BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TPA At-taubah adalah taman pengajian al-quran yang terletak di desa
|
|
- Vera Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Profil TPA At Taubah TPA At-taubah adalah taman pengajian al-quran yang terletak di desa Tabongo Barat Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran TPA adalah di dalam mesjid At Taubah. Walaupun dengan fasilitas yang serba sederhana, TPA ini sudah meluluskan santri dan santriwati lebih dari tujuh puluh anak. TPA ini berdiri pada tahun 12 Maret TPA At Taubah diselenggarakan berkat desakan masyarakat akan kebutuhan pengajian untuk anak-anak. Desakan ini terutama dari para orang tua yang memiliki anak dengan rentang usia empat sampai dengan dua belas tahun. Kemampuan membaca al-quran bagi masyarakat Tabongo adalah suatu hal yang wajib dimiliki seseorang sejak kecil. Hal ini diyakini sebagai tiang pondasi dirinya untuk mampu hidup dengan benar sesuai syariat agama dalam masyarakat yang homogen maupun heterogen. Pengajar pada TPA ini hanya satu orang. Beliau adalah seorang ustad yang bernama Bapak Sukiman Kasiyati. Beliaulah yang telah membantu anak-anak di desa Tabongo menjadi anak-anak yang pandai baca tulis al-quran. TPA At Taubah tidak memungut biaya bagi santri dan santriwati. Namun, pemerintah memberikan dukungan bagi penyelenggaraan TPA ini dengan memberikan honor kepada pengajar secara berkala setiap semester sebesar Rp
2 41 Fasilitas yang tersedia di TPA ini adalah buku IQRA yang disuplai dari pemerintah, papan tulis, dan spidol. Santri dan santriwati diwajibkan berpakaian muslim setiap mengikuti pengajian. Pembelajaran di TPA diselenggarakan setiap dua minggu sekali pada malam Rabu dan malam Jumat. Jika santri atau santriwati sudah mampu menamatkan IQRA jilid 6, maka santri tersebut dinyatakan lulus dan mendapatkan ijazah sebagai tanda bahwa santri tersebut telah mampu baca tulis Al-Quran. 1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Upaya TPA dalam menumbuhkan prinsip dan pandangan keagamaan yang kuat tergambar pada hasil wawancara peneliti dengan pengajar TPA Bapak Sukiman Kasiyati pada hari sabtu, tanggal 5 Januari 2013 Jam Wita, telah diperoleh jawaban sebagai berikut Menumbuhkan dan Menerapkan Prinsip dan Pandangan Keagamaan yang Tepat Melalui TPA At Taubah Pak Sukiman menjelaskan bagaimana peran TPA dalam pengembangan kecerdasan spiritual anak. Beliau berperan sebagai guru bagi santri dan santriwatinya. Berikut petikan wawancaranya. TPA hanya mengajarkan baca tulis al-quran setiap malam Rabu dan malam Jumat. Santri yang ikut serta tidak selalu dalam jumlah yang sama pada setiap pertemuan. Saya tidak memaksakan mereka harus datang. Karena belajar baca tulis al-quran tidak boleh ada pemaksaaan. Hanya saya sering memberikan penjelasan untuk mencintai agama Islam yaitu dengan bisa baca tulis al-quran. Karena jika manusia mencintai al-quran berarti manusia mencintai Allah SWT. Allah SWT tentu saja akan mencintai mahluk yang mencintainya. Sehingga tidak mustahil semua keinginan manusia akan dikabulkannya. Dari penjelasan sederhana seperti itu, santri terdorong untuk giat mengaji TPA. (P/TPA/SK)
3 42 Pertanyaan kedua yang ditujukan pada pengajar adalah bagaimana menerapkan prinsip dan pandangan keagamaan yang benar? Bersikap dan berkata jujur adalah kebiasaan yang harus dipupuk. Contoh kecil adalah setiap santri di TPA At Taubah diberikan buku IQRA sesuai dengan jilid yang sedang dibaca dan buku itu boleh dibawa pulang. Kepercayaan TPA terhadap anak adalah penting. Buku itu disyaratkan tidak boleh kotor, dijaga kerapihannya, sehingga bisa digunakan dalam waktu yang lama. Bagi yang sudah diberikan buku IQRA tidak boleh meminta lagi. Alhamdulilah, mereka dengan begitu belajar jujur dan dapat dipercaya. (P/TPA/SK) Berdasarkan hasil wawancara di atas, secara sederhana Pak Sukiman menjelaskan peran TPA dalam pengembangan kecerdasan spiritual anak-anak yang mengaji di TPA tersebut. Walaupun secara harfiah Pak Sukiman tidak memahami makna dari definisi kecerdasan spiritual, tapi sebenarnya apa yang dilakukan Pak Sukiman sebagai guru ngaji pada TPA At Taubah telah berkontribusi terhadap pengembangan kecerdasan spiritual anak didiknya. Dengan melalui pembiasaan-pembiasaan sehari-hari untuk bersikap jujur, mencintai agama, dan sikap lainnya yang mampu mengembangkan kecerdasan spiritual anak yang memang setiap anak memiliki potensi untuk dikembangkan kecerdasan spiritualnya Menumbuhkan Sikap Kesatuan dalam Menghadapi Keragaman Melalui TPA At Taubah Pertanyaan ketiga yang ditujukan kepada guru ngaji adalah bagaimana TPA At Taubah menumbuhkan sikap dalam menghadapi keragaman manusia?
