HUBUNGAN SIKAP DAN FREKUENSI MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK JANIN TESIS

Transkripsi

1 HUBUNGAN SIKAP DAN FREKUENSI MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK JANIN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani S PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

2

3

4 Motto Barang siapa bertaqwa kepada Allah, maka Allah memberikan jalan keluar kepadanya dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah jadikan urusannya menjadi mudah. Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah akan dihapuskan dosa-dosanya dan mendapatkan pahala yang agung (QS. At-Thalaq: 2, 3, 4) Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalan menuju surga (HR. Muslim)

5 Persembahan Karya ini ku persembahkan kepada : Allah SWT dan Rosulku Ayahanda Tugino, S.Pd Ibunda Sutarmi Suami tercinta Hari Maulana Ananda tersayang Afif Alfaridzky Maulana Kakak dan adik-adikku Papah, mamah dan adik iparku Seluruh keluarga besarku (di Sumedang dan Wonogiri) Seluruh civitas Akademika STIKes YPIB Majalengka Dan teman-temanku yang tak dapat kusebut satu per satu, Terimakasih atas doa dan supportnya...

6 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Hubungan Sikap dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Dengan Pencapaian Kompetensi Menentukan letak Janin Tesis ini untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Magister Kesehatan pada Program Studi Kedokteran Keluarga minat utama Pendidikan Profesi Kesehatan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulisan tesis ini banyak mendapatkan dukungan, bimbingan, serta saran dari berbagai pihak sehingga usulan tesis ini dapat terselesikan, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Universitas Sebelas maret Surakarta. 2. Prof. Dr. Ahmad Yunus, Ir, MS, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberi ijin untuk mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Dr. Hari Wujoso, dr, MM, SpF sebagai Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret dan Selaku Pembimbing Tesis yang telah memberi ijin untuk mengikuti pendidikan di Program Studi Magister Kedokteran Keluarga (MKK) sekaligus memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan yang berharga sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.

7 4. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. selaku pembimbing pertama yang telah bersedia meluangkan waktu serta memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan yang berharga sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan baik. 5. Para Dosen Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis. 6. Keluarga yang telah memberikan dukungan selama penulis menempuh studi. 7. Segenap pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatian sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan dalam penyusunan tesis ini. Majalengka, Januari 2014 Penulis

8 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vii viii ix x xi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Sikap a. Pengertian Sikap... 7 b. Aspek Aspek Sikap... 8 c. Teori Teori Sikap... 8

9 d. Komponen Sikap e. Tingakatan Sikap f. Penilaian dan Pengukuran Pemeriksaan Kehamilan a. Pengertian Pemeriksaan Kehamilan b. Tujuan Antenatal Care c. Dampak d. Pelayanan Antenatal Care (ANC) e. Standar Pelayanan Antenatal Care (ANC) f. Jadwal Antenatal Care (ANC) Kompetensi Dalam Menentukan Letak Janin a. Pengertian Kompetensi b. Komponen Pembentuk Kompetensi c. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi d. Kompetensi Bidan e. Menentukan Letak Janin f. Cara Pengukuran Kompetensi Menentukan Letak janin 34 B. Penelitian Yang Relevan C. Kerangka Pikir D. Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu B. Jenis Penelitian... 38

10 C. Populasi Dan Sampel D. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Dan Instrumen Mengumpulkan Data G. Uji Variabel Dan Reliabilitas H. Teknik Analisis Data BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan C. Keterbatasan Penelitian BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan B. Implikasi C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

11 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas 44 Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas 46 Tabel 4.1 Distribusi Data Responden Berdasarkan Sikap 50 Tabel 4.2 Distribusi Data Responden Berdasarkan Frekuensi Melakukan Pemeriksaan Kehamilan 50 Tabel 4.3 Distribusi Data Responden Berdasarkan Kompetensi Menentukan Letak Janin 51 Tabel 4.4 Hasil Uji Chi Square Antara Sikap Dan Kompetensi Menentukan Letak Janin Tabel 4.5 Hasil Uji Chi Square Antara Frekuensi Melakukan Pemeriksaan Kehamilan Dan Kompetensi Menentukan Letak Janin 52 Tabel 4.6 Hosmer And Lemeshow Test 53 Tabel 4.7 Model Summary 54 Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Regresi Logistik 55 Tabel 4.9 Omnibus Tests Of Model Coefficients 56 vi

