BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. algoritma djikstra, beberapa kebutuhan yang diperlukan meliputi : f. Menyimpan data titik, garis dan gambar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. algoritma djikstra, beberapa kebutuhan yang diperlukan meliputi : f. Menyimpan data titik, garis dan gambar"

Transkripsi

1 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Aplikasi Untuk membangun aplikasi lintasan terpendek dengan menggunakan algoritma djikstra, beberapa kebutuhan yang diperlukan meliputi : a. Interaksi mouse pada layar b. Membuat titik dan garis c. Menghapus titik dan garis d. Perancangan membersihkan layar e. Menampilkan gambar pada layar f. Menyimpan data titik, garis dan gambar g. Menampilkan data titik, garis dan gambar h. Perancangan algoritma djikstra i. Perancangan alur lintasan 3.2 Perancangan algoritma sistem Komponen yang dibutuhkan dalam menggambarkan alur proses pada aplikasi ini dengan menggunakan flowchart Perancangan interaksi mouse Alur proses interaksi mouse digambarkan dengan menggunakan flowchart sebagai berikut: 23

2 Mulai Mendeteksi tombol mouse Tombol mouse ditekan Ya Shift=1 Ya BenarMode Hapus=true Tidak X mouse ditekan =x Y mouseditekan=y Mendeteksipergerakan mouse Tombol mouse dilepas Tidak Mouse Bergerak Ya Tombol mouse tidak dilepas ya Ya tidak B Tidak BenarPointer Dibuat objpointer.x2 = x objpointer.y2 = y Ya BenarPointer Dibuat Ya Me.Controls.Remove "pointer" Ya Tidak Memeriksa titik terdekat BenarDitemukan TitikTerdekat BenarDitemukan TitikTerdekat Tidak BenarProsesTarik Gagal=true BenarMode Hapus=true Ya str = grddata3.textmatrix(noe lementitikasal, noelementitiktujuan) A Tidak SimpanData Garis t Ya BuatPointer Selesai Gambar 3.1 Perancangan Interaksi Mouse 24

3 Gambar 3.2. Perancangan Interaksi Mouse (Lanjutan) Gambar 3.3 Perancangan Interaksi Mouse (Lanjutan) 25

4 1. Proses mouse ditekan Fungsi benar mouse ditekan bernilai true. Memeriksa apakah tombol shif ditekan. Jika ya maka benar mode hapus bernilai true. Nilai kordinat x dan y yang didapat ditampung pada parameter X dan Y. 2. Mendeteksi pergerakan mouse a) Mouse tidak bergerak dan dilepas Cek apakah pointer sudah dibuat, jika sudah maka pointer dihapus. Kemudian cek fungsi benar ditemukan titik terdekat. Apabila benar mode hapus bernilai false maka akan memanggil fungsi simpan data garis, jika benar mode hapus bernilai true maka cek nilai pada grid Grddata3.Jika nilai grid tidak kosong maka fungsi hapus garis akan dipanggil. Jika tidak benar proses tarik gagal dan tidak benar mode hapus (bernilai false) maka fungsi titik dipanggil, jika benar mode hapus bernilai true maka fungsi hapus titik dipanggil. b) Mouse bergerak dan ditekan Cek apakah sudah benar pointer dibuat. Jika ya maka object pointer x2= x dan object pointer y2=y, jika tidak cek apakah benar ditemukan titik terdekat. Jika ya fungsi buat pointer dipanggil, jika tidak benarprosestarikgagal = True 26

5 3.2.2 Perancangan bentuk titik dan garis Alur proses interaksi mouse dalam membuat titik dapat digambarkan dengan menggunakan flowchart sebagai berikut: Gambar 3.4 Perancangan Bentuk Titik 1. Deklarasikan parameter yang dibutuhkan untuk membuat titik 2. Buatlah bentuk sebagai titik dengan kelengkapan meliputi bentuk titik, ukuran titik, warna titik dan properti lainnya dan buatlah keterangan yang meliputi nama, ukuran, letak dan properti lainnya. Nama titik dan nilai berupa kordinat disimpan pada grid kordinat. 3. Nilai titik disimpan pada nilai no bentuk dan nilai akan bertambah sesuai dengan penambahan bentuk titik. 27

6 Alur proses interaksi mouse dalam membuat garis dapat digambarkan dengan menggunakan flowchart sebagai berikut: Gambar 3.5 Perancangan Garis 1. Deklarasikan semua parameter yang dibutuhkan untuk membuat garis. 2. Buat kontrol garis berdasarkan nilai x1,y1,x2,y2 yang didapat. 3. Atur kelengkapan garis berupa tebal, warna dan tipe garis. 28

7 3.2.3 Perancangan menghapus titik dan garis Alur proses analisis dan perancangan menghapus titik dan garis dapat digambarkan dengan menggunakan flowchart sebagai berikut: Mulai 1 noelemenminimum = 0 jarakminimum = i = 1 Exit sub i < grddata.rows (((x - CSng(grdData.TextMatrix(noElemenMinimum, 1))) ^ 2 + (y - CSng(grdData.TextMatrix(noElemenMinimum, 2))) ^ 2) ^ 0.5) > 200 jarak = ((x - CSng(grdData.TextMatrix(i, 1))) ^ 2 + (y - CSng(grdData.TextMatrix(i, 2))) ^ 2) ^ 0.5 MsgBox "Tidak ada titik di sekitar tempat tersebut" Tidak jarak < jarakminimum notitik = grddata.textmatrix(noele menminimum, 0) Ya jarakminimum = jarak HapusBarisTitik HapusBentukTitik HapusMatriks noelemenminimum = i i = i + 1 Selesai 1 Gambar 3.6 Perancangan Menghapus Titik dan Garis 29

