PUTUSAN. Nomor 0296/Pdt.G/2014/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor 0296/Pdt.G/2014/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat yang diajukan oleh: PENGGUGAT, umur 32 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat kediaman di Kota Palembang, sebagai Penggugat; Melawan TERGUGAT, umur 31 tahun, pekerjaan Wiraswasta, tempat kediaman di Kota Palembang, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama Palembang tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat dan para saksi di muka sidang; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 18 Februari 2014 yang telah didaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang dalam register perkara Nomor 0296/Pdt.G/2014/PA.Plg tanggal 19 Februari 2014 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut; 1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sebelumnya pernah menikah pada tanggal 21 Juli 2002, tetapi diputus karena perceraian oleh Pengadilan Agama tertanggal 19 Agustus 2008; Hal 1 dari 7 halaman Perkara Nomor 296/Pdt.G/2014/PA.Plg

2 2. Bahwa Penggugat dan Tergugat kembali menikah (dengan alasan Tergugat tidak bisa hidup tanpa Penggugat) secara sah berdasarkan syariat agama Islam tanggal 06 Oktober 2010 dan tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan sebagaimana dikuatkan dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 1286/112/X/2010 tertanggal 18 Oktober 2010; 3. Bahwa tujuan dilangsungkannya pernikahan antara Penggugat dan Tegugat adalah untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah sebagaimana yang diharapkan Penggugat dari pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat; 4. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di Rumah Penggugat dan Tergugat sendiri yang beralamat di Palembang; 5. Bahwa selama menjalani Pernikahan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniahi 3 (tiga) orang anak (Perempuan) Umur 11 tahun, (Perempuan) Umur 2,5 tahun dan (Laki-Laki) Umur 7 bulan; 6. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat kembali goyah dan mengalami keretakan karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, adapun yang menjadi penyebabnya adalah : - Tergugat masih menggunakan Narkoba; - Tergugat masih sering berselingkuh dengan wanita lain, sehingga akhirnya saat ini Tergugat mengidap penyakit kelamin; - Tergugat sering berlaku kasar terhadap Penggugat, baik berupa Perbuatan maupun Perkataan; 7. Bahwa puncaknya pada tanggal 01 Januari 2014 kembali terjadi perselisihan dan pertengkaran sehingga Penggugat meninggalkan rumah dan sejak saat itu Penggugat tidak pernah kembali lagi serta memilih tinggal di rumah Orang Tua Penggugat di Palembang 30257, sedangkan Tergugat memilih tinggal di rumah Orang Tua Tergugat di Seberang Ulu I Palembang; 8. Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat telah berusaha diselesaikan secara damai oleh pihak keluarga Penggugat, namun hal tersebut tidak pernah membuahkan hasil yang baik untuk keutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Hal 2 dari 7 halaman Perkara Nomor 296/Pdt.G/2014/PA.Plg

3 9. Bahwa karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak berjalan harmonis lagi, dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, oleh karena itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan (yang bersifat mudhorat) dan untuk memberikan kepastian hukum terhadap status perkawinan Penggugat dan Tergugat, maka Penggugat memutuskan dengan hati yang tenang dan fikiran yang jernih dan telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat di Pengadilan Agama Palembang; 10. Bahwa oleh karena anak-anak Penggugat dan Tergugat masih dibawah umur sehingga masih sangat membutuhkan kasih sayang Penggugat selaku Ibu, selain itu mengingat tingkah laku Tergugat selama ini yang sering menggunakan Narkoba, maka Penggugat mohon agar hak pengasuhan anak jatuh pada Penggugat. 11. Bahwa apabila Perkawinan tersebut putus karena Perceraian, maka Tergugat masih mempunyai kewajiban untuk memberikan biaya hadhanah hingga anak-anak Penggugat dan Tergugat mencapai umur 21 tahun/dewasa, yang besarnya 1/3 (sepertiga) dari penghasilan Tergugat yaitu sebesar Rp ,- (dua juta rupiah)/bulan; Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, Penggugat memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Palembang untuk memberikan penetapan sebagai berikut: 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat; 2. Menyatakan ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya; 3. Menetapkan hak pengasuhan anak Penggugat dan Tergugat jatuh pada Penggugat; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah atas anak Penggugat dan Tergugat sebesar Rp ,- (dua juta rupiah)/bulan sampai anak-anak tersebut mencapai umur 21 tahun/dewasa; 5. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; Atau, Jika Ketua Pengadilan Agama Cq Majelis Hakim berpendapat lain, kiranya dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya; Hal 3 dari 7 halaman Perkara Nomor 296/Pdt.G/2014/PA.Plg

