EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN
|
|
- Yohanes Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
2 PRODUKSI Transformasi input (masukan) atau sumbedaya (resources) menjadi output (keluaran) berupa barang dan jasa yang mempunyai nilai tambah. Output bisa saja merupakan produk akhir seperti ban mobil atau setengah jadi seperti karet remah. Output dapat juga berupa jasa seperti pendidikan, jasa perbankan, pengangkutan, jasa konsultasi, dsb. 2
3 FAKTOR PRODUKSI: Faktor produksi (Inputs) adalah sumberdaya yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Input dapat berupa input tetap (fixed inputs) dan input variabel (variable inputs). Input tetap adalah input yang sifatnya tidak habis dipakai dalam satu proses produksi serta relatif tidak dipengaruhi oleh jumlah produk yang dihasilkan. Input variabel adalah input yang sifatnya habis dipakai dalam satu periode produksi, serta besar penggunaannya sangat berkaitan dengan jumlah produk yang dihasilkan 3
4 Input pada produksi pertanian: Lahan Tenaga kerja Modal (peralatan, gedung, sarana produksi) Manajemen (Skill) 4
5 FUNGSI PRODUKSI: Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan teknis antara input dan output pada periode waktu dan tingkat teknologi tertentu Secara matematis fungsi produksi ditulis sbb: Y = f (X1 / X2, X3 Xn), Y adalah fungsi dari (tergantung pada, ditentukan oleh) X1, X2, Xn. X1 = Input variable X2, X3 Xn = Input tetap 5
6 BENTUK-BENTUK HUBUNGAN INPUT DAN OUPUT 1. Kenaikan hasil tetap (contant return) Y1/ X = Y2/ X =... = Yn/ X = b Y Output Y = a + bxc Dimana: a 0, b>0, dan c= Y2 5 X2 4 Y Y = X MP = Y/ X = 0.5 X1 1 Contoh: X Input MP konstan dengan meningkatnya penggunaan input. 6
7 HUBUNGAN INPUT DAN OUTPUT YANG MENGGAMBARKAN KENAIKAN HASIL TETAP Penambahan faktor prod ( X) Produk (Y) Penambahan produk ( Y) Produk marjinal ( Y/ X) Faktor prod (X) Produksi (Y) Faktor Produksi (X) 7
8 BENTUK-BENTUK HUBUNGAN INPUT DAN OUPUT Y Output 2. Kenaikan hasil bertambah (increasing return) Y3/ X3 > Y2/ X2 > Y1/ X1 9 8 Y3 7 6 X3 5 X2 4 MP meningkat dengan meningkatnya penggunaan input. Y2 Y1 3 X X Input 8
9 Model Umum: Y, MP 40 Y = a + bxc Dimana: a 0, b>0, dan c>1. Y Contoh: 20 Y = 0.4X dy/dx = 1.5(0.4)X MP = 0.6X0.5 MP 5 X MP Y 9
10 BENTUK-BENTUK HUBUNGAN INPUT DAN OUPUT Y Output 3. Kenaikan hasil berkurang (decreasing return) Y3/ X < Y2/ X < Y1/ X 9 Y3 X 8 Y2 7 X 6 MP menurun dengan meningkatnya penggunaan input. Y1 5 X X Input 10
11 Model Umum: Y, MP 40 Y Y = bxc Dimana: a 0, b>0, dan 0<c<1. Contoh: 20 Y = 8X dy/dx = 0.5(8)X MP 5 = 4X-0.5 MP X MP Y 11
12 Fungsi Produksi Klasik 1. Produksi Total (Total Physical Product, TPP) X Y Y M TPP O 30 B = Titik Balik O = Titik Optimal M = Titik Maksimal 20 B 10 0 X
13 2. Produksi Rata-rata (Average Physical Product, APP) dan Produksi Marjinal (Marginal Physical Product, MP) MPP = Y/ X APP = Y/X X Y AP MP APP MPP
14 Hubungan antara TPP-APP-MPP Pada saat TPP dalam kondisi pertambahan yang makin meningkat (increase at increasing return): - APP meningkat - MPP meningkat dan mencapai maksimum pada saat TPP mencapai titik B Pada saat TPP melewati titik B, TPP berada dalam kondisi pertambahan yang makin menurun (increase at decreasing return) hingga mencapai titik M (maksimum): - APP meningkat dan maksimum pada saat TPP berada pada titik O dan kemudian turun - MPP menurun dan memotong sumbu horizontal pada saat TPP mencapai titik Maksimum. Pada saat TPP berada pada titik O: - MPP memotong APP dari atas (MPP=APP) Pada saat TPP melewati titik Maksimum: - APP terus menurun dan positif - MPP terus menurun dan negatif 14
15 Hubungan antara APP-MPP MPP = APP + (Slope APP).X 20 Bukti: AP P MP P Y = (Y/X). X = APP. X dimana APP = f (X) Jika fungsi diatas diturunkan thdp X, maka: Y/ X = APP. X/ X + ( APP/ X).X Y/ X = MPP ;( APP/ X) = Slope APP MPP = APP + (Slope APP).X Sepanjang slope APP>0, MPP>APP Sepanjang slope APP<0, MPP<APP Pada saat slope APP=0, MPP=APP 15
16 Daerah Produksi Stage I Stage II Stage III 1. Fungsi produksi klasik dapat dibagi kedalam 3 daerah produksi: Daerah I, II dan III. 2. Daerah I dan III disebut dengan daerah Irrasional: Daerah I: Peningkatan input masih dapat meningkatkan produksi ratarata. Daerah III: Peningkatan input bahkan dapat menurunkan output. 3. Daerah II disebut dengan daerah rasional: daerah yang memberikan keuntungan maksimum. 16
17 Elastisitas Produksi Stage I Stage II Stage III Elastisitas Produksi = Persentase perubahan output dibagi dgn persentase perubahan input p = p > 1 0< p<1 p < 0 Y / Y*100% X / X *100% Y = MP ; dan X = Y X X Y Y = AP atau X X = 1/AP Y p = MP / AP p > 1 Daerah II : 0 < p < 1 Daerah III : p < 0 Daerah I : 17
18 Pendekatan Matematik Fungsi Produksi dengan satu Input Variabel 1. Fungsi Linear: 2. Fungsi Nonlinear: Y = axb (tidak mempunyai titik maksimum) Y = a + bx (tidak mempunyai titik maksimum) Y = a + bx + cx2 Jika a 0; b>0; dan c<0 (Mempunyai titik Maksimum) Y = a + bx + cx2 + dx3 Jika a 0; b 0; c>0; dan d<0 (Mempunyai titik Maksimum) Suatu fungsi mempunyai titik maksimum bila: Y/ X atau f (X) atau f1 = 0 2Y/ X2 atau f (X) atau f2 < 0 (Necessary condition) 18 (Sufficient condition)
19 EFISIENSI TEKNIS Kegiatan produksi efisien secara teknis bila penggunaan input per unit menghasilkan output maksimal APP maksimum. Untuk menentukan penggunaan input yang menghasil APP maksimum: APP = Y/X. dapp/dx = 0 dan d2app/dx2 < 0. Contoh: Y = 12X2 3X3 APP = 12X - 3X2 dapp/dx = 12 6X = 0 X* = 12/6 = 2. (penggunaan input yang efisien secara teknis) 19
20 Pendekatan Matematik Fungsi Produksi dengan satu Input Variabel Y = 0.75X X X3 Dimana: Y = produksi padi (kwt/ha) x = jumlah pupuk nitrogen (kg/ha) a. Hitunglah produksi padi pada setiap kelipatan pemberian pupuk nitogen 20 kg hingga 240 kg per hektar. b. Pada setiap tingkatan pemberian pupuk nitogen, hitunglah MPnitrogen dan APnitrogen. c. Jika harga padi Rp.4.000/kg dan harga pupuk Rp.2.000/kg, pada penggunaan pupuk nitrogen berapakah diperoleh keuntungan maksimum? 20
21 Y = -1/6 X3 + 4½ X X 1. Buatlah persamaan Produksi Rata-rata dan Produksi Marjinal 2. Pada penggunaan input X berapakah : Produksi total mencapai maksimum? Produksi Marjinal mencapai maksimum? Produksi Marjinal sama dengan Produksi Ratarata? 3. Pada kisaran penggunaan input berapakah daerah yang rasional untuk berproduksi? 4. Berapa elastisitas produksi pada saat penggunaan input (X) sebanyak 10 satuan? 5. Gambarkan ketiga persamaan tersebut dalam bentuk grafik 21
22 y = 0.75x x x3 MPx = x x2 APx = x x2 Padi (kw) MPP AP VMP Pupuk N
23 Max VMP = MFC = Px VMP = P. MPx = 4000 ( x x2) = x x2 Px = 2000 VMP = Px x x2 = x2 33.6x 1000 = 0 Gunakan rumus abc: 23 X = (-b b2-4ac)/2a
24 FUNGSI PRODUKSI Hubungan Output dan Dua Input Variabel Y = f(x1 X2 X3, X4, Xn) Constant
25 Fungsi Produksi: Q = F(K, L) Asumsi: diminishing marginal product dari Tenaga Kerja (L) dan Modal (K) K dan L bersifat variabel dalam jangka panjang Berbagai kombinasi penggunaan K dan L dapat dilakukan untuk menghasilkan sejumlah output Isoquant: kurva yang menghubungkan titiktitik kombinasi K and L yang menghasilkan 25 sejumlah output tertentu.
26 MENGGAMBARKAN KURVA ISOQUANT K A K0 K1 B K2 C L0 Q =10 L L1 L2 26
27 MENGGAMBARKAN KURVA ISOQUANT K A K0 K1 B K2 C L0 Q =10 L L1 L2 27
28 Penambahan jumlah salah satu input pada kombinasi awal (misal pd titik B) akan menghasilkan kurva isoquant baru dengan tingkat output yang lebih besar (Q=15) K A K0 K1 D B Q =15 K2 C Q =10 L L0 L1 L2 28
29 Isoquant Map K Output makin besar Q =25 Q =20 Q =15 Q =10 L 29 Apa yang menentukan kombinasi K dan L yang akan dipilih?
30 SLOPE KURVA ISOQUANT (MARGINAL RATE OF TECHNICAL SUBSTITUTION, MRTS) Slope = MRTS = - (ΔK/ΔL) K Pergerakan sepanjang isoquant: -ΔK*MPK = ΔL*MPL slope = - (ΔK/ΔL) K1 B = - ΔK K2 C ΔL Q =10 MPL MPK L L1 L2 30
31 SLOPE KURVA ISOQUANT K1 Jika L makin besar, akibatnya K makin kecil, maka: MPL makin kecil MPK makin besar K Sehingga slope isoquant makin kecil. B - ΔK K2 C ΔL Q =10 L L1 L2 31
32 DIMINISHING MARGINAL RATE OF TECHNICAL SUBSTITUTION K MRTS = - (ΔK/ΔL) MRTS = 2 / 1 = 2 A 8 K=2 Antara titik A dan B: Antara titik C dan D: MRTS = 2 6 B MRTS = 2 / 3.5 = 0.57 L=1 4 C K=2 2 MRTS = 0.57 D L= Q L 32
33 ELASTICITY OF SUBSTITUTION The elasticity of substitution ( ) measures the proportionate change in K/L relative to the proportionate change in the MRTS along an isoquant 33 % ( K / L) d ( K / L) MRTS ln( K / L) % MRTS dmrts K / L ln MRTS The value of will always be positive because K/L and MRTS move in the same direction
34 ELASTICITY OF SUBSTITUTION K measures the curvature of the isoquant MRTSA A MRTSB B (K/L)A (K/L)B Q = Q0 L 34 is the ratio of these proportional changes Both MRTS and K/L will change as we move from point A to point B
35 ELASTICITY OF SUBSTITUTION If is low, the MRTS will change by a substantial amount as K/L changes the isoquant will be relatively flat the isoquant will be sharply curved It is possible for to change along an isoquant or as the scale of production changes 35 If is high, the MRTS will not change much relative to K/L
36 ELASTICITY OF SUBSTITUTION 36 Generalizing the elasticity of substitution to the manyinput case raises several complications if we define the elasticity of substitution between two inputs to be the proportionate change in the ratio of the two inputs to the proportionate change in RTS, we need to hold output and the levels of other inputs constant