8 1. Tentukan jarak minimum dengan nilai paling besar. 2. Hitung nilai jarak antara dua titik. Lakukan perbandingan dengan nilai jarak minimum. Jika nilai jarak lebih kecil dari jarak minimum maka nilai jarak minimum diganti dengan nilai jarak tersebut. Catat no elemen minimumnya. 3. Jika no elemen = 0 maka proses berhenti, jika tidak lakukan pencarian nilai x dan y berdasarkan no elemen minimum pada grid nilai kordinat. Hitung jarak titiknya. Jika jarak > 200 maka tidak ada titik pada daerah tersebut. Jika < 200 maka titik didapat. 4. Titik yang akan dihapus didapat dari no titik pada grid kordinat berdasarkan kolom 0 dan baris ke elemen minimum 5. Pada saat no titik didapat fungsi hapusbaristitik, hapusbentuktitik, hapusmatriks dipanggil. Hapusbaristitik berisi perintah menghapus grid kordinat,hapusbarisbentuk berisi perintah menghapus titik dan keterangan pada layar dan hapusmatrik berisi perintah menghapus baris dan kolom pada grid matriks. 30

9 Hapus Baris Titik Gambar 3.7 HapusBaris Titik 1. Lakukan pencarian nilai titik pada grid kordinat yang sama dengan no titik yang akan dihapus. Apabila ditemukan maka hapus baris berdasarkan nilai baris yang didapat. 2. Lakukan pencarian sampai baris terakhir pada grid. 31

10 Hapus Bentuk Titik Gambar 3.8 Hapus Bentuk Titik 1. Deklarasikan semua parameter yang dibutuhkan. 2. Cari nilai titik dan keterangan berdasarkan no titik. 3. Hapus titik dan keterangan. 32

11 Hapus Matriks Gambar 3.9 Hapus Matriks 33

12 1. Deklarasikan semua parameter yang dibutuhkan. 2. Untuk menghapus kolom atur nilai baris dan kolom grid matriks (grddata3) sama dengan 0 3. Selama nilai kolom lebih sedikit dari jumlah kolom keseluruhan ditambah satu, cek apakah nilai pada grddata3 sama dengan nilai no titik. Jika sama maka deklarasikan baris = Selama nilai baris lebih kecil dari jumlah baris keseluruhan maka jarak diisi dengan nilai pada baris dan kolom dari grddata3. Apabila nilai tidak kosong maka cari nilai garisnya kemudian hapus garis tersebut. Jika nilai baris kurang dari jumlah baris keseluruhan dikurangi satu maka nilai baris ditambah satu. 5. Saat nilai baris sudah tidak lebih kecil dari jumlah baris keseluruhan maka ubah posisi kolom yang akan dihapus dengan satu kolom sebelum kolom terakhir., kemudian setelah bertukar posisi kolom tersebut dihapus. 6. Nilai kolom ditambah satu. 7. Untuk menghapus baris atur nilai baris dan kolom grid matriks (grddata3) sama dengan 0 8. Selama nilai baris lebih sedikit dari jumlah baris keseluruhan, cek apakah nilai pada grddata3 sama dengan nilai no titik. 9. Jika jumlah kolom keseluruhan sama dengan 1 maka hapus baris yang pertama. Jika tidak, nilai kolom dideklarasikan satu. 10. Selama nilai kolom lebih kecil dari jumlah kolom keseluruhan maka jarak diisi dengan nilai pada baris dan kolom dari grddata3. Apabila nilai tidak kosong maka cari nilai garisnya kemudian hapus garis tersebut. Jika nilai 34

13 kolom kurang dari jumlah kolom keseluruhan dikurangi satu maka nilai kolom ditambah satu. 11. Saat nilai kolom sudah tidak lebih kecil dari jumlah kolom keseluruhan maka hapus baris 12. Nilai baris ditambah satu Perancangan membersihkan layar Alur proses membersihkan layar dapat digambarkan dengan menggunakan flowchart sebagai berikut: mulai Frame.Picture = LoadPicture("") bersihlayar MsgBox "Layar Sudah Dibersihkan", vbinformation Form2.Label3.Caption = "" Form2.Label4.Caption = "" selesai Gambar 3.10 Perancangan Membersihkan Layar 1. Frame layar dikosongkan. 2. Muncul pesan layar sudah dibersihkan 3. memanggil fungsi bersih layar 35

14 Fungsi bersih layar Gambar 3.11 Fungsi Bersih Layar 1. Deklarasikan semua parameter yang dibutuhkan 2. Selama no baris kurang dari jumlah keseluruhan baris kurang satu dan no kolom kurang dari jumlah keseluruhan kolom kurang satu, nilai setiap dari 36

15 baris dan kolom pada grid matriks (grddata3) ditampung pada variabel str. Jika nilai str tidak kosong, fungsi hapus garis dipanggil. 3. Selama no baris kurang dari jumlah keseluruhan baris kurang satu, nilai dari setiap baris dan kolom 0 pada grid kordinat (grddata) ditampung pada variabel str titik. Hapus titik dan keterangan berdasarkan nilai str titik. 4. Kembalikan nilai keseluruhan baris pada grid kordinat (grddata) dan nilai keseluruhan baris dan kolom pada grid matriks (grddata3 menjadi 1 dan nilai nobentuk dikembalikan menjadi Menampilkan gambar pada layar Alur proses menampilkan gambar pada layar dapat digambarkan dengan menggunakan flowchart sebagai berikut: Gambar 3.12 Menampilkan Gambar Pada Layar 37

16 1. Mengatur bahwa commondialog2 akan membaca file bertipe.jpg dan.bmp 2. Memanggil intruksi buka commondialog2 3. Pada saat commondialog2 titik kosong maka nama file diisi dengan file name commondialog, commondialog2 meload gambar ke layar. 4. Ukuran vertikal dan horizontal scroll disesuaikan dengan perbandingan tinggi dan lebar layar utama dan layar penampung gambar Menyimpan data titik, garis dan gambar Alur proses meyimpan data titik, garis dan gambar dapat digambarkan dengan menggunakan flowchart sebagai berikut: 38

