I. PENDAHULUAN. Pembahasan secara rinci beberapa sub bab tersebut dikemukakan sebagai berikut.
|
|
- Yenny Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 I. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian. Pembahasan secara rinci beberapa sub bab tersebut dikemukakan sebagai berikut. A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan ujung tombak pendidikan sebab secara langsung berupaya mempengaruhi, membina dan mengembangkan peserta didik, sebagai ujung tombak, guru dituntut untuk memiliki kemampuan dasar yang diperlukan sebagai pendidik, pembimbing dan pengajar dan kemampuan tersebut tercermin pada kompetensi guru. Berkualitas tidaknya proses pendidikan sangat tergantung pada kreativitas dan inovasi yang dimiliki guru. Guru merupakan perencana, pelaksana sekaligus sebagai evaluator pembelajaran di kelas, maka peserta didik merupakan subjek yang terlibat langsung dalam proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Kehadiran guru dalam proses pembelajaran di sekolah masih tetap memegang peranan yang penting. Peran tersebut belum dapat diganti dan diambil alih oleh apapun. Hal ini disebabkan karena masih banyak unsur-unsur manusiawi yang tidak dapat diganti oleh unsur lain. Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi siswa guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan menjadi tokoh identifikasi diri.
2 2 Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Dalam meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan. KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidiakan) sebuah konsep kurikulum yang diluncurkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) pada tahun 2006 adalah sebuah model pengembangan kurikulum berbasis kemandirian sekolah dan profesionalisme guru yang diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat pendidikan saat ini. Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di sekolah sangat tergantung pada kemampuan sekolah untuk mengembangkan kurikulum itu sendiri, memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah. Implementasi KTSP di setiap sekolah dan satuan pendidikan akan memiliki warna yang berbeda satu sama lain, sesuai dengan kebutuhan wilayah, karakteristik masing-masing sekolah dan satuan pendidikan, serta sesuai dengan pula kondisi, karakteristik, dan kemampuan peserta didik. Implementasi KTSP menuntut guru mencurahkan segala potensi dan profesionalismenya, Secara jelas harus diakui bahwa sukses tidaknya implementasi kurikulum sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru yang akan menerapkan kurikulum tersebut dalam pembelajaran. Kemampuan guru tersebut akan teraktulisasikan dalam kinerjanya dalam
3 3 mengaplikasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan salah satu sekolah yang hendak menerapkan KTSP adalah SMA Negeri 4 Bandarlampung SMA Negeri 4 Bandar Lampung, beralamat di jalan Cipto Mangunkusumo No. 88 Kelurahan Kupang Teba, Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandar Lampung. sebagai salah satu lembaga pendidikan Formal tingkat menengah atas, tidak terlepas dari masalah-masalah yang ada diantaranya: Kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran, Kinerja guru dalam evaluasi pembelajaran, serta kinerja guru dalam disiplin tugas. Di sekolah ini terlihat adanya masalah kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, beberapa guru masih ada yang belum membuat persiapan pembelajaran sebelum mengajar. Selain itu juga terlihat masalah yang berhubungan dengan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran juga belum menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga yang terjadi pembelajaran terasa membosankan bagi siswa dan evaluasi pembelajaran tidak dilakukan setelah pembelajaran usai. Begitu juga dalam disiplin tugas, beberapa guru belum mengikuti peraturan yang ditetapkan di sekolah, hal ini dapat terlihat ketika guru tidak hadir dan tidak memberikan tugas kepada guru piket untuk pembelajaran siswa. Sehingga kinerja guru dalam disiplin tugas pun belum optmal. Guru sebagi ujung tombak pelaksanan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dituntut untuk mampu membuat perencanaan pembelajaran, menerapkankan model belajar dan memiliki kedisiplinan yang baik. Dibawah ini disajikan data persentase kehadiran/absensi guru dan persentase penggunaan
