SKRIPSI PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN. (Studi pada PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN. (Studi pada PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari)"

Transkripsi

1 SKRIPSI PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari) OLEH: IKRAHMAWATI B1B JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016

2 HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi oleh: rkrahmaiilarr, telah disetujui dan dinyarakan LULUS. Ketua Jurusan Manajemen Dr. Suiono. SE.. M.Si. NrP I 001 Sinarwati, SE.. M.Si. NIP s

3 I f,alaman PENGESAEAN skripsi oleh: TKRAHMAWATT, ini telah di pertahankan di depan dewan penguji pada Tanggar 14 April z0r5 berdasarkan sr( Dekan No:2031/ UN29.6.Upp/2016 dan dinyarakan LULUS. Penguji: La NIP. I97 Mengetahu Ke"tua Ju Dr. NIP.I I 001

4 Yang bertasdatangandi bawah ini : Nama NIM : IKRAHMAWATI : BIBI n A33 Program Studi Jurusan Fakultas Uni benar skripsi NrM. B1B v

5 ABSTRAK Ikrahmawati, B1B Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari), Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari, Pembimbing (1) Hastuti, (2) La ode Asfahyaddin Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Knowledge Management terhadap kinerja karyawan pada PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari dan untuk mengetahui indikator Knowledge Management mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan aplikasi statistik IBM SPSS 20. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari yang berjumlah 40 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 40 responden dengan menggunakan teknik sampel jenuh atau penelitian populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalampenelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel Knowledge Management yang terdiri dari 3 indikator yaitu Personal Knowledge, Job Procedure, dan Teknologi terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,256. Analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa indikator Personal Knowledge adalah yang paling memberi pengaruh terbesar dibandingkan indikator lainnya. Kata Kunci :Knowledge Management, Kinerja Karyawan.

6 ABSTRACK Ikrahmawati, B1B The effect of Knowledge Management on Employee Performance (study on PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari), Faculty Economics and Business University of Halu Oleo Kendari, Supervisor (1) Hastuti, (2) La Ode Asfahyaddin This research aims to know the influence of Knowledge Management on employee performance on PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari and to find out where Knowledge Management indicators that are most influential on employee performance. This research uses the IBM SPSS statistics application. The population in this research are the employee of PT. KMSA. The sample used 40 respondents with using the saturated sample. Technique of data analysis in this research used simple linear regression analysis Results of the study show that there is influence between variable Knowledge Management which consists of three indicators, namely Personal Knowledge, Job Procedure, and technology on employee performance with determinant of coefficients is Data analysis showed that the Personal Knowledge is the indicators with the most biggest influence compared to other indicators. Keywords: Knowledge Managemesnt, Employee Performance.

7 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas petunjuk dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari). Penulis menyadari adanya berbagai hambatan dan rintangan yang dihadapi selama skripsi ini, namun berkat do a dan dukungan dari orang tua saya yaitu ayah syarifuddin dan ibu sulianti dan bantuan dari berbagai pihak skripsi ini dapat selesai. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Hastuti, SE.,MSi., selaku pembimbing I dan Bapak La Ode Asfahyaddin A.,SE.,MM., selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan arahan, nasehat, meluangkan waktunya dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat-Nya kepada Ibu Bapak beserta keluarga tercinta, Amin. Pada kesempatan ini pula, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah tulus dan ikhlas memberikan bantuan, dorongan dan bimbingan kepada penulis, khususnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Usman Rianse, MS, selaku Rektor Universitas Halu Oleo. 2. Bapak Prof. Dr. H. Muh. Syarief, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo. 3. Bapak Dr. Sujono, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo. 4. Bapak La Ode Asfahyaddin A., SE., MM, selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo. vii

8 5. Ibu Sinarwaty, SE.,MSi. Selaku Koordinator Program Studi Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari. 6. Bapak Dr. Rahmat Majid, SE, M.Si, selaku Pembimbing Akademik Penulis. 7. Bapak Dr. Laode Kalimin, SE, M.Si, Ibu Sinarwaty,SE, M.Si, dan Bapak Agustinus Tangalayuk SE, M.Si, selaku penguji seminar proposal, seminar hasil, dan seminar skripsi penelitian. 8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Khususnya Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen. 9. Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Khususnya Staf dan Karyawan Fakultas Program Studi Manajemen. 10. Kedua orang tua saya tercinta dan tersayang, Ayah saya Syarifuddin dan Ibu saya Sulianti yang senantiasa menginspirasi, mengarahkan, membimbing, mendukung, dan mencurahkan perhatian dalam keberhasilan penulis, serta untuk saudara saudaraku, Ikmal dan Iksah yang selalu mendukung saya. 11. Terima kasih buat yang terspesial Kak Ikrar Muadsim, SE, yang telah memberikan motivasi, semangat serta dukungan hingga skripsi ini dapat terselesaikan. 12. Untuk para sahabat sekaligus saudara seperjuanganku Bwb (cee Ris, cee Yanti, cee Mitha ) terima kasih sebesar-besarnya saya ucapkan atas waktu, kebersamaan serta dukungannya hingga akhirnya semua yang kita inginkan dapat tercapai. 13. Untuk para teman-teman asrama ani, ardi, rahma, injas, oge, rahman, sarwin, haris, dan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu saya ucapkan terima kasih atas bantuan, semangat serta kebersamaan kalian. 14. Bapak pimpinan PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari terima kasi telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan semua karyawan yang telah bersedia membantu dalam peneliatian ini. 15. Untuk teman teman angkatan 2012 khususnya Asman, Yuda, Renal Ifnar, Kiki terima kasih atas do a, dukungan serta kebersamaan yang kita lalui selama tiga tahun lebih ini dan semua teman-teman lainnya yang tidak viii

9 sempat saya sebutkan satu persatu, terima kasih untuk dukungan dan semangat kalian. 16. Untuk seluruh Mahasiswa Fakultas Ekonom dan Bisnis, semoga kita semua dapat meraih apa yang kita cita-citakan, Amin. Atas segala bantuan, bimbingan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, untuk itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang berlipat ganda, Amin Kendari, April 2016 Penulis ix

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN. KEASLIAN TULISAN... ABSTRAK... ABSTRACT. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii iv v vi vii x xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian.. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pengertian Knowledge Pengertian Knowledge Management Fungsi Knowledge Management Tujuan Penerapan Knowledge Management Proses Knowledge Management Elemen Knowledge Management Personal Knowledge Job Procedure Technology Kinerja Karyawan Kerangka Pikir Hipotesis.. 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Populasi.. 34 x

11 3.2.2 Sampel Jenis dan sumber data Teknik Pengumpulan Data Metode pengolahan data Uji validitas dan realibilitas Uji Validitas Uji Realibilitas Uji Model Analisis Data Pengujian Hipotesis Uji T Definisi Operasional Variabel 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Karakteristik Responden Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Berdasarkan Status Pendidikan Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas Uji Validitas Uji Realibilitas Uji Model Deskripsi Hasil Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Knowledge Management Variabel Kinerja Karyawan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Analisa Data Koefisien Korelasi (R) Koefisien Determinasi (R Square) Pengujian Hipotesis Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Knowladge Managemet terhadap Kinerja Karyawan BAB VKESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran 80 DAFTAR PUSTAKA.. 81 LAMPIRAN xi

12 DAFTAR TABEL 2.1 Perbedaan Pengetahuan Tacit dan Pengetahuan Eksplisit Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Hasil Uji Validitas Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Uji Normalitas Uji Linearitas Penentuan Kategori Rata-Rata Skor Pertanyaan dan Makna Penilaian Deskriptif Distribusi Jawaban Variabel Knowledge Management Distribusi Jawaban Variabel Kinerja Karyawan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis xii

13 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis moderen saat ini telah memasuki era yang disebut postindustrial age atau information age (Tillman, 2008). Era yang ditandai dengan perubahan paradigma dari pekerjaan yang hanya mengandalkan fisik semata sebagai basis kerja menjadi pekerjaan yang berbasiskan pengetahuan (knowledge work). Informasi menjadi sebuah kata kunci penting di era ini. Kumpulan informasi yang tersistemasi dengan baik kemudian akan membentuk sebuah pengetahuan. Pengetahuan inilah yang pada akhirnya menjadi basis penting di dalam jantung bisnis moderen saat ini. Pengetahuan yang dimiliki oleh suatu organisasi merupakan asset yang sangat berharga (Lopez dkk, 2011) dan merupakan aset yang tak kasat mata atau intangible asset (Goel dkk, 2010), pengetahuan juga merupakan sumberdaya internal perusahaan yang paling bernilai, unik, sulit digantikan, dan sulit ditiru (Kaplan dkk, 2001). Dengan pengetahuan dan kemampuan untuk menciptakan pengetahuan baru, perusahaan dapat menggunakan, memanipulasi, dan mentransformasikan sumberdaya-sumberdaya lain. Organisasi harus menyadari pentingnya mengelola dan memanfaatkan sebaik-baiknya pengetahuan dari individu-individu yang ada dalam organisasi tersebut sebagai aset organisasi. 1

14 2 Pengetahuan, baik yang terkait dengan proses produksi, komunikasi, mau pun bidang lainnya terus berkembang seiring berkembangnya organisasi. Pengelolaan pengetahuan sudah berlangsung sejak awal berdirinya sebuah organisasi (Birkinsaw, 2001). Namun banyak organisasi bisnis belum atau tidak mengetahui adanya potensi knowledge tersembunyi yang dimiliki karyawannya. Riset Delphi Group (2007) menunjukkan bahwa knowledge dalam organisasi tersimpan dengan struktur: 42 persen di pikiran (otak) karyawan sebagai pengetahuan tacit, 26 persen dokumen kertas, 20 persen dokumen elektronik, 12 persen pengetahuan berbasis elektronik (Permenpan-RB No.14 tahun 2011). Hal ini sangat berhubungan dengan kondisi sumberdaya manusia di dalamnya. Seringkali organisasi dihadapkan pada tantangan bagaimana membuat pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing anggota organisasi ini mampu teroptimalkan, berkembang, dan tersebar dengan baik ke seluruh lapisan organisasi menurut kapasitas, tugas, dan fungsinya masing-masing. Menurut Munir (2008), untuk memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari pengetahuan yang dimiliki dan untuk mengetahui pengetahuan yang harus dimiliki, perusahaan seharusnya mengelola pengetahuan melalui knowledge management. Melalui knowledge management, pengetahuan yang dimiliki seorang karyawan tetap tinggal dan menjadi aset perusahaan sekali pun secara fisik mereka telah meninggalkan perusahaan. Melalui knowledge management pula organisasi dapat belajar dengan cepat sehingga adaptif terhadap perubahan yang terjadi, meningkatkan egalitas organisasi, dan to keep track of the knows what (Awad, 2007).

15 3 Sejarah membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan yang maju dan dapat bertahan dengan baik dari zaman ke zaman adalah perusahaan yang memiliki kemampuan untuk mengelola pengetahuan yang dimilikinya dengan baik. Hal ini dikarenakan pengetahuan merupakan sumberdaya utama dan memiliki peran penting untuk pencapaian keunggulan kompetitif berkelanjutan. Mengapa pengetahuan bisa membuat keunggulan bersaing mampu bertahan? Kata kuncinya adalah pengetahuan cenderung berharga, langka, sulit ditiru, dan sulit digantikan (Munir, 2008). Menurut Hendrik dalam kosasih (2003) pengetahuan merupakan data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan serta motivasi dari sumber yang kompeten. Terdapat 2 (dua) tipe pengetahuan, yaitu tacit knowledge dan explicit knowledge, tacit knowledge adalah sesuatu yang tersimpan dalam otak manusia, sedangkan explicit knowledge adalah sesuatu yang terdapat dalam dokumen atau tempat penyimpanan lain selain di otak manusia (Uriarte dalam Indriyati,2008). Maimunah, et al dalam Indriyati (2008) berpandangan bahwa Knowledge Management merupakan aktifitas merencanakan, mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan informasi yang telah dimiliki oleh sebuah perusahaan yang kemudian digabungkan dengan berbagai pemikiran dan analisa dari berbagai macam sumber yang kompeten. Kesuksesan dan kinerja perusahaan bisa dilihat dari kinerja yang telah dicapai oleh karyawannya, oleh sebab itu perusahaan menuntut agar para karyawannya mampu menampilkan kinerja yang optimal karena baik buruknya kinerja yang dicapai

16 4 oleh karyawan akan berpengaruh pada kinerja dan keberhasilan perusahaan secara keseluruhan (Yuniningsih, 2002). Permasalahan mengenai kinerja merupakan permasalahan yang akan selalu dihadapi oleh pihak manajemen perusahaan, karena itu manajemen perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan tersebut akan membuat manajemen perusahaan dapat mengambil berbagai kebijakan yang diperlukan, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawannya agar sesuai dengan harapan perusahaan (Habibah, 2001). Ravianto (1988) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya yaitu pendidikan dan latihan, disiplin, sikap dan aktivitas kerja, motivasi, masa kerja, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan kerja, teknologi dan sarana produksi, kesempatan kerja, serta kebutuhan untuk berprestasi. Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, sehingga hasil akhirnya adalah kinerja karyawan itu sendiri, apakah akan semakin baik atau semakin buruk. Lebih lanjut kinerja karyawan akan mencapai hasil yang lebih maksimal apabila didukung dengan knowledge yang dimiliki. Setiap karyawan diharapkan dapat terus menggali pengetahuannya dan tidak hanya bergantung atau terpaku pada sistem yang ada. Sehingga dapat dikatakan bahwa setiap karyawan mempunyai peran di dalam meningkatkan perusahaannya. Seperti yang dikatakan

17 5 oleh Fatwan (2006), faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis saat ini bukan lagi era informasi, tetapi sudah beralih ke era pengetahuan. Permasalahan yang terjadi pada PT Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari yaitu terkadang ada seorang karyawan yang menghadapi tugas / pekerjaan tapi bertolak belakang dengan pengetahuan yang mereka dapat pada pendidikan formal sehingga dalam menjalankan tugasnya, perusahaan wajib memberikan pengetahuan yang memadai kepada para karyawannya dalam hal ini yang dimaksud adalah Eksplisit Knowledge agar menunjang kinerja mereka seperti yang telah dijelaskan diatas. PT Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari merupakan dealer resmi penjualan HINO truk dan Bus di kendari yang beralamat di jalan Jend. Ahmad Yani 168, Wua-Wua, Kendari. Dalam kegiatan operasional sehari-hari karyawannya sangat bergantung dengan knowledge management karena memang perusahaan sudah mengimplementsikan knowladge management dalam operasinya. Dimulai dari karyawan admisitrasi sampai dengan petugas bengkel. Persaingan di dunia otomotif membuat perusahaan ini harus tetap bertahan dan bersaing dan untuk itu salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan Knowledge Management dengan baik. Uraian diatas ini menjadi acuan kuat penulis untuk mengajukan judul penelitian: Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi pada PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi, Kendari).

18 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah terdapat pengaruh Knowledge Management terhadap kinerja karyawan pada PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih spesifik mengenai pengaruh antar variabel, yaitu: Menganalisis pengaruh knowledge management terhadap kinerja karyawan Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat berguna atau bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi pihak Perusahaan Hasil penelitian diharapkan memberikan sumbangan yang bermanfaat berkaitan dengan knowledge management (personal knowledge, job procedure, technology) dan kinerja karyawan. 2. Bagi pihak Karyawan Dapat membantu proses pembelajaran serta pengaplikasian ilmu pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan MSDM yang berkaitan dengan pengaruh knowledge management terhadap kinerja karyawan. 3. Bagi pihak lain Dapat digunakan sebagai referensi tambahan atau untuk pengembangan ideide baru untuk penelitian selanjutnya, dan sebagai bahan pertimbangan perusahaan atau instansi lain yang menghadapi permasalahan yang sama.

19 7 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup Penelitian ini mencakup pendapat yang dikemukakan oleh (Kosasih dan Budiani 2007) yaitu Knowledge Management (X) dengan Indikator: Personal Knowledge, Job procedure, Technology. Sedangkan Kinerja Karyawan (Y) diukur berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Martini, (2010) dengan indikator: Quality, Quantity, Timeliness, Need for supervision, dan Interpersonal impact.

