ANALISIS DAMPAK RASIO KEUANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA INDUSTRI OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DAMPAK RASIO KEUANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA INDUSTRI OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA"

Transkripsi

1 ANALISIS DAMPAK RASIO KEUANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA INDUSTRI OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Variyetmi Wira, SE, MM Dosen Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Universitas Andalas, Padang ABSTRACT This study aims to obtain empirical evidence that financial ratio have a significant effect on the level of liquidity in the Automotive industry in capital market. The data would be conducted annually for each company during the years 2002 to This study uses six independent variables and one dependent variable. The independent variable are Current Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS) and Price Equity Ratio (PER). While dependent variable is stock liquidity that is measured by frequency of trading of shares of each company. From the data, we obtained, partially only ROI and EPS have significant influence on stock liquidity. While the other does not affect significantly. Simultaneously, independent variables have a significant influence on the dependent variable with a sig value And independent variable able to explain the dependent variable at 38%, and 62% can explained by other factors that do not fit in the research model. Keywords : financial ratio, stock liquidity, trading frequency PENDAHULUAN Latar Belakang Pembelian saham merupakan salah satu alternatif investasi yang menarik bagi investor, karena ada dua return yang akan diharapkan. Pertama dividen, merupakan keuntungan yang dibagikan oleh manajemen terhadap pemegang saham. Kedua Capital Gain, merupakan selisih antara harga pada saat jual dan beli saham. Aspek yang paling menarik bagi investor adalah saham yang likuid. Likuiditas merupakan kemampuan suatu aktiva atau instrumen untuk berubah bentuk menjadi kas atau setara kas. Dengan kata lain jika investor ingin menjual Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 58

2 saham, maka ada investor lain yang siap untuk membeli dan jika investor ingin membeli saham, maka ada investor yang bersedia untuk menjual sahamnya. Tingkat likuiditas suatu saham didorong oleh transaksi-transaksi yang dilakukan terhadap saham, yang tercermin dari banyaknya transaksi yang dilakukan perhari. Semakin sering suatu saham ditransaksikan menunjukkan tingkat mobilitas yang tinggi dan semakin mudah saham tersebut diperdagangkan. Dalam memutuskan suatu transaksi saham, seorang investor harus mempertimbangkan beberapa faktor dengan teliti, diantaranya faktor kondisi fundamental perusahaan, faktor teknis dan faktor sentimen pasar. Kondisi fundamental perusahaan mengacu pada informasi tentang kinerja perusahaan, resiko, ukuran prospek perusahaan maupun masalah kepemilikan perusahaan tersebut. Faktor teknis merupakan faktor yang menggambarkan perkembangan perdagangan saham di lantai bursa seperti harga perdana, fluktuasi saham, jumlah harga saham, dan lain-lain. Sedangkan sentimen pasar merupakan faktor-faktor lain yang tidak dapat diukur secara kuantitatif seperti situasi politik, prilaku investor, kejadian luar biasa misalnya bencana alam dan lain-lain. Dalam menilai kinerja suatu perusahaan, investor harus melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan emiten, sehingga terlihat saham perusahaan layak atau tidak untuk dibeli. Salah satu cara dalam menganalisa kinerja perusahaan adalah dengan analisa rasio keuangan perusahaan. Melalui rasio keuangan investor dapat melihat kelemahan dan kekuatan perusahaan dan dapat membuat perbandingan dalam dua hal. Pertama, investor dapat membuat perbandingan rasio keuangan perusahaan dari waktu ke waktu untuk mengamati trend (kecenderungan) yang sedang terjadi. Kedua, investor dapat membuat perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan lain yang masih bergerak dalam industri yang relatif sama pada periode tertentu. Purnomo (1998) menyatakan bahwa penggunaan rasio keuangan biasanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting mengenai prestasi operasional perusahaan. Pertanyaan ini dikelompokkan ke dalam empat kategori. Pertama, bagaimana likuiditas perusahaan, yaitu membahas sejauh mana Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 59

3 perusahaan mampu memenuhi tanggung jawabnya pada saat jatuh tempo. Kedua, apakah manajemen menghasilkan laba yang memadai dari penggunaan aset-aset perusahaan, yaitu membahas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Ketiga, bagaimana perusahaan mendanai asetasetnya, yaitu membahas proporsi besarnya sumber-sumber pendanaan jangka pendek atau panjang terhadap pemakaian aset perusahaan. Terakhir, apakah pemegang saham menerima penghasilan yang memadai dari investasi yang telah dilakukan. Dalam penelitian ini penulis memilih industri otomotif yang terdaftar di BEJ sebagai sampel penelitian dari tahun 2002 sampai tahun Industri otomotif merupakan perusahaan yang sangat sensitif dengan keadaan ekonomi secara makro dikenal dengan cyclical industries. Secara umum, saham perusahaan cyclical akan menunjukkan hasil yang terbaik, ketika informasi ekonomi dalam kondisi positif dan sebaliknya. Jika kondisi ekonomi dalam keadaan kurang baik, maka perusahaan otomotif akan menghasilkan hasil yang kurang baik juga (Bodie, Kane dan Marcus, 1999). Hasil analisa rasio keuangan, akan memberikan penilaian terhadap perusahaan oleh investor, sehingga akan mempengaruhi investor dalam melakukan transaksi saham dan akhirnya akan berpengaruh terhadap tingkat likuiditas saham. Berdasarkan hal di atas, penulis mencoba menuangkan dan membahasnya dalam bentuk penelitian dengan judul: Analisis Dampak Rasio Keuangan terhadap Likuiditas pada Industri Otomotif di Bursa Efek Indonesia. Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang, maka permasalahan dapat dirumuskan: bagaimana dampak rasio keuangan perusahaan yang dilihat dari Current Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS) dan Price Equity Ratio (PER) terhadap likuiditas saham pada Industri Otomotif di Bursa Efek Indonesia. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 60

