelitian dalam meneliti status sekelompok manusia,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Metode Analisis Data 2.1.1 Defenisi Operasi Variabel Pada penelitian ini variabel variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Dalam melakukan penelitian perlu ditentukan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III. Adapun objek yang diambil dalam penelitian ini adalah masyarakat di. Desa Ramasari Kecamatan BojongPicung Kabupaten Cianjur.
BAB III 1. Metode Penelitian 1.1 Objek Penelitian Adapun objek yang diambil dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Ramasari Kecamatan BojongPicung Kabupaten Cianjur. 1. Metode Penelitian Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan
26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Sumber Data 3.1.1 Penelitian kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan sumber berupa tulisan yang berhubungan dengan penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian yang
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian yang berjudul Analisis Respon Masyarakat terhadap Rencana Kenaikan Harga BBM Jenis Premium (Kasus: Pengendara Mobil Pribadi di Bogor)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampai dengan bulan mei tahun 2014.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian dilakukan dengan mengambil data statistic penerimaan offer untuk okupasi high rise building dari bulan januari sampai dengan
Lebih terperinciANALISIS KOMPARASI USAHATANI UDANG WINDU ORGANIK DAN NONORGANIK (STUDI KASUS: BATANG KILAT KOTA MEDAN PROPINSI SUMATERA UTARA)
Zakwan ANALISIS KOMPARASI USAHATANI UDANG WINDU ORGANIK DAN NONORGANIK (STUDI KASUS: BATANG KILAT KOTA MEDAN PROPINSI SUMATERA UTARA) Zakwan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan, Medan ABSTRAK
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Salah satu yang mempengaruhi kualitas penelitian adalah kualitas data yang dikumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan
Lebih terperincia. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk
III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1 Jenis data a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan atas wilayah
Lebih terperinciPEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)
PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK 1. Data Biner Data biner merupakan data yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) dengan peluang masing-masing
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi dan Korelasi 2.1.1 Analisis Korelasi Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat hubungan Y dan X dalam bentuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas
26 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di laboratorium Biokimia Politeknik Universitas Lampung, beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas Lampung.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah tenaga kerja dengan UMP yang ada di DKI Jakarta. Alasan penulis memilih tenaga kerja sebagai objek untuk diteliti,
Lebih terperinciMetode Statistika Pertemuan XII. Analisis Korelasi dan Regresi
Metode Statistika Pertemuan XII Analisis Korelasi dan Regresi Analisis Hubungan Jenis/tipe hubungan Ukuran Keterkaitan Skala pengukuran variabel Pemodelan Keterkaitan Relationship vs Causal Relationship
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Pemilihan tersebut dengan pertimbangan bahwa wilayah tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai adalah metode survei. Survei dilakukan terhadap konsumen yang menggunakan internet, yang sudah melakukan transaksi
Lebih terperinciBab II. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completed randomized design (CRD)
Bab II. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completed randomized design (CRD) Rancangan yang paling sederhana Paling murah Pelaksanaan percobaan paling mudah Keabsahan kesimpulan paling rendah Untuk bahan atau
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Batasan Operasional dan Jenis Data 1. Batasan Operasional Pedagang adalah seseorang yang berpotensi memasarkan barang atau jasa. Pedagang dalam penelitian ini adalah pedagang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat wisata yang ada di Bogor, diantaranya yaitu kebun raya Bogor, taman wisata mekarsari, taman matahari, dan taman safari
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalis data sesuai dengan tujuan penelitian.
47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan dan menganalis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciI. BAHAN DAN METODE. Soebrantas KM. 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan
I. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini bertempat di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jl. H. R. Soebrantas KM. 15 Panam,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di pemukiman penduduk di dekat jalur KRL di
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di pemukiman penduduk di dekat jalur KRL di Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan. Pemilihan dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciStatistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Statistika Statistika merupakan cara-cara tertentu yang digunakan dalam megumpulkan, menyusun atau mengatur, menyajikan, menganalisa dan mmberi interpretasi terhadap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Konsep Dasar Statistika Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, dengan waktu pelaksanaan pengumpulan data pada bulan Juni sampai
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciPertemuan keenam ANALISIS REGRESI
Pertemuan keenam ANALISIS REGRESI Secara umum ada dua macam hubungan antara dua variable atau lebih, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Untuk mengetahui bentuk hubungan digunakan analisis regresi.
