Draft Proposal Program D1 Bekerjasama dengan Seamless Program. Untuk : Dinas Pendidikan Sumut

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Draft Proposal Program D1 Bekerjasama dengan Seamless Program. Untuk : Dinas Pendidikan Sumut"

Transkripsi

1 Draft Proposal Program D1 Bekerjasama dengan Seamless Program Disampaikan Oleh Politeknik Informatika Del Untuk : Dinas Pendidikan Sumut Politeknik Informatika Del Bekerjasama Dengan Institut Teknologi Bandung No. Dokumen: Pidel-PropD Versi: Draft 1.0 Tanggal : 2-Aug-10 Jumlah Halaman : 9 1 dari 9

2 Daftar Isi Program Studi Teknik Informatika... 4 Latar Belakang...4 Kompetensi Lulusan... 4 Tujuan... 5 Potential Intake... 5 Kurikulum... 5 Perkiraan Penyelenggaraan... 5 Perencanaan... 5 Program Pendidikan D1 Agro-informatika... 6 Latar Belakang...6 Kompetensi Lulusan... 6 Tujuan... 6 Usulan Program Studi... 7 Kenapa dipilih D1 Agro-informatika?... 7 Kurikulum... 8 Intake (masukan)... 8 Penyelenggaraan Program... 9 Perencanaan dari 9

3 Ringkasan Politeknik Informatika Del adalah sebuah politeknik informatika yang berlokasi di daerah rural yaitu di desa Sitoluama Kecamatan Laguboti, Tobasa Sumut yang didirikan oleh yayasan del dengan tujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi anak di daerah rural yang kurang beruntung karena di Indonesia masih sangat jarang ada pendidikan yang baik di daerah rural. Selain menyelenggarakan pendidikan, yayasan del juga melakukan kegiatan untuk mendukung masyarakat di sekitarnya, baik di bidang informatika untuk mendukung pemerintahan, rumah sakit dan di bidang non-informatika antara lain dengan memperkenalkan bioteknologi terapan untuk pertanian. Pada proposal ini kami mengusulkan program D1 yang potensial untuk dijalankan oleh Politeknik Informatika Del dengan mengacu ke program studi yang diselenggarakan saat ini yaitu Program Studi di bidang teknik informatika, dan juga sebuah program D1 Agroinformatika yang merupakan multi disiplin antara pertanian dan informatika. Program D1 Agro-informatika selain akan merupakan terobosan, sekaligus untuk mendukung perluasan yang dicita-citakan yaitu di bidang bioteknologi terapan ke bidang pertanian. 3 dari 9

4 Program Studi Teknik Informatika Latar Belakang Politeknik Informatika Del (PI Del) telah beroperasi sejak tahun 2001 dan menghasilkan 7 angkatan alumni pada bulan September Selain mendidik di bidang teknikal (hard) skill untuk menghasilkan tenaga profesional di bidang teknologi Informatika yang handal, pendidikan di Politeknik informatika Del juga menekankan softskill. Pembina dan pendiri Pidel selalu menekankan bahwa pendidikan di Pidel bukan hanya mendidik manusia yang pintar, tetapi juga mempunyai hati. Alumninya mendapat pekerjaan setelah lulus dan melanjutkan studi di Jakarta. Seleksi Pidel dilakukan melalui 3 jalur: (a) Penelusuran minat dan bakat bagi siswa berprestasi di SMA sekitar Pidel, (b) ujian saringan kabupaten yang dilakukan di Kabupaten, dan (c) ujian saringan masuk umum di Medan dan di Laguboti. Seleksi dilakukan dalam dua tahap : test materi dan test psikologi oleh Dinas PsiAD Bandung. Kapasitas Pidel adalah 100 mahasiswa per angkatan, namun sangat sulit untuk mendapatkan mahasiswa sejumlah itu karena ternyata lulusan SMA dan SMK yang lulus seleksi jumlahnya tidak mencukupi (kriteria penerimaan mahasiswa ditentukan oleh passing grade dan bukan oleh jumlah yang diterima). Oleh karena itu, penyelenggaraan D1 di bidang informatika diharapkan akan dapat membantu PI Del mendapat intake yang baik. Oleh karena itu, PI Del berminat dalam membina SMA dan SMK di sekitar melalui program D1 yang bekerja sama dengan Seamless program Kompetensi Lulusan Sesuai dengan KepMen DIKNAS No.232/U/2000, Lulusan D1 Teknik Informatika Pidel diharapkan secara mampu menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan bersifat rutin, atau memecahkan masalah yang sudah akrab dengan sifat-sifat maupun konstektualnya di bawah bimbingan. Kemampuan pekerjaan bersifat rutin yang dimaksud untuk setiap konsentrasi (atau program studi) adalah : 1. Bidang Teknik Komputer dan Jaringan : a. Mampu mengenali jenis dan spesifikasi PC dan perangkat-perangkatnya. b. Mampu mengoperasikan komputer baik yang stand alone maupun yang terhubung ke jaringan c. Mampu menginstalasi dan mengkonfigurasi komputer dan melakukan koneksi ke jaringan lokal maupun Internet. d. Mampu untuk melakukan trouble shooting sederhana untuk komputer baik yang berfungsi stand alone dan yang terhubung ke jaringan. 2. Bidang Multimedia : a. Mampu untuk melakukan digitalisasi dari media kertas b. Mampu membuat animasi dan presentasi c. Mampu untuk menyunting berbagai bahan multimedia menjadi bahan presentasi, video d. Mempunyai sense enterpreneur untuk industri kreatif di bidang animasi dan advertensi (periklanan) 3. Bidang TIK untuk pendidikan a. Mampu untuk menjadi instruktur dalam pemakaian dan pengajaran aplikasi komputer b. Mampu untuk membuat bahan ajar dari bahan-bahan tertulis atau bahan hardcopy c. Mampu menginstalasi, mengkonfigurasi perangkat lunak yang dipakai untuk pengajaran dan mengelola data administrasi pendidikan 4 dari 9

