BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan amanat Undangundang
|
|
- Dewi Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan amanat Undangundang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemerintah Daerah yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah menurut azas otonomi dan tugas pembantuan, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhususan suatu daerah dalam Sistem Negara Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaannya memerlukan terbentuknya lembaga-lembaga pelayanan masyarakat yang bersifat mandiri. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No 7 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Retribusi Penggatian Biaya Cetak Administrasi Kependudukan dan Akta Pencatatan Penduduk. Organisasi pada umumnya merupakan rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa sub yang mempunyai hubungan yang secara struktural dan fungsional dalam melaksanakan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Artinya organisasi dipandang sebagai suatu kegiatan dua orang atau lebih yang terpadu dalam suatu
2 2 hubungan yang teratur dan efekif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kabupaten Bandung merupakan suatu organisasi pemerintah yang dipimpin oleh Bupati dan terdiri dari beberapa kecamatan, setiap kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang salah satu tugas diantaranya melaksanakan program kerja Kecamatan sesuai dengan kebijaksanaan Bupati. Tiap kecamatan membawahi beberapa Desa,dan setiap Desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang salah satu diantara tugas Kepala Desa, yaitu merumuskan dan menetapkan rencana serta program kerja Desa. Eksistensi keberadaan organisasi sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi yang ditimbulkan oleh aktivitas orang-orang dalam kelompok atau organisasi yang bersangkutan. Manusia sebagai salah satu unsur utama yang dominan dalam suatu organisasi, maka perhatian dan pembinaan terhadap manusianya, baik terhadap pegawai maupun pribadi manusia sangatlah penting, sebab kurangnya perhatian dan pembinaan akan menimbulkan berbagai akibat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja organisasi yang bersangkutan. Keberhasilan pembangunan di daerah khususnya di Kabupaten dan Kota sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat sebagai pelaku pembangunan tersebut. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia diselenggarakan secara merata, serasi, seimbang dan selaras oleh pemerintah, masyarakat dan dunia usaha baik ditingkat pusat maupun di tingkat daerah.
3 3 Sumber Daya Manusia merupakan sumber daya terpenting yang dimilki oleh suatu organisasi. Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan masyarakat dan berakhir pada persepsi masyarakat. Persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan khususnya mengenai penerbitan Kartu Tanda Penduduk di Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu pelayanan. Berdasarkan penjajagan yang peneliti lakukan pada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. Kualitas Pelayanan mengenai penerbitan Kartu Tanda Penduduk masih rendah. Hal ini terlihat dari indikator-indikator beberapa diantaranya sebagai berikut : 1. Pegawai Kecamatan memilki daya tanggap yang berlebihan. Hal ini terlihat dari pegawai dapat memberikan pelayanan dengan tanggap,hanya tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Contoh :Warga yang ingin membuat Kartu Tanda Penduduk karena untuk keperluan yang sangat mendesak, KTP dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 20 menit, tetapi memerlukan biaya 3 kali lipat dari biaya sesuai dengan Perda. 2. Pegawai Kecamatan kurang memilki keandalan.hal ini terlihat dari pegawai dalam memberikan pelayanan pada masyarakat tidak memilki konsistensi terhadap pekerjaan.contohnya pada proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk dapat langsung ke Kecamatan Cilengkrang walapun tanpa melalui pengantar dari RT, RW, bahkan Kelurahan.
