Pembentukan Bangsa Indonesia
|
|
- Suparman Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pembentukan Bangsa Indonesia dari Perantauan Manusia REP 22 May :34 Lihat di Beta Dibaca: 51 Komentar: 0 0 Oleh: Anthony Hocktong Tjio. Siapakah yang boleh disebut Pribumi di-nusantara, apakah itu orang Melayu atau itu orang Jawa? Sebetulnya sekarang tidak ada yang boleh dikatakan Pribumi atau Aborigin yang berada di-nusantara. Yang boleh dibilang sebagai Pribumi mungkin adalah pra-manusia berdiri Homo erectus yaitu Jawa Man yang sisa tengkoraknya ditemukan didekat Ngawi Jawa Timur pada tahun 1891, tetapi merekapun sudah musnah puluhan ribu tahun yang lalu. Sedangkan yang membetuk Bangsa Indonesia dikemudian hari, adalah dari peleburan manusia perantauan yang secara bergelombang menghuni Nusantara selama 4500 tahun terachir ini. Rupa Homo erectus Orang Jawa yang ditemukan di Trinil, tepi Bengawan Solo didaerah Ngawi, Jawa Timur.(gambar diambil dari James Attwood) Cerita perantauan manusia: Dalam kepahaman waktu ini, orang sekarang ini merupakan manusia ber-intelegensi yaitu Homo sapiens yang mulai muncul di Afrika Timur disekitar 150,000 tahun lalu, mereka hidup memburu binatang liar dan berkembang biak disana, sehingga pada suatu saat disekitar 70,000 tahun lalu jumlahnya mencapai kira-kira 10,000 orang. Tetapi pada waktu itu juga, dunia diambang Jaman Es (Glacial Periods) yang mendingin, sehingga lembab udara bumi terisap membeku menjadi es diparuhan utara dunia, ini mengakibatkan Afrika bagian utara sebagian besar menjadi padang pasir, keadaan itu sampai hampir memusnahkan segala kehidupan termasuk manusia disana. Maka manusia mengikuti perginya sumber bahan makanan kejurusan yang diambil oleh binatang liar yang merantau kesebelah selatan kemudian mereka menjadi orang Afrika sekarang. Ternyata ada segelintir manusia diantaranya yang merantau kejurusan timur dan keluar dari Afrika, mereka menyeberang Selat Bab-al-Mandeb dari Djibouti di-afrika ke-yemen di-asia dan menetap di-semenanjung Arab sewaktu 60,000-70,000 tahun lalu. Bagaimana mungkin mereka menyebrang Selat Bab-al-Mandeb yang meski lebarnya hanya 30 kilometer tersebut tanpa kepintaran berlayar, diperkirakan bahwa pada waktu itu memang belum 1
2 ada selat tersebut, yang karena suatu gempa bumi maka genting tanah patah dan menjadikan selat sekarang ini atau, karena banyak air laut yang membeku di-kutup Utara dimasa Jaman Es, sehingga permukaan laut menjadi sangat rendah dan selat menjadi kering yang mudah diliwati dengan begitu saja. Peta manusia pertama menyeberang Selat Bab-el-Mandeb keluar dari Afrika ke-asia.(gambar diambil dari The Encyclopedia of Earth) Kemudian perlahan-lahan mereka dari Semenanjung Arab masih meneruskan perantauan mereka mengikuti binatang pemburuan mereka kearah timur, dengan kecepatan perantauan kira-kira satu kilometer pertahun, maka mulai ada manusia gelombang pertama yang mengambil Jalur Selatan yang menelusuri sepanjang pantai Lautan Hindia sampai di-india Selatan dan masih meneruskan perjalanan mereka melalui Nusantara sampai di-nusa Tenggara dan achirnya mencapai Australia bagian utara disekitar 50,000 tahun lalu. Sekali lagi disini, bagaimana segelintir orang tersebut bisa menyeberang mencapai di-nusantara dan ke-australia itu, juga dikarenakan sejak masa Jaman Es disekitar 72,000 tahun lalu, pantai laut maju sejauh 40Km dan permukaan laut merendah sedikit-dikitnya 110 meter yang menjadikan Nusantara diwaktu itu berupa daratan yang luas, sehingga dari semenanjung Malaya sampai utara Australia tersambung menjadi satu, yang terus begitu sampai 18,000 tahun lalu (Late Glacial Maximum). Penyatuan daratan Nusantara dengan Asia Timur dan Australia akibat kerendahan permukaan laut dimasa Jaman Es.(gambar dari Kim Cobb,Georgia Tech University) Mereka yang berhasil mencapai di-australia disekitar 50,000 tahun lalu itu, ternyata adalah mereka yang lolos dari rentetan letusan dahsyat Gunung Toba yang menjadikan Danau Toba pada 77,000 sampai 69,000 tahun lalu, yang abunya menutupi permukaan bumi yang luas terutama Nusantara dan India, dan menyebabkan kegelapan langit selama 10 tahun lamanya, sehingga mengakibatkan suhu dunia merendah selama 1000 tahun, bencana alam tersebut diperkirakan memusnahkan hampir separuh dari segala makluk hidup pada waktu itu, maka mungkin karena bencana itu yang mendorong mereka merantau lebih jauh sampai ke-australia (Stephen Oppenheimer: Out of Eden). Sekarang ada bukti bahwa dari manusia yang sudah di Australia itu ada sebagian yang 2
