c. Advise Nasihat / anjuran dari dokter d. B.a.b Buang air besar f. Dl Darah lengkap g. Lab Laboratorium X h. Gda Gula darah acak i.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "c. Advise Nasihat / anjuran dari dokter d. B.a.b Buang air besar f. Dl Darah lengkap g. Lab Laboratorium X h. Gda Gula darah acak i."

Transkripsi

1 menit 45 detik c. Advise Nasihat / anjuran dari dokter d. B.a.b Buang air besar e. Kp Kalo perlu f. Dl Darah lengkap g. Lab Laboratorium h. Gda Gula darah acak i. Nak Natrium kalium j. I v line Jalur pebuluh vena k. Surflo Jarum infus l. Dokter Orang terlatih yang mampu menyembuhk an orang sakit m Motifasi Anjuran. dokter

2 n. Rehidrasi Pengembalian cairan elektrolit tubuh o. Pasien Orang yang berobat p. Resep Keterangan 2. Rekaman 2, 6 desem ber menit 20 detik dari dokter tentang obat dan takaran a. Post op Kondisi setelah selesai operasi b. k.r.s Keluar rumah sakit c. Bedah Tindakan penyembuhan dengan melakukan sayatan d. Ortopedi Tindakan bedah yang berkenaan dengan tulang dan sendi

3 e. Analgesik Obat pereda nyeri f. TB Tuberculosis 3. Rekaman 3, 10 Desem ber menit 35 detik g. Operasi Tindakan bedah atau bedel h. Diagnosa Mengenali penyakit a. Apendiksitis Penyakit peradangan pada usus buntu b. Abdomen Bagian tubuh bagian depan antara rongga dada dan pinggul c. USG Ultrasonografi medis d. BOF Gambaran radiografi abdomen yang standar e. Apendixtomi Tindakan bedah f. Laparatomy Operasi membuka rongga perut

4 Rekaman 4, 19 Desem ber menit 30 detik g. Apendik Pembuluh penyumbat usus buntu a. Akper Akademi perawat b. RS Rumah sakit c. Puskesmas Pusat kesehatan masyarakat d. IGD Instalasi gawat darurat e. RR Ruang pemulihan f. OK Kamar operasi g. Klb Kejadian luar biasa h. ICU Ruang rawat intensif i. Neonatus Bayi baru lahir sampe 28 hari j. Neo Ruang rawat bayi

5 k. VK Ruang rawat ibu dan bersalin l. Pediatri Ruang rawat anak m Irna Instalasi rawat. inap 5. Rekaman 5, a. Akbid Akademi kebidanan 26 b. Partus Proses Desem kelahiran ber 2013 c. SC Sectio 4 menit Caesarea / 12 detik bedah sesar d. ASI ekslusif Pemberian hanya ASI pada bayi sampai usia 6 bulan e. Rawat gabung Perawatan / pemulihan ibu melahirkan

6 dan bayi dalam satu ruangan f. Indikasi Penyakit yang dapat diatasi dengan obat g. Imunisasi Cara meningkatkan kekebalan pada tubuh h. HB uniject Imunisasi hepatitis b uniject i. Posyandu Pos pelayanan terpadu j. HB hemoglobin k. Balita Bayi lima tahun l. Vaksin Kuman yang dilemahkan untuk imunisasi

7 j. Imunisasi DPT Imunisasi Difteri Pertusis Tetanus k. Campak Penyakit Morbili l. Imunisasi lengkap Lima imunisasi dasar 6. Rekaman 6, 31 Desem ber menit 18 detik 7. Rekaman 7, 8 Januari menit a. Injeksi Tindakan memasukkan cairan kedalam tubuh a. Farmasi Ilmu tentang pembuatan dan penyimpanan obat 19 detik b. ASI Air susu ibu

8 c. Sufor Susu formula d. Urine Cairan 8. Rekaman 8, 10 Januari 2014 kencing a. Nebul Tindakan untuk membantu kelancaran pernafasan 01 menit 41 detik b. Swep Menyapu atau mengusap c. Alkohol Senyawa karbon C2H5OH d. Alkes Alat-alat kesehatan e. logistik Pengadaan, perawatan, distribusi, dan penyediaan f. Rawat luka Tindakan membersih kan, menutup

9 dan mengganti perban pada luka 9. Rekaman 9, 11 Januari menit a. Instrument Peralatan medis yang digunakan untuk tindakan bedah 35 detik b. CSSD Central sterile supply department c. Tensi Tekanan darah d. IPS Instalasi 10 Rekaman 10, 17 Januari pemelihara sarana a. m.r.s Masuk rumah sakit

10 menit 33 detik b. Terapi Proses penyembuhan menggunakan obat-obatan dan konseling c. Dosis Takaran dan waktu penggunaan / konsumsi obat d. Oral Mulut / yang berkena an dengan mulut f. Infus Cairan obat yg dimasukkan kedalam tubuh Table 4.1 Ket : Borrowing Adopsi : Borrowing yang mengambil keseluruhan huruf

11 30 dalam kata dari Bahasa lain Borrowing Adaptasi : Borowing yang mengambil sebagian huruf, ejaan dari bahasa lain dan penulisan di dasarkan bahasa Indonesia. Akronim A : Akronim nama diri yang ditulis seluruhnya dengan huruf capital. Akronim B : Akronim nama diri yang ditulis dengan huruf awal kapital. Akronim C : Akronim bukan nama diri yang ditulis keseluruhan dengan huruf kecil. B. PEMBAHASAN Dalam pembahasan, penulis akan menjabarkan definisi dan klasifikasi dari jargon-jargon kesehatan yang telah dihimpun dari sumber data. 1. Rekaman 1 Rekaman 1 diambil pada tanggal 28 November 2013 dengan durasi 04 menit 45 detik. Berikut adalah penjabaran dari jargon kesehatan yang telah dihimpun beserta makna dan keterangannya : a. GEA

12 31 GEA merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam katagori borrowing adopsi dan acronym A. GEA berasal dari kata Gastro Enteritis Akut yang bukan dari bahasa Indonesia, berdasarkan Dictionary medical term fourth edition kata ini berarti inflamasi lambung dan usus yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Kata ini juga memiliki arti buang air besar dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair atau sering disebut diare jika didasarkan pada konfensi yang ada. b. Dehidrasi Dehidrasi tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata ini berasal dari bahas inggris yaitu dehydrate yang mengalami perubahan penulisan menjadi dehidrasi. Berdasarkan Dictionary medical term fourth edition jargon kesehatan ini memiliki arti kondisi kekurangan cairan elektrolit dalam tubuh. c. Advise Kata ini tergolong dalam kategori borrowing adopsi. Advise merupakan kata pinjaman dari bahasa inggris yaitu Advise yang tidak mengalami perubahan ejaan dan penulisannya. Dalam jargon kesehatan kata tersebut memiliki arti nasihat atau anjuran dari petugas medis ( paramedis) khususnya dokter. d. b.a.b

13 32 Jargon kesehatan ini termasuk dalam acronym C. Berdasarkan konfensi yang ada jargon ini memiliki arti aktivitas tubuh yang mengeluarkan zat sisa pembakaran melalui saluran pencernaan dari lambung dan usus dan dikeluarkan melalui anus. B.a.b adalah pemendekan dari kata buang air besar. e. kp Kp termasuk dalam acronym C. Kp merupakan singakatan dari kalo perlu. Kata ini merupakan kata umum, tetapi paramedis menggunakannya dalam bentuk akronim untuk mempermudah dalam penggunaan dan penulisan. Menurut konfensi yang ada jargon ini memiliki arti diperbolehkan dalan tindakan jika dibutuhkan atau diperlukan. f. dl Jargon kesehatan ini termasuk dalam kategori acronym C. Dl merupakan kependekan dari darah lengkap. Berdasarkan konfensi yang ada, dl disini merujuk pada anjuran cek laboratorium untuk mengetahui kondisi darah. Yang termasuk dari dl antara lain : Hemoglobin, Hematrokit, Leukosit, Trombosit, Eritrosit, Indeks Eritrosit, laju endap darah, hitung jenis leukosit, Platelet Distribution Width dan Red Cell Distribution Width g. Lab

