PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN"

Transkripsi

1 LK Berbasis Akrual Reviu Inspektorat Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan LRA LO Neraca LPE CaLK Telaah Laporan Keuangan Monitoring & Rekonsiliasi Laporan Keuangan Tahun 2015 (Unaudited) GPP RKA KL SAS Persediaan SIMAK BMN SAIBA KL PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

2 UNAUDITED LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN Jl. Ir. H. Juanda No. 35 Jakarta Telepon Faksimili Website :

3 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang dipimpinnya. Berdasarkan Pasal 63 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, bahwa biaya untuk pelaksanaan tugas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, PPATK adalah entitas akuntansi yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan PPATK untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 ini disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2015 Berbasis Akrual (Unaudited) yang lebih baik dan sesuai ketentuan yang berlaku. Kami senantiasa berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waktu dan akurat. Kami berharap bahwa Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/ pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada PPATK dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance). Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini. Jakarta, 25 Februari 2016 Kata Pengantar i

4 DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Daftar Lampiran iv Pernyataan Telah Direviu v Pernyataan Tanggung Jawab vi Ringkasan Laporan Keuangan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 4 II. Neraca 5 III. Laporan Operasional 7 IV. Laporan Perubahan Ekuitas 8 V. Catatan atas Laporan Keuangan 9 A. Penjelasan Umum 9 A.1. Dasar Hukum 9 A.2. Profil dan Kebijakan Teknis PPATK 9 A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 12 A.4. Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun A.5. Kebijakan Akuntansi 14 B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 22 B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 22 B.2. Belanja Negara 23 B.2.1. Belanja Transaksi Kas Rupiah Murni 25 B Belanja Pegawai 26 B Belanja Barang 27 B Belanja Modal 29 C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 30 C.1. Aset Lancar 30 C.2. Aset Tetap 32 C.3. Aset Lainnya 37 C.4. Kewajiban 38 C.5. Ekuitas 39 D. Laporan Operasional 40 E. Laporan Perubahan Ekuitas 48 F. Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 50 Daftar Isi ii

5 DAFTAR TABEL Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember dan 31 Desember 2014 Tabel 2 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Desember Tabel 3 : Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 31 Desember Tabel 4 : Penggolongan Kualitas Piutang 20 Tabel 5 : Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 21 Tabel 6 : Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Bulan yang Berakhir pada Desember 2015 Tabel 7 : Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember Tabel 8 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Bulan yang berakhir 31 Desember Tabel 9 : Perbandingan Realisasi Belanja (Neto) Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember dan 2014 Tabel 10 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) untuk bulan yang Desember 2015 Tabel 11 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang (Neto) untuk bulan yang berakhir pada Desember 2015 Tabel 12 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal (Neto) untuk bulan yang berakhir pada Desember 2015 Tabel 13 : Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember Tabel 14 : Rincian Piutang Bukan Pajak per 31 Desember Tabel 15 : Rincian Persediaan 31 Desember Tabel 16 : Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember Tabel 17 : Mutasi Peralatan dan Mesin Per 31 Desember Tabel 18 : Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Per 31 Desember Tabel 19 : Rincian Mutasi Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember Tabel 20 : Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember Tabel 21 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Per 31 Desember Tabel 22 : Rincian Aset Lainnya 31 Desember 2015 dan 31 Desember Tabel 23 : Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud Per 31 Desember Tabel 24 : Rincian Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember Tabel 25 : Rincian Beban Pegawai Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember Tabel 26 : Rincian Beban Persediaan Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember Tabel 27 : Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember Tabel 28 : Rincian Pemeliharaan Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember Tabel 29 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember Tabel 30 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember Tabel 31 : Rincian Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan Per 31 Desember Tabel 32 : Rincian Transaksi Antar Entitas Per 31 Desember Daftar Tabel iii

6 DAFTAR LAMPIRAN 1. Neraca Percobaan Tingkat Kementerian/Lembaga Per 31 Desember 2015 A 2. Neraca Tingkat Kementerian /Lembaga Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 B 3. Laporan Operasional Tingkat Kementerian/Lembaga Untuk Periode yang Berakhir s.d. 31 C Desember 2015 dan Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat Kementerian/Lembaga Untuk Periode yang Berakhir s.d. 31 D Desember 2015 dan Laporan Realisasi Anggaran Kementerian/Lembaga Untuk Tahun yang Berakhir Pada 31 E Desember Laporan Realisasi Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan F.1 yang Berakhir 31 Desember Laporan Realisasi Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut F.2 Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember Laporan Realisasi Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga melalui KPPN dan BUN Menurut F.3 Fungsi, Subfungsi, Program untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian/Lembaga melalui KPPN dan BUN untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2015 G Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian/Lembaga melalui KPPN dan BUN G.2 Menurut Satuan Kerja untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Kementerian/Lembaga melalui KPPN dan BUN G.3 Menurut Sumber Dana-Kegiatan untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian/Lembaga Melalui H.1 KPPN dan BUN Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Desember Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian/Lembaga Melalui H.2 KPPN dan BUN Menurut Jenis Satuan Kerja Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Desember Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian/Lembaga Melalui I KPPN dan BUN Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Desember Daftar Rekening Pemerintah J 16. Kas, Setara Kas, dan Kas di Bendahara Pengeluaran K 17. Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang L berakhir pada 31 Desember Catatan Ringkas Barang Milik Negara M 19. Pendapatan dan Belanja Akrual Tahun 2015 N 20. Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian O Uang 21. Berita Acara Hasil Rekonsiliasi Tahun 2015 P 22. Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian Negara/Lembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK Q terhadap Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Semester II Tahun 2015 Daftar Lampiran iv

7

8 .~;. PUS,u PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA \""{5!O PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Pusa! Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dad Laporan Realisasi Anggaran. Neraca, Laporan Opera sional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catalan alas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami Laporan Keuangan tersebut lelah disusun berdasarkan sislem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posis; keuangan secara layak sesuai dengan Siandar Akuntansi Pemerintahan Jakarta, :2S Februari2016 PernyataanTanggungJawab

9 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp ,00 atau mencapai 4.726,40 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi Anggaran PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp ,00 atau mencapai 93,73 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp ,00. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 sebagaimana disajikan pada tabel 1. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 31 Desember Desember Desember 2014 Uraian Anggaran Realisasi % Realisasi terhadap Anggaran Realisasi Pendapatan Negara Rp Rp ,40 Rp Belanja Negara Rp Rp ,73 Rp Pembiayaan Rp - Rp - - Rp - Sumber: Laporan Realisasi Belanja PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2. Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

10 Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2015 Jenis Belanja Pagu Realisasi Anggaran 31 Desember 2015 (Neto) % Realisasi Anggaran 31 Desember 2015 Pegawai Rp Rp ,59% Barang Rp Rp ,46% Modal Rp Rp ,16% Jumlah Rp Rp ,73% Sumber: Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp ,00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp ,00, Aset Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp ,00 dan Aset Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp ,00. Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp ,00 yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek. Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp ,00. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER DESEMBER 2014 KENAIKAN (PENURUNAN) Rp % ASET Aset Lancar Aset Tetap Aset Lainnya Rp Rp Rp ,90 Rp Rp Rp ( ) (1,23) Rp Rp Rp ,85 JUMLAH ASET Rp Rp Rp ( ) (0,28) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN Rp Rp Rp ,57 Rp Rp Rp ,57 EKUITAS Ekuitas Rp Rp Rp ( ) (0,32) Rp Rp Rp ( ) (0,32) JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp Rp Rp ( ) (0,28) Sumber: Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

11 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-lo, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-lo, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp ,00, sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar Rp ,00 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp( ,00). Surplus dari Kegiatan Non Operasional sebesar Rp40.760,00, sehingga Defisit-LO terjadi sebesar Rp( ,00). 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 adalah sebesar Rp ,00, ditambah Defisit-LO sebesar Rp( ,00), kemudian ditambah dengan Penyesuaian Tahun Berjalan sebesar Rp ,00, dan Transaksi Antar Entitas senilai total Rp ,00, sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah senilai Rp , CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2015, nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

12 I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 dan 2014 URAIAN CATATAN 31 Desember 2015 % REALISASI 31 DESEMBER 2014 ANGGARAN REALISASI TERHADAP REALISASI PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 Rp Rp ,40 Rp JUMLAH PENDAPATAN Rp Rp ,40 Rp BELANJA B.2. Belanja Operasi Belanja Pegawai B Rp Rp ,59 Rp Belanja Barang B Rp Rp ,46 Rp Jumlah Belanja Operasi Rp Rp ,28 Rp Belanja Modal B Rp Rp ,16 Rp JUMLAH BELANJA Rp Rp ,73 Rp Sumber: Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 Jakarta, 31 Desember 2015 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -

13 II. NERACA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DESEMBER DESEMBER 2014 ASET Aset Lancar C.1 Kas dan Bank Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 Rp - Rp - Kas Lainnya dan Setara Kas C.1.2 Rp - Rp - Jumlah Kas dan Bank Rp - Rp - Piutang Bukan Pajak C.1.3 Rp - Rp Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak C.1.4 Rp - Rp ( ) Piutang Bukan Pajak (Neto) Rp - Rp Persediaan C.1.5 Rp Rp Jumlah Aset Lancar Rp Rp Aset Tetap Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan. Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Akumulasi Penyusutan Jumlah Aset Tetap Aset Lainnya Aset Tak Berwujud Jumlah Aset Lainnya C.2 C.2.1 Rp Rp C.2.2 Rp Rp C.2.3 Rp Rp C.2.4 Rp Rp C.2.5 Rp Rp C.2.6 Rp ( ) Rp ( ) Rp Rp C.3 C.3.1 Rp Rp Rp Rp JUMLAH ASET Rp Rp Sumber: Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 2014 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

14 NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DESEMBER DESEMBER 2014 KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Utang Kepada Pihak Ketiga Pendapatan Diterima Dimuka C.4 C.4.1 Rp Rp - C.4.2 Rp Rp Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Rp Rp JUMLAH KEWAJIBAN Rp Rp EKUITAS Ekuitas JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS C.5 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Sumber: Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 2014 Jakarta, 31 Desember 2015 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

15 III. LAPORAN OPERASIONAL PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN LAPORAN OPERASIONAL UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 URAIAN CATATAN 31 DESEMBER DESEMBER 2014 KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN D.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp JUMLAH PENDAPATAN Rp BEBAN Beban Pegawai D.2 Rp Beban Persediaan D.3 Rp Beban Barang dan Jasa D.4 Rp Beban Pemeliharaan D.5 Rp Beban Perjalanan Dinas D.6 Rp Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 Rp Beban Bantuan Sosial D.8 Rp - - Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 Rp Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 Rp - - Beban Lain-lain D.11 Rp - - JUMLAH BEBAN Rp SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL Rp ( ) - KEGIATAN NON OPERASIONAL Surplus/(Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar Rp - - Surplus/(Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Rp - - Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL Rp SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA Rp ( ) - POS LUAR BIASA Beban Luar Biasa Rp - - SURPLUS/DEFISIT LO Rp ( ) - Sumber: Laporan Operasional PPATK untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 Jakarta, 31 Desember 2015 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 7 -

16 IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 dan 2014 URAIAN CATATAN 31 DESEMBER DESEMBER 2014 EKUITAS AWAL E.1 Rp SURPLUS/DEFISIT LO E.2 Rp ( ) PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN E.3 Rp Penyesuaian Nilai Aset Rp Penyesuaian Nilai Kewajiban Rp KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR Rp Koreksi Nilai Persediaan Rp Selisih Revaluasi Aset Tetap Rp Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp Lain lain Rp TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 Rp KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS Rp ( ) EKUITAS AKHIR E.5 Rp Rp Sumber: Laporan Perubahan Ekuitas PPATK untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 Jakarta, 31 Desember 2015 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 8 -

17 V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.05/2014 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat. 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270/PMK.05/2014 Tahun 2014 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat. 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Profil dan Kebijakan Teknis PPATK A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU, yang merupakan amandemen dari UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang TPPU, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 25 Tahun Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

18 Adapun Visi, Misi, dan Tujuan yang akan dicapai PPATK sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis PPATK Tahun 2015 s.d adalah sebagai berikut: 1. Visi PPATK Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme. 2 Misi PPATK a. Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK; b. Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Pendanaan Terorisme, dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia; c. Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK. 3 Tujuan a. Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, pendanaan terorisme, dan tindak pidana lainnya di Indonesia; b. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenang PPATK. 4 Arah Kebijakan dan Strategi PPATK Sesuai Visi, Misi, dan Tujuan PPATK, bahwa dalam rangka pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme, PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di Indonesia. Berdasarkan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan, arah kebijakan yang ditempuh PPATK pada periode , adalah sebagai berikut : a. Arah Kebijakan PPATK tahun : 1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan

19 2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme. 3) Peningkatan kualitas HA, HP, informasi, dan hasil riset tipologi TPPU. 4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA, HP dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya. 5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif. 6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU. 7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenang PPATK. b. Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun : 1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih efektif dan menyeluruh. 2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor dalam pemenuhan kewajiban pelaporan. 3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan berkesinambungan. 4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme. 5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait. 6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain dalam rangka pertukaran informasi. 7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis. 8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan. 9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU. 10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA). 11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi. Catatan atas Laporan Keuangan

20 12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK terkait penanganan tindak lanjut atas HA, HP, dan informasi. 13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan pendanaan terorisme. 14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan terukur. 15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih efektif dan menyeluruh. 16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK. 17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK. 18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK. 19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif. 20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang merupakan Lembaga Pemerintah, yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu BA 078, dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA), dan Sistem Informasi Manjemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAIBA dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja/Kementerian Negara/Lembaga, yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi Catatan atas Laporan Keuangan

21 aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun 2015 A.4. IMPLEMENTASI AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL TAHUN 2015 Mulai tahun 2015 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dengan perlakuan akuntansi atas penyajian dan pengungkapan laporan keuangan sebagai berikut: 1. Sesuai dengan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (IPSAP) No. 4 tentang Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi Akuntansi, dan Koreksi Kesalahan Tanpa Penyajian Kembali Laporan Keuangan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tidak melakukan penyajian kembali atas Laporan Keuangan Tahun Catatan atas Laporan Keuangan

22 2. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menyandingkan Laporan Keuangan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 berbasis akrual dengan Laporan Keuangan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2014 berbasis kas menuju akrual. 3. Laporan Keuangan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 tersanding adalah bukan laporan keuangan komparatif. Pembaca Laporan Keuangan diharapkan memahami bahwa penyandingan tersebut bukan perbandingan, sehingga tidak dapat dijadikan analisis Laporan Keuangan lintas tahun. Kebijakan Akuntansi A.5. KEBIJAKAN AKUNTANSI Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsipprinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh PPATK. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut: Pendapatan- LRA (1) Pendapatan-LRA Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan-lra dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.. Pendapatan-LO (2) Pendapatan-LO Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Catatan atas Laporan Keuangan

23 Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-lo pada PPATK, yaitu: i. Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan. ii. Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa. iii. Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan. Akuntansi pendapatan-lo dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. Belanja (3) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Beban (4) Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan

24 Aset (5) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumbersumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.. Aset Lancar (a) Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Sesuai dengan Paragraf 17 Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Berbasis Akrual Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan, dinyatakan bahwa persediaan dapat dinilai dengan menggunakan metode sistematis seperti FIFO, rata-rata tertimbang, Catatan atas Laporan Keuangan

25 atau harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya tidak material dan bermacam-macam jenis. Lampiran VI PMK Nomor 219/PMK.05/2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat mengatur bahwa persediaan dapat menggunakan metode FIFO atau harga perolehan terakhir. Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual, Kementerian Keuangan menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian Negara/Lembaga untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua jenis persediaan. Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan koreksi nilai persediaan. Metode harga pembelian terakhir telah diakomodasi dalam Aplikasi Persediaan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Berdasarkan surat Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan nomor S-1311/PB.6/2016 tanggal 15 Februari 2016 perihal Metode Penilaian Persediaan dalam Rangka Penerapan Akuntansi Pemerintahan berbasis Akrual diatur bahwa penggunaan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua jenis persediaan diterapkan mulai tahun 2015 sampai dengan terdapat ketentuan lebih lanjut. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap (b) Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp ,00 (tiga ratus ribu rupiah); Catatan atas Laporan Keuangan

26 Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp ,00 (sepuluh juta rupiah); Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Piutang Jangka Panjang (c) Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah. TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. Aset Lainnya (d) Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Catatan atas Laporan Keuangan

27 Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah. Kewajiban (6) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Ekuitas (7) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih (8) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Catatan atas Laporan Keuangan

28 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 4. Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang Kualitas Piutang Uraian Penyisihan Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN Sumber: Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.06/2014 tanggal 24 April % 10% 50% 100% Penyusutan Aset Tetap (9) Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No. 90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan Catatan atas Laporan Keuangan

29 Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 5. Tabel 5 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Irigasi Alat Tetap Lainnya Sumber: Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/ s.d. 20 tahun 10 s.d. 50 tahun 5 s.d 40 tahun 4 tahun Catatan atas Laporan Keuangan

30 B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp ,00 B.1 Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp ,00. Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Desember 2015 tersaji padatabel 6. Uraian Tabel 6 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember Desember 2015 Anggaran Realisasi % Realisasi Anggaran 1. Penerimaan Perpajakan Rp - Rp Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp Rp ,40 3. Hibah Rp - Rp - - Jumlah Rp Rp ,40 Sumber: Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2015 Realisasi PNBP untuk bulan yang berakhir 31 Desember 2015 mengalami kenaikan sebesar 4.726,40 persen dibandingkan dengan estimasi pendapatan yang disebabkan hal-hal sebagai berikut: 1. Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah; 2. Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu; dan 3. Penerimaan Pendapatan Anggaran Lain-Lain. Total PNBP PPATK untuk bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp ,00 terdiri dari: 1. Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar Rp38,654,759,00 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang antara lain dikenakan kepada : a. CV Pulau Candi Utama sebesar Rp ,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengadaan fasilitas kantor. b. PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp ,00 atas keterlambatan penyelesaian Pekerjaan Pengadaan Software dan Perpanjangan Lisensi. c. PT Gema Triwira sebesar Rp ,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Jasa Pelatihan Capacity Building. Catatan atas Laporan Keuangan