3 malah kembali lagi, sekali lagi melintasi Nusantara dan achirnya menghuni di-india bagian selatan sekitar Madurai, Tamil Nadu 35,000 tahun lalu, mereka membawa bahasa pembicaraan mereka dan menjadikan Bangsa India sekarang (Ramasamy Pitchappan and Ganes Prashad Arunkumar:Madurai, Kamaraj University, India). Skema perantauan manusia berdasarkan pengusutan Y-chromosome lelaki.(gambar diambil dari Genographic Project National Geographic) perantau yang gelombang pertama tersebut. Boleh jadi peninggalan purba di-gunung Padang dekat Cianjur, Jawa Barat yang baru ditemukan tidak lama itu, juga merupakan peninggalan keturunan sisa manusia Pemandangan layang Teras 1 Peninggalan Purba Gunung Padang, Cianjur.(gambar dari Rodney Hale) Disamping itu ada juga manusia perantau gelombang kedua yang mengambil Jalur Utara dari Iran menuju ke-sentral Asia sekitar 35,000 tahun lalu, mereka terus menetap dan berkembang biak dengan merubah cara hidup mereka dari pemburu menjadi peternak dan petani di-mesopotamia, sampai disekarang Kyrgyzstan dan Kazakhstan diperbatasan timur dengan Tiongkok. Boleh dikatakan Afrika Timur adalah tempat kelahiran manusia dan Sentral Asia adalah taman kanak-kanak manusia. Dari Sentral Asia ini, manusia mulai berkembang biak dengan pesat dan kemudian menyebar, yang kebarat kemudian menjadi orang Eropah dan yang ketimur kemudian menjadi orang Tionghoa, Siberia, Eskimo dan Indian Amerika. Dari sekarang jumlah total 6 milliar manusia didunia ini, kenyataannya hanya berasalkan 40 pasang Homo sapiens yang berhasil berkali-kali menangkis kemusnahan selama 70,000 tahun ini. Kenyataan lainnya, orang yang berasalkan Tiongkok Selatan yang pertama-tama datang dan menghuni ditanah Nusantara, dan yang merupakan penghuni yang paling awal bermukim di-indonesia. Pembentukan Bangsa Indonesia: 3
4 Penduduk awal Malaysia, Filipina dan Indonesia adalah orang Tionghoa dari sekitar Yunnan, Tiongkok Selatan, mereka melintasi Vietnam dan terus berkembang biak di-nusantara selama tahun lamanya (G.O.M. Jameson: A Short History of Southeast Asia). Keturunan Tionghoa tersebut tetap mengadakan perjalinan rekat dengan Tiongkok selama ribuan tahun, sampai saat adanya orang asing dengan kebudayaan lain yang juga datang menduduki Nusantara dijaman dinasti Qin dan Han Tionghoa 2200 tahun lalu. Mereka merupakan berbagai golongan orang dari Kerajaan Hindhu Kalinga India Selatan yang didesak melarikan diri ke-nusantara oleh kekuatan Kerajaan Maurya Maharaja Ashoka yang menganut Buddhisme, akibatnya: 1. Golongan Ksatria (militer) mulai meng-kolonisasi dan mendirikan kerajaan-kerajaan Dravidian Nusantara, seperti Kerajaan Funan di Kambodia dan Kerajaan Kalinga di Sumatra dan Jawa, yang karena itu orang Tamil India masih disebut Kling di-jawa, yang juga maksudnya orang hitam sampai sekarang, contohnya Pacar Kling di Surabaya; 2. Golongan Vaisya (pedagang) yang mendatangkan rempah-rempah kare, yang semulanya untuk konsumsi orang sebangsanya dari India Selatan yang kemudian menjadi sangat mempengaruhi kuliner Nusantara sekarang, mereka menemukan bahan mineral dan metal mulia sehingga menamakan Nusantara sebagai Suvarnabhumi dan Suvarnadvipa (bumi dan pulau emas), selain itu mereka juga membawa pulang banyak rempah-rempah asal Nusantara yang kemudian disebarkan sampai ke-eropah, karena rempah-rempah itu ternyata bisa dipakai sebagai bahan penambah rasa dalam proses pengawetan daging (ham) untuk persediaan makanan didalam musim dingin disana, maka memicu orang Eropah berdatangan untuk mencarinya sendiri dan mulai menjajah Nusantara; 3. Golongan Brahmana (pendeta), datang dengan misi penyebaran ajaran Hindhuisme yang membawa kebudayaan dan ritual upacara mereka, seperti upacara yang masih terlihat di Pulau Bali, mendirikan candi-candi yang merupakan prasastri maupun makam, seperti