ANALISIS KERUSAKAN DAN PERBAIKAN OIL PUMP STEAM TURBINE 32-K-101-P1-T DALAM PLATFORMING UNIT-NAPHTA PROCESSING UNIT (NPU)
|
|
- Herman Hadian Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Available online at Website ANALISIS KERUSAKAN DAN PERBAIKAN OIL PUP STEA TURBINE 32-K-101-P1-T DALA PLATFORING UNIT-NAPHTA PROCESSING UNIT (NPU) *Norman Iskandar, Ardha Ridho Pangeran Departemen Teknik esin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Tembalang, Semarang * ABSTRAK Oil pump steam turbine (OPST) adalah sebuah turbin uap jenis impuls yang digerakan oleh medium pressure steam (PS) dengan tekanan kg/cm 2 G dan temperatur kerja o C. Uap ekstrasi dari turbin uap adalah low pressure steam (LPS) dengan tekanan kg/ cm 2 G. Dalam proses perawatannya, OPST diinspeksi setiap 2 minggu sekali dengan melihat kondisi oli, trending getaran, dan putaran poros turbin. Pada saat operasi OPST mengalami kenaikan vibrasi yang melebihi batas toleransi (vs 2.82 mm/s) dan keruhnya oli pelumasan OPST. Dalam hal ini dilakukan sebuah penelitian guna mengetahui indikasi kerusakan OPST dan analisis perbaikan yang tepat guna mengembalikan performa dari OPST. Dalam mengidentifikasi kerusakan tersebut metode yang dilakukan adalah analisis trending spektrum menggunakan software omnitrend yang nilainya akan dibandingkan dengan hasil perhitungan bearing. Analisis tersebut menghasilkan bahwa terjadi vibrasi 1X RP dikarenakan kerusakan pada ball bearing yang diakibatkan oleh pelumas bearing yang sudah keruh karena tercampur air. Untuk mengetahui masuknya air ke dalam oil chamber dilakukan dua cara yaitu percobaan hydrotest dan pengukuran clearances carbon ring seals. Setelah dilakukan dua percobaan tersebut didapatkan hasil penyebab masuknya air ke oil chamber karena overclearances pada carbon ring seals (vs mm). asalah yang terjadi ini mengakibatkan uap masuk ke penampungan oli sehingga pelumasan pada bearing tidak berjalan dengan baik sehingga terjadi kerusakan pada bearing. Setelah teridentifikasi kerusakannya, dilakukan pergantian komponen bearing inboard dan bearing outboard serta laping split face pada carbon ring seals. Setelah mengalami perbaikan vibrasi pada OPST kembali normal dari 3.72 mm/s menjadi 0.93 mm/s. Kata kunci: Bearing, Carbon Ring Seals, Turbin Uap, Vibrasi 1. PENDAHULUAN Oil pump steam turbine (OPST) merupakan komponen penting karena menjadi penggerak dari main oil pump 32-K-101-P1. ain oil pump ini digunakan untuk mengalirkan lube oil ke main turbine dan kompresor. Dilihat dari fungsinya kehandalan kerja dari OPST harus terjaga dengan baik. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenaikan vibrasi yang berulang dalam waktu yang pendek. Walaupun terdapat standby oil pump yang digerakan oleh motor listrik yang diaktifkan apabila terjadi kerusakan pada OPST tetapi kerusakan ini mengakibatkan kerugian karena motor listrik tersebut membutuhkan daya yang besar yaitu 22 kw dan jika terjadi pemadaman listrik dapat mengakibatkan penghentian proses produksi [1]. Oli keruh Gambar 1. Oil Pump Steam Turbine. Pada Gambar 1 terlihat oli pada constant level sight-feed oiler sudah keruh. Keruhnya oli tersebut bisa disebabkan masuknya uap ke oil chamber atau bocornya water cooling jacket sehingga air pendingin oli masuk ke oil chamber. Tidak hanya oli yang keruh, indikasi kerusakan juga terjadi karena adanya kenaikan vibrasi dari batas alert high (2.82 mm/s). Pengukuran vibrasi dilakukan menggunakan alat ukur VIBXpert II dan selanjutnya data vibrasi tersebut diproses untuk mencari trending vibrasi dan spektrum dengan menggunakan software Omnitrend sehingga 44 ROTASI Vol. 18, No. 2, April 2016: 44 50
2 dapat diketahui penyebab terjadinya kenaikan vibrasi tersebut. Terdapat banyak kemungkinan terjadinya kerusakan pada OPST, maka dari itu dibutuhkan penelitian ini sehingga dapat diketahui penyebab kerusakan OPST dan metode perbaikan yang tepat guna dalam memperbaiki dan mencegah terjadinya kerusakan yang berulang pada oil pump steam turbine. 2. ETODOLOGI etodologi penelitian dijelaskan pada diagram alir di Gambar 2 dibawah ini yang terdiri dari langkah langkah kerja sampai pada menyelesaikan penelitian. ulai Pengukuran Vibrasi emasukan data vibrasi Tidak Vibrasi normal (<2.82mm/s)? Ya Indikasi Kerusakan Selesai Analisis Perbaikan Solo Run Test Gambar 2. Diagram alir metodologi. Proses pengambilan data dilakukan dengan cara monitoring kondisi OPST secara rutin yaitu pengukuran kecepatan poros OPST, melihat kondisi lube oil, dan pengukuran vibrasi. Jika vibrasi tersebut melebihi batas alert high (2.82 mm/s) data vibrasi tersebut diolah dengan software Omnitrend untuk melakukan analisis trending spektrum. selanjutnya menentukan frekuensi kerusakan bearing dengan melakukan perhitungan menggunakan persamaan frekuensi kerusakan bearing. Apabila hasil perhitungan menggunakan persamaan frekuensi kerusakan bearing berada pada kisaran N -10 sampai dengan N +10 yang nilainya disesuaikan dengan amplitudo spektrum maka bearing tersebut dapat dikatakan rusak sesuai dengan kategorinya [2]. Setelah diketahui kerusakan dilakukan analisis perbaikan dengan mengganti atau memperbaiki dan komponen yang rusak. Setelah selesai dilakukan perbaikan, dilakukan pengujian Solo Run Test untuk mengetahui nilai vibrasi OPST setelah perbaikan. Jika dibawah alert high penelitian dianggap selesai dan benar Analisis Trending Spektrum Vibrasi Yang dimaksud dengan trending spektrum disini adalah usaha menemukan masalah dan penyebabnya dengan mengkaji pola perbandingan besarnya amplitudo vibrasi pada semua frekuensi yang mungkin terjadi. Analisis ini ROTASI Vol. 18, No. 2, April 2016:
