ESTIMASI HARGA PESAWAT WING IN SURFACE EFFECT BERKAPASITAS 8 KURSI (WISE-8)

Transkripsi

1 ESTIMASI HARGA PESAWAT WING IN SURFACE EFFECT BERKAPASITAS 8 KURSI (WISE-8) Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Sarjana Oleh : HARRY MUNANDAR Pembimbing : Dr. Ir. Hisar M. Pasaribu PROGRAM STUDI TEKNIK PENERBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007

2 Abstrak Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah menentukan harga pesawat WISE 8 dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga. Harga pesawat dapat diperoleh dengan estimasi dan menghitung elemen-elemen biaya yang menyusun harga pesawat. Dengan diketahuinya harga pesawat, maka titik impas pesawat dapat diperoleh dengan laju produksi dan jumlah produksi tertentu. Estimasi harga pesawat dilakukan dengan tiga metoda yaitu estimasi engineering, estimasi analogi dan estimasi parametrik. Estimasi parametric berdasarkan tiga referensi yaitu Roskam, Raymer dan Nicolai. Ketiga metoda ini menggunakan persamaan empiris yang diperoleh dari data statistik manufaktur pesawat. Sedangkan estimasi engineering dengan menghitung langsung saat ini biaya engineering dan biaya produksi prototype. Biaya ini diperoleh dari manufaktur WISE 8. Hasil analisis menunjukan bahwa estimasi parametrik dengan referensi Roskam dan Raymer memberikan harga melewati batas atas harga WISE 8 tetapi mendekati harga pesawat single piston engine. Pada metode engineering, biaya RDTE belum diketahui seluruhnya sehingga dibuat estimasi awal biaya RDTE. Harga pesawat dengan metode engineering memberikan harga WISE 8 dalam rentang harga antara USD US$ 320,883 hingga US$ 447,551 dengan asumsi laju produksi 2 unit pesawat per bulan dan biaya RDTE 30% lebih besar dari estimasi awal. Dengan harga jual pesawat US$ 382,229 per unit, maka titik impas pesawat WISE 8 dapat tercapai dengan rencana produksi 200 unit sebesar 76 unit pesawat dan dalam waktu 3,2 tahun. i

3 Abstract The goal of this final project is to determine aircraft price and particular factor which can influence the price of WISE 8. Aircraft price can be obtained by estimation and calculation of aircraft cost elements. Having the price determined, the break event point is estimated with certain rate and quantity aircraft production. The cost estimation is put forward by using three methods: engineering estimation, analogy estimation, and parametric estimation. Parametric estimation is based on three references: Roskam, Raymer, and Nicolai. The references use similar empiric equations taken from the statistical data of aircraft manufactures, while the engineering estimation is analyzed by calculating the current engineering and prototype costs taken from the manufacturer of WISE 8. The result shows that the parametric estimation using Roskam and Raymer references gives overlimit WISE 8 price, but at the same getting closer to a single engine piston aircraft. In the result of engineering method, some elements of RDTE cost are unknown, so it is estimated. The engineering estimation shows that the price of WISE 8 in the range of US$ 320,883 to US$ 447,551, with the assumption of monthly production rate of 2 aircraft and RDTE cost is 30% higher than the preliminary estimation. Assuming that aircraft price per unit is US$ 382,229, the break even point of WISE 8 production can be achieved with 76 units aircraft in 3,2 years ii

4 Kata Pengantar Dengan penuh rasa syukur Alhamdulillah, segala puji ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya. Hanya dengan izin-nya, tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini berjudul Estimasi Harga Pesawat Wing In Surface Effect Berkapasitas 8 Kursi (WISE-8). Tugas akhir ini dibuat sebagai syarat wajib kelulusan Sarjana Strata Satu di Program Studi Teknik Penerbangan. Tak lupa ucapan terima kasih dengan segala hormat kepada : Bpk. Dr.Ir. Hisar M. Pasaribu, selaku pembimbing tugas akhir dan dosen yang bersedia membagi pengalaman dan bimbingannya. Bpk. Dr. Edy Suwondo dan Bpk. Ir. Rais Zain, M.Eng yang bersedia meluangkan waktu menjadi penguji tugas akhir. Terima kasih juga atas kritik dan saran yang diberikan. Rekan rekan ruang WISE PN lantai 4 yang bersedia membantu dalam penyelesaian tugas akhir dan dukungan moral yang diberikan. Seluruh dosen Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung yang bersedia menurunkan ilmu dan mengajar dengan penuh kesabaran. Dan para staf Teknik Penerbangan atas bantuan dan dukungan yang diberikan. Rekan rekan mahasiswa Teknik Penerbangan dan ITB yang memberi dukungan baik secara akademik maupun non-akademik. Penulis menyadari banyak hal yang belum sempurna dalam buku ini dan penulis mengharapkan atas kritik dan saran untuk menyempurnakan buku ini. Akhir kata, dengan segala hormat saya ucapkan terima kasih dan semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak. Bandung, September 2007 Penulis iii

5 Daftar Isi Abstrak... i Abstract... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... vi Daftar Tabel... vii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Batasan masalah Data dan informasi Metodologi Sistematika penulisan... 5 BAB II DASAR TEORI Pendahuluan Airplane program Fase 1 : Planning and conceptual design Fase 2 : Preliminary design and system integration Fase 3 : Detail design and development Fase 4 : Manufacturing and acquisition Fase 5 : Operation and support Fase 6 : Disposal Konsep tekno ekonomi Kerangka pendekatan analisis tekno-ekonomi Konsep nilai waktu dari uang dan faktor bunga Harga pesawat terbang di pasar Persamaan empiris Roskam Persamaan empiris harga pesawat tahun Struktur harga pesawat terbang Biaya RDTE Biaya manufacturing dan akuisisi Harga Pesawat (AEP) BAB III METODA ESTIMASI HARGA PESAWAT UDARA Pendahuluan Metode estimasi analogi Metoda estimasi parametrik Metoda Nicolai Metode Roskam Metoda Raymer Metode estimasi kerekayasaan (engineering) BAB IV STUDI KASUS, VALIDASI, DAN ANALISIS Studi kasus Pesawat Flightship FS iv

6 4.1.2 Pesawat WISE Harga pesawat terbang di pasar Estimasi parametrik Estimasi kerekayasaan (engineering) Data engineering Pengolahan data Perbandingan estimasi engineering dengan estimasi parametrik Titik impas pesawat WISE BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran Daftar Pustaka Lampiran v

7 Daftar Gambar Gambar I-1 Langkah langkah studi... 4 Gambar II-1 Airplane program... 6 Gambar II-2 Planning and conceptual design... 7 Gambar II-3 Preliminary design and system integration... 8 Gambar II-4 Grafik variasi CEF terhadap waktu Gambar III-1 Kurva learning curve effect (referensi 3) Gambar IV-1 Flighship FS Gambar IV-2 WISE Gambar IV-3 Harga pesawat tahun Gambar IV-4 Grafik regresi pesawat tahun Gambar IV-5 Grafik pesawat Flighship tahun 2001 dan Gambar IV-6 Harga pesawat WISE 8 dengan variasi material Gambar IV-7 Harga pesawat WISE 8 dengan variasi tempat produksi Gambar IV-8 Kurva learning curve cost material Gambar IV-9 Grafik RDTE cost beserta metodanya Gambar IV-10 Grafik manufacturing cost beserta metodanya Gambar IV-11 Grafik AEP beserta metodanya Gambar IV-12 Grafik harga Wise terhadap variasi RDTE Gambar IV-13 Titik impas pesawat WISE vi

8 Daftar Tabel Tabel IV-1 Spesifikasi WISE 8 dan Flightship FS Tabel IV-2 Airplane Marked Price Tabel IV-3 Airplane Marked Price persamaan empiris Tabel IV-4 Harga pesawat terbang di pasar tahun Tabel IV-5 Data Masukan Tabel IV-6 Airframe engineering and design cost Tabel IV-7 Development support and testing cost Tabel IV-8 Nilai kontrak prototype WISE Tabel IV-9 Nilai kontrak prototype WISE W1 tanpa biaya finance Tabel IV-10 Biaya manufaktur W1 untuk masa kerja 3 bulan Tabel IV-11 Biaya manufaktur W1 untuk masa kerja 7 bulan Tabel IV-12 Revisi biaya manufaktur W1 untuk masa kerja 7 bulan Tabel IV-13 Biaya integrasi dan instalasi W Tabel IV-14 Format standar biaya prototyope W Tabel IV-15 Biaya flight test WISE Tabel IV-16 Biaya RDTE Tabel IV-17 Learning curve factor Tabel IV-18 Biaya material per unit pesawat dengan learning curve Tabel IV-19 Biaya manufacturing WISE Tabel IV-20 AEP engineering Tabel IV-21 Persentase perubahan biaya manufaktur metoda Nicolai Tabel IV-22 Biaya tambahan akibat laju produksi metoda engineering Tabel IV-23 Harga pesawat dengan laju produksi tertentu vii