ASNIMAR 1 AGUS BASKARA 2 ABSTRAK
|
|
- Liana Lanny Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMAN 6 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013 ASNIMAR 1 AGUS BASKARA 2 ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 6 Pekanbaru Tahun Ajaran 2012/2013 melalui Penerapan metode Pembelajaran aktif Index Card Match (ICM). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), dilaksanakan pada bulan Maret sampai April Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMAN 6 Pekanbaru Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 orang siswa. Pengumpulan data dalam Penelitian ini adalah teknik analisa Deskriptif. Hasil analisis data yang diperoleh dari penerapan metode Pembelajaran aktif Index Card Match (ICM) adalah ketuntasan belajar siswa mengalami kenaikan sebesar (7,66%) dari sebelum PTK (78,5%) setelah PTK siklus I (86,16%) dan mengalami peningkatan sebesar (3,84%) setelah siklus II (90%). Ketuntasan klasikal belajar siswa sebelum PTK (53,33%) meningkat sebesar (20%) menjadi (73,33%) setelah siklus I dan pada siklus II meningkat lagi menjadi (90%) dengan peningkatan sebesar (16,67%). Kesimpulan penelitian adalah penerapan metode pembelajaran aktif Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 6 Pekanbaru tahun ajaran 2012/2013. Kata Kunci: Pembelajaran, Index Card Match (ICM), hasil belajar. The purpose of this study to determine the results of class XI students studying Economics IPS SMAN 6 Pekanbaru Academic Year 2012/2013 through the application of active learning methods Index Card Match (ICM). This research is a classroom action research (CAR), held in March and April The subjects were students of class XI IPS SMAN 6 Pekanbaru Academic Year 2012/2013, amounting to 30 students. Collecting data in this study is descriptive analysis techniques. The analysis of data obtained from the application of active learning methods Index Card Match (ICM) is a mastery learning students increased by (7.66%) of the pre-ptk (78.5%) after the first cycle PTK (86.16%) and having increased by (3.84%) after the second cycle (90%). Classical completeness before PTK students (53.33%) increased by (20%) to (73.33%) after the first cycle and the second cycle increased to (90%) with an increase of (16.67%). Conclusions of research is the application of active learning methods Index Card Match (ICM) can improve the learning outcomes of students of class XI of SMAN 6 Pekanbaru academic year 2012/2013. Keywords: Learning, Index Card Match (ICM), the results of learning. 1 Alumni Program studi Pendidikan Akuntansi FKIP UIR 2 Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UIR
2 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Ensiklopedia Indonesia kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomia yang berarti rumah tangga. Secara etimologi istilah ekonomi berasal dari kata oikonomia yang merupakan kata majemuk dari dua kata oikos dan nomos. oikos artinya rumah tangga, dan nomos artinya aturan. Jadi secara etimologi ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga. Sedangkan definisi ilmu ekonomi yang sering digunakan ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. (iwan setiawan, dkk, 2008: 79). Pernyataan ilmu ekonomi dalam dunia pendidikan diimplementasikan dalam pelajaran ekonomi mulai SMA keatas. Menurut mata pelajaran ekonomi berfungsi membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar agar mampu mengambil keputusan secara rasional tindakan ekonomi dalam menentukan berbagai pilihan. Tujuan pelajaran ekonomi adalah: (1) Mengenalkan siswa pada fakta tentang peristiwa dan permasalahan ekonomi (2) Membekali beberapa konsep dasar ilmu ekonomi sebagai pedoman dalam berprilaku ekonomi dan untuk mendalami mata pelajaran ekonomi pada jenjang pendidikan (3) Membekali nilai-nilai dan etika bisnis serta menumbuhkan jiwa wirausaha. Proses belajar mengajar sering terjadi dalam kehidupan ini salah satunya di sekolah. Dari proses belajar mengajar akan di peroleh suatu hasil, yang disebut hasil belajar. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Tercapai tidaknya tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang di alami oleh siswa sebagai anak didik (Slameto, 2003). Secara umum pembelajaran Ekonomi selama ini lebih berpusat pada guru, guru cenderung menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas dalam pembelajarannya. Guru kebanyakan memberikan informasi secara menyeluruh sehingga siswa menjadi bersikap pasif dan tidak dapat mengembangkan dirinya. Guru jarang menggunakan model ataupun strategi pembelajaran. Guru juga kurang memaksimal memberikan motivasi dan bimbingan pada siswa dalam proses pembelajaran. Akibatnya banyak siswa yang tidak paham terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal ini mengakibatkan kurangnya motivasi siswa untuk belajar dan membuat rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil pengamatan dikelas X1 IPS 1 SMAN 6 Pekanbaru, ditemukan berbagai permasalahan yaitu: (1) Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar. (2) Rendahnya hasil belajar siswa karna penerapan pembelajaran yang menoton digunakan, seperti metode ceramah. (3) Keadaan siswa kurang kondusif, bercerita dengan teman dalam proses belajar mengajar berlangsung. (4) Siswa kurang memperhatikan pada saat proses belajar. Berdasarkan permasalahan di atas maka fenomenafenomena tersebut dapat berpengaruh terhadap pelajaran ekonomi dan berdampak kepada rendahnya hasil belajar siswa. Berkaitan dengan masalah di atas, masalah-masalah tersebut cenderung ditimbulkan oleh menotonnya metode pembelajaran, sehingga diperlukan suatu rekayasa untuk menciptakan suasana pembelajaran yang dinamis. Salah satu alternatif strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah pembelajaran aktif. Pembelajaran aktif adalah suatu metode belajar yang mana siswa tidak hanya sekedar mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru, akan tetapi siswa juga melihat apa yang dijelaskan oleh guru dan terakhir siswa melakukan atau mencobakan langsung apa yang telah dipelajari untuk memperoleh hasil belajar. Strategi pembelajaran aktif didesain untuk menghidupkan kelas karena siswa ikut dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, kegiatan belajar menyenangkan karena pembelajaran yang tidak menoton dan meningkatkan keterlibatan secara fisik dan mental (silberman dan melvin, 2007). Pembelajaran aktif dengan baik harus mempunyai karakteristik, yaitu: pembelajaran berpusat pada siswa, guru membimbing dalam terjadinya pengalaman belajar, tujuan kegiatan tidak hanya sekedar mengejar standar akademis, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan penilaian (Joni, R dalam Nurhayati, 2008). Salah satu strategi pembelajaran aktif adalah strategi pembelajaran Index Card Match (ICM). Pembelajaran Index Card Match adalah pembelajaran yang penggunaannya dengan cara memasangkan
