RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPUR CAT TEMBOK OTOMATIS BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) (BAGIAN I) TUGAS AKHIR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPUR CAT TEMBOK OTOMATIS BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) (BAGIAN I) TUGAS AKHIR"

Transkripsi

1 RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPUR CAT TEMBOK OTOMATIS BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) (BAGIAN I) TUGAS AKHIR Oleh : PRATAMA BAGUS BAHARSYAH NIM PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016 i

2 ii

3 iii

4 PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR Tugas Akhir ini tidak dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalam lingkungan Universitas Airlangga. Diperkenankan untuk dipakai sebagai referensi kepustakaan, tetapi pengutipan seijin penulis dan harus menyebutkan sumbernya sesuai kebinasaan ilmiah. Dokumen Tugas Akhir ini merupakan hak milik Universitas Airlangga. iv

5 Pratama Bagus Baharsyah, 2016, Rancang Bangun Alat Pencampur Cat Tembok Otomatis Berbasis Personal Computer (PC) (Bagian I). Tugas Akhir ini di bawah bimbingan Winarno, S.Si., M.T. dan Deny Arifianto S.Si. Prodi D3 Otomasi Sistem Instrumentasi Departemen Teknik Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. ABSTRAK Cat tembok merupakan cat yang bahan pelarutnya dari air.selain berfungsi untuk memperindah, cat tembok juga berfungsi sebagai pelindung dinding rumah. Kebutuhan akan warna yang beragam terus meningkat. Sedangkan penggunaan warna cat saat ini masih sangat tergantung oleh standar warna yang tersedia di pasaran. Rancang bangun ini bekerja melakukan pencampuran warna cat tembok berdasarkan pengontrolan komposisi warna dasar (merah, biru, hijau) dengan mengendalikan volume cat menggunakan sensor flow meter tipe YF-S201, relay digunakan untuk kendali kerja motor aktuator naik/turun pengaduk serta selang cat, motor pengaduk dan motor buka/tutup valve, arduino mega sebagai pengendali, personal computer sebagai tampilan untuk masukan volume dan warna yang diinginkan. Dengan masukan volume total dan warna yang diinginkan maka secara otomatis aktuator turun akan aktif hingga batas limit switch bawah dan valve akan mengalirkan aliran cat warna dasar keluar ke wadah atau tempat hasil penampungan. Kemudian pengaduk (mixer) akan bekerja melakukan pengadukan selama waktu yang telah disesuaikan. Selanjutnya setelah pengadukan selesai maka aktuator akan kembali naik hingga batas limit switch atas dan proses pencampuran cat selesai. Dari hasil penelitian keberhasilan alat dalam melakukan pencampuran cat berdasarkan volume yang diinginkan dengan komposisi cat warna dasar, rancang bangun alat pencampur cat tembok berbasis personal computer (PC) ini dapat bekerja secara otomatis dengan hasil rata-rata selisih volume set point terhadap volume output yaitu 12,4 ml. Kata Kunci : Cat Tembok, Personal Computer (PC), Flow Meter, Valve v

6 KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Rancang Bangun Alat Pencampur Cat Tembok Otomatis Berbasis Personal Computer (PC). Tugas Akhir ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini : 1. Bapak Winarno, S.Si., M.T. selaku Koordinator Program Studi D3 Otomasi Sistem Instrumentasi Universitas Airlangga Surabaya. 2. Bapak Winarno, S.Si., M.T. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, dan masukan kepada penulis sehingga terselesaikannya Proyek Akhir ini. 3. Bapak Deny Arifianto, S.Si selaku Konsultan yang banyak memberikan arahan, bimbingan, masukan, beserta ketulusan hati dalam membimbing. 4. Ibu Dr. Riries Rulaningtyas, S.T., M.T selaku Dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan maupun saran dalam pembuatan Tugas Akhir ini. 5. Ayah, Ibu, serta adik-adiku Riris Ananda Pertiwi dan Muhammad Ragil Anung Praditya, el-falankz yang selalu tiada henti untuk mendoakan, memberi semangat, dan juga dukungan. vi

7 6. Lisa Rizky Fauziah terimakasih sudah jadi partner in crime yang selalu support. 7. ASTRAI 2013 (Dimas, Hendrik, Zu, Aldy, Adreng, Fajar, Bagir, Ilham, Altryara,Alby) yang telah banyak membantu dan memberikan saran. Terimakasih atas dukungan, kenangan dan ilmunya. 8. Mas Arizky, Mas Riza dan Mas Haris terimakasih telah memberikan saran dan berbagi ilmunya. 9. Partner TA Dita Ayu Indah Prameswary, terimakasih gengs sudah berbagi ilmu, dukungan dan berbagi waktunya untuk membuat campuran warna dari cat hingga TA kita selesai. 10. Rumpita (Aliyah, Dita, Miming, Oneng, Ifa, Dewi, Sofi, Wanda, Media), semua Teman-Teman OSI 2013 terimakasih atas dukungannya hingga kita bisa wisuda bersama. 11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis. Akhir kata, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan proposal tugas akhir ini. Surabaya, 17 Juli 2016 Penulis vii

8 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Cat Tembok Motor DC Arduino Mega Valve... 8 viii

9 2.5 Relay Flowmeter Representasi Warna BAB III METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian Alat dan Bahan Alat Bahan Prosedur Penelitian Tahap Persiapan Tahap Perancangan Alat Tahap Perwujudan Alat a. Tahap Perancangan Mekanik b. Tahap Perancangan Hardware c. Tahap Pemrograman Software Tahap Pengujian Sistem Pengujian Bahan Yang Baik Digunakan Pengujian Sensor Flowmeter Pengujian Software Analisis Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perancangan Alat Pembuatan Mekanik ix

10 4.1.2 Pembuatan Hardware Pengujian Bahan Yang Baik Digunakan Pengujian Kinerja Relay Dan Motor DC Pengujian Sensor Flowmeter Pengujian Awal Respon Flowmeter Terhadap Laju Aliran Pengujian Respons Flowmeter menggunakan buka/tutup valve Hubungan Antara Volume Cat Dengan Waktu Pengadukan Pengujian Keberhasilan Sistem Pengujian Daya Listrik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x

11 DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Tabel Perbandingan Komposisi Bahan Yang Baik Digunakan Tabel 4.2 Tabel Pengujian Relay Tabel 4.3 Tabel Hubungan Antara Volume Cat Dengan Volume Flowmeter Pada Flowmeter Merah Tabel 4.4 Tabel Hubungan Antara Volume Cat Dengan Volume Flowmeter Pada Flowmeter Hijau Tabel 4.5 Tabel Hubungan Antara Volume Cat Dengan Volume Flowmeter Dan Pada Flowmeter Biru Tabel 4.6 Tabel Hubungan Antara Volume Set Point dengan Volume Flowmeter dan Volume Hasil Pada Flowmeter Merah Tabel 4.7 Tabel Hubungan Antara Volume Set Point dengan Volume Flowmeter dan Volume Hasil Pada Flowmeter Hijau Tabel 4.8 Tabel Hubungan Antara Volume Set Point dengan Volume Flowmeter dan Volume Hasil Pada Flowmeter Biru Tabel 4.9 Tabel Hubungan Antara Volume Cat Dengan Waktu Pengadukan Tabel 4.10 Tabel Data Keberhasilan Sistem Tabel 4.11 Pengujian Daya Listrik xi