5 d. Mempunyai sense untuk menjadi guru/trainer (dibekali dengan beberapa aspek pendidikan Catatan : Kami akan memikirkan lagi apakah akan menyelenggarakan 3 prodi, atau satu prodi saja dengan 3 konsentrasi (artinya satu semester sama, semster ganjil masuk bidangnya). Hal ini harus saya diskusikan dulu dengan dosen. Keuntungan dari membuat satu prodi dengan konsentrasi adalah dengan landasan kurikulum satu semester yang sama, mahasiswa sempat mendapat pengarahan mengenai bidang yang cocok dan diminati. Hal ini sejalan dengan kurikulum di Pidel yang juga mempunyai basis yang kuat di awal, sehingga mudah mendapat pekerjaan Tujuan Tujuan penyelenggaraan program : - mendapatkan intake yang lebih baik untuk PI Del - mendidik siswa di bidang enterpreneurship di bidang IT, memberi bekal secukupnya bagi anak agar mampu mengembangkan diri di bidang IT karena pada hakekatnya di bidang IT seseoang akan mampu untuk belajar sendiri melalui Internet Potential Intake Yang diharapkan dapat menjadi mahasiswa program ini adalah: - mahasiswa SMK bidang TIK di sekitar Pidel - guru-guru sekolah di sekitar Pidel yang berminat untuk mampu mengajar TIK tingkat sangat dasar (aplikasi office, dan Internet, aplikasi standard untuk pendidikan) Sebagai langkah awal, ditawarkan untuk 1 kelas dengan jumlah mahasiswa 25 orang. Kurikulum (akan diadaptasi dari kurikulm Pidel, sehingga lulusan plug in ke Pidel jika memang mampu). To be Defined Perkiraan Penyelenggaraan Dapat dimulai semester genap di Pidel (bulan Januari/Februari 2011), atau semester ganjil tahun ajaran 2011/2011 (bulan Agustus). Perencanaan Program dapat dimulai dengan 1 kelas (25 mahasiswa) berasal dari sekitar Pidel. 5 dari 9

6 Program Studi D1 Agro-informatika Latar Belakang Banyak lahan kering di Kabupaten Tobasa yang belum dimanfaatkan, padahal berpotensi untuk meningkatkan tingkat kehidupan dengan ditanami dengan tanaman produktif (misalnya jagung, kedelai, cabai, padi, nilam,..) Saat ini salah satu program unggulan Kabupaten Tobasa adalah Menanam jagung dan sejak tahun 2006 yayasan del melalui Unit Bioteknologi Del telah mengajak petani bermitra untuk menanam beberapa komoditas, misalnya jagung, padi, nenas. Namun program tersebut mengalami kesulitan mendapatkan mitra yang bersungguh-sungguh dan konsisten serta berkomitment. Jumlah mitra yang punya komitment untuk menanam secara berkelanjutan perlu ditingkatkan. Pada beberapa panen raya jagung, terungkap bahwa masyarakat menghendaki Del memberikan pelatihan-pelatihan. Perbaikan tanah kering masam di Tobasa memerlukan teknologi unggul, ketekunan dan perekaman data yang terus menerus. Dari segi ilmiah, merupakan subjek penelitian yang menarik dan akan menjadi bagian dari Research Institution ITD. Pengembangan Politeknik Informatika Del menjadi Institut Teknologi Del sedang diupayakan, namun akibat dihapuskannya BHP semua perubahan bentuk dari Politeknik menjadi Institut masih belum dapat dilakukan. Sambil menunggu berdirinya ITD, beberapa kegiatan riset sudah dapat dilakukan melalui program ini, karena dicita-citakan bahwa ITD akan merupakan sebuah perguruan tinggi yang berbasis riset, dengan fokus riset yang relevan dengan daerah Sumut yaitu di tiga bidang yang menjadi pilar ITD : bioteknologi terapan ke bidang agrikultur, agribisnis dan informatika. Kompetensi Lulusan 1. Mampu bertani dengan menerapkan teknologi dalam bertani suatu produk yang dipilih dan cocok untuk lahannya, yaitu menerapkan bioteknologi terapan untuk pertanian, dan mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang pekerjaannya maupun untuk mencari informasi untuk menghasilkan produk pertanian yang optimal maupun memasarkan (melalui e-market) 2. Makin mengenal alam sekitar dan potensi daerahnya 3. Mempunyai sense untuk mengumpulkan data dan menjadi periset lapangan di bidang pertanian bagi sebuah institusi riset Tujuan Tujuan dari pengadaan program D1 Agro-informatika bagi masyarakat di sekitar Pidel adalah: - Membangun generasi petani baru yang berteknologi : - Memahami karakteristik dan potensi lahan - Mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk bertani, serta mempunyai sense terhadap business, dan mampu berkomunikasi didasari IT [3 bidang ini merupakan bidang yang akan dikembangkan oleh ITD] - Mampu merekam data pertanian dan mempunyai sense untuk bereksperimen dan membangun databank pertaniannya,yang menjadi modal utama dari pengembangan penelitian. - Setelah mahasiswa lulus, membentuk jejaring petani yang saling berkomunikasi di antara mereka dan juga berkomunikasi dengan Research Institution ITD untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Tobasa 6 dari 9