4 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dilakukannya penelitian adalah menganalisis dampak rasio keuangan terhadap likuditas saham. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris bahwa rasio keuangan mempunyai dampak yang signifikan terhadap tingkat likuiditas saham industri otomotif di pasar modal Indonesia. Tinjauan Kepustakaan Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2002). Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, manajemen akan melakukan berbagai aktivitas berkaitan dengan evaluasi terhadap kinerja perusahaan, merencanakan aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang serta mendapatkan gambaran apakah tujuan perusahaan sudah dapat dicapai (Niki Lukviarman, 2006). Analisis keuangan, terutama analisis rasio keuangan adalah alat yang paling bermanfaat intuk menentukan bagaimana aktivitas usaha dijalankan. Dengan pengamatan dan analisis yang memadai atas hasil analisis rasio keuangan dapat membantu manajemen untuk menemukan keuanggulan dan kelemahan perusahaan. Penggunaan analisis rasio keuangan sangat bervariasi dan akan sangat ditentukan oleh pihak yang menggunakannya. Disamping itu, analisis rasio keuangan hanya memberi gambaran pada satu sisi saja, sehingga memerlukan informasi tambahan agar dapat lebih bermanfaat dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, analisis rasio hanya akan bermanfaat jika dibandingkan dengan suatu standar tertentu yang jelas sesuai dengan tujuan manajemen. Untuk analisis rasio keuangan, hanya diperlukan dua jenis laporan keuangan yaitu laporan Neraca dan laporan Laba Rugi. Menurut Martono (2001), terdapat empat kategori dasar analisis rasio keuangan: 1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios), merupakan rasio yang menunjukan hubungan antara kas perusahaan dan aktiva lancer lainnya dengan hutang Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 61

5 lancar. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansial perusahaan yang harus segera dibayar atau kewajiban jangka pendek. 2. Rasio Aktivitas (Activity Ratios), dikenal dengan rasio efesiensi, yaitu rasio yang mengukur efesiensi perusahaan dalam menggunakan assetasetnya. 3. Rasio Leverege Finansial (Financial Leverege Ratios), yaitu rasio yang mengukur seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari hutang (pinjaman). 4. Rasio Keuntungan (Profitability Ratios) atau rentabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. Likuiditas Saham Likuiditas yang dimaksud menurut Gitman & Joehnk (1996), liquidity is ability to convert an investment into cash quickly and with little or no loss value. Artinya likuiditas sebagai kemampuan untuk merealisasikan nilai ke dalam bentuk uang sebagai aktiva yang paling lancar. Lebih jalas di terangkan oleh Van Horne & Wachowicz (1998) menyebutkan likuiditas saham dengan marketability is the ability ti sell a significant volume of securities in short period of time in the secondary market without significant price concession. Alat yang digunakan untuk pengukuran tingkat likuiditas saham suatu perusahaan, ada beberapa metode yaitu: 1. Bid-ask Spread saham, yaitu selisih dari harga ask dengan harga Bid dibandingkan dengan harga Ask (Saputra, et al;2002) 2. Trading Turnover atau lebih dikenal dengan TVA yaitu total volume perdagangan yang diukur dengan jumlah saham yang diperdagangkan dibandingkan dengan jumlah saham yang dikeluarkan oleh perusahaan (Pham, et al;(2001)) 3. Frekuensi Perdagangan, yaitu banyak kali transaksi terjadi di pasar modal. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 62

6 Hubungan Teoritis Kinerja Keuangan dengan Tingkat Likuiditas Saham Tingkat likuiditas saham dipengaruhi oleh kondisi fundamental perusahaan. Salah satu faktor fundamental adalah kinerja perusahaan. Dalam melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan digunakan rasio keuangan perusahaan. Diantaranya Current Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), Price Equity Ratio (PER). Secara teori pengaruh dari masing-masing rasio dengan likuiditas saham adalah sebagai berikut: a. Current Ratio (CR), merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (current liability) dengan menggunakan aktiva lancarnya. Rasio lancar yang rendah menunjukkan resiko likuiditas yang tinggi, sedangkan rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar. b. Debt Equity Ratio (DER), merupakan perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai sumber pendanaan perusahaan. Semakin besar DER menandakan struktur permodalan perusahaan lebih banyak memanfaatkan hutang-hutang relatif terhadap ekuitas. Semakin rendah DER menandakan semakin tinggi tingkat pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. c. Return On Equity (ROE), merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan antara laba setelah pajak dengan modal sendiri. Modal bisa terdiri dari modal dengan sumber hutang. Sehingga semakin besar kewajiban terhadap hutang maka akan semakin besar peningkatan pengembalian terhadap ekuitas, dengan asumsi hasil investasi perusahaan lebih besar dari pada biaya hutang. Semakin tinggi pengembalian terhadap modal menandakan perusahaan dapat beroperasi dengan efisien yang akan menarik minat investor untuk berinvestasi. d. Return On Investment (ROI), merupakan rasio yang menunjukkan tingkat profit yang diperoleh terhadap setiap penginvestasian yang dilakukan pada asset. ROI diperoleh dengan membandingkan net income dengan total aktiva. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 63

