Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011"

Transkripsi

1 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENENTUAN PERAIH PENGHARGAAN BINTANG ADHI MAKAYASA KADET AKADEMI ANGKATAN LAUT DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Suprayitno dan Joko Lianto Buliali Program Studi MagisterManajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Bintang Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan yang diberikan kepada lulusan terbaik dari akademi setiap matra TNI dan Kepolisian. Matra Darat dari Akademi Militer Magelang, Matra Laut dari Akademi Angkatan Laut Surabaya, Matra Udara dari Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, dan Matra Kepolisian dari Akademi Kepolisian Semarang. Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek, yaitu akademis, jasmani, dan kepribadian (mental). Penganugerahan Bintang Adhi Makayasa secara langsung akan diberikan oleh Presiden Republik Indonesia atau perwakilan atas nama Presiden. Pada kenyataannya sistem penilaian untuk penentuan peraih penghargaan ini, khususnya untuk kadet Akademi Angkatan laut (AAL) sampai saat ini terasa masih belum optimal, sehingga masih dapat menimbulkan keraguan dan perdebatan. Hal ini karena penilaian utama didasarkan pada pengamatan langsung saat sidang Dewan Akademik (Wanak), sedangkan pengunaan batasan/ukuran penilaian tersebut belum disebutkan dasarnya secara jelas. Oleh karena itu diduga terdapat kesamaran dalam penilaian ( imprecise judgment) yang dilakukan. Dalam penelitian ini permasalahan pengambilan keputusan dengan kriteria majemuk untuk menentukan peraih penghargaan tersebut didekati dengan suatu software aplikasi yang dibuat dengan menggunakan metode AHP, dimana algoritmanya melakukan proses penghitungan untuk mencari keputusan/pilihan yang terbaik dan aplikasi yang dihasilkan merupakan metode pendekatan pendapat para pejabat AAL yang berkompeten. Kata kunci: Penghargaan Bintang Adhi Makayasa, Analytical Hierarchy Process (AHP), software aplikasi. PENDAHULUAN Akademi Angkatan Laut (AAL) adalah lembaga penyelenggara pendidikan pertama tingkat akademi yang merupakan salah satu badan pelaksana pusat yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dan memiliki tugas pokok mendidik para Kadet agar menjadi calon Perwira yang berjiwa Pejuang Pancasila dan Sapta marga, memiliki pengetahuan dan ketrampilan profesi ketentaraan matra laut dalam spektrum penugasan awal di Kapal Republik Indonesia (KRI) ataupun pasukan serta memiliki kemampuan manajerial dan jiwa kepemimpinan sebagai calon pemimpin Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) atau bahkan TNI. Dalam pendidikan di AAL terdapat tiga upaya dasar pendidikan yakni, pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan. Dalam setiap kegiatan tersebut para kadet akan

2 mendapat penilaian, baik dari para pengasuh langsung maupun pengasuh tak langsung, sesuai dengan wewenang yang dimiliki. Pada akhir setiap semester, hasil penilaian tersebut akan diolah menjadi nilai akhir dalam bentuk Indeks Prestasi (IP), yang mana di semester terakhir akan menjadi variabel-variabel yang menentukan para kadet terbaik dari masing-masing korps yang akan berhak menjadi kandidat peraih Bintang Adhi Makayasa. Penerima Bintang Adhi Makayasa ini dapat dikatakan sebagai lulusan terbaik dalam angkatannya, dan akan menjadi tolok ukur kualitas pendidikan yang dilaksanakan AAL. Dalam penelitian ini permasalahan pengambilan keputusan dengan kriteria majemuk dalam penentuan peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa ini akan didekati dengan konsep AHP, sehingga dapat diperoleh/dihasilkan sistem penilaian alternatif yang mendukung sistem penilaian berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut nomor : Perkasal/55/VII/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penganugerahan Prestasi Kadet di Lingkungan Akademi TNI Angkatan Laut. TEORI PENDUKUNG Teori pendukung yang digunakan sebagai konsep berfikir meliputi Sistem Pendidikan TNI AL dan Akademi Angkatan Laut (AAL), Sistem Penilaian Penghargaan Bintang Adhi Makayasa dan Prinsip-prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process (AHP), sedangkan dalam pembuatan software aplikasi meliputi Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access Database. Sistem Pendidikan TNI AL dan Akademi Angkatan Laut (AAL) Pendidikan TNI bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan personel TNI hingga mampu, cakap, serta mahir melaksanakan tugas dan jabatan sesuai dengan lingkup penugasannya. Sesuai dengan pasal-pasal dalam Buku Petunjuk Pelaksanaan Pola Karier Perwira TNI AL, pendidikan perwira TNI AL terkait erat dengan sistem pendidikan TNI, sebab menyangkut kebutuhan tingkat profesionalitas matra maupun TNI. Pendidikan yang dilaksanakan di AAL merupakan jenis pendidikan pertama perwira untuk membentuk perwira TNI AL yang memiliki kualifikasi dasar perwira dengan memanfaatkan dan mengembangkan ketrampilan dan pengalaman yang telah dimilikinya. Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan hakekat personel TNI AL, yang profesional matra laut, sehat dan memiliki samapta prajurit laut, serta kenyal dan responsif terhadap perkembangan alat utama sistem senjata (Alut Sista) ya ng sangat peka terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. AAL menggunakan Juklak Tata Cara Evaluasi Hasil Belajar Kadet dan Pasis sebagai sarana untuk menilai hasil belajar dari Kadet dan Pasis. Proses evaluasi hasil belajar akan memberikan data dan informasi untuk menetapkan status Kadet dan Pasis berkenaan dengan kenaikan tingkat/pangkat, lulus/tidak lulus pendidikan, urut prestasi pendidikan, pemberian penghargaan maupun sanksi pendidikan. Perkembangan hasil pendidikan dalam aspek mental kejuangan/kepribadian, akademik/intelek dan jasmani diperoleh melalui tiga upaya pendidikan yaitu pengajaran, latihan dan pengasuhan (Jarlatsuh). Sistem Penilaian Penghargaan Bintang Adhi Makayasa Bintang Adhi Makayasa adalah suatu bentuk penghargaan yang diberikan kepada kadet tingkat akhir yang berhasil lulus serta memiliki tiga sifat utama terbaik C-34-2