3 digunakan untuk mendiagnosis sumber penyebab dominan vibrasi dari suatu mesin dan nantinya disesuaikan dengan Tabel 1. Pengukuran spektrum vibrasi ini biasanya dilakukan jika nilai vibrasi overall sudah relatif tinggi [2]. Tabel 1. Frekuensi Vibrasi dan Penyebabnya Frekuensi dalam bentuk RP 1x RP 2x RP 3x RP Less than 1x RP Synchronous (A.C.Line Frequency) 2x Synchronous Frequency any times RP (Harmonically Related Freq.) High Frequency (Not Harmonically Related Penyebab Un-balance Excessive Bearing Clearance echanical Looseness isalignment Oil Whirl ( <1/2 RP) Electrical Problems Torque Pulses Bad Gears Aerodinamic Forces. Bad Anti-Friction Bearings 2.2. Analisis Perhitungan Frekuensi Kerusakan Bearing Untuk menentukan kerusakan di bagian apa pada suatu bearing, maka perlu dilakukan perhitungan frekuensi kerusakan bearing yang selanjutnya disesuaikan dengan trending spektrum vibrasi. Adapun rumus yang digunakan adalah persamaan 1-4 [3]. (1) (2) (3) (4) dimana: BPFO : Ball Pass Frequency of Outer Race (Hz) BPFI : Ball Pass Frequency of Inner Race (Hz) FTF : Fundamental Train Frequency (Hz) BSF : Ball Pass Frequency (Hz) Nb : Number of balls S : Speed of rotor (RP) Bd : Ball diameter (mm) Pd : Pitch diameter (mm) : Contact angle ( o ) 3. HASIL DAN PEBAHASAN Berikut ini akan ditampilkan hasil analisis analisis yang digunakan dalam mencari indikasi kerusakan yang terjadi pada Oil pump steam turbine (OPST) Pengambilan Data Vibrasi dan Analisis Trending Spektrum Data operasi yang digunakan untuk memulai analisis kerusakan pada turbin uap 32-K-101-P1-T adalah data vibrasi pada bearing outboard dan inboard dari tanggal 3 November Januari Alert high dari nilai vibrasinya adalah 2.82 mm/s dan danger high nilai vibrasinya adalah 7.07 mm/s. seperti dijelaskan pada tabel 2. Tabel 2. Data Vibrasi Oil Pump Steam Turbine Pengukuran 25/1/ /1/ /12/ /12/ /11/ /11/2015 TRB-OB-A TRB-OB-H TRB-OB-V TRB-IB-A ROTASI Vol. 18, No. 2, April 2016: 44 50
4 TRB-IB-H TRB-IB-V PP-OB-A PP-OB-H PP-OB-A PP-IB-A PP-IB-H PP-IB-V RP NOTE Oil di Outboard Bearing keruh Setelah pembersihan oli di Outboard dan Inboard Dari data tersebut diketahui bahwa terjadi kenaikan vibrasi pada OPST. Dimana kenaikan tersebut melebihi batas alert high (2.82 mm/s). Selanjutnya data vibrasi diolah menggunakan software Omnitrend untuk mencari trending spektrum vibrasi. Yang dimaksud dengan analisis spektrum disini adalah usaha menemukan masalah dan penyebabnya dengan mengkaji pola perbandingan besarnya amplitudo vibrasi pada semua frekuensi yang mungkin terjadi. Adapun untuk gambar spektrum vibrasi yang merupakan hasil perubahan dari sinyal getaran ke sinyal elektrik dapat dilihat pada gambar di bawah ini. v rms [mm/ s] 32-K-101-P1T\ TURBINE\ OB Axial\ 103 ach.spectr. > / 01/ :51:21 1,1 (3345,00 / 0,92) 1,0 0,9 RP : 3000 (5Hz) (x) : 3345,00 cpm (1,12 Orders) (y) : 0,92 mm/ s 0,8 0,7 (2985,00 / 0,59) 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0 Gambar 3. Spektrum vibrasi pada posisi outboard aksial turbin 32-K-101-P1. v rms [mm/ s] 32-K-101-P1T\ TURBINE\ OB Horizontal\ 103 ach.spectr. > / 01/ :51:47 0,70 0,65 (2985,00 / 0,60) 0,60 RP : 3000 (5Hz) (x) : 2985,00 cpm (1,00 Orders) (y) : 0,60 mm/ s Gambar 4. Spektrum vibrasi pada posisi outboard horizontal turbin 32-K-101-P1. ROTASI Vol. 18, No. 2, April 2016:
5 v rms [mm/ s] 32-K-101-P1T\ TURBINE\ OB Vertical\ 103 ach.spectr. > / 01/ :52:39 1,00 0,95 (540 / 0,89) 0,90 0,85 0,80 0,75 0,70 0,65 0,60 (2985,00 / 0,54) Gambar 5. Spektrum vibrasi pada posisi outboard vertikal turbin 32-K-101-P1. RP : 3000 (5Hz) (x) : 540 cpm (1,80 Orders) (y) : 0,89 mm/ s v rms [mm/ s] 1,3 1,2 1,1 32-K-101-P1T\ TURBINE\ IB Axial\ 103 ach.spectr. > / 01/ :53:14 (354 / 1,10) RP : 3000 (5Hz) (x) : 354 cpm (1,18 Orders) (y) : 1,10 mm/ s 1,0 0,9 (297 / 0,80) 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0 Gambar 6. Spektrum vibrasi pada posisi inboard aksial turbin 32-K-101-P1. v rms [mm/ s] 32-K-101-P1T\ TURBINE\ IB Horizontal\ 103 ach.spectr. > / 01/ :53:41 (501 / 0,49) RP : 3000 (5Hz) (x) : 501 cpm (1,67 Orders) (y) : 0,49 mm/ s (297 / 0,26) Gambar 7. Spektrum vibrasi pada posisi inboard horizontal turbin 32-K-101-P1. 48 ROTASI Vol. 18, No. 2, April 2016: 44 50
6 v rms [mm/ s] 32-K-101-P1T\ TURBINE\ IB Vertical\ 103 ach.spectr. > / 01/ :54:09 (297 / 0,48) RP : 3000 (5Hz) (x) : 297 cpm (0,99 Orders) (y) : 0,48 mm/ s Gambar 8. Spektrum vibrasi pada posisi inboard vertikal turbin 32-K-101-P1. Rata rata peak (puncak spektrum) vibrasi dari gambar diatas terjadi pada 50 Hz (1 Hz = 1 siklus per detik) dan terdapat banyak noise. Karena motor juga berputar dengan kecepatan 50 Hz (3000 RP/60) maka dapat dikatakan bahwa terjadi vibrasi 1x pada turbin uap 32-K-101-P1. Sesuai dengan tabel 1 maka terjadi unbalance atau excessive clearance pada bearing Perhitungan Frekuensi Kerusakan Bearing Untuk menentukan kerusakan di suatu bagian pada bearing, maka perlu dilakukan perhitungan frekuensi kerusakan bearing yang selanjutnya disesuaikan dengan data spektrum vibrasi. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan persamaan 1 4. Jika pada hasil perhitungan menunjukan nilai BPFO sama dengan amplitudo pada spektrum vibrasi maka terjadi kerusakan pada outer ring Bearing. Jika nilai BPFI sama dengan amplitudo pada spektrum vibrasi maka yang rusak adalah inner ring bearing. Jika nilai FTF sama dengan amplitudo pada spektrum vibrasi maka yang rusak adalah cage ball bearing. Jika nilai BSF sama dengan amplitudo pada spektrum vibrasi maka terjadi kerusakan pada ball bearing [4]. Adapun parameternya didapatkan dari katalog bearing skf 6307 NR/C3 dan manual book turbin uap. Dari katalog bearing skf 6307 NR/C3 didapatkan jumlah bola bearing 8 buah, diameter bola bearing 13,55 mm, diameter pitch 57,5 mm, dan sudut kontak sebesar 0 o. dari manual book didapatkan nilai kecepatan rotor OPST sebesar 2950 rpm. Setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai BPFO Hz, BPFI Hz, FTF Hz, dan BSF Hz. Jadi, setelah dilakukan perhitungan frekuensi kerusakan bearing dapat disimpulkan bahwa kerusakan bearing terletak pada ball bearing saja. karena nilai perhitungan BSF (60.92 Hz) berada dalam range 10% dari nilai rata rata amplitudo trending spektrum. Karena bola bearing sudah dinyatakan rusak, maka bearing 6307 yang digunakan OPST pada penelitian kali ini harus diganti Indikasi Kerusakan Setelah melakukan overhaul, didapatkan bahwa penyebab kerusakan bearing adalah oli yang keruh. Oli berubah menjadi lumpur karena tercampur air. Ada indikasi indikasi yang menyebabkan keruhnya oli. Pertama adalah bocornya water cooling jacket dan kedua adalah clearances dari carbon ring seal yang membesar. Setelah melakukan percobaan hydrotest, didapatkan kesimpulan bahwa water cooling jacket tidak mengalami kebocoran. Dan pengujian terakhir adalah melakukan pengukuran clearances pada carbon ring seals dengan menggunakan feeler sebagai alat ukur. Setelah dilakukan pengukurun didapatkan ukuruan diameter clearances pada bearing adalah 0.61 mm yang artinya adalah clearances tersebut melewati batas tolerasi yaitu mm mm.[1] 3.4. Analisis Perbaikan Setelah dilakukan diagnosis kerusakan diambil langkah langkah perbaikan untuk mengembalikan performa turbin uap 32-K-101-P1-T yaitu mengganti bearing inboard dan bearing outboard serta mengurangi diameter dalam dari carbon ring seals dengan cara laping split faces. 4. KESIPULAN elihat data yang diperoleh dari pengambilan data dan pembahasan analisis yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut bahwa kerusakan pada peralatan berputar, dalam hal ini kerusakan bearing pada Oil pump steam turbine (OPST) dapat dideteksi dengan bantuan spektrum vibrasi. Indikasi awal kerusakan bearing ROTASI Vol. 18, No. 2, April 2016:
7 ditandai dengan munculnya spektrum pada frekuensi ultrasonic dan lama-kelamaan akan menuju ke frekuensi rendah apabila bearing sudah masuk dalam kategori rusak. Setelah dilakukan analisis trending spektrum vibrasi didapati hasil dari penyebab tingginya vibrasi OPST adalah rusaknya bola bearing di outboard dan inboard. Rusaknya bearing dikarenakan lube oil terkontaminasi karena tercampur oleh uap. Uap masuk ke oil chamber karena clearances pada carbon ring seals diatas batas toleransi sebesar 0.61 mm (vs max mm). Setelah dilakukan perbaikan dengan cara laping split face carbon ring dan mengganti bearing outboard dan bearing inboard didapatkan vibrasi radial (horizontal dan vertikal) dan aksial pada saat solo run dibawah alert high (2.82 mm/s). REFERENSI [1] Ebara Group anual Book Steam Turbine 32-K-101-P1-T. Elliott Turbomachinery Co, Inc. [2] Hardjono, R. N., Sukmadi T., Karnoto Pemanfaatan Spektrum Vibrasi Untuk engindikasikan Kerusakan otor Induksi Di Pltu Indramayu 3 X 330 W. Transient Vol. 2. Universitas Diponegoro.. [3] Graney, Brian P., Starry Ken Rolling Element Bearing Analysis. E Technical Paper. The American Society for Nondesdructive Testing Inc. [4] Juvinall, Robert, arshek, Kurt Fundamentals of achine Components Design. John Wiley & Sons, Inc. University of ichigan. 50 ROTASI Vol. 18, No. 2, April 2016: 44 50
ANALISIS HIGH AXIAL VIBRATION PADA BLOWER 22K-102 REFORMER FORCE DRAFT FAN (FDF) - HYDROGEN PLANT
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi ANALISIS HIGH AXIAL VIBRATION PADA BLOWER 22K-102 REFORMER FORCE DRAFT FAN (FDF) - HYDROGEN PLANT *Norman Iskandar, Muhammad Lazuardi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KERUSAKAN ROLLING BEARING PADA HAMMER CLINKER COOLER BERBASIS ANALISA PEAKVUE DAN KURTOSIS
Tugas Akhir (TM 1486) IDENTIFIKASI KERUSAKAN ROLLING BEARING PADA HAMMER CLINKER COOLER BERBASIS ANALISA PEAKVUE DAN KURTOSIS LUQMAN PURWADANI 2102 100 004 Pembimbing : Ir. Suwarmin, PE PENDAHULUAN LATAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, mesin rotari merupakan bagian yang sangat penting dalam proses produksi dan bantalan (bearing) mempunyai peran penting dalam menjaga performa
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GETARAN PADA BANTALAN BOLA MENYELARAS SENDIRI KARENA KERUSAKAN SANGKAR
KARAKTERISTIK GETARAN PADA BANTALAN BOLA MENYELARAS SENDIRI KARENA KERUSAKAN SANGKAR Abstrak Muhamad Tesar Setiyadi dan Parno Raharjo Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung parno_raharjo@yahoo.com
Lebih terperinciPEMANFAATAN SPEKTRUM VIBRASI UNTUK MENGINDIKASIKAN KERUSAKAN MOTOR INDUKSI DI PLTU INDRAMAYU 3 X 330 MW
