PENGKLASlFlKASPIBN TANAN SEGARBl TEKNIK BERDASARKAN KQEFlSlEN JERAPAB P (KJP) LATOSOL DAN PODSOLIK MERAW KUNlbUG

Transkripsi

1 PENGKLASlFlKASPIBN TANAN SEGARBl TEKNIK BERDASARKAN KQEFlSlEN JERAPAB P (KJP) DAB [SOTERM JEXAPASU 6" (IJPj TERHADAP LATOSOL DAN PODSOLIK MERAW KUNlbUG LAMPUNG IURUSAN TANAN, FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1990

2 SJAHRIF ANDY. Pengklasifikasian Tanah Secara Taksonomik Berdasarkan Kosefisien Jerapan P (KJP) dan Isoterm Jerapan P (IJP) terhadap Latosol dan Podsolik Merah Kuning Lampung (Di bawah bimbingan Sudarsono dan A. Karim Makarim). Fosfor (P) sering diperlukan di beberapa lahan pertanian di Indonesia, terutama lahan yang didominasi Latosol dan Podsolik Merah Kuning karena memiliki kemampuan meretensi P sehingga P menjadi sukar larut dan tidak tersedia bagi tanaman. Koefisien Jerapan P (KJP) dan Isoterm Jerapan P (IJP) merupakan alternatif cara untuk memperkirakan status P-tanah dan diharapkan dapat dipakai sebagai dasar klasifikasi teknik. Klasifikasi teknik ini berguna untuk membuat rekomendasi pemupukan P dan perencanaan lain yang berhubungan dengan kebutuhan P-tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan tanah Latosol dan Podsolik Merah Kuning secara teknik berdasarkan parameter KJP dan IJP, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai dan pengklasifikasian KJP dan IJP. Contoh tanah diambil dari 25 lokasi di Propinsi Lampung pada kedalaman 0-20 cm dan cm serta dianalisa kimia dan fisik. Sifat-sifat yang khusus diteliti adalah KJP dan IJP. Data KJP dianalisis

3 menggunakan f ungsi diskriminan linier dan teknik nodifikasi Cate dan Nelson untuk nenetapkan batas kriteria jerapan P, serta prosedur elininasi BnckwElrd ReRression untuk menetapkan faktor-faktor yang nenpengaruhi nilai KJP. Data IJP diolah dengan menggunakan persamaan isoterm Langmuir. Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi pengelonpokan KJP lapisan atas adalah: Ca-dd, K-dd, KB, debu, liat, P-total, N-total dan KTK. Pada lapisan bawah, sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kriteria nilai KJP adalah: kejenuhan Al, K-dd, Ca-dd, H-dd dan A1 terekstrak. Pada lapisan atas, semakin bertambahnya kandungan sifat-sifat di atas akan menyebabkan nilai KJP bertanbah. Adanya korelasi negatif antara kejenuhan A1 dan A1 terekstrak terhadap KJP menyebabkan terjadinya perubahan letak kuadran, yaitu kuadran I terletak di bagian kiri atas sedangkan kuadran I11 terletak di bagian kanan bawah. Adanya penyimpangan titik-titik diduga karena pengaruh metoda analisa, keragaman sifat-sifat tanah, dan betelitian dalam pelaksanaan penelitian. Berdasarkan AVG dan STD serta kriteria KJP pada setiap lapisan, didapatkan kriteria umum KJP untuk lapisan atas yaitu: rendah < 450 mg P/100 g; sedang: ; tinggi > 1050, sedangkan untuk lapisan bawah diperoleh kriteria umum KJP sebagai berikut: rendah < 490; sedang: 490 -

4 kriteria rendah, sedang dan tinggi, sedangkan Latosol hanya dijumpai pada kriteria sedang dan tinggi baik di lapisan atas maupun bawah. Pada tempat-tempat yang termasuk KJP rendah membutuhkan pemupukan fosfat yang lebih rendah dibandingkan tanah-tanah yang memiliki KJP tinggi. D i samping itu, perlu diperhatikan pula cara lain seperti pengapuran, pemberian pupuk N dan K, penambahan bahan organik dan penempatan pupuk P. Nilai KJP Podsolik Herah Kuning berbeda sangat nyata terhadap nilai KJP Latosol pada ke dua lapisan yang diduga karena adanya perbedaan kandungan A1 terekstrak pada kisaran ph tertentu. Nilai KJP lapisan atas dipengaruhi secara nyata oleh: P-Olsen, N-total, pasir, Al-dd, Mg-dd, ph H20, Na-dd, C- organik, Ca-dd, P-Bray 2, liat, A1 terekstrak dan debu. P-Olsen berpengaruh terbesar terhadap KJP sedangkan debu niempunyai pengaruh terkecil. Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi nilai KJP lapisan bawah adalah C-organik, H- dd, P-total, P-Bray 2, Fe oksida amorf, pasir dan P-Olsen. Urutan jerapan P maksimum dari 5 lokasi berbeda antara lapisan atas dan bawah yang diduga karena adanya pengaruh anion organik dan Fe oksida amorf. Nilai KJP akan tergolong sedang dan tinggi pada kisaran nilai jerapan maksimum ug P/g.

5 PENGKLASIFIKLiSIAN TANAH SECARA TEKNIK E3ERDASARYLA.N KOEFISIEN JERAPAN P <KJP> DM ISOTERM JERAPAN P <IJP> TERHDAP LATOSOL DAN PODSOLIK M E W KUNING LAMPUNG 01-tl SJAHRIF ANDY A isprrnn Mncalah Khusus sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN TANAH, FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR