Supernatan yang dihasilkan dari thickener ini (di zone of clear liquid) masih mempunyai nilai BOD yang besar, karena itu air dikembalikan ke unit
|
|
- Hendri Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 THICKENING Tujuan proses thickening adalah untuk memekatkan lumpur dan mengurangi volume lumpur. Metoda thickening yang umum: 1. Gravity 2. Flotation 3. Centrifugation Gravity thickener berbentuk lingkaran menyerupai bak sedimentasi, Lumpur yang masuk ke thickener akan menuju tiga zona dalam thickener, yaitu: 1. Zone of clear liquid 2. Sedimentation zone 3. Thickening zone (lihat Gambar)
2 Supernatan yang dihasilkan dari thickener ini (di zone of clear liquid) masih mempunyai nilai BOD yang besar, karena itu air dikembalikan ke unit pengolahan limbah. Lumpur yang sudah mengalami thickening dikeluarkan dari bagian bawah dan dialirkan menuju unit pengolahan lumpur berikutnya. Lumpur yang dikeluarkan
3 mempunyai SVR sebesar 0,5 2. SVR (Sludge Volume Ratio) adalah volume sludge blanket yang terbentuk di thickener dibagi dengan volume lumpur yang dibuang. Perancangan Thickener (Kriteria Disain) 1. Luas permukaan minimum didasarkan pada hydraulic loading atau solid loading (lihat Tabel di bawah) 2. Kedalaman side water umumnya 3 meter 3. Waktu detensi sekitar 24 jam Design criteria for gravity thickeners
4 A. Perancangan Thickener (Prosedur Disain) 1. Luas dan Diameter Thickener Hitung luas permukaan berdasarkan solid loading A = (massa solid) / (solid loading) Cek hydraulic loading, hitung tambahan air pengencer (bila perlu) HL = (volume lumpur perhari) / (luas permukaan) Tentukan jumlah dan diameter thickener Cek kembali solid loading dan hydraulic loading, baik pada kondisi semua beroperasi maupun pada saat ada pengurasan. 2. Kedalaman Thickener Tentukan kadar solid di bagian atas thickening zone dan di bagian bawah thickening zone, hitung rata-ratanya (lihat kriteria Tabel di atas)
5 Hitung kedalaman side water dari thickening zone dengan 3Zwaktu detensi tertentu. Hitung kedalaman central dari thickener (anggap kemiringan 15 20%) Hitung kedalaman keseluruhan (free board + clear zone + sedimentation zone + thickening zone + central) 3. Struktur Influen Struktur influen pada thickener adalah central well (seperti pada final clarifier). 4. Pembuangan Lumpur Hitung jumlah lumpur yang dihasilkan Lumpur dihasilkan = (Lumpur masuk) x (solid capture) Hitung debit pompa lumpur dan pilih pompa yang sesuai
6 Cek Sludge Volume Ratio (SVR) SVR = (volume thickening zone) / (volume thickened sludge perhari) 5. Struktur Efluen Struktur efluen pada thickener adalah pelimpah V-notch di sekeliling bak (seperti pada final clarifier) 6. Kualitas Supernatan Hitung volume overflow dari thickener Overflow = (Debit lumpur influen) (Debit thickened sludge) Hitung konsentrasi solid di overflow Konsentrasi = (Massa solid di supernatan) / (Volume overflow) Massa solid di supernatan = (Massa solid influen) x (1 solid capture
7 Contoh soal: Lumpur yang berasal dari proses pengolahan air limbah secara kimia akan dipadatkan dengan proses gravity thickening, dari0,5-4%. Konsentrasi lumpur rata-rata adalah gal/hari (2802m3/hari) dengan variasi antara sampai gal/hari ( m2/hari). Tentukan luas area thickener yang diperlukan dan konsentrasi underflow pada aliran minimum Penyelesaian: Hubungan antara kecepatan pengendapan dengan konsentrasi suspended slids (SS) diperlihatkan pada tabel berikut:
8 Kurva flux batch diperoleh dengan memplotkan flux G versus Konsentrasinya Misalnya, untuk solid = 2% G = 0,02 X 62,4 lb / ft3 X 0,50 ft / jam X 24 jam/hari = 15,0 lb / ft2.hari = 73,3 kg/m2.hari Kurva flux pada kondisi batch dapat dilihat pada gambar berikut: Kurva Flux pada Kondisi Batch
9 Untuk konsentrasi underflow yang diinginkan, yaitu 4 %, flux limit diperoleh dari perpotongan garis tangensial yang ditarik dari konsentrasi solids 4 % terhadap sumbu-y, yaitu GL = 26 lb / ft2.hari ( atau = 73,3 kg/m2.hari) Menghitung Luas Areal untuk Gravity Thickener A = = Jika debit lumpur ke thickener adalah 0,45 mgal/hari, flux solids menjadi: G = = 16,7 lb / ft2.hari (81,6 kg/m2.hari) Dari kurva flux batch, konsentrasi underflow pada pembebanan masa ini adalah 4,9 %.
