bukuajar 2011/9/22 13:39 page i #1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "bukuajar 2011/9/22 13:39 page i #1"

Transkripsi

1 bukuajar 2011/9/22 13:39 page i #1

2 bukuajar 2011/9/22 13:39 page ii #2

3 bukuajar 2011/9/22 13:39 page iii #3 Pemrograman Menggunakan Bahasa C Taufik Fuadi Abidin Irvanizam Zamanhuri Program Studi Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala

4 bukuajar 2011/9/22 13:39 page iv #4 The work in this project was partially supported by Program Studi Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala

5 bukuajar 2011/9/22 13:39 page v #5 Kata Pengantar Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Buku Ajar yang berjudul "Pemrograman Menggunakan Bahasa C". Selawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau. Buku Ajar ini sangat bagus digunakan untuk mengajarkan Matakuliah Pemrograman bagi mahasiswa-mahasiswa baik Strata Satu (S1) Informatika atau Matematika maupun Diploma Tiga (D3) Manajemen Informatika. Di dalam buku ini disajikan tentang konsep-konsep dasar bahasa pemrograman C yang meliputi Input/Output serta Pernyataan, Tipe Data, Pernyataan Bersyarat, Perulangan, Array, Pointer, Fungsi, File, dan Typedef dan Struct. Semua materi tersebut disajikan sangat jelas dengan dilengkapi visualisasi dari program serta contoh-contoh program yang efektif dan efisien sehingga mahasiswa dengan mudah memahami konsep-konsep bahasa C. Penulisan Buku Ajar ini merupakan salah satu kegiatan akademik program studi Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan didanai sepenuhnya oleh FMIPA Unsyiah melalui Dana Rutin Tahunan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Pihak Dekanan FMIPA, Unsyiah dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah mendukung secara langsung atau tidak langsung dalam penyempurnaan penulisan buku ajar ini. Akhirnya penulis juga menyadari bahwa penulisan Buku Ajar ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dan menjadi lebih sempurna pada masa yang akan datang. Banda Aceh, Juni 2011 Taufik Fuadi Abidin & Irvanizam Zamanhuri

6 bukuajar 2011/9/22 13:39 page vi #6

7 bukuajar 2011/9/22 13:39 page vii #7 Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel v vii xi xiii 1 Pendahuluan ANSI/C dan Contoh Pengantar Objektif ANSI/C Penulisan Program yang Baik Kompilasi Menggunakan gcc Input Output dan Pernyataan Pendahuluan Objektif Penggunaan printf() dan scanf() Contoh Program Penggunaan Library ctype Tipe Data Pendahuluan Objektif Tipe Data Primitif Presidensi dan Urutan Pemrosesan (Associativity) Operator dalam C Operator-Operator Operator Aritmatik, Relasional, dan Increment/Decrement

8 bukuajar 2011/9/22 13:39 page viii # Operator Assignment (=) Assignment Operator Konversi Tipe Data Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement) Pendahuluan Objektif Konsep Pernyataan Bersyarat Serangkaian Pernyataan (Compound Statement) Lokal Variabel if dan if else Statement Switch Statement Break dan Continue Statements Continue Statement Lanjutan Conditional Operator Perulangan (Loop) Pendahuluan Objektif do while Statement do while Statement (Dasar) do while Statement (Lanjutan) for Statement for Statement (Dasar) for Statement (Lanjutan) while statement Lanjutan Perulangan (Loop) dan Contoh Pendahuluan Objektif Contoh Perulangan for (Lanjutan) Contoh Contoh Contoh Contoh Contoh Contoh Contoh Contoh

9 bukuajar 2011/9/22 13:39 page ix #9 7 Array Satu Dimensi Pendahuluan Objektif Definisi dan Pendeklarasian Array Inisialisasi Nilai Indeks (Subscript) Dari Array Alokasi Memory Array Array Dua Dimensi Pendahuluan Objektif Pendeklarasian Array Dua Dimensi Inisialisasi Nilai Indeks (Subscript) Dari Array Dua Dimensi Alokasi memori untuk Array Dua Dimensi Contoh Program Menggunakan Array Dua Dimensi Inisialiasi Nilai Array Dua Dimensi Pengurutan Data Dalam Array Penjumlahan Matrix Menggunakan Array Pointer Pendahuluan Objektif Pendeklarasian Pointer Visualisasi Pointer Operator Dereferensing Pointer Vs Array String Fungsi Pendahuluan Objektif Pendeklarasian Fungsi Fungsi Bertipe Void Jenis-Jenis Fungsi Fungsi Called by Value Fungsi Called by Reference Fungsi String

10 bukuajar 2011/9/22 13:39 page x #10 11 File Pendahuluan Objektif File Beberapa Contoh Manipulasi File Beberapa Fungsi untuk Manipulasi File Teks Typedef & Struct Pendahuluan Objektif Typedef Penggunaan Typedef Pada Array Contoh Penggunaan Typedef Struct Pointer ke Sebuah Struct Daftar Pustaka 83

11 bukuajar 2011/9/22 13:39 page xi #11 Daftar Gambar 1.1 Contoh penulisan program yang baik Presidensi dan Urutan Pemrosesan (Associativity) Operator Aritmatik Operator Relasional Operator Increment/Decrement Contoh Operator Assignment Contoh penggunaan variabel lokal Contoh penggunaan if else statement Contoh penggunaan if else statement Contoh penggunaan switch statement Contoh penggunaan break statement Contoh continue statement lanjutan Contoh conditional operator Contoh conditional operator Contoh penggunaan do while statement lanjutan Dua buah program menggunakan do while statement Konversi program C yang menggunakan for statement ke do while statement Program untuk menghitung total penjumlahan 10 bilangan integer positif pertama Beberapa program dengan menggunakan for statement Contoh program dengan menggunakan double for statement Konversi statement while ke dalam bentuk do while dan for Contoh penginisialisasi array Visualisasi alamat array Indeks (Subscript) dari array

12 bukuajar 2011/9/22 13:39 page xii # Contoh penggunaan array dan visualisasinya Visualisasi pendeklaraisin array dua dimensi Contoh penginisialisasi array dua dimensi Indeks (Subscript) dari array dua dimensi Visualisasi array dua dimensi dalam bentuk satu dimensi Visualiasai array num[i][j] Visualisasi pointer Visualisasi pointer Visualisasi pointer Visualisasi pointer Visualisasi pointer Visualisasi pointer Visualisasi pointer pada array Kesamaan array dengan pointer Visualisasi fungsi Visualisasi fungsi Visualisasi fungsi Visualisasi struct Visualisasi struct

13 bukuajar 2011/9/22 13:39 page xiii #13 Daftar Tabel 2.1 Format Tipe Data Operator relasional Parameter Mode untuk Akses File

14 bukuajar 2011/9/22 13:39 page xiv #14

15 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 1 #15 Bab 1 Pendahuluan ANSI/C dan Contoh 1.1 Pengantar Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang sangat populer dan powerful. Bahasa ini mulai dirancang sekitar tahun 70-an oleh Dennis Ritchie di Bell Laboratories dan menjadi ANSI C (standard C) pada awal tahun Bahasa pemrograman C banyak digunakan sebagai kernel bagi bahasa-bahasa yang baru dan lebih spesifik seperti C++ yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari standard C. Contoh lain adalah Java, walau bukan merupakan kelanjutan dari standard C, tetapi banyak sintaks dalam Java yang mirip dengan sintaks C. 1.2 Objektif Objektif dari materi ini adalah (i) memberikan gambaran awal tentang bahasa C, (ii) memperkenalkan bahasa C dengan contoh, (iii) mengajarkan teknik-teknik penulisan program yang baik, (iv) memilih nama untuk variabel, (v) indentation, dan (vi) penjelasan dalam program (comment).

16 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 2 #16 2 Bab 1. Pendahuluan ANSI/C dan Contoh 1.3 ANSI/C Didesain oleh Dennis Ritchie di Bell Laboratory (Sekarang AT&T) Diimplementasi sebagai bahasa pemograman Operating System (OS) Unix pada mini komputer PDP-11 di tahun 1972 Berkembang dari bahasa B yang berjalan di mesin BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard di tahun Tujuannya adalah menyempurnakan B dan merealisasikan ide pemograman berstruktur. Tradisional C terwujud di tahun 80-an dan berhasil menjadi ANSI/ISO standard di tahun Adapun karakteristik adalah Portable: Dapat dengan mudah dipindahkan dari satu perangkat keras ke perangkat keras yang lain Menyediakan standard library (fungsi-fungsi) Mendukung modular programming: Program ditulis dalam beberapa modul atau dipisahkan dalam beberapa file Dapat dikategorikan sebagai middle level language 1.4 Penulisan Program yang Baik Program yang ditulis dengan baik akan mengikuti kaidah-kaidah penulisan program yang telah disepakati. Penulisan program yang baik harus disertai dengan beberapa komen yang dapat memudahkan orang lain memahami alur dari program. Selain itu, penulisan program yang baik harus memiliki indent untuk blok program dan konsistensi dalam penamaan variabel.