17 Gambar 3.13 Menyimpan Data Titik, Garis dan Gambar 39

18 1. Periksa apakah layar kosong atau ada gambar titik, garis dan peta. Apabila layar kosong maka akan ada pesan belum ada data yang disimpan sebaliknya buka commondialog1. 2. Nama file pada commondialog1 diisi dengan nama file dari commondialog2. Nama file sudah dipenggal tanpa ada tipenya. 3. Filter commondialog2 adalah.txt lalu panggil fungsi simpan. 4. Jika nama file pada commondialog1 tidak kosong maka nama file dibuka untuk menghasilkan nilai output. 5. Print titik. Menampilkan data titik berupa nilai x dan nilai y 6. Print Matriks. Menampilkan data titik yang terhubung dan nilai jarak dari titik tersebut. 7. Jika nama file tidak kosong tampilkan nama filenya. 40

19 3.2.7 Menampilkan titik, garis dan gambar Alur proses menampilkan data titik, garis dan gambar digambarkan dengan menggunakan flowchart sebagai berikut: Gambar 3.14 Menampilkan Titik, Garis dan Gambar 1. layar dikosongkan terlebih dahulu 2. Nama file commondialog1 dikosongkan, filternya.txt lalu perintah open. 3. Apabila nama file kosong maka proses keluar jika tidak buka nama file untuk diinput. 41

20 4. Fungsi bersih layar dipanggil. 5. Selama tidak EOF, apabila data1 tidak sama dengan titik, tidak sama dengan matriks dan tidak sama dengan file maka grid kordinat titik dibuat, baris dan kolom diisi sesuai dengan data1 dan data2, fungsi membuat titik dijalankan berdasarkan data1 dan data2. Jika data1 bertuliskan matriks maka proses selesai. 6. Selain membuat grid kordinat titik, grid matriks juga dibuat dengan jumlah baris dan kolom sesuai dengan banyaknya jumlah titik. 7. Pada grid matriks,no garis diisi nilai 1. Selama tidak EOF, jika data1 tidak bernama file maka baris dan kolom grid matriks diisi dengan nilai data1 dan data2 dan nilai pada kolom tersebut diisi dengan data3 dan no garis. Nilai x1 diisi dengan data pada baris ke data1, kolom ke 1, nilai x2 diisi dengan data pada baris ke data2, kolom ke 1, nilai y1 diisi dengan dengan data pada baris ke data1, kolom ke 2,, nilai y2 diisi dengan dengan data pada baris ke data1, kolom ke 2. Lalu panggil fungsi menggambar garis berdasarkan nilai x1,y1,x2 dan y2. 8. Nilai no garis bertambah 1 9. Jika nilai data1 berisi file maka nama file diisi dengan data2, kemudian gambar dengan nama file tersebut ditampilkan dilayar. 42

21 3.2.8 Perancangan algoritma djikstra Alur proses algoritma djikstra digambarkan dengan menggunakan flowchart sebagai berikut: mulai 1 Dim infinity As Single ReDim dist(form1.grddata3.rows - 1, Form1.grdData3.Cols - 1) ReDim d(form1.grddata3.rows - 1) ReDim prev(form1.grddata3.rows - 1, Form1.grdData3.Rows ) ReDim visited(form1.grddata3.rows - 1) Dim i As Integer, j As Integer, s As String, asal As Integer Dim k As Integer Dim mini As Integer infinity = i = 1 To Form1.grdData3.Cols - 1 i = 1 To Form1.grdData3.Rows - 1 d(i) = infinity prev(i, 0) = 0 visited(i) = 0 j = 1 To Form1.grdData3.Cols - 1 Next i s = Form1.grdData3.TextMatrix(i, j) k = 1 To Form1.grdData3.Cols - 1 s <> "" mini = -1 dist(i, j) = Left(s, InStr(1, s, ",", _ vbtextcompare) - 1) i = 1 To (Form1.grdData3.Cols - 1) Next j mini = -1 Next i visited(i) = 0 (d(i) < d(mini)) And visited(i) = 0 1 mini = i mini = i Next i visited(mini) = 1 Gambar 3.15 Algoritma Djikstra 43

22 i = 1 To Form1.grdData3.Cols - 1 dist(mini, i) <> "" d(mini) + dist(mini, i)) < d(i) d(i) = (dist(mini, i) + d(mini)) tujuan = Form1.grdData3.TextMatrix(i, 0) prev(i, 0) = 1 prev(i, 1) = mini List2.AddItem tujuan sort (dist(mini, i) + d(mini)) = d(i) prev(i, 0) = prev(i, 0) + 1 prev(i, (prev(i, 0))) = mini Next i Next k selesai Gambar 3.16 Algoritma Djikstra (lanjutan) 1. Deklarasikan variabel dist (jarak antar titik), d( panjang lintasan dari sumber ke titik tujuan tertentu), prev (nilai titik sebelumnya yang telah dikunjungi), visited (titik yang sedang dikunjungi). 2. Tampung nilai jarak antar titik pada grid matriks kedalam dist. 3. Isi nilai d(i), prev(i,0) dan visited(i) dengan nilai 0. lakukan sampai i = nilai maksimum kolom grid matriks. 4.Untuk nilai k=1 sampai nilai k=jumlah maksimum kolom grid matriks lakukan 44

23 Nilai mini diisi = -1 Untuk nilai i=1 sampai nilai i =jumlah maksimum kolom grid matriks Jika nilai mini=-1 dan jika nilai i yang dikunjungi (visited (i)) bernilai 0 maka nilai mini = i., jika tidak, jika jarak d(i) < d(mini) dan nilai visited(i)=0 maka nilai mini=i. Nilai visited (mini)=1 Untuk nilai i=1 sampai nilai i =jumlah maksimum kolom grid matriks Jika nilai pada dist (mini,i) tidak sama dengan 0 dan jika nilai (d (mini) + dist (mini,i)) < d(i) maka nilai d(i) = (dist(mini, i) + d(mini)). tujuan = Form1.grdData3.TextMatrix(i, 0) Nilai prev(i, 0) = 1 dan prev(i, 1) = mini. List2.AddItem tujuan sort Jika nilai (d (mini) + dist (mini,i)) = d(i) maka nilai prev(i, 0) = prev(i, 0) + 1 dan prev(i, (prev(i, 0))) = mini 45

