BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Verawati Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Pada penyusunan animasi edukasi Facts About Human Bones You Didn t Know ini, penulis mencari data dari buku dan situs yang berhubungan seputar tulang manusia. Serta penulis melakukan wawancara secara langsung ke sumber yang akan mengkonfirmasi kebenaran data yang penulis miliki Literatur Buku 1. Putz, R & Pabst, R.(2006). Sobotta. Jilid-1. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Buku ini berisi daftar anatomi tubuh manusia bagian kepala, leher dan ekstrimitas atas. Buku ini juga menyajikan ilustrasi mengenai bagian tubuh yang dibahas. 2. Putz. R & Pabst, R.(2006). Sobotta. Jilid-2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Buku ini berisi daftar anatomi tubuh manusia bagian batang badan, panggul dan ekstremitas bawah. Buku ini juga menyajikan ilustrasi mengenai bagian tubuh yang dibahas Literatur Artikel Internet 1. Miller, R We re Born With 270 bones, As Adults We Have Bones-As-Adults-We-Have-206 Situs ini berisi penjelasan mengenai tulang manusia yang pada saat baru lahir berjumlah sekitar 270 dan berkurang menjadi 206 seiring tumbuh dewasa. 3
2 4 2. Lasich, C The 10 Worst Things You Can Do To Your Bones Situs ini berisi daftar 10 hal buruk yang bisa merusak tulang manusia. 3. Lakka, S Top 5 bad postures that can affect your health Situs ini berisi penjelasan mengenai 5 postur tubuh yang bisa mengganggu kesehatan. 4. Goldschimdt, V Gardening Is A Great Osteoporosis Exercise Situs ini menjelaskan bahwa berkebun adalah salah satu kegiatan yang baik untuk olahraga. 5. Bermosa, M The Most Interesting and Amazing Facts About the Human Bones Situs ini berisi daftar menarik mengenai tulang manusia. 6. Main, C The Difference Between Male and Female Skeletons Situs ini berisi penjelasan lengkap tentang perbedaan struktur tulang lelaki dan perempuan. 7. Healthytimes Bones Fun Facts Situs ini berisi fakta-fakta mengenai tulang manusia mulai dari yang dasar sampai yang unik. 8. Lab Test Online UK Bone Marrow Aspiration and Biopsy Situs ini berisi penjelasan yang lengkap mengenai tulang sunsum manusia beserta hasil tes yang dilakukan.
3 Data Analisa Wawancara Penulis melakukan metode wawancara dengan Sdr. Muhammad Rifai Solichin, S.Ked. untuk mengkonfirmasi kebenaran data yang dimiliki penulis. Berdasarkan informasi yang penulis dapat, ternyata data yang dimiliki penulis dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya Data Analisa Kuisioner Penulis melakukan metode kuisioner untuk mengkonfirmasi bahwa data yang dimiliki penulis belum diketahui oleh kebanyakan orang. Berdasarkan survey yang dilakukan penulis, ternyata lebih dari 75% pengisi kuisioner belum mengetahui informasi yang dimiliki oleh penulis Tubuh Manusia Tubuh manusia merupakan keseluruhan struktur fisik organisme manusia. Tubuh manusia terdiri atas kepala, leher, batang badan, 2 lengan dan 2 kaki. Ketinggian ratarata tubuh manusia dewasa sekitar 1,6 m (5-6 kaki). Ukuran tubuh manusia biasanya ditentukan oleh gen. Jenis dan komposisi tubuh dipengaruhi oleh faktor pascakelahiran seperti diet dan olahraga. Pada saat manusia mencapai kedewasaan, tubuh terdiri dari hampir sel. Masing-masing merupakan bagian sistem organ yang dirancang untuk melakukan fungsi kehidupan yang esensial. Sistem organ tubuh termasuk: kardiovaskular, kekebalan tubuh, pencernaan, pernapasan, ekskresi, perkemihan, muskuloskeletal, saraf, endokrin, dan reproduksi. Tubuh manusia sering hanya disebut "tubuh". Badan orang mati disebut "jenazah" atau "kadaver" Sistem Kerangka Manusia Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari: Tulang Kepala : 8 buah Tulang Kerangka Dada : 25 buah Tulang Wajah : 14 buah Tulang Belakang dan Pinggul : 26 buah