20 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang akan dipergunakan sebagai referensi dalam penelitian ini. Ada pun penelitian penelitian tersebut sebagaimana diterangkan di bawah ini. 1. Kosasih dan Budiani (2007) Meneliti tentang pengaruh knowladge management terhadap kinerja karyawan pada departemen office Surabaya Plaza Hotel. Alat analisis yang digunakan adalah regresi sederhana dengan hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif antara personal knowledge, job procedure, technology terhadap kinerja karyawan. Adapun Persamaan : Sama-sama menggunakan variable Personal Knowledge, Job Procedure dan Technology, sedangkan Perbedaan : Pada penelitian Kosasih mencari atau menggunakan variabel intervening dalam menganalisis pengaruh atau hubungan antar variabel 2. Shofa (2013) Meneliti tentang analisis penerapan knowledge management (KM) dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada room division hotel Patra Jasa Semarang. Dengan menggunakan analisis regresi sederhana ditemukan bahwa variabel independent yang terdiri dari personal knowledge, job procedure, technology berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan room division pada hotel tersebut. Adapun Persamaan : Menggunakan variabel Personal Knowledge, 8

21 9 Job Procedure, dan Technology, sedangkan Perbedaan : Pada penelitian Shofa variabelnya ditambah satu yaitu Learning Organization dan juga penelitian ini dilakukan pada organisasi publik. (Perguruan Tinggi) 3. Setiorini (2012) Meneliti tentang analisis faktor-faktor knowledge management yang berpengaruh terhadap kinerja tenaga pendidik pada universitas Hasanuddin Makassar. Hasilnya diperoleh bahwa personal knowledge, job procedure, technology dan learning organitation mempengaruhi kinerja tenaga pendidik pada Universitas Hasanuddin. Persamaan : Menggunakan variabel independent dan dependent yang sama, sedangkan Perbedaan : Terletak pada lokasi penelitian dan indikator variabel 2.2 Pengertian Knowledge Pengetahuan merupakan salah satu aset perusahaan yang tidak berwujud. Melalui pengetahuan mengenai kapabilitas perusahaan, kondisi-kondisi eksternal dan perubahan- perubahan yang telah, sedang dan akan terjadi dapat diantisipasi. Nilai ekonomis dari pengetahuan diperoleh dari penciptaan kinerja superior melalui nilai pelanggan yang tinggi, keuntungan investor dan jenjang karier yang baik bagi karyawan. Menurut Nassery dalam Liebowitz (1999) pengetahuan yang digunakan dalam organisasi merupakan interaksi antara dua komponen yaitu human capital dan informasi. Human capital adalah pemikiran dan karakter yang terdiri dari kompetensi manusia. Kompetensi ini ditentukan oleh pengetahuan, imajinasi, intuisi, pendidikan, skill dan pengalaman yang dipengaruhi oleh emosi dan atribut lain. Sedangkan informasi meliputi

22 10 dokumentasi pengalaman dan prestasi intelektual manusia, termasuk formulaformula untuk membantu solusi, merupakan kandungan buku, makalah, penelitian, laporan, software, database, CD dan DVD dan paten. Van Der Spek dan Spijkervet (1997) dalam Liebowitz (1999:3) menyatakan, Knowledge is the whole set of insight, experiences, and procedures that are considered correct and true and that therefore guide the thought, behaviour and communication of people. Menurut pengertian ini pengetahuan adalah sebagian besar dari ide, pengalaman dan prosedur yang dianggap benar, mengarahkan untuk berpikir, bertingkah laku dan berkomunikasi dengan orang lain. Sedangkan menurut Turban dalam Liebowitz (1999:3), Knowledge is information that has been organized and analized to make it undertable and applicable to problem solving or decision making. Pengetahuan adalah informasi yang telah diorganisir dan dianalisis agar dapat dipahami dan diaplikasikan untuk memecahkan masalah atau mengambil keputusan. Berdasarkan pendapat di atas, maka pengetahuan (knowledge) sedikitnya memiliki tiga hal penting yaitu : 1. Knowledge merupakan kumpulan informasi mengenai intuisi, pengalaman (experience) dan urutan kegiatan (procedure). 2. Knowledge diorganisir dan dianalisis hingga dapat dimengerti dan diaplikasikan. 3. Knowledge digunakan sebagai pedoman untuk berpikir, bertingkah laku, berkomunikasi, memecahkan masalah dan mengambil keputusan

23 11 Pengetahuan tercipta dari interaksi komponen tipe pengetahuan. Menurut Nonaka (2004:12), Grof & Jones (2003:3) dan Polanyi (1966) dalam Nonaka dan Takeuchi (1994) terdapat dua tipe pengetahuan dalam diri manusia yaitu pengetahuan tacit (tacit knowledge) dan pengetahuan eksplisit (explicit knowledge). Menurut Polanyi (1966) pengetahuan tacit bersifat 1) tidak dapat dibagi 2) merupakan hal yang lebih banyak diketahui daripada disampaikan 3) seringkali terdiri dari kebiasaan-kebiasaan dan budaya yang tidak dapat ditentukan sendiri 4) tidak dapat dikodifikasikan, tapi hanya dapat dipindahkan atau diperoleh dari pengalaman 5) menggambarkan know what (fakta) dan know why (sains) 6) melibatkan pembelajaran dan skill 7) terbentuk dalam kelompok dan hubungan organisasional, nilai inti, asumsi-asumsi dan keyakinan, sulit diidentifikasikan, disimpan, dihitung dan dipetakan. Dalam Groff dan Jones (1999:3), Tacit Knowledge refer to personal knowledge embedded in individual experience and involving intangible. Pengetahuan tacit dimaksudkan pada pengetahuan perorangan yang menyatu dengan pengalaman dan tidak berwujud. Ditambahkan oleh Malhotra (2005), Tacit knowledge is know how contains people s head. The challenge inherent with tacit knowledge is figuring out how to recognize, generate, share and manage it. Pengetahuan tacit adalah pengetahuan tentang cara yang ada dalam benak manusia. Hal yang berkaitan dengan pengetahuan tacit adalah pengetahuan mengenali, menghasilkan, membagi dan mengatur sesuatu berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa pengetahuan tacit adalah pengetahuan yang

24 12 bersumber dari pengalaman, keyakinan, asumsi, kebiasaan dan budaya atau proses pembelajaran yang menggambarkan tentang know what dan know why, yang terbentuk dalam pribadi maupun kelompok yang sifatnya sulit diidentifikasi, disimpan, dipetakan dan sulit dibagi. Tipe pengetahuan yang kedua adalah pengetahuan eksplisit (explicit knowledge). Menurut Graff dan Jones (1999:3), Explisit knowledge refer to tacit knowledge that has been documented. It has been articulated into formal language and can be much more easily, transferred, among individual. Dalam pengertian ini pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan tacit yang telah didokumentasikan, telah diartikulasikan dalam bahasa yang formal sehingga lebih mudah dipindahkan diantara orang-orang. Sedangkan menurut Nonaka dan Takeuchi (1999:3), Explicit knowledge (documented, computer) readily accessible, as well as documented into formal knowledge resources that are often well organized. Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang siap diakses, telah didokumentasikan dalam sumber pengetahuan formal yang telah diorganisir dengan baik. Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa explicit knowledge adalah pengetahuan yang bersumber dari pengetahuan tacit (tacit knowledge) yang diartikulasikan, didokumentasikan, dikodifikasi, diorganisir, dalam sebuah media tertentu misalnya dengan bantuan IT, sehingga dapat mudah diakses dan sebarkan ke pihak lain yang memerlukan Dalam Nonaka dan Takeuchi (1995:61) perbedaan antara pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit adalah berikut ini :

25 13 Tabel 2.1: Perbedaan Pengetahuan Tacit dan Pengetahuan Eksplicit Tacit Knowledge Explicit Knowledge Knowledge experience Knowledge of rationality Simultaneous knowledge Sequential knowledge Analog knowledge Digital knowledge Sumber : Nonaka dan Takeuchi; (1995:61). Berdasarkan tabel di atas, pengetahuan tacit meliputi pengalaman seseorang, sedangkan pengetahuan eksplisit memuat hal yang bersifat rasional. Pengetahuan tacit merupakan pengetahuan simultan yang merupakan hal-hal yang dekat dan terjadi pada saat ini, sedangkan eksplisit adalah pengetahuan yang terpisah-pisah dan memuat hal yang prediktif. Pengetahuan tacit merupakan pengetahuan yang di praktekkan, sedangkan eksplisit merupakan teori tentang sesuatu. Kelemahan pengetahuan tacit adalah sulit untuk dikembangkan dan disebarkan hingga sulit menjadi sumber pengetahuan yang akan menimbulkan ide baru yang bernilai dan dapat diterapkan. Oleh sebab itu perlu ada upaya pemindahan tacit knowledge menjadi eksplisit knowledge. Pemindahan tacit knowledge menjadi eksplicit knowledge dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan bantuan IT, shadowing (Dorothy :2004), dan joint problem solving (Leonard & Swift: 2004). Dalam sistem IT, data dan informasi disimpan dalam bentuk teks bebas, tabel, grafik dan gambar. Selanjutnya disebarkan melalui , groupware, pesan-pesan atau bentuk teknologi lainnya. Cara kedua adalah metode shadowing, pemindahan tacit-eksplisit dengan cara staf yang belum berpengalaman mengamati staf yang telah berpengalaman dalam

26 14 menyelesaikan tugas. Cara yang ke tiga adalah joint problem solving, staf yang berpengalaman bekerjasama dengan staf yang belum berpengalaman. Pengetahuan yang ada pada tiap diri manusia dipindahkan ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapabilitas organisasi melalui sebuah upaya yang disebut manajemen pengetahuan. Konsep manajemen pengetahuan berawal dari upaya pengembangan human capital yang memberikan kemampuan unik untuk beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah melalui suatu konsep yang disebut learning organization. Menurut Noe, et al (2006: 81) dalam learning organization, perusahaan melakukan pengamatan terhadap lingkungan, mengasimilasi informasi, mengambil keputusan, melakukan fleksibilitas restrukturisasi untuk dapat bersaing Pengertian Knowledge Management Manajemen pengetahuan merupakan suatu upaya untuk menghasilkan nilai dari kekayaan intelektual organisasi melalui penciptaan, penyimpanan, penyebaran, dan penerapan pengetahuan untuk mencapai tujuan organisasi. Secara rinci, pendapat para ahli mengenai definisi manajemen pengetahuan adalah sebagai berikut : Groff & Jones (2003:2) mengatakan knowledge management is taken as tools, techniques and strategies to retain, analize, organize, improve and share business expertise. Manajemen pengetahuan adalah alat, teknik, strategi untuk menyimpan, menganalisis, mengorganisir, meningkatkan dan membagikan pengalaman bisnis. Menurut Wigg dalam Liebowitz (1999:6), knowladge

