PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KREATIFITAS PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA KANTOR KECAMATAN SANGKULIRANG KABUPATEN KUTAI TIMUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KREATIFITAS PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA KANTOR KECAMATAN SANGKULIRANG KABUPATEN KUTAI TIMUR"

Transkripsi

1 ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (1): 1-15 ISSN: (online), ISSN (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 S1 PIN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KREATIFITAS PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA KANTOR KECAMATAN SANGKULIRANG KABUPATEN KUTAI TIMUR Rudi Lestra Sujana 1 Abstrak Artikel ini berkaitan dengan masalah kualitas pelayanan di kantor kecamatan sangkulirang kabupaten kutai timur, dengan mencoba melihat hubungan atau pengaruh kreativitas pegawai dan tingkat pendidikan sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, wawancara, dan observasi langsung dilapangan. Data yang dikumpulkan dianalisis dan mendapat temuan berupa adanya hubungan yang positif antara pariabel tingkat pendidikan dan kreatifitas pegawai dengan variabel kualitas pelayanan, kemudian setelah digunakan rangkaian hasil uju statistik diperoleh hasil tingkat pendidikan dan kreatifitas pegawai memiliki pengaruh terhadap kualitas pelayanan. Hasil uji signifikan diperoleh hasil T test lebih besar dari pada nilai Ttabel, sehingga hipotesis yang penulis ajukan diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan dan kreatifitas pegawai terhadap kualitas pelayanan sebesar 35,7%. Kata Kunci: tingkat pendidikan, kreatifitas pegawai, kualitas pelayanan. Pendahuluan Setiap daerah dalam melakukan pelayanan mempunyai hak dan kewajiban dalam mengatur daerahnya sendiri dengan syarat tidak bertentangan dengan hukum perundang-undangan yang lebih tinggi atau sesuai hirarki perundangan yang berlaku di Indonesia. Berpedoman pada UUD No 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik setiap organisasi pemerintahan berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Kualitas pelayanan adalah yang keseluruhan ditentukan oleh kesesuaian keinginan yang dihasilkan dari perbandingan keinginan dan kinerja yang dirasakan konsumen dan suatu standar yang harus dicapai oleh seseorang atau kelompok atau organisasi mengenai kualitas sumber daya manusia terhadap kualitas pelayanan yang dihasilkan. 1 Mahasiswa Program S1 Pemerintahan Integratif, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. rudilestrasujana44@gmail.com

2 ejournal Pemerintahan Integratif, Volume 5, Nomor 1, 2017: 1-15 Melihat betapa pentingnya sumber daya manusia dalam setiap kegiatan organisasi, maka pelaksanaan kegiatan dalam organisasi diperlukan seseorang yang mampu bekerja yakni yang memiliki pendidikan yang cukup untuk mendukung didalam kinerjanya dan keahlian dalam bekerja, keterbukaan, efesiensi, kejelasan, pribadi yang kreatif sehingga dapat menghasilkan kualitas pelayanan yang baik yang diharapkan organisasi untuk keperluan masyarakat. Artikel ini menyoroti apakah besar atau kecil tinggi atau rendahnya kualitas pelayanan yang dihasilkan pegawai di kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur yang dihubungkan dengan variabel tingkat pendidikan dan kreatifitas pegawai dimana posisinya sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan. Ada beberapa alasan mengapa fokus kajian ini dipilih. Pertama, untuk menguji pengaruh tingkat pendidikan dengan kualitas pelayanan. Kedua, untuk menguji kreatifitas pegawai dengan kualitas pelayanan. Ketiga, untuk menguji bersamasama tingkat pendidikan dan kreatifitas pegawai mempengaruhi kualitas pelayanan. Artikel ini berumuskan masalah yaitu pertama, apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Kedua, apakah kreatifitas pegawai berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Ketiga, apakah tingkat pendidikan dan kreatifitas pegawai berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Artikel ini juga memakai data-data dari hasil penelitian lapangan yang penulis lakukan dan kemudian dilakukan analisis. Sebelum memfokuskan bahasan pada pengaruh tingkat pendidikan dan kreatifitas pegawai terhadap kualitas pelayanan di kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dan agar analisis yang dilakukan mempunyai pijakan teoritis, pada bagian berikut akan dibahas terlebih dahulu kerangka dasar teori. Kerangka Dasar Teori Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh sipendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si pendidik menuju terbentuknya kepribadian utama. Menurut Hariandja (2002: 169) menyatakan bahwa tingkat pendidikan seorang karyawan dapat meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki kinerja perusahaan. Pendidikan tidak hanya di tempuh melalui jalur formal. Ada pula seperti jalur nonformal, pendidikan nonformal atau yang lebih dikenal dengan istilah Pendidikan Luar Sekolah (PLS) ini, merupakan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat Menurut UU SISDIKNAS No. 20 (2003), jenis atau indikator pendidikan terdiri dari jenjang pendidikan dan kesesuaian jurusan. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta 2

3 Tingkat Pendidikan dan Kreatifitas Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan (Rudi) didik, yang meliputi Pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Kreatifitas Pegawai Istilah kreativitas berasal dari bahasa Inggris to create yang berarti mencipta, yaitu mengarang atau membuat sesuatu yang berbeda baik bentuk, susunan atau gaya dari yang lazim dikenal orang. Menurut Renzulli (dalam Munandar, 2004:98) mengatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan umum untuk mencipta sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberi gagasangagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Menurut Supriadi (dalam Slameto 2003:17) mengatakan bahwa ciri-ciri kreativitas dapat dikelompokkan dalam dua kategori kognitif dan non kognitif. Ciri-ciri dari kognitif diantaranya orisinalitas, flekselitas, kelancaran, dan elabrasi. Sedangkan ciri non kognitif diantaranya motivasi sikap dan kepribadian kreatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreatifitas pegawai Menurut Roger (dalam Munandar, 2009 : 56) yaitu Dorongan dari dalam diri sendiri setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan dari dalam dirinya untuk berkreativitas, mewujudkan potensi, mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas yang dimilikinya. Selanjutnya dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik) Munandar (2009 : 44) mengemukakan bahwa lingkungan yang dapat mempengaruhi kreativitas individu dapat berupa lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan kekuatan yang penting dan merupakan sumber pertama dan utama dalam pengembangan kreativitas individu. Kemudian aspek-aspek kreatifitas menurut Guilford (dalam Munandar, 2009 : 39) mengemukakan Aspek-aspek dari kreativitas antara lain kelancaran berpikir, kewulesan berpikir, elaborasi, originalitas, Kualitas Pelayanan Menurut Sinambela (2008 : 6), adalah kualitas pelayanan segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) Berdasarkan pengertian di atas bahwa kualitas merupakan hal-hal yang di inginkan dan dibutuhkan pelanggan atau masyarakat. Menurut Tjiptono (2004:56), Kualitas pelayanan adalah sistem manajemen strategik dan integratif yang melibatkan semua manajer dan karyawan, serta menggunakan metodemetode kualitatif dan kuantitatif untuk memperbaiki secara berkesinambungan proses-proses organisasi, agar dapat memenuhi dan melebihi kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan. Keputusan MENPAN Tahun (2004) mengelompokan tiga jenis pelayanan dari instansi pemerintah serta BUMN/BUMD di antaranya Jenis Pelayanan Administratif, Jenis Pelayanan Barang dan jenis pelayanan jasa. Menurut Gaspersz (dalam Juran 1997:87) karakteristik kualitas memberikan definisi manajemen kualitas sebagai suatu 3

