Pengawasan dan pengendalian gudang secara online dan ter- Integrasi
|
|
- Liana Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 21 September 2011 Pengawasan dan pengendalian gudang secara online dan ter-integrasi Proposal penggunaan Sistem Informasi Online Gudang Modern yang ter- Integrasi untuk pelacakan, pengawasan dan pengendalian gudang secara langsung (online) dan ter-integrasi Catur Diantono
2 Pengawasan dan pengendalian gudang secara online dan ter- Integrasi Proposal penggunaan Sistem Informasi Online Gudang Modern yang ter-integrasi untuk pelacakan, pengawasan dan pengendalian gudang secara langsung (online) dan ter-integrasi Pendahuluan Saat roda bisnis berputar kencang, investasi terus melambung, kesibukan pihak manajemen pun ikut meningkat. Kesibukan ini biasanya juga diiringi dengan meningkatnya mobilitas (pergerakan). Oleh karenanya anda sebagai pihak manajemen bisa berada dimana saja saat keputusan penting harus dibuat. Sebagai contoh, ketika beberapa item barang laku keras sehingga stok di gudang habis dan harus segera diadakan pemesanan secepat mungkin sebelum para pelanggan yang menunggu ini kecewa dan pergi ke perusahaan lain (pesaing). Karena suatu urusan bisa saja anda sebagai pihak manajemen berada jauh di luar kota. Maka sulit bagi anda untuk mengetahui informasi item-item apa saja yang harus segera anda pesan jika tidak ada fasilitas atau alat untuk mengakses data dan informasi gudang dari tempat saat itu anda berada. Untuk satu, dua atau beberapa item bisa saja anda bertanya via telpon ke petugas gudang dan kemudian segera memberikan intruksi juga via telepon. Tetapi bagaimana jika ada puluhan atau bahkan ratusan item yang masing-masing memerlukan kebijakan spesifik dari anda (atau manajer yang bertanggung jawab), misalnya karena terkait keuangan seperti data faktur, kondisi uang kas saat itu, pembayaran, utang piutang, dan lain sebagainya? Oleh karenanya perlu adanya kemampuan mengakses semua informasi penting kegiatan operasional gudang dari mana saja anda (atau manajer yang bertanggung jawab) berada dan kapan saja saat diperlukan. Sehingga kegiatan operasional di gudang serta kondisi barang-barang di dalamnya, termasuk informasi kebutuhannya, persediaannya, pemesanannya, pembayarannya, analisa dan laporan keuangannya, dan lain sebagainya dapat dilacak, diawasi dan terkendali. Oleh karenanya perlu adanya kemampuan mengakses semua informasi penting kegiatan operasional gudang dari mana saja anda (atau manajer yang bertanggung jawab) berada dan kapan saja saat diperlukan. 1
3 HP (handphone) alat komunikasi dimana saja dan kapan saja Untuk mengerti betapa pentingnya kemampuan mengakses informasi dari mana saja kita berada dan kapan saja saat dibutuhkan, bisa dengan membayangkan kesulitan-kesulitan apa yang akan terjadi ketika kita hidup beberapa hari tanpa HP (handphone). Misalnya ketika anda punya urusan penting dan membuat janji bertemu seseorang disuatu tempat, tiba-tiba saat itu anda terjebak macet (atau boleh juga kesulitan lain yang membuat anda terlambat). Tanpa HP, baik anda maupun orang yang anda buat janji dengannya akan mengalami banyak kesulitan, karena di tempat anda berada dan saat diperlukan komunikasi atau aliran informasinya terputus. Kesulitan ini bisa berupa, membuat atau memaksa orang itu menunggu dalam waktu yang lama, urusan penting tidak terselesaikan, atau bahkan kesalah pahaman yang berakibat rusaknya hubungan. HP adalah alat yang mengijinkan anda menerima atau memberi informasi dimana saja anda berada dan kapan saja saat diperlukan. Idealnya segala sesuatunya tercatat (record) Dalam berbisnis, idealnya semua hal dan kejadian penting terkait orang, barang dan uang dicatat. Ada perbedaan mendasar antara orang, barang dan uang. Orang dapat mengelola dirinya sendiri, uang dan barang tidak. Orang dapat diberi tugas dan tanggung jawab, uang dan barang tidak. Ini hanya sebagian contoh saja, masih banyak yang