27 15 management is the systematic, explicit and deliberate building, renewal and application of knowledge to maximize an enterprise s knowledge- related effectiveness and return from its knowledge assets. Manajemen pengetahuan adalah pembangunan yang sistematis, lamban, pembaharuan dan penerapan pengetahuan untuk memaksimalkan efektivitas pengetahuan perusahaan dan keuntungan aset pengetahuan. Hibbard dalam Halawi et al (1997), knowladge management is process of capturing a company s collective expertise wherever it resides in data base, on paper, or in people s head and distributing it to where ever it can help produce the biggest payoff. Manajemen pengetahuan adalah proses memperoleh pengalaman kolektif perusahaan yang disimpan dalam data base, makalah atau pemikiran manusia dan disebarkan sehingga dapat membantu penggajian yang lebih besar. Macintosh dalam Halawi et al (1996) menyatakan knowladge management involve the identification and analysis of available and require knowledge and the subsequence planning and control of actions to develop knowledge assets so as to fulfil organization objectives. Manajemen pengetahuan melibatkan identifikasi dan analisis pengetahuan yang tersedia dan dibutuhkan yang digunakan untuk perencanaan dan pengawasan tindakan untuk meningkatkan kekayaan intelektual guna mencapai tujuan organisasi. Beckman (1997) dalam Liebowitz (1999), knowladge management is the formalization of and access to experience, knowledge and expertise that create new capabilities, enable superior performance, encourage innovation and enhance customer value. Dalam pandangan ini manajemen pengetahuan adalah

28 16 formalisasi akses pengalaman, pengetahuan yang dapat menciptakan kapabilitas baru, kinerja yang superior, meningkatkan inovasi dan nilai pelanggan Dalam manajemen pengetahuan hal yang merupakan input adalah aset intelektual perusahaan baik tacit maupun eksplisit. Hasil dari penerapan knowledge management adalah nilai, seperti pendapat Levinson (2005), Knowledge management is the process which generates the value from their intelectual Knowledge-Based Assets.Most often, generally value from such assets involvels codifying what employees partners and customers know and sharing that information among to devise best practices. Manajemen pengetahuan merupakan proses untuk menghasilkan nilai dari aset intelektual.sering kali nilai ini melibatkan kodifikasi pengetahuan partner dan konsumen dan membagikan pengetahuan untuk mendapatkan praktek terbaik. Selain itu menurut Quintas dalam Tiwana (2000:5). Knowledge management enables the creation, communication and application of knowledge of all kind to achieve business goal. Pendapat ini menyatakan bahwa manajemen pengetahuan memungkinkan terjadinya penciptaan, pengkomunikasian dan penerapan pengetahuan untuk mencapai tujuan bisnis. Berdasarkan definisi di atas, maka terdapat empat hal penting dalam manajemen pengetahuan yaitu : 1. Manajemen pengetahuan merupakan suatu sistem, alat untuk mengorganisir sumber daya tidak berwujud untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Input manajemen pengetahuan adalah aset organisasi yang tidak berwujud seperti pengetahuan.

29 17 3. Proses manajemen pengetahuan terdiri dari upaya penciptaan pengetahuan, pembagian atau pengkomunikasian dan penerapan pengetahuan. 4. Output manajemen pengetahuan adalah kapabilitas baru, kinerja yang superior, inovasi dan meningkatkan nilai pelanggan Fungsi Knowledge Management Menurut Frappaolo dan Toms (2000), fungsi aplikasi knowladge management dalam suatu organisasi ada lima, yaitu sebagai berikut: a. Intermediation yaitu peran perantara transfer pengetahuan antara penyedia dan pencari pengetahuan. Peran tersebut untuk mencocokkan (to match) kebutuhan pencari pengetahuan dengan sumber pengetahuan secara optimal. Dengan demikain, intermediation menjamin transfer pengetahuan berjalan lebih efisien. b. Externalization yaitu transfer pengetahuan dari pikiran pemiliknya ke tempat penyimpanan (repository) eksternal, dengan cara seefisienmungkin. Externalization dengan demikian adalah menyediakan sharing pengetahuan. c. Internalization adalah pengambilan (extraction) pengetahuan dari tempat penyimpanan eksternal, dan menyaring pengetahuan tersebut untuk disediakan bagi pencari yang relevan. Pengetahuan harus disajikan bagi pengguna dalam bentuk yang lebih cocok dengan pemahamannya. Maka, fungsi ini mencakup interpretasi dan/atau format ulang penyajian pengetahuan. d. Cognition adalah fungsi suatu sistem untuk membuat keputusan yang didasarkan atas ketersediaan pengetahuan. Cognition merupakan penerapan

30 18 pengetahuan yang telah berubah melalui tiga fungsi terdahulu. e. Measurement yaitu kegiatan knowladge management untuk mengukur, memetakan dan mengkuantifikasi pengetahuan korporat dan kinerja dari solusi knowledge management Tujuan Penerapan Knowledge Management Penerapan Knowledge management telah dilakukan oleh banyak negara di dunia. Dalam praktek organisasi bisnis, knowledge management di gunakan dalam ERP (Enterprise Resource Planning), CRM (Customer Relationship Management), dan HR (Human Resources). Hal ini diawali dengan perkembangan internet untuk tujuan bisnis. Berdasarkan studi knowledge management oleh pengguna IT untuk ERP di seluruh dunia mencapai nilai $67 milyar per tahun dan CRM $16,8 milyar per tahun (Laporan OVUM :2005). Berdasarkan penelitian KMPG tahun 2000, kepada 423 eksekutif perusahaan di Eropa, teknologi yang diadopsi untuk penerapan knowledge management digunakan untuk tujuan accees external knowledge 93%, intranet 75%, dataware 72%, document management system 57%, design support 64%, groupware 63% dan extranet 38%. Selain itu, hasil dari penelitian ini adalah mengetahui manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dalam penerapan knowledge management yaitu keunggulan bersaing 75%, marketing 72%,employee development 57%, revenue growth 63%, profit 63%.

31 19 Penelitian terhadap tujuan penerapan knowledge management di 150 perusahaan di Eropa dan Amerika adalah untuk tujuan peningkatan kolaborasi 41%, pemindahan pengetahuan karyawan 18%, meningkatkan inovasi 7%, meningkatkan pengambilan keputusan 7%, pemindahan pengetahuan konsumen 4% dan bukan tujuan khusus 4% (the conference Board 2000). Menurut Malhotra (2005) alasan penerapan manajemen pengetahuan di perusahaan dilatarbelakangi oleh 1) peningkatan persaingan pasar dan tingkat inovasi 2) penghematan waktu mencari pengalaman bisnis dan mengakuisisi pengetahuan 3) adanya pemberhentian karyawan dan peningkatan mobilitas karyawan di lingkungan kerja menimbulkan kehilangan pengetahuan perusahaan 4) terdapat kebutuhan untuk mengatur peningkatan kompleksitas ke arah operasional perusahan kecil dan sumber operasi transnational 5) perubahan dalam strategi menimbulkan kehilangan pengetahuan, dalam area yang spesifik semakin banyak pekerjaan yang membutuhkan informasi 6) adanya persaingan organisasi berdasar pada penguasaan pengetahuan 7) kebutuhan pembelajaran sepanjang hayat 8) kemampuan dalam pengaturan knowledge merupakan kesempatan yang utama untuk mencapai penghematan yang substansial, peningkatan dalam kinerja SDM dan keunggulan bersaing 9)kebutuhan untuk dapat memperoleh pengetahuan dari sumber-sumber eksternal 10)penggunaan pengetahuan dalam pengambilan keputusan 11)Pertumbuhan dari barang dan jasa yang knowledge intensif 12)meningkatkan retensi karyawan melalui penentuan nilai pengetahuan karyawan dan penghargaan.