7 - Berpartisipasi nyata dalam Program Unggulan Kabupaten Tobasa Sedangkan bagi Politeknik Informatika Del, pengadaan program studi D1 agro-informatika juga akan membawa banyak manfaat : - Bagi Yayasan Del, akan mempunyai data bank dari hasil pengamatan banyak lahan di Tobasa, yang akan dapat dipakai sebagai asset awal Institusi Riset yang akan dibangun ITD, dan kelak akan menjadi aset Kabupaten Tobasa. Jika berhasil, akan diperluas untuk Sumut. - Merupakan Abdimas (pengabdian masyarakat) yang lebih formal dari yang sudah dilaksanakan saat ini : lebih banyak petani akan terbantu, dan mendapatkan ijazah D1. Kelak dapat diekstensi menjadi D3. - Lulusannya akan menjadi asisten bagi para sarjana BioTek ITD dan supplier data lapangan bagi peneliti Institusi Riset - Melakukan kegiatan partisipasi ke masyarakat yang nyata tanpa mengganggu sarana perkuliahan di Pidel, hanya menambah kegiatan yang saat ini sudah dilakukan (usaha tidak terlalu banyak) Usulan Program Studi Program studi yang diusulkan adalah program studi Agro-Informatika, tingkat Diploma 1 (satu tahun), di mana lulusan akan menjadi change agent dalam bertani karena akan bertani dengan berteknologi yaitu teknologi pertanian yang dipadukan dengan teknologi informasi Program Studi ini akan menjadi contoh, di mana link & match dunia kerja (pertanian) dan pendidikan sangat erat. Program Studi dirancang untuk ditempuh dua semester: - satu semester di kampus, - satu semester di lapangan (menggarap ladangnya sendiri dengan arahan dari pembimbing) Selama satu semester di luar kampus, diwajibkan melapor dan merekam data lapangan. Kenapa dipilih D1 Agro-informatika? Karena bidang ini merupakan gabungan dan bukan bidang yang klasik, maka perlu dijelaskan kenapa program gabungan ini yang dipilih. Kenapa D-1? - Supaya dengan cepat dapat lulus dan bekerja di ladangnya sendiri (membentuk enterpreneur). Dalam satu tahun sudah mendapat ijazah - Waktu 1 tahun sudah cukup untuk mendapatkan teori dan praktek (satu musim tanaman berumur pendek) Kenapa agro-informatika? - Potensi unggulan daerah di sekitar Pidel adalah pertanian, dan kelak akan diperluas untuk Sumut yang sangat kaya akan produk-produk unggulan seperti kopi, coklat, kemenyan, damar dll namun penduduknya di beberapa daerah masih dalam tingkat kemiskinan sehingga perlu mendapat dukungan baik dalam bidang pertanian maupun pemasarannya. - Adalah penting untuk menjaga kelangsungan hidup profesi petani yang sudah merupakan profesi turun-temurun, namun dipadukan dengan era TIK zaman sekarang seperti halnya di Jepang dimana para petani sangat memanfaatkan TIK - Sejalan dengan rencana pengembangan Pidel menuju ITD dengan 3 bidang (bioteknologi terapan ke bidang pertanian), bisnis dan informatika. 7 dari 9