lainnya. Oleh karenanya uang dan barang harus benar-benar dikelola dengan sebaik-baiknya. Pengelolaan uang dan barang memerlukan catatan (record). Tanpa catatan kita akan kehilangan jejak, tidak tahu kondisi realitanya, perencanaan dan koordinasi antar pihak terkait pun menjadi sulit, yang berujung pada kesulitan mengendalikan bisnis dengan baik. Catatan atau informasi yang dikandung di dalamnya juga harus sampai kepada pihak yang membutuhkannya sesuai dengan peran dan tugasnya kapan saja saat diperlukan dan di mana saja dia berada. Tetapi pada kenyataannya tidak mudah untuk mencatat semua hal penting dan realita yang ada. Khusus untuk barang dimana jenisnya bisa begitu bervariasi dan jumlahnya pun bisa begitu banyak, beban untuk mencatatnya cukup berat. Sekalipun telah dicatat, jika catatan itu tidak dirancang dengan baik, tidak mudah mengelolanya, mengolahnya, menganalisanya, membandingbandingkan satu dengan lainnya. Apalagi jika sistemnya manual dan catatan itu bukan digital (misalnya kertas, fax, telepon dan lainnya), atau catatan itu sudah dalam format digital tetapi tidak bisa diakses dan di-sharing pihak lain (tidak online), maka akan semakin menambah sulit pengawasan dan pengendaliannya. Catatan (record) seharusnya lengkap dan menyeluruh Ditambah lagi jika catatan itu tidak lengkap atau tidak menyeluruh, atau hanya bagian-bagian yang tidak saling terkait, bisa mengarahkan kita pada kesimpulan yang keliru. Misalnya, catatan barang seperti pengadaan (pembelian), penyimpanan, pemindahan (transfer), penjualan atau catatan-catatan lainnya tidak ter-integrasi dengan catatan transaksi keuangan. Maka kita akan mengalami kesulitan ketika 2 Dalam menjalankan bisnis, idealnya semua hal dan kejadian penting terkait orang, barang dan uang dicatat.
4 menganalisa asset seperti nilai barang, keuntungan atau kerugiannya baik per-barang, per-jenis barang, per-pemasok, per-pelanggan ataupun per-gudang secara keseluruhan. Kita juga akan kesulitan memahami perubahan yang terjadi pada asset sebagai akibat aktivitas bisnis. Ini bisa berakibat terjadinya kesalahan persepsi terhadap realita atau kondisi yang terjadi dan dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Itulah sebabnya pihak manajemen dituntut untuk melihat berbagai permasalahan secara menyeluruh. Di bawah ini adalah masalah-masalah yang masing-masing membutuhkan catatan yang saling terkait antara catatan pengadaan, penyimpanan, transfer, penjualan, keuangan dan lainnya. 1. Koordinasi barang-barang Dimana lokasi penyimpanan barang A, B, dan C? Berapa banyak stoknya? (Jika memiliki beberapa gudang di lokasi yang berbeda) Barang yang sudah habis ini apa harus ditransfer dari gudang lain atau dipesan lagi ke pemasok? 2. Koordinasi pemesanan Apa saja yang sudah harus dipesan? Ke pemasok mana? Harganya berapa? Pembayarannya? 3. Koordinasi pengiriman Siapa yang pesan? Seberapa banyak? Kapan dikirim? Tagihannya? Apa sudah dibayar lunas? 4. Deteksi kebutuhan (bisa secara otomatis) Saat ini apa yang kita butuhkan? Apa saja yang harus dipesan? Apa harus ditransfer dari gudang lain? (Untuk perusahaan manufaktur) Barang apa saja yang dibutuhkan dalam proses manufaktur? 5. Informasi pemasok (supplier) Ke pemasok mana kita harus pesan barang? Apa bisa dibandingkan harga pemasok A, B dan C? 6. Koordinasi perpindahan barang antar gudang Bagaimana dengan koordinasi transfer barang antar gudang? Kapan ditransfer? Jumlahnya? 