S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik"

Transkripsi

1 DOA ROSARIO SEBAGAI SARANA PENGHAYATAN IMAN BUNDA MARIA BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Ignatius Dwi Cahyo Jiwandono NIM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i

2

3

4 PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan kepada Bunda Maria dan PutraNya Tuhan Yesus Kristus. Keluargaku yang selalu mendukung dan mendoakanku : Ibu, Mbak, Mas, Mbah, dan orang yang aku cintai. iv

5 MOTTO Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan (2Korintus 10: 18) v

6

7

8 ABSTRAK Judul skripsi DOA ROSARIO SEBAGAI SARANA PENGHAYATAN IMAN BUNDA MARIA BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA dipilih berdasarkan kenyataan bahwa penghayatan iman Bunda Maria mahasiswa PAK perlu ditingkatkan. Prodi PAK merupakan salah satu prodi yang memiliki tanggung jawab besar dalam mengembangkan iman. Untuk itu prodi PAK mempunyai harapan besar pada mahasiswa PAK untuk menghayati imannya dalam menghadapi kesulitan yang ada. Namun kenyataannya masih banyak mahasiswa yang kurang menghayati imannya. Mahasiswa PAK mengikuti kegiatan doa rosario yang diadakan di kampus maupun di luar kampus hanya sekedar rutinitas belaka tanpa ada dampak positif yang ditimbulkan. Dan yang lebih memprihatinkan adalah jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan doa Rosario sangat sedikit dari jumlah mahasiswa yang ada. Persoalan pokok dalam skripsi ini adalah seberapa besar mahasiswa yang mengetahui indikator bahwa mahasiwa memiliki penghayatan yang mendalam terhadap doa Rosari dan seberapa besar mahasiswa PAK meneladani sikap iman Bunda Maria, sebagai sumber kekuatan mahasiswa dalam menghadapi setiap masalah yang ada. Untuk mengkaji masalah ini diperlukan data yang sangat akurat, oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan cara penyebaran kuesioner, penyebaran kuesioner dilaksanakan di kampus PAK yang diwakili oleh mahasiswa angkatan 2013, dan sudah terlaksana. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa mahasiswa angkatan 2013 hanya menghayati imannya pada saat menghadapi kesulitan dalam menghadapi kesulitan atau persoalan terkait dengan perkuliahan. Namun demikian, mahasiswa memiliki harapan besar demi menghayati imannya dalam mengatasi segala kesulitan dan persoalan yang dihadapinya. Maka dari itu, penulis dalam skripsi ini mengusulkan program pendalaman iman melalui katekese umat model SCP (Shared Christian Praxis). Diharapkan Shared Christian Praxis dapat menjawab kebutuhan dari mahasiswa PAK khususnya mahasiswa angkatan 2013, agar mereka dapat lebih mengenal sosok Bunda Maria, khususnya spiritualitas Bunda Maria sehingga dapat meneladani sikap iman Bunda Maria dalam menghadapi segala permasalahan yang ada. viii

9 ABSTRACT Thesis title ROSARY PRAYER AS A MEANS OF APPRECIATION FOR THE FAITH OF THE MOTHER MARIAE FOR STUDENT OF CATHOLIC RELIGIOUS EDUCATION CLASS OF 2013 SANATA DHARMA UNIVERSITY IN YOGYAKARTA been based on the fact that the appreciation of the faith of Mary students PAK needs to be improved. Prodi PAK is one that has a great responsibility in developing faith. For that Prodi has great expectations on the PAK students to live their faith in the face of difficulties. But in reality there are still many students who lack living their faith. Students PAK following the activities of the rosary were held on campus and off-campus just a mere routine without any positive impact generated. And even more alarming is the number of students involved in the activities of the Rosary very few of the students there. A key issue for this paper is how much students know the indicators that students have a deep appreciation of the prayer of the Rosary and how much students PAK emulate the attitude of faith in the Virgin Mary, as a source of student power in the face of any problems that exist. To examine this issue needed highly accurate data, therefore the author doing research by distributing questionnaires, questionnaires conducted on campus PAK represented by student class of 2013, and has been implemented. Based on the research found that student class of 2013 just living their faith in the face of adversity in the face of difficulties or problems related to the lecture. However, students have great hope for the sake of living their faith in overcoming all difficulties and problems that it faces. Therefore, the authors in this paper propose a program of deepening of faith through catechesis people SCP models (Shared Christian Praxis). Shared Christian Praxis is expected to answer the needs of students, especially students PAK force in 2013, so that they can get to know the figure of the Virgin Mary, especially the spirituality of Mary so that it can emulate the attitude of faith in the Virgin Mary in the face of all the existing problems. ix

10 KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah yang Maha Kasih, Sang sumber hidup karena atas berkat, rahmat dan kasih-nya telah membimbing, menuntun dan menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul DOA ROSARIO SEBAGAI SARANA PENGHAYATAN IMAN BUNDA MARIA BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA. Skripsi ini penulis susun sebagai kepedulian dan keprihatinan terhadap mahasiswa yang kurang memaknai doa rosario dengan sungguh-sungguh. Banyak diantara mereka masih banyak yang berdoa Rosario hanya sebatas mengucapkan kata-kata saja tanpa menghayati isinya sehingga dapat mengurangi makna dari doa Rosario tersebut Berkat dukungan, pendampingan, bimbingan dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, akhirnya penulisan skirpsi ini bisa diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu dengan penuh rasa syukur penulis menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya dan mengucapkan banyak terimakasih melalui kesempatan ini kepada: 1. Dr. C. Putranto, SJ selaku dosen pembimbing utama dan pembimbing akademik yang telah memberikan kesempatan, memberikan waktu luang, rendah hati untuk membimbing, mengarahkan, memberikan masukan-masukan juga pengetahuannya yang membangun dan bermanfaat dari awal hingga akhir x

11 penulisan skripsi dengan penuh kesabaran dan murah hati sehingga selesainya penulisan skripsi ini. 2. Yoseph Kristianto, SFK., M.Pd., selaku dosen pembimbing penelitian dan penguji II yang senantiasa memberikan dukungan, motivasi, masukanmasukan yang bermanfaat bagi penulis ketika menghadapi hambatan maupun masalah dalam menyelesaikan skripsi dan selama proses kuliah di PAK. 3. YH. Bintang Nusantara SFK., M.Hum selaku dosen penguji III yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membaca dan memberikan saran, masukan yang berarti dan membangun dalam perkembangan skripsi dan hidup penulis. 4. Kaprodi PAK-USD Yogyakarta, Drs. F.X. Heryatno Wono Wulung, SJ, M.Ed., yang telah memberikan izin kepada penulis untuk menyusun skripsi dari awal hingga akhir proses penyusunan skripsi ini. 5. Para dosen Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang setia membagikan cinta kasih, pengetahuan serta pengorbanan selama penulis menjalani masa studi. 6. Staf dan karyawan Prodi PAK yang turut memberi perhatian dan dukungan bagi penulis. 7. Keluargaku : Ibu Theresia Partinah, Mbah Pujo, Mbak Veronika Kurnia Purwantari, Mas Kobi yang dengan penuh kasih dan cinta selalu mendoakan, mendukung, memberi semangat, menegur, mengingatkan, membantu penulis dalam setiap perjalanan studi di PAK-USD Yogyakarta sehingga mendorong penulis untuk menyelesaikan studi ini dan membuat mereka bahagia. xi

12

13 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... ABSTRAK... viii ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... xiii DAFTAR SINGKATAN xviii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penulisan... 4 D. Manfaat Penulisan... 4 E. Metode Penulisan... 5 F. Sistematika Penulisan... 5 BAB II. PENGHAYATAN IMAN BUNDA MARIA MELALUI PERISTIWA- PERISTIWA DOA ROSARIO... 7 A. Penghayatan Iman Penghayatan Iman Sebuah Refleksi Pengertian Iman... 9 a. Iman adalah Anugerah b. Iman adalah Keputusan c. Iman adalah Keterlibatan i ii iii iv v vi vii ix x xiii

14 B. Pengertian Penghayatan Iman Bunda Maria Bunda Maria Penghayatan Iman Bunda Maria a. Maria Menyimpan Segala Perkara di dalam Hatinya b. Penyerahan Diri c. Pendoa Keteladanan Maria melalui Peristiwa dalam doa Rosario a. Peristiwa Gembira.. 14 b. Peristiwa Terang 15 c. Peristiwa Sedih.. 16 d. Peristiwa Mulia.. 17 C. Doa Rosario Pengertian Doa Pengertian Doa Rosario Asal-usul Doa Rosario Tujuan Doa Rosario 28 a. Menimba Inspirasi untuk Hidup 28 b. Iman Makin Kuat c. Iman Makin Terwujud dalam Perbuatan d. Hidup Makin Terfokus Kepada Tuhan Corak Doa Rosario. 38 a. Doa Rosario adalah Doa Renungan.. 38 b. Doa Rosario adalah Ringkasan Injil.. 39 c. Doa Rosario adalah Doa Kristologis Unsur-Unsur Doa Rosario.. 41 a. Doa-doanya 41 1) Doa Bapa Kami. 41 2) Doa Salam Maria ) Kemuliaan. 42 b. Peristiwa-Peristiwa 43 xiv

15 c. Cara Berdoa Rosario. 47 1) Pendarasan Salam Maria 47 2) Kontemplasi BAB III. PRAKTEK DOA ROSARIO DI KALANGAN MAHASISWA PAK ANGKATAN A. Situasi Umum Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Latar Belakang B. Persiapan Penelitian tentang Praktek Doa Rosario di Kalangan Mahasiswa PAK angkatan Latar Belakang Penelitian Rumusan Permasalahan Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian a. Jenis Penelitian b. Tempat dan Waktu Penelitian 56 c. Responden Penelitian. 57 d. Instrumen Penelitian.. 57 e. Teknik Analisis Data. 58 f. Variabel Penelitian 59 g. Definisi Konseptual.. 59 h. Definisi Operasional. 60 i. Kisi-Kisi 60 C. Laporan Hasil Penelitian Identitas Responden Tingkat Pemahaman Akan Doa Rosari Tingkat Penghayatan Iman Bunda Maria Pelaksanaan Penghayatan Iman Bunda Maria xv

16 5. Faktor Pendukung dan Penghambat Penghayatan Iman Bunda Maria Harapan Mahasiswa PAK untuk Mewujudkan Penghayatan Iman Bunda Maria 70 D. Pembahasan Hasil Penelitian Identitas Responden Tingkat Pemahaman Akan Doa Rosario Tingkat Penghayatan Iman Bunda Maria Pelaksanaan kegiatan di Kampus dalam rangka penghayatan iman Bunda Maria Faktor pendukung dan penghambat penghayatan iman Bunda Maria Harapan mahasiswa PAK untuk meningkatkan penghayatan iman Bunda Maria E. Kesimpulan Hasil Penelitian BAB IV.USULAN PROGRAM KATEKESE MODEL SHARED CHRISTIAN PRAXIS BAGI MAHASISWA PAK ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS SANATA DHARMA, YOGYAKARTA A. Katekese dengan Model Shared Cristian Praxis B. Usulan Program Katekese Umat bagi Mahasiswa PAK Angkatan 2013 dalam menghayati iman Bunda Maria melalui Peristiwa-peristiwa Doa Rosario Tema dan Tujuan Matriks Usulan Program Pendampingan Mahasiswa PAK Contoh Satuan Pendamping Katekese Umat Model Shared Christian Praxis (SCP) a. Identitas.. 87 b. Pemikiran Dasar. 88 c. Pengembangan Langkah-Langkah 89 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran xvi

17 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1: Surat Permohonan Ijin Penelitian... (1) Lampiran 2: Kuisioner Penelitian... (2) Lampiran 3: Lagu-lagu contoh SCP... (8) xvii

18 DAFTAR SINGKATAN A. Singkatan Dokumen Resmi Gereja LG KWI KGK SJ : Lumen Gentium, Konstitusi Konsili Vatikan II tentang Gereja : Konferensi Wali Gereja Indonesia : Katekismus Gereja Katolik : Serikat Jesus B. Singkatan Lain Art. M dst bdk IPPAK USD HMPS HIMKA BEMU BEMF No. SCP : Artikel : Masehi : dan seterusnya : bandingkan : Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik : Universitas Sanata Dharma : Himpunan Mahasiswa Program Studi : Himpunan Mahasiswa : Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas : Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas : Nomor : Shared Christian Praxis xviii

19 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Doa Rosario sebagai suatu penghormatan kepada Bunda Allah. Sesungguhnya doa Rosario merupakan devosi yang dilahirkan pada Yesus Kristus sebagai pusat iman kita sehingga bila si ibu dihormati, sang Putra pun dikenal, dikasihi dan dimuliakan dengan semestinya (LG, a. 66). Dengan berdoa Rosario umat dihantarkan untuk sampai pada Kristus, sehingga umat tidak hanya sampai pada devosi saja tetapi dihantar untuk sampai pada pertobatan yang sejati.( LG, Art. 66 ). Dalam Rosarium Virginis Mariae, (art. 3) Paus Yohanes Paulus II memberikan perhatian terhadap doa Rosario dengan memaklumkan Tahun Rosario yang berlangsung dari Oktober 2002 sampai Oktober Ia menganjurkan untuk menggalangkan doa tersebut di seluruh kalangan umat Kristiani. Ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi hal itu, yakni pertama, adanya krisis Rosario di mana menurunnya nilai Rosario dan doa Rosario kurang dihayati maknanya, serta tidak lagi diajarkan kepada generasi muda jaman sekarang. Kedua, bahwa doa Rosario menjadi tersisih kedudukannya dalam liturgi. Ada kesan bahwa Rosario bertentangan dengan liturgi. Ketiga, dari sejumlah umat memiliki rasa takut bahwa doa Rosario kurang ekumenis karena memiliki sifat khas yaitu menonjolkan Maria. Padahal, seperti dijelaskan oleh Paus Yohanes Paulus II, doa Rosario sama sekali tidak bertentangan dengan

20 2 liturgi, bahkan doa Rosario itu menopang liturgi karena Rosario dapat menjadi pengantar dalam liturgi (RVM, Art. 4). Doa Rosario dapat membuat umat semakin berpartisipasi secara penuh lahir dan batin dalam liturgi dan darinya mereka dapat memetik buah-buah kehidupan. Sebagai seorang mahasiswa calon katekis kita juga harus bisa terlibat aktif dalam kegiatan doa Rosario baik itu di lingkungan kampus maupun di lingkungan kost tempat kita tinggal, oleh karena itu kita tidak hanya terlibat dalam kegiatan doa Rosario saja tetapi sebagai calon katekis kita harus siap saat diminta untuk memimpin doa Rosario. Agar apa yang kita dapatkan dari perkuliahan bisa kita wujud nyatakan dalam kehidupan kita. Berdasarkan pengalaman penulis mengikuti doa Rosario, timbul kesan bahwa mahasiswa kurang merefleksikan dan mengolah makna doa Rosario tersebut. Mereka kurang mengerti apa makna doa Rosario. Mereka menghayati doa Rosario sebagai suatu doa permohonan, artinya bahwa dengan doa Rosario permohonan mereka akan dikabulkan. Dengan kondisi seperti ini, doa Rosario menjadi menurun nilainya dan tergeser kedudukannya dalam liturgi. Doa Rosario menjadi kurang menarik karena dilaksanakan secara monoton dan doa ini identik dengan doa orang-orang tua. Banyak kaum muda yang tidak tertarik dengan doa Rosario ini karena ada kesan membosankan. Hal ini juga penulis temukan di lingkungan kampus khususnya mahasiswa prodi PAK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam mengikutin doa Rosario, mahasiswa PAK kurang memaknai doa Rosario dengan sungguhsungguh. Mereka cenderung berdoa dengan cepat dan hanya sebatas

21 3 mengucapkan kata-kata tersebut tanpa menghayati isinya sehingga dapat mengurangi makna dari doa tersebut. Selain itu, yang sangat memprihatinkan bahwa kehadiran mahasiswa PAK dalam doa Rosario yang diadakan di kampus PAK sangat kurang. Kenyataannya yang hadir hanya pengurusnya saja dan beberapa mahasiswa (15-20 orang). Tentu hal ini sangat jauh dari apa yang diharapkan untuk menjadi seorang katekis yang beriman mendalam. Berkaitan dengan hal di atas, ada juga hal positif dari mahasiswa Ilmu Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yakni mereka mempunyai kebiasaan untuk mendaraskan doa Rosario setiap bulan Mei dan Oktober di depan Gua Maria Della Strada untuk memberikan penghormatan terhadap Bunda Maria. Kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang sangat bagus, mahasiswa itu mempunyai wadah kegiatan yang bisa mengembangkan iman mereka dan memperat persaudaraan antar angkatan. Oleh karena itu, untuk menemukan penghayatan doa Rosario yang sesungguhnya, penulis tergerak untuk menyusun skripsi dengan judul : DOA ROSARIO SEBAGAI SARANA PENGHAYATAN IMAN BUNDA MARIA BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Apa indikator bahwa mahasiswa PAK memiliki penghayatan yang mendalam terhadap doa Rosario sebagai penghayatan iman Bunda Maria?

22 4 2. Faktor-faktor apa yang mendukung dan membantu suasana penghayatan doa Rosario di kalangan mahasiswa PAK dan faktor-faktor apa yang menghambat suasana penghayatan doa Rosario tersebut? 3. Bagaimana cara supaya makna doa Rosario sungguh-sungguh dapat dihayati oleh mahasiswa PAK? C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui penghayatan iman Bunda Maria bagi mahasiswa melalui doa Rosario. 2. Menemukan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penghayatan doa Rosario dalam rangka mengembangkan iman mahasiswa. 3. Menemukan cara dalam usaha memaknai doa Rosario sebagai sarana penghayatan iman mahasiswa. D. Manfaat Penulisan 1. Memberikan sumbangan pemikiran bagi mahasiswa PAK untuk mengembangkan penghayatan imannya melalui doa Rosario. 2. Supaya Mahasiswa semakin mengenal, menghargai, dan mencintai doa Rosario. 3. Membantu mahasiswa untuk memaknai doa Rosario sebagai sarana penghayatan iman Bunda Maria.