3 yaitu mental yang tanggon, intelegensi yang tanggap dan jasmani yang trengginas menyatu secara seimbang (proporsional). Penghargaan ini diberikan guna mendorong motivasi belajar dan berlatih bagi para kadet dengan cara berkompetisi yang baik dan sehat. Penganugerahan Bintang Adhi Makayasa secara langsung akan diberikan oleh Presiden Republik Indonesia atau perwakilan atas nama Presiden. Dalam menentukan peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa, sistem penilaian yang digunakan oleh AAL adalah berpedoman kepada Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut nomor : Perkasal/55/VII/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penganugerahan Prestasi Kadet di Lingkungan Akademi TNI Angkatan Laut. Perkasal tersebut menyebutkan bahwa sumber penilaian peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa terdiri dari : a. Sekunder, yaitu nilai yang diperoleh berdasarkan hasil prestasi pada tingkat akhir bidang akademik, kepribadian dan kesemaptaan yang dirangkum sebagai Npres. b. Primer, yaitu nilai yang diperoleh dari hasil tes dan catatan Dewan Akademik (Wanak) dalam bidang figur, kepemimpinan dan intelegensia. Selanjutnya Perkasal tersebut mengatur bahwa nilai Sekunder dan nilai Primer yang dihasilkan dimasukkan ke dalam suatu persamaan penentuan nilai akhir sebagai berikut: NA =...(1) Keterangan : NA = Akhir Nint = Intelegensia Nfig = Figur NPres = Prestasi = Kepemimpinan Npim Prinsip-prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process (AHP) Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu teknik untuk membantu penyelesaian masalah pengambilan keputusan yang sumber kerumitannya memiliki beragam kriteria. Sumber kerumitan tersebut bukan hanya ketidakpastian atau ketidak sempurnaan informasi. Penyebab lainnya adalah faktor yang berpengaruh terhadap pilihan-pilihan yang ada, beragamnya kriteria, pemilihan dan jika pengambilan keputusan lebih dari satu pilihan. Dalam menyelesaikan persoalan dengan AHP ada prinsip-prinsip yang harus dipahami diantaranya adalah: decomposition, comparative judgment, synthesis of priority, dan logical consistency. Bobot penilaian dari perbandingan antar elemen/kriteria pada suatu tingkat akan menggunakan tabel skala dasar seperti terlihat dalam tabel 1 DFD (Data Flow Diagram) Data flow diagram adalah potongan dari pergerakan data pada sebuah organisasi atau pada kelompok kerja didalamnya (Kroenke and Hatch 1994). Pembuatan DFD ini bertujuan mengidentifikasikan dan menyimpan poin-poin penting dari sebuah proses dengan mempresentasikan aliran data antar proses. Sedangkan pemakaian DFD memiliki beberapa tujuan, yaitu menunjukkan aliran data dalam sistem, mendokumentasikan batasan/lingkup dari sistem secara grafik, menunjukkan aliran data antara sistem dengan dunia luarnya atau sistem lainnya. C-34-3