4 6 Tulang Telinga Dalam : 6 buah Tulang Lengan : 64 buah Tulang Lidah : 1 buah Tulang kaki : 62 buah Fungsi kerangka antara lain adalah sebagai berikut: Menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh Melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung dan paru-paru Tempat melekatnya otot Untuk pergerakan tubuh dengan perantara otot Tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah Memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah Gambar 2.1 Kerangka Manusia
5 Tulang Macam-Macam Tulang Tulang dapat dibedakan atas beberapa macam, baik berdasarkan jenisnya maupun berdasarkan bentuknya. Berdasarkan jenisnya, tulang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Tulang Rawan (Kartilago) Tulang rawan (kartilago) terdiri atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Tulang rawan bersifat bingkas atau lentur. Tulang rawan pada anak berbeda dengan tulang rawan pada orang dewasa, karena tulang rawan pada anak berasal dari mesenkim dan lebih banyak mengandung sel tulang, sedangkan pada orang dewasa berasal dari perikondrium (selaput tulang rawan) yang mengandung calon sel tulang rawan (kondroblas). Gambar 2.2 Tulang Rawan (Kartilago)
6 8 2. Tulang Keras (Osteon) Tulang keras dibentuk oleh sel-sel tulang keras (osteosit) yang mengeluarkan matriks yang mengandung senyawa kapur dan fosfat. Penimbunan senyawa ini dalam matriks menyebabkan tulang menjadi keras. Osteosit yang meyusun tulang keras menempati suatu bagian yang disebut lakuna. Lakuna ini dihubungkan dengan lakuna-lakuna lain oleh suatu saluran kecil yang disebut kanalikuli. Lakuna yang berisi osteosit ini membentuk suatu struktur konsentris yang berpusat pada bagian tengan yang disebut saluran Havers. Pada saluran ini terdapat sistem saraf dan pembuluh darah yang bertugas mensuplai oksigen dan nutrisi bagi osteosit. Gambar 2.3 Osteon dan Osteosit
7 9 Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: 1. Tulang Pipa Contoh dari tulang pipa adalah tulang paha, tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil. 2. Tulang Pipih Gambar 2.4 Contoh Tulang Pipa Contoh tulang pipih adalah tulang rusuk, tulang belikat dan tulang tengkorak. Gambar 2.5 Contoh Tulang Pipih
8 10 3. Tulang Pendek Contoh dari tulang pendek adalah tulang pangkal lengan, tulang pangkal kaki, dan ruas-ruas tulang belakang. Gambar 2.6 Contoh Tulang Pendek Osifikasi Osifikasi adalah proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras. Rangka manusia telah terbentuk pada akhir bulan kedua, atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio. Yang mula-mula terbentuk adalah tulang rawan. Kartilago berasal dari jaringan ikat embrional atau mesenkim. Di dalam kartilago terdapat rongga yang mengandung osteoblas.
9 Tinjauan Khusus Sinopsis Tulang manusia terdiri dari sistem yang sangat kompleks dan berbelit-belit. Alhasil, tidaklah mengejutkan bahwa tulang manusia mempunyai fakta-fakta yang mengejutkan dan penjelasan dibaliknya. Berikut ini adalah fakta tentang tulang manusia yang belum anda tahu: Pada saat baru lahir tulang manusia berjumlah 270, namun seiring manusia mengalami pertumbuhan, jumlah tulang berkurang menjadi 206. Tulang perempuan selesai berkembang lebih cepat daripada tulang laki-laki. Tulang femur adalah tulang yang terpanjang, terberat dan terkuat di tubuh manusia. Tulang terbesar yang ada di tubuh manusia adalah tulang pinggul. Tulang terkecil yang ada di tubuh manusia adalah tulang stirrup. Tulang yang sudah tumbuh sempurna saat manusia baru lahir adalah tulang stirrup. Stress berpengaruh buruk untuk kesehatan tulang manusia. Konsumsi soda yang berlebih membuat tulang manusia menjadi lebih lemah. Produk dari susu, seperti yogurt dan keju baik untuk kesehatan tulang manusia. Manusia dan jerapah memiliki jumlah tulang leher yang sama. Berkebun adalah salah satu kegiatan yang baik untuk kesehatan tulang manusia. Tulang manusia menjadi lebih cepat lemah saat berada di luar angkasa Teori Film Animasi Edukasi Film animasi edukasi adalah suatu media yang berfungsi untuk memberikan informasi ke penonton serta menyampaikan dan menampilkan suatu fakta yang bersumber dari data tertulis atau footage atau subjek dari tema yang akan di bahas.