23 5 E. Metode Penulisan Metode yang dipakai dalam penulisan ini adalah metode deskriptif analitis yang bertujuan untuk memaparkan makna doa Rosario secara umum yang diangkat melalui studi pustaka. Penulis juga akan mengungkapkan faktor-faktor pendukung dan penghambat penghayatan doa Rosario dalam mengembangkan iman. Untuk mengetahuinya, maka penulis akan melaksanakan penelitian terhadap mahasiswa PAK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Melalui data yang diperoleh tersebut, penulis mencoba menganalisis dan merumuskan sumbangan berupa refleksi kateketis yang dapat membantu mahasiswa PAK untuk semakin memaknai doa Rosario sebagai sarana penghayatan iman seturut teladan iman Bunda Maria. F. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bab. Bab I berisikan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II menguraikan kajian pustaka dan hipotesis. Bagian pertama meliputi penghayatan iman dan pengertian iman. Bagian kedua meliputi pengertian penghayatan iman Bunda Maria. Bagian ketiga berisi tentang doa Rosario. Bab III terdiri dari 6 bagian yaitu: situasi umum, persiapan penelitian, laporan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, kesimpulan penelitian. Bab IV penulis memaparkan usulan program katekese umat yang sesuai dengan situasi mahasiswa.

24 6 Bab V berisikan Kesimpulan dan Saran.

25 7 BAB II PENGHAYATAN IMAN BUNDA MARIA MELALUI PERISTIWA - PERISTIWA DOA ROSARIO Pada bab II ini, penulis akan menguraikan mengenai penghayatan iman Bunda Maria melalui peristiwa doa Rosario. Pokok permasalahan yang akan diangkat dalam bab II ini menyangkut indikator yang menunjukan bahwa mahasiswa/i memiliki penghayatan yang mendalam terhadap doa rosario sebagai penghayatan iman Bunda Maria. Pada bab II ini membagi menjadi tiga pokok bahasan, yakni pada pokok bahasan pertama menjelaskan tentang penghayatan iman. Pokok bahasan kedua menjelaskan tentang penghayatan iman Bunda Maria, dan ketiga doa Rosario. Pokok bahasan pertama berisi penjelasan mengenai penghayan iman dan pengertian. Pokok bahasan kedua, penulis akan menjelaskan mengenai Bunda Maria, penghayatan iman Bunda Maria. Dan ketiga menguraikan tentang pengertian doa, pengertian doa Rosario, asal-usul doa Rosario, tujuan doa Rosario, corak doa Rosario, unsur-unsur doa Rosario

26 8 A. Penghayatan Iman 1. Penghayatan Iman (Sebuah refleksi) Para Mahasiswa yang didampingi, adalah pribadi yang beriman pada Yesus Kristus, yang dalam hidupnya mengharapkan keselamatan. Kepenuhan keselamatan itu akan dialami bila pewahyuan pribadi Yesus Kristus ditanggapi oleh manusia. Tanggapan atas pewahyuan Allah dalam Yesus Kristus inilah yang disebut iman Kristiani. Secara nyata iman yang dimengerti sebagai tanggapan atas pewahyuan itu nampak dalam bentuk perbuatan-perbuatan nyata. Jika seorang menyatakan dirinya beriman kepada Allah dalam Yesus Kristus, dia harus menghayati hal ini dalam hidupnya. Jadi orang yang beriman sebetulnya adalah orang yang berbuat sesuatu (Yak 2:17). Penghayatan iman merupakan tindakan nyata ini menyangkut dua bentuk, yaitu: a. Yang meliputi kekhususan sesuai agamanya dan diketahui oleh kelompok orang yang menganut agama yang bersangkutan. Bentuk perbuatan yang menampakkan orang sebagai orang Kristiani mengungkapkan iman Kristen yang dihayati oleh orang yang bersangkutan. Bentuk-bentuk pengungkapan iman Kristiani tersbut misalnya: Perayaan Ekaristi di paroki tempat tinggal atau atau kost mahasiswa-mahasiswi, ibadat sabda, pendalaman iman, dan doa-doa yang biasa dilakukan sebelum dan sesudah makan. b. Bentuk penghayatan iman dalam seluruh tindakan manusia, dalam hidup dan kuliah sehari-hari yang dilakukan dengan tanggungjawab dan demi perjuangan hidup manusia, disebut perwujudan iman. Dalam perwujudan

27 9 iman. Tidak lagi dapat dilihat apakah orang tersebut beriman Kristen atau tidak. Pada umumnya perbuatan morallah yang menjadi perwujudan iman, misalnya mengikuti perkuliahan dengan baik, mendengarkan dosen ketika dosen sedang menerangkan materi, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. Berbagai bentuk ini dapat disebut sebagai perwujudan iman, sejauh mahasiswa dan mahasiswi melakukannya dengan penuh tanggung jawab. Penghayatan iman Kristiani yang sejati tentu saja menempatkan dua bentuk tersebut sebagai hal yang penting dan harus dilaksanakan secara seimbang. Pengungkapan iman tanpa perwujudan dalam hidup tidaklah nyata dan perwujudan iman tanpa dilengkapi dengan pengungkapan iman akan kehilangan kejelasannya dan ada bahaya hanya akan menjadi kepentingan manusia belaka. 2. Pengertian Iman Iman adalah penyerahan diri secara total kepada Allah yang menyatakan diri tidak karena terpaksa, melainkan sukarela (KWI, 1996: 128). Iman juga dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan. Untuk mencapai taraf iman orang harus terlebih dahulu percaya. Orang dapat percaya akan sesuatu hanya jika ia mengetahuinya, oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk mengetahui apa yang kita imani. Iman dalam diri seseorang sangatlah pentingnya karena iman merupakan suatu aspek yang esensial dari konversi. Bersama dengan pertobatan, keduanya merupakan keharusan dalam keselamatan. Dengan beriman dapat mengantarkan

28 10 kita pada suatu keselamatan karena iman adalah sarana yang dengannya kita diselamatkan (Roma 10:9), dan jalan menuju pengharapan yang pasti (Ibr 11:1). Sampai saat kebangkitan, kita dijaga oleh kuasa Allah melalui iman (I Ptr 1:5). Berikut ini akan diuraikan pokok-pokok iman menurut KWI (1996: ) dalam buku Iman Katolik sebagai berikut: a. Iman adalah Anugerah Tuhan yang diimani jauh mengatasi yang mengimani-nya. Tuhan adalah Mahatinggi dan tak terjangkau oleh manusia. Dengan kekuatan sendiri tidak mungkin manusia mengenal dan berhubungan dengan Tuhan. Demi melengkapi kekurangan dan demi kebaikan manusia, Tuhan memperkenalkan sabda-nya, kehendak-nya, perintah-nya dan diri-nya. Melalui iman Tuhan memberikan Sabda-Nya, kehendak-nya, perintah-nya dan manusia menjawabnya. Iman merupakan jawaban dan tanggapan manusia terhadap Tuhan yang memperkenalkan Sabda, kehendak, perintah dan diri-nya (KWI, 1996: 129). b. Iman adalah Keputusan Dalam iman manusia mengenal Tuhan sebagai yang paling diandalkan dan mendatangkan kebaikan padanya (KWI, 1996: 129). Oleh karena itu, untuk beriman dari pihak manusia harus ada keputusan. Manusia harus menentukan apakah berhadapan dengan Tuhan yang dapat diandalkan dan mendatangkan kebaikannya itu manusia berani dan mau memutuskan untuk menyerahkan diri kepadanya. Iman berarti memilih, sehingga iman bukan hal yang otomatis apalagi kebetulan terjadi.

29 11 c. Iman adalah Keterlibatan Iman berasal dari inisiatif Tuhan dan merupakan anugerahnya, dan merupakan hasil jawaban manusia yang diambil dalam keputusan bebas (KWI, 1996: 128). Iman membawa akibat pada hidup orang yang beriman. Orang beriman sejati menyerahkan diri kepada Tuhan, membiarkan dirinya berada di bawah bimbingan Tuhan dan di bawah kepenuhan hidup dan masa depan yang mampu dibuatnya. Iman yang menuntut keterlibatan, membawa kesetiaan dalam segala hal dan sepanjang hidup terikat pada Tuhan dan kehendaknya. Oleh karena itu iman tidak hanya menyangkut budi, tetapi seluruh diri manusia; cipta, rasa, karsa dan karya (Hardjana, 1993: 57-58). B. Pengertian Penghayatan Iman Bunda Maria 1. Bunda Maria Bunda Maria adalah seorang perawan yang tinggal di Nazaret, Galilea. Maria adalah anak dari anak Yoakim dan Anna. Sebagai seorang Yahudi tentu saja Maria mengharapkan kedatangan seorang Mesias, Juru selamat dunia. Ketika Allah hendak melaksanakan karya penyelamatan dan penebusan dunia, Allah memilih Maria yang adalah seorang perempuan yang taat pada hukum Taurat (Gal 4:4-5) untuk mengandung Sang Juru Selamat. Dalam kehidupan umat Kristiani Bunda Maria dapat dijadikan teladan atau spirit dalam menjalani hidup sehari-hari. Banyak yang bisa kita teladani dari kisah hidup seorang Maria itu sendiri. Dalam Lumen Gentium art 57 dan 58 ketaatannya kepada Allah yang digambarkan ketika Maria menerima kabar

30 12 gembira dari Malaikat Gabriel. Maria dengan ketaatannya menerima kehendak Allah tersebut. Selain itu dengan ketaatannya pula Maria dengan setia mempertahankan persatuannya dengan Putra-Nya hingga wafat di Salib. Ia mau menanggung penderitaan yang dahsyat bersama Putra-Nya yang tunggal, dengan hati keibuan-nya Ia menggabungkan diri dengan korban-nya, dan penuh kasih menyetujui persembahan korban yang dilahirkan-nya. Dan akhirnya oleh Yesus Kristus itu juga, menjelang wafat-nya di Kayu Salib, Ia dikaruniakan kepada murid menjadi Bundanya dengan kata-kata ini: Ibu, inilah, anakmu! (Yoh 19: 27). 2. Penghayatan Iman Bunda Maria a. Maria Menyimpan Segala Perkara di dalam Hatinya Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya (Luk 2:19), ketika Maria mendengar sesuatu yang kurang jelas, Maria tidak langsung mengungkapkan atau banyak bertanya tetapi menempatkannya menjadi bahan doa atau permenungan, seperti halnya Yesus berumur 12 tahun. Maria dan Yosef mencari-cari Yesus yang ketika itu tinggal di Bait Allah dan ketika bertemu dengan Yesus berkatalah Yesus : Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah BapaKu? (Luk 2:49). Ketika seorang ibu bertanya dan mendapatkan jawaban seperti itu dari anaknya kiranya sang ibu akan marah-marah kepada anaknya, tetapi sama sekali Maria menyimpan segala perkara di dalam hatinya.