4 4 Permasalahan tersebut diduga disebabkan oleh Pemberdayaan Sumber Daya Manusia di Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung belum meningkat, yaitu sebagai berikut : 1. Camat belum sepenuhnya memperhatikan faktor mengungkapkan kepada pegawai. Hal ini terlihat dari Camat tidak memberikan teguran dan nasehat kepada pegawai yang lalai dan malas. Contoh : Pegawai Kantor Kecamatan Cilengkrang banyak yang datang terlambat tidak sesuai dengan jam kerja yaitu pukul sehingga proses pelayanan pada masyarakat menjadi terhambat. 2. Camat kurang memperhatikan faktor menilai pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Seperti Camat tidak memperhatikan dan tidak mengontrol secara langsung terhadap kegiatan kerja pegawai pada masing-masing ruanganya. Hal ini terlihat dari Sekretaris Camat dalam mencari data-data yang dibutuhkan masih mengalami kesulitan, disebabkan penataan arsip tidak tertata dengan rapi yang mengakibatkan keterlambatan dalam proses kerja. Berdasarkan permasalahan diatas, jelaslah bahwa faktor manusia menjadi titik tolaknya, faktor manusia yang dimaksud peneliti adalah pimpinan dan pegawai yang melaksanakan tugas-tugasnya secara bertanggung jawab, karena itulah peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai pemberdayaan sumber daya manusia dalam kaitannya dengan usaha meningkatakan kualitas pelayanan penerbitan Kartu Tanda Penduduk sebagai bahan penyusunan skripsi dengan judul :
5 5 PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATAKAN KUALITAS PELAYANAN PENERBITAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA KANTOR KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mencoba merumuskan masalah, sebagai berikut : 1. Bagaimana Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan Kualitas pelayanan khususnya mengenai penerbitan Kartu Tanda Penduduk pada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. 2. Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan Kualitas pelayanan khususnya mengenai penerbitan Kartu Tanda Penduduk pada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. 3. Usaha-usaha apa saja yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan Kualitas pelayanan khususnya mengenai penerbitan Kartu Tanda Penduduk pada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Menemukan data dan informasi mengenai Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan Kualitas pelayanan khususnya mengenai
6 6 Kartu Tanda Penduduk pada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. b. Mengetahui gambaran apa yang menjadi faktor penghambat dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan Kualitas pelayanan khususnya mengenai Kartu Tanda Penduduk pada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. c. Mengetahui usaha-usaha apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatanhambatan dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan Kualitas pelayanan khususnya mengenai Kartu Tanda Pendudukpada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. 2. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Secara teorits, yaitu : 1) Memberikan Kontribusi pemikiran mengenai pelaksanaan Pemberdayan Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan Kualitas pelayanan khususnya mengenai Kartu Tanda Pendudukpada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. 2) Memberikan alternatif solusi didalam Pelaksanaan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia guna membantu peningkatan Kualitas pelayanan khususnya mengenai Kartu Tanda Pendudukpada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung.
7 7 b. Secara Praktis,yaitu : 1) Bagi peneliti diharapkan berguna dalam rangka pengembangan ilmu yang dapat di aplikasikan dengan kenyataan di lapangan. 2) Meningkatkan dan menumbuhkan wawasan berfikir serta pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. D. Kerangka Pemikiran Bertitik tolak dari latar belakang serta perumusan masalah untuk pemecahan masalah diatas, peneliti menggunakan kerangka pikir yang dapat dijadikan landasan berupa teori, dalil dan pendapat dari para pakar yang kebenarannya tidak lagi diragukan yang berhubungan dengan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Kualitas pelayanan khususnya mengenai Kartu Tanda PendudukPegawai, teori yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Peneliti mengemukakan pengertian Pemberdayaan menurut Stewart dalam Hardjana (1998:13), yaitu: Pemberdayaan sesungguhnya untuk meningkatkan keberhasilan manajer dengan cara memberikan kekuasaan kepada orang lain. Pengertian dasar daripada Sumber Daya Manusia menurut Hasibuan (2007:244), yaitu : Sumber Daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Menurut Stewart yang dikutip oleh Hardjana (1998:22),yaitu : Pemberdayaan Sumber Daya Manusia merupakan cara yang amat praktis dan produktif untuk mendapatkan yang terbaik dari diri kita sendiri da dari staf kita.