Hindhu Prambanan dan Buddhis Borobudur, memperkenalkan sastra klasik Ramayana, Mahabharata dan sebagainya, dan mereka menggunakan bahasa Sanskrita yang banyak menjadi dasar bahasa Indonesia, sehingga juga dipakai untuk penamaan tempat-tempat daerah, universitas-universitas dan orang-orang Jawa sekarang. Pengaruh Hindhu yang merupakan dasar kerajaan-kerajaan Dravidian Nusantara semula, kemudian digantikan oleh pengaruh Buddhis Dinasti Sailendra yang mendirikan Kerajaan Srivijaya di Palembang, dengan kekuasaannya yang sangat luas hingga termasuk Champa di Vietnam dan Visaya di Filipina diabad 7 Masehi. Keruntuhan Sriwijaya diakibatkan 4
5 karena adanya serangan dari kekuatan Muslim yang baru bangkit di-india Selatan dan mendirikan Kerajaan Lambri di Aceh, walaupun kekuatan Muslim Chola tersebut achirnya bisa ditumpas oleh Sriwijaya diabad 11 Masehi, di Jawa mulai muncul Hindhu Airlangga di Bali, yang kemudian pecah menjadi Kerajaan Kediri dan Singasari, dan Singasari ini yang achirnya mengusir Sriwijaya keluar dari Jawa, dan kemudian terbentuk juga Kerajaan Hindhu terachir Majapahit diabad 13 Masehi. Baik dimasa Buddhis Sriwijaya dan Muslim Chola sampai Hindhu Singasari dan Majapahit, setiap raja-raja-nya selalu mengadakan hubungan kerap dengan Tionghoa dari Tang sampai Song dalam perniagaan dan bantuan pertahanan, sehingga hubungan antar Nusantara-Tiongkok tidak pernah terputus. Diachir abad 13 dan permulaan abad 14, dari Tiongkok Selatan yaitu Hokkian dan Yunnan terjadi pengungsian masal Muslim Tionghoa keturunan Persia dan Arab mazhab Hanafi akibat kekerasan Ming dalam menumpas pendukung-pendukung sisa Mongol Tartar yang telah menguasai Tiongkok selama 90 tahun disana, mereka kebanyakan berteduh di-kerajaan Champa yang masih berupa sisa Srivijaya selama satu abad lamanya. Dengan terbukanya Jalur Rempah Maritim dari Quanzhou sampai Surabaya oleh Armada Cheng Ho dan karena juga sudah jatuhnya perekonomian Champa akibat terhentinya perniagaan Jalur Sutra Maritim dari Quanzhou sampai Hormuz, maka keturunan Muslim Tionghoa tersebut mengarahkan mata pencaharian hidup mereka ke-nusantara dari Aceh Sumatra sampai Ampel Surabaya dipertengahan abad 15 Masehi, dengan demikian selain para Sunan dan eyang keluarga Gus Dur maupun Nyai putri-putri Cina, tidak terhitung pula banyaknya Muslim Sufi Tionghoa yang achirnya juga hijrah ke-nusantara. Setelah bubarnya Armada Cheng Ho diabad 15, terjadi penyegelan pantai dan pelarangan berlayar keluar masuk Tiongkok oleh pemerintahan Tionghoa Ming yang mengakibatkan terputusnya pendatang baru Tionghoa ke-nusantara selama kurang lebih 300 tahun. Dengan kesudahan perantauan manusia di-nusantara yang berabad-abad itu, terjadi peleburan dan perkembang-biakan yang tak terhenti antara keturunan Tionghoa Semula yang sudah berada disana sejak 4500 tahun lalu, dengan keturunan Dravidian yang kemudian datang sejak 2200 tahun lalu, dan dengan keturunan Muslim Tionghoa yang juga hijrah 600 tahun lalu itu, inilah yang membuahkan Bangsa Indonesia sekarang. Yang karena masing-masing telah kabur identitas asal muasal mereka dari keturunan mana yang sudah begitu lama disana, pada umumnya peranakan mereka merasakan dirinya adalah Pribumi di Indonesia maupun Bumiputra di Malaysia. 5
6 Keturunan Tionghoa sekarang merupakan keturunan pedatang baru dijaman kolonial Hindia Belanda sejak 2 abad yang lalu, kebanyakannya masih berkebudayaan dan masih bercorak wajah yang serupa dengan leluhurnya dari Tiongkok. Meninjau catatan ditahun 2014, bahwa keturunan Tionghoa ini sebanyak 8,2 juta yang merupakan rangking ke-3 dari 250 juta penduduk Indonesia setelah Jawa dan Sunda (NKRI Portal Nasional Republik Indonesia: Jumlah Suku Bangsa Terbesar Di Indonesia), nyata laporan jumlah keturunan Tionghoa tersebut diatas, sangat menyimpang dari laporan Sensus Umum Penduduk 2010 yang dimana Etnis Tionghoa hanya merupakan 1,2% dari penduduk Indonesia yang sejumlah 240 juta, yaitu hanya 2,8 juta di-rangking ke-15 (Wikipedia bahasa Indonesia: Demografi Indonesia/Kelompok Etnis/ Laporan Sensus Umum Penduduk 2010), namun dalam kategori suku Tionghoa tersebut diatas itu, kedua-duanya tidak memperinci