4 ejournal Pemerintahan Integratif, Volume 5, Nomor 1, 2017: 1-15 kumpulan aktivitas yang berkualitas dengan kualitas tertentu yang memiliki karakteristik, Kualitas menjadi bagian dari setiap agenda manajemen.sasaran kualitas dimasukan kedalam rencana bisnis, jangkauan di turunkan adalah pada pelanggan dan pada kesesuaian kompetensi disana adalah untuk peningkatan kualitas tahunan, pengukuran ditetapkan seluruhnya. menurut Napitupulu (2007 : 164), pelayanan adalah kegiatan atau proses pemenuhan kebutuhan orang lain secara lebih memuaskan berupa produk jasa dengan sejumlah ciri seperti tidak berwujud, cepat hilang, lebih dapat di rasakan daripada dimiliki, dan pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Pasolong (2008: ) jenis pelayanan terdiri dari jenis pelayanan administratif, jenis pelayanan barang dan jenis pelayanan jasa. Menurut Kotler (dalam Napitupulu 2007: 164) menyebutkan sejumlah beberapa karakteristik pelayanan diantaranya tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, berubah-ubah dan bervariasi, cepat hilang dan tidak lama. Menurut Pasolong (2008: ) Kriteria yang digunakan untuk melakukan penilaian kualitas pelayanan publik. Hubungan/Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Kreativitas Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Kualitas Pelayanan Menurut UU No 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam mengembangkan bakat diri dan menanmkan daya saing. Menurut Simamora (2001:23) terdapat hubungan dan saling berhubungan antara tingkat pendidikan dan kualitas pelayanan, bahwa tingginya tingkat pendidikan yang dimilikiakan mudah menciptakan kualitas dari suatu pelayanan, sebaliknya kualitas pelayanan dapat diciptakansalah satunya dengan ditunjang dengan tingkat pendidikan tinggi. Selanjutnya menurut Notoadmojo (2003:42) tingkat pendidikanyang tinggi yang didapat individuakan menjadi bekal dalam menghasilkan pelayanan yang berkualitas dan juga merupakansalah satu upaya dalam mengembangkan sumber daya manusia terutama untuk mengembangkan kualitas, intelektualdan kpribadian manusia dalam melakukan suatu pekerjaan, karena pendidikan tinggi dapat mengembangkan kinerja pegawaidalam meningkatkan kualitas pelayanan, dapat menganalisa data dengan baik,dan menciptakan ide-ide untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dan dibanyak negara pada umumnya dan instansi pada khususnya, tingkat pendidikan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan para pegawai. Dari dua pendapat menunjukkan adanya pengaruh atau hubungan pendidikan terhadap kualitas pelayanan, secara langsung atau tidak langsung pendidikan berpengaruh pada kualitas pelayanan dalam suatu negara atau instansi. Hubungan Kreatifitas Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Selain faktor pendidikan, kualitas pelayanan juga dipengaruhi oleh hal lainnya, kreativitas pegawai juga bisa dijadikan faktor yang mempengaruhi 4

5 Tingkat Pendidikan dan Kreatifitas Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan (Rudi) kualitas pelayanan. Munandar (2009: 35) mengatakan bahwa pribadi yang kreatifitasnya tinggi biasanya lebih teroganisasi dalam tindakan dan mampu menciptakan kualitas pelayanan dalam kerja yang tinggi. Rencana inovatif serta produk orisinal mereka telah dipikirkan dengan matang lebih dahulu, dengan mempertimbangkan masalah yang mungkin timbul dan implikasinya. Dalam teori kreatif diatas, kreativitas membawa seseorang selalu dalam tindakan, memikirkan dengan matang dan mempertimbangkan dengan masalah yang mungkin timbul. Ini merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki pegawai dalam menciptakan hasil kerja yang bagus dan dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang dihasilkan. Dalam kualitas pelayanan, kreativitas memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas dari pelayanan itu sendiri. Misalnya saja seorang pegawai dalam pekerjaannya ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat tapi tidak mengetahui bagaimana cara yang harus dilakukan maka ini bisa menjadi penghambat dalam pekerjaan dengan kurangnya kreativitas pegawai. Misalnya seseorang yang memiliki kreativitas tinggi maka dalam mengerjakan suatu pekerjaan akan terasa mudah dan kualitas pelayanan yang dihasilkan akan maksimal. Hubungan/Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Kreativitas Pegawai Secara Bersama-sama terhadap Kualitas Pelayanan Selain hubungan secara sendiri-sendiri kualitas pelayanan juga dipengaruhi secara bersama-sama oleh tingkat pendidikan dan kreativitas. Menurut Marimba dan Hariandja (2005:32) bahwa pendidikan tinggi yang dimiliki oleh individu dan kreatifitas yang tinggi akan tertuang pada kualitas pelayanan yang diciptakan. Contohnya saja seperti pegawai yang memiliki tingkat pendidikan formal tinggi tapi tidak memiliki kreativitas, maka bisa saja pegawai tersebut tidak dapat menciptakan kualitas pelayanan dalam hasil kerjanya. Tapi pegawai yang memiliki tingkat pendidikan formal yang rendah tapi sering mendapatkan banyak pengalaman kerja dari orang lain atau dari pengalaman sendiri bisa membuat atau menciptakan kualitas pelayanan yang baik. Jadi tingkat pendidikan dan kreativitas pegawai ini jika diukur secara bersama-sama bisa mempengaruhi kualitas pelayanan yang dihasilkan pegawai. Pada artikel ini berhipotesis pertama, bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan. Kedua, kreatifitas pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan. Ketiga, tingkat pendidikan dan kreatifitas pegawai secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan. 5