8 8 Pemberdayaan Sumber Daya Manusia perlu dilakukan pada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung, dalam meningkatkan Kualitas pelayanan khususnya mengenai Kartu Tanda Pendudukpegawai. Maka Sumber Daya Manusia dapat mencapai tujuan yang diharapkan, oleh karena itu pelaksanaannya perlu berlandaskan pada beberapa butir Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, sebagiamana dikemukakan oleh Stewart dalam Hardjana (1998:112), sebagai berikut: 1. Mengembangkan Visi Bersama 2. Mendidik 3. Menyingkirkan Rintangan-rintangan 4. Mengungkapkan 5. Menyemangati 6. Memperlengkapi 7. Menilai 8. Mengaharapkan Berdasarkan faktor-faktor Pemberdayaan Sumber Daya Manusia tersebut maka diharapkan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dapat mendorong pegawai kearah kemajuan yang lebih baik dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya,sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan Kualitas pelayanan khususnya mengenai Kartu Tanda Pendudukyang sesuai dengan harapan dan kebutuhan. Berkaitan dengan usaha peningkatan Kualitas Pelayanan Kartu Tanda Penduduk, selanjutnya peneliti akan mengemukakan pengertian kualitas menurut Tjiptono (2004:59),menguraikan : Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan
9 9 yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat kunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Adapun pengertian lain dari Pelayanan yang dikutip oleh Granroos dalam Ratminto dan Winarsih (2005:2),sebagai berikut: Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau halhal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan, yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan. Adapun ukuran dari Kualitas pelayanan didasarkan pada Dimensi pokok Kulitas Pelayanan, menurut Tjiptono (2004:70), sebagai berikut : 1. Bukti Langsung (tangibles) 2. Keandalan (reliability) 3. Daya Tanggap (resvonsiveness) 4. Jaminan (assurance) 5. Empati Pengukuran Kualitas pelayanan khususnya mengenai Kartu Tanda Penduduk harus berpedoman pada dimensi pokok Kualitas pelayanan diatas sebagai tolak ukurnya, sehingga pelayanan yang diberikan dapat sesuai dngan harapan dan kebutuhan masyarakat aau pelanggan, maka dengan adanya pelayanan yang berkualitas tersebut diharapkan dapat membentuk sosok sumber daya aparatur yang berkualitas seperti yang diharapkan. Keterkaitan antara Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dengan Kualitas Pelayanan adalah untuk mencapai suatu keberhasilan dalam organisasi maka perlunya pemberdayaan yang dilakukan oleh pimpinan pada pegawai dengan cara
10 10 memberikan kekuasaan pada pegawai. Melalui pemberdayaan ini merupakan suatu upaya untuk mengarah kepada perubahan yang lebih baik dalam rangka memenuhi keinginan konsumen (masyarakat) dengan memberikan pelayanan yang memuaskan. E. Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : Jika Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dilaksanakan Berdasarkan Faktor-faktor Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, maka Kualitas pelayanan khususnya mengenai Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Pada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Meningkat. Selanjutnya untuk mempermudah dan menghindari kesalah pahaman terhadap hipotesis tersebut,maka peneliti mengemukakan definisi oprasional variabel sebagai berikut : 1. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia yaitu sesungguhnya untuk meningkatkan keberhasilan manajer atau Camat dengan cara memberikan kekuasaan kepada orang lain atau pegawai, dalam rangka untuk meningkatkan Kualitas Pelayanan khususnya pada Kartu Tanda Penduduk di Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. Camat Cilengkrang Kabupaten Bandung harus dapat memberikan kekuasaan atau wewenang serta tanggungjawab pekerjaan yang dihadapi oleh para pegawai sehingga dalam pelaksanaannya perlu berlandaskan pada butir-butir pemberdayaan yaitu, mengembangkan visi bersama,mendidik, menjauhkan rintangan-
11 11 rintangan, mengungkapkan, menyemangati, memperlengkapi, menilai dan mengharapkan. 2. Kualitas pelayanan yaitu tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan pelayanan pegawai pada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. Pelayanan mengenai penerbitan Kartu Tanda Penduduk merupakan standar pelayanan publik yang diberikan oleh Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung kepada masyarakat. Artinya bahwa tingkat keunggulan dari kualitas pelayanan mengenai penertiban Kartu Tanda Penduduk akan membawa dampak bagi masyarakat dengan terwujudnya tertib adminstrasi. 3. Meningkat, yaitu adanya perubahan kualitas pelayanan yang lebih baik berdasarkan prinsip-prinsip pelayanan yaitu, bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati di Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupten Bandung. G. Lokasi dan Lamanya Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan mengambil lokasi pada Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Jl. Pasirjati No 3. Telp (022) Lamanya Penelitian Lamanya penelitian dilaksanakan selama 6 bulan terhitung dari 14Februari2008.