12 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Sikap Lampiran 2. Lembar Observasi Pemeriksaan Palpasi Leopold Dan Pemeriksaan Auskultasi Lampiran 3. Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 4. Surat Persetujuan Ijin Penelitian Lampiran 5. Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 6. Informed Consent Lampiran 7. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Lampiran 8. Hasil Uji Deskriptif Lampiran 9. Hasil Uji Bivariat Lampiran 10. Hasil Uji Multivariat Lampiran 11. Lembar Konsultasi viii

13 ABSTRAK YUYUN WAHYU INDAH INDRIYANI. S Hubungan Sikap Dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kompetensi Menentukan Letak Janin. TESIS. Pembimbing I : Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Pembimbing II : Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F.,M.M. Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret. Latar Belakang : Pemeriksaan kehamilan mempunyai tujuan untuk mengenali secara dini komplikasi yang mungkin tejadi selama hamil. Sikap yang baik dalam melakukan pemeriksaan sangat diperlukan dalam penbetukan kompetesi.palpasi Leopold merupakan cara untuk menentukan letak janin normal atau tidak dalam pemeriksaan kehamilan. Setelah menyelesaikan pendidikan kebidanan mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang baik dalam menentukan letak janin. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan sikap dan frekuensi melakukan pemeriksaan kehamilan dengan kompetensi menetukan letak janin. Desain penelitian : penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah mahasiswa tingkat III Prodi DIII Kebidanan STIKes YPIB Majalengka. Sampel sebanyak 115 mahasiswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Varibel bebas adalah sikap dan frekuensi pemeriksaan kehamilan sedangkan variabel terikatnya adalah frekuensi menetukan letak janin. Pengumpulan data menggunakan daftar tilik dan kuesioner yang sudah diukur validitas dan reliabitasnya dan selanjutnya data dianalisa menggunakakan regresi logistik dengan bantuan SPPS. Hasil : analisis statistik menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki hubungan sikap sangat baik (90,4%), frekuensi pemeriksaan kehamilan sangat sering (91,3%), memiliki kompetensi sangat baik (89,6%). Terdapat hubungan positif dan statistik signifikan sikap (p=0,001), frekuensi (p=0,000) dan terdapat hubungan yang signifikan antar sikap dan frekuensi pemeriksaan kehamilan dengan kompetensi menentukan letak janin (p=0,000) Kesimpulan : Terdapat hubungan positif secara statistikyang signifikan antara sikap dan frekuensi melakukan pemeriksaan kehamilan dengan kompetensi menentukan letak janin Kata kunci : sikap, frekuensi, kompetensi

14 ABSTRACT Yuyun Wahyu Indah Indriyani. S The relationship of Attitude and Pregnancy Examination Frequency to the competency of determining the fetal location. Thesis. First Counselor: Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Second Counselor: Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F., M.M. Family Physicians Study Program of Health Profession Education Main Concentration, Postgraduate Program, Sebelas Maret University. Background: Pregnancy examination aims to recognize early the complication likely occurring during pregnancy. Good attitude in undertaking examination is desirable in creating competency. Leopold palpation is the way to determine whether or not the fetal location is normal during pregnancy examination. Having completing the midwifery education, the students are expected to have good competency in determining the fetal location. This research aimed to analyze the relationship of attitude and pregnancy examination frequency to the competency of determining the fetal location. Design: This study was an analytical observational quantitative research using a cross sectional approach. The population was the third grade students of Midwifery Undergraduate Study Program of STIkes YPIB Majalengka. The sample consisted of 115 students taken using simple random sampling technique. The independent variables were attitude and pregnancy examination frequency, while the dependent one was the competency of determining the fetal location. The data collection was carried out using checklist and questionnaire that had been measured for its validity and reliability and then the data was analyzed using logistic regression with SPSS help. Result: The statistic analysis showed that the majority respondents had very good attitude (90.4%), very high (very often) pregnancy examination frequency (91.3%), and very good competency (89.6%). There was a statistically significant, positive relationship between attitude (p = 0.001) and frequency (p = 0.000), and there was a significant relationship between attitude and pregnancy examination frequency and the competency of determining the fetal location (p = 0.000). Conclusion: There was a statistically significant, positive relationship of attitude and pregnancy examination frequency to the competency of determining the fetal location. Keywords: attitude, frequency, competency.