BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang terdiri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang terdiri"

Transkripsi

1 113 BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang terdiri dari rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, uji prasyaratan instrumen, dan teknik analisis data. Untuk lebih jelasnya pembahasan untuk tiap sub bab adalah sebagai berikut. 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif (comparative) dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membedakan, sedangkan menguji hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbedaan (Sugiyono, 2011: 107). Adapun dalam penelitian ini menggunakan desain eksperimental semu yaitu jenis penelitian yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasi semua variabel secara relevan. Variabel terikat (Y) minat berwirausaha, variabel bebas perlakuan model pembelajaran dan variabel bebas atribut latar belakang pekerjaan orang tua. Variabel bebas perlakuan diklasifikasikan dalam model pembelajaran Role Playing (X 1 ) dan model pembelajaran Example Non Example (X 2 ). Sedangkan variabel bebas atribut diklasifikasikan menjadi latar belakang

2 114 pekerjaan orang tua wirausaha (X 3 ), dan latar belakang pekerjaan orang tua non wirausaha (X 4 ). Dalam penelitian ini responden dikelompokkan menjadi dua kelompok, kelompok pertama adalah kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan pembelajaran kewirausahaan dengan model role playing dan kelompok kedua adalah kelompok siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran kewirausahaan dengan metode example non example. Untuk masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol terdiri dari kelompok siswa yang latar belakang pekerjaan orang tua wirausaha dan non wirausaha. Hal ini dimaksudkan untuk membuat kedua kelompok atau kelas tersebut memiliki kondisi yang sama sebelum diberikan perlakuan sebagaimana yang direncanakan. Adapun prosedur penelitian secara rinci dijelaskan sebagai berikut. 1. Memilih unit percobaan. 2. Membagi unit percobaan menjadi 2 kelompok, yaitu satu kelompok diberi perlakuan model pembelajaran role playing sebagai kelompok eksperimen dan satu kelompok lainnya dengan pembelajaran example non example sebagai kelompok kontrol. Pembagian kelompok ini dibagi berdasarkan latar belakang pekerjaan orang tua wirausaha dan non wirausaha antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3. Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran role playing pada kelompok eksperimen dan menerapkan model example non example pada kelompok kontrol.

3 Selama pelaksanaan eksperimen diketahui atau disadari oleh siswa karena dilaksanakan sesuai dengan pembelajaran rutin, hal ini dilakukan guna melihat minat dan sikap pada saat diberikan perlakuan. 5. Selama eksperimen berlangsung, diharapkan tidak terjadi peristiwa atau kejadian khusus yang mengganggu jalannya eksperimen. Dengan pengambilan langkah tersebut maka validitas internal dan eksternal penelitian ini dapat dipenuhi sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi. 6. Memberikan angket untuk kedua kelompok dan menghitung mean hasil angket tersebut untuk menentukan mana model yang paling efektif digunakan untuk meningkatkan minat berwirausaha siswa. 7. Menganalisis hasil angket. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2 x 2 yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1. Desain Faktorial 2 x 2 Pembelajaran Metode Pembelajaran (A) Latar Belakang Ortu Metode Role Playing (C) Metode Example Non Example (D) Latar Belakang Wirausaha (E) CE DE Pekerjaan Orang Tua (B) Non Wirausaha (F) CF DF Keterangan: X 1 X 3 = Rerata minat berwirausaha siswa yang diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran role playing pada siswa yang latar belakang pekerjaan orang tua siswa wirausaha.

4 116 X 2 X 3 = Rerata minat berwirausaha siswa yang diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran role playing pada siswa yang latar belakang pekerjaan orang tua siswa non wirausaha. X 1 X 4 = Rerata minat berwirausaha siswa yang diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran example non example pada siswa yang latar belakang pekerjaan orang tua siswa wirausaha. X 2 X 4 = Rerata minat berwirausaha siswa yang diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran example non example pada siswa yang latar belakang pekerjaan orang tua siswa non wirausaha Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Adiguna Bandar Lampung, khususnya pada siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPS Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran Adapun rencana tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut Tahap Perencanaan Tahap perencanaan meliputi: penyusunan usulan penelitian, penyusunan instrumen penelitian, penyusunan skenario pembelajaran, pengajuan izin penelitian, pengambilan data nilai awal belajar kewirausahaan. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2012.