4 43 TPA At-taubah hanya mengajarkan baca tulis al-quran. Masalah-masalah seperti itu tidak jadi tanggung jawab TPA. Walaupun ketika sementara mengajar, ada santri atau santriwati bertengkar, rebutan barang mainan yang dibawa ke TPA, atau rebutan untuk menjadi yang pertama mengaji. Saya biasanya cukup member isyarat untuk menghentikan keributan-keributan tersebut dengan mengurnya dan hal itu cukup membuat santri diam. (P/TPA/SK) Pertanyaan keempat yang ditujukan untuk pengajar adalah bagaimana cara menumbuhkan sikap tenggang rasa, rasa persatuan, kerja sama, dan solidaritas dengan sesama? Selama saya mengajar, saya tidak pernah mengajarkan hal-hal seperti itu. Kalo santri bertengkar, atau rebut mengenai suatu hal, itu hal biasa dalam pergaulan anak-anak. Pada akhirnya reda dengan sendirinya. Namun, jika para santri bertengkar dan rebut dengan hebat, saya pasti akan turun tangan. Tapi selama ini hal tersebut belum pernah terjadi. Pengembangan kecerdasan spiritual secara detail salah satunya bahwa anak harus diajarkan tentang keragaman dalam masyarakat sehingga dapat menghargai sesame walaupun berbeda suku, agama, warna kulit, dan perbedaan-perbedaan lainnya yang dapat menimbulkan gesekan-gesekan social di masyarakat. Anak sejak kecil harus mulai dikembangkan pemahamannya mengenai hal tersebut. TPA seharusnya juga mampu menerapkan ajaran tersebut melalui pengajaran. Bertengkar merupakan bentuk nyata akibat dari tidak saling menghargai antar teman. Seharusnya hal ini dapat dicegah dengan diberikannya teguran atau wejangan dari guru ngaji di TPA. Sikap saling memaafkan, menghargai, tenggang rasa, saling menolong, merupakan pembiasaan yang sedini mungkin dijadikan budaya dalam masyarakat.
5 Menumbuhkan Kesadaran dalam memaknai Kehidupan Melalui TPA At Taubah Pertanyaan kelima yang ditujukan kepada pengajar TPA adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran akan kewajiban anak sebagai mahluk Tuhan? TPA tidak mengajarkan kewajiban-kewajiban sebagai mahluk Tuhan selain baca tulis al-quran. Karena TPA hanya memiliki satu guru dan hanya mengaji dua kali seminggu. Jadi butuh pengajar tambahan dan waktu tambahan. Pertanyaan keenam adalah bagaimana TPA At Taubah menumbuhkan kesadaran akan hak anak sebagai mahluk Tuhan? Saya tidak mengajar seperti di sekolah, saya hanya ngajari ngaji saja. Berdasarkan uraian hasil wawancara di atas, TPA At Taubah hanya mengajarkan baca tulis Al-Quran saja. Indikator keberhasilan anak hanya dilihat dari segi kognitif dan psikomotoriknya saja. Aspek apektif yang juga penting bagi pengembangan kecerdasan spiritual anak agak terabaikan. Walaupun TPA akronim dari Taman Pengajian Al-Quran bukan berarti hanya melulu mengajarkan kemampuan baca tulis al-quran. Karena penjabaran dari kemampuan baca tulis al- Quran yaitu melalui sikap anak dalam kehidupan bermasyarakat Belajar Mengatasi Kesulitan dan Penderitaan Melalui TPA At Taubah Pertanyaan ketujuh adalah bagaimana membelajarkan siswa untuk mampu mengatasi kesulitan dan penderitaan? Saya bingung jawabnya, karena saya hanya mengajar ngaji anak. Yang penting adalah bagaimana caranya agar santri bisa baca dan tulis al- Quran.