14 33 Jargon kesehatan berikut ini adalah Lab. Jargon ini termasuk kategori borrowing adaptasi dan acronym B. Lab memiliki kepanjangan yaitu Laboratorium yang tersusun dari kata laboratory dan ium. ium sendiri merupakan siffix yang dipinjam dari bahasa latin yang memiliki arti tempat melakukan aktivitas terkait. Selain termasuk acronym B, lab juga tergolong borrowing adaptasi. Paramedis di pediatri tak hanya menggunakan kata Lab untuk menggantikan kata Laboratorium tapi juga menggunakan kata Laborat yang secara susunan kata berbeda dengan kata aslinya yaitu Laboratorium. h. gda Jargon berikutnya adalah gda. Jargon ini tergolong dalam kategori akronim C. kepanjangan dari gda adalah gula darah acak. Gda biasanya menjadi pilihan kategori yang diambil pasien untuk melakukan tes laboratorium khusunya pada darah untuk mengetahui kandugan yang terkandung dalam darah dan hal ini berdasarkan anjuran dokter. i. Nak Nak merupakan singkatan dari natrium kalium. Jargon ini termasuk dalam kategori akronim C. menurut beberapa sumber natrium adalah zat yang berungsi untuk mencegah menurunya cairan extraseluler akibat tekanan osmotic. Sedangakan kalium adalah mineral yang sangat bermanfaat untuk keseimbangan air, fungsi elektrolit dan system saraf.

15 34 j. i v line Lanjut ke jargon berikutnya yaitu i v line. Jargon ini termasuk dalam katagori acronym C yang berdasarkan konfensi yang ada memiliki arti sebagai jalur pembuluh vena yang dipakai sebagai jalur pemasangan infus pada tubuh manusia. I v line memiliki kepanjangan yaitu intra vena line sehingga digolongkan sebagai kata borrowing adopsi karna kata ini diambil keseluruhan tampa mengalami perubahan ejaan. k. surflo Surflo merupakan jargon kesehatan yang tidak tergolong kedalam borrowing dan acronym. Mengacu pada konfensi yang ada, surflo di artikan sebagai jarum yang di tusukkan ketubuh sebagai media menyalur cairan infus pada tindakan pasang infus. Pada dasarnya surflo adalah merk dari jarum infus yang lama kelamaan digunakan sebagai kata pengganti ari jarum tersebut.sama halnya dengan aqua yang digunakan sebagai pengganti nama air mineral kemasan yang beredar dipasaran. l. Dokter Jargon kesehatan dokter termasuk kedalam kelompok borrowing adaptasi. Kata dokter berasal dari kata doctor dala bahasa inggris yang berubah ejaan dan penulisannya menjadi dokter dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan buku Dictionary medical term fourth edition dokter memiliki arti seseorang yang memiliki kemampuan dibidang pengobatan dan memenuhi syarat untuk memeriksa orang (pasien) yang sakit serta

16 35 mencari tahu penyakit dan melakukan langkah perawatan terhadap orang tersebut. m. Motifasi Motifasi disini tergolong kategori borrowing adaptasi. Berasal dari kata motivation dalam bahasa inggris yang memiliki arti dorongan atau anjuran menjadi motifasi dalam bentuk jargon kesehatan. Sebagai jargon kesehatan kata motifasi memiliki arti yang sama yaitu anjuran dari dokter berdasarkan confensi yang ada. n. Rehidrasi Kata rehidrasi termasuk kedalam kategori borrowing adaptasi. Kata ini berasal dari kata rehydrate yang berdasarkan buku Dictionary medical term fourth edition memiliki arti tindakan megembalikan cairan tubuh pada level sehat pada orang yang mengalami dehidrasi. Dalam penggunaannya sebagai jargon kesehatan kata rehydrate ini mengalami perubahan penulisan menyesuaikan bahasa Indonesia menjadi rehidrasi tetapi arti dari kata tersebut tidak mengalami perubahan. o. Pasien Jargon kesehatan pasien merupakan jargon kesehatan yang tergolong borrowing adaptasi. Kata pasien berasal dari bahasa inggris yaitu patient yang dalam bahasa Indonesia mengalami perubahan penulisan. Kata

17 36 patient dalam bahasa inggris memiliki arti pasien dan sifat sabar. Sedangkan pasien berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan memiliki makna orang sakit atau orang yang menjalani pengobatan untuk memperoleh kesembuhan dari penyakit yang dialami. p. Resep Resep adalah jargon yang tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata resep berasal dari kata recipe yang mengalami perubahan penulisan, tetapi recipe memiliki arti yang berbeda dengan kata resep. Kata bahasa inggris Recipe memiliki arti petunjuk untuk menyiapkan makanan mengikuti daftar bahan yang dibutuhkan. Kata recipe lebih mengacu pada peracikan makanan, sedangakan kata resep berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan berarti permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat pada pasien sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Berdasarkan pembahasan data diatas penulis menyimpulkan bahwa penggunaan jargon kesehatan pada rekaman 1 yang diambil pada tanggal 28 november 2013 didominasi oleh jargon borrowing adaptasi sebanyak 7 jargon dan acronym bukan nama diri sebanyak 5 jargon, sisanya adalah jargon borrowing adopsi dan acronym A dan B. 2. Rekaman 2

18 37 Sumber ini merupakan hasil transkrip dari rekaman 2 yang diambil pada tanggal 6 desember 2013 dengan durasi sepanjang 02 menit 20 detik. Berikut adalah jargon yang berhasil di himpun dan dijabarkan oleh penulis : a. post op Post op merupakan jargon kesehatan yang tergolong kategori acronym C. Jargon ini adalah akronim bukan nama diri yang penulisannya menggunakan huruf kecil semua. Berdasarkan Dictionary medical term fourth edition post op memiliki kepanjangan postoperative yang memiliki arti masa pasien setelah operasi. Selain itu post op juga termasuk dalam kategori borrowing adopsi. Walaupun tidak menggunakan seseluruhan kata, sebagai jargon kesehatan kata post op tidak mengalami perubahan dalam penyusunan dan ejaannya. b. K.r.s K.r.s merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kategori acronym C. berdasarkan konfensi yang ada kata ini memiliki kepanjangan keluar rumah sakit. Sedangkan arti dari kata k.r.s adalah tanggal yang ditentukan dimana kondisi pasien sudah diperkenankan pulang dari rumah sakit. c. Bedah Jargon yang satu ini tidak termasuk kedalam kategori acronym dan borrowing. Dalam Kamus bahasa Indonesia bedah memiliki arti

19 38 robek, sobek besar dan rusak, sedangkan sebagai jargon kesehatan Bedah disini berdasarkan konfensi yang ada memiliki arti tindakan penyembuhan penyakit (medis) dengan melakukan sayatan pada jaringan luar tubuh (kulit) atau memotong dan mengiris bagian tubuh yang sakit. d. Ortopedi Jargon kesehatan selanjutnya adalah ortopedi. Didalam Kamus bahasa Indonesia kata tersebut memiliki arti ilmu tentang penyembuhan tulang anggota gerak atau tulang punggung yang tidak lurus. Jargon ini termasuk kedalam kelompok borrowing adaptasi, kata ortopedi berasal dari kata Orthopaedic yang dalam Dictionary medical term fourth edition diartikan sebagai tindak penyembuhan dan perawatan yang berkenaan dengan tulang dan tulang sendi. e. Analgesik Analgesik merupakan jargon kesehatan, dalam Kamus bahasa Indonesia kata ini memiliki arti obat untuk menghilangkan rasa nyeri tanpa mengakibatkan kehilangan kesadaran. Analgesik merupakan jargon yang tergolong dalam kategori borrowing adaptasi. Kata ini berasal dari kata analgesic yang penulisan dan ejaannya berubah mengikuti bahasa Indonesia menjadi analgesik yang berdasarkan Dictionary medical term fourth edition berarti obat penghilang rasa sakit yang memproduksi analgesia ( rasa kebal sementara terhadap nyeri).