4 4 model pembelajara guru pada Sebuah sekolah, sebagai sebuah indikator dalam mengimplementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Table 1. Persentase Pengunana Model Pembelajaran Pada SMA Negeri 4 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011 Variasi Pengunanan Model Jumlah Guru Persentase No Pembelajaran (%) 1 Beragam Konvensional/ monoton Sumber : Waka kurikulum SMA Negeri 4 Bandar Lampung Berdasarkan Tabel 1 diatas dapat diketahui masih cukup banyak guru yang belum mampu atau belum ingin menggunakan model pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif dan Menyenangkan), yakni berjumlah 20 orang dari 55 atau sebanyak 35% guru di SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011. Penggunaan model pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif dan Menyenangkan) mutlak harus menjadi sebuah kemampuan dasar bagi seorang guru dalam melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Hal ini menunjukkan belum maksimalnya kinerja guru dalam melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Tabel 2. Daftar Absensi Guru SMA Negeri 4 Bandar Lampung Semester Ganjil 2010/2011 Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Guru Jumlah Hari Kerja Absensi Sakit Izin Alpa Jumlah Absensi Tingkat Absensi (%) 5,46 5,68 7,37 4,15 4,02 7,02 Jumlah ,7 Sumber: Tata Usaha SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Perhitungan persentase absensi sebagai berikut. h h h h h 100%
5 5 (Flippo, 1996: 143 dalam Rita ) Berdasarkan Tabel 1 tersebut, dapat diketahui bahwa tingkat ketidakhadiran guru di SMA Negeri 4 Bandar Lampung pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 cukup tinggi dengan persentase 33,7%, ini berarti rata-rata setiap bulannya adalah sebesar 5,61% guru tidak hadir. Kemudian total ketidak hadiran guru selama semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 380 absensi dibandingkan dengan jumlah hari kerja 137 hari dari guru. Jumlah tersebut terbagi atas, guru yang tidak masuk karena alasan sakit (S) sebanyak 137 kali; alasan izin (I) sebanyak 160 kali; dan 83 kali dengan tanpa alasan (A). Hal ini berarti masih rendahnya disiplin kerja guru dengan ditunjukkan tingginya tingkat absensi guru tiap bulannya. Data mengenai persentase kehadiran/absensi guru dan penggunaan Model Pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagai salah satu Indikator adanya masalah dalam kinerja guru Pentingnya memahami dan mempelajari faktor yang berpengaruh terhadap kinerja Guru guna meningkatkan kuwalitas Guru serta peningkatan mutu pendidikan. Hal ini senada dengab pernyataan Ondi Saondi dan Aris Suherman. Kinerja guru dipersoalkan ketika memperbincangkan masalah peningkatan mutu pendidikan. Kontrovesi antara kondisi ideal yang harus dijalani guru sesuai harapan Undang Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dengan kenyataan yang terjadi di lapangan merupakan suatu hal yang perlu dan patut untuk dicermati secara mendalam tentang faktor penyebab dilema tersebut, sebab hanya dengan memahami faktor yang berpengaruh terhadap kinerja guru akan dapat dicarikan alternatif pemecahan sehingga faktor tersebut bukan menjadi hambatan bagi peningkatan kinerja guru melainkan mampu meningkatkan dan mendorong kinerja guru ke arah yang lebih baik sebab kinerja sebagai suatu sikap
6 6 dan prilaku dapat menin 2010: 5). Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi siswa guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Dalam meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Masalah masalah yang timbul berkaitan dengan kinerja guru perlu di pelajari dan dicarikan solusinya. Berdasarkan latar belakang diatas untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran, rencana pembelajaran dan disiplin kerja guru terhadap kinerja guru dalam melakasanakan KTSP maka pen Pengaruh Model, Rencana Pembelajaran dan Disiplin Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Dalam Melaksanakan KTSP pada SMA Negeri 4 Bandar Lampung Tahun 2010/2011 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka permasalah dalam penilitian ini diidentifikasi sebagai berikut: 1. Sebagian besar guru SMA Negeri 4 Bandar Lampung belum menguasai empat kompetensi guru, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
7 7 2. Kekurang fahaman guru menggenai implementasi KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang baik. 3. Rencanan pembelajaran dibuat hanya sebagai syarat adminsistratif bagi guru 4. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvesional. 5. Sering terlambatnya guru dalam memasuki kelas sebelum mengajar. 6. Guru tidak memberikan tugas saat ia tidak masuk atau telat mengajar. 7. Guru tidak melakukan evaluasi setelah pembelajaran usai. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan dari identifikasi masalah diatas ternyata banyak masalah yang perlu dicarikan jawabanya. Untuk menjaga tingkat kecermatan dalam penilaian ini, maka penelitian ini membatasi pada masalah yaitu penggunaan Model Pembelajaran (X1), Rencana Pembelajaran (X2), Disiplin Kerja Guru (X3) dan Kinerja Guru dalam melaksanakan KTSP (Y) D. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari pembatasan masalah diatas maka masalah yang perlu dicarikan jawabanya dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh penggunaan model pembelajaran terhadap kinerja guru terhadap kinerja guru dalam melaksanakan KTSP pada SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011? 2. Apakah ada pengaruh penyiapan perencanan pembelajaran terhadap kinerja guru dalam melaksanakan KTSP pada SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011?