6 45 Dengan jawaban tersebut, peneliti menilai bahwa pertanyaan sulit dipahami sehingga akan sulit juga untuk dijawab olehnya. Sehingga peneliti bertanya lagi dengan pertanyaan yang barangkali lebih mudah dipahami baginya, yaitu dengan pertanyaan apa yang dilakukan Bapak ketika santri belajar mengaji dan santri lambat dalam menerima pelajaran. Misalnya santri perlu waktu dua kali pertemuan bahkan lebih untuk menyelesaikan satu halaman IQRA pada jilid tertentu. Atau ketika belajar menulis perlu waktu beberapa kali pertemuan untuk mampu menulis beberapa huruf yang dianggap sulit untuk santri atau santriwati. Nah, kalau kejadian seperti itu seringkali terjadi. Saya hanya sabar saja menjalani semuanya. Pada akhirnya mereka pasti akan bisa dengan sendirinya. Tidak perlu dipaksakan apalagi dibentak, anak-anak tidak akan mau lagi mengaji di sini kalo sakit hati pada gurunya. Jadi bersabar saja, lama kelamaan mereka juga pasti bisa. Jawaban Pak Sukiman akhirnya membuahkan hasil. Secara tidak langsung, Pak Sukiman mengajarkan kebiasaan sabar pada santri-santrinya. Berlatih sabar juga merupakan pengembangan dalam kecerdasan spiritual yang harus ditanamkan pada anak-anak. Memang betul, pak Sukiman tidak merasa mengajarkan apapun dalam TPA kecuali baca tulis Al-Quran tapi Pak Sukiman tidak sadar bahw budaya yang diterapkan dalam kehidupan TPA telah berkontribusi terhadap pengembangan kecerdasan spiritual santri-santrinya Pendapat Orang Tua dan Santri Mengenai TPA At-Taubah Untuk lebih meyakinkan apa yang dijelaskan oleh pengajar TPA, peneliti mewawancarai beberapa orang tua santri dan santri dengan pertanyaan mengenai
7 46 pandangannya terhadap TPA. Orang tua santri yang pertama kali di wawancarai adalah ibu dengan inisial MM. Berikut ini petikan wawancaranya. Taubah? Pertanyaan pertama, mengapa ibu memasukkan anak ibu ke TPA At Di daerah kami, hanya ada satu tempat belajar mengaji yaitu di mesjid At Taubah. Jadi kami tidak punya pilihan lain selain memasukkan anak untuk belajar di sana. Kalau belajar sama orang tua, anak-anak tidak ada yang nurut. Susah untuk diajari. Senada dengan orang tua santri lainnya, mereka merasa tidak memiliki pilihan lain untuk memasukkan anak-anak mereka belajar mengaji. Hanya ada satu tempat di desa tersebut yaitu TPA At Taubah. Pertanyaan kedua, kalau begitu jika ada pilihan lain ibu akan memasukkan ke tempat lain? Bukan begitu, sebenarnya TPA At-Taubah juga sudah bagus sekali. Hanya saja, gurunya satu. Anak-anak hanya diajari baca tulis al-quran. Tidak ada yang lainnya. Padahal, kami juga berharap ada pelajaran tambahan seperti tata cara shalat, hafalan doa atau surat-surat pendek. Tapi, kasian, gurunya hanya satu dan waktunya juga terbatas hanya malam rabu dan malam jumat saja. Berbeda dengan pendapat salah satu santri perempuan berumur kurang lebih 9 tahun, mengenai TPA tersebut, berikut petikan wawancaranya. Saya kelas tiga SD. Senang sekali ngaji di sini, banyak teman. Saya mengaji jilid 3 IQRA. Wawancara tersebut dilakukan ketika TPA sedang berlangsung. Ada orang tua yang mengantar sehingga berkesempatan mewawancarainya, walaupun mereka merasa aneh dengan adanya pertanyaan-pertanyaan dari peneliti. Waktu itu hari Selasa, tanggal 8 Januari 2013, saya berkesempatan melihat santri
8 47 sementara belajar mengaji. Belajar mengaji dimulai setelah shalat magrib. Santri perempuan berkerudung dan laki-laki berpeci dan berkain sarung atau bercelana panjang. Mereka duduk menunggu giliran diajari baca al-quran. Sambil duduk di lantai mesjid, mereka menulis huruf arab yang guru contohkan di papan tulis. Sesekali mereka bermain, ada yang tertawa, serius, dan ada yang cumin diam saja. Mereka berjumlah lima belas orang, delapan orang laki-laki, dan tujuh orang perempuan. Sampai tiba saatnya adzan Isya, pembelajaran berhenti dan akan dilanjutkan malam jumat. 