4 ERD (Entity Relationship Diagram) ERD merupakan salah satu alat bantu yang menghubungkan entity yang satu dengan yang lain. (Elmasri dan Navathe 2000). ER Model mendeskripsikan data sebagai entity, relationship, dan attribute (Elmasri and Navanthe 2000). Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 (VB6) adalah bahasa program yang bekerja dalam lingkup MS-Windows. Microsoft Visual Basic berasal dari bahasa pemrograman yang populer yang disebut Basic (Beginner s All Purpose Symbol Instruction Code). VB6 memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya. Kelebihannya antara lain kompiler (proses compile) dapat dilakukan dengan cepat, mendukung kontrol data objek yang baru, mendukung berbagai macam database, pembuatan laporan yang lebih mudah dan mendukung pengaksesan terhadap internet. Intensitas Kepentingan , 4, 6,8 Kebalikan Tabel 1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan Keterangan Kedua elemen sama pentingnya Elemen yang satu sedikit lebih penting dari pada elemen yang lain Elemen yang satu lebih penting dari pada elemen yang lainnya Satu elemen jelas lebih mutlak penting dari pada elemen lainnya Satu elemen mutlak penting dari pada elemen lainnya -nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan Penjelasan Dua elemen mempunyai pengaruh yang sama besar terhadap tujuan Pengalaman dan penilaian sedikit menyokong satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya Pengalaman dan penilaian sangat menyokong satu elemen dibandingkan elemen lainnya Satu elemen yang kuat disokong dan dominan terlihat dalam praktek Bukti yang mendukung elemen yang satu terha dap elemen lain memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan. ini diberikan bila ada dua kompromi di antara dua pilihan Jika untuk aktivitas i mendapat 1 angka dibanding dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikan dibanding dengan i. Sumber: Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin (Saaty, 1993) METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : Studi lapangan dan identifikasi permasalahan Dari studi lapangan dan identifikasi permasalahan diketahui bahwa sistem penilaian untuk penentuan peraih penghargaan ini sampai sekarang terasa masih belum optimal, sehingga masih banyak menimbulkan keraguan dan perdebatan dalam penentuan peraih penghargaan ini. C-34-4

5 Studi pustaka dan pengumpulan data Pada tahap ini dilakukan kajian pustaka terhadap permasalahan pada penelitian serta mempelajari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Teori-teori pendukung antara lain teori Sistem Pendidikan TNI AL dan Akademi Angkatan Laut (AAL), Sistem Penilaian Penghargaan Bintang Adhi Makayasa, serta penelitianpenelitian yang pernah dilakukan sebelumnya tentang penghargaan Bintang Adhi Makayasa. Analisis dan desain sistem. Proses analisis dan desain sistem dilakukan terhadap hasil pengolahan data yang diperoleh dari kuesioner dari para pejabat AAL yang berkompeten untuk menentukan perbandingan nilai intensitas kepentingan antar kriteria, yang mana kriteria-kriteria yang digunakan adalah bagian dari nilai primer dan nilai sekunder yaitu Akademik, Kepribadian, Kesemaptaan, Figur, Kepemimpinan, dan Intelegensia. Setelah perbandingan nilai intensitas kepentingan bobot/tingkat kepentingan dari kriteriakriteria penilaian sudah didapatkan langkah berikutnya adalah merancang desain aplikasi dengan menggunakan DFD, ERD, dan Database. Pengujian sistem. Setelah proses desain sistem selesai, dilakukan pengujian hasil dengan cara membandingkan hasil perhitungan sistem terhadap beberapa angkatan dengan hasil dari sistem penilaian berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut nomor : Perkasal/55/VII/ 2008 Penarikan kesimpulan Pada tahapan ini diberikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dicapai dan pemberian saran-saran terhadap lembaga Akademi Angkatan Laut maupun penelitian yang akan datang. HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses-proses utama, ujicoba yang telah dilakukan terhadap system serta tampilan utama dari software aplikasi yang dihasilkan. Adapun flowchart dari sistem ini dapat dilihat pada gambar 1. C-34-5

6 Gambar 1 Flowchart sistem penilaian peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa Kadet Akademi Angkatan Laut dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Proses-proses utama yang dilakukan Terdapat empat proses utama dalam sistem, yaitu : Input Data Responden Proses ini dilakukan sebagai proses awal dari sistem, karena didalam proses ini ditentukan perbandingan nilai intensitas kepentingan antar kriteria yang menjadi acuan utama dari metode AHP yang digunakan dalam sistem. Penentuan Eigen Vektor eigen vektor didapat setelah nilai intensitas kepentingan rata-rata ditentukan. Sebelum nilai eigen vektor dijadikan bobot penilaian terhadap nilai-nilai kadet, harus dilakukan uji konsistensi terhadap nilai intensitas kepentingan rata-rata yang sudah ditentukan dengan melibatkan nilai eigen vektor. Jika nilai intensitas kepentingan rata-rata tersebut sudah konsisten maka nilai eigen vektor bisa dijadikan bobot penilaian, jika tidak konsisten maka dilakukan pemeriksaan terhadap hasil kuesioner dari proses input data responden dan dilakukan pembetulan. C-34-6