7 ROI yang tinggi menggambarkan kinerja perusahaan yang bagus dan kemampuan menghasilkan laba yang besar. Hal ini akan sangat menarik bagi investor, sehingga saham perusahaan akan diperdagangakan secara aktif (frekuensi perdagangan meningkat). e. Earning Per Share (EPS), merupakan angka yang paling sering digunakan dalam publikasi mengenai performance perusahaan yang menjual sahamnya ke publik. EPS menggambarkan jumlah keuntungan yang bisa diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Semakin tinggi EPS, menggambarkan perusahaan mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik kepada pemegang saham dan sebaliknya. Semakin rendah EPS, menggambarkan perusahaan tidak mampu memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan oleh pemegang saham. f. Price Equity Ratio (PER), menunjukkan potensi pertumbuhan suatu perusahaan dan evaluasi pasar terhadap penerimaan perusahaan. PER diperoleh dengan membandingkan harga pasar perlembar saham biasa dengan laba perlembar saham biasa. Semakin besar PER, menggambarkan harga pasar dari setiap lembar saham biasa akan semakin baik. PER yang terlalu tinggi mencerminkan nilai saham yang tang tinggi, dibandingkan kemampuan perusahaan dalam membagikan deviden kepada pemegang saham. Nilai saham akan mempengaruhi nilai transaksi perdagangan saham, yang akhirnya akan mempengaruhi likuiditas saham itu sendiri. Tinjauan Penelitian Terdahulu Rose (2002) menguji hubungan beberapa rasio keuangan dengan perkembangan harga saham. Dihasilkan bahwa ROI dan NPM kurang memiliki pengaruh terhadap harga saham, sebaliknya kenaikan ROE dan EPS dapat menaikkan harga saham. Dengan kata lain ROE dan EPS memiliki hubungan searah dengan perkembangan harga saham. Hasil Penelitian Gordon (dikutip dari Syahib Natarsyah, 2000) menunjukkan bahwa deviden, pertumbuhan pendapatan, tingkat likuiditas dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang positif, sedangkan debt ratio dan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 64

8 standar deviasi dari pertumbuhan pendapatan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap harga saham. Machfoedz (1994) melakukan penelitian tentang manfaat analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan untuk memprediksi laba tahun-tahun sesudah laporan keuangan diterbitkan. Dengan menggunakan 89 sampel perusahaan yang go public di BEJ dari yahun , Machfoedz menemukan bahwa rasio keuangan tertentu bisa digunakan untuk memprediksi earning satu tahun kedepan. Hipotesis Berdasarkan kerangka teori di atas, maka dapat dibuatkan hipotesa sebagai berikut: Ho : Rasio keuangan yang dilihat dari CR, DER, ROE, ROI, EPS dan PER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat likuiditas saham perusahaan Ha : Rasio keuangan yang dilihat dari CR, DER, ROE, ROI, EPS dan PER berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat likuiditas saham perusahaan. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Dengan model penelitian sebagai berikut (Firdaus, 2004): Y = a +b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Dimana : Y = Tingkat likuiditas saham (Frekuensi) X 1 = Current Ratio (CR) X 4 = Return On Investment (ROI) X 2 = Debt Equity Ratio (DER) X 5 = Earning Per Share (EPS) X 3 = Return On Equity (ROE) X 6 = Price Equity Ratio (PER) a = Konstanta b = koefisien dari variabel Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 65

9 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan sampel menggunakan purposif sampling yaitu perusahaan yang temasuk pada industri otomotif dari tahun 2002 sampai tahun Teknik Pengumpulan Data dan Analisa Data Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari aktiva lancar, hutang lancar, total hutang, total modal sendiri, laba setelah pajak, laba operasi, penyusutan, harga saham dan jumlah saham beredar. Data ini dikumpulkan untuk periode empat tahun dari tahun 2002 sampai tahun Data ini diperoleh dengan lengkap dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan JSX Statistic Monthly. Selain itu juga diperoleh dari situs resmi BEJ: Tabel 1. Daftar Perusahaan No Nama Perusahaan 1 ACAP Andhi Chandra Automotive Products Tbk 2 ADMG GT Petrochem Industries Tbk 3 ASII Astra International Tbk 4 AUTO Astra Otoparts Tbk 5 BRAM Branta Mulia Tbk 6 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 7 HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk 8 GJTL Gajah Tunggal Tbk 9 IMAS Indomobil Sukses International Tbk 10 INDS Indospring Tbk 11 INTA Intraco Penta Tbk 12 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 13 NIPS Nipress Tbk 14 PRAS Prima Alloy Steel Tbk 15 SUGI Sugi Samapersada 16 SMSM Selamat Sempurna Tbk 17 TURI Tunas Ridean Tbk 18 UNTR United Tractors Tbk Sumber : Indonesian Capital Market Directory Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 66