1.3 Pembahasan TPA At-Taubah merupakan satu-satunya TPA yang ada di Desa Tabongo. Keberadaan TPA tersebut diharapkan warga sebagai bentuk solusi bagi perkembangan kecerdasan spiritual anak-anak di desa tersebut dan agar mampu baca tulis al-quran. Berdasarkan wawancara dan turun lapangan melihat kondisi yang terjadi di lapangan, TPA tersebut memiliki banyak keterbatasan. Hal ini terlihat dari kemampuan pengajar terhadap kemaksimalan dalam memberikan pembelajaran terhadap santri. Seolah-olah dalam pemahaman gurunya, tujuan TPA adalah hanya baca tulis al-quran. Padahal TPA diselenggarakan bukan hanya untuk tujuan itu. Mendeskripsikan kondisi di lapangan, mengkhawatirkan sekali ketika melihat guru TPA hanya satu orang yaitu Bapak Sukiman Kasiyati. Pembelajaran di TPA hanya dilakukan dua kali seminggu. Materi yang diajarkan hanya baca
9 48 tulis al-quran. Media pembelajaran hanya berupa buku IQRA jilid 1 sampai dengan 6 dan alat pembelajarannya papan tulis hitam dan kapur tulis. Kondisi TPA At-Taubah sangat terbatas begitu juga dengan proses pembelajarannya. Menghasilkan anak-anak yang cerdas secara spiritual membutuhkan penanganan yang serius. Seperti halnya pendidikan formal yang dikelola secara professional. TPA dalam hal ini di bawah naungan pendidikan non formal bukan berarti tidak harus serius. Pengelolaan yang benar akan berdampak pada hasil yang maksimal. TPA memiliki rujukan kurikulum tersendiri. Santri bukan hanya diusahakan untuk mampu baca tulis al-quran tapi lebih dari itu. Seperti halnya pelajaran formal di sekolah. Kepedulian orang tua juga menjadi dukungan utama bagi terselenggaranya TPA yang berkualitas. Letak geografis yang berada di pedesaaan bukan berarti hanya bertahan pada ketiadaan sarana dan prasarana tapi semua dapat diusahakan. Semangat untuk memberikan yang terbaik bagi desa adalah modal utama. Bagaimanapun jika TPA dapat berperan dalam meningkatkan sumber daya manusia di desa tersebut, tentu yang akan menuai hasil adalah desa itu juga. Pengembangan kecerdasan spiritual melalui TPA adalah tepat. Tingkat religious seseorang boleh jadi berawal dari banunan pondasi keimanan yang dipupuk sejak usia dini. Idealnya, TPA sangat berperan dalam pengembangan kecerdasan spiritual anak. Setelah lulus dari TPA santri bukan hanya pandai baca tulis AL-Quran tapi juga mampu bersikap siddiq, istiqomah, fathanah, amanah, dan tablig. Maksudnya bersikap sidiq adalah bersikap jujur. Jujur di sini memiliki arti bahwa santri harus
10 49 mampu jujur pada dirinya sendiri, jujur pada Allah, jujur pada orang lain, dan menebarkan salam. Walaupun apa yang telah dilakukan dan dilaksanakan oleh TPA At- Taubah tidak salah, namun belum maksimal. TPA At Taubah hanya mengajarkan dan focus pada kemampuan kognitif dan psikomotorik saja dan agak mengabaikan aspek apektifnya. Walaupun, guru membiasakan hal-hal positif yang mengarah pada pembiasaan-pembiasaan positif seperti bersikap jujur dan sabar. Namun, alangkah baiknya jika materi-materi yang merujuk pada sikap apektif anak dijadikan materi pembelajaran seperti halnya membaca dan menulis Al-Quran. Sehingga mengembangkan kecerdasan spiritual dalam TPA lebih sempurna. Menumbuhkan dan menerapkan sikap siddiq tidak perlu mengambil waktu banyak, pembelajaran ini dapat melalui kebiasaan sehari-hari, contohnya guru menanyakan apakah hari ini para santri sudah shalat maghrib? Jawaban yang dilontarkan santri biasanya akan serentak sama yaitu ya. Tapi dengan jawaban tersebut, guru menstimulus lagi dengan pertanyaan berikutnya yang menekankan pada nilai kejujuran dan sangsinya ketika mereka tidak jujur. Selain sikap sidiq, istiqomah, amanah, tablig merupakan sikap-sikap yang harus dibiasakan dalam lingkungan TPA sehingga anak terstimulus untuk berbuat benar dalam kehidupan spiritualnya. Hal ini juga dapat didukung dengan adanya pelajaran tambahan seperti belajar tata cara dan bacaan shalat serta menghafal surat-surat pendek. Anak yang cerdas secara spiritual adalah anak dengan ciri-ciri mampu bersikap siddiq, istiqomah, fathanah, amanah, dan tablig. TPA berpotensi untuk
11 50 menciptakan anak-anak yang berkualitas seperti itu dengan dukungan pengajar dan lingkungan yang sudah layak seperti TPA At Taubah.