20 39 f. TB Satu lagi jargon kesehatan yang termasuk kedalam dua kategori yaitu TB. TB termasuk kedalam kelompok acronym A. Jargon ini merupakan singkatan dari tuberculosis yang merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan infeksi TB aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara. Selain itu TB termasuk dalam jargon kesehatan borrowing A. Kata tuberculosis tidak mengalami perubahan penulisan dalam bahasa Indonesia meskipun paramedis lebih sering menggunakannya dalam bentuk akronim. g. Operasi Operasi merupakan jargon kesehatan sering digunakan oleh paramedis, jargon ini termasuk dalam kategori borrowing adaptasi. Kata ini berasal dari bahasa inggris operation yang berdasarkan Dictionary medical term fourth edition memiliki arti prosedur pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengambil bagian tubuh yang mengalami kerusakan atau terkena penyakit.kata ini mengalami perubahan dalam penggunaan sebagai jargon kesehatan dalam bahasa Indonesia dari operation menjadi

21 40 operasi. Operasi sendiri berdasarkan Kamus bahasa Indonesia berarti bedah atau bedel (untuk mengobati penyakit). h. Diagnosa Jargon kesehatan diagnosa merupakan jargon yang tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata diagnosa berasal dari diagnosis yang mengalami perubahan penulisan ketika menjadi jargon kesehatan dalam bahasa Indonesia. Kata diagnosa berdasarkan Kamus bahasa Indonesia memiliki arti penentuan suatu penyakit dengan meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya. Sedangkan kata diagnosis berdasarkan Dictionary medical term fourth edition berarti tindakan untuk mengetahui kondisi dan penyakit seseorang. Penulis menyimpulkan bahwa dalam rekaman 2 yang diambil tanggal 6 Desember 2013 dari 8 jargon kesehatan yang berhasil ditemukan setengahnya merupakan jargon borrowing adaptasi dan sisanya adalah jargon borrowing adopsi, acronym A dan C tetapi tidak ditemukan jargon acronym B. 3. Rekaman 3 Rekaman ini merupakan rekaman yang diambil pada tanggal 10 desember 2013 dengan durasi 01 menit 35 detik. Berikut ini adalah hasil data yang diperoleh beserta keterangan dan maknanya :

22 41 a. Apendiksitis Jargon pertama pada rekaman ketiga ini adalah apendiksitis. Jargon ini merupakan kelompok borrowing adaptasi. Kata apendiksitis merupakan kata pinjaman dari bahasa lain yaitu appendicitis yang berdasarkan Dictionary medical term fourth edition memiliki arti peradangan yang terjadi karena menempelnya pembuluh kecil (appendix) pada usus buntu yang mengakibatkan usus buntu tidak berfungsi. b. Abdomen Abdomen merupakan jargon kesehatan yang termasuk dalam kategori borrowing adopsi karna dalam penggunaannya kata abdomen tidak mengalami perubahan ejaan dan penulisan. Berdasarkan Dictionary medical term fourth edition kata ini memiliki arti tubuh bagian dalam yang berada dibawah diafrakma, diatas panggul, dan didepan tulang belakang. c. USG Jargon kesehatan berikutnya adalah USG. Jargon ini termasuk kedalam kelompok akronim A. kata USG memiliki kepanjangan ultasonografi medis yang menurut beberapa sumber menafsirkan kata ini sebagai sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan kedalam tubuh

23 42 pasien. Selain itu jargon ini juga tergolong ke dalam kelompok borrowing adopsi, walaupun yang digunakan dalam bentuk akronim tapi kepanjangan dari jargon ini tidak mengalami perubahan. d. Bof Bof merupakan jargon yang tergolong dalam kelompok borrowing adopsi. Berdasarkan sumber yang didapat, jargon kesehatan bof merupakan sekelompok pemeriksaan dengan teknik radiografi untuk mendapatkan gambaran radiografi abdomen yang standar. Pemeriksaan bof antara lain foto abdomen proyeksi AP supine, foto abdomen proyeksi Antero posterior (AP) eject tegak, foto abdomen proyeksi left lateral decubitus (LLD). e. Apendiktomi Jargon kesehatan berkutnya adalah apindixtomi. Kata ini merupkan kata pinjaman dari bahasa lain yaitu appendectomy atau appendicectomy yang berdasarkan Dictionary medical term fourth edition berarti tindakan bedah untuk mengangkat dan mengambil apendik. Jargon apendiktomi termasuk kedalam kategori borrowing adaptasi. f. Laparatomy Laparatomy adalah jargon kesehatan yang termasuk kedalam kelompok borrowing adopsi. Kata laparatomy tidak mengalami perubahan dalam penggunaannya sebagai jargon kesehatan di rsud.bdh. Berdasarkan

24 43 Dictionary medical term fourth edition kata ini memiliki arti tindakan operasi dengan membuka rongga abdomen. g. Apendik Jargon ke tujuh yang ditemukan dalam rekaman ke 3 adalah apendik. Kata ini merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata apendik berasal dari kata appendix yang berdasarkan buku Dictionary medical term fourth edition berarti pembuluh kecil yang menempel pada usus buntu (ceacum) dan menjadi infeksi sehingga menyebabkan apendiksitis. Dari hasil pembahasan jargon kesehatan pada rekaman 3 yang diambil pada tanggal 10 Desember 2013 jargon yang digunakan hampir keseluruhan merupakan jargon kesehatan borrowing adaptasi dan adopsi. Hanya satu jargon yang termasuk kedalam kelompok jargon acronym A. 4. Rekaman 4 Sumber data ini merupakan hasil transkrip rekaman 4 yang diambil pada tanggal 19 Desember 2013 dengan durasi sepanjang 02 menit 30 detik. Berikut pemaparan data beserta makna dan penjelasannya : a. Akper

25 44 Jargon pertama yang penulis dapatkan dari rekaman 4 adalah Akper. Kata ini merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kategori akronim nama diri yang penulisannya menggunakan huruf awal pada awal kata. Akper memiliki kepanjangan akademi keperawatan yang berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan berarti pendidikan tingkat kesehatan tingkat akademi dengan kekhususan mempelajari tentang bidang keparawatan. b. RS RS merupakan jargon kesehatan yang sering digunakan oleh paramedis. Jargon ini termasuk kedalam kategori acronym A. RS merupakan singkatan dari rumah sakit yang berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan berarti suatu fasilitas yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan dalam jangka pendek atau jangka panjang yang terdiri dai observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan. c. Puskesmas Puskesmas merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kategori akronim nama diri yang penulisannya menggunakan huruf capital pada huruf pertama. Kata puskesmas memiliki arti unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja, makna

26 45 ini berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan. Sedangkan kepanjangan dari Puskesmas sendiri adalah pusat kesehatan masyarakat. d. IGD Jargon kesehatan IGD merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kelompok acronym A. IGD merupakan kependekan dari instalasi gawat darurat. Berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan kata ini berarti ruang perawatan yang ada di rumah sakit dengan tenaga medis terlatih dan diperuntukkan untuk pasien yang berada dalam ancaman kematian serta membutuhkan penanganan yang bersifat segera. e. RR Jargon kesehatan berikutnya adalah RR. Jargon ini merupakan jargon yang tergolong dalam kelompok acronym nama diri yang penulisannya menggunakan huruf kapital pada semua tulisan. RR memiliki kepanjangan recovery room yang berdasarkan Dictionary medical term fourth edition berarti ruangan di rumah sakit tempat pasien dirawat dalam masa pemulihan dari pengaruh obat bius setelah melalui tindakan operasi. RR juga termasuk dalam kategori borrowing adopsi, dimana kata ini digunakan secara utuh tanpa mengalami perubahan penulisan. f. OK OK merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kelompok acronym A. Jargon ini memang unik karna berdasarkan konfensi OK

