KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta. November 2016
|
|
- Suryadi Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta November 2016
2 Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil. Misi Bank Indonesia 1. Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. 2. Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal untuk mendukung alokasi sumber pendanaan/pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional. 3. Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan akses dan kepentingan nasional. 4. Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan berbasis kinerja, serta melaksanakan tata kelola (governance) yang berkualitas dalam rangka melaksanakan tugas yang diamanatkan UU. Nilai-Nilai Strategis Bank Indonesia Nilai-nilai yang menjadi dasar organisasi, manajemen dan pegawai untuk bertindak atau berperilaku yaitu Trust and Integrity, Professionalism, Excellence, Public Interest, Coordination and Teamwork. Visi Menjadi kantor perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas Bank Indonesia dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional. Misi Menjalankan kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai rupiah, stabilitas sistem keuangan, efektivitas pengelolaan uang rupiah dan kehandalan sistem pembayaran untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah maupun nasional jangka panjang yang inklusif dan berkesinambungan. i
3 Halaman ini sengaja dikosongkan
4 iii
5
6 v
7
8 Ringkasan Umum Perkembangan perekonomian DKI Jakarta hingga November 2016 mengindikasikan bahwa momentum perbaikan kondisi ekonomi yang telah dimulai sejak awal tahun akan tertahan di pengujung 2016, menyusul realisasi berbagai indikator ekonomi baik global, nasional, maupun regional DKI Jakarta yang tidak sebaik perkiraan semula. Namun demikian, perkembangan inflasi yang rendah diharapkan dapat menopang daya beli masyarakat, serta dengan akselerasi penyerapan APBD di triwulan akhir pada tahun berjalan diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di ibukota. Disamping itu, untuk turut mendukung pemulihan ekonomi dengan tetap mengutamakan kestabilan makroekonomi dan sistem keuangan, Bank Indonesia pada bulan September dan Oktober 2016 kembali melakukan pelonggaran moneter dalam bentuk penurunan suku bunga. Kebijakan ini diharapkan akan semakin memperkuat penerapan berbagai paket kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah untuk mendorong percepatan perbaikan ekonomi nasional. Berbagai hal ini diharapkan dapat semakin mendorong optimisme masyarakat sehingga perekonomian nasional, khususnya DKI Jakarta, dapat kembali menguat dan semakin berkualitas. Setelah sempat menguat pada triwulan II, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta kembali melambat pada triwulan III 2016 dari 5,86% (yoy) menjadi 5,75% (yoy). Melambatnya perekonomian DKI Jakarta disebabkan oleh perlambatan pada konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah akibat adanya pemotongan anggaran di tingkat pusat guna menjaga kesinambungan fiskal. Dari pantauan terhadap kedua faktor tersebut, pelemahan pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan berlanjut pada triwulan IV Namun demikian, kinerja perdagangan internasional dalam mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi terus menunjukkan perbaikan termasuk meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Jakarta. Sejalan dengan melemahnya konsumsi rumah tangga, tekanan inflasi di ibukota juga melemah. Hal ini ditunjukkan oleh perkembangan inflasi sampai dengan triwulan III 2016 yang menurun dan mencapai angka di bawah 3,0%. Perkembangan ini dikontribusi oleh menurunnya inflasi kelompok inti, sejalan dengan masih rendahnya tekanan permintaan dan tren menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rendahnya inflasi juga dikontribusi oleh deflasi pada kelompok administered prices akibat adanya penurunan harga BBM pada awal tahun 2016, yang kemudian direspons dengan penyesuaian beberapa komoditas energi. Sementara itu, dari sisi harga pangan, inflasi volatile foods juga tidak mengalami gejolak yang berarti, didukung oleh implementasi program pengendalian harga pangan. Di sisi ketenagakerjaan, pertumbuhan ekonomi yang kembali melambat menyebabkan laju penurunan tingkat pengangguran terbuka di Jakarta tertahan. Perlambatan aktivitas ekonomi Jakarta menyebabkan terbatasnya penciptaan lapangan pekerjaan, sebagaimana tercermin dari menurunnya kemampuan daya serap perekonomian terhadap tenaga kerja yang tersedia di pasar. Sementara itu, pertumbuhan jumlah tenaga kerja lebih mengarah kepada kegiatan ekonomi yang bersifat informal, yang memiliki nilai tambah ekonomis yang relatif terbatas. Mengiringi perkembangan perekonomian Jakarta tersebut, kondisi stabilitas keuangan ibukota masih terjaga di tingkat yang aman. Kinerja perbankan di DKI Jakarta menunjukkan intermediasi perbankan memadai dengan perkembangan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang stabil. Kondisi ini disertai dengan risiko kredit yang masih vii