7 Input Data dan Kadet Pada proses ini data dan nilai-nilai kadet kandidat penerima penghargaan yang sudah merupakan nilai rata-rata dari penilaian para pejabat penilai diinputkan, dari proses ini yang dihasilkan adalah nilai akhir dari masing-masing kadet kandidat penerima penghargaan. Penentuan Ranking Proses penentuan ranking adalah proses kelanjutan dari nilai akhir yang sudah dihasil proses input data dan nilai kadet sebelumnya. Dari nilai-nilai akhir masingmasing kadet kandidat penerima penghargaan tersebut akan diurutkan mulai dari nilai terbesar sampai dengan terkecil. Peraih nilai terbesar adalah peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa Kadet Akademi Angkatan Laut. Hasil uji coba system Uji coba sistem yang dilakukan adalah dengan membandingkan data peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan dasar perhitungan Perkasal/55/VII/ 2008 dengan hasil perhitungan menggunakan software aplikasi yang dihasilkan. Data yang digunakan adalah data kadet angkatan 53 tahun 2008, angkatan 55 tahun 2010 dan angkatan 56 tahun Dalam setiap proses pemilihan, kandidat peraih penghargaan berjumlah 5 orang kadet yang merupakan wakil dari masing-maing korps/jurusan yang ada di AAL yaitu Pelaut, Teknik, Elektronika, Supplai dan Marinir. 5 orang kadet tersebut adalah kadet terbaik dari masing-masing korps. Tabel 2. Daftar kandidat peraih penghargaan pada kadet angkatan 53 tahun 2008 beserta nilai-nilainya Faiq Mumtaz M Sermakad (P) Vendri Kristianto Sermakad (T) Desmala Surya Sermatukad (E) Hendra Bastian Sermakad (S) La Ode Arjuna Sermakad (M) Akademik Kepribadian Kesemaptaan Figur Kepemimpinan Hasil perhitungan dengan metode lama diperoleh urutan ranking sebagai berikut : 1. Faiq Mumtaz M 3. Desmala Surya 5. Hendra Bastian 2. Vendri Kristianto 4. La Ode Arjuna Hasil perhitungan dengan metode AHP diperoleh urutan ranking sebagai berikut : 1. Faiq Mumtaz M 3. Desmala Surya 5. Hendra Bastian 2. Vendri Kristianto 4. La Ode Arjuna Intelegensia C-34-7

8 Tabel 3. Daftar kandidat peraih penghargaan pada kadet angkatan 55 tahun 2010 beserta nilai-nilainya Aldwin Hafidz H Sermatukad (P) Alfred Edward Sermatukad (T) Ranggapaksi S Sermatukad (E) Aang Chrys A Sermatukad (S) Ares Darmawanto Sermatukad (M) Akademik Kepribadian Kesemaptaan Figur Kepemimpinan Intelegensia Hasil perhitungan dengan metode lama diperoleh urutan ranking sebagai berikut : 1. Aldwin Hafidz H 3. Ares Darmawanto 5. Ranggapaksi S 2. Aang Chrys A 4. Alfred Edward Hasil perhitungan dengan metode AHP diperoleh urutan ranking sebagai berikut : 1. Aldwin Hafidz H 3. Aang Chrys A 5. Ranggapaksi S 2. Ares Darmawanto 4. Alfred Edward Tabel 4. Daftar kandidat peraih penghargaan pada kadet angkatan 56 tahun 2011 beserta nilai-nilainya Rian Rizky P. Sermatukad (P) Azzuan Sermatukad (T) Michael Kaseke Sermatukad (E) Brian Winata Adi Sermatukad (S) Antok Putra K Sermatukad (M) Akademik Kepribadian Kesemaptaan Figur Kepemimpinan Intelegensia Hasil perhitungan dengan metode lama diperoleh urutan ranking sebagai berikut : 1. Rian Rizky P. 3. Brian Winata Adi 5. Azzuan 2. Antok Putra K 4. Michael Kaseke Hasil perhitungan dengan metode AHP diperoleh urutan ranking sebagai berikut : 1. Rian Rizky P. 3. Antok Putra K 5. Michael Kaseke 2. Brian Winata Adi 4. Azzuan Dari perbandingan hasil perhitungan kedua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibuat dengan menggunakan metode AHP dalam penelitian ini hasilnya mendekati sama dengan hasil metode sebelumnya, terutama pada kadet ranking satu sebagai peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa, walaupun masih terdapat perbedaan pada urutan ranking-ranking dibawahnya. C-34-8

9 KESIMPULAN Gambar 2. Tampilan utama dari software aplikasi yang dihasilkan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : - Software aplikasi penentuan peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa kadet AAL dengan metode AHP yang dihasilkan dapat digunakan sebagai metode alternatif yang mendukung metode sebelumnya. - Software aplikasi yang dihasilkan adalah Software aplikasi yang menggunakan metode pendekatan pendapat para pejabat AAL yang berkompeten. - Dengan menggunakan metode AHP yang sudah dikenal luas oleh para akademisi dan disertai metode pendekatan pendapat para pejabat AAL yang berkompeten maka keraguan dan perdebatan terhadap system/metode penilaian sebelumnya dapat dihilangkan. DAFTAR PUSTAKA Akademi Angkatan Laut, 2002, Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Evaluasi Hasil Belajar Taruna dan Pasis, Surabaya. Akademi Angkatan Laut, 2007, Keputusan Gubernur AAL nomor Kep/226/VII/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Evaluasi Hasil Belajar Kadet, Surabaya. Elmasri and Navanthe, 2000, Fundamentals of Database Systems, fourth edition, Addison Wesley. Kroenke, D. and Hatch, R, 1994, McGraw Hill. Management Information Systems, New York, Mabes TNI AL, 1992, Buku Petunjuk Pelaksanaan Pola Karier Perwira TNI AL, Jakarta. Mabes TNI AL, 2008, Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Perkasal /55/VII/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penganugerahan Prestasi Kadet di Lingkungan Akademi TNI Angkatan Laut, Jakarta. Mabes TNI AL, 2009, Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Perkasal/30/IV/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Kadet, Jakarta. C-34-9