17 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 3 # Kompilasi Menggunakan gcc 3 Gambar 1.1: Contoh penulisan program yang baik. 1.5 Kompilasi Menggunakan gcc Kompile program di atas dengan menulis perintah berikut pada terminal (Linux): gcc -Wall -pedantic -g -o konversi konversi.c Hasil kompilasi di atas akan membuat sebuah file dengan nama konversi (dibangkitkan dari sebuah buah konversi.c). Selanjutnya, file konversi tersebut dapat dijalankan secara langsung melalui terminal dengan perintah:./konversi

18 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 4 #18

19 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 5 #19 Bab 2 Input Output dan Pernyataan 2.1 Pendahuluan Pemahaman Bahasa Pemrograman C akan lebih mudah melalui contoh-contoh. Dengan memperhatikan dan memahami contohcontoh program, mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep bahasa pemrograman yang dipelajari secara lebih mudah dan cepat. Pada bab ini, pemahaman terhadap konsep dasar pemrograman C dilakukan dengan membahas dan memahami beberapa contoh program. 2.2 Objektif Objektif dari materi ini adalah (i) memperkenalkan fungsi input dan output, (ii) pernyataan (Statement), dan iii mengajarkan teknikteknik penulisan program yang baik. 2.3 Penggunaan printf() dan scanf() Fungsi printf() digunakan untuk output, sedangkan scanf() digunakan untuk input. Huruf "f" dalam printf dan scanf merupakan kepen-

20 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 6 #20 6 Bab 2. Input Output dan Pernyataan dekan dari kata "f ormatted". Kedua fungsi tersebut dideklarasi dalam header file stdio.h. Header file ini harus disertakan dalam program menggunakan kata kunci include. /* standard library dimana EXIT_SUCCESS, EXIT_FAILURE, dan Lain-lain didefinisikan*/ #include <stdlib.h> /* standard I/O dimana printf dan scanf didefinisikan*/ #include <stdio.h> printf dan scanf secara garis besar menerima dua argumen, yaitu string pengatur (control string) dan argumen lainnya. String pengatur digunakan untuk menentukan format dari argumen yang dikirim. Contoh: Tabel 2.1: Format Tipe Data Karakter Konversi Format argumen c Character d Decimal integer u Unsigned decimal integer e Floating point dalam notasi scientific f Floating point (pecahan) s String ld Long integer lf Double o, x Octaldecimal dan hexadecimal

21 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 7 # Contoh Program Contoh Program Pada sub bab 2.4 akan menampilkan beberapa contoh program C menggunakan fungsi printf, scanf, dan beberapa operator matematika. Selain itu juga pada sub bab 2.4 juga menampilkan contoh program penjumlahan dua variabel dan perintah assingment, penggunaan string pengatur %x untuk mengkonversi integer (basis 10) menjadi dalam format hexa desimal (basis 16), dan penggunaan string pengatur %o untuk mengkonversi integer (basis 10) menjadi dalam format hexa desimal (basis 8). Program 1 Penggunaan fungsi printf. #include < stdio.h> void main(void) { printf("\n"); printf("hello Students."); printf("\n"); Program 2 Penjumlahan dua variabel dan perintah assingment. #include <stdio.h> void main(void) { int i,j,k; i = 4; j = 5; k = i + j; printf("penjumlahan dua variabel i+j=%d\n",k); Program 6 memperlihatkan penggunaan pernyataan penjumlahan menggunakan perintah (operator)= dan pernyataan increment (++). Walaupun keduanya akan menghasilkan keluaran yang sama, namun pernyataan yang ditulis menggunakan (operator)= dan increment (++) diyakini, walaupun tidak signifikan, akan lebih cepat.

22 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 8 #22 8 Bab 2. Input Output dan Pernyataan Program 3 Penggunaan string pengatur %x untuk mengkonversi integer (basis 10) menjadi dalam format hexa desimal (basis 16) #include <stdio.h> void main(void) { int i = 100; printf(" %x\n",i); Program 4 Penggunaan string pengatur %o untuk mengkonversi integer (basis 10) menjadi dalam format hexa desimal (basis 8). #include <stdio.h> void main(void) { int i = 74; printf(" %o\n",i); Program 5 Penggunaan scanf untuk beberapa tipe data. #include <stdio.h> #include <stdlib.h> int main(void){ char c1, c2; int ibil; float fbil; double dbil; printf("\n%s\n%s\n", "Demo scanf untuk beberapa tipe data","input dua karakter, sebuah integer, float dan double"); scanf("%c,%c,%d,%f,%lf", &c1, &c2, &ibil, &fbil, &dbil); printf("\noutput:\n"); printf("%4c %4c %5d %12.3f %15e\n\n",c1, c2, ibil, fbil,dbil); exit(exit_success);

23 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 9 # Contoh Program 9 Program 6 Penggunaan pernyataan increment dan (operator)=. #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #define MAXLOOP 10 int main(void) { int counter = 1, total = 0; while(counter <= MAXLOOP) { total += counter; counter++; printf("total = %d\n ", total); exit(exit_success); #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #define MAXLOOP 10 int main(void) { int counter = 1, total = 0; while(counter <= MAXLOOP){ total = total + counter; counter = counter + 1; printf("total = %d\n ", total); exit(exit_success);

24 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 10 #24 10 Bab 2. Input Output dan Pernyataan 2.5 Penggunaan Library ctype Library ctype dapat digunakan untuk memanipulasi karakter. Library ini sudah build-in pada bahasa pemrograman C. Program 7 Contoh program menggunakan library ctype. #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <ctype.h> int main(void) { int character; while((character = getchar())!= EOF){ if(character == \n ) putchar( \n ); else if(islower(character)) putchar(character = toupper(character)); else putchar(character); exit(exit_success);

25 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 11 #25 Bab 3 Tipe Data 3.1 Pendahuluan Setiap bahasa pemograman menyediakan tipe data. C memiliki beberapa tipe data primitif (intrinsic data type) yang merupakan bagian dari bahasa C itu sendiri. C juga memiliki tipe data lain yang biasa dikenal dengan istilah aggregate data type seperti array. Komplek data tipe dapat dibuat dengan kombinasi antara kedua tipe data tersebut. Bab ini akan membahas bagaimana deklarasi, ekspresi serta cara memanipulasi tipe data dalam C. 3.2 Objektif Objektif dari bab ini adalah (i) memperkenalkan tipe data dan operator dalam C, (ii) menjelaskan beberapa contoh yang dapat menjebak programmer berkaitan dengan tipe data sehingga menimbulkan error, dan (iii) menjelaskan cara mengkonversi satu tipe data ke tipe data yang lain 3.3 Tipe Data Primitif Pada dasarnya keyword signed sangat jarang digunakan karena signed int sama artinya dengan int. Compiler mengerti bila suatu variable

26 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 12 #26 12 Bab 3. Tipe Data dideklarasikan bertipe int maka variable tersebut adalah signed int atau bilangan integer positif maupun negatif. Unsigned int berarti bilangan yang dimaksud adalah bilangan integer positif saja. char signed char unsigned char signed short int signed int signed long int unsigned short int unsigned int unsigned long int float double long double Untuk tipe komputer 16 bits, tipe data short dan int membutuhkan memori sebesar 2 byte dan long 4 byte. Sedangkan untuk komputer 32 bits, tipe data short membutuhkan memori sebesar 2 byte dan int dan long sebesar 4 byte. Signed int Komputer 16 bits 2 15 int = int Komputer 32 bits 2 31 int = int Unsigned int Komputer 16 bits 0 int = 0 int Komputer 32 bits 0 int = 0 int Fungsi sizeof digunakan untuk mengetahui ukuran memori yang dibutuhkan oleh suatu variabel bertipe data tertentu. Penyataan berikut memperlihatkan penggunaan dari fungsi sizeof tersebut. printf("ukuran int = %d, Ukuran double = %d\n", sizeof(int), sizeof(double));

27 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 13 # Presidensi dan Urutan Pemrosesan (Associativity) Operator dalam C Presidensi dan Urutan Pemrosesan (Associativity) Operator dalam C Gambar 3.1 memperlihatkan urutan pemrosesan dan presidensi dari sebuah operator dalam pemrograman C. Urutan pemrosesan dan presidensi harus diketahui agar keluaran dari pernyataan gabungan tidak keliru. Gambar 3.1: Presidensi dan Urutan Pemrosesan (Associativity) 3.5 Operator-Operator Operator Aritmatik, Relasional, dan Increment/Decrement Gambar 3.2 menampilkan operator aritmatika. Gambar 3.3 menampilkan operator relasional dan gambar 3.4 menampilkan operator increment/decrement.