37 RETURNS TO SCALE Jika fungsi produksi adalah Q = f(k,l) dan semua input dikalikan dengan suatu bilangan konstan positif yang sama (t >1), maka: Effect on Output Returns to Scale f(tk, tl) = t f(k, L) f(tk, tl) < t f(k, L) f(tk, tl) > t f(k, L) Constant Decreasing Increasing Secara umum, jika Q = f(x1,x2,,xn), maka: f(tx1,tx2,,txn) = tkf(x1,x2,,xn) = tkq Jika k = 1, constant returns to scale Jika k < 1, decreasing returns to scale Jika k> 1, increasing returns to scale 37
38 38
39 K 90 Hubungan antara Isoquants dan Biaya Rata-rata Jangka Panjang 60 C Q TC ATC w=10; r=5 B 30 A Q =35 Q =25 Q =10 L
40 Isocost (Isoexpenditure) : Garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi input K dan L yang menghasilkan tingkat biaya yang sama. w = upah tenaga kerja r = harga modal C = Biaya C = rk + wl rk = C wl K = C/r (w/r)l Slope = -(w/r) Rasio harga input 40
41 MENGGAMBARKAN GARIS ISOCOST Misal: w = 10 r =5 C = = 5K + 10L K C/r =20 K = (100/5) (10/5)L = 20 2L 100 = 5K + 10L 10 Slope = -(w/r) = -2 5 C/w =10 L 41
42 K 40 w = 10 r = Biaya makin besar L
43 Least cost combination K 40 Menentukan kombinasi penggunaan K dan L yang menghasilkan output tertentu dengan biaya terendah. 30 Slope Isoquant = Slope Isocost 20 MP L w = MPK r 18 Q =10 L
44 K Pilihan Teknologi 1. Labor Intensive (A): Bila upah TK relatif lebih murah thdp harga Modal. B A 2. Capital Intensive (B): Bila harga Modal relatif lebih murah thdp upah TK. Q =10 L 44
45 Hubungan antara Isoquants dan Biaya Rata-rata Jangka Panjang ATC 8 Q TC ATC Output
46 Pendekatan Matematik Fungsi Produksi dengan Dua Input Variabel Min. C = wl + rk Dengan kendala: F(K,L) = Qo Minimisasi Biaya: menentukan penggunaan input dalam proses produksi yang dapat meminimumkan biaya. C = Biaya untuk menghasilkan output pada tingkat Qo. w = upah tenaga kerja r = biaya modal Permasalahan diatas adalah permasalahan optimisasi dengan kendala Digunakan Metode Lagrangian. L = wl + rk - [F(K,L) Qo] Necessary conditons: dimana adalah Lagrangian multiplier. L / K = r - MPK(K,L) = 0 L / L = w - MPL(K,L) = 0 L / = F(K,L) -.Qo = 0 (1) (2) (3) 46
47 Dari persamaan (1): Dari persamaan (2): = MPK(K,L) / r = MPL(K,L) / w MPK(K,L) r = MPL(K,L) w Kondisi ini merupakan persyaratan bagi perusahaan untuk miminimumkan biaya produksi. Penggunaan input yang optimal terjadi pada saat rasio produk marjinal terhadap harga sama pada untuk kedua input. MPK(K,L) / r = MPL(K,L) / w Jika MPK(K,L) / r > MPL(K,L) / w : Inefisiensi Perusahaan dapat mengurangi biaya produksi untuk mendapat tingkat produksi yang sama dengan cara menambah penggunaan modal (K) dan mengurangi tenaga kerja (L) 47
48 At point E MPL w MPK r MPL MPK (or ) w r This implies the firm could spend an additional dollar on labor and save more than a dollar by reducing its employment of capital and keep output constant 48
49 At point F MPL w MPK r MPL MPK (or ) w r This implies the firm could spend an additional dollar on capital and save more than a dollar by reducing its employment of labor and keep output constant 49
50 COBB-DOUGLAS PRODUCTION FUNCTION
51 FUNGSI PRODUKSI COBB-DOUGLAS produksi Cobb-Douglas merupakan bentuk fungsional dari fungsi produksi yang secara luas digunakan untuk mewakili hubungan output untuk input. Fungsi Fungsi ini diusulkan oleh Knut Wicksell ( ), dan diuji secara statistik oleh Charles Cobb dan Paul Douglas (1928). 51
52 Q = ALα Kβ Keterangan : Q = Total produksi; L = Tenaga kerja; K = Modal A = Produktivitas faktor total; α dan β = masing-masing elastisitas tenaga kerja dan modal, Nilai-nilai konstan ditentukan oleh teknologi yang tersedia. 52
53 Q = ALα Kβ Model log -linear: log Q = log A + log L + log K Jika + = 1, maka model diatas dapat memprediksi: log (Q/L) = log (A) + (1 ) log (K/L) yang menyatakan bahwa produksi per tenaga kerja merupakan fungsi dari investasi modal per tenaga kerja 53
54 Bentuk fungsi produksi Cobb-Douglas sederhana dan mudah penerapannya. bersifat Fungsi produksi Cobb-Douglas mampu menggambarkan keadaan skala hasil (return to scale), apakah sedang meningkat, tetap atau menurun. Koefisien-koefisien fungsi produksi Cobb-Douglas secara langsung menggambarkan elastisitas produksi dari setiap input yang digunakan dan dipertimbangkan untuk dikaji dalam fungsi produksi Cobb-Douglas itu. Koefisien intersep dari fungsi produksi Cobb-Douglas merupakan indeks efisiensi produksi yang secara langsung menggambarkan efisiensi penggunaan 54 input dalam menghasilkan output.