32 Proses Knowledge Management Pelaksanaan penerapan manajemen pengetahuan terjadi menurut suatu fase tertentu dari proses perolehan pengetahuan hingga penerapan pengetahuan dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Terdapat beberapa pendapat tentang fase fase yang dilalui dalam penerapan manajemen pengetahuan yaitu : Beckham (1997) dalam Liebowitz (1999 : 1-8), menyatakan bahwa tahapan proses manajemen pengetahuan terdiri dari delapan tahap yaitu 1)identifikasi pengetahuan dasar perusahaan 2)mengformalkan pengetahuan yang ada 3)menyeleksi pengetahuan yang relevan 4)menyimpan pengetahuan, 5)menyebarkan pengetahuan 6)menerapkan pengetahuan 7)menciptakan pengetahuan dan 8)mengomersilkan pengetahuan. Menurut Liebowitz (1999) dalam penerapan manajemen pengetahuan terdapat tiga proses dasar yaitu penciptaan pengetahuan (knowledge creation), berbagi pengetahuan (knowledge sharing), dan penerapan pengetahuan (knowledge implementing) Elemen Knowledge Management Menurut Bhatt (2000) bahwa knowledge management memiliki elemen yang saling terkait satu sama lain, yaitu: people, process, dan technology. Tiga elemen knowledge management yaitu people, process, dan technology merupakan elemen penting yang dapat menentukan keberhasilan implementasi sistem knowledge management. Bahkan dikatakan bahwa knowledge management itu sendiri tak lain adalah integrasi dari people dan process, yang kemudian

33 21 dimungkinkan dengan technology, untuk memfasilitasi pertukaran informasi, pengetahuan, dan keahlian sehingga meningkatkan performansi organisasi. People, merupakan aspek yang utama dalam kontribusinya terhadap knowladge management. Peran dari people disini sangat penting untuk memberikan kontribusi sebagai penghasil knowledge itu sendiri dan penyebar knowledge. Jika aspek ini tidak diperhatikan dengan baik, yang diartikan menggerakkan aspek manusia sebagai pendukung utama, maka knowledge management akan mengalami kegagalan dalam prakteknya. Ini dikarenakan tujuan knowledge management itu sendiri tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari faktor manusianya. Process, merupakah salah satu bagian dari knowledge management strategy. Proses merupakan hal yang berhubungan dengan proses pengambilan (capture) nilai-nilai pengetahuan ke dalam suatu media dan kemudian didistribusikan ke setiap individu lainnya untuk digunakan kembali. Technology, merupakan aspek ketiga yang menjadi sebuah alat dalam mendukung unsur people maupun process berjalan dengan benar. Aspek technology merupakan sebuah enabler terjadi suatu pengelolaan pengetahuan, seperti sebagai alat untuk mengatur pengetahuan yang masuk, menyimpan pengetahuan yang dimasukkan kedalam suatu system knowladge management. jika aspek ini hanya berdiri sendiri maka keberhasilan dari suatu knowledge management tidak akan tercapai, sebab unsur technology hanya sebagai suatu alat pendukung terjadi proses transmisi pengetahuan dan pendukung penyebarluasan

34 22 dan pengetahuan dari unsur people, artinya unsur technology tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya kedua unsur lainnya Personal Knowledge Pada dasarnya tacit knowledge bersifat personal,dikembangkan melalui pengalaman yang sulit untuk diformulasikan dan dikomunikasikan (Carrillo et al.,2004). Berdasarkan pengertiannya, maka tacit knowledge dikategorikan sebagai personal knowledge atau dengan kata lain pengetahuan yang diperoleh dari individu (perorangan). Menurut Bahm dalam Indriyati (1995) penelitian pada sifat dasar pengetahuan seketika mempertemukan perbedaan antara knower dan known, atau seringkali diartikan dalam istilah subject dan object, atau ingredient subjective dan objective dalam pengalaman. Menurut Polanyi (1966) tacit knowledge secara umum dijabarkan sebagai: 1. Pemahaman dan aplikasi pikiran bawah sadar 2. Susah untuk diucapkan 3. Berkembang dari kejadian langsung dan pengalaman 4. Berbagi pengetahuan melalui percakapan (story-telling) Berdasarkan pengertiannya, maka tacit knowledge dikategorikan sebagai personal knowledge atau dengan kata lain pengetahuan yang diperoleh dari individu (perorangan). Davenport dan Prusak dalam Martin (2010) mendefinisikan personal knowledge is a fluid mix of framed experience, values, contextual information and expert insight that provides a framework for evaluating and incorporating new experiences and information. Secara garis besar, berarti gabungan dari pengalaman, nilai nilai, informasi kontekstual, dan wawasan luas yang menyediakan sebuah kerangka pengetahuan

35 23 untuk mengevaluasi dan menggabungkan pengalaman pengalaman dan informasi yang baru. Menurut Martin (2010), personal knowledge didapat dari instruksi formal dan informal. Personal knowledge juga termasuk ingatan, story-telling, hubungan pribadi, buku yang telah dibaca atau ditulis, catatan, dokumen, foto, intuisi, pengalaman, dan segala sesuatu yang dipelajari, mulai dari pekarangan hingga pengembangan nuklir. Pengalaman yang diperoleh tiap karyawan tentunya berbeda-beda berdasarkan situasi dan kondisiyang tidak dapat diprediksi. Definisi experience yang diambil dari kamus bahasa Inggris adalah the process of gaining knowledge or skill over a period of time through seeing and doing thingsrather than through studying. Yang artinya proses memperoleh pengetahuan atau kemampuan selama periode tertentu dengan melihat dan melakukan hal-hal dari pada dengan belajar. Semakin karyawan memiliki personal knowledge yang tinggi, maka akan menghasilkan kinerja yang lebih baik. Kosasih (2007) menemukan bukti empiris bahwa personal knowledge berpengaruh secara langsung terhadap kinerja karyawan Job Procedure Job procedure adalah tanggung jawab atau tugas yang bersifat formal atau perintah resmi atau cara melakukan hal-hal. Anshori dalam kosasih (2007) selaku pihak yang mencetuskan knowledge management,salah satu bentuk konkret dari explicit knowledge adalah Standard Operation Procedure.Standard Operation

36 24 Procedure atau prosedur pelaksanaan dasar dibuat untuk mempertahankan kualitas dan hasil kerja, dimana tugas-tugas akan semakin mudah dikerjakan dan tamu akan terbiasa dengan sistem pelayanan yang ada. Lebih lanjut menurut Sulastiyono (2001) Standard adalah sebagai langkah awal untuk mendapatkan derajat kesesuaian suatu produk, dibandingkan dengan harapan-harapan tamu. Oleh sebab itu, agar suatu jenis pekerjaan dapat menghasilkan produk yang standard dari waktu ke waktu, maka cara-cara mengerjakan untuk menghasilkan produk tersebut juga harus dilakukan dengan cara-cara yang standard pula. Yang dimaksudkan dengan produk yang standard adalah: 1.Memiliki derajat kesesuaaian untuk pemakai. 2. Setiap jenis produk yang dihasilkan untuk digunakan, secara konsisten memiliki spesifikasi yang sama. Dalam Permenpan disebutkan bahwa penyusunan SOP harus memenuhi prinsip-prinsip antara lain: kemudahan dan kejelasan, efisiensi dan efektivitas, keselarasan, keterukuran, dimanis, berorientasi pada pengguna, kepatuhan hukum, dan kepastian hukum. Demikian juga disebutkan bahwa pelaksanaan SOP harus memenuhi prinsip-prinsip antara lain: a. Konsisten. SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh siapapun, dan dalam kondisi apapun oleh seluruh jajaran organisasi pemerintahan. b. Komitmen. SOP harus dilaksanakan dengan komitmen penuh dari seluruh jajaran organisasi, dari level yang paling rendah dan tertinggi.

37 25 c. Perbaikan berkelanjutan. Pelaksanaan SOP harus terbuka terhadap penyempurnaan-penyempurnaan untuk memperoleh prosedur yang benarbenar efisien dan efektif. d. Mengikat. SOP harus mengikat pelaksana dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan. e. Seluruh unsur memiliki peran penting. Seluruh pegawai peran-peran tertentu dalam setiap prosedur yang distandarkan. Jika pegawai tertentu tidak melaksanakan perannya dengan baik, maka akan mengganggu keseluruhan proses, yang akhirnya juga berdampak pada proses penyelenggaraan pemerintahan. f. Terdokumentasl dengan balk. Seluruh prosedur yang telah distandarkan harus didokumentasikan dengan baik, sehingga dapatselalu dijadikan referensi bagi setiap mereka yang memerlukan. Manfaat SOP antara lain: 1) Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya. 2) Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas. 3) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab individual pegawai dan organisasi secara keseluruhan. 4) Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen, sehlngga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.

38 26 5) Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas. 6) Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan. 7) Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai situasi. 8) Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari sisi mutu, waktu dan prosedur. 9) Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya. 10) Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi pegawai. 11) Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya. 12) Sebagai instrumen yang dapat melindungi pegawai dari kemungkinan tuntutan hukum karena tuduhan melakukan penyimpangan. 13) Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas. 14) Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan procedural dalam memberikan pelayanan. 15) Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam penyusunan 16) Standar pelayanan, sehingga sekaligus dapat memberikan informasi bagi kinerja pelayanan.

39 Teknologi Dengan semakin besarnya volume data dan kompleksnya kebutuhan data, hampir mustahil untuk mengelola pengetahuan di dalam organisasi secara manual. Peran teknologi informasi akan sangat dominan dalam hal ini dan setidaknya mencakup kebutuhan-kebutuhan perolehan dan pengolahan data; penyebaran pengetahuan; evaluasi, pengembangan dan penyempurnaan pengetahuan. Merupakan salah satu elemen pokok yang terdapat pada knowledge management, dikenal sebagai media yang memermudah penyebaran explicit knowledge. Salah satu teknologi paling mutakhir yang saat ini digunakan oleh banyak organisasi untuk proses penyebaran pengetahuan adalah intranet/internet, dimana hal ini didasarkan pada kebutuhan untuk mengakses pengetahuan dan melakukan kolaborasi, komunikasi serta sharing knowledge secara on line. Perkembangan teknologi intranet atau internet dengan berbagai aplikasi didalamnya membuat teknologi itu menjadi basis utama pengembangan knowladge management Tool. Tujuan utama penggunaan teknologi intranet/internet dalam knowladge management adalah untuk mendistribusikan pengetahuan melalui intranet/internet yang memungkinkan pengetahuan yang dimiliki perusahaan dan karyawannya tersebar secara corporate wide dan menjadi milik kolektif perusahaan atau organisasi. Daftar dari beberapa teknologi informasi dikemukakan Giraldo (2005) yang merupakan bagian dari knowledge management Tool antara lain: Intranet-Internet, Portal, Data Warehousing, Document Management, Content Management, Search Engines, Messaging/E-

40 28 mail, Groupware atau Collaboration Technologies, Workflow and Tracking, dan E-Learning/Web-Multimedia-Computer Based Training. 2.4 Kinerja Karyawan Kinerja SDM merupakan istilah yang berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang). Definisi kinerja menurut Kusriyanto (1991) dalam Mangkunegara (2005) adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (lazimnya per jam). Gomes (1995) dalam Mangkunegara (2005) mengemukakan definisi kinerja karyawan sebagai ungkapan seperti output, efisiensi serta efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas. Selanjutnya definisi kinerja karyawan menurut Mangkunegara (2005) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu disimpulkan bahwa kinerja SDM adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

41 29 Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation) (Mangkunegara, 2005). Menurut Simamora dalam Mangkunegara (2005), kinerja (performance) dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: 1. Faktor individual yang terdiri dari dari: a) Kemampuan dan keahlian b) Latar belakang c) Demografi 2. Faktor psikologis yang terdiri dari: a) Persepsi b) Attitude c) Personality d) Pembelajaran e) Motivasi 3. Faktor organisasi yang terdiri dari: a) Sumber daya b) Kepemimpinan c) Penghargaan d) Struktur e) Job design

KNOWLEDGE MANAGEMENT OLEH : SUSANTI KURNIAWATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

KNOWLEDGE MANAGEMENT OLEH : SUSANTI KURNIAWATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. KNOWLEDGE MANAGEMENT OLEH : SUSANTI KURNIAWATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Company Name BAGIAN 1 MANAJEMEN PENGETAHUAN 1.1. Pengertian Manajemen Pengetahuan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN PACITAN SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN PACITAN SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN PACITAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S-1) Pada Program Studi Manajemen Oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengetahuan (Knowledge) Dalam konteks teknologi informasi, pengetahuan dibedakan dengan data dan informasi. Data adalah sekumpulan fakta, pengukuran-pengukuran yang kemudian akan

Lebih terperinci

Arsitektur Knowledge Management

Arsitektur Knowledge Management Arsitektur Knowledge Management Aloysius Airlangga Bajuadji, S.Kom, M.Eng Tujuan & Definisi Arsitektur KM Tujuan penyusunan arsitektur KM adalah untuk menyediakan kerangka dan landasan bagi pengembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Knowledge Secara umum, terdapat dua jenis pengetahuan yaitu pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit. Pengetahuan tacit adalah pengetahuan

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS. Tugas Mata Kuliah. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh:

KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS. Tugas Mata Kuliah. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh: KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh: Armiastho Adi Saputro P056100132.35E MAGISTER MANAJEMEN

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI. Oleh :

KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI. Oleh : KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI Disusun sebagai tugas paper MK. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan (TOMP) pada Kelas E35-Bogor. 22-Januari 2011 Oleh : Hary Purnama

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN MARKETING PT KARYA ZIRANG UTAMA DAIHATSU KUDUS

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN MARKETING PT KARYA ZIRANG UTAMA DAIHATSU KUDUS PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN MARKETING PT KARYA ZIRANG UTAMA DAIHATSU KUDUS Diajukan Oleh : Nia Lut Viana 2012 11 123 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SFA RESTO KARANGANYAR

PENGARUH DISIPLIN DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SFA RESTO KARANGANYAR PENGARUH DISIPLIN DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SFA RESTO KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas Akhir Dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN RELATION, LEADERSHIP DAN TRAINING TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Berkat Manunggal Jaya Di Semarang)

PENGARUH HUMAN RELATION, LEADERSHIP DAN TRAINING TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Berkat Manunggal Jaya Di Semarang) PENGARUH HUMAN RELATION, LEADERSHIP DAN TRAINING TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Berkat Manunggal Jaya Di Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas & Syarat

Lebih terperinci

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG SOP 2013 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG Gedung Perkantoran Terpadu (Block Office) Jl. Mayjen Sungkono Malang KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dengan sangat cepat. Di masa krisis yang melanda seperti saat ini, banyak

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dengan sangat cepat. Di masa krisis yang melanda seperti saat ini, banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi ini terjadi dengan sangat cepat. Di masa krisis yang melanda seperti saat ini, banyak pihak

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM IMELDA MEDAN OLEH. Yunita Sinurat

SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM IMELDA MEDAN OLEH. Yunita Sinurat 1 SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM IMELDA MEDAN OLEH Yunita Sinurat 110522182 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI, DAN LOYALITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT KUMALA SIWI KALIWUNGU KUDUS

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI, DAN LOYALITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT KUMALA SIWI KALIWUNGU KUDUS 1 PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI, DAN LOYALITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT KUMALA SIWI KALIWUNGU KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, INSENTIF, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DPPKD SAMSAT CIKOKOL KOTA TANGERANG

PENGARUH MOTIVASI, INSENTIF, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DPPKD SAMSAT CIKOKOL KOTA TANGERANG PENGARUH MOTIVASI, INSENTIF, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DPPKD SAMSAT CIKOKOL KOTA TANGERANG SKRIPSI NAMA : ADVAN RIZKYANTO NIM : 43110010107 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH PROSES PELAKSANAAN SELEKSI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN KUDUS

PENGARUH PROSES PELAKSANAAN SELEKSI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN KUDUS PENGARUH PROSES PELAKSANAAN SELEKSI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Data Menurut Parker (1993) data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item, kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional dan Kinerja Pegawai

ABSTRAK. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional dan Kinerja Pegawai ABSTRAK INTAN JULIA PUTRI NIM. G2D 114 025. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasional Dan Kinerja Pegawai Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Konawe Dibimbing

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF

PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN INFORMASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: RIZKY SHINTIA W K7412153

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

vii Universitas Kristen Maranatha

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Komitmen organisasional merupakan faktor penting bagi setiap karyawan agar dapat loyal pada suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan yang berkomitmen terhadap perusahaannya akan dapat

Lebih terperinci

PENGARUH SEMANGAT KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MUBAROKFOOD CIPTA DELICIA KUDUS

PENGARUH SEMANGAT KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MUBAROKFOOD CIPTA DELICIA KUDUS PENGARUH SEMANGAT KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MUBAROKFOOD CIPTA DELICIA KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN ETIKA PROFESI AKUNTANSI TERHADAP SIKAP MAHASISWA DAN AKUNTAN PUBLIK PADA TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

PENGARUH PENDIDIKAN ETIKA PROFESI AKUNTANSI TERHADAP SIKAP MAHASISWA DAN AKUNTAN PUBLIK PADA TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PENGARUH PENDIDIKAN ETIKA PROFESI AKUNTANSI TERHADAP SIKAP MAHASISWA DAN AKUNTAN PUBLIK PADA TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

01/10/2010. Pertemuan 1. Process. People. Technology

01/10/2010. Pertemuan 1. Process. People. Technology Pertemuan 1 Manajemen pengetahuan organisasi (bukan individu) untuk menciptakan nilai bisnis (business value) dan menghasilkan keunggulan daya saing (competitive advantage) People Process Technology 1