9 dalam batas aman dengan rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) yang masih berada di bawah 5%. Sektor korporasi dan rumah tangga juga masih memiliki ketahanan yang cukup baik walaupun terdapat pelemahan kinerja yang memberi tekanan pada kemampuan finansialnya. Eksposur perbankan dari kedua sektor tersebut perlu dicermati mengingat perkembangan NPL sampai dengan triwulan III 2016 masih terus menunjukkan tren peningkatan. Pada sisi sistem pembayaran, melambatnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2016 berdampak pada menurunnya aktivitas transaksi keuangan masyarakat baik secara tunai maupun nontunai. Dari sisi transaksi tunai, penurunan terlihat dari aliran uang tunai yang mengalami net inflow. Sedangkan dari sisi nontunai, terlihat penurunan pada transaksi yang menggunakan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI). Ke depan, berdasarkan pantauan terhadap berbagai faktor baik kondisi ekonomi global maupun nasional, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan IV 2016 diperkirakan akan kembali melambat, sehingga pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada tahun 2016 tidak akan setinggi pertumbuhan pada tahun Risiko perlambatan ekonomi diperkirakan berasal dari melemahnya konsumsi pemerintah seiring dengan adanya pemotongan APBN sebagai dampak dari pelemahan penerimaan pajak. Hal tersebut menyebabkan penurunan kemampuan belanja Kementerian dan Lembaga, khususnya yang berkedudukan di Jakarta dan memiliki pangsa yang besar terhadap kinerja konsumsi pemerintah di DKI Jakarta. Di samping itu, adanya pemotongan APBN juga berdampak terhadap tertundanya penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) kepada APBD DKI Jakarta, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuan belanja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya pada belanja modal. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan I 2017 dan keseluruhan tahun 2017 diperkirakan lebih baik meskipun tumbuh terbatas. Perkembangan tersebut ditopang oleh konsumsi swasta dan kegiatan investasi yang dapat terdorong oleh ekspektasi bahwa berbagai paket kebijakan ekonomi mulai memberikan dampak positif bagi iklim berusaha. Di sisi harga, tekanan inflasi di akhir tahun 2016 diperkirakan lebih rendah dari tahun sebelumnya yang didukung oleh faktor domestik dan eksternal. Dari sisi domestik, rendahnya harga berbagai komoditas terkait energi dan menurunnya tingkat permintaan masyarakat menjadi pendorong utama rendahnya pencapaian inflasi ibukota. Sedangkan dari sisi eksternal, penguatan nilai tukar rupiah, yang didukung oleh harga komoditas global yang masih rendah turut berpengaruh terhadap rendahnya tekanan inflasi secara keseluruhan. Lebih rendahnya tekanan inflasi tersebut disebabkan oleh deflasi pada kelompok administered prices yang berasal dari kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga BBM bersubsidi pada awal tahun Sementara itu, inflasi Jakarta pada tahun 2017 diperkirakan lebih tinggi dari capaian tahun Meningkatnya tekanan permintaan yang mengiringi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan adanya dorongan dari dampak pencabutan subsidi listrik merupakan faktor utama yang akan mendorong peningkatan inflasi pada Namun demikian inflasi diperkirakan akan tetap terkendali dan sejalan dengan target inflasi nasional tahun 2017 yaitu 4%±1%. viii
10 ix
11 x
12 Ekonomi Makro Regional Total Total Total I II III Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy)* Berdasarkan Lapangan Usaha: 1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Lainnya Berdasarkan Permintaan: 1 Konsumsi a. Pengeluran Konsumsi Rumah Tangga b. Pengeluaran Konsumsi LNPRT c. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah PMTB Perubahan Inventori Ekspor Barang dan Jasa Impor Barang dan Jasa Net Ekspor Antar Daerah Ekspor - Nilai Ekspor Non Migas (USD Juta) 12,660 11,529 11,454 2,550 3,050 2,786 - Volume Ekspor Non Migas (ribu ton) 3,380 2,950 3, Impor - Nilai Impor Non Migas (USD Juta) 70,197 56,039 46,350 11,245 11,948 11,212 - Volume Impor Non Migas (ribu ton) 38,043 22,514 26,289 7,574 7,563 6,540 Indeks Harga Konsumen Laju Inflasi Tahunan (%, yoy) Perbankan Dana Pihak Ketiga (Rp Triliun) 1,832 2,067 2,179 2,238 2,259 2,302 Kredit (Rp Triliun) 1,102 1,206 1,338 1,295 1,358 1,356 - Modal Kerja Investasi Konsumsi Kredit UMKM (Rp Triliun) Loan to Deposit Ratio (%) NPL Gross (%) Sistem Pembayaran Transaksi Kliring (Rp Triliun) Indikator - Rata-rata Harian Nominal Transaksi (Rp Triliun) Rata-rata Harian Volume Transaksi (ribu) Sumber: BPS, BI xi
13
14 PEREKONOMIAN GLOBAL & NASIONAL Bab 1 1
15 1 2
16 3
17 4
18 5
19 6
20 7
21 8
22 9
23 10
24 11
25 12
26 13
27 14
28 EKONOMI MAKRO REGIONAL Bab 2 15
29 16
30 17
31 18
32 19
33 1 20
34 21
35 2 22
36 23
37 24
38 25
39 3 26
40 27
41 4 28
42 29
43 30
44 31
45 32
46 33
47 34
48 35
49 36
50 37
51 1 2 38
52 780,000 3,000, , , , , ,000 2,500,000 2,000,000 1,500, , , , , ,000, , Jumlah Tenaga Kerja UMP (rhs) Unit Labor Cost 39
53 3 40
54 4 41
55 42
56 KEUANGAN PEMERINTAH Bab 3 43
57 U R A I A N Realisasi (miliar Rp) APBD 2015 APBD 2016 Kumulatif Tw III Kumulatif Tw III Tw III Penyerapan (%) Realisasi (miliar Rp) Penyerapan (%) Realisasi (miliar Rp) Penyerapan (%) yoy (%) PENDAPATAN ,69 55, ,83 65, ,81 23,76 0,51 PAD ,02 63, ,52 69, ,01 30,37 3,23 Pajak Daerah ,39 65, ,78 71, ,52 31,69 6,51 Retribusi Daerah 315,35 51,70 420,27 64,74 129,25 19,91-4,47 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 237,62 37,13 257,39 79,26 150,60 46,38-21,18 Lain-Lain PAD 2.376,66 57, ,08 59,29 923,65 20,86-19,89 DANA PERIMBANGAN 5.886,41 45, ,40 43,65 9,98 0,06-99,48 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 1.288,26 24, ,92 127, ,82 70,32 649,19 44