BAB 3 SEDIMENTASI. Sedimentasi adalah pemisahan solid-liquid menggunakan pengendapan secara
BAB 3 SEDIMENTASI 3.1. Teori adalah pemisahan solid-liquid menggunakan pengendapan secara gravitasi untuk menyisihkan suspended solid. Pada umumnya, sedimentasi digunakan pada pengolahan air minum, pengolahan
Lebih terperinciPENENTUAN KAPASITAS UNIT SEDIMENTASI BERDASARKAN TIPE HINDERED ZONE SETTLING
PROCEEDING NATIONAL CONFERENCE ON CONSERVATION FOR BETTER LIFE PENENTUAN KAPASITAS UNIT SEDIMENTASI BERDASARKAN TIPE HINDERED ZONE SETTLING Alien Kurniawan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Operasi IPAL Mojosongo Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Mojosongo di bangun untuk mengolah air buangan dari kota Surakarta bagian utara, dengan
Lebih terperinciPerencanaan Detail Unit-Unit Tahap Pengolahan Lumpur Secara Aerobik dan Anaerobik
Modul 7 PERENCANAAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (RE091322) Semester Ganjil 2010-2011 Perencanaan Detail Unit-Unit Tahap Pengolahan Lumpur Secara Aerobik dan Anaerobik Joni Hermana Jurusan Teknik Lingkungan
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Keputih, Surabaya
D13 Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Keputih, Surabaya Gaby Dian dan Welly Herumurti Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciSistem Aerasi Berlanjut (Extended Aeratian System) Proses ini biasanya dipakai untuk pengolahan air limbah dengan sistem paket (package treatment)
Sistem Aerasi Berlanjut (Extended Aeratian System) Proses ini biasanya dipakai untuk pengolahan air limbah dengan sistem paket (package treatment) dengan beberapa ketentuan antara lain : Waktu aerasi lebih
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS AIR BAKU PDAM DENGAN MEMODIFIKASI UNIT BAK PRASEDIMENTASI (STUDI KASUS: AIR BAKU PDAM NGAGEL I)
PENINGKATAN KUALITAS AIR BAKU PDAM DENGAN MEMODIFIKASI UNIT BAK PRASEDIMENTASI (STUDI KASUS: AIR BAKU PDAM NGAGEL I) Dian Paramita 1 dan Nieke Karnaningroem 2 Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB VII PETUNJUK OPERASI DAN PEMELIHARAAN
BAB VII PETUNJUK OPERASI DAN PEMELIHARAAN VII.1 Umum Operasi dan pemeliharaan dilakukan dengan tujuan agar unit-unit pengolahan dapat berfungsi optimal dan mempunyai efisiensi pengolahan seperti yang diharapkan
Lebih terperinciMenentukan Dimensi Setiap Peralatan yang Diperlukan Sesuai Proses yang Terpilih Menentukan Luas Lahan yang Diperlukan Menentukan Biaya Bangunan
perancangan FASILITAS FLOW SHEET PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI Menentukan Dimensi Setiap Peralatan yang Diperlukan Sesuai Proses yang Terpilih Menentukan Luas Lahan yang Diperlukan Menentukan Biaya
Lebih terperinciI. Tujuan Setelah praktikum, mahasiswa dapat : 1. Menentukan waktu pengendapan optimum dalam bak sedimentasi 2. Menentukan efisiensi pengendapan
I. Tujuan Setelah praktikum, mahasiswa dapat : 1. Menentukan waktu pengendapan optimum dalam bak sedimentasi 2. Menentukan efisiensi pengendapan II. Dasar Teori Sedimentasi adalah pemisahan solid dari
Lebih terperinciUJI KINERJA MEDIA BATU PADA BAK PRASEDIMENTASI
UJI KINERJA MEDIA BATU PADA BAK PRASEDIMENTASI Edwin Patriasani dan Nieke Karnaningroem Jurusan Teknik Lingungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Pada umumnya,
Lebih terperinciINSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) BOJONGSOANG
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) BOJONGSOANG KONTEN Pendahuluan Skema Pengolahan Limbah Ideal Diagram Pengolahan Limbah IPAL Bojongsoang Pengolahan air limbah di IPAL Bojongsoang: Pengolahan Fisik
Lebih terperinciTL-4140 Perenc. Bangunan Pengolahan Air Limbah L A G O O N / P O N D S