55 Spesifikasi variabel yang keliru akan menghasilkan elastisitas produksi yang negatif atau nilainya terlalu besar atau terlalu kecil. Kesalahan pengukuran variabel ini terletak pada validitas data, apakah data yang dipakai sudah benar, terlalu ekstrim ke atas atau sebaliknya. Kesalahan pengukuran ini akan menyebabkan besaran elastisitas menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Dalam praktek, faktor manajemen merupakan faktor yang juga penting untuk meningkatkan produksi, tetapi variabel ini kadang-kadang terlalu sulit diukur dan dipakai dalam variabel independent dalam pendugaan fungsi produksi 55 Cobb-Douglas.
56 Jika kenaikan yang proporsional dalam semua input sama dengan kenaikan yang proporsional dalam output (εp = 1), maka tingkat pengembalian terhadap skala konstan (constant returns to scale). Jika kenaikan yang proporsional dalam output kemungkinan lebih besar daripada kenaikan dalam input (εp > 1), maka tingkat pengembalian terhadap skala meningkat (increasing returns to scale). Jika kenaikan output lebih kecil dari proporsi kenaikan input (εp < 1), maka tingkat pengembalian terhadap skala menurun (decreasing returns to scale). 56
57 Return to Scale + = 1, menunjukkan constant returns to scale. Jika + > 1, menunjukkan increasing returns to scale, Jika + < 1, menunjukkan diminishing returns to scale. Q Jika IRTS: 10K0,6L0,7 CRTS: 10K0,6L0,4 DRTS: 10K0,5L0,4 57 K,L
58 EXPANSION PATH A line that connects the costminimizing input combinations as the quantity of output (Q) varies, holding input prices constant As output increases, the cost minimization path moves from point A to B to C when inputs are normal Normal Input: An input whose costminimizing quantity increases as the firm produces more output. 58
59 EXPANSION PATH As output increases, the cost minimization path moves from point A to B when labor is an inferior input Inferior Input: An input whose costminimizing quantity decreases as the firm produces more output 59
60 RIDGELINES For isoquants to be negatively sloped, both MPL and MPK must be positive Ridgelines trace out boundary in isoquant map where marginal products are positive Ridgelines are isoclines (equal slopes) where MRTS is either zero or undefined for different levels of output 60
61 RIDGELINES For isoquants to be negatively sloped, both MPL and MPK must be positive isoquant map where marginal products are positive D Ridgelines trace out boundary in Ridgelines are isoclines (equal slopes) where MRTS is either zero or undefined for different levels of output A rational producer will only operate somewhere between points D and C 61
62 How do we derive the cost function for a competitive firm given only production information and market prices? To derive the cost function, you need the following information: i. production function ii. cost equation iii. equation of the expansion path CASE OF 2 OR MORE INPUTS 62
63 (production function) (cost equation) How do we derive the equation of the expansion path? Recall the expansion path is the locus of least cost combinations. A least cost combination is where the isoquant is tangent to the isocost line. Slope of isoquant = slope of isocost 63 EXAMPLE
64 EXAMPLE Equation of the expansion path 64
65 Now use the 3 pieces of information: EXAMPLE 65
66 Now use the cost equation: EXAMPLE 66
67 Total Fixed Cost Total Variable Cost EXAMPLE 67
68 Using the previous example: EXAMPLE 68
69 MARGINAL COST 69
70 Profit Maximization (using output formulation rather than input formulation) Previously, we examined profit maximization as finding the value of inputs where profits are maximized. Now consider profits in terms of output: cost function PROFIT MAXIMIZATION 70
71 1st order condition: So profits are maximized for the output level where PROFIT MAXIMIZATION 71
72 2nd order condition: PROFIT MAXIMIZATION 72
73 What does this mean? C y > 0 slope of MC function is positive or MC function is upward sloping. PROFIT MAXIMIZATION C y is the slope of the MC function 73
74 What does this mean? Graphically, PROFIT MAXIMIZATION 74
75 If the market price for this commodity is p0, then equating p0 to MC yields the profit maximizing level of output y0. PROFIT MAXIMIZATION Note p = MC on the upward sloping portion of the MC curve (satisfying the 2nd order condition). 75
76 A familiar example: We solved earlier: PROFIT MAXIMIZATION: INPUT FORMULATION METHOD 76
Teori Produksi. Course: Pengantar Ekonomi.