PEMANFAATAN SPEKTRUM VIBRASI UNTUK MENGINDIKASIKAN KERUSAKAN MOTOR INDUKSI DI PLTU INDRAMAYU 3 X 330 MW Rosyid Nuur Harjono *), Tedjo Sukmadi, and Karnoto Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam mengoptimalkan kerja sistem pendingin jenis Mechanical Draft Crossflow Cooling Tower digunakan data dari menara pendingin yang dioperasikan oleh PT. Indonesia Power PLTP
Lebih terperinciDETEKSI KERUSAKAN BANTALAN GELINDING PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN ANALISIS SINYAL GETARAN
DETEKSI KERUSAKAN BANTALAN GELINDING PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN ANALISIS SINYAL GETARAN Didik Djoko Susilo Abstract : The aim of the research was to detect the fault of rolling bearing in a centrifugal
Lebih terperinciANALISA KERUSAKAN POMPA SENTRIFUGAL P-011C DI PT. SULFINDO ADIUSAHA DENGAN MENGGUNAKAN TRANSDUCER GETARAN ACCELEROMETER
Jurnal Teknik Mesin (JTM): Vol. 05, No. 3, Oktober 2016 98 ANALISA KERUSAKAN POMPA SENTRIFUGAL P-011C DI PT. SULFINDO ADIUSAHA DENGAN MENGGUNAKAN TRANSDUCER GETARAN ACCELEROMETER Levi Amanda Putra Program
Lebih terperinciDIAGNOSA KERUSAKAN MOTOR INDUKSI DENGAN SINYAL GETARAN
DIAGNOSA KERUSAKAN MOTOR INDUKSI DENGAN SINYAL GETARAN *Rizka Rosyadi 1, Achmad Widodo 2, Ismoyo Haryanto 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 2 Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciKata kunci : Perawatan prediktif, monitoring kondisi, sinyal getaran, sinyal suara, bantalan gelinding
Kaji Banding Prediksi Kerusakan Pada Bantalan Gelinding Melalui Sinyal Getaran Dan Sinyal Suara Meifal Rusli 1, a *, Agus Arisman 1,b, Lovely Son 1,c dan Mulyadi Bur 1,d 1 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Getaran Mesin Getaran mesin adalah gerakan suatu bagian mesin maju dan mundur (bolakbalik) dari keadaan diam /netral, (F=0). Con toh sederhana untuk menunjukkan suatu getaran
Lebih terperinciAnalisis Getaran Bantalan Rotor Skala Laboratorium untuk Kondisi Lingkungan Normal dan Berdebu
Analisis Getaran Bantalan Rotor Skala Laboratorium untuk Kondisi Lingkungan Normal dan Berdebu Jhon Malta 1,*), Boy Ilham Wahyudi 1), Mulyadi Bur 1) 1 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciANALISIS PENYEBAB GETARAN YANG TERJADI PADA MESIN GERINDA BANGKU (BENCH GRINDING MACHINE). Semuel Marthen Taribuka *) Abstract
ANALISIS PENYEBAB GETARAN YANG TERJADI PADA MESIN GERINDA BANGKU (BENCH GRINDING MACHINE). Semuel Marthen Taribuka *) Abstract This research was conducted to find the cause of the vibration at grinding
Lebih terperinciDETEKSI KERUSAKAN RODA GIGI DENGAN ANALISIS SINYAL GETARAN
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi DETEKSI KERUSAKAN RODA GIGI DENGAN ANALISIS SINYAL GETARAN *Achmad Widodo, Djoeli Satrijo, Toni Prahasto Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV ANALISA KERUSAKAN MOTOR LP DRAIN PUMP
BAB IV ANALISA KERUSAKAN MOTOR LP DRAIN PUMP 4.1 Gangguan LP Drain Pump PLTU Suralaya unit 1 pernah mengalami kegagalan motor induksi 3 phasa pada sistem LP drain pump seperti yang diperlihatkan pada gambar
Lebih terperinciAnalisis Penurunan Efisiensi Motor Listrik Akibat Cacat Pada Bantalan A. Widodo 1, a *, N. Sinaga 2,b dan M. Muchlis 3,c
Analisis Penurunan Efisiensi Motor Listrik Akibat Cacat Pada Bantalan A. Widodo 1, a *, N. Sinaga 2,b dan M. Muchlis 3,c 1,2,3 Jurusan Teknik Mesin, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang,
Lebih terperinciDETEKSI KERUSAKAN BEARING PADA CONDENSATE PUMP DENGAN ANALISIS SINYAL VIBRASI
DETEKSI KERUSAKAN BEARING PADA CONDENSATE PUMP DENGAN ANALISIS SINYAL VIBRASI Ganong Zainal Abidin, I Wayan Sujana Program Studi Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional Malang Email : ganongzainal@outlook.com
Lebih terperinciPEMANTAUAN KONDISI MESIN BERDASARKAN SINYAL GETARAN
130 PEMANTAUAN KONDISI MESIN BERDASARKAN SINYAL GETARAN Didik Djoko Susilo 1 1 Staf Pengajar - Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UNS Keywords : Machine Monitoring Vibration Signal Data Acquisition
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
TEKNIK LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING Aplikasi Response Getaran Untuk Menganalisis Fenomena Kavitasi Pada Instalasi Pompa Sentrifugal Wijianto, ST.M.Eng.Sc Marwan Effendy, ST. MT. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciAnalisa Kerusakan Centrifugal Pump P951E di PT. Petrokimia Gresik
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Analisa Kerusakan Centrifugal Pump P951E di PT. Petrokimia Gresik Farandy Afrizal dan Muhammad Nur Yuniarto Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISA KERUSAKAN CENTRIFUGAL PUMP P951E DI PT. PETROKIMIA GRESIK
Sidang Tugas Akhir - TM091486 ANALISA KERUSAKAN CENTRIFUGAL PUMP P951E DI PT. PETROKIMIA GRESIK Oleh : Farandy Afrizal Pembimbing : Dr. Muhammad Nur Yuniarto Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciANALISA SINYAL GETARAN POMPA SEBAGAI PREDICTIVE MAINTENANCE POMPA PADA LABORATORIUM REKAYASA AKUSTIK DAN VIBRASI TEKNIK FISIKA ITS
ANALISA SINYAL GETARAN POMPA SEBAGAI PREDICTIVE MAINTENANCE POMPA PADA LABORATORIUM REKAYASA AKUSTIK DAN VIBRASI TEKNIK FISIKA ITS Nadhifa Maulida 1, Alinda Nurul B. 1, Trikarsa Tirta Dwipa 1, Nugroho
Lebih terperinciMENDETEKSI KERUSAKAN BANTALAN DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL VIBRASI
ISSN: 1410-2331 MENDETEKSI KERUSAKAN BANTALAN DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL VIBRASI Tri Wahyudi 1, Soeharsono 2, Noor Eddy 2 1 Pascasarjana Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti 2