10 Cara Struktur Penuturan Penulis memilih untuk menggunakan film animasi edukasi dengan menggunakan struktur penuturan tematis yang bergaya infografik. Pada cara penuturan tematis, cerita dipisahkan ke dalam tema-tema kemudian ditempatkan sesuai dengan sebab dan akibat dalam babak yang berbeda. Penulis akan membagi animasi edukasi ini menjadi beberapa bagian, antara lain, bagian introduksi lalu masuk ke bagian fakta-fakta mengenai tubuh manusia beserta penjelasan singkatnya Prinsip-Prinsip Komposisi Berikut ini adalah prinsip komposisi yang akan diterapkan dalam film animasi edukasi ini, antara lain: 1. Unity: adalah prinsip yang menentukan koherensi dari semua elemen yang di pakai dalam film tersebut dan dapat menyatukan semua gagasan. 2. Negative Space: adalah pembagian ruang dalam komposisi yang menentukan bagian mana yang merupakan area kosong. Prinsip ini akan menentukan keseimbangan komposisi. 3. Rule of Third: menempatkan objek pada 4 titik dari 9 bagian yang dibagi sama rata sehingga memberikan efek dinamis. Sesuai penelitian mata ketika melihat tertuju pada 4 titik tersebut. 4. Balance: mengisi kekurangan frame agar terlihat seimbang. 5. Size and Scale: Ukuran dari elemen visual yang akan di terapkan di dalam film. 6. Direction: Prinsip yang mengatur pergerakan mata audiens terhadap suatu komposisi terutama pergerakan elemen visual. Ini bisa dilakukan dengan garis, agar menggiring mata penonton kepada objek utama. 7. Visual Contrast: prinsip yang menentukan variasi dalam suatu komposisi yang ditujukan untuk memperjelas informasi, ataupun memperkuat makna yang di sampaikan. 8. Repetition and variety: Repetition adalah pengulangan dari elemen-elemen visual yang dipakai. Sedangkan variety adalah perubahan ragam atau bentuk elemen yang terjadi saat pengulangan tersebut terjadi.
11 Teori Warna Warna adalah bagian dari proses pelengkap identitas suatu karya. Dengan warna suatu karya desain akan memiliki arti. Warna juga mengatur emosi penonton dan menciptakan mood sesuai dengan visual yang sedang di lihat dalam film. Dengan warna karya yang dibuat akan mempunyai ciri khas tersendiri. Warna mempunyai kekuatan untuk menciptakan emosi, mengkspresikan kepribadian, serta memacu ingatan untuk memberikan sensasi. Menggunakan warna yang tepat dalam bidang desain grafis merupakan sesuatu yang cukup rumit, hal ini disebabkan warna mempunyai konotasi yang berbeda disetiap kebudayaan dan masyarakat yang berbeda Menurut Martha Gill, makna warna pada target audiens bisa berbeda-beda yang dipengaruhi oleh: Basic Personality Bagaimana kepribadian target audiens itu sendiri. Culture Budaya mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu warna. Age Usia juga mempengaruhi persepsi seseorang terhadap warna Teori Ilustrasi Ilustrasi berasal dari kata latin illustrare yang artinya menerangkan. Oleh Robert Ross, dijelaskan bahwa illustrasi ialah penggambaran sesuatu yang sifatnya indah dan bertujuan sebagai penjelas dan hiasan. Secara umum disimpulkan bahwa illustrasi adalah segala sesuatu yang berfungsi menerangkan, memperindah sebuah situasi atau keadaan. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, informasi tersebut dapat lebih mudah untuk dicerna. Demikian pula halnya visual pada film edukasi animasi ini, penulis menggunakan ilustrasi sebagai asset untuk dijadikan kolase untuk menggambarkan data yang digunakan. Serta dengan tujuan untuk membuat film edukasi animasi bergaya infografik yang dapat dengan mudah dicerna oleh penonton.