5 Tahap Pelaksanaan 117 Tahap pelaksanaan meliputi: eksperimen, uji coba instrumen dan pengumpulan data. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai dengan Mei Analisis data Analisis data latar belakang pekerjaan orang tua dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 sedangkan analisis data amatan (data penelitian) dilakukan pada bulan April 2013 sampai dengan Mei Tahap Penyusunan Laporan Tahap ini mulai dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan eksperimen yaitu pada bulan Maret 2013 sampai dengan Mei Populasi dan Sampel Populasi Populasi merupakan suatu keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa semester genap kelas XI SMA Adiguna Bandar Lampung tahun pelajaran yang berjumlah 165 siswa yang terbagi dalam 4 kelas. Tabel 3.2 Daftar Jumlah Kelas XI Siswa SMA Adiguna Bandar Lampung Tahun Pelajaran Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah XI IPA XI IPA XI IPS XI IPS Jumlah Sumber : Dokumentasi SMA Adiguna Bandar Lampung tahun pelajaran

6 3.3.2 Sampel Penelitian 118 Untuk menentukan sampel dalam penelitian penulis menggunakan dengan purposive sampling yaitu penentuan sampel dari anggota populasi dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010: 124). Penetapan yang dimiliki siswa yang mempunyai latar belakang pekerjaan orang tua siswa wirausaha dan non wirausaha dengan didasarkan latar belakang pekerjaan orang tua yang diperoleh dengan menghitung atas dasar pembagian testee ke dalam dua kelompok yaitu kelompok latar belakang pekerjaan orang tua siswa wirausaha dan kelompok latar belakang pekerjaan orang tua siswa non wirausaha. Tabel 3.3 Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua Siswa Kelas XI No Kelas Wirausaha Non Wirausaha XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPS 1 XI IPS Ortu Meninggal Jumlah (orang) Jumlah Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun Berdasarkan pertimbangan latar belakang pekerjaan orang tua siswa tersebut, maka jumlah sampel ditentukan sebanyak dua kelas yaitu: 1. Kelas eksperimen, yaitu kelompok yang diberikan model pembelajaran Role Playing sejumlah 34 orang yaitu kelas XI IPA Kelas pembanding yaitu kelompok yang diberikan model pembelajaran example non example sejumlah 34 orang yaitu kelas XI IPS 2.

7 3.4 Definisi Operasional Variabel 119 Untuk memberikan pemahaman yang sama tentang beberapa variabel yang terdapat dalam penelitian ini perlu dikemukakan definisi operasional, indikator, skala pengukuran, dan kategori. Definisi operasional, indikator, skala pengukuran, dan kategori masing-masing variabel penelitian sebagai berikut Minat Berwirausaha Siswa Minat berwirausaha dalam penelitian ini adalah suatu rasa suka dan rasa ketertarikan siswa pada suatu hal atau aktivitas berwirausaha, tanpa ada yang menyuruh. a. Indikator: Minat sangat tinggi, tinggi, rendah, sangat rendah. Tabel 3.4 Kriteria Minat Berwirausaha Interval 81,26 100,00 62,51 81,25 43,76 62,50 25,00 43,75 Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah (Rachman, 1996: 30) b. Skala Pengukuran: skala interval (Likert) Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua Siswa Latar belakang pekerjaan orang tua siswa dalam penelitian ini adalah pekerjaan pokok dan bukan pekerjaan sampingan atau tambahan. Kategori dari pekerjaan orang tua tersebut sebagai berikut: 1. Wirausaha, contohnya pedagang, peternak, bengkel dan orang yang menjalankan perusahaannya sendiri.

8 Non wirausaha, contohnya guru, polisi, ABRI, Karyawan swasta, Petani, nelayan, buruh tani, tani dengan lahan sendiri. a. Indikator: Latar belakang pekerjaan orang tua siswa, skor satu jika orang tua sebagai wirausaha, dan skor dua jika pekerjaan orang tua non wirausaha. b. Skala Pengukuran: Nominal Metode Pembelajaran ROLE PLAYING (X 1 ) Metode role playing dimaksudkan sebagai suatu bentuk aktivitas sejenis permainan gerak dimana pembelajar membayangkan dirinya seolah-olah berada di luar kelas dan memainkan peran orang lain. Langkah-langkah ditunjukkan pada Tabel 3.5 sebagai berikut. Tabel 3.5 Langkah-langkah dalam menerapkan metode pembelajaran role playing. No TAHAPAN KEGIATAN BELAJAR 1 Penyusunan/ Guru menunjuk persiapan beberapa siswa untuk skenario yang mempelajari skenario akan dalam waktu beberapa ditampilkan. hari sebelum pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar 2 Pembentukan Guru membentuk kelompok siswa kelompok siswa yang dan penjelasan anggotanya 5 orang dan tentang memberikan penjelasan kompetensi tentang kompetensi yang ingin yang ingin dicapai. dicapai. 3 Pelaksanaan Guru memanggil para Pembelajaran siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudahdipersiapkan KEGIATAN SISWA Siswa memperhatikan materi ke dalam informasi baru atau yang akan dipecahkan. Siswa terlibat aktif dalam belajar dengan membentuk kelompok, sehingga akan mudah mengerti penjelasan guru. Siswa dituntun untuk melakonkan skenario yang dipelajari ke dalam konteks pemanfaatannya dalam kehidupan nyata.

9 121 Tabel 3.5 Langkah-langkah dalam menerapkan metode pembelajaran role playing. (lanjutan) No TAHAPAN KEGIATAN BELAJAR KEGIATAN SISWA 4 bekerja sama Pembelajaran dalam Masing-masing siswa kelompok berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan 5 Pemberian Setelah selesai Masing-masing kelompok Lembar Kerja ditampilkan, masingmasing menyampaikan hasil siswa diberikan kesimpulannya. lembar kerja untuk membahas/memberi penilaian atas penampilan masingmasing kelompok. 6 Evaluasi Guru memberikan Masing-masing kelompok kesimpulan secara menyampaikan hasil umum. kesimpulannya Metode Pembelajaran Example Non Example (X 2 ) Metode Example non Example pada penelitian ini adalah metode yang menggunakan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Langkah-langkah metode pembelajaran example non example ditunjukkan pada Tabel 3.6 sebagai berikut. Tabel 3.6 Langkah-langkah dalam menerapkan metode pembelajaran example non example No TAHAPAN KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA 1 Persiapan a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat LCD. Siswa mempersiapkan diri untuk belajar.

10 122 Tabel 3.6 Langkah-langkah dalam menerapkan metode pembelajaran example non example (lanjutan) No TAHAPAN KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA 2 Pengarahan Guru memberi petunjuk dan Siswa memperhatikan memberi kesempatan kepada arahan dari guru. siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar 3 Pelaksanaan Guru membagi siswa ke dalam kelompok terdiri dari 5 orang siswa, serta menyarankan siswa untuk menganalisa gambar dan dicatat pada kertas. 4 Kesimpulan Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai Melalui diskusi kelompok 5 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas oleh siswa. Siswa memberikan komentar /hasil dari diskusi 3.5 Teknik Pengumpulan Data Data mengenai latar belakang pekerjaan orang tua diperoleh dari data yang ada dan digunakan dalam menguji keseimbangan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, minat berwirausaha siswa diperoleh melalui kuesioner/angket. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut Teknik Pokok Untuk menguji kebenaran dari hipotesis, maka penulis mengumpulkan data yang berbentuk angka-angka atau nilai dan untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yakni teknik kuesioner/angket. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ingin ia ketahui (Arikunto, 2006:124).

11 123 Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kombinasi terbuka tertutup yang berarti selain responden menjawab sesuai alternatif yang telah disediakan dengan cara memberi tanda silang (X), responden juga diberikan kesempatan untuk menjawab sesuai dengan pendapat, pikiran responden. Metode angket digunakan untuk memperoleh data mengenai minat berwirausaha pada siswa dan latar belakang pekerjaan orang tuanya yang terdiri dari 30 soal. Skala pengukuran minat yang digunakan adalah Model Likert. Penskoran untuk skala ini adalah untuk pernyataan positif: Sangat Setuju (skor 5), Setuju (skor 4), Raguragu (skor 3), Tidak Setuju (skor 2), Sangat Tidak Setuju (skor 1). Untuk pernyataan negatif: Sangat Setuju (skor 1), Setuju (skor 2), Ragu-ragu (skor 3), Tidak Setuju (skor 4), Sangat Tidak Setuju (skor 5) Teknik Pelengkap Teknik pelengkap adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yang berfungsi untuk melengkapi hasil penelitian. Teknik ini terdiri dari : 1. Studi kepustakaan Digunakan penulis untuk melengkapi ataupun mencari data-data pendukung maupun teori teori yang berkaitan dan berhubungan dengan penelitian 2. Observasi Metode observasi adalah penelitian langsung mengenai proses belajar mengajar dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang objek yang diteliti.