berapa banyaknya Peranakan Tionghoa yang terlahir dan beranak-cucu sejak ratusan maupun ribuan tahun di-indonesia, yang karena sudah kehilangan identitas asal mereka sehingga termasuk dalam kategori suku-suku lainnya. Keturunan Arab dan Persia yang dari pembawa ajaran Islam Wahabi ke-sumatra Barat sejak abad 19 itu, dengan melalui kesamaan agama, begitu saja mereka lebih mudah menerobos penerimaan masyarakat umum di-nusantara, sehingga berhasil mengajarkan budaya dan hukum Islam-nya di-indonesia. Berikanlah waktu beberapa generasi lagi, karena selama hampir seratus tahun terachir ini sudah tidak ada hijrahan baru dari Tiongkok lagi, pada suatu ketika keturunan Tionghoa belakangan ini juga akan melebur diantara masyarakat umum, yang pada waktu itu keturunan selanjutnya sudah sukar diperbedakan lagi dengan penduduk lainnya. Lagi pula, bila mau mengatagori golongan mayoritas dan minoritas di Indonesia, kalau ditinjau dari sudut meluasnya peleburan antar suku di Indonesia, maka suku yang mana yang boleh diakui sebagai mayoritasnya? Kesatuan Bangsa: Bahwa semua orang didunia merupakan impor dari Afrika Timur, dari berbagai gelombang perantauan manusia yang keluar dari sana terbentuklah Bangsa Indonesia di-nusantara yang terhimpun dari orang India, orang Tionghoa, orang Persia dan Arab, maka bila kita saling memandang kekanan dan kekiri diantara sesama bangsa kita, dibawah perbedaan permukaan kulit kita tetap beraliran darah dari sumber yang sama, karena Indonesia merupakan melting pot bangsa-bangsa. Bersatu kita padu. Pustaka bahan sejarah: 1. Coedes, G: (1968). The Indianized States of Southeast Asia. University of Hawaii Press. Honolulu. 6
7 2. Jameson, G.O.M. Brigadier: (1972). A Short Series of the World History: A short History of Southeast Asia. Aerospace Computing Laboratory, Stanford University. Palo Alto California. 3. Wells, Spencer: (2002). The Journey of Man, A Genetic Odyssey. Princeton University Press. New Jersey. 4. Li Yu Kun, Li Xiu Mei: (2006). Ancient Overseas Maritime History of Quanzhou. China Television and Broadcasting Publishings. Beijing. 5. Laffan, Michael: (2011). The Makings of Indonesian Islam, Orientalism and the Narration of a Sufi Past. Princeton University Press. Princeton and Oxford. Utlub il ilma wa lau fis Sin. (Tuntutlah kebijakan walau sejauh di-china). Monterey Park, 15 Mei
NAMA TEMPAT PENINGGALAN KEJAYAAN HINDU DI JAWA
NAMA TEMPAT PENINGGALAN KEJAYAAN HINDU DI JAWA Oleh: Anthony Hocktong Tjio. Prabhu Siwa dan Lingga. (foto dari AH Tjio) Dari sejarah, pembentukan bangsa Nusantara memang berasalkan Dravidian dari India
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan lalu lintas pelayaran antara Tionghoa dari Tiongkok dengan Nusantara telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2 1. Persentuhan antara India dengan wilayah Nusantara didorong oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang paling penting
Lebih terperinciMisteri Gandrung dari Tiongkok
1 Misteri Gandrung dari Tiongkok Sumono Abdul Hamid Dua puluh satu tahun yang lalu, tepatnya 5 Maret 1990, saya menonton pementasan gandrung di Taman Ismail Marzuki, garapan seniman kondang Hendrawanto
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi
1 BAB I Pendahuluan 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada
Lebih terperinciKERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA
KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA STANDAR KOMPETENSI: 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Secara etimologis konsep tinjauan historis terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Tinjauan Historis Secara etimologis konsep tinjauan historis terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan historis. Kata tinjauan dalam bahasa Indonesia berasal
Lebih terperinciINTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA
INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Bangsa yang majemuk, artinya Bangsa yang terdiri dari beberapa suku
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Bangsa yang majemuk, artinya Bangsa yang terdiri dari beberapa suku bangsa, beranekaragam Agama, latar belakang sejarah dan kebudayaan daerah.