28 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 14 #28 14 Bab 3. Tipe Data Gambar 3.2: Operator Aritmatik. Gambar 3.3: Operator Relasional. Contoh: x = 5; y = x++; x = 5; y = ++x; x = 5; y = x + x++; Berapakah nilai y? Operator Assignment (=) Penggunaan operator assignment (=) sering menjebak programmer karena operator ini bukanlah operator boolean (= =) yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai.

29 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 15 # Operator-Operator 15 Gambar 3.4: Operator Increment/Decrement. Gambar 3.5: Contoh Operator Assignment Assignment Operator Penggunaan pernyataan: variabel(operator)=ekspresi memberikan keluaran yang sama dengan pernyataan variabel=variable (operator) ekspresi. Contoh: y += x; y = y + x; y /= (x + 2); y = y / (x + 2); y += (x %= 3)-(t *= 5); y= y+ (x=x%3) - (t=t*5); y += (x == 2) Berapakah nilai y jika nilai awal y = 10 dan x = 0?

30 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 16 #30 16 Bab 3. Tipe Data 3.6 Konversi Tipe Data Konversi data dapat dilakukan secara otomatis (automatic conversion/promotion) dan konversi secara manual (eksplisit/casting). Pengkonversian secara otomatis terjadi apabila dalam suatu pernyataan memiliki dua variabel dengan tipe yang berbeda sehingga salah satu dari variabel tersebut akan dikonversikan berdasarkan urutan berikut: int<unsigned<long<unsigned long<float<double<long double Contoh char c; short s; int i; long l; unsigned u; float f; double d; long double ld; c - s / i dikonversi menjadi int u * i dikonversi menjadi double c + 3 dikonversi menjadi int u - ld dikonversi menjadi long double Pengkonversian secara manual (casting) dilakukan secara ekslisit oleh programmer. Jika i adalah variabel bertipe int, maka (double) i : Mengakibat i secara eksplisit terkonversi menjadi tipe double (float) i + 3 : Equivalen dengan ((float) i) + 3 Berhubung operator casting lebih tinggi presidensinya dari pada operator + maka tanda kurung tidak perlu digunakan Contoh

31 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 17 # Konversi Tipe Data 17 x = (float) ((int) y + 1); (double) (x = 77) Tidak sama artinya dengan (double) x = 77, mengapa? int x = 7; int y = 3; float f; f = x / y; Nilai f = 2 f = (float) x / float (y); Nilai f = 2.3

32 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 18 #32

33 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 19 #33 Bab 4 Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement) 4.1 Pendahuluan Pernyataan bersyarat (conditional statement) dalam pemrograman lebih dikenal dengan istilah flow control of statement. C memiliki beberapa jenis conditional statement, antara lain: if dan if...else statement switch statement break dan continue statement conditional operator (?:) 4.2 Objektif Objektif dari materi ini adalah (i) memperkenalkan dan menjelaskan loop dan conditional statement, dan (ii) menjelaskan perbedaan antara satu statement dengan statement yang lain

34 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 20 #34 20 Bab 4. Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement) 4.3 Konsep Pernyataan Bersyarat Program-program bahasa C dieksekusikan secara berurutan dari baris ke baris. Namun, program tersebut bisa dikontrol eksekusinya dengan menggunakan suatu mekanisme pengontrol. Mekanisme pengontrol tersebut membandingkan suatu pernyataan dengan pernyataan lain yang dikenal sebagai kondisi, lalu mengeksekusi perintah-perintah yang memenuhi kondisi tersebut. Dengan kata lain, jika kondisinya bernilai Benar (TRUE) maka compiler C akan menggerjakan semua perintah-perintah yang berada dalam prosedur mekanisme pengontrol. Mekanisme pengontrol dapat diimplementasikan dengan mengunakan operator relasional. Tabel 4.1 menampilkan operator-operator relasional. Tabel 4.1: Operator relasional Operator Simbol sama dengan == tidak sama dengan!= lebih kecil < lebih besar > lebih kecil atau sama dengan lebih besar atau sama dengan tidak (not)! dan (and) && atau (or) 4.4 Serangkaian Pernyataan (Compound Statement) Compound statement atau serangkaian statement yang saling berkaitan biasanya ditulis secara berkelompok dalam tanda kurung kurawal { dan. C menggunakan { dan untuk mengapit beberapa statement dalam satu blok. Program 8 merupakan potongan program C dengan menggunakan Compound statement.

35 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 21 # Lokal Variabel 21 Program 8 Potongan program dengan menggunakan Compound statement. { a = 1; if (a > 0) { int b = a; b++; a += b; Biasanya statement if, if..else, while, for, do dan switch selalu diikuti dengan statement yang berkaitan dengannya. Statement yang mengikuti if, if..else, while, for, do dan switch dapat berupa single statement maupun compound statement. 4.5 Lokal Variabel C membenarkan pendeklarasian lokal variabel. Lokal variabel yang dideklarasikan dalam suatu blok akan bersifat private (tidak dapat diakses diluar blok). Gambar 4.1 menunjukkan contoh penggunaan variabel lokal. Gambar 4.1: Contoh penggunaan variabel lokal

36 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 22 #36 22 Bab 4. Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement) 4.6 if dan if else Statement Bentuk umum dari if statement adalah sebagai berikut: if (<conditional expression>) { <one or more statements> Jika <conditional expression> bernilai true maka perintah <one or more statements> akan dieksekusikan. potongan program C menggunakan if statement Program 9 merupakan Program 9 Potongan program dengan menggunakan if statement. int main(){ int x=0; if(x!=0){ printf("nilai x sama dengan nol"); printf("nilai x tidak sama dengan nol"); Sedangkan Bentuk umum dari if else statement adalah sebagai berikut: if (<conditional expression>) <statement #1> else <statement #2> Dimana jika <conditional expression> bernilai benar, maka <statement #1> dieksekusikan. Sebaliknya, jika <conditional expression> bernilai salah, maka <statement #2> yang akan dieksekusikan. Namun pada realita, kadang-kadang sebuah program C mempunyai dua buah atau lebih ekspresi if else yang berada secara berdekatan. Hal ini membuat sedikit bingung bagi programmer untuk mengetahui ekspresi statement else mana yang akan menjadi "pasangan" bagi if tertentu. Akan tetapi, kompiler C secara automatis mengetahui setiap pasangan if else dan ini akan ditunjukkan melalui gambar 4.2

37 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 23 # if dan if else Statement 23 Gambar 4.2: Contoh penggunaan if else statement dan 4.3. Pada gambar 4.2 terlihat bahwa else pertama (else a ) sangat dekat dengan statement if(y>0). Oleh karena itu, statement else itu merupakan else bagi if(y>0). Sedangkan statement else b = b/2 menjadi statement else bagi statement if (x>0). Gambar 4.3: Contoh penggunaan if else statement Sebagai tambahan, jika pada kondisi statement if mempunyai lebih dari dua statement, maka statement-statement tersebut akan diapit oleh tanda kurung kurawal { dan. Berikut bentuk umum dari if else statement untuk kondisi ini. if (<conditional expression>) { <dua atau lebih statement> else { <dua atau lebih statement>

38 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 24 #38 24 Bab 4. Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement) Program 10 merupakan potongan program C menggunakan if else statement dan menghasilkan sebuah program untuk menentukan nilai huruf dari kalkulasi nilai tugas, ujian tengah semester(uts) dan ujian akhir semester(uas). Kompiler C mengecek hasil dari variabel nilai. Jika nilai lebih kecil dari 90, kompiler C akan mengeksekusi statement else yang terdapat di dalamnya statement if(nilai 80). Setelah itu, jika nilai lebih kecil dari 80 maka kompiler C akan mengeksekusi statement else yang ke dua dan begitu juga seterusnya. Program 10 Potongan program dengan menggunakan if else statement. int main() { float uts, nilai, uas, tugas; printf("tugas: "); scanf("\%f",\&tugas); printf("uts: "); scanf("\%f",\&uts); printf("uas: "); scanf("\%f",\&uas); nilai = 0.2 * tugas * uts * uas; if (nilai >= 90) printf("nilai A"); else if (nilai >= 80) printf("nilai B"); else if (nilai >= 65) printf("nilai C"); else if (nilai >= 50) printf("nilai D"); else printf("nilai E"); return 0; Adapun luaran dari program di atas adalah tergantung dari nilai inputan tugas, uas, dan uts. Setiap inputan nilai-nilai tersebut dimasukkan ke dalam sebuah alamat memory melalui perintah scanf. Inputan nilai tersebut ditampung ke dalam sebuah memory yang berbeda-beda. Asumsikan inputan tugas, uts, dan uas adalah 75, 70, 90, maka luaran dari program 10 adalah: Nilai B Latihan: Berdasarkan contoh program 10, coba modifikasi program