10 Mikhailov, L. & P. Tsvetinov, 2004, Evaluation of Services using a Fuzzy Analitycal Hierarchy Process, Applied Soft Computing Journal pg , di-download pada 18 April 2011 dari /j.asoc pdf. Mulyono, Sri, 1996, Teori Pengambilan Keputusan, FE UI, Jakarta. Nazir, Moh., 1995, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. Saaty, T. L., 1993, Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin (terjemahan), PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Sax, G., 1980, Principles of Educational and Psychological Measurement and Evaluation, 2 nd Ed., Wadsworth Inc., Belmont, California. Wenas, F.T Yano, 1998, Penerapan Fuzzy AHP Untuk Peraih Penghargaan Adi Makayasa Kadet AAL,Jurusan Teknik Industri - STTAL, Surabaya. Zainul, A. & Noehi Nasution, 2001, Penilaian Hasil Belajar, Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Universitas Terbuka (PAU-PPAI-UT), Jakarta C-34-10

DATA DENGAN METODE MULTILAYER PERCEPTRON UNTUK PENENTUAN KORPS/JURUSAN DI AKADEMI ANGKATAN LAUT

DATA DENGAN METODE MULTILAYER PERCEPTRON UNTUK PENENTUAN KORPS/JURUSAN DI AKADEMI ANGKATAN LAUT DATA DENGAN METODE MULTILAYER PERCEPTRON UNTUK PENENTUAN KORPS/JURUSAN DI AKADEMI ANGKATAN LAUT Bagus Irawan 1 dan M. Isa Irawan 2 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENENTUAN PROPORSI ALOKASI ANGGARAN BELANJA DAERAH BAGI ANGGOTA DPRD KOTA/KABUPATEN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENENTUAN PROPORSI ALOKASI ANGGARAN BELANJA DAERAH BAGI ANGGOTA DPRD KOTA/KABUPATEN PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENENTUAN PROPORSI ALOKASI ANGGARAN BELANJA DAERAH BAGI ANGGOTA DPRD KOTA/KABUPATEN Assistriadi Widjiseno *), dan Joko Lianto Buliali Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM Oleh : Yuniva Eka Nugroho 4209106015 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi merupakan langkah-langkah sistematis yang dipergunakan untuk mempermudah dalam mengembangkan Sistem Pendukung Keputusan. Metodologi penelitian adalah cara yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian mengenai gambaran lengkap tentang hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30 berbunyi

BAB I PENGANTAR. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30 berbunyi 1 BAB I PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30 berbunyi : Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan

Lebih terperinci

PENERAPAN AHP UNTUK SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI

PENERAPAN AHP UNTUK SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI bidang TEKNIK PENERAPAN AHP UNTUK SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI SRI NURHAYATI, SRI SUPATMI Program Studi Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Tujuan dari Perguruan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Yulia Diastuti Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan memanipulasi data. Sistem ini digunakan

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Nurma Agus Sari (nurmaaguss@gmail.com) Bebas Widada (bbswdd@sinus.ac.id)

Lebih terperinci

AGUSTINUS TOURNADO CRISTA

AGUSTINUS TOURNADO CRISTA APLIKASI METODE AHP DALAM PENENTUAN PENERIMAAN BEASISWA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI Oleh : AGUSTINUS TOURNADO CRISTA 0734010168 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DI PERUSAHAAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DI PERUSAHAAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DI PERUSAHAAN Andy Rachman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Jl. Arif Rahman Hakim 100

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. samapta dalam rangka proses regenerasi kepemimpinan di tubuh TNI AD.

BAB I PENGANTAR. samapta dalam rangka proses regenerasi kepemimpinan di tubuh TNI AD. 1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan bagi meningkatkan prajurit TNI AD bertujuan untuk kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan jasmani yang samapta dalam rangka proses regenerasi

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Metodologi Penelitian

Gambar 3.1. Metodologi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan tahapan penelitian yang dilakukan dalam membuat sistem informasi. Langkah-langkah penelitian dimulai dari tahap persiapan, tahap analisis sistem informasi,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Email : bilalzakwan12@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan dirancang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA)

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA) Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA) ANALYSIS AND DESIGN APPLICATION

Lebih terperinci

PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG

PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG Ryan Hernawan 1),Tri Joko Wahyu Adi 2) dan Teguh Hariyanto 3) 1) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tujuan analisa sistem dalam pembangunan aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah untuk mendapatkan semua kebutuhan pengguna dan sistem, yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan di Dapur Geulis yang merupakan salah satu restoran di Kota Bogor. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi bauran pemasaran