7. Analisa nilai barang dan keuntungan Apakah item A, B, dan C menguntungkan atau malah merugikan? Bagaimana dengan nilai asset kita dalam rupiah baik per-barang, per-jenis barang atau pun secara keseluruhan yaitu per-gudang? Dan masih banyak contoh lainnya yang menuntut catatan lengkap, saling terkait dan menyeluruh. Jika kegiatan operasional gudangnya tidak terkendali Catatan yang tidak dapat diakses dari mana saja dan kapan saja saat diperlukan, tidak lengkap dan tidak menyeluruh, akan mempersulit pengawasan dan pengendalian kegiatan operasional gudang. Kegagalan dalam mengawasi dan mengendalikan akan berakibat hilangnya jejak informasi barang di gudang seperti posisi keberadaannya, asal usulnya, jumlahnya, kondisinya, nilainya dan lain sebagainya. Ditambah lagi kemungkinan hilangnya barang pun meningkat yang akhirnya berujung pada kerugian perusahaan. Dari studi kami, kemungkinan kerugian (hilangnya barang) ini terutama disebabkan antara lain oleh: 1. Pencurian, penggelapan atau penjualan ilegal yang ditutupi dengan dokumen fiktif (palsu). 2. Pencurian yang melibatkan orang dalam. 3. Pembelian barang persediaan fiktif (misalnya barang dari gudang yang sudah dipakai tetapi kondisinya masih baik dibeli sebagai barang baru). 4. Penjualan/pencurian yang dipertanggung jawabkan sebagai susut gudang. 3
5 Hal-hal seperti ini terjadi utamanya adalah karena bentuk pengendalian dan pengawasan yang sulit. Kesulitan ini dapat terlihat dari pendataan tentang realita kondisi di lapangan yang sudah sering terjadi, seperti: a. Stokopname sudah ratusan kali, tapi belum pernah 1 (satu) kali pun stok tidak selisih b. Diperlukan waktu yang lama untuk melakukan stok opname c. Angka nilai persediaan barang diragukan, yang berarti angka di laporan rugi laba juga diragukan diperlukan upaya yang didukung fasilitas memadai untuk melakukan pendeteksian dan pencegahan berbagai penyimpangan serta kemampuan persiapan pelaksanaan stock opname yang cepat agar stock opname dapat dilakukan kapan saja dengan schedule yang terkendali. Oleh karenanya diperlukan upaya yang didukung fasilitas memadai untuk melakukan pendeteksian dan pencegahan berbagai penyimpangan serta kemampuan persiapan pelaksanaan stock opname yang cepat agar stock opname dapat dilakukan kapan saja dengan schedule yang terkendali. Sehingga ketidak sesuaian antara data dan realita, yang berujung pada kehilangan bisa segera dideteksi dan dicegah. Pelaksanaan stock opname item-item tertentu kapan saja saat diperlukan Proses Stock Opname dilakukan sebagai mekanisme pengendalian arus masuk dan keluar barang, dimana dalam proses ini akan dilakukan perhitungan stok secara fisik (realita) untuk dicocokkan dengan catatan (stok yang tercatat di dalam sistem). Masalah klasik yang ditemui dalam melakukan stock opname adalah banyaknya item barang yang harus didata dan dihitung. Sehingga banyak orang berpikir, kendala banyaknya item barang dan lamanya waktu dalam melakukan pendataan untuk stock opname bisa dikompromikan dengan tidak melakukan stock opname terlalu sering. Tetapi dengan tidak melakukan stock opname terlalu sering dikawatirkan malah justru kita lebih sering menginjinkan terjadinya ketidak cocokan antara realita fisik dan catatan. Jika melakukan stock opname untuk seluruh barang dirasa sulit, kita bisa membatasinya dengan melakukan stock opname item-item tertentu yang dirasa perlu atau dicurigai sesering mungkin kapan saja saat diperlukan. Oleh karenanya, dibutuhkan persiapan pelaksanaan stock opname yang cepat, yaitu berupa catatan yang selalu siap dan mudah diakses dari tempat dilakukannya stock opname, yaitu gudang tempat penyimpanan item barang tersebut. Sehingga pelaksanaan stock opname dapat dilakukan sesering mungkin kapan saja dengan schedule yang terkendali. Seharusnya Informasi gudang Online dan ter-integrasi Karena pihak manajemen (atau manajer yang bertanggung jawab) bisa berada dimana saja dan membutuhkan informasi kapan saja, informasi penting harus dapat diakses secara langsung dari mana saja dan kapan saja saat diperlukan. Dan informasi tersebut sedapat mungkin mencakup keseluruhan operasional termasuk analisa dan laporan kondisi keuangan. Jadi seluruh informasi penting seharusnya ter-integrasi dan dapat diakses secara online. 4