12 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Arduino Mega... 8 Gambar 2.2 Relay Gambar 2.3 Flowmeter Gambar 3.1 Diagram Blok Prosedur Penelitian Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem Alat Gambar 3.3 Blok Diagram Sistem Kontrol Gambar 3.4 Alat Tampak Samping Gambar 3.5 Dimensi Alat Gambar 3.6 Diagram Fungsional Alat Gambar 4.1 Alat Tampak Depan Gambar 4.2 Rangkaian Kontrol Alat Gambar 4.3 Grafik Linieritas Flowmeter Merah Gambar 4.4 Grafik Linieritas Flowmeter Hijau Gambar 4.5 Grafik Linieritas Flowmeter Biru xii

13 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Rancang Bangun Alat Pencampur Cat Tembok Otomatis Berbasis PC. Lampiran 2 Datasheet Arduino Mega Lampiran 3 Datasheet Flowmeter YF-S201 xiii

14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cat adalah suatu cairan yang digunakan untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan tujuan memperindah (decorative), memperkuat (reinforcing) serta melindungi (protective) bahan tersebut.jenis cat sangat bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Berdasarkan bahan pelarutnya, cat terbagi menjadi dua jenis utama yaitu cat berbahan dasar air dan cat berbahan dasar minyak. Cat sendiri dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri (industrial coating), marka jalan, pengawet (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air).[rumahbangun (diaksesdesember 2015) ] Penggunaan warna cat saat ini masih sangat tergantung oleh standar warna yang tersedia di pasaran. Kebutuhan akan warna yang beragam terus meningkat, sedangkan ragam warna yang ada di pasaran masih sangat minim dan masih menggunakan standar warna yang sangat mendasar. (Yoseph Evana, 2008) Selama ini dalam menghasilkan variasi warna yang sesuai dengan keinginan konsumen, hanya dengan melakukan pencampuran dari warna dasar cat menggunakan cara manual. Cara tersebut kurang efisien dan merepotkan, karena penjual/tukang cat harus menakar warna cat dasar terlebih dahulu kemudian mengujinya. Dalam membuat warna baru yang sesuai dengan keinginan, dapat dilakukan dengan pencampuran dari beberapa warna sehinga menjadi warna baru 1

15 2 sesuai yang diharapkan. Tetapi seringkali warna yang dihasilkan jauh dari yang diharapkan. Pencampuran cat secara manual memerlukan tenaga ahli yang sudah berpengalaman sehingga tidak semua orang dapat melakukannya. Karena masih menggunakan tenaga manual yang kurang ketelitian sehingga mengakibatkan takaran yang tidak tepat. Terdapat beberapa kelemahan yang dapat mempengaruhi hasil pencampuran warna cat dalam pencampuran warna secara manual tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan diperlukan penakaran komposisi warna yang akurat. Pada pencampuran secara manual, keahlian yang dimiliki oleh seseorang sangat menentukan hasil yang diperoleh dan sering terjadi perbedaan hasil antara pencampuran satu dengan yang lain. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan peralatan yang bekerja secara otomatis serta mempunyai kemampuan dalam penakaran yang tepat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi pada perangkat-perangkat manual. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibuat alat pencampur cat secara otomatis yaitu Rancang Bangun Alat Pencampur Cat Tembok Otomatis Berbasis Personal Computer (PC). Sistem ini digunakan untuk memudahkan dalam pencampuran warna yang dioperasikan secara otomatis dengan input warna yang diinginkan dengan menggunakan Personal Computer (PC). Bagian hardware difokuskan untuk melakukan pencampuran cat. Komponen hardware meliputi Motor DC, Valve, Arduino Mega, Stir/Pengaduk, Flowmeter. Sistem ini melakukan pencampuran warna cat tembok berdasarkan pengontrolan komposisi warna dasar (merah, biru, hijau) dengan mengendalikan volume cat menggunakan sensor flow

16 3 meter digital dan valve digunakan untuk mengalirkan aliran warna dasar tersebut keluar ke wadah atau tempat hasil penampungan. Selain itu alat ini juga dilengkapi pengaduk (mixer). Untuk menggerakkan pengaduk digunakan motor sebagai pengganti dari tangan manusiadan pada proses pengadukan telah disesuaikan lama waktu pengadukan dalam proses pencampuran sehingga warna cat dapat tercampur secara merata. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat menggantikan pencampuran cat yang dikerjakan secara manual oleh penjual cat ataupun tukang cat. Dimana tidak semua orang ahli dalam melakukan proses pencampuran tersebut dan membutuhkan waktu lama dalam mencoba. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, maka disusun rumusan masalah yang mencakup : 1. Bagaimana komposisi cairan yaitu cat dan air yang optimal yang mampu melewati sensor flowmeter? 2. Bagaimana performansi kestabilan sistem pencampurcat tembok otomatis yang telah dibuat? 3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar cat dapat tercampur secara merata oleh pengaduk?

17 4 1.3 Batasan Masalah Dalam pembuatan tugas akhir, ada beberapa batasan masalah agar permasalahan tidak meluas diantaranya adalah : 1. Warna dasar cat yang digunakan yakni warna merah, hijau, biru. 2. Jenis cat yang digunakan adalah cat tembok. 3. Pencampuran cat maksimal 600ml. 1.4 Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Tugas Akhir Rancang Bangun Alat Pencampur Cat Tembok Otomatis Berbasis PC adalah : 1. Mengetahui komposisi bahan yang baik yaitu cat dan air yang sesuai digunakan pada alat pencampur cat. 2. Mengetahui perfomansi kestabilan sistem pencampur cat tembok otomatis yang telah dibuat. 3. Mengetahui lama pengadukan untuk penentuan proses pencampuran cat. 1.5 Manfaat Adapun manfaat dari perancangan alat ini adalah untuk mempermudah dalam pencampuran warna cat dinding pada industri kecildalam memenuhi keinginan dari konsumen untuk membuat warna cat dinding sesuai yang diinginkan.

18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cat Tembok Berdasarkan dari bahan pelarutnya, cat terbagi dalam dua jenis utama yaitu cat berbahan dasar air (water-based paint), dan cat berbahan dasar minyak (solvent-base paint). Pada umumnya cat tembok menggunakan cat berbahan dasar air. Cat berbahan dasar air memiliki karakter diantaranya adalah cepat kering, bau yang tidak terlalu menyengat, dan ketajaman warna yang cukup baik. Cat tembok memiliki beberapa fungsi diantaranya yakni memberikan warna pada permukaan dinding, menutup kekurangan bangunan dimana bidang bangunan yang tadinya retak atau terdapat cacat dapat terlihat rapi atau mulus setelah dilapisi cat. [edupaint (diakses Desember 2015)] 2.2 Motor DC Motor DC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan sumber tegangan DC. Motor DC atau disebut juga motor arus searah menggunakan arus langsung dan tidak langsung (direct dan undirectional). Prinsip kerja motor DC adalah jika arus lewat pada suatu konduktor, maka akan timbul medan magnet di sekitar konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor. Pada motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang meingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun 5

19 6 sebaliknya berlangsung melalui medan magnet dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi juga sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi. Komponen utama pada motor DC: 1. Kutub medan magnet Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan kumparan motor DC yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan. 2. Kumparan motor DC Bila arus masuk menuju kumparan motor DC, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. kumparan motor DC yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, kumparan motor DC berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutubkutub utara dan selatan kumparan motor DC.

