BAB VI P E N U T U P
|
|
- Sudirman Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB VI P E N U T U P Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tahun 2011 diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Sleman sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan berbagai urusan yang menjadi kewenangan dan ketugasan pemerintahan. Secara substantif penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Sleman dalam rangka mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah yang merupakan tujuan penerapan otonomi daerah. Secara normatif, pelaksanaan kegiatan dalam kerangka pelaksanaan 26 urusan wajib, 8 urusan pilihan, pelaksanaan tugas pembantuan dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Pembangunan daerah di Kabupaten Sleman selalu diorientasikan untuk pembangunan manusia, yang dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar semua masyarakat Sleman memiliki kesejahteraan yang lebih baik dan memiliki pilihan yang lebih luas dalam menjalani kehidupan. Upaya tersebut dijabarkan melalui pelayanan dan fasilitasi akses yang lebih luas bagi penduduk untuk meningkatkan derajat kesehatan, memperoleh pengetahuan dan ketrampilan, dan peluang untuk menaikkan taraf ekonomi rumah tangga yang pada akhirnya akan mendorong partisipasi mereka dalam pembangunan. Hasil upaya tersebut dapat tergambarkan didalam perolehan Indeks Pembangunan Manusia. Nilai IPM Kabupaten Sleman dari tahun ke tahun terus meningkat. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa telah terjadi perbaikan kualitas sumber daya manusia. Nilai IPM Kabupaten Sleman terakhir sebesar 78,20 menduduki peringkat 13 dari 497 kabupaten/kota di Indonesia. Target IPM Kabupaten Sleman di akhir tahun penyelenggaraan RPJM pada tahun 2015 adalah sebesar 80 point. 488
2 Tabel Indikator IPM Kabupaten Sleman 2009 dan 2010 No Uraian Komponen IPM 1. Angka Harapan Hidup (tahun) 74,74 75,06 2. Angka Melek Huruf (%) 92,19 92,61 3. Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 10,18 10,30 4. Konsumsi riil per kapita (Rp000) 646,08 647,84 Indikator IPM 1. Kesehatan 82,90 83,43 2. Pendidikan 84,08 84,63 3. Pendapatan 66,12 66,52 IPM 77,70 78,20 Reduksi Shortfall 2,05 2,21 Sumber: BPS Kabupaten Sleman (Angka Sementara) Sesuai dengan RKPD Tahun 2011 penyelenggaraan pembangunan tahun 2011 difokuskan pada 8 prioritas. Capaian sasaran pembangunan daerah sebagai indikator priritas pembangunan sebagai berikut: 1. Prioritas Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, dengan sasaran pembangunan daerah: a. Berkurangnya angka kemiskinan sebesar 1% dapat tercapai penurunan angka kemiskinan 2,59%. Berdasarkan data angka kemiskinan tahun 2010 sebesar 19,16% ( KK miskin dari KK) dan data angka kemiskinan tahun 2011 sebesar 16,57% ( KK miskin dari KK). b. Proporsi KK miskin sebesar 21% dapat tercapai 16,57% ( KK miskin dari KK). c. Meningkatnya penempatan tenaga kerja terdaftar sebesar 10%, dapat tercapai 42,38%. Jumlah penempatan tenaga kerja terdaftar tahun 2010 sebanyak orang dari pencari kerja atau 43,55%, dan tahun 2011 jumlah tenaga kerja tersalurkan sebanyak orang dari orang pencari kerja terdaftar atau 85,93%. 2. Prioritas revitalisasi pertanian dan ketahanan pangan dengan sasaran pembangunan daerah pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor pertanian sebesar 3,54%, dapat tercapai 0,23%. Data sementara PDRB menurut lapangan usaha atas harga konstan tahun 2010 nilai sektor pertanian sebesar Rp juta dan tahun 2011 sebesar Rp juta. 489