8 Kurikulum 1. Semester 1 : a. Kuliah Teori : i. Dasar pertanian: (1) Pengenalan Tanah, Air dan Iklim, (2) Budidaya tanaman (Pembenihan dan teknik tanam, teknik pemanenan, penyakit/hama, pemupukan). (3) Studi kasus Spesifik suatu tanaman berumur pendek (hortikultura, pangan, dll) yang akan ditanamnya, misalnya jagung, kedelai, tomat, cabe ii. Dasar pengetahuan teknis: Rancangan percobaan (Matematika &Statistik), Pengenalan Komputer dan IT, Business, Bahasa Indonesia/Inggris iii. MKDU : Pancasila/kewarganegaraan b. Praktek : i. Pertanian di kampus menggunakan lahan terbatas skala lab ii. Komputer (untuk membuat laporan, presentasi dan perhitungan, mengolah data sederhana) 2. Semester 2 : Setelah 1 semester, mahasiswa kembali ke kampung halamannya : a. Mulai dengan menggarap lahan b. Menanam, memupuk, mengamati, mendata, melaporkan c. Melakukan pemanenan d. Pelaporan pasca panen e. Selama di lapangan, mahasiswa : i. Secara rutin mendapat kunjungan mentor (check, diskusi) ii. Memotret perkembangan lahan dan tanaman dan membuat database iii. Merekam data perkembangan tanamannya iv. Melapor via SMS secara berkala (absensi) Di akhir studi, skripsi D1 dibangun berdasarkan pengalaman mengolah lahan, dan foto-foto serta data yang diperoleh menjadi bagian dari skripsi. Skripsi akan merupakan suatu laporan nyata hasil kerja, dikompilasi dari pengumpulan data dan foto-foto. Akan merupakan skripsi yang nyata Nilai akhir ditentukan a.l. dari keberhasilan menerapkan teknologi yang diajarkan dan dirancang untuk diterapkan. Bagi mahasiswa yang berhasil menghasilkan di atas target pasti mendapat A+. Selain itu akan dinilai kesungguhan dan sikap kerja Kemampuan menulis dan presentasi. Intake (masukan) Calon mahasiswa adalah anak petani atau keluarga petani yang mempunyai lahan yang potensi untuk digarap, atau keluarga petani. Intinya adalah mempunyai laboratorium untuk praktek pada semester kedua berupa lahannya sendiri (atau lahan keluarga). Profil calon mahasiswa adalah : - Tamatan SMU, SMK apa saja di sekitar Pidel di daerah rural (telah terbiasa dengan kehidupan pertanian) - Tahun lulus tidak menjadi syarat, asal umur <= 35 tahun - Mempunyai lahan keluarga yang akan diolah 8 dari 9

9 Penyelenggaraan Program Pelaksanaan kuliah bukan seperti sekolah normal yang semester I (ganjil) dimulai sekitar September setelah UAN, dan dimulai pada semester genap Pidel, setelah selesai perekrutan normal, yaitu justru untuk anak yang sudah tidak mendapat sekolah. Selain itu, disesuaikan dengan musim tanam yang tepat ketika mahasiswa memasuki semester kedua. Perkiraan waktu : 1. Mei Agustus : semester I, Teori; 2. September - Maret: menanam, skripsi dan wisuda [Pada saat Dies Natalis Pidel, pelepasan mahasiswa ke Ladang masing-masing] Maka, dapat dimulai pada bulan Mei Perencanaan 1. Mahasiswa direkrut dari kecamatan yang saat ini sudah mempunyai kontak, sebagai awal 20 mahasiswa (maks) 2. Uang sekolah : dibayar dari hasil panennya (optimis akan berhasil jika mengikuti arahan mentor). Disertakan perhitungannya. 3. Dosen : a. Minimal 7 dosen tetap dapat dipenuhi dengan bekerjasama dengan Fakultas Pertanian UHN Medan b. Dosen part time (IT, Business, Mathematics, Bahasa) dari dosen Pidel 4. Fasilitas yang harus disediakan Pidel: a. Asrama dapat memanfaatkan beberapa kamar yang saat ini kosong b. Kelas : hanya memerlukan 1 kelas di Pidel c. Traktor : dapat bekerjasama dengan Tobasa [diintegrasikan dengan kegiatan yang dilakukan saat ini] 9 dari 9

Usulan Program Studi D1 Agro-Informatika PIDEL

Usulan Program Studi D1 Agro-Informatika PIDEL Usulan Program Studi D1 Agro-Informatika PIDEL Politeknik Informatika Del Desa Sitoluama, Laguboti 22381 http://www.del.ac.id 1 Latar Belakang Banyak lahan kering di Kabupaten Tobasa yang belum dimanfaatkan,

Lebih terperinci

Usulan Program Studi D1 Informatika, Multimedia dan Instruktur TIK PIDEL

Usulan Program Studi D1 Informatika, Multimedia dan Instruktur TIK PIDEL Politeknik Informatika Del Desa Sitoluama, Laguboti 22381 http://www.del.ac.id Usulan Program Studi D1 Informatika, Multimedia dan Instruktur TIK PIDEL 24 Agustus 2010 1 Politeknik Informatika Del www.pidel.org

Lebih terperinci

MoU Program Diploma Seamless PI Del dengan Dinas Pendidikan Nasional Kab. Humabng Hasundutan

MoU Program Diploma Seamless PI Del dengan Dinas Pendidikan Nasional Kab. Humabng Hasundutan Politeknik Informatika Del Jl. Sisingamangaraja, Sitoluama, Laguboti Toba Samosir, Sumatera Utara, 22381 Indonesia MoU Program Diploma Seamless PI Del dengan Dinas Pendidikan Nasional Kab. Humabng Hasundutan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN UNIT KOMPUTER TAHUN 2014