20 7 3. Commutator motor DC Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam kumparan motor DC. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara kumparan motor DC dan sumber daya.[elektronika-dasar (diakses Desember 2015)] 2.3 Arduino MEGA Arduino Mega 2560 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis Arduino dengan menggunakan chip ATmega2560. Board ini memiliki pin I/O yang cukup banyak, sejumlah 54 buah digital I/O pin (15 pin diantaranya adalah PWM), 16 pin analog input, 4 pin UART (serial port hardware). Arduino Mega 2560 dilengkapi dengan sebuah oscillator 16 Mhz, sebuah port USB, power jack DC, ICSP header, dan tombol reset. Dengan penggunaan yang cukup sederhana yaitu hanya menghubungkan power dari USB ke PC atau melalui adaptor AC/DC ke jack DC. [arduino.cc]

21 8 Gambar 2.1 Arduino Mega (arduino.cc) 2.4 Valve Valve yang digunakan dalam pembuatan sistem pencampur cat otomatis ini dapat diganti atau dimodifikasi sehingga dapat mengalirkan dan mengontrol keluaran cat. Sebagai pengganti valve digunakan kran air yang berukuran ¼. Kran adalah perangkat untuk mengendalikan aliran zat cair pada saluran pipa atau sejenisnya dengan membuka ataupun menutup sebuah lubang. 2.5 Relay Relay adalah saklar (switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen electromechanical yang terdiri dari 2 bagian utama yaitu elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak saklar/switch). Relay

22 9 menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu : 1. Electromagnet (Coil) 2. Armature 3. Switch Contact Point (Saklar) 4. Spring Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu : 1. Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup). 2. Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka). Cara kerja dari relay sendiri yaitu sebuah besi (iron core) yang dililit oleh sebuah kumparan coil yang berfungsi untuk mengendalikan besi tersebut. Apabila kumparan coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya elektromagnet yang kemudian menarik armature untuk berpindah dari posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, armature akan kembali lagi ke posisi awal (NC). Coil yang digunakan oleh relay untuk menarik contact point ke posisi close pada umumnya hanya membutuhkan

23 10 arus listrik yang relatif kecil. Berikut gambar 2.2 adalah gambar dari struktur sederhana relay. [teknikelektronika (diakses Desember 2015)] Gambar 2.2 Relay ( 2.6 Flowmeter Flowmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa atau laju aliran volumetrik cairan atau gas. Dalam memilih flowmeter harus disesuaikan dengan kondisi fluida dan fungsi flowmeter itu sendiri. Sistem kontrol fluida adalah sebuah alat yang mengatur jumlah debit air yang akan dikeluarkan. Dengan sistem digital, sistem ini dirancang untuk mempermudah dalam penakaran cairan dengan batas keluaran yang ditentukan. Debit adalah volume fluida (m 3 ) yang mengalir melewati suatu penampang dalam selang waktu tertentu. Dirumuskan dengan persamaan berikut: Q = V...(2.1) t Keterangan : Q = debit (m 3 /s) (Fathor Rohman, 2009) V = volume fluida (m 3 ) t = waktu fluida mengalir (s)

24 11 Gambar 2.3 Flowmeter (DIYhacking.com) 2.7 Representasi Warna Representasi warna ini terdiri dari tiga unsur utama yaitu merah (red), hijau (green), biru (blue). Gabungan tiga warna ini membentuk warna-warna lainnya berdasarkan komposisi dari masing-masing warna tersebut. Dalam tugas akhir ini menggunakan warna RGB. Model warna RGB yang dapat dinyatakan dalam bentuk indeks warna RGB dengan cara menormalisasi setiap komponen warna dengan persamaan sebagai berikut : r = R R +G +B..(2.2) g = G R +G +B...(2.3) b = B R +G +B..(2.4)

25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Perancangan dan pembuatan alat dilakukan di Laboratorium Bengkel Mekanik, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga selama kurang lebih 4 bulan yang dimulai dari bulan April 2016 sampai Juli Alat dan Bahan Alat Alat perangkat keras (hardware): 1. Multimeter 2. Solder 3. Catu daya 4. Laptop/PC (Personal Computer) 5. Downloader Mikrokontroler Alat perangkat lunak (software): 1. IDE Arduino 2. Delphi 7 12

26 Bahan 1. Motor DC 2. Flow meter 3. Stir / Pengaduk 4. Arduino Mega 5. Valve 6. Botol penampung cat 7. Relay 8. Cat Tembok Aga 3.3 Prosedur Penelitian Pada prosedur penelitian dilakukan beberapa tahapan dalam pengerjaan alat. Prosedur yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan alat adalah sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan (Pembuatan sketsa mekanik plan yang dirancang serta studi literatur). 2. Tahap Perancangan Alat (proses pembuatan cara kerja alat dan alur kerja alat dari input yang digunakan dan output yang dihasilkan). 3. Tahap Perwujudan Alat (Pembuatan perangkat keras (hardware), system mekanik alat serta pemrograman alat). 4. Tahap Pengujian Sistem 5. Analisis Data.

27 14 Masing-masing tahapan yang dilakukan penulis saling berkesinambungan satu sama lain, oleh sebab itu setiap tahapan yang dilakukan harus dipastikan sudah sesuai dengan yang diharapkan sebelum dilanjutkan ke tahap berikutnya. Untuk lebih jelasnya beberapa tahapan yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut : Tahap Persiapan Tahap Peracangan Alat Tahap Perwujudan Alat Proses Pembuatan Mekanik Proses Pembuatan Hardware Tahap Pembuatan Software Tahap Pengujian Sistem Tahap Analisa Data Gambar 3.1 Diagram Blok Prosedur Penelitian

28 Tahap Persiapan Tahap persiapan merupakan tahapan awal dalam melakukan penelitian, pada tahap persiapan penulis melakukan studi literatur dengan mencari berbagai acuan serta referensi pada buku, jurnal, artikel maupun tugas akhir dengan tujuan untuk melengkapi literatur mengenai penelitian agar penelitian dapat berjalan dengan lancar. Dan juga penulis menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan diperlukan dalam penelitian untuk mempersiapkan menuju ke tahap selanjutnya Tahap Perancangan Alat Tahap perancangan alat terdiri dari perancangan hardware dan perancangan mekanik system alat. Sistem yang akan dibuat adalah meliputi pembuatan rangkaian relay yang akan bekerja mengatur bukaan valve sehingga aliran cat keluar ke wadah yang telah disediakan. PC digunakan untuk memberikan masukan pada arduino. Arduino bertugas mengatur bukaan valve menggunakan rangkaian relay untuk mengatur kadar cat agar sama dengan yang telah ditentukan dan juga mengatur motor dc dalam proses pengadukan cat.