27 46 berasal dari kata kamar operasi yang jika disingkat berdasarkan huruf kapital saja menjadi KO. Menghindari pemaknaan yang berarti kemenangan telak atas sebuah pertandingan maka hufur KO dibalik menjadi OK. Selain faktor susunan huruf yang sama dengan KO. Pembalikan huruf KO menjadi OK juga dipengaruhi oleh penggunaan singkatan OR pada operating room yang berdasarkan Dictionary medical term fourth edition berarti ruangan khusus dirumah sakit yang digunakan untuk melakukan operasi pembedahan. Menurut sember lain yang didapat OK berasal dari bahasa belanda yaitu Operatie kamer yang berarti ruang operasi. g. Klb Jargon berikut ini termasuk dalam kategori jargon acronym C. Klb memiliki kepanjangan kejadian luar biasa. Mengacu pada buku Glosarium data dan informasi kesehatan jargon klb bermakna timbul dan meningkatnya kejadian sakit atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suau daerah atau kurun waktu tertentu dan merupakan kejadian yang menjurus pada terjadinya wabah. h. ICU ICU adalah jargon kesehatan yang termasuk kedalam kategori acronym nama diri yang penulisannya menggunakan huruf kapital semua. Jargon ini memiliki kepanjangan intensif care unit. Dalam buku Glosarium data dan informasi kesehatan kata ini berarti ruang perawatan terpisah yang

28 47 berada di rumah sakit dan dikelola secara khusus untuk menngani pasien dengan sakit berat dan kritis dengan melibatkan tenaga medis terlatih dan peralatan medis khusus. i. Neonatus Kata neonatus adalah jargon kesehatan yang termasuk dalam kategori borrowing adopsi. Kata ini diartikan bayi yang baru lahir sampai usia 28 hari berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan. Ada pula kata lain mirip tetapi memiliki arti sama yaitu neonate, berdasarkan Dictionary medical term fourth edition berarti bayi yang berusia kurang dari 4 minggu. j. Neo Neo merupakan jargon yang termasuk kedalam acronym C. Kata ini memiliki kepanjangan neonatal yang berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan berarti hal hal yang berhubungan dengan bayi yang baru lahir. Sebagai jargon kesehatan diruang rawat inap pediatri kata ini lebih sering digunakan dengan tambahan ruang neo yang berdasarkan konfensi yang ada diartikan sebagai ruang perawatan khusus untuk bayi yang baru lahir. k. VK Jargon kesehatan VK. Termasuk kedalam kelompok jargon acronym nama diri yang penulisannya menggunakan huruf kapital pada keseluruhannya.

29 48 Selain itu VK juga termasuk kedalam kelompok jargon borrowing adopsi karna diambil dari bahasa asing (bahasa belanda) yang memiliki kepanjangan Verlos Kamer yang berarti ruang bersalin. l. Pediatri Jargon kesehatan berikutnya adalah pediatri yang termasuk dalam kategori borrowing adaptasi. Kata ini berasal dari kata paediatric yang mengalami perubahan ejaan dan penulisan menjadi pediatri, berdasarkan buku Dictionary medical term fourth edition berarti hal hal yang berhubungan dengan kesehatan dan tumbuh kembang anak serta tentang perawatan penyakit pada anak. m. Irna Irna merupakan jargon kesehatan yang termasuk kedalam kelompok acronym C. kata ini memiliki kepanjangan instalasi rawat inap. Berdasarkan sumber informasi yang didapat irna memiliki arti ruang tempat menginap pasien dirumah sakit untuk menjalani proses perawatan oleh tenaga kesehatan yang terlatih akibat penyakit tertentu. Pada rekaman 4 yang diambil tanggal 19 Desember 2013 ditemukan jargon kesehatan sebanyak 13 kata. Dari keseluruhan jargon yang ada banyak diantaranya jargon kesehatan acronym A dengan jumlah 6, jargon borrowing adopsi dan acronym B masing- masing 3 dan sisanya adalah jargon acronym c dan borrowing adaptasi.

30 49 5. Rekaman 5 Rekaman 5 diambil pada tanggal 26 Desember 2013 dengan panjang durasi selama 04 menit 12 detik. Banyak jargon kesehatan yang dapat dihimpun dari transkrip dari rekaman 5. Berikut penjelasan jargon beserta makna dan penjelasannya : a. Akbid Jargon pertama dari rekaman 5 adalah Akbid. Jargon ini termasuk kedalam kelompok acronym B karna hanya menggunakan huruf kapital pada awal kata. Kata Akbid merupakan singkatan dari akademi kebidanan yang berdasarkan buku Glosarium data dan informasi kesehatan berarti pendidikan kesehatan tingkat akademi (program diploma III) dengan kekhususan mempelajari bidang kebidanan. b. Partus Partus merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kelompok borrowing adopsi. Kata partus merupakan kata pinjaman dari bahasa latin parturire yang kemudian berkembang menjadi partus yang kita pakai juga sebagai jargon kesehatan kita. Kata partus dalam bahasa inggris adalah parturition yang dalam buku Dictionary medical term fourth edition memiliki arti proses pengiriman bayi dan plasenta dari dalam rahim ke vagina dan diteruskan ke dunia luar. c. Sc

31 50 Sc merupakan jargon kesehatan yang sering kita dengar. Jargon ini termasuk dalam kategori borrowing adaptasi dan acronym C. Jargon ini berasal dari kata sectio caesarea yang berdasarkan sumber yang penulis dapatkan berarti cara persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh dan sehat. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan yang bisa terjadi pada ibu dan bayi. d. ASI ekslusif Jargon kesehatan ASI ekslusif merupakan jargon yang tergabung dalam kategori acronym C. Jargon kesehatan ASI ekslusif merupakan singkatan dari air susu ibu ekslusif yang berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan berarti pemberian hanya ASI (air susu ibu) saja tanpa makanan dan minuman tambahan lain keppada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan. e. Rawat gabung Jargon berikutnya adalah rawat gabung. Jargon ini tidak termasuk dalam kategori acronym atau borrowing. Jargon ini merupakan frasa gabungan dua kata antara rawat dan gabung yang bisa diartikan mengurus dan kumpulan. Berdasarkan konfensi yang ada jargon rawat gabung diartikan sebagai tindakan perawatan terhadap ibu yang baru melahirkan dengan bayi baru dilahirkan dalam satu ruangan. f. Indikasi

32 51 Indikasi adalah jargn kesehatan yang termasuk dalam kategori borrowing adaptasi. Kata indikasi berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan berarti rasa sakit, rasa nyeri, gejala sakit atau penyakit yang dapat diatasi dengan terapi obat. Kata indikasi berasal dari kata indication (bahasa inggris ), berdasarkan Dictionary medical term fourth edition kata ini memiliki arti kondisi atau tanda yang disarankan diberi perawatan atau penanganan untuk menbuat kondisinya menjadi baik. g. Imunisasi Kata imunisasi adalah jargon kesehatan yang termasuk kedalam katagori borrowing adaptasi. Kata imunisasi berasal dari kata dasar immune yang mendapat tambahan, kata immune sendiri berarti kekebalan pada tubuh terhadap penyakit. Kata immunization atau immunization berubah menjadi imunisasi sebagai jargon kesehatan di ruang pediatri rsud.bdh yang berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan berarti suatu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak tubuh terpapar penyakit, tubuh akan bisa menghalau atau mengatasi penyakit dengan mudah. h. HB uniject Jargon ini merupakan jargon yang tergolong dalam kelompok borrowing adopsi. HB uniject memiliki kepanjangan Hepatitis B uniject berdasarkan konfensi dan sumber yang didapatkan jargon ini memiliki makna imunisasi yang diberikan kepada bayi yang bertujuan untuk

33 52 mencegah penyakit Hepatitis B menggunakan uniject yaitu alat suntik tepat guna yang berisi vaksindosis tunggal sekali pakai. Jargon ini juga termasuk dalam kategori acronym B, dengan penggunaan huruf H ubtuk kata hepatitis. i. Posyandu Jargon ini sudah tidak asing lagi bagi kita, posyandu. Kata ini tergolong dalam kategori acronym nama diri yang penulisannya menggunakan huruf kapital pada awal kata. Kata posyandu memiliki kepanjangan pos pelayanan terpadu. Berdasarkan buku Glosarium data dan informasi kesehatan kata posyandu berarti salah satu wadah peran serta masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, ole, untuk dan bersama masyarakat guna memperolah pelayanan kesehatan dasar dan memantau pertumbuhan balita dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara dini. j. HB HB adalah jargon kesehatan yang termasuk dalam kategori acronym A. HB memiliki kepanjangan hemoglobin. Jargon ini juga termasuk kedalam kategori borrowing adaptasi karna hemoglobin berasal dari kata haemoglobin yang berdasarkan Dictionary medical term fourth edition berarti zat warna merah yang membentuk heam dan globin pada sel darah merah yang memberikan warna merah pada darah. k. Balita