BAB V DINAMIKA PROSES AKSI DAN PERUBAHANNYA
BAB V DINAMIKA PROSES AKSI DAN PERUBAHANNYA A. Pendalaman Agama a. Aktivitas Kegiatan mengaji mulai dilakukan pada tanggal 4 Mei 2013. Kegiatan mengaji ini dibimbing oleh peneliti sendiri, namun terkadang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
70 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada tanggal 4 April 2016 peneliti melakukan penelitian yang pertama. Peneliti datang ke sekolah MTs Darul Hikmah pada pukul 08.30 WIB. Ketika sampai di sekolahan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Islam adalah agama yang sangat menekankan umatnya untuk menuntut ilmu, tidak terkecuali tua muda, laki-laki maupun perempuan, semua diisyaratkan untuk mencari ilmu.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari penjelasan dan analisis penelitian tersebut, maka dapat ditarik. suatu kesimpulan antara lain:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan dan analisis penelitian tersebut, maka dapat ditarik suatu kesimpulan antara lain: 1. Strategi orang tua dalam menanamkan keberagamaan anak usia dini secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengerti. Semua itu merupakan proses perkembangan pada manusia. Widjaja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang hidup saling bergantung dan membutuhkan ditengah-tengah masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk sosial, tentunya
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 5 Marabahan SMPN 5 Marabahan adalah suatu lem baga pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama yang
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir Palembang
BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir Palembang Taman pendidikan Al-Qur an Masjid Darussalam Palembang merupakan lembaga pendidikan Non Formal
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA
BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini penulis akan menyajikan data yang telah diperoleh dengan menganalisa hasil wawancara dan observasi dengan responden dan menganalisa dokumen yang terdapat di Panti Asuhan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BTQ DI TPQ AS SALAM MBAH JOKO RIPO KAUMAN PETARUKAN PEMALANG
BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BTQ DI TPQ AS SALAM MBAH JOKO RIPO KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Pelaksanaan Pembelajaran BTQ di TPQ As Salam Mbah Joko Ripo Pembelajaran yang identik
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Program Kegiatan Ekstrakurikuler PAI Pada Sekolah Menengah Atas
BAB V PEMBAHASAN A. Program Kegiatan Ekstrakurikuler PAI Pada Sekolah Menengah Atas Program kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama Islam yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rancangan atau usaha-usaha
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 49 Kota Bengkulu didirikan pada tahun 1983 yang pertama
58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Keadaan SD Negeri 49 SD Negeri 49 Kota Bengkulu didirikan pada tahun 1983 yang pertama kali dipimpin oleh Salimin S, S.Pd (1983-1998),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSEPSI REMAJA TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA DI DESA PEGUNDAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG
BAB IV ANALISIS PERSEPSI REMAJA TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA DI DESA PEGUNDAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG Pada bab ini akan dibahas analisis dari hasil penelitian bab sebelumnya
Lebih terperinciSeorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih
BAB IV ANALISIS PERAN WANITA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI DUKUH BRAJAN DESA SALAKBROJO KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 A. Analisis Peran Wanita
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG
BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG A. Analisis Tujuan Pendidikan Kecerdasan Spiritual Segala macam usaha
Lebih terperinciBAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi
BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Kegiatan Pengajaran Mikro adalah prasyarat yang harus
Lebih terperinciQANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (TPA)
QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (TPA) BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI SIMEULUE Menimbang : Mengingat :
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Obyek Penelitian 1. Identitas TPQ Raudlatul Muna a) Nama TPQ : TPQ Raudlatul Muna b) Alamat : JL. Sahara Kertonegoro c) No Unit : 354 d) Kecamatan : Jenggawah
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN KISI-KISI WAWANCARA. Pertanyaan Masalah Pengembangan. - Pelaksanaan. Strategi. pembelajaran. untuk. motivasi siswa. dalam belajar.
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran: 1 KISI-KISI WAWANCARA Judul Rumusan Variable Indikator Pertanyaan Masalah Variable Pengembangan - Bagaimana - Pelaksanaan 1. Tahapan 1.1 Ketika ibu strategi hasil Strategi mengajar.
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Rencana kegiatan sebagaimana disertakan pada Bab III semua dapat dilaksanakan. Kegiaatan kegiatan yang dapat dilaksanakan dapat dilihat pada tabel berikut
Lebih terperinciBAB III SYARAT MENGHAFAL ALQURAN DAN GAMBARAN METODE MENGHAFAL ALQURAN YANG DIGUNAKAN OLEH KH. AHMAD NUR SYAMSI BAGI MASYARAKAT
34 BAB III SYARAT MENGHAFAL ALQURAN DAN GAMBARAN METODE MENGHAFAL ALQURAN YANG DIGUNAKAN OLEH KH. AHMAD NUR SYAMSI BAGI MASYARAKAT A. Syarat-Syarat Menghafal Alquran di Pondok Pesantren An-Nur Dalam proses
Lebih terperinciTema 1. Keluarga yang Rukun
Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?
Lebih terperinciDAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA
DAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama :... 2. Umur :... 3. Status :... 4. Alamat : RT /RW..Desa Truko Kangkung. B. IDENTITAS ORANG TUA 1. Nama
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG
BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi ranah afektif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN
BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN AL QUR'AN (TPQ) AL-ISHLAH DESA CANDI KEC. BANDAR KAB. BATANG. A. Analisis Tentang Motivasi Orang Tua
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
86 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian di RA Al-Hidayah Gombang dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat didiskripsikan data dari hasil penelitian
Lebih terperinciPedoman Wawancara. 1. Apakah saudara mempunyai anak usia remaja?