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract Penerapan Sistem Pendukung Keputusan untuk Seleksi Mahasiswa Berprestasi menggunakan Metode AHP (Application of Decision Support System for The Selection of Student Achievement using AHP Method) Titis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang ini, keunggulan dari suatu bangsa tidak lagi hanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang ini, keunggulan dari suatu bangsa tidak lagi hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, keunggulan dari suatu bangsa tidak lagi hanya bertumpu pada kekayaan alam yang dimiliki bangsa tersebut, melainkan telah beralih pada keunggulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1312 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memperoses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output). (kusrini; 2007

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.503, 2009 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Beasiswa. National Defense Academi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.503, 2009 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Beasiswa. National Defense Academi BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.503, 2009 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Beasiswa. National Defense Academi PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG KETENTUAN BAGI TARUNA AKADEMI TENTARA NASIONAL

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI 3 PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI Sri Primaini Agustanti Hartini JURNAL SIGMATA LPPM AMIK SIGMA 17 PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Lembaga Kepresidenan adalah sebuah lembaga yang menjadi titik sentral dari pelaksanaan kegiatan pemerintahan di Indonesia, oleh karena

Lebih terperinci

Aplikasi Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dalam Seleksi Karyawan (Studi Kasus: Pemilihan Staf Administrasi Di PT. XYZ)

Aplikasi Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dalam Seleksi Karyawan (Studi Kasus: Pemilihan Staf Administrasi Di PT. XYZ) J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 2, No. 1, May. 2005, 17 26 Aplikasi Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dalam Seleksi Karyawan (Studi Kasus: Pemilihan Staf Administrasi Di PT. XYZ) Mardlijah,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester VIII Tahun 2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester VIII Tahun 2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester VIII Tahun 2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akademi Militer (Akmil) yang bertempat di kota Magelang, Jawa Tengah adalah Badan Pelaksana Pusat di tingkat Mabes TNI AD, yang berkedudukan langsung di bawah Kasad, Akademi

Lebih terperinci

Prima Canggih Kawuryan, A Sistem Informasi S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak

Prima Canggih Kawuryan, A Sistem Informasi S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK SELEKSI SISWA BERPRESATSI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS SMA NEGERI 1 PURWODADI GROBOGAN) Prima Canggih Kawuryan, A12.2009.03806 Sistem

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini bisnis mini market sedang berkembang pesat, hampir di setiap

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini bisnis mini market sedang berkembang pesat, hampir di setiap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini bisnis mini market sedang berkembang pesat, hampir di setiap kota maupun kabupaten sudah berdiri mini market. Maraknya pendirian minimarket ini dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah aplikasi desktop untuk pendataan bayi dan analisa kesehatan dengan mengimplementasikan algoritma Analitycal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai perancangan penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penulisan ini. Penelitian ini memiliki 2 (dua) tujuan,

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN DAN PROMOSI KARYAWAN PADA HOTEL WISMA BARI PALEMBANG Chandra Halim

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Siswa-Siswi SMA (IPA/IPS/BAHASA) Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus SMA di Kota Padang).

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Siswa-Siswi SMA (IPA/IPS/BAHASA) Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus SMA di Kota Padang). Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Siswa-Siswi SMA (IPA/IPS/BAHASA) Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus SMA di Kota Padang). PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Mitra Jaya Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Mitra Jaya Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Mitra Jaya Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan barang. Jumlah pegawai yang dimiliki saat ini kurang lebih 75 personel

Lebih terperinci

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN Indriyati APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN Indriyati Program Studi Teknik Informatika Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Abstrak Dalam era globalisasi dunia pendidikan memegang peranan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN Yosep Agus Pranoto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Definisi Keputusan Keputusan (decision) yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Keputusan dapat dilihat pada kaitannya dengan proses,

Lebih terperinci

Sistem Basis Data SISTEM BASIS DATA Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusun oleh Vivine Nurcahyawati, M.Kom, OCP

Sistem Basis Data SISTEM BASIS DATA Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusun oleh Vivine Nurcahyawati, M.Kom, OCP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SISTEM BASIS DATA 410103050 Disusun oleh Vivine Nurcahyawati, M.Kom, OCP PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STMIK STIKOM SURABAYA 2012 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DESKRIPSI

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX Daniar Dwi Pratiwi 1, Erwin Budi Setiawan 2, Fhira Nhita 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahap-tahap penelitian yang sistematis untuk membantu penelitian menjadi terarah dengan baik. Berikut adalah metodologi penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENGANGKATAN KARYAWAN PESERTA TRAINING MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENGANGKATAN KARYAWAN PESERTA TRAINING MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENGANGKATAN KARYAWAN PESERTA TRAINING MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. XYZ Sugianto 1,2 dan Candra Wahyu 1 1 Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Kode Mata Kuliah : KA 003 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : IV Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keilmuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, berbagai permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan memanfaatkan teknologi. Peningkatan kinerja manusia yang

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA Yuli Astuti 1, M. Suyanto 2, Kusrini 3 Mahasiswa 1, Pembimbing 1 2, Pembimbing 2 3 Program Studi Magister Informatika STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