12 14 Gambar 2.7 Ilustrasi Se7en
13 Teori Infographic Informasi grafis atau infographic adalah representasi dari informasi, data atau pengetahuan. Infographic dibutuhkan pada informasi yang memerlukan penyampaian pesan dengan jelas dan mudah dipahami dengan bentuk yang lebih sederhana. Material dasar dari infographic adalah data, informasi, pengetahuan, beragam grafis berupa arah panah, garis, bidang, kotak, simbol dan pictograms sebagai upaya untuk menjelaskan data. Gambar 2.8 Infografik Kuala Lumpur oleh Jing Zhang Gambar 2.9 Infografik Fume Leads to Death oleh Heng Chun Liow
14 Teori Motion Design Motion Graphic Motion Design adalah pengembangan dari seni desain grafis dengan konteksnya motion graphic sebagai film, video atau computer animation. Didalamnya juga terdapat tipografi, elemen-elemen grafis, komposisi, warna, style frame dan audio visual. Basics of Motion Design : 1. Timing Timing yang baik memiliki weight, force, gravity, dynamics, friction. 2. Print vs Motion Design Print dimana pembaca mendefinisikan tingkat keterbacaan. Oleh karena itu dampak dari teks tergantung pada pembaca. Sedangkan Motion Design, penonton harus membayar perhatian terhadap informasi yang lewat dan tidak dapat kembali lagi. Dampak yang diinginkan tergantung pada animasi. 3. Transitions Transisi digunakan untuk beralih dari adegan satu ke yang lain. Transisi bisa dengan menggunakan cara dissolve to black. 4. The Importance of Sounds in Motion Design Di samping visual penggunaan suara merupakan elemen kunci dari Motion Design, penggunaan efek suara membantu mengarahkan atau mengartikan sebuah visual. Dengan background musik yang berbeda, kita bisa mengekspresikan perbedaan mood dalam sebuah scene. 5. Motion Berusahalah agar tetap ada pergerakan dalam setiap durasi. Tidak boleh ada gambar yang diam. Kita bisa melakukan scale, perpindahan atau rotate. Karena motion design bukan print. Jadi buatlah semua tetap bergerak. Menurut Wladimir Schwabaer Motion design adalah desain grafis dengan kekuatan untuk bekerja dengan gerakan dan suara dan didasari dengan Timeline dan memiliki banyak layer untuk proses yang kreatif. 6. Suspence Adalah perasaan ketidakpastian dan kecemasan tentang hasil dari tindakan tertentu yang mengacu pada persepsi penonton dalam sebuah karya dramatis.
15 17 7. Keyframes Jika benda bergerak dari satu posisi ke posisi lainnya, pertama kita harus menentukan 2 posisi. Awal mulai suatu poin and titik akhir sebuah poin disebut dengan keyframes. 8. Colours Gunakan warna untuk memperjelas pesan kita, tapi tetap di padukan sesuai dengan arti dari warna tersebut. 9. Cartooning Cartooning digunakan untuk mencapai kesan bahwa animasi menjadi lebih hidup dan mempunyai gerakan yang dinamis. Contohnya adalah stretching, squashing dan rotating. 10. Type in Motion Typeface bukan hanya sebuah pesan yang terdiri dari huruf. Dengan dukungan musik, warna dan motion, typface bisa menjadi strict dan meaningful seperti penyiar. Typeface bisa menjadi lucu dan menggembirakan seperti acara komedi. Dalam motion design, mudah untuk menyampaikan perbedaan mood hanya dengan satu typeface. 11. Motion Blur Motion Blur membuat ilusi untuk gerakan yang lebih smooth dengan interpolanting dua atau lebih frames kedalam satu blurred frame. Menurut Elena Fergnani, pengertian Motion Design adalah untuk memberikan bentuk yang benar kedalam sebuah pesan. Agar mudah dimengerti dan menjadi menarik. Sehingga sampai ke penonton. 12. Emotion Jika tidak adanya emosi maka motion akan terlihat hambar. 13. Movement Harus mempertimbangkan kekuatan dari pergerakan dari masing-masing objek. 14. Information and Time Jika banyak terdapat teks dalam video, pastikan agar bisa terbaca dengan cara menunjukkan satu-satu perkalimat atau perkata. Dengan menggunakan pemanfaatan waktu maka akan lebih mudah bagi penonton untuk membacanya.
16 Zoom Digunakan untuk menunjukkan hal-hal yang penting. Dan memberikan kesan kedalaman. 17. Motion Type Has To Fly Gerakan memungkinkan kata-kata muncul sebagai aktor yang menguatkan emosi dan dapat membuat pesan dengan lebih jelas Teori Kolase Kolase adalah teknik seni yang terbuat dari kumpulan-kumpulan bentuk yang berbedabeda sehingga menjadi suatu seni yang menyatu. Kolase biasanya dibuat dari kertas koran, majalah, foto, kerajinan tangan atau karya seni yang diambil beberapa bagiannya saja dan ditempel disatu kanvas. Namun seiring berkembangnya teknologi, kolase juga bisa dilakukan secara digital atau lewat komputer. Gambar 2.10 Kolase Digital
17 Prinsip Dasar Animasi Berikut ini adalah 12 prinsip animasi yang akan penulis gunakan dalam pembuatan film dokumenter ini: 1. Straight Ahead Action and Pose to Pose 2 teknik yang berbeda. Pose to pose teknik animasi yang menentukan key animation dan in between animation yang berfungsi untuk membantu para animator untuk menentukan posisi awal gerak dan akhir gerak. Sedangkan straight ahead action, animator membuat gerakan secara linear atau langsung tanpa pose to pose. 2. Timing and Spacing Timing sangat penting untuk para animator agar gerakan lebih dinamis dan memiliki emosi. Spacing berguna untuk menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. 3. Squash and Stretch Berguna untuk membuat kelenturan pada objek. Menghindari kekakuan dan memberi kesan lebih nyata. Membuat gerakan terlihat berlebihan. 4. Anticipation Berguna ketika membuat ancang-ancang sebelum objek melakukan gerakan utama. 5. Staging Tujuannya untuk mengarahkan perhatian penonton, dan memperjelas apa yang menjadi daya tarik utama dalam suatu adegan. Mendukung suasana atau mood dari sebuah adegan. 6. Follow Through and Overlapping Action Follow Through adalah tentang objek sudah berhenti bergerak namun ada bagian yang tetap bergerak. Overlapping action gerakan objek yang berubah arah pada saat objek melanjutkan gerakan awal. Keduanya berfungsi untuk membuat gerakan yang alamiah.