3 3. Prioritas menjaga kualitas kesehatan dengan sasaran pembangunan daerah: a. Persentase balita gizi buruk sebesar 0,50%, dapat tercapai 0,50%. b. Angka kematian bayi sebesar 5,80 per kelahiran hidup, tercapai 5,25 per kelahiran hidup. c. Angka kematian ibu melahirkan sebesar 70 per kelahiran hidup, tercapai 122 per kelahiran hidup. Angka capaian merupakan proyeksi dari jumlah ibu melahirkan meninggal sebanyak 15 orang dari orang. d. Meningkatnya jumlah KB mandiri sebesar 2%, tercapai -4,81%. Data jumlah peserta KB mandiri tahun 2010 sebanyak pasangan, tahun 2011 sebanyak pasangan. e. Angka harapan hidup waktu lahir sebesar 74,6, tercapai 75, Prioritas peningkatan kualitas pendidikan dengan sasaran pembangunan daerah: a. Kualitas tenaga pendidik mencapai 68%, tercapai 76,26%. Data rata-rata persentase jumlah guru layak mengajar jenjang SD sebesar 58,19%, SMP 82,12% dan SMA/SMK 88,47%. b. Tingkat kelulusan SD, SMP, SMA/SMK mencapai 96,33%, tercapai 94,53%. Data rata-rata persentase kelulusan jenjang SD sebesar 97,74%, SMP 90,01% dan SMA/SMK 95,83%. c. Angka melek huruf mencapai 93%, tercapai 95,45%. d. APK SD sebesar 115%, tercapai 116,45% e. APK SMP 115%, tercapai 113,68% f. APK SMA/SMK 75%, tercapai 77,66% 5. Prioritas peningkatan ekonomi masyarakat yang berbasis potensi lokal dengan sasaran pembangunan daerah: a. Pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor industri pengolahan sebesar 3,15%, tercapai 3,44%. Data sementara PDRB menurut lapangan usaha atas harga konstan tahun 2010 nilai sektor industri pengolahan sebesar Rp juta, dan tahun 2011 sebesar Rp juta. b. Pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 3,15%, tercapai 6,75%. Data sementara PDRB menurut lapangan usaha atas harga konstan tahun 2010 nilai sektor 490
4 perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp juta, dan tahun 2011 sebesar Rp juta. c. Pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor jasa-jasa 6,07%, tercapai 5,38%. Data sementara PDRB menurut lapangan usaha atas harga konstan tahun 2010 nilai sektor jasa-jasa sebesar Rp juta dan tahun 2011 sebesar Rp juta. d. Meningkatnya investasi Non PMA/PMDN sebesar 5%, tercapai 18,60%. Data nilai investasi non PMA/PMDN tahun 2011 sebesar Rp2.558,49 milyar dan tahun 2011 sebesar Rp3.034,34 milyar. 6. Prioritas Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sasaran pembangunan daerah: a. Hasil evaluasi sistem pengendalian intern pemerintah kategori baik, tercapai baik. Berdasarkan hasil penilaian oleh Kementerian PAN dan RB, LAKIP Kabupaten Sleman Tahun 2011 dinilai baik dan mendapatkan peringkat II secara nasional. Sampai tahun 2011 terdapat 27 SOP, dan terdapat 26 unit kerja berstandard ISO. b. Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik menjadi sebesar 85%, tercapai 88,23%. Target pencapaian indeks kepuasan masyarakat adalah sebesar 75,00. Hasil rata-rata nilai survey Indeks Kepuasan Masyarakat tahun 2011 sebesar 75,44 yang dilaksanakan di Bappeda (nilai 73,28), Kantor Pelayanan Perizinan (72,15), Kecamatan Berbah (72,83), Puskesmas Berbah (76,27) dan UPTD JPKM (82,18). c. Catatan hasil audit atas laporan keuangan pemerintah daerah sebanyak 1 catatan, tercapai 1 catatan. Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK terhadap laporan keuangan tahun d. Perencanaan pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat sebesar 85%, tercapai 85%. Berdasarkan data usulan musrenbang untuk kegiatan tahun 2011 menunjukkan 85% sesuai aspirasi masyarakat. 7. Prioritas menjaga kualitas sarana prasarana publik, sumber daya alam dan lingkungan hidup, dengan sasaran pembangunan daerah: a. Cakupan wilayah yang mempunyai rencana detail dan rencana rinci menjadi sebesar 79,6%, tercapai 72,92%. Berdasarkan RDTR yang telah 491