58 %, yoy %, yoy % ,8 31,69 30, ,17 24, ,06 18,1 18,3 16,16 14,94 17, Sumber: BPS, BPKAD DKI Jakarta 0 Tw I Tw II Tw III Tw IV I II III IV I II III IV I II III g_pkb g_bbn-kb g_penjualan Mobil 45
59 Jenis Pajak Daerah Realisasi Kumulatif Tw III Kumulatif Tw III Triwulan III Pencapaian (%) Realisasi Pencapaian (%) Realisasi Pencapaian (%) Pajak Kendaraan Bermotor 4.356,83 72,01% 5.287,65 75,00% 1.672,16 23,72% 2,70% Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 3.517,44 76,47% 3.680,51 76,68% 1.185,48 24,70% 8,44% Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 910,07 67,41% 819,51 78,05% 263,41 25,09% -11,30% Pajak Hotel 868,88 57,93% 1.065,09 66,57% 340,77 21,30% 73,50% Pajak Restoran 1.658,02 78,95% 1.792,94 68,96% 636,01 24,46% -5,06% Pajak Hiburan 401,41 72,98% 536,08 76,58% 180,51 25,79% 26,87% Pajak Reklame 481,68 26,76% 586,34 50,99% 199,65 17,36% 33,27% Pajak Penerangan Jalan 537,89 75,76% 532,03 68,65% 171,80 22,17% -6,50% Pajak Air Tanah 72,15 75,95% 77,27 77,27% 26,51 26,51% 14,53% Pajak Parkir 337,03 79,30% 350,26 70,05% 116,13 23,23% 7,28% Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 2.100,34 35,71% 2.114,53 41,06% 642,37 12,47% -12,71% Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan 5.710,52 80,43% 6.355,82 89,52% 4.918,39 69,27% 11,44% Pajak Rokok 300,12 71,46% 307,75 58,62% 136,32 25,97% -34,17% Total ,4 65,23% ,78 71,01% ,52 31,69% 6,51% Sumber: BPKAD DKI Jakarta yoy 46
60 ,88 24,91 21,18 20,12 17,77 15,94 15,14 11,30 11,03 PKB BBN-KB Hotel, Restoran, Hiburan 7,85 13,72 6,12 5,33 15,03 46,89 13,43 13,64 8,71 BPHTB PBB-P2 Lainnya Tw I 2016 Tw II 2016 Tw III
61 50 % Rp miliar Total Realisasi Belanja Daerah Persentase Realisasi Total Belanja (rhs) Rata-rata Tw III : 36,62% % ,32 42, ,10 84, , , , ,66 17, ,10 40,10 45, ,22 10,99 16,77 15,53 12,60 13,33 12, ,56 29,45 23,00 15,43 27,59 14,18 29,70 10,99 28, ,29 3,13 0,85 0 Tw I Tw II Tw III Tw IV Sumber: BPKAD DKI Jakarta 5,40 3,07 0 0,85 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov. DKI Jakarta * Posisi 24 Agustus APBD 2015 APBD 2016 U R A I A N Kumulatif Tw III Realisasi (miliar Rp) Penyerapan (%) Kumulatif Tw III Realisasi (miliar Rp) Penyerapan (%) Realisasi (miliar Rp) Tw III Penyerapan (%) yoy (%) BELANJA ,49 29, ,15 45, ,49 17,03 5,41 BELANJA TIDAK LANGSUNG 9.966,54 43, ,66 58, ,81 20,44 37,44 Belanja Pegawai 7.608,42 43, ,08 62, ,30 24,12 56,11 Belanja Bunga 5,48 11,89 11,74 39,13 7,36 24,52 100,02 Belanja Subsidi - 0,00 322,55 24,15 322,55 24,15 - Belanja Hibah 1.149,71 64, ,15 72,19 241,94 10,84-58,76 Belanja Bantuan Sosial 963,43 46, ,16 42,51 1,26 0,05-81,56 Belanja Bagi Hasil Belanja Bantuan Keuangan 239,01 59,58 1,30 0,60 0,74 0,34-99,69 Belanja Tidak Terduga 0,48 0,67 0,68 0,76 0,68 0,76 - BELANJA LANGSUNG 7.762,66 21, ,25 34, ,68 14,14-18,02 Belanja Pegawai 843,76 45,41 705,53 45,06 239,91 15,32-41,25 Belanja Barang dan Jasa 5.443,85 33, ,74 45, ,11 16,42-25,36 Belanja Modal 1.475,06 8, ,98 18, ,65 10,94 11,65 48
62 URAIAN APBD 2015 APBD 2016 Kumulatif Tw III Kumulatif Tw III Realisasi (Miliar Rp) Penyerapan (%) Realisasi (Miliar Rp) Penyerapan (%) Pertumb. Kumulatif (ctc) SURPLUS/ (DEFISIT) , ,93-19,41 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 9.160,90 96, ,54 62,66-44,16 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 9.160,90 100, ,52 62,19 Penerimaan Pinjaman Daerah ,02 79,16 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 4,08 0, ,41 16, ,37 Pembentukan Dana Cadangan ,96 - Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah ,45 15,72 Pembayaran Pokok Utang 4,08 99, PEMBIAYAAN NETO 9.156,81 271, ,13 418,83-56,97 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Berkenaan , ,06-34,51 49
63 50
64 SNKI Perpres SNKI Pilar 2 Hak Properti Masyarakat Kemudahan Sertifikasi Penurunan BPHTB Mendorong Pengembangan UMKM Peningkatan Daya Saing Paket Kebijakan Ekonomi XI Pendalaman Pasar Keuangan Fasilitas PPh & BPHTB untuk Penerbitan DIRE Alternatif Instrumen DIRE Menurunkan Biaya Investasi Penurunan BPHTB Mendorong Investasi Properti 51
65 52
66 53
67 * ,0 1,8 1,6 1,4 1,2 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 BPHTB Disetor (Rp Miliar) Jumlah SPPT (Juta) 54
68 Penghapusan BPHTB nilai aset < Rp 2M Penurunan tarif BPHTB u/ DIRE? Pergub No. 193 tahun 2016 Potensi Penurunan penerimaan APBD VS Potensi Keuntungan Peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui: Pengembangan UMKM Peningkatan investasi properti Peningkatan disposable income 55
69 56
70 INFLASI INFLASI Bab 4 57
71 58
72 59
73 . 60
74 61
75 62
76 Komoditas Inflasi Inti Utama Penyumbang Inflasi Komoditas Inflasi Inti Dengan Inflasi Tertinggi Komoditas Bobot Inflasi (yoy) Kontribusi (yoy) Komoditas Bobot Inflasi (yoy) Kontribusi (yoy) EMAS PERHIASAN 2.2% 18.0% 0.4% GELAS MINUM 0.1% 34.6% 0.0% KONTRAK RUMAH 5.0% 3.4% 0.2% TARIP GUNTING RAMBUT ANAK 0.0% 33.3% 0.0% SEWA RUMAH 4.3% 3.7% 0.2% BAJU TIDUR 0.0% 33.3% 0.0% NASI DENGAN LAUK 2.5% 5.1% 0.1% RAK PIRING 0.2% 30.8% 0.1% MOBIL 2.5% 3.1% 0.1% KOREK API GAS 0.0% 28.9% 0.0% 63