24 3.2.9 Perancangan alur lintasan Perancangan alur lintasan dapat digambarkan dengan menggunakan flowchart sebagai berikut: Gambar 3.17 Perancangan Alur Lintasan 1. Selama nilai L kurang dari nilai jumlah keseluruhan baris 1, jika nilai pada list2.text = nilai pada baris ke L kolom 0 pada data grid matriks, maka nilai tujuan = L. 2. Label 3 akan menampilkan informasi jarak (d) berdasarkan nilai tujuan tersebut. 3. Memanggil fungsi alur lintasan (printpath) 46

25 Fungsi alur lintasan (printpath) Gambar 3.18 Alur Lintasan (printpath) 1. Fungsi printpath dipanggil berdasarkan nilai tujuan dan nilai kedalam 0 2. Text1 menampilkan nilai tujuan 3. Nilai L diinisialisasikan 1. Selama nilai L <= nilai prev(), j diinisialisai Selama nilai j<= nilai depth, maka tambahkan garis pada text1. 5. Jika nliai j sudah tidak <= nilai depth fungsi printpath dipanggil ulang. 47

26 3.3 Perancangan Antar Muka Dalam membuat aplikasi lintasan terpendek dengan algoritma djikstra beberapa fitur yang tersedia pada layar utama adalah sebagai berikut : Fitur pada form 1 1. layar 2. Grid kordinat titik 3. Grid matriks (hubungan antar titik) 4. Tombol navigator yang meliputi : Simpan data Ambil data Masukan gambar/peta Bersihkan gambar Cari perhitungan Fitur pada form 2 1. List penampil titik asal dan tujuan 2. List penampil alur lintasan 3. Text penampil alur lintasan 4. label 1, label 2, label 3 dan label 4 5. Tombol kembali 48

27 3.3.1 Fitur form layar Gambar 3.19 Layar layar digunakan untuk menampilkan gambar/peta, titik dan garis yang dibuat dengan mengklik mouse pada area yang kosong. Untuk membuat garis tarik jarak dari titik satu ke titik yang lain. Pada layar dilengkapi dengan scroll vertikal dan scroll horizontal apabila gambar yang dimuat ukurannya melebihi ukuran layar Grid kordinat titik TITIK X Y Gambar 3.20 Grid Kordinat Titik Grid kordinat titik digunakan untuk menampilkan jumlah titik yang dibuat dan data kordinat (x,y) dari titik yang dibuat di layar. 49

28 Grid Matriks (hubungan antar titik) TITIK Gambar 3.21 Grid Matriks Grid matriks digunakan untuk menampilkan jumlah titik yang dibuat pada layar dan menampilkan jarak antar titik yang terhubung satu sama lain dengan garis. Pada grid ini selain menampilkan nilai jarak antar titik, ditampilkan juga jumlah garisnya Tombol navigator Tombol navigator Simpan data Ambil data Masukan gambar Bersihkan gambar Cari perhitungan Gambar 3.22 Tombol Navigator Keterangan Tombol navigator terdiri dari Tombol simpan data digunakan untuk menyimpan gambar peta, titik dan garis dan data kordinat (x,y) serta jarak antar titik 50

29 3.3.2 Fitur form list penampil titik asal dan tujuan TITIK ASAL TITIK TUJUAN Gambar 3.23 List Penampil Titik Asal dan Tujuan List penampil berupa 2 listbox. Listbox1 untuk menampilkan nilai semua titik yang dibuat. Listbox2 untuk menampilkan titik mana saja yang bisa ditempuh / ada hubungan dengan titik pada listbox List penampil alur lintasan Lintasan Gambar 3.24 List Penampil Alur Lintasan List penampil alur lintasan berupa textbox1. Pada textbox1 akan menampilkan urutan titik yang dilewati untuk mencapai jarak terpendek dari titik asal ke titik tujuan. 51

30 Label 1, label 2 dan label 3 Label 1 untuk menampilkan kalimat TITIK ASAL Label 2 untuk menampilkan kalimat TITIK TUJUAN Label 3 untuk menampilkan kalimat LINTASAN Label 4 untuk menampilkan informasi total jaark terpendek dari suatu lintasan. Kalimat berupa Jarak dari titik (titik asal) ke (titik tujuan) adalah (total jarak) TITIK ASAL TITIK TUJUAN LINTASAN Jarak dari titik (titik asal) ke (titik tujuan) adalah (total Gambar 3.25 Label 1, Label 2 dan Label Tombol kembali kembali Gambar 3.26 Tombol Kembali Tombol kembali digunakan untuk kembali dari form2 ke form1 52

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 6 Alur Program Kondisi Percabangan Sebuah aplikasi harus memiliki alur program yang baik sehingga tidak akan terjadi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 4 ARRAY DAN SUB ROUTINE

PRAKTIKUM 4 ARRAY DAN SUB ROUTINE PRAKTIKUM 4 ARRAY DAN SUB ROUTINE I. TUJUAN Tujuan praktikum 4 adalah mahasiswa bisa membuat program yang menggunakan variabel arrray dan menyusun program terstruktur yang terbagi dalam beberapa sub routine

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bagian ini penulis akan menganalisa kebutuhan kebutuhan dalam membuat aplikasi ini. Setelah semua kebutuhan selesai dianalisa, maka penulis akan melanjutkan ke tahap

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Apa itu Array?

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Apa itu Array? Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Double Linked List Double Linked List adalah suatu linked list yang mempunyai penunjuk yaitu penunjuk ke data sebelumnya dan berikutnya. Perhatikan gambar di bawah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS 29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol.

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol. Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : operasi yang paling banyak digunakan.

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : operasi yang paling banyak digunakan. 20 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Teknis Perancangan Program Dalam proses perancangan program aplikasi, digunakan metode Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : Program

Lebih terperinci

I. JUDUL Array. Pengertian Array. Deklarasi Array PRAKTIKUM 6 ARRAY II. TUJUAN. III. ALAT DAN BAHAN - Microsoft Visual Studio 2010

I. JUDUL Array. Pengertian Array. Deklarasi Array PRAKTIKUM 6 ARRAY II. TUJUAN. III. ALAT DAN BAHAN - Microsoft Visual Studio 2010 I. JUDUL Array PRAKTIKUM 6 ARRAY II. TUJUAN - Memahami dan mengenal Array (array satu dimensi dan array multi dimensi) - Dapat membuat aplikasi sederhana dengan menggunakan array satu dimensi dan array

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 21 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Arsitektur Sistem Template Formulir Sample Karakter Pengenalan Template Formulir Pendefinisian Database Karakter Formulir yang telah diisi Pengenalan Isi Formulir Hasil

Lebih terperinci

BAB II Unit Control pada Visual Basic

BAB II Unit Control pada Visual Basic BAB II Unit Control pada Visual Basic Control merupakan objek hubungan dengan pemakai (user Interface Object). Objekobjek ini tujuannya untuk interaksi antara pemakai program dengan program. Objek ini

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 9 Array dan Kontrol Array 1. Array Array adalah sekumpulan nilai yang disimpan dalam satu nama yang sama, array mengijinkan

Lebih terperinci

MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM

MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM TUJUAN : Mahasiswa mampu menguasai dan memahami penggunaan logika selection dan looping di Visual Basic.Net dengan implementasi pada Form dan object. Materi : Selection

Lebih terperinci

URAIAN POKOK PERKULIAHAN

URAIAN POKOK PERKULIAHAN Minggu ke : 1 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 1. Pengenalan Delphi 1.1 IDE 1.2 Bagian-bagian IDE 1.3 Membuat & Menyimpan Program 1.4 Memanggil & Mengedit Program 1.5 Simbol Button 1.6 Label

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan pada sistem ng dibangun, itu penerapan algoritma Backtrack dalam membangkitkan elemen awal permainan Sudoku.

Lebih terperinci

OPERASI FILE Operasi File Dalam Visual Basic Membuka File

OPERASI FILE Operasi File Dalam Visual Basic Membuka File 9 OPERASI FILE 9.1. Operasi File Dalam Visual Basic Visual Basic menyediakan suatu fasilitas untuk membaca, menyimpan dan memperbaiki file data, sehingga memungkinkan untuk memisahkan data dengan program,

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-6 STRUKTUR PERULANGAN (menggunakan Loop dan Timer)

PERTEMUAN KE-6 STRUKTUR PERULANGAN (menggunakan Loop dan Timer) PERTEMUAN KE-6 STRUKTUR PERULANGAN (menggunakan Loop dan Timer) Tujuan: 1. Menggunakan loop For...Next untuk menjalankan pernytaan selama beberapa kali. 2. Menampilkan keluaran pada form menggunakan metode

Lebih terperinci

Form dan Kontrol. 5.1 Form

Form dan Kontrol. 5.1 Form Form dan Kontrol Pada bab-bab sebelumnya kita telah sering menggunakan form maupun kontrol. Kita menggunakan form sebagai cara untuk berinteraksi dengan pengguna/user. Dengan form, kita bisa menciptakan

Lebih terperinci

Mengerti dan memahami pemrograman berbasis object Mengerti dan memahami pembuatan visualisasi untuk interface

Mengerti dan memahami pemrograman berbasis object Mengerti dan memahami pembuatan visualisasi untuk interface PERCOBAAN 9 Dasar Pemograman Visual A. Tujuan Mengerti dan memahami pemrograman berbasis object Mengerti dan memahami pembuatan visualisasi untuk interface B. Teori 1. Mengenal Visual Basic Visual Basic

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai analisa sistem dan perancangan yang akan digunakan untuk membuat Aplikasi Permainan Hangman Tebak Kalimat untuk Pembelajaran Bahasa Inggris

Lebih terperinci

Basic Programing Visual Basic

Basic Programing Visual Basic Basic Programing Visual Basic Oleh : Aririk Japik, 1 Mengenal Visual Basic Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintahperintah yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi menggunakan

Lebih terperinci

Struktur kontrol terbagi dalam dua jenis yaitu : Struktur pengambilan keputusan Struktur pengulangan (Loooping)

Struktur kontrol terbagi dalam dua jenis yaitu : Struktur pengambilan keputusan Struktur pengulangan (Loooping) BAB III STRUKTUR KONTROL Struktur kontrol yang dimiliki oleh visual basic hampir sama dengan bahasa pemograman lainnya. Struktur kontrol merupakan pengaturan aliran program, berbentuk rangkaian perintah

Lebih terperinci

Tujuan / Sasaran :Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan repatition/ perulangan

Tujuan / Sasaran :Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan repatition/ perulangan Praktikum : Pemrograman II Modul Praktikum ke : 05 Judul Materi : Looping Tujuan / Sasaran :Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan repatition/ perulangan Waktu (lama) : 3 Jam Aplikasi yang digunakan

Lebih terperinci

Object (Control) Dalam Vb.Net

Object (Control) Dalam Vb.Net BAHASA PEMROGRAMAN Object (Control) Dalam Vb.Net Hal : 1 OBJECT (CONTROL) DALAM VB.NET Object (control) yang sering digunakan : Form CheckBox Label GroupBox TextBox Timer Button DataTimePicker ComboBox

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA MEKANISME PENGGERAK PAHAT MESIN ROUTER PADA ARAH SUMBU-Z

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA MEKANISME PENGGERAK PAHAT MESIN ROUTER PADA ARAH SUMBU-Z BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA MEKANISME PENGGERAK PAHAT MESIN ROUTER PADA ARAH SUMBU-Z Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian mekanisme penggerak pahat mesin router pada arah sumbu-z menggunakan software

Lebih terperinci

STRUKTUR KENDALI PERULANGAN

STRUKTUR KENDALI PERULANGAN STRUKTUR KENDALI PERULANGAN Tujuan Instruksi Khusus : 1. Mengetahui dan memahami tentang perulangan (iterasi) 2. Mengerti perbedaan jenis struktur kendali perulangan Visual Basic 3. Dapat membuat program

Lebih terperinci

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 1 Implementasi Bagian ini menjelaskan kebutuhan pengguna untuk membuat Aplikasi Surat Keluar Masuk Studi Kasus Biro Kerjasama Dan Kemahasiswaan Bagian ini juga menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tanah dalam perspektif ekonomi merupakan suatu investasi yang mempunyai nilai tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan nilai tanah

Lebih terperinci

Gambar 2.1. Komponen yang digunakan. Gunakan komponen-komponen seperti pada gambar 2.1 untuk membuat form pada gambar 2.2.