18 20 7. Slow in and slow out Slow In dan Slow Out berfungsi menentukan percepatan dan perlambatan gerak objek. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out kebalikan slow in. Biasanya dikenal dengan easy in atau easy out. 8. Exaggeration Melebih-lebihkan, sehingga gerakan terlihat lebih lucu. 9. Secondary Action Gerakan yang dihasilkan dari gerakan lain. Terdiri dari tindakan sekunder terhadap tindakan utama. Contoh gerakan rambut, baju pada karakter. 10. Arcs Hal ini berlaku untuk objek yang bergerak memutar, atau benda yang dilempar bergerak sepanjang lintasan yang berbentuk parabola. 11. Solid drawing Animator harus benar benar mengerti sifat dasar dari sebuah benda tiga dimensi, anatomi, berat, cahaya dan bayangan, serta hal lainnya. 12. Appeal Prinsip Appeal merupakan cara untuk menyampaikan suatu pesan dalam bentuk kesan yang menarik dan komunikatif Teori Tipografi Tipografi atau tatahuruf merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan. Penulis memilih untuk menerapkan ilmu tipografi di dalam film animasi edukasi ini karena, penulis akan banyak menuliskan poin-poin penting yang ada di dalam narasi ke dalam satu scene agar penonton lebih mudah mencerna informasi yang ada difilm ini.
19 Gambar 2.11 Wolfgang Weingart Tipografi 21
20 22 Gambar 2.12 N/A Magazine Issue no. 2
21 Teori Narasi Teori narasi adalah teori tentang penceritaan yang merangkai peristiwa dari waktu ke waktu di jabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir. Penulis menggunakan narasi berbahasa inggris dalam film animasi edukasi ini agar penonton di luar Indonesia juga bisa menikmati sekaligus mengerti isi dari film ini. 2.3 Analisa Data Pembanding Contoh referensi video yang membahas tentang fakta-fakta mengenai tubuh manusia Judul: The Skeletal System Human Anatomy. Gambar 2.13 Style Frame Video The Skeletal System Human Anatomy. Gambar yang penulis cantumkan di atas adalah contoh style frame dari video The Skeletal System Human Anatomy yang didapat dari situs Youtube. Video ini membahas tentang fakta dan fungsi tulang manusia secara cukup mendetail. Video ini menerapkan teknik motion graphic dengan menggunakan gabungan ilustrasi vektor sederhana dan foto.
22 24 Judul: The Skeletal System, Skeleton Dance How Body Works - With Quiz on Bones. Gambar 2.14 Style frame video The Skeletal System, Skeleton Dance How Body Works With Quiz on Bones. Gambar di atas adalah contoh style frame dari video The Skeletal System, Skeleton Dance How Body Works With Quiz on Bones dari situs Youtube. Video ini membahas tentang tulang manusia yang ditujukan untuk anak-anak. Video ini menggunakan ilustrasi vektor yang sederhana Pertimbangan Pengambilan Film Animasi Edukasi Tentang Facts of Human Bones You Didn t Know Agar masyarakat bisa mendapatkan informasi baru seputar fakta menarik tentang tulang manusia, serta mendapat pengetahuan tentang tulang manusia dengan lebih jelas, sekaligus merasa terhibur karena melihat animasi edukasi yang dikemas secara ringan dan tetap informatif. Dan penulis belum menemukan video motion graphic yang secara visual bagus atau tidak membosankan tentang fakta-fakta mengenai tulang manusia Premis / Keyword Informasi menarik yang belum anda ketahui tentang fakta-fakta mengenai tulang manusia.