6 ejournal Pemerintahan Integratif, Volume 5, Nomor 1, 2017: 1-15 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur, dengan menempatkan seluruh PNS menjadi responden yang berjumlah 37 orang. Penelitian ini bersifat asosiatif dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain : (1) observasi, (2) Kuesioner, (3) dokumentasi, (4) penelitian kepustakaan. Adapun pokok-pokok isi kuesioner penelitian ini merupakan indikator dari variabel tingkat pendidikan meliputi : (1) pendidikan dasar, (2) pendidikan menengah, (3) pendidikan tinggi. Variabel kreatifitas pegawai meliputi : (1) pribadi/dorongan kreatif, (2) kegiatan kreatif, (3) hasil produk kreatifitas dan variabel kualitas pelayanan meliputi : (1) Kejelasan, (2) efesiensi, (3) keterbukaan. Untuk menguji data yang diperoleh dan juga untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, maka penulis menggunakan teknik analisis, yaitu (1) korelasi pearson product moment, (2) korelasi parsial, (3) regresi linear berganda, (4) kecermatan prediksi, (5) koefesian penentu atau koefesien determinasi. Dalam penelitian ini menggunakan skala likert sebagai alat pengukur data. Mengenai kriteria atau skor, menurut Singarimbun (1995:110) ada penelitian yang menggunakan jenjang 3 (1,2,3), jenjang 5 (1,2,3,4,5), dan jenjang 7 (1,2,3,4,5,6,7). Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenjang 5, maka jawaban responden dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi (jawaban a diberi nilai 5, jawaban b diberi nilai 4, jawaban c diberi nilai 3, jawaban d diberi nilai 2, dan jawaban e diberi nilai 1). Hasil dan Pembahasan Analisis Sub Variabel Tingkat Pendidikan Untuk variabel dalam penelitian ini terdapat indikator sebagai alat ukur yang menjadi isi koesioner. Untuk variabel tingkat pendidikan terdapat sub variabel antara lain ( pendidikan dasar) : pada indikator pendidikan dasar menerapkan nilai-nilai pentingnya kualitas pelayanan diperoleh hasil jawaban 5 orang responden atau 13,51% berpendapat sangat menerapkan, 14 orang atau 37,83% berpendapat menerapkan, 10 orang atau 27,02% berpendapat cukup menerapkan, 4 orang atau 10,81% berpendapat kurang menerapkan, dan 4 orang responden atau 10,81% tidak menerapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebanyak 37,83% pegawai kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dilihat dari pendidikan dasar menerapkan pentingnya kualitas pelayanan. Indikator pendidikan dasar, apakah berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan diperoleh hasil jawaban 5 orang responden atau 13,51% berpendapat sangat berdampak, 8 orang responden atau 21,62% berpendapat berdampak, 12 orang raesponden atau 32,43% berpendapat cukup berdampak, 10 orang responden atau 27,02% berpendapat kurang berdampak, 2 orang responden atau 5,40% berpendapat tidak berdampak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 6

7 Tingkat Pendidikan dan Kreatifitas Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan (Rudi) sebanyak 32,43% pegawai kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur mempunyai pendidikan dasar yang cukup berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan. Indikator pendidikan dasar, apakah pendidikan dasar yang diikuti dapat mendukung pada peningkatan kualitas pelayanan diperoleh hasil 8 orang responden atau 21,62% berpendapat sangat mendukung, 13 orang responden atau 35,13% berpendapat mendukung, 6 orang responden atau 16,21% berpendapat cukup mendukung, 8 orang responden atau 21,62%kurang mendukung, 2 orang responden atau 5,40% tidak mendukung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 13 orang atau 35,13% pegawai kantor kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dilihat dari pendidikan dasar mendukung pada peningkatan kualitas pelayanan. Untuk variabel tingkat pendidikan dengan sub variabel (pendidikan menengah) : pada indikator pendidikan menengah yang pernah diikuti mampu meningkatkan kualitas pelayanan diperoleh hasil 0 orang responden atau 0% berpendapat sangat mampu, 22 orang responden atau 59,45% berpendapat mampu, 11 orang responden atau 29,72% berpendapat cukup mampu, 3 orang responden atau 8,10% kurang mampu, 1 orang responden atau 2,70% tidak mampu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 22 orang atau 59,45% pegawai Kantor Camat Sangkulirang dilihat dari pendidikan menengah mampu meningkatkan kualitas pelayanan. Indikator pendidikan menengah berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan diperoleh hasil 5 orang responden atau 13,51% berpendapat sangat berdampak, 13 orang responden atau 35,13% berpendapat berdampak, 16 orang responden atau 43,24% berpendapat cukup berdampak, 2 orang responden atau 5,40% kurang berdampak, 1 orang responden atau 2,70% tidak berdampak. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 16 orang atau 43,24% pegawai Kantor Camat Sangkulirang dilihat dari pendidikan menengah berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan. Indikator pendidikan menengah mampu membentuk sikap dan prilaku dalam hal peningkatan kualitas pelayanan diperoleh hasil 8 orang responden atau 21,62% berpendapat sangat mampu, 12 orang responden atau 32,43% berpendapat mampu, 10 orang responden atau 27,02% berpendapat cukup mampu, 2 orang responden atau 5,40%kurang mampu, 0 orang responden atau 0% tidak mampu. Sehingga disimpulkan sebanyak 12 orang atau 32,43% pegawai Kantor Camat Sangkulirang yang mempunyai pendidikan menengah mampu membentuk sikap dan prilaku dalam hal peningkatan kualitas pelayanan. Untuk variabel tingkat pendidikan dengan sub variabel ( pendidikan tinggi ) : pada indikator pendidikan tinggi yang pernah diikuti mampu meningkatkan kualitas pelayanan di tempat kerja diperoleh hasil 4 orang responden atau 10,81% berpendapat sangat mampu, 21 orang responden atau 56,75% berpendapat mampu, 10 orang responden atau 27,02% berpendapat cukup mampu, 1 orang responden atau 2,70%kurang mampu, 1 orang responden atau 2,70% tidak mampu. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 21 orang atau 56,75% pegawai Kantor Camat Sangkulirang yang mempunyai pendidikan tinggi mampu 7