31 13 b. Penyerahan Diri Jadilah padaku menurut perkataanmu itu (Luk 1:38). Sabda Tuhan itulah yang menjadi pusat hidup Bunda Maria. Bunda Maria terlibat di dalam rencana keselamatan Allah secara utuh. Sikap penyerahan diri Bunda Maria ini sesungguhnya merupakan buah iman Bunda Maria yang tidak mengandalkan diri pada kekuatannya sendiri tetapi kepada kuasa Allah yang menaungi dan akan menyertai dengan berbagai rahmat yang lain. c. Pendoa Doa Bunda Maria dengan hati semakin lama semakin membuahkan keakraban dengan Yesus yang lebih mendalam, yaitu tidak hanya bertindak sebagai ibu jasmani bagi Yesus, melainkan menjadi rekan sekerja dengan Yesus (Yoh 2:4). Doa hati inilah yang menjadikan Bunda Maria mengerti segala sesuatu yang terjadi atas dirinya dalam menyambut Allah. Dengan berdoa seperti itu, yaitu menyimpan dan merenungkan dalam hati, Bunda Maria mengajarkan kepada kita bagaimana bersikap benar dan berdoa benar kepada Allah. Semakin dekat dengan Tuhan, orang semakin merasa dirinya kecil, lemah dan tak pantas. Kita diajak untuk berdoa dengan seluruh hati, dengan segala kerendahan hati dan dengan segala penyerahan diri. Doa Maria sungguh doa seorang hamba, yang kenal betul akan Tuhannya.

32 14 3. Keteladanan Maria melalui Peristiwa-peristiwa dalam Doa Rosario Menurut Rosarium Virginis Mariae (art ) dalam berdoa Rosario terdapat 4 peristiwa yaitu Peristiwa Gembira, Peristiwa Terang, Peristiwa Sedih, dan Peristiwa Mulia. Berikut ini akan dijabarkan secara lebih rinci keteladanan Maria berdasarkan peristiwa-peristiwa dalam doa Rosario: a. Peristiwa Gembira Peristiwa Gembira yang pertama Maria Menerima Kabar Gembira dari Malikat Gabriel (Luk 1:26-38). Salam dari Malaikat Gabriel kepada gadis Nazaret dikaitkan dengan undangan mesianis, Bersukacitalah, Maria. Seluruh sejarah keselamatan, dalam arti tertentu seluruh sejarah dunia, telah dituntun kepada salam ini adalah rencana Bapa untuk menyatukan segala sesuatu dalam Kristus. (Ef 1:6). Maka seluruh alam dengan cara tertentu disentuh dengan penuh kasih oleh perkenan ilahi; dengan perkenan ini Bapa menaruh hati pada Maria dan mengangkatnya menjadi Bunda Putra-Nya. Karena hal ini, seluruh umat manusia menyatakan bahwa Maria dengan tulus ikhlas menyetujui kehendak Allah (RVM art. 20). Sikap iman Maria yang sikap tulus ikhlas menerima undangan Allah untuk mengandung Putra Allah mengartikan bahwa Maria meyerahkan dirinya secara total pada kehendak Allah. Ungkapannya Terjadilah padaku menurut kehendak- Mu inilah merupakan sikap iman yang penyerahan total atas rencana Allah pada dirinya. Inilah dan teladan Gereja yang ulung (LG, art. 53).

33 15 Selain itu, pada Peristiwa Gembira yang ke lima Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52) nampak juga sikap iman Maria yakni dengan menyimpan segala perkara dalam hatinya. Maria tidak segera memarahi Yesus ketika ia menemukan-nya di Bait Allah tetapi Maria justru menyimpannya dalam hati. Menyimpan dalam hati segala perkara di sini bukan berarti Maria tidak mau tahu dengan apa yang dilakukan Yesus tetapi mengandung arti sebenarnya bahwa ia merenungkan dalam hatinya dan dibawanya dalam doa. Sikap dan keteladanan Maria yang selalu membawa setiap perkara dalam hatinya dan dibawa dalam doa merupakan suatu sikap yang patut diteladani. b. Peristiwa Terang Peristiwa Terang yang ke dua Yesus menyatakan diri-nya dalam pesta pernikahan di Kana (Yoh 2:11) merupakan pewahyuan yang dinyatakan sendiri oleh Bapa pada pembaptisan Yesus di Sungai Yordan dan digemakan oleh Yohanes Pembaptis, serta diucapkan oleh Maria di Kana, Lakukan apa yang Ia katakan (Yoh 2:5). Amanat ini menjadi amanat bundawi terbesar yang disampaikan Maria kepada Gereja di setiap zaman. Amanat ini merupakan pengantar yang tepat untuk kata-kata dan tanda-tanda yang dibuat Yesus dalam pelayanan di hadapan umum, dan ini menjadi dasar keyakinan bahwa sungguh terlibat dalam semua Peristiwa Terang (RVM art. 21). Dalam peristiwa di kana ini tidak banyak menceritakan tetang Maria tetapi pada akhir dari kisah ini pemimpin pesta bertanya pada mempelai laki-laki mengapa anggur yang baik tidak dikeluarkan lebih dahulu. Para pelayan yang tahu

34 16 asal-usul anggur tidak memberitahu pemimpin pesta apa yang sesungguhnya telah terjadi, begitu pula dengan Maria. Di sini terlihat suatu sikap kerendahan hati Maria yang tidak ingin menonjolkan diri akan setiap pengalaman hebat yang ia alami apalagi peristiwa ini melibatkan putranya yakni Yesus. Hal ini bisa saja membuat Maria menjadi bangga dan sombong ketika melihat Putranya mengubah air menjadi anggur tetapi sebaliknya Maria tetap rendah hati. Inilah sikap iman yang perlu diteladani dari Maria. c. Peristiwa Sedih Dalam peristiwa sedih ini, hampir semua bagian dari peristiwa ini menceritakan Maria yang selalu setia dan penuh ketabahan hati menyaksikan PutranyaYesus disiksa dan wafat di salib. Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-nya dan saudara ibu-nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena... (Yoh.19: 25-27). Kutipan ini menujukan bahwa ada sebuah relasi yang dekat dengan Yesus. Maria selalu hadir dan menyaksikan penderitaan Putra-Nya, bahkan sampai wafat di kayu salib. Paus Yohanes Paulus II menyebutkan bahwa penderitaan Bunda Maria di kaki salib ini merupakan pengosongan Kenosis iman yang terdalam yang pernah terjadi dalam sejarah manusia. Di kaki salib itulah dipenuhinya nubuat Simeon, Dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri (Luk 2:35). Di sinilah keagungan dan kesempurnaan Maria yaitu mengutamakan kehendak Allah, walupun harus menempuh jalan penderitaan. Maria menghadapi semua itu dengan penuh ketabahan hati. Selain itu, dalam diri Maria dapat pula ditemukan

35 17 keteladanan kesetiaan total sebagai hamba Allah dalam menanggapi dan melaksanakan Sabda-Nya. Keteladanan hidupnya inilah yang patut mejadi contoh teladan hidup umat beriman dalam meniti panggilannya sebagai umat Allah. d. Peristiwa Mulia Peristiwa Mulia ke empat yakni Maria diangkat ke Surga merupakan puncak dari semua keteladanan dan ketaatan serta ketulusan Bunda Maria dan juga puncak dari keikutsertaan Maria ambil bagian dalam karya keselamatan Allah bagi semua orang. Dari seluruh keutamaan Maria membuahkan Kemuliaan bagi-nya. Berdasarkan pengalaman Maria tersebut membuahkan pengharapan bagi orang beriman untuk bisa mengalami kemuliaan, bersama Kristus yang telah dimuliakan. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi milik-nya pada waktu kedatangan- Nya. (1 Kor 15:23). Ketabahan, kesetiaan, dan sikap rendah hati Bunda maria sungguh mengagumkan. Keterlibatannya dalam karya penebusan Yesus, Puteranya, membuatnya menerima anugerah istimewa, dan kemudian Ia diangkat ke surga, jiwa dan raganya. Keseluruhan sikap dan tindakan iman Maria inilah yang dapat menjadi teladan bagi semua orang dalam menjalani hidup sehingga pada akhirnya dapat memperoleh kehidupan kekal di surga.