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA SISTEM KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA SISTEM KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA SISTEM KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengetahuan disimpan di dalam otak individu atau di-encode (diubah dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Pengetahuan disimpan di dalam otak individu atau di-encode (diubah dalam 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Knowledge Pengetahuan dalam Kusumadmo (2013), adalah penggunaan informasi dan data secara penuh yang dilengkapi dengan potensi ketrampilan, kompetensi, ide, intuisi, komitmen,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. A.I.A INSURANCE DI SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. A.I.A INSURANCE DI SURABAYA SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. A.I.A INSURANCE DI SURABAYA Konsentrasi / Bidang Minat : Manajemen SDM SKRIPSI Oleh: RHEZA CHARISMA NUGRAHA 3103009306 JURUSAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

21/09/2011. Pertemuan 1

21/09/2011. Pertemuan 1 Pertemuan 1 Manajemen pengetahuan organisasi j p g g (bukan individu) untuk menciptakan nilai bisnis (business value) dan menghasilkan keunggulan daya saing (competitive advantage) 1 People Process Technology

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: management control system, knowledge management, resource-based view theory. vii

ABSTRACT. Key words: management control system, knowledge management, resource-based view theory. vii ABSTRACT Knowledge has become one of the most important asset in organization in this information era, because knowledge has tremendous influence in determining the progress of an organization. This is

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA SOPHIE PARIS BANYUWANGI

PENGUKURAN KINERJA PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA SOPHIE PARIS BANYUWANGI PENGUKURAN KINERJA PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA SOPHIE PARIS BANYUWANGI MARKETING PERFORMANCE MEASUREMENT APPROACH TO BALANCED SCORECARD IN SOPHIE PARIS BANYUWANGI SKRIPSI Oleh Suhufi

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM UTAMA KARYA

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM UTAMA KARYA PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM UTAMA KARYA Oleh : Annisa Khajar Nuryasih NIM 2011-11-018 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PP. Argoboyo Papua Cab. Bantul) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA, PEMBERIAN INSENTIF KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA UD.

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA, PEMBERIAN INSENTIF KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA UD. 1 PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA, PEMBERIAN INSENTIF KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA UD. AROFAH KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

Drs.H.Adang Tadjuddin,M.Si. Drs.H.ADANG TADJUDDIN,M.Si

Drs.H.Adang Tadjuddin,M.Si. Drs.H.ADANG TADJUDDIN,M.Si Drs.H.Adang Tadjuddin,M.Si Drs.H.ADANG TADJUDDIN,M.Si Pengertian Standard Operating Procedure (SOP) Penetapan tertulis mengenai aktivitas-aktivitas baku yang harus dilakukan dalam proses penyelenggaraan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Balanced Scorecard (BSC) is a performance measurement system that not only measure performance through the financial perspective, but through nonfinancial perspective as well. Balanced Scorecard

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. MUBAROKFOOD CIPTA DELICIA KUDUS

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. MUBAROKFOOD CIPTA DELICIA KUDUS PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. MUBAROKFOOD CIPTA DELICIA KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN LAPORAN AKHIR Dibuat untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Model Knowledge Management. Pertemuan 3

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Model Knowledge Management. Pertemuan 3 KNOWLEDGE MANAGEMENT Pertemuan 3 : Model Knowledge Management Pertemuan 3 Rani Puspita D, M.Kom Tujuan Pembelajaran Model KM Memahami kunci utama model teoritis knowledge management yang digunakan saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dan juga memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dan juga memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah suatu organisasi pada umumnya yang membutuhkan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Tanpa tenaga kerja kegiatan produksi perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah PENGARUH PELATIHAN PEGAWAI DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN TATA USAHA PUSAT SUMBER DAYA AIR TANAH DAN GEOLOGI LINGKUNGAN BANDUNG SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA GRISSEE COFFEE & RESTO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA GRISSEE COFFEE & RESTO PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA GRISSEE COFFEE & RESTO Oleh : Susi Sasi 13051025 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN UNTUK PINDAH KERJA DI PT PEMBANGUNAN SARANA PERKASA JAKARTA BARAT

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN UNTUK PINDAH KERJA DI PT PEMBANGUNAN SARANA PERKASA JAKARTA BARAT PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN UNTUK PINDAH KERJA DI PT PEMBANGUNAN SARANA PERKASA JAKARTA BARAT SKRIPSI Nama : Samsuri NIM : 43108110036 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KANTOR BAPPEDA KABUPATEN SUKOHARJO)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KANTOR BAPPEDA KABUPATEN SUKOHARJO) PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KANTOR BAPPEDA KABUPATEN SUKOHARJO) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Sarjana (S1) Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT JASA MARGA (Persero) Tbk. CABANG BELMERA MEDAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT JASA MARGA (Persero) Tbk. CABANG BELMERA MEDAN PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT JASA MARGA (Persero) Tbk. CABANG BELMERA MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh:

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI VINCENT MAESTRO GROUP SURABAYA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI VINCENT MAESTRO GROUP SURABAYA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI VINCENT MAESTRO GROUP SURABAYA Oleh : Thomas Handre Liniarsa - 3103013068 Fakultas Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Katolik

Lebih terperinci

AHMAD BUDI UTOMO NIM

AHMAD BUDI UTOMO NIM PENGARUH MOTIVASI, PENEMPATAN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. TRIPILAR BETONMAS SALATIGA Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Jenjang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Operational Audit, Increased Effectiveness of Employee Performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Operational Audit, Increased Effectiveness of Employee Performance. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Operational audit should be able to control problems that might arise, usually a problem often faced is the employee performance. Each company held operational control which is expected to assist

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, pengendalian internal

ABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, pengendalian internal ABSTRAK Dalam era globalisasi seperti sekarang ini perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan produk maupun jasa yang berkualitas tinggi dengan harga rendah, pemberian pelayanan yang berkualitas dan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Data, Informasi, dan Pengetahuan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Data, Informasi, dan Pengetahuan 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Data, Informasi, dan Pengetahuan Menurut Bergeron dalam Sangkala (2007) data adalah bilangan, terkait dengan angka-angka atau atribut-atribut yang bersifat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Data, Informasi Dan Knowledge Management Organisasi harus memiliki sistem pengelolaan pengetahuan yang baik untuk menghasilkan knowledge yang berkualitas dan berguna

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI Diajukan Oleh: Ivaratih Azizah 2011-12-147 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRESS KERJA, DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ROSALIA INDAH SOLO

PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRESS KERJA, DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ROSALIA INDAH SOLO PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRESS KERJA, DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ROSALIA INDAH SOLO SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Penilaian kinerja dan Kompensasi terhadap Produktivitas kerja (Studi Pada PT Sinar Sakti Matra Nusantara). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH RIYATH ISKANDAR

SKRIPSI OLEH RIYATH ISKANDAR SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN DESAIN PEKERJAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG PENDAPATAN DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET (DPKA) KOTA LANGSA OLEH RIYATH ISKANDAR 110521075 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN, KEMAMPUAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS.

PENGARUH PELATIHAN, KEMAMPUAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS. PENGARUH PELATIHAN, KEMAMPUAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS Oleh : HENI DWI UTAMI NIM.2012-11-102 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

MASA KERJA, PENDIDIKAN, KOMPETENSI, GENDER DAN KOMPENSASI KARYAWAN PT. MOWILEX INDONESIA

MASA KERJA, PENDIDIKAN, KOMPETENSI, GENDER DAN KOMPENSASI KARYAWAN PT. MOWILEX INDONESIA MASA KERJA, PENDIDIKAN, KOMPETENSI, GENDER DAN KOMPENSASI KARYAWAN PT. MOWILEX INDONESIA Tesis Untuk memenuhi sebagian Persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S 2 Program Studi Magister Manajemen (

Lebih terperinci

PENGARUH LOYALITAS, DISIPLIN KERJA, DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PR. SUKUN

PENGARUH LOYALITAS, DISIPLIN KERJA, DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PR. SUKUN PENGARUH LOYALITAS, DISIPLIN KERJA, DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PR. SUKUN Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata ( SI ) pada Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH KAPASITAS AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI

PENGARUH KAPASITAS AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI PENGARUH KAPASITAS AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI (Studi Kasus pada Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur)

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, KOMUNIKASI DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. MUBAROKAN TOYYIBAN JEPARA

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, KOMUNIKASI DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. MUBAROKAN TOYYIBAN JEPARA PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, KOMUNIKASI DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. MUBAROKAN TOYYIBAN JEPARA Diajukan oleh : MUHAMMAD ULUL ALBAB NIM. 2012-11-087 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH JOB ENRICHMENT TERHADAP MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA PT. NUTRIFOOD INDONESIA SURABAYA.