77 64
78 Komoditas Administered Prices Utama Penyumbang Inflasi Komoditas Administered Prices Dengan Inflasi Tertinggi Komoditas Bobot Inflasi (yoy) Kontribusi (yoy) Komoditas Bobot Inflasi (yoy) Kontribusi (yoy) ROKOK KRETEK FILTER 1.38% 6.29% 0.09% TARIP JALAN TOL 0.13% 11.36% 0.02% ROKOK KRETEK 0.74% 5.32% 0.04% ROKOK KRETEK FILTER 1.38% 6.29% 0.09% ROKOK PUTIH 0.52% 2.96% 0.02% TARIP PARKIR 0.24% 5.55% 0.01% TARIP JALAN TOL 0.13% 11.36% 0.02% ROKOK KRETEK 0.74% 5.32% 0.04% TARIP PARKIR 0.24% 5.55% 0.01% ROKOK PUTIH 0.52% 2.96% 0.02% 65
79 66
80 Komoditas Volatile Food Utama Penyumbang Inflasi Komoditas Volatile Food Dengan Inflasi Tertinggi Komoditas Bobot Inflasi (yoy) Kontribusi (yoy) Komoditas Bobot Inflasi (yoy) Kontribusi (yoy) BAWANG MERAH 0.49% 80.34% 0.39% DAUN BAWANG 0.06% 93.59% 0.06% KENTANG 0.23% 53.17% 0.12% BAWANG MERAH 0.49% 80.34% 0.39% DAUN BAWANG 0.06% 93.59% 0.06% KENTANG 0.23% 53.17% 0.12% DAGING AYAM RAS 1.08% 4.92% 0.05% SAWI HIJAU 0.08% 38.78% 0.03% MINYAK GORENG 0.70% 6.01% 0.04% TOMAT SAYUR 0.15% 19.64% 0.03%. 67
81 68
82 69
83 70
84 STABILITAS KEUANGAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN KEUANGAN DAN UMKM Bab 5 71
85 72
86 Bank Persero BUSN Devisa BUSN Non Devisa BPD Bank campuran Bank Asing 73
87 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III LDR Perbankan Nasional LDR Jakarta (LP) LDR Jakarta (LB) LDR Perbankan di P. Jawa (Rp.T) (%,yoy) Asset Bank Asing dan Campuran 20.28% Asset Bank Milik Pemerintah 40.65% Triwulan III I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Total Aset Jakarta g_asset Bank Swasta Nasional g_asset di Provinsi Jakarta g_asset Bank Milik Pemerintah g_asset Bank Asing dan Campuran Asset Bank Swasta Nasional 39.07% 74
88 2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000, ,000 - I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Deposito 55% Komposisi DPK Provinsi DKI Jakarta Giro 27% Giro Deposito % DPK Jakarta terhadap Jawa Tabungan % DPK Jakarta terhadap Nasional Tabungan 18% 75
89 (%, yoy) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III g_dpk Perbankan Nasional g_dpk Perbankan di P. Jawa g_dpk di Provinsi Jakarta (%, yoy) (%) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III g_giro Jakarta - Suku Bunga Giro (skala kanan)
90 (%, yoy) (%) 2.60 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III g_tabungan Jakarta - Suku Bunga Tabungan (skala Kanan) (%, yoy) (%) 8.50 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III g_deposito Jakarta - Suku Bunga Deposito (skala Kanan) (%, yoy) Kredit Konsumsi 17% I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II g_kredit Nasional g_kredit Perbankan di P. Jawa Kredit Investasi 32% Komposisi Kredit Provinsi DKI Jakarta Kredit Modal Kerja 51% 77
91 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III g_kredit Modal Kerja g_kredit Investasi g_kredit Konsumsi (%, yoy) (%) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III g_kredit Modal Kerja - Suku Bunga Kredit Modal Kerja (skala kanan) (%, yoy) (%) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III (%, yoy) (%) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III g_kredit Investasi - Suku Bunga Kredit Investasi (skala Kanan) g_kredit Konsumsi - Suku Bunga Kredit Konsumsi (skala Kanan) 78
92 (%) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III NPL Perbankan Nasional NPL Perbankan di P. Jawa NPL Perbankan Jakarta 2.00 (%) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Modal Kerja Investasi Konsumsi 79
93 80
94 (%, yoy) (%, yoy) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III (%, yoy) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III g_total Kredit g_kredit Perdagangan Besar dan eceran g_kredit Sektor Industri Pengolahan g_kredit Sektor Konstruksi (Skala Kanan) NPL Industri Pengolahan NPL Konstruksi NPL Perdagangan Besar & Eceran (qtq) (qtq) 1 81
95 2,500,000(Rp.Triliun) (yoy) 35% 2,000,000 1,500,000 1,000, ,000 - I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% Lainnya 49.91% Perdagangan Besar dan Eceran 20.23% Industri Pengolahan 15.42% Kredit Korporasi Kredit Rumah Tangga g_kredit g_kredit Korporasi Perantara Keuangan 14.43% g_kredit Rumah Tangga 500,000 (Rp.Triliun) (yoy) 60% 5.0 (%) 400, , , ,000 - I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Industri Pengolahan Perdagangan Besar dan Eceran Perantara Keuangan g_perdagangan Besar dan Eceran g_industri Pengolahan g_perantara Keuangan 40% 20% 0% -20% I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Sektor Korporasi Industri Pengolahan Perdagangan Besar dan Eceran Perantara Keuangan 82
96 40.00 (%, yoy) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Investasi 35% Konsumsi 0% Modal Kerja 65% Modal Kerja Investasi Konsumsi 83
97 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Pesimis Optimis INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN ( IKK ) INDEKS KONDISI EKONOMI SAAT INI ( IKE ) INDEKS EKSPEKTASI KONSUMEN ( IEK ) Threshold 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Konsumsi Cicilan pinjaman Tabungan 84