6 Online artinya, dapat diakses dari mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja yang memiliki otoritas atau wewenang tertentu. Yang berarti pihak manajemen (atau staf terkait) dapat mengetahui kondisi terkini gudang-gudang mereka baik barang-barang di dalamnya maupun aktivitasnya dari mana saja mereka berada, baik dari kantor cabang, kantor pusat, rumah, mobil maupun dari mana saja selama komputernya dapat terkoneksi (tersambung) dengan internet. Sendangkan ter-integrasi artinya, pihak manajemen (atau staf terkait) dapat memastikan kegiatan operasional di gudang, baik pengadaan (pembelian), penyimpanan, pemindahan (transfer), penjualan, usaha produksi (untuk perusahaan manufaktur), pencatatan semua transaksi keuangan lengkap dengan analisa dan laporannya, maupun schedule berbagai aktivitas dan informasi penting lainnya dapat dilacak, diawasi dan terkendali. Teknologi dan Infrastrukturnya telah tersedia, tunggu apa lagi? Sementara kebutuhan untuk melacak, mengawasi dan mengendalikan aktivitas dan asset di gudang menjadi sangat penting dan urgent bagi kemajuan bisnis anda, teknologi dan infrastruktur (seperti jaringan internet) yang dibutuhkan untuk itu telah tersedia. Sebagai contoh, untuk jabodetabek koneksi mobile internet dengan menggunakan layanan seperti IM2 dari Indosat (dan juga beberapa produk lain yang serupa) sudah ada dan cukup stabil. Hardware (perangkat keras) untuk Server Computer (komputer yang menjadi pusat layanan dan melayani komputer lain) pun harganya semakin terjangkau. Begitu pula dengan media penyimpan data yang kapasitasnya semakin besar dengan harga yang murah. Di lain pihak, kemajuan teknologi software (perangkat lunak) saat ini banyak dipimpin oleh proyekproyek Open Source seperti Apache, Eclipse, Linux dan lainnya. Open source adalah software yang dibuat dan digunakan bersama-sama oleh banyak orang dari seluruh penjuru dunia secara gratis dan terbuka. Terbuka artinya software tersebut terbuka untuk pengembangan baik penambahan fungsifungsi baru maupun pengubahan fungsi-fungsi yang ada agar sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Dibandingkan alasan gratis, alasan keterbukaan inilah sumber kekuatan yang sebenarnya dari proyek open source. Karena dari keterbukaan ini, telah menarik banyak pihak dari seluruh penjuru dunia untuk ikut berkontribusi dalam pengembangannya, hingga banyak diantaranya yang menjadi de-facto standard. Oleh karenanya, selain memilih open source sebagai infrastruktur produk-produknya, xsia Systems juga berusaha untuk selalu menguasai teknologinya. Penguasaan teknologi ini meliputi kemampuan merubah bagian-bagian tertentu dari inti programnya untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pengguna. Sebagai contoh, salah satu produk xsia Systems yang disebut Dynamic Visual Network ( ), yang pada awalnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan/permintaan PT DKB (Dok Kodja Bahari), menggunakan Eclipse RCP ) sebagai infrastrukturnya yang telah ditambahkan fungsi-fungsi baru pada inti programnya. Salah satu fungsi tambahan adalah fungsi untuk memutar obyek yang diedit secara manual. Fungsi lainnya adalah untuk men-sharing informasi berbasis VISUAL (gambar) secara online. Penguasaan teknologi seperti ini membuat xsia Systems memiliki kekuatan untuk membangun sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya dengan biaya yang relative murah (karena tidak ada biaya lisensi untuk infrastruktur yang harus dibayar). Kesimpulan Tanpa Sistem Informasi Online Gudang Modern yang ter-integrasi, pihak manajemen (atau manajer yang bertanggung jawab) pun dapat menjalankan bisnis mereka. Akan tetapi, dengan menggunakan Sistem 5