Pedoman Wawancara Topik : Hari/ Tanggal : Tempat : Responden : Pertanyaan 1. Apakah saudara mempunyai anak usia remaja? 2. Mulai kapankah saudara mengenalkan agama pada anak? Dan dengan cara apakah mengenalkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI BUKU CATATAN HARIAN PEMBIASAAN SALAT LIMA WAKTU SISWA SMP NEGERI 15 PEKALONGAN
67 BAB IV ANALISIS TENTANG INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI BUKU CATATAN HARIAN PEMBIASAAN SALAT LIMA WAKTU SISWA SMP NEGERI 15 PEKALONGAN A. Analisis Proses Penanaman Nilai Kejujuran Melalui Buku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepribadian yang Bertanggung Jawab Profesional dan Berakhlak, Gema Insani Press, Jakarta, 2001, hlm. 71
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran pada anak pada dasarnya merupakan suatu proses komunikasi antara guru dengan anak didik usia dini, baik komunikasi secara langsung maupun tidak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Allah Swt menurunkan kitab-kitab kepada para Rasul-Nya yang wajib diketahui dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah Swt menurunkan kitab-kitab kepada para Rasul-Nya yang wajib diketahui dan diimani oleh semua manusia, yaitu: Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an. Masingmasing kitab
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR AN. (BTQ) PADA SISWA KELAS III MI Al FUTUHIYYAH SUMURKIDANG
BAB IV ANALISIS METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR AN (BTQ) PADA SISWA KELAS III MI Al FUTUHIYYAH SUMURKIDANG A. Analisis Penerapan Metode Pembelajaran BTQ Siswa Kelas III MI Al Futuhiyyah Sumurkidang
Lebih terperinciBagaimana Memotivasi Anak Belajar?
Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau
Lebih terperinciBAB II KEGIATAN PPL A.
BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Kegiatan Pengajaran Mikro adalah prasyarat yang harus
Lebih terperinciPEMBINAAN SIKAP KEBERAGAMAAN MELALUI PROGRAM EKSTRAKURIKULER TPA BAGI SISWA KELAS X MM2 SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL
PEMBINAAN SIKAP KEBERAGAMAAN MELALUI PROGRAM EKSTRAKURIKULER TPA BAGI SISWA KELAS X MM2 SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL SKRIPSI Oleh: ANGGI DWI LESTARI NPM: 20090720222 FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA
47 BAB III PENYAJIAN DATA Upaya Pembimbing Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Pada Anak Asuh Dipanti Asuhan Ar-Rahim Kota Pekanbaru. Sesuai dengan judul skripsi yang diajukan dalam Bab ini, penulis akan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang begitu pesat ditandai dengan kemajuan ilmu dan teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan antarnegara
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap bimbingan beragama dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu kegiatan yang produktif, maka suatu keberhasilan dari proses pendidikan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pendidik
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mental untuk dapat mengatasi permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal (Mansur,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis profil keluarga Rifa iyah Desa Paesan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinci2015 PERBEDAAN MINAT SISWA SMK NEGERI 13 DAN SMK FARMASI BUMI SILIWANGI KOTA BANDUNG DALAM AMATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun Pelajaran
Lebih terperinciPEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul. 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul
PEDOMAN DOKUMENTASI 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul 3. Daftar Siswa SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul 4. Daftar Guru SMA Muhammadiyah Kasihan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Kebun Bunga termasuk dalam wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur dengan luas wilayah 94 Ha yang terdiri dari 34 RT, orbitasi,
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIS Darul Istiqamah Kota Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Darul Istiqamah pada awalnya dibangun atas aspirasi
Lebih terperincibab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan
bab tema makanan dan kesehatan satuan pengukuran waktu setiap pagi bayu selalu sarapan pagi ini ia menikmati sarapan dengan lahap ia makan nasi sayur dan lauk tidak lupa ia minum segelas susu jam menunjukkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Sandhy Putra Telkom kota Bengkulu. Yang menjadi subjek dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
42 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Desa Pandan Sari Berdasarkan fakta sejarah berdirinya desa Pandan Sari pada awalnya merupakan satu kesatuan wilayah dengan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah shalat dalam membina kepribadian siswa di SMA merupakan program yang dirancang sebagai
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Thariqah Baca al-qur an Yanbu a Metode Komunikatif sebagai Media Belajar Membaca al-qur an di TPA AMABA Jebres Tengah, Jebres, Surakarta BIDANG KEGIATAN:
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1 SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG KEWAJIBAN MAMPU BACA TULIS AL-QUR AN DAN MELAKSANAKAN SHALAT FARDLU BAGI SISWA YANG BERAGAMA ISLAM Menimbang : a. DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciCURRICULUM VITAE. : Kusumaning Dwi Nuraini