LAPORAN TAHUNAN UNIT KOMPUTER TAHUN 2014 LAPORAN TAHUNAN UNIT KOMPUTER TAHUN 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR 2015 LAPORAN UNIT KOMPUTER POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR TAHUN 2014 A. Latar Belakang Tujuan pendidikan tenaga

Lebih terperinci

PROGRAM MAGISTER DOKTOR TERPADU FMIPA ITB RINGKASAN EKSEKUTIF

PROGRAM MAGISTER DOKTOR TERPADU FMIPA ITB RINGKASAN EKSEKUTIF PROGRAM MAGISTER DOKTOR TERPADU FMIPA ITB RINGKASAN EKSEKUTIF Program Magister Doktor Terpadu (Master-leading-to-PhD) ITB merupakan bentuk sinergi antara riset dan pendidikan; hal ini juga merupakan bentuk

Lebih terperinci

Apakah Australia Awards Scholarships? Australia Awards di Indonesia. Australia Awards Indonesia

Apakah Australia Awards Scholarships? Australia Awards di Indonesia. Australia Awards Indonesia Apakah kamu ingin menjadi generasi pemimpin global berikutnya dan menciptakan perubahan di lingkungan profesional dan masyarakat? Australia Awards Scholarships menawarkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan 161 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda Pelaksanaan pendidikan di SMK

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat. Pertanian: Produktivitas, Jejaring (Network) dan Globalisasi untuk Pertanian Lahan Kering

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat. Pertanian: Produktivitas, Jejaring (Network) dan Globalisasi untuk Pertanian Lahan Kering Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Pertanian: Produktivitas, Jejaring (Network) dan Globalisasi untuk Pertanian Lahan Kering Page 1 Maksud dan Tujuan Australia Awards Australia Awards adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan berperan penting dalam pembangunan masyarakat suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan berperan penting dalam pembangunan masyarakat suatu bangsa, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam pembangunan masyarakat suatu bangsa, karena pendidikan merupakan sarana utama yang dapat mengembangkan kemampuan dan potensi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang memiliki pola pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi lulusan yang siap terjun

Lebih terperinci

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL PMDSU BATCH IV TAHUN

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL PMDSU BATCH IV TAHUN HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL PMDSU BATCH IV TAHUN 2018 CALL FOR PROPOSALS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG APRIL, 2018 PENDAHULUAN Pada tahun 2012 Direktorat Jendral Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lutfia, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lutfia, 2013 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan dasar. Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018

KERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018 KERANGKA ACUAN KERJA 2376.001.001 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018 Kementerian negara/lembaga : Kementerian Kelautan dan Perikanan Unit Eselon I : Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum SMK edisi 2004 juga menjelaskan tujuan SMK antara lain: melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum SMK edisi 2004 juga menjelaskan tujuan SMK antara lain: melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah kejuruan (SMK) merupakan salah satu penyelenggara pendidikan fomal untuk menghasilkan SDM yang siap terjun ke dunia kerja baik usaha maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah berjalan berdasarkan market oriented. Demikian juga perguruan tinggi saat

BAB I PENDAHULUAN. sudah berjalan berdasarkan market oriented. Demikian juga perguruan tinggi saat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di dunia lapangan kerja yang semakintinggi tingkat kompetisinya, harapan masyarakat terhadap perguruan tinggi sebagai pencipta sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan siswa perlu ditingkatkan. Dalam kamus umum

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan siswa perlu ditingkatkan. Dalam kamus umum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan pendidikan, yaitu mengenai prestasi belajar siswa. Untuk mencapai prestasi belajar, maka pengetahuan

Lebih terperinci

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL TAHUN 2013 CALL FOR PROPOSALS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL TAHUN 2013 CALL FOR PROPOSALS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL TAHUN 2013 CALL FOR PROPOSALS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SEPTEMBER, 2012 LATAR BELAKANG Hibah Pendidikan Doktor untuk Sarjana Unggul

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL ROPOSAL PERMOHONAN PENYELENGARAAN PENGAKUAN PEMBELAJARAN LAMPAU (PPL) PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia Tahun Produksi (Ton)

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia Tahun Produksi (Ton) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wortel merupakan salah satu tanaman sayuran yang digemari masyarakat. Komoditas ini terkenal karena rasanya yang manis dan aromanya yang khas 1. Selain itu wortel juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendidikan bermutu menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang kuat dan berwibawa,

Lebih terperinci

A Decision Support Tool For Association Analysis

A Decision Support Tool For Association Analysis A Decision Support Tool For Association Analysis Rina Sibuea 1, Frans Juanda Simanjuntak 2, Sulastry Napitupulu 3, Daniel Elison Daya 4 Program Studi Manajemen Informatika, Politeknik Informatika Del Jl.Sisingamangaraja,