3 kartu-kartu yang berisikan suatu materi pembelajaran yang sedang diajarkan. Menurut Suprijono (2010: 120) Index Card Match adalah metode mencari pasangan kartu cukup menyenangkan digunakan untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Model pembelajaran teknik Index Card Match merupakan teknik pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa menjadi tertarik untuk belajar karena teknik index card match menerapkan cara belajar sambil bermain yang membuat siswa tidak bosan atau jenuh serta dapat memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Strategi pembelajaran ICM lebih menekankan kepada keaktifan siswa dan membangun pengetahuannya baik dalam belajar mandiri maupun belajar kelompok (Zaini,dkk. 2008). Berdasarkan penelitian yang sebelumnya yang dilakukan oleh Lestari (2010), dengan Penerapan strategi pencocokan Index Card Match untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar dan sejalan dengan pendapat peneliti sebelumnya Kamila (2010) yang juga mengatakan dengan menggunakan metode penerapan strategi pembelajaran aktif Index Card Match untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan koloid dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan, maka akan dilakukan penelitian dengan judul Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X1 SMAN 6 Pekanbaru. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X1 SMAN 6 Pekanbaru. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X1 SMAN 6 Pekanbaru. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pembelajaran Aktif Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik, 2011: 57). Suatu pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran yaitu pembelajaran aktif (active learning). Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif, dimana siswa yang mendominasi aktivitas pembelajaran. Dengan pembelajaran aktif, siswa secara secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi pembelajaran, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari kedalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata (Zaini, dkk, 2008). Menurut Kemendiknas dalam (Sudrajat, 2010) Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran. 2.2 Index Card Match Index Card Match adalah metode mencari pasangan kartu cukup menyenangkan digunakan untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya (Suprijono, 2010: 120). Selanjutnya Silberman (2007: 240), menyatakan Index Card Match adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran, ia membolehkan peserta didik untuk berpasangan dan memainkan kuis dengan kawan sekelas. Adapun tujuan metode pembelajaran aktif index card match ini adalah untuk memberikan para siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan supaya bisa menjadi anggota masyarakat yang bahagia dan memberikan kontribusi. Ciri-ciri metode pembelajaran aktif index card match: (1) Metode ini menggunakan kartu, (2) Kartu di bagi menjadi dua berisi satu pertanyaan dan satu untuk jawaban, (3) Metode ini dilakukan dengan cara berpasangan, (4) Setiap pasangan membacakan pertanyaan dan jawaban (Kurniawati dalam Margana, 2010).
4 Menurut Suprijono (2010: 120) langkah-langkah pembelajaran metode index card match adalah sebagai berikut: a. Buatlah potongan-potongan kertas sebanyak jumlah siswa yang ada di dalam kelas. b. Bagilah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama. c. Pada separuh bagian, tulis pertanyaan tentang materi yang akan dibelajarkan. setiap kertas berisi satu pertanyaan. d. Pada separuh kertas lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat. e. Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban. f. Setiap siswa diberi satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh siswa akan mendapatkan soal dan separuh yang lain mendapatkan jawaban. g. Mintalah kepada siswa untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, jelaskan kepada mereka untuk duduk berdekatan. Jelaskan juga agar mereka tidak memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain. h. Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, mintalah kepada setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya. i. Akhiri proses ini dengan membuat klasifikasi dan kesimpulan. 2.3 Hasil Belajar Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti (Hamalik, 2006: 30). Tingkah laku memiliki unsur subjektif dan unsur motorik. Unsur subjektif adalah unsur rohaniah sedangkan unsur motoris adalah unsur jasmaniah. Kalau seseorang telah melakukan perbuatan belajar maka akan terlihat terjadinya perubahan dalam salah satu atau beberapa aspek tingkah laku tersebut. Menurut Purwanto (2011: 54), hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. 2.4 Kerangka Pemikiran Untuk memberikan gambaran tentang penelitian ini, maka dapat dijelaskan melalui kerangka pemikiran berikut: Permasalahan: 1. Siswa kurang aktif 2. Pembelajaran yang monoton, seperti metode ceramah 3. keadaan siswa kurang kondusif (siswa ribut di dalam kelas dan bercerita dengan temannya) 4. Siswa kurang memperhatikan pada saat proses belajar. Solusi untuk pemecahan masalah yaitu: Dengan menggunakan metode pembejaran aktif index card match yang dapat melibatkan siswa belajar secara aktif, dapat memecahkan masalah dan lebih memperhatikan pada saat proses belajar. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. 3