8 ejournal Pemerintahan Integratif, Volume 5, Nomor 1, 2017: 1-15 meningkatkan kualitas pelayanan. Indikator lingkungan pendidikan tinggi mendukung peningkatan kualitas pelayanan ditempat kerja diperoleh hasil 7 orang responden atau 18,91% berpendapat sangat mendukung, 17 orang responden atau 45,94% berpendapat mendukung, 9 orang responden atau 24,32% berpendapat cukup mendukung, 2 orang responden atau 5,40%kurang mendukung, 2 orang responden atau 5,40% tidak mendukung. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 17 orang atau 45,94% pegawai Kantor Camat Sangkulirang lingkungan pendidikan tinggi mendukung kualitas pelayanan. Indikator pendidikan tinggi mampu membentuk sikap dan prilaku diperoleh hasil 10 orang responden atau 27,02% berpendapat sangat mampu, 12 orang responden atau 32,43% berpendapat mampu, 11 orang responden atau 29,72% berpendapat cukup mampu, 3 orang responden atau 8,10% kurang mampu, 1 orang responden atau 2,70% tidak mampu. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 12 orang atau 32,43% pegawai Kantor Camat Sangkulirang yang mempunyai pendidikan tinggi mampu membentuk sikap dan prilaku. Kreatifitas Pegawai Untuk variabel kreatifitas pegawai dengan sub variabel (pribadi/dorongan untuk kreatif ) : pada indikator berpikir cepat dalam menyelesaikan suatu permasalahan di peroleh hasil 6 orang responden atau 16,21% berpendapat sangat cepat, 16 orang responden atau 43,24% berpendapat cepat, 11 orang responden atau 29,72% berpendapat cukup cepat, 4 orang responden atau 10,81% kurang cepat, 0 orang responden atau 0% tidak mendukung. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 16 orang atau 43,24% pegawai Kantor Camat Sangkulirang memiliki cara berpikir cepat dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Indikator memiliki gagasan dan ide mampu mengkomunikasikan setiap gagasan di peroleh hasil 5 orang responden atau 13,51% berpendapat sangat memiliki, 18 orang responden atau 48,64% berpendapat memiliki, 11 orang responden atau 29,72% berpendapat cukup memiliki, 3 orang responden atau 8,10%kurang memiliki, orang responden atau 0% tidak memiliki. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 18 orang atau 48,64% pegawai Kantor Camat Sangkulirang memiliki gagasan dan ide dan mampu mengkomunikasikan setiap gagasan. Indikator mampu mengkomunikasikan setiap gagasan di peroleh hasil 4 orang responden atau 10,81% berpendapat sangat mampu, 11 orang responden atau 29,72% berpendapat mampu, 14 orang responden atau 37,83% berpendapat cukup mampu, 7 orang responden atau 18,91%kurang mampu, 1 orang responden atau 2,70% tidak mampu. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 14 orang atau 37,83% pegawai Kantor Camat Sangkulirang dalam mengkomunikasikan setiap gagasan cukup mampu untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk variabel kreatifitas pegawai dengan sub variabel ( kegiatan kreatif ) : pada indikator berusaha menyelesaikantugas dengan mengorbankan waktu dan tenaga di peroleh hasil 10 orang responden atau 27,02% berpendapat sangat berusaha, 17 orang responden atau 45,94% berpendapat berusaha, 10 orang 8

9 Tingkat Pendidikan dan Kreatifitas Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan (Rudi) responden atau 27,02% berpendapat cukup berusaha, 0 orang responden atau 0%kurang berusaha, 0 orang responden atau 0% tidak berusaha. Sehinga dapat disimpulkan sebanyak 17 orang 45,94% pegawai Kantor Camat Sangkulirang berusaha dalam menyelesaikan tugas dengan mengorbankan waktu dan tenaga. Idikator melakukan cara baru dalam pelayanan di peroleh hasil 3 orang responden atau 8,10% berpendapat sangat melakukan, 18 orang responden atau 48,64% berpendapat melakukan, 11 orang responden atau 29,72% berpendapat cukup melakukan, 2 orang responden atau 5,40%kurang melakukan, 3 orang responden atau 8,10% tidak melakukan. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 18 orang atau 48,64% pegawai Kantor Camat Sangkulirang melakukan cara baru dalam proses pelayanan. Indikator memiliki pengetahuan untuk peningkatan kualitas pelayanan diperoleh hasil 7 orang responden atau 18,91% berpendapat sangat memiliki, 13 orang responden atau 35,13% berpendapat memiliki, 15 orang responden atau 40,54% berpendapat cukup memiliki, 2 orang responden atau 5,40%kurang memiliki, 0 orang responden atau 0% tidak memiliki. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 15 orang atau 40,54% pengetahuan sangat berguna bagi pegawai untuk orientasi ke dunia kerja dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk variabel kreatifitas pegawai dengan sub variabel (hasil produk kreatifitas) : pada indikator sering mengajukan ide baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan diperoleh hasil 5 orang responden atau 13,51% berpendapat sangat sering mengajukan, 12 orang responden atau 32,43% berpendapat Sering mengajukan, 8 orang responden atau 21,62% berpendapat cukup sering mengajukan, 8 orang responden atau 21,62%kurang sering mengajukan, 4 orang responden atau 10,81% tidak sering mengajukan. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 12 orang atau 32,43% pegawai Kantor Camat Sangkulirang sering mengajukan ide baru untuk meningkatkan kinerja. Indikator melakukan proses kerja yang baru diperoleh hasil 4 orang responden atau 10,81% berpendapat sangat melakukan, 12 orang responden atau 32,43% berpendapat melakukan, 17 orang responden atau 45,94% berpendapat cukup melakukan, 2 orang responden atau 5,40%kurang melakukan, 2 orang responden atau 5,40% tidak melakukan. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 17 orang atau 45,94% pegawai Kantor Camat Sangkulirang cukup melakukan proses kerja yang baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Indikator sering mengusulkan cara-cara baru pelayanan diperoleh hasil 1 orang responden atau 2,70% berpendapat sangat sering mengusulkan, 15 orang responden atau 40,54% berpendapat Sering mengusulkan, 13 orang responden atau 35,13% berpendapat cukup sering mengusulkan, 5 orang responden atau 13,51%kurang sering mengusulkan, 3 orang responden atau 8,10% tidak sering mengusulkan. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 15 orang atau 40,54% pegawai Kantor Camat Sangkulirang sering mengusulkan cara-cara baru pelayanan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Kualitas Pelayanan 9