Lebih terperinciBAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT
BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara
Lebih terperinciSamudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi
Samudera Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi mendingin, uap air di atmosfer mengembun membentuk air.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan suatu negara yang terdiri dari berbagai etnis, ras dan budaya yang tersebar di berbagai pulau di seluruh Nusantara. Keberagaman etnis dan budaya
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sumatera Lampung Selatan, 2018 Pengenalan Lingkungan dan Potensi Daerah (Sumatera)
Sub Topik: - Alur Persebaran Manusia di Pulau Sumatera - Suku-suku di Pulau Sumatera - Dinamika Peradaban di Pulau Sumatera Institut Teknologi Sumatera Lampung Selatan, 2018 Pengenalan Lingkungan dan Potensi
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4 1. Berdasarkan kesamaan artefak yang ditemukan menurut Prof. H.C Kern nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada
Lebih terperinciPeristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan
Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia a. Banjir dan Kekeringan Bencana yang sering melanda negara kita adalah banjir dan tanah longsor pada musim hujan serta kekeringan pada musim kemarau. Banjir merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Awal mula kedatangan orang-orang Tionghoa di Nusantara tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Awal mula kedatangan orang-orang Tionghoa di Nusantara tidak dapat dipastikan dengan jelas. Dimana itu semua hanya dapat dilihat dari adanya temuan-temuan hasil
Lebih terperinciContoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).
Kehidupan Manusia Pra Aksara Pengertian zaman praaksara Sebenarnya ada istilah lain untuk menamakan zaman Praaksara yaitu zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka artinya tulisan, jadi zaman Nirleka
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dikenal sebagai salah satu Kerajaan Maritim terbesar di Indonesia. Wilayah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dan memerdekakan diri pada 17 Agustus 1945, bangsa ini pernah menemukan atau memiliki sebuah masa kejayaan yang
Lebih terperinciBAB III ZAMAN PRASEJARAH
79 BAB III ZAMAN PRASEJARAH Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari: A.
Lebih terperinciKISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO :
KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH JENJANG PENDIDIKAN : PENDIDIKAN DASAR SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR (/MI) MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) ALOKASI WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kepulauan Riau adalah sebuah provinsi di Indonesia. Kepulauan Riau
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kepulauan Riau adalah sebuah provinsi di Indonesia. Kepulauan Riau mempunyai sejarah yang panjang sebagai wilayah yang menarik perhatian karena posisinya yang berada
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada :
KATA PENGANTAR Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas sejarah yang berjudul Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi yang berjudul Peristiwa Mangkok Merah (Konflik Dayak Dengan Etnis Tionghoa Di Kalimantan Barat Pada Tahun 1967), berisi mengenai simpulan
Lebih terperinciBahagian A. (40 markah) Jawab semua soalan
Bahagian A (40 markah) Jawab semua 1. Kerajaan yang muncul dalam tamadun awal Asia Tenggara boleh dibahagikan kepada kerajaan agraria dan kerajaan maritim. a) Apakah yang dimaksudkan dengan kerajaan agraria?
Lebih terperinciKERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak
KERAJAAN DEMAK Berdirinya Kerajaan Demak Pendiri dari Kerajaan Demak yakni Raden Patah, sekaligus menjadi raja pertama Demak pada tahun 1500-1518 M. Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri
Lebih terperinciIndikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan pembelajaran. Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai lahir dan berkembangnya agama dan
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Kelas/Semester : X1/1 Standar : 1. Menganalisis Perjalanan pada Masa Negara-negara Tradisional 1.1. Menganalisis Pengaruh
Lebih terperinciSD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7
SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7 1. Sejarah Sunda Kata Sunda artinya Bagus/ Baik/ Putih/ Bersih/ Cemerlang, segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan, orang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Agama Buddha tidak pernah bisa dilepaskan dari perkembangan sejarah bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia
Lebih terperinciObservasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran. Nopsi Marga Handayani Sekar Manik Pranita
Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran Nopsi Marga Handayani 14148118 Sekar Manik Pranita - 14148159 Perjalanan Panjang Manusia Sebelum abad ke-18 Gagasan evolusi muncul Abad ke-18
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang terdiri dari berbagai macam pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki kota-kota
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Berdasarkan dari hasil pencarian penelitianterdahulu tentang animasi sejarah kerajaan terdapat makalah yang berjudul Kerajaan Demak, Pajang dan Mataram
Lebih terperinciLatihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI
Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI A. Berilah tanda Silang (x) pada huruf a, b, c, dan d di depan jawaban yang benar! 1. Pada tahun 1960, Provinsi Sulawesi dimekarkan menjadi....