Lebih terperinci

SELEKSI MASUK JALUR UNDANGAN DAERAH (SMJUD) AKADEMI KOMUNITAS NEGERI BENGKALIS TAHUN AKADEMIK 2017/2018

SELEKSI MASUK JALUR UNDANGAN DAERAH (SMJUD) AKADEMI KOMUNITAS NEGERI BENGKALIS TAHUN AKADEMIK 2017/2018 SELEKSI MASUK JALUR UNDANGAN DAERAH (SMJUD) AKADEMI KOMUNITAS NEGERI BENGKALIS TAHUN AKADEMIK 2017/2018 A. PENDAHULUAN Akademi Komunitas Negeri Bengkalis merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

Lampiran. Analisis SWOT

Lampiran. Analisis SWOT Lampiran. Analisis SWOT Kesempatan (Opportunity) Ancaman (Treatment) 1 Pertumbuhan Ekonomi Daerah tinggi (5,32%), Investasi akan tumbuh seiring dengan semakin membaiknya iklim investasi dan keyakinan pelaku

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Mesin Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini setiap Negara di seluruh dunia semakin terbuka dalam segala bidang usaha seperti bidang politik, bidang industri, bidang pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup industri jasa lembaga

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup industri jasa lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menentukan keberhasilan usaha yang bergerak pada industri jasa lembaga pendidikan, pada umumnya sepakat bahwa konsumen (calon mahasiswa) memiliki peranan

Lebih terperinci

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul Panduan Penulisan Rencana Implementasi Daftar Isi Daftar Isi Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 Tujuan Error! Bookmark not defined. Kebutuhan dan Penyediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga formal yang mengutamakan pada bidang keahlian untuk memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan sehingga

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA DAN SASARAN MUTU PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

PROGRAM KERJA DAN SASARAN MUTU PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER PROGRAM KERJA DAN SASARAN MUTU PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIERSITAS BRAWIJAYA 2012 i PROGRAM KERJA DAN SASARAN MUTU PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER PROGRAM

Lebih terperinci

MAGANG KEWIRAUSAHAAN DI SENTRA PRODUKSI APEL ORGANIK PADA KELOMPOK TANI APEL ORGANIK "AKAL"

MAGANG KEWIRAUSAHAAN DI SENTRA PRODUKSI APEL ORGANIK PADA KELOMPOK TANI APEL ORGANIK AKAL Agus Z., Henik S., Machmudi,Magang Kewirausahaan di Sentra Produksi Apel Organik MAGANG KEWIRAUSAHAAN DI SENTRA PRODUKSI APEL ORGANIK PADA KELOMPOK TANI APEL ORGANIK "AKAL" Agus Zainudin 1), Henik Sukorini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis sesuai dengan perubahan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat ini,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Bagian ini merupakan bab penutup terdiri dari: 1) Kesimpulan, 2) Implikasi, dan 3) Saran. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Aeronotika dan Astronotika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Aeronotika dan Astronotika Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Aeronotika dan Fakultas : Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total Halaman

Lebih terperinci

BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA

BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA 2.1 Sejarah Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Universitas Indonesia (UI) secara internasional diakui sebagai salah satu universitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar pekerjaan utama

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar pekerjaan utama I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar pekerjaan utama penduduknya sebagai petani. Bertani adalah salah satu profesi yang ditekuni oleh banyak penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai tenaga pengisi pembangunan yang sesuai dengan Tujuan

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP 1 KATA SAMBUTAN Dalam berbagai kesempatan Presiden Indonesia menjelaskan salah satu pilar pengembangan Sumber Daya Manusia adalah Pengembangan SDM berbasis vokasi. Hal ini sangat strategis mengingat tidak

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seamkin baik pula kualitas sumber daya manusianya.

BAB I PENDAHULUAN. seamkin baik pula kualitas sumber daya manusianya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan adalah merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan. Karena masalah pendidikan itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Baik

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pembentukan Jiwa Kewirausahaan Santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaq

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pembentukan Jiwa Kewirausahaan Santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaq V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pembentukan Jiwa Kewirausahaan Santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaq Pondok Pesantren Al-Ittifaq mendidik para santri dengan ilmu berwirausaha agribisnis di samping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan banyak orang tidak mendapatkan kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan dan mewujudkan potensi yang dimiliki siswa. Pengembangan potensi tersebut bisa dimulai dengan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD)

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD) A. VISI PS S2 PBISD menjadi penyelenggara pendidikan tinggi unggul dalam pengembangan ilmu kependidikan lanjut bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyono, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyono, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu usaha sadar yang disengaja dan terencana dalam mengantarkan manusia untuk menemukan pribadinya sebagai orang dewasa yang dapat berdiri

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18 Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUHAN. Pada kerja praktek di Company Co. Sursoft Indonesia Professional

BAB I PENDAHULUHAN. Pada kerja praktek di Company Co. Sursoft Indonesia Professional BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi adalah teknologi yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi di era moderen ini. Seorang mahasiswa