LAMPIRAN-LAMPIRAN CURRICULUM VITAE Nama : Kusumaning Dwi Nuraini Jenis Kelamin : Perempuan Tempat, tanggal Lahir : Cilacap, 16 Juli 1994 Alamat Asal : Jl.Raya Buntu Desa Pageralang RT 03 RW 03 Kecamatan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Setting Penelitian 1. Profil Sekolah Sekolah tempat berlangsungnya penelitian yang terletak di Jalan Ahmad Yani Km. 7200 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis, aman dan nyaman untuk anak belajar. TK
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil TK Gamelina TK Gamelina berlokasi di Jalan Kantor Bupati Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teknik modeling pada anak Kelompok B TK Aster berlangsung dalam tiga siklus pembelajaran.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Proses Pelaksanakan Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatkan budaya antri melalui teknik modeling
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN TENTANG PELAKSANAAN PENGAJARAN BACA TULIS AL QUR AN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN TENTANG PELAKSANAAN PENGAJARAN BACA TULIS AL QUR AN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya Sekolah Dasar Muhammadiyah 6 Sekolah dasar pada waktu itu masih kurang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan merupakan dasar dalam membentuk seorang anak agar lebih dapat mengenal tentang pembelajaran yang dipelajarinya di sekolah. Pada proses belajar
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. Hulu Sungai Tengah. Dengan Nomor Statistik Sekolah
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Profil Sekolah MAN 1 Barabai Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Barabai yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Komplek Mesjid
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan orang lain. Kehidupan manusia mempunyai fase yang panjang, yang di dalamnya selalu mengalami
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini, peneliti tidak mengalami kendala
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT MENGAJI Mengingat : a. bahwa Al-Qur an merupakan kitab suci yang diturunkan
Lebih terperinciketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna
tema 5 ketertiban gambar 5.1 masuk kelas dengan tertib biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna kamu harus mampu setelah
Lebih terperinciAGENDA MENARIK SATU BULAN KKN REGULER UNIT XI.B.1 KEMASAN KARANGTENGAH, IMOGIRI, BANTUL
AGENDA MENARIK SATU BULAN KKN REGULER UNIT XI.B.1 KEMASAN KARANGTENGAH, IMOGIRI, BANTUL Selasa, 22 januari 2012, kurang lebih sebanyak 189 mahasiswa KKN Reguler Universitas Ahmad Dahlan mengikuti kegiatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini merupakan populasi yang cukup besar (12,85% dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini merupakan populasi yang cukup besar (12,85% dari keseluruhan populasi, Sensus Penduduk 2000). Gutama (dalam Dharmawan, 2006) mengatakan bahwa anak usia
Lebih terperinciLampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH a. Apa saja bentuk pembiasaan khususnya pembiasaan berakhlak yang dilakukan pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa? b. Bagaimana proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini ialah anak yang baru dilahirkan sampai dengan usia 6 tahun. Usia dini merupakan usia yang sangat fundamental dalam menentukan pembentukan karakter
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Kondisi Umum SMP N 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan 1. Letak Geografis SMP N 1 Wiradesa terletak di kelurahan Pekuncen, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Mempunyai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG
BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) IbM TPQ ar-rahman Desa Ganggang Panjang Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo
USULAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) IbM TPQ ar-rahman Desa Ganggang Panjang Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo Oleh : Ima Faizah/ Ketua Puspita Handayani/ Anggota UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciUSIA MENJELANG REMAJA MERUPAKAN MASA TRANSISI YANG KRUSIAL
USIA MENJELANG REMAJA MERUPAKAN MASA TRANSISI YANG KRUSIAL Oleh: Nunung NS Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
77 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data dan Analisis Data 1. Faktor yang menyebabkan kesulitan belajar peserta didik mata pelajaran Matematika pada materi pembagian peserta didik kelas III MI Darussalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PAPARAN DATA 1. Proses pembelajaran membaca Al-Quran di TPQ Baiturrahman Sambirobyong Sumbergempol Tulungagung Berdasarkan hasil wawancara, obsevasi, dan dokumentasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini ( PAUD ) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang sekolah dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Srengat dengan metode interview, observasi, dan dokumentasi, maka dapat dipaparkan data sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB III ASAL USUL MUALLAF DAN MOTIVASINYA MASUK ISLAM
BAB III ASAL USUL MUALLAF DAN MOTIVASINYA MASUK ISLAM A. Data Muallaf Berdasarkan Asal Agama. Berdasarkan data laporan Majelis Muhtadin pada tahun 2009 (lihat lampiran 4) dapat penulis analisa dan simpulkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN Uraian dalam bab ini merupakan penyajian dan temuan data hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, berdasarkan wawancara, observasi serta dokumentasi. Adapun penyajian data hasil