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah dikembangkan sejak tahun lalu. Feng Shui ditulis pada periode kekaisaran Huang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Feng Shui adalah pengetahuan arsitektural yang berasal dari budaya Tiongkok, dan telah dikembangkan sejak 4.700 tahun lalu. Feng Shui ditulis pada periode kekaisaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam mengamati sejarah perkembangan ekonomi Indonesia sejak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mengamati sejarah perkembangan ekonomi Indonesia sejak lahirnya orde baru sampai sekarang ini, kita perlu memperhatikan pokok-pokok pikiran yang mendasari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan lebih dari pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 13.466 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Wilayah Indonesia terbentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural, agama maupun geografis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara multikultural terbesar di dunia, terdiri dari banyak suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Hal
Lebih terperinciKERJASAMA KERAJAAN SRIWIJAYA DENGAN DINASTI TANG PADA TAHUN M
62 Kerjasama Kerajaan Sriwijaya dengan Dinasti Tang. Alan Saputra, Yunani Hasan. KERJASAMA KERAJAAN SRIWIJAYA DENGAN DINASTI TANG PADA TAHUN 683-740 M Alan Saputra, Yunani Hasan Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antarbudaya yang tidak terselesaikan. Dan lanjutnya, Umumnya orang menaruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Huntington & Harrison, 2000, hal. 227) mengatakan bahwa pada era globalisasi budaya-budaya lokal yang bersifat keetnisan semakin menguat, dan penguatan budaya
Lebih terperinciPengantar Ilmu dan Teknologi Maritim
Pengantar Ilmu dan Teknologi Maritim PARADIGMA KEMARITIMAN DAK JEJAK SEJARAH KEMARITIMAN YANG TERHAPUS 1. Aditya Ramadinata 1601552010 2. Dewi Fitrianingsi 160155201017 3. Friska Emelia Tindaon 160155201015
Lebih terperinciGEOGRAFI REGIONAL INDONESIA 1
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA 1 LAUT BANDA, CEKUNGAN LAUT TERBESAR DI DUNIA Disusun oleh : Herniyanti Ian K ( K5414025 ) Marina Kurnia H( K5414031 ) Program Studi Pendidikan Geograf Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk kota terbesar ketiga di Indonesia. Tidak hanya besar dari segi wilayah, namun juga besar
Lebih terperinciKerajaan Sriwijaya. 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusanatara. Dalam bahasa sansekerta, Sri berarti kemenangan atau
Lebih terperinciPada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke
Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sejarah singkat bangsa Indonesia yang berkaitan dengan kedatangan etnik Cina di
1 BAB 1 PENDAHULUAN Bagian awal skripsi ini akan menjelaskan latar belakang penelitian melalui sejarah singkat bangsa Indonesia yang berkaitan dengan kedatangan etnik Cina di Indonesia dan kenyataan bahwa
Lebih terperinciMELAYU SEBAGAI AKAR TRADISI NUSANTARA. Harnojoyo. S.sos (Plt. Walikota Palembang)
MELAYU SEBAGAI AKAR TRADISI NUSANTARA Strategi Politik dalam Menciptakan Budaya Melayu Palembang Emas 2018 Harnojoyo. S.sos (Plt. Walikota Palembang) Elok budaya karena agama, Tegak Melayu karena budayanya,
Lebih terperinciJejak Leluhur Muslim Tionghoa Marga Teng
Jejak Leluhur Muslim Tionghoa Marga Teng (ed-din) di Hokkian 4 Juli 2017 07:22 Diperbarui: 4 Juli 2017 10:54 177 7 4 http://www.kompasiana.com/anthonytjio/jejak-leluhur-muslim-tionghoa-marga-teng-ed-din-di-hokkian_595adfdc0123bd7f3cb84f9b
Lebih terperinciEkonomi Pertanian di Indonesia
Ekonomi Pertanian di Indonesia 1. Ciri-Ciri Pertanian di Indonesia 2.Klasifikasi Pertanian Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri pertanian di Indonesia serta klasifikasi atau
Lebih terperinciSejarah Sosial & Politik Indonesia.