39 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 25 # Switch Statement 25 tersebut dengan menambahkan tanda kurung kurawal { dan pada setiap statement if else. 4.7 Switch Statement Bentuk umum dari switch statement adalah sebagai berikut : switch (ekspresi) { case ekspresi 1 : statement1 case ekspresi 2 : { statement1 statement default : statement lainnya Gambar 4.4: Contoh penggunaan switch statement Cara kerja switch statement adalah sebagai berikut: cek (ekspresi) dari switch Kerjakan semua statement dari ekspresi case yang bernilai benar (true) Jika tidak ada ekspresi case yang benar maka kerjakan statement pada bagian default

40 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 26 #40 26 Bab 4. Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement) Program 11 Contoh penggunaan switch statement lain. int main() { int grade = 3; switch (grade) { case 1: printf("fall (F)\n"); break; case 2: printf("bad (D)\n"); break; case 3: printf("good (C)\n"); case 4: printf("very Good (B)\n"); break; case 5: printf("excellent (A)\n"); break; default: printf("you have inputted false grade\n"); break; // break disini tidak perlu Bagaimana hasil dari eksekusi Program 11? Output atau luaran dari Program 11 adalah: Good (C) Very Good (B) Hasil tersebut diperoleh karena pada case 3 tidak ada perintah break. Ingat kembali bahwa kompiler C mengeksekusi program C secara berurutan dari baris ke baris. Oleh karena itu, setelah mengeksekusi case 3, kompiler C juga mengeksekusi bagian di case 4 dan keluar dari bagian switch setelah menjumpai break pada bagian case 4. Perintah break termasuk salah satu mekanisme pengontrol dan akan dibahas pada sub bab Break dan Continue Statements Bentuk umum dari break statement adalah: break; Tujuan break statement adalah: memerintahkan compiler untuk keluar dari satu tingkat (biasanya digunakan pada statement pengulangan dan pilihan bercabang) Menghentikan pengeksekusian program secara tidak normal

41 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 27 # Break dan Continue Statements 27 Gambar 4.5 menunjukkan contoh dan penjelasan dari break statement. Gambar 4.5: Contoh penggunaan break statement Bentuk umum dari continue statement adalah: continue; Tujuan break statement adalah: memerintahkan compiler untuk melanjutkan pengeksekusian program dalam satement pengulangan tanpa pengeksekusian program yang berada dibawah statement continue Melanjutkan pengeksekusian program di dalam perulangan Program 12 memperlihatkan penggunaan break dan continue dalam sebuah perulangan do while. Pada program ini kompiler akan keluar dari perulangan do while ketika inputan nilai n < 0 atau n = 0 dan akan melanjutkan pengeksekusian program serta sekaligus mencetak string "Skip the value" ketika n > 0. Akan tetapi bila inputan nilai n = 0 maka kompiler akan keluar dari perulangan dengan mencetak string "The number is: 0". Namun, jika inputan nilai n tidak pernah sama dengan 0, maka string "the number is:" tidak akan pernah dicetak. Hal ini dikarenakan statement pencetakan string tersebut berada setelah statement continue di dalam perulangan.

42 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 28 #42 28 Bab 4. Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement) Program 12 Sebuah program C penggunaan break dan continue statement. int main() { int n; do { printf("\nenter the number:"); scanf("%d",&n); if (n < 0) { break; if(n>10) { printf("skip the value\n"); continue; printf("the number is: %d", n); while (n!= 0); Hasil atau luaran dari program 12 adalah: Enter the number :1 The number is:1 Enter the number :51 Skip the value Enter the number: Continue Statement Lanjutan Pada sub bab ini akan memperlihatkan perbedaan antara statement continue dan next. Statement continue melanjutkan eksekusi statement-statement yang berada di dalam perulangan secara berurutan dan tidak mengeksekusikan statement-statement yang berada setelah statement continue. Sedangkan statement next mengarahkan kompiler C untuk mengeksekusi semua statement yang berada setelah statement next. Berdasarkan contoh fig:continuelanjutan, ketika kompiler C mengeksekusikan statement continue, maka kompiler C secara langsung mengeksekusikan expr2 tanpa mengeksekusikan expr3. Sedangkan ketika kompiler C mengeksekusikan statement goto next, kompiler C mengeksekusikan expr3 dan tidak mengeksekusikan semua statement yang berada diantara goto next dan next.

43 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 29 # Conditional Operator 29 Gambar 4.6: Contoh continue statement lanjutan 4.10 Conditional Operator Bentuk umum dari conditional operator adalah: expr1? expr2 : expr3 expr1 adalah evaluasi dari kondisi jika kondisi benar (TRUE) maka nilai dari operan tersebut adalah expr2 dan jika kondisi salah (FALSE) maka nilai dari operan tersebut adalah expr3. Gambar 4.7: Contoh conditional operator Conditional Operator digunakan untuk mempersingkat dalam penulisan program. Semakin sedikit jumlah baris di dalam sebuah program, maka semakin cepat kompiler C dalam mengeksekusi

44 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 30 #44 30 Bab 4. Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement) program tersebut. Di dalam bahasa pemrograman C, jumlah baris dari sebuah program dihitung dengan melihat jumlah dari karakter ; di dalam program tersebut. Condition Operator merupakan suatu operator untuk mempersingat sebuah statement if else. Gambar 4.7 dan fig:expr2 memperlihatkan bagaimana cara mengubah statement if else ke dalam bentuk conditional operator. Gambar 4.8: Contoh conditional operator Latihan: Bagaimanakan bentuk if..else dari statement conditional berikut: 1. age > 17? printf("you can vote.") : printf("you cannot vote."); 2. val = ((y>0)? 10 : ((x==0)? 100 : 1000));

45 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 31 #45 Bab 5 Perulangan (Loop) 5.1 Pendahuluan Proses perulangan (loop) sangat diperlukan untuk membuat suatu proses yang sama pernyataannya berulang-ulang. Statement perulangan antara lain: do statement while statement for statement 5.2 Objektif Objektif dari pertemuan ini adalah (i) memperkenalkan dan menjelaskan loop, (ii) menjelaskan perbedaan dan kesamaan antara satu jenis perulangan dengan perulangan yang lain. 5.3 do while Statement do while Statement (Dasar) Bentuk umum dari do statement adalah: do { <statement> while (expr);

46 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 32 #46 32 Bab 5. Perulangan (Loop) Statement do while mengizinkan perulangan (loop) untuk mengeksekusikan <statement> selama kondisi expr bernilai TRUE. <statement> murupakan bagian yang akan diulang. Sedangkan <expr> adalah kondisi yang dievaluasi, jika kondisi benar maka proses perulangan dilakukan sedangkan jika kondisi bernilai salah proses perulangan dihentikan. Karena kompiler C mengeksekusikan secara teratur dari satu baris ke baris lain dan statement do { while menempatkan kondisi exprt secara struktur di bagian terakhir, maka perulangan <statement> akan dieksekusi paling sedikit sekali. Program 13 dan 14 merupakan contoh program dengan menggunakan do while statement. Program 13 Contoh program dengan menggunakan do while. /* Demonstration of the do..while loop */ #include<stdio.h> #include<stdlib.h> int main() { int value, rdigit; printf(enter a number to be reversed.\n); scanf("%d", &value); do { rdigit = value % 10; printf("%d", rdigit); value = value / 10; while (value!= 0); printf(\n); return 0; Program 14 Contoh potongan program dengan menggunakan do while. do { sum +=i; scanf("%d",&i); while(i > 0)

47 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 33 # do while Statement 33 Pada potongan program 14 terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan: Minimal statement dalam do dilakukan satu kali. Pengulangan berhenti jika data yang dimasukkan berupa bilangan nol (0) atau bilangan negatif. Input dapat berupa bilangan bulat(int) ataupun bilangan real (float). Proses perulangan untuk mendapatkan jumlah dari sum do while Statement (Lanjutan) Gambar 5.1 menampilkan dua buah program dengan menggunakan do while statement. Program yang disebelah kiri merupakan program untuk menginputkan sebuah karakter dengan menggunakan dua buah perulangan do while. Jika karakter yang dimasukkan adalah y atau t dan setelah dikonversi menjadi huruf kapital, maka kompiler C akan mencetak string "Anda harus coba inputkan lagi". Akan tetapi jika yang dimasukkan adalah karakter t, maka kompiler C akan keluar dari double perulangan tersebut. Gambar 5.1: Contoh penggunaan do while statement lanjutan Pada gambar 5.2 menampilkan dua buah program dengan menggunakan do while statement. Kedua program C tersebut sekilas terlihat mirip. Namun, hasil atau luaran dari kedua program tersebut

