LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN (Berita Resmi Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman) Nomor : 4 TAHUN 1995 SERI : B PERATURAN DAERAH KABUPATEN TINGKAT II SLEMAN NOMOR : 1 TAHUN 1995 TENTANG BIAYA LEGES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SLEMAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan oleh Pemerintah Daerah terhadap masyarakat, maka dituntut adanya biaya administrasi yang memadai; b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Nomor 2 Tahun 1984 tentang Biaya Penyaksian Akte, Surat Berharga dan tanda tangan atau Tanda Dumuk serta pemungutan Uang Leges per lu diganti karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadaan; c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut diatas perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah ;

2 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1956 tentang Perimbangan Keuangan antara Negara dengan daerah yang berhak mengurus rumah tangganya sendiri ; 4. Undang-Undang Nomor 12 Drt. Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah jo Instruksi Menteri Daerah Negeri Nomor 11 Tahun 1969 ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang Pengurusan Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Menteri Daerah Negeri Nomor 2 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 7. Keputusan Menteri Daerah Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan; 8. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 1959 tentang Penyerahan secara nyata beberapa urusan Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Daerah Swatantra Tingkat II Bantul, Sleman Kulonprogo dan Gunungkidul; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Nomor 1 Tahun 1987 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sleman Tingkat II Sleman. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN TENTANG BIAYA LEGES..

3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: a. Daerah adalah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. c. Kepala Daerah ialah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sleman d. Instansi Pemerintah adalah Badan/Dinas/Unit Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. e. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. f. Kecamatan adalah Kecamatan se Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. g. Desa adalah Desa se Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. h. Biaya Leges adalah Pungutan Pemerintah Daerah sebagai Pembayaran atas pemakaian jasa ketatausahaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah BAB II SUBYEK DAN OBYEK Pasal 2 (1). Setiap orang atau Badan Hukum pemakai jasa ketatausahaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah diwajibkan membayar biaya leges. (2). Bentuk dan jasa ketatausahaan sebagaimana tersebut ayat (1) Pasal ini adalah : Pemberian Surat Permohonan, Surat Keterangan, Akta Catatan Sipil, Rekomendasi, Izin dan surat-surat penting/ berharga, baik asli, kutipan, salinan maupun duplikat yang dimohonkan tanda tangan/ pengesahan/penguatan/ legalisasi dari Instansi Pemerintah. BAB III BESARNYA BIAYA LEGES Besarnya biaya leges sebagai berikut : 1. Surat Permohonan : Pasal 3

4 a). Kekeringan Rp. 500,- b). Keberatan Rp. 500,- c). Angusarn Rp. 500,- d). Meminjam uang di Bank Rp. 500,- 2. Surat Keterangan : a). Pendaftaran Penduduk Sementara Rp ,- b). Oleh Kantor Catatan Sipil Rp ,- 3. Akta Catatan Sipil a). WNI Rp ,- b). WNA Rp ,- 4. Rekomendasi : a). Izin Keramaian Rp ,- b). Izin Pengumpulan Dana Rp ,- c). Pertambanagn Rakyat Rp ,- d). Izin Penjualan Minuman Keras Rp ,- e). Trayek Angkutan Kota Rp ,- f). Izin Operasional Balai Pengobatan Swasta Rp ,- g). Izin Operasional BKIA Rp ,- h). Izin Operasional Rumah Bersalin Swasta Rp ,- i). Izin Operasional Praktek Berkelompok Dokter Umum/Spesialis Rp ,- j). Izin Operasional Praktek Dokter Rp ,- k). Izin Pembuatan sumur or Rp ,- l), Pemanfaatan ruang Rp ,- m). Jenis lainnya Rp ,- 5. Surat izin : a). Pengunaan Los Rp. 500,- b). Penggunaan Kioa Rp. 500,- c). Pengelolaan MCK Rp. 500,- d). Pengelolaan Parkir Rp. 500,-

5 e). Penyelenggaraan Penitipan Sepeda,Sepeda Motor, dan Mobil Rp. 500,- 6. Izin Tempat Usaha dan HO(IUUG) : a). Perusahaan Kecil Rp ,- b). Perusahaan Menengah Rp ,- c). Perusahaan Besar Rp ,- 7. Rencana Kersa dan Syarat-Syarat Rp ,- 8. Izin Reklame a). Permanen Rp ,- b). Non Permanen Rp ,- 9. Izin Mendirikan Bangunan a). Untuk Rumah Tinggal Rp ,- b). Untuk Usaha Kecil Rp ,- c). Untuk Usaha Sedang Rp ,- d). Untuk Usaha Besar Rp ,- e). Untuk Bangunan Pemerintah Rp ,- 10. Izin Dispensasi Jalan Rp ,- 11. Izin Penelitian Rp ,- 12. Izin Tontonan a). Untuk komersial kecil Rp ,- b). Untuk komersial sedang Rp ,- c). Untuk komersial besar Rp ,- 13. Izin Kegiatan Masyarakat a). Komersial Rp ,- b). Non Komersial Rp ,- 14. Izin Usaha Perusahaan Pemberantasan hama Rp. 500,- 15. Izin menjadi penduduk Rp ,- 16. Izin Perubahan Penggunaan Tanah Rp ,- 17. Izin perjanjian sewa menyewa bangunan milik Pemerintah Daerah Rp ,- 18. Izin sewa menyewa alat perlengkapan milik Daerah Rp ,- 19. Izin usaha Perdaganagan Rp ,-