29 16 Diagram blok system alat dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut : Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem Alat Sistem bekerja dengan memberikan masukan set point warna pada PC. Set point berupa pilihan dari gradasi warna yang kita inginkan. Selanjutnya oleh mikrokontroler akan diolah. Kemudian mikrokontroler akan bekerja mengatur bukaan valve sesuai dengan kebutuhan dari warna yang telah ditentukan. Setelah cat keluar ke tempat hasil penampungan cat, sistem melakukan pencampuran cat dan didapatkan hasil campuran cat yang diinginkan. Berikut gambar 3.3 adalah gambar diagram kontrol dari sistem : Gambar 3.3 Blok Diagram Sistem Kontrol

30 Tahap Perwujudan Alat Tahap perwujudan alat meliputi pembuatan dari perancangan alat tersebut meliputi pembuatan mekanik alat dan pembuatan hardware alat. Berikut adalah penjelasan dari masing masing pembuatan mekanik dan hardware alat: a) Tahap Pembuatan Mekanik Tahap pembuatan mekanik terdiri atas pembuatan alat yang terdiri dari pembuatan tempat cat, valve untuk mengatur aliran cat, flowmeter sebagai sensor, dan stir/pengaduk yang dirancang menjadi satu seperti pada desain mekanik. Terdapat mekanisme membuka dan menutup valve, naik turunnya aktuator dan juga putaran dari batang pengaduk yang terhubung dengan motor DC. Desain mekanik rancang bangun alat pencampur cat tembok otomatis dapat dilihat pada gambar 3.4 : Gambar 3.4 Alat Tampak Samping

31 18 Gambar 3.5 Dimensi Alat

32 19 b) Tahap Perancangan Hardware Tahap pembuatan hardware terdiri atas pembuatan beberapa rangkaian elektronik yang dapat menjalankan rancang bangun alat pencampur cat secara otomatis. Adapun rancangan hardware dari sistem yang dibuat adalah sebagai berikut: Rangkaian relay digunakan untuk mengontrol motor DC untuk mengatur bukaan valve aliran cat dan rangkaian relay ini nantinya diatur oleh Arduino. Flowmeter digital yang digunakan sebagai sensor aliran cat dan dihubungkan arduino agar nilai yang terbaca pada flowmeter dapat diolah oleh arduino yang dihubungkan pada pin interupt. Sensor flowmeter digunakan sebagai kontrol volume. Valve akan otomatis membuka sebanyak volume yang dibaca oleh flowmeter dan akan menutup apabila volume yang didapat telah sesuai dengan yang ditentukan. Selanjutnya rangkaian relay digunakan untuk mengontrol motor DC yang mengatur axis pergerakan naik turun pada selang cat dan pengaduk yang akan secara otomatis berhenti ketika mengenai limit switch. Rangkaian relay juga digunakan untuk mengontrol motor DC yang mengatur putaran pengadukan cat. Cara kerja alat secara fungsional dapat dilihat pada gambar 3.6 berikut :

33 20 Gambar 3.6 Diagram Fungsional Alat c. Tahap Pemrograman Software Tahap pembuatan software dibuat oleh bagian II. Tahap pembuatan software sendiri meliputi pembuatan progam untuk mengeksekusi rancangan hardware yang telah dibuat. 3.4 Tahap Pengujian Sistem Tahap pengujian sistem terdiri dari pengujian seluruh sistem alat yang telah dibuat meliputi pengujian sensor flowmeter digital, pengujian rangkaian modul relay,

34 21 pengujian motor, dan uji software. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari sensor maupun sistem yang digunakan dalam penelitian. Berikut penjelasan masing-masing pengujian yang dilakukan : Pengujian Bahan Yang Baik Digunakan Pengujian dilakukan untuk mengetahui komposisi bahan yang baik digunakan dalam menggunakan alat pencampur cat secara otomatis. Pengujian menggunakan cat yang telah diberi perlakuan awal sebelum dilakukan pencampuran warna. Dengan mencampurkan cat dan air dengan komposisi perbandingan tertentu. Pencampuran awal antara cat dan air tersebut didapatkan hasil bahan yang pas untuk dapat dilakukan pencampuran cat dengan menggunakan alat pencampur cat otomatis Pengujian Sensor Flowmeter Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara volume input yang telah terukur dengan mengukur volume output dari valve. Perbandingan antara volume input yang telah terukur dengan mengukur volume output dari valve tersebut selanjutnya dapat dilakukan linieritas hubungan antara volume masukan terhadap volume keluaran yang terukur oleh flowmeter. Sehingga dapat diketahui karakteristik dari sensor flowmeter yang digunakan.

35 Pengujian Software Pengujian software pada penelitian meliputi pengujian respon hardware terhadap program yang sudah dikirimkan ke mikrokontroler. Tahapan pengujian digunakan untuk mengetahui alat yang sudah dikerjakan dapat membaca dan mengeksekusi perintah dari program yang telah dibuat atau tidak. 3.5 Analisis Data Pengambilan data dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif hardware dan software yang telah dibuat sehingga alat dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Uji kinerja alat dan analisis data diantaranya yaitu pengujian bahan yang akan digunakan, flowmeter digital, pengujian kontrol kerja motor dan pengujian sistem secara keseluruhan. Pengujian pada flowmeter berupa pengambilan data dari flowmeter dengan cara mengalirkan cat dengan ukuran volume bervariasi dan mengukur volume keluaran dari flowmeter. Data yang didapat dari percobaan adalah volume cat yang akan dicampur dengan lama waktu pengadukan. Selain itu dilakukan analisis terhadap kinerja relay untuk kontrol kerja on/off pada valve aliran cat, motor pengaduk dan aktuator. Pengujian sistem secara keseluruhan bertujuan untuk mengetahui kinerja hardware, software maupun sistem pada alat secara keseluruhan yang dilakukan dengan melihat tingkat keberhasilan sistem.

36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan Alat Setelah semua desain rancangan dan komponen penyusunnya telah selesai dibuat maka langkah selanjutnya adalah tahap perwujudan alat yaitu dengan merakit atau membangun rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Berikut adalah gambar dari Rancang Bangun Alat Pencampur Cat Tembok Otomatis Berbasis PC. Gambar 4.1 Alat Tampak Depan Pembuatan Mekanik Pembuatan mekanik meliputi pembuatan rangka alat cat, mekanisme pemutar, mekanisme naik turun, dan mekanisme buka tutup valve atau kran. Pembuatan rangka cat yakni menggunakan paralon 5 dim untuk penampung TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT... PRATAMA BAGUS B. 23

37 24 campuran cat dan paralon dim untuk penampungan input cat selain itu juga menggunakan besi dan triplek kayu dan mempunyai dimensi 51x42x72 cm. Untuk pembuatan mekanisme gerak naik turun sebagai gerak aktuator pada selang dan pengaduk. Pergerakan linier naik dan turun menggunakan 2 as dengan diameter 8 mm dan memiliki panjang 35 cm dengan pada ujungnya terdapat shaft holder untuk pengait dengan kerangka alat, terdapat linier bearing yang terdapat di dalam housing untuk pergerakan liniernya. Sedangkan di bagian tengah terdapat stud dengan diameter 8 mm dan panjang 35 cm, juga Nut yang terletak di dalam housing. Aktuator untuk naik turun yang digunakan adalah motor DC yang akan memutar stud sehingga selang dan pengaduk dapat bergerak secara vertikal. Untuk pembuatan mekanisme pemutar yang dipergunakan pengaduk cat dari aktuator motor. Untuk pembuatan mekanisme buka tutup yakni menggunakan valve yang di custom dengan kran berukuran 1 4 inchi yang dihubungkan dengan motor DC untuk membuka dan menutup valve Pembuatan Perangkat Keras (Hardware) Pembuatan hardware meliputi pembuatan rangkaian relay dan rangkaian arduino mega. Hasil dari pembuatan hardware seperti berikut : Arduino mega sebagai pusat kontrol pada sistem meliputi input dari delphi, volume dari sensor flowmeter, sedangkan output kontrol pada relay.relay digunakan sebagai pengontrol kerja motor, aktuator naik/turun dan buka/tutup valve.