Gambar 2.1. Komponen yang digunakan. Gunakan komponen-komponen seperti pada gambar 2.1 untuk membuat form pada gambar 2.2. 2 EVENT DAN PROPERTY 2.1. Membuat User Interface Pemrograman Visual Basic adalah suatu pemrograman visual, dimana pembuatan program dilakukan menggunakan media visual atau sering disebut dengan user-interface.

Lebih terperinci

BAB 7 Kondisi Form 7.1. Pada Saat Form Load 68 Atep Ruhiat

BAB 7 Kondisi Form 7.1. Pada Saat Form Load 68 Atep Ruhiat BAB 7 Kondisi Form Kondisi form yang penulis maksudkan disini lebih mendekati ke aturan form ketika dijalankan, apa saja yang dilakukan pada form pada saat dijalankan sehingga tidak munculnya kesalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 8 Procedure Procedure dikategorikan sebagai sub algoritma atau sub program yang berisi perintah perintah untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan Perancangan Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma

Lebih terperinci

MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB.

MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. Net Oleh : CHALIFA CHAZAR MODUL 8 Function And Sub Tujuan : Mahasiswa bisa mendefinisikan dan menggunakan penggunaan Function dan Sub dalam membuat aplikasi VB.NET Pustaka : Wibowo

Lebih terperinci

MENGELOLA FILE. - Untuk menampilkan file, perlu membuka direktori penyimpanannya.

MENGELOLA FILE. - Untuk menampilkan file, perlu membuka direktori penyimpanannya. MENGELOLA FILE Menampilkan File - Untuk menampilkan file, perlu membuka direktori penyimpanannya. - File disimpan pada susunan bertingkat-tingkat dan akan lebih mudah apabila organisasi file menggunakan

Lebih terperinci

1 P a n d u a n A p l i k a s i S i H a r g a W i

1 P a n d u a n A p l i k a s i S i H a r g a W i 1 P a n d u a n A p l i k a s i S i H a r g a W i Daftar Isi Daftar Isi... 2 A. Login Aplikasi SiHargaWi... 3 B. Input Data Harga Barang di Pasar... 9 C. Website Sihargawi... 17 D. Penutup... 22 2 P a

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: XII

Sesi/Perkuliahan ke: XII Sesi/Perkuliahan ke: XII Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa mengerti dan memahami penggunaan Database dalam Visual Basic 2. Mahasiswa mengerti cara menampilkan file 3. Mahasiswa mengerti cara menyaring

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Subbab ini akan berisi pembahasan mengenai cara kerja algoritma Welch-

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Subbab ini akan berisi pembahasan mengenai cara kerja algoritma Welch- BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Subbab ini akan berisi pembahasan mengenai cara kerja algoritma Welch- Powell dalam mewarnai simpul graf dan implementasinya dalam penyusunan jadwal ujian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Perancangan Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, penulis membuat dahulu rancangan struktur menu, state transition diagram,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 54 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi yang akan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Untuk mengimplementasikan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN II. By : Sri Rezeki Candra Nursari. Penilaian : Genap TA 2010/2011 teori

PEMROGRAMAN II. By : Sri Rezeki Candra Nursari. Penilaian : Genap TA 2010/2011 teori PEMROGRAMAN II By : Sri Rezeki Candra Nursari Penilaian : Genap TA 2010/2011 teori UAS - Lisan = 35 % UTS = 30 % ABSEN = 5 % Tugas = 15% QUIZ = 15 % Jumlah = 100% email : 1. Radityo R.P - 4508210063 :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat sejak permulaannya.

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat sejak permulaannya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tes psikometrik telah ada sejak awal abad ke 20 dalam 25-30 tahun terakhir ini, tes psikometrik ini banyak digunakan secara luas dikalangan industri karena

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Aplikasi Program aplikasi merupakan suatu bentuk rancangan program yang dibuat sedemikian rupa dalam mencapai suatu tujuan tertentu dengan mengikuti prosedur serta memiliki

Lebih terperinci

Bab 3. Perancangan Sistem

Bab 3. Perancangan Sistem 34 Bab 3 Perancangan Sistem 3.1 Gambaran Umum Sistem Aplikasi yang kami namakan Voice Protect ini, mempunyai alur program sebagai berikut: Start Enkripsi Dekripsi Pilih File Buka file enkripsi Rekam Suara

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian

Lebih terperinci

BAB V Pengenalan Komponen-Komponen (object) pada VB

BAB V Pengenalan Komponen-Komponen (object) pada VB BAB V Pengenalan Komponen-Komponen (object) pada VB I. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa memahami komponen-komponen yang ada di VB 2. Mahasiswa dapat menjelaskan komponen-komponen yang ada di VB serta pengaturan

Lebih terperinci

Modul Praktikum Ke-2

Modul Praktikum Ke-2 Bahasa Pemrograman Dasar Fathurrohman 6 Modul Praktikum Ke-2 (Method, Objek Kontrol (OptionButton, CheckBox, Frame), Variabel, Tipe Data) Aktifkan VB 6 melalui tombol Start. Buka kembali project Latihan1.vbp:

Lebih terperinci

Praktekum VB 6.0 I. KOTAK PESAN. Contoh syntax kotak pesan

Praktekum VB 6.0 I. KOTAK PESAN. Contoh syntax kotak pesan Praktekum VB 6.0 Oleh : Bohal K. Simorangkir, S.Kom STMIK Parna Raya, Manado ========================== I. KOTAK PESAN Contoh syntax kotak pesan Private Sub Command2_Click() Dim pesan As String pesan =

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI

PRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI PRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI 1. MINGGU KE : 1 dan 2 2. PERALATAN : LCD, Perangkat Komputer 3. SOFTWARE : DELPHI 4. TUJUAN : Mahasiswa dapat Menjalankan dan mengenal bagian-bagian fasilitas IDE. Melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Struktur Menu Program aplikasi kriptografi yang dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya. Bentuk struktur menu program aplikasi kriptografi

Lebih terperinci

MENU DAN TOOLBOX. Menu PopUp merupakan pengembangan dari menu yang ditampilkan di luar form, lepas dari menu bar.