6 20. Izin perusahaan industri Rp ,- 21. Izin jenis lainnya Rp ,- 22. Lain-lain a). Biaya pendaftaran Akte Pendirian Rp ,- b). Daftar rekanan Rp ,- c). Daftar Ulang Tera Rp ,- d). Pengesahan Site Plan Rp ,- e). Pengesahan Fotocopy Rp. 200,- f). Pengesahan Konstruksi Rp ,- g). Surat Keterangan Pengganti Rp ,- h). Surat Keterangan Dokter(Keer Dokter) Rp ,- i). Pengesahan Surat Perjanjian Kontrak Kerja atas harga borongan Rp ,- j). Pemeriksaan Perusahaan Rp ,- 23. Untuk surat-surat keterangan yang blangko-blangkonya tidak disediakan oleh Pemerintah Kecamatan muapun Pemerintah Desa ditentukan sebagai berikut a). Surat Permohonan IB Rp. 500,- b). Surat Permohonan Izin Usaha Rp. 500,- c). Surat Permohonan Izin Tempat Usaha Rp. 500,- d). Surat Permohonan Pengukuran Tanah Rp. 500,- e). Surat Permohonan Izin Pemotongan Hewan Besar Rp. 500,- f). Surat Permohonan Pemasangan Listrik Telepon dan Air minum Rp. 500,- g). Surat Permohonan Izin mengadakan keramaian Rp. 500,- h). Surat Pos Wesel yang berjumlah Rp ,- ke atas Rp. 500,- i). Surat-Surat Keterangan jenis lainnya Rp. 500,- 24. Untuk surat-surat keterangan yang blangko-blangkonya disediakan oleh Pemerintah Kecamatan muapun Pemerintah Desa ditentukan sebagai berikut a). Surat-surat untuk jual beli tanag dan atau rumah Rp. 500,-

7 b). Surat-surat untuk warisan tanah dan atau rumah Rp. 500,- c). Surat untuk hibah tanah dan atau rumah Rp. 500,- d). Surat-surat untuk balik nama tanah dan atau rumah Rp. 500,- e). Surat jual beli bewan besar Rp. 500,- f). Surat Keterangan Berlakuan baik Rp. 500,- g). Surat permohonan KTP dan KK Rp. 500,- h). Duplikat Kelahiran Rp. 500,- i). Dispensasi Nikah Rp ,- k). Surat Keterangan Nikah,Talak,Cerai dan RUJUK(NTCR) Rp. 500,- l). Surat Keterangan KTP dalam proses Rp. 500,- m). Surat Keterangan barang sitaan hilang Rp. 500,- n). Surat Keterangan Jalan Rp. 500,- 0). Surat Keterangan Pindah Penduduk Rp. 500,- p). Surat Pengantar untuk mendapatkan SIM Rp. 500,- q). Surat Keterangan tidak terlibat tindak pidana dan atau Rp. 500,- yang sedang menjadi bebas bersyarat r). Legalisasi surat lainnya Rp. 200,- (1). Biaya leges dibayar secara tunai. BAB IV TATA ADMINISTRASI Pasal 4 (2). Sebagai tanda bukti pembayaran sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah berupa Tanda Tempel Leges yang dibubuhkan pada surat-surat atau bahan-bahan seperti dimaksud pada Pasal 3 Peraturan Daerah ini. Pasal 5 (1). Tanda Tempel Leges dibuat oleh Pemerintah Daerah. (2). Bentuk, warna serta ukuran Tanda Tempel Leges ditetap kan oleh Kepala Daerah.