12 3. Dokumentasi 124 Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data tentang latar belakang pekerjaan orang tua siswa, keadaan sekolah, siswa dan lainnya sebelum diadakan perlakuan yang berhubungan dengan penelitian. 3.6 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian berupa angket atau kuesioner. Pertanyaan dalam angket berpedoman pada indikator dari variable penelitian yang yang dijabarkan dalam beberapa butir soal, semua butir soal dalam angket berupa pertanyaan obyektif sehingga responden tinggal memberi tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaannya. Dalam angket ini terdiri dari 30 soal dan disediakan empat alternative jawaban. Penyesuaian butir-butir angket didasarkan atas kisi-kisi angket yang telah disesuaikan dengan landasan teori yang telah dikaji dan dikembangkan. Setelah angket disusun, butir-butir angket tersebut diuji cobakan kepada sejumlah siswa untuk mengetahui validitas dan realibilitas instrumen, sehingga dengan kriteria tertentu dapat ditentukan butir instrument yang dapat digunakan dan yang tidak dapat digunakan. Pada penelitian ini angket uji coba diujikan pada 30 siswa diluar sampel, setelah diujicobakan dan diketahui validitas dan realibilitasnya angket tersebut diujikan pada sampel yaitu siswa kelas XI SMA Adiguna Bandar Lampung. Instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Uji coba instrument penelitian

13 125 dilakukan dengan menggunakan program ANATES. Kisi-kisi instrumen minat berwirausaha siswa dapat dilihat pada Tabel 3.7 sebagai berikut. Tabel 3.7 Kisi-kisi Minat Berwirausaha Variabel Komponen Indikator Jumlah Soal Kondisi psikis - Kesenangan terhadap wirausaha - Keinginan untuk berwirausaha - Meningkatkan keterampilan Kondisi fisik - Menjaga kesehatan Kondisi - Lingkungan keluarga lingkungan - Lingkungan sekolah Minat Berwirausaha Kemandirian, Inovatif, Menanggung resiko, - Lingkungan masyarakat - Pengambilan inisiatif - Kepercayaan pada kemampuan diri sendiri - Memiliki modal - Kreativitas - Memburu keuntungan bisnis - Berpandangan luas jauh ke depan - Keuletan mental - Menerima tantangan ketidakpastian dan menanggung resiko No. Soal 3.7 Uji Persyaratan Instrumen Untuk mendapatkan data yang akurat maka instrumen angket yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria yang baik. Instrumen sebelum diujikan kepada siswa di kelas eksperimen maupun kelas pembanding, terlebih dahulu diuji untuk mengetahui apakah soal tersebut valid, reliabel

14 3.7.1 Validitas Angket Minat Berwirausaha Siswa 126 Validitas adalah alat ukur yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahan suatu instrumen. Untuk mengetahui validitas dari angket dalam penelitian ini, peneliti melakukan perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS. Untuk menentukan tingkat validitas item soal dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Nilai r hitung dapat dilihat pada nilai koefisisen korelasi dengan taraf signifikan 5% (0,005) dan derajat kebebasan (dk=n-2). Penafsiran validitas butir soal digunakan kriteria sebagai berikut: Butir soal dengan r hitung > r tabel pada taraf signifikan 0,05 termasuk valid. Butir soal dengan r hitung < r tabel pada taraf signifikan 0,05 termasuk tidak valid. Berdasarkan pengujian validitas dengan SPSS, maka hasil angket minat berwirausaha siswa menunjukkan bahwa semua soal valid. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure Reliabilitas Angket Minat Berwirausaha Suatu instrument dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika instrument tersebut dapat memberikan hasil yang tetap dan terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Menurut Sugiyono (2010:173) instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur

15 objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. 127 Untuk mengetahui reliabilitas dari butir soal dalam penelitian ini, peneliti melakukan perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS. Kriteria reliabilitas angket dapat dilihat dalam Tabel 3.8 sebagai berikut. Tabel 3.8 Kriteria Reliabilitas Angket Angka Korelasi 0,800 < r 1,00 0,600 < r 0,800 0,400 < r 0,600 0,200 < r 0,400 0,000 < r 0,200 Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah (Arikunto, 2006) Berdasarkan pengujian reliabilitas dengan SPSS, diperoleh hasil tingkat reliabel rata-rata 0,670 dan jika dilihat dengan kriteria mengenai indeks korelasinya, maka memiliki tingkat reliabilitas tinggi. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis dengan menggunakan statistik parametrik. Analisis dilakukan dengan teknik pengumpulan data, pembahasan, dan penyimpulan. Data yang diperoleh kemudian dijelaskan secara terperinci dan berurutan sehingga ditarik kesimpulan. Penggunaan statistik parametrik memerlukan terpenuhinya asumsi data harus normal dan homogen, sehingga perlu uji persyaratan yang berupa uji normalitas dan uji homogenitas.

16 3.8.1 Uji Normalitas Data 128 Untuk melakukan pengujian hipotesis, digunakan rumus statistik yang hanya berlaku jika data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data benar-benar terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan metode one-samples kolmogorov-smirnov test dengan bantuan SPSS versi 19.0 dengan kriteria sebagai berikut. 1. Jika nilai Signifikan atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi tidak normal. 2. Jika nilai Signifikan atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi normal. Atau 1. Jika F hitung F tabel maka Ho diterima 2. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak Kesimpulan F hitung F tabel : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal F hitung > F tabel :sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal (Kadir, 2010: 110) Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua sampel yang diambil mempunyai varian data yang sama atau tidak. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah homogenitas data yang mempunyai arti atau makna bahwa data memiliki variasi atau keragaman nilai yang sama atau secara statistik sama.

17 129 Homogenitas data merupakan salah satu persyaratan yang direkomendasikan untuk diuji secara statistik terutama bila menggunakan statistik uji parametric misalnya uji-t dan uji-f (Kadir, 2010: 117). Analisis homogenitas dalam penelitian ini menggunakan test of homogenity of variances dengan bantuan program SPSS versi 19.0 dengan kriteria sebagai berikut. H 0 = kedua kelompok memiliki varian yang homogen. H 1 = kedua kelompok memiliki varian yang tidak homogen. Kriteria pengambilan keputusan: 1. Jika nilai Signifikan atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi tidak normal. 2. Jika nilai Signifikan atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi normal. (Kadir, 2010: 119). 3.9 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dihitung menggunakan program SPSS 19.0 for windows. Hal ini dilakukan untuk menjamin validitas hasil perhitungan data perbandingan dengan perhitungan secara manual. Analisis varian (Anova) umumnya digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata k sampel bila data berbentuk interval. menguji hipotesis yang menyatakan perbedaan rata-rata antara kelompokkelompok sampel baik yang menggunakan Two Factorial Design atau Treatment by Level Design (Kadir, 2010: 216). Kriteria pengujian, jika F hitung > F tabel pada taraf signifikan yang dipilih dengan db pembilang adalah db yang sesuai, maka Ho ditolak. Jadi terdapat perbedaan rata-

18 130 rata antara kelompok-kelompok yang diuji, sebaliknya untuk F hitung F tabel maka Ho diterima (Kadir, 2010: 217). Selanjutnya untuk mencari manakah yang lebih baik hasil belajar jika diberikan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran GI dengan melihat dari bentuk tes yang diberikan, maka dilanjutkan dengan Uji t Dunnet sebagai berikut. (Kadir, 2010: 205) Hipotesis Statistik Untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini digunakan statistik analisis varian (ANAVA) dua jalan disain faktorial dan statistik uji beda rata-rata (mean). Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. Hipotesis 1: H o menyatakan: Hb C = Hb D H 1 menyatakan: Hb C Hb D Keterangan: Hb C merupakan minat berwirausaha siswa dengan menggunakan metode role playing dan Hb D merupakan minat berwirausaha siswa dengan menggunakan metode pembelajaran examples non examples dengan tanpa melihat latar belakang pekerjaan orang tua.