31 d. PT Indonesia Comnets Plus Rp ,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Koneksi data fiber optic DC - DRC (Intranet) pada PPATK - Jakarta TA 2015,. e. PT Mitra Buana Komputindo Rp ,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perangkat Hardware PTI pada PPATK TA f. PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp ,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perangkat Peripheral LT06 Tape Library pada PPATK TA g. PT Thyssen Krupp Elevator Rp atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Jasa Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya untuk Penggantian Spare Part Elevator pada PPATK TA Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar Rp40.760,00 berupa pengembalian belanja pegawai atas kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan Januari 2014 s.d. Maret Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp ,00, yang merupakan pengembalian Belanja dari PT Arjuna Sinatria Amarta karena tidak dapat menyelesaikan kontrak pekerjaan sampai dengan batas akhir kontrak tanggal 28 Desember Selanjutnya, Realisasi Pendapatan untuk bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 terdapat penurunan sebesar 33,07 persen. Hal ini disebabkan karena tidak terdapat Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL dan Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TP/TGR) Bendahara) di tahun Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Desember 2015 tersaji padatabel 7. Tabel 7 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2015 Uraian Realisasi Tahun 2015 Realisasi Tahun 2014 Naik (Turun) % 1. Penerimaan Perpajakan Rp - Rp Penerimaan Negara Bukan Rp Rp 264,314,857 (33,07) Pajak Jumlah Rp Rp 264,314,857 (33,07) Sumber: Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2015 Pagu Belanja Rp ,00 B.2. Belanja Negara Berdasarkan DIPA /2015 tanggal 14 November 2014, pagu PPATK Tahun 2015 sebesar Rp ,00 dengan komposisi sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan

32 1. Belanja Pegawai : Rp ,00 2. Belanja Barang : Rp ,000,00 3. Belanja Modal : Rp ,00 Total Pagu : Rp ,00 Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemanfaatan Anggaran Belanja Perjalanan Dinas dan Meeting/Konsinyering Kementerian/Lembaga dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015, terdapat penghematan anggaran Belanja Barang, berupa Belanja Perjalanan Dinas dan Meeting/Konsinyering, yang kemudian pagu penghematan tersebut dialokasikan ke Belanja Modal, sehingga dalam DIPA /2014 Revisi ke-1 tanggal 8 Mei 2015 total pagu tetap Rp ,00, namun dengan komposisi sebagai berikut: 1. Belanja Pegawai : Rp ,00 2. Belanja Barang : Rp ,00 3. Belanja Modal : Rp ,00 Total Pagu : Rp ,00 Berdasarkan DIPA /2014 Revisi ke-6 tanggal 21 Oktober 2015 total pagu bertambah menjadi Rp ,00, dengan komposisi sebagai berikut: 1. Belanja Pegawai : Rp Belanja Barang : Rp Belanja Modal : Rp Total Pagu : Rp ,00 Penambahan pagu tersebut untuk menampung kekurangan belanja pegawai. Realisasi Belanja PPATK Neto pada untuk bulan yang berakhir 31 Desember 2015 sebesar Rp ,00 atau sebesar 93,73 persen dari pagu anggaran. Realisasi Belanja untuk bulan yang berakhir 31 Desember 2015 seluruhnya merupakan Belanja Transaksi Kas berasal dari Rupiah Murni sebesar Rp ,00, dan tidak ada Belanja Transaksi Non Kas. Realisasi BelanjaTransaksi Kas Rupian Murni Rp Rp ,00 B.2.1. Belanja Transaksi Kas Rupiah Murni Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Transaksi Kas-Rupiah Murni) untuk bulan yang berakhir 31 Desember 2015 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 8. Catatan atas Laporan Keuangan

33 Tabel 8 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Bulan yang berakhir 31 Desember 2015 Realisasi Anggaran Jenis Belanja Pagu 31 Desember 2015 (Neto) Pegawai Rp % Realisasi Anggaran 31 Desember 2015 Rp 98,59 Barang Rp Rp ,46 Modal Rp Rp ,16 Jumlah Rp Rp ,73 Sumber: Laporan Realisasi Belanja PPATK untuk Bulan yang berakhir 31 Desember 2015 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada Gambar 1. Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Bulan yang berakhir 31 Desember 2015 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Pagu Realisasi Anggaran 31 Desember 2015 (Neto) Rp Rp Pegawai Barang Modal Jumlah Dibandingkan dengan 31 Desember 2014, Realisasi Belanja 31 Desember 2015 mengalami kenaikan sebesar 19,63 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai dan belanja barang, namun di sisi lain terdapat penurunan realisasi belanja modal. Perbandingan Realisasi Belanja untuk bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 tersaji pada Tabel 9. Catatan atas Laporan Keuangan

34 Jenis Belanja Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto) Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Realisasi Anggaran 31 Desember 2015 (Neto) Realisasi Anggaran 31 Desember 2014 (Neto) % Naik (Turun) Pegawai Rp Rp ,27 Barang Rp Rp ,85 Modal Rp Rp (10,37) Jumlah Rp Rp ,63 Sumber: Laporan Realisasi Anggaran Belanja PPATK Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp Rp ,00 B Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai untuk bulan yang 31 Desember 2015 dan 2014 (Neto) masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp ,00. Terdapat kenaikan Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar 24,27 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan kenaikan gaji dan tunjangan pegawai PPATK baik tetap maupun dipekerjakan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2015 tentang Tunjangan Khusus Bagi Pegawai Di Lingkungan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan. Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam jabatan struktural bagi pegawai tetap (PNS PPATK) maupun pegawai dipekerjakan pada PPATK serta bertambahnya jumlah pegawai non PNS dan kenaikan besaran honor pegawai Non PNS. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) untuk bulan yang 31 Desember 2015 disajikan pada Tabel 10. Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 Kode Akun Nama Akun Pagu Anggaran Realisasi (Neto) Belanja Gaji Pokok PNS Rp Rp Belanja Pembulatan Gaji PNS Rp Rp Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Rp Rp Belanja Tunj. Anak PNS Rp Rp Belanja Tunj. Struktural PNS Rp Rp Belanja Tunj. PPh PNS Rp Rp Belanja Tunj. Beras PNS Rp Rp Belanja Uang Makan PNS Rp Rp Catatan atas Laporan Keuangan

35 Kode Akun Nama Akun Pagu Anggaran Realisasi (Neto) Belanja Tunj. Lain lain Termasuk Uang Duka PNS Rp Rp - Dalam dan Luar Negeri Belanja Tunjangan Umum PNS Rp Rp Belanja Gaji Pokok Pejabat Negara Rp Rp Belanja Tunj. PPh Pejabat Negara Rp Rp Belanja Gaji Pokok Pegawai Non PNS Rp - Rp ( ) Belanja Uang Honor Tetap Rp Rp Belanja Uang Lembur Rp Rp Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) Rp Rp Total Belanja Pegawai Rp Rp Sumber: Laporan Realisasi Anggaran Belanja PPATK Menurut Jenis Satuan Kerja Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 Realisasi Belanja Barang Rp ,00 B Belanja Barang Realisasi Belanja Barang (neto) untuk bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp ,00. Terjadi kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 23,85 persen. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang (Neto) untuk bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 disajikan pada Tabel 11. Tabel 11 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang (Neto) Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 Kode Akun Nama Akun Pagu Anggaran Realisasi (Neto) Belanja Keperluan Perkantoran Rp Rp Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh Rp Rp Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Rp Rp Belanja Barang Operasional Lainnya Rp Rp Belanja Bahan Rp Rp Catatan atas Laporan Keuangan

36 Kode Akun Nama Akun Pagu Anggaran Realisasi (Neto) Belanja Honor Output Kegiatan Rp Rp Belanja Barang Non Operasional Lainnya Rp Rp Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi Rp Rp Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Meterai dan Rp Rp Leges Belanja Langganan Listrik Rp Rp Belanja Langganan Telepon Rp Rp Belanja Langganan Air Rp Rp Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya Rp Rp Belanja Jasa Konsultan Rp Rp Belanja Sewa Rp Rp Belanja Jasa Profesi Rp Rp Belanja Jasa Lainnya Rp - Rp Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Rp Rp Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan Rp Rp Bangunan Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Rp Rp Belanja Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Rp Rp Pertamina Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan dan Rp Rp Mesin Belanja Pemeliharaan Rp Rp Belanja Perjalanan Biasa Rp Rp Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Rp Rp Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Rp Rp Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Rp Rp Belanja Perjalanan Lainnya Luar Negeri Rp Rp Total Belanja Barang Rp Rp Sumber: Laporan Realisasi Anggaran Belanja PPATK Menurut Jenis Satuan Kerja Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 Catatan atas Laporan Keuangan