10 ejournal Pemerintahan Integratif, Volume 5, Nomor 1, 2017: 1-15 Pada variabel kualitas pelayanan dengan sub variabel (kejelasan) : pada indikator pentingnya kejelasan dalam pemberian pelayanan diperoleh hasil 19 orang responden atau 51,35% berpendapat sangat penting, 7 orang responden atau 18,91% berpendapat penting, 8 orang responden atau 21,62% berpendapat cukup penting, 2 orang responden atau 5,40%kurang penting, 1 orang responden atau 2,70% tidak penting. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 19 orang atau 51,35% pegawai Kantor Camat Sangkulirang sangat penting suatu kejelasan dalam pemberian pelayanan. Indikator dampak kejelasan dan kepastian dalam pelayanan diperoleh hasil 18 orang responden atau 48,64% berpendapat sangat berdampak, 9 orang responden atau 24,32% berpendapat berdampak, 6 orang responden atau 16,21% berpendapat cukup berdampak, 4 orang responden atau 10,81%kurang berdampak, 0 orang responden atau 0% tidak berdampak. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 18 orang atau 48,64% pegawai Kantor Camat Sangkulirang kejelasan dan kepastian dalam pelayanan sangat berdampak dalam kualitas pelayanan. Indikator keterlibatan dalam memberikan pelayanan dan kepastian pelayanan diperoleh hasil 8 orang responden atau 21,62% berpendapat sangat terlibat, 11 orang responden atau 29,72% berpendapat terlibat, 13 orang responden atau 35,15% berpendapat cukup terlibat, 3 orang responden atau 8,10%kurang terlibat, 2 orang responden atau 5,40% tidak terlibat. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 13 orang atau 35,15% pegawai Kantor Camat Sangkulirang cukup terlibat dalam memberikan pelayanan dan kepastian pelayanan. Selanjutnya variabel kualitas pelayanan dengan sub variabel (efesiensi) : pada indikator pelayanan yang efesien dapat meningkatkan kualitas pelayanan diperoleh hasil 19 orang responden atau 51,35% berpendapat sangat meningkatkan, 10 orang responden atau 27,02% berpendapat meningkatkan, 6 orang responden atau 16,21% berpendapat cukup meningkatkan, 2 orang responden atau 5,40%kurang meningkatkan, 0 orang responden atau 0% tidak meningkatkan. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 19 orang atau 51,35% pegawai Kantor Camat Sangkulirang berpendapat mengenai pelayanan yang efesien dapat meningkatkan kualitas pelayanan yaitu sangat meningkatkan. Indikator kepuasan menyelesaikan pekerjaan dengan efesien diperoleh hasil 9 orang responden atau 24,32% berpendapat selalu merasa puas, 20 orang responden atau 54,05% berpendapat merasa puas, 6 orang responden atau 16,21% berpendapat cukup merasa puas, 2 orang responden atau 5,40%kurang meras puas, 0 orang responden atau 0% tidak merasa puas. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 20 orang atau 54,05% pegawai Kantor Camat Sangkulirang merasa puas dalam menyelesaikan pekerjaan dengan efesien. Indikator ketepatan waktu dalam meningkatkan kualitas diperoleh hasil 3 orang responden atau 8,10% berpendapat selalu tepat waktu, 16 orang responden atau 43,24% berpendapat tepat waktu, 13 orang responden atau 35,13% berpendapat cukup tepat waktu, 4 orang responden atau 10,81%kurang tepat waktu, 1 orang responden atau 2,70% tidak tepat waktu. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 16 orang atau 43,24% 10

11 Tingkat Pendidikan dan Kreatifitas Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan (Rudi) pegawai Kantor Camat Sangkulirang tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan untuk meningkatkan kualitas. Selanjutnya variabel kualitas pelayanan dengan sub variabel (keterbukaan) : pada indikator komunikasi sesama rekan kerja dalam menyelesaikan masalaha pekerjaan diperoleh hasil 17 orang responden atau 45,94% berpendapat selalu berkomunikasi, 13 orang responden atau 35,13% berpendapat berkomunikasi, 4 orang responden atau 10,81% berpendapat cukup berkomunikasi, 2 orang responden atau 5,40%kurang berkomunikasi, 1 orang responden atau 2,70% tidak berkomunikasi. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 17 orang atau 45,94% pegawai Kantor Camat Sangkulirang selalu berkomunikasi sesama rekan kerja dalam menyelesaikan masalahan pekerjaan. Indikator dampak keterbukaan dalam pelayanan diperoleh hasil 15 orang responden atau 40,54% berpendapat sangat berdampak, 13 orang responden atau 35,13% berpendapat berdampak, 5 orang responden atau 13,51% berpendapat cukup berdampak, 4 orang responden atau 10,81%kurang berdampak, 0 orang responden atau 0% tidak berdampak. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 15 orang atau 40,54% pegawai Kantor Camat Sangkulirang dalam memberikan pelayanan keterbukaan dalam pelayanan sangat berdampak untuk peningkatan kualitas pelayanan yang ada. Indikator pentingnya keterbukaan dalam pemberian pelayanan diperoleh hasil 20 orang responden atau 54,05% berpendapat sangat penting, 7 orang responden atau 18,91% berpendapat penting, 9 orang responden atau 24,32% berpendapat cukup penting, 1 orang responden atau 2,70%kurang penting, 0 orang responden atau 0% tidak penting. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 20 orang atau 54,05% pegawai Kantor Camat Sangkulirang sangat penting keterbukaan dalam pemberian pelayanan. Pengujian Hipotesis Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS Statistics versi 20 diperoleh hasil korelasi pearson product moment antara X1 dan Y yaitu r = 0,503. Jadi terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kualitas pelayanan pada kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur sebesar 0,503. Serta diketahui pula F test > F tabel (12,192 > 2,47) maka korelasi signifikan atau dapat dikatakan pengawasan memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas pelayanan pada kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Hasil korelasi pearson product moment X 2 dan Y yaitu r = 0,489. Jadi terdapat hubungan antara kreatifitas pegawai dengan kualits pelayanan pada kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur sebesar 0,489. Serta diketahui > (11,306 > 2,47) maka korelasi signifikan atau dapat dikatakan kreatifitas pegawai memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Selanjutnya analisis korelasi parsial, berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS Statistics versi 20.0 diperoleh hasil korelasi sebesar 0,448 dimana variabel kreatifitas pegawai dibuat tetap (dikontrol) untuk seluruh 11