5 disusun sampai tahun 2011 seluas ,2087 ha dari luas Kabupaten Sleman ,0000 ha. b. Sampah tertangani sebesar 85%, tercapai 94,54%. Berdasarkan data volume sampah sebesar m 3 dapat tertangani m 3. c. Pencemaran lingkungan hidup di bawah ambang batas tercapai di bawah ambang batas sesuai ketentuan (Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 maupun Keputusan Gubernur DIY Nomor 153 Tahun 2002). Data pengukuran di 32 titik sampel, kandungan sulfur dioksida sebesar 23,88 199,44 μg/m 2 di bawah ambang batas 900 μg/m 2, karbon monoksida sebesar μg/m 2 dibawah ambang batas μg/m 2, nitrogen 30,33 184,67 μg/m 2 dibawah ambang batas 400 μg/m 2, hidro carbon 66,5 106 μg/m 2 di bawah ambang batas 160 μg/m 2, timah hitam 0,0005 0,01 μg/m 2 di bawah ambang batas 2 μg/m 2 dan partikel debu 68,47 224,67 μg/m 2 di bawah ambang batas 230 μg/m 2. d. Tertib administrasi pertanahan baik sebesar 65%, tercapai 82,9%. Dilihat dari data penertiban bidang tanah mencapai bidang dari bidang. e. Kondisi jalan dan jembatan baik sebesar 48%, tercapai 65,47%. Data ratarata kondisi jalan kabupaten sepanjang 1.085,13 km dalam kondisi baik (tidak rusak) sepanjang 774,12 km (71,43%) dan kondisi jembatan sebanyak 443 buah, dalam kondisi baik sebanyak 264 buah (59,6%). f. Infrastuktur perdesaan kondisi baik sebesar 55%, tercapai 48,18%. Data panjang jalan poros desa sepanjang 2.046,41 km, dalam kondisi baik 985,98 km. g. Kondisi irigasi baik sebesar 67%, tercapai 71,03% Data panjang irigasi dalam kondisi baik sepanjang m dari m. h. Kondisi gedung dinas/kantor baik sebesar 75%, tercapai 81,5%. Jumlah gedung utama pemerintahan sebanyak 41 buah dan sebanyak 32 dalam kondisi baik. i. Fasilitas lalu lintas tejaga baik sebesar 80%, tercapai 99,34%. Data jumlah APILL sebanyak 32 buah dalam kondisi baik, rambu lalu lintas sebanyak buah, dalam kondisi baik dan sedang sebanyak buah dan 2 buah flashlight dalam kondisi baik. 492
6 j. Pelayanan angkutan berjalan baik sebesar 80%, tercapai 100%. Data jumlah terminal sebanyak 1 buah dan 4 sub terminal berjalan baik. Jumlah penumpang angkutan umum sebanyak terlayani oleh kendaraan sehingga rata-rata setiap kendaraan melayani 24,11 penumpang. k. Penambangan yang sesuai dengan kaidah teknis sebesar 70%, tercapai 83,33%. Data pengawasan dan penertiban penambang dilakukan terhadap 8 kegiatan dan terdapat 48 izin pertambangan yang dikleuarkan. 8. Prioritas Peningkatan keamanan ketertiban, dan pengelolaan bencana alam, dengan sasaran pembangunan daerah: a. Kamtibmas terpelihara sebesar 85%, dapat tercapai dilihat dari kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum kondusif. Upaya yang dilakukan antara lain pembinaan pelanggaran perda meningkat dari 24 kali menjadi 160 kali, operasi miras, sajam, gepeng, WTS, dan makanan kadaluwarsa sebanyak 10 kali. b. Menurunnya konflik di masyarakat sebesar 40%. Data konflik yang terjadi selama tahun 2011 sebanyak 28 kasus termasuk 2 kasus SARA. Beberapa kasus yang terjadi tahun 2010 lebih beragam dengan adanya pemilukada, kasus terorisme yang terjadi di wilayah Sleman dan belum optimalnya FKUB dan FKDM hingga tingkat wilayah. c. Kesiapsiagaan masyarakat dalam penanggulangan korban bencana sebesar 30%, tercapai 33,92%. Pada tahun 2010 jumlah warga terlatih sebanyak orang. Pada tahun 2011 telah dilaksanakan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana sebanyak 580 orang meliputi pelatihan SAR 90 orang, gladi lapang bencana 400 orang dan wajib latih 60 orang serta sosialisasi kepada 30 orang. Sehingga jumlah masyarakat yang telah terlatih sebanyak orang. Selain itu pelaksaaan pembangunan tahun 2011 banyak memfokuskan pada upaya penanganan permasalahan pasca bencana erupsi Gunung Merapi tahun 2010, melalui program rehabilitasi dan rekonstuksi. Disamping itu terdapat beberapa bencana alam yang terjadi selama tahun 2011 antara lain angin puting beliung, tanah longsor, banjir lahar dingin. Penyelesaian dan penanggulangan 493