38 25 Berikut adalah gambar 4.2 hasil dari pembuatan hardware : Gambar 4.2 Rangkaian kontrol Alat 4.2 Pengujian Bahan Yang Baik Digunakan Pengujian dilakukan untuk mengetahui komposisi bahan yang baik digunakan dalam menggunakan alat pencampur cat secara otomatis ini. Pengujian ini menggunakan cat yang telah diberi perlakuan awal sebelum dilakukan pencampuran warna. Dengan mencampurkan cat dan air dengan komposisi perbandingan tertentu. Dari melakukan pencampuran awal antara cat dan air tersebut didapatkan bahan yang pas untuk dapat di lakukan pencampuran cat dengan menggunakan alat pencampur cat otomatis ini. Tabel 4.1 berikut adalah tabel perbandingan komposisi bahan yang baik digunakan pada alat pencampur cat otomatis.

39 26 Tabel 4.1 Perbandingan Komposisi Bahan Yang Baik Digunakan Flowmeter Perbandingan Volume Volume Pembacaan ΔV (ml) ΔV (ml) Air : Cat Output (ml) dari Flowmeter (ml) 1 25 : : : : , : : Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.1 dapat diketahui apabila komposisi perbandingan air lebih banyak daripada cat maka laju aliran dari

40 27 campuran bahan tersebut tidak dapat di deteksi dengan baik oleh flowmeter. Dapat dilihat pada tabel perbandingan 25:75, pada tabel tersebut didapatkan data yang terbaca oleh flowmeter hanya 6 ml saja sedangkan aliran cat yang mengalir sejumlah lebih dari 3ml yang telah dibaca oleh flowmeter tersebut. Pada perbandingan 40:60 dimana air 40% dan cat 60% pembacaan oleh flowmeter dan pembacaan keluaran cat di tempat penampungan memiliki hasil volume yang mendekati dengan volume yang di baca oleh flowmeter. Dari data tabel 4.1 dapat dihitung rata-rata selisih volume cat yang didapat dari masing-masing flowmeter. Pada flowmeter 1 dengan perbandingan air : cat yaitu 25 : 75 memiliki rata-rata selisih volume 144 ml begitu juga pada flowmeter 2 dan 3. Sedangkan pada perbandingan air : cat yaitu 40 : 60 memiliki rata-rata selisih volume 19 ml, flowmeter 2 yaitu 13,6 ml dan pada flowmeter 3 yaitu 18 ml. Selanjutnya dari pengujian tersebut maka komposisi cat dan air yang digunakan yaitu dengan perbandingan cat 60 : air Pengujian Kinerja Relay Dan Motor DC Pengujian digunakan mengetahui kondisi dari relay dan motor dc dalam keadaan baik atau tidak. Relay pada sistem ini berfungsi sebagai pengontrol yang mengatur kerja dari motor dc. Motor dc digunakan untuk mengatur gerakan naik turun aktuator selang dan pengaduk, putaran pengaduk dan juga buka tutup valve. Berikut tabel 4.2 adalah tabel pengujian relay.

41 28 Tabel 4.2 Pengujian Relay Input power supply Kontrol Output relay Keterangan H L H NO H L L NC H H H NO H H L NC Untuk pengujian yang pertama dilakukan dengan menghubungkan relay dengan tegangan 0 volt, jika kondisi relay aktif maka relay tersebut aktif LOW atau relay akan aktif apabila disambungkan ke GROUNDyang dinamakan NO(Normaly Open). Pada pengujian kedua rangkaian relay dihubungkan dengan tegangan 5 volt, jika kondisi relay aktif maka relay tersebut aktif HIGH atau relay akan aktif apabila dihubungkan dengan VCC yang dinamakan NO (Normaly Open). Yang membedakan antara relay aktif HIGH dan aktif LOW yaitu dengan pemakaian komponen transistor, apabila transistor yang digunakan pada rangkaian relay adalah transistor NPN maka relay aktif HIGH. Jika transistor yang digunakan PNP maka relay aktif LOW. 4.4 Pengujian Sensor Flowmeter Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara volume input yang telah terukur dengan mengukur volume output dari valve. Dari melakukan perbandingan tersebut maka dapat mengetahui hubungan antara volume

42 29 pembacaan input terhadap volume keluaran yang terukur oleh flowmeter. Sehingga dapat diketahui karakteristik dari sensor flowmeter yang digunakan Pengujian Awal ResponsFlowmeter Terhadap Laju Aliran Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah sensor flowmeter yang telah dirangkai pada sistem sudah dapat membaca laju dari aliran yang dilewatkan flowmeter atau tidak. Berikut table 4.3, 4.4 dan 4.5 adalah tabel data volume cat dan volume flowmeter menggunakan cat tembok tanpa buka/tutup valve. Tabel 4.3 Tabel Hubungan Antara Volume Cat dengan Volume Flowmeter Pada Flowmeter Merah No. Volume Cat (ml) Volume Flowmeter (ml) Tabel 4.4 Tabel Hubungan Antara Volume Cat dengan Volume Flowmeter Pada Flowmeter Hijau No. Volume Cat (ml) Volume Flowmeter (ml)

43 30 Tabel 4.5 Tabel Hubungan Antara Volume Cat dengan Volume Flowmeter Pada Flowmeter Biru No. Volume Cat (ml) Volume Flowmeter (ml) Pada tabel 4.3, 4.4 dan 4.5 didapatkan data hubungan antara volume cat dengan volume flowmeter dengan menggunakan perbandingan campuran bahan cat dan air yang digunakan yaitu 60:40 pada masing-masing flowmeter merah, hijau dan biru.dari data diatas didapatkan hubungan setiap kenaikan ukuran volume masukan menghasilkan ukuran volume keluaran yang naik juga Pengujian ResponsFlowmeter Menggunakan Buka/Tutup Valve Metode yang digunakan hampir sama dengan pengujian tahap awal hanya saja pada tahap awal dilakukan secara langsung tanpa menggunakan buka/tutup valve. Pada pengujian ini dilakukan dengan kondisi awal valve dalam keadaan tertutup. Kemudian mengisi cat hingga penuh pada tempat input cat dan mengaktifkan motor dc untuk kontrol bukaan valve sehingga di dapatkan volume keluaran sama seperti volume yang diinputkan. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara volume cat yang telah diinputkan dengan volume pembacaan dari flowmeter dan volume hasil yang diukur dengan menggunakan