36 18 C. Doa Rosario 1. Pengertian Doa Dalam KGK 2558; berdoa merupakan getaran hati suara nurani yang menyapa Allah, itulah sebuah pemahaman tentang arti doa dari ajaran Gereja Katolik. Maka doa juga merupakan suatu permohonan dan syukur kepada Allah. Oleh karena itu tidaklah dapat dipungkiri bahwa berdoa merupakan suatu bagian penting bagi orang beriman. Tanpa doa iman kita akan lemah tanpa daya, kering dan tidak berbobot, tapi dengan berdoa iman kita dikuatkan, diteguhkan, ditopang hingga kokoh kuat tak tergoyahkan. Maka kebiasaan berdoa bagi kita umat Katolik sangatlah penting, baik itu dari anak-anak hingga orang tua dan kakek nenek tak terkecuali semuanya wajib berdoa. Doa adalah pengangkatan jiwa kepada Tuhan, atau satu permohonan kepada Tuhan demi hal-hal yang baik (KWI, 1996: 194). Dari mana kita berbicara, kalau kita berdoa? Dari ketinggian kesombongan dan kehendak kita ke bawah atau dari jurang (Mzm 130:1) hati yang rendah dan penuh sesal? Siapa yang merendahkan diri akan ditinggikan (Luk 18:9-14). Kerendahan hati adalah dasar doa, karena kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa (Rm 8:26). Supaya mendapat anugerah doa, kita harus bersikap rendah hati: Di depan Allah, manusia adalah seorang pengemis atau hamba. (KGK 2559). Dengan demikian dapat saya simpulkan bahwa terdapat hubungan yang tidak terpisahkan antara doa dan iman. Hubungan itu terletak pada iman yang dikuatkan, diteguhkankan, dan ditopang hingga kokoh kuat tak tergoyahkan. Iman itu sudah ada dalam hati kita, tetapi dengan doa iman itu semakin kuat.

37 19 Menurut Xavier Leon Dufour (1990: 87) dalam bukunya Ensiklopedi Perjanjian Baru. Doa yaitu memperjelas hubungan dari orang perseorangan atau bangsa, yang ingin tetap bersama Allah. Doa merupakan bagian integral (utuh) dari ibadat bangsa Israel. Baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri doa menonjolkan kehadiran bangsa Yahudi. Dalam bahasa Yunani mempunyai beberapa arti di antaranya adalah aiteo yang berarti meminta. Deomai (dengan menegaskan kebutuhan konkret), erotao: menghimbau (dengan menegaskan kebebasan si pemberi). Kata-kata ini dipakai baik di bidang-bidang profan maupun keagamaan, yang mengandung arti meminta dengan sangat, berdoa dan mengemis. Sedangkan menurut J.G.S.S Thomson dalam artikelnya di Ensiklopedia Aklkitab Masa Kini jilid I A-L (1992: 249) menuliskan bahwa doa merupakan kebaktian yang mencakup segala sikap roh manusia dalam pendekatannya kepada Allah. Orang Kristiani berbakti kepada Allah jika ia memuja, mengakui, memuji dan mengajukan permohonan kepada-nya dalam doa. Doa sebagai perbuatan tertinggi yang dapat dilakukan oleh roh manusia, dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan Allah, selama penekanannya diberikan kepada prakasa ilahi. Seseorang berdoa karena Allah telah menyentuh rohnya. Dalam buku Iman Katolik dikatakan doa merupakan pernyataan kepercayaan akan kasih sayang Allah. Maka hanyalah doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang (Yak 5:15). Doa adalah ungkapan kehidupan iman, dan tidak dapat dilepaskan dari ungkapan serta perwujudan iman yang lain. bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Rm. 12:12). Semua itu satu dan sebetulnya sama. Doa adalah salah satu unsur kehidupan orang beriman, tetapi mempunyai tempat yang sentral. Namun doa bukan yang pokok. Yang pokok adalah iman, pengharapan dan kasih (1 Kor 13:13). Doa mengungkapkan apa yang hidup dalam hati orang beriman. Maka

38 20 untuk seluruh umat beriman, Paulus berdoa: Semoga Allah memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan (Rm 15:13). Hidup orang Kristiani dirumuskan dalam tiga sikap dasar: Berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengaharapan keselamatan (1 Tes 5:8). Dan sikap dasar itu, sebagai tanggapan manusia terhadap kasih-karunia Allah, merupakan sumber doa. Sebab bagi orang yang ada di dalam Kristus Yesus yang punya arti, hanyalah iman yang bekerja oleh kasih (Gal 5:6). Maka ketekunan dalam doa pertama -tama berarti bertekun dalam iman dan kasih (1 Tim 2:1; 2 Tim 1:13). Bukan hanya dalam iman, tetapi juga dalam kasih, sebab doa, juga doa pribadi, tidak pernah bersifat sendirian. Orang selalu berdoa dalam Gereja, bahkan dalam kesatuan dengan semua orang lain (KWI, 1996 :195). 2. Pengertian Doa Rosario Setiap umat katolik pasti sudah mengenal doa rosario. Setiap bulan Mei dan Oktober setiap hari umat katolik berdoa rosario bersama baik itu di lingkungan, di gereja, di kampus, bahkan di lingkup keluarga. Rosario itu sendiri artinya karangan bunga mawar, boleh putih atau merah, kuning; warna itu mempunyai arti simbolik (C. Groenen. 1988:175). Bapa Paus sangat menganjurkan seluruh umat Katolik untuk berdoa rosario terutama pada bulan Mei dan Oktober dikhususkan untuk doa rosario. Bapa Paus Yohanes Paulus II dalam Surat Apostolik Rosarium Virginis Mariae tahun 2002 menyatakan bahwa doa Rosario adalah doa sederhana tetapi sangat mendalam. Doa Rosario berciri khas Maria, tetapi pada intinya rosario adalah doa yang Kristosentris ( RVM art. 1). Berdoa Rosario berarti juga menyerahkan beban-beban hidup kita kepada Kristus dan BundaNya yang murah hati. Dengan doa Rosario orang Kristiani berguru di sekolah Maria : mereka dilatih untuk menatap keindahan wajah Kristus dan mengalami kedalaman kasihnya. Berkat doa Rosario kaum beriman menerima berkat berlimpah lewat

39 21 tangan Bunda Penebus sendiri. Mendaras doa Rosario tidak lain adalah menatap wajah Kristus bersama Maria (RVM art. 3). Bapa Suci Yohanes Paulus II mendaraskan bahwa doa Rosario itu sendiri merupakan sarana yang paling efektif untuk mengembangkan di kalangan kaum beriman komitmen untuk berkontemplasi pada misteri kristiani. Doa Rosario adalah salah satu tradisi kontemplasi kristiani yang terbaik dan paling berharga. Rosario juga merupakan doa meditatif yang khas. ( RVM art. 5). Bapa Suci Yohanes Paulus II menegaskan bahwa di antara semua devosi, yang paling mampu menguduskan dan menyerasikan jiwa dengan Tuhan kita adalah devosi kepada Maria, ibunya, dan semakin dikonsekrasikan kepada Maria, semakin ia dikonsekrasikan kepada Yesus Kristus. Hanya dalam doa Rosariolah kehidupan Yesus dan kehidupan Maria tampak begitu terpadu (RVM art. 16). Namun, sesungguhya, doa Rosario hanyalah suatu metode kontemplasi. Sebagai metode, doa Rosario merupakan sarana mencapai suatu tujuan, dan bukan tujuan itu sendiri. Bapa Suci mengingatkan bila pemahaman tersebut diabaikan ada bahaya doa Rosario akan gagal membuahkan dampak rohani yang merupakan tujuan doa ini; bahkan, lebih dari itu, ada bahaya bahwa biji-biji Rosario, yang menjadi sarana pendarasan, dilihat sebagai semacam jimat atau benda magis, dan karenanya sama sekali menyimpang dari makna serta fungsinya (RVM art. 28). Menurut Bapa Suci Yohanes Paulus II tiap renungan dimulai dengan memaklumkan peristiwa, yang bahkan bisa diragakan dengan ikon (patung/gambar) yang serasi. Pemakluman peristiwa ibarat penayangan skenario untuk memusatkan perhatian para pendoa. Rumusan peristiwa menuntun pikiran