23 Analisa SWOT Strength Materi yang penulis bahas dimiliki oleh semua orang, yaitu sebuah tulang. Dan karena informasi yang ada difilm animasi edukasi ini membahas tentang tulang manusia, semua orang bisa mengkaitkan informasi yang ada difilm animasi edukasi ini ke dirinya sendiri. Informasi yang dibahas difilm ini juga ringan, jadi seseorang tidak perlu mempunyai suatu pendidikan tertentu untuk bisa memahami isi dari informasi yang akan penulis sampaikan. Penggunaan motion graphic yang berkonsep ringan dan fun, serta penggunaan ilustrasi dan teknik kolase pada film animasi edukasi yang penulis rancang, merupakan salah satu keunikan jika dibandingkan dengan film edukasi lain, yang biasanya hanya menggunakan video beserta penjelasan yang rumit dan berdurasi sangat panjang Weakness Dibutuhkan riset yang detail untuk mendapatkan data yang valid Opportunities Banyak informasi yang sudah terdapat dibuku dan di artikel internet, namun masih sedikit masyarakat yang berbudaya sadar baca, sehingga film animasi edukasi ini memiliki peluang karena dikemas secara infografik, sehingga lebih menarik dan informatif Threat Banyak film edukasi yang membahas tentang tulang manusia secara sangat mendetail dikarenakan narasumber yang dihadirkan adalah para ahli yang sangat terkenal dan mempunyai kredibilitas yang meyakinkan. Namun tidak banyak orang yang menonton film tersebut karena penyampaiannya yang membosankan dan berdurasi terlalu lama.
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI FACTS ABOUT HUMAN BONES YOU DIDN T KNOW
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI FACTS ABOUT HUMAN BONES YOU DIDN T KNOW Muhammad Andikha Fauzi Bina Nusantara, Komplek DPR II Blok. D/49, 081288664641, muhammadandikha@gmail.com Muhammad
Lebih terperinciANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )
Film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Animasi dapat dikembangkan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.
20 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori. A. Teori Animasi Prinsip Animasi: 12 prinsip animasi dibuat dibuat di awal tahun 1930an oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu
Lebih terperinci1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing
12 Prinsip Animasi Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang hidup. Ke-12
Lebih terperinciBAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)
BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang
Lebih terperinci12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi
12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN Matakuliah Dasar Animasi Oleh: 1. Bayu Sedono 702012601 2. Dany Caesar 692013004 3. Rex Fritz Sidupa 682012027 4. Andrie Adriansyah 692012058 Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.1 1. Kelompok tulang di bawah ini yang termasuk tulang pipa adalah... Tulang hasta, tulang paha tulang betis Tulang hasta, tulang belikat,
Lebih terperinciBAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data Berkaitan Fungsi Produk Rancangan 1. Animasi Menurut Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan
Lebih terperinci3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi
3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi a. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 diharapkan siswa dapat: Mengetahui12 Jenis Prinsip prinsip Animasi Memahami Prinsip Squash
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Film Animasi Prinsip-Prinsip dasar Animasi yang disebut juga Principal of Animation merupakan teknik mendasar dari animasi yang di kembangkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk mendapatkan pesan yang hendak disampaikan. Seseorang yang sedang membaca berarti berarti
Lebih terperinciIII DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Motion Graphic di indonesia saat ini cukup mengalami perkembangan, hal tersebut terlihat dari maraknya penggunaan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Animasi Edukasi Animasi Edukasi adalah animasi yang berisikan jalan cerita berupa pengetahuan informasi yang dbaut bertujuan untuk menambah pengetahuan pada
Lebih terperinciAKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.