TL-4140 Perenc. Bangunan Pengolahan Air Limbah L A G O O N / P O N D S OXIDATION PONDS (KOLAM OKSIDASI) Bentuk kolam biasanya sangat luas, tetapi h (kedalamannya) kecil atau dangkal, bila kedalaman terlalu
Lebih terperinciUji Kinerja Media Batu Pada Bak Prasedimentasi
Uji Kinerja Media Batu Pada Bak Prasedimentasi Edwin Patriasani 1, Nieke Karnaningroem 2 Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 1 ed_win1108@yahoo.com,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR UJI KINERJA MEDIA BATU PADA BAK PRASEDIMENTASI PERFORMANCE TEST OF STONE MEDIA ON PRE-SEDIMENTATION BASIN. Oleh : Edwin Patriasani
TUGAS AKHIR UJI KINERJA MEDIA BATU PADA BAK PRASEDIMENTASI PERFORMANCE TEST OF STONE MEDIA ON PRE-SEDIMENTATION BASIN Oleh : Edwin Patriasani Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, M.Sc LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Limbah keluaran dari sebuah pabrik kelapa sawit terdiri atas limbah padat, cair dan gas. Limbah padat terdiri atas tandan kosong dan cangkang,
Lebih terperinciBAB 12 UJI COBA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK INDIVIDUAL DENGAN PROSES BIOFILTER ANAEROBIK
BAB 12 UJI COBA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK INDIVIDUAL DENGAN PROSES BIOFILTER ANAEROBIK 286 12.1 PENDAHULUAN 12.1.1 Permasalahan Masalah pencemaran lingkungan di kota besar misalnya di Jakarta, telah
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS TATA CARA PERENCANAAN IPLT SISTEM KOLAM
PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PERENCANAAN IPLT SISTEM KOLAM TATA CARA PERENCANAAN IPLT SISTEM KOLAM BAB I DESKRIPSI 1.1 Ruang lingkup Tata cara ini memuat pengertian dan ketentuan umum dan teknis dan cara
Lebih terperinciEvaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Hotel X di Surabaya
F144 Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Hotel X di Surabaya Hutomo Dwi Prabowo dan Ipung Fitri Purwanti Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPENGOLAHAN LUMPUR IPAL. Edwan Kardena Teknik Lingkungan ITB
PENGOLAHAN LUMPUR IPAL Edwan Kardena Teknik Lingkungan ITB Skema Sistem IPAL TAR Pengolahan kimia Clarifier Netralisasi Kontak Clarifier eff Grit chamber Gravity thickener Stabilisasi Bar screen Filter
Lebih terperinciBAB 9 KOLAM (PONDS) DAN LAGOON
BAB 9 KOLAM (PONDS) DAN LAGOON 177 Di dalam proses pengolahan air limbah secara biologis, selain proses dengan biakan tersuspensi (suspended culture) dan proses dengan biakan melekat (attached culture),
Lebih terperinciALTERNATIF PROSES PENGOLAHAN
ALTERNATIF PROSES PENGOLAHAN Untuk menentukan sistem pengolahan yang akan diterapkan dalam perancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah, terlebih dahulu dapat ditentukan beberapa alternatif sistem yang
Lebih terperinciProses Pengolahan Air Minum dengan Sedimentasi
Proses Pengolahan Air Minum dengan Sedimentasi Bak Sedimentasi Bak sedimentasi umumnya dibangun dari bahan beton bertulang dengan bentuk lingkaran, bujur sangkar, atau segi empat. Bak berbentuk lingkaran
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Aplikasi Backfill di PT Antam Tbk UBPE Pongkor
BAB II DASAR TEORI 2.1 Aplikasi Backfill di PT Antam Tbk UBPE Pongkor Dalam operasi penambangannya, PT Antam Tbk UBPE Pongkor menggunakan metoda penambangan cut and fill. Material pengisi (filling material)
Lebih terperinciPRASEDIMENTASI 7. Teknik Lingkungan. Program Studi. Nama Mata Kuliah. Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum. Jumlah SKS 3
PRASEDIMENTASI 7 Program Studi Nama Mata Kuliah Teknik Lingkungan Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum Jumlah SKS 3 Pengajar Sasaran Belajar Mata Kuliah Prasyarat Deskripsi Mata Kuliah 1. Prof. Dr.