10 Definisi dan Pengukuran Variabel Tabel 2. Pengukuran Variabel Rasio keuangan Pengukuran 1. Current Ratio (CR) Aktiva lancar CR= Hu tan glancar 2. Debt Equity Ratio (DER) Total Hu tan g DER= x100% Total Modal Sendiri 3. Return On Equity (ROE) Laba setelah pajak ROE= x100% mod al sendiri 4. Return On Investment (ROI) EBIT+ Penyusu tan ROI= x100% Total aktiva 5. Earning Per Share (EPS) Earning AfterTax EPS= Jumlah saham beredar 6. Price Equity Ratio (PER) H arg a per lembar saham biasa PER= Laba per lembar saham 7. Likuiditas frekuensibulanan F = 12 ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Tabel 3. Statistik Deskriptif Sampel Variabel Mean Standar Deviasi N Frekuensi 1401, , CR 1, , DER 2, , ROE 0, , ROI 6, , EPS 245, , PER 10, , Sumber: Data diolah Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa dari seluruh sampel diperoleh sebanyak 72 observasi. Secara keseluruhan rata-rata frekuensi perdagangan saham adalah 1401,98 kali dengan standar deviasi 2666,84. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Current Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Return On Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 67

11 Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS) dan Price Equity Ratio (PER). Analisa Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Likuiditas Saham Secara ringkas pengujian uji t hasil regresi rasio keuangan perusahaan terhadap frekuensi perdagangan saham dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6. Hasil Regresi Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 1078, ,168 1,593 0,116 CR -187, ,938-0,082-0,782 0,437 DER -1,820 76,178-0,004-0,024 0,981 ROE -22, ,281-0,010-0,059 0,953 ROI -112,620 49,337-0,354-2,283 0,026 EPS 5,557 0,982 0,808 5,660 0,000 PER 8,737 10,257 0,086 0,852 0,397 a Dependent Variable: Frekuensi Sumber : Data diolah Dari hasil pengolahan data tersebut dapat diperoleh suatu persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1078, ,547X 1 1,820X 2 22,603X 3 112,620X 4 + 5,557X 5 + 8,737X 6 Pengaruh Current Rasio (CR) terhadap Likuiditas Saham Tabel 7. Hasil Statistik Variabel CR R R square Koefisien regresi T tabel T hitung Sig 0,169 0, ,310 2,000-1,437 0,155 Sumber : Data diolah Dari hasil statistik uji t pada tabel 7, diperoleh t hitung untuk CR sebesar 1,437 dan t tabel 2,000. Dengan demikian nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t- tabel dan tingkat signifikansi sebesar 0,155 lebih besar dari taraf signifikansi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 68

12 0,05. Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa CR tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas saham. Besarnya koefisien korelasi CR terhadap likuiditas saham adalah 0,169. Korelasi ini tergolong lemah karena nilai mendekati 0 dan terjadi hubungan linear yang negatif. Artinya semakin besar CR, maka frekuensi perdagangan cenderung mengalami penurunan dan sebaliknya. Dengan koefisien regresi - 387,310, menunjukkan bahwa jika CR naik 1 (satu) akan menyebabkan penurunan likuiditas sebesar 387,310 kali. Besarnya koefisien determinasi adalah sebesar atau 2,9%. Hal ini berarti bahwa 2,9% perubahan likuiditas dipengaruhi oleh perubahan CR, sedangkan 97,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya. Pengaruh Debt Equity Ratio (DER) terhadap Likuiditas Saham Tabel 8. Hasil Statistik Variabel DER R R square Koefisien regresi T tabel T hitung Sig 0,038 0,001 18,762 2,000 0,316 0,753 Sumber : Data diolah Dari hasil statistik uji t pada tabel 8, diperoleh t-hitung untuk DER sebesar 0,316 dan t-tabel 2,000. Dengan demikian nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel dan tingkat signifikansi sebesar 0,753 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa DER tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas saham. Besarnya koefisien korelasi DER terhadap likuiditas saham adalah 0,038. Korelasi ini tergolong lemah karena nilai mendekati 0 dan terjadi hubungan linear yang positif. Artinya semakin besar DER, maka frekuensi perdagangan cenderung mengalami peningkatan dan sebaliknya. Dengan koefisien regresi 18,762, menunjukkan bahwa jika DER naik 1 (satu) akan menyebabkan peningkatan likuiditas sebesar 18,762 kali. Besarnya koefisien determinasi adalah sebesar 0,001 atau 0,1%. Hal ini berarti bahwa 0,1% perubahan likuiditas dipengaruhi oleh perubahan DER, sedangkan 99,9% dipengaruhi oleh variabel lainnya. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 69

13 Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Likuiditas Saham Tabel 9. Hasil Statistik Variabel ROE R R square Koefisien regresi T tabel T hitung Sig 0,135 0, ,368 2,000 1,141 0,258 Sumber : Data diolah Dari hasil statistik uji t pada tabel 9, diperoleh t-hitung untuk ROE sebesar 1,141 dan t-tabel 2,000. Dengan demikian nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel dan tingkat signifikansi sebesar 0,258 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa ROE tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas saham. Besarnya koefisien korelasi ROE terhadap likuiditas saham adalah 0,135. Korelasi ini tergolong lemah karena nilai mendekati 0 (nol) dan terjadi hubungan linear yang positif. Artinya semakin besar ROE, maka frekuensi perdagangan cenderung mengalami peningkatan dan sebaliknya. Dengan koefisien regresi 308,368, menunjukkan bahwa jika ROE naik 1 (satu) persen akan menyebabkan peningkatan likuiditas sebesar 308,368 kali. Besarnya koefisien determinasi adalah sebesar 0,018 atau 1,8%. Hal ini berarti bahwa 1,8% perubahan likuiditas dipengaruhi oleh perubahan ROE, sedangkan 98,2% dipengaruhi oleh variabel lainnya. Pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap Likuiditas Saham Tabel 10. Hasil Statistik Variabel ROI R R square Koefisien regresi T tabel T hitung Sig 0,234 0,055 74,384 2,000 2,014 0,048 Sumber : Data diolah Dari hasil statistik uji t pada tabel 10, diperoleh t-hitung untuk ROI sebesar 2,014 dan t-tabel 2,000. Dengan demikian nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel dan tingkat signifikansi sebesar 0,048 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa ROI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas saham. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 70