19 Hipotesis H o menyatakan: Hb E = Hb F H 1 menyatakan: Hb E Hb F Keterangan: Hb E merupakan minat berwirausaha siswa dengan yang pekerjaan orang tua wirausaha dan Hb F merupakan minat berwirausaha siswa dengan yang pekerjaan orang tua non wirausaha dengan tanpa melihat metode pembelajaran yang digunakan. Hipotesis 3 H o menyatakan : Mt - BT H 1 menyatakan : Mt * BT Keterangan : Tanda menunjukkan tidak ada interaksi; tanda * menunjukkan ada interaksi; Mt menunjukkan metode pembelajaran role playing dan examples non examples; dan BT menunjukkan pada latar belakang pekerjaan orang tua. Hipotesis 4 H 0 = Tidak ada perbedaan minat berwirausaha siswa yang pembelajarannya menggunakan metode role playing dan metode pembelajaran examples non examples apabila pekerjaan orang tuanya wirausaha. H 1 = Ada perbedaan minat berwirausaha siswa yang pembelajarannya menggunakan metode role playing dan metode pembelajaran examples non examples apabila pekerjaan orang tuanya wirausaha.

20 Hipotesis H 0 = Tidak ada perbedaan rata-rata minat berwirausaha siswa yang pembelajarannya menggunakan metode role playing dan metode pembelajaran examples non examples apabila pekerjaan orang tuanya non wirausaha. H 1 =Ada perbedaan minat berwirausaha siswa yang pembelajarannya menggunakan metode role playing dan metode pembelajaran examples non examples apabila pekerjaan orang tuanya non wirausaha. Hipotesis 6 H 0 = Tidak ada perbedaan rata-rata minat berwirausaha siswa yang pekerjaan orang tuanya wirausaha dan non wirausaha apabila pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran role playing. H 1 = Ada perbedaan rata-rata minat berwirausaha siswa yang pekerjaan orang tuanya wirausaha dan non wirausaha apabila pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran role playing. Hipotesis 7 H 0 = Tidak ada perbedaan rata-rata minat berwirausaha siswa yang pekerjaan orang tuanya wirausaha dan non wirausaha apabila pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran examples non examples. H 1 = Ada perbedaan rata-rata minat berwirausaha siswa yang pekerjaan orang tuanya wirausaha dan non wirausaha apabila pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran examples non example.

III. METODE PENELITIAN. penelitian, analisis data, dan hipotesis statistik. Untuk lebih jelasnya pembahasan

III. METODE PENELITIAN. penelitian, analisis data, dan hipotesis statistik. Untuk lebih jelasnya pembahasan 66 III. METODE PENELITIAN Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa subbab yang berupa rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi, sample, definisi operasional, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek yang diteliti. Metode penelitian adalah suatu jalan atau cara kerja dalam

BAB III METODE PENELITIAN. objek yang diteliti. Metode penelitian adalah suatu jalan atau cara kerja dalam 77 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode merupakan suatu faktor penting dalam penelitian untuk memecahkan suatu masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian terhadap

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membedakan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membedakan. III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membedakan. Menguji hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al- III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al- Azhar 3 Bandar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembahasan dalam bab ini difokuskan pada beberapa subbab yang terdiri dari

III. METODE PENELITIAN. Pembahasan dalam bab ini difokuskan pada beberapa subbab yang terdiri dari III. METODE PENELITIAN Pembahasan dalam bab ini difokuskan pada beberapa subbab yang terdiri dari jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan penarikan sampel, definisi konseptuan dan operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian, prosedur penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan penentuan sampel, definisi konseptuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu atau (quasi eksperimental research). Eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Riyanti (1996: 28) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan belajar dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester ganjil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimental reserch). Eksperimen semu merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 28 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 bulan Januari 2013 di SMA Negeri 1 Banyumas Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah

III. METODE PENELITIAN. Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah pembelajaran diantarannya adalah tindakan kelas, penelitian deskriptif, penelitian korelasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif. Menurut Sugiyono (006) penelitian komparatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Banyudono yang beralamat di Jembungan, Banyudono, Boyolali adapun alasan dalam pemilihan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. eksperimen. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang

III. METODE PENELITIAN. eksperimen. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian jenis komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan yang digunakan peneliti adalah rancangan true-experimental dengan

Lebih terperinci

kontrol adalah kelompok yang tidak melakukan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan metode Simulasi, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok

kontrol adalah kelompok yang tidak melakukan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan metode Simulasi, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melaksanakan penelitian diperlukan sebuah metode agar penelitian berhasil secara maksimal. Metode penelitian adalah cara melaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kabupaten Semarang. Pertimbangan yang mendasari memilih sekolah ini sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat beberapa alasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran 2011/2012 yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 75 III. METODE PENELITIAN Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang berupa pendekatan penelitian, populasi dan sample, sample penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan 38 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sekampung pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 013/014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Metode

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Metode III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Metode eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimen murni (true eksperimen) dan eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah

III. METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah 94 III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembahasan mengenai bab ini akan dikemukakan mengenai rancangan

III. METODE PENELITIAN. Pembahasan mengenai bab ini akan dikemukakan mengenai rancangan 64 III. METODE PENELITIAN Pembahasan mengenai bab ini akan dikemukakan mengenai rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, teknik pengumpulan data, definisi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 14 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, (6) uji instrumen, (7) teknik analisis data dan pengujian hipotesis. yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN. data, (6) uji instrumen, (7) teknik analisis data dan pengujian hipotesis. yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab yang ketiga ini, Metode Penelitian akan membahas tentang 7 (tujuh) bagian, yaitu (1) jenis penelitian, (2) desain penelitian, (3) populasi dan sampel, (4) variable dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Eksperimen ini dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan komunikasi interpersonal melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat (Y) prestasi belajar siswa, variabel bebas perlakuan media

III. METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat (Y) prestasi belajar siswa, variabel bebas perlakuan media 48 III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah eksperimen, dengan variabel terikat (Y) prestasi belajar siswa, variabel bebas perlakuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil 13 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA.YPPL Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari enam kelas. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen quasi. Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014. III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Metro pada tahun 04. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode III. METODE PENELITIAN 1. Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono metode eksperimen adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil 29 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2011: 72) penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 17 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 314 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian 12 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:13) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada 26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Januari 2013 di SMA Tunas Harapan Bandarlampung. B. Populasi dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI Pringsewu pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas kelas. B. Sampel Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian 41 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Pra-Eksperimental (Pre- Eksperimental Design). Karena perlakuan tidak menggunakan kelas control.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011) peneliian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Way Jepara pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: 77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasy Experimental Design). Eksperimen semu merupakan pengembangan dari eksperimen murni

Lebih terperinci

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian 30 III. Metode Penelitian 3.1. Metode Yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian pelajaran, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di SMA Negeri Karangpandan kelas X tahun pelajaran 2012/2013 yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment desain Non-Equivalent Control

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi eksperimen) adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2010:107) mengatakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu 20 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas X3. Desain penelitian ini menggunakan rancangan desain One- Shot Case

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Penggunaan Teknik Mind Mapping dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian factorial design yang merupakan pengembangan dari true experimental design. Faktorial desain yaitu desain penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perbandingan keterampilan proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi 47 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Prosedur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Penelitian quasi eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 013/014 yang terdiri dari delapan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one III. METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one group design pada kelompok-kelompok ekuivalen. Penelitian akan dilakukan pada dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan peneliti ingin memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity), BAB III METODE PENELITIAN Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity), anak selalu bertanya tentang hal hal yang dilihat, didengar, diraba, dicecap bahkan dirasakan (Sukmadinata,

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah-langkah kerja. Langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari desain eksperimen, subjek penelitian, variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. mengkaji kebenaran suatu pengetahuan sehingga memperoleh hasil yang

III. METODE PENELITIAN. mengkaji kebenaran suatu pengetahuan sehingga memperoleh hasil yang 59 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian ini digunakan untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan dan mengembangkan suatu pengetahuan, serta mengkaji kebenaran

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, IPS siswa dengan perlakuan yang berbeda.

III. METODOLOGI PENELITIAN. berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, IPS siswa dengan perlakuan yang berbeda. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada subbab 1.3, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 1 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting di dalam proses penelitian, karena metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional

Lebih terperinci