34 53 Jargon berikutnya adalah balita. Kata balita yang umum digunakan masyarakat merupakan jargon kesehatan yang termasuk kedalam kategori acronym c. Kata balita memiliki kepanjangan bayi lima tahun yang berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan berarti bayi yang usianya dibawah lima tahun dan diatas tiga tahun. l. Vaksin Jargon kesehatan vaksin merupakan jargon yang termasuk dalam kategori borrowing adopsi. Kata vaksin berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan memiliki arti suatu produk biologic yang terbuat dari kuman, komponen kuman atau racun kuman yang telah dilemahkan atau di matikan dan berguna untuk merangsang kekbalan tubuh manusia. m. Imunisasi DPT Jargon kesehatan berikutnya adalah imunisasi DPT. DPT disini memiliki kepanjangan Difteri Pertusis Tetanus. Berdasarkan konfensi dan sumber yang penulis dapat kata inumisasi DPT berarti imunisasi yang diberikan kepada bayi sebanyak 3 kali sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang penyuntikan 1-2 bulan untuk memberi8kan kekebalan aktif terhadap penyakit Difteri Pertusis Tetanus dengan efek samping demam, nyeri dan bengkak pada permukaan kulit. n. Campak

35 54 Jargon berikut adalah campak. Dalam buku Kamus bahasa Indonesia kata campak berarti lempar atau buang tetapi berbeda dengan kata campak yang digunakan sebagai jargon kesehatan. Dalam dunia kesehatan campak digunakan sebagai kata ganti untuk penyakit measles atau morbili. Kata campak berarti penyakit yang disebabkan oleh morbilivirus dengan gejala demam ringan batuk, pilek, mata merah dan berair serta bercak koplik (bercak merah pada kulit). o. Imunisasi lengkap Imunisasi lengkap adalah jargon kesehatan. Berdasarkan konfensi yang ada dan sumber informasi yang didapat, kata ini memiliki arti suatu proses peningkatan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin yaitu virus yang dilemahkan. Imunisasi lengkap juga disebut lima imunisasi dasar, Yang termasuk dalam imunisasi lengkap adalah imunisasi BCG, imunisasi HB uniject, imunisasi polio, imunisasi DPT dan imunisasi campak. Banyak jargon kesehatan yang berhasil didapatkan pada rekaman 5 yang diambil tanggal 26 Desember 2013 seperti halnya dengan rekaman 4. Dari 12 jargon yang ditemukan 5 diantaranya termasuk jargon borrowing adaptasi dan sisanya dengan jumlah yang tidak jauh berbeda termasuk kedalam 4 kelompok jargon yang lainnya. 6. Rekaman 6

36 55 Dalam rekaman 6 hanya dapat ditemukan satu jargon kesehatan. Rekaman 6 diambil pada tanggal 31 Desember 2013 dengan durasi panjang 04 menit 18 detik. Berikut jargon dan penjelasnnya : a. Injeksi Injeksi tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata injeksi berasal dari kata injection yang berdasarkan Dictionary medical term fourth edition memiliki arti tindakan memasukkan cairan kedalam tubuh menggunakan jarum kedalam jaringan muscular atau jaringan otot. didalam jargon kesehatan yang digunakan di rsud.bdh kata injection berubah penulisan mengikuti bahasa Indonesia menjadi injeksi yang berdasarkan Kamus bahasa Indonesia memiliki arti sebagai memasukkan obat dengan jarum atau menyuntik. Dalam rekaman 6 yang diambil tanggal 31 desember dengan durasi 04 menit 18 detik tidak banyak jargon yang ditemukan, beberapa diantaranya sudah dibahas pada rekaman sebelum. Satu jargon yang ditemukan merupakan jargon borrowing adaptasi. 7. Rekaman 7 Rekaman berikutnya adalah rekaman 7 yang diambil pada tanggal 8 Januari 2014 dengan durasi 01 menit 19 detik. Berikut adalah jargon kesehatan berikut keterangan serta maknanya yang telah dihimpun dari sumber data : a. Farmasi

37 56 Jargon pertama yang diperoleh dari rekaman 7 adalah Farmasi. Farmasi termasuk kedalam kelompok jargon borrowing adaptasi. Kata farmasi berdasarkan buku Kamus bahasa Indonesia berarti cara dan teknologi pembuatan obat serta cara penyimpanan dan penyalurannya. Kata farmasi merupakan kata pinjaman dari bahasa inggris yaitu Pharmacy yang merujuk pada Dictionary medical term fourth edition berarti ilmu pembuatan dan pembagian obat. b. ASI Jargon kedua dalam transkrip rekaman 7 adalah ASI. Jargon ini merupakan jargon yang tergolong dalam kelompok acronym c. Jargon ini memiliki kepanjangan air susu ibu. Berdasarkan konfensi dan sumber yang ada ASI memiliki definifi yaitu susu yang diproduksi oleh manusia dan merupakan sumber gizi utama untuk bayi yang belum bisa mencerna makanan padat. c. Sufor Kata sufor merupakan jargon kesehatan yang termasuk kedalam kategori scronim C. kata ini memiliki kepanjangan susu fomula yang berdasarkan surber informsi yang didapat berarti susu yang dibuat dari susu sapi atau susu buatan yang diubah komposisinya sehingga dapat dipakai sebagai pengganti ASI. d. Urine

38 57 Jargon terakhir yang ditemukan dalam rekaman 7 adalah urine. Kata urine merupakan jargon kesehatan yang tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata urine dalam buku Kamus bahasa Indonesia memiliki arti zat cair buangan yang terhimpun didalam kantong kemih dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran kencing. Rekaman 7 merupakan rekaman yang diambil pada tanggal 8 Januari 2014 dengan durasi 01 menit 19 detik. Pada rekaman ini ditemukan 4 jargon kesehatan yang termasuk jargon borrowing adopsi dan adaptasi masingmasing 1 dan dua lainnya merupakan jargon acronym bukan nama diri yang penulisannya tidak menggunakan hufur kapital pada keseluruhan kata. 8. Rekaman 8 Rekaman 8 adalah traskrip rekaman 8 yang diambil pada tanggal 10 Januari 2014 yang berdurasi sepanjang 01 menit 41 detik. Berikut adalah jargon kesehatan dan penjelasannya yang berhasil dihimpun dari rekaman 8. a. Nebul Jargon pertama adalah nebul. Jargon ini merupakan jargon kesehatan yang termasuk kedalam kategori acronym C dan borrowing adopsi. Kata nebul memiliki kepanjangan nebulizer yang berdasarkan sumber yang ada berarti alat yang digunakan untuk membantu kelancaran pernafasan pada pasien yang mengalami gangguan pernafasan seperti batuk, pilek dan asma. Tetapi berdasarkan konteks kalimat yang digunakan pada rekaman 8

39 58 kata nebul berarti tindakan menbantu pasien yang mengalami gangguan pernafasan. b. Swep Swep merupakan jargon yang mengalami perubahan penulisan dari kata bahasa inggris sweep. Kata ini termasuk kelompok jargon borrowing adaptasi. Berdasarkan Dictionary medical term fourth edition kata sweep memiliki arti tindakan mengusap untuk membersihkan atau mendesinfektan area kulit tempat ditancapkan jarum injeksi. c. Alkohol Jargon kesehtan alkohol memiliki arti zat cair yang tidak berwarna mudah menguap dan terbakar, dipakai dalam bidang industry, kesehatan dan mengandung unsur yang memabukkan berdasarkan Kamus bahasa Indonesia dan merupakah jargon kesehatan yang tergolong dalam kelompok borrowing adaptasi. Kata ini berasal dari kata alcohol yang berdasarkan Dictionary medical term fourth edition berarti cairan murni tak berwarna yang mengandung ragi larutan gula yang digunakan untuk membersihkan dan desinfektan kulit. d. Alkes Yang berikutnya adalah kata alkes yang merupakan jargon kesehatan yang tergabung dalam kelompok acronym C. Alkes memiliki kepanjangan alat kesehatan yang berdasarkan buku Glosarium data dan informasi