98 % 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50% I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Perumahan (Rp.Triliun) Kendaraan (Rp.Triliun) Multiguna (Rp.Triliun) g_perumahan (yoy) g_kendaraan (yoy) g_multiguna (yoy) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Sektor Rumah Tangga Perumahan Kendaraan Multiguna 85
99 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III % 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% % % % % % I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Ribu Unit 30 % yoy % Penjualan growth % yoy % yoy g Produksi g Penjualan
100 2,500 2,000 1,500 (%, yoy) 30.00% 25.00% 20.00% 15.00% 30% 0% 1, I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Total Kredit Total Kredit UMKM g_kredit (skala kanan) 10.00% 5.00% 0.00% -5.00% g_kredit UMKM (skala kanan) 70% Modal Kerja Investasi Konsumsi 87
101 88
102 Triwulan III % 25.00% 6.00% 5.00% 20.00% 4.00% 15.00% 3.00% 10.00% 2.00% 1.00% 5.00% 0.00% I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III 0.00% I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III % Modal Kerja Investasi Mikro Kecil Menengah 89
103 90
104 91
105 92
106 (%,yoy) Rp Triliun SISTEM PEMBAYARAN Bab 6 Indikator (Rp Miliar) Penarikan / Outflow Penyetoran / Inflow Net Flow Q3 Q3 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 48, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , (1,674.35) 43, (8,489.40) Rp Triliun (10) Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q (10) (20) (20) Outflow (Penarikan) Inflow (Penyetoran) Net Flow PDRB Inflasi Net Flow (Skala Kanan) 93
107 Rp Triliun Ribu Lembar Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3* Pemusnahan % Pemusnahan Thd Inflow (skala Kanan) Temuan Uang Palsu 94
108 95
109 Dalam Juta Lembar I II III IV I II III IV I II III IV I II III Lembar Nominal (Rp miliar) Dalam Triliun Rupiah 96
110 Dalam Rp. Triliun % % % % % 200 0% % 0-40% I II III IV I II III IV I II III IV I II III Perputaran Kliring Kredit (Nominal Rp Triliun) Oeroutran Kliring Debet (Nominal Rp Triliun) Kliring Kredit (pertumbuhan lembar %,yoy) Kliring debet (pertumbuhan nominal %, yoy) Dalam Ribu Lembar 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 0 I II III IV I II III IV I II III IV I II III Perputaran Kliring Debet (Lembar) Kliring Kredit (pertumbuhan lembar %, yoy) Perputaran Kliring Kredit (Lembar) Kliring Debet (pertumbuhan lembar, yoy) 25% 20% 15% 10% 5% 0% -5% -10% -15% -20% -25% 97
111 98
112 KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN Bab 7 99
113 % Feb Agu Feb Agu Feb Agu Feb Agu Feb Agu % Feb Agu Feb Agu Feb Agu Feb Agu TPT Expon. (TPT) SD ke bawah SLTP SMA Umum SMA Kejuruan Diploma dan Univ. 100
114 101
115 (5) (10) (15) (20) %, yoy Feb Agu Feb Agu Feb Agu Feb Agu Feb Agu g.formal g. Informal % Feb Agu Feb Agu Feb Agu Feb Agu Feb Agu Formal Informal Menganggur
116 103
117 104
118 PROSPEK PEREKONOMIAN Bab 8 105
119 106
120 Realisasi WEO IMF Concensus Forecast Bank Indonesia Okt 2016 Jul 2016 Agt 2016 Okt 2016 Nov Dunia 3,1 3,1 3,4 3,2 3,7 3,1 3,2 3,0 3,2 3,0 3,2 Negara Maju 1,9 1,6 1,8 1,7 2,0 1,7 1,8 1,5 1,8 1,5 1,8 Amerika Serikat 2,5 1,6 2,2 1,9 2,2 2,0 2,2 1,6 2,2 1,6 2,2 Kawasan Eropa 1,5 1,7 1,5 1,5 1,3 1,5 1,4 1,6 1,4 1,6 1,4 Jepang 0,6 0,5 0,6 0,5 0,8 0,5 0,1 0,5 0,1 0,5 0,1 Negara Berkembang 4,0 4,2 4,6 4,5 5,2 4,1 4,3 4,0 4,3 4,0 4,3 Negara Berkembang Asia 6,6 6,5 6,3 Tiongkok 6,9 6,6 6,2 6,5 6,3 6,5 6,2 6,5 6,2 6,6 6,4 India 7,3 7,6 7,6 7,6 7,6 7,5 7,4 7,4 7,4 7,4 7,4 Volume Perdagangan Dunia (barang dan jasa) 2,6 2,3 3,8 1,5 2,8 Harga Komoditas (US Dollars) Minyak (Minas & ICP, USD per barel) 50,9-15,4 17,
121 108
122 109
123 p I II III IV p Total-p I p Total-p PDRB (%,yoy) Sisi Permintaan Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah (0.3) Pembentukan Modal Tetap Bruto Ekspor Luar Negeri (4.0) (0.4) (0.1) (1.2) - (0.8) Impor Luar Negeri (6.6) (2.9) (1.0) (2.8) - (2.4) Net Ekspor Antar Daerah (14.2) (17.1) (4.5) (10.4) - (10.0) (1.2) - (0.8) Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah p proyeksi Bank Indonesia 110
124 Indeks Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Optimis Pesimis Indeks 109,14 108,79 Optimis Pesimis I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV* Ribu Unit Penjualan g.penjualan yoy (RHS) %
125 112
126 Kend. Bermotor dan Suku Cadang Perhiasan Alat Mekanik Ribu orang Jumlah Wisman % yoy 80 % yoy gnilai Imp Barang Konsumsi gnilai Impor (yoy) gnilai Imp Bahan Baku gnilai Imp Barang Modal
127 114
128 PDRB (%,yoy) Sisi Produksi Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian 0.1 (0.1) (0.6) (0.2) (0.4) Industri Pengolahan Pengadaan Listrik, Gas (3.4) (1.8) - (1.4) (0.3) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah & Limbah Konstruksi Perdagangan Besar & Eceran, Rep. Kendaraan Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan Real Estate Jasa Perusahaan Adm Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sos Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah p proyeksi Bank Indonesia I II III 2016 IV p Total-p 115
129 116
130 117
131 118
132 119
133 120