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
127 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bagian ini merupakan akhir dari seluruh tahapan studi yang telah dilakukan. Bab ini berisi temuan dan kesimpulan studi yang menjelaskan secara umum mengenai ketersediaan
Lebih terperinciBAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI
BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri mereka membutuhkan orang di sekitar untuk membantu dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MEWUJUDKAN AKHLAQUL KARIMAH ANAK DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA) TUNAS BANGSA PATI
1 BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MEWUJUDKAN AKHLAQUL KARIMAH ANAK DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA) TUNAS BANGSA PATI 4.1 Analisis tentang pelaksanaan bimbingan keagamaan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah ini berdiri pada tanggal 1 Februari 1965 dengan nomor akte No. 359/I-003/KS-65/1977. Dengan Luas tanah 128 m². 1. Letak
Lebih terperinciAngket Optimisme. Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap. persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah
LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Optimisme Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah mengalaminya. Pilihlah salah satu
Lebih terperinciBAB III KEMAMPUAN ORANG TUA MEMBIMBING BELAJAR ANAK
BAB III KEMAMPUAN ORANG TUA MEMBIMBING BELAJAR ANAK A. Profil Orang tua Orang tua adalah figur yang pertama kali mendidik anak. Berpangkal pada kenyataan bahwa pendidikan bermula di lingkungan keluarga.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MA PP. Al-Istiqamah Banjarmasin
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MA PP. Al-Istiqamah Banjarmasin Madrasah Aliyah PP Al-Istiqamah Banjarmasin berlokasi di Jalan Pekapuran
Lebih terperinciWALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG BACA TULIS AL QUR AN BAGI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR / MADRASAH IBTIDAIYAH, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Lebih terperinciOleh : Ir. Saptawati
Oleh : Ir. Saptawati Selamat datang Para Ibu Pembelajar Need Assesment 1. Berapa usia anak terkecil dan terbesar anda? 2. Apa harapan ibu/bapak terhadap anak? 3. Apa usaha yang telah dilakukan oleh orang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Setelah ditemukan beberapa data yang diinginkan, baik dari hasil
74 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Setelah ditemukan beberapa data yang diinginkan, baik dari hasil penelitian observasi, interview maupun dokumentasi, maka peneliti akan menganalisa dan memodifikasi
Lebih terperinciLEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SAAT PROSES PEMBELAJARAN. No Kegiatan guru Terlaksana
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SAAT PROSES PEMBELAJARAN Mata pelajaran : PAI Pada sekolah : SDN 6 Moramo Siklus ke : 1 No Kegiatan guru Terlaksana 1 Guru berdoa sebelum pembelajaran berlangsung 2 Guru
Lebih terperinciAyatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs. Fikih Perempuan. Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany
Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs Fikih Perempuan Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany Daftar isi Hukum-hukum Tiga Darah... 8 1. Istihadhah... 9 Hukum-hukum Istihadhah... 10 Masalah
Lebih terperinciPelajaran 10 MENGUBAH ROH PERTIKAIAN Sikap Pita Biru 08 Maret 2014
Pelajaran 10 MENGUBAH ROH PERTIKAIAN Sikap Pita Biru 08 Maret 2014 Sikap pita biru (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Seorang guru memutuskan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agama yang rahmatan lil alamin. Konsekuensinya adalah agama Islam harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan sebuah agama yang diturunkan oleh Allah SWT sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Konsekuensinya adalah agama Islam harus mengatur seluk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
117 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab terakhir ini berisikan uraian kesimpulan penelitian yang telah dilakukan. Selain itu diajukan beberapa rekomendasi yang telah berpedoman pada hasil penelitian untuk
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI GARUT, : a. bahwa sehubungan telah
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum Hasil Penelitian a. Profil Desa 1) Demografi Desa Caruban mempunyai jumlah penduduk 4.927 Jiwa. Tabel 4.1 Statistik penduduk
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
56 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Lembaga Jarimatika Banjarmasin di Jalan Sultan Adam, Komplek Awang Sejahtera II No. 34 RT. 15 Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA KURSUS PENDIDIKAN (LKP) BINA MULIA BATANG DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN DASAR CALISTUNG PADA ANAK
BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA KURSUS PENDIDIKAN (LKP) BINA MULIA BATANG DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN DASAR CALISTUNG PADA ANAK Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian yang diperoleh
Lebih terperinciBAB KEENAM PENUTUP. Bab ini menyimpulkan semua permasalahan kajian iaitu menjelaskan perbandingan
BAB KEENAM PENUTUP 6.1 PENGENALAN Bab ini menyimpulkan semua permasalahan kajian iaitu menjelaskan perbandingan antara pendidikan yang dijalankan oleh intitusi formal dan pendidikan yang dianjurkan oleh
Lebih terperinci