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Guna Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir Pada Program Sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh:
LAPORAN TUGAS AKHIR Analisa Kerusakan Pompa Sentrifugal One Stage type Ebara Pump 37KW Pada Water Treatment Plant (WTP) Dengan Metode FFT Analyzer Studi Kasus Mall Senayan City Diajukan Guna Memenuhi Syarat
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL CIRI GETARAN PADA BANTALAN ROL DENGAN PEMBEBANAN STATIK
Jurnal Teknik Mesin, Vol. 24, No. 1, April 2009 1 KAJI EKSPERIMENTAL CIRI GETARAN PADA BANTALAN ROL DENGAN PEMBEBANAN STATIK K. Magiano 1 & K. Bagiasna 2 1 Asisten riset, Mahasiswa magister fast track,
Lebih terperinciANALISA VIBRASI PADA SISTEM MC PUMP DENGAN MENGGUNAKAN ALAT VIBXPERT TYPE VIB DI PERUSAHAAN PULP & PAPER
ANALISA VIBRASI PADA SISTEM MC PUMP DENGAN MENGGUNAKAN ALAT VIBXPERT TYPE VIB 5.300 DI PERUSAHAAN PULP & PAPER Legisnal Hakim, Ir. Japri, MT, Aprizul Teknik Mesin, Fak. Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciANALISIS VIBRASI UNTUK KLASIFIKASI KERUSAKAN MOTOR DI PT PETROKIMIA GRESIK MENGGUNAKAN FAST FOURIER TRANSFORM DAN NEURAL NETWORK
ANALISIS VIBRASI UNTUK KLASIFIKASI KERUSAKAN MOTOR DI PT PETROKIMIA GRESIK MENGGUNAKAN FAST FOURIER TRANSFORM DAN NEURAL NETWORK Nirma Priatama NRP. 2210100159 Dosen Pembimbing : Dimas Anton Asfani, ST.,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Dalam pembahasan metode penelitian ini disuse untuk mengidentifikasikan kegagalan yang terjadi pada pompa sentrifugal terhadap sinyal vibrasi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian di rancang untuk dapat memformulasikan daignosa kegagalan pada pompa sentrifugal dengan sinyal getaran. Untuk mencapai tujuan ini,
Lebih terperinciSession 13 STEAM TURBINE OPERATION
Session 13 STEAM TURBINE OPERATION SISTEM OPERASI Operasi plant yang baik harus didukung oleh hal-hal berikut: Kelengkapan buku manual dari pabrikan Prosedur operasi standar yang meliputi instruksi untuk
Lebih terperinciMETODE DETEKSI KERUSAKAN ELEMEN BOLA PADA BANTALAN BOLA TIPE DOUBLE ROW BERBASIS SINYAL GETARAN TUGAS AKHIR
METODE DETEKSI KERUSAKAN ELEMEN BOLA PADA BANTALAN BOLA TIPE DOUBLE ROW BERBASIS SINYAL GETARAN TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1 Pada Prodi Teknik Mesin Fakultas
Lebih terperinciKARAKTERISTIK VIBRASI PADA GEAR PUTARAN RENDAH
KARAKTERISTIK VIBRASI PADA GEAR PUTARAN RENDAH (Studi Kasus Gearbox Main Drive Kiln Pabrik Indarung V PT Semen Padang) Suherdian Septa Sarianja Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciANALISIS CIRI GETARAN PADA MOTOR BAKAR TORAK AKIBAT BERTAMBAHNYA KELONGGARAN PADA BALL BEARINGS. Semuel Marthen Taribuka *) Abstract
ANALISIS CIRI GETARAN PADA MOTOR BAKAR TORAK AKIBAT BERTAMBAHNYA KELONGGARAN PADA BALL BEARINGS. Semuel Marthen Taribuka *) Abstract The aim of this research was to know the characteristics vibration of
Lebih terperinciSTEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai
STEAM TURBINE POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai PENDAHULUAN Asal kata turbin: turbinis (bahasa Latin) : vortex, whirling Claude Burdin, 1828, dalam kompetisi teknik tentang sumber daya air
Lebih terperinciDETEKSI KERUSAKAN MOTOR INDUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL SUARA
DETEKSI KERUSAKAN MOTOR INDUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL SUARA Akbar Anggriawan 1, Feblil Huda 2 Laboratorium Konstruksi Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau Kampus Bina Widya
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO
UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISIS UJI VIBRASI PADA INDUCED DRAFT FAN (IDF) COOLING FAN MOTOR UNTUK MENGINDIKASIKAN UNBALANCE DI PLTU 1 JAWA TIMUR PACITAN 2 X 315 MW TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satusyarat
Lebih terperinciPEMBUATAN ALAT SIMULASI UJI ALIGNMENT DENGAN METODE SINGLE DIAL INDICATOR
PEMBUATAN ALAT SIMULASI UJI ALIGNMENT DENGAN METODE SINGLE DIAL INDICATOR Oleh: ADITYA PRIMADI PUTRA 2108030047 DOSEN PEMBIMBING: Ir. Arino Anzip, MEng., Sc PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciALAT PENGUKUR GETARAN
ALAT PENGUKUR GETARAN Dalam pengambilan data suatu getaran agar supaya informasi mengenai data getaran tersebut mempunyai arti, maka kita harus mengenal dengan baik alat yang akan kita gunakan. Ada beberapa
Lebih terperinciPERAWATAN TURBOCHARGER PADA GENSET MESIN DIESEL 1380 KW. Oleh: Dr. Ir. Heru Mirmanto, MT
TUGAS AKHIR PERAWATAN TURBOCHARGER PADA GENSET MESIN DIESEL 1380 KW Oleh: Bagus Adi Mulya P 2107 030 002 DOSEN PEMBIMBING: Dr. Ir. Heru Mirmanto, MT PROGRAM DIPLOMA 3 BIDANG KEAHLIAN KONVERSI ENERGI JURUSAN
Lebih terperinciINVESTIGASI PENYEBAB HIGH VIBRATION MOTOR PADA BOOSTER PUMP BFP SYSTEM
INVESTIGASI PENYEBAB HIGH VIBRATION MOTOR PADA BOOSTER PUMP BFP SYSTEM M. Denny Surindra Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Kotak Pos 6199/SMS, Semarang
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KERUSAKAN MESIN BERPUTAR BERDASARKAN SINYAL SUARA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM
IDENTIFIKASI KERUSAKAN MESIN BERPUTAR BERDASARKAN SINYAL SUARA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM Seminar Tugas Akhir O L E H : M I F T A H U D D I N P E M B I M B I N G : I R. Y E R R
Lebih terperinciPT PEMBANGKITAN JAWA BALI SERVICES No.Dokumen : FM SIAP INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00 KAJIAN ENJINIRING BAB 1 PENDAHULUAN