12 ejournal Pemerintahan Integratif, Volume 5, Nomor 1, 2017: 1-15 responden. Serta diketahui pula lebih besar dari (2,923 > 1,307). Dengan demikian koefesien korelasi variabel tingkat pendidikan dengan kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dimana variabel kreatifitas pegawai sebagai variabel pengontrol adalah signifikan yaitu dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi pegawai pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Kemudian hasil selanjutnya diperoleh > (8,25 > 2,47). Artinya dari hasil perbandingan data diatas maka dapat dikatakan korelasi parsial yang terjadi adalah murni atau dapat dikatakan terdapat hubungan atau pengaruh yang murni antara tingkat pendidikan terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dengan mengendalikan variabel kreatifitas pegawai. Selanjutnya variabel tingkat pendidikan sebagai kontrol, korelasi antara tingkat pendidikan dan kreatifitas pegawai terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur sebesar 0,432, Setelah variabel kreatifitas pegawai dibuat tetap (dikontrol) untuk seluruh sampel, maka korelasinya sebesar 0,432. Serta diketahui lebih besar dari (2,789 > 1,307). Dengan demikian koefesien korelasi variabel kreatifitas pegawai dengan kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dimana variabel tingkat pendidikan sebagai variabel pengontrol adalah signifikan yaitu dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi pegawai pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Selanjutnya diperoleh pula > (7,540 > 2,47). Artinya korelasi parsial yang terjadi adalah murni atau dapat dikatakan terdapat hubungan atau pengaruh yang murni antara kreatifitas pegawai terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dengan mengendalikan variabel tingkat pendidikan. Kemudian ada analisis regresi linear berganda yang menunjukkan arah dan kuatnya pengaruh dua variabel secara bersama-sama atau lebih terhadap variabel lainnya. Berdasarkan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS Statistics versi 20.0 diperoleh persamaan garis regresi pada variabel bebas a =4.514, b 1 = 0,450 dan b2 = 0,420, dengan demikian maka persamaan regresinya adalah Y== 4,541+0,450 X1+0,420 X2. Diketahui atau (10,972 > 2,47), maka persamaan garis regresi tersebut signifikan yang berarti dapat dipakai untuk mengetahui hubungan. Kemudian untuk mengetahui koefesien regresi tersebut signifikan atau tidak maka perlu dibandingkan antara dengan diketahui sebesar 1,307 dan variabel tingkat pendidikan sebesar 2,923 ataui t test > t tabel (2,923 >1.307) berarti persamaan garisnya adalah signifikan maka persamaan tersebut bisa digunakan untuk memprediksi pengaruh tingkat pendidikan terhadap kualitas pelayanan. Berikutnya variabel kreativitas pegawai sebesar 2,789. Jika dibandingkan dengan t tabel sebesar 1,307 maka nilai ttest > ttabel (2,789 > 1,307) berarti persamaan garis tersebut signifikan maka persamaan tersebut bisa digunakan untuk memprediksi pengaruh kreatifitas pegawai terhadap kualitas pelayanan. 12

13 Tingkat Pendidikan dan Kreatifitas Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan (Rudi) Berdasarkan tabel koefesien diatas juga bisa diketahui koefesien regresi variable tingkat pendidikan terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur sebesar 0,450. Hal ini berarti perubahan satu satuan terhadap variabel tingkat pendidikan mangakibatkan perubahan sebesar 0,450 terhadap variabel kualitas pelayanan dan perubahannya cukup tinggi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan dalam hal ini tingkat pendidikan pegawai pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dengan kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Selain koefesien regresi variabel tingkat pendidikan, juga bisa diketahui regresi variabel kreatifitas pegawai terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Pengaruhnya adalah sebesar 0,240. Hal ini berarti perubahan satu satuan pada variabel kreatifitas pegawai mengakibatkan perubahan sebesar 0,240 pada kualitas pelayanan. Maka kreatifitas pegawai memiliki pengaruh yang positif terhadap kualitas pelayanan dan signifikan. Untuk mengetahui kecermatan prediksi dari regresi tersebut maka dilakukan dengan cara membandingkan antara standar deviasi dari Y (Sy) dengan Standar Error Of Estimate ( )Dengan menggunakan bantuan komputer diperoleh harga yaitu 5,211 dan yaitu 4,180. Demikian maka >. Hal ini menunjukkan bahwa prediksi tersebut di atas cermat. Dengan menggunakan aplikasi SPSS Statistics versi 20.0 maka diperoleh hasil perhitungan koefesien determinasi/penentu = 0,357 x 100% = 35,7% Hal ini berarti besarnya pengaruh variabel tingkat pendidikan dan kreativitas pegawai terhadap kualitas pelayanan adalah 35.7%. hal ini pula menunjukkan bahwa sisa pengaruh sebesar 64,3% adalah merupakan pengaruh dari variabel-variabel lain diluar variabel tingkat pendidikan dan kreatifitas pegawai terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Kesimpulan dan Rekomendasi Berdasarkan analisis data yang diperoleh Tingkat pendidikan memiliki koefesien korelasi dengan kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur termasuk dalam kategori sedang. Kemudian setelah diuji dengan maka korelasi tersebut signifikan. Hal ini berarti tingkat pendidikan pegawai memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Kreatifitas pegawai memiliki koefesien korelasi dengan kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur termasuk dalam kategori sedang. Kemudian setelah diuji dengan maka korelasi tersebut signifikan. Hal ini berarti kreatifitas pegawai memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan 13

14 ejournal Pemerintahan Integratif, Volume 5, Nomor 1, 2017: 1-15 signifikan (bermakna) pada tingkat pendidikan dan kreatifitas pegawai terhadap kualitas pelayanan pada kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Jadi pada hipotesis ketiga yang diajukan pada penelitian ini ditolak dan diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, tingkat pendidikan lebih dominan mempengaruhi kualitas pelayanan pada kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Oleh karena itu, tingkat pendidikan yang sudah dimiliki pegawai perlu lebih ditingkatkan lagi dengan cara melanjutkan pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan akhir yang diselsaikan oleh para pegawai. Sehingga dengan bertambahnya pendidikan yang dimiliki pegawai akan menambah modal dan wawasan dalam peningkatan kualitas pelayanan agar lebih menjadi baik. Dan diketahui kreatifitas pegawai yang dalam hal ini kreatifitas pegawai memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan. Dengan adanya hal tersebut kreatifitas pegawai masih perlu ditingkatkan agar kinerja pegawai dalam meciptakan kualitas pelayanan dapat tercapai, peningkatan kreatifitas pegawai dapat dilakukan dengan lebih banyak mendapatkan pengalaman sebab dari pernyataan responden kreatifitas yang mereka miliki lebih besar bersumber dari pengalaman mereka pribadi dalam bekerja. Dengan peningkatan pengalaman para pegawai sehingga kinerja akan lebih baik guna mencapai kualitas pelayanan yang baik. Dengan demikian berdasarkan faktor-faktor tersebut diharapkan akan dapat ditemukan strategi-strategi lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada Kantor Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Faktor-faktor tersebut bisa dicontohkan seperti tujuan dan kemampuan, keadilan dan hubungan kemanusiaan. Daftar pustaka Hariandja, Marihot T.E, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo. Munandar, Utami Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, (Jakarta: Rineka Cipta) Simamora, Henry Manajemen Sumber Daya Manuasia. Edisi Kedua Cetakan Ketiga. Yogyakarta: STIE YKPN. Notoatmodjo, Soekidjo Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Pasolong Harbani 2008, Kepemimpinan Birokrsi, Bandung : Alfabeta. Napitupulu, Paimin Pelayanan Publik dan Customer Statisfaction. Bandung : Alumni. Ratminto dan Winarsih Atik Septi, Manajemen Pelayanan. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar Sinambela, Lijan Poltak Reformasi Pelayanan Publik, Jakarta: Bumi Aksara. 14

15 Tingkat Pendidikan dan Kreatifitas Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan (Rudi) Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta Tjiptono, Pemasaran Jasa. Malang : Bayu Media Sugiyono Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D edisi Revisi. Bandung : Alfabeta Suryosubroto Proses Belajar mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta Dokumen-dokumen: UU No 20 / 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Kepmen PAN Nomor 81 Tahun 1993 Sumber Internet:

PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU

PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (2): 267-277 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KREATIVITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONTRAK DI SEKRETARIAT KABUPATEN MAHAKAM ULU

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KREATIVITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONTRAK DI SEKRETARIAT KABUPATEN MAHAKAM ULU ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (1) : 51-69 ISSN 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 S1 PIN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KREATIVITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

Linda 1. Abstrak. Kata Kunci: kualitas sumber daya manusia, tunjangan kinerja, pelayanan masyarakat.