37 Terdapat saldo minus pada realisasi Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat (kode akun: ) sebesar Rp ,00 karena kesalahan penggunaan akun belanja Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat (kode akun: ), yang seharusnya menggunakan akun Belanja Perjalanan Dinas Biasa (kode akun: ). Atas kesalahan tersebut, PPATK telah mengirimkan surat nomor T/09/KU.02.02/II/2016 tanggal 11 Februari 2016 perihal Permintaan Koreksi Data SPM/SP2D. Namun permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan KPPN Jakarta VI melalui surat nomor S-801/WPB.12/KP.175/2016 tanggal 15 Februari 2016 perihal Pengembalian Permintaan Koreksi Data. Realisasi Belanja Modal Rp ,00 B Belanja Modal Realisasi Belanja Modal untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp ,00. Secara keseluruhan realisasi Belanja Modal untuk bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 terjadi penurunan sebesar 10,37 persen dibandingkan 31 Desember Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal (Neto) untuk bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 disajikan pada Tabel 12. Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal (Neto) Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 Kode Akun Nama Akun Pagu Anggaran Realisasi (Neto) Belanja Modal Peralatan dan Rp Mesin 6,457,708,000 Rp 5,696,980, Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 1,616,812,000 Rp 189,743, Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan Rp 435,871,000 Rp 333,082, Belanja Modal Lainnya 1,797,202,000 Rp Rp 1,527,856,927 Total Belanja Modal Rp 10,307,593,000 Rp 7,747,663,378 Sumber: Laporan Realisasi Anggaran Belanja PPATK Menurut Jenis Satuan Kerja Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 Catatan atas Laporan Keuangan

38 C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA ASET Aset Lancar Rp ,00 C.1. Aset Lancar Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masingmasing sebesar Rp ,00 dan Rp ,00. Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 tersaji pada Tabel 13. N o. Tabel 13 Rincian Aset Lancar Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Aset Lancar 31 Desember Desember Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp - 2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp - 3 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak Rp - Rp ( ) 5 Persediaan Rp Rp Jumlah Rp Rp Sumber: Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2015 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp0,00 C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 karena kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari UP/TUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran yang sisa uang tersebut sudah seluruhnya dipertanggungjawabkan dan disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca. Kas Lainnya dan Setara Kas Rp0,00 C.1.2 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP/LS BP, baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara. Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember Catatan atas Laporan Keuangan

39 Piutang Bukan Pajak Rp0,00 C.1.3. Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran. Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masingmasing sebesar Rp0,00 dan Rp ,00. Rincian Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 14. Tabel 14 Rincian Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 Saldo per 31 Desember 2014 Rp Mutasi tambah Tahun 2015: Piutang Bukan Pajak Rp 0 Mutasi Kurang Tahun 2015: - Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp Saldo per 31 Desember 2015 Rp 0 Sumber: Buku Besar PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Bukan Pajak Rp0,00 C.1.4 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp ,00 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Persediaan Rp ,00 C.1.5. Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp ,00 dan Rp ,00. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 tersaji pada Tabel 15. Catatan atas Laporan Keuangan

40 Tabel 15 Rincian Persediaan 31 Desember 2015 No. Uraian 31 Desember Desember Barang Konsumsi Rp Rp Bahan Untuk Pemeliharaan Rp Rp Barang untuk Dijual/Diserahkan Kepada Masyarakat Rp Rp Bahan Baku Rp Rp Suku Cadang Rp Rp Persediaan Lainnya Rp Rp Jumlah Rp Rp Sumber: Neraca Percobaan PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Aset Tetap Rp ,00 C.2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp ,00 dan Rp ,00 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Nilai Buku Aset Tetap per 31 Desember 2015 terjadi penurunan jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap per 31 Desember 2014, hal ini disebabkan karena terdapat penambahan akumulasi penyusutan aset tetap selama tahun Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 tersaji pada Tabel 16. N o Tabel 16 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Jenis 31 Desember Desember Tanah Rp Rp Peralatan dan Mesin Rp Rp Gedung dan Bangunan Rp Rp Jalan. irigasi dan Jaringan Rp Rp Aset Tetap Lainnya Rp Rp Jumlah Rp Rp Akumulasi Penyusutan Rp ( ) Rp ( ) Nilai Buku Aset Tetap Rp Rp Sumber: Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Catatan atas Laporan Keuangan

41 Tanah Rp C.2.1 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2015 sama dengan 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp ,00. Aset berupa tanah, terdiri dari: 1. Tanah seluas m2 berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 35, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat senilai Rp ,00. Tanah tersebut diperoleh dari hibah Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun Tanah seluas m2 berlokasi di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat senilai Rp ,00. Tanah tersebut diperoleh dari hibah Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun Tanah seluas m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, Jawa Barat senilai Rp ,00. Tanah tersebut diperoleh dari hibah berdasarkan Surat Keputusan Menteri keuangan Nomor 197/KM.6/2014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) pada PPATK dan surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Nomor S- 1705/KN/2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak Tanggungan SHM No. 87/Cimpaeun. Peralatan dan Mesin Rp ,00 C.2.2 Peralatan dan Mesin Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal Rp ,00. Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp ,00 dan Rp ,00. Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 17. Tabel 17 Mutasi Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2015 Saldo per 31 Desember 2014 Rp Mutasi tambah tahun 2015: Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Kapitalisasi Belanja Barang ke Belanja Modal Rp Rp - Total Mutasi Tambah Rp Catatan atas Laporan Keuangan

42 Mutasi kurang tahun 2015: Penghentian aset dari penggunaan Rp - Perekaman kembali akibat Migrasi BMN Rp - Penghapusan Rp - Total Mutasi Kurang Rp - Saldo per 31 Desember 2015 Rp Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 Rp ( ) Nilai Buku per 31 Desember 2015 Rp Sumber: Buku Besar PPATK periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015 Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut: a. Transaksi Penambahan Transaksi penambahan berjumlah sebesar Rp ,00, seluruhnya berasal dari Belanja Modal yang sudah terealisasi, terdiri dari pembelian: 1) 4 (empat) unit Alat Bantu sebesar Rp ,00 2) 1 (satu) unit Alat Angkutan Darat Bermotor sebesar Rp ,00. 3) 5 (lima) unit Alat bengkel Tak Bermesin sebesar Rp ,00. 4) 42 (empat puluh dua) unit Alat Kantor sebesar Rp ,00. 5) 98 (sembilan puluh delapan) unit Alat Rumah Tangga sebesar Rp ,00. 6) 1 (satu) unit Peralatan Pemancar sebesar Rp ) 1 (satu) unit Alat Laboratorium sebesar Rp ,00. 8) 128 (seratus dua puluh delapan) unit Komputer sebesar Rp ,00. 9) 27 (dua puluh tujuh) unit Peralatan Komputer sebesar Rp ,00. b. Transaksi pengurangan Tidak terdapat transaksi pengurangan Aset Tetap dari 1 Januari s.d. 31 Desember c. Akumulasi Penyusutan Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar minus Rp ,00. Gedung dan Bangunan Rp ,00 C.2.3 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp ,00 dan Rp ,00. Catatan atas Laporan Keuangan

43 Akumulasi penyusutan sebesar Rp ,00. Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan dijelaskan pada Tabel 18. Tabel 18 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2015 Saldo per 31 Desember 2014 Rp Mutasi tambah tahun 2015: Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp Reklasifikasi Rp - Total Mutasi Tambah Rp Mutasi kurang tahun 2015: Penghapusan Rp - Reklasifikasi ke Peralatan dan Rp - Mesin Total Mutasi Kurang Rp - Saldo per 31 Desember 2015 Rp Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 Rp ( ) Nilai Buku per 31 Desember 2015 Rp Sumber: Buku Besar Akrual Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp ,00 seluruhnya berasal dari Belanja Modal yang sudah terealisasi, terdiri dari: 1. Pengembangan Bangunan Gedung Tempat Kerja sebesar Rp , Pembangunan Tugu/Tanda Batas sebesar Rp ,00. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp ,00 C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2015 sama dengan 31 Desember 2014, yaitu sebesar Rp ,00 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang selama tahun Akumulasi penyusutan sebesar Rp ,00, dengan rincian sebagaimana Tabel 19. Tabel 19 Rincian Mutasi Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2015 Saldo per 31 Desember 2014 Rp Mutasi tambah tahun 2015: - Pembelian Rp - Mutasi kurang tahun 2015: - Koreksi nilai Rp - Catatan atas Laporan Keuangan

44 Saldo per 31 Desember 2015 Rp Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 Rp ( ) Nilai Buku per 31 Desember 2015 Rp Sumber: Laporan Barang Kuasa Pengguna per 31 Desember 2015 pada PPATK Aset Tetap Lainnya Rp ,00 C.2.5 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp ,00 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku perpustakaan. Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 20. Tabel 20 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2015 Saldo per 31 Desember 2014 Rp Mutasi tambah tahun 2015: - Pembelian Rp Mutasi kurang tahun 2015: - Koreksi nilai Rp - Saldo per 31 Desember 2015 Rp Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 Rp ( ) Nilai Buku per 31 Desember 2015 Rp Sumber: Laporan Barang Kuasa Pengguna per 31 Desember 2015 pada PPATK Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp ,00 seluruhnya berasal dari Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp ,00. C.2.6 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing Rp ,00 dan Rp ,00. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Catatan atas Laporan Keuangan