7 bencana alam tersebut telah diupayakan secara sistematis dan berdasar skala prioritas serta pembentukan kelembagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk memfokuskan penanganan. Pada masa-masa mendatang, Pemerintah Kabupaten Sleman akan melakukan segala upaya yang diperlukan sesuai dengan kewenangan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penerapan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Selanjutnya, dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dan mewujudkan visi serta misi Kabupaten Sleman, yaitu keadaan masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir dan batin pada akhir tahun
BAB VII P E N U T U P
BAB VII P E N U T U P Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun 2012 diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro dalam penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB VI TUJUAN DAN SASARAN
BAB VI TUJUAN DAN SASARAN Penetapan tujuan dan sasaran organisasi di dasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan dan sasaran dirumuskan dalam bentuk
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4
RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai kean dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Tabel IX-1 Indikator Kinerja Daerah Menurut Sasaran Strategis SASARAN INDIKATOR KINERJA Misi satu : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang melalui peningkatkan
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan
Lebih terperinciPeraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau
Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018 Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau i Kata Pengantar Kepala Bappeda Kabupaten Pulang Pisau iii Daftar Isi v Daftar Tabel vii Daftar Bagan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Gubernur terpilih pada masa jabatan. Hal ini ditunjukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2
DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Bab V memuat uraian rinci nama rencana program, kegiatan, indikator keluaran kegiatan (output) dan keluaran program (outcome), sasaran dari kegiatan,
Lebih terperinciTahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Jenis Kebencanaan dan Sebarannya... II-7 Tabel 2.3 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2012...
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
RANCANGAN LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR : TANGGAL : INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN VISI : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Magetan yang adil, mandiri dan bermartabat
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi
Lebih terperinciLaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciLampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI
Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR ISI i
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya
Lebih terperinciDaftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016
Daftar Tabel Tabel 2.1 Luas Wialayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Jeneponto berdasarkan BPS... II-5 Tabel 2.3 Daerah Aliran
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 1
1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum...... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 5 1.4. Sistematika Dokumen RKPD... 5 1.5. Maksud dan Tujuan... Hal BAB II EVALUASI HASIL
Lebih terperinciLampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014
INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) PROVINSI PAPUA TAHUN 2014 2018 Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014 Misi 1 : Mewujudkan Suasana Aman, Tentram dan Nyaman
Lebih terperinciKABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : H.
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah. Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor: 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...