40 22 dan perenungan ke episode atau saat tertentu dalam kehidupan Yesus. Penghormatan ikon dan devosi-devosi memanfaatkan panca indera, seperti misalnya metode doa yang menggunakan unsur-unsur visual dan imajinatif (compositio loci). Metode tersebut dinilai sangat membantu memusatkan perhatian pada misteri tertentu (RVM art. 29). Bapa Suci Yohanes Paulus II menegaskan bahwa metode tersebut adalah suatu metodologi, yang serasi dengan logika batin mengenai inkarnasi: dalam Yesus, Allah ingin mengenakan sosok insani. Lewat realita ragawi inilah kita dituntun untuk berkontak dengan misteri ilahinya. Hal-hal yang konkret sunguhsungguh diperlukan dalam Rosario. Pemakluman peristiwa-peristiwa dalam doa Rosario tidak menggantikan Injil, dan tidak juga menyerap seluruh isinya. Maka dari itu, doa Rosario bukanlah pengganti bacaan Kitab Suci, sebaliknya doa Rosario menuntut lectio divina dan mengembangkannya. Peristiwa-peristiwa yang direnungkan dalam doa Rosario, juga dengan tambahan peristiwa terang, hanyalah kerangka yang menampilakan unsur-unsur fundamental dalam kehidupan Yesus (RVM art. 29). Menurut Bapa Suci Yohanes Paulus II doa Rosario pada hakikatnya adalah doa untuk perdamaian, karena inti doa ini adalah kontemplasi akan Kristus, pangeran perdamaian. Dia yang adalah damai kita. Ia mempelajari rahasia damai dan membuat damai menjadi proyek hidupnya. Berkat ciri meditatifnya, dengan alur Salam Maria yang tenang, doa Rosario dapat menciptakan damai dalam hati mereka yang mendaraskannya. Doa Rosario dapat membuka hati si pendoa untuk menerima damai sejati yang adalah anugerah khusus dari Tuhan

41 23 yang bangkit, mengalaminya dalam lubuk hati yang terdalam, dan menyebarkannya (RVM art. 40). Berdasarkan uraian mengenai doa Rosario di atas maka dapat dirumuskan bahwa doa Rosario adalah sebuah sarana doa yang sederhana dan sangat mendalam yang berciri khas Maria tetapi pada intinya mengarah pada Kristosentris, di mana orang dapat menyerahkan beban-bebannya kepada Kristus dan Bundanya yang murah hati. 3. Asal-usul Doa Rosario Buku yang bejudul Doa Rosario: Menatap Untuk Menjadi Serupa karangan Georges Madore, SMM menceritakan tentang sejarah Rosario, bahwa Doa Rosario merupakan hasil suatu proses panjang yang ditimbulkan oleh bermacam-macam bentuk devosi Maria pada abad pertengahan. Berikut ini garis besar terjadinya bentuk Rosario sebagaimana kita mengenalnya dewasa ini. Pada abad ke 9, kaum awam yang bertobat kepada hidup religuis (para convers ) menjadi anggota komunitas monastik. Namun karena buta huruf mereka tidak bisa ikut dalam ibadat hariannya yang terdiri dari pendarasan 150 mazmur. Mereka dianjurkan untuk mendasarkan 150 kami sebagai penggantinya, sambil menghitung jumlahnya dengan batu-batu kecil dalam sebuah kantong atau dengan menggunakan simpul-simpul pada sebuah tali. Abad ke 11, Santo Petrus Damianus memprakarsai kebiasaan mendaraskan 150 Salam Maria sebagai ganti Bapa Kami. Saat itu, mereka punya kebiasaan membuat suatu gerakan badan pada setiap Salam Maria (bungkuk atau berlutut).

42 24 Kemudian pada Abad ke 12, muncul berbagai rumusan doa atau pengulangan Salam Maria yang dikaitkan dengan perayaan berbagai peristiwa ( misteri): 15 Salam Maria untuk 15 kegembiraan Maria; 7 Salam Maria untuk ketujuh kedukaan atau ketujuh kegembiraan Maria; 33 Salam Maria untuk ke 33 tahun kehidupan Yesus; 63 Salam Maria untuk ke 63 tahun kehidupan Maria. Pada abad ke 13, beberapa teolog yang ingin mengungkapkan arti Kristiani mazmur-mazmur Perjanjian Lama, menyusun Kitab Mazmur Tuhan kita Yesus Kristus, suatu seri 150 pujian untuk menghormati Yesus Kristus, berdasarkan penafsiran Kristiani Kitab Mazmur. Tidak lama kemudian muncul Kitab Mazmur Perawan Maria disusun menurut pola yang sama. Maka, selama beberapa tahun umat Kristiani dapat memilih antara berbagai jenis Rosario : a. 150 Bapa Kami b. 150 Salam Maria c. 150 pujian kepada Kristus d. 150 pujian kepada Maria. Pada abad ke 14, seorang biarawan asal daerah sungai Rhein, Hendrik dari Kalkar, meluncurkan gagasan untuk membagikan 150 Salam Maria dalam puluhan yang dipisahkan oleh sebuah Bapa Kami. Kemudian abad ke 15, menjelang tahun 1410, seorang biarawan Kratusia asal Jerman, Dominicus Prutenus, menyusun seri 50 seruan pendek untuk disisip dalam setiap Salam Maria untuk mendukung permenungan peristiwa-peristiwa. Pada tahun 1470, seorang Dominikan asal Bretanye, Alan de la Roche mendirikan perserikatan

43 25 Rosario pertama. Gerakan ini akan menyebar ke seluruh Eropa dan memberikan sumbangan besar dalam menyebarluaskan kebiasaan berdoa Rosario. Pada abad ke 16, setelah penemuan percetakan ada kemungkinan menyertakan gambar pada setiap 150 peristiwa Kitab Mazmur Santa Perawan. Namun, untuk menghemat tempat, mereka hanya sampai menyertakan gambar pada gagasan ke 15 Bapa Kami. Dari situlah lahir ke 15 peristiwa yang masih kita pakai sampai hari ini. Sekitar zaman yang sama bagian kedua Salam Maria mulai tersebar di tengah masyarakat. Maka, Rosario dapat didaraskan di luar kepala dan dalam kelompok yang sahut-bersahutan. Doa Rosario sebagai salah satu sarana latihan kekudusan yang terbaik dan berharga berkembang dalam sejarah kehidupan orang kudus. Sehubungan dengan hal tersebut, Bapa Suci Paulus II mengenang kembali peranan para tokoh Gereja pada masa itu yang telah menemukan jalan lurus untuk menjadi kudus dalam doa Rosario. Bapa Suci menyebut St.Louis Marie Grignion de Montfort yang menulis karya ulung mengenai Rosario. Dan secara khusus, Bapa Suci menampilkan seorang tokoh pecinta Rosario yang disebut sebagai rasul sejati doa Rosario, yakni Beato Bartolo Longo. (RVM art.8) Bapa Suci Yohanes Paulus II menyatakan bahwa Beato Bartolo Longo memiliki kharisma khusus. Langkahnya menuju kesucian bertumpu pada bisikan nurani yang selalu mengiang dalam lubuk hatinya, siapa saja yang menyebarkan doa Rosario akan selamat. Akibatnya, ia merasa terpanggil untuk membangun sebuah gereja yang didedikasikan kepada Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci di Pompei, di depan puing-puing kota lama, yang nyaris tidak mendengar

44 26 pemakluman tentang Kristus sebelum tertimbun pada 79 M karena letusan Gunung Vesusius. Baru berabad-abad kemudian kota ini muncul dari lahar sebagai suatu kesaksian mengenai terang dan bayang-bayang peradaban klasik. Lewat seluruh karya sepanjang hayatanya, dan utamanya lewat praktik doa 15 sabtu, Bartolo Longo memajukan hakikat Kristosentris dan kontemplatif dari doa Rosario. Dan dia mendapat dorongan serta dukungan kuat dari Paus Leo XIII, yang dijuluki Paus Rosario. (RVM art. 8) Pada awal mula, Rosario disebut Kumpulan Mazmur Bunda Maria dan Yesus Kristus, sebab terdiri dari 150 Salam Maria dan 150 misteri (peristiwa) menurut jumlah Mazmur. Istilah ini bisa ditemukan sampai akhir abad ke 17. Istilah Rosario untuk pertama kalinya ditemukan dalam tulisan pada tahun Bunga mawar (bhs. latin: rosa ) mempunyai makna simbolis yang kuat pada abad pertengahan. Karena keindahan dan khasiat penyembuhan yang diduga dimilikinya (orang sakit dinasihati menggunakan tutup kepala terbuat dari bunga mawar untuk bisa sembuh), bunga mawar diberi tempat penting dalam sastra (antara lain dalam roman Misteri Bunga Mawar, La Divina Comedia, karya Dante, dst.). Dengan sendirinya simbolisme ini ditetapkan kepada Santa Perawan Maria: dialah bunga mawar yang mengusir musim dingin, yang tumbuh di tengah duri-duri, yang menyembuhkan segala rasa sakit di dalam hati. Demikian misalnya puisi berikut dari abad ke 14 : (RVM art. 9 ) Salam Santa Maria Mawar yang amat indah, Keperawananmu terjaga.