8 8 3. Apakah ada pengaruh disiplin kerja guru terhadap kinerja guru dalam melaksanakan KTSP pada SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011? 4. Apakah ada pengaruh pengunaan model mengajar, menyiapkan perencanaan pembelajaran, dan kedisiplinan guru terhadap kinerja guru dalam melaksanakan KTSP pada SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Pengaruh penggunaan model pembelajaran terhadap kinerja guru dalam melaksanakan KTSP pada SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/ Pengaruh penyiapan perencanan pembelajaran terhadap kinerja guru dalam melaksanakan KTSP pada SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/ Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru dalam melaksanakan KTSP pada SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/ Pengaruh pengunana model pembelajaran, menyiapkan perencanaan pembelajaran, dan kedisiplinan guru terhadap kinerja guru dalam melaksanakan KTSP pada SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011. F. Manfaat Penelitian
9 9 Pada hakekatnya penelitian yang dilakukan seseorang diharapkan akan mendapatkan manfaat tertentu. Begitu pula dengan penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis a. Merupakan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan pada umumnya dan pendidikan SMA pada khususnya. b. Sebagai bahan atau referensi bagi para peneliti-peneliti lainnya yang ingin mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru dalama mengimplemntasi KTSP di SMA Negeri 4 Bandar Lampung. b. Bagi Kepala Sekolah Hasil penelitian dapat digunakan sebagai input bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan kepemimpinan kepala sekolah dalam kaitannya dengan peningkatan kinerja guru. c. Bagi Guru Dapat memberikan masukan kepada guru untuk menerapkan model pembelajaran, menyiapkan rencana pembelajaran dan meningkatkan disiplinnya untuk keberhasilan pelaksanaan KTSP.
10 10 G. Ruang Lingkup Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Ini Adalah 1. Ruang Lingkup Objek Penelitian penggunan Model Pembelajaran (X1), Rencana Pembelajaran (X2), Disiplin Kerja Guru (X3), dan Kinerja Guru dalam melaksanakan KTSP (Y) 2. Ruang Lingkup Subjek Penelitian Guru SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/ Ruang Lingkup Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Bandar Lampung 4. Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini termasuk ke dalam ruang lingkup manajemen pendidikan. 5. Ruang Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2010/2011
I. PENDAHULUAN. mencapai kualitas pendidikan adalah guru. Guru adalah figur yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum, pembangunan pendidikan ditekankan pada usaha peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu komponen penting yang dibutuhkan untuk mencapai kualitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang
I. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk
I. PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan membahas beberapa hal mengenai: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk memahami kebermaknaan penelitian ini, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan. Guru mempunyai posisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.
I. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia dalam memperoleh bekal dalam kehidupan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi. kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa. Karena melalui pendidikan inilah dapat tercipta generasi yang cerdas, berwawasan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan keahlian
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peradaban suatu bangsa erat hubungannya dengan pendidikan, adanya perubahan pendidikan yang bukan hanya sebagai sarana untuk menyampaikan ilmu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Karena dengan pendidikan kita dapat mempersiapkan kondisi sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di dalamnya untuk bekerja sama
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di
I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah Keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalam organisasi tersebut. Untuk itu dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. kehidupan. Pengertian pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No.