Teori Produksi Course: Pengantar Ekonomi Firms Firms demand factors of production in input markets and supply goods and services in output markets. Firm objectives: How much output to supply (quantity
Lebih terperinciModul 5. Teori Perilaku Produsen
Modul 5. Teori Perilaku Produsen A. Deskripsi Modul Seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan: berapa output yang harus
Lebih terperinciSoal kasus 5.1 Jawaban soal kasus 5.1 Soal kasus 5.2 Jawaban soal kasus 5.2 Soal kasus 5.3 Jawaban soal kasus 5.3
Soal kasus 5.1 Suatu proses produksi menggunakan input L dan input K untuk menghasilkan produk tertentu. Dalam proses produksi tersebut, input L sebagai input variabel dan input K sebagao input tetap pada
Lebih terperinciPRODUKSI TOTAL, PRODUKSI MARJINAL DAN PRODUK RATA RATA Hints :
ANALISA PRODUKSI Fungsi produksi : Suatu fungsi yang menunjukkan hubungan fisik antara input yang digunakan untuk menghasilkan suatu tingkat output tertentu. Konsep konsep penting dalam analisa produksi
Lebih terperinciV. TEORI PERILAKU PRODUSEN
Kardono -nuhfil V. TEORI PERILAKU PRODUSEN 5.. Fungsi Produksi Seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan: ) berapa output
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Modul ke: 06 Pusat Pengantar Ekonomi Mikro Teori Perilaku Produsen Bahan Ajar dan E-learning TEORI PERILAKU PRODUSEN (Analisis Jangka Pendek) 2 Basic Concept Inputs Production Process Outputs Produksi
Lebih terperinciTeori Produksi. Abd. Jamal, S.E, M.Si
Teori Produksi Abd. Jamal, S.E, M.Si http://abdjamal1966.wordpress.com abdjamal@doctor.com abdjml@aim.com Hubungan Input dan Output Input sering disebut faktor produksi digunakan untuk memproduksi output
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Produksi Produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Dengan pengertian ini dapat dipahami bahwa kegiatan
Lebih terperinciBAB 9 TEORI PRODUKSI
BAB 9 TEORI PRODUKSI PowerPoint Slides by Navik Istikomah Education University of Indonesia 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163-2523 2006 Laboratorium
Lebih terperinciBahan Kuliah7:Ek_Manajerial
Bahan Kuliah7:Ek_Manajerial Pendahuluan #1 Produksi adalah proses transformasi input atau sumberdaya menjadi output dalam bentuk barang dan jasa. INPUT (FAKTOR PRODUKSI) PRODUKSI OUTPUT (BARANG ATAU JASA)
Lebih terperinciChapter 6 Teori Produksi
Chapter 6 Teori Produksi Topics to be Discussed Teknologi Produksi Isoquants Produksi dengan satu variabel input (tenaga kerja) Produksi dengan dua variabel input Returns to Scale Chapter 6 Slide 2 Introduction
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
MC ATC AVC AFC Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Biaya Produksi Slide 2 Biaya adalah dana yang dikeluarkan dalam mengorganisir dan menyelesaikan
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 09Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Bentuk Organisasi Perusahaan, Fungsi Produksi dan Input 2 Variabel Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen TUJUAN PERUSAHAAN
Lebih terperinciMANAGERIAL ECONOMICS 10E. Production Analysis and Compensation Policy M A R K H I R S C H E Y. Chapter South-Western/Thomson Learning
M A R K H I R S C H E Y 10E MANAGERIAL ECONOMICS Chapter 7 Production Analysis and Compensation Policy PowerPoint Presentation by Charlie Cook 2003 South-Western/Thomson Learning Representative Production
Lebih terperinciPertemuan Ke 3. Teori Konsumsi dan Produksi
Pertemuan Ke 3 Teori Konsumsi dan Produksi KENDALA ANGGARAN/Budget Constraint Dalam mengkonsumsi barang dan jasa, rumah tangga dibatasi oleh Pendapatan/Kendala Anggaran Tujuan konsumsi adalah memaksimalkan
Lebih terperinciPERTEMUAN KETIGA: MAKSIMISASI PROFIT DG SATU INPUT & SATU OUTPUT
EKONOMI PRODUKSI Kode PTE-4103 PERTEMUAN KETIGA: MAKSIMISASI PROFIT DG SATU INPUT & SATU OUTPUT Rini Dwiastuti 2007 Sub-pokok Bahasan 1. Total Physical Product versus Total Value 2. Total Factor or Resource
Lebih terperinciTEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI
Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi Organisasi Produksi TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI Produksi (production) adalah perubahan bentuk dari berbagai input atau sumber daya menjadi output beruoa barang dan
Lebih terperinciPRINSIP EKONOMI DAN APLIKASINYA DALAM USAHATANI
PRINSIP EKONOMI DAN APLIKASINYA DALAM USAHATANI Tujuan Intruksional Khusus : Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu menjelaskan prinsip ekonomi yang dapat diterapkan pada usahatani, mengenal hubungan
Lebih terperinciBab II. Teori Produksi Pertanian Neo Klasik
Bab II. Teori Produksi Pertanian Neo Klasik A. Pengambilan Keputusan Usahatani Dalam pendekatan analisis pengambilan keputusan usahatani neoklasik, petani dipandang sebagai pengambil keputusan yang menentukan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. pertanian yang memberikan arti sebagai berikut. Suatu ilmu yang mempelajari
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Definisi Ekonomi Pertanian Ekonomi pertanian merupakan gabungan dari ilmu ekonomi dengan ilmu pertanian yang memberikan arti sebagai berikut. Suatu ilmu yang mempelajari dan
Lebih terperinciBAB 11 TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka yang mendukung penelitian ini akan diawali dengan uraian pengkajian beberapa teori yang berhubungan dan berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Kajian teori
Lebih terperinciProsiding Matematika ISSN:
Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Analisis Elastisitas Substitusi Tenaga Kerja Dan Modal Suatu Fungsi Produksi Constant Elasticity Of Substitution Analysis Elasticity of Substitution Labor and Capital
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan acuan alur berfikir dalam menjalankan penelitian. Penelitian ini mencakup teori produksi, konsep efisiensi,
Lebih terperinciPertemuan Ke 5-6. Teori Produksi dan Biaya
Pertemuan Ke 5-6 Teori Produksi dan Biaya TEORI PRODUKSI Untuk memahami teori produksi, perlu mengetahui fungsi produksi Fungsi produksi adalah fungsi yang menggambarkan hubungan fisik antara input dan
Lebih terperinciEKONOMI PRODUKSI PERTEMUAN KETUJUH: MAKSIMISASI TERKENDALA
EKONOMI PRODUKSI Kode PTE-4103 PERTEMUAN KETUJUH: MAKSIMISASI TERKENDALA Rini Dwiastuti 2007 Sub-Pokok Bahasan 1. Introduction 2. The Budget Constraint 3. The Budget Constraint and the Isoquant Map g q
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Produksi Produksi merupakan suatu proses transformasi atau perubahan dari dua atau lebih input (sumberdaya) menjadi satu atau lebih output
Lebih terperinciEKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI Teori Produksi Produksi Kegiatan memproses input menjadi output Produsen dalam melakukan kegiatan produksi mempunyai landasan teknis yang didalam teori ekonomi disebut fungsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian ini. Adapun teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini adalah teori pendapatan dan teori
Lebih terperinciPerusahaan dan produksi
Teori Produksi : Perusahaan dan Produksi Sayifullah sayiful1@gmail.com Materi Presentasi Perusahaan dan produksi Klasifikasi input Jangka pendek Vs jangka panjang Fungsi Produksi Produksi dgn satu input
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fungsi produksi adalah hubungan di antara faktor-faktor produksi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Fungsi Produksi Fungsi produksi adalah hubungan di antara faktor-faktor produksi terhadap jumlah output yang dihasilkan. Kegiatan produksi bertujuan
Lebih terperinciBAB 6 PERILAKU PRODUSEN
BAB 6 PERILAKU PRODUSEN Pendahuluan Definisi: mengubah bahan dasar menjadi barang setengah jadi dan barang akhir Proses Produksi Input (X,X2..) Aktivitas Produksi Output (Brg & Jasa) Tujuan Perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas mengenai tinjauan pustaka yang mendukung penelitian ini. Dimulai dari pembahasan mengenai teori produksi, fungsi produksi baik fungsi produksi jangka pendek
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pendapatan Usahatani Suratiyah (2006), mengatakan bahwa usahatani sebagai ilmu yang mempelajari cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan
Lebih terperinciEKONOMI PRODUKSI. PERTEMUAN KEDELAPAN: MAKSIMISASI TERKENDALA (Lanjutan)
EKONOMI PRODUKSI Kode PTE-4103 PERTEMUAN KEDELAPAN: MAKSIMISASI TERKENDALA (Lanjutan) Rini Dwiastuti 2007 Sub-pokok Bahasan (Lanjutan) 7. Constrained Revenue Max. 8. Second Order Condition 9. Interpretation
Lebih terperinciEKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI Teori Produksi Produksi Kegiatan memproses input menjadi output Produsen dalam melakukan kegiatan produksi mempunyai landasan teknis yang didalam teori ekonomi disebut fungsi
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen
PERILAKU KONSUMEN A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Standar hidup suatu bangsa dalam jangka panjang tergantung pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Standar hidup suatu bangsa dalam jangka panjang tergantung pada kemampuan bangsa dalam menggapai tingkat produktivitas yang tinggi dan berkesinambungan,
Lebih terperinciPERTEMUAN KEEMPAT: BIAYA, PENERIMAAN & PENDAPATAN PADA SISI OUTPUT
EKONOMI PRODUKSI Kode PTE-4103 PERTEMUAN KEEMPAT: BIAYA, PENERIMAAN & PENDAPATAN PADA SISI OUTPUT Rini Dwiastuti 2007 Outline: 1. Some Basic Definition 2. Simple Profit Maximization from the Output Side
Lebih terperinciPERTANIAN. Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi.
TEORI PRODUKSI PERTANIAN Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi. Teori Produksi : Untuk melihat hubungan antar input (faktor produksi) Dan, output (hasil poduksi) Teori produksi diharapkan : Menerangkan terjadinya
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Tinjauan teori merupakan penjabaran dari teori-teori yang terkait dengan
BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Teori Tinjauan teori merupakan penjabaran dari teori-teori yang terkait dengan variabel-variabel penelitian yang diperoleh dari sumber tertulis yang dipakai
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Produksi Produksi merupakan serangkaian proses dalam penggunaan berbagai input yang ada guna menghasilkan output tertentu. Produksi
Lebih terperinciKuliah IV-Analisis Perilaku Produsen: Konsep Produksi
Outline Kuliah IV-Analisis Perilaku Produsen: Konsep Produksi DIE-FEUI March 4, 2013 Outline 1 Definisi Produksi SR vs LR Ilustrasi 2 Ukuran Produktivitas 3 Q, AP dan MP Antara AP dan MP Peran Perubahan
Lebih terperinciBAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI
BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI 5.1. Perilaku Produsen Jika konsumen didefinisikan sebagai orang atau pihak yang mengkonsumsi (pengguna) barang dan jasa maka produsen adalah orang atau pihak yang memproduksi
Lebih terperinciIII. KERANGKA TEORITIS
III. KERANGKA TEORITIS 3.. Penurunan Fungsi Produksi Pupuk Perilaku produsen pupuk adalah berusaha untuk memaksimumkan keuntungannya. Jika keuntungan produsen dinotasikan dengan π, total biaya (TC) terdiri
Lebih terperinciTINJAUAN TEORI EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN
TINJAUAN TEORI EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN Prinsip-Prinsip Efisiensi Usahatani Usahatani ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang menentukan, mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka yang mendukung penelitian ini akan diawali dengan uraian pengkajian beberapa teori yang berhubungan dan berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Kajian teori dimaksudkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian ini. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pendapatan dan teori produksi.
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. elastisitas, konsep return to scale, konsep efisiensi penggunaan faktor produksi
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis berisi teori dan konsep kajian ilmu yang akan digunakan dalam penelitian. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciTeori Produksi dan Biaya. Pertemuan 5
Teori Produksi dan Biaya Pertemuan 5 Fungsi Produksi Fungsi Produksi menunjukkan hubungan antara jumlah faktor produksi (input) yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output) yang dihasilkan. Short
Lebih terperinciFaktor Produksi, Fungsi Produksi dan Biaya Produksi. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada
Faktor Produksi, Fungsi Produksi dan Biaya Produksi PRODUKSI Menurut Ilmu Ekonomi : produksi adalah kegiatan menghasilkan barang maupun jasa atau kegiatan menambah nilai kegunaan/manfaat suatu barang.
Lebih terperinciM AT E M AT I K A E K O N O M I KALKULUS TURUNAN I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR
M AT E M AT I K A E K O N O M I KALKULUS TURUNAN TO N I BAKHTIAR I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR 2 0 1 2 Statik Komparatif Analisis perbandingan titik-titik kesetimbangan terhadap perubahan nilai-nilai
Lebih terperinciOptimisasi dengan batasan persamaan (Optimization with equality constraints) Mengapa batasan relevan dalam kajian ekonomi?