Sejarah Sosial & Politik Indonesia Sejarah Ina Modern * Ricklefs: sejarah tertulis dimulai prasasti Yupa, Kutai 400M *3 unsur fundamental sbg kesatuan historis Budaya & agama: Islamisasi Ina 1300 M Unsur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pada abad ke-5, dibuktikan dengan kisah perjalanan biksu Buddha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontak hubungan antara Indonesia dengan Tiongkok diperkirakan telah berkembang pada abad ke-5, dibuktikan dengan kisah perjalanan biksu Buddha bernama Fa Hien dan Gunawarman
Lebih terperinciMasyarakat perlu diberikan pelatihan mengenai caracara menyelamatkan diri saat bencana terjadi. Sebenarnya di Indonesia banyak perusahaan tambang dan
Dilihat dari kondisi geografisnya, Indonesia merupakan wilayah dengan ancaman bencana gempa bumi dan tsunami dengan intensitas yang cukup tinggi. Banyaknya gunung aktif serta bentuknya yang berupa negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sangat kaya akan peninggalan kebudayaan pada jaman Hindu Budha. Kebudayaan sendiri berasal dari bahasa sansekerta
Lebih terperinciJENDELA PENGETAHUAN JURNAL ILMIAH ISSN: PENINGKATAN STATUS SOSIAL DAN KETIDAKADILAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA PENDIDIKAN FORMAL
JURNAL ILMIAH ISSN: 1979-7842 JENDELA PENGETAHUAN PENINGKATAN STATUS SOSIAL DAN KETIDAKADILAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA PENDIDIKAN FORMAL Oleh Laros Tuhuteru PENDIDIKAN TOLERANSI MALALUI PENELUSURAN
Lebih terperinciII. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA
II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA A. Pengertian Interprestasi Peta Unsur geografis adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan geografis adalah bentang alam, letak,
Lebih terperinciPola pemukiman berdasarkan kultur penduduk
Pola Pemukiman Terpusat Pola Pemukiman Linier Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk Adanya pemukiman penduduk di dataran rendah dan dataran tinggi sangat berkaitan dengan perbedaan potensi fisik dan
Lebih terperinciTrainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR
WILLEM ISKANDAR Willem Iskandar adalah penulis terkenal dari Sumatra Utara, Indonesia. Ia menulis puisi dan buku-buku sekolah. Ia tertarik untuk mengajar dan belajar. Ia adalah seorang Sumatra pertama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempromosikan museum-museum tersebut sebagai tujuan wisata bagi wisatawan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia kaya akan keragaman warisan sejarah, seni dan budaya yang tercermin dari koleksi yang terdapat di berbagai museum di Indonesia. Dengan tujuan untuk mempromosikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kekompleksitasan Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah membuat Indonesia menjadi
Lebih terperinciSejarah Peraturan Perikanan. Indonesia
Sejarah Peraturan Perikanan Indonesia Peranan Hukum Laut dalam Kedaulatan RI Laut Indonesia pada awalnya diatur berdasarkan Ordonansi 1939 tentang Wilayah Laut dan Lingkungan Maritim yg menetapkan laut
Lebih terperinciDESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Matakuliah : Agama (Islam, Kristen, Khatolik)* Deskripsi :Matakuliah ini mengkaji tentang
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENANGANAN BENCANA
PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENANGANAN BENCANA I. Umum Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar didunia, yang terletak di antara dua benua, yakni benua Asia dan benua Australia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini didiami oleh beberapa kelompok etnis yaitu Etnis Melayu, Batak Karo dan Batak Simalungun.
Lebih terperinciBAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara
BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Palas Kecamatan Palas terletak di Timur Laut dari Ibukota Kabupaten Lampung Selatan (Kalianda). Kecamatan Palas merupakan pemekaran
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO
BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO A. Akulturasi China dan Jawa di Masjid Cheng Hoo Masjid Cheng Hoo Surabaya adalah Masjid bernuansa Muslim Tionghoa yang berlokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ada beberapa teori yang dikemukakan oleh para sejarawan mengenai masuknya agama Islam ke Indonesia berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan. Pendapat pertama
Lebih terperinciWAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M /
WAWASAN BUDAYA NUSANTARA Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / 14148126 2. Bayu Setyaningrum / 14148127 3. Winda Setya M / 14148128 Institut Seni Indonesia Surakarta 2015/2016 PERGERAKAN MANUSA DISANGIRAN
Lebih terperinciPERSPEKTIF KEMARITIMAN DI INDONESIA DAN KAWASAN ASIA TENGGARA LAINNYA
Yuliati, Perspektif Kemaritiman di Indonesia dan Kawasan Asia Tenggara Lainnya 47 PERSPEKTIF KEMARITIMAN DI INDONESIA DAN KAWASAN ASIA TENGGARA LAINNYA Yuliati Jurusan Sejarah FIS Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciSOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia
SOAL ULANGAN HARIAN No Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Hari / Tanggal : Selasa, 18-09 - 2012 Kelas / semester Waktu Standart Kompetensi : VI/I : 35 menit : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari
46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Profil Objek Penelitian 1. Indonesia Republik Indonesia, disingkat RI atau Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Batik di Indonesia bukan merupakan sesuatu yang baru. Secara historis, batik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik di Indonesia bukan merupakan sesuatu yang baru. Secara historis, batik sudah dikenal sekitar abad ke-13, yang pada saat itu masih ditulis dan dilukis pada
Lebih terperinciKISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS
2.1. Menganalisis Kolonialisme dan Imperialisme Perkembangan Pengaruh Barat di Barat dan Perubahan Merkantilisme dan Ekonomi, dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di pada masa Kolonial Demografi, Kapitalisme