Lebih terperinciDaftar Tabel. Halaman
Daftar Tabel Halaman Tabel 3.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Sumedang Tahun 2008... 34 Tabel 3.2 Kelompok Ketinggian Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2008... 36 Tabel 3.3 Curah Hujan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Maksud dan Tujuan 2 C. Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah 3 1. Kedudukan
Lebih terperinciBUPATI ACEH TENGAH بوفاتي ا چیھ تثھ PERATURAN BUPATI ACEH TENGAH NOMOR 04 TAHUN 2016
BUPATI ACEH TENGAH بوفاتي ا چیھ تثھ PERATURAN BUPATI ACEH TENGAH NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2012 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : LUKAS ENEMBE,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi 2011-2016 adalah: BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun Terwujudnya Kabupaten Kuantan Singingi yang Bersih, Efektif, Religius, Cepat, Aman, Harmonis,
Lebih terperinciIKU Pemerintah Provinsi Jambi
Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjalankan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan senantiasa memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan. Untuk itu, dalam mewujudkan capaian keberhasilan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA 2015
14 BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Kabupaten Aceh Barat tahun mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iv ix BAB I PENDAHULUAN... I - 1 I.1 Latar Belakang... I - 1 I.2 Dasar Hukum Penyusunan... I - 3 I.3 Hubungan Antar Dokumen... I - 7 I.4 Sistematika
Lebih terperinciEFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan
EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi
Lebih terperinciLAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015
NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciMeningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realiasasi 2015 % Capaian
Lebih terperinciVisi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius
Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber
Lebih terperinciPAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017
PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK
Lebih terperinciTarget Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi adalah proses yang dapat menyebabkan pendapatan perkapita sebuah
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah
Lebih terperinciBAB III VISI DAN MISI
BAB III VISI DAN MISI 3.1 Visi Berdasarkan capaian pembangunan yang telah diraih pada periode sebelumnya dan tantangan pembangunan yang masih dihadapi, maka dalam kurun waktu periode 2010 2015 mendatang
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4.
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun
Lebih terperinciJumlah Penduduk Yang Mengurus KTP, KK, dan Akta Kelahiran Kabupaten Sintang Tahun
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Per-Kecamatan di Kabupaten Sintang Tahun... Jumlah Penduduk Yang Mengurus KTP, KK, dan Akta Kelahiran Kabupaten Sintang Tahun 2010... Jumlah Kebutuhan
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Palu Menurut Kecamatan Tahun 2015.. II-2 Tabel 2.2 Banyaknya Kelurahan Menurut Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan Dan Jarak Ibu Kota Kecamatan Dengan Ibu Kota Palu Tahun
Lebih terperinciWalikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode
VISI, MISI dan AGENDA PRIORITAS Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2016-2021 1 INDIKATOR MAKRO KOTA SAMARINDA TARGET TAHAP 3 RPJPD KOTA SAMARINDA 2005-2025 PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS KOTA
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur Kondisi Kinerja pada awal Kondisi Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN BARAT,
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita
Lebih terperinciPROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 30 / KPTS / I / 2015 TENTANG
PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 30 / KPTS / I / 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2010 2015 BUPATI LINGGA Menimbang
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA
LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR: 30 /KPTS/I/2015 TANGGAL: 26 JANUARI 2015 INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA No. 1 Pariwisata 1.1 Meningkatnya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN Indeks harga yang dibayar petani
RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 1. MEWUJUDKAN PENINGKATAN PERTANIAN MODEREN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN 1. Meningkatnya kesejahteran Petani Nilai Tukar Petani Indeks harga
Lebih terperinciBUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH
BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI PARIGI MOUTONG NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PARIGII MOUTONG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciRencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI
Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan... 5 1.4 Sistematika
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN 2016
PERJANJIAN BUPATI TEMANGGUNG TAHUN 2016 RUMUS TARGET 2016 A. Misi Mewujudkan Peningkatan Pertanian Moderen Yang Berwawasan Lingkungan 1. Meningkatnya petani Nilai tukar petani (NTP) Indeks harga yang diterima
Lebih terperinciOUTLINE. Selayang Pandang Kabupaten Lamongan. Visi - Misi. Indikator Kinerja Utama. Cascading Kinerja. Percepatan Implementasi SAKIP
Bupati Lamongan 1 9 2 3 4 5 6 7 8 Selayang Pandang Kabupaten Lamongan Visi - Misi Indikator Kinerja Utama Cascading Kinerja Percepatan Implementasi SAKIP Manfaat Penerapan SAKIP Kinerja 2016 Penghargaan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN
RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU 2016 Bab I Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... ix PENDAHULUAN I-1
Lebih terperinciDAFTAR TABEL DAFTAR - TABEL
DAFTAR - TABEL DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administrasi Kecamatan Kabupaten Aceh Tengah...II - 1 Tabel 2.2 Kemiringan Lahan, Bentuk dan Luas Wilayah Kabupaten Aceh Tengah...II - 3 Tabel 2.3
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor: 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan
Lebih terperinciLampiran 2 Matrix Pengukuran Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat
Lampiran 2 Matrix Pengukuran Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat No. Sasaran Strategis Indikator Target erangan Program Pagu I efektifitas birokrasi yang akuntabel Perolehan Hasil Pemeriksaan BPK
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR
44 Keterbatasan Kajian Penelitian PKL di suatu perkotaan sangat kompleks karena melibatkan banyak stakeholder, membutuhkan banyak biaya, waktu dan tenaga. Dengan demikian, penelitian ini memiliki beberapa
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1-1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR xi I PENDAHULUAN 1-1 1.1 LATAR BELAKANG 1-2 1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN 1-3 1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN 1-5 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kabupaten Pemalang Tahun 2013 merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam mencapai sasaran
Lebih terperinciRPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar
Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii vii Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1-4 1.4 Sistematika Penulisan 1-6 1.5 Maksud dan Tujuan 1-7 Bab
Lebih terperinciPAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA KINERJA PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA PROVINSI PAPUA TAHUN - 2017 MISI 1 MEWUJUDKAN SUASANA AMAN, TENTRAM & NYAMAN BAGI SELURUH MASYARAKAT PAPUA DALAM KEDAULATAN NKRI ANGKA
Lebih terperinciTUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE
C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015-2019 MISI 1. MEWUJUDKAN BOGOR KOTA YANG CERDAS DAN BERWAWASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dan Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Berkeadilan Dan Berakhlak Mulia,
KATA PENGANTAR Dengan niat yang tulus, segala bentuk kebijakan, program dan kegiatan diselenggarakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan dengan harapan semoga gerak langkah kita selalu diberkahi
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... Halaman PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021... 1 BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciDAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciKata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya
Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-nya yang tidak terhingga bagi bangsa dan negara tercinta ini, sehingga kita dapat selalu berikhtiar untuk meningkatkan
Lebih terperinciLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman... 2 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman... 3 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Menurut Jenis Kelamin, Kepadatan
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN BUPATI SUMEDANG TENTANG PAGU INDIKATIF ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG 2008 BERITA DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011
BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas
Lebih terperinciAnalisis Isu-Isu Strategis
Analisis Isu-Isu Strategis Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang ada pada saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi 5 (lima) tahun ke depan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bangkalan perlu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4
Lebih terperinciBUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA
BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA KEPUTUSAN BUPATI SERDANG BEDAGAI NOMOR 360 /18.8 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 SERI E.10 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 SERI E.10 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KABUPATEN CIREBON TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRINGKASAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LEBAK TAHUN 2009
RINGKASAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LEBAK TAHUN 2009 Pendahuluan Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rencana Strategis Kabupaten Lebak tahun 2004 2009,
Lebih terperinciKata Pengantar Bupati Nagan Raya
Kata Pengantar Bupati Nagan Raya Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, serta selawat dan salam kita sampaikan atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW atas limpahan rahmat dan karunia-nya
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN
Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal : 29 Mei 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Wilayah Administratif Menurut Kecamatan/Desa di Kabupaten Rembang Tahun 2015... II-1 Tabel 2.2. Jumlah dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun
Lebih terperinciTARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN
TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN 2009-2013 Indikator MISI 1 1. Angka Melek Huruf Persen 94,90 96,98 98,93 100,00 100,00 98,10 98,18 98,18 2. Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 12,20
Lebih terperinci