45 27 Salam kepada Yang Ilahi Yang beristirahat dalam dirimu. Antara Surga dan bumi Engkaulah yang paling manis. Salam Santa Maria, Ratu yang mulia, Kegembiraan segala wanita, Dan mahkotanya yang perawan Mintalah kepada Putramu Agar Ia, bagaikan gunung yang menunduk, Menjadi obat bagi kesalahanku. Salam Santa Maria. Pada zaman yang sama kata Rosarium juga berarti bunga rampai, kumpulan teks-teks yang indah, khususnya berisi pujian-pujian kepada Yesus atau Maria. Maka, tidak mengherankan nama tersebut diberikan kepada kumpulan 150 pujian, kemudian kepada kumpulan 150 peristiwa yang sampai saat itu mengisi Kitab Mazmur Bunda Maria. Umat berbagai bangsa Eropa juga menggunakan istilah mahkota mawar (chapele, rozenhoedje, korona ) untuk sepertiga dari doa Rosario, yang terdiri dari 50 (kemudian hanya 5) peristiwa. Asal mula kata ini memang sebuah rangkaian bunga mawar sebagai tutup kepala. Memberikan mahkota mawar kepada seorang gadis merupakan suatu ungkapan kuno yang berarti: mengawini seorang gadis. Para pengkhotbah abad pertengahan mengundang umat

46 28 mengucapkan sejumlah Salam Maria bagaikan rangkaian bunga mawar yang membentuk sebuah mahkota bagi perawan Maria. Berbagai legenda bercerita bagaimana bunga mawar bermunculan pada wajah atau keluar dari mulut orangorang suci setiap kali mereka mengucapkan sebuah Salam Maria. (Georges Madore, SMM 2002: 32,33). 4. Tujuan Doa Rosario a. Menimba Inspirasi untuk Hidup Inspirasi itu penting bagi orang untuk menjadi sesuatu yang menguatkan iman, untuk mengambil keputusan. Namun bagaimana inspirasi itu bisa diambil dari doa Rosario yang hanya mendaraskan berulang-ulang. Inspirasi yang diambil dalam doa Rosario ada pada peristiwa-peristiwa yang direnungkan di dalamnya. Sumber inspirasi ini adalah Yesus dan Maria ibunya. Doa Rosario sebagai salah satu doa kerakyatan bertujuan untuk umat Kristiani menjalin kontak dengan Maria yang terus-menerus ingat akan Sang Putra dan menatap wajah-nya dalam kontemplasi. Maria terus-menerus membeberkan misteri-misteri Putranya di hadapan kaum beriman dengan dambaan agar kontemplasi pada misteri-misteri itu dapat menjadi saluran turunnya semua kuasa yang menyelamatkan. Maka, dengan mendaraskan Rosario umat Kristiani menjalin kontak dengan Maria yang terus-menerus ingat akan Sang Putra dan menatap wajah-nya dalam kontemplasi (RVM art. 11). Sedari hakekatnya, pendasaran Rosario dapat membangun irama yang tenang dan tetap. Maka dari situ, melalui dan dengan berdoa rosario umat akan

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap Pengantar Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh umat katolik sedunia untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bapa Suci

Lebih terperinci

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam Di masa sekarang ini banyak para novis dan seminaris yang mengabaikan satu atau lebih aspek dari latihan pembentukan mereka untuk menjadi imam. Beberapa

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis BAHAN RENUNGAN (untuk kalangan sendiri) Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis semakin beriman, semakin bersaudara dan berbela rasa Kata Pengantar Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8 Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Paskah, 5 April 2015 Kisah sesudah kebangkitan dalam

Lebih terperinci

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri 1 RITUS PEMBUKA PERARAKAN MASUK LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Umat : Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan

Lebih terperinci

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN Keluarga dan komunitas berperan sangat penting membangun kehidupan dunia dan alam raya ini. Dimana seseorang belajar banyak hal yang mempengaruhi kehidupan. Nilai iman dan kemanusiaan,

Lebih terperinci

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Bulan Oktober adalah bulan Maria. Banyak orang menyempatkan diri untuk menghormati Bunda Maria dan mohon bimbingannya

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI *HATI YANG BERSYUKUR TERARAH PADA ALLAH *BERSYUKURLAH SENANTIASA SEBAB ALLAH PEDULI *ROH ALLAH MENGUDUSKAN KITA DALAM KEBENARAN *ROH

Lebih terperinci

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN DALAM KONSTITUSI KITA Kita mengembangkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah keadilan, damai dan keutuhan ciptaan.para suster didorong untuk aktif

Lebih terperinci

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya, 1 Tahun C Hari Minggu Prapaskah I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ul. 26 : 4-10 Pengakuan iman bangsa terpilih. Bacaan diambil dari Kitab Ulangan: Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Gereja adalah persekutuan umat beriman yang percaya kepada Kristus. Sebagai sebuah persekutuan iman, umat beriman senantiasa mengungkapkan dan mengekspresikan

Lebih terperinci

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) HR KENAIKAN TUHAN : Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Luk 24:46-53 Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) Sebelum menerima tahbisan imamat,

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran 2008 2009 L E M B A R S O A L Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas : 8 Hari / tanggal : Waktu : 60 menit PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah nama

Lebih terperinci

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK 1 Pengantar Dalam suatu kesempatan Yesus pernah mengatakan "Mintalah,

Lebih terperinci

Spiritual Hunger 2 - Kelaparan Roh 2 Center of Attention - Pusat Perhatian

Spiritual Hunger 2 - Kelaparan Roh 2 Center of Attention - Pusat Perhatian Spiritual Hunger 2 - Kelaparan Roh 2 Center of Attention - Pusat Perhatian PEMBUKAAN: Hari ini kita akan melanjutkan seri khotbah Spiritual Hunger. Minggu lalu saya membagikan peranan Desire/Keinginan,

Lebih terperinci

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN Orang tua Kristiani mempunyai tanggung jawab, yang dipandang juga sebagai bentuk kerasulan khusus, untuk mendidik anak-anak dan membantu anak-anak dapat mempersiapkan diri

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

Tata Upacara Pernikahan Sipil

Tata Upacara Pernikahan Sipil Tata Upacara Pernikahan Sipil 1 Penyerahan calon mempelai oleh wakil keluarga K Romo yang kami hormati. Atas nama orang tua dan keluarga dari kedua calon mempelai, perkenankanlah kami menyerahkan putra-putri

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui

Lebih terperinci

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER 2 Pelajaran 12. Sakramen Bapis 1) Ada 7 sakramen yang diakui oleh Gereja, yaitu: a) Sakramen Bapis b) Sakramen Ekarisi c) Sakramen Krisma d) Sakramen

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para Suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Natal, 2013 Natal adalah saat penuh misteri dan

Lebih terperinci

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu. TATA CARA dan URUTAN PERAYAAN EKARISTI: Bagian 1 : RITUS PEMBUKA Bertujuan mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Ritus

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 : 1 Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 40 : 1-5. 9-11 Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Beginilah

Lebih terperinci

KALENDER DOA DESEMBER 2016

KALENDER DOA DESEMBER 2016 KALENDER DOA DESEMBER 2016 Berdoa Bagi Wanita Agar Mengalami Kehidupan Kekal Hidup ini singkat. Sebaliknya kekekalan merupakan waktu yang sangat panjang. Satu hal yang pasti: 100 orang yang hidup saat

Lebih terperinci

Sukacita kita dalam doa

Sukacita kita dalam doa Sukacita kita dalam doa Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (John 16:24) Sukacita dalam melayani Allah dan sesama merupakan suatu perwujudan nyata: sesuatu yang spontan, bahkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN (mempelai wanita) & (mempelai pria) Hari...,, Tanggal... Pukul ------- WIB Di... Paroko..., Kota... Dipimpin oleh ------------------------ PERSIAPAN Iringan mempelai bersiap

Lebih terperinci

DISIAPKAN MENJADI SAKSI

DISIAPKAN MENJADI SAKSI Tata Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus Ke Surga GKI Soka Salatiga Kamis, 25 Mei 2017 Pukul 08.30 WIB DISIAPKAN MENJADI SAKSI KETERANGAN: Ptgs. 1 : Seorang Bapak Ptgs. 2 : Seorang Ibu Ptgs. 3 : Seorang Pemuda

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Adven III

Th A Hari Minggu Adven III 1 Th A Hari Minggu Adven Antifon Pembuka Flp. 4 : 4-5 Pengantar Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat.. Warta gembira akan tahun rahmat Tuhan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #38 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB Kasih Allah Untuk Orang Berdosa Hari ini kita mau belajar tentang kasih Allah. Untuk menghargai kasih Allah kepada kita, kita harus pertama-tama

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia Alkitab mengatakan bahwa kita harus MEMILIH: untuk beribadah kepada Tuhan, atau untuk menolak-nya. Yosua 24:14-15 berbunyi, Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-nya dengan tulus

Lebih terperinci

Pembaptisan Air. Pengenalan

Pembaptisan Air. Pengenalan Pembaptisan Air Pengenalan Penting sekali bagi kita membaca Alkitab dan mempelajari apa yang Tuhan katakan kepada umatnya. Saya percaya kita perlu meneliti Kitab Suci secara menyeluruh untuk mengetahui

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian) (Bahasa Indonesian) INJIL BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Kalender Doa Oktober 2016

Kalender Doa Oktober 2016 Kalender Doa Oktober 2016 Berdoa Bagi Wanita Yang Merindukan Tuhan Pada Banyak budaya wanita dan anak anak gadis diberi tahu bahwa mereka tidak terlalu berharga dan merupakan beban bagi keluarga. Pada

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan Keselamatan Saya sedang duduk di rumahnya yang kecil, ketika Amelia, yang berusia 95 tahun, menceritakan apa sebabnya ia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Bertahun-tahun yang lalu ia berdiri di depan

Lebih terperinci

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th. Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14 Pdt. Andi Halim, S.Th. Ayat 1. Orang-orang kudus bukan orang yang sama sekali tidak ada cacatnya. Di dunia ini semua orang berdosa, tanpa kecuali, temasuk bunda Maria, santo-santa

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Nama Kursus   : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab untuk Hidup Benar dan Menggunakan                 Karunia-karunia