Halaman : 1 dari 18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. NAMA KAJIAN Nama kajian No Kajian Engineering : Analisa vibrasi steam turbine #1 PLTU Amurang : Klasifikasi program : Operasi & Pemeliharaan Pembangkit Lokasi
Lebih terperinciEVALUASI RENDAHNYA MAINTENANCE BETWEEN FAILURE (MTBF) PADA POMPA VERTIKAL
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi EVALUASI RENDAHNYA MAINTENANCE BETWEEN FAILURE (MTBF) PADA POMPA VERTIKAL Norman Iskandar a, *Restu Bagas Pangestu b a Dosen Program
Lebih terperinciBAB III TURBIN UAP PADA PLTU
BAB III TURBIN UAP PADA PLTU 3.1 Turbin Uap Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu Steam Power Plant dituntut punya availability tinggi dengan biaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu Steam Power Plant dituntut punya availability tinggi dengan biaya yang optimum, konsekuensinya suatu power plant harus memiliki Program peningkatan kehandalan
Lebih terperinciPemodelan dan Analisis Pengaruh Kenaikan Putaran Kerja Terhadap Respon Dinamis, Kasus Unbalance Rotor Steam Turbine Unit 1 PLTU Amurang 2x25MW
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F 120 Pemodelan dan Analisis Pengaruh Kenaikan Putaran Kerja Terhadap Respon Dinamis, Kasus Unbalance Rotor Steam Turbine Unit
Lebih terperinciANALISA KERUSAKAN BEARING MOTOR INDUKSI DENGAN METODE THERMOGRAPHY DI PLTGU PJB UP GRESIK
TUGAS AKHIR ANALISA KERUSAKAN BEARING MOTOR INDUKSI DENGAN METODE THERMOGRAPHY DI PLTGU PJB UP GRESIK Oleh: Achmad Rifa i 2107030701 DOSEN PEMBIMBING: Ir. Arino Anzip, MEng.Sc PROGRAM STUDI DIPLOMA III
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gangguan Motor Lube Oil Bfpt Pump PT UBJ O & M PLTU Rembang pernah mengalami kegagalan motor induksi 3 fasa pada Motor Lube Oil Bfpt Pump seperti yang di perlihatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Vibrasi adalah gerakan, dapat disebabkan oleh getaran udara atau
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisa Vibrasi Analisa vibrasi digunakan untuk menentukan kondisi mekanis dan operasional dari peralatan. Vibrasi adalah gerakan, dapat disebabkan oleh getaran udara
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SEA WATER BOOSTER PUMP Sea Water Booster Pump adalah suatu pompa sentrifugal yang berfungsi untuk menambah tekanan air laut yang berasal dari Circulating Water
Lebih terperinciKARAKTERISTIK VIBRASI PADA KOMPRESOR PISTON DUA TINGKAT DUA SILINDER
KARAKTERISTIK VIBRASI PADA KOMPRESOR PISTON DUA TINGKAT DUA SILINDER Abstrak Parno Raharjo Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bandung Email : parno_raharjo@polban.co.id Pengujian vibrasi pada kompresor
Lebih terperinciKAJIAN EKSPERIMENTAL CACAT PADA BANTALAN BERDASARKAN LEVEL GETARAN
KAJIAN EKSPERIMENTAL CACAT PADA BANTALAN BERDASARKAN LEVEL GETARAN J. A. Apriansyah, Dedi Suryadi, A. Fauzan Suryono Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu Jl. WR. Supratman
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Perhitungan Umur Pakai Bantalan Sisi Luar Pada Ring Hammer Coal. Tipe bantalan C C 0 Fr Fa Putaran kn
52 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Umur Pakai Bantalan Sisi Luar Pada Ring Hammer Coal Crusher B Dengan Keandalan 90 % Dalam perhitungan umur pakai bantalan ini digunakan data-data yang telah diperoleh
Lebih terperinciBAB III LOW PRESSURE DRAIN PUMP
BAB III LOW PRESSURE DRAIN PUMP 3.1 Pengaruh LP drain pump terhadap effisiensi thermal Low Pressure drain pump (LP drain pump) merupakan jenis pompa sentrifugal yang digunakan untuk memindahkan fluida
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Bantalan (bearing) mempunyai peran penting dalam menjaga performa sebuah mesin rotari karena bantalan berfungsi sebagai penumpu sebuah poros
Lebih terperinciDeteksi Cacat Bantalan Bola Pada Pompa Sentrifugal Menggunakan Spektrum Getaran
204 JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 20, No.2, 204-215, November 2017 Deteksi Cacat Bantalan Bola Pada Pompa Sentrifugal Menggunakan Spektrum Getaran (Ball Bearing Fault Detection of Sentrifugal Pumps
Lebih terperinciBAB IV PROSES ASSEMBLY POWER SECTION APU GTCP85-129
BAB IV PROSES ASSEMBLY POWER SECTION APU GTCP85-129 4.1 Pengantar Proses assemble power section dibagi menjadi 3 tahapan proses assembly yaitu : 1. Assembly rotating group 2. Assembly component support
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi ANALISA EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK *Eflita Yohana, Ari
Lebih terperinciPEMICU 1 29 SEPT 2015
PEMICU 1 9 SEPT 015 Kumpul 06 Okt 015 Diketahui: Data eksperimental hasil pengukuran sinyal vibrasi sesuai soal. Ditanya: a. Hitung persamaan karakteristiknya. b. Dapatkan putaran kritisnya c. Simulasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berputar dengan putaran tertentu (Zhou and Shi, 2001). Salah satunya adalah pompa
BAB I PENDAHULUAN 1.2 LatarBelakang Mesin-mesin rotasi seperti turbin, kompresor, pompa, dan fan banyak digunakan di dunia industri. Mesin-mesin rotasi tersebut pada umumnya terdiri dari poros yang berputar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan sinyal getaran untuk mendeteksi kerusakan elemen bola pada bantalan. Bantalan normal dan bantalan cacat elemen bola akan diuji
Lebih terperinciKAJIAN VIBRASI UNTUK MENDETEKSI KEGAGALAN AWAL PADA MESIN ROTASI DENGAN KASUS MESIN POMPA Arvin Ekoputranto *, Otong Nurhilal, Ahmad Taufik.
Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 21 November 2015 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor KAJIAN VIBRASI UNTUK MENDETEKSI KEGAGALAN AWAL PADA MESIN ROTASI DENGAN
Lebih terperinciSession 11 Steam Turbine Protection
Session 11 Steam Turbine Protection Pendahuluan Kesalahan dan kondisi tidak normal pada turbin dapat menyebabkan kerusakan pada plant ataupun komponen lain dari pembangkit. Dibutuhkan sistem pengaman untuk
Lebih terperinciKata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang turbin uap ini dengan baik meskipun
Lebih terperinciAnalisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar untuk Memprediksi Kerusakan Akibat Kondisi Unbalance Sistem Poros Rotor
Seminar Nasional Maritim, Sains, dan Teknologi Terapan 2016 Vol. 01 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, 21 November 2016 ISSN: 2548-1509 Analisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar untuk Memprediksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Arus bolak-balik Motor arus bolak-balik (motor AC) menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik AC mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gesekan pada saat rotor turbin berputar, maka bantalan-bantalan. penyangga tersebut harus dilumasi dengan minyak pelumas.
0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pelumas sistem yang cukup vital untuk turbin. Fungsinya bukan hanya terbatas untuk pelumasan kerja saja, tetapi juga untuk memindahkan panas, memindahkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisa Getaran Sebuah mesin yang ideal sempurna pada prinsipnya tidak menimbulkan getaran sama sekali, karena seluruh energi yang dihasilkan diubah menjadi kerja. Sebagian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Vibrasi Vibrasi/getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PEDAHULUAN Pada Bab II ini akan menjelaskan teori tentang vibrasi, beberapa parameter yang berkaitan dengan karakteristik getaran menurut illustrated vibration diagnostic
Lebih terperinciANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN 2A DI PT PJB UP GRESIK
Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN 2A DI PT PJB UP GRESIK Disusun oleh : Hizky Putra Prasetya NRP 2107.030.012 Dosen Pembimbing : Ir. Arino Anzip,M.Eng,Sc Latar Belakang Fan merupakan peralatan
Lebih terperinciDETEKSI KERUSAKAN RODA GIGI DENGAN ANALISIS SINYAL GETARAN BERBASIS DOMAIN FREKUENSI
DETEKSI KERUSAKAN RODA GIGI DENGAN ANALISIS SINYAL GETARAN BERBASIS DOMAIN FREKUENSI *Gigih Pribadi 1, Achmad Widodo 2, Djoeli Satrijo 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB IV PERANGKAT PENGUJIAN GETARAN POROS-ROTOR
BAB IV PERANGKAT PENGUJIAN GETARAN POROS-ROTOR 4.1 Perangkat Uji Sistem Poros-rotor Perangkat uji sistem poros-rotor yang digunakan tersusun atas lima belas komponen utama, antara lain: landasan (base),
Lebih terperinciEVALUASI SPEKTRUM VIBRASI KERUSAKAN MISSALIGMENT SHAFT DAN NILAI INVESTASI BALANCING SHAFT PADA BOOSTER PUMP BFP
EVALUASI SPEKTRUM VIBRASI KERUSAKAN MISSALIGMENT SHAFT DAN NILAI INVESTASI BALANCING SHAFT PADA BOOSTER PUMP BFP M. Denny Surindra Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto,
Lebih terperinciRancang Bangun Vibration Test Bench untuk Mensimulasikan Kondisi Unbalance dengan Pengaturan Putaran dan Beban Unbalance
Jurnal Teknologi Terapan Volume 3, Nomor 1, Maret 217 ISSN 2477-356 Rancang Bangun Vibration Test Bench untuk Mensimulasikan Kondisi Unbalance dengan Pengaturan Putaran dan Beban Unbalance Imam Maolana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di PT. INDORAMA SYNTHETICS, Tbk Jatiluhur Purwakarta. Yang akan dijadikan subjek skripsi adalah motor induksi 3 fasa yang
Lebih terperinciPredictive Maintenance
Predictive Maintenance Metode Perawatan Mesin Breakdown Maintenance Preventive Maintenance Proactive Maintenance Predictive Maintenance Predictive Maintenance Predictive maintenance, disebut juga dengan
Lebih terperinciAnalisa Efisiensi Isentropik dan Exergy Destruction Pada Turbin Uap Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi Analisa Efisiensi Isentropik dan Exergy Destruction Pada Turbin Uap Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap *Eflita Yohana
Lebih terperinciSession 10 Steam Turbine Instrumentation
Session 10 Steam Turbine Instrumentation Pendahuluan Pengoperasian turbin yang terus menerus dan kondisi yang abnormal mempengaruhi kondisi turbin. Instrumen dibutuhkan untuk memantau kondisi turbin dan
Lebih terperinciSTUDI DINAMIKA ROTOR POMPA PENGISI AIR KETEL (BFWP) 6 TINGKAT MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK
STUDI DINAMIKA ROTOR POMPA PENGISI AIR KETEL (BFWP) 6 TINGKAT MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK Fatkur Rachmanu Program Studi Teknik Mesin Politeknik Enjinering Indorama Email: fatkur.rachman@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GETARAN PADA BACKWARD INCLINED BLADE BLOWER KARENA PERUBAHAN KECEPATAN
KARAKTERISTIK GETARAN PADA BACKWARD INCLINED BLADE BLOWER KARENA PERUBAHAN KECEPATAN Abstrak Parno Raharjo Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung parno_raharjo@yahoo.com Backward inclined blades