48 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 34 #48 34 Bab 5. Perulangan (Loop) adalah berbeda. Perbadaannya adalah hanya letak dari penulisan sintaks k++ dan printf("%d",k). Akibatnya akan menghasilkan luaran yang berbeda. Program yang sebelah kiri mencetak nilai k terlebih dahulu kemudian nilai k di-increment-kan. Sedangkan program yang sebelah kanan meng-increment-kan nilai k terlebih dahulu kemudian mencetak nilai k. Gambar 5.2: Dua buah program menggunakan do while statement 5.4 for Statement for Statement (Dasar) Bentuk Umum for statement adalah: for (<expr1>;<expr2>;<expr3>) { <statement> Dimana <expr1> merupakan inisialisasi awal dari variable yang digunakan, dan <expr2> adalah expresi logika (bentuk perbandingan nilai, syarat). Pengulangan dilakukan jika kondisi pada expr2 masih benar (true). Sedangkan <expr3> adalah bagian update. Biasanya berbentuk penambahan atau pengurangan nilai variabel counter. Secara teknis, alur kerja program C yang menggunakan for statement adalah sama dengan program yang menggunakan do while.

49 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 35 # for Statement 35 Ketika kompiler mengeksekusi perintah for (<expr1>;<expr2>;<expr3>), sintaks pertama yang dieksekusi adalah <expr1>. Kemudian kompiler mengeksekusi <statement> yang berada di dalam looping body. Setelah penambahan atau pengurangan nilai variabel counter <expr3>, kompiler mengecek kondisi <expr2> untuk mengetahui apakah proses looping selanjutnya dikerjakan atau tidak. Proses ini sama seperti yang dilakukan pada statement do while. Gambar 5.3 akan menunjukkan proses konversi program C yang menggunakan for statement ke do while. Gambar 5.3: Konversi program C yang menggunakan for statement ke do while statement for Statement (Lanjutan) Pada bagian ini akan ditampilkan tiga buah contoh program C dengan menggunakan perulangan for. Misalnya gambar 5.4 menunjukkan sebuah program C untuk menghitung total penjumlahan 10 bilangan integer positif pertama. Untuk mengimplementasikan algoritma ini, perlu diperhatikan beberapa faktor. Pertama adalah semua urutan bilangan tersebut harus ditampung ke dalam sebuah variabel (misalnya i). Kedua, nilai awal dari variabel i adalah 1 dan batas akhir dari variabel i adalah 10. Dan ketiga variabel i perlu bertambah satu-satu untuk setiap perulangan supaya semua urutan bilangan asli bisa dijumlahkan. Penjumlahan kumulatif dari bilangan tersebut dihitung secara teratur oleh kompiler dengan mengeksekusikan perintah U += i. Perintah ini ekivalen dengan

50 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 36 #50 36 Bab 5. Perulangan (Loop) U = U + i dengan memberikan nilai awal dari variabel i = 0 dan dideklarasikan sebelum statement for. Sedangkan pada gambar 5.5 menampilkan beberapa gaya penulisan program C dengan menggunakan perulangan for dan gambar 5.6 adalah salah satu contoh program dengan menggunakan double looping. Gambar 5.4: Program untuk menghitung total penjumlahan 10 bilangan integer positif pertama Gambar 5.5: Beberapa program dengan menggunakan for statement

51 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 37 # while statement 37 Gambar 5.6: statement Contoh program dengan menggunakan double for 5.5 while statement Bentuk Umum dari while statement adalah: while (<expr>) { <statement>; <next statement>; Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan: <expr> adalah kondisi (syarat) dari while <statement> disebut badan dari while loop <next statement> merupakan statement yang dikerjakan setelah pengulangan berakhir pengulangan dilakukan jika kondisi (syarat) pada <expr> masih benar Statement while juga sangat mirip dengan statement do while dan for dalam cara pengeksekusian program. Gambar 5.7 akan menunjukkan bagaimana cara mengkonversi program C dengan menggunakan perulangan while menjadi program C dengan menggunakan perulangan for dan do while.

52 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 38 #52 38 Bab 5. Perulangan (Loop) Gambar 5.7: Konversi statement while ke dalam bentuk do while dan for Pada sub bab ini beberapa contoh program C menggunakan perulangan while lanjutan akan ditampilkan seperti dua buah program berikut. Program ini adalah untuk menentukan akar persamaan kuadrat f(x) = 2x 2 + 6x + 3 (5.1) int main(void) { double xl= -1.5, xr=l.0, eps= , xm, fxl, fxm, epsb, abseps=1, x; xm = 0. 5 * (xl + xr) ; while(abseps >= eps) { abseps= abs (xm - xl); fx1 = 2*sqr(x1) +6*xl+3; fxm = 2*sqr(xm) +6*xm+3; epsb = fxl * fxm ; if (epsb < 0.0) else xl = xm ; xm = 0.5 * (xl + xr) ; x=xm; xr = xm; printf(" Akar persamaan %lf\n", x); return 1; Sedangkan program berikut ini adalah untuk menampilkan urutan 10 bilangan integer positif pertama beserta mencari salah satu angka

53 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 39 # while statement 39 apakbar angka tersebut berada di dalam urutan 10 bilangan positif pertama atau tidak. #include<stdio.h> int main(){ int x = 10, numberfound= 5; int i = 0, j = 1; // using while loop statement while(i < x){ i++; printf("%d\n",i); // when,escape loop body while(j < x){ if(j == numberfound){ printf("number found\n"); break; printf("%d...keep finding\n",j); j++; return 1; Hasil luaran dari program tersebut adalah sebagai berikut: keep finding 2...keep finding 3...keep finding 4...keep finding number found

54 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 40 #54

55 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 41 #55 Bab 6 Lanjutan Perulangan (Loop) dan Contoh 6.1 Pendahuluan Karena kita ketahui bersama bahwa proses perulangan (loop) sangat diperlukan untuk membuat suatu proses yang sama pernyataannya berulang-ulang, materi ini akan memperlihatkan penggunaan statement perulangan dalam program. 6.2 Objektif Objektif dari pertemuan ini adalah (i) memperlihatkan dengan contoh penggunaan statement perulangan, dan (ii) mendiskusikan keluaran yang akan dihasilkan oleh program. 6.3 Contoh Perulangan for (Lanjutan) Contoh 1 Coba diskusikan dan bagaimana hasil dari potongan program berikut. for (i=0,total =0;scantf("%d",&number)==1;) { if (number < 0) { continue; total +=number;

56 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 42 #56 42 Bab 6. Lanjutan Perulangan (Loop) dan Contoh printf("jumlah bilangan positif yang dimasukan = %d\n", total); Contoh 2 Coba diskusikan dan bagaimana hasil dari potongan program berikut. while ((c=getchar())!=eof) if (c== ) ++blank_cnt; else if (c>= 0 && C <= 9 ) ++digit_cnt; else if (c>= a && c<= z c>= A && c<= B ) ++letter_cnt; else if (c>= \n ) ++nl_cnt; else ++other_cnt; Contoh 3 Coba diskusikan dan bagaimana hasil dari potongan program berikut. i=-5 n=50; while (i<n) { ++i; if (i==0) continue; total +=i; printf(" i = 5d dan total = %d \n",i,total); Contoh 4 Coba diskusikan dan bagaimana hasil dari potongan program berikut. k=1; printf("masukkan Password : "); scanf("%s", pw); while (k <= 3) { if (pw=="sandi") break;

57 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 43 # Contoh Perulangan for (Lanjutan) 43 else { printf("password salah: "); printf("masukkan Password : "); scanf("%s", pw); k++; Contoh 5 Coba diskusikan dan bagaimana hasil dari potongan program berikut. include <stdio.h> int main (void) { int u15=0,u16=0,u17=0,u18=0,ul=0,n,u,i scanf("%d",&n); scanf("%d",&u); while (i <=n) { switch(u) { case 15 : u15++; case 16 : u16++; case 17 : u17++; case 18 : u18++; default : ul++; return 1; Contoh 6 Coba diskusikan dan bagaimana hasil dari potongan program berikut. int main(void) { double xl= -1.5, xr=l.0, eps= , xm,fxl,fxm, epsb; double abseps=1, x; char ch; do { xm = 0. 5 * (xl + xr) ; while(abseps >= eps) { abseps= abs (xm - xl); fx1 = 2*sqr(x1) +6*xl+3; fxm = 2*sqr(xm) +6*xm+3;