MENU DAN TOOLBOX. Menu PopUp merupakan pengembangan dari menu yang ditampilkan di luar form, lepas dari menu bar. MENU DAN TOOLBOX Menu dalam sebuah aplikasi digunakan untuk mengelompokkan perintah-perintah sehingga pengguna mudah dalam memanggil perintah yang diinginkan. MENU BAR Menu Bar muncul di bawah title bar

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 20 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem ini hanya menggunakan beberapa perangkat keras yang umum digunakan, seperti mikrofon, speaker (alat pengeras suara), dan seperangkat komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi komputer adalah suatu pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN 4.1 Rancangan Layar Gambar 4.1 Struktur rancangan sistem pengarsipan Surat Ukur secara digital 4.2 Perancangan Database Tahap awal dalam perancangan sistem ini yaitu membuat

Lebih terperinci

Pertemuan III MENYIMPAN REKAMAN (RECORD) KE DALAM BASIS DATA

Pertemuan III MENYIMPAN REKAMAN (RECORD) KE DALAM BASIS DATA Pertemuan III MENYIMPAN REKAMAN (RECORD) KE DALAM BASIS DATA A. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD Memahami cara menyimpan data ke dalam basis data dengan kode program 2. TUJUAN Mahasiswa mampu membuat program

Lebih terperinci

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA Halim Agung halimagung89@gmail.com Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia Abstract Peningkatan kualitas suatu proses belajar

Lebih terperinci

V. MENGENAL VARIABEL KONSTANTA TIPE DATA DAN OPERATOR DALAM VISUAL BASIC

V. MENGENAL VARIABEL KONSTANTA TIPE DATA DAN OPERATOR DALAM VISUAL BASIC V MENGENAL VARIABEL KONSTANTA TIPE DATA DAN OPERATOR DALAM VISUAL BASIC VARIABEL DAN TYPE DATA Susunan program visual basic 6, memang amat mudah untuk dipelajari Namun bagaimanapun juga yang namanya bahasa

Lebih terperinci

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 4 PEMROGRAMAN WEB PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) Disusun Oleh: Deny Kurniawan Novianto (130533608222) PTI OFF B UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi yang akan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Untuk mengimplementasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini berisi mengenai analisa dan perancangan program steganografi dengan menggunakan Matlab. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja proses steganografi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Aplikasi penyelesaian permainan Hashi dalam mencari solusi pada bahasan ini menggunakan teknik penyelesaian Hashi yang digunakan dalam menyelesaikan permainan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Manusia mempunyai kemampuan untuk belajar sejak dia dilahirkan, baik diajarkan maupun belajar sendiri, hal ini dikarenakan manusia mempunyai jaringan saraf.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH. Didalam jaman komputer sekarang ini program aplikasi seperti ini sangat

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH. Didalam jaman komputer sekarang ini program aplikasi seperti ini sangat BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Masalah Didalam jaman komputer sekarang ini program aplikasi seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan dan organisasi yang bekerja dengan database

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Geografis Pos Polisi Penertiban Lalu Lintas Kota Medan. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan

Lebih terperinci

[Type the document. title] subtitle] rinei

[Type the document. title] subtitle] rinei [Type the document title] [Type the document subtitle] rinei H a l a m a n 1 BERMAIN DENGAN KOMPONEN Pada Modul #3 ini Anda akan belajar tentang komponen-komponen dasar yang sering digunakan. Seperti yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA dan PEMROGRAMAN 2 Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2012 Tim Penyusun 1. Diana Ikasari ST., MMSI 2. Widiastuti Skom.,MMSI. 3.Titik Ermawati 4. Georgi A Laboratorium Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan ini adalah aplikasi pencarian kata, berupa kamus untuk bahasa Indonesia - Inggris

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 39 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3. 1 Spesifikasi Rancangan Proses inti dari program aplikasi ini adalah estimasi titik dengan metode Kriging. Proses estimasi titik dengan metode Kriging adalah mengestimasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Aplikasi Program aplikasi motion detection yang akan dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya yaitu sub menu file,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab analisa dan perancangan ini akan mengulas tentang tahap yang digunakan dalam penelitian pembuatan aplikasi implementasi kompresi gambar menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

BAB III PEMBAHASAN MASALAH BAB III PEMBAHASAN MASALAH Aplikasi yang dibuat oleh penulis adalah aplikasi yang dapat menjalankan atau memainkan file file multimedia khusus bereksientensi *.mp3, *.mpg, dan *.avi, karena itu penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

Penyederhanaan fungsi Boolean

Penyederhanaan fungsi Boolean Penyederhanaan fungsi Boolean Proses penyederhanaan fungsi Boolean dengan metode Quine-McCluskey mempunyai 7 (tujuh) langkah pengerjaan untuk menyederhanakan fungsi Boolean dalam bentuk SOP (sum-of-product)

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Program Algoritma Genetika dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip dan sifatsifat dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dari sistem yang dibuat. Pembahasan implementasi sistem akan meliputi tampilan koding beserta penjelasannya dan perancangan

Lebih terperinci

BAB V PROSEDUR DAN FUNGSI

BAB V PROSEDUR DAN FUNGSI BAB V PROSEDUR DAN FUNGSI Modul-modul dalam Visual Basic dibuat oleh suatu bagian/seksi deklarasi dimana anda mendeklarasikan tipe, konstan, dan variabel yang digunakan dalam modul serta kumpulan dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang menunjang.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang menunjang. 26 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Spesifikasi yang Dibutuhkan Untuk dapat menjalankan Voice Recognition Program ini dibutuhkan beberapa spesifikasi perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Apa itu Operator?