14 Besarnya koefisien korelasi ROI terhadap likuiditas saham adalah 0,235. Korelasi ini tergolong agak kuat karena nilai mendekati 0,5 dan terjadi hubungan linear yang positif. Artinya semakin besar ROI, maka frekuensi perdagangan cenderung mengalami peningkatan dan sebaliknya. Dengan koefisien regresi 74,384, menunjukkan bahwa jika ROI naik 1 (satu) persen akan menyebabkan peningkatan likuiditas sebesar 74,384 kali. Besarnya koefisien determinasi adalah sebesar 0,055 atau 5,5%. Hal ini berarti bahwa 5,5% perubahan likuiditas dipengaruhi oleh perubahan ROI, sedangkan 94,5% dipengaruhi oleh variabel lainnya. Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Likuiditas Saham Tabel 11. Hasil Statistik Variabel EPS R R square Koefisien regresi T tabel T hitung Sig 0,558 0,311 3,836 2,000 5,627 0,000 Sumber : Data diolah Dari hasil statistik uji t pada tabel 11, diperoleh t-hitung untuk EPS sebesar 5,627 dan t-tabel 2,000. Dengan demikian nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa EPS mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas saham. Besarnya koefisien korelasi EPS terhadap likuiditas saham adalah 0,558. Korelasi ini tergolong kuat karena nilainya mendekati 1 dan terjadi hubungan linear yang positif. Artinya semakin besar EPS, maka frekuensi perdagangan cenderung mengalami peningkatan dan sebaliknya. Dengan koefisien regresi 3,836, menunjukkan bahwa jika EPS naik 1 (satu) rupiah akan menyebabkan peningkatan likuiditas sebesar 3,836 kali. Besarnya koefisien determinasi adalah sebesar 0,311 atau 31,1%. Hal ini berarti bahwa 31,1% perubahan likuiditas dipengaruhi oleh perubahan ROI, sedangkan 68,9% dipengaruhi oleh variabel lainnya. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 71

15 Secara teoritis EPS berpengaruh positif terhadap likuiditas saham yaitu frekuensi perdagangan sahamnya. Jadi semakin tinggi EPS maka semakin meningkat frekuensi perdagangan saham. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ross (2002) yang menguji hubungan beberapa rasio keuangan dengan perkembangan harga saham. Didaptkan hasil bahwa ROI dan NPM kurang memiliki pengaruh terhadap perkembangan harga saham, namun sebaliknya kenaikan harga ROE dan EPS dapat menaikkan harga saham, dengan kata lain ROE dan EPS memiliki hubungan yang searah dengan perkembangan harga saham. Pengaruh Price Equity Ratio (PER) terhadap Likuiditas Saham Tabel 12. Hasil Statistik Variabel PER R R square Koefisien regresi T tabel T hitung Sig 0,008 0,000-0,779 2,000-0,064 0,949 Sumber : Data diolah Dari hasil statistik uji t pada tabel 12, diperoleh t-hitung untuk PER sebesar 1,437 dan t tabel 2,000. Dengan demikian nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel dan tingkat signifikansi sebesar 0,949 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa PER tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas saham. Besarnya koefisien korelasi PER terhadap likuiditas saham adalah 0,008. Korelasi ini tergolong lemah karena nilai mendekati 0 dan terjadi hubungan linear yang negatif. Artinya semakin besar PER, maka frekuensi perdagangan cenderung mengalami penurunan dan sebaliknya. Dengan koefisien regresi - 0,779, menunjukkan bahwa jika PER naik 1 (satu) akan menyebabkan penurunan likuiditas sebesar 0,779 kali. Besarnya koefisien determinasi adalah sebesar 0,000 atau 0%. Hal ini berarti bahwa 0% perubahan likuiditas dipengaruhi oleh perubahan PER. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 72

16 Analisa Secara Bersama Dampak Rasio Keuangan terhadap Likuiditas Saham Untuk menguji variabel independen (CR, DER, ROE, ROI, EPS dan PER) berpengaruh secara serentak terhadap variabel dependen (frekuensi perdagangan saham), dapat dilakukan dengan uji F. Tabel 13. Hasil Uji F (ANOVA) R R Square F-tabel F hitung Sig 0,616 0,380 2,25 6,639 0,000 Sumber : Data diolah Dari tabel 13 diketahui bahwa angka koefisien korelasi berganda adalah 0,616. Ini berarti besarnya perubahan variabel independen secara bersama-sama terhadap dependen adalah 0,616. Korelasi ini tergolong kuat, karena nilai R berada di atas 0,5. Besarnya koefisien determinasi (R square) adalah 0,380 atau 38%. Hal ini menunjukkan bahwa hanya 38% perubahan variabel independent mampu menjelaskan perubahan variabel dependen (frekuensi perdagangan saham). Sedangkan sisanya sebesar 62% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam model regresi. Rendahnya nilai R square, memberikan petunjuk bahwa variasi tingkat likuiditas saham bersifat acak, tidak dipengaruhi sepenuhnya dengan hanya mengendalikan kienrja perusahaan melalui rasio keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan oleh karena orientasi investor sudah beralih dari dividen oriented menjadi capital gain oriented. Kemungkinan faktor lain tersebut adalah faktor fundamental lainnya serta variabel makro ekonomi seperti tingkat bunga, kurs, neraca pembayaran dan kondisi ekonomi lainnya serta variabel non ekonomi. Variabel-variabel diluar kondisi perusahaan tersebut sangat mungkin mempengaruhi kinerja perusahaan sekaligus rasio keuangan perusahaan yang tercermin dalam frekuensi perdagangan. Dari tabel 13 diperoleh nilai F-hitung adalah 6,639 dan F-tabel adalah 2,25. Terlihat nilai F-hitung lebih besar dari nilai dari nilai F-tabel. Dan tingkat Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 73