58 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 44 #58 44 Bab 6. Lanjutan Perulangan (Loop) dan Contoh epsb = fxl * fxm ; if(epsb < 0.0) xr = xm; else xl = xm ; xm = 0.5 * (xl + xr) ; x=xm; printf(" Akar persamaan %lf\n", x); printf("\nulangi (Y/T)? "); do { ch = toupper(getch()); while(!((ch== Y ) (ch == T ))); while(!(ch == T )); return 1; Contoh 7 Coba diskusikan dan bagaimana hasil dari potongan program berikut. #include<stdio.h> int main(){ int i,j; for(i=0, j=100; (i<100) (j>0); i++, j--) { printf("<%d><%d>\n",i,j); if(i==j){ printf("mempunyai Nilai yang sama pada langkah ke %d\n",i); break; return 1; Contoh 8 Coba diskusikan dan bagaimana hasil dari potongan program berikut. #include<stdio.h> int main(){ int i,j; for(i=0; i<10; i++) { for(j=10; j>=i; j--){ printf("*"); printf("\n"); return 1;

59 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 45 #59 Bab 7 Array Satu Dimensi 7.1 Pendahuluan Memahami konsep array dimensi satu yang dikombinasikan dengan penggunaan operator pre-increment dan pre-decrement, postincrement dan post decrement. Tipe data array juga dikenal dengan istilah aggregate data type. Array juga biasa disebut sebagai pointer tetap (fixed pointer) karena setelah dideklarasikan, alamat awal dari array tersebut atau alamat pada slot 0 tidak dapat diubah-ubah layaknya pointer biasa. 7.2 Objektif Objektif dari materi ini adalah (i) memperkenalkan cara pendeklarasian array, (ii) menjelaskan penggunaan array satu dimensi, dan (iii) memperlihatkan contoh array satu dimensi berserta visualisasinya. 7.3 Definisi dan Pendeklarasian Array Array adalah kumpulan nilai dengan tipe data yang sama yang menggunakan nama sama. Array selain merupakan suatu bentuk struktur data juga merupakan pointer. Perbedaan utama antara array dengan ponter biasa adalah bahwa alamat yang ditunjuk oleh array pada saat dideklarasi tidak dapat diubah-ubah seperti halnya pointer yang lain. Cara pendeklarasian array sama seperti mendeklarasikan variabel denga tipe data yang lain, hanya saja diperlukan operator [ ] yang

60 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 46 #60 46 Bab 7. Array Satu Dimensi berisikan ukuran dari array yang dideklarasikan. pendeklarasian array adalah: tipedataarray namaarray[ukuran] Bentuk umum Dimana tipedataarray adalah suatu tipe data untuk nilai dari sebuah array, namaarray adalah sebuah variabel array, dan ukuran adalah ukuran dari array. Berikut adalah beberapa contoh pendeklarasian array dengan tipe data dan ukuran yang berbeda-beda. int a[6] = {8, 4, 6, 3, 4, 10; int ageofstudents[60]; float ipkofstudents[60]; Contoh pertama diatas adalah mendeklarasikan sebuah array satu dimensi dengan variabel a bertipe data integer dan berukuran 6 dengan langsung memberikan nilai awalnya. Contoh berikutnya adalah mendeklarasikan sebuah array satu dimensi dengan variabel ageof- Students bertipe data integer dan berukuran 60 tanpa memberikan nilai awalnya. Sedangkan contoh yang ketiga adalah mendeklarasikan sebuah array satu dimensi dengan variabel ipkofstudents bertipe data float dan berukuran 60 tanpa memberikan nilai awalnya. 7.4 Inisialisasi Nilai Sama halnya seperti penginisialisasian nilai pada variabel, array juga dapat diberikan nilai pada saat pendeklarasian. Gambar 7.1 adalah bagaimana pendeklarasian, penginisialisasian, dan pengvisualisasian array. Gambar 7.1: Contoh penginisialisasi array Pendeklarasian sebuah array membutuhkan sejumlah memori yang besarnya sesuai dengan besar ukuran tipe data dan ukuran array

61 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 47 # Indeks (Subscript) Dari Array 47 itu sendiri. Jika diasumsikan alamat dari array A atau slot pertama dari array A di atas adalah 2310 dan ukuran dari tipe data int adalah 4 bytes, maka visualisasi dari pendeklarasian array A ditunjukkan melalui Gambar 7.2 Gambar 7.2: Visualisasi alamat array Adapun untuk menghitung total memori yang dibutuhkan dalam pendeklarasian sebuah array adalah dengan menggunakan formula berikut: TotalMemori(dalam satuan bytes)=sizeof(tipedata)*ukuran_array; 7.5 Indeks (Subscript) Dari Array Indeks atau subscript dari array dalam C selalu dimulai dengan 0 sampai dengan ukuran array - 1. Sebagai contoh float farr[10]; maka indeks dari array farr adalah seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 7.3: Indeks (Subscript) dari array 7.6 Alokasi Memory Array Array dapat dideklarasikan secara global (deklarasi di luar fungsi main) dan secara lokal (didalam sebuah fungsi atau main). Hati-

62 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 48 #62 48 Bab 7. Array Satu Dimensi hati jika kita mendeklarasikannya secara lokal, karena variabel lokal akan dibentuk dalam stack ketika fungsi tersebut dibentuk, dan akan dihapus ketika fungsi tersebut dihancurkan (ketika fungsi tersebut selesai dieksekusi). Mungkin hal ini tidak bermasalah bagi variabel biasa, namun array umumnya akan menuntut jumlah memory yang sangat besar (array float mydata[5000]; akan membutuhkan memory sebesar bytes), sementara stack hanya memiliki kapasitas sekitar bytes. Oleh karena itu untuk array yang besar harus dideklarasikan secara global, atau mempergunakan perintah static (misalnya static float mydata[5000];) ketika kita mendeklarasikannya secara local. Gambar 7.4 menampilkan contoh dari array satu dimensi. Gambar 7.4: Contoh penggunaan array dan visualisasinya

63 bukuajar 2011/9/22 13:39 page 49 #63 Bab 8 Array Dua Dimensi 8.1 Pendahuluan Memahami konsep array multi dimensi yang dikombinasikan dengan penggunaan operator pre-increment dan pre-decrement, postincrement dan post decrement. C sebenarnya tidak mempunyai array multidimension. Akan tetapi karena sistem umum tipe C, maka kita bisa memiliki array dari array. Adapun array multi dimensi yang paling sederhana adalah array dua dimensi. 8.2 Objektif Objektif dari materi ini adalah (i) memperkenalkan cara pendeklarasian array dua dimensi, (ii) menjelaskan penggunaan array dua dimensi, dan (iii) menjelaskan penggunaan array dua dimensi (multi dimensi). 8.3 Pendeklarasian Array Dua Dimensi Bentuk umum pendeklarasian array dua dimensi adalah: tipearray namaarray[jmlbaris][jmlkolom]; Dimana: tipearray adalah suatu tipe data untuk nilai dari sebuah array. namaarray adalah sebuah variable array. jmlbaris adalah ukuran baris dari array.

Pernyataan (Statement)

Pernyataan (Statement) Minggu ke-2 Belajar C Dengan Contoh, Input Output & Pernyataan (Statement) Pendahuluan Pemahaman Bahasa Pemrograman C akan lebih mudah melalui contoh-contoh. Dengan memperhatikan dan memahami contoh-contoh

Lebih terperinci

Pernyataan (Statement) dan Input/Output

Pernyataan (Statement) dan Input/Output Pernyataan (Statement) dan Input/Output Pendahuluan Pemahaman Bahasa Pemrograman C akan lebih mudah melalui contoh-contoh. Dengan memperhatikan dan memahami contoh-contoh program, mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement)

Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement) Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement) Matakuliah: INF-108 Pemograman Genap Tahun Ajaran 2011/2012 Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Irvanizam Zamanhuri, M.Sc Email: taufik.abidin@gmail.com irvanizam.zamanhuri@gmail.com

Lebih terperinci

Tipe Data. Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan

Tipe Data. Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan Tipe Data Pendahuluan Setiap bahasa pemograman yang bersifat strong-typed, seperti bahasa pemrograman C, memerlukan tipe data untuk mendeklarasikan variabel. Tipe data terdiri dari tipe data primitif (intrinsic

Lebih terperinci

Minggu ke-3 Tipe Data Dalam C

Minggu ke-3 Tipe Data Dalam C Minggu ke-3 Tipe Data Dalam C Pendahuluan Setiap bahasa pemograman menyediakan tipe data. C memiliki beberapa tipe data primitif (intrinsic data type) yang merupakan bagian dari bahasa C itu sendiri. C

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

Array (Single Dimension)

Array (Single Dimension) Array (Single Dimension) Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Irvanizam Zamanhuri, M.Sc Program Studi Informatika http://www.informatika.unsyiah.ac.id Email: irvanizam.zamanhuri@informatika.unsyiah.ac.id tfa@informatika.unsyiah.ac.id

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

Array (Single Dimension)

Array (Single Dimension) Array (Single Dimension) Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Irvanizam Zamanhuri, M.Sc Program Studi Informatika http://www.informatika.unsyiah.ac.id Email: irvanizam.zamanhuri@informatika.unsyiah.ac.id tfa@informatika.unsyiah.ac.id

Lebih terperinci

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pokok Bahasan: 1. Pemrograman C 2. Pengalokasian Memory Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami dan Menjelaskan

Lebih terperinci

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C 1. C dan Pengolahan Sinyal Digital C adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sebab bahasa pemrogramannya menggunakan keyword dan syntax yang mudah dimengerti

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA C

KONSEP DASAR BAHASA C . SEJARAH DAN STANDAR C KONSEP DASAR BAHASA C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian mengembangkan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh PRAKTIKUM 2 1. Variabel Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram. Variabel adalah suatu

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs.