AKTING UNTUK ANIMASI Sesi 1 PENDAHULUAN Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Animasi Sudah ada semenjak 15.000 tahun yang lalu, dengan ditemukannya lukisan bergambar pada dinding gua zaman
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1 1. Tempat melekatnya otot-otot utama tubuh adalah fungsi dari... Rangka Paru-paru Lemak Tengkorak Rangka
Lebih terperinciPengertian Animasi. Jean Ann Wright
ANIMASI 2D Pengertian Animasi Jean Ann Wright Kata animate berasal dari kata kerja Latin animare, yang berarti membuat jadi hidup atau mengisi dengan nafas. Pada animasi kita benar-benar bisa merestrukturisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesusastraan adalah seni yang merupakan bagian dari kehidupan manusia yang sangat tua keberadaannya. Salah satu bentuk kesusastraan yang sudah lama ada di Indonesia
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D dengan menggunakan background matte painting tentang anak pecandu video game. Dalam proses pembuatannya diperlukan teori-teori pendukung. Berikut
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BAHASA DAERAH TERANCAM PUNAH
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BAHASA DAERAH TERANCAM PUNAH Achmad Arasy Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no.9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 flashblue12@yahoo.com Arik Kurnianto,
Lebih terperinciStandar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Jenjang Sekolah : SMP Pajangan Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : X 40 ( 1 x Pertemuan ) Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Perancangan Beberapa tujuan hasil perancangan dari sign system ini, yaitu memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan di
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil
Lebih terperinciSMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA Tubuhmu memiliki bentuk tertentu. Tubuhmu memiliki rangka yang mendukung dan menjadikannya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Pada penyusunan Film Dokumenter Animasi yang penulis rancang, penulis mencari data dari berbagai media seperti buku, dan web yang berkompeten dan berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Animasi adalah tampilan cepat dari urutan gambar
Lebih terperinciJaringan Rawan dan Tulang. Struktur Hewan
Jaringan Rawan dan Tulang Struktur Hewan Anggota kelompok : Ahmad Tosin (16-1010) Putri Intan Kumalasari (16-1013) Yennita Dwi April Liana (16-1020) Iqbal Setiawan Saputra (16-1023) Atim Ainul Hidayah
Lebih terperinciPerancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L
Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L 3404100122 Penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan antara lain 91% disebabkan oleh faktor manusia,
Lebih terperinciBAB 2 DATA & ANALISA
BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Data & Literatur Data data yang didapatkan sejauh ini berasal internet, yang kemudian berharap ke depannya dapat wawancara dengan pihak yang mengerti tentang astronomi survey data
Lebih terperinciPerancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"
Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)" TUGAS AKHIR Oleh Gindu Siswo Kartapati / 1100011945 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 2012 Perancangan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN. Untuk strategi komunikasi, penulis akan menerapkan poin-poin sebagai berikut:
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis akan menerapkan poin-poin sebagai berikut: 1. Menggunakan narasi. 2. Animasi dibuat dengan menggabungkan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI CARA MEMBUAT BUKU POP UP 5 BANGUNAN BERSEJARAH DI DUNIA
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI CARA MEMBUAT BUKU POP UP 5 BANGUNAN BERSEJARAH DI DUNIA Yang Aulia Fitri Ridesa Komp. Larangan Indah, Jl. Mawar 4 Blok M1 No. 12 Ciledug, Tangerang 15154 082123507144,
Lebih terperinciJaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo
Jaringan Hewan Compiled by Hari Prasetyo Tingkatan Organisasi Kehidupan SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME Definisi Jaringan Kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk
Lebih terperinciPENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R.
PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R. Yadi Rakhman Alamsyah, Citra Cynthia Agustriani Konsentrasi Multimedia & Desain Grafis, Program Studi Manajemen Informatika,
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab III telah dijelaskan tentang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:
BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Prinsip Animasi : Prinsip animasi dibuat di sekitar awal tahun 1930 oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini ada 12, digunakan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu
14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, proses perancangan dengan menggunakan huruf adalah tahapan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN
13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Film Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, film adalah; 1. Selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING 3.1. STRATEGI KOMUNIKASI Media komunikasi visual, merupakan media yang tepat dan efektif dalam menyampaikan sebuah informasi. Keberhasilan
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga ceritanya diubah
Lebih terperinciUKA 2015 MATA PELAJARAN / PROGRAM KEAHLIAN ANIMASI
UKA 2015 MATA PELAJARAN / PROGRAM KEAHLIAN ANIMASI Kompetensi Utama Kompetensi Inti Standar Kompetensi Guru 1A Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Cerita Rakyat Leungli Cerita ini berasalah dari Jawa Barat. Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh bersaudara.