4 Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang ditentukan, Penggugat dan Tergugat telah hadir dimuka sidang, dan selanjutnya Majelis telah berupaya mendamaiakan agar Penggugat dengan Tergugat Kembali rukun sebagai suami isteri, dan telah diupayakan mediasi oleh Hakim Mediator tetapi tidak / belum berhasli merukunkan Penggugat dengan Tergugat; Bahwa pada persidangan selanjutnya tanpa dihadiri oleh Tergugat, Penggugat mohon kepada Majelis agar persidangan ditunda dengan alasan Penggugat masih akan berupaya mediasi dengan mengajak Tergugat kembali menghadap Hakim mediator yang telah ditunjuk sebelumnya yaitu Dra. Sri Wahyuningsih, SH.,MHI, akan tetapi ternyata Penggugat tidak melaksanakan mediasi kedua tersebut dan tidak ada keterangan dari Penggugat; Bahwa pada persidangan selanjutnya Penggugat dan Tergugat tidak hadir dimuka sidang sekalipun telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut, dan ternyata dipersidangan bahwa verskot biaya perkara ini telah habis ; Bahwa berdasarkan surat Panitera tanggal 28 April 2014 nomor : W6- A1/0979/HK.05/IV/2014 yang ditujukan kepada Penggugat prihal tegoran untuk membayar tambahan panjar biaya perkara perkara nomor : 0296/Pdt.G/2014/PA. Plg, dan selanjutnya berdasarkan surat Panitera Nomor : 0296/Pdt.G/2014/PA.Plg tanggal 02 Juni 2014 menerangkan bahwa Penggugat tidak membayar tambahan panjar biaya perkara nomor : 0296/Pdt.G/2014/PA. Plg, tersebut; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka semua hal yang termuat dalam berita acara sidang ini ditunjuk merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penetapan ini; PERTIMBANGAN HUKUM di atas; Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana terurai Hal 4 dari 7 halaman Perkara Nomor 296/Pdt.G/2014/PA.Plg

5 Menimbang, bahwa ternyata Penggugat, meskipun telah dilaksanakan tegoran agar Penggugat menambah panjar biaya perkara namun Penggugat tidak menambah panjar biaya perkara tersebut, sehingga persidangan perkara ini tidak dapat dilanjutkan; Menimbang bahwa memperhatikan maksud dan tujuan surat tegoran Panitera tanggal 28 April 2014 nomor : W6-A1/0979/HK.05/IV/2014 yang ditujkan kepada Penggugat prihal tegoran untuk membayar tambahan panjar biaya perkara perkara nomor : 0296/Pdt.G/2014/PA. Plg, dan ternyata berdasarkan surat Panitera Nomor : 0296/Pdt.G/2014/PA.Plg tanggal 02 Juni 2014 menerangkan bahwa Penggugat tidak membayar tambahan panjar biaya perkara nomor : 0296/Pdt.G/2014/PA. Plg, tersebut, maka Majelis berpendapat bahwa Penggugat tidak bersungguh-sungguh dengan gugatannya atau patut diduga Penggugat dengan Tergugat telah rukun kembali, sedangkan persidangan tidak dapat dilanjutkan karena panjar biaya perkara sudah habis, oleh sebab itu gugatan Penggugat akan dicoret dari daftar register perkara sebagaimana amar putusan ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara a quo dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya yang timbul akibat diajukan perkara ini akan dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat, pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar i yang berkaitan dalam perkara ini ; MENGADILI 1. Menyatakan gugatan Penggugat Nomor: 0296/Pdt.G/2014/PA.Plg yang terdaftar tanggal tanggal 19 Februari 2014 dicoret dari register perkara ; 2. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- ( tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah ); Hal 5 dari 7 halaman Perkara Nomor 296/Pdt.G/2014/PA.Plg

6 Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2014 M. bertepatan dengan tanggal 18 Syakban 1435 H., oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. Mugni A. Latif sebagai Ketua Majelis, Drs. Sarijan MD., M.H. dan Drs. M. Wancik Dahlan, S.H., M.H. sebagai hakim-hakim Anggota, putusan tersebut oleh Ketua Majelis dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota serta Dra. Novie Sulastrie sebagai Panitera Pengganti dengan diluar hadirnya Penggugat dan Tergugat ; Ketua Majelis Drs. Mugni A. Latif Hakim Anggota Drs. Sarijan MD., M.H. Hakim Anggota Drs. M. Wancik Dahlan, S.H., M.H. Panitera Pengganti Dra. Novie Sulastrie Hal 6 dari 7 halaman Perkara Nomor 296/Pdt.G/2014/PA.Plg

7 Perincian biaya : 1. Pendaftaran : Rp ,- 2. Biaya Proses : Rp ,- 3. Panggilan Penggugat : Rp ,- 4. Panggilan Tergugat : Rp ,- 5. Redaksi : Rp ,- 6 Materai : Rp ,- Jumlah : Rp ,- Hal 7 dari 7 halaman Perkara Nomor 296/Pdt.G/2014/PA.Plg