BAB I PENDAHULUAN. perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia selalu berperan aktif dan merupakan salah satu faktor yang paling dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan utama dibentuknya pemerintahan untuk menjaga suatu sistem ketertiban di dalam masyarakat agar bisa menjalani kehidupannya secara wajar. Fungsi utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank, Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Pastinya kemajuan teknologi dan informasi menuntut birokrasi untuk beradaptasi dalam menghadapi dunia global
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. susunan pemerintahnya ditetapkan dengan undang-undang. Penyelenggaraan. dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasal 18 Undang Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa pembagian daerah-daerah di Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk dan susunan pemerintahnya ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sumber daya yang dimiliki oleh organisasi antara lain financial/modal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi pada umumnya merupakan rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa sub yang mempunyai hubungan yang secara struktural dan fungsional dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang teramat penting pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang teramat penting pada abad ini. Pernyataan tersebut tidaklah terbantahkan, mengingat SDM menjadi sentral dalam pencapaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan salah satu cara manusia untuk dapat berhubungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan salah satu cara manusia untuk dapat berhubungan dengan manusia lainnya untuk saling mengenal, berkumpul, saling bekerja sama, dan saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang No 23 Tahun 2006 administrasi kependudukan. untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang Undang No 23 Tahun 2006 administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk menjamin kesehatan diperlukan suatu sistem yang mengatur penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai wadah atau tepat dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis, terencana, terorganisasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi, dan juga memiliki teknologi, tetatpi di dalam organisasi tersebut tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan motor penggerak utama yang baik dalam organisasi, maka jika sebuah organisasi mempunyai prosedur kerja yang baik, memiliki struktur organisasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi controlling dalam rangka tercapainya kualitas pelayanan. Tinggi rendahnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Camat berperan dalam mengatur dan mengorganisasikan agar pegawaipegawainya dapat bekerjasama secara maksimal dengan mendayagunakan semua potensi sumber daya
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 2 TAHUN 2000
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 2 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik (Public Service) merupakan segala macam kegiatan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelayanan publik (Public Service) merupakan segala macam kegiatan dalam berbagai bentuk pelayanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bergulirnya era reformasi, maka tuntutan akan. membutuhkan adanya kepastian dalam menerima pelayanan, sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan politik dan penyelenggaraan negara yang ditandai dengan bergulirnya era reformasi, maka tuntutan akan kebutuhan masyarakat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, dan pembangunan. Pegawai Negeri Sipil unsur yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian Instansi pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang yang dipilih secara khusus untuk melaksankan tugas Negara, pemerintahan, dan pembangunan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Searah dengan perkembangan zaman, khususnya Negara Indonesia yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Searah dengan perkembangan zaman, khususnya Negara Indonesia yang merupakan negara berkembang, untuk saat ini banyak mengalami perubahan disegala bidang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wadah, organisasi relatif bersifat statis, sedangkan sebagai suatu rangkaian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama, serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan prima
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pelayanan Publik menurut Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pelayananan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelayananan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam penelitian ini adalah orang-orang yang telah dipilih menjadi sampel
45 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Sebelum hasil penelitian ini dijelaskan lebih lanjut terlebih dahulu peneliti akan menjabarkan identitas dari responden. Adapun yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan suatu pemerintahan yang baik (good governance). Untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam penyelenggaraan pemerintahan tentunya tidak pernah terlepas dari bagaimana hubungan antara pemerintah dengan yang diperintah, serta suatu proses penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Departemen yang berada dibawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Badan Pertanahan Nasional (BPN) yaitu lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada dibawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang dan bertanggung jawab kepada
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 18 Tahun 2001 Seri D --------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA
Lebih terperinciBAB III PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PEMBUATAN KARTU KELUARGA
BAB III PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PEMBUATAN KARTU KELUARGA A. Jenis Jenis Layanan Administrasi Kependudukan Pada Dinas kependudukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Admninistrasi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Admninistrasi Kependudukan disebutkan bahwa penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang bertempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem yang memiliki hubungan struktural dan fungsional. Dalam hal ini organisasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N
PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon 41928 K I S A R A N 2 1 2 1 6 NOMOR 6 TAHUN 2012 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN DAN PEMERINTAH KELURAHAN KABUPATEN BANGGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGGAI,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian koperasi Menurut Sumarni dan Soeprihanto (1995) koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 15 TAHUN 2006 Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 10 Tahun 2001 Tentang Retribusi
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 15 TAHUN 2006 Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 10 Tahun 2001 Tentang Retribusi Pelayanan KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil PEMERINTAH
Lebih terperinciKECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SKTS/ PINDAH DATANG. No. Dok : PM SIEPEL - 04 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011
Jabatan Tanda Tangan Dibuat oleh Staf Pelayanan Diperiksa oleh Disetujui oleh Camat Status TIDAK DIKENDALIKAN No Salinan Halaman : 1 dari 5 1.0 TUJUAN Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan permohonan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 256 TAHUN : 2006 Menimbang PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK AKTA CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 10 SERI E
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 10 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan bisnis, dimana semakin
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Administrasi kependudukan di Indonesia merupakan hal yang sangat berperan dalam pembangunan, dimana dari sistem administrasi penduduk tersebut dapat diketahui tentang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENCABUTAN NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggaran pendapatan dan belanja daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPP 31/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG. Tentang: PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG
PP 31/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KEPADA DAERAH Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 31 TAHUN 1998 (31/1998) Tanggal: 28 PEBRUARI 1998
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG
Jalan Panji No. 70 Kelurahan Panji Telp. (0541) 661322. 664977 T E N G G A R O N G 75514 KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : 600.107/ BAP-I/IV/2011 TENTANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi bisnis saat ini telah berubah dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi telah membawa banyak kemajuan dalam upaya pengenalan produk baru dan perkembangannya.
Lebih terperinciBUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN DAN LEGALISIR DOKUMEN KEPENDUDUKAN
BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN DAN LEGALISIR DOKUMEN KEPENDUDUKAN BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dengan diterbitkannya Surat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Memahami perilaku konsumen merupakan permasalahan yang kompleks karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang berbeda. Levitt (1983)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Kurniasari (2013:17) Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
Lebih terperinciProposal Skripsi Manajemen Pemasaran
Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran PROPOSAL SKRIPSI Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh Petugas Kelurahan Pemurus Baru Banjarmasin (Studi Kasus Pembuatan KTP) BAB
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG
LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 25 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 25 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN KARAWANG
Lebih terperinciBUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENINJAUAN TARIF RETRIBUSI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN HUBUNGAN KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH WALIKOTA PROBOLINGGO,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALINAU
PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Pemerintahan Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinamika ekonomi yang ada di Indonesia sekarang ini menuntut sebuah organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan daya saing bisnis. Semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 15 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN MENGHARAP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan ekonomi yang semakin pesat dewasa ini menuntut setiap badan usaha yang bergerak dalam sektor perekonomian untuk dapat mengantisipasi semua
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,
PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR, Menimbang : a. bahwa Undang - undang Nomor 22 Tahun 1999, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, serta perekonomian yang semakin meningkat memberi imbas positif pada masyarakat, seperti peningkatan daya
Lebih terperinciGAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 16
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan fasilitas layanan publik yang sangat penting bagi masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk perawatan pasien
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBONG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LEBONG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBONG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LEBONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBONG, Menimbang
Lebih terperinciKINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (SUATU STUDI PELAYANAN E-KTP DI KECAMATAN LANGOWAN TIMUR)
KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (SUATU STUDI PELAYANAN E-KTP DI KECAMATAN LANGOWAN TIMUR) Oleh ROZA CLAUDIA SANGER 090 813 048 Abstrak Fungsi pelayanan public
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BLITAR
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis jasa yang termasuk berkembang dengan pesat walapun banyak persaingan antara jasa service resmi
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 19 TAHUN 2007
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 19 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 6 TAHUN 2000 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dari bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu tempat dimana terdapat kerjasama dua orang atau lebih yang mempunyai fungsi dan wewenang untuk mengerjakan suatu usaha mencapai
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 11 Tahun 2015 Seri E Nomor 7 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 11 Tahun 2015 Seri E Nomor 7 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN WALIKOTA KEPADA CAMAT UNTUK MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lebih terperinciBUPATI BULUNGAN. Jalan Jelarai Tanjung Selor Kaltim, Telp. (0552) , Fax (0552) 21009
BUPATI BULUNGAN Jalan Jelarai Tanjung Selor 77212 Kaltim, Telp. (0552) 23316-2334, Fax (0552) 21009 PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG DISPENSASI PELAYANAN PENCATATAN KELAHIRAN BAGI
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kualitas dan kuantitas pelayanan merupakan bagian yang menentukan dari keberhasilan perekonomian dan kesejahteraan bangsa pada umumnya. Pelayanan
Lebih terperinciBUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : Bahwa
Lebih terperinciBUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : Bahwa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang semakin berkembang memberikan berbagai kemudahan bagi kehidupan manusia. Banyaknya kemudahan yang dapat diperoleh dan dirasakan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, birokrasi dipergunakan untuk menyebut badan-badan pemerintah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan kumpulan orang yang mempunyai sikap dan perilaku serta melaksananakan proses administrasi dalam usaha mencapai suatu tujuan tertentu. Salah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kampar Nomor 06 Tahun 2012 tanggal 18 Juni 2012 tentang Susunan
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Inspektorat Kota Bangkinang Inspektorat Kabupaten Kampar dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Lebih terperinciNOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
OTONOMI DAERAH NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Geografi Politik Sri Hayati Ahmad Yani PEMERINTAH DAERAH Pasal 2 (1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMENEP
Lebih terperinciBUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. organisasi dipandang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi pada umumnya rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa sub yang mempunyai hubungan yang secara struktural dan fungsuional dalam melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA PENCATATAN SIPIL
4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA PENCATATAN SIPIL BUPATI KATINGAN Menimbang Mengingat : a. b. c. d. 1. 2.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI DALAM NEGERI,
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN HUBUNGAN KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI DALAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi memiliki prosedur kerja yang baik, struktur organisasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling penting bagi organisasi. Manusia adalah promotor utama dalam organisasi, apabila suatu organisasi
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup, sebab organisasi adalah himpunan manusia untuk dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi pada dasarnya merupakan wadah atau sarana untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap organisasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. tiga prasyarat yaitu kompetisi didalam merebutkan dan mempertahankan
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia menganut sistem pemerintahan demokrasi yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem demokrasi ditandai oleh adanya tiga prasyarat
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh perhatian dan penyelesaian yang komprehensif. Secara kualitatif hal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan administrasi di Indonesia masih menjadi persoalan yang perlu memperoleh perhatian dan penyelesaian yang komprehensif. Secara kualitatif hal tersebut
Lebih terperinciBUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT
SALINAN Menimbang BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kumpulan orang yang mempunyai sikap dan. suatu tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan kumpulan orang yang mempunyai sikap dan perilaku serta melaksananakan proses administrasi dalam usaha mencapai suatu tujuan tertentu. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan yang dilakukan di Indonesia pada saat ini semakin meningkat, disertai dengan pesatnya tingkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal tersebut
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 36 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 861 TAHUN 2011 T E N T A N G
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 36 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 861 TAHUN 2011 T E N T A N G STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN
Lebih terperinciDRAFT BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 31 TAHUN 2018 TENTANG
DRAFT BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 31 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, yang mampu mewujudkan kesehatan optimal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari pembangunan nasional secara menyeluruh. Adapun tujuan pembangunan kesehatan adalah mencapai kemampuan
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA
1 PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA RAYA
Lebih terperinci