40 59 kesehatan memiliki definisi instrument apartus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnistik, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang yang sakit serta memulihkan kesehatan manusia dan untuk membentuk struktur dan memperbaiki struktur tubuh. e. Logistik Jargon kesehatan berkut ini adalah logistik. Kata logistik merupakan kata pinjaman dari bahasa inggris yaitu logistic yang menurut buku Kamus bahasa Indonesia berarti pengadaan, perawatan, distribusi dan penyediaan ( untuk mengganti ) perlengkapan, perbekalan dan ketenagaan. f. Rawat luka Rawat luka merupakan jargon kesehatan yang tidak termasuk dalam kategori borrowing dan acronym. Jargon ini terbentuk dari dua kata yaitu rawat yang memlihara menjaga dan mengurus orang yang sakit sedangkan luka berarti robek, tergores dan cedera yang terjadi pada kulit akibat benturan dan gesekan. Jadi berdasarkan konfensi yang ada rawat luka adalah tindakan penyembukhan terhadap luka. Ditemukan 6 jargon kesehatan pada rekaman 8 yang diambil tanggal 10 januari Tiga diantaranya adalah jargon borrowing adopsi dan 2 lainnya merupakan jargon acronym C. Terdapat satu jargon yang bukan termasuk jargon acronym dan borrowing yaitu kata rawat luka yang merupakan gabungan dua kata yang berasal dari bahasa Indonesia.

41 60 9. Rekaman 9 Berlanjut ke rekaman berikutnya adalah rekaman 9 yang diambil pada tanggal 11 Januari 2014 yang berdurasi 01 menit 35 detik. Berikut adalah jargonjargon kesehatan yang berhasil di himpun dari rekaman 9 beserta makna dan penjelasannya : a. Instrument Jargon pertama dalam rekaman 9 adalah instrument. Instrument merupakan jargon kesehatan yang termasuk dalam borrowing adopsi. Kata instrument berdasarkan Dictionary medical term fourth edition memiliki arti satuan peralatan atau alat. Sedangkan dalam konfensi yang ada kata instrument lebih di khususkan kepada satuan perkakas atau alat kesehatan yang digunakan untuk tindakan bedah. b. CSSD Jargon yang kedua dalam rekaman 9 adalah CSSD. CSSD merupakan jargon kesehatan yang termasuk dalam kelompok acronym nama diri yang penulisannya menggunakan hufur kapital pada keseluruhan kata. Jargon ini memiliki kepanjangan central sterile supply department. Menurut sumber yang didapat jargon kesehatan cssd memiliki arti unit yang bertanggung jawab atas pencucian, penyeterilan dan pendistribusian alat steril dirumah sakit. c. Tensi

42 61 Tensi merupakan jargon kesehatan yang termasuk kedalam kategori borrowing adaptasi. Kata tensi ini berasal dari kata tension yang menurut buku Dictionary medical term fourth edition berarti aliran atau tekanan darah didalam tubuh. d. IPS Jargon IPS ini termasuk kedalam kategori acronym nama diri yang penulisannya menggunakan huruf capital pada keseluruhan kata. IPS memiliki kepanjangan instalasi pemelihara sarana. Berdasarkan konfensi yang ada IPS adalah unit yang bertugas untuk menyiapkan dan memelihara yang bersangkutan dengan alat kesehatan (alat medis) baik yang mengandung elektronik (kelistrikan) maupun yang tidak. Ditemukan 4 jargon kesehatan dalam rekaman 9 yang diambil pada tanggal 11 Januari 2014 dengan panjang rekaman 01 menit 35 detik. Ditemukan 1 jargon borrowing adaptasi dan 1 jargon borrowing adopsi serta 2 jargon yang temasuk dalam kelompok acronym nama diri yang penulisannya menggunakan hufur kapital pada keseluruhan kata. 10. Rekaman 10 Rekaman yang terakir adalah rekaman 10 yang diambil pada tanggal 17 Januari 2014 dengan durasi 01 menit 33 detik. Berikut adalah jargon kesehatan yang telah dihimpun beserta makna dan penjelasannya : a. M.r.s

43 62 M.r.s merupakan jargon kesehatan yang termasuk dalam kelompok acronym C. M.r.s merupakan singkatan dari masuk rumah sakit yang berdasarkan konfensi yang ada memiliki arti tanggal penetapan pasien masuk dan mendapat perawatan dirumah sakit b. Terapi Jargon berikutnya adalah terapi. Terapi merupakan jargon kesehatan yang termasuk kedalam kelompok borrowing adaptasi. Kata terapi berasal dari bahasa inggris yaitu therapy yang berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan pelayanan penyembukan yang diberikan kepada pasien untuk penyembuhan penyakit sesuai dengan hasil diagnostik termasuk konseling baik sebelum maupun sesudah perawatan. c. Dosis Jargon kesehatan dosis merupakan jargon kesehatan yang termasuk dalam kategori borrowing adaptasi. Berdasarkan Glosarium data dan informasi kesehatan kata ini berarti jumlah gram, takaran dan frekuensi pemberian obat yang dibutuhkan pasien sesuai dengan umur dan berat badan pasien. Kata dosis berasal dari kata dosage dalam bahsa inggris. d. Oral Jargon berikutnya adalah oral. Oral dikategorikan kedalam borrowing adopsi karena berasal dari kata oral dalam bahasa inggris dan tidak mengalami perubahan ejaan dan penulisan. Berdasarkan Dictionary

44 63 medical term fourth edition oral memiliki arti lubang mulut atau yang mengacu pada kata mulut. e. Infus Jargon yang satu ini tergolong kedalam kelompok borrowing adaptasi. Infus berasal dari bahasa inggris infusion yang mengalami perubahan penulisan ketika digunakan sebagai jargon kesehatan di tempat terkait. Menurut Dictionary medical term fourth edition infus memiliki dua arti yaitu sebagai cairan yang terbuat dari ramuan atau obat dan diartikan sebagai tindakan memasukkan cairan kedalam tubuh seseorang untuk alasan kesehatan. Berdasarkan confensi yang ada kata infus yang digunakan memiliki arti cairan obat yang digunakan dengan cara dimasukkan kedalam tubuh dengan cara drip. Yang terakhir adalah rekamn 10 yang diambi tanggal 17 Januari Dalam rekaman ini ditemukan 5 jargon kesehatan yang kebanyakan adalah jargon kesehatan borrowing adaptasi dengan jumlah 3 dan sisanya adalah jargon borrowing adopsi dan acronym C.

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru 1.1 Pengertian Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi kronis

Lebih terperinci

cita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan

cita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan cita-cita UUD 1945. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara penyakit degeneratif juga muncul sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1. Definisi Imunisasi Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman atau produk kuman yang sudah dilemahkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Topik : Imunisasi Pentavalen Hari / Tanggal : Selasa/ 08 Desember 2014 Tempat : Posyandu Katelia Waktu Pelaksanaan : 08.00 sampai selesai Peserta / Sasaran : Ibu dan Anak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai penyakit seperti TBC, difteri, pertusis, hepatitis B, poliomyelitis, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai penyakit seperti TBC, difteri, pertusis, hepatitis B, poliomyelitis, dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Imunisasi merupakan bentuk intervensi kesehatan yang efektif dalam menurunkan angka kematian bayi dan balita. Dengan imunisasi, berbagai penyakit seperti TBC,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT DI PUSKESMAS CURUG TANGERANG Pengantar : Dengan hormat, nama saya Ade Atik, mahasiswa

Lebih terperinci

TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA

TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA IMUNODEFISIENSI PRIMER TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA 1 IMUNODEFISIENSI PRIMER Imunodefisiensi primer Tetap sehat! Panduan untuk pasien dan

Lebih terperinci

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio Pengertian Polio Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan 1 / 5 bernapas,

Lebih terperinci

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1406 TAHUN 2015 TANGGAL 31-12 - 2015 INDIKATOR DAN TARGET SPM 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Masyarakat Esensial dan Keperawatan Masyarakat 1 Pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini 12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tahun diseluruh dunia, ratusan ibu, anak anak dan dewasa meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi

Lebih terperinci

TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN

TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN TREND JAWA TIMUR TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2000 2011 Jl. A. Yani 118 Surabaya HTTP://dinkes.jatimprov.go.id Email : info@dinkesjatim.go.id DINAS Tahun KESEHATAN 2012 PROVINSI

Lebih terperinci

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan Tuberkulosis Dapat Disembuhkan Erlina Burhan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Apakah Penyakit Tuberkulosis atau TB itu? Penyakit menular Kuman penyebab: Mycobacterium tuberculosis Bukan penyakit keturunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan beban global. terutama di negara berkembang seperti Indonesia adalah diare.