134 TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB Doni P. Joewono, Fadjar Majardi KOORDINATOR PENYUSUN M. Cahyaningtyas TIM PENULIS Spesialis Asesmen Ekonomi dan Surveilans (Dwi Putra Indrawan, Supriyadi Ramdan Winata, Febrian Alfetty, dan Widyastanto Nugroho) KONTRIBUTOR Spesialis Data dan Statistik Ekonomi dan Keuangan (Akmaluddin Suangkupon, Haris Prabowo, Agneis Murdianti, dan Rezky Widiyawati) Tim Pengembangan Ekonomi (Ambawani Restu Widi, Eka Vitaloka, Tia Fitri Hariyani, Wahyu Ega Nugraha, Yoga Munajat, dan Rizky Utama) KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA Divisi Advisory, Pengembangan Ekonomi, Layanan dan Administrasi Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Jl. Ir. H. Juanda No. 28, Jakarta Pusat No. Telp. (021) , Fax No.(021) Softcopy dapat diunduh di
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta. Triwulan I 2016
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta Triwulan I 2016 Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel di regional melalui penguatan nilainilai strategis yang dimiliki
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta. Februari 2017
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta Februari 2017 Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta. Triwulan IV 2015
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta Triwulan IV 2015 Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel di regional melalui penguatan nilainilai strategis yang dimiliki
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta. Agustus 2016
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta Agustus 2016 Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel di regional melalui penguatan nilainilai strategis yang dimiliki serta
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA AGUSTUS 2017 Vol. 3 No. 2 Triwulanan April - Jun 2017 (terbit Agustus 2017) Triwulan II 2017 ISSN 2460-490257 e-issn 2460-598212 KATA PENGANTAR RINGKASAN
Lebih terperinciii Triwulan I 2012
ii Triwulan I 2012 iii iv Triwulan I 2012 v vi Triwulan I 2012 vii viii Triwulan I 2012 ix Indikator 2010 2011 Total I II III IV Total I 2012 Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy)
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta. Mei 2017
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta Mei 2017 Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki
Lebih terperinciKajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten. Agustus Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. OKI;Andayani [Pick the date]
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten Agustus 2017 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten OKI;Andayani [Pick the date] 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 KATEGORI Konsumsi
Lebih terperinciPuji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Papua Barat (Pabar) periode triwulan IV-2014 ini dapat
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
Vol. 3 No. 3 Triwulanan Juli - September 2017 (terbit November 2017) Triwulan III 2017 ISSN xxx-xxxx e-issn xxx-xxxx KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA NOVEMBER 2017 DAFTAR ISI 2 3 DAFTAR
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA MEI 2017 Vol. 3 No. 1 Triwulanan Januari - Maret 2017 (terbit Mei 2017) Triwulan I 2017 ISSN 2460-490165 e-issn 2460-598144 - KATA PENGANTAR RINGKASAN
Lebih terperinciKajian. Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Triwulan III 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-nya (KEKR) Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan
Lebih terperinciTriwulan IV iii
ii Triwulan IV 2012 iii iv Triwulan IV 2012 v vi Triwulan IV 2012 vii viii Triwulan IV 2012 Indikator 2010 2011 2012 Total I II III IV Total I II III IV Total Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan -2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Pada triwulan I 2012 pertumbuhan Kepulauan Riau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 6,34% (yoy)
Lebih terperinciAsesmen Pertumbuhan Ekonomi
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Penurunan momentum pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di periode ini telah diperkirakan sebelumnya setelah mengalami tingkat pertumbuhan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR vi vii viii ix x xi INDIKATOR 2013 r) 2014 r) 2015 2016 2015 2015-I r) 2015-II r) 2015-III r) 2015-IV 2016-I Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy) 6,33 5,09 4,91 4,94 5,02
Lebih terperinci6.1. Kinerja Sistem Pembayaran Transaksi Keuangan Secara Tunai Transaksi Keuangan Secara Non Tunai... 74
i ii ii 1.1. Analisis PDRB Dari Sisi Penawaran... 3 1.1.1. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan... 4 1.1.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian... 6 1.1.3. Sektor Industri Pengolahan... 8 1.1.4. Sektor
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan V2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat
Lebih terperinciLaporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014
Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH FEBRUARI 2017
FEBRUARI 217 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunianya Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Februari 217 dapat dipublikasikan.
Lebih terperinciKajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten. Mei Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. Dwiki K.