45 Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 disajikan pada Tabel 21. N o Aset Tetap Tabel 21 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Per 31 Desember 2015 Nilai per Akum. Penyusutan 31 Desember 2015 Nilai Buku per 31 Desember Tanah Rp Rp- Rp Peralatan dan Mesin Rp Rp ( ) Rp Gedung dan Bangunan 4 Jalan, irigasi dan Jaringan Rp Rp ( ) Rp Rp Rp ( ) Rp Aset Tetap Lainnya Rp Rp ( ) Rp Jumlah Rp231,197,627,234 Rp ( ) Rp Sumber: Neraca BMN per 31 Desember 2015 Aset Lainnya Rp ,00 C.3 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp ,00 yang merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap, berupa software ataupun aset tetap yang tidak digunakan/ dihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah. Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 22. N o. Tabel 22 Rincian Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2015 Uraian 31 Desember Desember Aset Tak Berwujud Rp Rp Aset Lain-Lain Rp - Rp - Jumlah Rp Rp Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Rp - Rp - Aset Lainnya Rp Rp Sumber: Neraca per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Aset Tak Berwujud Rp ,00 C.3.1 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti Catatan atas Laporan Keuangan

46 virus komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari. Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp ,00 dan Rp ,00. Rincian Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 23. Tabel 23 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2015 Saldo per 31 Desember 2014 Rp Mutasi tambah tahun 2015: - Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Lainnya yang sudah terealisasi - Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Lainnya yang Masih Harus Dibayar Rp Rp - - Pengembangan Nilai Aset Rp - Mutasi kurang tahun 2015: - Koreksi nilai Rp - Saldo per 31 Desember 2015 Rp Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 Rp - Nilai Buku per 31 Desember 2015 Rp Sumber: Buku Besar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp ,00 C.4. Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp ,00. Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 24. Tabel 24 Rincian Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2015 No. Aset Lancar 31 Desember Desember Utang Kepada Pihak Ketiga Rp Rp - 2 Pendapatan Diterima di Muka Rp Rp Uang Muka dari KPPN Rp - Rp - Jumlah Rp Rp Sumber: Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Catatan atas Laporan Keuangan

47 Utang Kepada Pihak Ketiga Rp ,00 C.4.1 Utang Kepada Pihak Ketiga Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada pihak ketiga lainnya. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp0,00, dan terdiri dari: a. Belanja Pegawai Yang Masih Harus Dibayar atas Kekurangan gaji pokok bulan ke tiga belas Tahun 2015 untuk 2 (dua) orang pegawai PPATK sebesar Rp ,00; dan b. Belanja Pegawai Yang Masih Harus Dibayar atas Kekurangan tunjangan khusus pegawai tetap PPATK Bulan Desember 2015, sebanyak 4 (empat) orang pegawai PPATK sebesar Rp ,00. Pendapatan Diterima di Muka Rp ,00 C.4.2 Pendapatan Diterima di Muka Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP. Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp0,00. Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp ,00 merupakan kewajiban atas jasa sewa yang masih harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan, berupa pendapatan sewa lahan dan bangunan untuk ATM BRI untuk masa sewa dari tanggal 1 Juni 2014 s.d 30 Mei 2016 sebesar Rp ,00. EKUITAS Ekuitas Rp ,00 C.5 Ekuitas Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Catatan atas Laporan Keuangan

48 D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp ,00 D.1. Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp ,00dan Rp0,00. Total PNBP PPATK untuk bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp ,00 berasal dari: 1. Realisasi Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK berdasarkan Perjanjian No. PERJ- 01/01.1.3/PPATK/06/2014 antara PPATK dengan PT. Bank BRI dengan nilai kontrak sebesar Rp ,-, untuk pemakaian selama 24 (dua puluh empat bulan) dari tanggal 1 Juni 2014 sampai dengan 31 Mei Adapun pendapatan untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp , Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan sebesar Rp yang dikenakan kepada: a. CV Pulau Candi Utama sebesar Rp ,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengadaan fasilitas kantor. b. PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp ,00 atas keterlambatan penyelesaian Pekerjaan Pengadaan Software dan Perpanjangan Lisensi. c. PT Gema Triwira sebesar Rp ,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Jasa Pelatihan Capacity Building. d. PT Indonesia Comnets Plus Rp ,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Koneksi data fiber optic DC - DRC (Intranet) pada PPATK - Jakarta TA 2015,. e. PT Mitra Buana Komputindo Rp ,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perangkat Hardware PTI pada PPATK TA f. PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp ,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perangkat Peripheral LT06 Tape Library pada PPATK TA g. PT Thyssen Krupp Elevator Rp atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Jasa Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya untuk Penggantian Spare Part Elevator pada PPATK TA Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp ,00 yang merupakan jurnal balik penyisihan piutang tidak tertagih atas piutang yang telah dilunasi. Perlakuan atas penyisihan pitang tidak tertagih tersebut diberlakukan sebagai Pendapatan-LO. Catatan atas Laporan Keuangan

49 Beban Pegawai Rp ,00 D.2. Beban Pegawai Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp0,00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Rincian Beban Pegawai per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 25. Tabel 25 Rincian Beban Pegawai Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 Kode Akun Nama Akun Beban Pegawai (Bruto) Pengurangan Beban karena Pengembalian Belanja Beban Pegawai (Neto) Beban Gaji Pokok PNS Rp 7,120,247,150 Rp (3,141,500) Rp 7,117,105, Beban Pembulatan Gaji PNS Rp 188,112 Rp (43,948) Rp 144, Beban Tunj. Suami/Istri PNS Rp 385,004,622 Rp - Rp 385,004, Beban Tunj. Anak PNS Rp 93,522,470 Rp - Rp 93,522, Beban Tunj. Struktural PNS Rp 739,580,000 Rp - Rp 739,580, Beban Tunj. PPh PNS Rp 185,297,150 Rp - Rp 185,297, Beban Tunj. Beras PNS Rp 383,948,120 Rp - Rp 383,948, Beban Uang Makan PNS Rp 1,422,257,000 Rp (20,199,000) Rp 1,402,058, Beban Tunj. Lain-lain Termasuk Uang Duka PNS Dalam dan Luar Negeri Rp - Rp - Rp Beban Tunjangan Umum PNS Rp 434,720,000 Rp (185,000) Rp 434,535, Beban Gaji Pokok Pejabat Negara Beban Tunj. PPh Pejabat Negara Beban Gaji Pokok Pegawai Non PNS Rp 578,500,000 Rp - Rp 578,500,000 Rp 107,030,000 Rp - Rp 107,030,000 Rp - Rp (2,663,707) Rp (2,663,707) Beban Uang Honor Tetap Rp 3,504,949,919 Rp (6,205,265) Rp 3,498,744, Beban Uang Lembur Rp 109,652,000 Rp (20,582,400) Rp 89,069, Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Rp 25,712,928,059 Rp (5,200,000) Rp 25,707,728,059 Kegiatan) Total Beban Pegawai Rp 40,777,824,602 Rp (58,220,820) Rp 40,719,603,782 Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015 Catatan atas Laporan Keuangan

50 a. Pengembalian Belanja Gaji Pokok PNS sebesar Rp ,00 merupakan pengembalian belanja gaji pokok bulan Agustus 2015 terhadap 1 (satu) orang pegawai PPATK yang diberhentikan dengan hormat pada bulan Juli b. Pengembalian Belanja Uang Makan sebesar Rp ,00 merupakan pengembalian uang makan PNS bulan Desember 2015 bagi CPNS PPATK yang mengikuti Diklat Pra Jabatan, dan pegawai yang melaksanakan cuti. c. Pengembalian Belanja Tunjangan Umum PNS sebesar Rp ,00 merupakan pengembalian belanja Tunjangan Umum PNS bulan Agustus 2015 terhadap 1 (satu) orang pegawai PPATK yang yang diangkat sebagai Pejabat Struktural pada bulan Juli d. Pengembalian Belanja Gaji Pokok Non PNS sebesar Rp ,00 merupakan pengembalian belanja gaji pokok Non PNS bulan Februari 2015 terhadap 1 (satu) orang pegawai kontrak PPATK yang diberhentikan dengan hormat pada bulan Februari e. Pengembalian Belanja Uang Honor Tetap sebesar Rp ,00 merupakan pengembalian belanja uang honor bulan Mei 2015 terhadap 1 (satu) orang pegawai kontrak PPATK yang diberhentikan dengan hormat pada bulan Mei f. Pengembalian Belanja Uang Lembur sebesar Rp ,00 merupakan pengembalian sisa uang lembur PNS PPATK bulan Desember g. Pengembalian Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan) sebesar Rp ,00 merupakan pengembalian tunjangan khusus bagi 4 (empat) orang pegawai PPATK yang melaksanakan Tugas Belajar. Beban Persediaan Rp ,00. D.3 Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan untuk bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp0,00. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan, terdiri dari: a. Beban Persediaan Konsumsi, antara lain barang cetakan, alat tulis kantor, dan perlengkapan pemeliharaan. b. Beban Persediaan pita cukai, materai dan leges, berupa beban atas penggunaan materai Rp3.000, dan materai Rp c. Beban Persediaan Bahan Baku, yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset). d. Beban Persediaan Lainnya, merupakana beban atas penggunaan obat-obatan di klinik dokter umum dan dokter gigi. Rincian Beban Persediaan per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 26. Catatan atas Laporan Keuangan