BAB 1 PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB 1 PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah BAB 1 PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Masalah Pekerjaan merupakan hal yang paling dicari setelah lulus dari perguruan tinggi. Perusahaan atau instansi menerapkan sebuah standar yang dipakai dalam mencari

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai langkah yang harus diterapkan agar penelitian dan proses perancangan sistem informasi dapat dilakukan secara terarah dan memudahkan dalam analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) ini dilaksanakan di PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat pada

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Bobot Mata Kuliah : 2 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Software Engineering Processe Model, Landasan Rekayasa

Lebih terperinci

Sesi XIII AHP (Analytical Hierarchy Process)

Sesi XIII AHP (Analytical Hierarchy Process) Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XIII AHP (Analytical Hierarchy Process) e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Pendahuluan AHP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Distributor adalah sebuah badan atau perseorangan yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen dalam jumlah besar. Kinerja distributor cukup berpengaruh

Lebih terperinci

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Selindung Pangkalpinang bilalzakwan12@yahoo.com

Lebih terperinci

2016, No untuk Mengikuti Pendidikan Akademi Militer di Luar Negeri; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (

2016, No untuk Mengikuti Pendidikan Akademi Militer di Luar Negeri; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara ( No.1256, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Taruna/Taruni Akademi TNI. Beasiswa. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG BEASISWA KEPADA TARUNA/TARUNI

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 2

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 2 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 2 MATA KULIAH : SISTEM BASIS DATA KODE MATA KULIAH / SKS : 390102023 / 3 SKS MATA KULIAH PRASYARAT : - DESKRIPSI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PERHIASAN SENTOSA ABADI

PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PERHIASAN SENTOSA ABADI PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PERHIASAN SENTOSA ABADI Lisana Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya 60293 Telp

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Analisa merupakan tahap pemahaman terhadap suatu persoalan sebelum mengambil suatu tindakan atau keputusan. Membangun sebuah sistem perlu melalui tahap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini

Lebih terperinci

PEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI

PEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI PEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI Rahmad Syah Jurusan Teknik Informatika, sekolah tinggi teknik harapan Jln. H.M Joni, Sumatera Utara,

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Joko Dwi Raharjo 1, Andriyan Darmadi 2 1 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 2 Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap individu mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi dalam menunjang masa depannya. Namun, tidak semua individu tersebut memiliki kemauan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Bagas Dista Ariyadi Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Freza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK

Freza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK Analytical Hierarchi Process Modelling Dalam Pendukung Keputusan Reward and Punishment Pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Freza Surya Asrina Strata Satu

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI

PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI Dwi Nurul Izzhati Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang 50131 E-mail : dwinurul@dosen.dinus.ac.id

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Dengan Metode AHP

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Dengan Metode AHP Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Dengan Metode AHP Tri Handoyo, M. Kom 1 1 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Bina Patria Magelang Email: Liliput_Handoyo@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, berbagai bidang keilmuan tidak lepas dari perkembangan teknologi. Hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. ini, berbagai bidang keilmuan tidak lepas dari perkembangan teknologi. Hampir semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan dunia teknologi informasi yang sangat pesat pada saat ini, berbagai bidang keilmuan tidak lepas dari perkembangan teknologi. Hampir semua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan komputer dalam menyelesaikan pekerjaan sangat dibutuhkan peranannya untuk dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien.

Lebih terperinci

Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process )

Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process ) Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process ) A. Pengertian AHP ( Analitycal Hierarchy Process ) AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALTERNATIF ELEMEN FAKTOR TENAGA KERJA GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN SWOT DAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALTERNATIF ELEMEN FAKTOR TENAGA KERJA GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN SWOT DAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALTERNATIF ELEMEN FAKTOR TENAGA KERJA GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN SWOT DAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS Endang Widuri Asih 1 1) Jurusan Teknik Industri Institut Sains

Lebih terperinci

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG)

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG) PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG) Hendang Setyo Rukmi Hari Adianto Dhevi Avianti Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Guru merupakan salah satu tonggak utama dalam dunia pendidikan, kemampuan dan prestasi siswa tidak lepas dari bagaimana peran seorang guru dalam mengajar dan membimbing

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Ambar Widayanti (ambarwidayanti@gmail.com) Muhammad Hasbi (hasbb63@yahoo.com) Teguh Susyanto (teguh@sinus.ac.id)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia)

IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia) IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia) ABSTRAK Sistem pengambilan keputusan adalah sistem yang membantu

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di Pt. Mizan Media Utama

Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di Pt. Mizan Media Utama 1 Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di Pt. Mizan Media Utama Intan Nurmala Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No. 112-114-116 Bandung Email : intan.nurmala@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dewasa ini, Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE Nunu Kustian Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Email: kustiannunu@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan

Lebih terperinci

PENERIMAAN SISWA BARU (PRAMUGARI) PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENERBANGAN (STUDI KASUS : LPP PENERBANGAN QLTC)