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Geografi Indonesia Sumber: Tiara Agustin, 2012 GAMBAR 4.1. Peta Geografi Indonesia Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.504
Lebih terperinciDESI HARTIKA KELAS XII MIPA
BAHASA INDONESIA TEKS CERITA SEJARAH D I S U S U N OLEH : DESI HARTIKA KELAS XII MIPA GURU BIDANG STUDY : FARRAH FITRIA, S.Pd SMA NEGERI 1 JAYA KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016 TEKS CERITA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak diantara 6 LU - 11 LS
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dan memiliki kurang lebih 17.504 buah pulau, 9.634 pulau belum diberi nama dan 6.000 pulau tidak berpenghuni
Lebih terperinciMenengok sejarah hubungan Bali dan Tiongkok di Shapowei
Laporan dari Tiongkok Menengok sejarah hubungan Bali dan Tiongkok di Shapowei Sabtu, 5 Mei 2018 13:06 WIB Seorang pengunjung melihat keindahan kampung budaya Shapowei di kota Xiamen, Fujian, Cina, Rabu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gempa bumi, tsunami dan letusan gunung api merupakan refleksi fenomena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gempa bumi, tsunami dan letusan gunung api merupakan refleksi fenomena alam yang secara geografis sangat khas untuk wilayah tanah air Indonensia. Indonesia merupakan
Lebih terperinciUJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Hari/Tanggal :, April 2012 Waktu : 10.00 11.30 Petunjuk Umum: 1. Tulislah lebih dahulu nomor peserta ujianmu pada lembar
Lebih terperinciASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni]
ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL [Dewi Triwahyuni] FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KERJASAMA DI ASIA TENGGARA Setiap negara butuh hubungan dan kerja sama dengan negara lain dalam berbagai hal. Sebagai contoh,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara
BAB V KESIMPULAN Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara merupakan salah satu tempat tujuan maupun persinggahan bagi kapal-kapal dagang dari berbagai negara di dunia. Nusantara
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang. Gambar 1.1 Tsunami di berbagai kedalaman. Sumber: Pengenalan Tsunami, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yaitu tsu yang artinya pelabuhan dan nami yang artinya gelombang. Jadi, secara harfiah berarti ombak besar di pelabuhan (Wikipedia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, dengan memiliki berbagai suku, bahasa, dan agama
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
1 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 42 TAHUN 2014 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 42 TAHUN 2014 RENCANA STRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU PULAU KECIL PROVINSI NUSA TENGGARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia saat ini telah dijumpai beberapa warga etnis seperti Arab, India, Melayu apalagi warga etnis Tionghoa, mereka sebagian besar telah menjadi warga Indonesia,
Lebih terperinciYUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe
1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Pengertian Judul INDONESIAN MARITIME MUSEUM DI YOGYAKARTA. Pendekatan pada teori teori proporsi pada arsitektur
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul INDONESIAN MARITIME MUSEUM DI YOGYAKARTA Pendekatan pada teori-teori proporsi pada arsitektur. Indonesian : Perihal Indonesia; yang bersangkut paut dengan Indonesia,
Lebih terperinciBAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia
BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia Pada masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia terdapat beraneka ragam suku bangsa,
Lebih terperinciPOTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II
K-13 Geografi K e l a s XI POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami batas wilayah. 2. Memahami laut dangkal,
Lebih terperinciTema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju Peta Konsep Potensi lokasi Potensi Sumber Daya Alam Potensi Sumber Daya Manusia Potensi Sumber Daya Manusia Upaya Pemanfaatan Potensi lokasi, Sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Provinsi Daerah Tingkat (dati) I Sumatera Utara, terletak antara 1-4 Lintang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Daerah Tingkat (dati) I Sumatera Utara, terletak antara 1-4 Lintang Utara (LU) dan 98-100 Bujur Timur (BT), merupakan wilayah yang berbatasan di sebelah utara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nusantara adalah sebuah wilayah yang telah berkembang menjadi wilayah perdagangan internasional, karena sudah memiliki perniagaan regional dan internasional, adanya kontrol
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.4. Pasasti Yupa
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.4 1. Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Bukti yang memperkuat adanya kerajaan Kutai di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dinamika bentuk dan struktur bumi dijabarkan dalam berbagai teori oleh para ilmuwan, salah satu teori yang berkembang yaitu teori tektonik lempeng. Teori ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang majemuk secara etnik, agama, ras dan golongan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang majemuk secara etnik, agama, ras dan golongan. Hidup berdampingan secara damai antara warga negara yang beragam tersebut penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang dilewati oleh dua jalur pegunungan muda dunia sekaligus, yakni pegunungan muda Sirkum Pasifik dan pegunungan
Lebih terperincimenyiratkan secara jelas tentang perubahan paradigma penanggulangan bencana dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana telah menyiratkan secara jelas tentang perubahan paradigma penanggulangan bencana dari upaya responsif
Lebih terperinciManusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah
Manusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah Masa Prasejarah Indonesia dimulai dengan adanya kehidupan manusia purba yang pada saat itu belum mengenal baca dan tulis. Masa yang juga dikenal dengan nama
Lebih terperinci