5 2.5 Hipotesis Tindakan Rumusan hipotesis penelitian ini adalah: jika diterapkan metode pembelajaran aktif Index Card Match maka dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMAN 6 Pekanbaru. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2012: 3). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan secara partisipasi atau kolaborasi guru, mulai dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan rencana tindakan dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama, diskusi-diskusi yang bersifat analitik yang kemudian dilanjutkan kepada langkah refleksi-evaluatif atas kegiatan yang telah dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi atau pembetulan, atau penyempurnaan pada siklus kedua dan seterusnya. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMAN 6 Pekanbaru. Waktu pelaksanaan dimulai semester genap tahun ajaran 2012/ Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMAN 6 Pekanbaru, pada tahun ajaran 2012/2013. Jumlah siswa seluruhnya 30 orang dengan jumlah siswa laki-laki 12 dan jumlah siswa perempuan 18 0rang dengan karakteristik siswa yang masih heterogen. Kelas penelitian ini diambil karena hasil belajar siswanya yang rendah. 3.4 Desain Penelitian Desain penelitian tindakan kelas (PTK) seperti yang digambarkan dibawah ini: Refleksi Awal Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan Peningkatan hasil belajar Gambar 3.1 Siklus Pelaksanaan Tindakan Kelas (Arikunto, 2012: 16)
6 Menurut Arikunto (2012: 16) secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu: 1. Perencanaan yaitu menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. 2. Tindakan yaitu rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan. 3. Pengamatan atau observasi, dilaksanakan guru dengan menggunakan lembar pengamatan. 4. Refleksi yaitu, mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul. 3.5 Instrumen Penelitian Di dalam instrumen penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran pada penelitian ini terdiri dari: a. Silabus Silabus merupakan rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas dan penilaian hasil belajar dikelas untuk mencapai suatu kompetensi. Silabus tersebut menggambarkan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai suatu kompetensi. Komponenkomponen penyusun silabus terdiri atas: tujuan, standar kompetensi, kompetensi dasar, kegiatan pembelajaran, indikator, materi, alokasi waktu, sarana dan sumber belajar, serta penilaian. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam silabus. RPP disusun secara sistematis yang memuat: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, sumber pembelajaran, alat dan bahan, kegiatan belajar mengajar, dan evaluasi. c. Buku Panduan Siswa Buku panduan siswa adalah buku pegangan yang digunakan siswa sebagai pedoman dalam pembelajaran. d. Kartu indeks Kartu indeks merupakan kartu soal dan kartu jawaban. Terdiri dari dua jenis kartu yaitu kartu soal yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan kartu jawaban yang berisi jawaban-jawaban soal. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Data ini dikumpulkan pada saat proses pembelajaran berlangsung dan memberikan tes hasil belajar pada siswa kelas XI IPS 1 SMAN 6 Pekanbaru. Data pada penelitian ini diperoleh melalui pemberian test tertulis berbentuk essay. Data hasil belajar diperoleh dari ulangan harian, sedangkan data untuk aktivitas guru dan siswa dengan cara observasi langsung menggunakan lembar observasi. 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang diterapkan adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan data tentang aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dan data tentang ketuntasan hasil belajar siswa. Analisis data tentang ketuntasan hasil belajar siswa dilakukan dengan melihat ketuntasan secara individu dan ketuntasan secara klasikal. 1. Hasil Belajar Siswa a. Ketuntasan Belajar Siswa Pengukuran penguasaan terhadap materi pelajaran mengacu pada ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar siswa dapat ditinjau dari dua sisi yaitu secara individu dan klasikal. 1) Ketuntasan belajar secara individu KI = SS x 100 % (rezeki, 2009: 5) SMI Keterangan: KI = Ketuntasan Individu SS = Skor Hasil Belajar Siswa SMI = Skor Maksimal Ideal Secara individu, seorang peserta didik dipandang tuntas belajar jika ia mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi atau mencapai tujuan belajar minimal 65% dari seluruh pembelajaran (Mulyasa, 2006: 99).
7 2) Ketuntasan belajar klasikal KK = JST x 100% (rezeki, 2009: 5) JS Keterangan: KK = Presentasi Ketuntasan Hasil Belajar JST = Jumlah Siswa yang Tuntas JS = Jumlah Seluruh Siswa Analisis data tentang ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dilakukan dengan membandingkan skor hasil belajar dengan KKM yang dietetapkan. Adapun KKM yang ditetapkan oleh SMAN 6 Pekanbaru khususnya pada mata pelajaran ekonomi yaitu 80. Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu menyelesaikan atau mencapai minimal 65% sekurang-kurangnya 85% dari jumlah peserta didik yang ada dikelas (Mulyasa, 2006: 99). Artinya 85% dari jumlah siswa dalam kelas memperoleh nilai minimal 80 (batas KKM). 1. Aktivitas Siswa dan Guru Analisis data tentang aktivitas guru dan aktivitas siswa didasarkan dari hasil lembar pengamatan atau observasi selama proses pembelajaran. Pengisian lembar pengamatan atau observasi dilakukan dengan cara mengisi kolom skor pada perilaku-perilaku yang muncul baik guru maupun perilaku siswa. Perhitungan skor akan dilakukan dengan menggunakan rumus: P = f N x 100% Sudijono (2009: 43) Keterangan: P = Angka Persentase f = Frekuensi Aktivitas Siswa N = Jumlah Siswa Tabel 3.1 Interval dan kategori aktivitas siswa % Interval Kategori 75% - 100% Baik Sekali 65% - 74% Baik 55% - 64% Cukup 54% Kurang Sumber: Anonym dalam Yulia (2011: 43) Tabel 3.2 Interval dan kategori aktivitas guru % Interval Kategori 91% - 100% Baik Sekali 71% - 90% Baik 61% - 70% Cukup 60% Kurang Sumber: Anonym dalam Yulia (2011: 43) 3.8 Indikator Kinerja Penelitian ini bisa dikatakan berhasil apabila: 1. Hasil Belajar a) Kemampuan siswa secara individu dalam menyerap materi pelajaran yang diberikan yakni paling sedikit mencapai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) 80%. b) Ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai angka 85% dengan kata lain 85% siswa dikelas tersebut sudah tuntas belajar secara individu atau mendapatkan nilai KKM. 2. Aktivitas siswa dan guru secara keseluruhan semakin meningkat mencapai 85%. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan
8 4.1.1 Tahap Persiapan Peneliti telah mempersiapkan semua instrumen penelitian yang terdiri dari perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Perangkat pembelajaran terdiri dari silabus (lampiran A), rencana pelaksanaan pembelajaran untuk empat kali pertemuan yang mana setiap RPP terdiri dua kali pertemuan (lampiran B), kartu soal dan kartu jawaban untuk empat kali pertemuan (lampiran C), latihan individu (lampiran D) untuk empat kali pertemuan, dan kunci jawaban latihan individu setiap pertemuan (E). Sedangkan instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar pengamatan yaitu rubrik pengamatan aktivitas guru (lampiran F) dan lembar pengamatan aktivitas siswa (lampiran G). Perangkat tes hasil belajar IPS terdiri dari soal ulangan harian I dan ulangan harian II (lampiran H) Sebelum pelaksanaan tindakan, peneliti terlebih dahulu berdiskusi dengan guru mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS 1 mengenai prestasi siswa dikelas dan peneliti juga meminta data nilai ulangan terakhir kelas XI IPS 1 yang akan dijadikan skor dasar dan sebagai pedoman penentuan kelompok belajar siswa. Siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan akademik siswa. Jumlah kelompok yang dibentuk ada lima kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari enam orang siswa Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap pelaksanaan proses pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali dalam seminggu yang terdiri dari dua jam pelajaran (2 x 45 Menit) setiap pertemuan. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, yaitu siklus pertama terdiri dari tiga kali pertemuan dimana dua kali pertemuan untuk menyajikan materi, dan satu kali pertemuan untuk ulangan harian pertama. Siklus kedua terdiri dari 3 kali pertemuan dimana dua kali pertemuan untuk menyajikan materi, dan satu kali pertemuan untuk ulangan harian kedua. 4.2 Analisis Hasil Tindakan Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa serta data tentang aktifitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran Aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran a. Aktivitas guru dalam proses pembelajaran Observasi aktivitas guru dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran aktif Index Card Match (ICM). Data aktivitas guru diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa (Lampiran F dan G). Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel rata-rata persentase aktifitas guru di bawah ini: Tabel 4.1 Rata-Rata Persentase Aktivitas Guru Pada Siklus Pertama Pertemuan Aspek yang diamati Persentase rata-rata ,25 Rata-rata 78,12 Kategori Baik Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pada pertemuan pertama siklus pertama yang diperoleh dari aktivitas guru adalah rata-rata 75% (kategori baik) sedangkan pertemuan kedua aktivitas guru diperoleh rata-rata 81,25% (kategori baik). Sebenarnya skor yang diperoleh pada pertemuan pertama dapat digolongkan ke kategori baik, namun nilainya masih rendah karena peneliti belum bisa sabar dalam menghadapi siswa, masih belum bisa menggunakan bahasa yang benar-benar dimengerti oleh siswa dan lupa menyampaikan tujuan pembelajaran dan kurang tepat dalam menempatkan siswa dalam kelompoknya. Tetapi pada pertemuan kedua peneliti telah menunjukkan bahwa peneliti sudah mulai terbiasa dengan keadaan kelas dan sudah mulai mengetahui langkah-langkah pembelajaran yang harus dilakukan sehingga persentase rata-rata aktivitas guru dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua meningkat yaitu 81,25%. Rata-rata aktivitas guru pada siklus pertama adalah 78,12% (kategori baik). Observasi guru juga dilakukan pada siklus kedua pertemuan ketiga dan keempat. Adapun persentase rata-rata aktivitas guru pada siklus kedua pertemuan ketiga dan keempat dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Rata-Rata Persentase Aktivitas Guru Pada Siklus Kedua
9 Pertemuan Aspek yang diamati Persentase rata-rata , ,75 Rata-rata 90,62 Kategori Baik sekali Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada siklus kedua aktivitas guru pada pertemuan ketiga memperoleh rata-rata 87,5% (kategori baik), sedangkan pertemuan keempat aktivitas guru diperoleh rata-rata 93,75% (kategori baik sekali). Jadi, rata-rata persentase aktivitas guru pada siklus kedua adalah 90,62% (kategori baik). Dapat dilihat pada tabel di atas, setiap pertemuannya mengalami peningkatan skor karena peneliti sudah sangat terbiasa dengan penggunaan metode pembelajaran ICM dalam proses pembelajaran. Dibawah ini ada perbandingan rata-rata persentase aktivitas guru pada siklus pertama dan kedua yang ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 4.3 perbandingan Rata-Rata Persentase Aktivitas Guru Pada Siklus Pertama dan Kedua Siklus Pertemuan Persentase aktivitas Rata-rata 1 Pertemuan 1 Pertemuan 2 75% 81,25% 78,12% II Pertemuan 3 Pertemuan 4 87,5% 93,75% 90,62% Dari tabel di atas dapat dilihat persentase aktivitas guru pada siklus pertama pada pertemua 1 adalah 75% yang dikategorikan baik. Kemudian meningkat pada pertemuan 2 menjadi 81,25% yang dikategorikan baik dengan peningkatan 6,25% dengan rata- rata 78,12%. Siklus kedua pada pertemuan 3 mengalami peningkatan menjadi 87,5% kategori baik dan pertemuan 4 meningkat menjadi 93,75% kategori baik sekali dengan peningkatan sebesar 6,25% dengan rata- rata 90,62%. Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa aktivitas guru di siklus pertama ke siklus kedua meningkat. b. Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran. Observasi aktivitas siswa dilakukan dari awal pembelajaran sampai proses pembelajaran berakhir. Data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus pertama pertemuan (partama dan kedua) dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.4 Rata-Rata Persentase Aktivitas Siswa Siklus Pertama Pertemuan Aspek yang diamati Persentase rata-rata , ,49 Rata-rata 71,24 Kategori Baik Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pada pertemuan pertama siklus pertama yang diperoleh dari aktivitas siswa adalah rata-rata 69,99% (kategori baik) sedangkan pertemuan kedua aktivitas siswa diperoleh rata-rata 72,49% (kategori baik). Jadi, dapat disimpulkan bahwa rata-rata aktivitas siswa pada siklus pertama adalah 71,24% yang dikategorikan baik. Data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus kedua pertemuan (ketiga dan keempat) dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Rata- Rata Persentase Aktivitas Siswa Siklus Kedua Pertemuan Aspek yang diamati Persentase rata-rata ,33% ,32% Rata-Rata 83,32% Kategori Baik sekali Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pada pertemuan ketiga siklus kedua yang diperoleh dari aktivitas siswa adalah rata-rata 78,33% (kategori baik sekali) sedangkan pertemuan keempat aktivitas siswa diperoleh rata-rata 88,32% (kategori baik sekali). Jadi, dapat disimpulkan bahwa ratarata aktivitas siswa pada siklus kedua adalah 83,33% yang dikategorikan baik sekali. Di bawah ini ada
10 perbandingan rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus pertama dan kedua yang ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 4.6 Perbandingan Rata-Rata Persentase Aktivitas Siswa Pada Siklus Pertama dan Kedua Siklus Pertemuan Persentase aktivitas Rata-rata I Pertemuan 1 Pertemuan 2 69,9% 72,49% 71,24% II Pertemuan 3 Pertemuan 4 78,33% 88,32% 83,32% Dari tabel di atas dapat dilihat rata-rata aktivitas siswa pada siklus pertama pertemuan1 69,99% yang dikategorikan baik. Kemudian meningkat pada pertemuan 2 menjadi 72,49% yang dikategorikan baik dengan peningkatan 2,5% dengan rata- rata 71,24%. Siklus kedua pertemuan 3 adalah 78,33% kategori baik sekali meningkat pada pertemuan 4 menjadi 88,32% dengan kategori baik sekali dengan peningkatan sebesar 9,99% dengan rata- rata 83,32%. Dari hasil data di atas dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dari siklus pertama ke siklus kedua mengalami peningkatan Hasil Belajar Siswa Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus pertama dan kedua dengan menggunakan metode pembelajaran Index Card Match (ICM) pada siswa kelas XI IPS 1 SMAN 6 Pekanbaru tahun ajaran dilakukan analisis hasil belajar IPS siswa yaitu peningkatan hasil belajar IPS siswa. a. Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu meningkatkan hasil belajar IPS siswa setelah dilaksanakannya tindakan dengan cara membandingkan dengan skor dasar. Peningkatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Hasil Belajar IPS Siswa Siklus Siswa yang hadir Rata-rata kelas Persentase peningkatan hasil belajar Skor dasar ke UH I ke UH II UH I Skor dasar 30 orang 78,5 Ulangan 30 orang 86,16 7,66% 3,84% harian I Ulangan harian II 30 orang 90 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa adanya peningkatan hasil belajar IPS dari skor dasar ke siklus pertama yaitu dari rata-rata 78,5 menjadi 86,16 dengan peningkatan sebesar 7,66%. Peningkatan hasil belajar IPS dari siklus pertama ke siklus kedua yaitu dari rata-rata 86,16 menjadi 90 dengan peningkatan sebesar 3,84% 4.3 Pembahasan peningkatan aktivitas guru dan siswa Berdasarkan tabel rata-rata peningkatan persentase aktivitas guru pada siklus pertama pertemuan pertama adalah 75% yang dikategorikan baik. Kemudian meningkat pada pertemuan kedua menjadi 81,25% yang dikategorikan baik dengan peningkatan 6,25%. Siklus kedua pertemuan ketiga mengalami peningkatan menjadi 87,5% dengan kategori baik dengan peningkatan 6,25% dan pertemuan keempat meningkat menjadi 93,75% kategori baik sekali dengan peningkatan 6,25%. Untuk lebih jelasnya mmengenai peningkatan persentase aktivitas guru pada setiap pertemuan pada siklus pertama dan kedua maka dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Gambar 4.1 peningkatan aktivitas guru pada siklus pertama dan kedua
11 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 93,75% 87,50% 81,25% 75% Pertemuan I Perttemuan 2 Pertemua 3 Pertemuan 4 Terlihat pada grafik diatas bahwa adanya peningkatan aktivitas guru dari siklus pertama ke siklus kedua, ini membuktikan bahwa guru telah memilih metode pembelajaran yang tepat bagi perkembangan peserta didik dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Aktivaitas siswa dari siklus pertama ke siklus kedua juga meningkat. Berdasarkan tabel ratarata peningkatan rata-rata aktivitas siswa pada siklus pertama pertemuan pertama adalah 69,99% yang dikategorikan baik. Kemudian meningkat pada pertemuan kedua menjadi 72,49% yang dikategorikan baik dengan peningkatan 2,5%. Siklus kedua pertemuan ketiga adalah 78,33% kategori baik sekali meningkat pada pertemuan keempat menjadi 88,32%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Gambar 4.2 peningkatan aktivitas siwa pada siklus pertama dan kedua 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 88,32% 78,33% 70% 72,49% Pertemuan I Pertemuan Pertemua 3 Pertemuan 4 Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa aktivitas siswa selalu meningkat dari siklus pertama ke siklus kedua. Pada siklus pertama, aktivitas siswa rendah yaitu 69,99% karena siswa belum terbiasa dengan metode pembelajaran aktif Index Card Match (ICM). Setelah beberapa pertemuan, aktivitas siswa semakin meningkat yang disebabkan karena siswa sudah terbiasa dan mengetahui secara jelas mengenai aturan dan langkah-langkah pembelajaran dalam metode pembelajaran aktif Index Card Match (ICM). Dari analisis data hasil belajar pada siklus pertama dan kedua menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran aktif ICM dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas XI IPS SMA 6 Pekanbaru tahun ajaran Hasil analisis tindakan ini mendukung hipotesis yang diajukan jika diterapkan metode pembelajaran aktif Index Card Match (ICM) maka dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas XI IPS SMA 6 Pekanbaru. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hipotesis tindakan dapat diterima Perbandingan Hasil Belajar IPS Siswa Sebelum Dan Sesudah Tindakan Hasil Belajar IPS Siswa