7 Online seperti yang kami usulkan ini, selain biayanya murah (karena menggunakan Open Source), pelacakan, pengawasan dan pengendalian akan menjadi lebih mudah sekalipun anda berada jauh dari gudang tersebut. Kami sadar bahwa tidak mudah bagi anda untuk mempercayai xsia Systems. Oleh karenanya, jika anda adalah pelanggan awal dan berlokasi tidak jauh dari xsia Systems dan anda bersedia memberi kami kesempatan, kami akan membuktikan bahwa kami benar-benar layak dipercaya, yaitu dengan membangun pilot project dengan resiko seminim mungkin untuk memastikan apa yang kami usulkan ini sesuai dengan harapan dan tidak menimbulkan masalah. Jika ternyata pilot project ini hasilnya tidak memuaskan, anda dapat memutuskan kerja sama (kontrak) sepihak (atau otomatis batal secara hukum) dan tidak dikenakan beban biaya sepeserpun sehingga resiko bagi anda menjadi sangat minim. 6
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.
Lebih terperinciPembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X
Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X Fendy Jauwalatta Program Studi Teknik Informatika fendy.jauw@gmail.com Abstrak - Toserba X merupakan Toserba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi informasi berbasis Mobile ini, dirasa sangat pesat dan hal ini berpengaruh terhadap aspek pekerjaan. Hampir semua
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA
BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Sumber Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan barang material bangunan dan alat listrik.
Lebih terperinciA. Prosedur Pemesanan dan
L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut, diperlukan bagian yang disebut Procurement. Tugas utama bagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentu memiliki kebutuhan akan suatu barang atau alat tertentu agar operasinya dapat berjalan dengan baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan
Lebih terperinciBAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.
BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta
Lebih terperinciAbstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.
Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan
Lebih terperinciakan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:
L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini, selanjutnya Akumulator akan disebut aki.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Istana Accu merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam bidang jual beli Akumulator. Akumulator adalah alat yang dapat menghasilkan energi listrik
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin ketat saat ini mengakibatkan setiap perusahaan membutuhkan sistem informasi dalam perkembangan usahanya serta untuk mencapai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut
Lebih terperinciStandard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN
Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem
Lebih terperinciBagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?
Wawancara I Pertanyaan no. 1 Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Jb. belum ada cara untuk mengatasi
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan
BAB 4 PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan baku pada PT Urasima Putra Gamalindo difokuskan untuk hal-hal berikut ini: a) Mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik.
BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT. Cipta Selera Semesta adalah sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA
BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Dalam struktur organisasi perusahaan yang melakukan penjualan konsinyasi pada umumnya terbagi menjadi beberapa divisi. Divisi tersebut
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN : Apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. Puncak Menara Hijau Mas? : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan pembelian, penjualan, dan persediaan barang di perusahaan
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan Sebelum menentukan proses bisnis yang baru, proses yang sedang berjalan harus dianalisa terlebih dahulu berikut masalah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2005 : 1) Sistem merupakan kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama perusahaan
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?