17 signifikansi menghasilkan nilai 0,000 yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 0,05. Ini berarti tolak Ho dan terima Ha. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel independen yang terdiri dari rasio keuangan perusahaan (CR, DER, ROE, ROI, EPS dan PER) terhadap variabel dependen yaitu frekuensi perdagangan saham adalah signifikan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini menggunakan industri otomotif sebagai objek penelitian dengan data yang diambil secara tahunan selama tahun 2002 sampai tahun Penelitian ini menggunakan enam variabel independen dan satu variabel dependen. Keenam variabel tersebut adalah Current Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS) dan Price Equity Ratio (PER). Sedangkan variabel dependennya adalah tingkat likuiditas saham yang diukur dengan melihat frekuensi perdagangan saham dari masing-masing perusahaan. Berdasarkan hasil analisa regresi, secara umum dapat disimpulkan bahwa : 1. Dari keenam variabel dalam model regresi hanya variabel ROI dan EPS yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap likuditas saham pada industri otomotif. Korelasinya tergolong kuat dan mempunyai hubungan linear positif. 2. Empat variabel lainnya yaitu CR, DER, ROE dan PER tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas saham pada industri otomotif. Hal ini mengindikasikan bahwa investor kurang memperhatikan variabel ini dan lebih mempertimbangkan variabel lainnya. 3. Dari hasil Uji F (ANOVA) bisa dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000, dimana lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara serentak variabel independen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 74

18 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, yang berarti Ho di tolak dan terima Ha. Implikasi dari penelitian ini adalah dalam industri otomotif, investor lebih memperhatikan aspek fundamental perusahaan, karena sifat dari industri ini yang cyclical (cepat terpengaruh oleh faktor eksternal), terutama ROI dan EPS. Sehingga investor cenderung melihat dan mendapatkan keuntungan jangka pendek. Saran 1. Dari hasil penelitian hanya variabel ROI dan EPS saja yang signifikan terhadap likuiditas saham pada industri otomotif. Jadi disarankankan pada para investor agar melihat rasio ini sebelum membeli saham perusahaan sebagai faktor utama dalam pengambilan keputusan di samping juga rasio lainnya. 2. Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memperluas objek penelitian dan menambah periode waktu penelitian agar hasil yang diperoleh lebih baik lagi. 3. Peneliti selanjutnya sebaiknya juga menambahkan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi tingkat likuiditas saham, selain aspek keuangan yang termasuk dalam faktor fumdamental perusahaan, tapi juga melihat kepada aspek teknikal serta pengaruh ekonomi makro dan juga mempertimbangkan efek industri. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 75

19 DAFTAR PUSTAKA Bodie, Zvi, Alex Kane, Alan J. Marcus. 1999, Investments Fourth Edition, McGraw-Hill, Singapore Ekaputra, Irwan dan Oka Zuraini. 2006, Stock Split, Fraksi Perdagangan dan likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta, Majalah Usahawan no.12 TH XXXV Desember 2006 Firdaus, Muhammad. 2004, Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif, Bumi Aksara. Jakarta Gitman, Lawrence and Joehnk, Michael. 1996, Fundamental of Investing, Harper Collins Hanafi, Mamduh M Manajemen Keuangan Edisi 2004/2005. BPFE. Yogyakarta Helfert, A. Erich. 1999, Analisa Laporan Keuangan Edisi ketujuh, Erlangga, Jakarta Horne, Van & Wachowicz. 1998, Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Buku II, Salemba Empat, Jakarta Husnan, Suad. 2001, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi ke-3, UPP AMP YKPN, Yogyakarta Keown, Arthur J, et al. 1999, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Terjemahan Chairul D, Djakman, SE.Ak, MBA, Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta Lukviarman, Niki. 2006, Dasar Dasar Manajemen Keuangan, Andalas University Press, Padang Martono, dan Harjito, Agus. 2001, Manajemen Keuangan Edisi Pertama, Ekonisia, Yogyakarta Munawir, S. 1998, Analisa Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta Natarsyah, Syahib. 2000, Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Resiko Sistematis Terhadap harga saham pada industri Barang Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 76

20 Konsumsi yang go Public di pasar Modal, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 15, No 3, pp Nugroho, Agung. 2004, Strategi Jitu Memilih Strategi Statistik Penelitian dengan SPSS, Andi, Yogyakarta Purnomo, Yogo. 1998, Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham, Usahawan No.12 TH XXVII Desember 1998 Ross, Stephen, et al. 1991, Corporate Finance, Toppan Co. Ltd, Tokyo Japan Tandelilin, E. 2001, Analisa Investasi dan Manajemen Portofolio, BPFE- Yogyakarta Wira, Variyetmi dan Afriyeni, Endang Pengaruh Insider Ownership terhadap Likuiditas Saham Pada Perusahaan Yang listing di bursa Efek Jakarta (BEJ). Politeknik Negeri Padang. Padang Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 77