44 31 beacker glass. Berikut adalah tabel data volume set point dengan volume flowmeter dan volume hasil pada masing-masing flowmeter. Tabel 4.6 Tabel Hubungan Antara Volume Set point dengan Volume Flowmeter dan Volume Hasil Pada Flowmeter Merah No. Set point (ml) Volume Flowmeter (ml) Volume Hasil(ml) V Set point dan Flowmeter (ml) V Flowmeter dan Hasil (ml) V (ml) 29,5 36,2 volume set point (ml) Linieritas volume flowmeter terhadap volume set point volume flowmeter (ml) y = 0,987x - 25,543 R² = 0,9907 Series1 Linear (Series1) Gambar 4.3 Grafik Linieritas Flowmeter Merah

45 32 Tabel 4.7 Tabel Hubungan Antara Volume Set point denganvolume Flowmeter dan Volume Hasil Pada Flowmeter Hijau No. Set Point (ml) Volume Flowmeter (ml) Volume Hasil (ml) V Set point dan Flowmeter (ml) V (ml) 31,5 45 V Flowmeter dan Hasil (ml) volume set point (ml) Linieritas volume flowmeter terhadap volume set point volume flowmeter (ml) y = 1,0115x - 35,017 R² = 0,9814 Series1 Linear (Series1) Gambar 4.4 Grafik Linieritas Flowmeter Hijau

46 33 Tabel 4.8 Tabel Hubungan Antara Volume Set point dengan Volume Flowmeter dan Volume Hasil Pada Flowmeter Biru No. Set point (ml) Volume Flowmeter (ml) Volume Hasil (ml) V Set point dan Flowmeter (ml) V (ml) 23,1 31,1 V Flowmeter dan Hasil (ml) Linieritas volume flowmeter terhadap volume set point volume set point (ml) volume flowmeter (ml) y = 1,057x - 40,078 R² = 0,9866 Series1 Linear (Series1) Gambar 4.5 Grafik Linieritas Flowmeter Biru

47 34 Dari data pada tabel 4.6, 4.7 dan 4.8 dapat diketahui bahwa semakin besar volume yang diinputkan maka volume yang dibaca flowmeter dan dihasilkan semakin besar. Dengan menggunakan komposisi perbandingan bahan cat dengan air yaitu 60:40 didapatkan selisih rata-rata volume antara set point dengan hasil dan selisih rata-rata volume set point dengan volume flowmeter. Pada tabel diatas didapatkan selisih rata-rata terbesar antara volume set point dengan volume hasil adalah flowmeter hijau yaitu 45 ml dan yang terkecil adalah flowmeter biru yaitu 31,1 ml. Selisih rata-rata terbesar antara volume set point dengan volume flowmeter adalah flowmeter hijau yaitu 31,5 ml dan yang terkecil adalah flowmeter biru yaitu 23,1 ml. Dari tabel diatas dapat dibuat grafik dan didapatkan linieritas pada flowmeter merah 0,990 ; flowmeter hijau 0,981 dan biru 0, Hubungan Antara Volume Cat Dengan Waktu Pengadukan Untuk mengetahui hubungan antara cat dengan waktu pengadukan agar cat dapat tercampur merata maka dilakukan pengambilan data setiap kenaikan 50 ml dengan lama waktu pengadukan. Data yang diambil adalah volume cat yang akan dicampur dengan lama pengadukan. Hasilnya akan didapat tercampur atau tidaknya campuran cat tersebut sesuai dengan lamanya pengadukan dan volume cat. Parameter dari tercampur atau tidaknya cat yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung/secara visual. Dengan membandingkan hasil antara pengamat 1 dengan pengamat 2. Berikut adalah tabel 4.9 data dari hubungan antara volume cat dan waktu lama pengadukan :

48 35 Tabel 4.9 Tabel Hubungan Antara Volume Cat dengan Waktu Lama Pengadukan No Volume Cat t pengadukan (s) Tercampur/Tidak (ml) Pengamat 1 Pengamat 2 Tercampur Tidak Tercampur Tidak Tercampur Tidak Tercampur Tercampur Tercampur Tidak Tercampur Tidak Tercampur Tidak Tercampur Tercampur Tercampur Tidak Tercampur Tidak Tercampur Tidak Tercampur Tidak Tercampur Tidak Tercampur Tercampur Setelah melakukan pengujian hubungan antara lama waktu pengadukan dengan volume cat maka lama waktu yang digunakan yaitu 30 detik selain itu tipe bentuk pengaduk cat juga berpengaruh dalam proses pencampuran cat agar cat dapat tercampur merata. 4.6 Pengujian Keberhasilan Sistem Pengujian sistem secara keseluruhan bertujuan untuk mengetahui kinerja hardware, software maupun sistem pada alat secara keseluruhan yang dilakukan dengan melihat tingkat keberhasilan sistem. Keberhasilan dari sistem didapat

49 36 dengan menghitung jumlah selisih volume antara set point dengan volume Output dibagi dengan banyak percobaan.dari hasil perhitungan di dapatkan hasil rata-rata selisih volume set point terhadap volume output yaitu 12,4 ml. Maka dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa sistem dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Berikut adalah tabel data sistem keberhasilan dari sistem secara keseluruhan : Tabel 4.10 Data Sistem Keberhasilan Percobaan ke- Set point (ml) Output (ml) ΔV (ml) ΔV (ml) 186 V (ml) 12,4 Warna Campuran Manual Warna Hasil

50 Pengujian Daya Listrik Pengujian daya listrik pada sistem dilakukan untuk mengetahui konsumsi daya pada sistem yang telah dibuat. Berikut table 4.11 adalah tabel pengujian daya sistem : Tabel 4.11 pengujian daya dari sistem Percobaan ke - Daya alat (watt) 1 5,5 2 5,2 3 5,3 4 5,5 5 5,5 6 5,5 7 5,5 8 5,4 9 5,4 10 5,5 Rerata 5,43 Pada tabel 4.11 data uji daya dilakukan percobaan daya alat dimana percobaan dilakukan 10 kali dan dilakukan pengambilan data dengan sekali proses alat bekerja. Pada data yang telah diambil dapat diambil rerata dan dapat dikatakan alat pencampur cat ini membutuhkan daya sekitar 5,43 Watt untuk sekali proses pencampuran cat atau sekali proses bekerja.

51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari kegiatan pengujian Tugas Akhir dengan judul Rancang Bangun Pencampur Cat Tembok Otomatis Berbasis PC yang sudah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil perancangan diperoleh bahwa komposisi cat dan air yang optimal cat dan air yang optimal adalah 60 : Dengan volume yang semakin banyak maka waktu pengadukan yang dibutuhkan untuk proses pencampuran cat juga semakin lama. 3. Waktu yang diperlukan untuk mencampur cat supaya merata adalah 30 detik. 5.2 Saran Penulis mengharapkan agar kedepannya rancang bangun alat pencampur cat bisa dikembangkan sehigga lebih baik lagi dalam hal pengontrolan volume. Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Dalam melakukan pencampuran diharapkan diperhatikan dalam mekanisme pembuatan pengaduk, tata letak jarak pengaduk dengan sampel dan juga tempat dari pengadukan cat. 2. Dikarenakan menggunakan sample bahan cair maka harap diperhatikan dalam peletakan kontroler sehingga tidak terkena tetesan maupun cairan yang dapat mempengaruhi kinerja alat. TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT... PRATAMA BAGUS B 38