Lebih terperinci[Type text] BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Limbah cair merupakan salah satu masalah yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan tata kota. Mengingat limbah mengandung banyak zatzat pencemar yang merugikan bahkan
Lebih terperinciPendahuluan. Prinsip Dasar. RBC (Rotating Biological Contractor) Marisa Handajani. Ukuran standar: Putaran 1,0-1,6 rpm
Pendahuluan RBC (Rotating Biological Contractor) Marisa Handajani Dibangun pertama kali di Jerman (Barat) pada tahun 1960 diperkenalkan di Amerika Serikat Di AS dan Kanada, 70% menyisihkan karbon organik
Lebih terperinciEVALUASI EFISIENSI KINERJA UNIT CLEARATOR DI INSTALASI PDAM NGAGEL I SURABAYA
EVALUASI EFISIENSI KINERJA UNIT CLEARATOR DI INSTALASI PDAM NGAGEL I SURABAYA Anjar P,RB Rakhmat 1) dan Karnaningroem,Nieke 2) Teknik Lingkungan, ITS e-mail: rakhmat_pratama88@yahoo.co 1),idnieke@enviro.its.ac.id
Lebih terperinciRBC (Rotating Biological Contractor) Marisa Handajani. Pendahuluan
RBC (Rotating Biological Contractor) Marisa Handajani Pendahuluan Dibangun pertama kali di Jerman (Barat) pada tahun 1960 diperkenalkan di Amerika Serikat Di AS dan Kanada, 70% menyisihkan karbon organik
Lebih terperinciINSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap hari manusia menghasilkan air limbah rumah tangga (domestic waste water). Air limbah tersebut ada yang berasal dari kakus disebut black water ada pula yang
Lebih terperinciTL-4102 PBPAL. Pengolahan Pertama PENYARINGAN
TL-4102 PBPAL Pengolahan Pertama PENYARINGAN PENYARINGAN (SCREEN) : Unit operasi pertama dalam IPAL Domestik Prinsip : Suatu peralatan dengan bukaan yang biasanya berukuran uniform yang dipergunakan untuk
Lebih terperinciINTEGRASI PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI BENANG DAN TEKSTIL MELALUI PROSES ABR DAN FITOREMOVAL MENGGUNAKAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)
PRESENTASI THESIS : INTEGRASI PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI BENANG DAN TEKSTIL MELALUI PROSES ABR DAN FITOREMOVAL MENGGUNAKAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) Oleh: DYAH SETYORINI 3307 201 002 JURUSAN
Lebih terperinciBAB V DETAIL DESAIN. Metode Aritmatik
BAB V DETAIL DESAIN 5.1 Pryeksi Penduduk Kecamatan Tenggarong Dalam hal merencanakan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dimulai dengan menentukan jumlah debit lumpur tinja yang dihasilkan oleh penduduk
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN III. 1. Prosedur Penelitian Penelitian dilakukan dengan mencatat secara penuh data kurva pengendapan lumpur dengan parameter fisiko-kimiawi untuk pembuatan modelnya. Sampel lumpur
Lebih terperinciTATA CARA PERENCANAAN TANGKI SEPTIK DENGAN SISTEM RESAPAN
TATA CARA PERENCANAAN TANGKI SEPTIK DENGAN SISTEM RESAPAN COPY SNI 03-2398 - 2002 Pendahuluan Tat cara ini dimaksudkan sebagai acuan bagi perencana dalam pembangunan septik dengan sistem resapan. Tata
Lebih terperinciMODUL 1.06 SEDIMENTASI
MODUL 1.06 SEDIMENTASI Oleh : Didit A. Sigit LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON BANTEN 2008 2 Modul 1.06 SEDIMENTASI I. Tujuan Praktikum :
Lebih terperinciKLASIFIKASI PADATAN MENGGUNAKAN ALIRAN FLUIDA
Yogyakarta, 3 November 212 KLASIFIKASI PADATAN MENGGUNAKAN ALIRAN FLUIDA Ir. Adullah Kuntaarsa, MT, Ir. Drs. Priyo Waspodo US, MSc, Christine Charismawaty Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciDISUSUN OLEH TIKA INDRIANI ( ) DOSEN PEMBIMBING WELLY HERUMURTI, ST, MSc.