12 Berdasarkan ketuntasan skor dasar dapat dilihat perbandingan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran aktif Index Card Match (ICM) dengan hasil belajar siswa yang belum menggunakan metode pembelajaran aktif Index Card Match (ICM). Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Peningkatan Hasi Belajar Siswa Rata-rata hasil belajar siswa Skor dasar Siklus I Siklus II 78,5 86,16 90 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar yang menggunakan metode pembelajaran aktif ICM lebih tinggi dari pada hasil belajar yang belum menggunakan metode pembelajaran aktif ICM. Peningkatan hasil belajar IPS dari skor dasar ke siklus pertama yaitu dari rata-rata 78,5 menjadi 86,16 dengan peningkatan sebesar 7,66%. Peningkatan hasil belajar IPS dari siklus pertama ke siklus kedua yaitu dari rata-rata 86,16 menjadi 90 dengan peningkatan sebesar 3,84%. Dapat dilihat bahwa hasil belajar IPS sebelum dan sesudah tindakan mengalami peningkatan. Peningkatan hasil belajar itu dapat ditunjukkan pada grafik di bawah ini: Gambar 4.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa 90 78,5 86, Skor dasar Siklus I Siklus II Dari beberapa grafik di atas, hasil belajar siswa pada siklus pertama dan siklus kedua meningkat, ini membuktikan bahwa metode pembelajaran aktif ICM dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS dibandingkan proses pembelajaran yang tidak menggunakan metode pembelajaran aktif ICM. Metode pembelajaran aktif ICM sangat dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dalam metode pembelajaran aktif ICM ini dapat meningkatkan semangat siswa dalam belajar, meningkatkan keaktifan siswa, membuat siswa lebih sportif dalam pembelajaran, meningkatkan rasa tanggung jawab, kerja sama dan sosial siswa dalam kelompok belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran aktif index card match dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 6 Pekanbaru, peningkatan hasil belajar itu tergambarkan melalui penjelasan sebagai berikut: 1) Rata-rata peningkatan persentase aktivitas guru pada siklus I pertemuan 1 adalah 75%. Kemudian meningkat pada pertemuan 2 menjadi 81,25% dengan peningkatan 6,25%. Siklus II pertemuan 3 mengalami peningkatan 87,5% dengan peningkatan 6,25% dan pertemuan 4 meningkat menjadi 93,75% dengan peningkatan sebesar 6,25%. Rata-rata peningkatan aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 adalah 69,99%. Kemudian meningkat pada pertemuan 2 menjadi 72,49% dengan peningkatan 2,5%. Siklus II pertemuan 3 adalah 78,33% meningkat padfa pertemuan 4 menjadi 88,32% dengan peningkatan sebesar 9,99%. 2) Penerapan metode pembelajaran aktif ICM dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa dari skor dasar ke siklus pertama yaitu dari rata-rata 78,5% menjadi 86,16%
13 dengan peningkatan sebesar 7,66% dan peningkatan hasil belajar dari siklus pertama ke siklus kedua yaitu rata-rata 86,16% menjadi 90% dengan peningkatan sebesar 3,84%. 5.2 SARAN Dari kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian diatas maka peneliti mengajukan beberapa saran yang berhubungan dengan penerapan metode pembelajaran aktif index card match (ICM) pada pembelajaran IPS yaitu: 1. Kepada guru atau pendidik dapat menerapkan pembelajaran aktif index card match untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Dalam proses pembelajaran guru harus memberikan perhatian yang lebih untuk siswa yang berkemampuan kurang. 3. Dalam penerapan metode ini guru sebaiknya dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin. 4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan atau melaksanakan pembelajaran ICM agar dapat mengkombinasikan dengan menggunakan media pembelajaran yang lain supaya dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya. Misalnya menggunakan media seperti infocus, peta konsep, dll. 5. Peneliti selanjutnya yang melaksanakan penelitian pembelajaran ICM sewaktu membimbing siswa dalam menemukan pasangannya format penilaiannya tidak boleh dilepas. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara Hamalik, Oemar Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Lestari, sri Penerapan strategi pencocokan kartu indeks (index card match) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas X AI MA Darul Hikmah Pekanbaru Tahun Ajaran 2009/2010. Margana Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Metode Index Card Match Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 01 Kopeng Tahun Ajaran 2011/2012. Mulyasa, E Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Rosdakarya: Bandung. Purwanto Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rezeki, Sri Analisis Data Dalam Penilitian Tindakan Kelas. Seminar Pendidikan Matematika Guru SD/SMP/SMA Se RIAU. PKM Universitas Riau. 07 November. Setiawan, Iwan., dkk wawasan Sosial. Jakarta: Sindur Press. Silberman, M Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudijono, Anas Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Rajawali Pers. Sudjana, N Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sudrajat, Akhmad Ciri-Ciri Pembelajaran Aktif Di Kelas. (diakses tanggal 13 desember 2012). Suprijono, Agus Cooperative Learning. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Suprijono, agus Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Winataputra, Udin S, dkk Toeri Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Yulia Penerapan Metode Problem Solving Dalam Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X. 4 Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Muhammadiyah I Pekanbaru Tahun Ajaran 2010/2011. Zaini, dkk Strategi Pembelajaran Aktif. Refika Aditama: Bandung.
Astri Wahyuni. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR
ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1, No. 3, September - Desember 2015 STKIP PGRI Banjarmasin PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH (ICM)
Lebih terperinciAkhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU (Applied
Lebih terperinciYusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII-3 SMP NEGERI 30 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Yusra Guru Matematika SMP Negeri
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU Ermawati, Hamizi, Erlisnawati erma.wati233@yahoo.com, hamizipgsd@gmail.com,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Akhmad Suyono Universitas Islam Riau gerhanabestari@yahoo.com Abstract: This
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI Elvera Gustina a, Zetriuslita b, Mefa Indriati c a Alumni Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU Hatma, Jesi Alexander Alim, Syahrilfuddin misnariati@gmail.com, jesialexa@yahoo.com, via.syalisia@yahoo.com
Lebih terperinciTHE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT
1 THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT TYPE TO IMPROVE STUDENT S ACTIVITY AND ACHIEVEMENT ON SUBJECT OF COLLOID CLASS XI IPA 1 SMA Negeri 15 PEKANBARU Nurhayati Fardilla *, Rasmiwetti
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciLilia Mutiara *) Susda Heleni dan Kartini **) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau
APPLICATION COOPERATIVE LEARNING MODEL STAD TYPE TO IMPROVE STUDENT LEARNING MATHEMATICS CLASS OF IV SD NEGERI 036 SERUSA KECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR Lilia Mutiara *) Susda Heleni dan Kartini
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN PESANGGRAHAN 01 TAHUN AJARAN 2013/2014. Oleh: Etri Asih 1, Tri Saptuti 2, Joharman
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WANDY Guru SMP Negeri 3 Tapung wandy6779@gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPerbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif
Jurnal Matematika Vol. 3 No. 2, Desember 2013. ISSN: 1693-1394 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Tri Wahyuningsih
Lebih terperinciJurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian
Jurnal Geografi Volume 12 No 1 (29 dari 114) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DAN BUMI MELALUI
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 1 MTs NEGERI ENOK Habibullah a, Hj. Zetriuslita b, Abdurrahman c a Alumni Program
Lebih terperinciSyafrida Ali Kepala Sekolah dan Guru IPS SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT
PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IX-1 SMP NEGERI 29 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Syafrida Ali Kepala Sekolah dan Guru IPS SMP Negeri
Lebih terperinciIra Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VIII-5 SMP NEGERI 30 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP
Lebih terperinciKey Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.
1 PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII 6 SMP NEGERI 20 PEKANBARU Andita
Lebih terperinciOleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III.A SDN 1 PEKANBARU Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3 Abstrak The application of direct instructional
Lebih terperinciImproved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index
Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index Asmanidar, Zulfa Amrina 1, Khairudin 2 Jurusan Pendidikan Matematika
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 BANGKINANG BARAT TAHUN AJARAN 2011/2012
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MENGENAL SEJARAH UANG
p-issn 2355-5343 http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar Article Received: 24/12/2014; Accepted: 24/02/2015 Mimbar Sekolah Dasar, Vol 2(1) 2015, 90-98 DOI: 10.17509/mimbar-sd.v2i1.1335 PENGGUNAAN METODE
Lebih terperinciFefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI SMA NEGERI 2 TANJUNG RAJA Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA Paino SMA Negeri 2 Tebing Tinggi, kota Tebing Tinggi Abstract: The purpose of this Classroom Action Research
Lebih terperinciABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL ( Studi Kasus Pada Kelas XI IPS 3 SMA NEGERI 1
Lebih terperinciAPPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR
1 APPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR Sukawati, Syahrilfuddin, Hendri Marhadi sukawati@gmail.com, syahrilfuddinkarim@yahoo.com, hendri.m29@gmail.com
Lebih terperinciIMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU
1 IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU Ana Julita, Lazim N, Mahmud Alpusari Anajulita111@gmail.com, LazimPGSD@gmail.com,
Lebih terperinciKurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa
1 THE APPLICATION OF LEARNING MODELS ACTIVE, INNOVATIVE, CREATIVE, EFECTIVE AND FUN (PAIKEM) TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES SOCIAL CLASS STUDENTS IV SD MUHAMMADIYAH 6 PEKANBARU Kurnia Restu, Lazim N, Zariul
Lebih terperinciRiwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 6 SMA NEGERI 5 PEKANBARU Riwa Giyantra *) Armis,
Lebih terperinciPenerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru
1 Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru Mariana Theresia,Otang Kurniaman,Munjiatun Theresia.mariana@yahoo.com,Otang.kurniaman@gmail.com,Munjiatunpgsd@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH (MEMBUAT PASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 29 GAJAH SAKTI Oleh Sya datul Akmalia 1, Zulkifli 2, Eddy Noviana
Lebih terperinciPendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
1 THE IMPLEMENTATION OF CO-OP CO-OP COOPERATIVE LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENT S ACHIEVEMENT ON SOCIAL STUDIES OF GRADE V-D IN SD NEGERI 163 PEKANBARU Yuli Handayani; Lazim N; Eddy Noviana yuyulilihandayani@gmail.com,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI
Dalam Kamus Bahasa Indonesia dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, menyatakan dapat diartikan menjadikan nyata atau menjelaskan sesuatu (2008). Kegiatan menyatakan lambang bilangan romawi adalah
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU
PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU Hanifli hanafli.sman9@gmail.com SMAN 9 Pekanbaru ABSTRACT This research is motivated by
Lebih terperinciOleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKAPESERTA DIDIK KELAS VIII.2 SMP NEGERI 21 PEKANBARU Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur
Lebih terperinciIMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL
IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL 1 Ina Fauziah, Mahmud Alpusari, Lazim. N ina.fauziah@gmail.com, mahmud131079@gmail.com,
Lebih terperinciDarmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII 2 SMPN 2 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Darmawati, Imam
Lebih terperinciOleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 013 GANTING KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR Oleh: Desfi Harianty
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS II SDN 008 SUNGAI JALAU
1 PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS II SDN 008 SUNGAI JALAU Oleh Sri Wahyuni 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3 Abstrak This study aims
Lebih terperinciOleh :Agusminarti D 1), Elfis 1} 1} Dosen FKIP Universitas Islam Riau
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2008/2009 ( Aplication Model
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH Sigit Tri Purwanto 1) dan Esti Harini 2) 1), 2) Program
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN
PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com
Lebih terperinciOleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS III A SDN 008 SALO KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR TP 0-0 Oleh: Dewi Sri Yuliati, Zuhri D, Sehatta
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG
Lebih terperinciPeningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah
Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Yelma Yenti 1, Erman Har 1, Muhammad Sahnan 1. 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI ARGOSARI TAHUN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III SD Negeri
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III SD Negeri 020 Padang Mutung Kecamatan Kampar, dengan jumlah siswa 18 orang, yang
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS
PENGESAHAN ARTIKEL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS.2 DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciINTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No., Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 277-220 (Media Cetak) 277-3921 (Media Online) INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN Hias Bersih Dakhi SD Negeri 074038, kota Gunungsitoli Abstract: Problems observed in this study is the low learning outcomes
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH Heru Iswanto Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta Abstract This study aims to improve learning motivation
Lebih terperinciAPLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT
1 APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT Yeni Marleni, Munjiatun, Mahmud Alpusari Yeni_Marlinaagt@yahoo.com,
Lebih terperinciABSTRAK
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 32 PEKANBARU Dian Ramadhani S a, Hj. Zetriuslita b, Abdurrahman
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 39-44 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Hj. Annisa NIP.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
Implementasi Model Pembelajaran... (Dewi Dwi Utari) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF FIRING LINE LEARNING MODEL TO IMPROVE FINANCIAL
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN MODEL LEARNING STARTS WITH A QUESTION DI SD NEGERI 33 KANDANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG 1) Mey Elvira, 2) Eman Har, 1) Erwinsyah Satria
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Kooperatif
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX PUZZLE MATCH PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA-6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Ida Fithria Guru Biologi SMA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD Oleh: Umi Rahmawati 1), Muh. Chamdani 2), H. Setyo Budi 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (Student Teams Achievement Division) PADA PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-B MTs. NEGERI 3 MATARAM TAHUN
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP Nuria, Edy Tandililing, Hamdani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Pontianak Email:
Lebih terperinciHengky Saputra, Gustimal Witri, Otang Kurniaman Otang. Cp.
1 APPLICATION METHODS DEBATE AKTIVE TO IMPROVE ON LEARNING OUTCOMES STUDENTS ON THE SUBJECTS OF CIVICS FOURTH GRADE IN PUBLIC PRIMARY SCHOOL 016 KUSAU MAKMUR TAPUNG HULU DISTRICT Hengky Saputra, Gustimal
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS Setiawati, Benedictus Kusmanto Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Lebih terperinci1130 ISSN:
1130 ISSN: 2338-5340 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI 9 PEKANBARU Putri Wahyuni a a
Lebih terperinciTatik Lestari, Syofni, Kartini No Hp :
1 PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X.4 SMA NEGERI 7 PEKANBARU Tatik Lestari, Syofni, Kartini tatik_dsitu@yahoo.com/
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 3, November 2015 PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG Sri Astuti
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS
PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS Rafiani Harahap SMP Negeri 1 Secanggang, kab. Langkat Abstract: The purpose of this study to determine the results of student learning class
Lebih terperinciAnna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IX H DI MTsN BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X Miftahus Surur 1 dan Rike Nor Umamiyatil Urfi 2 Dosen Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.
Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS Nela Rofisian PGSD Universitas Widya Dharma Klaten rofisian@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciMENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG Novi Harista Putri 1, M. Nursi 2, Hendrizal 1 1 Program
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X
PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X Darmawati, Irda Sayuti dan Nurhasanah Program Studi
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 ANGSANA KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI
Lebih terperinciCitra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN OTOMOTIF Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu,
Lebih terperinciKata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris
PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH (ICM) DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS V SDN PESALAKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Tri Susanti 1, Wahyudi 2, Suhartono
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X G SMAN 8 MUARO JAMBI Mona Erliza 1), Astalini 2), Darmaji 3)
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Atik Kurniati Guru SMA Negeri 58 jakarta Abstract. This study is a description research
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA
Asma Yani dkk (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student 315 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Lebih terperinciProgram Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VIIB SMP N 2 TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK
MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK Varianita SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan Kota Bengkulu e-mail: anidemsiretatasya@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ SISWA KELAS V SDN 42 PALEMBANG
Wahana Didaktika Vol. 15 No.1 Januari 217 : 38-51 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ SISWA KELAS V SDN 42 PALEMBANG Oleh: Febriani Rotua Manullang (Dosen
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUNARTIYAH NIM F34211632 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 15 PEKANBARU. Abstract
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 15 PEKANBARU Oleh Dewi Suprapti 1, Jesi Alexander Alim 2,M. Jaya Adi Putra 3 Abstract This thesis
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION Meizha Istiqomah
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Susilawati SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This classroom action
Lebih terperinciABSTRAK TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
ABSTRAK TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Hajrawati, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP-PI Pembangunan, Makassar 085343629112, E-mail: watihajra54@yahoo.com Berdasarkan
Lebih terperinciEmilidar Zulkarnaini Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SPIKPU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS IX-3 SMP NEGERI 29 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Emilidar Zulkarnaini Guru Bahasa Inggris SMP
Lebih terperinciBudiarti 1 Zuhri.D 2 Sehatta Saragih 3 Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru Telp. (0761)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 002 SIPUNGGUK KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR Budiarti 1 Zuhri.D 2 Sehatta
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH
ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN HEWAN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI OLEH: Dian Sukmawati
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT Sumini SD Negeri 013827 Persatuan, kab. Asahan Abstract: The purpose of this study is to improve
Lebih terperinciDarmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII.1 SMP NEGERI 2 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Darmawati,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU Trieska Rizky Putri, Hendri Marhadi, Zulkifli hendri.m29@yahoo.co.id, triskarizky@yahoo.com
Lebih terperinciAfriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:
1 APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMS GAMES TOIRNAMENT (TGT) TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES IPS ELEMENTARY SCHOOL FOURTH GRADE STUDENTS 22 DURI BARAT KABUPATEN BENGKALIS Afriyenti, Hendri Marhadi,
Lebih terperinciJURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM
PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS VII E SMP NEGERI 3 SILO TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Oleh Naelal
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANTI REFITA Guru SMP Negeri 3 Dumai yantirefita3@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciJurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 7 BANGKALAN PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) R Ida Wahyuni 1 dan Eka Evriani
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
50 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Yunie Nurhazannah SMP Negeri 21 Pontianak E-mail: yunienurhazannah@gmail.com
Lebih terperinci