Linda 1. Abstrak. Kata Kunci: kualitas sumber daya manusia, tunjangan kinerja, pelayanan masyarakat. ejournal Pemerintahan Integratif, 2016, 4 (4): 520-533 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2016 PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN TUNJANGAN KINERJA TERHADAP

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (4): 626-635 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2018, 6(1) : 1-10 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2018 PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA

Lebih terperinci

Pengaruh Pengawasan dan Kemampuan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Bagian Otonomi Daerah Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

Pengaruh Pengawasan dan Kemampuan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Bagian Otonomi Daerah Sekretariat Kabupaten Kutai Timur ejournal Pemerintahan Integratif, 2016, 1 (1): 31-42 ISSN: 2337-8670, ejournal.pin.or.id Copyright 2016 S1 PIN Pengaruh Pengawasan dan Kemampuan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Bagian Otonomi

Lebih terperinci

MOTIVASI PEGAWAI DI KANTOR CAMAT Pegaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Semangat Kerja Pegawai Di Kantor Camat Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur

MOTIVASI PEGAWAI DI KANTOR CAMAT Pegaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Semangat Kerja Pegawai Di Kantor Camat Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (1): 66-74 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 MOTIVASI PEGAWAI DI KANTOR CAMAT Pegaruh Motivasi Kerja Pegawai

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (3): 426-436 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN, KREATIVITAS DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH DISIPLIN, KREATIVITAS DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2016, 4 (4): 462-476 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN: 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2016 PENGARUH DISIPLIN, KREATIVITAS DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBAGIAN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SANGATTA UTARA KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH PEMBAGIAN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SANGATTA UTARA KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (4): 570-580 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH PEMBAGIAN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA

Lebih terperinci

PENGARUH KONTROL BIROKRASI, PENDIDIKAN PEGAWAI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SANGATTA UTARA KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH KONTROL BIROKRASI, PENDIDIKAN PEGAWAI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SANGATTA UTARA KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (2): 179-193 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH KONTROL BIROKRASI, PENDIDIKAN PEGAWAI DAN DISIPLIN KERJA

Lebih terperinci

PENGARUH ETOS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA DI KANTOR KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PENGARUH ETOS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA DI KANTOR KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (1) : 135-147 ISSN 2337-8670(online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH ETOS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR KECAMATAN BENGALON KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR KECAMATAN BENGALON KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (2): 234-245 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI TERHADAP

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAHAKAM ULU

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAHAKAM ULU ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (1): 111-123 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN SEMANGAT KERJA APARATUR TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MASYARAKAT DI KANTOR KECAMATAN SUNGAI PINANG

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN SEMANGAT KERJA APARATUR TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MASYARAKAT DI KANTOR KECAMATAN SUNGAI PINANG ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (1): 41-52 ISSN 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631 (print), ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN SEMANGAT KERJA APARATUR TERHADAP

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (4) : ISSN 0000-0000, ejournal.ipfisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA PENGAWASAN MELEKAT DAN KOMITMEN KERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT SANGATTA UTARA KABUPATEN KUTAI TIMUR

KORELASI ANTARA PENGAWASAN MELEKAT DAN KOMITMEN KERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT SANGATTA UTARA KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2018, 6 (2) : 161-170 ISSN 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2018 S1 PIN KORELASI ANTARA PENGAWASAN MELEKAT DAN KOMITMEN KERJA DENGAN

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN KUTAI BARAT ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5(3) : 390-399 ISSN 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA DAN KOMINFO KOTA SAMARINDA

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA DAN KOMINFO KOTA SAMARINDA ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (2): 194-203 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN PEGAWAI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN TELEN KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH DISIPLIN PEGAWAI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN TELEN KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (1) : 470-483 ISSN 2337-8670, (online) ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH DISIPLIN PEGAWAI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT SANGATTA SELATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH FASILITAS, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT SANGATTA SELATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2016, 4 (4) : 505-519 ISSN 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2016 PENGARUH FASILITAS, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. ejournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 1, 2017: 5626-5639 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright2017 HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN

Lebih terperinci

PEGARUH DISIPLI KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DESA LUNG MELAH KECAMATA TELEN KABUPATEN KUTAI TIMUR

PEGARUH DISIPLI KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DESA LUNG MELAH KECAMATA TELEN KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (2): 257-266 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PEGARUH DISIPLI KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DESA

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ejournal Ilmu Pemerintahan, 2016, 4 (4): 1475-1488 ISSN 2477-2458, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN ROKAN HULU

KUALITAS PELAYANAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN ROKAN HULU KUALITAS PELAYANAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN ROKAN HULU WINARTO Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian Jl. Tuanku Tambusai KM 10, Kumu Rambah Hilir,

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN LONG IKIS KABUPATEN PASER

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN LONG IKIS KABUPATEN PASER ejournal Pemerintahan Integratif, 2016, 4 (4) : 632-646 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2016 PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

Lebih terperinci

KORELASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI DI KANTOR CAMAT LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

KORELASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI DI KANTOR CAMAT LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA ejournal Administrasi Negara, 4 (2), 2016 : 3977-3987 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 KORELASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI DI KANTOR CAMAT LOA

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012 PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012 Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS TELUK PANDAN KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS TELUK PANDAN KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5(4):539-549 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analisis dan metode verifikatif analisis. Metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analisis dan metode verifikatif analisis. Metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah yang ditempuh dalam mengumpulkan atau mengorganisasikan, menganalisis serta menginterprestasikan

Lebih terperinci

Imakulata Sulistin Sumbi 1

Imakulata Sulistin Sumbi 1 ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (3): 364-377 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP

Lebih terperinci

Nuruddin Abdullah 1. Kata Kunci: status sosial ekonomi, sosialisasi politik, media massa, partisipasi politik masyarakat.