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Sejarah C Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Pengembangan dari bahasa BCPL(Martin Richard, 1967) dan bahasa B (Ken Thompson, 1970) Dibantu Brian W. Kernighan, Ritchie menulis buku

Lebih terperinci

Fungsi (Function) Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan

Fungsi (Function) Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan Fungsi (Function) Pendahuluan Fungsi (function) adalah sub modul atau sub program yang dibuat untuk menyelesaikan hal tertentu. Fungsi memiliki nama dan dalam ANSI/C, diimplementasi untuk hal-hal yang

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. Praktikum 3

PENGENALAN BAHASA C. Praktikum 3 Praktikum 3 PENGENALAN BAHASA C A. TUJUAN 1. Mengenal sintaks dan fungsi-fungsi dasar dalam bahasa C 2. Mampu membuat flowchart untuk algoritma untuk memecahkan suatu masalah sederhana, selanjutnya mengimplementasikannya

Lebih terperinci

Pointer. Objektif. Bahan Bacaan

Pointer. Objektif. Bahan Bacaan Pointer Pointer merupakan variabel yang dapat memegang alamat dari suatu objek dalam memori. Pointer digunakan dalam program untuk mengakses dan manipulasi data pada alamat tertentu. Dalam ANSI/C, array

Lebih terperinci

1.1. Sejarah Bahasa C

1.1. Sejarah Bahasa C Bab 1 Pendahuluan 1.1. Sejarah Bahasa C Sejarah perkembangan dan latar belakang munculnya bahasa C adalah seperti dalam Gambar 1. Gambar 1: Sejarah Bahasa C Boleh dikatakan bahwa akar dari bahasa C adalah

Lebih terperinci

Struktur Program Bahasa C

Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C /* Komentar */ main( ) { statemen-statemen; } fungsi_tambahan( ) { statemen-statemen } program utama fungsi tambahan yang dapat dipanggil oleh program

Lebih terperinci

P3 Pengantar Pemrograman C

P3 Pengantar Pemrograman C P3 Pengantar Pemrograman C A. Sidiq Purnomo Prodi Teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur

Lebih terperinci

BAB I SEKILAS TENTANG C

BAB I SEKILAS TENTANG C BAB I SEKILAS TENTANG C Tujuan : 1. Menjelaskan sejarah dan ruang lingkup pemakaian bahasa C 2. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahasa C 3. Menjelaskan proses kompilasi dan linking program C 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari

Lebih terperinci

Minggu ke-11 Fungsi (Function)

Minggu ke-11 Fungsi (Function) Minggu ke-11 Fungsi (Function) Pendahuluan Memahami konsep fungsi (function) yang biasa dikenal sebagai sub modul atau sub program. Function berguna dalam pengembangan prosedural dan pemecahan permasalahan.

Lebih terperinci

Pengantar Bahasa C. Tim Pengajar ASD Semester I 2017/ /7/2017 FN/ASD/Sem /2018 1

Pengantar Bahasa C. Tim Pengajar ASD Semester I 2017/ /7/2017 FN/ASD/Sem /2018 1 Pengantar Bahasa C Tim Pengajar ASD Semester I 2017/2018 9/7/2017 FN/ASD/Sem. 1 2017/2018 1 C Programming Language Sejarah Singkat Dikembangkan oleh Dennis Ritchie dan Brian Kernighan pada awal 1970an

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){ HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # FOUR LOOPING Soal-soal minggu lalu: 1. Buatlah program untuk menghitung luas segitiga dan luas lingkaran (gunakan konstanta

Lebih terperinci

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I )

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) 4.1. Tujuan Percobaan 1. Praktikan dapat menerapkan konsep algoritma dan flowchart ke dalam bahasa C 2. Praktikan dapat menjelaskan library dalam bahasa C 3.

Lebih terperinci

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ;

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ; SELEKSI KONDISI Statement If a Bentuk If tunggal sederhana if ( kondisi ) statement ; ALUR PROGRAM Bentuk ini menunjukkan jika kondisi bernilai benar, maka statement yang mngikutinya akan dieksekusi Jika

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Minggu ke-10 Pointer. Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan

Minggu ke-10 Pointer. Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan Minggu ke-10 Pointer Pendahuluan Memahami konsep pointer yang merupakan variabel yang dapat memegang alamat dari suatu objek dalam memory. Pointer digunakan dalam program untuk melalukan akses dan manipulasi

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom DASAR PEMROGRAMAN PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom https://www.facebook.com/groups/dasarpemrogramanc TUJUAN Mengenal sejarah, struktur, sintaks

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.

Lebih terperinci

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai)

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Variabel dan Tipe Data Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Nilai variabel dapat diubah di pernyataan manapun di dalam program Java Basic By Didit Setya

Lebih terperinci

Variable. Variable (cont) Variable (cont) Tipe Data

Variable. Variable (cont) Variable (cont) Tipe Data Variable Variable (cont) Variable dapat didefinisikan sebagai bagian dari memory untuk menyimpan nilai yang telah ditentukan. Setiap variable memrlukan identifier yang dapat membedakannya dari variable

Lebih terperinci

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh:

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh: Perintah Dasar Tag PHP Ketika PHP membaca suatu file, proses akan berlangsung hingga ditemukan tag khusus yang berfungsi sebagai tanda dimulainya interpretasi teks tersebut sebagai kode PHP. PHP akan menjalankan

Lebih terperinci

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng.

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng. Elemen Bahasa Pemrograman Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng. Algoritma dan Struktur Data (SI063) Ganjil 2017/2018 Outline Pengenalan bahasa C++ Struktur penulisan kode dan elemen Tipe data Konstanta Operator

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami struktur kendali pengulangan (looping) dan memanfaatkannya dalam pembuatan aplikasi program komputer dengan bahasa pemrograman java.

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2012 2013 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Mata Ujian : Algoritma dan Pemrograman Kelas : 12-S1TI-12 s/d 14 Sifat : Open Book (Close Laptop) Jurusan : S1 Teknik Informatika Hari

Lebih terperinci

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom BAB III DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Tipe Data Data adalah sekumpulan kejadian/fakta yang dipresentasikan dengan huruf, angka,

Lebih terperinci

PENGENALAN KONSEP PEMROGRAMAN. (dalam bahasa C)

PENGENALAN KONSEP PEMROGRAMAN. (dalam bahasa C) PENGENALAN KONSEP PEMROGRAMAN (dalam bahasa C) 1 Sejarah Bahasa C Bersumber dari bahasa BCPL (Martin Richards -1967) dan B (Ken Thompson -1970) C diciptakan Dennis Ritchie dari Bell Laboratories pada tahun

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional. Mahasiswa mampu :

Tujuan Instruksional. Mahasiswa mampu : Tujuan Instruksional Mahasiswa mampu : Mengulang dan mengingatkan kembali tentang Dasar Pemrograman Mengigatkan kembali pemahaman tentang Flow Control, Looping, dll Penting!! Kehadiran kurang dari 80%

Lebih terperinci

P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C

P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C 2.1 Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur program C dan alur eksekusi program C 2.2 Materi 1. Sejarah C 2. Interprenter dan Compiler

Lebih terperinci

C Programming (re-view)

C Programming (re-view) Data Structures C Programming (re-view) Pengampu : TATI ERLINA, M.I.T. McGraw-Hill Technology Education Copyright 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. C Programming Review What

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement)