Lebih terperinci

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta Sumber : Kementerian Pendidikan Nasional/Dirjen Dikti/Direktorat Kelembagaan 15 November 2008 Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta LATAR BELAKANG Hasil Survei Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan nasional. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan nasional. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam proses pengembangan nasional. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia senantiasa harus dikembangkan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH e-learning IDB-UNSYIAH TAHUN 2015 DAFTAR ISI A. Ringkasan Eksekutif... 1 B. Latar Belakang... 1 C. Tujuan Hibah... 1 D. Output... 2 F. Waktu... 2 G. Besaran dana Hibah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan,

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan, termasuk

Lebih terperinci

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA Pedoman Penulisan (PMW) - UB, 2014 PEDOMAN PENULISAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (Enterpreneur Student Program) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Pedoman Penulisan (PMW) - UB, 2014 PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

Lebih terperinci

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TERPADU

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TERPADU PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TERPADU PROGRAM DIPLOMA IPB 2012 DESKRIPSI GENERIK (LEARNING OUTCOMES

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Hal Kata Pengantar... Daftar Isi... I. PENDAHULUAN... II. PERSIAPAN... III. PELAKSANAAN A. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)... B. Kegiatan Kerja Praktek (KP)... IV. PELAPORAN...

Lebih terperinci

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan manajemen pembelajaran atau pengelolaan pembelajaran dimulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran

Lebih terperinci

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T PANDUAN LOMBA sains dan TERAPAN (LST) KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T. POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2017 1 I. PENDAHULUAN Era globalisasi memberi memberi dampak ganda yaitu di samping membuka

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, waktu merupakan sesuatu yang sangat signifikan. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

Lebih terperinci

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) Contoh Proposal PKL (Praktek Kerja Lapangan) PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PT PERTAMINA (PERSERO) UNIT VI BALONGAN Oleh : Nama : NIM : PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan pertanian di Indonesia adalah mengembangkan sistem pertanian yang berkelanjutan, dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut diperlukan upaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1. PRAKATA Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ditbelmawa ) untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sekolah menengah umum dan kejuruan sedikit ada. perbedaan, dimana Sekolah menengah umum lebih menekankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sekolah menengah umum dan kejuruan sedikit ada. perbedaan, dimana Sekolah menengah umum lebih menekankan untuk BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sekolah menengah umum dan kejuruan sedikit ada perbedaan, dimana Sekolah menengah umum lebih menekankan untuk menyiapkan siswa untuk melanjutkan

Lebih terperinci

Jenis Kelamin Tempat dan Tgl. Lahir Alamat Rumah Alamat Kantor Tahun Masuk S1 Tahun Lulus S1

Jenis Kelamin Tempat dan Tgl. Lahir Alamat Rumah Alamat Kantor Tahun Masuk S1 Tahun Lulus S1 IDENTITAS RESPONDEN Nama Jenis Kelamin Tempat dan Tgl. Lahir Alamat Rumah Alamat Kantor Tahun Masuk S1 Tahun Lulus S1 :. :. :. PETUNJUK PENGISIAN TRACER STUDY Berilah tanda checklist ( ) pada kotak pilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan guru mencakup tiga kategori yang dikenal dengan Tiga. Kompetensi yaitu kemampuan profesional, personal, sosial (Arikunto,

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan guru mencakup tiga kategori yang dikenal dengan Tiga. Kompetensi yaitu kemampuan profesional, personal, sosial (Arikunto, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah. Kemampuan guru mencakup tiga kategori yang dikenal dengan Tiga Kompetensi yaitu kemampuan profesional, personal, sosial (Arikunto, 1993:238). Kompetensi profesional

Lebih terperinci

PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Dasar Hukum UU No. 23 Tahun 2000 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

Lebih terperinci

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN AKADEMI SEKRETARI DAN MANAJEMEN DON BOSCO Jln. Pulomas Barat V Jakarta Timur COMPANY PROFILE Akademi Sekretari dan Manajemen Don Bosco Akademi Sekretari dan Manajemen (Asekma)

Lebih terperinci

Program Kreativitas Mahasiswa

Program Kreativitas Mahasiswa 2011 pedoman 1. PENJELASAN UMUM Program Kreativitas Mahasiswa Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta 2011 1 Lulusan

Lebih terperinci

Tips Memilih Perguruan Tinggi

Tips Memilih Perguruan Tinggi Tips Memilih Perguruan Tinggi Oleh: Ali Mahmudi. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Makalah Disampaikan Pada Seminar Tips Memilih Jurusan, Kembangkan Bakatmu, Tentukan Pilihanmu di SMA N 3 Klaten

Lebih terperinci

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015 KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015 Topik #10 Wajib Belajar 12 Tahun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menjawab Daya Saing Nasional Latar Belakang Program Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ujian Nasional (UN) merupakan suatu tolak ukur untuk. mengukur pencapaian pembelajaran peserta didik selama belajar