UJIAN LISAN TUGAS AKHIR STUDI EFISIENSI PAKET PENGOLAHAN GREY WATER MODEL KOMBINASI ABR-ANAEROBIC FILTER Efficiency Study of ABR-Anaerobic Filter Combine Model As Grey Water Treatment Package DISUSUN OLEH
Lebih terperinciMukhlis dan Aidil Onasis Staf Pengajar Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Padang
OP-18 REKAYASA BAK INTERCEPTOR DENGAN SISTEM TOP AND BOTTOM UNTUK PEMISAHAN MINYAK/LEMAK DALAM AIR LIMBAH KEGIATAN KATERING Mukhlis dan Aidil Onasis Staf Pengajar Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik
Lebih terperinciTEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH DI INDUSTRI PETROKIMIA
بسم هللا الرحمن الرحيم TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH DI INDUSTRI PETROKIMIA Tugas Pengolahan Limbah dan Sampah David Aprilansyah Kurniawaty (1205015060) Siti Khodijah Fahrizal Teknik Pengolahan Limbah Cair
Lebih terperinciMODUL 3 DASAR-DASAR BPAL
PERENCANAAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (RE091322) Semester Ganjil 2010-2011 MODUL 3 DASAR-DASAR BPAL Joni Hermana Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS Kampus Sukolilo, Surabaya 60111 Email: hermana@its.ac.id
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Peraturan Pemerintah Tentang Limbah Berdasarkan peraturan pemerintah No. 58 Tahun 1995 baku mutu limbah cair bagi kegiatan rumah sakit menyebutkan bahwa kegiatan rumah sakit
Lebih terperinciMODUL 2 TAHAP-TAHAP PERENCANAAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (RE091322) Semester Ganjil 2010-2011 MODUL 2 TAHAP-TAHAP PERENCANAAN PENDAHULUAN Joni Hermana Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS Kampus Sukolilo, Surabaya 60111
Lebih terperinciPerencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Susun Tanah Merah Surabaya
D199 Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Susun Tanah Merah Surabaya Daneswari Mahayu Wisesa dan Agus Slamet Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota besar, semakin banyak didirikan Rumah Sakit (RS). 1 Rumah Sakit sebagai sarana upaya perbaikan
Lebih terperinciBAB III PERCOBAAN DAN HASIL PERCOBAAN
BAB III PERCOBAAN DAN HASIL PERCOBAAN 3.1 Pengambilan Data Operasi di Lapangan Penelitian ini dilakukan berdasarkan kondisi operasi yang sesungguhnya. Oleh karena itu diperlukan pengamatan dan pengambilan
Lebih terperinciSTUDI PENGOLAHAN LUMPUR INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM TAMAN KOTA - JAKARTA BARAT
STUDI PENGOLAHAN LUMPUR INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM TAMAN KOTA - JAKARTA BARAT Dedi Alfa Julian, Muhammad Lindu, Winarni Jurusan Teknik Lingkungan, FALTL, Universitas Trisakti, Jl Kyai Tapa No.1, Jakarta
Lebih terperinciTRICKLING FILTER. Latar Belakang. Marisa Handajani. Pengolahan air buangan secara biologi yang paling dulu dikembangkan (abad 19)
TRICKLING FILTER Marisa Handajani Latar Belakang Pengolahan air buangan secara biologi yang paling dulu dikembangkan (abad 19) http://www.ase.com.na 1 Aquatic Biofilm http://www.microbelibrary.org/microbelibrary/files/ccimages/articleimages/biofilms/hires/043h.jpg
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air adalah sumber daya alam yang tidak terbatas yang sangat penting untuk kehidupan mahluk hidup. Sayangnya, ketidak terbatasan sumber daya alam ini telah banyak dipengaruhi
Lebih terperinciSewage Treatment Plant
Sewage Treatment Plant Sewage Treatment Plant Adalah sebuah sistem pengolahan air limbah menjadi air berkualitas 3, yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman atau dibuang ke saluran pembuangan
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA SKALA INDIVIDUAL
BAB VI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA SKALA INDIVIDUAL TANGKI SEPTIK - FILTER UP FLOW 132 Nusa Idaman Said VI.1 PENDAHULUAN Masalah pencemaran lingkungan di kota besar misalnya di Jakarta, telah menunjukkan
Lebih terperinciPERANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI GULA
TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN PABRIK PERANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI GULA Dosen Pengampu: Ir. Musthofa Lutfi, MP. Oleh: FRANCISKA TRISNAWATI 105100200111001 NUR AULYA FAUZIA 105100200111018
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR LIMBAH PERKOTAAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MEMANFAATKAN CONSTRUCTED WETLAND (STUDI KASUS : SALURAN KALIDAMI)
PENGOLAHAN AIR LIMBAH PERKOTAAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MEMANFAATKAN CONSTRUCTED WETLAND (STUDI KASUS : SALURAN KALIDAMI) Nama Mahasiswa : Febrina Kusman (3308 100 048) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA SISTEM KOLAM KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: IPLT SUKAWINATAN)