Nuruddin Abdullah 1. Kata Kunci: status sosial ekonomi, sosialisasi politik, media massa, partisipasi politik masyarakat. ejournal Ilmu Pemerintahan, Volume 4, Nomor 4, 2016 : 1627-1638 ISSN 0000-0000, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN SOSIALISASI POLITIK MELALUI MEDIA MASSA TERHADAP

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN PEMIMPIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA SAMARINDA

PENGARUH PENGAWASAN PEMIMPIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017,5(2): 583-592 ISSN 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631(print), ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH PENGAWASAN PEMIMPIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Studi Lapangan Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian 74 Dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan keterangan secara langsung yang dilakukan melalui: a. Observasi Pengumpulan data

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI Nursaimatussaddiya Dosen Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH POLA ASUH DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PURWOREJO NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhui sebagian persyaratan

Lebih terperinci

Pengaruh Kreativitas dan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa

Pengaruh Kreativitas dan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pengaruh Kreativitas dan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Oleh : Erny Untari Dosen STKIP PGRI Ngawil Emai: erny1703@gmail.com/081335672166 Abstrak Di dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA ejournal Ilmu Pemerintahan, 2016, 4 (2): 756-765 ISSN 2477-2631, ejournal.ip.fisip-unmul.org Copyright 2016 PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA Akbar Setiawan 1

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (2): 593-604 ISSN 2477-2458(online), ISSN 2477-2631 (Print) ejournal.ipfisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI

Lebih terperinci

Ardani 1 Dr. Iman Surya, M.Si 2 Dr. Anwar Alaydrus, M.Si 3

Ardani 1 Dr. Iman Surya, M.Si 2 Dr. Anwar Alaydrus, M.Si 3 ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (2): 687-700 ISSN 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631 (Print), ejournal.ipfisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) DAN TINGKAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasional

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasional BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengunakan metode deskriptif korelatif dengan menggunakan metode survei,

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengunakan metode deskriptif korelatif dengan menggunakan metode survei, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Peneliti mengunakan metode deskriptif korelatif dengan menggunakan metode survei, studi kasus pada pegawai yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 467-478 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 010 KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 010 KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Administrasi Negara, 2014, 2 (1) : 243-257 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun penelitian asosiatif bertujuan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir menjelaskan filosofi dari gagasan (ide) riset yang diajukan, sehingga memerlukan suatu model penelitian, yang ditampilkan dalam suatu

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 937-946 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Pemilihan lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, antara

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Fitria STMIK MURA Lubuklinggau Email: fitria_cutte33@yahoo.com Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga

BAB III METODE PENELITIAN. guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan topik yang peneliti angkat yakni pengaruh keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga terhadap

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, adapun metode asosiatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH PROFESIONALISME PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUTAI BARAT ejournal Administrasi Negara, 2014, 4 (2): 1148-1158 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 PENGARUH PROFESIONALISME PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH : PENGARUH KOMPENSASI, PROMOSI JABATAN, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero), Tbk KANTOR CABANG KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi KREATIVITAS BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif.

BAB II METODE PENELITIAN. asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif. BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif. Adapun

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya tempat-tempat makan dengan berbagai macam konsep. Sejalan dengan perkembangan ini, para pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat membuat perusahaan perlu meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam pembelajaran pengaruhnya terhadap prestasi belajar PAI di SD Pabeyan Tambakboyo Tuban adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka,

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Naskah Publikasi Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN PEGAWAI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN TELEN KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH DISIPLIN PEGAWAI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN TELEN KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2016, 4 (4) : 477-489 ISSN 2337-8670, (online) ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2015 PENGARUH DISIPLIN PEGAWAI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN MELEKAT TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN MELEKAT TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2015, 3 (1) : 31-45 ISSN 2337-8670, ejournal.pin.or.id Copyright 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN MELEKAT TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI DINAS PERTAMBANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dengan judul pengaruh kegiatan usaha mahasiswa, pengetahuan produk tabungan, dan nisbah bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung

Lebih terperinci

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN: Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN: 2407-3881 PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN E-KTP PADA KANTOR KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KATINGAN Oleh

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA BUKIT MAKMUR KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN

STUDI TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA BUKIT MAKMUR KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (3): 364-372 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 STUDI TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA BUKIT

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan

Lebih terperinci

KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN PERIZINAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) ACEH

KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN PERIZINAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) ACEH ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 46-55 KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN PERIZINAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) ACEH Faisal 1, Jasman J. Ma ruf 2, Amri 3 1) Magister Manajemen

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK BATIK I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang kekuatan struktur usaha Indonesia. Usaha besar yang jumlahnya sedikit namun menguasai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah online shop Almondberlys. 3.2 Data yang Diperlukan Dalam penelitian ini, data yang diperlukan untuk diolah yang kemudian

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN Ismail

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil lokasi di Matahari Department Store Mall Ratu Indah. Waktu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil lokasi di Matahari Department Store Mall Ratu Indah. Waktu yang 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

Lebih terperinci

HUBUNGAN SENSE OF HUMOR DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA KELAS XI MA NEGERI TLOGO-BLITAR.

HUBUNGAN SENSE OF HUMOR DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA KELAS XI MA NEGERI TLOGO-BLITAR. HUBUNGAN SENSE OF HUMOR DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA KELAS XI MA NEGERI TLOGO-BLITAR Titis Indah Muharwati 1, Dr. Iin Tri Rahayu, M. Si, Psi 2, 2014 1 Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Malang, NIM 10410056,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO Haedar 1, Suparni Sampetan 2, Ahmad Suardi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kemajuan teknologi dan informasi yang semakin berkembang menjadikan kebutuhan manusia ikut berkembang. Perusahaan berlombalomba untuk menciptakan

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

STUDI TENTANG PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Administrasi Negara, 2013, 1 (2): 338-350 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2013 STUDI TENTANG PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 154-161 PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SISWA DI ORGANISASI SEKOLAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SISWA DI ORGANISASI SEKOLAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SISWA DI ORGANISASI SEKOLAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Naskah Publikasi Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan saat ini semakin mendapat perhatian dari Pemerintah Indonesia. Secara jelas tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari sistem nilai Pancasila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi. tersebut adalah kebutuhan pangan dalam jumlah besar untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi. tersebut adalah kebutuhan pangan dalam jumlah besar untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Salah satu implikasi penting tersebut adalah kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR Rismawati Amin Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

WAWAN TRI HARYANTO NIM. B

WAWAN TRI HARYANTO NIM. B PENGARUH MARKETING MIX DENGAN MINAT KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK WIN MILD DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah nasabah PT Bank Lampung Kantor Cabang Utama yang memiliki Tabungan Siger Mas. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR DAN KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM ORGANISASI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII DAN VIII SMP NEGERI 2 KEDUNGJATI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Naskah Publikasi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Depot Java Dancer Coffee, berada di Jl. Kahuripan 1 Malang. Alasan pengambilan lokasi ini karena pengunjung cukup banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Warkintin STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jl. Pertamina Sengkuang Sintang Email: warkintin@hotmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci