BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan didirikan dengan beberapa tujuan yang ingin dicapai seperti,
|
|
- Bambang Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan didirikan dengan beberapa tujuan yang ingin dicapai seperti, memperoleh laba yang optimal, pertumbuhan terus-menerus (growth), dan kelangsungan hidup perusahaan (survival). Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, suatu perusahaan memerlukan elemen- elemen pendukung usaha seperti modal yang cukup, tenaga kerja yang berkualitas, dan faktor- faktor produksi lainnya. Perkembangan dunia bisnis yang semakin cepat menuntut pengelolaan perusahaan yang lebih baik atas faktor- faktor produksi yang dimilikinya melalui suatu proses produksi. Diantara faktor- faktor produksi tersebut adalah faktor modal berupa aktiva tetap (fixed assets), yang memegang peranan cukup penting dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan. Aktiva tetap berfungsi untuk mendukung menjalankan kegiatan perusahaan, yaitu kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka memperoleh dana. Syafri (2002 : 21) menyatakan Secara umum, aktiva tetap didefenisikan sebagai seluruh aktiva berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan, yang bersifat relatif permanen, yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka
2 kegiatan normal perusahaan, dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Istilah relatif permanen menunjukkan sifat dari aktiva tetap yang dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Contoh dari aktiva tetap antara lain bangunan, kantor, mesin, peralatan, lahan, kendaraan pengangkutan, dan sebagainya. Pada umumnya aktiva tetap merupakan harta perusahaan yang nilainya materil dibandingkan bentuk harta lainnya. Investasi yang tertanam dalam aktiva tetap cukup besar nilainya, sehingga mutlak diperlukan pengelolaan yang baik. Manajemen sebagai pihak pengelola aktiva tetap harus mampu mengeluarkan kebijakan- kebijakan yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penggunaan setiap sumber daya perusahaan termasuk aktiva tetap haruslah efisien agar diperoleh manfaat yang optimal. Kebijakan yang dimaksud berkaitan dengan permasalahan akuntansi aktiva tetap mulai dari perolehan sampai penarikan kembali aktiva tetap dari operasi perusahaan. Pengawasan terhadap aktiva tetap didasarkan kepada perencanaan yang telah diatur dalam bentuk anggaran mengenai pengadaan, perbaikan ataupun penghapusan aktiva tetap. Pengawasan dilakukan dengan mengevaluasi realisasi dari anggaran yang telah dibuat guna membatasi pengeluaran- pengeluaran terhadap aktiva tetap, selain itu juga untuk mengamankan aktiva tetap. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan padat modal yang dalam menjalankan kegiatan usahanya menggunakan banyak aktiva tetap seperti lahan, pabrik, gedung perkantoran, mesin- mesin, alat pengangkutan, dan berbagai aktiva tetap pendukung lainnya. Aktiva tetap seperti mesin pabrik merupakan aktiva
3 tetap yang berkaitan langsung dengan penghasilan usaha perusahaan dimana alat- alat tersebut digunakan untuk mengolah bahan mentah maupun setengah jadi menjadi produk hasil. Penggunaan mesin- mesin pabrik haruslah dilakukan seefisien mungkin agar dapat menghasilkan produk dalam kapasitas dan kualitas yang diharapkan. Tabel 1.1 Aktiva Tetap dan Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) Periode Tahun (Juta Rupiah) Kode Aktiva Tetap EBIT Perusahaan AISA ALMI AMFG AQUA BATA BATI BRPT DAVO DOID GGRM GJTL HEXA IKBI INAF INCI INDS JPRS LTLS MLIA MRAT MTDL MYOR MYTX PBRX RICY SMSM SUDI TRST UNTR
4 VOKS Sumber : Dari data di atas dapat dilihat bahwa EBIT yang dihasilkan oleh perusahaan sampel pada umumnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2007, dari 30 perusahaan, ada 17 perusahaan yang mengalami peningkatan EBIT, dan pada tahun 2008 ada 19 perusahaan. Nilai aktiva tetap berkebalikan dengan EBIT, dimana aktiva tetap perusahaan pada umumnya mengalami penurunan. Pada tahun 2007 dan 2008 masing- masing ada 17 perusahaan yang mengalami penurunan nilai aktiva tetap. Peningkatan EBIT tertinggi pada tahun 2007 yaitu oleh PT Alumindo Light Metal Industry Tbk dengan peningkatan EBIT 550,15%, dan tahun 2008 oleh PT Voksel Electric Tbk dengan peningkatan EBIT 1919,64%. Perusahaan yang mengalami penurunan aktiva tetap paling tajam pada tahun 2007 yaitu PT Metrodata Electronics Tbk, dan pada tahun 2008 oleh PT Barito Pacific Tbk dengan tingkat penurunan masing- masing 35,93% dan 21,99%. Kebijakan mengenai aktiva tetap akan mempengaruhi laba bersih periode berjalan. Beban penyusutan dan biaya pemeliharaan aktiva tetap merupakan faktor pengurang terhadap laba kotor dan penurunan nilai aktiva tetap sebagian besar disebabkan oleh beban penyusutan pada periode yang bersangkutan, oleh karena itu turunnya nilai aktiva tetap dapat diikuti dengan turunnya EBIT perusahaan pada kondisi faktor- faktor lain yang mempengaruhi EBIT dianggap tetap. Pada tahun 2007 ada 10 perusahaan yang mengalami penurunan aktiva tetap sekaligus EBIT, dan ada 7 perusahaan pada tahun 2008.
5 Besar atau kecilnya investasi suatu perusahaan pada aktiva tetap yang dimilikinya tidak dapat mencerminkan bahwa perusahaan tersebut telah mengelola aktiva tetap secara efisien. Investasi dalam aktiva tetap yang merupakan harta kekayaan berwujud yang dimiliki dan digunakan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan haruslah dijaga kestabilannya. Penambahan maupun pengadaan aktiva tetap yang dilakukan belum tentu meningkatkan laba perusahaan akan tetapi dapat saja menggambarkan investasi yang berlebihan atas aktiva tetap. Menurut Jumingan (2006 :163), Kelebihan investasi pada aktiva tetap berkaitan dengan tingginya cost seperti biaya pemeliharaan, pajak, bunga, dan biaya tetap lainnya. Ini akan memberikan beban berat bagi perusahaan). Sedangkan kecilnya jumlah aktiva tetap perusahaan mungkin saja menggambarkan kurangnya perhatian perusahaan dalam perencanaan aktiva tetap. Rasio yang dapat mengukur efisiensi pengelolaan aktiva tetap yaitu rasio tingkat perputaran aktiva tetap atau Fixed Asset Turn Over (FATO), dimana menurut Sawir (2003:16), Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva tetap yang dimilikinya untuk menghasilkan pendapatan. Rasio ini merupakan ukuran tentang sampai seberapa jauh aktiva tetap telah dipergunakan di dalam kegiatan perusahaan atau menunjukkan berapa kali aktiva tetap berputar dalam satu periode tertentu. Wild, (2007:39) menegaskan bahwa, Dengan melihat rasio ini kita bisa menilai efektivitas dan intensitas aktiva dalam menghasilkan pendapatan. Munawir, (2004: 33) menyatakan bahwa, Tujuan yang paling mendasar dari operasi perusahaan adalah perusahaan harus memperoleh laba yang besar.
6 Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Ada banyak ukuran profitabilitas contohnya : Profit Margin, ROA, ROE, dan lain-lain. Profitabilitas perusahaan menunjukkan suatu perbandingan antara laba dan aktiva yang digunakan. Laba bersih erat kaitannya dengan pendapatan usaha. Dimana, ketika pendapatan usaha meningkat seharusnya laba juga akan meningkat karena pendapatan usaha merupakan faktor penambah dari laba. Dikaitkan dengan pengelolaan aktiva tetap menurut Sawir (2003:17), Perusahaan menggunakan aktivanya secara efektif untuk meningkatkan pendapatan. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian yang telah ada. Peneliti sebelumnya yaitu Sinurat (2007), yang melakukan penelitian pada PT. Gas Negara, Tbk periode triwulan I 2005 sampai triwulan I Terbatasnya sample penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian serupa dengan menambah sampel dan data penelitian yang lebih up to date. Berdasarkan uraian dan hasil penelitian sebelumnya serta teori- teori yang mendasari, penulis tertarik untuk membahasnya dalam sebuah skripsi dengan judul Pengaruh Pengelolaan Aktiva Tetap Dalam Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
7 B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis mencoba untuk merumuskan masalah agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan mencapai hasil yang diharapkan. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah pengelolaan aktiva tetap pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) sudah efisien? 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara Tingkat Perputaran Aktiva Tetap terhadap profitabilitas perusahaan? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : a. Untuk mengetahui apakah pengelolaan aktiva tetap pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) sudah efisien. b. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara Tingkat Perputaran Aktiva Tetap terhadap profitabilitas perusahaan. 2. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
8 a. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan jika dimintai pendapat di masa yang akan datang mengenai pengelolaan aktiva tetap dan kaitannya dengan profitabilitas perusahaan. b. Bagi peneliti lanjutan, penelitian ini diharapakan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya penelitian dengan ruang lingkup yang lebih luas, sehingga hasilnya menjadi lebih sempurna. c. Bagi pihak lain, khususnya praktisi bisnis, memberikan referensi ataupun masukan dalam menilai kebijakan akuntansi aktiva tetap yang diterapkan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (www.indonesia-investments.com).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Industri otomotif Indonesia telah menjadi sebuah pilar penting dalam sektor manufaktur negara ini karena banyak perusahaan mobil yang terkenal di dunia membuka
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melupakan fakta bahwa sebagian besar kas suatu perusahaan berada dalam
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perusahaan yang ada di Indonesia semakin lama semakin pesat terutama di era globalisasi saat ini, sehingga mendorong setiap perusahaan untuk memperoleh dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan yang bergerak baik di bidang jasa, barang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba dan menjaga
Lebih terperinciTabel II.1 Penelitian Mengenai Tindakan Perataan Laba di Pasar Modal Indonesia
L1 Tabel II.1 Penelitian Mengenai Tindakan Perataan Laba di Pasar Modal Indonesia Peneliti, Tahun Permasalahan Sampel Metodologi Hasil Anna Suzanti Meneliti apakah ada pengaruh 130 perusahaan Teknik analisis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. semakin ketat terutama bagi perusahaan yang go public di pasar modal.persaingan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ekonomi yang meningkat menuntut manajemen perusahaan untuk dapat bekerja lebih efektif dan efisien agar dapat mempertahankan stabilitas perusahaan dan menjaga kelangsungan
Lebih terperincimerupakan industri padat karya (Labour Intensive) yang sedikitnya telah menyerap 1,8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang menguntungkan atas usaha yang dilakukan perusahaan pada suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba. Laba yang dicapai dapat dimaksimalkan melalui peningkatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama berdirinya setiap badan usaha secara umum adalah untuk menghasilkan laba. Laba yang dicapai dapat dimaksimalkan melalui peningkatan penjualan produk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Menurut Nazir (2011) Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Sehingga variabel adalah objek penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi yang berlangsung dengan sangat cepat dan meluas. Proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia ekonomi dan bisnis mengalami proses globalisasi yang berlangsung dengan sangat cepat dan meluas. Proses globalisasi ini dan perkembangan dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan memberikan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang, hal ini merupakan suatu bukti bahwa sudah semakin meningkatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan dunia usaha yang sudah semakin cepat pada zaman sekarang, hal ini merupakan suatu bukti bahwa sudah semakin meningkatnya persaingan usaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian Laba Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan. 1) Sumber daya modal atau uang berhubungan dengan sejumlah uang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretis 1. Sumber Daya Perusahaan a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan Sumber daya perusahaan merupakan alat yang digunakan perusahaan dalam mencapai tujuannya (Amirullah,
Lebih terperinciABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN ANTAR PERUSAHAAN SEMEN (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013) Rosanilawati Aquarini (watinila689@yahoo.com) MANAJEMEN UNITRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat persaingan yang sudah semakin tinggi menuntut setiap perusahaan agar mampu menerapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan perluasan usaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Pada umumnya kinerja merupakan sebagai hasil yang telah dicapai atas segala aktivitas yang telah digunakan dalam mendayagunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam rangka menghasilkan laba yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya Biaya merupakan unsur utama secara fisik yang harus dikorbankan demi kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam rangka menghasilkan laba yang merupakan tujuan utama perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilihat dari laporan keuangan yang dapat diperoleh dari manajer perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama perusahaan dalam mendirikan usahanya adalah untuk memperoleh laba yang sebanyak-banyaknya. Hal tersebut dapat terwujud apabila semua unsur yang ada diperusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Piutang a. Pengertian Menurut Warren (2005 : 392) Piutang (receivables) meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, berikut ini penyajian mengenai pengertian yang berkaitan dengan judul menurut beberapa ahli, hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang penelitian Berbagai macam sektor yang menggerakkan roda perekonomian, salah satunya adalah sektor properti. Investasi dalam bentuk properti masih menjadi alternatif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, mengakibatkan berkembangnya pula usaha yang dilakukan oleh para pengusaha
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis rasio keuangan yang telah dibahas pada bab analisis dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah mencari laba (profit) yang sebesar-besarnya. Komponen di dalam sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya mendirikan sebuah perusahaan yang menjadi tujuan utama adalah mencari laba (profit) yang sebesar-besarnya. Komponen di dalam sebuah perusahaan pasti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan, perkembangan industri yang pesat membawa implikasi pada persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pendapatan atau laba usaha. mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan suatu produk dan aktivitas perusahaan dagang untuk menghasilkan pendapatan melibatkan pembelian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Asset a. Pengertian Asset Asset merupakan bentuk penanaman modal perusahaan. Bentuknya dapat berupa harta kekayaan atau atas kekayaan atau jasa yang dimiliki
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis rasio keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014 pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang disertai dengan teori-teori yang mendukung mengenai Pengaruh perputaran modal kerja (X 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian selalu mengalami perubahan dan persaingan bisnis semakin tajam dalam dunia usaha, sehingga menuntut para pelaku ekonomi untuk menerapkan prinsip-prinsip
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2012 dikemukakan laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Mayora Tbk maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil kinerja Likuiditas dilihat dari rasio
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas 2.1.1 Pengertian Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Profit merupakan tujuan yang paling
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Nama : A. Yaumil Mahsyar H NPM : 20213003 Kelas : 3EB12 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman globalisasi ini, setiap perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar saling bersaing dengan tujuan untuk mempertahankan dan memajukan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengikuti dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah-ubah dan bersaing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, perusahaan di tuntut untuk dapat mengikuti dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah-ubah dan bersaing dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan perusahaan sejenis untuk terus mengembangkan skala usahanya dan menerapkan kebijakan strategi yang tepat di segala bidang. Perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1` Latar Belakang Masalah Lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang sangat pesat di semua bidang dan menuntut kelihaian seorang pemimpin dalam mengantisipasi setiap
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. kinerja keuangan PT. Fastfood Indonesia, Tbk dan PT. Pioneerindo Gourmet
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan 5.1.1 Hasil Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab 4 mengenai kinerja keuangan PT. Fastfood Indonesia, Tbk dan PT. Pioneerindo Gourmet Internasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besar keuntungan haruslah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang ditargetkan, perusahaan
Lebih terperinciANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.
NAMA : APRIYANTI RISKY P.N NPM : 11231228 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : DARMADI, SE, MM ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan, maka dapat diketahui secara jelas mengenai gambaran kondisi perusahaan dan langkahlangkah apa saja yang
Lebih terperinciAnalisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13
Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk Mahrunnisa Wira Subroto 21209601 3 EB 13 Latar Belakang PENDAHULUAN Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sejenis. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk selalu memperbaiki kelemahan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah Perusahaan dalam melakukan kegiatannya pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan utama suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal serta
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun
Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi kepada negara berupa pemasukan pajak dan dividen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha sektor perkebunan memegang peranan strategis dalam mendukung perekonomian Indonesia melalui kegiatan ekspor hasil primer perkebunan yang memberikan kontribusi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang menguntungkan atas usaha yang dilakukan perusahaan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset lancar perusahaan yang sifatnya paling likuid, kas berada pada posisi teratas dalam
Lebih terperinciLAMPIRAN 2 Data sempel penelitian DER, SIZE dan ROE
71 LAMPIRAN 2 Data sempel penelitian DER, SIZE dan ROE nama tahun struktur modal ukuran perusahaan profitabilitas total debt total equity DER total aktiva size EAT total equity ROE 1 ADES 2010 224,615
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset 2.1.1 Pengertian Aset Aset merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan yang bentuknya dapat berupa hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan.
Lebih terperinciDaftar Perusahaan yang memenuhi kriteria sample
Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria sample No Nama Perusahaan Kode 1 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA 2 PT. Fast Food Indonesia Tbk FAST 3 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 4 PT. Mayora Indah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin ketat. Perusahaan harus memiliki strategi yang tepat agar perusahaan tersebut dapat terus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas Profitabilitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan dituntut untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang ada dalam perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional sehari-hari maupun untuk membiayai investasi jangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu untuk memperoleh laba yang optimal dan menjamin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode penelitian memegang peranan penting. Metode
BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode penelitian memegang peranan penting. Metode penelitian adalah suatu proses berpikir dari penentuan masalah, pengumpulan data, baik melalui buku-buku
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur berdasarkan analisis ROI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat karena dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Banyak investor yang mengalokasikan dana yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif, dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap Menurut IAI (2009:Butir 16.2) Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. ini pertumbuhannya sangat signifikan. Sejak tahun 2006 indonesia telah. Tabel 1.1 Volume dan Nilai Expor Kelapa Sawit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Industri kelapa sawit di Indonesia dalam dua puluh tahun belakangan ini pertumbuhannya sangat signifikan. Sejak tahun 2006 indonesia telah menjadi produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki usaha untuk menjaga kelangsungan serta eksistensinya. Untuk menjaga kelangsungan serta eksistensinya, perusahaan tidak akan terlepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang baku menjadi barang jadi dan identik dengan pabrik. Industri. manufaktur di Indonesia mengalami pasang surut dalam mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan industri pengolahan barang baku menjadi barang jadi dan identik dengan pabrik. Industri manufaktur di Indonesia mengalami
Lebih terperinciRASIO LAPORAN KEUANGAN
RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu diarahkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Laba merupakan tujuan utama setiap perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian kinerja dalam investasi sangatlah penting karena melalui penilaian kinerja dapat diketahui apakah kinerja dan operasional perusahaan tersebut sudah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuknya dapat berupa hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki perusahaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. AKTIVA 2.1.1.1. Pengertian Aktiva Aktiva merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan yang bentuknya dapat berupa hak atas kekayaan atau jasa yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Persediaan 1. Pengertian Persediaan Persediaan adalah barang yang dibeli/diproduksi/dimiliki oleh perusahaan yang akan dijual kembali sebagai aktivitas atau kegiatan normal perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas menurut Anoraga (1997:300) adalah menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Manajemen Keuangan Modul ke: Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Analisa Rasio Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari hasil produksinya baik dalam bentuk barang dan jasa yang besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan pada umumnya bertujuan memperoleh keuntungan atau laba dari hasil produksinya baik dalam bentuk barang dan jasa yang besar pengaruhnya terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2012:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor industri yang memberikan kontribusi cukup besar. Berdasarkan data pada
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia perusahaan manufaktur merupakan sektor industri yang memberikan kontribusi cukup besar. Berdasarkan data pada Tabel I.1 terlihat
Lebih terperincic. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA
98 c. Berdasarkan Rasio Aktivitas Melakukan pengoptimalan penagihan piutang perusahaan karena nilai piutang perusahaan selalu naik setiap hari. Penjualan juga harus ditingkatkan. d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas
Lebih terperinciContoh : (200) (250) 2.550
Rasio Profitabilitas Pengertian Rasio Profitabilitas Rasio ini merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Wibowo dan Wartini (2012) sebelum melakukan investasi dalam suatu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Wibowo dan Wartini (2012) sebelum melakukan investasi dalam suatu perusahaan, para investor biasanya melakukan analisis profitabilitas. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dan hubungan antar bangsa dihadapkan pada kondisi yang disebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan zaman, kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi, dan hubungan antar bangsa dihadapkan pada kondisi yang disebut dengan dunia tanpa batas
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED NAMA : FITRI SABRINA NPM : 22210840 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha memegang peranan penting dalam pembangunan, baik yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha memegang peranan penting dalam pembangunan, baik yang diusahakan oleh pemerintah melalui BUMN (Badan Usaha Milik Negara) maupun yang dilaksanakan oleh
Lebih terperinciLampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun
79 80 Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun 2007-2010 NO. NAMA PERUSAHAAN KODE 1 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA 2 PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. ALMI 3 PT Asahimas Flat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang industri, jasa maupun dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN 2008-2012 NAMA : DEWI KUSUMASTUTI KELAS : 3EB15 NPM : 21210905 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang Masalah Analisis laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerjanya dapat terciptakan. Untuk menilai atau melihat keadaan keuangan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan besar maupun kecil dalam segala aktivitasnya diarahkan bertujuan agar kelangsungan hidup perusahaan tersebut dapat selalu berkembang, salah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dimulai dari September 2015 sampai dengan selesai, dimana penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengambil data laporan
Lebih terperinci1. Rasio keuangan dapat terlalu tinggi atau terlalu rendah. dalam industri. Dalam laporan keuangan, angka-angka yang berdiri sendiri sulit
1. Rasio keuangan dapat terlalu tinggi atau terlalu rendah. Rata-rata industri mungkin tidak memberikan target rasio atau norma yang diinginkan. Rata-rata industri hanya dapat memberikan panduan atas posisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Gitosudarmo (2002:81), piutang merupakan aktiva atau
18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Piutang Menurut Gitosudarmo (2002:81), piutang merupakan aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya kebijakan penjualan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin kompetitifnya perkembangan dunia usaha di indonesia menuntut setiap perusahaan dapat mengolah dan melaksanakan manajemen perusahaan dengan lebih profesional.
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. aktiva dengan Return on Investment (ROI) pada PT. Sumbetri Megah. Hasil
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Grace (2009) melakukan penelitian tentang analisis hubungan efektifitas aktiva dengan Return on Investment (ROI) pada PT. Sumbetri Megah. Hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, akan mempunyai perhatian besar di bidang keuangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat dan tajam. Sektor food and beverages
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang semakin berkembang dewasa ini, membuat persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat dan tajam. Sektor food and beverages merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan penunjang perekonomian yang dianggap semakin penting pada suatu negara. Salah satu cara untuk mengukur indikator perekonomian suatu negara adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategi dan keputusan yang tepat dapat menunjang tingkat laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan yang semakin kompetitif saat ini mengharuskan perusahaan melakukan strategi dalam menjalankan usahanya. Kemampuan bersaing perusahaan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sektor pendukung untuk kelangsungan suatu industri adalah tersedianya dana. Sumber dana murah dapat diperoleh oleh suatu industri adalah dengan menjual saham
Lebih terperinci4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian
4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian mengenai pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM),
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan, diperlukan kemampuan untuk membaca, menganalisa, dan menafsirkan
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1_Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Untuk dapat menarik kesimpulan kondisi suatu perusahaan atas dasar laporan keuangan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.2.1. Profitabilitas Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dunia usaha mempunyai peran aktif untuk mencapai tujuan utama dalam sebuah perusahaan yaitu untuk menghasilkan laba yang optimal. Seiring perkembangan perekonomian
Lebih terperinci