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA SISTEM KOLAM KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: IPLT SUKAWINATAN) Dwi Oktarina 1*, Helmi Haki 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya *Korespondensi
Lebih terperinciPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA I SEDIMENTASI
PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA I SEDIMENTASI NAMA KELOMPOK : 1. FITRIYATUN NUR JANNAH (5213412006) 2. FERA ARINTA (5213412017) 3. DANI PRASETYA (5213412037) PRODI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITTAS
Lebih terperinciPERANCANGAN REAKTOR ACTIVATED SLUDGE DENGAN SISTEM AEROB UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK
PERANCANGAN REAKTOR ACTIVATED SLUDGE DENGAN SISTEM AEROB UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK TUGAS AKHIR Oleh: I Gusti Ngurah Indra Cahya Hardiana 0704105029 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciPetunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 6 PERAWATAN DAN PERMASALAHAN IPAL DOMESTIK
BAB 6 PERAWATAN DAN PERMASALAHAN IPAL DOMESTIK 59 6.1 Perawatan Yang Perlu Diperhatikan Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC Perawatan unit IPAL yang perlu diperhatikan antara lain : Hindari sampah
Lebih terperinciRoss C, Valentine G.E, Smith B, Pierce P, 2003, Recent Advances and Applications of Dissolved Air Flotation for Industrial Pretreatment,
DAFTAR PUSTAKA Azad,.S, 1976, Industrial Wastewater Management Handbook,, McGraw Hill,USA Departement of Environment and Natural Resources, Recommended Design Criteria For Sedimentation, www.state.sd.us
Lebih terperinciPerencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Kegiatan Peternakan Sapi Perah dan Industri Tahu
D98 Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Kegiatan Peternakan Sapi Perah dan Industri Tahu Rahani Yunanda Kusumadewi dan Arseto Yekti Bagastyo Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciSTUDI PENYALURAN DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI KOMPLEK PEMUKIMAN. (Studi Kasus: Komplek Pesantren) Tugas Akhir ASRIL ZEVRI
STUDI PENYALURAN DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI KOMPLEK PEMUKIMAN (Studi Kasus: Komplek Pesantren) Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil
Lebih terperinciPENGARUH RASIO MEDIA, RESIRKULASI DAN UMUR LUMPUR PADA REAKTOR HIBRID AEROBIK DALAM PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK
31 PENGARUH RASIO MEDIA, RESIRKULASI DAN UMUR LUMPUR PADA REAKTOR HIBRID AEROBIK DALAM PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK THE EFFECT OF MEDIA RATIO, RECIRCULATION AND SLUDGE AGE AT AEROBIC HYBRID REACTOR IN ORGANIC
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENGOPERASIAN IPLT SISTEM KOLAM
PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENGOPERASIAN IPLT SISTEM KOLAM TATA CARA PENGOPERASIAN IPLT SISTEM KOLAM BAB I DESKRIPSI 1.1 Ruang lingkup Tatacara ini memuat pengertian, ketentuan umum, ketentuan teknis dan
Lebih terperinciSEWAGE DISPOSAL. AIR BUANGAN:
SEWAGE DISPOSAL. AIR BUANGAN: Metcalf & Eddy: kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri, bersama dengan air tanah, air permukaan, dan
Lebih terperinciPengolahan Limbah Cair Industri secara Aerobic dan Anoxic dengan Membrane Bioreaktor (MBR)
Pengolahan Limbah Cair Industri secara Aerobic dan Anoxic dengan Membrane Bioreaktor (MBR) Oleh : Beauty S.D. Dewanti 2309 201 013 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Tontowi Ismail MS Prof. Dr. Ir. Tri Widjaja
Lebih terperinciPRE-ELIMINARY PRIMARY WASTEWATER TREATMENT (PENGOLAHAN PENDAHULUAN DAN PERTAMA)
PRE-ELIMINARY PRIMARY WASTEWATER TREATMENT (PENGOLAHAN PENDAHULUAN DAN PERTAMA) Tujuan pengolahan pertama (Primary Treatment) dalam pengolahan limbah cair adalah penyisihan bahan padat dari limbah cair
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA PERANCANGAN BANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN GREY WATER KAWASAN APARTEMEN (STUDI KASUS : RASUNA EPICENTRUM) SKRIPSI
UNIVERSITAS INDONESIA PERANCANGAN BANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN GREY WATER KAWASAN APARTEMEN (STUDI KASUS : RASUNA EPICENTRUM) SKRIPSI VALENTINA LITA CATUR SARI CAHYADI 06 06 04 175 6 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN ALTERNATIF MEDIA BIOFILTER (STUDI KASUS: KEJAWAN GEBANG KELURAHAN KEPUTIH SURABAYA)
PERENCANAAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN ALTERNATIF MEDIA BIOFILTER (STUDI KASUS: KEJAWAN GEBANG KELURAHAN KEPUTIH SURABAYA) Arga Santoso 1), Nieke Karnaningroem 2) dan Didik Bambang Supriyadi
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PROYEK
BAB GAMBARAN UMUM PROYEK.1. Lokasi dan Batas-batas Proyek Proyek Kawasan Rasuna Epicentrum ini berada pada sebelah selatan kota Jakarta yang merupakan kawasan strategis bisnis untuk hunian dan perkantoran.