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten Mei 2017 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Dwiki K. [Pick the date] 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 KATEGORI 2015 Konsumsi
Lebih terperinciTriwulan III 2014 ii
ii Triwulan III 214 iii iv Triwulan III 214 v vi Triwulan III 214 TABEL INDIKATOR PEREKONOMIAN DKI JAKARTA Indikator 21 211 212 213 214 Total Total I II III IV Total I II III IV Total I II III Ekonomi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI LAMPUNG. Kajian Triwulanan Misi Bank Indonesia. Visi, Misi dan Nilai Strategis Bank Indonesia
Visi, Misi dan Nilai Strategis Bank Indonesia KAJIAN EKONOMI DAN Visi Bank Indonesia KEUANGAN REGIONAL PROVINSI LAMPUNG Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan
Lebih terperinciPublikasi ini dapat diakses secara online pada:
A FEBRUARI 218 Publikasi ini dapat diakses secara online pada: www.bi.go.id/web/id/publikasi Salinan publikasi dalam bentuk hardcopy dapat diperoleh di: Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan
Lebih terperinciHalaman ini sengaja dikosongkan.
2 Halaman ini sengaja dikosongkan. KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan ridha- IV Barat terkini yang berisi mengenai pertumbuhan ekonomi,
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperinciKajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Tengah
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Tengah Triwulan I-2015 Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR
Lebih terperinciP D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara
Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Di awal tahun 2009, imbas krisis finansial global terhadap perekonomian Kepulauan Riau dirasakan semakin intens. Laju pertumbuhan ekonomi memasuki zona negatif dengan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN UTARA MEI 217 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA Provinsi Kalimantan Timur Publikasi ini dapat diakses secara online pada: www.bi.go.id/web/id/publikasi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan IV-2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan i BAB I 2011 2012 2013 2014 1 10.00 8.00
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV-2009 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia
Lebih terperinciKONSULTASI PUBLIK RKPD PROVINSI KALTIM 2018
KONSULTASI PUBLIK RKPD PROVINSI KALTIM 218 Peran Dunia Usaha Dalam Menggerakan Ekonomi Rakyat Samarinda, 14 Maret 217 STRUKTUR EKONOMI KALTIM Seiring dengan booming harga komoditas yang terjadi pada tahun
Lebih terperinciSURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I Triwulan I Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1%
Triwulan I - 2015 SURVEI PERBANKAN Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1% Secara keseluruhan tahun 2015, optimisme responden terhadap pertumbuhan kredit semakin meningkat. Pada Triwulan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I 2016 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi Regional Provinsi
Lebih terperinciLaporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014
Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciPublikasi ini dapat diakses secara online pada:
A NOVEMBER 217 Publikasi ini dapat diakses secara online pada: www.bi.go.id/web/id/publikasi Salinan publikasi dalam bentuk hardcopy dapat diperoleh di: Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan I Tahun 2014
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan I Tahun 2014 Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Bengkulu dipublikasikan secara triwulanan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu,
Lebih terperinciPAPARAN BANK INDONESIA RAKORDAL TW II 17. Kalimantan Tengah. Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah PAPARAN BANK INDONESIA RAKORDAL TW II 17 Kalimantan Tengah Pertumbuhan Ekonomi & Inflasi Tahun 2017 Pasca meningkat cukup tinggi pada triwulan I 2017, ekonomi Kalimantan Tengah diperkirakan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan I 2016
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan I 216 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN
PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN DAN KEMISKINAN Kinerja perekonomian Indonesia masih terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa triwulan
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Asesmen Ekonomi Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2013 mengalami pelemahan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada
Lebih terperinciSURVEI PERBANKAN * perkiraan
SURVEI PERBANKAN TRIWULAN IV-217 PERTUMBUHAN KREDIT TAHUN 218 DIPERKIRAKAN MENINGKAT Hasil Survei Perbankan mengindikasikan pertumbuhan kredit baru pada triwulan IV- 217 secara triwulanan (qtq) meningkat.
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH
PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH Perbankan Aceh PERKEMBANGAN PERBANKAN DI ACEH KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-2012 45 Perkembangan Perbankan Aceh Kinerja perbankan (Bank
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2016
BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 72/11/35/Th.XIV, 7 November 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2016 EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III 2016 TUMBUH 5,61 PERSEN MENINGKAT DIBANDING TRIWULAN III-2015
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO MIXED
29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%
Lebih terperinciPerkembangan Perekonomian Terkini. Peluang Pengembangan Perekonomian. Proyeksi Perekonomian Ke depan
01 02 03 Perkembangan Perekonomian Terkini Peluang Pengembangan Perekonomian Proyeksi Perekonomian Ke depan 2 Produk Domestik Regional Bruto Nasional Balikpapan Kaltim Industri Konstruksi Transportasi
Lebih terperinciKajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Selatan
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Selatan November 216 (terbit setiap triwulan) KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SULAWESI SELATAN Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga
Lebih terperinciKajian Ekonomi & Keuangan Regional Triwulan III 2014
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Tenggara KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL (www.bi.go.id) KATA PENGANTAR Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperinci(%, SBT) (%, qtq)
(%, SBT) (%, qtq) 98.1 39.2 5 85.6 83.4 73.7 78.8 77.9 75 66.7 62.6 25 56.9 24.9 52.9 22.6 5 12.7-15. 31.3-4. -5.2 25 13.7-14.5-25 -18.3 * perkiraan -32.2-5 I II III IV I II III IV I II III IV* SBT Pertumbuhan
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Banten
Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan I - 2009 i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat-nya sehingga penyusunan buku Kajian Ekonomi Regional
Lebih terperinciAsesmen Pertumbuhan Ekonomi
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan II-2010 diestimasi sedikit melambat dibanding triwulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciRealisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35
Lebih terperinciPertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau
Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Kondisi perekonomian provinsi Kepulauan Riau triwulan II- 2008 relatif menurun dibanding triwulan sebelumnya. Data perubahan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan
Lebih terperinci(%, SBT) (%, qtq)
(%, SBT) (%, qtq) 99.3 0 87.9 39.2 75.3 84.0 73.7 78.8 85.6 84.8 35 56.9 24.9 52.9 60 17.2.1 66.7 12.7 62.6 5 31.3 21.7-4.0-5.2 - -9.0 13.7-15.9-15.0-14.5-25 -18.3-35.8 0 - I II III IV I II III IV I II
Lebih terperinci1. Tinjauan Umum
1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap
Lebih terperinciKajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Selatan
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Selatan Mei 217 (terbit setiap triwulan) KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SULAWESI SELATAN Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan IV 2015
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan IV 215 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI 2017
MEI KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Mei dapat dipublikasikan. Buku ini
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN UTARA AGUSTUS 217 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA Provinsi Kalimantan Utara Publikasi ini dapat diakses secara online pada: www.bi.go.id/web/id/publikasi
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi
Lebih terperinciSURVEI PERBANKAN PERBANKAN SEMAKIN OPTIMIS KREDIT 2015 TUMBUH SEBESAR 17,1%
SURVEI PERBANKAN Y jg brg dia TRIWULAN I-2015 PERBANKAN SEMAKIN OPTIMIS KREDIT 2015 TUMBUH SEBESAR 17,1% Secara keseluruhan tahun 2015, optimisme responden terhadap pertumbuhan kredit semakin meningkat.