1 I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan. Sebuah efek langsung pendidikan adalah mendapat pengetahuan. Pendidikan memberikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus menerus dicari solusinya. Hal ini disebabkan karena hasil belajar siswa merupakan indikator tinggi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penelitian. Adapun pembahasan secara lebih rinci ditunjukkan pada bagian-bagian
I. PENDAHULUAN Bab I ini akan di bahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa memahami materi yang diajarkannya, sangat sesuai dengan kurikulum 2013.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggungjawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD, yang merupakan ujung tombak dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
I. PENDAHULUAN Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang seharusnya dikerjakan dan mengapa harus dikerjakan, memberikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang paling menentukan sukses tidaknya suatu organisasi. Berbeda dengan sumber daya organisasi lainnya, sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada zaman sekarang ini, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi sangatlah penting, karena pengelolaan sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau instansi sering mengalami kendala yang meliputi perubahan informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan usaha, organisasi atau instansi sering mengalami kendala yang meliputi perubahan informasi, teknologi, dan adanya kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.
I. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan masa kini. Sebagai implikasinya terkandung makna link and match yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Respon terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi benar-benar bergantung pada kualitas sumber daya manusia, baik dalam kapasitas individu, keluarga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persoalan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM pada suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persoalan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM pada suatu organisasi baik sektor swasta maupun publik masih menjadi masalah utama. karena berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang peranan penting dalam keberhasilan instansi. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik merupakan
Lebih terperinciberpikir global (think globally), dan mampu bertindak lokal (act loccaly), serta
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang masalah, 2) identifikasi masalah, 3) pembatasan masalah, 4) rumusan masalah, 5) tujuan dan manfaat penelitian, dan 6) ruang lingkup penelitian.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah,
I. PENDAHULUAN Bagian ini akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. A. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pasti menginginkan setiap karyawannya memiliki disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan mencapai tujuannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerus suatu bangsa terlahir dari kaum terpelajar. Apabila suatu negara memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu investasi yang sangat berharga bagi suatu negara. Pendidikan merupakan ujung tompak suatu negara. Karena generasi penerus suatu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pekerjaan guru merupakan pekerjaan yang menuntut untuk lebih profesional,
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan siswa dalam proses dan hasil belajar mengajar yang berkualitas. Dengan kata lain, perbaikan kualitas pendidikan
Lebih terperinciBAB I. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan didirikan lembaga pendidikan adalah untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga kerja atau pegawai senantiasa mempunyai kedudukan yang penting karena tanpa pegawai suatu lembaga atau instansi tak dapat melaksanakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.
I. PENDAHULUAN Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang mudah, karena sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya dilihat dari penguasaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau di dalam kantor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain melalui komunikasi, baik langsung maupun tidak langsung yang ada dalam suatu organisasi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang memiliki tujuan untuk mewujudkan individu yang memiliki kualitas kemampuan dan potensi dalam dirinya, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju mengakibatkan perubahan pola pikir dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju mengakibatkan perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat. Hal ini terlihat dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan secara umum merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang dengan tujuan pendewasaan dan perubahan perkembangan pada diri manusia dari tidak mengerti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggal 1-5 Oktober 2012, rerata hasil belajar peserta didik di SD Negeri 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini nampak dari hasil observasi
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009
PENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009 Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk Indonesia. Globalisasi dibidang perekonomian bahkan membawa dampak yang cukup besar bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menciptakan perubahan perilaku anak baik cara berfikir maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan sengaja, teratur dan terencana untuk membina kepribadian dan mengembangkan kemampuan anak sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, persaingan perusahaan semakin tinggi, kompleks dan ketat sehingga perusahaan di tuntut untuk memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna untuk meningkatkan mutu bangsa secara. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha membudayakan manusia atau memanusiakan manusia, pendidikan sangat strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja sebagai institusi yang. masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan karyawan yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja sebagai institusi yang memberikan pelayanan penempatan yang optimal secara profesional kepada masyarakat. Oleh karena
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan sistem. Sumber daya organisasi terpenting yang harus dimiliki oleh instansi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah organisasi memiliki berbagai sumber daya yang diperlukan dalam proses pengembangan organisasi tersebut antara lain, finansial, fisik, manusia, teknologi dan sistem.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ini karena tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan akan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, hal ini karena tanpa pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup dari penelitian.