52 DAFTAR PUSTAKA Evana, Yoseph; Fany Indriaty; dan Hugeng Sistem Pencampuran Cat Menggunakan Mikrokontroler Dengan Interface PC. Vol 10, No.2. Jakarta. Winarno Petunjuk Praktikum Perangkat Antar Muka 1. Surabaya : Universitas Airlangga. Pambudi, Siswo Rancang Bangun Sistem Elektromekanik Pada Otomasi Alat Pencampur Cat Menggunakan Mikrokontroler AT89S51 Tugas Akhir D-3, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Diponegoro, Semarang. Syahrul; Ryan Saputra. Rancang Bangun Pencampur Cat Otomatis Berbasis Mikrokontroler. Bandung : Teknik Komputer Unikom. Pratikto, Aryanto Hari Prototype Pencampur Warna Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51. Surakarta : Universitas Muhammadiyah. Gumelar, Ramdan; Ade Gafar Abdullah; Maman Somantri Simulator Sistem Pencampur Warna Otomatis Berbasis PLC Terintegrasi Human Machine Interface. VOL.12, NO.2, Bandung : Teknik Elektro FPTK UPI. Fadlilah, Umi; Fatah Yasin Al Irsyadi; Aryanto Hari Pratikto Prototype Pencampur Warna Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51. Surakarta : Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah. Nuswantara, Satria M Perancangan Proses Otomatis Pada Sistem Kontrol Servo Valve Untuk Pencampuran Fluida Warna Berbasis Mikrokontroler. Semarang : Teknik Elektro, Universitas Dipenogoro. Syahid, Andre Afrilian, Dedi Tri Widodo, Hizkia Pandhega, Rama Permata Senja. Rancang Bangun Miniatur Pencampuran Warna Primer Cat Menjadi Warna Sekunder Secara Otomatis Berbasis PLC dan SCADA. Semarang : Politeknik Negeri Semarang. 39

RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPUR CAT TEMBOK OTOMATIS BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) (BAGIAN I) TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPUR CAT TEMBOK OTOMATIS BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) (BAGIAN I) TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPUR CAT TEMBOK OTOMATIS BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) (BAGIAN I) TUGAS AKHIR Oleh : PRATAMA BAGUS BAHARSYAH NIM. 081310213035 PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMATISASI SISTEM PENENTUAN KUALITAS IKAN BERDASARKAN BERAT TERUKUR (BAGIAN II) TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN OTOMATISASI SISTEM PENENTUAN KUALITAS IKAN BERDASARKAN BERAT TERUKUR (BAGIAN II) TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN OTOMATISASI SISTEM PENENTUAN KUALITAS IKAN BERDASARKAN BERAT TERUKUR (BAGIAN II) TUGAS AKHIR NISFUL MASLUKHAH 081310213026 PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPUR CAT TEMBOK (BAGIAN II) TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPUR CAT TEMBOK (BAGIAN II) TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPUR CAT TEMBOK OTOMATIS BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) (BAGIAN II) TUGAS AKHIR Oleh: DITA AYU INDAH PRAMESWARY NIM. 081310213038 PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Arduino Uno Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source, Arduino Uno merupakan sebuah mikrokontroler dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER (BAGIAN II) TUGAS AKHIR

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER (BAGIAN II) TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER (BAGIAN II) TUGAS AKHIR MARDIYAH PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arduino Uno Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER Disusun Sebagai Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN ASAP ROKOK PADA SMOKING ROOM (BAGIAN I) TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALIAN ASAP ROKOK PADA SMOKING ROOM (BAGIAN I) TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN ASAP ROKOK PADA SMOKING ROOM (BAGIAN I) ACHMAD NIDHOMUDDIN ISNAINI PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016 SISTEM

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RANCANG BANGUN CRANE PEMINDAH DAN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC (BAGIAN I) TUGAS AKHIR

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RANCANG BANGUN CRANE PEMINDAH DAN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC (BAGIAN I) TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN CRANE PEMINDAH DAN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC (BAGIAN I) TUGAS AKHIR FEBRIAN ANDY R. PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RANCANG BANGUN VENDING MACHINE BERBASIS MIKROKONTROLER (BAGIAN II) TUGAS AKHIR HALAMAN JU

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RANCANG BANGUN VENDING MACHINE BERBASIS MIKROKONTROLER (BAGIAN II) TUGAS AKHIR HALAMAN JU RANCANG BANGUN VENDING MACHINE BERBASIS MIKROKONTROLER (BAGIAN II) TUGAS AKHIR HALAMAN JU AKBAR FIRMANSYAH PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menitik beratkan pada pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang pengering menggunakan sensor DHT21. Kelembaban dan suhu dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI. Kontrol Putaran Motor DC. Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI. Kontrol Putaran Motor DC. Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI Kontrol Putaran Motor DC Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi Oleh: Andrik Kurniawan 130534608425 PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. Sebelum melakukan pengujian pada sistem Bottle Filler secara keseluruhan, dilakukan beberapa tahapan antara lain :

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. Sebelum melakukan pengujian pada sistem Bottle Filler secara keseluruhan, dilakukan beberapa tahapan antara lain : BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisis pada alat Bottle Filter yang berbasis mikrokontroler. Tujuan dari pengujian adalah untuk mengetahui apakah alat yang

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RANCANG BANGUN CRANE PEMINDAH DAN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC (BAGIAN II) TUGAS AKHIR

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RANCANG BANGUN CRANE PEMINDAH DAN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC (BAGIAN II) TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN CRANE PEMINDAH DAN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC (BAGIAN II) TUGAS AKHIR MUHAMMAD FIRMAN RAMADHAN PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

AKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk

AKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIRKULASI UDARA OTOMATIS MELALUI DETEKSI KADAR CO DAN CO2 BERLEBIH DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 LAPORAN PROYEK TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

PERANCANGAN LENGAN ROBOT PENGAMBIL DAN PENYUSUN KOTAK OTOMATIS BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 32

PERANCANGAN LENGAN ROBOT PENGAMBIL DAN PENYUSUN KOTAK OTOMATIS BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 32 PERANCANGAN LENGAN ROBOT PENGAMBIL DAN PENYUSUN KOTAK OTOMATIS BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 32 Ditulis sebagai satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III (Diploma Tiga)

Lebih terperinci

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT... OSCAR YULIANDIKA HARYANTO TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT... OSCAR YULIANDIKA HARYANTO TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT... OSCAR YULIANDIKA HARYANTO TUGAS AKHIR RANCANG

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SISTEM PENGENDALIAN ASAP ROKOK PADA SMOKING ROOM ( BAGIAN II ) TUGAS AKHIR

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SISTEM PENGENDALIAN ASAP ROKOK PADA SMOKING ROOM ( BAGIAN II ) TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN ASAP ROKOK PADA SMOKING ROOM ( BAGIAN II ) TUGAS AKHIR MUHAMMAD FAISHAL TAMIMI PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI KONSENTRASI SISTEM KONTROL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian dan pengambilan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik Komputer Oleh: JONATHAN ALBERTO HUTAGAOL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNANETRA BERJALAN DI MEDAN KONTUR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega

RANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNANETRA BERJALAN DI MEDAN KONTUR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega RANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNANETRA BERJALAN DI MEDAN KONTUR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega (BAGIAN II) TUGAS AKHIR PUTRA ANANDA M. AZHARI PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKHNIK

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DAN KEBERADAAN MANUSIA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DAN KEBERADAAN MANUSIA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DAN KEBERADAAN MANUSIA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER [1] Erick Gustian, [2] Dedi Triyanto, [3] Tedy Rismawan [1][2][3] Jurusan Sistem

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk. Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III. Oleh:

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk. Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III. Oleh: Rancang Bangun/Prototype Alat Pengukur Kekentalan (Viskositas) Zat cair Berbasis Mikrokontroller ATMega328 Dengan Interface Android Menggunakan Komunikasi Bluetooth LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 30 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan sistem pemanasan air menggunakan SCADA software dengan Wonderware InTouch yang terdiri dari perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

MODEL KONTROL LAMPU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN SENSOR CAHAYA. Achmad Syafaat

MODEL KONTROL LAMPU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN SENSOR CAHAYA. Achmad Syafaat MODEL KONTROL LAMPU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN SENSOR CAHAYA Achmad Syafaat E-mail : andijpan06@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan ABSTRAK Seiring perkembangan ilmu

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Dipolma 3 Oleh : DEDDI

Lebih terperinci

KONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID

KONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 13 No. 2 Mei 2017; 44-49 KONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID Margana, F.Gatot Sumarno Jurusan Teknik

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Ali Firdaus, Rancang Bangun Rautan Pensil Pintar 31 RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Ali Firdaus *1, Rahmatika Inayah *2 1 Jurusan Teknik Komputer Politeknik; Negeri

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1].

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Adapun judul laporan Tugas Akhir ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras ( Hardware) Dalam pembuatan tugas akhir ini diperlukan penguasaan materi yang digunakan untuk merancang kendali peralatan listrik rumah. Materi tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID Joko Prasetyo, Purwanto, Rahmadwati. Abstrak Pompa air di dunia industri sudah umum digunakan sebagai aktuator

Lebih terperinci

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO A. PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan juga dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penyaring air yang mampu menyaring air dan memisahkan kotoran penyebab

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penyaring air yang mampu menyaring air dan memisahkan kotoran penyebab BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM Metode penelitian merupakan penjelasan dari metode-metode yang digunakan pada penelitian ini. 3.1 Metode Pengembangan Tujuan dari pengerjaan tugas akhir

Lebih terperinci

PINTU GERBANG OTOMATIS KENDALI CELLULAR (PROTOTYPE) TUGAS AKHIR

PINTU GERBANG OTOMATIS KENDALI CELLULAR (PROTOTYPE) TUGAS AKHIR PINTU GERBANG OTOMATIS KENDALI CELLULAR (PROTOTYPE) TUGAS AKHIR Disusun Oleh : TRI HAKSORO UTOMO NIM: 08.550.004 JURUSAN D3-ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Data acquisition system atau DAS adalah teknik yang dilakukan pada sistem pengukuran yang mempunyai prinsip kerja mengukur/mengambil data, menyimpan sementara

Lebih terperinci

Oleh: NIM NIM

Oleh: NIM NIM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ROBOT KONVEYOR PEMISAH BENDA BERDASARKAN WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Diploma III

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu membantu manusia dalam memilih tingkat kematangan buah durian sesuai dengan keinginan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor DC (Direct Current) adalah motor yang menggunakan sumber tegangan searah. Terdapat beberapa jenis motor DC yang tersedia, diantaranya adalah motor DC dengan kumparan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di belahan dunia saat ini tidak terlepas dari pemanfaatan mesin-mesin industri sebagai alat

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Ayub Subandi 1, *, Muhammad Widodo 1 1 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI PENGENDALI GERBANG BERBASIS ARDUINO

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI PENGENDALI GERBANG BERBASIS ARDUINO IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI PENGENDALI GERBANG BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar AHLI MADYA (AMD) Teknik Komputer Oleh: GRACE MONIKA

Lebih terperinci

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC Nama Mahasiswa : Alifa Rachma Husaeni 2208 039 006 Alvian 220803033 Nama Pembimbing : Suwito, ST, MT. Program Studi D3 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik Komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

ALAT PEMBERI MAKAN IKAN NILA DI TAMBAK

ALAT PEMBERI MAKAN IKAN NILA DI TAMBAK 1 ALAT PEMBERI MAKAN IKAN NILA DI TAMBAK Fatahillah, Ponco Siwindarto dan Eka Maulana Abstrak Ikan nila banyak dibudidayakan di Indoneseia. Selain karena permintaan konsumen, ikan nila juga memiliki kandungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk pembuatan pintu gerbang otomatis berbasis Arduino yang dapat dikontrol melalui komunikasi Transifer dan Receiver

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat diperlikan adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:

Lebih terperinci

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS Raditya Fahmi B. 2208 030 029 Disusun oleh : Aris Wijaya 2208 030 064 DOSEN PEMBIMBING Pujiono, ST., MT. NIP. 196802151994031022

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1. Flow chart Pembuatan Hybrid powder spray CNC 2 axis dengan pengendali Software Artsoft Mach3 Start Studi Literatur Penentuan Spesifikasi Mesin Perancangan Desain Tidak

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1. Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat

Lebih terperinci

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK Dwi Aji Sulistyanto PSD III Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Pada industri

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PERINTAH SUARA PADA KOMPOR LISTRIK

RANCANG BANGUN PERINTAH SUARA PADA KOMPOR LISTRIK RANCANG BANGUN PERINTAH SUARA PADA KOMPOR LISTRIK Maya Ervinasari 1), M. Taufiqurrohman, S.T., M.T. 2) 1),2) Teknik Elektro, Universitas Hangtuah Surabaya Jl. Arif Rahman Hakim No. 150, Surabaya Email

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PEMBUATAN SISTEM PENGUKURAN PH DAN DEBIT AIR PADA PENANAMAN TANAMAN HIDROPONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

IMPLEMENTASI DAN PEMBUATAN SISTEM PENGUKURAN PH DAN DEBIT AIR PADA PENANAMAN TANAMAN HIDROPONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 IMPLEMENTASI DAN PEMBUATAN SISTEM PENGUKURAN PH DAN DEBIT AIR PADA PENANAMAN TANAMAN HIDROPONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang telah dibuat dalam skripsi ini yaitu perancangan sebuah mesin yang menyerupai bor duduk pada umumnya. Di

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Sistem pengendali tension wire ini meliputi tiga perancangan yaitu perancangan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Sistem pengendali tension wire ini meliputi tiga perancangan yaitu perancangan 31 BAB III PERANCANGAN ALAT Sistem pengendali tension wire ini meliputi tiga perancangan yaitu perancangan mekanik alat, perancanga elektronik dan perancangan perangkat lunak meliputi program yang digunakan,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR POWER SUPPLY DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN MENGGUNAKAN KEYPAD

TUGAS AKHIR POWER SUPPLY DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN MENGGUNAKAN KEYPAD TUGAS AKHIR POWER SUPPLY DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN MENGGUNAKAN KEYPAD Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga Oscillating Water Column. 3.1. Gambaran Alat Alat yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE 3.1 TUJUAN PERANCANGAN Pada prinsipnya tujuan dari perancangan alat dan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikan perakitan atau pembuatan alat dan program yang

Lebih terperinci