Optimisasi dengan batasan persamaan (Optimization with equality constraints) Mengapa batasan relevan dalam kajian ekonomi? Masalah ekonomi timbul karena kelangkaan (scarcity). Kelangkaan menyebabkan keputusan
Lebih terperinciAnalisis dan Dampak Leverage
Analisis dan Dampak Leverage leverage penggunaan assets dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar peningkatan keuntungan potensial pemegang saham. leverage juga meningkatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produksi dalam hal ini
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori dan Fungsi Produksi Produksi sering diartikan sebagai penciptaan guna, yaitu kemampuan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produksi dalam hal ini mencakup
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produksi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa inggris to
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Produksi Produksi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa inggris to produce yang artinya menghasilkan. Produksi adalah proses dimana input diubah menjadi
Lebih terperinciComparative Statics Slutsky Equation
Comparative Statics Slutsky Equation 1 Perbandingan Statis Perbandingan 2 kondisi ekuilibrium yang terbentuk dari perbedaan nilai parameter dan variabel eksogen Contoh: Perbandingan 2 keputusan konsumen
Lebih terperinciPERILAKU PETANI PANGAN
6 PERILAKU PETANI PANGAN Maksimisasi Keuntungan dan Penurunan Penawaran Output Seorang petani yang bersifat komersial akan selalu berpikir bagaimana dapat mengalokasikan input seefisien mungkin untuk dapat
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN Aktivitas usahatani sangat terkait dengan kegiatan produksi yang dilakukan petani, yaitu kegiatan memanfaatkan sejumlah faktor produksi yang dimiliki petani dengan jumlah yang terbatas.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. nelayan dapat dilihat dari berbagai segi, sebagai berikut:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Nelayan Nelayan adalah orang yang hidup dari mata pencaharian hasil laut. Di Indonesia para nelayan biasanya bermukim di daerah pinggir pantai atau pesisir laut. Komunitas nelayan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan acuan alur pikir dalam melakukan penelitian berdasarkan tujuan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciKonsep Biaya dan Penentuan Kurva Penawaran
PertemuanVI Pada pertemuan VI, mahasiswa diharapkan Konsep Biaya dan Penentuan Kurva Penawaran Memahami perbedaan the short run and the long run Mampu menjelaskan hubungan antara produk perusahaan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Tujuan 1. Mengetahui teori-teori produksi 2. Mengetahui fungsi produksi 3. Mengetahui Efisiensi produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu usahatani merupakan cabang ilmu pertanian. Mosher (1968) mengartikan usahatani sebagai himpunan dari sumber-sumber alam yang ada di tempat itu yang diperlukan
Lebih terperinciAdd your company slogan. Biaya. Teori Produksi LOGO
Add your company slogan Biaya Teori Produksi LOGO Asumsi Dalam pembahasan ekonomi, perusahaan selalu diasumsikan bertujuan untuk memaksimalkan keuntungannya. Perusahaan yang didirikan tidak untuk mendapatkan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani tomat dan faktor-faktor produksi yang mempengaruhi
Lebih terperinciBiaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi sebab biaya produksi merupakan masukan atau input dikalikan dengan harganya.
COST PRODUCTION 1 Pengantar Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi sebab biaya produksi merupakan masukan atau input dikalikan dengan harganya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
Lebih terperinciPertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar
Pertemuan Ke 2 Mekanisme Pasar The Basic Decision-Making Units A firm is an organization that transforms resources (inputs) into products (outputs). Firms are the primary producing units in a market economy.
Lebih terperinci9/26/2008 EKONOMI PRODUKSI. Kode PTE-4103 PERTEMUAN KEENAM: MAKSIMISASI 2 INPUT
EKONOMI PRODUKSI Kode PTE-4103 PERTEMUAN KEENAM: MAKSIMISASI 2 INPUT Rini Dwiastuti 2007 1 1. Introduction Sub-pokok Bahasan 2. The Maximum of a Function 3. Maximizing a Profit Function with Two Input
Lebih terperinciKuliah V-Analisis Perilaku Produsen: Biaya Produksi
Kuliah V-Analisis Perilaku Produsen: Biaya Produksi DIE-FEUI March 13, 2013 1 Beberapa Definisi Ukuran SR vs LR Ilustrasi 2 Biaya dalam jangka pendek Kurva biaya dalam jangka pendek Antara AC dan MC 3
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep Usahatani Ada banyak definisi mengenai ilmu usahatani yang telah banyak di kemukakan oleh mereka yang melakukan analisis usahatani,
Lebih terperinci1). PRODUKSI, 2). BIAYA DAN 3).KEUNTUNGAN
1). PRODUKSI, 2). BIAYA DAN 3).KEUNTUNGAN 1.1. Produksi dan Fungsi Produksi Produksi adalah hasil yang diperoleh petani pada saat panen Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukan hubungan (teknis)
Lebih terperinciMINGGU 4. PRODUKSI PERTANIAN DAN PENAWARAN
MINGGU 4. PRODUKSI PERTANIAN DAN PENAWARAN Oleh TIM TATANIAGA PRODUK AGRIBISNIS DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 Produksi pertanian merupakan suatu proses
Lebih terperinciEKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 5 FUNGSI PRODUKSI, ONGKOS PRODUKSI DAN PENERIMAAN
EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 5 FUNGSI PRODUKSI, ONGKOS PRODUKSI DAN PENERIMAAN 1 BENTUK BENTUK PERUSAHAAN MILIK SWASTA - PT (Perseoran Terbatas) - CV (commanditaire vennootschap) - Fa (Firma) MILIK PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teori Produksi dan Biaya Produksi 1
BAB I PENDAHULUAN Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting di dalam memahami sifat permintaan pembeli di pasaar. Dari analisis itu sekarang telah dapat difahami alasana yang mendorong
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori dan Fungsi Produksi Produksi sering diartikan sebagai penciptaan guna, yaitu kemampuan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.produksi dalam hal ini mencakup
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Bagian ini menjelaskan mengenai teori-teori ekonomi yang menjadi landasan pemikiran sebagai pendekatan untuk menganalisis dan menjelaskan rumusan masalah dari
Lebih terperinciBab 9 Analisis Penaksiran dan Peramalan Biaya. Ekonomi Manajemen Manajerial
Bab 9 Analisis Penaksiran dan Peramalan Biaya 1 Ekonomi Manajemen Manajerial 2 a. Teori Produksi a. Memahami produksi sebagai fungsi dari beberapa input b. Memahami fungsi produksi dgn input tunggal -