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM MENGGUNAKAN TRADING TURNOVER (Studi Kasus Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM MENGGUNAKAN TRADING TURNOVER (Studi Kasus Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM MENGGUNAKAN TRADING TURNOVER (Studi Kasus Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh : Variyetmi Wira, SE, MM Dosen Program Studi Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Menurut Nazir (2011) Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Sehingga variabel adalah objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya perekonomian di negeri ini maka perkembangan dan pertumbuhan modal suatu perusahaan akan semakin meningkat, hal ini mengharuskan pihak manajemen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas menurut Anoraga (1997:300) adalah menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum, pasar modal merupakan tempat atau sarana bertemunya permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang umumnya lebih dari 1 (satu)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia. Produk-produk yang diluncurkan juga semakin canggih mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung mulai bulan Maret sampai Juni 2014. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar keberhasilan suatu perusahaan diukur dalam financial term

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar keberhasilan suatu perusahaan diukur dalam financial term BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sebagian besar keberhasilan suatu perusahaan diukur dalam financial term atau berdasarkan tingkat keberhasilan finansial yang dicapainya. Oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal Ada bermacam-macam pengertian pasar modal, namun pada dasarnya pengertian pasar modal adalah sama. Dibawah ini ada

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 1, Januari 2017 ISSN : 2460-0585 PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA Fitrah Lia Amrina Rosada amrinarosada.ocha@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. Yeni Purwati

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. Yeni Purwati PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk Yeni Purwati 133402063 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai

BAB I PENDAHULUAN. Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai membaik, kini pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin pesat, hal ini ditandai dengan dengan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa

METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Penelitian ini menggunakan Current ratio,

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSETS

PENGARUH RETURN ON ASSETS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Dikki Susanto Email : dikkisusanto17.ds@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2009 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak yang baik bagi kemajuan perekonomian di Indonesia. Salah satunya adalah industri otomotif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh : Mitha Christina Ginting, SE, M.Si Dosen Universitas Methodist Indonesia Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber dana jangka pendek

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI)

Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI) Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI) A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu penggerak utama

Lebih terperinci

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan... 1 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2010-2012 (Analysis of Influence Financial Performance to Share Price at

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang merupakan organisasi bisnis umumnya memiliki tiga tujuan utama yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh transaksi saham yang berlaku dalam lantai bursa pasar modal. Hal ini dimungkinkan karena

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Dara Arum Sari, Mahsina, Juliani Pudjowati Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Fica Marcellyna (ficamarcellyna@ymail.com) Titin Hartini Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO Oleh : Raharjo 1, Mafudi 2 dan Sunarmo 3 1 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami perkembangan maka persaingan pun akan semakin meningkat. Dalam persaingan tersebut perusahaan terdorong

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pojok bursa universitas mercubuana, akan dianalisis yaitu dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. pojok bursa universitas mercubuana,   akan dianalisis yaitu dari tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui pojok bursa universitas mercubuana, www.idx.co.id, www.sahamoke.com dan sumber-sumber

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN DI BEI PERIODE

PENGARUH RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN DI BEI PERIODE PENGARUH RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN DI BEI PERIODE 2008-2010 Renna Magdalena Program Studi Akuntansi Universitas Pelita Harapan Surabaya Surabaya-Indonesia renna.magdalena@uphsurabaya.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor menaruh harapan akan memperoleh manfaat dari setiap transaksi penanaman modal. Investor perlu memilih sejumlah informasi sebelum melakukan transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap badan usaha di Indonesia mempunyai prospek kinerja yang berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan usaha yang ada

Lebih terperinci

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 1 ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2003-2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Syarat-syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini kemajuan ekonomi ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri di berbagai industri. Hal ini menyebabkan persaingan antar perusahaan pun meningkat. Fokus

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2015 Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata I pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH VARIABEL RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN

PENGARUH VARIABEL RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN PENGARUH VARIABEL RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN (Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011) Choirul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara. Menurut Situmorang (2008) pasar modal merupakan suatu tempat pengalokasian dana secara efisien

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sayekti 1) Sumarno Dwi Saputra 2) 1, 2) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga saham a. Pengertian saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Return Saham Salah satu faktor yang memotivasi investor dalam melakukan kegiatan investasi yaitu adanya return saham yang merupakan imbalan atas keberanian

Lebih terperinci

:Anggun Kartika Wati Npm :

:Anggun Kartika Wati Npm : PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL INTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Industri Rokok yang Go Public di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode tahun 2009-2013 Nama :Anggun Kartika Wati Npm : 10210852

Lebih terperinci

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY)

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY) 1 PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY) DAN ROA (RETURN ON ASSET) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK Yogi Sugiarto Maulana E-mail: 4091.sm@gmail.com Program Studi Administrasi Bisnis STISIP Bina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi kondisi perekonomian yang sangat kompetitif, setiap perusahaan dituntut untuk mengerahkan seluruh sumber daya secara optimal hanya perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) Dewi Anjarwani Mugiasih anjar_zoe@yahoo.co.id Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada investor, yaitu keuntungan berupa dividen dan capital gain. Capital gain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada investor, yaitu keuntungan berupa dividen dan capital gain. Capital gain BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Dividen a. Pengertian Dividen Investasi dalam bentuk saham akan memberikan dua jenis keuntungan kepada investor, yaitu keuntungan berupa dividen dan capital

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Allbond Makmur

LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Allbond Makmur LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 Allbond Makmur Usaha Tbk - - 2 Andhi Chandra Automotive Prod. Tbk -

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI. Sampel yang digunakan adalah perusahaan pemecah saham

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk 14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana. Pasar modal merupakan mediator antara pihak yang kelebihan dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu mempertahankan kelangsungan usahanya.