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH Dimas Eri Eka Prabowo NIM 1400089033 PROGRAM STUDI D-3
Lebih terperinciLEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Mata Pelajaran/Tema/Sub Tema : IPA BIOLOGI. Kelas/Semester : XI/1 Waktu : 2 x 45 menit Nama Siswa/Kelompok :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Mata Pelajaran/Tema/Sub Tema : IPA BIOLOGI Materi Pokok : Sistem Gerak Kelas/Semester : XI/1 Waktu : 2 x 45 menit Nama Siswa/Kelompok : A. Kompetensi Dasar: Menjelaskan
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Kelompok tulang di bawah ini yang termasuk tulang pipa adalah... Tulang hasta, tulang paha, tulang betis Tulang hasta, tulang belikat,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Dasar 12 Prinsip Animasi
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Dasar 12 Prinsip Animasi 12 Prinsip animasi pertama kali diperkenalkan di awal tahun 1930 oleh animator Walt Disney. Prinsip ini digunakan untuk memudahkan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dari hasil perancangan video motion graphic ini dapat menjadi sarana informasi yang mengenalkan serta memberitahukan tentang manfaat donor darah
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Seperti yang dikatakan oleh Jorge Frascara, bahwa tujuan dari desain komunikasi adalah untuk mempengaruhi pengetahuan, perilaku
Lebih terperinciUniversitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1
Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS
Lebih terperinci27 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Di harapkan dengan film documenter Bisnis Ilegal 2x1 ini akan membuka mata masyarakat tentang realita yang sebenarnya terjadi di seluk beluk pemakaman
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN PERANCANGAN
BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1. Teori Pendukung Motion Graphic merupakan hasil pengembangan dari Graphic design, elemen elemen yang terkandung dalam Motion Graphic ini sendiri antara lain : tipografi,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Video animasi yang dirancang ini memiliki nilai edukasi tentang sejarah perkembangan komputer. Animasi ini akan dipertontonkan kepada murid murid
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2016, TVKU sebagai televisi edukasi memberikan informasi yang berkaitan dengan guru melalui
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion graphic novel yang pewarnaanya menggunakan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi
Lebih terperincisatu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik
Lebih terperinciTahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline
Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat
Lebih terperinciBAB IV METODE PERANCANGAN
BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, Pada animasi edukasi yang akan Penulis buat, penulis akan menerapkan poin-poin sebagai berikut: Menggunakan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran lingkungan/komunitas Motion graphic pada umumnya merupakan gabungan dari potonganpotongan desain berbasis media visual yang menggabungkan Bahasa film dengan desain
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi yang ditulis secara poin-poin. Dengan gambar yang tidak terlalu memenuhi layar
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN ANIMASI
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN ANIMASI No 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Memahami karakteristik
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR. Oleh. Erwin Janssen / Kelas : 08 PDU
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR Oleh Erwin Janssen / 1200976655 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Legenda Legenda yang dalam bahasa Latin disebut legere adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karenanya,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. Berikut adalah 12 prinsip animasi tersebut:
9 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Frank Thomas dan Ollie Johnston animator Walt Disney merumuskan 12 prinsip animasi, dibuat di awal tahun 1930an. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk
Lebih terperinciSISTEM GERAK PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc
SISTEM GERAK PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc SISTEM GERAK Sistem gerak terdiri dari Tulang - gerak pasif Otot gerak aktif Tendon ; Ujung otot lurik yang melekat pada tulang Ligamen : otot yang menghubungkan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Jenis Cover Jenis Cover yang digunakan untuk buku ini adalah hardcover, cover dilapisi dengan kain kanvas, dengan punggung terbuka, sehingga jahitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan lokasi wisata di kota Bandung semakin lama semakin pesat dan meluas. Bandung memiliki banyak jenis wisata unik dan menarik yang ditawarkan, mulai dari
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori Buku Buku adalah sebuah tulisan yang dituangkan di atas media seperti lembaran kertas, perkamen, atau variasi media lainnya, yang diikat sedemikian
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN A. Kelompok Data berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Media cetak adalah sebuah media yang memiliki fungsi sebagai penyampaian informasi yang memiliki manfaat dan terkait
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi Adab Berpakaian Sumber : Youtube Selama ini animasi 2D berbasis bitmap dengan konten adab - adab Islami yang beredar memiliki alur cerita yang
Lebih terperinciTubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak?
Belajar IPA itu asyik, misalnya saat mempelajari tentang astronomi dan benda-benda langit, kita bisa mengenal lebih dekat tentang planet, bintang, dan benda-benda langit lainnya. Pelajaran seperti ini
Lebih terperinciBAB II. METODE PERANCANGAN
BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Ada sebagian animator yang membuat karya tentang diabetes, namun durasi yang disuguhkan relatif lebih lama sekitar 2 menit, padahal dalam ruang publik audiens
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.1
1. fungsi tulang bagi tubuh kita antara lain... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.1 memberi bentuk tubuh tempat peredaran darah membentuk otot tempat melekatnya organ
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang
Lebih terperinciDASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai media informasi motif batik Merak Ngibing
Lebih terperinciAnimasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom
Animasi Komputer Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Tujuan Pembelajaran Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu memahami pengertian animasi komputer Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan
BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan pembuatan design 3D interior
Lebih terperinciBAB IV PRODUKSI MEDIA
BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep
Lebih terperinciTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS. No. TIK Modul / Pokok Bahasan / Materi TIK
L1 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS No. TIK Modul / Pokok Bahasan / Materi TIK TIK1 Pokok Bahasan : Sistem Gerak - Tulang - Otot - Sistem Rangka TIK2 Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah - Darah - Pembuluh
Lebih terperinci