I. PENDAHULUAN Secara umum pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengusahakan tercapainya pendidikan nasional. Sistem Pendidikan Nasional
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan negara yang telah maju. Pendidikan mempunyai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku undang-undang pada saat ini adalah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap instansi yang didirikan mempunyai harapan bahwa pegawai dapat. tinggi dan berkualitas dalam bidang pekerjaannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi pegawai dalam lingkungan kerja. Setiap instansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan harus kita optimalkan sedini mungkin. Soedijarto (dalam Tambak, 2013:3) mengemukakan: Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh keberadaan
Lebih terperinciVol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:
PENGGUNAAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN OTOMOTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 WADASLINTANG Oleh : Singgih Haryono. Pendidikan Teknik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. prasarana pendidikan, pengangkatan tenaga kependidikan sampai pengesahan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dilakukan secara berkesinambungan dan sampai saat ini masih dilaksanakan. Berbagai upaya telah ditempuh oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai peranan penting dalam organisasi karena sumber daya manusia ini mempunyai peran sangat srategis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah,
I. PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dibahas beberapa hal mengenai gambaran umum penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikian akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IPTEK, dituntut sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia hidup tidak lepas dari pendidikan. Untuk menghadapi tantangan IPTEK, dituntut sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing secara global. Oleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana dalam upaya meningkatkan kualitas sumber
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan diharapkan dapat menjadikan diri seseorang untuk memiliki
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Globalisasi seperti saat ini menimbulkan persaingan di berbagai bidang kehidupan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi seperti saat ini menimbulkan persaingan di berbagai bidang kehidupan antarnegara semakin ketat. Menghadapi persaingan tersebut diperlukan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi adalah sangat dominan, karena merupakan motor penggerak paling utama di dalam suatu organisasi. Dengan demikian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk yang dihasilkan baik itu berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata dari rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah rendahnya perolehan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pendidikan Indonesia adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan memegang peranan penting dalam menentukan kualitas peradaban suatu bangsa. Tujuan pelaksanaan pendidikan adalah menyiapkan sumber daya manusia
Lebih terperinciarti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi,
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pendidikan merupakan usaha sadar bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaan berada dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kehidupan tersebut maka seseorang harus banyak belajar. Proses belajar yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia melalui proses hidup yang terus berubah seiring dengan bertambahnya usia dan tuntutan kehidupannya. Oleh karena itu untuk membekali diri agar semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pegawai Negeri Sipil merupakan abdi negara yang diberikan kewenangan dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi daerah. Secara hukum,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. di sekolah. Dalam KTSP Bahasa Inggris 2006 dijelaskan bahwa dalam belajar
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang penting. Oleh karena itu menulis merupakan salah satu standar kompetensi dalam pelajaran Bahasa Inggris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana yang dalam prosesnya akan terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana yang dalam prosesnya akan terjadi pembentukan sikap, keterampilan dan kepribadian anak, sehingga mereka siap menghadapi perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Sumber daya manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu negara berkembang seperti di indonesia. Undang Undang Republik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam proses pembangunan dari suatu negara berkembang seperti di indonesia. Undang Undang Republik Indonesia No. 20 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber Daya Manusia. Peranan Sumber Daya Manusia dalam organisasi sangat penting karena sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi siswa untuk menghadapi tantangan hidup dimasa mendatang.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan pengajaran, bimbingan dan latihan agar berkembang bakat dan potensi siswa untuk menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu faktor penting dalam sekolah adalah guru. Karena guru