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan beban global. terutama di negara berkembang seperti Indonesia adalah diare. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak umur bawah lima tahun (balita) merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit, terutama penyakit infeksi (Notoatmodjo, 2011). Gangguan kesehatan

Lebih terperinci

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB? BAB XXV Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB? Pencegahan TB Berjuang untuk perubahan 502 TB (Tuberkulosis) merupakan

Lebih terperinci

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.

Lebih terperinci

APA ITU TB(TUBERCULOSIS)

APA ITU TB(TUBERCULOSIS) APA ITU TB(TUBERCULOSIS) TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tubercolusis. Penyakit Tuberkolusis bukanlah hal baru, secara umum kita sudah mengenal penyakit ini. TB bukanlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Dewi, 2013 : 1). neonatus sebagai individu yang harus menyesuaikan diri dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Dewi, 2013 : 1). neonatus sebagai individu yang harus menyesuaikan diri dari kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Neonatus disebut juga bayi baru lahir yakni merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian

Lebih terperinci

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016 Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016 TEMA 1 : Tuberkulosis (TB) A. Apa itu TB? TB atau Tuberkulosis adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Kuman

Lebih terperinci

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang: Ruang Lingkup Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang: Fisika medik, Kimia medik, Biologi medik, Fisika Medik Aplikasi konsep, prinsip, hukum-hukum,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pneumonia Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pneumonia pada anak seringkali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daya tahan tubuh atau kekebalan tubuh pada manusia pada dasarnya sudah dimiliki sejak manusia dilahirkan, namun banyaknya racun, kuman, virus-virus dan bakteri yang

Lebih terperinci

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Serviks Kanker serviks merupakan penyakit yang umum ditemui di Hong Kong. Kanker ini menempati peringkat kesepuluh di antara kanker yang diderita oleh wanita dengan lebih dari 400 kasus baru setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan paling sering menyerang organ paru. Bakteri Mycobacterium

Lebih terperinci

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare. PENYAKIT CAMPAK Apakah setiap bintik-bintik merah yang muncul di seluruh tubuh pada anak balita merupakan campak? Banyak para orangtua salah mengira gejala campak. Salah perkiraan ini tak jarang menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah cairan yang lebih sedikit. Perbedaan ini karena laki-laki

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah cairan yang lebih sedikit. Perbedaan ini karena laki-laki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cairan dalam tubuh mencakup 50% - 60% dari total berat badan (Ignatavicius & Workman, 2006). Jumlah tersebut sangat bervariasi tergantung dari umur, jenis kelamin dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Imunisasi Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam tubuh yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi dan benda asing, juga berfungsi menyembuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Imunisasi Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit

Lebih terperinci

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C) Nama : Ardian Nugraheni (23111307C) Nifariani (23111311C) MACAM-MACAM PENYAKIT A. Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) 1) Pengertian Terjadinya penyakit demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari tujuan dan upaya pemerintah dalam memberikan arah pembangunan ke depan bagi bangsa Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan. iurannya dibayar oleh pemerintah (Kemenkes, RI., 2013).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan. iurannya dibayar oleh pemerintah (Kemenkes, RI., 2013). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah Badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data yang dilakukan secara retrospektif melalui seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan yang baik atau kesejahteraan sangat diinginkan oleh setiap orang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan yang baik atau kesejahteraan sangat diinginkan oleh setiap orang. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan yang baik atau kesejahteraan sangat diinginkan oleh setiap orang. Tak ada satupun orang yang menginginkan dirinya mengalami sakit, apalagi ketika orang tersebut

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan, ada beberapa hal yang ingin penulis uraikan, dan membahas asuhan

Lebih terperinci

RONTGEN Rontgen sinar X

RONTGEN Rontgen sinar X RONTGEN Penemuan sinar X berawal dari penemuan Rontgen. Sewaktu bekerja dengan tabung sinar katoda pada tahun 1895, W. Rontgen menemukan bahwa sinar dari tabung dapat menembus bahan yang tak tembus cahaya

Lebih terperinci

Wabah Polio. Bersama ini kami akan membagi informasi mengenai POLIO yang sangat berbahaya, yang kami harap dapat bermanfaat untuk kita semua.

Wabah Polio. Bersama ini kami akan membagi informasi mengenai POLIO yang sangat berbahaya, yang kami harap dapat bermanfaat untuk kita semua. Environment & Social Responsibility Division ESR Weekly Tips no. 14/V/2005 Sent: 10 Mei 2005 Wabah Polio Seiring dengan gencarnya kasus wabah Polio yang menimpa Indonesia terutama di beberapa daerah, yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT 2.1 Definisi Rumah Sakit Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Diare adalah peningkatan frekuensi dan penurunan konsistensi debit tinja dibandingkan dengan pola usus normal individu, merupakan gejala dari suatu penyakit sistemik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002). Nyeri

Lebih terperinci

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

Mengenal Penyakit Kelainan Darah Mengenal Penyakit Kelainan Darah Ilustrasi penyakit kelainan darah Anemia sel sabit merupakan penyakit kelainan darah yang serius. Disebut sel sabit karena bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan alat dan persalinan operatif yaitu Sectio Caesaria (SC). Prawirahardjo (2010) dalam Septi (2012).

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan alat dan persalinan operatif yaitu Sectio Caesaria (SC). Prawirahardjo (2010) dalam Septi (2012). BAB I PENDAHULUAN 1. LatarBelakangMasalah Proses persalinan merupakan proses kompleks untuk menyelamatkan ibu maupun bayinya dengan menggunakan berbagai macam metode seprti persalinan pervagina, persalinan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN INSIDEN DIARE PADA BAYI USIA 1-4 BULAN SKRIPSI

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN INSIDEN DIARE PADA BAYI USIA 1-4 BULAN SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN INSIDEN DIARE PADA BAYI USIA 1-4 BULAN SKRIPSI Diajukan Oleh : Devi Pediatri J500040023 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

Lebih terperinci

IMUNISASI SWIM 2017 FK UII Sabtu, 14 Oktober 2017

IMUNISASI SWIM 2017 FK UII Sabtu, 14 Oktober 2017 IMUNISASI Dr. dr. Fx. Wikan Indrarto, SpA SWIM 2017 FK UII (Simposium & Workshop Imunisasi) Sabtu, 14 Oktober 2017 Di Hotel Eastparc Jl. Laksda Adisucipto Km. 6,5, Yogyakarta IMUNISASI Cara meningkatkan

Lebih terperinci

Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya?

Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya? Apa sih manfaat imunisasi? Dan kapan harus diberikan? Agar ibu tidak salah kaprah, silahkan simak tanya jawab seputar imunisasi dibawah ini. Mengapa anak perlu imunisasi? Karena usia anak-anak merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sectio Caesarea (SC) merupakan suatu teknik kelahiran perabdomen untuk menghentikan perjalanan persalinan normal, dengan cara melakukan insisi di dinding abdomen (laparatomi)

Lebih terperinci

DAN INFORMASI KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI MALANG 2011/2012

DAN INFORMASI KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI MALANG 2011/2012 MAKALAH IMUNISASI DASAR BAYI BARU LAHIR Dajukan sebagai peryaratan mengikuti ujian semester3 Pembimbing: Bpk.Ahmad Rifai Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6. D-III ADMINISTRASIPEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Lebih terperinci

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus. CIPROFLOXACIN: suatu antibiotik bagi kontak dari penderita infeksi meningokokus Ciprofloxacin merupakan suatu antibiotik yang adakalanya diberikan kepada orang yang berada dalam kontak dekat dengan seseorang

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA 3.1 Pengertian Tema yang akan diangkat dalam perancangan Rumah Sakit Islam Ini adalah Habluminallah wa Habluminannas yang berarti hubungan Manusia dengan Tuhan dan hubungan Manusia

Lebih terperinci

Bab III Sistem Kesehatan

Bab III Sistem Kesehatan Bab III Sistem Kesehatan Sistem Kesehatan Bagaimana mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik? Apabila Anda membutuhkan pelayanan rumah sakit Berjuang untuk perubahan 45 Ketika petugas kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan persalinan dengan jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang persalinan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi Caesar adalah operasi besar pada bagian perut/operasi besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi Caesar adalah operasi besar pada bagian perut/operasi besar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Operasi Caesar adalah operasi besar pada bagian perut/operasi besar abdominal (Gallagher, Mundy, 2004).Seksio sesarea merupakan suatu persalinan buatan di mana

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6 MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6 TINDAK LANJUT Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan Dokter UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dengan judul Gambaran Praktik Pencegahan Penularan TB Paru di Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan telah dilaksanakan

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program

Lebih terperinci

Kebutuhan cairan dan elektrolit

Kebutuhan cairan dan elektrolit Kebutuhan cairan dan elektrolit Cairan adalah suatu kebutuhan pokok dan sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan. Bila tubuh kehilangan cairan dalam jumlah yang besar maka akan terjadi perubahan

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Aliaa Amirah binti Md. Kamaru Al-Amin. Tempat/Tanggal Lahir : Terengganu, Malaysia/20 Maret 1989

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Aliaa Amirah binti Md. Kamaru Al-Amin. Tempat/Tanggal Lahir : Terengganu, Malaysia/20 Maret 1989 Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Aliaa Amirah binti Md. Kamaru Al-Amin Tempat/Tanggal Lahir : Terengganu, Malaysia/20 Maret 1989 Agama Alamat : Islam : Jl. Sei Padang, No.

Lebih terperinci

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun. DIARE AKUT I. PENGERTIAN Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu. Kematian disebabkan karena dehidrasi. Penyebab terbanyak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan 2.1 Rumah Sakit 2.1.1 Defenisi Rumah Sakit BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT Menurut Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. para ibu ingin melaksanakan fungsi ini dengan cara yang mereka

BAB 1 PENDAHULUAN. para ibu ingin melaksanakan fungsi ini dengan cara yang mereka BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Melahirkan merupakan fungsi yang bersifat fisiologis. Wajar apabila para ibu ingin melaksanakan fungsi ini dengan cara yang mereka pertimbangkan paling tepat. Anggapan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS KESEHATAN Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2015 KESEHATAN Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Sarana Kesehatan

Lebih terperinci

Usaha Pelayanan Kesehatan Anak Dalam Membina Keluarga Sejahtera

Usaha Pelayanan Kesehatan Anak Dalam Membina Keluarga Sejahtera Usaha Pelayanan Kesehatan Anak Dalam Membina Keluarga Sejahtera Chairuddin P. Lubis Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Pengantar Kata Pembangunan kesehatan Nasional

Lebih terperinci

GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK

GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN 1 Didin Mujahidin ABSTRAK Penularan utama TB Paru adalah bakteri yang terdapat dalam

Lebih terperinci

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN 1 VIRUS HEPATITIS B Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage Oleh AROBIYANA G0C015009 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNUVERSITAS MUHAMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

SAFII, 2015 GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG

SAFII, 2015 GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuberkulosis (Tb) merupakan penyakit menular bahkan bisa menyebabkan kematian, penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT 2.1 Definisi Rumah Sakit Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 983/MenKes/SK/XI/1992, rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi

Lebih terperinci

Pola buang air besar pada anak

Pola buang air besar pada anak Diare masih merupakan masalah kesehatan nasional karena angka kejadian dan angka kematiannya yang masih tinggi. Balita di Indonesia ratarata akan mengalami diare 23 kali per tahun. Dengan diperkenalkannya

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT. Rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi teratur,

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT. Rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi teratur, BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit 2.1.1 Definisi Rumah Sakit Rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi teratur, tempat pencegahan dan penyembuhan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu jenis pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin melalui insisi di

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

PELAYANAN IMUNISASI PANDUAN BAB I DEFINISI BAB II

PELAYANAN IMUNISASI PANDUAN BAB I DEFINISI BAB II PELAYANAN IMUNISASI No. Kode : Terbitan : No. Revisi : PEMERINTAH KAB. BANJARNEGARA PANDUAN Tgl. : MulaiBerlaku Halaman : / Tanda tangan UPT PUSKESMAS PURWAREJA KLAMPOK 1 Ditetapkan oleh : Kepala Puskesmas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

Mengapa disebut sebagai flu babi?

Mengapa disebut sebagai flu babi? Flu H1N1 Apa itu flu H1N1 (Flu babi)? Flu H1N1 (seringkali disebut dengan flu babi) merupakan virus influenza baru yang menyebabkan sakit pada manusia. Virus ini menyebar dari orang ke orang, diperkirakan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) tahun 2013 diare. merupakan penyebab mortalitas kedua pada anak usia

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) tahun 2013 diare. merupakan penyebab mortalitas kedua pada anak usia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampai saat ini diare masih menjadi masalah kesehatan di dunia sebagai penyebab mortalitas dan morbiditas. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk melahirkan janin dari dalam rahim (Mochtar. R, 2002). dengan jalan pembedahan atau sectio caesarea meskipun bisa melahirkan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk melahirkan janin dari dalam rahim (Mochtar. R, 2002). dengan jalan pembedahan atau sectio caesarea meskipun bisa melahirkan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina atau sectio caesarea merupakan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate) dan angka. kematian bayi (Neonatal Mortality Rate). (Syaiffudin, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate) dan angka. kematian bayi (Neonatal Mortality Rate). (Syaiffudin, 2002). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Derajat kesehatan keluarga dan masyarakat ditentukan oleh kesehatan ibu dan anak. Salah satu keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan berdasarkan angka kematian

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN Ny. S DENGAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG VK RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN Ny. S DENGAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG VK RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN Ny. S DENGAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG VK RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari pengindraan atau hasil tahu seseorang dan terjadi terhadap objek melalui indra yang

Lebih terperinci

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1 Mengapa Kita Batuk? Batuk adalah refleks fisiologis. Artinya, ini adalah refleks yang normal. Sebenarnya batuk ini berfungsi untuk membersihkan tenggorokan dan saluran napas. Atau dengan kata lain refleks

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL

PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan anak merupakan suatu hal yang penting karena. mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan anak merupakan suatu hal yang penting karena. mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan anak merupakan suatu hal yang penting karena mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Bayi dan anak biasanya rentan terhadap penyakit infeksi salah

Lebih terperinci

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS Asuhan segera pada bayi baru lahir Adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah persalinan. Aspek-aspek penting yang harus dilakukan pada

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tempat Sasaran Waktu : Imunisasi Campak : Pentingnya Imunisasi Campak bagi bayi : Puskesmas : Masyarakat : 09.00-09.35 WIB Hari dan Tanggal

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI

SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI Topik Sub pokok bahasan Sasaran Target : Imunisasi : Langkah awal menyehatkan anak : Ibu ibu yang mempunyai anak bayi dan balita di Dusun Ngadirejo : Ibu yang mempunyai

Lebih terperinci

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Payudara Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum diderita oleh para wanita di Hong Kong dan negara-negara lain di dunia. Setiap tahunnya, ada lebih dari 3.500 kasus kanker payudara baru

Lebih terperinci

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Apakah hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati. Ini mungkin disebabkan oleh obat-obatan, penggunaan alkohol, atau kondisi medis tertentu. Tetapi dalam banyak

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE

KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE I. PENDAHULUAN Hingga saat ini penyakit Diare maerupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia, hal dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan

Lebih terperinci