Lebih terperinciPERTEMUAN KESEPULUH: Production of More Than One Product
EKONOMI PRODUKSI Kode PTE-4103 PERTEMUAN KESEPULUH: Production of More Than One Product Rini Dwiastuti 2007 Sub-Pokok Bahasan: 1. Production Possibilities for a Society 2. Production Possibilities at the
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 10Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan, Teori Produksi Biaya Jangka pendek Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen TEORI BIAYA (ONGKOS) PRODUKSI BIAYA/ONGKOS PRODUKSI:
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Upsus Pajale Peraturan Kementerian Pertanian Republik Indonesia nomor 03/Permentan/0T.140/2/2015 tentang pedoman upaya khusus (Upsus) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. konsep efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi, serta konsep penerimaan,
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan acuan alur berfikir dalam menjalankan penelitian. Penelitian ini mencakup fungsi produksi dan elastisitas,
Lebih terperinciHousehold Behavior and Customer Choice
Household Behavior and Customer Choice Course: Pengantar Ekonomi The Market System Household Choice in Output Markets Three basic decisions: How much of each product, or output, to demand How much labor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tingkat Produksi Kedelai Peluang peningkatan produksi kedelai di dalam negeri masih terbuka
Lebih terperinciPerusahaan merupakan organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan tenaga kerja, modal, tanah atau bahan mentah dengan tujuan memproduksi
Perusahaan merupakan organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan tenaga kerja, modal, tanah atau bahan mentah dengan tujuan memproduksi barang & jasa untuk dijual Produksi merujuk pada perubahan
Lebih terperinciKONSEP-KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI
KONSEP-KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM 21 October 2009 Ekonomi Teknik 1 Terminologi Biaya Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya Variabel (Variable Cost) Biaya Inkremental
Lebih terperinciTEORI KONSUMSI (PERILAKU KONSUMEN)
TEORI KONSUMSI (PERILAKU KONSUMEN) Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi TEORI KONSUMSI: Pendekatan Kardinal: UTILITY Definisi Utility (Total
Lebih terperinciTeori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB
Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Terminologi penting dalam teori produksi 1. Fungsi produksi 2. Biaya produksi minimum 3. Jangka waktu analisis 4. Perusahaan dan
Lebih terperinci4. PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM USAHATANI
4. PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM USAHATANI 1 usahatani organisasi dari alam, kerja dan modal yang ditujukan kepada produksi di lapangan pertanian. Prinsip-prinsip ekonomi adalah seperangkat aturan main
Lebih terperinciANALISIS FUNGSI COBB-DOUGLAS GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI PENGGUNAAN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
ANALISIS FUNGSI COBB-DOUGLAS GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI PENGGUNAAN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA Ni Luh Putu Hariastuti Jurusan teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya E-mail : putu_hrs@yahoo.com
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Organisasi Produksi Usahatani Menurut Rivai dalam Hernanto (1989) mendefinisikan usahatani sebagai organisasi dari alam, kerja dan modal
Lebih terperinciVI. ANALISIS EFISIENSI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADI
VI. ANALISIS EFISIENSI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADI 6.1 Analisis Fungsi Produksi Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dapat dijelaskan ke dalam fungsi produksi. Kondisi di lapangan menunjukkan
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Untuk mengetahui dampak kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku (input) dalam industri tempe, akan digunakan beberapa teori yang berkaitan dengan hal tersebut.
Lebih terperinciLatihan Kuliah IV & Kuliah V-Analisis Fungsi Produksi dan Biaya Produksi
Latihan Kuliah IV & Kuliah V-Analisis Fungsi Produksi dan Biaya Produksi DIE-FEUI October 4, 2012 1 Jawab 1.1 Jawab 1.2 Jawab 1.3 2 Jawab 2 3 Jawab 3 4 5 Jawab 4 Bacaan Pindyck Ch.6, Ch.7 Jawab 1.1 Jawab
Lebih terperinciIdentifikasi Faktor Penentu Produksi di Sentra UKM (Usaha Kecil Menengah ) Rajut Binong Jati Kota Bandung Kecamatan Batununggal
Prosiding Ilmu Ekonomi ISSN: 2460-6553 Identifikasi Faktor Penentu Produksi di Sentra UKM (Usaha Kecil Menengah ) Rajut Binong Jati Kota Bandung Kecamatan Batununggal Identification of Determining Production
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Fungsi Produksi Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang dan jasa, adapun sumberdaya yang digunakan untuk memproduksi barang
Lebih terperinciAdalah suatu keadaan pada saat seluruh penerimaan (total revenues) secara persis hanya mampu menutup seluruh pengeluaran (total cost) pada keadaan
Adalah suatu keadaan pada saat seluruh penerimaan (total revenues) secara persis hanya mampu menutup seluruh pengeluaran (total cost) pada keadaan ini keuntungan atau kerugian sama dengan nol Hal tersebut
Lebih terperinciN I N A N U R H A S A N A H, S E, M M
TEORI PRODUKSI P E R T E M U A N 5 N I N A N U R H A S A N A H, S E, M M Pengertian Perusahaan Suatu unit organisasi yang menggunakan berbagai faktor-faktor produksi dan menghasilkan barang dan jasa untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variable penelitian atau apa yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Secara mikro industri didefinisikan sebagai kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Industri Secara mikro industri didefinisikan sebagai kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang-barang homogen, atau barang-barang yang mempunyai sifat
Lebih terperinciPertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran
Pertemuan Ke 2 Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran 1 PERMINTAAN DALAM PASAR PRODUK/OUTPUT Permintaan rumah tangga atas kuantitas dari output atau permintaan ditentukan oleh: Harga produk Pendapatan
Lebih terperinciII PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL
II PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL Deskripsi Materi Kuliah: Bab ini memperkenalkan konsep fungsi produksi dan penerapan konsep tersebut sebagai dasar bagi pengembangan model hubungan produksi input-output.
Lebih terperinci