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Apa itu Operator? Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB IV. adalah tahap implementasi dan penyempurnaan. Berikut ini akan dijelaskan. implementasi dari aplikasi permainan komputer game knight s tour

BAB IV. adalah tahap implementasi dan penyempurnaan. Berikut ini akan dijelaskan. implementasi dari aplikasi permainan komputer game knight s tour BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Se tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan penyempurnaan. Berikut ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH Perancangan software mencakup diagram blog dari sistem kerja software, perancangan posisi objek, penyusunan source code dan cara menggunakan/menjalankan software. Serta Flowchart

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Multimedia Control, Steven Holzner. Diakses pada tanggal 14/09/2011 Dari

DAFTAR PUSTAKA. Multimedia Control, Steven Holzner. Diakses pada tanggal 14/09/2011 Dari DAFTAR PUSTAKA CommonDialog Control, 2011.Visual Basic 6.0. Diakses pada tanggal 14/09/2011 http://msdn.microsoft.com/en-us/library/aa259661%28v=vs.60%29.aspx Forrest Moon Production, 2010. The Birth Of

Lebih terperinci

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan :

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan : 253 Gambar 4.22 Halaman Ganti Password Halaman ini digunakan oleh semua pengguna aplikasi ini untuk menggantikan kode sandi pengaksesan aplikasi. Dengan memasukkan kode sandi lama, kemudian memasukkan

Lebih terperinci

PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING. Halim Agung Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia

PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING. Halim Agung Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING Halim Agung halimagung89@gmail.com Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia Abstract Peningkatan kualitas suatu proses belajar

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN BUKU

PROSES PENJUALAN BUKU PROSES PENJUALAN BUKU MAKALAH Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas TIK akhir tahun kelas XI semester 2 yang membahas tentang Proses Penjualan Buku. OLEH : Ida Mariyatuz Zulfa ( 14 ) Mar atu Sholekhah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dan pembahasan dari aplikasi keamanan data pada citra menggunakan algoritma vigenere. Tampilan ini dibuat sedemikian rupa untuk

Lebih terperinci

Pengenalan Dan Contoh Penggunaan Sederhana Fungsi Looping Pada Visual Basic

Pengenalan Dan Contoh Penggunaan Sederhana Fungsi Looping Pada Visual Basic Pengenalan Dan Contoh Penggunaan Sederhana Fungsi Looping Pada Visual Basic Muhamad Burhanudin Muhamadburhanudin981@gmail.com Abstrak Looping atau perulangan merupakan salah satu hal terpenting yang harus

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 52 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Pembuatan Aplikasi materi Pembelajaran tentang Farmakologi bagi Mahasiswa Kedokteran saat ini masih bersifat manual, dengan perkembangan informasi

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol.

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol. Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 INPUT - OUTPUT

PRAKTIKUM 1 INPUT - OUTPUT PRAKTIKUM 1 INPUT - OUTPUT I. TUJUAN Tujuan praktikum 1 adalah mahasiswa bisa membuat program untuk memasukkan (input) data dan menampilkan (output) data. Ada 2 program yang akan disusun, pertama mengunakan

Lebih terperinci

PRAKTEK 1 CLASS, ATTRIBUTE, METHOD, DAN OBJEK

PRAKTEK 1 CLASS, ATTRIBUTE, METHOD, DAN OBJEK 1 PRAKTEK 1 CLASS, ATTRIBUTE, METHOD, DAN OBJEK 1.1 NetBeans 8.1 Sebelum membuat project ada baiknya kenali dulu windows yang ada pada NetBeans 8.1 Projects/Services/Files Editor Output Navigator Projects

Lebih terperinci

SCROLL BAR, PROGRESS BAR, MESSAGE BOX, DAN INPUT BOX SCROLL BAR

SCROLL BAR, PROGRESS BAR, MESSAGE BOX, DAN INPUT BOX SCROLL BAR SCROLL BAR, PROGRESS BAR, MESSAGE BOX, DAN INPUT BOX SCROLL BAR Scroll Bar Merupakan kontrol penggulung Ada dua macam tipe: Vertical scroll bar Terletak disisi tegak suatu jendela Horizontal scroll bar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

DATABASE. Visual Data Manager

DATABASE. Visual Data Manager DATABASE Database dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu back-end dan front-end. Back-end adalah yang menyusun, menyimpan dan mengamankan database. Sedangkan Front-end adalah aplikasi yang berhubungan langsung

Lebih terperinci

Bentuk umum penulisan rumusannya, adalah sebagai berikut :

Bentuk umum penulisan rumusannya, adalah sebagai berikut : GAMES EDUKASI MATEMATIKA DENGAN VISUAL BASIC NET DASAR TEORI Pemberian komentar Jika kita hari ini membuat program, dan pada saat yang sama semua logika serta rumusan dapat kita ingat dengan baik, tetapi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rancangan Layar Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone dibutuhkan sebuah aplikasi yang memiliki user interface agar mudah digunakan. Rancangan

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN SUB FORM. Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom Program Studi Akuntansi FEB UNIKOM

MENGGUNAKAN SUB FORM. Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom Program Studi Akuntansi FEB UNIKOM MENGGUNAKAN SUB FORM Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom Program Studi Akuntansi FEB UNIKOM KONSEP FORM TRANSAKSI Dalam membuat form transaksi, kita melibatkan ke-4 tabel yang telah kita buat. Ketika menyimpan

Lebih terperinci

BAB 3 TOOLBAR CUSTOMIZE DAN CONTROL TOOLBOX

BAB 3 TOOLBAR CUSTOMIZE DAN CONTROL TOOLBOX Objektif : BAB 3 TOOLBAR CUSTOMIZE DAN CONTROL TOOLBOX - Dapat Mengetahui Toolbar pada Excel makro - Dapat Membuat Menu pada Excel makro - Dapat Membuat Objek Combo Box dan List Box - Dapat Objek Check

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1. Pengujian dan Analisis Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan terdiri dari satu unit komputer dilengkapi dengan modem dan jaringan paralel telepon. Pada jaringan

Lebih terperinci