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016 Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016 Pelita Ketujuh: Persekutuan dan sukacita yang benar dan sempurna 2 Yoh. 1:12-13 1:12 Sungguhpun banyak yang harus kutulis kepadamu, aku tidak

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Geli, Jijik, Menakutkan, Bikin Gatal Kelahiran adalah waktu sukacita. Sebuah benih bertunas, dan munculnya dua daun pertama, menjadikan pemilik kebun akan senang. Seorang bayi dilahirkan, dan tangisannya

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kurikulum : 2006 Jumlah Kisi-Kisi : 60 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 NO KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal,tuhan kita Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 11

Level 2 Pelajaran 11 Level 2 Pelajaran 11 PERNIKAHAN (Bagian 2) Oleh Don Krow Hari ini kita akan kembali membahas mengenai pernikahan, dan satu pertanyaan yang muncul adalah, Apakah itu pernikahan? Apakah anda pernah memikirkan

Lebih terperinci

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Sesungguhnya tujuan pembaruan karismatik bukan lain daripada tujuan hidup Kristiani pada umumnya, yaitu

Lebih terperinci

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Roh Kudus Penolong dan Penghibur GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1:

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1: 1 Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA Bacaan Pertama 1 Sam. 1:20-22. 24-28 Seumur hidupnya Samuel diserahkan kepada Tuhan. Bacaan diambil dari Kitab Pertama Samuel: Setahun

Lebih terperinci

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LTRG SABDA Bacaan Pertama Yes. 52 : 7-10 Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting

Lebih terperinci

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran:

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Tahun A Hari Minggu Prapaskah III (Penyelidikan Pertama Calon Baptis) LITRGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Sekali

Lebih terperinci

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS)

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS) The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Filipi 2:1-1111 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT? (Penafsiran: Pelajaran, Janji,

Lebih terperinci

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga Kamis, 10 Mei 2018 Tema : Melihat kasih Setia Tuhan (Mazmur 85 : 2 4 ) Persiapan Doa pribadi warga jemaat

Lebih terperinci

Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10

Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10 1 Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10 Tuhan sendiri datang menyelamatkan kamu. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Padang gurun dan padang kering akan bergirang,

Lebih terperinci

-uhan BERSUKACITA. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Joh 15:16)

-uhan BERSUKACITA. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Joh 15:16) -uhan BERSUKACITA dengan panggilan kita Dalam panggilanmu, Tuhan berkata kepadamu: Kamu penting bagi-ku, Aku mencintaimu, Aku memperhitungkanmu. (Paus Fransiskus) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah

Lebih terperinci

Gereja Membaptis Orang Percaya

Gereja Membaptis Orang Percaya Gereja Membaptis Orang Percaya Beberapa tahun lalu di daratan Cina ada beberapa orang Kristen yang sedang membicarakan pandangan berbagai gereja tentang baptisan. Salah seorang pemimpin awam mengatakannya

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 Menit Jumlah soal : 40 + 5 Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

Haec Dies! Warta 20 April 2014 Tahun V - No.16

Haec Dies! Warta 20 April 2014 Tahun V - No.16 Warta 20 April 2014 Tahun V - No.16 Haec Dies! haec est dies quam fecit Dominus exultemus et laetemur in ea. Alleluia. Suatu sore, ketika berkeliling di sekitar Gereja SanMaRe, terdengarlah lagu Haec Dies

Lebih terperinci

PROFESIONALISME GURU PAK DALAM PERSPEKTIF ALKITAB PERJANJIAN BARU. Yulia Citra

PROFESIONALISME GURU PAK DALAM PERSPEKTIF ALKITAB PERJANJIAN BARU. Yulia Citra PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAK II DAN CALL FOR PAPERS, Tema: Profesionalisme dan Revolusi Mental Pendidik Kristen. Ungaran, 5 Mei 2017. ISBN: 978-602-60350-4-2 PROFESIONALISME GURU PAK DALAM PERSPEKTIF

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK 1 MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK IMAN KATOLIK Fakultas Program Studi Tatap Muka Reguler Kode MK Disusun Oleh MKCU PSIKOLOGI 02 MK900022 Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Abstract Pada Bab

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul TAHN B - Hari Minggu Paskah II 12 April 2015 LITRGI SABDA Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati

Lebih terperinci

Gereja Memberitakan Firman

Gereja Memberitakan Firman Gereja Memberitakan Firman Gereja-gereja yang mengakui kewibawaan Firman Allah memberikan tempat terhormat dan utama kepadanya. Pendeta dalam gereja-gereja seperti ini dengan setia memberitakan Firman

Lebih terperinci

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa. 1. Allah, Sumber Segala Kasih Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa. Pada perjamuan malam ia boleh duduk dekat Yesus dan bersandar dekat dengan

Lebih terperinci

Cara Berdoa Novena 3 Salam Maria

Cara Berdoa Novena 3 Salam Maria Cara Berdoa Novena 3 Salam Maria Nemuin link bagus untuk Doa Novena 3 Salam Maria. Silahkan share http://www.bundasuci.net/ ==================================== Di bawah ini cara berdoa Novena 3 Salam

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN

Lebih terperinci

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan subyek yang ikut berperan 14 1 7. PERTANYAAN UNTUK DISKUSI Menurut Anda pribadi, manakah rencana Allah bagi keluarga Anda? Dengan kata lain, apa yang menjadi harapan Allah dari keluarga Anda? Menurut Anda

Lebih terperinci

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Mistika dikenal oleh orang sekitar sebagai seorang yang suci, orang yang dekat dengan Tuhan,

Lebih terperinci

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di BAB 2 Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di hadapan ALLAH? Alkitab menggunakan berbagai ungkapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Ia merupakan bagian dari kesenian atau keindahan yang dihasilkan melalui media bunyi atau suara. Suara

Lebih terperinci

Firman Tuhan Datang Kepada Nabi William Marrion Branham

Firman Tuhan Datang Kepada Nabi William Marrion Branham Firman Tuhan Datang Kepada Nabi William Marrion Branham Yesus Kristus Adalah Tuhan Nah itulah wahyunya: Yesus Kristus adalah Tuhan. Yehova di Perjanjian Lama adalah Yesus di Perjanjian Baru. Tidak peduli

Lebih terperinci

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH TATA IBADAh HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH Minggu 14 Mei 201 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan

Lebih terperinci

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN Pengantar Apakah Anda berpikir bahwa Tuhan tidak memedulikan Anda sebagai seorang perempuan? Bahwa Ia tidak tertarik pada masalah Anda, harapan Anda, dan mimpi Anda? Bahwa

Lebih terperinci

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Nama Kursus   : Pernikahan Kristen yang Sejati Nama Pelajaran : Memilih Pasangan Kode Pelajaran : PKS-P02                    Pelajaran 02 - MEMILIH

Lebih terperinci

SENIN, 01 JANUARI 2018 PK & WIB

SENIN, 01 JANUARI 2018 PK & WIB SENIN, 01 JANUARI 2018 PK. 08.00 & 10.30 WIB Menyongsong Tahun Baru Sebagai Anak-Anak Allah GEREJA KRISTEN INDONESIA Jl. Gunung Sahari IV/ 8 Jakarta Pusat 2 K E B A K T I A N U M U M G K I G U N U N G

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order HARI 1 JEJAK-JEJAK PEMURIDAN DALAM SURAT 1-2 TIMOTIUS Pendahuluan Surat 1-2 Timotius dikenal sebagai bagian dari kategori Surat Penggembalaan. Latar belakang

Lebih terperinci

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Baptisan Mencuci Bersih Dosa GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA 1. PENGANTAR Keluarga Kristiani dipanggil untuk menjadi rasul kehidupan Setiap pasangan suami-istri dipanggil oleh Tuhan untuk bertumbuh dan berkembang dalam

Lebih terperinci

MENDENGAR SUARA TUHAN

MENDENGAR SUARA TUHAN Minggu I; Bulan: Mei 2011 MENDENGAR SUARA TUHAN Apakah kamu punya pengalaman mendengar suara Tuhan? Seperti apakah itu? Bagaimana kamu meyakini bahwa yang kamu dengar adalah suara Tuhan? Sesungguhnya mendengar

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VI 12 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VI 12 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 12 Februari 2017 Antifon Pembuka Pengantar Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku. Sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.

Lebih terperinci

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures PEMBUKAAN: Hari ini saya ingin melanjutkan seri khotbah Man of God Transformation bagian kedua, yaitu: Holy Spirit Measures

Lebih terperinci

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak

Lebih terperinci

Tata Ibadah Adven III

Tata Ibadah Adven III Tata Ibadah Adven III Minggu, 11 Desember 2016 Persiapan (Latihan lagu-lagu). Pembacaan warta lisan dan saat hening. Penyalaan 3 lilin Adven.» B e r h i m p u n «Ajakan Beribadah / umat duduk Menanti adalah

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri) PANGGILAN

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 h a l, 1 PERSIAPAN Doa pribadi warga jemaat Pengenalan lagu-lagu yang akan dinyanyikan dalam

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Orang-orang Kristen tidak boleh bersifat statis. Jika Roh Kristus diam di dalam mereka (Rm. 8:9) maka mereka akan mengalami proses perubahan. Di dalam Kitab Suci gambaran pengalaman orang-orang percaya

Lebih terperinci