BAB I PENDAHULUAN. Ujian Nasional (UN) merupakan suatu tolak ukur untuk. mengukur pencapaian pembelajaran peserta didik selama belajar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ujian Nasional (UN) merupakan suatu tolak ukur untuk mengukur pencapaian pembelajaran peserta didik selama belajar dalam satu satuan pendidikan. Melalui UN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Otonomi daerah telah membawa perubahan pada sistem pemerintahan di Indonesia dari sentralistik menjadi desentralistik. Perubahan ini berdampak pada pembangunan. Kini pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia ( SDM) untuk

BAB I PENDAHULUAN. perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia ( SDM) untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak sangat ketatnya persaingan. Seiring dengan hal tersebut, perlu diimbangi

Lebih terperinci

SEBARAN DAN POTENSI PRODUSEN BENIH PADI UNGGUL MENDUKUNG PENYEDIAAN BENIH BERMUTU DI KALIMANTAN SELATAN

SEBARAN DAN POTENSI PRODUSEN BENIH PADI UNGGUL MENDUKUNG PENYEDIAAN BENIH BERMUTU DI KALIMANTAN SELATAN SEBARAN DAN POTENSI PRODUSEN BENIH PADI UNGGUL MENDUKUNG PENYEDIAAN BENIH BERMUTU DI KALIMANTAN SELATAN Fakhrina dan Agus Hasbianto Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan Jl. P.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia seutuhnya. Dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia seutuhnya. Dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sebuah proses pembentukan individu untuk menjadi manusia seutuhnya. Dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa Pendidikan bertujuan

Lebih terperinci

Stikes- Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto 2015

Stikes- Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto 2015 Stikes- Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto 2015 Data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 6,25% atau 7,9 juta dan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya penting untuk mencerdaskan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu upaya itu adalah dengan adanya pendidikan formal maupun informal

Lebih terperinci

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium Bab II. Analisis Situasi Bab III. Kebijakan Strategis Bab 2. Analisis Situasi SWOT Kondisi internal Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan) Kondisi eksternal

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa terlebih dahulu melakukan beberapa persiapan. Persiapan persiapan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Production Based Education Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Pendidikan Vokasi Di Akademi Teknik Soroako

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Production Based Education Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Pendidikan Vokasi Di Akademi Teknik Soroako BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun ini diperkirakan akan mencapai 6,4% dan terus meningkat menjadi 6,6% pada tahun 2014, hal ini berdasarkan publikasi Asia

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

website: facebook: Panduan Magang

website:    facebook:  Panduan Magang website: http://ikk.fema.ipb.ac.id email: ikk_fema@ipb.ac.id twitter: @ikk_ipb facebook: http://facebook.com/departemenikk Panduan Magang Tujuan dan Manfaat Magang Tujuan dari penyelenggaraan M.K. Magang

Lebih terperinci

MELALUI PROGRAM DIPLOMA SATU (D1)

MELALUI PROGRAM DIPLOMA SATU (D1) PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN APK PERGURUAN TINGGI MELALUI PROGRAM DIPLOMA SATU (D1) Program Studi TEKNIK OTOMOTIF POLITEKNIK PROFESIONAL MANDIRI Komplek Ruko Griya Riatur Indah Blok A

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menghasilkan terobosan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi ini pembangunan sumber daya manusia memiliki arti yang sangat penting. Dalam era tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan kemampuan dirinya melalui proses pembelajaran. Pendidikan yang ditempuh dapat melalui

Lebih terperinci

V. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM

V. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM V. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM Hingga tahun 2010, berdasarkan ketersediaan teknologi produksi yang telah ada (varietas unggul dan budidaya), upaya mempertahankan laju peningkatan produksi sebesar

Lebih terperinci

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL TAHUN 2017 (PMDSU Batch III-2017) CALL FOR PROPOSALS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL TAHUN 2017 (PMDSU Batch III-2017) CALL FOR PROPOSALS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL TAHUN 2017 (PMDSU Batch III-2017) CALL FOR PROPOSALS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Juli 2016A PE PENDAHULUAN Pada tahun 2012 Direktorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka diperlukan guru yang profesional

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM

STANDAR PELAYANAN MINIMUM 6. SPM UNJA NO / SUB 1 PENDIDIKAN 1. KOMPETENSI LULUSAN 1. Sistem penerimaan 2. Proses penerimaan 3. Registrasi 1. Rasio pendaftar dan yang diterima % 8.3 8.3 7.7 7.7 7.1 2. Rasio diterima dan pendaftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom University

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom University BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom University Telkom University adalah Perguruan Tinggi Swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom, merupakan penggabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berdaya saing tinggi sangat dibutuhkan. Untuk menghasilkan lulusan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berdaya saing tinggi sangat dibutuhkan. Untuk menghasilkan lulusan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Garis-garis Besar Haluan Negara menegaskan bahwa pembangunan Nasional bertujuan untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Itu berarti upaya membangun langkah

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan, dan lainnya. Penggunaan Teknologi Informasi ini dapat menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan, dan lainnya. Penggunaan Teknologi Informasi ini dapat menunjang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting baik di Perusahaan, Institusi Pendidikan, dan lainnya.

Lebih terperinci