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Daftar Isi
E E Daftar Isi DAFTAR ISI HALAMAN Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... vii Daftar Grafik... viii Daftar Gambar... xii Tabel Indikator Ekonomi Terpilih... xiii RINGKASAN EKSEKUTIF... 1
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis
Lebih terperinciBank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia
Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH
Mei 2015 PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Survei Konsumen Mei 2015 (hal. 1) Survei Penjualan Eceran April 2015 (hal. 13) PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Mei 2015 Alamat Redaksi :
Lebih terperinciBAB 7 : OUTLOOK EKONOMI
BAB 7 OUTLOOK EKONOMI BAB 7 : OUTLOOK EKONOMI Perekonomian Gorontalo pada triwulan II- diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan I-. Kondisi ini diperkirakan didorong oleh proyeksi kenaikan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012 Januari 2013 Kinerja Ekonomi Daerah Cukup Kuat, Inflasi Daerah Terkendali Ditengah perlambatan perekonomian global, pertumbuhan ekonomi berbagai daerah di Indonesia
Lebih terperinciSuharman Tabrani Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan
Perkembangan Terkini, Tantangan, dan Prospek Ekonomi Suharman Tabrani Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Disampaikan pada MUSRENBANG RKPD 2017 KOTA BALIKPAPAN OUTLINE 2 Perekonomian Nasional Perekonomian
Lebih terperincii
i 2 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Indeks 250 200 150 100 50 0 Indeks SPE Growth mtm (%) Growth yoy (%)
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH VISI Menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang diberikan. MISI Mendukung
Lebih terperinciGrafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %)
Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %) 1 (Miliar Rp) Grafik 2. Realisasi Penyaluran Kredit Januari-November 2013 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0 KPR/KPA KKB-Mobil KKB-Sepeda Motor KTA + Multiguna
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
APRIL 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi April 2017 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2017 Pada triwulan 1 2017 perekonomian Indonesia, tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Pertumbuhan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009
PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan sebesar 6,0%.
Lebih terperinciLAPORAN EKONOMI MAKRO KUARTAL III-2014
LAPORAN EKONOMI MAKRO KUARTAL III-2014 Proses perbaikan ekonomi negara maju terhambat tingkat inflasi yang rendah. Kinerja ekonomi Indonesia melambat antara lain karena perlambatan ekspor dan kebijakan
Lebih terperinci... V... VII... XIII... XIII... XIII... 1 BAB I. PERKEMBANGAN MAKRO EKONOMI REGIONAL... 5 1.1 Perkembangan Makro Ekonomi Provinsi Maluku... 5 1.2. Perkembangan PDRB Sisi Permintaan... 7 1.3. PERKEMBANGAN
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan I 2013 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui
Lebih terperinciInflasi Bulanan Inflasi Tahunan Disagregasi Inflasi Non Fundamental Fundamental/Inti...
Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... v Kata Pengantar... x Tabel Indikator Ekonomi Provinsi Lampung... xii Ringkasan Eksekutif... xv Bab 1 Perkembangan Ekonomi Makro Daerah...
Lebih terperinciPublikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada:
Februari 2018 Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada: http://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/ Salinan publikasi ini juga dapat diperoleh
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan III 2015
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan III 215 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL AGUSTUS 216 website : www.bi.go.id email : empekanbaru@bi.go.id VISI BANK INDONESIA : kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang
Lebih terperinciii Triwulan I 2013
ii Triwulan I 2013 iii iv Triwulan I 2013 v vi Triwulan I 2013 vii viii Triwulan I 2013 Indikator 2010 2011 2012 2013 Total Total I II III IV Total I Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional Bruto
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan IV2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga
Lebih terperinciSTATISTIK PEREKONOMIAN PROVINSI LAMPUNG
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG STATISTIK PEREKONOMIAN PROVINSI LAMPUNG Triwulan 2 Statistik Perekonomian Provinsi Lampung I Triwulan 1 Tahun 2016 STATISTIK PEREKONOMIAN PROVINSI LAMPUNG Triwulan 2 Statistik
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI LAMPUNG
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI LAMPUNG Kajian Triwulanan Periode Mei 2017 1 Visi, Misi, dan Nilai Strategis Bank Indonesia Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TAHUN 2016 EKONOMI JAKARTA TAHUN 2016 TUMBUH 5,85 PERSEN
No. 09/02/31/Th.XIX, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TAHUN 2016 EKONOMI JAKARTA TAHUN 2016 TUMBUH 5,85 PERSEN Perekonomian Jakarta tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN IV 2015 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Salinan publikasi ini juga dapat diperoleh dengan menghubungi:
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TIMUR NOVEMBER 2017
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TIMUR NOVEMBER 2017 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI JAWA TIMUR Salinan Publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi : Kantor Perwakilan
Lebih terperinci