Lebih terperinciParameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu
LAMPIRAN 59 60 Lampiran 1. Metode Pengukuran Kualitas Air Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu o C Termometer/Pemuaian SNI 06-6989.23-2005 Kimia: Amonia mg/l Ammonia test kit SNI 06-6989.30-2005
Lebih terperinciVI ANALISIS HASIL STUDI CVM
VI ANALISIS HASIL STUDI CVM 1. Karakteristik Rumah Tangga Jakarta Timur Dalam Masalah Sampah Hasil studi CVM menunjukkan bahwa dari 200 responden rumah tangga, 75% diantaranya membayar retribusi kebersihan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi KUR di wilayah perkotaan ini dilakukan di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank ini dipilih
Lebih terperinciI. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian
I. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, pada bulan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi
38 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi (explanatory confirmation) dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian tersebut
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional dipergunakan sebagai standar dan ukuran
21 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional dipergunakan sebagai standar dan ukuran dalam penelitian. Konsep dasar dan definisi operasional
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross
67 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional), dimana seluruh variabel yang diamati diukur pada saat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada
Lebih terperinciPerancangan Percobaan
Perancangan Percobaan Ade Setiawan 009 Review RAL: Satuan percobaan homogen Keragaman Respons disebabkan pengaruh perlakuan RAK: Satuan percobaan heterogen Keragaman Respons disebabkan pengaruh Perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel,
III. METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrumen, uji
Lebih terperinciREGRESI LINEAR SEDERHANA
REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 5. Kecocokan Model Regresi 6. Korelasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Rumah Makan Ayam Bakar Pak Gendut yang berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. 3.2 Jenis dan Sumber Data
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Dalam penelitian mengenai perilaku pacaran pada remaja di SMA PATRIOT Bekasi, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional,
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan
29 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. PUAP, adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui
41 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan yang selanjutnya disingkat PUAP, adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui bantuan modal usaha
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metodologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang metode sedangkan metode
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di kawasan wisata Musiduga terletak di tiga
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan wisata Musiduga terletak di tiga kenagarian (struktur pemerintahan setingkat desa) Kenagarian Muaro, Kenagarian
Lebih terperinciPERCOBAAN SATU FAKTOR: RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) Arum Handini Primandari, M.Sc.
PERCOBAAN SATU FAKTOR: RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) Arum Handini Primandari, M.Sc. PENGUJIAN HIPOTESIS Langkah-langkah pengujian hipotesis: 1) Merumuskan hipotesis 2) Memilih taraf nyata α 3) Menentukan
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani
III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani karet dengan perilaku menabung
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data tentang Pemahaman terhadap Konsep Akhlaqul Karimah Siswa Kelas VIII SMP IT Al Ma ruf Candisari Mranggen Demak Sebelum melakukan penelitian dan memperoleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca (greenhouse) Unit Pelaksana Teknis Dinas
15 III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di rumah kaca (greenhouse) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jl. H. R. Soebrantas KM. 15
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional study, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. konsumen pengguna tas Eiger. Data yang di kumpulkan akan diteliti berdasarkan
56 III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan di Bandar Lampung dangan objek penelitian adalah konsumen pengguna tas Eiger. Data yang di kumpulkan akan diteliti berdasarkan variabel
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berfokus
1 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berfokus pada penjelasan tentang analisa internalisasi dampak eksternalitas yang ditimbulkan
Lebih terperinciIV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik, pendidikan, kebudayaan,
31 IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik, pendidikan, kebudayaan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Daerah termasuk didalamnya sumber penerimaan asli pada penerimaan PAD
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini berbentuk data-data yang berkaitan dengan Pendapatan Asli Daerah termasuk didalamnya sumber penerimaan asli pada penerimaan PAD yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sesuatunya yang mudah dan praktis. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh produsen
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Kerangka Pemikiran Teh hijau merupakan minuman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Masyarakat moderen sekarang ini selalu menginginkan segala sesuatunya yang mudah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. terdiri dari sawi, kol, wortel, kentang, dan tomat.
33 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional 1. Konsep Dasar Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang digunakan untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Litter Broiler sebanyak 35 kilogram, diperoleh dari CV. ISMAYA PS. Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.
17 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian 1. Litter Broiler sebanyak 35 kilogram, diperoleh dari CV. ISMAYA PS Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. 2. Jerami
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. daerah yang memiliki luas areal yang cukup potensial dalam pengembangan padi
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga dan Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan
Lebih terperinci