Pernyataan Bersyarat (Conditional Statement) Pernyataan Bersyarat (Cnditinal Statement) Matakuliah : DIK-003 Pemgraman I Genap Tahun Ajaran 2011/2012 Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Irvanizam Zamanhuri, M.Sc Email: tfa@infrmatika.unsyiah.ac.id irvanizam.zamanhuri@infrmatika.unsyiah.ac.id

Lebih terperinci

Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika

Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika Ekspresi (expression) Pernyataan (statements) Operator Penugasan (assignment) Operator Aritmetika Operator Relasional Operator Logika Operator Bitwise 1

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Pengertian Looping Beberapa instruksi diulang untuk suatu jumlah pengulangan yang tertentu. Jumlah pengulangan dapat diketahui sebelumnya atau ditentukan

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN BAHASA C

BAB I PENGENALAN BAHASA C DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB I PENGENALAN BAHASA C IF Pendahuluan Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada

Lebih terperinci

9/9/2011 ILKOM IPB 1 ALGORITME DAN PEMROGRAMAN. Review: Algoritme dan Program. Bahasa tingkat rendah (low level language)

9/9/2011 ILKOM IPB 1 ALGORITME DAN PEMROGRAMAN. Review: Algoritme dan Program. Bahasa tingkat rendah (low level language) * * * * Masalah Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? ALGORITME DAN PEMROGRAMAN Kuliah #3 Implementasi algoritme Struktur program C Elemen program Logika Berpikir Implementasi Algortime

Lebih terperinci

2 TIPE DATA DAN VARIABEL

2 TIPE DATA DAN VARIABEL BAB 2 TIPE DATA DAN VARIABEL Kompetensi Dasar dan Indikator : Setelah mengikuti materi kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan tipe data dan variable yang ada dalam Java, dengan indikator mahasiswa mampu:

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut 1. Pengenalan Bahasa C++ a. Elemen Bahasa C+ Bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain: Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

Pertemuan 06. Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010

Pertemuan 06. Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010 Pertemuan 06 Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami struktur kendali pengulangan (looping) dan memanfaatkannya dalam pembuatan

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IDENTIFIER Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Ingat : Bahasa

Lebih terperinci

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN 2 MATERI UTS ALGORITMA & FLOWCHART DASAR PEMROGRAMAN DALAM C PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERULANGAN FUNGSI 3 Contoh :Algoritma Mencari akar bulat positif dari bilangan

Lebih terperinci

Pengulangan for. Konstruksi for. keberadaan exp1, exp2, dan exp3 bersifat optional. for (exp1; exp2; exp3){ statement; atau. statement1; statement2;

Pengulangan for. Konstruksi for. keberadaan exp1, exp2, dan exp3 bersifat optional. for (exp1; exp2; exp3){ statement; atau. statement1; statement2; Pengulangan Struktur pengulangan dimaksudkan untuk melakukan proses pengulangan dari beberapa instruksi dalam sejumlah pengulangan tertentu Tigamacamstruktur pengulangan dalam pemrograman terstruktur,

Lebih terperinci

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA TUJUAN Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis

Lebih terperinci

Tujuan : A. Percabangan Percabangan di dalam Java terdapat 2 macam, yaitu dengan memakai if dan switch.

Tujuan : A. Percabangan Percabangan di dalam Java terdapat 2 macam, yaitu dengan memakai if dan switch. Modul 2 Percabangan dan Loop Tujuan : 1. Praktikan mengetahui macam macam percabangan pada Java 2. Praktikan mengetahui macam macam loop pada Java 3. Praktikan mampu memahami logika percabangan dan loop

Lebih terperinci

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C Tujuan : 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

BAB V. STATEMEN KONTROL

BAB V. STATEMEN KONTROL BAB V. STATEMEN KONTROL Statemen kontrol digunakan untuk mengatur jalannya alur program sesuai dengan yang diinginkan. Statemen ini dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu pemilihan, pengulangan dan peloncatan

Lebih terperinci

Desain dan Analisis Algoritma. Pengenalan Bahasa C. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom.

Desain dan Analisis Algoritma. Pengenalan Bahasa C. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom. Desain dan Analisis Algoritma Pengenalan Bahasa C I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com Intro Sadarilah Kawan, Pemrograman Itu Indah Bahasa Pemrograman mudah

Lebih terperinci

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C Kampus II, Jl. Jembatan Merah, Nomor.C. Gejayan, Yogyakarta, Telp: (0), Fax (0) 00 P Bab : Dasar Pemrograman C. Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami identifier, keyword, variable, tipe data,

Lebih terperinci

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Pengertian Looping Beberapa instruksi diulang untuk suatu jumlah pengulangan yang tertentu. Jumlah pengulangan dapat diketahui sebelumnya atau ditentukan

Lebih terperinci

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement. Agenda Tipe data dan identifier Tipe data bahasa C++ Variabel dan Konstanta Statement Operator dan Ekspresi Control

Lebih terperinci

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan

Lebih terperinci

Minggu ke-14 Typedef, Struct & Command Line Argument

Minggu ke-14 Typedef, Struct & Command Line Argument Minggu ke-14 Typedef, Struct & Command Line Argument Pendahuluan Memahami konsep typedef, struct dan command line argument. Perintah typedef berguna untuk membuat alias dari suatu tipe data. Struct merupakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obektif: Praktikan mengetahui arra, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum

Lebih terperinci

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

LARIK (ARRAY) Latar Belakang Array

LARIK (ARRAY) Latar Belakang Array LARIK (ARRAY) Latar Belakang Array Sejauh ini cuplikan program yang kita pelajari masih sangat terbatas, karena statement assignment hanya berupa pemberian satu nilai pada satu variabel Padahal sering

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java Badiyanto, S.Kom., M.Kom PBO java Apa yang Disebut Java? Bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat berdasarkan kemampuankemampuan terbaik bahasa pemrograman objek sebelumnya (C++, Ada, Simula).

Lebih terperinci

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L.,

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L., 3. Elemen Dasar C++ S. Indrianii L., M.T Himpunan karakter Suatu pengenal berupa satu atau beberapa karakter Huruf A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Kuliah #2 Struktur program C Tipe data Input / Output Algoritme dan Pemrograman Beberapa Catatan Lakukan KRS B jika: Belum mendaftar di KRS A Mendaftar di KRS A, tapi nama tidak muncul di absen Pindah

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dalam tipe data dasar adalah bilangan logik, bilangan bulat,

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

MODUL 1 STANDAR INPUT DAN OUTPUT

MODUL 1 STANDAR INPUT DAN OUTPUT MODUL 1 STANDAR INPUT DAN OUTPUT A. TUJUAN 1. Memahami input dan output dasar pada bahasa pemrograman C/C++ 2. Memahami operasi dasar untuk input dan output pada bahasa pemrograman C/C++ 3. Mampu menciptakan

Lebih terperinci

KENDALI PROSES. Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan.

KENDALI PROSES. Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan. KENDALI PROSES Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan. PERINTAH KONDISIONAL Pemrograman Java memiliki 2 Decision-making

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

Selection, Looping, Branching

Selection, Looping, Branching Selection, Looping, Branching Struktur If untuk membuat percabangan alur program dengan satu pilihan saja dapat mengatur apakah sebuah perintah akan dijalankan atau tidak tergantung kepada kondisinya setidaknya

Lebih terperinci

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY Bab 5 Perulangan dan Array 66 BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan perulangan 2. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan seleksi kondisi 3. Praktikan

Lebih terperinci

I.1. MEMBUAT PROGRAM C DENGAN VISUAL C

I.1. MEMBUAT PROGRAM C DENGAN VISUAL C MODUL I MEMULAI BAHASA C I.1. MEMBUAT PROGRAM C DENGAN VISUAL C++ 2008 Microsoft Visual C++ 2008 (MVC++ 2008) adalah IDE (Integrated Development Environtment) yang digunakan dalam kuliah ini. Ikuti langkah-langkah

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Pokok Bahasan: 1. Penggunaan Fungsi (Using Functions) 2. Penanaman bahasa rakitan di dalam Program 'C' Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini,

Lebih terperinci

DASAR PEMOGRAMAN JAVA

DASAR PEMOGRAMAN JAVA DASAR PEMOGRAMAN JAVA Pertemuan ke-2 Oleh: Winda Aprianti Tipe Data Bilangan Karakter Kata atau Kalimat Boolean Literal merepresentasikan nilai suatu tipe, dimana tipe itu sendiri menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

JAVA. Sekilas tentang java : FITUR JAVA :

JAVA. Sekilas tentang java : FITUR JAVA : JAVA Sekilas tentang java : Java diciptakan oleh suatu tim yang dipimpin oleh Patrick Naughton dan james gosling dalam suatu proyek dari sun Microsystem. Tujuan adalah untuk menghasilkan bahasa komputer

Lebih terperinci