51 Tabel 26 Rincian Beban Persediaan Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 Kode Akun Nama Akun Beban Persediaan Beban Persediaan Konsumsi Rp 1,758,838, Beban Persediaan pita cukai, materai Rp 5,496, dan leges Beban Persediaan Bahan Baku Rp 15,186, Beban Persediaan Lainnya Rp 136,317,217 Total Belanja Barang Rp 1,915,837,458 Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015 Beban Barang dan Jasa Rp ,00. D.4 Beban Barang dan Jasa Beban Barang dan Jasa bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp0,00. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas, serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 27. Kode Akun Nama Akun Beban Barang Beban Keperluan Perkantoran Beban Penambah Daya Tahan Tubuh Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Beban Barang Operasional Lainnya Tabel 27 Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 Beban Barang dan Jasa (Bruto) Pengurangan Beban karena Pengembalian Belanja Beban Barang dan Jasa (Neto) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Beban Bahan Rp Rp Rp Beban Honor Output Rp Rp Rp Beban Barang Non Operasional Lainnya Rp Rp Beban Jasa Beban Langganan Listrik Rp Rp Rp Beban Langganan Telepon Rp Rp Beban Langganan Air Rp Rp Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya Rp Rp Beban Jasa Konsultan Rp Rp Beban Sewa Rp Rp Beban Jasa Profesi Rp Rp Rp Beban Jasa Lainnya Rp Rp Total Beban Barang Rp Rp Rp Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015 Catatan atas Laporan Keuangan

52 Penjelasan penting terkait data yang tersaji pada Tabel 27, yaitu: a. Pengembalian Belanja Bahan Rp ,00 (kode akun: ) merupakan pengembalian belanja atas biaya uang saku rapat dalam kantor diluar jam kerja terkait persiapan reviu renstra Tahun pada tanggal 21 Desember 2015 an. Yudi Affiandi Wirasugena dkk (25org) sesuai ST-1219/1.01.1/PPATK/12/15 tgl 15 Desember Namun pengembalian belanja tersebut menggunakan akun Belanja Bahan (kode akun: ), seharusnya menggunakan akun Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota (kode akun: ). b. Pengembalian Belanja Honor Output Kegiatan (kode akun: ) merupakan pengembalian belanja atas biaya honorarium kegiatan Rapat Koordinasi Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang pada tanggal 17 Desember 2015 sebanyak 11 (sebelas) orang peserta dengan total nilai Rp ,00 dan PPh 21 atas honor sebesar Rp ,00. c. Pengembalian Belanja Langganan Listrik (kode akun: ) sebesar Rp merupakan pengembalian belanja atas biaya perjalanan dinas ke Bogor dalam rangka menghadiri seminar evaluasi aktualisasi dan penutupan diklat prajabatan Gol. II pada PPMKP Ciawi pada tanggal Desember 2015 sebanyak 10 (sepuluh) orang sesuai ST-1195/1.01.1/PPATK/12/15 tgl 11 Desember Namun pengembalian belanja tersebut menggunakan akun Belanja Langganan Listrik (kode akun: ), seharusnya menggunakan akun Belanja Perjalanan Biasa (kode akun: ). d. Pengembalian Belanja Jasa Profesi sebesar Rp merupakan pengembalian belanja atas biaya honor narasumber dalam rangka Konsinyering Pembahasan RPP tentang Pembatasan Transaksi Penggunaan Uang Kartal pada tanggal 3-5 September 2015 di Bandung sebesar Rp ,00, dan biaya honorarium narasumber kegiatan Pelatihan Bersama Penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang pada Provinsi Banten tanggal Desember 2015 sebesar Rp ,00. e. Beban Jasa Lainnya (kode akun: ) merupakan Belanja Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama projek Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit Capacity, dan nomor Referensi/Registrasi Hibah GA / tanggal ROU 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK AUSTRAC Partnership Program yang seluruhnya sudah dilaksanakan di tahun 2014, namun laporan kegiatan hibah secara legkap diterima oleh PPATK pada tahun 2015, sehingga serah terima hibah dilaksanakan di tahun Kegiatan yang sudah diserahterimakan pada tahun 2015 tersebut terdiri dari: Catatan atas Laporan Keuangan

53 1) Projek 1 Transaksi Keuangan Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri, merupakan kegiatan Workshop analis PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk mengembangkan sistem monitoring otomatis dengan nilai hibah sebesar Rp ,00. 2) Projek 3 Kajian Risiko Nasional, merupakan kegiatan Workshop dengan aparat penegak hukum, perwakilan kejaksaan dan pengadilan dalam rangka mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian risiko nasional dengan nilai hibah Rp ,00. 3) Projek 4 Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK, merupakan kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp ,00. 4) Project 5 E-Learning, merupakan kegiatan penyelesaian User Accepance Test modul 2 dan 3 e-learning dengan nilai hiah Rp ,00. 5) Project 6 Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan Workshop dengan pejabat senior kepolisian yang berasal dari tiga direktorat terkait investigasi tindak pidana pencucian uang untuk menjajaki langkah-langkar penguatan koordinasi internal terkait kasus pencucian uang dengan nilai hibah Rp ,00. 6) Project 7 Koordinasi antara PPATK, OJK and BI, merupakan Workshop dengan pejabat dari OJK, BI, dan PPATK dengan nilai hibah Rp ,00. Beban Pemeliharaan Rp ,00. D.5 Beban Pemeliharaan Beban pemeliharaan bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp0,00. Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan, Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin, Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina, Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya, Beban Persediaan suku cadang, dan Beban Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan. Rincian Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 28. Catatan atas Laporan Keuangan

54 Tabel 28 Rincian Pemeliharaan Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 Kode Akun Nama Akun Beban Pemeliharaan Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Rp 754,377, Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Rp 871,724, Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Rp 188,000, Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Rp 1,036,660, Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan Rp 139,946, Beban Persediaan Suku Cadang Rp 54,178,817 Total Belanja Barang Rp 3,044,888,054 Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015 Beban Perjalanan Dinas Rp ,00. D.6 Beban Perjalanan Dinas Beban Perjalanan Dinas bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp0,00. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 2. Tabel 29 Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 Pengurangan Beban Kode Beban Perjalanan karena Beban Perjalanan Nama Akun Akun Dinas (Bruto) Pengembalian Dinas (Neto) Belanja Belanja Perjalanan Biasa Rp 5,709,492,612 Rp 312,904,833 Rp 5,396,587, Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Rp 462,270,000 Rp 5,400,000 Rp 456,870, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Rp 1,480,820,000 Rp 15,600,000 Rp 1,465,220, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Rp 2,976,636,593 Rp 25,590,272 Rp 2,951,046, Belanja Perjalanan Lainnya Luar Negeri Rp 1,242,962,321 Rp 24,562,930 Rp 1,218,399,391 Total Belanja Barang Rp 11,872,181,526 Rp 384,058,035 Rp 11,488,123,491 Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp ,00 D.7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp0,00. Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mata/ plakat PPATK. Catatan atas Laporan Keuangan

55 Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp ,00. D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud. Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp0,00. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 30. Tabel 30 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Desember 2015 Kode Akun Nama Akun Beban Penyusutan Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin Rp 6,706,900, Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan Rp 1,494,818, Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan Rp 54,264,620 Total Belanja Barang Rp 8,255,983,536 Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Rp40.760,00. D.9 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Jumlah Surplus dari kegiatan Non Operasional untuk bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp40.760,00 dan Rp0,00. Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK berasal dari pengembalian belanja pegawai atas kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan Januari 2014 s.d. Maret Catatan atas Laporan Keuangan

56 E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Ekuitas Awal Rp Rp ,00 E.1. Ekuitas Awal Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp0. Surplus(defisit) LO (Rp ,00) E.2. Surplus(Defisit) LO Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah defisit sebesar (Rp ,00) dan Rp0. Surplus (Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa. Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan Rp ,00 E.3. Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan berasal dari penyesuaian nilai persediaan sebagai akibat adanya selisih antara harga perolehan persediaan yang mutasi persediannya dicatat dengan metode First In First Out (FIFO), sedangkan pengakuan nilai persediaan akhir menggunakan harga perolehan terakhir. Jumlah Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp0,00. Rincian Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 31. Tabel 31 Rincian Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan Per 31 Desember 2015 No Uraian Nilai 1 Penyesuaian Nilai Persediaan Januari 2015 Rp (116,674) 2 Penyesuaian Nilai Persediaan Februari 2015 Rp 2,687,001 3 Penyesuaian Nilai Persediaan Maret 2015 Rp 24,986,746 4 Penyesuaian Nilai Persediaan April 2015 Rp (4,148,489) 5 Penyesuaian Nilai Persediaan Mei 2015 Rp 159,987 6 Penyesuaian Nilai Persediaan Juni 2015 Rp 32,989 7 Penyesuaian Nilai Persediaan Juli 2015 Rp 1,525,836 8 Penyesuaian Nilai Persediaan Agustus 2015 Rp (94,140) 9 Penyesuaian Nilai Persediaan September 2015 Rp 3,671, Penyesuaian Nilai Persediaan Oktober 2015 Rp 9,620, Penyesuaian Nilai Persediaan November 2015 Rp 4,356, Penyesuaian Nilai Persediaan Desember 2015 Rp 7,632,608 Total Penyesuaian Nilai Persediaan Rp 50,314,489 Sumber: Jurnal SIMAK BMN Bulanan Tahun 2015 Catatan atas Laporan Keuangan