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Dian Pramesti 1*, Anita Wijayanti 2, Siti Nurlaela

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE DAN EPS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM INDUSTRI PERBANKAN

PENGARUH ROA, ROE DAN EPS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM INDUSTRI PERBANKAN PENGARUH ROA, ROE DAN EPS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM INDUSTRI PERBANKAN MUHAMMAD RIZAL MUTTAQIN SUSANTI Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, Kampus Ketintang Surabaya 60231

Lebih terperinci

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)

Lebih terperinci

PENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 1 Sari Puspita Dewi, 2 Rahmat Hidayat STIM Sukma Medan 2 rhidayat@stimsukmamedan.ac.id

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran besar bagi suatu negara karena pasar modal menajalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis pada penelitian dengan judul Peranan Modal Kerja, Likuiditas, Total Assets Turnover Dan Leverage Ratio Dalam Mengoptimalkan Profitabilitas Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor menginvestasikan dana bertujuan memaksimumkan kekayaannya yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha memaksimumkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan pada penelitian ini adalah: 2.1.1 Widayanti dan Haryanto (2013) Penelitian Widayanti dan Haryanto (2013)

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Saham Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini setiap negara harus mampu mengacu pada pembangunan dan perekonomian. Pasar modal memiliki peran yang penting dalam kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin tinggi. Semakin banyak perusahaan baru yang muncul untuk bersaing dengan perusahaan lama. Tujuan perusahaan

Lebih terperinci

atau dana dari luar perusahaan terhadap asset atau aktiva. Debt ratio Debt Ratio (t-1) = x 100% sebelum penawaran saham perdana (IPO).

atau dana dari luar perusahaan terhadap asset atau aktiva. Debt ratio Debt Ratio (t-1) = x 100% sebelum penawaran saham perdana (IPO). 17 atau dana dari luar perusahaan terhadap asset atau aktiva. Debt ratio assets dapat dirumuskan sebagai berikut : Debt Ratio (t-1) = x 100% Debt Ratio (t-1) = Rasio hutang perusahaan satu tahun terakhir

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari pembuatan ringkasan

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.2.1. Profitabilitas Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total

Lebih terperinci

DAFTAR PERUSAHAAN OTOMOTIF

DAFTAR PERUSAHAAN OTOMOTIF Lampiran 1 DAFTAR PERUSAHAAN OTOMOTIF NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 ASII PT. ASTRA INTERNATIONAK TBK 2 AUTO PT. ASTRA OTOPARTS TBK 3 BRAM PT. INDO KORDSA TBK 4 GDYR PT. GOODYEAR INDONESIA TBK 5 GJTL PT. GAJAH

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham. Rasio keuangan yang digunakan meliputi rasio likuiditas, dan rasio profitabilitas. Penelitian ini

Lebih terperinci

No Nama Perusahaan Kode Saham. 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO. 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT

No Nama Perusahaan Kode Saham. 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO. 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Otomotif Dan Komponen No Nama Perusahaan Kode Saham 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT 4

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Pengembalian Pasar Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai besarnya risiko tingkat pengembalian pada industri otomotif dan komponennya yang go public di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk memperoleh data sekunder terdiri dari laporan keuangan perusahaan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif dan verifikatif, karena adanya variabel-variabel yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif dan verifikatif, karena adanya variabel-variabel yang akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif, karena adanya variabel-variabel yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN KARYA ILMIAH ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) TAHUN 2007-2011 Oleh: NUR AMALINA NIM : B 100 100

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang

Lebih terperinci

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Perusahaan Real Estate and Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009 2011) Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas

Lebih terperinci

Nesa Anisa NIM: Fakultas Ekonomi dan Bisins Perbanas Institute ABSTRAK

Nesa Anisa NIM: Fakultas Ekonomi dan Bisins Perbanas Institute   ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR AUTOMOTIVE AND COMPONENTS YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014) Nesa Anisa NIM: 1211000537

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. MUSTIKA RATU TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. MUSTIKA RATU TBK DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. MUSTIKA RATU TBK DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Isfenti Sadalia dan Khalijah Staf Pengajar FE USU Abstract: The purpose of this research is to

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Current Ratio merupakan salah satu rasio yang paling umum digunakan untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk

Lebih terperinci

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANA AAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

Pengaruh Beberapa Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Public Di Pt. Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Beberapa Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Public Di Pt. Bursa Efek Indonesia Pengaruh Beberapa Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Public Di Pt. Bursa Efek Indonesia Oleh : Hadi Sasono ABSTRACT Capital markets in addition to being an alternative

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Yang Terdaftar Di BEI) NASKAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2).Secara umum, pemodal (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2).Secara umum, pemodal (investor) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang (Tandelilin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Ledi Lasni Jurusan Akuntansi Falkultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode

Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode 2011-2015 No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 ASII Astra International Tbk 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 3 BOLT Garuda Metalindo Tbk 4

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN SENSITIVITAS SUKU BUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN SENSITIVITAS SUKU BUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN SENSITIVITAS SUKU BUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Laporan Tahunan Perusahaan Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan keuangan emiten dalam jangka waktu satu tahun. Termasuk di dalam laporan

Lebih terperinci