PENGARUH JOB ENRICHMENT TERHADAP MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA PT. NUTRIFOOD INDONESIA SURABAYA. Konsentrasi / Bidang Minat : Manajemen SDM PENGARUH JOB ENRICHMENT TERHADAP MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA PT. NUTRIFOOD INDONESIA SURABAYA Skripsi S-1 Oleh : ANDREAS ONGKOWIDJOJO

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG WEBSITE PAPYRUS PHOTO MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS)

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG WEBSITE PAPYRUS PHOTO MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS) PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG WEBSITE PAPYRUS PHOTO MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Software mysap) PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Software mysap) PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Software mysap) PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : DANY KURNIA RAHMAN 0413010086/ FE/ EA Kepada FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Oleh : ANTHONIO BUDIMAN

Oleh : ANTHONIO BUDIMAN SKRIPSI ANTHONIO BUDIMAN PENGARUH PERSEPSI POLITIK PENILAIAN KINERJA TERHADAP INTENT TO LEAVE KARYAWAN PADA PT RAMAYANA DI MOJOSARI-MOJOKERTO Oleh : ANTHONIO BUDIMAN 310300442 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUDUS KARYA PRIMA

PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUDUS KARYA PRIMA 1 PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUDUS KARYA PRIMA Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Penilaian Prestasi Kerja, Promosi Jabatan, Motivasi Kerja

ABSTRAK. Kata Kunci : Penilaian Prestasi Kerja, Promosi Jabatan, Motivasi Kerja ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan terhadap motivasi kerja pegawai pada PT. Taspen (Persero) KCU Bandung. Besarnya populasi PT. Taspen

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG Wiwin Agustian 1, Trian Alfian 2 Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN, PENDIDIKAN, PEMBINAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. SUBAINDO CAHAYA POLINTRACO SURABAYA

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN, PENDIDIKAN, PEMBINAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. SUBAINDO CAHAYA POLINTRACO SURABAYA ANALISIS PENGARUH PELATIHAN, PENDIDIKAN, PEMBINAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. SUBAINDO CAHAYA POLINTRACO SURABAYA OLEH: FRANK CHANDRA SIDHARTA 3103008297 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Perusahaan Kecap Cap Lele di Pati) Oleh:

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Perusahaan Kecap Cap Lele di Pati) Oleh: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Perusahaan Kecap Cap Lele di Pati) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH KERJASAMA BISNIS PT BANK BUKOPIN, Tbk PUSAT DENGAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL TERHADAP CITRA

PENGARUH KERJASAMA BISNIS PT BANK BUKOPIN, Tbk PUSAT DENGAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL TERHADAP CITRA PENGARUH KERJASAMA BISNIS PT BANK BUKOPIN, Tbk PUSAT DENGAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PT BANK BUKOPIN, Tbk PUSAT DIMATA MAHASISWA ESA UNGGUL LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh ANZIKA UMAYROH

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KOORDINASI KERJA, KOMUNIKASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BINJAI.

SKRIPSI PENGARUH KOORDINASI KERJA, KOMUNIKASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BINJAI. SKRIPSI PENGARUH KOORDINASI KERJA, KOMUNIKASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BINJAI Oleh: RIZKY ICHWAN NASUTION 130521131 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

Diajukan oleh : MUHAMMAD AFIF NAILAL MUNA

Diajukan oleh : MUHAMMAD AFIF NAILAL MUNA PENGARUH PELATIHAN, KOMPETENSI DAN KERJASAMA TIM TERHADAP KINERJA TIM SENSUS PERTANIAN 2013 PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian ABSTRAK Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Citra merek adalah

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Management Control System, Style of Leadership, employee s work performance. vii

ABSTRACT. Keywords: Management Control System, Style of Leadership, employee s work performance. vii ABSTRACT Company as an organization consists of a group of people who is working and doing several routine activities which is planned under the coordination of a leader towards achieving specific goals.

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PENGEMBANGAN SDM DAN KOMPETENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH PENGEMBANGAN SDM DAN KOMPETENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH PENGEMBANGAN SDM DAN KOMPETENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH NURLISA URBANI PAKPAHAN 130521130 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

TESIS. Disusun Oleh : NAMA : RAKHMAT BASUKI : P

TESIS. Disusun Oleh : NAMA : RAKHMAT BASUKI : P PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI PEMEDIASI TESIS Diajukan Kepada Program

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Budaya Organisasi Organisasi telah ada sejak ratusan tahun lalu dimuka bumi, tidak ada literatur yang secara jelas menjelaskan asal muasal terjadinya organisasi. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDY PADA PELANGGAN TOKO GROSIR CELANA RIZKY BAROKAH PASAR KLIWON KUDUS) Diajukan oleh : ROBY DWI OCTAVIAN NIM. 2012-11-143

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERKREDITAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI PURWODADI

PENGARUH EFEKTIVITAS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERKREDITAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI PURWODADI FAKULTAS EKONOMI PENGARUH EFEKTIVITAS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERKREDITAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI PURWODADI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH TEKANAN KETAATAN, SENIORITAS AUDITOR, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, PENGALAMAN AUDITOR, DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG) Skripsi ini

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN KONTROL PERILAKU TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK BERLABEL HALAL PADA MASYARAKAT DI KOTA KUDUS

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN KONTROL PERILAKU TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK BERLABEL HALAL PADA MASYARAKAT DI KOTA KUDUS PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN KONTROL PERILAKU TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK BERLABEL HALAL PADA MASYARAKAT DI KOTA KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku Abstract PT. Wenang Permai Sentosa continues to create

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: The management commitment on service quality, training, empowerment, rewards, job satisfaction.

ABSTRACT. Keywords: The management commitment on service quality, training, empowerment, rewards, job satisfaction. ABSTRACT Employee service quality and excellence in serving customers is needed in an increasingly competitive environment for companies to retain customers. Thus every company should focus on employee

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH AHMAD MUNAWIR

SKRIPSI OLEH AHMAD MUNAWIR SKRIPSI PENGARUH KESESUAIAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI STUDI PADA PEGAWAI KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN (BAPPEDA) KABUPATEN TAPANULI SELATAN OLEH AHMAD MUNAWIR 080502026 PROGRAM

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: NURYATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: NURYATI A PENGARUH KOMUNIKASI SEKOLAH DENGAN ORANG TUA DAN PERAN ORANG TUA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MUATAN MATEMATIKA SEMESTER GASAL PADA KELAS RENDAH DI SD NEGERI 1 JAGOAN TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENGAWASAN, DISIPLIN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PABRIK GULA TRANGKIL PATI

ANALISIS PENGARUH PENGAWASAN, DISIPLIN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PABRIK GULA TRANGKIL PATI ANALISIS PENGARUH PENGAWASAN, DISIPLIN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PABRIK GULA TRANGKIL PATI Oleh : USWATUN KHASANAH NIM 2011-11-115 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. PLN APJ SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : DYAN TRI KURNIASARI K

SKRIPSI OLEH : DYAN TRI KURNIASARI K PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOCIATION DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEBEK 4-tak MEREK HONDA (Studi Kasus Di Kelurahan Cangakan Karanganyar) SKRIPSI OLEH : DYAN TRI

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT Jago Diesel Surabaya)

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT Jago Diesel Surabaya) 1 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT Jago Diesel Surabaya) Oleh : MUHAMMAD ROYHAN HARDHIANSYAH NPM : 11.1.02.05143 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini perkembangan teknologi informasi (IT) telah berkembang dengan pesat, dengan banyak membawa perubahan-perubahan besar yang berpengaruh pada dunia bisnis.

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SURABAYA

PENGARUH TEKANAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SURABAYA PENGARUH TEKANAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SURABAYA OLEH : SEFTIA SANDRA ISWARA 3203009178 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS

Lebih terperinci

PENGARUH PRIVATE LABEL BRAND(PLB) KNOWLEDGE TERHADAP NIAT PEMBELIAN MELALUI VARIABEL MEDIASI PREFERENCE DI SUPER INDO SURABAYA

PENGARUH PRIVATE LABEL BRAND(PLB) KNOWLEDGE TERHADAP NIAT PEMBELIAN MELALUI VARIABEL MEDIASI PREFERENCE DI SUPER INDO SURABAYA PENGARUH PRIVATE LABEL BRAND(PLB) KNOWLEDGE TERHADAP NIAT PEMBELIAN MELALUI VARIABEL MEDIASI PREFERENCE DI SUPER INDO SURABAYA OLEH : MELINDA DANKE 3103010060 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

NURUL AFIFAH NIM DiajukanOleh :

NURUL AFIFAH NIM DiajukanOleh : PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI PADA PDAM SE JAWA TENGAH)

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi telah meningkatkan persaingan dan memicu perkembangan di segala bidang. Kondisi ini mengakibatkan

Lebih terperinci

OLEH: ARDI YULIANTO LEMBONO

OLEH: ARDI YULIANTO LEMBONO PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL SERTA KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR BEJI PASURUAN OLEH: ARDI YULIANTO LEMBONO

Lebih terperinci

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SPBU SE KABUPATEN PATI

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SPBU SE KABUPATEN PATI i PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SPBU SE KABUPATEN PATI Skripsi ini di ajukan sebagai salah satu syarat Untuk

Lebih terperinci