L1 LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? Jawab (J) : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan pembelian, produksi, inventory,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian Menurut Hatta (2008), pembelian merupakan kegiatan untuk memperoleh barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk pengadaan barang yang diperlukan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar belakang perusahaan PT. Mitra Eka Persada, merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan kertas. Awal mulanya PT. Mitra Eka Persada hanyalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memiliki karakteristik bisnis yang spesifik dan memiliki nilai atau harga,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya zaman kini toko emas merupakan perusahaan yang memiliki karakteristik bisnis yang spesifik dan memiliki nilai atau harga, dengan berinvestasi
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju
BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju III.1.1. Sejarah Singkat PT.Multifarma Satwa Maju PT.Multifarma Satwa Maju adalah sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK IV.1. Perencanaan dan Tujuan Audit Operasional atas fungsi Penjualan, Piutang Usaha
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah
Lebih terperinciStruktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang
134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegitan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
Lebih terperinciBAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS
BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
Lebih terperinciNo Output Informasi. 1 Neraca Aktiva dan Pasiva. 2 Laporan Laba-Rugi Laba/Rugi Kotor, Total HPP, Total
4.1. Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung dengan Owner UD Sanjaya Utama untuk mengkaji permasalahan yang ada di UD Sanjaya Utama selama
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi persediaan pada PT. Javan Indonesia dalam bab-bab sebelumnya, maka penulis memberikan kesimpulan
Lebih terperinciBAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang
BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi
Lebih terperinciLatar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk
Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk meningkatkan pelayanan pemesanan bagi para pelanggan.
Lebih terperinciBab 7 : Penjualan. Bab 7 Penjualan
Bab 7 Penjualan Gunakan Armadillo Accounting untuk mencatat penjualan Anda, melakukan order dan retur penjualan. Semua perkiraan otomatis terupdate begitu Anda menjalankan system. Ketahui jumlah persediaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam perdagangan alat listrik dan juga elektronik. Kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan
BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku Timber didirikan oleh Sutan Jati. PT. Maluku Timber bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Restaurant adalah salah satu industri di dunia yang berkembang dengan cepat, khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan fleksibilitas
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT SOFTWARE
C O N T R A C T O R S PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE Mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan www.siapkontraktor.co.id BIAYA PROYEK BBAHAN UUPAH AALAT S SUBKON O OVERHEAD Membuat perencanaan kebutuhan bahan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan
BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan
Lebih terperinci[Tutorial] Penjualan Mini Market Tanpa Isi Data Pelanggan
[Tutorial] Penjualan Mini Market Tanpa Isi Data Pelanggan Penjualan Mini Market Tanpa Isi Data Pelanggan, dapat dilakukan dengan langkah sbb : 1. Pertama entri Kategori Barang dari menu Gudang > Kategori
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi
Lebih terperinciTEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN PERUSAHAAN DIGITAL PERTEMUAN 5 NURUL GAYATRI 5C
TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN PERUSAHAAN DIGITAL PERTEMUAN 5 NURUL GAYATRI 5C A. INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PERUSAHAANDIGITAL 1. Infrastruktur TI Infrastruktur TI didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan
52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000
Lebih terperinciANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu harus mempunyai struktur organisasi yang menyatakan berbagai fungsi
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT SOFTWARE
C O N T R A C T O R S PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE Mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan www.siapkontraktor.com BIAYA PROYEK BBAHAN UUPAH AALAT S SUBKON O OVERHEAD Membuat perencanaan kebutuhan bahan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan,
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Survei Pendahuluan Sebelum melaksanakan audit keuangan pada PT Simran Jaya, penulis terlebih dahulu melakukan survei pendahuluan kepada perusahaan yang akan di audit. Hal ini dilakukan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B
SISTEM INFORMASI BISNIS Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B Definisi Ø Internet adalah kumpulan dari orang-orang yang menggunakan komputer secara berdiri sendiri namun terhubung antara
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL 3. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Sumber Hasil terletak di Jalan Godean km 5 no 03 Godean, Sleman 55292, Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak
Lebih terperinciMenambah Barang Baru dengan Bulk Import
Panduan Konektifa Panduan Umum REGISTRASI LOGIN DASHBOARD INVENTORI Menambah Barang Baru Menambah Varian Barang Menambah Barang Baru dengan Bulk Import Menambah Stok Barang Mengurangi Stok Barang PENJUALAN
Lebih terperinciUAS 1. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur :
UAS 1. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur : Keterangan : - Pemilik perusahaan dagang a. Menyediakan modal,sarana dan prasarana
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada mulanya PT. Kayu Lapis Indonesia merupakan sebuah perusahaan pembuatan mebel yang didirikan di Solo.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang tinggi mendorong perusahaan untuk terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Perusahaan harus mampu bersaing dan beradaptasi dengan
Lebih terperinciKepada. Yth. Bapak/Ibu. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuisioner ini: Nama : Mila Meliyawati
Kepada Yth. Bapak/Ibu Di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuisioner ini: Nama : Mila Meliyawati NPM : 124020026 Asal : Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciB A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
59 B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Organisasi Perusahaan Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan menentukan kebijakan yang telah dibuat dan disepakati oleh para pimpinan perusahaan.