Lebih terperinciPrimary sedimentasi. Deskripsi
Primary sedimentasi dirancang secara efisien dan dioperasikan tangki sedimentasi primer harus menghapus dari 50 sampai 70 persen dari padatan tersuspensi dan dari 25 sampai 40 persen dari BOD. Deskripsi
Lebih terperinciOPTIMASI PENGGUNAAN KOAGULAN TERHADAP RANCANGAN UNIT KOAGULASI, FLOKULASI, DAN SEDIMENTASI PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM RISSA BUDIARTI
OPTIMASI PENGGUNAAN KOAGULAN TERHADAP RANCANGAN UNIT KOAGULASI, FLOKULASI, DAN SEDIMENTASI PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM RISSA BUDIARTI DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB 6 PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN PROSES TRICKLING FILTER
BAB 6 PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN PROSES TRICKLING FILTER 97 6.1 Proses Pengolahan Pengolahan air limbah dengan proses Trickilng Filter adalah proses pengolahan dengan cara menyebarkan air limbah ke dalam
Lebih terperinciSTUDI PEMANFAATAN LUMPUR IPAL PT. KELOLA MINA LAUT UNTUK PUPUK TANAMAN
STUDI PEMANFAATAN LUMPUR IPAL PT. KELOLA MINA LAUT UNTUK PUPUK TANAMAN Oleh : Galuh Paramita Astuty 3307.100.008 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, M.Sc Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS Surabaya
Lebih terperinciTUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN PABRIK GULA
TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN PABRIK GULA Oleh : Rr FANNY KARUNIA RAMADHANI 0952010006 PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciSISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN (1)Yovi Kurniawan (1)SHE spv PT. TIV. Pandaan Kabupaten Pasuruan ABSTRAK PT. Tirta Investama Pabrik Pandaan Pasuruan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM
PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM BAB I DESKRIPSI 1.1 Ruang lingkup Tatacara ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara pengerjaan bangunan utama
Lebih terperinciPendahuluan. Peningkatan jumlah penduduk Kebutuhan akan air bersih Kondisi IPAM yang kurang ideal Evaluasi IPAM
Tugas Akhir Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Minum Legundi unit 1 PDAM Gresik Stephanus Kristianto 3306100010 Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI DI PT EAST JAKARTA INDUSTRIAL PARK
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI DI PT EAST JAKARTA INDUSTRIAL PARK DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. RAKHMA OKTAVINA, MT OLEH : HENDRA SASMAYA 30408425 LATAR BELAKANG MASALAH Menurut Peraturan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. melalui anus dan merupakan sisa dari proses pencernaan makanan di sepanjang
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Limbah Tinja Tinja adalah bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh manusia melalui anus dan merupakan sisa dari proses pencernaan makanan di sepanjang sistem saluran
Lebih terperinciBAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian
BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian Penelitian biofiltrasi ini targetnya adalah dapat meningkatkan kualitas air baku IPA Taman Kota Sehingga masuk baku mutu Pergub 582 tahun 1995 golongan B yakni
Lebih terperinciDesain Alternatif Instalasi Pengolahan Air Limbah Pusat Pertokoan Dengan Proses Anaerobik, Aerobik Dan Kombinasi Aanaerobik Dan Aerobik
Desain Alternatif Instalasi Pengolahan Air Limbah Pusat Pertokoan Dengan Proses Anaerobik, Aerobik Dan Kombinasi Aanaerobik Dan Aerobik Oleh : Ananta Praditya 3309100042 Pembimbing: Ir. M Razif, MM. NIP.
Lebih terperinciLAMPIRAN A PERHITUNGAN BIOREAKTOR (ANAEROBIC BAFFLE REACTOR)
LAMPIRAN A PERHITUNGAN BIOREAKTOR (ANAEROBIC BAFFLE REACTOR) Perancangan anaerobic baffle reactor disesuaikan dengan karakteristik limbah cair kelapa sawit adalah diperlihatkan oleh Tabel A.1 sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Liquid Cylindrical Cyclone (LLCC), LLCC menggunakan prinsip Aliran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya teknologi, penelitian mengenai pemisahan minyak dan air pun juga semakin berkembang, salah satunya adalah Liquid- Liquid Cylindrical Cyclone (LLCC),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Limbah Cair Hotel. Usaha perhotelan yang berkembang cepat, limbah rumah tangga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Limbah Cair Hotel Usaha perhotelan yang berkembang cepat, limbah rumah tangga yang semakin berlimpah mengakibatkan timbulnya pencemaran yang semakin meningkat dari
Lebih terperinci1 Security Printing merupakan bidang industri percetakan yang berhubungan dengan pencetakan beberapa
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Limbah cair dari sebuah perusahaan security printing 1 yang menjadi obyek penelitian ini selanjutnya disebut sebagai Perusahaan Security Printing X - memiliki karakteristik
Lebih terperinciEfisiensi Pengolahan Limbah Cair Mengandung Minyak Pelumas pada Oil Separator dengan Menggunakan Plate Settler
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-5 Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Mengandung Minyak Pelumas pada Oil Separator dengan Menggunakan Plate Settler Kasih Ditaningtyas
Lebih terperinciIII.2.1 Karakteristik Air Limbah Rumah Sakit Makna Ciledug.