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Bantalan (bearing) merupakan salah satu bagian dari elemen mesin rotasi yang memegang peranan sangat penting yaitu menjaga kinerja mesin tetap
Lebih terperinciRancang Bangun Vibration Test Bench untuk Mensimulasikan Kondisi Unbalance pada Mesin Rotasi. Imam Maolana a, Agus Sifa a
Rancang Bangun Vibration Test Bench untuk Mensimulasikan Kondisi Unbalance pada Mesin Rotasi Imam Maolana a, Agus Sifa a a Jurusan Teknik Mesin,Politeknik NegeriIndramayu, Jl. Lohbener Lama No. 8 Indramayu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangkit Listrik Tenaga Air Panglima Besar Soedirman. mempunyai tiga unit turbin air tipe Francis poros vertikal, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangkit Listrik Tenaga Air Panglima Besar Soedirman mempunyai tiga unit turbin air tipe Francis poros vertikal, yang digunakan sebagai penggerak mula dari generator
Lebih terperinciALIGNMENT COUPLING DENGAN METODE DOUBLE DIAL INDICATOR RIM AND FACE
ALIGNMENT COUPLING DENGAN METODE DOUBLE DIAL INDICATOR RIM AND FACE Ade Irvan Tauvana Program Studi Teknik Mesin Politeknik Enjinering Indorama Email: irvan_teknikmesin@ yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciSESSION 12 POWER PLANT OPERATION
SESSION 12 POWER PLANT OPERATION OUTLINE 1. Perencanaan Operasi Pembangkit 2. Manajemen Operasi Pembangkit 3. Tanggung Jawab Operator 4. Proses Operasi Pembangkit 1. PERENCANAAN OPERASI PEMBANGKIT Perkiraan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PELAKSANAAN Mulai perawatan Pemeriksaan dan penyetelan pada mesin oil sealed rotary vacuum pump model P450 Membongkar dan memperbaiki komponen tersebut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam perancangan alat pembuka ball bearing dengan memanfaatkan hidrolik jack (dongkrak hidrolik) ini diuraikan teori-teori dasar yang diperlukan dalam membantu proses perhitungan
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN TEKANAN VAKUM KONDENSOR TERHADAP KINERJA KONDENSOR DI PLTU TANJUNG JATI B UNIT 1
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol No. 2 Mei 214; 65-71 ANALISIS PERUBAHAN TEKANAN VAKUM KONDENSOR TERHADAP KINERJA KONDENSOR DI PLTU TANJUNG JATI B UNIT 1 Anggun Sukarno 1) Bono 2), Budhi Prasetyo 2) 1)
Lebih terperinciPenggunaan Jerk untuk Deteksi Dini Kerusakan Bantalan Gelinding dan Pemantauan Kondisi Pelumasan
Penggunaan Jerk untuk Deteksi Dini Kerusakan Bantalan Gelinding dan Pemantauan Kondisi Pelumasan Zainal Abidin dan Budi Heryadi Laboratorium Dinamika PPAU-IR, Institut Teknologi Bandung, Bandung Email:
Lebih terperinciKata Kunci : PLC, ZEN OMRON, HP Bypass Turbine System, pompa hidrolik
Makalah Seminar Kerja Praktek SIMULASI PLC SEDERHANA SEBAGAI RESPRESENTASI KONTROL POMPA HIDROLIK PADA HIGH PRESSURE BYPASS TURBINE SYSTEM Fatimah Avtur Alifia (L2F008036) Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. cutting turbocharger. Berikut adalah beberapa langkah yang dilakukan : Proses pengerjaan cutting Turbocharger
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses cutting Turbocharger Dalam pengerjaan media pembelajaran dalam sistim Turbocharger, adapun langkah yang dilakukan dalam pengerjaan proses cutting turbocharger. Berikut
Lebih terperinciANALISIS VIBRASI PADA POMPA PENDINGIN PRIMER JE01 AP003 Pranto Busono, Syafrul, Aep Saefudin Catur PRSG - BATAN
Analisis Vibrasi Pada (Pranto B, dkk) ANALISIS VIBRASI PADA POMPA PENDINGIN PRIMER JE01 AP003 Pranto Busono, Syafrul, Aep Saefudin Catur PRSG - BATAN Abstrak ANALISIS VIBRASI PADA POMPA PENDINGIN PRIMER
Lebih terperinciTUGAS GETARAN MEKANIK ALAT UKUR GETARAN. Oleh : Opi Sumardi
TUGAS GETARAN MEKANIK ALAT UKUR GETARAN Oleh : Opi Sumardi 1215021064 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2015 Dalam pengambilan data suatu getaran agar supaya informasi mengenai data getaran
Lebih terperinciTURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA
TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLTU merupakan sistem pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan energi panas bahan bakar untuk diubah menjadi energi listrik dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Turbin uap berfungsi untuk mengubah energi panas yang terkandung. menghasilkan putaran (energi mekanik).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam
Lebih terperinciPEMELIHARAAN CB DAN ROTATING DIODA, SERTA SISTEM OPERASI PADA PLTU UNIT 3 PT INDONESIA POWER UBP SEMARANG
PEMELIHARAAN CB DAN ROTATING DIODA, SERTA SISTEM OPERASI PADA PLTU UNIT 3 PT INDONESIA POWER UBP SEMARANG Dwi Harjanto. 1, Dr. Ir. Joko Windarto, MT 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciPratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS
Pratama Akbar 4206 100 001 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS PT. Indonesia Power sebagai salah satu pembangkit listrik di Indonesia Rencana untuk membangun PLTD Tenaga Power Plant: MAN 3 x 18.900
Lebih terperinciBAB III SISTEM PLTGU UBP TANJUNG PRIOK
BAB III SISTEM PLTGU UBP TANJUNG PRIOK 3.1 Konfigurasi PLTGU UBP Tanjung Priok Secara sederhana BLOK PLTGU UBP Tanjung Priok dapat digambarkan sebagai berikut: deaerator LP Header Low pressure HP header
Lebih terperinci