PENERIMAAN SISWA BARU (PRAMUGARI) PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENERBANGAN (STUDI KASUS : LPP PENERBANGAN QLTC) PENERIMAAN SISWA BARU (PRAMUGARI) PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENERBANGAN (STUDI KASUS : LPP PENERBANGAN QLTC) Safrizal1) 1) Manajemen Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L Yos Sudarso

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. KIMORA SURABAYA BERBASIS WEB

KONSEP PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. KIMORA SURABAYA BERBASIS WEB KONSEP PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KINERJA PADA PT. KIMORA SURABAYA BERBASIS WEB Wiji Setiyaningsih, Amak Yunus, Eko Prasetyo Universitas Kanjuruhan Malang wiji@unikama.ac.id, amakyunus@unikama.ac.id

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Herianto Manurung (1011933) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aris Saepul Rohman, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aris Saepul Rohman, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi komputer dan informasi ini, berbagai instansi termasuk instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang apapun sangat membutuhkan alat bantu dalam

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Kepala Sekolah Dasar. Menggunakan Metode Profile Matching. Tugas Akhir

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Kepala Sekolah Dasar. Menggunakan Metode Profile Matching. Tugas Akhir Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Kepala Sekolah Dasar Menggunakan Metode Profile Matching Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

Hendrik Agus Prasetyo. Teknik Informatika UNJANI Cimahi Jl. Terusan Jendral Sudirman, Cimahi, Jawa Barat

Hendrik Agus Prasetyo. Teknik Informatika UNJANI Cimahi Jl. Terusan Jendral Sudirman, Cimahi, Jawa Barat Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 207 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 4 Februari 207 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PRODUSEN TERBAIK DALAM PEMBUATAN KERUDUNG PADA CV. HAZNA INDONESIA

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA RASKIN DI KELURAHAN MUNGKUNG KEC. REJOSO KAB. NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA RASKIN DI KELURAHAN MUNGKUNG KEC. REJOSO KAB. NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA RASKIN DI KELURAHAN MUNGKUNG KEC. REJOSO KAB. NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS LOKASI CABANG TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

ANALISIS LOKASI CABANG TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ANALISIS LOKASI CABANG TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Muhammad Yusuf Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Email : yusuf@akprind.ac.id ABSTRAK Pemilihan lokasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu cara pemerintah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu cara pemerintah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan hidup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara pemerintah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat adalah dengan menekan lajunya pertumbuhan penduduk. Untuk mewujudkannya pemerintah

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN) 1 Restu Marisi Tampubolon (1111757), 2 Nelly Astuti Hsb 1 Mahasiswa program

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS Nova Widyantoro Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Data dan Informasi Data merupakan fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambargambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori tentang Permasalahan 2.1.1 Prosedur penilaian prestasi kerja Pada Rumah Sakit Umum Daerah Singaraja, rotasi tenaga perawat dilakukan dua tahun sekali. Selama ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE KAJIAN 47 BAB III METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Meningkatnya aktivitas perkotaan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat yang kemudian diikuti dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan.

BAB III METODE PENELITIAN. a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Desain penelitian ini meliputi: 1. Tahapan awal penelitian a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan. c. Mempersiapkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAKUAN KEASLIAN TA... ii SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN PERUSAHAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN...

Lebih terperinci

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS METHOD IN DECISION MAKING SHIPYARD ELECTION TO NEW TANKER SHIPBUILDING IN BATAM ISLAND. By Yuniva Eka Nugroho

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS METHOD IN DECISION MAKING SHIPYARD ELECTION TO NEW TANKER SHIPBUILDING IN BATAM ISLAND. By Yuniva Eka Nugroho ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS METHOD IN DECISION MAKING SHIPYARD ELECTION TO NEW TANKER SHIPBUILDING IN BATAM ISLAND By Yuniva Eka Nugroho 4209106015 Abstract Analitycal Hierarchy Process (AHP) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA Ian Febianto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia Jl.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A Wicaksono Widodo 1) dan Daniel Oranova Siahaan 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan oleh pihak FMPIA Universitas Sumatera Utara. Beasiswa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan oleh pihak FMPIA Universitas Sumatera Utara. Beasiswa yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada mahasiswa atau pelajar untuk keberlangsungan pendidikan. Setiap tahunnya FMIPA menawarkan beasiswa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROSES HIRARKI ANALITIK DALAM PENENTUAN LOKASI DERMAGA BONGKAR MUAT ANGKUTAN SUNGAI (STUDI KASUS: KOTA PONTIANAK)

PENGGUNAAN METODE PROSES HIRARKI ANALITIK DALAM PENENTUAN LOKASI DERMAGA BONGKAR MUAT ANGKUTAN SUNGAI (STUDI KASUS: KOTA PONTIANAK) PENGGUNAAN METODE PROSES HIRARKI ANALITIK DALAM PENENTUAN LOKASI DERMAGA BONGKAR MUAT ANGKUTAN SUNGAI (STUDI KASUS: KOTA PONTIANAK) Rudi S. Suyono 1) Abstrak Sungai merupakan salah satu prasarana yang

Lebih terperinci