57 Transaksi Antar Entitas Rp ,00 E.4. Transaksi Antar Entitas Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan Diterima Dari Entitas Lain. Jumlah Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp0,00. Rincian Transaksi Antar Entitas per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 32. Tabel 32 Rincian Transaksi Antar Entitas Per 31 Desember 2015 Kode Akun Nama Akun Nilai Ditagihkan ke Entitas Lain Rp Diterima dari Entitas Lain Rp ( ) Pengesahan Hibah Langsung Rp Total Belanja Barang Rp Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015 Ekuitas Akhir Rp ,00 E.6. Ekuitas Akhir Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp ,00. Jakarta, 31 Desember 2015 Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Yudi Affiandi Wirasugena NIP Catatan atas Laporan Keuangan

58 F. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Setoran Pengembalian Belanja sebesar Rp ,00 F.1. Setoran Pengembalian Belanja Setoran Pengembalian Belanja pada Tahun 2016 sebesar Rp ,00 yang merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015, terdiri dari: 1. Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp ,00 merupakan pengembalian sisa perjalanan dinas 4 (empat) pegawai PPATK ke Myanmar pada tanggal Desember Untuk keperluan perjalanan dinas tersebut, PPATK mengajukan nominatif perjalanan dinas ke KPPN Jakarta VI sebesar Rp ,00 dengan SPM tanggal 15 Desember 2015 Nomor dan KPPN Jakarta VI menerbitkan SP2D Nomor tanggal 17 Desember Perhitungan nominatif tersebut sesuai dengan surat tugas Nomor ST-1155/1.01.1/PPATK/12/15 tanggal 2 Desember 2015 yaitu selama 6 hari perjalanan dinas (tiket perjalanan ditanggung pengundang/sponsor). Pembayaran kepada pelaksana perjalanan dinas tersebut dilakukan setelah perjalanan dinas dilaksanakan dengan perhitungan sebagai berikut : a. 1 (satu) orang melaksanakan perjalanan dinas selama 6 hari dan 3 (tiga) orang melaksanakan perjalanan dinas tersebut hanya 4 hari. b. Berdasarkan perhitungan tersebut maka terdapat kelebihan permintaan uang harian perjalanan sebanyak 2 hari untuk 3 orang yaitu sebesar Rp ,00. c. Uang kelebihan perhitungan perjalanan dinas tersebut telah disetorkan ke kas negara pada tanggal 30 Desember d. Penelitian ulang atas dokumen/bukti perjalanan tersebut pada akhir bulan Januari 2015 diketahui bahwa masih terdapat kelebihan pembayaran pada perjalanan dinas ke Myanmar. Kelebihan tersebut berkaitan dengan lama waktu tempuh untuk perjalanan Jakarta Myanmar yang semula selama lebih dari 24 jam sehingga diberi tambahan uang harian selama 2 hari. Setelah diteliti ulang dan dikonsultasikan dengan P2K diperoleh keputusan bahwa berdasarkan bukti perjalanan (boarding pass yang diterima kemudian) bahwa waktu tempuh perjalanan Jakarta Myanmar tidak lebih dari 24 jam dan berhak mendapat tambahan uang harian sebanyak 1 (satu) hari perjalanan, sehingga terdapat kelebihan pembayaran uang harian sebanyak 1 (satu) hari untuk setiap pelaksana perjalanan dinas. Catatan atas Laporan Keuangan

59 e. Jumlah kelebihan tersebut sebesar Rp ,00. f. Atas kelebihan uang harian tersebut, pelaksana perjalanan dinas mengembalikan uang tersebut ke bendahara pada tanggal 12 Februari 2016 dan disetorkan ke kas negara pada tanggal 11 Februari 2016 sebesar Rp ,-. 2. Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp ,00 merupakan pengembalian selisih pembayaran uang Rapat Dalam Kantor, Transport Dalam Kota dan Perjalanan Dinas Luar Kota. Selisih tersebut terjadi disebabkan oleh pembayaran yang dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran menjelang akhir tahun anggaran (akhir bulan Desember 2015) yang besaran nilai/uangnya berdasarkan penerbitan SPM/SP2D LS kepada Bendahara Pengeluaran. Penerbitan SPM LS BP tersebut berdasarkan hasil perhitungan sesuai dengan daftar nama yang tertuang dalam surat tugas yang mendasari pelaksanaan kegiatan tersebut. Saat pembayaran dilakukan belum diterima dokumen pendukung atas pelaksanaan kegiatan tersebut, berkenaan dengan hasl tersebut bendahara melakukan pembayaran kegiatan dimaksud berdasarkan nilai SPM kepada para PIC kegiatan. Pembuatan daftar pembayaran kegiatan tersebut agar dibuat oleh PIC kegiatan, dan diserahkan kembali ke Bendahara Pengeluaran dengan dilampiri dokumen pendukung lainnya seperti daftar absensi kehadiran peserta. Berkenaan dengan banyaknya pegawai (peserta kegiatan) yang melaksanakan/mengambil cuti pada akhir tahun, sehingga pembayaran tersebut dilakukan pada bulan Januari Bendahara Pengeluaran menerima daftar pembayaran dan kelengkapannya pada awal Februari 2016 dan berdasarkan daftar pembayaran dan absensi tersebut diketahui bahwa kegiatan tersebut tidak dihadiri oleh seluruh pegawai sebagaimana tercantum dalam surat tugas sehingga terdapat sisa uang. Atas sisa uang tersebut kemudian disetorkan ke kas negara pada tanggal 10 Februari 2016 dengan jumlah total sebesar Rp ,00. Penerimaan Negara Rp ,00 F.2. Penerimaan Negara Terdapat setoran ke kas Negara pada tanggal 27 Januari 2016 sebesar Rp ,00 yang merupakan pembayaran atas pengunduran diri sebagai CPNS atas nama Aulia Alkausar. Penyetoran tersebut berdasarkan Surat Pernyataan dari yang bersangkutan pada saat penerimaan CPNS PPATK. Catatan atas Laporan Keuangan

60 Dalam surat pernyataan tersebut dinyatakan bahwa apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan masa tugas belum mencapai 3 (tiga) tahun, yang bersangkutan bersedia untuk mengembalikan biaya rekruitmen sebesar Rp ,00. ke Kas Negara. Yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat sebagai PNS PPATK dengan Surat keputusan Nomor KEP-221/1.01/PPATK/11/15 tanggal 30 November Jakarta, 25 Februari 2016 Kuasa Pengguna Anggaran Bjardianto Pudjiono NIP Catatan atas Laporan Keuangan

61 PPATK Bagian Anggaran 078 Kode Satuan Kerja Jl. Ir. H. Juanda No.35 Jakarta Indonesia Telepon Faksimili Contact-us@ppatk.go.id Website :

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN LK Berbasis Akrual Reviu Inspektorat Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan LRA LO Neraca LPE CaLK Telaah Laporan Keuangan Monitoring & Rekonsiliasi Laporan Keuangan Tahun 2015 (Audited) RKA KL GPP Persediaan

Lebih terperinci

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Tinggi Agama Kupang Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis Tahun 2014 merupakan bagian dari rencana strategis

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TAHUN. (Audited) PPATK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TAHUN. (Audited) PPATK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TAHUN 2016 (Audited) PPATK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN AUDITED LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

Lebih terperinci

AUDITED LAPORAN KEUANGAN

AUDITED LAPORAN KEUANGAN AUDITED LAPORAN KEUANGAN 2017 AUDITED LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN Jl. Ir. H. Juanda No. 35 Jakarta 10120 Telepon +6221-3850455

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 Jl.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG LOMBOK JL. SOEKARNO-HATTA BARAT - Nusa Tenggara NO.2, Barat GERUNG 83363

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2015 Jl.Simpurusiang Jl.Simpurusiang Masamba - Sulawesi Selatan 92961 Masamba - Sulawesi Selatan Telp. 0473-21626 Fax.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Gowa - Sulawesi Selatan 92111

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Kec. Banggai Tengah Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Kab. Banggai Laut - Sulawesi Tengah

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 Balai Embrio Ternak Cipelang Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2015 Po Box 485 Bogor 16004 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23 PENGADILAN NEGERI MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jln. R.A. Kartini No. 18/23 MAKASSAR Jln. R.A. - Kartini Sulawesi No. Selatan 18/23 90111 Telp. MAKASSAR 04113624058

Lebih terperinci

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax. PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025335

Lebih terperinci

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 Jl. Lintas Sumatera Km. 3 Pulau Punjung Kab. Dharmasraya www.kejari-pulaupunjung.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Letnan Jendral Suprapto Banjarnegara Jl. Letnan - Jendral Jawa Tengah Suprapto 53418 Telp. Banjarnegara

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015 Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional III Bandar Lampung Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2017 Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar Simalungun Jl. Asahan - Sumatera Km. 3,5 Utara Pematangsiantar 21151 Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN (01) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (01) Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 Po Box 485 Bogor 16004 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO. PENGADILAN AGAMA PASURUAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA 005 01 0500 401432 Jl. Ir. H. JUANDA NO. 11 A Jl. Ir. H. JUANDA NO. 11 A PASURUAN - Jawa Timur 67129 PASURUAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN (04) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (04) Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967) 583210

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38 PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. SALAK III NO. 38 Madiun Jl. SALAK - Jawa III Timur NO. 63131 38 Telp. Madiun 0351-452186 - Jawa

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl.Empu Mandastana No.10 Kel.Sungai Malang Kec. Amuntai Tengah Hulu Jl.Empu Sungai Mandastana Utara - Kalimantan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 PENGADILAN AGAMA PINRANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Bintang Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 Telp. Pinrang 0421-921145 - Sulawesi Fax. 0421-921145 Selatan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax. PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl.Gatot Subroto No. 5 Banjarmasin Jl.Gatot Subroto - Kalimantan No. Selatan 5 70235 Telp. Banjarmasin 0511-3253379

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR (UNAUDITED) LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANGSEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015 PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jl. Hanoman No. 18 Semarang Semarang Jl. Hanoman - Jawa Tengah No. 1850146 Semarang Telp. Semarang 0247600803

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PUSAT INFORMASI PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015 AUDITED NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah PENGADILAN AGAMA PURWOREJO LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Pahlawan Purworejo - Jawa Tengah Jalan Pahlawan No.5 Purworejo - Jawa Tengah 54171 Telp. 0275-323180 Fax.