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu faktor penting dalam sekolah adalah guru. Karena guru merupakan kunci pengembangan pendidikan. Guru berperan langsung dalam mendidik dan memberikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran Undang-Undang No. 20 Tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti oleh
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti oleh masyarakat,yaitu wajib belajar 9 tahun agar masyarakat memiliki wawasan atau pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya. Menurut UU Sisdiknas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya. Menurut UU Sisdiknas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia mampu menciptakan berbagai macam inovasi dan merupakan komponen utama sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan karena manusia mampu menciptakan berbagai macam inovasi dan merupakan komponen utama
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1945, negara dan pemerintah, menyelenggarakan tugas pemerintahan dan. strategis dalam mengemban tugas pemerintahan dan pembangunan.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) berkedudukan sebagai pegawai negara, abdi negara dan abdi masyarakat yang dengan kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, UUD 1945, negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan dan perusahaan merupakan 2 (dua) hal yang tidak dapat dipisahkan, karyawan memegang peranan penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan dan setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas Negara sebagai bentuk pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Guru sebagai salah satu sumber daya sebuah sekolah yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Guru sebagai salah satu sumber daya sebuah sekolah yang merupakan tenaga pengajar di sekolah mengemban tiga tugas pokok, yaitu mendidik, membimbing dan mengajar/melatih
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perkembangan. Perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan pembaharuan pendidikan di Indonesia dewasa ini mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pembaharuan pendidikan di Indonesia dewasa ini mengalami kemajuan yang pesat sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 serta otonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di berbagai jenjang pendidikan formal atau sekolah khususnya di tingkat Sekolah Dasar. Matematika
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.
1 I. PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Meningkatkan mutu pendidikan adalah tanggungjawab semua pihak
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatkan mutu pendidikan adalah tanggungjawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD, yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan menuntut guru lebih inovatif dalam merancang pembelajaran, artinya
0 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi Pembelajaran pada hakekatnya adalah prosedur yang sistematis dalam pelaksanaan pengajaran yang merupakan pengejawantahan dari pemahaman pendidik
Lebih terperincicommit to user BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Salah satu pertanda seseorang telah belajar adalah adanya perubahan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. harus mampu mengatur dan mengolah semua sumber daya yang dimilikinya
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia usaha saat ini semakin kompetitif, karena itu setiap perusahaan harus mampu mengatur dan mengolah semua sumber daya yang dimilikinya dengan efektif dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perasaan kurang minat dan susah mengerti akan suatu mata pelajaran
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perasaan kurang minat dan susah mengerti akan suatu mata pelajaran khususnya pelajaran fisika yang dialami oleh siswa, dikarenakan anggapan siswa terhadap pelajaran fisika
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN PAYUNG TAHUN ANGGARAN 2012 EVALUASI KESIAPAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI MENJADI GURU PROFESIONAL
HASIL PENELITIAN PAYUNG TAHUN ANGGARAN 2012 EVALUASI KESIAPAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI MENJADI GURU PROFESIONAL DR. MUKMINAN SUPARMINI, M.Si MUHAMMAD NURSA BAN, M.PD LUSIANA INDRININGTIASTUTI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional mengartikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sistem Pendidikan Nasional mengartikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. implementasi kurikulum di kelas, maka perlu mendapat perhatian serius. dilaksanakan oleh pelaku-pelaku yang profesional.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Di kelas gurulah yang menjadi subyek utama dalam kegiatan pembelajaran. Perbaikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. derajat suatu bangsa dapat ditingkatkan menjadi bangsa yang besar dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan adanya pendidikan, martabat dan derajat suatu bangsa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (SDM) lah yang dapat mendayagunakan sumber-sumber daya organisasi lainnya
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pegawai adalah sumber daya terpenting dalam manajemen organisasi, baik organisasi swasta atau organisasi publik. Pegawai atau sumber daya manusia (SDM) lah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia saat ini semakin maju dan modern, banyak teknologi yang berhasil diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, tetapi secanggih apapun peralatan
Lebih terperinci