8 Pasal 6 (1). Pemungutan Biaya Leges dilakukan setiap kejadian pengeluaran surat-surat atau bahan-bahan seperti dimaksud pada Pasal 3 Peraturan Daerah ini (2). Hasil pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini disetor ke Bank Pembangunan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Cabang Sleman selaku pemegang Kas Daerah melalui Bendaharawan Khusus Penerima Dinas Pendapatan Daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang ber laku. (3). Bagi Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa, hasil pungutan harus sudah disetorkan ke Bendaharawan Khusus Penerima Dinas Pendapatan Daerah selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah penerimaan. (4). Khusus bagi Pemerintah Desa mendapatkan pengembalian hasil pungutan sebesar 10% (sepuluh per seratus) dari jumlah pendapatan kotor. Pasal 7 Kepala Daerah menetapkan Pegawai Pemegang Tanda Tempel Leges setelah menerima usul pertimbangan dari Instansi yang bersangkutan. BAB V PERKECUALIAN Pasal 8 (1). Dikecualikan dari pungutan biaya leges adalah : a. Surat-surat yang dikeluarkan atas permintaan dan untuk kepentingan Instansi Pemerintah, Badan Sosial, Pembangunan Rumah Ibadah, urusan amal, dan usaha sosial. b. Orang yang tidak mampu dengan surat keterangan pejabat setempat. c. Keputusan-keputusan, penetapan-penetapan dan petikan-petikan mengenai pengangkatan, mutasi, pemberhentian dan perisiun Pegawai Negeri. d. Barang-barang cetakan, tulisan ataupun sesuatu yang diberikan dan diserahkan kepada Pegawai Pemerintah Daerah, Badah Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Pejabat Pemerintah dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. e. Surat keterangan dan legalisasi salinan surat bagi Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah. f. Surat keterangan laporan kehilangan

9 g. Surat keterangan tidak mampu. h. Rekomendasi Izin membawa jenazah ke luar Daerah. (2). Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk atau Pimpinan Instansi yang bersangkutan dapat memberikan pengurangan atau pembebasan dari pembayaran biaya leges apabila ternyata yang berkepentingan tidak mampu membayar setelah mendapat surat keterangan dari Pejabat setempat. BAB VI PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN Pelaksanaan Peraturan Daerah ini ditugaskan kepada Instansi Pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsinya masing -masing di bawah koordinasi Dinas Pendapatan Daerah Pasal 10 Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah ini ditugaskan kepada Instansi yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII KETENTUAN PIDANA Pasal 11 (1). Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Peraturan Daerah ini diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp ,00 (lima puluh ribu rupiah). (2). Disamping ancaman pidana sebagaimana tersebut ayat (1) Pasal ini, kepada yang bersangkutan tetap diwajibkan membayar biaya leges sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah ini. (3). Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah pelanggaran. Pasal 12 Selain oleh Penyidik Polri, penyidikan at as tindak pidana dalam Peraturan Daerah ini dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ber laku. Pasal 13 Dalam melaksanakan tugas penyidikan, para Penyidik sebagaimana dimaksud Pasal 12 Peraturan Daerah ini berwenang : a. Menerima laporan at au pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana.

10 b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian dan melakukan pemeriksaan. c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka. d. Melakukan penyitaan benda atau surat. e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang f. Memanggil seseorang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi. g. Menghentikan penyidikan setelah mendapat petunjuk dari Penyidik Polri bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Penyidik Polri memberitahukan hal tersebut kepada Penuntut Umum, tersangka atau keluarganya. h. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. BAB VIII PENUTUP Pasal 14 (1) Setiap pelanggaran Pasal 9 ayat (1), dan Pasal 10 ayat (1) dikenakan sanksi administrasi berupa peringatan tertulis dan atau evaluasi terhadap perizinan yang dimiliki. (2) Setiap pelanggaran Pasal 11 ayat (1) dikenakan sanksi berupa peringatan tertulis dan atau pembinaan. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Nomor 2 Tahun 1984 dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 15 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dengan Keputusan Kepala Daerah. Pasal 16 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan

11 penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. Ditetapkan di : Sleman Pada tanggal : 20 Pebruari 1995 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Ketua Cap.ttd. SUDIYONO Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sleman Cap.ttd. DRS. H. ARIFIN IL Y AS Disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Surat Keputusan Nomor : 212/KPTS/ 1995 Tanggal : 23 Agustus 1995 Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Nomor : 4 Seri : B T anggal : 18 September 1995 SEKRETARIS WILAYAH/DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKA T II SLEMAN Cap. ttd. RM. H. TIRUN MARWITO, SH NIP. :

12 PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN NOMOR : 1 TAHUN 1995 TENTANG BIAYA LEGES I. PENJELASAN UMUM Dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyaraka akan jasa administrasi dari Pemerintah Daerah, mak. perlu adanya peningkatan pelayanan di bidang Ketata usahaan dari semua unsur Perangkat Pemerintah Daerah. Dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang ketatausahaan tersebut, dibutuhkan sarana dan prasarana guna mendukung kelancaran pelayanan tersebut. Untuk itu kepada masyarakat pemakai jasa ketatausahaan sangat diharapkan partisipasinya antara lain dalam bentuk pembiayaan biaya leges. Seperti diketahui bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Nomor 2 Tahun 1984 tentang Biaya Penyaksian Akte, Surat Berharga dan Tanda Tangal atau Tanda Dumuk serta Pungutan Uang Leges karena perkembangan keadaan sudah tidak mampu menampung kebutuhan masyarakat di bidang jasa Ketatausahaan Untuk itu perlu dicabut dan diganti. Berdasar ketentuan yang ada maka untuk melaksanakan maksud tersebut di atas perlu diatur dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 s/d 16 : Cukup jelas