BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1 1 Perkembangan Jumlah Cafe Di DIY unit unit unit unit.

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis di Yogyakarta mengalami peningkatan yang pesat. Gaya hidup masyarakat modern semakin dinamis membuat pergeseran di berbagai hal, salah satunya dalam hal gaya hidup. Salah satu bisnis yang sedang berkembang adalah bisnis cafe. Keberadaan bisnis cafe semakin bertambah menjadi bukti semakin ketatnya persaingan di wilayah Yogyakarta. (Panduanwisata.com). Adapun perkembangan industri cafe di DIY dapat diketahui pada tabel 1.1. Tabel 1 1 Perkembangan Jumlah Cafe Di DIY Tahun Jumlah Café unit unit unit unit unit Sumber : Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (2010) Yogyakarta merupakan kota pelajar dengan banyak fasilitas pendidikan yang tersedia. Tempat hiburan di Yogyakarta khususnya cafe yang menawarkan produk dan fasilitas lengkap untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen dalam memilih cafe untuk di kunjungi. 1

2 Seorang konsumen membutuhkan beberapa pertimbangan diantaranya lokasi cafe, menu yang ditawarkan cafe, fasilitas yang diberikan oleh cafe, serta harga yang ditawarkan oleh cafe. (kompas.com) Penulis melakukan pengamatan melalui media cetak berupa Koran. Berdasarkan pengamatan dari Koran, penulis menemukan survey usaha Cha Time. Cha Time merupakan salah satu usaha minuman sesuai dengan cita rasa yang digemari mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Chatime untuk pertama kalinya hadir di Indonesia pada Februari 2010 dengan mengambil lokasi di Alam Sutera, tidak diragukan lagi bahwa usaha Cha Time telah memiliki banyak gerai dalam mendistribusikan produknya, khususnya di Indonesia sehingga masyarakat dengan mudah mendapatkan produknya. Di antaranya gerai tersebut buka di banyak mall yang tersebar di berbagai wilayah seperti Jakarta (Mall Artha Gading), Bandung (Paris Van Java, Istana Plaza, Cihampelas Walk, dan lain-lain), Surabaya, Bali hingga di Sumatera.. (Wibowo Teresa, Tribunnews.com diakses Kamis 30 Maret 2016). Kaitannya dengan usaha milkshake, salah satunya Fla-Fla Milkshake merupakan salah satu pelaku bisnis yang berkecipung dalam usaha minuman. Fla-Fla Milkshake dimiliki oleh Muhammad Iqbal, berlokasi di Jalan Kaliurang Km.8 Yogyakarta,berdiri sejak tahun

3 Fla-Fla Milkshake mempunyai target pasar utama pelajar diseputaran kota Yogyakarta. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, Fla-Fla Milkshake menempatkan produk sesuai permintaan konsumen dengan saluran distribusi meliputi kualitas, harga, tempat dan waktu. Bila usaha salah dalam memilih saluran distribusi maka dapat mengganggu kelancaran arus produk dari Fla-Fla Milkshake ke konsumen. Hal ini dapat terjadi karena konsumen tidak mengenal produk atau konsumen sudah mengenal produk tetapi belum mengetahui lokasi usahanya, Sehingga konsumen akan beralih ke produk lain. Oleh karena itu, saluran distribusi yang tepat akan bermanfaat dalam mencapai sasaran penjualan yang diharapkan pemilik Fla-Fla Milkshake. (Fla2milkhake.com). Usaha Fla-Fla Milkshake terdapat tiga gerai di Kota Yogyakarta, antara lain di Jalan Kaliurang Km.8 Yogyakarta, Jalan Woltermonginsidi, Jetis dan di Jalan Prof. Yohannes, Sagan No:1060. Dalam tiga gerai tersebut, Fla-Fla Milkshake menggunakan pilihan yang tepat dalam usahnya yaitu saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung yang menggunakan beberapa perantara dalam pendistribusian produknya hingga pada akhirnya sampai ke tangan konsumen akhir. Untuk memanfaatkan perantara-perantara saluran distribusi tersebut juga memerlukan beberapa pertimbangan seperti jarak tempuh dari gerai Fla-Fla Milkshake dari perantara sampai ke lokasi konsumen. Sehingga usaha Fla-Fla Milkshake akan memilih 3

4 suatu saluran distribusi dalam memasarkan produknya. (Fla2milkhake.com). Kondisi diatas menjadi alasan penulis menganalisis salah satu cafe milkshake diyogyakarta yaitu Fla-Fla Milkshake menjadikan usaha tersebut sebagai dasar pengambilan topik tugas akhir. Oleh karena itu penulis tertarik mengambil judul Analisis Saluran Distribusi Pada Fla-Fla Milkshake Yogyakarta Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang dapat diambil adalah bagaimana saluran distribusi pada Fla-Fla Milkshake? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan tugas akhir ini adalah mengetahui saluran distribusi Fla-Fla Milkshake Yogyakarta. 1.4.Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis tentu banyak manfaat yang didapatkan oleh berbagai pihak, berikut manfaat penelitian tugas akhir : 1. Manfaat bagi penulis adalah menambah pengetahuan tentang analisis saluran distribusi sebuah usaha cafe yaitu Fla-Fla Milkshake. 2. Manfaat bagi non akademis yaitu menambah bahan evaluasi tentang analisis saluran distribusi pada Fla-Fla Milkshake. 4

5 3. Manfaat bagi pengelola guna memberikan gambaran bahwa analisis saluran distribusi, khususnya Fla-Fla Milkshake sangat penting untuk kemajuan sebuah bisnis usaha Batasan Masalah Saluran distribusi merupakan sub bagian dari marketing mix atau bauran pemasaran yaitu place atau distribution. Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan, dimana penulis menganalisis saluran distribusi Fla-Fla Milkshake di Jalan Kaliurang Km.8 Yogyakarta. 5