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. Rawasari Selatan No. 51 Cempaka Putih Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang Jakarta Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA. 018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 PO BOX 485 BOGOR 16004 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No. PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Masjid Agung No._ Sungguminasa Gowa Jalan - Sulawesi Masjid Selatan Agung 92111 No. 25 Sungguminasa Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23 PENGADILAN NEGERI MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jln. R.A. Kartini No. 18/23 MAKASSAR Jln. R.A. - Kartini Sulawesi No. Selatan 18/23 90111 Telp. MAKASSAR 04113624058

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23 PENGADILAN AGAMA POLEWALI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Budi utomo No. 23 Polewali Jl. Budi Mandar utomo - Sulawesi No. 23 Barat 91315 Telp. Polewali (0428) 23234

Lebih terperinci

KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA

KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2016 Jl. Lintas Sumatera Km. 3 Pulau Punjung Kab. Dharmasraya www.kejari-dharmasraya.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2015 Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38 PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. SALAK III NO. 38 Madiun Jl. SALAK - Jawa III Timur NO. 63131 38 Telp. Madiun 0351-452186 - Jawa

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Sultan Trenggono No. 23 Demak Jl. Sultan - Jawa Trenggono Tengah 59516 No. 23 Telp. Demak 0291-6904046 - Jawa

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Jend Basuki Rahmat No 11 Kota Bengkulu Bengkulu Jalan Jend - Bengkulu Basuki 38221 Rahmat No 11

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI RIAU TAHUN ANGGARAN 2015 (UNAUDITED) NOMOR : LAP-14 /PW04/1/2016 TANGGAL : 18 JANUARI 2016 Jalan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Alamat Raya : Pendidikan Jalan Raya Pendidikan No. 1 No. 1 Makassar Makassar - Sulawesi - Sulawesi

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan Telp. (0351)

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 57/PB/2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab

Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab ii DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab Hal Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 3 II. Neraca 4 III. Laporan Operasional 5 IV. Laporan Perubahan

Lebih terperinci

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntansi Pemerintahan. Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntansi Pemerintahan. Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 TAHUN ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 TAHUN ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN 89 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 215 TAHUN ANGGARAN 215 JALAN HAYAM WURUK NO 7 JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Rawasari Selatan No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Rawasari Selatan No. PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Rawasari Selatan No. 51, Cempaka Putih Jakarta Jl. Rawasari Pusat - DKI Selatan JakartaNo. 10570 51, Cempaka

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Pengadilan - Padang Kempas Kab. Kaur Bintuhan Jl. Pengadilan - Bengkulu - Padang Kempas Kab. Kaur Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18. Bulukumba - Sulawesi Selatan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18. Bulukumba - Sulawesi Selatan PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18 Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18 Bulukumba - Sulawesi Selatan 92513 Bulukumba - Sulawesi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23 PENGADILAN AGAMA POLEWALI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jl. Budi utomo No. 23 Polewali Jl. Budi Mandar utomo - Sulawesi No. 23 Barat 91315 Telp. Polewali (0428) 23234

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025335

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2013 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga - Sumatera Utara 22553 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Telp. 0631 23204/21572

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (AUDITED)

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (AUDITED) PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 1 DESEMBER 216 (AUDITED) Nomor LAP-166/PW11/1/217 Tanggal 12 April 217 Jalan Raya

Lebih terperinci

Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 Jl. Wolter Monginsidi Tenggarong KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Semester I Pusat Kerja Sama Luar Negeri TA 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl.Empu Mandastana No.10 Kel.Sungai Malang Kec. Amuntai Tengah Hulu Jl.Empu Sungai Mandastana Utara - Kalimantan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna PENGADILAN AGAMA MANNA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jalan Raya Padang Panjang Manna Manna Jalan - Bengkulu Raya Padang 38513 Panjang Manna Telp. Manna (0739)- 22004/22005

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Letnan Jendral Suprapto Banjarnegara Jl. Letnan - Jendral Jawa Tengah Suprapto 53418 Telp. Banjarnegara

Lebih terperinci

Badan Pengawas Obat dan Makanan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Badan Pengawas Obat dan Makanan Laporan Keuangan (Audited) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 Jalan Percetakan Negara No. 23 Jakarta 11560 RATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANGLI

PENGADILAN AGAMA BANGLI KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ` BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan BPKP Tahun 2016 (Audited) DAFTAR ISI. Halaman

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan BPKP Tahun 2016 (Audited) DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Daftar Lampiran iv Pernyataan Tanggung Jawab v Ringkasan Laporan Keuangan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 3 II. Neraca 4 III. Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl.Empu Mandastana No.10 Kel.Sungai Malang Kec. Amuntai Tengah Hulu Jl.Empu Sungai Mandastana Utara - Kalimantan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl.Gatot Subroto No. 5 Banjarmasin Jl.Gatot Subroto - Kalimantan No. Selatan 5 70235 Telp. Banjarmasin 0511-3253379

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel. PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel. TAPAK LEBAR LUBUK JL.DEPATI LINGGAU SAID,No. - Sumatera 01, Selatan Kel. TAPAK

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KODE SATKER

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KODE SATKER BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KODE SATKER 689231 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110

BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110 JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110 BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110 DAFTAR ISI Kata Pengantar

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gerilya No. 7A Purwokerto - Jawa Tengah 53143

PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gerilya No. 7A Purwokerto - Jawa Tengah 53143 PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Gerilya No. 7A Purwokerto Jl. Gerilya No. 7A Purwokerto - Jawa Tengah 53143 Purwokerto - Telp. Jawa(0281)

Lebih terperinci

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016. RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Tahunan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Raya Pendidikan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Raya Pendidikan PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2015 Jl. Raya Raya Pendidikan Pendidikan No. No. 1 1 Makassar Makassar - Sulawesi - Sulawesi Selatan Selatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Magetan, Juli Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

KATA PENGANTAR. Magetan, Juli Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Selaku Kuasa Pengguna Anggaran KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Menteri/Pimpinan Lembaga

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BPK RI. Laporan Keuangan BPK RI Tahun 2008 (Audited)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BPK RI. Laporan Keuangan BPK RI Tahun 2008 (Audited) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum Rencana Strategis A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN (04) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (04) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967)

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA TUAL LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. Jenderal Soedirman.

PENGADILAN AGAMA TUAL LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. Jenderal Soedirman. PENGADILAN AGAMA TUAL LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jln. Jenderal Soedirman Kabupaten Jln. Jenderal Maluku Soedirman Tenggara - Maluku 97610 Telp. Kabupaten 0916-21243

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI RIAU SEMESTER I TAHUN 2016 PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : LAP-

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 PENGADILAN AGAMA PINRANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 Jl. Bintang Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 Telp. Pinrang 0421-921145 - Sulawesi Fax. 0421-921145 Selatan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau Putussibau Jl. Jend. - D.I. Kalimantan Pandjaitan Barat Nomor 78711

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No. PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Gajah Mada No. 10 Muara Bulian Batang Jl. Gajah Hari - Mada Jambi 36613 No. 10 Muara Bulian Telp. Batang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 3 Juni Tahun 215 Jl. Hanoman No. 18 Semarang Semarang Jl. Hanoman - Jawa Tengah No. 185146 Semarang Telp. Semarang 247683 -

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Raya Raya Pendidikan Pendidikan No. 1 No. 1 Makassar Makassar - Sulawesi - Sulawesi Selatan Selatan

Lebih terperinci

2018, No Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Neg

2018, No Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Neg No.133, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Dana Dekonsentrasi. PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DRAF PERKA DEKONSENTRASI RANCANGAN PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari PENGADILAN AGAMA WONOSARI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari Gunungkidul KRT. Judoningrat, - DI Yogyakarta Siraman, 55851Wonosari Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No. PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.- Sungguminasa Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Gowa - Sulawesi Selatan 92111 Gowa -

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl.Empu Mandastana No.10 Kel.Sungai Malang Kec. Amuntai Tengah Hulu Jl.Empu Sungai Mandastana Utara - Kalimantan

Lebih terperinci