39 III.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Makna, Ciledug yang terletak di Jalan Ciledug Raya no. 4 A, Tangerang. Instalasi Pengolahan Air
Lebih terperinciA. BAHAN DAN ALAT B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas bahan uji dan bahan kimia. Bahan uji yang digunakan adalah air limbah industri tepung agar-agar. Bahan kimia yang
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
TIPIKAL PERENCANAAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN SERI BIOFILTER MELALUI PROSES PENGENDAPAN (STUDI KASUS : PERUMAHAN DIAN REGENCY SUKOLILO SURABAYA) Siburian, Jimmi P 1, *), Karnaningroem, Nieke
Lebih terperinciPENENTUAN KOEFISIEN BIOKINETIK DAN NITRIFIKASI PADA PROSES BIOLOGIS LUMPUR AKTIF AIR LIMBAH (144L)
Lingkungan PENENTUAN KOEFISIEN BIOKINETIK DAN NITRIFIKASI PADA PROSES BIOLOGIS LUMPUR AKTIF AIR LIMBAH (144L) Allen Kurniawan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KAWASAN PASAR ANGGREK KOTA PONTIANAK Astari Dwi Putri (1), Isna Apriani 1), Winardi Yusuf (1) 1
PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KAWASAN PASAR ANGGREK KOTA PONTIANAK Astari Dwi Putri (1), Isna Apriani 1), Winardi Yusuf (1) 1 Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Tanjungpura, Pontianak
Lebih terperinciBAB VI HASIL. Tabel 3 : Hasil Pre Eksperimen Dengan Parameter ph, NH 3, TSS
6.1 Pre Eksperimen BAB VI HASIL Sebelum dilakukan eksperimen tentang pengolahan limbah cair, peneliti melakukan pre eksperimen untuk mengetahui lama waktu aerasi yang efektif menurunkan kadar kandungan
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR LABORATORIUM TEKNIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 PERATURAN DAN TATA
Lebih terperinciLaporan Praktikum Teknik Kimia I Sedimentasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sedimentasi merupakan proses pemisahan larutan suspensi menjadi fluid jernih (supernatant) dan slurry yang mengandung padatan jauh lebih tinggi.larutan suspensi terdiri
Lebih terperinciKAJIAN PENGGUNAAN BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES PENURUNAN KANDUNGAN ORGANIK (KMnO 4 ) LIMBAH INDUSTRI TEMPE DALAM REAKTOR BATCH
Spectra Nomor 8 Volume IV Juli 06: 16-26 KAJIAN PENGGUNAAN BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES PENURUNAN KANDUNGAN ORGANIK (KMnO 4 ) LIMBAH INDUSTRI TEMPE DALAM REAKTOR BATCH Sudiro Ika Wahyuni Harsari
Lebih terperinciSTUDI LITERATUR DESAIN UNIT PRASEDIMENTASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM
STUDI LITERATUR DESAIN UNIT PRASEDIMENTASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM PRADITA CANCERITA YULIANTI Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia 6 Februari 2012
Lebih terperinciSidang Progres TA. Dandy Kurnia Herlambang Dosen Pembimbing: Nieke Karnaningroem
Sidang Progres TA Dandy Kurnia Herlambang 3306 100 041 Dosen Pembimbing: Nieke Karnaningroem Bab I Pendahuluan Latar belakang masalah: 1. Kualitas air baku yang menurun seiring dengan perubahan cuaca yang
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN PROSES LUMPUR AKTIF YANG DIISI DENGAN MEDIA BIOBALL
PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN PROSES LUMPUR AKTIF YANG DIISI DENGAN MEDIA BIOBALL Oleh : Nusa Idaman Said *) dan Kristianti Utomo **) *) Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT. **) Mahasiswa Pasca Sarjana
Lebih terperinciPerencanaan Peningkatan Pelayanan Sanitasi di Kelurahan Pegirian Surabaya
D25 Perencanaan Peningkatan Pelayanan Sanitasi di Kelurahan Pegirian Surabaya Zella Nissa Andriani dan Ipung Fitri Purwanti Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Lebih terperinciBANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN RUMAH POTONG HEWAN (RPH)
TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN RUMAH POTONG HEWAN (RPH) Oleh : ARUM KINTA SARI (0952010017) PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciSEDIMENTASI 11. Teknik Lingkungan. Program Studi. Nama Mata Kuliah. Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum. Jumlah SKS 3
SEDIMENTASI 11 Program Studi Nama Mata Kuliah Teknik Lingkungan Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum Jumlah SKS 3 Pengajar Sasaran Belajar Mata Kuliah Prasyarat Deskripsi Mata Kuliah 1. Prof. Dr.
Lebih terperinci