Lebih terperinciProsedur Persediaan Barang Pada CV. Sunda Jaya Elektronik Bekasi. Nama : Nammeta Riski A.K Npm : Kelas : 3DA04
Prosedur Persediaan Barang Pada CV. Sunda Jaya Elektronik Bekasi Nama : Nammeta Riski A.K Npm : 41209113 Kelas : 3DA04 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perputaran persediaan adalah faktor atau elemen
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang
BAB IV PERANCANGAN Pada tahap perancangan ini akan dilakukan perancangan proses pengadaan barang yang sesuai dengan proses bisnis rumah sakit umum dan perancangan aplikasi yang dapat membantu proses pengadaan
Lebih terperinciBAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap insan, yaitu kebutuhan sandang, telah memberikan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan
BAB IV PEMBAHASAN IV. Tahap-Tahap Audit Kecurangan IV.1. Perencanaan Audit Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Prima Jabar Steel.
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. siklus penjualan di PT Cisangkan serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di PT Cisangkan serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :
L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana
Lebih terperinciNama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela
Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA
BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan kontraktor terdapat beberapa pembatasan pada area bisnis. Pembatasan area bisnis
Lebih terperinciSiklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11
Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas Pertemuan 11 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, kebutuhan akan informasi telah menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan. Penyampaian informasi dapat disampaikan dari satu individu ke individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang ada saat ini telah mengubah cara
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang ada saat ini telah mengubah cara pandang masyarakat tentang alur kerja bisnis di lingkungan sekitarnya. Teknologi menyediakan jalan
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem merupakan kumpulan dari sub sistem atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional
BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya, sistem informasi sangat dibutuhkan oleh semua perusahaan terutama bagian akuntansi. Hal ini disebabkan adanya perkembangan jaman dan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha, baik perusahaan berskala kecil, menengah hingga besar
Lebih terperinciPembuatan Sistem Informasi Akuntansi Leveransir Material Galian C Berbasis Web Pada CV X
Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Leveransir Material Galian C Berbasis Web Pada CV X Adi Putera Nugraha Program Studi Teknik Informatika Adiputera2123@gmail.com Abstrak - CV. X adalah usaha yang begerak
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA
41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO IV.1. Survey Pendahuluan Pemeriksaan operasional dimulai dari tahap perencanaan awal atau yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu dapat diolah dan digunakan menjadi beberapa barang untuk memenuhi kebutuhan manusia, seperti untuk membuat rumah, kursi, meja, dan beberapa alat lainnya. tetapi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik dan canggih.
Lebih terperinciNo. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak
LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi penggunaan teknologi informasi sangat berguna untuk perusahaan, yang digunakan untuk mempercepat dan mempermudah setiap kegiatan yang dilakukan.
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Wawancara
Lampiran 1. Hasil Wawancara 117 1. Apakah perusahaan ini memiliki struktur oraganisasi dan pembagian tugas yang jelas? Perusahaan tidak mempunyai struktur organisasi dan pembagian tugas secara tertulis
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Hutama Waserda merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang retail dan didirikan pada tanggal 8 oktober 1993 oleh Bpk. Wendy
Lebih terperinci